Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya degan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik yang bekerja secara otomatis. Optocoupler adalah suatu komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic. Fungsi umumnya adalah penahan rembesan kerusakan dari satu rangkaian ke rangkaian lain (shield/protect). Sebuah optocoupler (juga disebut opto isolator) menggabungkan LED dan photodioda dalam 1 kemasan. Pada optocoupler terdapat LED pada sisi input dan photodioda atau phototransistor pada sisi outputnya. Sumber tegangan sebelah kiri dan resistor seri mengatur arus melalui LED. Kemudian cahaya dari LED mengenai photodioda akan mengatur arus balik pada rangkaian output.

DAFTAR ISI

Halaman Judul Abstrak Daftar Isi Tampilan (Bentuk Fisik) Gambar / Simbol Dalam Rangkaian Prinsip Kerja Penggunaan / Aplikasi Kesimpulan Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6 7 9 10

TAMPILAN (BENTUK FISIK)

Beberapa macam optocoupler

GAMBAR / SIMBOL DALAM RANGKAIAN

Simbol Optocoupler

PRINSIP KERJA
Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik, yang bekerja secara otomatis. Optocoupler adalah suatu komponen penghubung (coupling) yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic. Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang. 2. Pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen phototransistor. Phototransistor merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spektrum infra merah mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka phototransistor lebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah. Ditinjau dari penggunaannya, fisik optocoupler dapat berbentuk bermacam-macam. Bila hanya digunakan untuk mengisolasi level tegangan atau data pada sisi transmitter dan sisi receiver, maka optocoupler ini biasanya dibuat dalam bentuk solid (tidak ada ruang antara LED dan phototransistor). Sehingga sinyal listrik yang ada pada input dan output akan terisolasi. Dengan kata lain optocoupler ini digunakan sebagai optoisolator jenis IC. Prinsip kerja dari optocoupler adalah : Jika antara phototransistor dan LED terhalang maka phototransistor tersebut akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high. Sebaliknya jika antara phototransistor dan LED tidak terhalang maka phototransistor dan LED tersebut akan on sehingga output-nya akan berlogika low. Biasanya dipasaran optocoupler tersedia dengan tipe 4N25 / 4N35 ini mempunyai tegangan isolasi 7500 volt dengan kemampuan maksimal LED dialiri arus forward sebesar 3A. Pada umumnya semua jenis optocoupler pada lembar datanya mampu dibebani tegangan sampai 7500 Volt tanpa terjadi kerusakan atau kebocoran. Biasanya dipasaran optocoupler tersedianya dengan type 4NXX atau MOC XXXX dengan X adalah angka part valuenya. Untuk type 4N25 ini mempunyai tegangan isolasi sebesar 2500 Volt dengan kemampuan maksimal led dialiri arus fordward sebesar 80 mA. Namun besarnya arus led yang digunakan berkisar antara 15mA - 30 mA dan untuk menghubungkan-nya dengan tegangan +5 Volt diperlukan tahanan pembatas.

PENGGUNAAN / APLIKASI
6

1. Optocoupler pada Tachometer Optik

Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan besaran rpm. Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam piringan lalu terdapat sebuah atau lebih optocoupler yang menghadap pada piringan tersebut. Cara kerjanya setiap piringan tersebut berputar maka optocoupler akan mendeteksi jumlah stripe yang melewatinya. Kemudian akan menghasilkan output yang akan berbentuk pulsa. Pada gelombang pulsa tersebut periode kebalikan dari kecepatan angular. Keunggulan tachometer optic ialah memiliki optocoupler sehingga dapat mendeteksi setiap garis yang melewatinya, sedangkan kelemahannya tidak dapat merasakan posisi dan jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 buah optocoupler.

2. Optocoupler pada Rangkaian Power Televisi

Cara kerjanya sederhana, pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remote / TV maka pada pin power MICOM akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 ( semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedback pada STR 7

sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses pada saat menyalakan TV. Lalu kemudian ternyata pin 1 pada optocoupler juga dikoneksikan dengan output transformator switching sehingga pada saat tegangan output switching berubah tegangan yang mengalir ke photodiode pada optocoupler juga akan berubah seiring dengan perubahan output switching yang selanjutnya akan berubah pula cahaya yang diberikan ke receiver di optocoupler dan tegangan yang mengalir ke F/B pada STR akan berubah sebanding dengan perubahan pada tegangan output power supply. Dan untuk selanjutnya F/B pada STR inilah yang kemudian menstabilkan tegangan output pada kisaran 125V ( tergantung merk dan ukuran TV). Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan optocoupler.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penyusunan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa komponen optocoupler adalah gabungan dari dua jenis komponen, yaitu dioda infra RED pada sisi input (pemancar) dengan tegangan kerja maksimal 5 VDC, dan phototransistor pada sisi output (penerima) dengan tegangan kerja maksimal 7500 VDC. Sehingga berdasarkan karakteristik optocoupler tersebut, maka optocoupler sangat banyak digunakan dalam rangkaian elektronik yang membutuhkan pemisah antara tegangan rendah dengan tegangan tinggi, dengan kata lain rangkaian arus lemah yang mengontrol arus kuat. Selain itu optocoupler juga dapat digunakan sebagai komponen pada rangkaian digital, seperti pada rangkaian tachometer digital, KWHmeter digital, unit I/O rangkaian Automatic Transfer Switch, unit I/O rangkaian Robotik, dan masih banyak lagi kegunaannya berdasarkan perancangnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://indriezone.blogspot.com/2009/06/bab-xi-tachometer-dan-optocoupler.html http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php? option=com_content&view=section&id=3&Itemid=15 http://id.search.yahoo.com/search?fr=ans_qp_1&p=optocoupler++adalah&submit-go=Cari http://yosmedia.blogspot.com/2008/09/optocoupler.html http://shatomedia.com/tag/optocopler/ http://gammacute.wordpress.com/2009/01/08/optocoupler/ http://www.infoservicetv.com/wp-content/uploads/2009/07/opto-coupler1.jpg

10

Anda mungkin juga menyukai