Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS BESAR OTOMASI INDUSTRI

PROSES PRODUKSI TEH GELAS


PADA PROGRAM TRYSIM

Disusun oleh :
Carolina Maharani Kharissa Putri 180609868

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas besar ini
dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan tugas besar ini, penulis banyak medapatkan masukkan,


arahan, dan bimbingan yang membangun dari berbagai pihak. Maka dari itu,
secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Anugrah Kusumo Pamosoaji, S.T., M.T., sebagai Dosen Pengampu


mata kuliah Otomasi Industri di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Asisten Dosen penulis, Kak Ayoung dan Kak Raga yang telah membantu
dalam pembuatan program TrySim.

Penulis juga menyampaikan pemintaan maaf apabila terdapat kesalahan


dalam penyusunan tugas besar ini. Mengingat laporan ini masih jauh dari kata
sempurna penulis terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga laporan ini bermanfaat


bagi berbagai pihak.

Yogyakarta, 25 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

NO JUDUL HAL
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
1 Penjelasan Topik Mini Factory 1
2 Langkah Mengoperasikan Mesin 2
3 Flowchart 4
4 Elemen yang Digunakan 6
4.1. Controller 6
4.2. Aktuator 6
4.3. Sensor 7
5 Penjelasan PLC 8
5.1. Network Pertama 8
5.2. Network Kedua 8
5.3. Network Ketiga 9
5.4. Network Keempat 9
5.5. Network Kelima 9
5.6. Network Keenam 10
6 Wiring Diagram 10
Daftar Pustaka iv

iii
1. Penjelasan Topic Mini Factory
Proses produksi Teh Gelas ini dapat dibagi menjadi empat. Yang pertama adalah
proses pembuatan kemasan cup. Proses kedua adalah pembuatan minuman.
Proses ketiga adalah pengisian minuman ke dalam cup. Proses keempat, atau
yang terakhir, adalah penutupan cup. Secara keseluruhan proses produksi ini
dikendalikan secara manual oleh operator melalui sebuah control NO Contact
yang mengatur dialirkannya arus listrik pada mesin atau tidak.

Dalam pembuatan cup plastik diperlukan adanya generator yang akan


mengeluarkan bahan bahan pembuat cup plastik. Setelah itu bahan akan dicetak
menjadi satu buah cup. Lalu transporter akan memindahkan cup menuju tempat
pengisian minuman.

Dalam pembuatan minuman, bahan bahan yang diperlukan kemudian


dimasukkan dan ditampung kedalam container. Nantinya dari container tersebut,
minuman dialirkan menuju masing-masing cup melalui valve.

Sebagian besar proses produksi ini dikendalikan dengan sensor. Sensor yang
digunakan pada proses produksi ini antara lain light barrier dan level switch. Light
barrier digunakan untuk mendeteksi cup, sedangkan level switch digunakan
untuk mendeteksi ketinggian isi minuman pada cup tersebut. Ketika cup
menyentuh light barrier, generator serta transporter yang membawa bahan
pembuat cup dan transporter yang membawa cup menuju pengisian akan
berhenti, sedangkan valve akan terbuka dan mengisi cup dengan minuman
hingga ketinggian minuman mencapai level switch. Ketika itu seluruh transporter
akan beroperasi kembali, sehingga cup yang telah terisi akan bergerak menuju
light barrier yang berguna untuk menutup valve.

Setelah cup terisi dengan minuman pada ketinggian yang telah ditentukan, cup
akan diarahkan menuju transporter lain, yang tidak terpengaruh sensor apapun.
Lalu cup akan melalui proses pressing, dimana cup tersebut akan diberi plastik
tambahan diatasnya sebagai penutup dan ditekan dengan panas tertentu supaya
plastik tersebut menempel dengan bibir cup. Pada proses ini digunakan light
barrier lain yang ketika mendeteksi adanya cup akan mengaktifkan mesin press,
dan mematikannya lagi ketika cup telah melalui light barrier tersebut. Setelah
produk selesai melalui proses pressing, produk akan diarahkan menuju destroyer
(berfungsi sebagai penyimpanan) yang terus menyala tanpa dipengaruhi sensor.

1
Untuk memberhentikan proses ini maka operator harus menekan kembali NO
contact yang ada.

2. Langkah-Langkah Mengoperasikan Mesin


Dalam proses pembuatan minuman teh gelas, dalam pengoperasian mesin
hanya menggunakan satu tombol controller sebagai on dan off, apabila operator
telah menekan tombol sekali maka sistem akan berjalan sesuai dengan program
yang telah dibuat sehingga operator tidak perlu untuk melakukan suatu hal pada
tiap mesin yang ada.

