Anda di halaman 1dari 432

2010

Laporan Tahunan Annual Report


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Spirit of Transformation

IDX : BJBR

Daftar Isi
Contents

01

Penjelasan Tema Themes 1 2 4 6 8 10 15 18 19 20 22 30 40 42 44 46 50 51 54 63 66


Dengan transformasi pada cara berbisnis kami
By transforming the way we do business

02

Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist 80 94 104 126
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Indonesias Economic Review

Transparansi Tata Kelola Perusahaan


Transparancy of Corporate Governance Practices

Kegiatan Usaha Perusahaan


Companies Business Activities

Aset
Asset

Strategi Pengembangan Usaha


Business Development Strategy

Pelayanan Prima
Service Excellent

Informasi Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan


Financial Information Company and Subsidiary

Jaringan yang Luas


Extensive Service Network

Sekilas bank bjb


bjb in Brief

03

Pembahasan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Review 150


Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report

Tonggak Sejarah
Milestones

Citra Baru bank bjb


New Identity

Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values

04

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 210


Berubah Bersama Menjadi Lebih Baik
Changed for the Better Together

Peristiwa Penting 2010


2010 Events Highlight

Laporan Komisaris Utama


President Commissioner Report

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

05

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates 218 223
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2010


Responsible for 2010 Annual Report

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Perusahaan Afiliasi
Affiliated Companies

Ikhtisar Saham
Stock Highlights

06

Informasi Perusahaan Corporate Informations 225 226 232


Struktur Organisasi
Organization Structure

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Institutions and Capital Market Supporting Professionals

Profil Perusahaan
Company Profile

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Profil Pemimpin Divisi bank bjb


Head Division bank bjb Profile

Teknologi Informasi
Information Technology

Jaringan Kantor
Offices Network

Informasi bagi Investor


Information for Investors

07

Laporan Keuangan Financial Report

Dengan transformasi pada cara berbisnis kami


By transforming the way we do business

Perubahan yang diawali dari keinginan (inside-out) memberikan hasil lebih baik daripada perubahan yang dipaksa oleh kondisi eksternal (outside-in). Keinginan dan kesadaran untuk berubah menjadi modal bagi perusahaan untuk proses lebih lanjut. Transformasi memiliki intensitas yang lebih dalam dari perubahan, dimana dibutuhkan kontrol yang lebih kuat oleh para pelaku terhadap skenario dan proses transformasi yang dilakukan.
The change which is initiated from self motivation (inside out) gives better result than that forced by external condition (outside in). The motivation and consciousness to change become an investment for a company for further progress. Transformation has deeper intention than change, which requires stronger control by the actor toward its scheme and process.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Transparansi Tata Kelola Perusahaan


Transparency of Corporate Governance Practices

Melalui prinsip keterbukaan, akuntabilitas, independensi, serta kewajaran yang dilakukan dengan tanggung jawab penuh oleh manajemen, bank bjb melangkah maju ke depan untuk mencapai tujuan dan menyelaraskan perilaku perusahaan sesuai dengan harapan masyarakat
By transparency, accountability, independency, and fairness carried out with responsibility of its management, bank bjb move forward to reach its goal and adapt the companys behaviour in accordance with publics expectation.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

+34,05%
Jumlah Aset
Total Asset

Aset
Asset

+10,51%
Aset Tetap
Fixed Asset

+34,71%
Aset Lainnya
Others Asset

Aset bank bjb yang mencapai 43,45 triliun atau tumbuh 34,05% merupakan bukti keberhasilan bank bjb dalam mengimplementasikan kebijakan dan strategi bisnis tahun 2010
bank bjbs asset, which has reached 43,45 billion or 34,05% in growth is a evidence of the success of the bank in implementing business policies and strategies in the year of 2010 businesses year

