Seperti keterangan diawal, server sesungguhnya adalah sebuah model komputer layaknya PC Desktop, yang didalamnya mengandung kemiripan sistem dan proses. Arsitektur server juga memilliki sebuah Motherboard, Processor, RAM, HDD dan lain-lain.
[edit] Processor
Processor Intel Xeon dan box-packaging Tak pelak lagi bahwa Processor merupakan komponen terpenting pada sistem server dan komputer pada umumnya. Processor memiliki berbagai fungsi vital seperti pusat pengolahan data dan koordinator yang mengatur kerjasama semua sistem arsitektur yang ada. Dibanding perangkat lain, processor memiliki teknologi paling canggih dan paling mahal. Pada server sendiri mengenal beberapa tipe processor dan konfigurasi. Misalnya server dengan platform Intel memiliki varian processor Intel Xeon dan Itanium. Processor kelas dekstop seperti Pentium 4, Pentium D, Pentium Dual Core dan lain-lain juga dapat berfungsi sebagai processor server apabila menggunakan motherboard server.
[edit] Core
Core merupakan jumlah core yang terdapat dalam processor. Core adalah inti processor yang berfungsi sebagai mesin pengolah utama aliran data (thread) yang masuk kedalam processor. Semakin banyak jumlah core yang tersedia, maka semakin baik komputer melakukan pengolahan aplikasi. Saat ini produsen utama processor melipat-gandakan jumlah core agar processor dapat melakukan pengolahan multi-tasking dengan jauh lebih baik. Pada server berbasiskan teknologi Intel, terdapat beberapa varian yang memiliki jumlah Core yang disebut sebagai Single Core (jumlah core tunggal), Dual Core (jumlah core dua buah) dan Quad Core (jumlah core 4 buah) pada satu keping Processor. Era Core dimulai sejak Intel merubah arsitektur dasar (mikro) dari komputer yang mereka buat. Sebelumnya Intel menggunakan micro-architecture yang disebut sebagai NetBurst, lalu menggantinya dengan micro-architecture Core seperti sekarang. Arsitektur Core diklaim memberikan kinerja yang lebih tinggi & daya yang lebih hemat. Micro-architectur merupakan teknologi inti yang membentuk processor secara keseluruhan.
[edit] Manufacture
Manufacture merupakan teknologi integrasi yang berkaitan dengan proses manufakturarisasi inti processor. Inti processor sendiri dibentuk dari jutaan transistor yang bekerja secara parallel, dan yang dimaksud dengan manufacture adalah jarak antar transistor didalam inti tersebut. Semakin banyak jumlah transistor yang digunakan, maka semakin tinggi performa processor tersebut. Selain itu, semakin banyak jumlah transistor yang digunakan maka jarak antar transistor semakin rapat. Manufacture umumnya menggunakan satuan jarak micron (atau 10^-6 meter) atau Nanometer (10^-9 meter). Manufacture melambangkan perbedaan generasi dari processor yang dibuat, karena pada dasarnya sistem manufacture melambangkan keberhasilan teknologi yang dibuat oleh vendor.
Pada processor Intel server, terdapat beberapa generasi sistem manufacture, yaitu 0.13, 0.18, 0.09 dan 0.065 micron (um). Atau bisa ditulis dengan 130, 180, 90 dan 65 nm (dalam satuan nanometer).
seterusnya. Apabila processor membutuhkan data, maka inti akan mencarinya pada L1. Jika tidak ada, maka akan diminta dari L2 dan seterusnya. Jika semua cache tidak menyimpan data yang dibutuhkan, maka data akan diambil dari memori utama (RAM). Dari gambaran ini dapat terlihat jika cache bisa mempercepat kerja processor. Pada processor Intel Itanium dan Xeon (ada beberapa), juga terdapat L3 Cache.
[edit] Power
Power merupakan daya yang dibutuhkan oleh sebuah processor pada saat beroperasi. Daya memiliki satuan Watt. Di processor Intel sendiri terdapat berbagai daya yang merentang dari 50 watt 130 watt. Pada server, konsumsi daya merupakan salah-satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Cooling Fan dan Heatsink Pada tipe server yang menggunakan chassis rackmount, biasanya digunakan pendingin pasif yang tidak menyertakan cooling fan agar menekan tempat (space) yang tersedia. Pendinginan pasif yang berbentuk seperti balok logam Heatsink (tanpa cooling fan) ini tersedia pada tipe processor Xeon tertentu yang memang ditujukan untuk chassis rackmount.
[edit] Socket
Lihat pada bahasan Motherboard.
[edit] Generasi
Generasi merupakan level generasi processor yang diproduksi. Generasi biasanya merujuk pada perbaikan (revisi) teknologi tertentu pada processor tersebut. Pada processor Intel, generasi biasanya direpresentasikan dengan kode tertentu yang dinamakan Spec# number.
[edit] Analogi Core, Clock Speed, FSB, Arsitektur & Cache Memory
Untuk menerangkan fungsi Clock Speed, FSB, Arsitektur & Cache Memory secara jelas, kita dapat membayangkan sebuah mobil di jalan tol. Saat sebuah mobil memasuki jalan tol :
y y y y y y
Imajinasikan Clock Speed sebagai satuan kecepatan maksimal mobil (km/jam). Imajinasikan FSB sebagai satuan kecepatan maksimal yang diizinkan ketika melintasi tol (km/jam) Imajinasikan Core sebagai jumlah & kapasitas silinder mesin mobil, semakin banyak jumlahnya semakin baik performanya. Imajinasikan Cache Memory sebagai satuan maksimal kapasitas tangki bensin (liter). Imajinasikan Power sebagai kapasitas daya mobil keseluruhan dalam satuan Horsepower. Imajinasikan Arsitektur sebagai jumlah pintu tol yang tersedia (32 dan 64 pintu).
