Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

` PENGURUSAN JENAZAH

Dosen pengampu matakuliah : H. Lalu Habiburahman M.Pd


Di susun Oleh;
Ferdiansyah

PROGRAM STUDI Di PENDIDIKAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUH PENDIDIKAN
(STKIP HAMZAR) LOMBOK UTARA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapan kehadiran AIIah SWT karena atas rahmat dan karunia.Nya
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW tida lupa pula penulis ucapan terimah kasih
kepada Bapa Dosen lalu Habiburahman selaku dosen pengampu mata kuliah pendidikan
agama yang senantiasa membimbing dan menuntun kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini di susun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah keagamaan dalam
berkaitan tentang pengurusan jenazah

Akhir kata mungkin dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
pengetahuan ataupun sumber makalah ini. Kritik dan saran tentunya sangat saya harapkan
demi perbaikan dan kesempurnaan akhirnya penulis mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar besarnya sekian terimah kasih

Tanjung 28 Desember 2022/23

Penulis…..

DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar belakang…………………………………………………………………….
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………
C.Tujuan penulisan…………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..
A. Pengertian sholat jenazah………………………………………………………...
B. tujuan, gimanah caranya mengurus jenazah yang benar……………………….
C. Apa sajah yang dilakukan saat pengurusan jenazah……………………………

BAB II PENUTUP……………………………………………………..
A.Kesimpulan………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAK…………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kematian(ajal) adalah hal yang pasti terjadi pada setiap mahluk yang
bernyawa, tida ada yang mengetahui kapan dan di mana ia akan menemui ajal,
dalam keadaan baik maupun buruk. Bila ajal telah tiba maka tida ada yang bisa
memajukan ataupun mengundurkanya. Setiap muslim wajib mengingat akan
datangnya kematian, bukan hanya karena keamatian itu meruapakan
perpisahan dengan keluargan ataupun orang-orang yang kita cintai
melaingkan karena kematian merupakan pertanggung jawaban atas amal yang
di kerjakan selama orang tersebut hidup di dunia, tiap manusia sudah di
tentukan ajalnya sendiri-sendiri oleh Allah swt, hanya sajah manusia tidak
mengetahui kapan ajal ituh akan datang dan dimana tempatnya ia meninggal
dunia
B. RUMUSAN MASALAH
1). Apakah ada suatuh keterangan yang menganjurkan untuk memperbanyak
orang-orang menyolatkan mayit..?

2).Bagaimana cara menyolatkan jenazah..?

3).Apa hukum mengakhiri pengurusan mayit seperti di tunda memandikan,


mengkafani,menyolatkan, atau menguburkanya hingga datang atau kumpul
saudaran dan keluarga..?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Memahami suatuh keislaman yang murnih dalam jenazah

2. Untuk memahami tuntunan sholat jenazah yang benar

3. Untuk memahami tata cara wajib dalam pengurusan jenazah yang benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. pengertian sholat zenazah


Jenazah adalah suatuh jasat atau mayat seseorang yang meninggal dunia
setelah ituh ibadah yang dilakukan ketika ada seseorang muslim meninggal
dunia. Adapun di dalamnya memandikan atau mengkafani,, dan
menyolatkanya, Sholat ini hukumnya fardhu dan kifayah yang artinya wajib di
kerjakan. namun jika sudah ada yang mengerjakanya, maka kewajiban umat
muslim lainya menjadi gugur hal yang perlu kita lakukan pada orang yang
telah meninggal tersebut adalah dengan mengembalikan kembali dengan
menguburkannya ketanah dalam agama islam memiliki aturan dalam berbagai
aspek dalam segi kehidupan, tentunta dalam hal memperlakukan zenajar.sebelum
zenajah mulai di kuburkan wajip hukunya untuk memandikan zenajah serta
menyolatkan dahulu. solat merupakan solat yang di jalankan untuk mendooakan
seseorang muslim atau muslimah yang telah meninggalkan dunia teruntuk laki-
laki maupun perempuan, orang dewasa juga maupun anak-anak.