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

+34,72
DPK
Third Party Fund

Pelayanan Prima
Service Excellent

+33,34
Funding

Penghimpunan Dana

+35,96
Credit

Penyaluran dana
Dalam rangka memperluas dan mengembangkan bisnis usahanya di kelas perbankan nasional, bank bjb hadir semakin dekat dengan nasabah melalui kehadirannya di berbagai kota di tanah air.
In order to expand and grow its business venture in national banking, bank bjb exists closer with its customers in various cities in Indonesia.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Jaringan Yang Luas


Extensive Service Network

44

Kantor Cabang
Branch Office

135

Kantor Cabang Pembantu


Melalui kehadiran jaringan kantor di berbagai wilayah yang disertai dengan pengembangan produk serta layanan, bank bjb terus memperkuat eksistensinya di sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang telah ada untuk meraih peluang di seluruh wilayah Indonesia.
Through the presence of office network in various regions, equipped by the development of products and services, bank bjb continues to strengthen its presence in existing center of economics growth in order to seize opportunities in all areas in Indonesia

Sub Branch Office

48

Kantor Kas
Cash Office

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Sekilas bank bjb


bank bjb in Brief
z

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, serta publik.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.

10

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

bank bjb didirikan dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi bank NV DenIS pada masa pemerintahan Belanda
bank bjb established with the name of PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat which is nationalized from nV DenIS, a Dutch Company in Dutch reign

Berubah menjadi PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat


Changed the name into PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

Memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Devisa


Have a license to become a foreign exchange commercial bank

Menjadi BPD pertama yang menjalankan dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan syariah
Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system providing both conventional and Islamic systems

Menerbitkan Obligasi VI
Issue a VI Bond

1961

1972

1978

1991

1992

1999

2000

2007

2009

2010

Berubah menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Kerja Pembangunan Daerah Jawa Barat
Completion of the legal position and changed to PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat

Menerbitkan Obligasi untuk pertama kalinya


Issue its first bond

Berubah dari PD menjadi Perseroan Terbatas (PT)


Forms of Bank Jabar law changed from PD into a limited liability company (PT)

Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten


Changes in Operating License to become Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten

Peningkatan rating dari Pefindo menjadi peringkat idAA Spin Off Unit Usaha Syariah IPO Re-branding
Increased rating from Pefindo to become idAA Sharia Trade Unit IPO Re-branding

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.

Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

The Establishment of bank bjb areinitialed from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), based in Bandung and is engaged in mortgage and is one of the Dutch-owned company that was nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Companies in Indonesia of Dutch that is being nationalized. As a follow-up of the regulation, the Government of West Java Province has established PT Karja Development Bank capital base of local cash amounting to Rp 2,500,000, by Deed of notaris Noezar Number 152 Date March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961. Concering the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

11

Sekilas bank bjb


bank bjb in Brief

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undangundang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Djawa Barat No.11/PDDPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01. TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/ Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

To improve the legal status of West Java Regional Development Bank Work, issued Regional Regulation (Perda) No. 11/PDDPRD West Java province / 72 Date June 27, 1972 concerning the Status Law of the Banks work in West Java Regional Development as a local company (PD) which is engaged in banking. In further developments, the name of PD Regional Development Banks work turned into BPD Jabar through the West Java Provincial Laws No. 1/DP-040/PD/1978 Date June 27, 1978. Along with the increased activity and customer needs, then in 1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR On 2 November 1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the title of Bank Jabar with a new logo.

Pursuant to the West Java Provinsial Decree No. 22 dated 14 December 1998 about the change of legal status of Regional Development Bank of West Java from a regional corporation to be limited liability company, legal status of the Regional Development Bank of West Java were changed to be Limited Liability Company. The regional government decree were later authorised on Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 juncto Deed of Amandment No. 8 dated 15 April 1999, which were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated 16 April 1999, registered in the Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated 24 April 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated 14 May 1999, supplemental No. 2811, legal status Bank Jabar were changed from a Regional Cooperation to the Limited Liability Company.

To meet public demand for services based on Islamic banking services, in accordance with the permission of BI No. 2 / 18 / DPG / DPIP On 12 April 2000, since April 15, 2000, BPD Bank Jabar becomes the first in Indonesia to run dual banking system, which provides banking services with both conventional and Islamic systems.

