Anda di halaman 1dari 24

daftar isi

INFORMASI KESELAMATAN PERJALANAN

N o. 01 Februari - Maret 2005

04 fokus
MENGEDEPANKAN kenyamanan adalah salah satu konsep penataan ruangan di kantor pusat. Banyak yang berubah di kantor pusat. Tengok saja Divisi Litbang atau SDM, yang kini kian cantik. Bukan hanya hamparan karpet anyar berwarna khas JR, abu-abu, dan lain-lainnya namun juga adanya partisi di antara meja karyawan, yang membuat mereka kian terfokus pada pekerjaan. Apa dan bagaimana penataan di kantor pusat dilakukan, ikuti pembahasannya pada fokus kita kali ini. m
COVER IMBANG SRI W. FOTO SIB

Majalah Internal

embaca, mungkin Anda merasa heran dengan tampilan Media Raharja edisi kali ini. Dari segi tampilan tentu saja banyak perubahan. Seperti kami informasikan di tabloid Media Raharja edisi Januari, bahwa mulai tahun 2005 ini, Media Raharja terbit dengan dua format. Format tabloid dan format majalah. Tabloid merupakan layanan informasi perusahaan kepada masyarakat umum. Sedangkan majalah yang sedang Anda baca ini adalah media informasi yang mengulas informasi internal kegiatan perusahaan. Pada edisi kali ini kami mencoba mengupas tentang perubahan lay out yang berhubungan dengan ruang kerja kita. Khususnya di kantor pusat. Apa latar belakangnya, apakah perubahan itu juga akan melebar ke daerah. Pada rubrik fokus kita kami menginformasikan untuk Anda. Selain liputan utama yang kami beri nama fokus kita, rubrik lain pun akan setia menjambangi Anda pembaca. Rubrik info HRD sebuah rubrik yang berisikan mutasi, promosi, pernikahan, kelahiran dan pensiunnya karyawan. Kemudian rubrik Dari Garis Depan, Aktivitas dan rubrikrubrik lainnya. Untuk itu pada terbitan majalah ini kami mengajak peran serta Anda pembaca, sebagai karyawan Jasa Raharja mari jadikan media ini sebagai media informasi antar kita. Ayo kita meriahkan isi Media Raharja dengan materi yang menarik dari seluruh aktivitas kita di Jasa Raharja. Jika ada kegiatan, catat, tulis dan kirim berita atau fotonya pada kami. Jadi dari pada isu atau gossip yang tidak karuan lebih baik kita kupas di media ini secara baik, sehingga mudah-mudahan dihasilkan solusi yang terbaik. Jadi media ini bisa menjadi saluran komunikasi yang bernilai. Oke, selamat membaca dan berpartisipasi.

09 teknologi
E-LEARNING di tengah perubahan yang senantiasa
berkembang pesat, kini tampil sebagai aflikasi segala bentuk pembelajaran yang menggunakan media elektronik untuk mendistribusikan bahan ajar, berinteraksi antara learner , instructor , fasilitator dan dilakukan secara anytime dan anyplace m

10 kolom

IST

PENGARAH Direksi PT Jasa Raharja (Persero) PEMIMPIN REDAKSI H. Susanto ANGGOTA REDAKSI Nanang H. Setiawan, Nurdjanah Soenharto, Lasijan, Amos Sampetoding, Budi Sulistijo, Darpo Tri Asmoro, IGN Made Winata, Wahyu Widodo REDAKTUR PELAKSANA Hendri Afrizal STAF REDAKSI Linda Darwis, Agus Setiawan, R. Erry S. Adji, Abdillah KORESPONDEN Pejabat/pegawai yang menangani bidang kehumasan dan ditunjuk oleh kepala cabang yang bersangkutan PELAKSANA REDAKSI DAN PRODUKSI Spora Communications DITERBITKAN OLEH Urusan Hubungan Masyarakat PT Jasa Raharja (Persero) Gedung Jasa Raharja Lantai 7 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C2, Jakarta 12920 Telp. (021) 5203454 ,Faks. (021) 5227776 email: humas@jasaraharja.co.id http://www.jasaraharja.co.id IZIN TERBIT S.K. Menteri Penerangan RI No. 646/P-2/SK/DITJEN-PPG/STT/1981 Tanggal 5 Nopember 1981 ISSN 1412-8373

KL MONOREL Di Malaysia ternyata bukan saja menjadi moda transportasi alternatif. Dengan pengelolaan secara profesional kini monorel mampu menyedot perhatian wisatawan dari penjuru dunia. Melancong ke Malaysia terasa hambar tanpa mencoba monorel.m

> isi
Fokus Kita ......... 04 Teknologi .......... 09 Manajemen ...... 10 Dari garis depan ... 12 Kolom ............... 13 Info HRD ........... 14 Aktivitas ............ 16
3

Februari - Maret 2005

fokus kita
Dengan konsep ruangan terbuka, koordinasi menjadi lebih lancar meski dipisahkan penyekat.

Kerja Sambil Ngerumpi?

da yang berubah di kantor pusat. Tengok saja Divisi Litbang atau SDM, yang kini kian cantik. Bukan hanya hamparan karpet anyar berwarna khas JR, abu-abu, serta perangkat komputer yang semakin bertambah jumlahnya, namun juga adanya partisi di antara meja karyawan, yang membuat mereka kian terfokus pada pekerjaan. Benar, JR memang sedang punya gawe, melakukan penataan ruangan. Sebenarnya sih bisa disebut rutin karena penggantian barang-barang inventaris senantiasa diadakan berkala. Tapi pekerjaan rutin ini menjadi istimewa lantaran pada perubahan kali ini, ada sentuhan anyar, yang benar-benar gres! Salah satunya, ya itu tadi, pemisahan antar karyawan oleh partisi. Pemisahan itu sendiri tentu memiliki nilai positif. Sebab kini antara karyawan yang bersebelahan tak bisa saling bebas ngobrol. Posisi kerja mereka didesain sedemikian rupa, sehingga pandangan akan tertuju pada pekerjaan masingFebruari - Maret 2005

FOTO-FOTO SOLIHIN

No Way!
masing. Hal ini, ujung-ujungnya tentu akan meningkatkan kinerja setiap karyawan. Pokoknya ruangan tertata rapi, sehingga teman-teman bisa bekerja lebih giat lagi, ungkap H.Sulaiman, Kaur Perlengkapan. Ihwal penataan ruangan seperti dibeberkan Triyugara, Kasie Pengadaan. Didampingi Aries Dirgantara, Pelaksana Administrasi, Garapanggilan akrabnya mengatakan, penataan dilatarbelakangi kondisi ruangan sebagai salah satu eksistensi kantor. Kalau ruangan terlalu lama tak dibenahi, desainnya tidak menarik, katanya. Alasan lain adalah masalah penghapusan. Kebetulan, perabot-perabot yang ada umurnya memang sudah usang, sejak tahun 1996, yang memang sudah wajar dilakukan peremajaan. Bahkan jika dihitung berdasarkan usia penyusutan barang, yakni lima tahun, apa yang dilakukan di JR tergolong awet , sekitar 10 tahun. Meski penggantian barang bukan pertama kali dilakukan, namun diakui Gara, apa yang dilakukan sekarang memiliki perbedaan mendasar. Saat ini pihaknya mempunyai konsep, bahwa penghapusan barang dilakukan bersamaan dengan upaya memperindah ruangan. Jadi tidak hanya meja yang diganti, namun sekaligus pekerjaan lay out, termasuk interior seluruh ruangan. Salah satu tujuannya, agar karyawan merasa nyaman. Konsep awal kita buat pada 2001 dan pelaksanaan bertahap mulai 2002 hingga 2007, jelas Gara. Penataan seluruh ruangan, pada prinsipnya sama. Yang membedakan hanya jumlah karyawan serta pejabat. Sebab banyak sedikitnya karyawan tentu akan berpengaruh terhadap kondisi fisik ruangan. Hingga saat ini, penataan ruangan sudah menyentuh lima divisi, Pertama 2002 yaitu pada Divisi SIP, kemudian 2003 Divisi Litbang. Tahun 2004 adalah SPI, SDM dan Asuransi. Tahun 2005 di Pelayanan. Sedangkan tahun 2006 direncanakan pada Keuangan/ Akuntasi. Dan terakhir rencana tahun

SOLIHIN

Dari kiri ke kanan Tampak sentuhan penataan baru pada beberapa ruangan. Kenyamanan dan skat pemisah terlihat. Sedangkan pada foto paling kanan bawah terlihat suasana ruangan yang belum ditata ulang.

