Anda di halaman 1dari 5

10

Tujuan :
Optocoupler & Relay

Setelah melaksanakan kegiatan belajar diharapkan dapat:


1. Memahami pengertian Optocoupler

2. Memahami fungsi Optocoupler

3. Memahami cara kerja Optocoupler

Materi Pembelajaran Elektronika Dasar untuk Pemula


Saat ini belajar elektronika dasar bukanlah tugas yang
sulit, jika Anda harus mengambil kursus elektronik
sebelum internet mudah diakses, atau jika Anda ingin
belajar sendiri Anda harus membeli panduan, tetapi
sekarang semua dasar elektronik Materi pembelajaran
mudah ditemukan di Internet dalam bentuk tutorial, video
atau e-book, bahkan tersedia secara gratis. Jika Anda akan
belajar elektronika dasar sendiri untuk membuat proses
belajar lebih fokus dan fokus, yang terbaik adalah mencari
materi elektronik dasar terlebih dahulu dan kemudian
mempelajari materi yang lebih kompleks.
A. Optocoupler
Optocoupler juga dikenal dengan sebutan Opto-isolator,
Photocoupler atau Optical Isolator. Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung
berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri
dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai
pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi sebagai
pendeteksi sumber cahaya.

Bentuk komponen dan simbol optocoupler


Pada prinsipnya, Optocoupler dengan kombinasi LED-
Phototransistor adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah
komponen LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan
cahaya infra merah (IR LED) dan sebuah komponen
semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor)
sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra
merah yang dipancarkan oleh IR LED.
Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan
menyebabkan IR LED memancarkan sinyal cahaya Infra
merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada jumlah arus listrik
yang mengalir pada IR LED tersebut. Kelebihan Cahaya Infra
Merah adalah pada ketahanannya yang lebih baik jika
dibandingkan dengan Cahaya yang tampak. Cahaya Infra Merah
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Cahaya Infra Merah
yang dipancarkan tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor
dan menyebabkan terjadinya hubungan atau Switch ON pada
Phototransistor.
Optocoupler banyak diaplikasikan sebagai driver pada
rangkaian pada Mikrokontroller, driver pada Motor DC, DC dan
AC power control dan juga pada komunikasi rangkaian yang
dikendalikan oleh PC.
B. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik
untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang
menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai
saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Bentuk Komponen dan simbol relay


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama :
LS08 Optocoupler dan Relay Nomor:
Ket. :

1 Kompetensi : Praktikan diharapkan dapat memahami rangkaian Optocoupler dan


relay DC
2 Sub Kompetensi :  Praktikan dapat memahami rangkaian Optocoupler sebagai
saklar
 Praktikan dapat memahami rangkaian Relay DC
3 Alat dan Bahan :  Trainer
 Kabel
 Resistor
 Sumber tegangan DC ± 5 Volt
 Toggle switch
 Optocoupler
 Relay
 Transistor BC847
 Dioda
4 Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut :
R1 : 470Ω R4 : 220Ω
R2 : 1KΩ R5 : 220Ω
R3 : 220Ω R6 : 220Ω

3. Lakukan pengamatan pada saat toggle switch ON dan OFF


4. Lakukan pengukuran transistor pada Vbe, Vce, Vbc, Ib, Ic,dan Ie.
Kemudian masukkan hasil pada tabel dibawah!

Tegangan Arus
Vbe Vce Vbc Ib Ic Ie

5 Soal : a. Simpulkan apa yang telah anda praktikkan!

Anda mungkin juga menyukai