Intel Xeon processor seri 5xxx Merupakan processor pertama yang mengimplementasikan teknologi Quad Core (4 core) untuk menangani pekerjaan dengan volume data besar. Ditunjang dengan performa tinggi, energi yang efisien, reliabel serta dioptimalisasi sebagai mesin pengolah di Data Center. Intel Xeon 5xxx series merupakan Processor generasi baru dengan Micro-architecture Core, sehingga dapat berjalan dengan platform Motherboard dan Chipset generasi baru juga, seperti Chipset 3xxx dan 5xxx series. Intel Xeon processor seri 7xxx Merupakan processor yang telah mendukung konfigurasi 4 processor (multi-processing), tapi masih menggunakan Micro-architecture lama, yaitu Intel NetBurst. Processor ini memiliki performa dan kehandalan tinggi. Karena menggunakan teknologi lama, maka processor ini kompatibel dengan sistem motherboard dan chipset Intel lama seperti E8xxx series. Intel Xeon processor seri 3xxx Processor server ekonomis (value/entry class) untuk berbagai keperluan. Cocok untuk UKM atau institusi dengan infrastruktur jaringan sederhana. Saat ini sudah tersedia versi Quad Core dan Dual Core. Intel Itanium 2 Processor ini merupakan Processor paling High-End diantara semua jajaran Processor server Intel. Itanium generasi 2 berbasis RISC dirancang untuk infrastruktur TI yang memiliki pengolahan pusat data yang sangat intensif. Juga digunakan pada komputer sekelas Mainframe dengan performa dan skalibilitas tinggi.
Pengguna Processor Itanium2 biasanya datang dari Perusahaan Perbankan/Asuransi dengan jaringan luas, Fabrikasi, Manufaktur yang kompleks, dan sebagainya.
Tabel Karakteristik Processor Intel Xeon Series Processor Socket Jumlah Intel Xeon 3200 series Intel Xeon 3000 series Intel Xeon 5300 series Intel Xeon 5100 series Intel Xeon 5000 series Intel Xeon 70000 series 1 1 2 2 2 4+ Tipe LGA775 LGA775 LGA771 LGA771 LGA771 FC-mPGA 604 Intel Core Intel Core Intel Core Intel Core Intel NetBurst Intel NetBurst 8 MB 3000, 3010 Microarchitecture Cahce Chipset Support
2 - 4MB 3000, 3010 8 MB 4 MB 2x2 MB 2x2 MB 5000P, 5000V, 5000X 5000P, 5000V, 5000X 5000P, 5000V, 5000X E8501
Tabel Karakteristik Processor Intel Xeon secara detail Processor Number Cache (MB) L2 L3 Speed (GHz) FSB Socket (MHz) Power (Watt) Dualcore Quadcore
Manufacture 65 nanometer X7350 L7345 E7340 E7330 E7320 E7310 E7220 E7210 7150N 7140M
8 8 8 6 4 4 8 8 8 2x1
16
2.93 1.86 2.4 2.4 2.13 1.6 2.93 2.4 3.5 3.4
1066 1066 1066 1066 1066 1066 1066 1066 667 800
MP MP MP MP MP MP MP MP MP MP
7140N 7130M 7130N 7120M 7120N 7110M 7110N Manufacture 90 nanometer 7041 7040 7030 7020
16 8 8 4 4 4 4
MP MP MP MP MP MP MP
3 3 2.8 2.66
MP MP MP MP
Intel memiliki segmentasi Motherboard server sesuai dengan kebutuhan pengguna sebagai berikut :
y
High Performance Server ditujukan untuk server berkemampuan tinggi, handal & sistem manajemen yang baik. Contoh : Intel Server Board S5000PSL (ROMB/SAS/SATA) Entry Server ditujukan untuk server value yang berorientasi budget, klien terbatas dan performa standar. Contoh : Intel Server Board S5000VA (SCSI), S5000SA (4 DIMM), S5000VSA (SAS) Small Form Factor Server ditujukan untuk server dengan form-factor berukuran kompak & kecil yang cocok untuk casing rackmount yang terbatas. Contoh : Intel Server Board S3000PT, S3210SHLC, S3200SHV
Tabel Karakteristik Motherboard Intel Server Tipe Motherboard S5000PAL S5000PSL S5000VSA S5000XVN SE7520BB2 SE7520JR2 SE7320VP2 SE7520BD2 Processors 2 x Multi-Core Intel Xeon 2 x Multi-Core Intel Xeon 2 x Multi-Core Intel Xeon 2 x Multi-Core Intel Xeon 2 x Dual-Core Intel Xeon LV 2 x Intel Xeon 2 x Intel Xeon 2 x Intel Xeon Memory FBDIMM 8-slot, kapasitas 32GB FBDIMM 8-slot, kapasitas 32GB FBDIMM 8-slot, kapasitas 16GB FBDIMM 8-slot, kapasitas 32GB DDR2 8-slot, kapasitas 16GB DDR 6-slot, kapasitas 24GB DDR 6-slot, kapasitas 24GB DDR 6-slot, kapasitas 24GB DDR2 8-slot, kapasitas 16GB DDR2 4-slot, kapasitas 8GB DDR 4-slot, kapasitas 8GB DDR2 4-slot, kapasitas Form Factor RackOptimized Pedestal Pedestal Pedestal RackOptimized RackOptimized RackOptimized Pedestal