12

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.

The result of the general meeting of shareholders (AGM) April 16, 2001 approved the increase in authorized capital of Bank Jabar to Rp 1 trillion for more flexibility to execute its business expansion. Furthermore, based on the resolution at the AGM held on 14 April 2004 by Act No. 10 On 14 April 2004, the authorized capital of the Bank Jabar was increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Seeing the development of business prospects continue to improve, the results of April 5, 2006 AGM set the authorized capital increase of Bank Jabar of Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.

Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten. Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah. Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama Bank Jabar Banten resmi berubah menjadi bank bjb.

In November 2007, following the issuance of Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 central bank governor on Amendment to Business License on Behalf PT West Java Regional Development Bank Become Business License on Behalf of PT Bank Regional Development of West Java and Banten, carried the title renaming Bank Jabar to Bank Jabar Banten. In relation to Islamic banking business, the company made the separation (spin off) Sharia business unit into a Sharia bank with the name of the Bank Jabar Banten Sharia on May 20, 2010. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability Company, Bank Jabar Banten Sharia bank No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, as many investment banks have bank bjb 1.980.000.000 (one billion nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 About Granting Licenses PT Bank Jabar Banten Syariah dated 30 April 2010.

In line with the development of a wider service and based on the results of General Meeting Extraordinary Shareholders of PT Bank Pembangunan West Java and Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30, 2010 regarding the Plan Amendment Logo and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the companys name officially changed to bank bjb on August 8, 2010.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

13

bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp 600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.

bank bjb as a pioneer of regional development banks which recorded its first stock (IPO) on the Indonesian Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010 to the public. bank bjb offers shares to the public of 2,424,072,500 Series B shares,(including EMSA) by offering price of Rp 600, - per share with the proceeds from the IPO of about 1.4 trillion. Disposal of shares to the public this is equivalent to 25% of the total issued and fully paid.

The funds from the Offering were used by banks bjb to strengthening the companys capital to support credit expansion, especially the SME sector, expansion of network and information technology development. Future bank bjb plans to focus growth in the SME sector with the support of existing consumer sector at this time. Initial Public Offering bank bjb obtained a relatively large interest from domestic and foreign investors. In the Initial Public Offering of 1.2 and 5 July 2010, the demand for bank shares suffered bjb oversubscribed by 11.2 times for the portion of pooling.

Dengan perjalanan panjang yang sudah ditempuh, bank bjb mengajak bersama stakeholdernya menuju era baru perbankan nasional.

With a long journey that has been taken, the bank invite bjb together national stakeholders to go into a new era of national banking.

14

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Tonggak Sejarah
Milestones

Sejarah Pendirian 1961 Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang Dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000. Perubahan Badan usaha 1978 Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PDDPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Establishment 1961 The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was triggered by the Indonesian Government Regulation number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of Dutch-owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned companies based in Bandung that was nationalised was NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) which was previously engaged in mortgage banking. As a follow-up of the Government Regulation number 33 Year 1960 the Provincial Government of West Java with Noezar Deed number 152 dated 21 March, 1961 and number 184 dated 13 May, 1961 and confirmed by the Decree of the Governor of West Java Province number 7/GKDH/BPD/61 dated 20 May 1961, established the PD Bank Karya Pembangunan with authorized starting capital of Rp 2.500.000 from the regional government treasury.

Changes of business entities - 1978 To improve the legal position of the Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, the Provincial government issued regulation number 11/PD-DPRD/72 dated 27 June, 1972 regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the name PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was changed to Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat by provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated 27 June, 1978.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

15

Tonggak Sejarah
Milestones

Peningkatan Aktivitas 1992 Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name Bank Jabar dengan logo baru. Perubahan Bentuk Hukum 1998 Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perluasan Bentuk Usaha Dual Banking System 2000 Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/ DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah. Perubahan Nama dan Call Name Bank Jabar Banten 2007 Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/ KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

Increasing Activities - 1992 In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated 2 November, 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed to Bank Jabar with a new logo. Change of Legal Status - 1998 In order to follow the development of economy and banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year 1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 following further amendment No. 8 dated 15 April 1999 dated on 16 April 1999 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia the legal status of Bank Jabar was changed from a Regional enterprise (PD) to LLC. Expanding Business entity - Dual Banking System 2000 In order to meet public demand for services based on Islamic law and in accordance with the consent of Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated 12 April 2000, Bank Jabar became the first Bank Pembangunan Daerah running a dual banking system. Since 15 April 2000 Bank Jabar provides banking services with conventional system and the Islamic system.