2007 pada Divisi Umum dan Sekper. Kami memang kebagian paling akhir, katanya. Dalam pelaksanaannya, Gara mengaku, dia tetap melibatkan pihak terkait. Termasuk pejabat dan karyawan pemilik ruangan yang akan ditata. Di awal perencanaan misalnya, Gara sudah berkoordinasi dengan pemakai, antara lain mengenai jumlah kebutuhan meja serta proyeksi penambahan karyawan baru jika ada. Kalau pra desain sudah disetujui,barulah Gara dan kawan-kawan membuat desain secara detail. Langkah selanjutnya, jika desain pun disetujui, maka mereka menyusun pelaksanaannya. Apa komentar pemilik ruangan? Kami senang, karena sebelum ruangan direnovasi, diajak berembug terlebih dahulu, kata IGN Made Winata, Kasie. Pengembangan Karir. Selanjutnya, proses pelaksanaan

inilah yang menurut Gara cukup sulit. Sebab selama masa renovasi, karyawan harus tetap bekerja. Untuk itu, biasanya mereka dipindahkan sementara ke ruangan lain, di lantai tujuh. Rata-rata pengerjaan memakan waktu tiga bulan, jelasnya.

Terbuka dan Minimalis


Konsep yang diterapkan pada penataan ruangan kali ini, menurut H. Sulaiman adalah minimalis, terbuka, dan mandiri. Dengan konsep sekarang, meski antar karyawan terhalang penyekat, tetapi masih bisa saling mengontrol. Namun memang cukup sebatas koordinasi dan integrasi saja. Sebab untuk ngobrol lebih lanjut, bahkan mungkin ngerumpi atau main catur, desain ruangan sekarang sama sekali tidak memungkinkan. Karyawan akan merasa tidak nyaman jika mereka

memaksakan bercerita ngalor-ngidul dengan rekan mereka. Dengan ruangan seperti itu, kami harapkan teman-teman bisa bekerja secara optimal, katanya. Apalagi, lanjutnya, sekarang di tiaptiap meja sudah dilengkapi dengan fasilitas jaringan komputer serta internet. Sudah barang tentu jika dioptimalkan penggunaannya, bisa mengatrol kinerja karyawan. Di sisi lain, berkaitan dengan fasilitas serta ruangan baru tersebut, Gara berharap, agar karyawan bisa ikut memeliharanya. Komputer, meja, kursi, lemari, dan terlebih karpet, yang rentan terhadap percikan rokok. Selain itu saya juga berharap dengan kondisi ruangan yang baru teman-teman dapat bekerja secara optimal, lanjutnya. Lantas bagaimana karyawan menyikapi perubahan tata ruangan kali ini? Budi Sulistijo, Pjt Kaur Pengembangan Sistem, mengakui kenyamanannya. Selain
Februari - Maret 2005 5

fokus kita
Sedangkan permintaan lain yang menurutnya juga kerap diajukan karyawan, adalah penambahan lemari atau perlengkapan komputer. Jadi sebenarnya bukan komplain, namun sekadar permintaan pasca penataan. Menurut saya, hal itu wajar karena memang ada perubahan situasi, katanya. Keterbukaan Gara disambut baik Budi. Menurutnya, sikap tersebut akan semakin meningkatkan nilai tambah bagi program penataan ruangan. Hanya saja dia memberi masukan, agar dalam pelaksanaan berikutnya, beberapa kekurangan bisa diperbaiki. Secara pribadi Budi mempertanyakan masalah instalasi listrik, termasuk lampu. Di laboratorium komputer, kata dia, diperlukan pencahayaan yang redup. Namun hal itu menjadi sulit dilakukan, sebab pengaturan listrik ternyata tidak disesuaikan dengan tata ruangan baru. Misalnya saya ingin mematikan lampu, maka harus dari luar ruangan, kata Budi. Masukan lain datang dari Haryadhi, Pjt.Kaur Pemeliharaan Sistem Sama seperti Budi, yang dipertanyakan adalah fasilitas penunjang ruangan. Dia mencontohkan, keberadaan karpet abu-abu yang terhampar di ruang kerjanya. Menu-

Kasie. pengadaan Triyugara,

SOLIHIN

Kaur . Perlengkapan H. Sulaiman,

karena memang ruangan baru, juga karena tata ruang yang lebih baik. Adanya penambahan Ruang Server serta Ruang Diklat Komputer, menjadikan tempat kerjanya lebih lengkap. Penambahan tersebut, menurutnya, tentu saja patut disyukuri. Karena dengan demikian, bisa meningkatkan fokus pekerjaannya, yang berkaitan dengan pemeliharaan program serta inovasi produk. Selain merasa nyaman, Budi juga mengakui bahwa koordinasi menjadi lebih mudah, sebab antara Kepala Divisi hingga seluruh staf, pada dasarnya ditempatkan ke dalam satu ruangan yang hanya terpisahkan oleh partisi-partisi. Meski ada kekurangan, namun semua wajar. Pokoknya positif semua, katanya.

Keluhan itu sendiri dianggap wajar oleh Gara. Sebab memang ada perubahan konsep. Jika sebelumnya karyawan terbiasa dengan lemari berukuran maksi untuk penyimpanan file, kini hanya arsip aktif yang bisa ditempatkan di ruang kerja karyawan bersangkutan. Selebihnya, akan dialokasikan di gudang arsip.

Pasca pelaksanaan
Tak ada gading yang tak retak. Begitulah yang terjadi dengan penataan ruangan kali ini. Kendati tergolong istimewa, dengan terobosan berani yang banyak menuai sanjungan, toh ada juga beberapa keluhan yang disampaikan. Gara pun, mengakui hal itu. Menurutnya, komplain masalah desain interior memang tidak ada. Namun yang kerap diterimanya adalah pengaduan masalah kebutuhan.
6 Februari - Maret 2005

SOLIHIN

berolah raga setiap hari Jumat. Tapi semua kekurangan sangat wajar dan manusiawi. Kita justru salut karena secara keseluruhan penataan ruangan membuat kita semua merasa nyaman, katanya. Nah, kalau begitu apa lagi. Sekali lagi, memang tak ada gading yang tidak retak.Yang penting, tujuan semula agar koordinasi karyawan menjadi lancar serta meningkatkan efisiensi kerja, sudah terbukti. Kalau tidak berani membuat terobosan, kapan lagi! M
Searah jarum jam Pjt.Kaur Pemeliharaan Sistem Haryadhi Aries Dirgantara Ruangan Laboratorium komputer.

SOLIHIN

rutnya, pengerjaan karpet ada bebarapa bagian yang terkesan kurang rapi. Baru dua tahun ruangan ditata, sambungan pada karpet sudah mulai terbuka. Dan sorotan terakhir Haryadhi adalah kamar mandi. Menurutnya, fasilitas ini cukup bersih dan bagus. Hanya saja jika dipakai untuk mandi, air dari dalam akan meluber ke luar ruangan. Tentu saja cukup mengganggu, terlebih tak sedikit karyawan memanfaatkan usai

Kapan Smoking Area?


Jika ruangan sudah ditata sedemikian rupa, bagaimana dengan penyesuaian peraturan mengenai larangan merokok di tempat-tempat tertentu, seperti perkantoran?

isa jadi, karena pelaksanaan penataan ruangan sebenarnya telah dimulai sejak 2002, maka Perda tentang larangan merokok di DKI Jakarta belum diakomodir. Untuk itu salah seorang karyawan, IGN Made Winata, Kasie Pengembangan Karir, menyarankan agar pelaksanaan penataan ruangan berikutnya, disesuaikan dengan pemberlakukan Perda tersebut. Hal ini penting, karena sebagai institusi yang memiliki reputasi baik, tidak sepantasnya tercoreng lantaran ketidakmengertian mengenai pemberlakuan suatu regulasi. Bagaimana aplikasinya? Untuk yang satu ini, dia meyodorkan alternatif, agar smoking area dibuat setidaknya pada masing-masing lantai atau masing-masing divisi. Dengan penempatan seperti itu, maka konsep semula bahwa penataan ruangan kali ini ditujukan agar karyawan mudah melakukan kordinasi, tetap terjaga. Bayangkan saja kalau smoking area hanya ada di lantai satu, betapa sulitnya melakukan koordinasi dengan karyawan yang kebetulan turun hanya untuk merokok, katanya. Kondisi demikian, tak akan dijumpai jika smoking area ditempatkan di masing-masing divisi. Sewaktu-waktu kita memerlukan karyawan dimaksud, maka dengan sekali panggilan sudah langsung didengar. Menyikapi kondisi ini, Direktur Umum PT Jasa Raharja (Persero), Diding S Anwar mengatakan, pada prinsipnya pihaknya akan selalu patuh aturan. Jika dalam Perda disebutkan bahwa perkantoran harus menyediakan ruangan khusus bagi perokok, maka JR mau tak mau memang harus mengikutinya. Pokoknya jangan sampai ada pelanggaran aturan, termasuk Perda, terjadi di gedung ini! tegasnya. Syukur-syukur seluruh karyawan tidak merokok, sehingga tidak repot menyiapkan ruang khusus di setiap lantai, setuju? M

SOLIHIN

Februari - Maret 2005

fokus kita
Tak Sekadar Nyaman
Penataan ruang mengacu pada berbagai pertimbangan selain faktor teknis ekonomis juga kenyamanan dan tetap mempertahankan identitas perusahaan.