8GB DDR2 4-slot, kapasitas 8GB DDR2 4-slot, kapasitas Intel Core2 Extreme, Core2 Duo 8GB 1 x Intel Pentium D, Pentium 4, DDR2 4-slot, kapasitas Pentium Extreme Edition 8GB DDR2 4-slot, kapasitas 1 x Intel Pentium 4 8GB DDR2 4-slot, kapasitas 1 x Intel Pentium 4 8GB DDR 4-slot, kapasitas 1 x Intel Pentium 4 4GB
Tabel Karakteristik komponen arsitektur server Komponen Dukungan Model tower, rackmount dan blade Chassis Socket Processor Dual Socket atau Lebih Processor Intel Xeon atau Itanium Dual Channel atau Quad Channel RAM ECC Registered & FBDIMM Konfigurasi RAID HDD SATA, SAS & SCSI Graphics Controller On-board Tidak memerlukan resolusi tinggi Tidak tersedia Audio Dual LAN connector LAN Gigabit Ethernet (10/1000/1000 Mbps) Tersedia PCI-X dan 64-bit Slot PCI Power Connector 24-pin & 8-pin auxiliary 500 watt - 750 watt
Spesifikasi Motherboard Server Keterangan : 1. Socket Processor (Dual) 2. Slot DIMM untuk RAM DDR2 FBDIMM (8 slot) 3. Chipset Northbridge (MCH) + Heatsink 4. Chipset Southbridge (ICH) 5. Konektor HDD SCSI 80-pin 6. Konektor ATA (Optical Drive) & Floppy Disk 7. Konektor Power Supply 24-pin dan 8-pin 8. Slot PCI Express x4 9. Slot PCI-X 64-bit 100 MHz 10. Slot PCI-X 64-bit 133 MHz 11. SCSI Controller + Heatsink 12. Integrated Graphics Controller (VGA on-board) 13. Controller BIOS 14. LAN Connector (2 unit) 15. Serial Connector 16. VGA-Out Connector for Display 17. PS/2 Connector 18. USB Connector Motherboard server umumnya mengandung spesifikasi dibawah :
LGA singkatan dari Land Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk kaki pin-pin kecil dalam susunan array. LGA merupakan teknologi baru socket processor yang dikenalkan pada saat era Pentium 4 generasi baru (Pentium 4 lama masih menggunakan Socket pin 478). Dengan LGA, maka processor tidak memiliki pin lagi, diganti dengan titik bola-
bola kontak kecil dalam sususan array yang akan langsung terkoneksi di pin socket pada saat pemasangan.
y
PGA singkatan dari Pin Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk lubang-lubang kecil dalam susunan array. PGA digunakan untuk Processor yang masih menggunakan kaki pin sebagai kontak-nya. PGA merupakan socket tipe lama yang sudah dikenal pada Processor zaman dulu, seperti Pentium II, Pentium III, Pentium 4 (versi awal), Xeon (versi awal), dan lain-lain.
PCI, singkatan dari Peripheral Component Interconnect. PCI merupakan teknologi slot yang paling umum digunakan pada motherboard, baik Server maupun Desktop. Secara fisik PCI berwarna putih dan umumnya terdapat lebih dari satu unit dalam sebuah sistem motherboard. PCI masih menggunakan pengolahan paralel, dan biasa digunakan untuk fungsi RAID, Gigabit Ethernet, SAS dan lain-lain. PCI memiliki varian sebagai berikut :
y o
PCI (atau disebut PCI version 3.0), memiliki width sebesar 32-bit dan bus 33 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth sebesar 133 MB/s. PCI juga memiliki tegangan sebesar 3.3 Volt.
PCI-X memiliki width sebesar 64-bit dan bus 100/133 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth maksimal sebesar 1,014 MB/s. PCI-X memiliki tegangan sebesar 1.5 Volt. o PCI-X 2.0 memiliki width sebesar 64-bit dengan bus 266 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth sebesar 2,035 MB/s.
o
Beberapa Add-in card server menggunakan slot PCI-X dan PCI-X 2.0, contohnya RAID Card Controller versi tertentu.
y
PCI Express (disingkat sebagai PCI-e) merupakan generasi terbaru dari PCI. Disebut Express karena performa-nya lebih tinggi dari PCI biasa, dengan pengolahan serial. PCI Express merupakan slot pengganti dari PCI biasa (termasuk juga slot AGP untuk graphics card), karena memiliki performa yang lebih baik untuk mengadaptasi berbagai add-in card tipe-tipe terbaru. PCI Express umum digunakan pada berbagai Motherboard generasi baru, serta memiliki beberapa tipe :
y o o o o o
PCI Express x1 : 250MB/s PCI Express x2 : 500MB/s PCI Express x4 : 1GB/s PCI Express x8 : 2GB/s PCI Express x16 dengan bandwidth sebesar 4GB/s. Slot ini biasanya digunakan sebagai slot VGA (graphics adapter). PCI-e x16 tidak digunakan pada motherboard server, karena server umumnya menggunakan graphics controller terintegrasi.