Apabila operator telah menekan tombol button maka akan terjadi dua proses
yang bekerja secara bersamaan yaitu proses pembuatan cup minuman dan
proses pencampuran bahan minuman. Pada proses pembuatan cup terdapat
dua mesin injection molding (melter) sehingga output dari proses ini yaitu dua
buah cup plastik yang kemudian akan diturunkan melalui transporter ke bagian
pengisian minuman.

Pada proses pencampuran bahan minuman, teh dan gula akan masuk kedalam
fluidor didalam container dan akan ditampung dalam container selama proses
berlanjut. Sensor pertama kemudian akan mendeteksi cup lalu memberhentikan
transporter dan pengisian mulai dilakukan melalui valve sampai minuman
mencapai pada switch level. Apabila minuman telah terisi sesuai switch level
maka sensor 2 akan menyalakan kembali transporter 1,2,3,4,5. Cup akan terus
berjalan sampai pada proses press, sensor 3 digunakan untuk mengaktifkan
mesin press dan sensor 4 digunakan untuk membuat transporter 7 tetap berjalan
selama proses press berlangsung. Setelah cup melalui proses press maka cup
akan masuk ke penyimpanan.

Gambar 2.1. Proses Pembuatan Cup Top View

2
Gambar 2.2. Proses Pencampuran Minuman Front View

Gambar 2.3. Proses Pengisian Minuman Front View

Gambar 2.4. Proses Press Front View

Gambar 2.5. 3D View Keseluruhan Sistem Produksi

3
3. Flowchart
Berikut flowchart proses produksi minuman teh gelas.

Gambar 3.1. Flowchart


4
Gambar 3.2. Flowchart Lanjutan

5
Gambar 3.3. Flowchart Lanjutan

4. Elemen yang Digunakan


4.1. Controller
Controller pada proses produksi pembuatan teh gelas hanya digunakan untuk
mengalirkan listrik atau memutusnya. Pada proses produksi ini rentang waktu
pengoperasian controller pada saat yang satu dan lainnya cukup panjang,
sehingga yang digunakan adalah sebuah NO Contact sehingga hanya ada satu
tombol untuk mengontrol keseluruhan proses yang digunakan sebagai on dan
off. NO Contact dipilih karena sifatnya yang mempertahankan posisinya (hidup
atau mati) ketika dioperasikan, dan akan berubah ketika dioperasikan lagi untuk
hidup atau mati. Hal ini membuat operator tidak dituntut untuk selalu ada ketika
mesin dioperasikan, sehingga akan memudahkan operator karena operator
dapat memantau keseluruhan proses.

4.2. Aktuator
a. Generator
Pada program Trysim, generator merupakan yang berfungsi untuk mengeluarkan
bahan-bahan tertentu yang bentuknya dapat diasumsikan sesuai kebutuhan
simulasi proses produksi teh gelas. Kecepatan generator bekerja dapat diatur,
misalnya setiap 10 detik, dan sebagainya. Dalam program Trysim pada proses
pencampuran minuman, bahan-bahan yang ada berupa teh dan gula, dan pada
proses pembuatan cup terdiri dari bahan-bahan pembuat plastik.
6
b. Melter
Melter digunakan untuk menggabungkan dua komponen atau lebih agar pada
output-nya hanya menjadi satu output-an saja. Dalam program Trysim pada
proses produksi ini melter digunakan seperti halnya injection molding dimana
berfungsi untuk membuat cup plastik yang kemudian akan diisi minuman.
c. Fluidor
Fluidor merupakan alat yang berfungsi untuk mencampurkan bahan-bahan
tertentu dalam suatu cairan sehingga seluruh bahan yang dimasukkan
kedalamnya menjadi campuran bahan yang ada. Pada program Trysim, fluidor
harus diletakkan di dalam container.
d. Container
Container merupakan alat yang secara khusus hanya berguna untuk
menampung fluida. Dalam program Trysim container digunakan untuk
menampung cairan minuman teh.
e. Valve
Valve merupakan suatu alat saluran keluarnya benda berbentuk cair, yang dapat
dibuka dan ditutup.
f. Transporter
Transporter merupakan alat yang berguna untuk memindahkan produk baik
secara horizontal maupun vertikal tergantung pada direction yang digunakan.
Dalam program Trysim terdapat dua jenis transporter yaitu yang memindahkan
barang secara horizontal (dari kiri ke kanan) dan secara vertikal (dari atas ke
bawah).
g. Destroyer
Destroyer merupakan alat yang berguna untuk menghancurkan benda yang
masuk kedalamnya. Dalam simulasi dengan Trysim, benda yang masuk ke
dalam destroyer akan hilang, pada hal ini destroyer diasumsikan sebagai tempat
penyimpanan.