Change of Name and Call Name Bank Jabar Banten - 2007 Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting held in Bogor on 3 July 2007 and in accordance with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/ KEP.GBI/2007 dated 26 November 2007 the banks name was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banted in the Business License into Business License on Behalf of PT Bank Regional Development West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors / 2007 dated 29 November 2007, the banks name changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, with the title (call name) Bank Jabar Banten.

16

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Spin Off Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama Bank Jabar Banten Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Spin Off Bank Jabar Banten sharia banking unit was separated and became a independent subsidiary called Bank Jabar Banten sharia based on the business license from Bank Indonesia and in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated 30 april 2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten sharia.

Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp 600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010. Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call name Bank Jabar Banten telah resmi diubah menjadi bank bjb pada tanggal 2 Agustus 2010.

On 29 June, 2010, the bank bjb obtained Registration Statement from the Chairman of Bapepam and LK based on Letter No. S-5901/BL/2010 to carry out initial public offering (IPO) of shares at a nominal value of Rp 600, which were listed in Indonesia Stock Exchange on 8 July, 2010.

Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten No. 26 dated 21 April, 2010, and in accordance with Bank Indonesia letter no.12/78/APBU/Bd letter dated 30 June, 2010 regarding the planned logo change and the Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated 5 July, 2010, the bank has officially turned its call name into bank bjb on 2 August, 2010.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

17

Citra Baru bank bjb


New Identity

Mitra Usaha Menuju Sejahtera The Partner for welfare

visi

vision

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di kancah nasional.
One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia. Is an expression of the strong motivation of all bank stakeholder to bring bank bjb to grow into one of the largest 10 banks with highest performance in sphere.

misi

mission

Penggerak dan Pendorong Laju Pembangunan di Daerah. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah. Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
Mover and Motivator for Accelerating Provincial Development. Provincial Cash Depository. A Source of Provincial Income.

18

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

nilai-nilai perusahaan
Corporate Values

GO S P I R I T Service Excelence Professionalism Integrity Respect Inteligence Trust

Corporate Values Service Excellence Professionalism

Perilaku Utama 1. 2. 3. 4. 5. Ramah, tulus, kekeluargaan Selalu memberikan pelayanan prima Cepat, Tepat, Akurat Kompeten dan bertanggung jawab Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan Konsisten, disiplin, dan penuh semangat 7. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika Fokus pada nasabah peduli pada lingkungan terbaik 11. Berkeinginan kuat unutk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif

Main Behavior 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Friendly, sincere, familiar Always provide excellent service Quick, precisely, accurate Competent and responsible Understand and follow company provisions Consistent, disciplined, and exuberant Keeping the image of the bank through ethical behavior and respect Focus on customer Care for the environment

Integrity

6.

Respect Inteligence

8. 9.

10. Selalu memberikan solusi yang

10. Always give best solution 11. Strong desire to develop themselves 12. Like positive change 13. Growing transparency, togetherness, and a good relationship 14. Protect Bank and company secrets

Trust

13. Menumbuhkan Transparansi, Kebersamaan dan Kerja sama yang sehat 14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

19

Peristiwa Penting 2010


2010 Events Highlight

2 Maret
MoU Penerapan Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan Pemerintahan Jawa Barat The MoU for application of Electronic Employee Cards in Governanmental of West Java

