Anda di halaman 1dari 7

Pengarang Penerbit Tebal buku Tokoh Ungkapan :

: Pramoedya Ananta Toer : Lentera Dipantara : 132 halaman

ungkapan Engkau yang jadi biang keladi kalau seperti ini Hitung,min,perintah seorang yang mengepalai mereka Aku bisa menyanyi di radio,katanya dalam hati.dan sejak itupun dia bercita cita ingin menyanyi di depan corong Daerah Simanis bukanlah di jantung kota dimana banyak terdapat restoran Ia tak sanggup lagi mengembara,dia tak sanggup lagi menggertakan pita suaranya selama selapan jam sehari Tetapi kepala rombongan yang sudah banyak makan garam itu tak bias dibohongi Pandangan hidup dan dunianya berubah hingga seratus delapan puluh derajat Haji Abdul sendiri ikut campur tangan dalam mencari anaknya Anakku yang manis!anakku yang keras hati!sampai begitu engaku Percakapan mati lagi. Hingga ayam berhenti berkeruyuk,ia tak memejamkan matanya lagi

arti Sebab;penyebab Memimpin;mengetuai

Di radio

Di pusat kota

menyanyi

Banyak pengalaman hidup

Berubah drastis ; total

Mencampuri;ikut ambil bagian

Tetap pada niat;tetap pada pendiriannya

Hening;percakapan berhenti;diam Sudah pagi;matahari sudah terbit

y Midah mengetahui,bagaimana lelaki-lelaki itu tak ubahnya dengan kuping domba lembeknyabila mencari saluran nafsunya pada wanitaMajas Asosiasi y Perdagangannya mundur,anaknya bertambah banyak,hutangnya juga mulai meningkat,semua itu menyebabkan dia seakan pisau cukur yang kehilangan sarungnya -Majas Asosiasi y Didaerah dimana dahulu bapaknya tinggal,ia merasa sebagai sebatang tunggul -Majas Asosiasi y terpampang di tengah-tengah padang-Majas Asosiasi y Midah tak ubahnya bagai sejumput tembakau-Majas Asosiasi y Memang manis.patut tak tahu lakinya Majas Sinisme y Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu Majas Sinisme y Kini ia berhadapan dengan tenaga gila yang dibuat darah yang sedang mendidih Majas hiperbola y Sekali ia tersenyum,dan senyum itu disambut oleh min dengan wajah merah membara Majas hiperbola y Midah tersenyum,gigi nya putih gemerlapan Majas hiperbola y Kata kata terlepas itu menyambar hatinya Majas hiperbola y Engkau masih begitu muda,masih anak anak,masih bau kencur. majas tautologi y Bukan,bukan,bukan.aku tidak bermaksud menyakitimu ,manis. majas tautologi y Engkau tidak sepantasnya berada di sini midah.Engkau seharusnya berada di rumah suamimu,di tempat yang nyaman,di tempat yang bersih,di tempat yang akan member mu penghidupan yang layak. majas tautologi y Engkau mau belajar,bukan?Masih mau belajar,bukan? Majas tautolog y Midah!dahulu engaku adalah anak emas orangtuamu. - Majas metafora y Engkau masihlah kambing kacang Majas metafora y Apa aku punya tampang buaya? Majas retorik y Ketidakpedulian emaknya melela membabi buta Majas metafora y Angin beliung mengamuk di dalam hatinya. Majas Personifikasi

Tokoh
Midah/si manis Midah begitu manis dan montok dan tujuh atau delapan tahun lagi dia akan menguasai seluruh hati-muda di seluas daerah cibatok Dan hadji abdul tidaklah merugi tiap kali mengucap syukur kepada tuhan yang begitu murah padanya Midah dikawinkan dengan hadji terbus dari cibatok,seorang yang berperawakan gagah,tegap,berkumis lebat.dan bermata tajam Mengapa engkau tidak pulang ke rumah orang tuamu?Riah-bekas babunya itubertanya Dan pada suatu kali Nini tua bergigi emas kembali menggabungkan diri Tiba-tiba Rois,kepala rombongan,yang memperhatikannya lagi,bertanya. Ahmad tertawa girang.Dari mulutnya terdengar: Tentu saja tidak. Cucu?aku punya cucu?seru isteri abdul.

