Anda di halaman 1dari 12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Jenjang Pemdidikan : SMA Aspek Kelas / Semester Waktu : Ibadah : XI / Genap : 2 x 45 menit ( 1 Pertemuan )

A. STANDAR KOMPETENSI Meningkatkan pemahaman tentang perawatan Jenazah

B. KOMPETENSI DASAR Memahami ketentuan perawatan jenazah

C. INDIKATOR Menjelaskan pengertian merawat jenazah dan tata caranya

D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini di harapkan siswa dapat : 4. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara mengafani jenazah 5. Mempraktikan shalat Jenazah 6. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara mengubur jenazah

E. MATERI PEMBELAJARAN ( BAHAN AJAR ) a. Mengafani jenazah Perlengkapan yang diperlukan untuk mengafani jenazah adalah sebagai berikut : 1) Kain untuk mengafani secukupnya, dan diutamakan berwarna putih. 2) Kain kafan untuk jenazah laki-laki terdiri dari 3 (tiga) lembar dan untuk perempuan terdiri

dari 5 (lima) lembar kain, yang meliputi : a) Kain basahan b) Baju kurung c) Kerudung d) Dua lembar kain penutup. 3) Sebaiknya disediakan perlengkapan sebagai berikut : a) Tali sejumlah 3,5,7 atau 9, antara : 1) Ujung kepala 2) Leher 3) Pinnggang/pada lengan tangan 4) Perut 5) Lutut 6) Pergelangan kaki 7) Ujung kaki b) Kapas secukupnya c) Kapur barus atau pewangi secukupnya. 4) Meletakan kain memanjang searah tubuhnya, di atas tali-tali yang telah di sediakan. 5) Untuk jenazah perempuan, aturlah mukena, baju dan kain basahan sesuai dengan letaknya.

b. Pelaksanaan mengkafani jenazah Setelah semua perlengkapan disiapkan, selanjutnya dimulaillah mengafani jenazah dengan urutan sebagai berikut : 1) Jenazah diletakkan membujur diatas kain kafan, dalam keadaan tertutup selubung kain. 2) Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup. 3) Bilamana di perlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang mengeluarkan cairan. 4) Bagi jenazah laki-laki, ditutup dengan 3 (tiga) lapis kain secara rapih dan diikat dengan simpul di sebelah kiri.

5) Bagi jenazah yang berambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya dikepang, bila memungkinkan. 6) Bagi jenazah perempuan, kenakan (pakaian) 5 (lima) lapis kain, yaitu : kerudung untuk kepala, baju kurung,kain basahan penutup aurat dan 2 (dua lembar kain penutup secara rapi, serta diikat dengan simpul di sebelah kiri.

c. Menyalatkan jenazah Tata Cara Shalat jenazah Shalat jenazah dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : y y Mengihklaskan niat karena allah Membaca takbir pertama (Allahu Akbar) seraya mengangkat kedua tangan lalu tangan kanan memegang tangan kiri dan keduanya di letakkan di dada (bersedekap) dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan shlawat kepada nabi Muhammad saw. y Membaca takbir kedua (Allahu Akbar) dengan mengangkat kedua tangan kemudian kembali ke posisi semula bersedekap, diteruskan dengan membaca doa. y Membaca takbir ketiga (Allahu Akbar), dengan mengangkat kedua tangan, kemudian kembali ke posisi semula bersedekap, diteruskan dengan membaca doa. y Bacalah takbir keempat (Allahu Akbar), dengan mengangkat kedua tangan, kemudian kembali ke posisi bersedekap, di ahkiri dengan membaca salam pertama seraya memalingkan muka ke kanan, lalu bacalah salam kedua seraya memalingkan muka ke kiri. Shalat jenazah juga dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut : y y y y Takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah. Takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca Shalawat Nabi Saw. Takbir ketiga, dilanjutkan dengan membaca doa. Takbir keempat, dilanjutkan dengan membaca doa, dan diakhiri dengan salam.

