sudah disediakan.Saat malam, mereka duduk- duduk di atas sambil menikmati keindahan langit malam itu. Kak Taib bercerita , 500 sebelum Masehi, bangsa Yunani telah mengetahui tentang ilmu perbintangan seperti gerhana matahari, yang terjadi Karen bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga pancaran sinar matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Kemudian pemberian nama bintang-bintang seperti Gubuk Penceng, pari, roro, luku, dll. Oleh Tristarchus , yang dahulu, bintang-bintang sering digunakan sebagai pedoman bercocok tanam. Lalu, Kak Taib juga bercerita, 1969 Neil Amstreong berhasil mendarat di bulan. Dan dengan perkembanagn ilmu dan teknologi manusia ingin menjadikan bulan sebagai permukaan dan obyek wisata, namun sayangnya, permukaan bulan tandus dan gersang. Tapi, Kak Taib pernah membaca surat kabar bahwa Runar Prospector, pesawat penyelidik AS, menemukan es di bulan. Jadi ada kemungkinan terdapat air di bulan. Namun mereka masih enggan duduk menikmati keindahan langit malam itu. Malam kedua di rumah nenek, seperti malam sebelumnya. Kembali, mereka melanjutkan pembicaraan kemarin malam. Kak ini Kak Taib dan kakek bercerita tentang lintang kemukus atau komet yang terdiri kumpulan debu dan gas yang mempunyai orbit lonjong, berbagai macam komet, seperti Eneke, Kohoutek, Ikeya Seki, dll. Namun ada komet yang berperiode panjang sekitar 2.000-4.000 tahun yaitu Hale-Bopp dengan penemunya Alen Hale Thomas Bopp. Tibatiba nenek melihat benda berkilau jatuh dari langit, kata nenek, itu adalah meteoroid yang jatuh ke bumi, dan bergesekan dengan atmosfer, lalu terbakar dan terlihat berpijar. Kak Taib bercerita, bumi mempunyai 2 satelit yang sengaja dibuat manusia untuk sarana komunikasi, televise, dll. Seperti satelit milik Indonesia, Palapa C1 dan C2, Indostar-A. Malam semakin larut nenek mengajak mereka untuk tidur, karena besok mereka masih harus berkatifitas bersama kakek dan nenek mereka tentunya, serta menyambut kedatangan ayah dan ibu yang akan menjemput mereka besok. Malam berikutnya, Rusma sudah berada di rumah, sementara Kak Taib baru saja pulang dari Bandung. Kak Taib pun menemani Rusma yang dari tadi melihat planet Mars, sambil bercerita tentang keberhasilan misi AS mendaratkan pesawat tanpa awak pathfinder dengan robot sojourner. Sojourner adalah robot berbentuk mobil-mobilan dengan panjang 61 cm, lebar 48 cm, tinggi 30 cm, untuk menjelajahi permukaan Mars dan mengirimkan hasilnya ke bumi. Dan berdasarkan hasilnya, permukaan Mars berpasir dan berbatu. Tampak Rusma Masih terkesima dengan keindahan Mars. Setelah itu, dia masuk kamar dan tidur. Karena besok ia masih harus sekolah.
Watak tokoh Rusma/ Rusmala Dewi : Cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi, baik dan aktip. Kak Taib Nenek Kakek Ayah dan Ibu : Pintar, rajin, baik dan serba tahu. : Baik, perhatian dan penyayang : Pintar, baik dan penyayang : Baik, perhatian dan penyayang.
Alur Latar
: Kata ganti orang ketiga : Kita telah mengetahui tata surya dan ciptaan alam semesta Tuhan Namun yang kita indah belum dan dapat
menkajubkan.
memanfaatkan secara baik dan benar, maka dari itu, lestarikan alam kita, agar alam mau bersahabat dengan kita.