klim kerja konduksif yang bisa memacu motivasi karyawan, diharapkan dapat tercipta dengan adanya penataan ruangan kali ini. Sebab sebagaimana disampaikan Direktur Umum PT Jasa Raharja, Diding S. Anwar, penataan ruangan tidak melulu memperhatikan aspek umur teknis ekonomis serta kenyamanan. Faktor teknis ekonomis jelas menjadi salah satu pertimbangan. Di kantor pusat misalnya, kondisi peralatan memang sudah usang. Banyak yang setara dengan usia gedung yang berdiri sejak pertengahan 1980-an. Namun lebih dari itu, perubahan ruangan juga mengandung nilai simbolis filosofis. Kira-kira mempunyai pengertian bahwa di setiap unit, antara pemimpin dan yang dipimpin akan lebih terintegrasi, interaktif, partisipatif, serta kondusif, papar Diding. Dengan penataan ruangan itu sendiri, diharapkan seluruh karyawan dapat mengikuti perkembangan peralatan teknologi, baik yang digunakan saat ini maupun rencana penerapan teknologi di

war g S. An H. Didin

masa mendatang. Namun hal itu bukan berarti bahwa penataan ruangan melupakan khittah, berubah total serta jauh dari karakteristik PT Jasa Raharja. Ciri khas JR, antara lain, pilar besar di bagian depan gedung, serta dominasi warna abu-abu di berbagai bagian gedung tetap di pertahankan. Pokoknya, memang terkait dengan corporte identity. Dan tentunya yang juga penting adalah agar perubahan bisa mengarah pada serasi, efisiensi, dan konduksif itu tadi, lanjutnya. Ditambahkan Diding, hal itu harus ditanamkan karena perubahan memang tidak hanya dilakukan di kantor pusat. Penataan ruangan juga dilakukan di beberapa kantor cabang dan perwakilan. Sebab pada dasarnya, hal ini memang bisa bersifat paralel. Kendati tetap memperhatikan faktor kemampuan anggaran, sehingga realisasinya bertahap, tetapi jika ada kantor cabang atau perwakilan yang mengajukan dana lantaran secara teknis ekonomis beberapa peralatan memang sudah harus diganti, tentu akan dianggarkan. Di beberapa kantor perwakilan misalnya, bahkan sudah ada yang mengkombinasikan dengan pola Rukan (rumah dan kantor). Dengan pola tersebut, di samping memudahkan pelayanan, juga mempermudah karyawan agar terhindar dari kendala klasik, traffic jam. Pola itu sendiri, saat ini memang tengah menjadi tren, seiring mencuatnya konsep SOHO (small office home office). Nggak perlu berjam-jam macet di jalan. Lima belas menit mandi dan gosok gigi, sret.., sret, pakai baju langsung bisa melayani masyarakat! Namun di sisi lain, penataan ruangan tetap mengacu pada fungsi masing-masing ) ERSERO ARJA (P divisi. Untuk itu, wajar SA RAH JA UMUM PT DIREKTUR jika tampilan yang diberikan pun memiliki beberapa perbedaan. Misalnya penataan ruangan pada Divisi Akuntasi dan Keuangan yang tidak berhubungan langsung dengan customer, tentu berbeda dengan bagian Humas yang kerap berinteraksi dengan media massa atau Divisi Pelayanan yang langsung berhubungan dengan customer. Diding menambahkan, dengan perubahan ini, diharapkan citra perusahaan bisa terjaga. Karena diharapkan dari semua perubahan itu, maka pelayanan kepada masyarakat bisa menjadi lebih baik. Jadi pada prinsipnya konsep yang saya berikan ini bersifat berkesinambungan, dan universal, dan oleh siapapun, konsep ini mudah-mudahan bisa diterima, tambah Diding. M
SOLIHIN

Februari - Maret 2005

Teknologi

e-Learning S

&

Implementasinya di Perkantoran
Di era teknologi sekarang ini, berbagai kemudahan dan kepraktisan dalam menunjang kegiatan dapat dilakukan dengan e-learning.
tribusikan bahan ajar, berinteraksi antara learner (peserta), instructor (pengajar), fasilitator dan dilakukan secara kapanpun (anytime) dan dimanapun (anyplace). Lalu, apa bedanya dengan sistem kursus atau pelatihan yang biasa dilakukan di kelas? Dalam e-learning, proses pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri ataupun dengan panduan tenaga pengajar. Penyampaian materi bisa dilakukan pada saat yang sama (synchronous) maupun pada saat yang berbeda (asynchronous ). Materinya bisa disampaikan dalam bentuk teks, grafik, gambar, animasi, audio maupun video. Media yang digunakan pada umumnya adalah internet tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan CD ataupun perangkat mobile. Dalam e-learning, fasilitas yang lazim digunakan untuk berinteraksi antara pengajar dan peserta yang dilakukan secara asynchronous adalah e-mail, forum dan mailling-list. Sedangkan interaksi yang dilakukan secara synchronous adalah chatting, ewhiteboard, teleconference (audio) dan video conference (audio & video). Dahulu, dalam sistem konvensional, pembelajaran masih berorientasi kepada pengajar. Salah satu penyebab dari munculnya sistem e-learning

osialisasi dalam sebuah perusahaan, terutama yang memiliki cabang di banyak daerah, merupakan hal yang penting. Sistem sosialisasi yang lazim dilakukan bisa dijalankan melalui training, workshop, roadshow baik dari pusat ke daerah maupun sebaliknya, yakni dengan mendatangkan perwakilan SDM dari daerah ke kantor pusat. Meski cara ini banyak ditempuh, namun terkadang perusahaan terhadang persoalan keterbatasan dana dan butuh waktu yang relatif lama. Jelas saja, sebab metode ini tentu tak lepas dari timbulnya biaya akomodasi serta transportasi yang harus dirogoh dari kas perusahaan untuk bisa mendatangkan karyawan yang akan di-training dalam suatu tempat. Waktunya pun bisa jadi menjadi lebih lama sebab peserta training dalam sebuah kelas yang ideal jumlahnya terbatas butuh berapa lama untuk proses sosialisasi sebuah perubahan ketentuan baru? Nah, dengan kecanggihan teknologi yang membuat jarak semakin dekat sehingga mempersingkat dimensi waktu, kini penerapan e-learning tengah populer di perusahaan berskala besar. E-Learning adalah segala bentuk pembelajaran yang menggunakan media elektronik untuk mendis-

dan sisi biaya. Infrastruktur elearning terdiri dari sarana fisik dan non fisik, sarana fisik antara lain komputer server, jaringan internet/intranet dan hardware pendukung lainnya. Sedangkan untuk sarana non fisik adalah software e-learning dan sofware pendukung lainnya. Dalam sisi sosial yang perlu diperhatikan dari sistem e-learning ini antara lain pengajar, fasilitator dan peserta. Yang terakhir adalah sisi biaya yaitu berapa besar dana yang perlu disediakan untuk pengembangan awal dan biaya maintenance bulanannya.

SOLIHIN

adalah karena berkembangnya sistem pembelajaran yang berorientasi kepada peserta. Sistem pembelajaran ini ditekankan pada proses belajar mandiri, dalam hal ini siswa mempunyai peran yang dominan sedangkan pengajar menjadi salah satu pendukung utama.

Implementasi
Implementasi sistem elearning pada suatu institusi perkantoran tentulah tidak mudah. Ada beberapa hal yang perlu dipahami antara lain sisi infrastruktur, sisi sosial

Dari ketiga hal tersebut yang paling sulit ditangani adalah mengimplementasikan e-learning dari sisi sosial, yaitu bagaimana caranya agar para peserta merasakan manfaat dan menjadikan kebiasaan sehari-hari. Untuk mengatasinya perlu dibuat kebijakan dan program sosialisasi dari tingkat pimpinan tertinggi sampai ke pengguna akhir. Sebab meski telah diyakini bisa menghemat anggaran pelatihan hingga 30%, penerapan sistem e-learning ini mesti dilakukan secara terus menerus dan konsisten.M
9

Februari - Maret 2005

Manajemen

emasuki kantor cabang PT Jasa Raharja Riau ada pemandangan yang agak berbeda dibandingkan kantor di cabang lain. Sebuah flyer besar terpampang di ruang layanan. Isinya, tentang delapan filosofi kepemimpinan. Mungkin tidak semua orang di Jasa Raharja yang mengenal filsofi itu. Walaupun, filosofi itu sepenuhnya menunjang visi dan misi Jasa Raharja. Mari kita lihat uraian delapan filosofi itu.

AS

Dalam sebuah perusahaan harus jelas apa yang menjadi falsafah dalam memimpin. Hal itu akan menjadi acuan dalam kegiatan operasional seharihari. Tujuannya, tercipta kantor yang sakinah.
Yakni, Pelayanan prima, Budget oriented, Efisien dan efektif, Tertib administrasi dan pelaporan, Kaderisasi, Kebersamaan dan Kesejahteraan, Sinergi optimal dengan JP Insurance, dan Kontrol. Apa gerangan maksud filosofi itu? Itu adalah pegangan kami dalam menjalankan visi dan misi perusahaan dalam kegiatan sehari-hari, ungkap Mustimar Karimi, kepala cabang Riau. Bagaimanapun, dalam bekerja orang harus punya pegangan yang sama. Dalam setiap hal, semua orang mengacu pada falsafah yang sama. Hanya dengan begitu, bisa tercipta sebuah kantor yang sakinah. Jadi bukan hanya rumah tangga yang sakinah, suasana kantor pun harus sakinah, ujar Mustimar. Oleh karena itulah falsafah kepemimpinan itu dipampang agar setiap orang bisa melihat, dan selalu diingatkan tatkala bekerja.