PS/2 merupakan konektor untuk Keyboard & Mouse. USB (Universal Serial Bus) merupakan konektor universal yang dapat dikoneksikan ke berbagai peralatan, seperti Modem, Access Point dan lain sebagainya. Saat ini konektor
y y
USB telah memasuki generasi kedua (USB 2.0 atau High Speed USB) dengan transfer rate mencapai 480 MB/s. Ethernet/LAN merupakan konektor yang mengkoneksikan server ke jaringan. Pada server biasanya terdapat dua konektor Ethernet/LAN, dimana konektor pertama berfungsi untuk hubungan ke modem/router, dan konektor kedua berfungsi untuk koneksi ke sistem jaringan lokal (PC client) melalui hub/switch. VGA Out merupakan konektor untuk Monitor atau LCD. Serial Port merupakan konektor data untuk Hub/Switch/Router atau modem tipe lama.
[edit] Chipset
Chipset merupakan jantung dari Motherboard. Perangkat ini menentukan spesifikasi dan fitur dari Motherboard secara keseluruhan. Bahkan bisa dikatakan bahwa sebuah Motherboard tergantung dengan chipsetnya. Motherboard server umumnya memiliki dua tipe chipset yang saling bekerja sama, yaitu MCH dan ICH. MCH singkatan dari Memory Controller Hub (kadang disebut sebagai Northbridge), yaitu chip yang mengatur lalu-lintas data diantara Processor, Graphics Controller dan Memory (RAM). Sedangkan ICH singkatan dari Input/Output Controller Hub (kadang disebut sebagai Southbridge) merupakan chip yang mengatur lalu-lintas data pada peralatan HDD dan I/O seperti LAN, Modem, USB, Keyboard/Mouse, dan lain-lain. MCH dan ICH saling bekerjasama satu sama lain agar sistem komputer berjalan dengan sempurna. Sebuah chipset sebetulnya memiliki spesifikasi dan generasi tertentu. Biasanya chipset dirilis mengikuti satu teknologi baru yang telah dirilis sebelumnya, seperti tipe processor terbaru, RAM terbaru dan lain sebagainya. Tabel Beberapa tipe Chipset server Intel Chipset Intel 3010 Intel 3000 Intel 5000P Intel 5000V Intel 5000X Intel E8870 Intel E8870 featuring the E8870SP component 1 1 1-2 1-2 1-2 1-4 1-4 Jumlah Core Processor Intel Pentium D Intel Pentium D Dual-core Intel Xeon s 5000 series Dual-core Intel Xeon 5000 series Dual-core Intel Xeon 5000 series Intel Itanium 2 Intel Itanium 2 System Bus 1066/800/533 MHz 1066/800/533 MHz 1066/1333 MHz 1066/1333 MHz 1066/1333 MHz 400 MHz 400 MHz
Intel E8501 Intel E8500 Intel E7505 Intel E7500 Intel E7501 Intel E7520 and E7320
Intel E7230
1 1
Dual-Core Intel Xeon 7000 sequence 64-bit Intel Xeon MP Intel Xeon 533 MHz 512K L2 cache Intel Xeon 512K L2 cache Intel Xeon 533 MHz 512K L2 cache 64-bit Intel Xeon 2MB L2 cache Intel Xeon 800 MHz 1MB L2 cache Intel Pentium 4 HyperThreading Intel Pentium D Intel Pentium 4 HyperThreading Intel Pentium 4
800 MHz 667 MHz 400/533 MHz 400 MHz 400/533 MHz 800 MHz
1066/800/533 MHz
RAM DDR/DDR2 memiliki beberapa varian teknologi berdasarkan kegunaannya, yaitu Unbuffered, ECC, ECC Registered dan FBDIMM. Unbuffered umumnya digunakan pada PC Desktop biasa, ECC digunakan pada Server kelas Value atau Workstation, sedangkan ECC Registered / FBDIMM digunakan pada server mid-to-high end.
Spesifikasi RAM :
[edit] Kapasitas
Kapasitas merupakan satuan penyimpanan sebuah modul RAM. Kapasitas merupakan faktor terpenting dari sebuah RAM. Satuan kapasitas adalah Megabyte (MB) dan Gigabyte (GB). Pada server kapasitas modul RAM berkisar dari 256MB, 512MB, 1 GB dan 2 GB per-keping modul.
[edit] Jumlah IC
Jumlah IC merupakan jumlah IC pada satu keping modul RAM. Jumlah IC kadang menjadi faktor penting pada beberapa motherbard tertentu. Pada server, umumnya RAM menggunakan IC tipe ECC Registered & FBDIMM dengan jumlah IC sebanyak 9 dan 18 buah. Lihat mengenai ECC Registered dan FBDIMM. Varian RAM berdasarkan fungsi teknisnya :
[edit] Unbuffered
Unbuffered merupakan RAM tipe biasa yang umum digunakan pada PC Desktop dan Notebook. RAM tipe ini paling banyak tersedia dipasaran. Tapi pengguna jarang menyebut kata unbuffered pada RAM yang mereka gunakan, hingga istilah itu sudah dilupakan.
[edit] ECC
ECC singkatan dari Error Correction Code. ECC merupakan fitur yang berfungsi untuk memeriksa dan mengkoreksi bit-bit data yang masuk ke RAM sehingga pengolahan data akan lebih presisi. Secara fisik sebuah RAM ECC memiliki perbedaan dengan RAM biasa. RAM ECC memiliki jumlah IC (integrated circuit) 9 dan 18 buah, sedangkan RAM biasa umumnya menggunakan 4, 8 dan 16 IC. RAM ECC umumnya digunakan pada server kelas value atau PC Workstation.