11 Maret
Penandatangan Kredit Sindikasi PT Priamanaya Energy Syndicated Loan Signing For PT Priamanaya Energy

20 Mei
Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah

20 Mei
HUT bank bjb ke-49 dan HUT SEKAR bank bjb ke-3 Anniversary of bank bjb 49th and Anniversary of SEKAR bank bjb 3rd

8 Juli
Go Public di Bursa Efek Indonesia Go Public (Initial Public Offering) at The Indonesian Stock Exchange

2 Agustus
Sosialisasi Perubahan Call Name & logo Socialization of Call Name & Logo Changes

20 Mei

22 Oktober
Pelaksanaan Analyts Meeting di Hotel Mandarin Oriental Analyts Meeting Mandarin Oriental Hotel

10 November
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama dengan PT Taspen, Tbk Signing of a Cooperation Agreement with PT Taspen, Tbk

20

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

31 Maret
Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Hilton, Bandung General Meeting of Sharesholders Hilton Hotel in Bandung

6 Mei
Soft Opening Bank Jabar Banten Syariah Soft Opening of Bank Jabar Banten Syariah

14 Juni
Penawaran Umum dan Perdana saham bank bjb dan Public Expose Initial Public Offering of Shares and bank bjb public expose

1 Juli
Sosialisasi Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan PNS Kota/ Kab. se-Jawa Barat Socialization of Employee Card Electronic within the City / District West Java

29 Agustus
Safari Bazaar bank bjb 27-29 Agustus 2010 bank bjb Safari Bazaar on 27-29 August 2010

23 September
Penandatanganan Kredit Sindikasi Pringsewu Signing of a Syndicated Loan for Pringsewu

Penghargaan 2010
2010 Awards THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE CHAMPION Category : Conventional Banking Dari Markplus . INC pada 25 Agustus 2010 THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE CHAMPION Category : Conventional Banking From Markplus . INC on 25 August 2010

Investor Award, Top Regional Bankers dari Majalah Investor tanggal 14 Desember 2010

Investor Award, Top Regional Bankers From Investor Magazine on 14 December 2010

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

21

Laporan Komisaris Utama


President Commissioner Report

Lex Laksamana Zainal Lan


Komisaris Utama President Commissioner

22

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dalam menjalankan bisnisnya, bank bjb telah melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan perkembangan environment internal maupun eksternal secara seksama dan sistematis.
In conducting its business, the bank bjb has implemented the principles of sound banking business and is based on the precautionary principle with respect to internal and external environment development carefully and systematically.

Setelah krisis keuangan global yang terjadi di semester ke-empat tahun 2008, perekonomian global mengalami tren pertumbuhan yang positif di tahun 2009 yang kemudian berlanjut di tahun 2010. Dimotori oleh raksasaraksasa ekonomi baru seperti China, India dan Brasil, serta negara-negara emerging market lainnya, pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2010 adalah 3,8%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi dunia tidak terjadi secara simetri, dimana negara-negara yang tergabung dalam OECD maupun negara maju lainnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang kecil bahkan beberapa diantaranya mengalami stagnansi dan pertumbuhan negatif. Melambatnya derap langkah ekonomi negara-negara maju adalah berlanjutnya krisis yang terjadi di Eropa yang menimpa Yunani dan Irlandia. Berita baiknya adalah krisis Eropa tersebut tidak bersifat menular sehingga efek domino dapat dihindari. Sentimen ekonomi yang positif dan kondusif tersebut dimanfaatkan sebagai oportunitas yang baik bagi perkembangan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh sebesar 6 persen dengan inflasi yang terjaga sebesar 6,9 persen. Sektor-sektor telekomunikasi, transportasi,

After the global financial crisis that occurred in the fourth semester of 2008, the global economy experienced a positive growth trend in 2009 which then continued in the year 2010. Powered by the new economic giants like China, India and Brazil, as well as the other emerging market countries, world economic growth in 2010 was 3.8%. However, world economic growth does not occur symmetrically, where the countries that joined in OECD and other developed countries experienced economic growth of small and even some of them experiencing stagnation and negative growth.

