Pengenalan TPS
Toyota Production System: Sistem produksi yang dibuat oleh Mr Sakichi Toyoda, Mr Kiichiro Toyoda dan Taiichi Ohno dari Toyota Motor Corporation Jepang Diperkenalkan pada tahun 1940 1960 di TMC - Jepang
Profit
Profit
Profit
Profit
BIAYA PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI
Meningkatkan Profit
1. Meningkatkan harga 2. Meningkatkan volume 3. Menekan biaya
Tujuan TPS
1. Menekan / menurunkan biaya produksi terus menerus dengan menghilangkan muda 2. Membuat barang berkualitas bagus/ baik dengan biaya yang (lebih ) murah 3. Membuat barang yang dapat dijual di pasar (customer)
Muda
Diartikan sebagai: Kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah Semua yang melebihi jumlah peralatan, bahan, ruangan dan waktu minimum yang tidak secara absolut diperlukan untuk memberikan nilai tambah pada produk
Cho, Toyota Motor
TPS
J I T
J I D O K A
HEIJUNKA
PENURUNAN
Persediaan Lot size Lead time Biaya per unit Design time Ruang produksi Energi
Jidoka
Alat/ sistem yang digunakan untuk mengetahui / mendeteksi ketidaknormalan proses, jika terjadi sesuatu yang abnormal dan proses akan terhenti secara otomatis.
Total cost
Holding cost
Total cost
Holding cost
Setup cost
Setup cost
Optimal lot size
Lot size
New Optimal lot size
Lot size
Perbandingan dampak :
10
100
1000
10.000
Role of Manager
1. Planning, execution and follow up according to company policy & target 2. Promotion and follow up daily control items 3. Investigate and analysis of unachieved items countermeasure (thorough elimination of muda) 4. 3G (Genba, Genbutsu, Genjitsu)
Role of Supervisor
1. Observance of daily control items check on the progress and instruct to operator 2. Thoroughness of Standardized work and level up 3. Detect of abnormality, promote countermeasure and kaizen 4. Plan and execution of operator training and multi skilled operator 5. 3G (Genba, Genbutsu, Genjitsu)
3M
Mulai dari diri sendiri Mulai dari hal yang kecil Mulai dari sekarang
MUDA /PEMBOROSAN
Merupakan segala sesuatu yang berlebihan diluar kebutuhan minimum peralatan, bahan, komponen, tempat, dan waktu kerja yang mutlak diperlukan untuk proses suatu produk Jika sesuatu TIDAK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH, berarti PEMBOROSAN
Pengertian Dasar
Kerja pokok
MUDA
KONDISI KERJA
Kerja Pelengkap
Salah satu cara untuk meningkatkan profit adalah dengan menghilangkan pemborosan (MUDA)
Penanggulangan Muda
Untuk dapat menghilangkan ke tujuh jenis muda tersebut harus dilakukan KAIZEN secara kontinual. Gagasan dasar setiap kaizen adalah mencapai cara kerja yang lebih sederhana, lebih cepat, lebih murah, lebih baik, lebih aman. Dengan demikian berarti bila diaplikasikan dalam proses kerja / produksi dengan SISTEM MENYEDERHANAKAN, MENGKOMBINASIKAN/ MENGGABUNGKAN, DAN MENGHAPUSKAN prosesproses produksi.
KESIMPULAN MUDA
Muda merupakan salah satu faktor kerja yang mengakibatkan pemborosan terhadap beberapa aspek proses produksi, sehingga dapat menurunkan profit perusahaan. Aktivitas perbaikan/ improvement terhadap penyimpangan yang diakibatkan karena ketujuh jenis muda harus selalu dilakukan secara kontinual dan oleh seluruh pihak (departemen) secara bersama.
PENGERTIAN DASR 5 S
Dalam aktivitas TPS, pelaksanaan perbaikan / improvement dilakukan secara bertahap (step by step/ teratur) dan kontinu (berkesinambungan). Dalam pelaksanaan tersebut diatas dipergunakan sarana aktivitas 5S, dimana 5S merupakan sistem/ cara/ sarana untuk mencapai suatu keteraturan, ketertiban, kebersihan, kedisiplinan, keselamatan dalam melaksanakan proses kerja.
Kriteria 5 S
1. 2. 3. 4. 5. SEIRI SEITON SEISOU SEIKETSU SHITSUKE
Kriteria 5 S cont d
SEIRI RINGKAS KETERATURAN Mengatur , membereskan, merapikan (Memisahkan yang perlu dan yang tidak perlu disingkirkan / dibuang)
Kriteria 5 S cont d
SEITON RAPI KERAPIHAN Pengaturan, penyusunan, pengurutan (Barang ditempatkan / dikelompokkan agar mudah dilihat, dimengerti dan dipakai)
Kriteria 5 S cont d
SEISOU RESIK KEBERSIHAN Kebersihan (Jika melihat sesuatu yang kotor segera dibersihkan)
Kriteria 5 S cont d
SEIKETSU RAWAT KELESTARIAN Kelestarian (Selalu menyediakan tempat penampungan sampah, bocoran oli, air, dll)
Kriteria 5 S cont d
SHITSUKE RAJIN KEDISIPLINAN Kedisiplinan (Menjaga / melaksanakan ketentuan & peraturan yang berlaku)
TUJUAN JIDOKA
1. MENJAMIN KUALITAS PRODUKSI UNTUK MENCAPAI HASIL KUALITAS 100% BAIK 2. MENGHEMAT / MENYEDERHANAKAN MAN POWER 3. MENCEGAH TERJADINYA DOWNTIME AKIBAT ADANYA KELAINAN PADA PROSES OPERASIONAL PRODUKSI
Arti Jidoka
Bila dilihat dari arti bahasanya, JIDOKA memiliki arti : 1. OTOMATISASI 2. AUTONOMASI
Arti Jidoka
OTOMATISASI MENGUBAH PROSES MANUAL MENJADI PROSES MESIN Dalam hal ini mengutamakan otomatisasi operasionalnya saja, tanpa adanya umpan balik yang dapat mendeteksi kesalahan dan tidak ada sistem penghentian proses bila terjadi kesalahan
JIDOKA Suatu alat / sistem yang digunakan untuk mengetahui / mendeteksi ketidaknormalan proses, jika terjadi sesuatu yang abnormal, proses akan terhenti secara otomatis (konsep FIX STOP POSITION).
KESIMPULAN JIDOKA
Sistem pengendalian yang dilakukan oleh unit kerja sendiri (otonomi yang lebih terdistribusi) dapat menghasilkan sistem informasi yang cepat sehinggal penanggulangan permasalahan dapat dilakukan secara singkat (segera) Sedangkan sistem manajemen terpusat dapat membebani sistem pengendalian pusat dengan terlalau banyaknya informasi yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses Untuk itu yang terpenting adalah KETERLIBATAN dari setiap orang.
Standardized Work : the Basis for Kaizen Kaizen : the Lifeblood of Standardized Work