Dalam tata sholat jenazah perempuan dan laki-laki sama sajah, yang
membedakan hanya niat dan bacaan do,anya sajah. Sholat jenazah dilakukan
dengan empat kali takbir dan di akhiri dengan salam. mengutip buku panduan
praktis sholat jenazah dan perawatan jenazah oleh Ahmad Fathoni, ada syarat
sah yang harus di penuhi untuk menenuaikan sholat jenazah, yaituh.

- jenazah telah disucikan dari najis baik tubuh,kafan, maupun tempatnya

- orang yang menyolati sudah memenuhi syarat sah sholat.

- posisi mushali harus berada di belakang jenazah


- tidak ada penghalang di antara keduanya. Misalnya seandainya jenazah berada
dalam kerandang,

- Bila jenazah hadir, maka orang yang menyolati juga harus hadir di tempa
tersebut

a. Waktu dan tempat sholat jenazah

1. waktu sholat

Dalam sholat jenazah tida di tentukan waktunya secara khusus, ia

dapat dilakukan kapan sajah,siang maupun malam hari, kecuali 3 waktu

tertentu seperti matahari terbit hingga agak meninggi , ketika matahari

tepat berada dih tengah langit atau lebih tepat pada siang hari hingga ia

telah condong ke barat,dan ketika disaat matahari hampir terbenam, saat

itulah matahari benar- benar terbenam.

2. Tempat sholat

Sholat jenazah bisa di jalangkan di mana sajah, dan tempat yang

layak untuk melaksanakan sholat yaituh di dalam masjit sesuai yang telah

disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan imam muslim.

3. Posisi sholat jenazah untuk laki-laki dan perempuan

1. perempuan
Sholat untuk jenazah perempuan, posisi seorang imam berada pada

searah tali pusar. Sedangkan untuk untuk makmum berada pada belakang

imam sesuai dengan urutan makmum laki-lakidewasa, selanjutnya

perempuan dewasa. Sedangkan untuk jumlah shaf-nya sebanyak angka

ganjil.

2. laki-laki

Posisi sholat jenazah untuk laki-laki ini tida memiliki perbedaan yang
besar dengan tata cara sholat jenazah perempuan. Dan untuk jenazah laki-
laki posisi imam berada sejajar dengan kepala

1.) Rukun-rukun sholat jenazah

a.)membaca niat

b.)Membaca takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram

c. membaca surat Al fatihah setelah takbir pertama

d. berdiri bagi yang mampu

e. membaca sholawat kepada Nabi saw. Sesudah takbir kedua

f. berdoa sesudah takbir ketiga

g. berdoa sesudah takbir ke empat

2. syarat –syarat sholat jenazah

a Letakan mayit sebelah kiblat orang yang menyolatinya


b. Sholat jenazah baru dilaksanakan apabilah jenazah sudah selesai di
mandikan dikafani.

c. Sholat jenazah sama halnya dengan sholat yang lain,yaituh harus


menutup aurat , sepertih sholat pada umumnya.

B. Beberapa tata cara pengurusan jenazah

Dalam pelaksanaanya, setiap muslima dianjurkan untuk menerapkan


sesuai sunnah yang telah di tentukan. Mengurus jenazah dari memandikan
hingga menguburkan perluh di ketahui setiap, muslim. Hal ini karena
mengurus jenazah bersifat wajib bagi seluruh atau sebagian orang di
sekitarnya saat mereka masih hidu.berikut beberapa tata cara pengurusan
jenazah yaituh.

a). Memandikan jenazah

kewajiban pertama dalam pengurusan jenazah yaituh memandikanya


terlebih dahulu yang terutama adalah kerabat atau keluarga yang terdekat
tida ada yang mampu maka baru diserahkan kepada orang lain yang dapat
kita percyai,sehingga dapat menjaga aib atau kenganjilan-kenganjilan yang
ada pada sih mayat dari ituh untuk menjaga laki-laki, maka yang
memandikan juga laki-laki begitupun sebaliknya jika jenazah perempuan
maka perempuanlah yang memandikanya sesuai dengan jenis kelaminya
masing-masing.

