Anda di halaman 1dari 15

1

A. JUDUL KEPINCUT-UB : KEDAI PENCUCI MULUT UNIVERSITAS BRAWIJAYA B. LATAR BELAKANG Kampus merupakan rumah kedua bagi mahasiswa, sebab hari-hari mahasiswa akan banyak sekali dihabiskan di kampus. Bukan hanya kegiatan belajar mengajar dikampus, tetapi juga kegiatan kemahasiswaan, organisasi kampus, atau hanya sekedar bercanda gurau, bercerita dan menghabiskan waktu di kampus bersama teman, sahabat, atau juga pacar. Oleh karena itu kampus juga menyediakan semua fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi mahasiswanya untuk tetap bisa beraktifitas di kampus yang tentunya demi menuangkan ide-ide kreatif dan kegiatan-kegiatan positif. Kampus Biru Universitas Brawijaya Malang, salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, dengan jumlah mahasiswa lebih dari 30 ribu jiwa yang terdiri dari 12 Fakultas. Untuk menunjang kegiatan mahasiswa, Universitas Brawijaya juga memberikan berbagai fasilitas seperti Perpustakaan, Gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan tempat-tempat lainnya. Dan yang terpenting di seluruh wilayah Universitas Brawijaya sudah terpasang wifi untuk akses mahasiswa ke dunia maya. Kegiatan mahasiswa tidak hanya diawali dari pagi hari hingga sore hari, tetapi pada malam hari kampus Brawijaya masih tetap terbuka bagi kegiatan mahasiswa yang tentunya positif. Kegiatan malam hari tersebut meliputi jadwal kuliah malam, jadwal praktikum, asistensi laporan praktikum, mengerjakan laporan praktikum, kegiatan organisasi kampus, aktifitas unit kegiatan mahasiswa (UKM), atau sekedar Wifi-an istilah bagi pengguna fasilitas internet akses cepat (Wifi). Melihat peluang ini, salah satu usaha bisnis yang bisa dikembangkan dengan sasaran pembeli adalah mahasiswa yang masih melakukan kegiatan di malam hari adalah bisnis kuliner. Berdasarkan observasi kami bahwa tempat-tempat penyedia energi tambahan bagi mahasiswa di malam hari, seperti kantin kampus sudah tidak lagi beroperasi, terkadang hanya beberapa pedagang asongan yang biasa berjualan di kampus namun masih diragukan faktor gizi dan higienisnya. Sehingga untuk pemenuhan kebutuhan perut, mahasiswa lebih memilih keluar kampus dan meninggalkan kegiatan kampus. Kepincut-UB atau kedai Pencuci Mulut-Universitas Brawijaya merupakan bentuk usulan kegiatan kewirausahaan mahasiswa yang menyediakan menu masakan dan minuman herbal untuk sajian di malam hari. Bahan utama masakan yang digunakan adalah Lele, Sirih, Kopi, Kapulaga dan Jahe, yang diolah menjadi masakan di malam hari. Menurut Astawan (2008), nilai gizi ikan lele termasuk tinggi dan baik untuk kesehatan karena tergolong makanan dengan kandungan lemak yang relatif rendah dan mineral yang relatif tinggi. Selain kaya zat gizi, lele juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak. Menurut Harvard Womens Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta

menghambat penurunan daya kognitif otak. Manfaat jahe mampu menurunkan tekanan darah dan membantu pencernaan. Kapulaga mampu mengatasi kejang perut, rematik, demam, batuk, mencegah mual, bau badan, radang amandel, gangguan haid, kejang perut, obat kumur, influenza, radang lambung, sesak napas, badan lemah. Dan manfaat daun sirih mengobati batuk, sariawan, bronchitis, jerawat, keputihan, demam berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, asma. Melalui kegiatan bisnis kuliner ini, mahasiswa diharapkan tetap menjalankan aktifitas di dalam kampus dan tetap dapat menikmati makanan yang bergizi dan berkualitas untuk pemenuhan energi mahasiswa. Oleh karena kami tertarik untuk membuat sebuah usaha bisnis kuliner kampus, yang diberi nama Kepincut-UB atau singkatan dari Kedai Pencuci MulutUniversitas Brawijaya. Kedai ini hanya beroperasi pada malam hari di lingkungan Universitas Brawijaya, dengan berbagai menu sajian Herbal hangat, murah terjangkau oleh mahasiswa, higienis, dan berkhasiat. Selain itu diharapkan bisnis kuliner ini mendukung slogan dan jargon Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurial University. C. RUMUSAN MASALAH Masih terbatasnya usaha kuliner malam hari di kampus Brawijaya, menjadi salah satu motivasi utama bagi kami untuk membuka peluang usaha kuliner yang memberikan keunggulan tersendiri. Melalui bisnis Kedai Pencuci Mulut Universitas Brawijaya (Kepincut-UB) mendukung slogan Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurship University. Terkait dengan hal tersebut, penyusunan proposal bisnis ini berdasarkan pada beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana metode pengolahan (diversifikasi) pada menu sajian di KepincutUB sehingga terjamin nikmat dan berkhasiat ? 2. Bagaimana metode penyajian dan pengemasan menu sajian di Kepincut-UB sehingga terjamin higienis? 3. Bagaimana manajemen produksi dan pemasaran menu-menu sajian di Kepincut-UB agar dapat menghasilkan keuntungan optimal? D. TUJUAN PROGRAM Tujuan dari penyusunan Proposal Bisnis ini adalah : 1. Menjelaskan metode pengolahan (diversifikasi) pada menu sajian di KepincutUB sehingga terjamin nikmat dan berkhasiat. 2. Menjelaskan konsep metode penyajian dan pengemasan menu sajian di Kepincut-UB sehingga terjamin higienis. 3. Menjelaskan manajemen produksi dan pemasaran menu-menu sajian di Kepincut-UB agar dapat menghasilkan keuntungan optimal.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dapat dihasilkan pasca kegiatan bisnis ini antara lain berupa: 1. Munculnya jiwa wirausaha dalam diri anggota tim penyusun, sehingga nantinyadapat lebih mandiri dari aspek keuangan, baik selama menjadi mahasiswa maupun ketika berada di tengah-tengah masyarakat. 2. Terimplementasikannya usaha Kepincut-UB yang menyajikan produk menu makanan dan minuman malam hari yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dengan harga terjangkau, higienis, berkhasiat dan dikemas dengan semenarik mungkin. 3. Terciptanya suatu manajemen produksi dan pemasaran produk-produk Kepincut-UB yang dapat menjamin keberlanjutan usaha ini, terutama saat kegiatan kami berakhir. 4. Diharapkan usaha Kepincut-UB ini bisa memiliki Trademark yang baik di mata konsumen sehingga bisa memperluas target pasarnya bukan hanya disekitar UB, namun bekerjasama dengan sekolah, ataupun universitas lainnya, dengan tetap menggunakan Kepincut yang telah memiliki hak paten usaha. F. KEGUNAAN PROGRAM Ada beberapa kegunaan program yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1. Bagi Universitas : a. Aspek Ekonomi : Ikut serta mendukung slogan Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurship University dan nantinya bisa bekerjasama dengan pihak universitas untuk pengembangan usaha sehingga menghasilkan profit yang lebih menguntungkan. b. Aspek IPTEK : Menjadi sebuah pengetahuan bagi kegiatan belajar mengajar baik dilihat dari segi ekonomi dan penelitian bahan-bahan yang digunakan untuk memperkuat khasiat yang dihasilkan dari produk menu Kepincut-UB. 2. Bagi masyarakat : a. Aspek Ekonomi : Usaha ini bisa membantu perekonomian keluarga, sebab nantinya pasti membutuhkan bantuan orang-orang selain mahasiswa Tim kami sendiri yang bisa membantu dalam proses produksi. Sehingga ada pembagian hasil dari mahasiswa sebagai pemilik Kepincut-UB dan mitra utamanya warga yang membantu proses produksi. b. Aspek IPTEK : Memperoleh pengetahuan tentang manajemen pemasaran dan diversifikasi produk sehingga bila diimplementasikan akan menjadi kebanggaan produk dalam negeri yang merupakan hasil karya anak bangsa. 3. Bagi industri : a. Aspek Ekonomi :

