Setelah melaksanakan kegiatan belajar diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian Optocoupler
2. Memahami fungsi Optocoupler
3. Memahami cara kerja Optocoupler
Materi Pembelajaran Elektronika Dasar untuk Pemula
Saat ini belajar elektronika dasar bukanlah tugas yang sulit, jika Anda harus mengambil kursus elektronik sebelum internet mudah diakses, atau jika Anda ingin belajar sendiri Anda harus membeli panduan, tetapi sekarang semua dasar elektronik Materi pembelajaran mudah ditemukan di Internet dalam bentuk tutorial, video atau e-book, bahkan tersedia secara gratis. Jika Anda akan belajar elektronika dasar sendiri untuk membuat proses belajar lebih fokus dan fokus, yang terbaik adalah mencari materi elektronik dasar terlebih dahulu dan kemudian mempelajari materi yang lebih kompleks. A. Optocoupler Optocoupler juga dikenal dengan sebutan Opto-isolator, Photocoupler atau Optical Isolator. Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya.
Bentuk komponen dan simbol optocoupler
Pada prinsipnya, Optocoupler dengan kombinasi LED- Phototransistor adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR LED) dan sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR LED. Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan menyebabkan IR LED memancarkan sinyal cahaya Infra merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada jumlah arus listrik yang mengalir pada IR LED tersebut. Kelebihan Cahaya Infra Merah adalah pada ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan dengan Cahaya yang tampak. Cahaya Infra Merah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Cahaya Infra Merah yang dipancarkan tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor dan menyebabkan terjadinya hubungan atau Switch ON pada Phototransistor. Optocoupler banyak diaplikasikan sebagai driver pada rangkaian pada Mikrokontroller, driver pada Motor DC, DC dan AC power control dan juga pada komunikasi rangkaian yang dikendalikan oleh PC. B. Relay Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Bentuk Komponen dan simbol relay
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM Nama : LS08 Optocoupler dan Relay Nomor: Ket. :
1 Kompetensi : Praktikan diharapkan dapat memahami rangkaian Optocoupler dan
relay DC 2 Sub Kompetensi : Praktikan dapat memahami rangkaian Optocoupler sebagai saklar Praktikan dapat memahami rangkaian Relay DC 3 Alat dan Bahan : Trainer Kabel Resistor Sumber tegangan DC ± 5 Volt Toggle switch Optocoupler Relay Transistor BC847 Dioda 4 Langkah Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan 2. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut : R1 : 470Ω R4 : 220Ω R2 : 1KΩ R5 : 220Ω R3 : 220Ω R6 : 220Ω
3. Lakukan pengamatan pada saat toggle switch ON dan OFF
4. Lakukan pengukuran transistor pada Vbe, Vce, Vbc, Ib, Ic,dan Ie. Kemudian masukkan hasil pada tabel dibawah!
Tegangan Arus Vbe Vce Vbc Ib Ic Ie
5 Soal : a. Simpulkan apa yang telah anda praktikkan!