Bandwidth memori 3x lipat (mencapai 21 GB/s) dibanding teknologi sebelumnya. Umumnya dengan DDR2 biasa, hanya mampu menangani bandwidth maksimal sebesar 8 GB/s. Sistemnya mengakomodasi kapasitas yang lebih besar (mencapai 192GB dengan 48-slot DIMM).
Lebih tahan panas, karena dilengkapi dengan heatsink (logam pelapis penahan panas). Kapasitas RAM untuk server haruslah cukup besar untuk mengakomodasi pengolahan data yang lebih berat dibanding PC. Saat ini kebutuhan kapasitas RAM server minimal 1 Gigabytes.
[edit] Sekilas mengenai Dual Channel & Quad Channel pada RAM
Saat ini hampir semua platform Motherboard mengharuskan konfigurasi pemasangan RAM Dual Channel. Dua Channel maksudnya bahwa minimal terdapat dua keping RAM identik pada satu Motherboard. Misalnya kita ingin menggunakan RAM 1 GB, maka sebaiknya kita menggunakan dua keping RAM 512 MB. Dual Channel digunakan pada tipe RAM DDR dan DDR2. Quad Channel adalah instalasi 4 keping modul RAM sekaligus pada Motherboard. Teknik Quad Channel umum dipakai Motherboard Server, dan di-impelementasikan pada tipe RAM FBDIMM.
Dual Channel dapat mengoptimalisasi transfer rate antara RAM dan Processor. Jika kita hanya menggunakan RAM tunggal (Single Channel), maka transfer rate yang terjadi hanya separuhnya.
[edit] Cara Menghitung Transfer Rate (Bandwidth) RAM dan konfigurasi Dual Channel
Kita dapat menghitung transfer rate (bandwidth) riil dari sebuah RAM. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/detik (MB/s). Rumus yang digunakan adalah :
y y y y y y
Contoh sebuah DDR2 PC533, berarti memiliki bus sebesar 533 MHz. Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. [* 1 byte = 8 bit] Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte) Transfer Rate = 533 MHz x 8 Byte = 4.264 MB/s. Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC533 adalah sebesar 4.264 MB/s. Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC533 kadang ditulis sebagai DDR2 PC4200 (kebulatan dari transfer rate 4.264 MB/s). Pada sistem komputer sekarang, sebuah RAM harus di-intalasi dalam konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang) dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan bandwidth processor. Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate 4.264 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 8.528 MB/s. Transfer rate sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066. Perhitungan Bandwidth processor sama dengan rumus diatas, yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte). Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam konfigurasi Dual Channel.
Tabel Perbandingan antara Bus (MHz) dan Transfer Rate (MB/s) Tipe RAM Bus (MHz) Transfer Rate (Bandwidth) Penamaan RAM Dual Channel SDRAM PC133 N/A SDRAM PC133 133 MHz 1.064 MB DDR PC2100* 4.256 MB DDR PC266 266 MHz 2.128 MB DDR PC2700* 5.328 MB DDR PC333 333 MHz 2.664 MB DDR/DDR2 PC3200 6.400 MB DDR PC400 400 MHz 3.200 MB DDR2 PC4200* 8.528 MB DDR2 PC533 533 MHz 4.264 MB DDR2 PC5300* 10.672 MB DDR2 PC667 667 MHz 5.336 MB DDR2 PC6400 12.800 MB DDR2 PC800 800 MHz 6.400 MB
Interface HDD beserta konektor Saat ini umumnya terdapat 4 tipe Hard Disk yang digunakan pada server :
y y
SATA menggunakan teknologi serial, sehingga pengolahan dan transfer data lebih efisien. Serial melakukan transfer dengan sistem paket bit-data, sedangkan parallel melakukan transfer secara langsung semua bit data yg ada secara serentak. Dengan mengolah dan mengirimkan sistem paket, maka jika terdapat kesalahan bit data sistem controller SATA hanya akan mengulangi pengiriman satu paket saja. Bandingkan dengan parallel yang harus mengulang pengiriman semua bit data. SATA memiliki transfer rate yang lebih tinggi, yaitu 150 MB/s (SATA-I) dan 300 MB/s (SATA-II), sedangkan ATA hanya maksimum 100 dan 133MB/s. Sebentar lagi akan dikembangkan teknologi SATA-III dengan transfer rate 600 MB/s. Sebagian HDD SATA memiliki teknologi NCQ (Native Command Queing). NCQ merupakan sistem manajemen pengolahan data yang efisien, dimana pembacaan data pada piringan (platter) HDD berdasarkan prioritas, bukan berurutan seperti HDD teknologi lama. SATA bersifat Hot Plug, dimana HDD dapat dipasang & dilepas pada saat komputer hidup (power non). Inilah yang menjelaskan konsep Hot Swap pada sistem Server. Kabel yang lebih tipis & panjang, dimana SATA menggunakan kabel tipis dengan mengakomadasi panjang kabel sampai dengan 1 meter. Sedangkan ATA hanya mengakomadasi panjang kabel sampai 18 inchi saja. Konektor yang lebih mudah, dimana SATA menggunakan konektor serial seperti USB sedangkan ATA menggunakan konektor 40-pin lama. Voltage (tegangan listrik) yang lebih rendah, dimana SATA hanya menggunakan 0.25V sedangkan ATA menggunakan 5V.