Sakinah, Dimulai dari Falsafah Kepemimpinan


Kantor
rasi sebagai pelaksana UU No. 33 dan 34 Tahun 1964. Pertama, setiap orang harus tahu persis bagaimana ruh dan semangat dari UU tersebut. Kedua, harus tahu pula bagaimana isi UU tersebut secara persis. Dengan demikian, semua orang Jasa Raharja, apakah dia pejabat atau sopir akan menjadi humas yang baik. Apabila tidak ada kesamaan pemahaman seperti itu, maka tidak akan ada kebersamaan. Suasana kantor pun dapat dibayangkan akan menjadi tidak nyaman. Terlebih apabila di kantor tersebut berkembang roh halus. Mau tahu apa yang dimaksud roh halus di sini? Yakni sifat iri, dengki, tidak suka lihat orang lain sukses, sifat ngedumel di belakang, mengedarkan surat kaleng, dan sejenisnya. Hal inilah yang membuat suasana kerja tidak nyaman. Menghalau roh halus ini tentu dapat dilakukan dengan rasa kebersamaan dan saling percaya. Untuk itu maka perlu dikembangkan komunikasi yang sangat intens di antara pegawai maupun antara bawahan dan atasan. Menjalin komunikasi tidak dapat dilakukan dengan cara-cara resmi yang kaku. Melainkan harus dapat dilakukan dengan pendekatan pribadi, informal, dan dengan membuka sebanyak mungkin saluran komunikasi. Di kantor pusat misalnya ada acara coffee morning yang merupakan satu wahana membuka saluran komunikasi. Itu salah satu bentuk. Lainnya, dengan memberi tahu agar pegawai dapat berkomunikasi langsung dengan atasan. Tidak musti, yang berbicara dengan kepala cabang hanya kepala bagian. Staf pun bisa saja. Dengan cara ini, kalau ada masalah, justru bisa segera diselesaikan, ujar Mustimar. Selain komunikasi, roh halus juga dapat diusir dengan adanya keterbukaan. Semua keputusan harus jelas dan terukur. Tugas pegawai masing-masing dapat dipahami dan ada solusi yang cepat setiap muncul masalah. Semua pegawai tahu persis, karena yang menjadi parameter adalah falsafah tadi. Siapapun yang menyimpang dari delapan poin itu, perlu diingatkan. Keterbukaan juga dilakukan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, ketika perlu memindahkan pegawai di subperwakilan. Perlu dirujuk ke delapan falsafah. Apakah itu akan meningkatkan pelayanan? Ada budgetnya tidak? Kontrolnya

Roh Halus
Hal terpenting dalam sebuah kantor adalah kebersamaan. Semua pegawai, baik itu pejabat maupun staf dapat memahami tugasnya masing-masing dengan persis. Dan mereka bekerja dengan acuan yang jelas. Jasa Raharja misalnya berope10 Februari - Maret 2005

bagaimana?Itu semua dibicarakan dan didiskusikan. Hasilnya akan menjadi keputusan manajemen. Dan sudah semestinya didukung bersama-sama. Keputusan demoktratis, tidak ada yang diputuskan sendiri. Evaluasi terhadap kepemimpinan juga mutlak dilakukan. Setiap enam bulan setiap karyawan diberi kertas kosong. Mereka diminta untuk menuliskan evaluasi terhadap pemimpinnya. Entah itu atasannya langsung atau kepala cabang. Boleh menulis apa saja di sana. Lalu, dalam rapat, Bagian SDM diminta membacakan apa yang ditulis itu. Lalu, dalam pembinaan juga dilakukan dengan dasar delapan falsafah tadi. Apabila ada beberapa karyawan yang melakukan kesalahan, sementara dia sudah berkeluarga, maka istrinya dipanggil. Dikatakan padanya tentang apa yang menjadi persoalan. Lalu dijelaskan tentang pekerjaan suaminya. Mungkin ada istri yang tidak mau suaminya pulang telat. Padahal di kantor sering banyak pekerjaan yang memerlukan ekstra waktu. Hal demikian perlu dikomunikasikan juga pada istri. Pembinaan gaya kekeluargaan ini, sangat menyentuh, ungkap Mustimar lebih lanjut. Dengan penerapan adanya falsafah ini, tanpa kita sadari, pembinaan yang dilakukan tanpa sakit hati. Karena yang bersalah tidak langsung dipinalti, tetapi ada proses yang dilalui.

butuhkan banyak sekali asesoris manajemen untuk mendukung suksesnya perusahaan, ujar Mustimar. Misalnya saja dalam kaderisasi. Setiap Kabag dan Ka. Perw, secara bergilir diminta menjadi Pembina Upacara pada setiap tanggal 17. Penyelenggara dan pembina upacara bergantian. Masing-masing bidang berbicara tentang lingkup kerja yang menjadi bagiannya. Para petugas upacara juga berasal dari bagiannya. Itu sebuah kaderisasi. Proses pembelajaran dilakukan melalui presentasi tiap bagian. Tidak mudah lho memimpin upacara. Ada yang gemetar saat menyampaikan amanat, ada juga yang salah baca teks Pancasila, tapi itulah suatu proses kaderisasi tengah berlangsung. Begitu selesai upacara, Pembina Upacara turun mimbar langsung menyalami Komandan Upacara dan Kacab dan Kabag, sekaligus pelaksanaan upacara diberi nilai oleh tim manajemen dan diumumkan kepada peserta upacara. Lalu, kegiatan olahraga digalakkan. Setiap orang diberi tanggungjawab. Misalnya, mengurus senam. Dia yang harus menyusun rencana kegiatan dan anggarannya. Kegiatan itu dilakukan penilaian secara bersama-sama. Selain itu, misalnya kegiatan rekreasi. Beri tanggungjawab satu orang. Lihat apakah dia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Program blue sky pun menjadi asesoris yang penting. Diprogram agar tidak ada yang merokok di ruang kantor. Program ini tidak bisa hanya dilakukan dengan edaran atau keputusan lengkap dengan sanksinya. Tapi harus dikomunikasikan dengan cara yang tepat. Misalnya, dalam sebuah momen yang pas, ketika suami istri hadir, misalnya dalam forum halal bihalal, disampaikan gagasan itu. Katakan, Sekiranya saya punya kei-

nginan, boleh nggak, tersinggung nggak? Berhenti sebentar. Seandainya di ruangan kerja kita tidak merokok, mungkin tidak ya? Apakah para istri setuju tidak kalau suaminya di kantor tidak merokok? Cara komunikasi demikian, umumnya lebih efektif. Contoh asesori lain, misalnya berbicara mewakili perusahaan. Setiap staf harus mendapat kesempatan. Kepala bagian, kepala seksi, setelah diberi kepercayaan, dapat tampil bicara kepada media massa dan televisi. Ini melatih keberanian, ujar Mustimar. Jika seluruh staf sudah berani tampil, dan berbicara sesuai dengan visi dan misi perusahaan, itu akan meringankan tugas top management. Lambat laun, asesoris yang semula hanya sebagai kegiatan informal pendukung kerja, akan bisa diterapkan dalam lingkup kerja. Akhirnya, suasana kebersamaan, keterbukaan, dan terwujudnya kantor sakinah bisa bercapai. M

Mustimar Karimi: Bukan hanya rumah tangga, kantorpun harus sakinah.

(AS)

Asesoris
Untuk penerapan falsafah itu, tidak perlu dilakukan secara formal. Justru lebih banyak dilakukan secara informal dan kekeluargaan. Kadang kita mem-

AS

Februari - Maret 2005

11

Dari Garis Depan

Matheus R

Berkah

Di balik wajah kaku dengan kumis tebal, mualaf berdarah Ambon-Manado ini tetap menyimpan kepolosan dan keluguan. Baginya, menjalani hidup seperti air mengalir. Tak perlu ngoyo, yang penting ikuti aturan sebaik mungkin.

