Anda di halaman 1dari 17

dr. Herry D.

Nawing, SpA

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNHAS UP ANAK RS DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

BIODATA
Nama : Herry D Nawing, dr.,SpAK Tempat/tgl Lahir: Makassar, 19 -12-1956 Isteri : 1, Anak : 3 Pendidikan : Dokter FK Unhas 1984 SpA FK Unhas 1995 Training : FK-UI / RSCM 1997 Universiteit Medisch Centrum/ Wilhelmina Kinder Zuiken Huis Utrecht, Nederland 2002 Jabatan : Staf Pengajar Bagian IKA FK UNHAS Sekretaris IDAI Cab. Sulsel 2002-2005

PENDAHULUAN PENDAHULUAN
GBHN 1999 2004 & PROPENAS : meningkatkan mutu SDM SDM mulai sejak dlm kandungan + pemberian ASI Konvensi hak-hak anak 1990 : tumbuh kembang optimal adalah hak anak Pemberian ASI : hak asasi anak

Motto : MEMBERI ASI ADALAH HAK AZASI IBU; MENDAPAT ASI ADALAH HAK AZASI BAYI ASI : Makanan paling sempurna Menghemat devisa Ramah lingkungan PP ASI : perlu ditingkatkan lagi pemberian ASI eksklusif Pedoman : pihak yg terlibat dlm penyelenggaraan PP-ASI

PEMBERIAN ASI
Gangguan pertumbuhan karena : kurang gizi sejak dalam kandungan, pemberian MP-ASI, MP-ASI tidak lengkap, perawatan bayi tidak memadai, ibu tidak ASI eksklusif SDKI 1997 : 96,3% dpt ASI, 53% ASI pd hari pertama, 8% ASI jam pertama

ASI hari pertama :

51% bayi yg lahir ditolong dokter/ bidan 65 % oleh bukan dokter / bidan

Rata2 ASI eksklusif : 1,7 bln MP-ASI : 35% pd bayi < 2 bln, 37% : 2-3 bln Barru : ASI : 99%, 41% hr pertama, 18% hr ke 2, 41% setelah hr ke-2 ASI eksklusif : 75%, 17% ibu membuang colostrum

KENDALA PEMBERIAN ASI (EKSKLUSIF)


Membuang Kolostrum Pemberian makanan/minuman sebelum ASI keluar Ibu kurang percaya diri Ibu bekerja Gencarnya promosi susu formula Sikap petugas kesehatan Lemahnya perencanaan terpadu

Kurangnya intensitas & kontinuitas PP - ASI Lemahnya sanksi Politik Pelaksanaan program RSSB belum berjalan Dana Kurikulum pendidikan tenaga kesehatan Belum terintegrasi dgn program sektoral

10 LANGKAH KEBERHASILAN MENYUSUI

1. Kebijakan tertulis : Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI Tersedia & dpt digunakan semua petugas kesehatan Dipasang & diperagakan

1. Latihan petugas kesehatan : Pengetahuan & keterampilan Pelatihan pemberian ASI & manajemen laktasi

3. Informasi kepada ibu hamil : Menyediakan klinik pelayanan antenatal Informasi keuntungan pemberian ASI & manajemen laktasi Lindungi ibu dari promosi tertulis / lisan

4. Bantu ibu untuk menyusui setengah jam setelah melahirkan : Beri kesempatan ibu bersentuhan dgn bayi / tetap bersama bayi Beri bantuan untuk mengawali pemberian ASI

5. Bantu ibu cara menyusui yg benar & cara mempertahankan laktasi meskipun dipisahkan dari bayi atas indikasi medis Bantu ibu mengenai cara menyusui dlm waktu 6 jam setelah melahirkan Perlihatkan cara meletakkan bayi & meletakkan bayi yg benar Terangkan cara mengeluarkan air susu secara manual Perhatian & bimbingan pd ibu yg belum pernah menyusui

6. Jangan beri makanan atau minuman apapun pd bayi baru lahir kecuali ada indikasi medik Menolak suplai formula yg diberikan dgn cuma2 atau harga murah Tidak ada promosi minuman / makanan bayi selain ASI

7. Rawat gabung : Ibu & bayi tetap bersama (sekamar atau setempat tidur) selama 24 jam sehari 8. Pemberian ASI tanpa jadwal Ibu menyusui bayi mereka setiap kali bayi meminta Tanpa ada pembatasan lamanya pemberian ASI

9. Jangan beri dot atau compeng Ibu2 yg menyusui tidak boleh memberi susu botol dgn dot atau compeng

10. Upayakan terbentuknya kelompok pendukung pemberi ASI Bina kelompok pendukung ASI Beri penyuluhan Dukungan tindak lanjut untuk ibu2 menyusui setelah mereka keluar dari RS : Klinik post natal atau klinik laktasi Kunjungan rumah Hubungan telepon, dsb

Anda mungkin juga menyukai