The slowing economic pace of the developed countries continued with the crisis in Europe that hit Greece and Ireland. The good news is that Europes crisis is not transmitted and therefore the domino effect of the crisis can be avoided. The positive and conducive economic sentiment taken as a good opportunity for a successful economic development in Indonesia that was successfully grew by 6 percent with inflation of 6.9 percent awake. The Telecommunication sectors, transportation, property and finance became an

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

23

Laporan Komisaris Utama


President Commissioner Report

properti dan keuangan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan spektakuler dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada tahun 2010 mampu tumbuh lebih dari 40 persen. Prinsip allocational effeciency dari para pemilik modal telah membawa investor global untuk berinvetasi di berbagai instrument keuangan di Indonesia. Selain menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), arus modal masuk ini telah meningkatkan cadangan devisa Indonesia yang di bulan Desember 2010 melampaui angka 90 miliar Dollar Amerika. Kecukupan cadangan devisa ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, khususnya terhadap Dollar Amerika, yang ditahun 2010 berkisar antara Rp 8.900 sampai Rp 9.100. Dengan adanya inflasi yang terjaga serta nilai tukar Rupiah yang stabil, fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif untuk berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis perbankan. Indikator-indikator perbankan di tahun 2010 menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kredit mapun penggalangan dana, dimana keduanya meningkat lebih dari 20 persen. Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh bank bjb untuk berekspansi dan memperluas usaha dengan tetap memperhatikan sifat prudent dari bisnis perbankan. Penambahan kantor cabang dilakukan di beberapa daerah diantaranya, di kota Medan dan Batam. Upaya utama perluasan perusahaan khususnya dari sisi pendanaan, tercermin dari dilakukannya Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering) yang telah sukses dilakukan bank bjb pada 2010. Pada waktu IPO dilaksanakan, harga penawaran adalah 600 Rupiah per lembar, dengan nominal 250 Rupiah, dengan jumlah lembar saham yang dijual adalah (seri B) sebanyak 2.424.072.500 lembar. Dari IPO tersebut bank bjb berhasil menghimpun dana sebesar 1,4 triliun Rupiah. Dalam menjalankan bisnisnya, bank bjb telah melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan perkembangan internal maupun eksternal environment secara seksama dan sistematis. market surveilance dilakukan secara komprehensif dengan penekanan pada peningkatan daya saing serta customer relationship. Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan secara fokus, terarah, efektif dan efisien sehingga azas manfaat dana perusahaan yang digulirkan

advanced driving force of economic growth in Indonesia. The spectacular growth recorded by the Indonesian Stock Exchange (BEI), which in 2010 was able to grow more than 40 percent. The principle of allocational effeciency from the owners of capital have led global investors to invest in various financial instruments in Indonesia. Besides strengthening Composite Stock Price Index (CSPI), capital inflows have increased foreign exchange reserves of Indonesia at the month of December 2010 surpassed 90 billion U.S. dollars. Adequacy of reserves has been put into a good use by the government to maintain stability in the rupiah, especially against the U.S. dollar, which in 2010 ranged from Rp 8,900 to Rp 9,100. With inflation and also maintained a stable exchange rate of rupiah, Indonesias economic fundamentals become a conducive environment to trade and do the other business, including the banking business. Banking indicators in 2010 showed a positive development both on the lending and in fundraising, which both rose by more than 20 percent.

The conducive conditions is used by bank bjb to expand its business with due regard to the nature of prudent of the banking business. The addition of branch offices conducted in several areas, such as, in the city of Medan and Batam. Companys major expansion efforts, especially from the funding side, reflected in the stock offering (Initial Public Offering) which has been successfully performed by bank bjb in 2010. At the time when the IPO being done, the offering price was 600 rupiah per share, with nominally 250 rupiah, with the number of shares being sold is (series B) of 2,424,072,500 shares. From the IPO, bank bjb managed to raise at 1.4 trillion rupiah.