pada JR

mengabdi

pa yang kita lakukan untuk mengisi kejenuhan ditengah rutinitas kegiatan. Buat sebagian mungkin saja rutinitas akan menjadikan dirinya jenuh sehingga semangat kerja menjadi turun. Namun demikian tidak terjadi dengan pria bertubuh subur ini. Disamping menanggapi positif setiap peristiwa juga menjalani tugas dengan ikhlas. Bagi mantan pebulutangkis di era 1980-an ini, JR adalah tempat yang pas baginya untuk bekerja dan mengais rezeki. Kejenuhan bisa ada kalau tidak ada keiklasan. Yang penting saya nggak macemmacem, bekerja sebaik mungkin, dan tetap mengikuti aturan, katanya lagi. Bukan tanpa alasan Matheus berkata demikian. Sebab bagi suami Iis Kurniati ini, 22 tahun mengabdi pada PT Jasa Raharja adalah berkah yang patut disyukuri. Betapa tidak, hanya berbekal pendidikan SLTP, toh dia bisa mendapatkan salah satu posisi di perusahaan. Sebagai pemain bulutangkis tingkat regional kala itu, PT Jasa Raharja berani merekrutnya. Kepercayaan berharga itu pun tak disia-siakan. Di samping berusaha menjalankan tugas institusional
Februari - Maret 2005

sebaik mungkin, Matheus juga kerap mengharumkan nama perusahaan di kancah adu tepak shuttlhe-cock. Berbagai gelar pun disandang ketika mewakili perusahaan, dan itu berkat tetesan peluhnya bersama kawan-kawan di lapangan. Namun apa pun, Matheus memang tetap pria lugu. Bulan demi bulan, tahun demi tahun, dia menjalankan pekerjaan dengan tenang. Tetap bertanggung jawab meski tak ngoyo mengejar materi. Rupanya, dia tahu diri bahwa pendidikannya tak memungkinkan untuk menapak lebih jauh. Naif ayah dari Ria Yuniarti dan Norman Elfin Pradipta ini berujar, Habis mau apa lagi, keadaannya memang begitu. Apa sih sebenarnya menjadikan Matheus bersikap demikian? Entahlah. Yang jelas, dia memang senantiasa bersyukur atas semua rezeki yang diterima. Dia sadar, kehidupan duniawi hakikatnya adalah titipan Sang Khaliq. Termasuk menjadi mualaf sejak 1980-an, dan itu adalah anugerah tiada tara yang sudah diraihnya. Lantas, apa suka dan duka yang dialami selama menjalankan tugas? Sempat terdiam sejenak, Matheus mengatakan, sulit mengungkapkan semuanya. Mungkin saking lamanya dia bekerja di tempat yang itu-itu saja. Yang jelas, sebagai penanggung jawab gudang, dia harus berhubungan dengan hampir semua karyawan. Nah, di sinilah barangkali letak suka dukanya. Jika kebetulan stock barang menipis, dia harus berani menolak memberikan barang tersebut, jika ada satu karyawan yang memintanya dalam jumlah cukup besar. Matheus harus menyisakan sedemikian rupa, sehingga barang tersebut tetap ada, sembari menunggu pengadaan selanjutnya. Tapi yang namanya manusia, ada yang bisa menerima dengan lapang dada dan ada juga yang sempat kesal. Maklum, bisa jadi barang yang diminta memang amat dibutuhkan. Saya sih bersabar saja, karena tugas saya memang melayani mereka, ujarnya. Ah, pria berwajah kaku ini ternyata memang benar-benar lugu!M
SOLIHIN

12

Kolom

ruly Asia. Demikianlah jargon Malaysia yang kerap kali diproklamirkan untuk meneguhkan diri sebagai daerah tujuan wisata yang menawarkan keragaman budaya Asia, lengkap dengan keindahan kotanya. Hasilnya, tidak sedikit wisatawan dari berbagai penjuru dunia termasuk Eropa dan Amerika tertarik untuk melancong ke sana. Salah satu kunci keberhasilan wisata di Malaysia adalah infrastruktur jalan dan transportasi yang tertata dengan rapih. Padahal, awalnya Malaysia tidak melirik sektor pariwisata sebagai sebuah potensi. Sumber devisa negaranya digantungkan pada hasil bumi seperti minyak, kelapa sawit dan karet saja. Tapi kini semua berubah. Sektor pariwisata pun menjadi

KUN WAHYU WARDANA

Ketika KL Monorail Jadi Ikon Wisata Wisata


andalan, bahkan menyodok ke urutan kedua sebagai tambang uang negara terbesar. Kenyataan ini merupakan hasil yang logis dari commitment pemerintah sendiri untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan membangun landmark kelas dunia. Sebut saja misalnya Twin Towers, Sirkuit Sepang, tempat para pembalap kelas dunia bertarung dan Genting Highland yang disebut sebagai City of Entertainment, sebuah tempat yang dipenuhi berbagai macam hiburan, termasuk kasino bagi para penjudi. Bahkan Putrajaya yang merupakan tempat Pak Lah (Abdullah Badawi) mengendalikan ditata hingga memiliki magis wisata.

Uniknya kendaraan massal ini bukan hanya sekadar moda transportasi, tapi juga kebanggaan warga Malaysia

tinggi , manajemen memperpanjang jam operasi dari pukul 07.00 s/d 22.00 menjadi 07.00 s/d 24.00

Daya tarik
Tak ayal sebagai alat transportasi, efektifitas Monorail tidak perlu diragukan lagi. Namun kini, Monorail berkembang tidak hanya sebagai alat transportasi semata, lebih dari itu telah menjadi ciri modernitas kota. Tidak hanya itu, stasiun Monorail yang tersebar di Kuala Lumpur dirancang menjadi bagian yang integral dari tata kota yang kian mempercantik wajah Kuala Lumpur. Kesan itu kian menguat, apabila melihat Stasiun Monorail di malam hari. Disamping arsitekturnya yang cantik, penataan lampu-lampu yang meneranginya semakin menambah cantik penampilannya. Dengan pesona dan kegunaannya yang menyatu, tidak heran perusahaan yang mengelolanya tidak sulit untuk mendapatkan keuntungan finansial. Disamping dari hasil penjualan tiket, para produsen produk-produk ternama tidak segan-segan untuk beriklan pada tubuh Monorail dan pada bagian dalamnya. Ada kisah menarik, pengalaman dari beberapa orang teman sempat melawat ke Kuala Lumpur. Dalam kunjungannnya yang singkat itu, jelas tidak mungkin mendatangi semua objek wisata yang ada. Tapi meskipun demikian untuk menikmati suasana Kualalumpur jawabanya adalah naik Monorail. Dari stasiun Bukit Bintang mereka menuju Stasiun KL Sentral yang merupakan stasiun akhir kemudian naik lagi menuju stasiun Titiwangsa yang merupakan stasiun akhir di sisi lainnya. Dengan cara itu, mereka nampaknya cukup puas menikmati suasana Kuala Lumpur walaupun mereka tidak bisa menikmati setiap detil dari objek wisata di Kuala Lumpur. Paling tidak mereka walapun sepintas telah melihatnya sambil melaju di atas Monorail. M
[KUN WAHYU WARDANA]

KL Monorail
Mengkisahkan objek-objek wisata di Kuala Lumpur rasanya tak lengkap bila tak menyinggung pula alat-alat transportasi yang ada. Sebab kemudahan dalam menjangkau objek-objek wisata tersebut kian menambah kenikmatan dalam berwisata. Monorail salah satunya. Uniknya kendaraan ini fungsinya saat ini tidak hanya sekedar sebagai alat transportasi tapi juga telah menjelma menjadi ikon wisata. Ke Kuala Lumpur berarti harus pula menikmati enaknya naik Monorail. Kira-kira begitulah keinginan orang-orang bila tengah melawat ke Kuala Lumpur. Proyek yang berbiaya 1.18 trilyun ringgit ini merupakan inner-city public transit system yang melayani route ke pusat bisnis, hotel dan kawasan shopping di Kuala Lumpur, mampu memuat 85.000 penumpang setiap harinya, murah dari nsegi ongkos, dan benar-benar menjadi alat transportasi alternatif semua kalangan. Bentuk futuristik dengan moncong yang menyerupai pesawat, dilengkapi Air Condition yang berfungsi dengan baik. Dari segi waktu , dari stasiun KL Sentral sampai dengan stasiun Titiwangsa dengan jarak 8.9 km hanya ditempuh dengan 18 menit. Pada jam sibuk, dengan naik Monorail, akan menjadi solusi agar tidak terjebak macet. Karena animo yang