Bila dikembangkan dalam skala industri akan sangat menguntungkan untuk perekonomian Indonesia, pemanfaatan bahan baku yang kurang ekonomis menjadi barang ekonomis dan berkhasiat. Selain itu perkembangan usaha ini bisa memperluas pasar ke universitas lain ataupun instansi yang masih aktif melakukan kegiatan di malam hari sehingga kebutuhan energi tetap terpenuhi. b. Aspek IPTEK : Ada pengembangan baru yang nantinya bisa diciptakan dari bahan-bahan baku yang kurang ekonomis dan kemudian dikemas lebih ekonomis dan menghasilkan profit G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Kondisi Lingkungan Usaha di Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya (UB) diresmikan sebagai Universitas Negeri pada tahun 1963. Saat ini UB merupakan salah satu universitas negeri yang terkemuka di Indonesia yang mempunyai jumlah mahasiswa lebih dari 30 ribu orang dari 12 fakultas yang tersedia. Dari jumlah tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yang masih beraktifitas pada malam hari di kampus, dengan melakukan segala aktfitas kemahasiswaan seperti asistensi laporan praktikum, jadwal kuliah malam, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau sekedar hiburan dan mencari tugas menggunakan fasilitas wifi untuk mengakses internet cepat. Berikut hasil foto yang menunjukkan aktifitas mahasiswa di malam hari.

Gambar 1. Foto aktifitas mahasiswa Universitas Brawijaya di malam hari 2. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja Tim kami dalam pelaksanaan program ini berasal dari 5 orang mahasiswa lintas Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang bersemangat dalam dunia kewirausahaan. Selain anggota Tim k a mi inti, dalam pelaksanaannya nantinya akan dibantu oleh beberapa mahasiswa dan mitra salah satu warga masyarakat setempat yang ikut membantu dalam proses produksi karena harapan tim kami, usaha ini juga bisa membantu meringankan beban salah satu warga tersebut. 3. Gambaran Sumber Bahan Baku Bahan baku dari menu sajian di Kepincut_UB terbilang sangat bervariasi, untuk menu Bule bahan baku utama adalah Lele. Sebab lele itu akan

diolah menjadi tepung lele campuran bubur dan abon lele. Untuk bahan baku lele sendiri di kota Malang, sudah banyak pembudidaya dan penjual ikan lele dengan harga yang murah, begitu juga dengan bahan baku menu minuman hangat seperti kopi, kapulaga, jahe dan sirih. Rempah-rempah tersebut masih bisa ditemukan dibeberapa pasar di Malang. 4. Gambaran Potensi Pasar Potensi pasar dari usaha kuliner di Malang bisa dikatakan cukup menguntungkan, sebab Malang merupakan kota pendidikan yang banyak sekali aktifitas mahasiswa, apalagi objek pemasaran Kepincut-UB adalah mahasiswa Universitas Brawijaya. Selain itu menu sajian bubur lele memang masih baru, oleh karena itu yang harus diperhatikan nantinya adalah cita rasa yang benarbenar meyakinkan konsumen, dan pelayanan yang baik dari tim kami. Kebutuhan mahasiswa untuk bersosialisasi, berkumpul, dan berdiskusi serta kegiatan positif lainnya bisa diwadahi di Kepincut-UB. Selain masih di area kampus yang terdapat fasilitas wifi kampus, Kepincut-UB nantinya akan dirancang menjadi tempat mahasiswa bisa bersosialisasi dan berkumpul bersama. 5. Gambaran Potensi Produk Berbagai menu yang disajikan di Kepincut-UB ini adalah BULE (Bubur Lele) sebagai menu utama, anget-anget KOPLAG (Kopi campur kapulaga) dan anget-anget JENG SRI (Jahe ngaduk Sirih) sebagai minuman utama. Alasan tim kami mengangkat bubur lele sebagai menu utama yaitu karena bubur merupakan makanan praktis pengganti nasi, selain itu kandungan gizi karbohidratnya dengan campuran lele juga dapat menambah energi mahasiswa. Dan yang paling penting bubur lebih mudah dicerna oleh tubuh. Semua hal ini dibutuhkan mahasiswa sebagai teman dalam mengerjakan tugastugas kuliah di kampus. Semua menu yang Tim kami sajikan merupakan menu yang bersifat herbal, hangat, nikmat dan berkhasiat. Hal ini terlihat dari semua bahan dasar produk yang kita gunakan berasal dari bahan-bahan alami misalnya lele, kopi, jahe, kapulaga dan daun sirih. Berikut gambar produk Kepincut-UB.