y y y y
SAS bus menggunakan topologi point-to-point, sedangkan SCSI menggunakan multidrop. Dengan point-to-point maka transfer rate antara HDD dan sistem akan lebih optimal karena menggunakan jalur khusus (dedicated line). SAS tidak membutuhkan terminator pack seperti SCSI. SAS dapat mengkoneksikan devices (termasuk HDD) sebanyak 16.384 buah, sedangkan SCSI maksimal 32 devices saja. SAS dapat menggunakan expander, yaitu semacam hub untuk menghubungkan satu port (point) ke beberapa devices. SAS memiliki domain dan ID khusus yang dinamakan WWN (World Wide Name) yang bersifat unik dan dapat dikenali lewat network/internet. WWN serupa dengan MAC Address yang dikenal pada Network Card Module.
kabel jenis twisted-pair copper atau Fiber Optic, sehingga tidak membebani lalu lintas data via Ethernet Server. Di Indonesia, masih jarang perusahaan yang mengimplementasikan Fibre Channel, sehingga perangkat ini sulit ditemukan. Tabel Perbandingan karakteristik SCSI dan P-ATA (IDE) Feature SCSI P-ATA/IDE PC, Value Server, Apple Platform
Dukungan Platform PC, Mid-to-High End Server Tipe komponen terpasang Komponen terkoneksi Dukungan Komponen eksternal Panjang kabel Transfer Rate Kemampuan Multitasking
Harddisk, CDROM, DVD, Scanner, Tape Harddisk, Optical Drive Drive, Printer, Optical 16 Ya 1,5m up to 25m up to 320 Mb/s Sangat Baik Dual Master DMA Disconnect/Reconnect Tagged Command Que. Baik Relatif Mahal 2 Tidak 18 inch (maksimal) up to 100 Mb/s Kurang Baik Hanya mendukung koneksi satu komponen per-bus
Tabel Perbandingan karakteristik seluruh interface HDD SATA Komponen terkoneksi Panjang kabel Dukungan Dual Port Konfigurasi (Topologi) SCSI 1 1m Tidak Point to Point SAS 16 25 m Tidak Bus Fibre Channel 128 10 m Ya Point-to-Point (dengan Expanders) 16 Juta 10 ribu meter Ya Loop, Fabric
Kecepatan
Duplex Protocol
160 MB/s 320 300 MB/s MB/s Half Half SATA SCSI 150 MB/s
Full SCSI
[edit] Kapasitas
Kapasitas merupakan ukuran penyimpanan sebuah unit HDD dengan satuan Gigabyte (GB). Sebuah HDD server memiliki kapasitas beragam, tergantung dari interface dan konfigurasi yang digunakan. Pada HDD tipe SATA kapasitas minimal sebesar 80 GB per-unit dan maksimal mencapai 1.000 GB (1 Terrabyte). Pada HDD tipe SCSI dan SAS kapasitas minimal sebesar 36 GB dan maksimal 146 GB. Tabel Kapasitas dari beberapa merek HDD Tipe HDD Kapasitas Seagate Barracuda ATA 7200.11 500, 750, 1000GB 80, 160, 250, 320, 500 GB Maxtor DiamondMax 21 Seagate Savvio 10K.2 & 15K.1 36, 73, 146 GB 146, 300, 450 GB Seagate Cheetah 15K.6 300, 400 GB Cheetah NS 250, 320, 400, 500, 750, 1000 GB Barracuda ES.2
Cache Buffer merupakan merupakan memori berkecepatan tinggi yang diintegrasikan didalam HDD. Memori ini berfungsi untuk menyimpan data yang sering diminta oleh RAM, sehingga tidak perlu diambil dari platter. Selain membuat transfer data lebih cepat, juga membuat daya lebih hemat. Semakin besar kapasitasnya, semakin baik performa-nya. Tabel Interface dan Cache Buffer beberapa merek HDD Tipe HDD Interface Cache Buffer 32 MB Seagate Barracuda ATA 7200.11 SATA ATA, SATA 2, 8 MB Maxtor DiamondMax 21 16 MB Seagate Savvio 10K.2 & 15K.1 SAS SCSI, SAS 16 MB Seagate Cheetah 15K.6 SAS 16 MB Cheetah NS SATA 8, 16, 32 MB Barracuda ES.2
[edit] Interface
Interface. Lihat bahasan diatas.
NCQ singkatan dari Native Command Queing, yaitu fitur teknologi yg saat ini dipakai pada beberapa HDD Serial ATA generasi terbaru. Dengan fitur NCQ, HDD dapat menangani multicommands (banyak perintah) dan mengurutkan berdasarkan prioritas tertentu. NCQ akan menangani data secara pintar, sehingga pengurutan instruksi akan berlangsung efisien & cepat. Misalnya : sebuah aplikasi biasanya terdiri dari puluhan file terintegrasi. Dan kadang-kadang file tersebut disimpan secara terpecah-pecah pada platter HDD, hingga ketika kita akan membuka aplikasi tersebut maka jarum Head harus bergerak kesana-kemari mengumpulkan file yang berserakan tersebut. Belum lagi pada saat yang bersamaan HDD juga harus menangani perintah lain. Dengan sistem NCQ, maka HDD akan menangani permintaan berdasarkan sistem prioritas tertentu. NCQ akan mengurutkan permintan berdasarkan prioritas, bukan urutannya. Setelah itu dilakukan eksekusi dengan cara mengakses data pada platter. Jarum Head akan membaca data berdasarkan lokasi yang berdekatan pada platter, sehingga pergerakan mekanisnya akan lebih efisien dan membuat performa HDD meningkat sekaligus mereduksi kerusakan secara fisik.
