Anda di halaman 1dari 6

TERMOKLINE MUSIMAN (SEASONAL THERMOCLINE)

Termokline musiman hanya terjadi pada daerah sub tropis atau daerah yang berada pada lintang sedang (60 LU dan LS), tidak terjadi pada daerah topis maupun daerah lintang tinggi (kutub). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi termokline musiman di lintang sedang, diantaranya suhu, kedalaman, densitas, dan salinitas, biasanya berkaitan dengan sifat-sifat fisika kimia air laut. Termokiline musiman di lintang sedang sangat dipengaruhi sekali oleh musim yang sedang berlangsung. Karena adanya perubahan musim inilah yang mengakibatkan berbedanya termokline di daerah tropis, lintang sedang dan daerah kutub. Dan untuk daerah lintang sedang batas atas lapisan termokline bervasiasi sesuai dengan musim.

Di daerah lintang sedang terdapat 4 musim yang mempengaruhi termokline diantaranya : musim panas (summer), musim gugur (autumn), musim semi (spring) dan musim dingin (winter). Dengan adanya perubahan ke empat musim ini maka berkaitan erat pula dengan perubahan fisika kimia air laut. Kolom air laut dapat kita bagi menjadi 3 bagian struktur yaitu: lapisan permukaan tercampur, lapisan pertengahan dan lapisan laut dalam, dan bisanya yang terpengaruh oleh perubahan suhu yang signifikan hanya terjadi pada lapisan permukaan tercampur.

Dari sinilah kita bisa melihat perbedaan garis termokline berdasarkan kedalaman lautan pada setiap musim yang terjadi di daerah lintang sedang. Dan yang paling sangat mempengaruhi terjadinya termokline musiman pada daerah lintang sedang adalah penetrasi atau intensitas cahaya matahari yang memanaskan suhu permukaan, biasanya termokline musiman terjadi pada kedalaman 90-125 meter .

Pada musim panas (summer) suhu permukaan air laut meningkat akibat penyinaran matahari ke permukaan laut lebih panjang dari biasanya hingga mencapai suhu 25C pada lapisan permukaan tercampur sampai kedalaman 160 meter. Kemudian dilanjutkan pada musim semi (autumn), pemanasan air laut oleh cahaya matahari masih ada meskipun itensitasnya mulai berkurang dari musim panas, dan lapisan termokline hampir sama dengan musim panas. Akan tetapi terjadi perubahan pada musim gugur (spring), dikarenakan penetrasi cahaya yang masuk kepermukaan air laur lebih kecil dari biasanya mengakibatkan suhu permukaaan laut juga menjadi turun mencapai 20C sehingga terjadi perubahan lapisan termokline pada kedalaman 35 sampai 60 meter dibandingkan pada musim panas (summer) dan musim semi (autumn). Ketika memasuki musin dingin (winter) hampir tidak ada cahaya yang masuk kepermukaan laut sehingga suhu permukaan laut menjadi dingin hingga 15C dan bisa mencapai 0C sehingga hampir dipastikan tidak terdapatnya perubahan suhu antara permukaan dan laut dalam dalam kata lain tidak terdapat termokline karena suhu permukaan laut tercampur homogen dengan suhu di laut dalam hingga tercampur sampai kedalaman 160 meter.

Berbeda halnya dengan daerah daerah lintang tinggi dan daerah tropis, daerah lintang tinggi tidak ada perubahan suhu dengan kedalaman artinya hampir sama antara suhu permukaan dan laut dalam makanya kita tidak menjumpai adanya termokline di daerah lintang tinggi. Beda halnya di daerah tropis, daerah tropis disinari oleh sinar matahari secara terus-menerus hampir sepanjang tahun , dan suhu permukaan laut di daerah tropis menjadi konstan sehingga termokline lebih nyata terlihat pada daerah tropis.

Gambar diatas menunjukkan perbedaan lapisan termokline yang terjadi pada setiap musimnya terhadap lapisan permukaan tercampur. Terlihat bahwa pada musim dingin (winter) tidak terdapat termokline dan suhu relatif merata pada kolom air , hal ini disebabkan karena tidak tersedianya penetrasi cahaya matahari, dengan kata lain pada musin dingin menjadi tercampur sempurna. Beralih ke musim panas (summer) lapisan permukaan tercampur menjadi tipis, dikarenakan pemanasan yang terjadi di permukaan air laut oleh penyinaran matahari dan ditambah dengan sedikitnya frekwensi angin bertiup sehingga air laut permukaan banyak menyimpan panas, sehingga terbentuk lapisan termokline yang jelas antara lapisan permukaan tercampur dengan lapisan laut dalam. Sementara pada musim gugur (spring)termokline mulai terjadi dikarenakan penyinaran cahaya matahari baru mulai bertambah intensitasnya dan lapisan permukaan tercampur berangsur-angsur mulai tereduksi. Ketika musim semi (autumn) intensitas

matahari sudah mulai berkurang mengakibatkan peluruhan lapisan termokline sehingga mulai akan membentuk lapisan permukaan tercampur, dan puncaknya kembali terjadi pada musim dingin tidak terdapat termokline dan lapisan permukaan tercampur sempurna.

TUGAS KULIAH ANALISIS EKOSISTEM PESISIR DAN LAUT (Dosen : Prof. DR. Ir. Mulia Purba)

TERMOKLINE MUSIMAN (SEASONAL THERMOCLINE)

WAN MANSUR. S.Pi C252110071

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

REFERENSI

1. Marine Odyssey-an Indikator to the Marine Relm. www.marineodyssey.co.uk 2. Robert H. Stewart. Departement of Oceanografi, Texas A&M University. stewart@ocean.tamu.edu. 15 sep 2006. 3. Scuba diving-New Jersey & Long Islan New York.

http://njscuba.net/biology/misc_water.html. New Jerswy Out doors. July 1978. 4. Corso basico di Meteorologia. The Three layer Ocean. Questa pagina estata relizzata da vittorio villasmunta. v_villas@libero.it. Desember 2003.

Anda mungkin juga menyukai