1. Berikut tata cara memandikan jenazah antara lain:


a).meletakan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempas di sediakan
sebelumnya. Dan pastikan orang yang memandikan jenazah memakai
sarung tangan.
b) setelah dimandikan lalu, ambil kain penutup dari jenazah dan ganti
dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat, dan bersihkan giginya,
lubang hidung,lubang telinga,celah ketiaknya,celah jari tangan, dan kaki
serta rambutnya.

c). langkah selanjutnya, bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari
depan maupun belakang terlebih dahulu. Caranya tekan perutnya perlahan-
lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar.kemudian siram dan basuh
seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.

d.) setelah ituh, siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis
kelamin jenazah.

2) Syarat-syarat jenazah yang akan dimandikan diantara lain

a) jenazah orang islam

b) anggotah badanya masih dalam keadaan utuh atau sempurnah

a.) langkan-langka habis pemandian jenazah sebagai berikut:

1.) Pertama, siapkan tali-tali pengikat kafan secukupnya . kemudian, letakan

secara vertical tepat di bawah kain kafan yang akan yang menjadih lapis
pertamah. Bentangkan kain kafan lapis pertama yangt sudah potong sesuai
ukuran jenazah.

2.)Langkah selanjutnya, beri pewangian pada kain kafan lapis


pertama,setelah ituh, bentangkan kain kafan lapis kedua yang sudah di
potong sesuai ukuran jenazah. Beri pewangian pala lapis kedua .
3.) Setelah itu, bentangkan kain kafan lapis ketiga yang sudah dipotong
sesuai ukuran jenazah , peri pewangian pada kain kafan lapis ketiga dan
letakan jenazah di tengah-tengah di kain kafan lapis ketiga.

4.) Tutup dengan kafan lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain
dari sisii kanan ke kiri. Kemudian tutup dengan kain lapis kedua dari sisi
kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri

C. berikut tata cara menyolatkan jenazah anatara lain:

1) jenajah berada di depan imam. Apabila mayat laki-laki, imam berdiri menghadap
kepalanya. Apabila mayat perempuan. Imam berdiri menghadap perutnya.

2). Membaca niat sholat jenazah

3). Melakukan 4 kali takbir

4). Takbir pertama membaca Al- fatihah.

5). Takbir ke dua membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw,

6). Takbir ketika membacakan doa untuk mya.

7). Orang yang menyolati sudah memenuhi syarat sah sholat.

8). Posisi mushali harus berada di belakang jenazah

9). Tidak ada penghalang di antara keduanya. Misalnya seandainya berada


dalam kerandang,

10). Bila jenazah hadir, maka orang yang menyolati juga harus hadir di
tempa ctersebut.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pengurusan jenazah atau mayat banayak sekalih memperolehh pahala yang sangat
cukup besar, dan menunjukan suatuh solidaritas yang tinggi diantara sesama manusia. Dan
membantu meringangkan beban keluarga jenazah dan sebagaih ungkapan belasungkawan atas
musibah yang melimpahnya.

B. Saran

Semogah makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis dan pembacah, makalah ini masih
jauh dari kata sempurnah untuk ituh penulia memintak bpk ibu dosen untuk mengelritik
makalah ini dan penulis merasa bersukur sekali atas bibinganya selama ini., karena berkat bpk ibu
dosen makalah ini bisa selesai tepat waktu, dan penulis berterimakasih atasa saranya selama ini
sehingga makalah ini bisa selesai.dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca makalah
sekian dari penulis wabillahi waltaofik waasalamuaikum wabarkatuh………sekian dan terimakasih
Daftar pustaka

Darajat, Zakiah 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi AksaraHamalik, Oemar


1994. Media Pendidikan, Bandung: Citra Adtya BaktiMudhofir, 1993 Teknologi
Intruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya
Podjiastuti, Sri. 2000. Media Pembelajaran. Surabaya: Unipress.

Rohani, Ahmad 1991 Pengelolaan Pelajaran, Jakarta: Rineka CiptaSadiman, Arif


1993. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo PersadaSudjana, Nana 1995. Dasar-
Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo

Anda mungkin juga menyukai