Cara kerja RAID 0 RAID 0 minimal menggunakan 2 HDD, dan menggabungkannya seolah-olah sebagai sebuah HDD tunggal didalam sistem. Misalnya, ada dua unit HDD SATA 80 GB dikonfigurasi sebagai RAID 0 maka sistem server akan mengenalinya sebagai HDD tunggal dengan kapasitas 160 GB. Dengan konfigurasi ini diharapkan performanya akan meningkat dengan mengandung dua kontroller HDD yang bekerja parallel. RAID 0 kadang dianggap bukan bagian RAID karena tidak bersifat Fault-Tolerance, yaitu kemampuan untuk mencegah kegagalan sistem seperti varian RAID lainnya.
RAID 1 berfungsi sebagai mirroring, yaitu saling backup antara dua HDD. Tekniknya adalah dengan cara memecah data ABC menjadi blok data ABC01, ABC02, ABC03 dan seterusnya lalu semuanya disimpan pada HDD1 (HDD utama) dan HDD2 (HDD backup) secara identik. Artinya HDD1 menyimpan blok ABC01, ABC02 dan ABC03, maka HDD2 juga menyimpan data yang sama persis. Kemampuan ini disebut sebagai mirroring, dimana jika terjadi kerusakan data pada HDD utama, maka data dapat direcovery langsung dari HDD backup karena menyimpan data yang identik.
Cara kerja RAID 1 RAID 1 minimal menggunakan 2 HDD. Jika terdapat dua HDD 80GB dengan kapasitas total 160GB maka sistem hanya akan mengenalinya sebagai HDD 80GB saja, karena HDD satunya berfungsi sebagai backup. RAID 1 merupakan fungsi yang paling mendasar dari seluruh varian RAID karena memiliki Fault-Tolerance yang baik. RAID 0 + 1 merupakan perpaduan antara fungsi RAID 0 dan RAID 1 secara bersamaan. Jika satu server mengimplementasikan RAID 0 + 1, maka akan mendapatkan benefit performa stripping dan mirroring sekaligus.
Cara kerja RAID 0 + 1 RAID 5 berfungsi sebagai Interleaved Block Parity, yaitu sebuah konfigurasi RAID dengan pengecekan parity yang tersebar pada seluruh HDD. Parity merupakan teknik pengecekan dan perbaikan bit-bit data yang tersimpan pada setiap blok data dengan cara membandingkan sistem biner-nya. RAID 5 menggunakan minimal tiga unit HDD.
Cara kerja RAID 5 Misalnya digunakan 3 buah HDD pada RAID 5, maka HDD1 akan menyimpan blok data A01, A02, A03 dan parity 01 pada HDD1. Lalu blok B01, B02, B03 dan parity 02 disimpan pada HDD2. Dan terakhir C01, C02 dan C03 dan parity 03 disimpan pada HDD03. Dengan teknik ini maka keseluruhan data pada HDD akan aman karena di backup oleh HDD lainnya dan parity yang tersebar ke masing-masing HDD tersebut. RAID 10 merupakan perpaduan antara RAID 1 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data ABC disimpan layaknya RAID 1 lalu masing-masing bagian disimpan secara stripping seperti layaknya RAID 0. Misalnya blok data ABC disimpan secara stripping menjadi ABC[01] dan ABC[02] di dua HDD. Pada masing-masing grup HDD, yaitu ABC[01] data disimpan secara mirroring pada dua HDD. RAID 10 memerlukan minimal empat unit HDD.
Cara kerja RAID 10 RAID 50 merupakan perpaduan antara RAID 5 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data akan dipecah menjadi 2, misalnya ABC[01] dan ABC[02] lalu disimpan dengan teknik stripping yaitu memecah dan membaginya secara parallel. Baik ABC[01] dan ABC[02] pada masingmasing grupnya akan disimpan menggunakan konfigurasi RAID 5, sehingga pada satu grup memerlukan tiga unit HDD. Secara keseluruhan, RAID 50 menggunakan minimal enam unit HDD.
Sebuah chassis Server Pada server, faktor chassis sangat penting karena mereferensikan platform server secara keseluruhan. Istilah chassis juga kadang diganti dengan Casing atau Barebone, yaitu bagian luar (dinding server) yang melindungi sistem komponen bagian dalam. Sebuah Chassis server biasanya mengintegrasikan komponen sebagai berikut :
y
Power Supply, merupakan modul untuk memasok daya listrik pada sistem server. Power Supply Unit (kadang disingkat sebagai PSU) mendapatkan pasokan daya dari listrik eksternal dan merubahnya (konversi) ke spesifikasi arus & tegangan yang dapat diterima oleh server. Satuan yang sering ditulis pada Power Server adalah Watt, yang menerangkan jumlah daya yang dihasilkan. Sebuah power supply biasanya memiliki beberapa macam kabel dan konektor, antara lain : kabel power ke motherboard dan kabel power universal (HDD, Cooling Fan, dan sebagainya). Kemampuan daya sebuah Power Supply haruslah cukup tinggi karena arsitektur server biasanya terdiri dari berbagai perangkat boros energi, seperti Processor, Cooling Fan, HDD, Motherboard, Optical Drive, dan lain sebagainya. Satuan dayanya memiliki rentang dari 350w, 400w, 450, 550w, 600w, 650w, 750w sampai 830w, tergantung kebutuhan pengguna. Umumnya, pada saat kita membeli satu chassis (barebone), itu sudah dilengkapi dengan modul Power Supply terintegrasi. Tapi kita juga dapat membelinya secara terpisah.