Syarat shalat jenazah

Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakian, dan tempat dari najis serta menghadap kiblat.

y y

Jenazah telah di mandikan dan dikafani. Letak jenazah di depan orangyang menyalatkan, kecuali shalat ghaib.

Sunat-sunat Shalat Jenazah y y y y y y Mengangkat tangan pada setiap takbir (empat takbir) Merendahkan suara bacaan (sir) Membaca Taawudz. Di sunahkan banyak pengikutnya. Memperbanyak shaf. Beberapa ketentuan lain.

Jika jumlah jamaah yang

menshalatkan jenazah itu

lebih sedikit,

seyogyakanya mereka dibagi menjadi tiga shaf jika yang menyalatkan jenazah terdiri dari empat orang, lebih baik di jadikan dua shaf, masing-masing shaf dua orang. Shalat jenazah dapat dilakukan terhadap satu jenazah atau lebih. Shalat jenazah juga dapat dilakukan oleh seorang atau pun secara berjamaah. Jenzah boleh di shalatkan beberapa kali secara bergantian. Hal ini biasanya di lakukan apabila orang yang menshalatkan jenazah itu banyak dan tempatnya tidak mencukupi. Apabila jenazah laki-laki hendaklah imam berdiri di dekat kepalanya dan apabila jenazah wanita hendaklah imam berdiri setengah perut atau pinggang nya. Jika kebetulan ada beberapa jenazah yang terdiri dari wanita dan laki-laki, jenazah laki-laki di letakan di depan imam dan seterusnya jenazah wanita di letakan di sebelah arah kiblat jenazah laki-laki.

Jika peserta shalat jenazah terdiri kaum laki-laki dan kaum wanita, maka pelaksanaan shalat boleh terlebih dahulu kaum laki-laki kemudian kaum wanita atau pelaksanaan shalat jenazah secara sekaligus oleh oleh kaum laki-laki dan kaum wanita.

d. Mengubur jenazah Dalam penguburan jenazah ada beberapa hal yang perlu di perhatikan : a. Persiapan 1) Liang kubur hendaklah dibuat yang dalam. 2) Liang kubur dapat berupa lahat, yaitu liang yang di buat khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk meletakan jenazah. 3) Seyogyanya jenazah muslim dikuburkan di kuburan khusus kaum muslim yang terdekat, kecuali dalam keadaan darurat. 4) Jangan mengubur jenazah pada 3(tiga) waktu : a) Ketika terbit matahari hingga naik. b) Ketika matahari di tengah-tengah. c) Ketika matahari hampir terbenam hingga betul-betul terbenam. 5) Penutup lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah. 6) Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat dan sederhana.

Cara Mengubur Jenazah y Dua atau tiga orang dari keluarga jenazah dan diutamakan yang tidak junub pada malam hari sebelum, masuk ke dalam liang kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah; y Jenazah dimasukan dari arah kaki kubur dengan mendahulukan kepala,sambil membaca: Bismillahi waala millahi Rasulillah. y Khusus ketika memasukan jenazah perempuan hendaklah di bentangkan kain di atas liang kuburnya. y Miringkan jenazah ke sisi kanan, menghadap kiblat;

Adapun melepas tali-talinya dan membuka kain yang menutupi pipi dan jari-jari kakinya, sehingga menempel ke tanah, serta memasang bantalan (gelu:jawa) tidak ada tuntunan dari Nabi Saw.

Menutup dengan papan,bambu, atau batu lempeng dengan memberi rongga secukupnya;

Menimbun liang kubur itu dengan tanah dan boleh ditinggikan kurang lebih satu jengkal;

Memasang tanda dengan sebuah batu, kayu atau bambu pada arah kepala saja tanpa di beri identitas apapun;

Bagai pengiring jenazah yang tiba di kuburan ketika belum selesai hendaklah menghadap kiblat dan jangan duduk di atas kuburan;

Meminta

ampunan

dan

keteguhan

dalam

jawaban

bagi

jenazah

dan

mendoakannya sambil berdiri .