Gambar 2. Menu sajian utama Kepincut-UB

H. METODE PELAKSANAAN 1. Diversifkasi Menu Sajian Hangat Kepincut-UB Dengan memulai usaha mikro yang bergerak di bidang kuliner, Kepincut-UB melakukan beberapa strategi dalam upaya menghasilkan profit. Salah satunya adalah dalam upaya proses produksi. Produk yang dihasilkan berupa menu sajian hangat yang terdiri dari makanan dan minuman. Produk Kepincut-UB memiliki keunggulan dari segi gizi, higienis, dan khasiat makanan dan minuman dari bahan herbal yang disajikan untuk tetap menjaga stamina guna mendukung aktifitas mahasiswa. Produk makanan yang disajikan khusus dalam Kepincut-UB adalah BULE (Bubur lele). Sebuah produk makanan kreasi Tim kami yang mencampurkan nasi dan tepung ikan lele menjadi makanan mudah dicerna berupa bubur. Selain itu adapula tambahan untuk sajian bubur lele yaitu kripik daun sirih dan abon ikan lele yang merupakan kreasi dari tim kami Kepincut-UB. Sehingga satu porsi BULE terdiri dari bubur lele ditambah dengan kripik daun sirih dan abon ikan lele diatasnya. Produk minuman yang disajikan dalam Kepincut-UB cukup beragam, ini disebabkan pertimbangan tim kami, bahwa minuman hangat yang dibutuhkan mahasiswa utamanya untuk aktifitas di malam hari, bukan hanya untuk menjaga kehangatan tubuh, tetapi juga menahan rasa kantuk, dan membuat badan tetap segar. Oleh karena itu ada 2 (dua) jenis minuman yang ditawarkan dalam Kepincut-UB yaitu, Anget-anget Koplag (Kopi Kapulaga) dan Anget-anget Jeng Sri (Jahe Ngaduk Sirih) kesemua produk minuman tersebut merupakan kreasi Tim Kepincut-UB. 2. Metode Penyajian dan Pengemasan Dalam usaha kuliner, penyajian dan pengemasan sangat berpengaruh terhadap kualitas makanan terutama menjaga makanan tetap higienis, dan bisa menjadi trademark suatu usaha. Oleh karena itu Tim kami berusaha memiliki karakter sendiri dalam menjalankan usaha Kepincut-UB. Metode penyajian dalam pelaksanaan Kepincut-UB ini menjelaskan mengenai tampilan kedai yang digunakan sebagai Kepincut-UB, dan juga mengenai lokasi untuk usaha kedai sehingga cukup strategis dalam pengembangan usaha. Tim Kepincut-UB menggunakan alternatif dalam penyajian kedai untuk membawa semua jenis makanan, dan segala perabotan dalam satu gerobak. Dalam pelaksanaannya gerobak akan kembali di modifikasi oleh Tim kami sehingga menarik perhatian konsumen sebagai usaha mahasiswa Kepincut-UB. Berikut model gerobak yang akan digunakan untuk Kepincut-UB.