4.3. Sensor
Pada proses produksi pembuatan minuman teh gelas diperlukan adanya
beberapa sensor yang dihubungkan pada actuator selama proses otomasi agar
pekerjaan lebih termudahkan.
a. Light barrier
Light barrier merupakan sensor yang berguna untuk mendeteksi adanya benda
yang ada di depannya. Cara kerjanya yaitu pada saat benda terletak di depan
7
light barrier, sensor akan bekerja sesuai bagaimana sensor tersebut
dihubungkan dengan aktuator dalam sistem, bisa dalam bentuk memutus atau
mengalirkan arus listrik, mengubah arus listrik, dan sebagainya.
b. Level switch
Level switch merupakan sensor yang berguna untuk mendeteksi ketinggian fluida
ketika setara dengan sensor tersebut. Prinsip kerjanya serupa dengan light
barrier. Ketika fluida mencapai ketinggian setara dengan level switch, sensor
akan bekerja sesuai bagaimana sensor tersebut dihubungkan dengan aktuator
dalam sistem.

5. Penjelasan PLC (Programmable Logic Controller)


5.1. Network Pertama
Network pertama berisikan program untuk perintah menghidupkan melter. Melter
diumpamakan sebagai injection molding. Terdapat dua melter yang memiliki
fungsi untuk menggabungkan beberapa bahan pembuat cup teh gelas. Ketika
tombol sudah menyala, melter akan ikut menyala juga, kemudian bahan-bahan
pembuat cup terbawa melalui konveyor akan melewati melter/injection molding.
Setelah itu bahan-bahan tersebut menjadi cup dan melanjutkan ke Network
selanjutnya. I0.0 sebagai tombol untuk menjalankan/menghidupkan program.
Q0.6 dan Q0.2 berperan sebagai melter/injection molding. Gambar PLC Network
pertama dapat ditunjukan melalui gambar 5.1.

Gambar 5.1. Network Pertama

5.2. Network Kedua


Network kedua berisikan beberapa perintah untuk menjalankan proses
selanjutnya setelah Network satu. Output atau keluaran dari network dua adalah
menjalankan konveyor. Input pada Network dua adalah I0.0 tombol untuk
menghidupkan/mematikan rangkaian, I0.1 dan I0.2 merupakan sensor-sensor
untuk menghentikan dan menjalankan cup yang akan diisi cairan pengisi teh
gelas, dan I0.3 sebagai level switch sebagai pembatas volume cairan pengisi teh
gelas. Network dua dapat dilihat pada gambar 5.2.

8
Gambar 5.2. Network Kedua

5.3. Network Ketiga


Network ketiga berisikan input I0.1 yang merupakan sensor untuk menghentikan
cup yang selanjutnya akan diisi melalui valve. Output berupa Q0.0 merupakan
valve sebagai pengisi cairan dari container menuju cup. Pada Network ini
terdapat timer sebagai delay.

Gambar 5.3. Network Ketiga

5.4. Network Keempat


Network keempat berisikan input I0.0 yang merupakan tombol untuk
menghidupkan/ mematikan rangkaian. Output Q0.3 untuk menghidupkan
konveyor dari bahan tambah pembuat minuman.

Gambar 5.4. Network Keempat

5.5. Network Kelima


Network kelima berisikan input I0.0 yang merupakan tombol untuk
menghidupkan/mematikan rangkaian. I0.4 dan I0.5 merupakan sensor-sensor
untuk menghentikan dan menjalankan cup. Pada Network ini benda mulai
dipress dengan mesin press bila telah terdeteksi oleh light barrier 3 dan light
barrier 4 akan menjalankan konveyor selama proses pengepressan dengan
output Q0.4.

9
Gambar 5.5. Network Kelima

5.6. Network Keenam


Network terakhir ini berisikan input I0.4 sensor untuk menghentikan cup. Output
Q0.5 untuk menjalankan linear mover untuk proses press dan output Q0.7 untuk
mengaktifkan destroyer / penyimpanan.

Gambar 5.6. Network Keenam

6. Wiring Diagram
Berikut gambar wiring diagram pada proses produksi minuman teh gelas.

Gambar 6.1. Wiring Diagram

10
DAFTAR PUSTAKA

Omron. 2012. CJ-Series Power Supply Unit CJ1W-PA/PD.


http://www.ia.omron.com/data_pdf/cat/cj1w-
pa_pd_ds_e_5_1_csm1612.pdf diakses pada tanggal 28 Mei 2020 pukul
15.35 WIB.

iv

Anda mungkin juga menyukai