Februari - Maret 2005

13

Info HRD
DATA PERSONALIA
I. DAFTAR MUTASI / PROMOSI PEGAWAI
Per Tanggal 1 Januari 2005
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Nama Miskam Setiawan, SH 537403449 Hanafi, SE 588502929 Syahrijal, Sy., S.Sos 568103239 Samuel Winarko, T., A.Md 628406059 Hj. Rusmilawaty, SE 567714920 Poltje Leo Kandaou, SE 64803259 H. Wanto P Gunawan, SE, MM 578105459 Hendrik Furet, SE 578314799 Amiruddin Zein, SE 638410959 Drs. Triyugara, MM 689416079 Syafaruddin, SE 649111439 Walmin Damanik, SE 609010859 Baziduhu T., SE 557604929 Said Hasan 527402709 Yaman M. Zein, SE 537703739 Heru Meiyantoro, SE 638403349 Muhammad Guntur, SE 608405839 TSH. Nainggolan, SH 668610519 Nasir Obed, SE 618806079 Haryo Pamungkas, SE, M.Hum 699011219 Dedy Suherdy, SE 567805229 H. Tata Sudradjat 558001979 M. Usman 578409459 Hidayat, SE, Ak. 689215159 Khudori, SE 608210309 Jabatan Lama Kepala Bagian Pelayanan Cabang Kalimantan Timur Kepala Bagian Keuangan Cabang Sulawesi Selatan Kepala Bagian Pelayanan Cabang Sumatera Utara Kepala Bagian Keuangan Cabang Sumatera Utara Kepala Perwakilan Tk.I Purwakarta Cabang Jawa Barat Kepala Perwakilan Tk.I Pekalongan Cabang Jawa Tengah Kepala Perwakilan Tk.I Purwakarta Cabang Jawa Barat Kepala Perwakilan Tk.I Sorong Cabang Papua Kepala Perwakilan Tk.I Pamekasan Cabang Jawa Timur Kepala Seksi Pemeliharaan Divisi Umum Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Cabang Sumatera Utara Kepala Sub Bagian SDM Cabang Sumatera Utara Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Akuntansi Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Umum dan Sekretariat Cabang Sumatera Selatan Kepala Unit Operasi Cabang Sulawesi Tengah Kepala Sub Bagian SDM Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Umum dan Sekretariat Cabang Papua Kepala Perwakilan Tk.II Pangkal Pinang Cabang Sumatera Selatan Kepala Unit Pelayanan Cabang Sulawesi Tengah Kepala Sub Bagian Operasi Sumbangan Wajib Cabang Jawa Barat Kepala Perwakilan Tk.II Kerawang Cabang Jawa Barat Penanggung Jawab Samsat Palembang Cabang Sumatera Selatan Ajun Pranata Komputer Divisi Akuntansi Penanggung Jawab Samsat Mungkid Cabang Jawa Tengah Jabatan Baru Kepala Bagian Pelayanan Cabang Jawa Tengah Kepala Bagian Keuangan Cabang Jawa Timur Kepala Bagian Keuangan Cabang Sumatera Utara Kepala Bagian Pelayanan Cabang Sumatera Utara Kepala Bagian Keuangan Cabang Sulawesi Selatan Kepala Bagian Pelayanan Cabang Kalimantan Timur Kepala Perwakilan Tk.I Bogor Cabang Jawa Barat Kepala Perwakilan Tk.I Purwakarta Cabang Jawa Barat Kepala Perwakilan Tk.I Pekalongan Cabang Jawa Tengah Kepala Seksi Pengadaan Divisi Umum Kepala Sub Bagian SDM Cabang Sumatera Utara Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Cabang Sumatera Utara Kepala Sub Bagian Umum dan Sekretariat Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Umum dan Sekretariat Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Operasi Sumbangan Wajib Cabang Sumatera Selatan Kepala Unit SDM dan Umum Cabang Sulawesi Tengah Kepala Perwakilan Tk.II Baturaja Cabang Sumatera Selatan Kepala Perwakilan Tk.I Sorong Cabang Papua Kepala Perwakilan Tk.I Pamekasan Cabang Jawa Timur Kepala Perwakilan Tk.II Pangkal Pinang Cabang Sumatera Selatan Kepala Perwakilan Tk.II Kerawang Cabang Jawa Barat Kepala Sub Bagian Operasi Sumbangan Wajib Cabang Jawa Barat Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Cabang Sumatera Selatan Kepala Sub Bagian Akuntansi Cabang Sumatera Selatan Kepala Unit Operasi Cabang Sulawesi Tengah

Januari - Februari 2005

14

Februari - Maret 2005

26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Hadi Susilo, SE 648509469 Bertrand Bokings, SE 608507899 Saleh Ibrahim, SE 740018029 Tommy Purnomo, SE 729616249 Api Yanto Kurniawan 699215259 Daddy Rachmawan, SE 719817279 H. Sutrisman Usman 507401589 Supriyo Joko Yuwono 648809929 Naek Pasaribu, SE, AAAIK 659011489 Hasjuddin, SE, AAAIK 769816969 Chairina Baafai, ST 770118700

Ajun Analis PKBL Cabang Papua Penanggung Jawab Sub Perwakilan Luwuk Cabang Sulawesi Tengah Pelaksana Administrasi Cabang Sulawesi Tengah Pelaksana Administrasi Divisi Akuntansi Pelaksana Administrasi Cabang DKI Jakarta Pelaksana Administrasi Cabang DKI Jakarta Kepala Sub Bagian Keuangan Cabang Lampung Pelaksana Administrasi Cabang D.I. Yogyakarta Penjab Pelayanan dan Operasi Perwakilan Tk.I Surakarta Cab. Jateng Ajun Underwriter Cabang Sulawesi Selatan Pelaksana Administrasi Cabang Sumatera Utara

Kepala Sub Bagian Umum dan Sekretariat Cabang Papua Kepala Unit Pelayanan Cabang Sulawesi Tengah Penanggung Jawab Sub Perwakilan Luwuk Cabang Sulawesi Tengah Ajun Analis PKBL Cabang Papua Ajun Analis PKBL Cabang DKI Jakarta Ajun Pranata Komputer Cabang DKI Jakarta Analis Investasi Muda Tk.I Cabang Lampung Penanggung Jawab Samsat Mungkid Cabang Jawa Tengah Ajun Peneliti Divisi SDM Ajun Peneliti Divisi SDM Pelaksana Administrasi Divisi SDM

Per Tanggal 1 Februari 2005


No 1. 2. 3. 4. 5. Nama H. Sutiono, CBM 507400939 Eko Edy Dharsono, Bc.Kn 548102189 Sumaryono 578106299 Sri Anggraeny, SH 558504110 Asih Roos T., Bc.Ku 548104220 Jabatan Lama Kepala Urusan Kesejahteraan Divisi SDM Arsiparis Madya Tk.I ditugaskan di UBS DPJR Underwiter Muda Tk.II ditugaskan di UBS JP Underwiter Muda Tk.II ditugaskan di UBS JP Underwiter Muda Tk.II ditugaskan di UBS JP Jabatan Baru Arsiparis Utama Tk.II ditugaskan di UBS DPJR Anggota Unit Kerja Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Arsiparis Muda Tk.II Sekretariat Perusahaan Underwiter Muda Tk.II Divisi Asuransi Analis Investasi Muda Tk.II Divisi Akuntansi

II. PERNIKAHAN PEGAWAI


No 1 2 3 4 Nama Pegawai IGN Budi Kuncara Ade Sobariah, SS Erwin Rinaldi Linda Maisri Nilawaty, A.Md Cabang Kantor Pusat Cabang Bali Cabang Sulawesi Selatan Cabang Jambi Nama Isteri/Suami Dewa Ayu Dewi Widiastuti Mohammad Fajar Nasrin Rizki Amanda Rio Sakti Ayatullah, SE, Ak. Tgl.Menikah 29 Oktober 2004 29 Oktober 2004 31 Juli 2004 26 November 2004

III. DAFTAR PEGAWAI PENSIUN


No 1 2 3 4 5 6 7 Nama H. Bambang Suharnoko, SH Abdul Rachman Rambe Jani Arlis, SE H. Syamsul Bachri, Sm.Ek H. Suherman Drs. H. Purnomo, MM Sutrisman Usman NPP 497504859 498209229 497907169 497900989 507312049 507500429 507401589 Unit Kerja Kantor Pusat Cabang Sumatera Utara Cabang Sumatera Selatan Cabang Sulawesi Tenggara Cabang Jawa Barat Kantor Pusat Cabang Lampung Tanggal Pensiun 1 Januari 2005 1 Januari 2005 1 Januari 2005 1 Januari 2005 1 Februari 2005 1 Februari 2005 1 Februari 2005

Februari - Maret 2005

15

01

Aktivitas

DOK. HUMAS JR

Jakarta
Atas>>Direktur utama PT Jasa Raharja (Persero) Darwin Noor, disaat mengikuti BUMN Summit 2005 barubaru ini berkesempatan bersilaturahmi dengan Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono. Tampak dalam gambar Darwin Noor ketika bersalaman dengan presiden. Acara BUMN Summit sendiri merupakan pertemuan pimpinan BUMN dibawah Kementerian BUMN yang berlangsung di Jakarta. Kanan>>Pada Januari 2005 lalu di kantor pusat juga diadakan acara perpisahan Kepala Divisi Umum. H. Purnomo pada bulan tersebut memasuki purnatugasnya. Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Umum Diding S. Anwar. Tampak dalam gambar ketika Direktur Umum memberikan cendramata sebagai kenang-kenangan kepada H.M. Purnomo. Selain Direktur Umum hadir juga dalam acara tersebut karyawan Jasa Raharja terutama yang bertugas pada Divisi Umum.

