----------------------------------------------------------------------------------------
PRODI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011
Laporan studi kasus Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2011
A.ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Sex Pekerjaan Pendidikan Agama : : : : : : No RM : Ruang : Tgl Masuk : Tgl Kasus : Alamat : Diagnosis medis :
2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit Keluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga 3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi Data Sosio ekonomi Aktifitas fisik Penghasilan : Jumlah anggota keluarga : Suku : Jumlah jam kerja :
Jenis olahraga : Alergi makanan Makanan . : Jenis diet khusus Masalah gastrointesti nal : Yang Menganjurkan : Nyeri ulu hati (ya/tidak ), Muntah (ya/tidak), Diare (ya/tidak), (ya/tidak )
Konstipasi (ya/tidak ),
Penyakit kronik Kesehatan mulut Pengobatan Perubahan berat badan Mempersiapk an makanan Riwayat / pola makan
Jenis penyakit : Jenis dan lama pengobatan : Sulit menelan (ya/tidak), Stomatitis lengkap (ya/tidak) Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : Frekuensi dan jumlah Bertambah/berkurang : , disengaja /tidak Fasilitas memasak :
lamanya :
Fasilitas menyimpan makanan : Riwayat makan ................. Makanan pokok ..... x/hari dan selingan ............. x sehari Nasi : ..... x sehari sejumlah ........ pring/entong Ayam/daging :
Kesimpulan : (diagnosis medis, sosek, aktifitas, gangguan gastrointestinal, pola makan dll) Contoh : Dihadapkan pasien umur 35 tahun, dating dengan keluhan demam selama 6 hari, batuk berdahak, nyeri menelan, mual sampai muntah. BAB sulit. Pasien berstatus ekonomi ekonomi menengah kebawah, kegiatan sehari-hari ibu rumah tangga. Aktifitas pasien ringan dan tidak pernah berolahraga. Kebiasaan makan sudah teratur, hanya jumlah dan jenis masih kurang. Pasien jarang mengkonsumsi sayuran dan buah. Pembahasan Anamnesis (dengan pustaka) Konsumsi serat masih belum baik, sehingga dapat menyebabkan konstipasi. Serat pada makanan terdiri dari 2 jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut air. Manfaat serat tidak larut air antara lain untuk melancarkan defekasi dan mencegah kanker kolon. . B. ANTROPOMETRI TB/PB .c m L. pinggul : ..C Rentang Lengan .. cm L. Pinggang : .. Tinggi lutut cm Berat Badan . kg LLA cm
Status gizi berdasarkan IMT = BB/TB2 = 43/(1,55)2 = 17,9 Berdasarkan IMT pasien mngalami kekurangan berat badan tingkat ringan karena IMT pasien berada diantara 17 18,5 C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA Pemeriksaan urin/darah Satuan/ Nilai Normal Awal Masuk RS (tgl ..) Awal Kasus (tgl ..)
D. PEMERIKSAAN FISIK KLINIK 1. Kesan Umum : 2. Vital Sign : - Tensi : Suhu : - Respirasi - Nadi : -
3. Kepala/ abdomen/extremitas dll : Kesimpulan dan pembahasan status gizi : E.. ASUPAN ZAT GIZI. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/rumah sakit * Tanggal : ... Diet RS : ...............
Energi (kal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
KH (gr)
- Pemeriksaan penunjang: EKG ; Radiologi ; BNO/IVP F. . Terapi Medis Jenis Obat/tindakan Obat? Transfusi ? Oksigen ? dll Operasi /HD dll
Fungsi
DIAGNOSIS GIZI
Kesimpulan dan pembahasan 1. Problem berkaitan dengan etiologi ditandai oleh sign/symptomp 2. Risiko ...... berkaitan dengan etiologi
1. Terapi Diet , Bentuk makanan dan cara pemberian 2. Tujuan Diet: 3. Syarat / prinsip Diet: 4. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi
Pembahasan Preskripsi Diet : Diberikan diet rendah protein untuk ......................., dll (sumber)
5. Rencana monitoring dan evaluasi (Lihat sign/symptomp dalam diagnosis gizi) Yang diukur Anamnesis Antropomet ri Biokimia Klinik Asupan zat gizi BB / LLA Gula darah Energi dan protein : Materi konseling keterangan Setiap hari Pengukuran 3 hari atau saat pulang ? Menurun Minimal 75% kebutuhan Evaluasi/ target Berat badan tetap
6. Rencana Konsultasi Gizi Masalah gizi (dari problem gizi) Asupan inadekuat Meningkatkan asupan gizi secara bertahap Tujuan
Penjelasan pentingnya makanan untuk kesembuhan dan pemberian porsi makan kecil dan
sering B. IMPLEMENTASI Jenis Diet/Bentuk Makanan/Cara Pemberian : Paranteral nutrisi : Energi (kal) Standar diet RS Infus Kebutuhan (planning) % standar/kebutu han Pembahasan Diet RS: Dari hasil analisis diet yang diberikan dari rumah sakit yaitu lunak TKTP sudah sesuai dengan kebutuhan pasien, tetapi tingkat asupan masih rendah yaitu hanya 50 %, karena pasien tidak selalu menghabsiskan makanan pokok dan lauk. Sehingga perlu ekstra pemberian susu Protein (gr) 65 63 Lemak (gr) KH (gr)
2. Rekomendasi Diet : - Standar diet STANDAR DIET RS Makan Pagi Nasi Lauk hewani Lauk nabati Sayur Susu/teh REKOMENDASI STANDAR DIET
Selingan pagi Makan siang Selingan siang Makan malam Selingan malam
3. Penerapan diet berdasarkan rekomendasi Pemesanan Diet : Lunak TKTP dan untuk memenuhi kebutuhan protein diperlukan ekstra susu 2 kali 4. Penerapan konseling
BAGIAN 4. MONITORING , EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TGL DIAGNOSI S MEDIS Antropomet ri MONITORING ASESMEN GIZI (ABCD) Biokimia Fisik & klinis Asupan MONITORING DIAGNOSIS GIZI EVALUASI DAN TINDAK LANJUT (TERAPI DIET DAN KONSELING GIZI)
LAMPIRAN (Asupan zat gizi, form skrining gizi (NRS), dokumentasi form asuhan gizi)