Gambar 3. Model Gerobak Kepincut-UB Selain tampilan kedai, Tim kami juga melakukan beberapa hal terhadap tempat yang akan digunakan untuk lokasi penjualan Kepincut-UB. Tim kami telah memilih lokasi di depan Rumah Pintar-Universitas Brawijaya sebab lokasi yang strategis, serta halaman yang luas sehingga sesuai bila digunakan tempat berkumpul mahasiswa dan lesehan. Namun yang perlu diperhatikan adalah instalasi listrik dan tempat berteduh apabila malam hari terjadi hujan, dan tim kami telah merancang guna antisipasi kejadian tersebut. Selanjutnya untuk metode pengemasan, Tim Kepincut UB telah merencanakan sedemikian rupa agar masalah pengemasan makanan tetap diperhatikan terutama untuk menjaga higienis makanan dan utamanya menjadi Trademark keunikan dari produk Kepincut-UB. Tim kami sepakat menggunakan bahan yang alami tradisional sebagai pembungkus menu makanan BULE yaitu dengan menggunakan daun pisang. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus dalam pelaksanaannya bukan hanya disediakan untuk konsumen lesehan yang makan di tempat, tetapi juga untuk konsumen pesan antar (delivery Order). Pengemasan makanan dan minuman akan diusahakan menggunakan pembungkus yang baik agar higienis dan gizi makanan tetap terjaga. 3. Manajemen Produksi Dalam pelaksanaan kegiatan wirausaha ini, Tim kami harus merencanakan manajeman produksi, upaya ini dilakukan agar semua kegiatan kami berjalan dengan baik, dan menghasilkan profit. Tim kami terdiri dari mahasiswa lintas jurusan yaitu dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Ekonomi, dan jadwal kuliah yang berbeda dari setiap mahasiswa. Sehingga diperlukan pembagian tugas setiap anggota Tim kami agar KepincutUB tetap berjalan. Manajemen produksi disini bertujuan mengatur aliran barang mulai dari bahan baku menjadi barang jadi, sehingga terbentuk suatu siklus produksi yang produktif. Agar diperoleh suatu siklus produksi yang optimum, maka perlu adanya suatu manajemen produksi yang sistematis. Kegiatan ini meliputi 3 tahap, yaitu

pra produksi, produksi, dan pasca produksi. a. Pra Produksi Kegiatan pra produksi yang dilaksanakan berupa survey tempat, perijinan lokasi, penyusunan tugas setiap anggota Tim kami, permintaan kerja sama dan lobbying terkait kegiatan produksi serta proses modifikasi kedai dan persiapan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan. b. Produksi Kegiatan ini mencakup keseluruhan proses produksi, mulai dari penyediaan bahan baku berupa tepung ikan lele, dan bahan pendukung lainnya hingga diolah menjadi bubur lele, kemudian bahan baku untuk minuman. Metode pelaksanaannya, Tim kami akan membagi tugas untuk bagian produksi pada anggota Tim kami yang tidak ada jadwal kuliah pada sore hari, dan untuk membantu kelancaran produksi, Tim kami juga mendapat bantuan dari berbagai pihak lain, sesama mahasiswa. Manajemen produksi yang dilakukan Tim kami untuk memproduksi menu makanan Kepincut-UB terutama BULE yang merupakan makanan basah sehingga dikhawatirkan akan cepat basi. Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian dalam pelaksanaannya, menu makanan Kepincut-UB untuk hari pertama pembukaan kedai hanya akan memproduksi menu BULE kurang lebih 25 hingga 30 porsi, selain untuk promosi, metode ini diambil untuk meningkatkan rasa penasaran konsumen terhadap produk baru, sehingga apabila menu makanan cepat habis, memberikan pengertian pada konsumen bahwa menu makanan tersebut berkualitas dan benar-benar patut untuk dicoba. Untuk hari berikutnya porsi akan ditambah sesuai permintaan dihari-hari sebelumnya. c. Pasca Produksi Tahap ini merupakan tahap setelah bahan menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Meliputi kegiatan pengemasan dan pemasaran produk. Kemasan dibuat sedemikian menarik agar mendapat perhatian konsumen. 4. Strategi Pemasaran Di dalam suatu unit usaha, diperlukan manajemen pemasaran guna mengatur sistem pemasaran yang sesuai sehingga dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal. Pada kegiatan bisnis ini digunakan Strategi pemasaran produk yang meliputi Analisa usaha, Harga dan Promosi. a. Analisa Usaha 1. Investasi 1. 2. 3. 4. Kompor 1 buah @ Rp.200.000 (usia ekonomis 3 tahun) Wajan 1 buah @ Rp.50.000 (usia ekonomis 3 tahun) Panci 2 buah @ Rp.50.000 (usia ekonomis 3 tahun) Baskom 2 buah @ Rp. 10.000 ( usia ekonomis 2 tahun ) = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. 200.000 50.000 100.000 20.000