BUMN SUMMIT 2005

&

Perpisahan Kadiv Umum

16

Februari - Maret 2005

DOK. HUMAS JR

Aktivitas
HUT JR ke 44

02

Peringatan HUT

DOK. HUMAS JR

Jasa Raharja ke 44

DOK. HUMAS JR

elain di kantor pusat, kegiatan upacara sehubungan dengan ulang tahun PT Jasa Raharja (Persero) ke-44 juga diselenggarakan di daerah. Seperti tampak dalam gambar (Foto1) di kantor cabang Jambi dilakukan acara pemotongan tumpeng. Dalam acara yang dilakukan seusai upacara tersebut, diserahkan potongan tumpeng kepada karyawan termuda dan pensiunan oleh Kepala Cabang Jasa Raharja Jambi H. Endang Iskandar SE. Hal sama juga dilakukan di Cabang Riau (Foto 2) Karyawan

1 2

3 Jawa Barat Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta

dilingkungan cabang Riau tersebut berkesempatan foto bersama usai melakukan upacara. Masih berkaitan dengan kegiatan ulang tahun Jasa Raharja, di Jawa Tengah juga berlangsung upacara dan sykuran (Foto 3) Dalam kegiatan tersebut selain diikuti karyawan aktif juga para sesepuh dan karyawan PT Jasaraharja Putera cabang Jawa Tengah.M

DOK. HUMAS JR

Sertijab

ada tanggal 10 Januari 2005 telah berlangsung serah terima jabatan Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta. Pejabat semula H. Wanto Gunawan SE digantikan oleh Hendrik Furet, SE. Pelantikan dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan tersebut di pimpin oleh Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat H. Tolu Sukidjo dan dihadiri jajaran karyawan di lingkungan kerja tersebut.M

DOK. HUMAS JR

Februari - Maret 2005

17

03

Aktivitas
B a l i

Pelatihan Perpajakan

alam rangka meningkatkan kenerja dan kemapuan SDM , yang pada akhirnya adalah meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat, baru-baru diadakan pelatihan perpajakan di lingkungan Jasa Raharja Cabang Bali. Pada pelatihan ini seluruh karyawan diberikan pemahaman tentang perpajakan yang berlaku di Indonesia. Tampak dalam gambar karyawan dengan serius mengikuti setiap penjelasan yang diberikan oleh instruktur.M

Papua

DOK. HUMAS JR

DOK. HUMAS JR

Cabang Bali

Bersilaturahmi dengan

Kapolda

D
DOK. HUMAS JR

alam rangka kesinambungan hubungan kemitraan dan pemantapan kegiatan operasional cabang Papua, barubaru ini Kepala Cabang Jasa Raharja Papua Usman Siahaan, SH berkesempatan bersilaturahmi dengan Kapolda Papua Itjen Pol. Drs.D.Sumantyawan,HS. SH. Pada kegiatan tersebut, kepala cabang berkesempatan mengucapkan selamat atas pelantikan kapolda baru tersebut. Selain dengan kapolda, kepala cabang Jasa Raharja Papua juga bersilaturahmi dengan Wakapolda Papua Irjen.Pol. Drs. F.APurwoko. M

18

Februari - Maret 2005

Sisipan

FOTO-FOTO DOK JR SUMUT

Perlindungan

Tsunami Menerjang

Allah ketika

anyak cerita seputar musibah Tsunami yang melanda Aceh dan Sumatera Utara. Kengerian, ketakutan, hingga kepasrahan, seolah-olah menjadi kisah yang tak akan ada habisnya. Bahkan lantaran demikian dahsyat peristiwa tersebut, bisa jadi akan terus dikenang umat manusia selamanya. Sepanjang bumi masih berputar, selama matahari masih terbit dari ufuk timur. Dalam kaitan itu, Rachmad Wijaya, Pelaksana Adm. Cabang NAD, berkenan berbagi pengalaman.

Bukan diniatkan untuk kembali menguras air mata yang sebenarnya pun sudah kering. Sebaliknya, justru untuk mengingatkan kepada kita akan kebesaran dan keperkasaan Allah SWT, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan optimisme kita dalam menapak hari depan. Berikut penggalannya. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Inikah kiamat yang dijanjikan Allah? Jika pertanyaan ini diajukan kepada sebagian besar orang yang selamat, mereka akan menjawab dengan gemetar : Ya, saat itu seperti kiamat! Karena tidak satupun orang yang pernah menduga dan berpikir sebelumnya bahwa gelombang yang menggerus segala sesuatu yang dilewatinya itu adalah Tsunami. Yang mereka pikirkan saat itu adalah air hitam dari laut menyapu seluruh daratan. Bahkan sebagian besar orang tidak menyangka bahwa gelombang air hitam itu adalah efek dari gempa dahsyat berkekuatan 8,9 SR yang baru saja terjadi sekitar 15 menit sebelumnya. Saya pun demikian. Gempa luar biasa, sama sekali tidak memberi gambaran bahwa sesaat lagi musibah yang lebih hebat akan menerjang. Bahkan, saya sempat mengendarai sepeda motor dan pergi ke warung berjarak 200 meter. Tujuannya sata: hendak membeli sarapan. Namun apa yang terjadi, niat tersebut dibatalkan, karena sesampai di

Februari - Maret 2005

Sisipan
Terseret Gelombang
Allahu akbar! Saya merasakan tubuh ini dihempas gelombang air yang sangat kencang dari tiga arah dan membentuk pusaran air. Ah, saya hanya bisa ikhlas dan menyerahkan semuanya pada Sang Khaliq. Namun Allah masih melindungi. Saya yang tidak pandai berenang, ternyata tetap mengapung. Tibatiba gelombang kedua menghantam sehingga saya terbawa arus yang kian deras. Saya semakin pasrah. Apa pun, yang terjadi semua atas kehendak Allah SWT semata. Tapi inilah yang terjadi. Lagi-lagi Allah menyelamatkan saya. Di tengah kepasarahan, mendadak saya merasakan tubuh ini tersangkut di atas atap bangunan gardu/pos jaga. Saya melihat, lima orang lain juga tersangkut di tempat yang sama. warung, saya melihat bahwa warung telah hancur berserakan, terguncang gempa. Sepeda motor pun berbalik arah, pulang. Belum lagi tiba di rumah, saya melihat, di sepanjang jalan dari arah Punge Ujung dan belakang SMAN I, orang-orang berlarian sambil berteriak, Air, aiiir, air laut naik..!!! Teriakan itu demikian menyentak. Terlebih saat melihat gelombang air hitam setinggi enam meter, hanya berjarak sekitar 15 meter di belakang saya! Namun dengan ikhlas, tenang dan pasrah saya tetap mengendarai sepeda motor menerobos kerumunan orang-orang yang berlari memenuhi jalan-jalan. Ikut bersama saya, adalah bapak pemilik rumah kontrakan yang sedang sakit. Suasana benar-benar membuat batin teriris. Teriakan histeris disertai takbir dan tahlil begitu menggema, menyongsong takdir hidup dan mati. Hanya saja yang membuat batin semakin perih, ketika melihat istri dan dua temannya saling bergandengan tangan berdiri di emperan ruko yang tertutup pintunya menghadap arah datangnya air. Begitu jauh dari posisikan saat itu. Ya Allah, ampuni hamba yang tak sanggup menyertai! Sementara itu, sesaknya orang membuat motor tak dapat lagi bergerak. Akhirnya saya meminta bapak turun dari sepeda motor. Masya Allah! Baru saja turun dan berdiri di samping sepeda motor, bapak jatuh terduduk disenggol orang-orang yang berlari tak tentu arah. Secara refleks saya campakkan sepeda motor dan bermaksud mengangkatnya. Namun apa daya, saya pun ikut kehilangan keseimbangan. Sementara air kian dekat, dan semakin dekat. Ah!

Tsunami Salah Siapa ?


O LEH : A HMAD F AUZIE , KOORDINATOR SPI MEDAN

engapa gempa bumi dan Tsunami yang terjadi kali ini terjadi demikian dahsyatnya ? Bukankah karakter bumi Aceh memang rawan gempa sudah sejak lama ? Kenyataannya, meski para analisis memusatkan analisisnya pada gerakan lempengan bumi di dasar laut, sesungguhnya tak dapat dipungkiri bahwa bencana Aceh itu adalah campuran antara gempa bumi, gelombang tsunami, pemanasan global, pengeroposan perut bumi dan kerusakan hutan bakau. Penambangan minyak di Aceh yang sudah berlangsung lama menyebabkan rongga lapisan minyak bumi jadi beronggong kosong. Akibat kekosongan ini menjadi rentan gempa karena adanya tekanan yang kuat dari air laut di atasnya dalam jumlah yang sangat besar. Ketika rongga itu bergeser atau terbelah maka terjadilah gempa sekaligus terjadi penghisapan air laut, sehingga air laut menjadi bergelombang sebesar apa yang telah dihisapnya. Kebetulan gempa kali ini bersamaan atau menghiasi gerakan lempeng bumi sehingga menyebabkan

ii

Februari - Maret 2005

Cukup? Ternyata belum. Sebab gelombang dahsyat ketiga kembali datang. Saat tangan kiri berpegangan pada kayu atap gardu tersebut dan tangan kanan menyeka wajah yang penuh lumpur, triba-tiba gelombang dari arah Ulee Lheeu menghantam pos jaga tempat saya bergantung. Tubuh ini pun kembali terhempas sejauh 15 meter. Dan alhamdulillah, lagi-lagi saya masih bersyukur, karena tubuh ini tidak terbawa arus, hanya terputar-putar air di lokasi tersebut. Brukk! Arus gelombang kemudian menghempaskan tubuh saya ke dinding ruko. Namun karena itu pula, saya bisa meraih dan mencengkeram jerejak/terali besi di atas pintu bangunan tersebut. Selama hampir setengah jam saya berpegangan pada terali besi ventilasi ruko. Hampir seluruh badan tenggelam, hanya wajah yang muncul di permukaan. Tiba-tiba, di tengah ketidakmampuan