Cooling Fan, berfungsi untuk membuang panas yang disebabkan oleh operasi server. Panas umumnya disebabkan oleh Processor, Chipset, Power Supply & Hard Disk, yang perlu dibuang keluar agar suhu sistem tidak panas berlebih (overheating). Pada sistem server terdapat dua macam Cooling Fan, yaitu Cooling Fan pada processor, dan cooling fan pada body chassis.
Pada processor kita mengenal satu perangkat pendingin pasif, yaitu Heatsink. Heatsink merupakan logam pendinginan yang umum ditempelkan pada keping processor maupun chipset. Ukuran Cooling Fan biasanya diukur dari diagonal kipas, yang terdiri dari 3-inchi dan 5-inchi.
y
Front Panel Cover, yaitu penutup bagian depan yang berfungsi seperti pintu. Pada casing server umumnya pintu depan ini memiliki kunci pengaman. Fungsi front panel cover adalah untuk menjaga keamanan server dari hal-hal tidak terduga, misalnya seseorang menekan tombol power/reset atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Slot Bay Optical Drive ukuran 5.25 berfungsi untuk meletakkan Optical Drive (CD/DVD ROM). Optical Drive juga dapat dipasang eksternal menggunakan USB. Hard Disk Bay ukuran 3.5 berfungsi untuk meletakkan HDD S-ATA, SCSI dan SAS.
Slot Bay Floppy Disk ukuran 3.5 berfungsi untuk meletakkan Floppy Drive. Pada chassis generasi terbaru slot bay ini biasanya sudah dihilangkan, karena penggunaan floppy drive dirubah menjadi eksternal drive menggunakan USB Connector. Tombol (Power, Reset) berfungsi untuk menyalakan ON/OFF Server secara manual dan RESET (mengembalikan posisi ON server dari awal). Lampu Indikator (Power, HDD, LAN). Lampu indikator berfungsi sebagai indikasi bahwa server dan HDD sedang bekerja.
Hot Swap Rack berfungsi untuk meletakkan HDD khusus yang dapat dipasang dan dicabut ketika server tetap menyala. Hot Swap sangat membantu server karena pada dasarnya sebuah server tidak boleh berhenti bekerja, bahkan pada saat penggantian HDD. Hot Swap memiliki pengertian yang sama dengan Hot Plug.
HDD Hotswap dan rack pendukung USB Connector (Front) berfungsi untuk mengkoneksikan berbagai peralatan eksternal, seperti Floppy Drive, Optical Drive dan lain-lain. USB Connector dibagian depan ini harus dikoneksikan ke sistem USB Motherboard server menggunakan sebuah kabel konektor yang sudah disediakan didalam chassis. Server memiliki beberapa tipe Chassis :
[edit] Pedestral
Pedestal merupakan casing berbentuk Tower (seperti pada PC) dan umumnya digunakan pada server kelas Value dan Mid-End. Ukuran Pedestal berkisar antara :
y y
17.5 (445mm) x 8.6 (218mm) x 26.9 (683mm). 17.8 (452mm) x 9.256 (235mm) x 19 (483mm).
Casing tipe Pedestal Casing tipe Pedestal biasanya menggunakan berbagai komponen dan periferal server biasa, karena bentuknya yang mirip PC Desktop.
[edit] Rackmount
Rackmount merupakan casing berbentuk tipis, pipih horizontal dan dapat disusun layaknya sebuah rak pada sebuah lemari khusus. Rackmount disusun secara berlapis dari atas ke bawah pada semua cabinet chassis khusus server. Ukuran rackmount berkisar antara :
y y
17 (43mm) x 16.9 (429mm) x 26.5 (673mm) 17.03 (43mm) x 16.93 (430mm) x 27.25 (692mm)
Casing tipe Rackmount Pada sistem rackmount adalah istilah yang merepresentasikan jumlah unit server yang bisa dipasang pada rak, yaitu 1U, 2U atau 3U. 1U sendiri melambangkan ketebalan (tinggi) server dalam satu 1.75 inchi (44.5mm). Dengan rackmount maka pengaturan server yang berjumlah lebih dari 2 unit atau lebih akan tertata dengan baik. Rackmount umumnya dipakai institusi yang menggunakan fungsi server berbeda pada satu rak, seperti Web Server, Database Server, dan sebagainya.
[edit] Blade
Blade merupakan server rackmount yang disusun secara vertikal (seperti irisan pada roti tawar) untuk mengakomodasi jumlah server yang cukup banyak. Blade juga disusun pada sebuah cabinet khusus server blade. Blade server kadang disebut sebagai High Density Server, yaitu kumpulan server yang memiliki beberapa unit server. Dengan sistem Blade, fungsi server dapat dipecah-pecah pada unit server berbeda, tapi ditaruh pada rak yang sama. Baik Rackmount maupun Blade umumnya menggunakan beberapa perangkat khusus, seperti Hard Disk SCSI/SAS berukuran mini yang umum digunakan pada Laptop. Ini untuk mengakomodasi sistem rackmount / blade yang berukuran tipis dan terbatas.