5. 6. 7. 8. 9.

Mangkuk 2 lusin @ Rp. 100.000 ( usia ekonomis 3 tahun Gelas 2 lusin @ Rp. 100.000 (Usia Ekonomis 3 tahun ) Termos 2 buah @ Rp. 100.000 (Usia Ekonomis 3 tahun) Sendok 2 lusin @ Rp.25.000 (Usia Ekonomis 3 tahun) Garpu 2 lusin @ Rp. 25.000 (Usia Ekonomis 3 tahun) Jumlah

= Rp. 200.000 = Rp. 200.000 = Rp. 200.000 = Rp. 50.000 = Rp. 50.000 = Rp 1.270.000

2. Biaya Tetap (Fixed Cost) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Penyusutan alat per bulan Kompor (Rp. 200.000 : 3 : 12) Wajan (Rp. 50.000 : 3 : 12) Panci (Rp. 100.000 : 3 : 12) Baskom (Rp. 20.000 : 2 : 12) Mangkuk (Rp. 200.000 : 3 : 12) Gelas (Rp.80.000 : 3 : 12) Termos (100.000 : 3 : 12) Sendok (50.000 : 3 : 12) Garpu (50.000 : 3 : 12) Jumlah = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. = Rp. 5.600 1.400 2.800 900 5.600 5.600 2.800 1.400 1.400 27.500

3. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) 1. Ikan Lele (25 kg x Rp. 8.000/kg) 2. Beras (70 kg x Rp. 6.000/kg) 3. Bawang Putih (15 kg x Rp. 6.000/kg) 4. Merica Bubuk (25 ons x Rp. 4.000/ons) 5. Daun Sirih (10 kg x Rp. 6.000/kg) 6. Telur (15 kg x Rp. 10.000/kg) 7. Garam (50 ons x Rp. 1.000/ons) 8. Gula (30 kg x Rp. 6.000/kg) 9. Kopi (10 kg x Rp. 9.000/kg) 10. Kapulaga (10 kg x Rp. 10.000/kg) 11. Jahe (15 kg x Rp. 2.000/kg) 12. Minyak Goreng (20 liter x Rp. 10.000/lt) Total 1. Biaya Produksi = Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap = Rp. 1.580.000 + Rp. 27.500 = Rp. 1.607.500 2. Hasil Usaha = Jumlah Produksi X Harga Jual = 800 porsi x Rp. 4.000 = Rp 3.200.000 3. Keuntungan = Rp. 200.000 = Rp. 420.000 = Rp. 90.000 = Rp. 10.000 = Rp. 60.000 = Rp. 150.000 = Rp. 50.000 = Rp. 180.000 = Rp. 90.000 = Rp. 100.000 = Rp. 30.000 = Rp. 200.000 = Rp.1,580.000