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah , Tanya Jawab , dan Pemberian Tugas F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah langkah kegiatan pembelajaran i. Kegiatan awal ( 10 menit )  Guru menerbitkan dan merapikan posisi duduk siswa  Guru membuka pelajaran dengan sama-sama mengucap basmalah dan doa  Siswa membaca Al-quran di bombing oleh guru  Guru menuliskan indicator dan tujuanpembelajaran yang ingin di capai  Guru bertanya pada siswa tentang jenazah  Guru menerangkan kepada siswa tentang pentingnya mempelajari dan mempraktikan perawatan jenazah

ii.

Kegiatan Inti ( 70 menit ) explorasi  Guru menyuruh siswa membuka buku sumber

 Guru menjelaskan materi pelajaran diawali dengan mengajukan pertanyaan apa pengertian perawatan jenazah ?  Guru menjelaskan materi pelajaran tentang pengertian perawatan jenazah  Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan materi tentang : y y y Tata cara mengkafani jenazah Tata cara menyalatkan jenazah Tata cara menguburkan jenazah

 Guru mengarahkan dan mengamati jalanya diskusi  Siswa di minta untuk mempresentasikan hasil diskusi bergantian kelompoknya secara

Elaborasi Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang materi pembelajaran  Guru menanyakan kepada siswa tentang Tata cara mengkafani jenazah  Guru Menunjuk siswa untuk menjelaskan tentang cara menyalatkan jenazah  Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa Konfirmasi Guru menjelaskan tentang keutamaan dan hikmah yang terkandung dalam materi perawatan jenazah

iii.

Kegiatan akhir ( 10 menit )  Guru dan Siswa mengumpulkan materi pelajaran  Guru meminta agar siswa perawatan jenazah  Guru bersama siswa hamdalah  Guru mengucap salam sebelum meninggalkan ruangan dan siswa menjawabnya menutup pelajaran dengan bersama-sama mengucapkan senantiasa mempelajari dan mempraktikan tata cara

G. BAHAN SUMBER BELAJAR 1. Al-Quran dan terjemahan Departemen agama Republik Indonesia 2. Buku Pendidikan siswa ibadah untuk SMA/SMK/MA Mumahammdiah kelas XI 3. Buku lain yang relevan

1) PENILAIAN Indikator pencapaian kompetensi 1. Menjelaskan pengertian tata cara mengkafani jenazah 2. Menjelaskan tata cara shalat jenazah 3. Menjelaskan Syarat Shalat jenazah 4. Menyebutkan sunatsunat shalat jenazah 5. Menjelaskan tata cara mengubur jenazah Teknik penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen / soal tes Uraian Tata cara mengkafani jenazah

Jelaskan tata cara shalat jenazah Jelaskan Syarat shalat jenazah Sebutkan sunat-sunat shalat jenazah Jelaskan tata cara mengubur jenazah

No 1

Kunci jawaban Mengkafani jenazah y Jenazah diletakkan mebujur di kafan, dalam keadaan tertutup selubang kain. y Lepaskan kain selubang dalam keadaan aurat tetap tertutup. y Bilamana di perlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang mengeluarkan cairan. y Bagi jenazah laki-laki, ditutup dengan 3 (tiga) lapis kain secara rapih dan diikat dengan simpul di sebelah kiri. y Bagi jenazah yang berambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya dikepang, bila memungkinkan. y Bagi jenazah perempuan, kenakan (pakaian) 5 (lima) lapis

