Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUGAS AUTOMASI INDUSTRI PEMBUATAN SIMULASI

Disusun Oleh :
Adianta Surya Kurniawan (04524035) Isnaini (04524022) Muhammad hafizh (04524055)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2006

I. Tujuan *. Untuk mempelajari cara kerja pengisian air mineral pada pabrik-pabrik besar *. Mempelajari cara kerja Trysim dan mengetahui kelebihan dan kelemahan Software ini II. Dasar teori Pada simulasi yang kita gunakan pada program trysim, kita menjalankan program tersebut bisa dengan perlahan ataupun secara cepat. Pada program trysim tersebut kita dapat mengetahi bagaiman cara kerjanya sistem yang serba automatis yang terdapat pada beberapa perusahaan yang maju ataupun perusahaan yang besar. Akan tetapi program ini mempunyai satu kelemahan. Yaitu program tersebut belum menggunakan bahasa inggris dan kita apabila ingin menggunakannya agak susah, karena terhalang oleh bahasa trysim yang belum menggunakan bahasa inggris tersebut. Kita menggunakan program trysim tersebut dikarenakan program tersebut apabila kita sudah mengetahui cara melihat simulasinya kita hanya tinggal menekan tombol start dan program tersebut akan menjalankannya dengan otomatis. Apabila kita ingin membuatnya maka kita bisa mempelajari program tersebut sebentar, dan kita bisa membuat program sendiri juga, dengan cara melihat program yang sudah ada, dan kita tinggal memasukan apa yang kita butuhkan dengan melihat nama yang ada pada program yang sudah ada. III. Langkah percobaan

Pada program trysim tersebut kita menggunakan simulasi pengisian air mineral yang diproduksi oleh pabrik atau perusahan air mineral. Cara kerjanya seperti berikut: Yang pertama adalah botol atau galon yang masih kosong diletakkan diatas konveyor yang sedang berjalan karena generaor memutarnya, kemudin botol yang kosong tersebut berjalan diatas konveyor dan menutupi sensor yang berada dibawah talang atau behaiter1 dan generator mati secara otomatis konveyor akan berhenti. Setelah generator mati dan konveyor berhenti, maka kran atau pada ventil 1 (yang tercantum pada gambar tersebut), akan terbuka dan air yang terdapat pada talang tersebut akan turun melewati ventil satu dan air akan mengisi pada galon atau botol tersebut sampai penuh. Saat pengisian galon air, durchflussmesser1 tersebut akan menyala, dia menyala menandakan bahwa sedang ada proses pengisian. Setelah air pada galon sudah terisi penuh, maka sensor akan tertutup / terhalang oleh air yang sudah penuh, durchflussmesser1 akan mati kemudian generator akan on dan konveyor akan berjalan mengisi botol berikutnya dan begitu seterusnya.

Pada talang tersebut airnya hanya cukup untuk 3 galon, maka air akan habis. Apabila air tersebut sudah tinggal sedikit yang terdapat pada talang, maka Niveau-Scalter1 akan off dan ventil2 akan on dan air pada talang 2 atau behaiter2 akan mengalir melalui ventil2 dan mengisi behaiter1 tanpa berhenti pengisian pada galon,dan masih tetap bisa mengisi. Setelah terisi Niveau-Scalter1 on dan air pada talang utama masih tetap menyala, setelah Niveau-Scalter2 on maka ventil2 akan menutup secara otomatis, dan talang pertama tidak akan mengisi lagi dan pengisian pada galon terulang kembali. Begitu seterusnya sampai selesai sesuai dengan yang di butuhkan. Proses penutupan galon

1. Galon yang sudah terisi air akan di bawa konveyor ke tempat pmasangan tutup. 2. Apabila sensor terlindungi galon maka konvoyor akan berhenti,pegas akan menekan tutup botol. 3. Botol yang sudah tertutup akan dijalankan lagi oleh konveyor menuju tempat pemasangan segel. 4. Terakhir galon yang sudah di pasang segel di kumpulkan di gudang dan siap untuk di salurkan ke konsumen (masyarakat).

Anda mungkin juga menyukai