Hadji abdul

Hadji terbus

Riah

Nini Kepala rombongan/Rois Ahmad Istri hadji abdul

Sore hari Malam hari

Siang hari

Pagi hari

Sore hari ia pulang kembali ke rumah di antara anaknya si midah dan bininya y Waktu matahari telah tenggelam,baru ia merasa takut pada orangtuanya. y Malam hari waktu rombongan pulang ,baru ia dapat masuk y Malam itu sehabis bersembahyang ia terus menerus berzikir tambah siang hari,tambah jauh rombongan itu menghindari tempattempat ramai y Pagi-pagi waktu ia terbangun,tergelincir saja ucapan syukur dari hati dan bibirnya y Waktu pagi-pagi bangun ia merasa sangat lelah

Watak : Midah /Si manis y y y y :

Cerdas =>Empat piringan ia beli dan sehari itu ia telah hafal delapan buah lagu tanpa Menyalahi irama Pendendam =>Di antara rasa takut berkecamuk di hati,Midah menyimpang benci Sopan =>Tapi dalam keadannya yang seperti itu Midah tidaklah memaki atau mengucapkan kata-kata yang kurang sopan,tapi ia tersenyum Beradab =>engkau begini beradab,Midah.

Hadji abdul : y y y y y Cuek =>Karena tidak betah,Midah sering keluar rumah dan biasanya pulang sore atau bahkan malam hari.Begitu seterusnya.Tapi bapaknya cuek saja Kejam =>Dan waktu dilihatnya Midah masih asyik mengiringi lagi itu,ia tampargadis itu di pipinya Pandai bersyukur =>dan Hadji Abdul tidaklah merugi tiap hari mengucap syukur kepada Tuhannya yang telah begitu murah terhadapnya Lemahlembut =>Ia perlakukan semua mereka dengan lemahlembut dan ia beri mereka upah yang patut Sombong =>Kesana kemari ia memperlihatkan tertawanya,cerutu dan Makanan yan paling mahal beredar

Hadji tebrus : y Penipu apalagi setelah diketahuinya bahwa hadji terbus bukan bujang dan bukan muda.Bininya telah tersebar banyak diseluruh cibatok : =>Hampir tiap hari Ahmad dating untuk mengajar menyanyi.

Ahmad y Riah y Baik hati :

Jujur : Orang sebagai Riah yang tak ada lain modalnya daripada kejujurannya sendiri.

Istri hadji abdul

y y Nini y

Pengertian :Kasihannya pada suaminya yang menderita menyebabkan isterinya dengan tidak setahunya mencari pekerjaan jahit menjahit diluar rumah Giat : sebaliknya hadji Abdul,istrinya berubah menjadi wanita giat yang menolong keluarga dalam masa kehancura yang kian lama kian menhampiri

Cemburuan : Sabar,Nini.Kalau engkau begitu cemburuan,aku takut engkau jatuh jadi pengemis di Pasar Senen

Kepala rombongan/Rois y y Baik hati : Karena itu aku datang menolongmu.Kepala rombongan itu duduk di dekatnya,jangan takut Dapat dipercaya : Engkau memang dapat dipercaya,ia menyinarkan pandang pada kepala rombongan

Alur : Maju. bukti: Perkenalan Kalau mereka kelak pulang ke Cibatok,semua kawan-kawannya yang dahulu begitu penakut tak berani merantau ke Jakarta.Pasti akan datang berjejal di rumah dan mengagumi mereka.Apalagi!kerja di Jakarta.Kumpul-kumpul uang,akhirnya terbeli juga rumah di Cibatok.Bukan rumah bambo seperti kawan-kawannya punya.Kayu,setengah tembok!.Itu belum lagi.cita-citanya yang terbesar sudah terkabul pula,dan sekarang kawankawannya akan menyebutnya Hadji Abdul.Ah,hidup ini alangkah manis kalau cita demi cita terampas di tangan kiri dan kebesaran di kuasai di tangan kanan.Itupun belum seluruhnya.Midah begitu manis dan montok dan tujuh atau delapan tahun lagi dia akan menguasai seluruh hati-muda di seluas daerah Cibatok Action Keinginan hadji Abdul untuk mempunyai anak selalu ditindasnya.Sampai-sampai sudah 9 tahun belum juga dikarunia anak lagi.Mulai saat itu kebimbangan merayap hatinya.Bahkan sekali ia pernah berkata : biarlah semua aku kurbankan.Asalkan mendapat anak lagiterutama laki laki Belum setahun kemudian,Hadji Abdul mendapat anak kembar lelaki.Setahun kemudiannya lagi ia memperoleh anak perempuan.terus menerus.