10

= Hasil Usaha Biaya Produksi = Rp. 3.200.000 Rp. 1.607.500 = Rp. 1.592.500 4. Jangka Waktu Pengembalian Modal = (Investasi + Biaya Produksi) : Keuntungan x Lama Produksi = (Rp. 1.270.000 + Rp. 1.607.500) : Rp. 1.592.500 x 1 Bulan = 1,9 bulan Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 1,9 bulan 5. R I C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp. 3.200.000 : Rp 1.607.500 = 1,99 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,99 rupiah. 6. Benefit Cost Ratio = keuntungan : biaya produksi = Rp. 1.592.500 : Rp 1.607.500 = 0,99 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan keuntungan sebesar 0,99 rupiah 7. Break Event Point = Biaya tetap : 1 (Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha) = Rp. 27.500 : 1 - (Rp. 1.580.000 : Rp 3.200.000) = Rp. 27.500 : 0,50625 = Rp. 54.320,99 ~ 14 porsi Artinya, usaha ini tidak rugi dan tidak untung (impas) saat dihasilkan pendapatan sebesar Rp. 54.320,99 atau terjual sebanyak 14 porsi dari penjualan setiap satu kali produksi. b. Harga Harga menu sajian Kepincut-UB akan disesuaikan dengan kondisi konsumen terutama mahasiswa. Berdasarkan perhitungan biaya tetap dan biaya variabel pembuatan produk serta target keuntungan sebesar Rp. 1.592.500, maka harga jual produk dalam satu paket (makanan dan minuman) sebesar Rp. 4000,-. Melalui pembagian produk menjadi per item, lebih memudahkan untuk mencapai target penjualan, dengan berorientasi pada minat pelanggan. Sehingga harga tiap produk akan dibebankan seperti berikut : : Rp. 3.000, Bubur Lele (BULE) Anget-anget Koplag : Rp. 1.000,: Rp. 1.000, Anget-anget Jeng Sri c. Promosi

11

Rancangan Promosi yang digunakan diharapkan mampu mengenalkan produk ini dari semua kalangan mahasiswa Brawijaya. Kegiatan promosi yang dapat dilakukan ini dapat berupa : 1. Modifikasi gerobak dan tempat kedai semenarik mungkin dengan memperhatikan kenyamanan konsumen, misalnya penerangan, meja, tikar, dan alat-alat pendukung lainnya. Warna gerobak yang mencolok dan dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki trademark di hati konsumen. 2. Penyebaran pamflet yaitu dengan menempel pamflet tentang produk-produk Kepincut-UB dibeberapa tempat strategis dikampus dan masing-masing fakultas serta dibagikan kepada beberapa mahasiswa dan juga wilayah kost-kostan mahasiswa, utamanya memperkenalkan produk ini merupakan kreasi Tim kami. 3. Metode Sales yaitu dengan memperkenalkan langsung produk-produk Kepincut-UB kepada mahasiswa yang masih berada dikampus, dengan pendekatan individu, memberi pamflet, dan mempresentasikan produk dengan tujuan konsumen ingin mencoba dan memesan produk Kepincut-UB. 4. Melayani pesan antar sehingga baik melalui metode sales, maupun pesan via SMS atau Telepon, makanan dan minuman Kepincut-UB bisa diantar langsung pada konsumen. I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM No Uraian I 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Survei pasar Perencanaan produksi dan pemasaran Inventarisasi peralatan produksi, dan Modifikasi Kedai Pembelian bahan-bahan produksi Produksi Menu Sajian Kepincut-UB Pemasaran Evaluasi pasar Penyusunan Laporan Presentasi Penyerahan Laporan Akhir 2 3 Bulan-Minggu II 4 1 2 3 4 1

III 2 3

12

J. RANCANGAN BIAYA

No 1 2

JENIS PENGELUARAN

SATUAN

NOMINAL

5 6

Persiapan Awal Pembuatan Proposal 5 @ Rp. 30. 000 Alat produksi Baskom 3 buah @ Rp. 10.000 Kompor dan tabung 1 buah @ Rp. 200.000 gas Wajan 1 buah @ Rp. 50.000 Panci 2 buah @ Rp. 50.000 Baskom 2 buah @ Rp. 10.000 Mangkuk 2 lusin @ Rp. 100.000 Gelas 2 lusin @ Rp. 100.000 Termos 2 buah @ Rp. 100.000 Sendok 2 lusin @ Rp. 25.000 Garpu 2 lusin @ Rp. 25.000 Bahan produksi Ikan Lele 25 kg @ Rp. 8.0001kg Beras 70 kg @ Rp. 6.0001kg Bawang Putih 15 kg @ Rp. 6.0001kg Merica Bubuk 25 ons @ Rp. 4.0001ons Jahe 15 kg @ Rp. 2.0001kg Kapulaga 10 kg @ Rp. 10.0001kg Kopi 10 kg @ Rp. 9.0001kg Gula 30 kg @ Rp. 6.0001kg Garam 50 ons @ Rp. 1.0001ons Telur 15 kg @ Rp. 10.0001kg Daun Sirih 10 kg @ Rp. 6.0001kg Lain-lain Gerobak Rp. 2.500.000 Promosi Rp. 230.000 Instalasi Listrik Rp. 230.000 Kaos Kerja 5 x Rp. 30.000 Perijinan Rp. 800.000 Transportasi Rp. 200.000 Pulsa 5 x 10.000 Pelaporan Cetak dan Jilid 5 x Rp. 30. 000, 00 JUMLAH TOTAL PENGELUARAN

