Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ade Satria Apriadi

BP : 1110313094
Teh Celup,Bahaya gak sih?
Siapa sih yang tidak mengenal teh celup?Untuk anda penggemar teh pasti
mengetahuinya.Teh bubuk yang di bungkus dengan kertas berpori-pori halus yang
tahan panas,sangat modern dan praktis.Pastinya anda sering minum teh,apalagi
jikamengetahui manIaat teh bagi tubuh kita.Misalnya saja teh merah untuk
merelaksasikan,teh hitam untuk pencernaan atau teh hijau untuk
melangsingkan.Apakah anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-
lama?Jikaa ya,anda patut berhati- hati.Mungkin anda berIikir jika semakin lama
anda mencelupkan kantong teh maka akan semakin pekat warna dan semakin
banyak khasiatnya.
Teh celup adalah Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat
dari kertas dengan tali.Teh celup begitu cepat populer karena sangat praktis dalam
membuat teh.
Teh celup secara tidak sengaja ditemukan oleh Thomas Sullivan,seorang
pedagang teh dan kopi dari New York,dia mengirim sampel teh melalui kantong
kecil kepada para pelanggannya.Dia menggunakan kantong sutra karena alasan
ekonomis kalau menggunakan kaleng,selain biaya pembuatannya lebih mahal,teh
yang dikemas pun harus lebih banyak.Pada awalnya pelanggan Thomas bingung
dengan kemasan baru ini.Mereka menganggap kemasan ini sama saja dengan teh
yang dimasukkan kedalam saringan metal.Mereka langsung melempar begitu saja
saringan tersebut ke dalam air panas.Baru kemudian mereka menyadari bahwa
ternyata kemasan tersebut cukup praktis untuk menyeduh teh secara
langsung.Mereka menganggap ini lebih praktis karena tidak perlu membersihkan
saringan teh atau teko.Selesai diseduh kemasan beserta tehnya bisa langsung
dibuang.Lama-kelamaan permintaan sampel teh dalam kemasan makin
banyak,dan pada akhirnya Thomas Sullivan menyadari bahwa ini bisa menjadi
dagangan yang menguntungkan.Teh celupnya mulai dipasarkan secara komersial
pada tahun 1904,dan dengan cepat popularitasnya menyebar ke seluruh penjuru
dunia.
Akan tetapi,disadari pula,kemasan tersebut membawa problem sendiri :
kualitas aroma dan rasa.Daun teh,membutuhkan ruangan untuk
mengembang,sehingga bisa mengeluarkan aroma dan rasa yang optimal.Solusinya
adalah membuat kemasan lebih besar,dan daun teh yang digunakan ukurannya
paling kecil.Ukuran ini dikenal dengan nama Fanning and Dust yang merupakan
tingkat terendah dari kualiIikasi kualitas teh.Ukurannya yang kecil menyebabkan
zat Tannin lebih cepat keluar,sehingga menimbulkan rasa pahit.Namun seiring
perkembangan zaman,kantong teh kemudian berganti,dari sutera ke kertas,inilah
kemudian yang menimbulkan masalah.
Pada dasarnya teh celup terdiri dari serbuk teh yang dibungkus dengan
kantong kecil.Tehnya sendiri memang tidak berbahaya tetapi kantong kertas
kemasannya.Pada umumnya kertas di buat dari pulp(kantong kertas),yang terbuat
dari bahan kayu,bubur ini berwarna coklat untuk membuat serat pulp berwarna
putih di gunakan bahan kimia yang terbuat dari senyawa chlorine yang sangat
pekat.Sayang dalam prosenya chlorine tetap tertinggal di dalam serat kertas
karena tidak dilakukan penetralan yang memakan biaya sangat mahal biayanya
sangat mahal.
Hindari mencelupkan kantong teh terlalu lama, karena Anda tentu berpikir
bahwa semakin lama Anda merendam teh celup itu dalam air panas, semakin
banyak sari teh yang tertinggal dalam cangkir Anda. Namun yang terjadi justru
sebaliknya. Akan semakin banyak kandungan chlorine di kantong teh celup yang
larut dalam teh Anda, apa lagi kalau Anda merendamnya lebih dari 3 menit.Dalam
industri kertas, chlorine memang biasa digunakan sebagai bahan insektisida,
disinIektan, pengawet, pembersih dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan
untuk membuat tissue, popok, kain dan sebagainya; juga sumpit kayu sekali pakai,
oleh sebab itu di China, sumpit jenis ini dilarang digunakan. Kenapa?
Berdasarkan penelitian, diduga ada kaitan antara konsumsi chlorine dalam tubuh
dengan kemandulan pria, lahir cacat, keterbelakangan mental serta kanker
Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika
Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 - 5 menit. Klorin atau chlorine, zat
kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinIektan kertas,
sehingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas
dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena bersiIat disinIektan, klorin
dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak
penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan
kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.
Jadi apa jalan keluarnya???
Yang pertama mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup
lebih dari 5 menit. Yang kedua, hindari penggunaan teh celup, sebagai gantinya,
kembali seperti dulu, dengan menggunakan teh tubruk, atau teh teko, kalau mau
lebih nikmat lagi, lakukan ritual minum teh seperti di China, Korea atau Jepang,
ini bisa menenangkan dan meningkatkan rasa hormat kepada orang lain, karena
pada intinya, ritual minum teh adalah penghormatan kepada orang yang dilayani,
sekaligus memberikan kehormatan kepada orang yang diberi kesempatan
melayani, dengan menuangkan teh ke mangkuk rekan di hadapannya.
Lindungi keluarga Anda dari gangguan kesehatan di masa depan. Hindari teh
celup atau produk lain yang mengandung chlorine lainnya.

Anda mungkin juga menyukai