Rising action Midah bukanlah anak yang dimanja lagi.Yang setiap sore mendengarkan lagu umu kulsum bersama bapaknya.Bosan,Ia pergi keluar untuk membeli cd keroncong.Sedang asyik menyetel gramapun,bapaknya dari jauh sudah berteriak dengan suara kejam.Haram!didampratnya lah si midah Klimaks Midah kabur dari rumah suaminya setelah mengetahui kalau hadji trebus,suaminya mempunyai banyak bini di seluruh Cibatok dengan membawa beban kandungan.Ia kabur dan bergabung dengan nafasnya,group keroncong.Dengan julukan si manis bergigi emas,tidak ada lelaki yang tahan dengan parasnya.Dia keluar dari rombongan setelah di usir dari rombongan karena punya bayi.Ia ditolong oleh ahma,seorang polisi yang pernah menolong si Manis disaat terjadi konflik dengan rombongan.Midah terpikat oleh Ahmad,begitu juga sebaliknya.tetapi,Ahmad yang mulannya bermaksud baik dengan menerbitkan Midah ke radio tidak pula bedanya dengan lelaki buaya.Dinodainya si Midah. Anti klimaks Setelah mengetahui bahwa di telah hamil lagi,Ahmad menganggap anak yang dikandung Midah bukanlah anaknya.Dia beranggapan bahwa Midah mempunyai banyak lelaki dan anak yang dikandung bukanlah anaknya.Istri Hadji Abdul berhasil menemukan tempat tinggal Midah.Diambil nya si Djali saat Midah bekerja dan dirawatnya si Djali.Midah memutuskan untuk kembali ke rumah dan meminta maff kepada orangtuanya. Ending Mempunyai pendirian sendiri adalah berhadapan dengan pendapat umum.Sejak ia kembali ke rumah orangtuanya,telah sering pendiriannya miring.Dia memutuskan untuk pergi lagi dari rumah dan meninggalkan semuanya,termasuk Djali.Setelah sekian lama nama Si manis bergigi emas tidak muncul di radio,namanya melambung ke seluruh penjuru.Ia melebarkan sayapnya ke dunia film berkat paras cantiknya.Kepopuleran namanya meroket bersamaan dengan kepopulerannya dalam pergaulan dengan lelaki.Tetapi,selain bapak-ibunya,tidak ada yang tau apa yang terjadi dan telah terjadi dalam jiwanya.Sejarah Midah-Simanis bergigi emas telah lenyap sebagai wanita

Tema Tema utama : Kehidupan

Tema bawahan: 1. Kekerasan dalam rumah tangga Kekerasan dalam rumah tangga dapat dilihat ketika Midah dihajar oleh bapaknya

2. Kawin paksa Tema tentang kawin paksa dapat dilihat ketika Midah dikawinkan dengan laki-laki pilihan bapaknya dan belum ia kenal. 3. Perjuangan dalam mempertahankan hidup Tema tentang perjuangan dalam mempertahankan hidup tersebut diambil dari kehidupan Midah yang menjadi seorang penyanyi. Ia mempertahankan hidupnya dengan menjadi penyanyi di jalanan. 4. Penyesalan masa lalu Tema tentang penyesalan masa lalu diambil dari sikap haji Abdul yang menyesal atas perbuatannya kepada Midah, karena terlalu memaksakan kehendak Midah. 5. Kasih tak sampai Tema ini diambil dari kisah Midah yang mencintai Ahmad, tetapi tidak kesampaian karena latar belakang Midah berbeda dengan Ahmad, meskipun mereka sama-sama mencintai

Anda mungkin juga menyukai