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp

150.000 30.000 200.000 50.000 100.000 20.000 200.000 200.000 200.000 50.000 50.000 200.000 420.000 90.000 100.000 30.000 100.000 90.000 180.000 50.000 150.00 60.000 2.500.000 230.000 230.000 150.000 800.000 200.000 50.000 150.000 6.895.000

13

K. LAMPIRAN 1. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

Ketua Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal : Bagus Aji Nugraha : 0810230048 : Ekonomi : Akuntansi : Universitas Brawijaya : Jalan Raya Pleret RT 04 RW 08 Kec. Pohjentrek Kab. Pasuruan Alamat Malang : Jalan Watu Gilang III140, Kel Ketawang Gede Kec Lowokwaru Malang Alamat Email : b agusajinugraha @ yaho o. co.id Pendidikan : SD N Pleret III (2002) SMP N 1 Pasuruan (2005) SMA N 2 Pasuruan (2008) Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam 1 hari Ketua Pelaksana

Bagus Aji Nugraha Anggota Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat Malang : Agung Rahmat : 0810230002 : Ekonomi : Akuntansi : Universitas Brawijaya : kembang Ringgit, pungging, Mojokerto : Kertorahajo 49, Kel Ketawang Gede Kec Lowokwaru Malang Alamat Email : le ntho_r@ya hoo.com Pendidikan : SDN Kembangringgit III (2002) MTsN I Mojosari (2005) SMAN 1 Mojosari (2008) Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam 1 hari Anggota Pelaksana

Agung Rahmat

14

Anggota Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal : Yan Prasetiyo : 0810220181 : Ekonomi : Manajemen : Universitas Brawijaya : Kedung Anyar 5 Tengah 18, kel Sawahan Kec Sawahan Surabaya Alamat Malang : Kertorahajo 49, Kel Ketawang Gede Kec Lowokwaru Malang Alamat Email : yan_p he@ yahoo. c om Pendidikan : SDN Sawahan I1340 (2001) SMPN 3 Surabaya (2004) SMAN 6 Surabaya (2007) Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam 1 hari Anggota Pelaksana

Yan Prasetiyo Anggota Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat Malang Alamat Email Pendidikan : Nugroho Wiratama : 0810810019 : Perikanan dan Ilmu Kelautan : Manajemen Sumberdaya Perairan : Universitas Brawijaya : Jalan Jokotole I1 12 Bangkalan : Jl. Kertoasri 91 A Malang : qoudo_1412 @ ya hoo.com : SDN Pejagan 6 Bangkalan (2002) SMPN 4 Bangkalan (2005) SMAN 1 Bangkalan (2008) Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam 1 hari Anggota Pelaksana

Nugroho Wiratama

Anggota Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat Malang Alamat Email Pendidikan

: Yusuf Adi Sujadmiko : 0910830081 : Perikanan dan Ilmu Kelautan : Teknologi Hasil Perikanan : Universitas Brawijaya : Ds. Cepogo 04102 Kembang Jepara : Jl. Kertoraharjo 41 Malang :: SD N Cepogo (2003) SMP N 1 Bangsri (2006) SMA N 1 Jepara (2009) Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam 1 hari Anggota Pelaksana

Yusuf Adi Sujadmiko

Anda mungkin juga menyukai