jemari ini bertahan, mendadak terali besi tersebut putus. Ya Allah, inikah akhir dari perjuangan melawan maut? Allahu akbar! Entah kalimat syukur apa lagi yang bisa diucapkan. Untuk kesekian kali, Allah menyelamatkan saya. Sebab ketika pegangan pada tangan kiri sudah terlepas, ternyata tangan kanan masih tetap bertahan. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, saya berusaha sekuat mungkin untuk bertahan. Alhamdulillah, saya kembali dikuatkan hingga air benar-benar surut. Tak kuasa menahan haru, saya pun bersyukur, sujud kepada Allah. Di tengah tubuh ini tersungkur di hadapan Sang Maha Agung, terselip sekelumit doa, Ya Allah selamatkanlah istri saya! Saya merasa tak sanggup mencarinya. Terlebih melihat tumpukan kayu, balok berbalut mayat yang tergeletak di sana-sini. Air mata pun meleleh di pipi. Entah

pergerakan lempengan. Di sisi lain pemanasan global telah menaikan suhu rata-rata permukaan bumi,sehingga bumi menjadi hangat. Padahal, kenaikan suhu permukaan bumi satu derajat celcius saja dapat melelehkan es di kutub, jumlah air laut meningkat yang dapat mengakibatkan naiknya permukaan air laut sampai satu meter. Pada saat volume air laut ini meningkat bersamaan itu pula terjadi Tsunami, dengan demikian menghasilkan sapuan gelombang dahsyat sampai mencapai ketinggian lebih dari 10 meter. Kedahsyatan kerusakan akibat Tsunami ini di perparah dengan ketiaadaan hutan bakau sebagai penahan ombak alami. Maraknya usaha pertambakan dan pesatnya usaha pariwisata menyebabkan musnahnya hutan bakau alami yang terlau cepat, sehingga daratan tidak berpelindung sama sekali. Maka ketika tsunami gabungan terjadi, kerusakan yang dihasilkan menjadi maksimal. Sehingga kalau mau dicari kesalahan siapa, maka jawabnya ada pada kebijakan manusia itu sendiri dalam mengelola bumi atau pantai. Menurut kalkulasi para ahli, Tsunami memang biasa menghasilkan kerusakan,

tetapi yang kali ini terjadi di Aceh sungguh diluar dugaan, jumlah korbannya pun sangat menakjubkan yaitu menurut catatan Depkes hingga mencapai lebih dari 220.000 orang. Nah, dengan semua logical reason ini, beranikah kita mengatakan Tuhan marah? Benar ini bukan hukuman bukan juga kemarahan Tuhan, ini hanya pesan

dari-Nya agar kita kembali fitri (hidup selaras dengan petunjuk-Nya). Termasuk dalam mengelola fasilitas hidup dari-Nya. Tuhan tidak marah dan tidak menjentikan jari-Nya di ujung Banda, sebagaimana dinyanyikan artis Sherina.

Ini hanya cambuk kecil yang akan mengarahkan kita ke jalan yang lurus. Kasihan para korban yang masih hidup dan menderita,lapar dan kedinginan atau menahan sakit karena luka gores atau patah tulang, dan luka psikologis karena kehilangan keluarga dan harta benda, jika masih harus dihadapkan kepada opini bahwa Tuhan sedang marah. Istighfar-lah atas penyebaran pendapat, seolah-olah Tsunami merupakan bentuk kemurkaan Illahi. Walaupun dalam kekalutan yang berat, jangan tinggalkan petunjuk Allah agar tidak tersesat selamanya. Allah pun berfirman dalam Al Quran, Taraktu fiikum amraini maa intamasaktum bihiima lantadzillu abada, kitabullahi wa sunnatur rasullihi. Aku tinggalkan dua hal, yang kamu tidak akan sesat selamanya,jika kamu pegang teguh kedua hal tersebut, yakni Kitabullah (Al Quran ) dan sunnah Rasul. Hanya dengan itu kita bisa lurus memahami hakikat bencana atau kehidupan ini, termasuk Tsunami yang demikian hebat. M
(DARI BERBAGAI SUMBER)

Februari - Maret 2005

iii

Sisipan
dimana belahan jiwaku saat itu. Akhirnya, dengan langkah lunglai saya kembali ke ruko tempat saya menyelamatkan diri sambil mencari makanan/biskuit dan air mineral. Hampir satu jam saya duduk termenung menyaksikan teriakan, jeritan, raungan, dan tangisan orangorang di sekitar. Beberapa saat kemudian, seorang tentara melintas dan berteriak meminta orangorang menuju arah Setui karena dikuatirkan adanya gelombang susulan. Saya tersentak, ternyata masih ada wilayah Banda Aceh yang luput dari serbuan gelombang. Dan ketika wilayah Setui dinyatakan aman, akhirnya saya sadar untuk menyelamatkan diri dan melaporkan keberadaan saya ke kantor Jasa Raharja Cabang NAD yang berjarak 1 km dan berada di sekitar Setui (Jalan Teuku Umar No. 350, Banda Aceh). saya seorang wanita yang berjalan tertatih-tatih. Wajahnya terlihat galau, kondisi fisiknya begitu lemah. Tapi begitu kami saling bertatapan, mendadak semua berubah cerah. Ya Allah, dia adalah istriku, yang sempat terpisah saat gelombang terjadi! Tanpa ragu lagi, saya peluk dia seraya meminta maaf karena tidak dapat saya selamatkan. Ah, Allah memang maha pelindung! Menurut pengakuan istri saya, saat dihantam gelombang pertama ia dan dua orang temannya terhempas dan terpisah ke arah yang berbeda. Istri saya terbawa arus hingga mencapai 500 meter ke arah Punge Blang Cut (berjarak sekitar 100 meter dari bangkai kapal PLTD Apung milik PLN yang berbobot ribuan ton dan ikut terhempas sekitar 5 km dari pantai Ulhee Lheeu). Subhanallah berkat kuasa Allah, saat istri saya terbawa gelombang, ia tersangkut pada batang pohon jambu. Dengan sisa-sisa tenaga, dia memanjat ke dahan yang lebih tinggi. Ketika air mulai bergerak surut dan masih setinggi satu meter lebih, istri saya turun dari batang pohon jambu setinggi empat meter. Tak sampai di situ, karena dia memanjat lagi pohon mangga yang lebih besar dan kuat batangnya karena orang-orang di atas atap berteriak bahwa air naik lagi. Dengan pertolongan Allah, istri saya mampu memanjat batang pohon mangga hingga setinggi tiga meter, dan duduk pada salah satu cabang sambil memeluk batang. Air pun surut, dan ia selamat. Setelah kami bertemu, akhirnya bantuan mobil dari Langsa datang. Seorang pegawai Jasa Raharja pun membawa kami ke Medan pada Selasa pagi. Tiba di Medan sekitar pukul 23.00 WIB, istri saya dan seorang temannya diberi pertolongan dan dirawat di RS Permata Bunda Medan selanjutnya pindah ke RS Gleneagles Medan. Alhamdulillah, ternyata kandungan istri saya juga selamat dan tidak mengalami gangguan sedikit pun. Setelah dirawat selama 3 minggu dan dinyatakan pulih kembali akhirnya kami bersyukur bahwa kami diselamatkan Allah SWT dari musibah bencana alam tsunami di Banda Aceh. Allahu Akbar, Alhamdulillah! M RACHMAD WIJAYA

Mencari Istri
Alhamdulillah, dengan berjalan kaki melewati bongkahan kayu dan mayat-mayat yang berseRahmad dan Istri rakan, saya sampai di kantor sekitar pukul 12.15 WIB. Menangis dan menceritakan peristiwa yang baru saya alami kepada Bpk Armanda,SE.MM (saat itu beliau selaku PJS Kepala Cabang NAD, yang ikut selamat saat terjebak reruntuhan Hotel Kuala Tripa akibat gempa). Beliau menganjurkan saya agar tetap tenang dan segera membersihkan tubuh di rumah dinas Kacab. Setelah mandi, ganti pakaian dan salat zuhur serta sujud syukur sembari tetap berdoa agar istri saya tetap dalam lindunganNya saya pun bergegas menuju RS Harapan Bunda yang persis berada di depan kantor JR NAD. Saya pun memeriksa pasien yang dirawat maupun mayat-mayat yang ditumpuk di halaman RS. Harapan Bunda. Tak henti mencari harapan mudah-mudahan istri saya ada di antara mereka. Namun hanya kekecewaan yang saya alami, karena tidak satupun di antaranya yang saya kenali. Dengan perasaan tak menentu saya menunggu di depan pintu gerbang kantor menyaksikan orang-orang yang akan mengungsi ke arah Mata Ie melintasi jalan depan kantor Jasa Raharja. Subhanallah! Di tengah kalutnya jiwa, mendadak

iv

Februari - Maret 2005

Anda mungkin juga menyukai