skor

kain, yaitu : kerudung untuk kepala, baju kurung,kain basahan penutup aurat dan 2 (dua lembar kain penutup secara rapi, serta diikat dengan simpul di sebelah kiri. 2 Shalat jenazah dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : y Mengihklaskan niat karena allah y Membaca takbir pertama (Allahu Akbar) seraya mengangkat kedua tangan lalu tangan kanan memegang tangan kiri dan keduanya di letakkan di dada (bersedekap) dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan shlawat kepada nabi Muhammad saw. y Membaca takbir kedua (Allahu Akbar) dengan mengangkat kedua tangan kemudian kembali ke posisi semula bersedekap, diteruskan dengan membaca doa. y Membaca takbir ketiga (Allahu Akbar), dengan mengangkat kedua tangan, kemudian kembali ke posisi semula bersedekap, diteruskan dengan membaca doa. y Bacalah takbir keempat (Allahu Akbar), dengan mengangkat kedua tangan, kemudian kembali ke posisi bersedekap, di ahkiri dengan membaca salam pertama seraya memalingkan muka ke kanan, lalu bacalah salam kedua seraya memalingkan muka ke kiri. Shalat jenazah juga dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut : y Takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca Al-Ftihah. y Takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca Shalawat Nabi Saw. y Takbir ketiga, dilanjutkan dengan membaca doa. y Takbir keempat, dilanjutkan dengan membaca doa, dan diakhiri dengan salam. Syarat shalat jenazah y y y Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakian, dan tempat dari najis serta menghadap kiblat. Jenazah telah di mandikan dan dikafani. Letak jenazah di depan orangyang menyalatkan, kecuali shalat ghaib.

Sunat-sunat Shalat Jenazah y Mengangkat tangan pada setiap takbir (empat takbir) y Merendahkan suara bacaan (sir) y Membaca Taawudz. y Di sunahkan banyak pengikutnya. y Memperbanya shaf.

Beberapa ketentuan lain

5 Cara Mengubur Jenazah F. Dua atau tiga orang dari keluarga jenazah dan diutamakan yang tidak junub pada malam hari sebelum, masuk ke dalam liang kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah; G. Jenazah dimasukan dari arah kaki kubur dengan mendahulukan kepala,sambil membaca: Bismillahi waala millahi Rasulillah. H. Khusus ketika memasukan jenazah perempuan hendaklah di bentangkan kain di atas liang kuburnya. I. Miringkan jenazah ke sisi kanan, menghadap kiblat; J. Adapun melepas tali-talinya dan membuka kain yang menutupi pipi dan jari-jari kakinya, sehingga menempel ke tanah, serta memasang bantalan (gelu:jawa) tidak ada tuntunan dari Nabi Saw. K. Menutup dengan papan,bambu, atau batu lempeng dengan memberi rongga secukupnya; L. Menimbun liang kubur itu dengan tanah dan boleh ditinggikan kurang lebih satu jengkal; M. Memasang tanda dengan sebuah batu, kayu atau bambu pada arah kepala saja tanpa di beri identitas apapun; N. Bagai pengiring jenazah yang tiba di kuburan ketika belum selesai hendaklah menghadap kiblat dan jangan duduk di atas kuburan; O. Meminta ampunan dan keteguhan dalam jawaban bagi jenazah dan mendoakannya sambil berdiri . Jumlah 20 4

Format Kriteria penilaian

Produk ( hasil diskusi )

No 1

ASPEK Konsep

1. 2. 3. 4.

KRITERIA Semua benar Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah Jumlah

SKOR 4 3 2 1 10

Performen No 1 ASPEK Kerjasama 1. 2. 3. 1. 2. 3. KRITERIA Kerjsama Kadang-kadang kerjasama Tidak kerjasama Aktis berpartisipasi Kadang-kadang aktif Tidak aktif Jumlah SKOR 6 3 1 6 3 1 20

partisipasi

Pensekoran : 

  

x 10

Bekasi ,

Januari 2012 Praktikan

Jamhari NIM : 2008510179

Mengetahui

Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing

M. Hasan Mansur M.Ag

Dra Hj.Darmaya

Anda mungkin juga menyukai