In conducting its business, the bank bjb implement the principles of sound banking business and is based on the precautionary principle with respect to internal and external environment development carefully and systematically. Market surveilence is to be done comprehensively with an emphasis on improving competitiveness and customer relationship. The Corporate Social Responsibility (CSR) is to be done as a focused, targeted, effective and efficient so that the principle of benefit fund companies rolled out can be felt by the society and achieve the desired

24

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

dapat dirasakan oleh masyarakat dan mencapai sasaran target yang dikehendaki. Dengan demikian, tugas ganda yang diemban oleh bank bjb berdasarkan amanat Pemegang Saham yaitu peningkatan kinerja bank khususnya profitabilitas serta mendorong perkembangan ekonomi regional dapat terus diupayakan. Pengembangan usaha bisnis perbankan bank bjb tidak hanya dilakukan melalui upaya identifikasi bisnis yang ada (existing) tetapi juga ekstensifikasi usaha dengan melakukan penajaman diversifikasi bisnis. Dalam kaitan ini, upaya peningkatan aktivitas fee-based, serta peningkatan efisiensi usaha telah dilakukan. Antisipasi membaiknya kondisi perekonomian nasional telah dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas bank bjb. Oleh karena itu, seluruh jajaran bank bjb berada pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri yang tinggi dan optimisme dalam menatap masa depan. Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan maupun perkembangan Perusahaan sesuai arah dan strategi yang telah diterapkan dengan dibantu oleh komite-komite Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit, (ii) Komite Pemantau Risiko dan (iii) Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masingmasing komite Dewan Komisaris, bank bjb memiliki komitmen serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang mencakup transparan, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran. Di tahun 2010 capaian bisnis menunjukkan hasil yang menggembirakan, diantaranya dapat terlihat pada besaran-besaran berikut yang antara lain mencakup: Aset yang meningkat 34,05% menjadi Rp 43,45 triliun Laba sebelum pajak yang meningkat 23,77% menjadi Rp 1,22 triliun Penghimpunan dana naik sebesar 33,34% menjadi Rp 37,07 triliun dan Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar 20,57% menjadi Rp 23,67 triliun. Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi ekonomi nasional yang relatif membaik yang diindikasikan oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inflasi terjaga, serta nilai tukar yang stabil. Dewan Komisaris pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya

target. Thus, the dual task that carried by the bank based on the mandate of the shareholders, namely to increase the banks performance, in particular profitability, and encourage regional economic development can be pursued.

bank bjb business development is not only be done through the identification of existing business, but also extending the business by doing the sharpened business diversification. In this regard, efforts to increase fee-based activities, as well as the increased of efficiency efforts have been made. Anticipation of an improving national economy has been done carefully and systematically in the banking entity. Therefore, the whole range of bank bjb is in the positive condition and equipped with high self confidence and optimism in the future. Board of Commissioners continues to monitor the management and development of the Company according to the direction and strategies that have been implemented with the assistance of committees of the Board of Commissioners currently consists of (i) Audit Commit, (ii) Risk Oversight Committee and (iii) Remuneration Committee and Nomination Committee. In line with the role and functions of each committee of the Board of Commissioners, bank bjb has a commitment and uphold basic principles of good corporate governance including transparent, accountability, responsibility and fairness. Business performance in 2010 showed an encouraging results, which can be seen in the following quantities which include: Assets increased 34.05% to Rp 43,45 trillion Profit before tax increased 23.77% to Rp 1,22 trilion Raising funds rose by 33.34% to Rp 37,07 trillion and Loans of 20.57% to Rp 23,67 Trillion

These business achievements gained in national economic conditions improved, as indicated by relatively high economic growth, inflation is maintained, and a stable exchange rate. Board of Commissioners, on this occasion, express our appreciation and gratitude as much as possible to the

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

25

Laporan Komisaris Utama


President Commissioner Report

kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para pemangku kepentingan bank bjb, yang telah bekerja keras dan bekerja sama secara padu dan harmonis, karena tanpa kerja keras dan dukungan bersama tersebut adalah sulit bagi bank bjb untuk mencapai hasil sebagaimana dikemukakan di atas. Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ibu Gubernur Provinsi Banten, Bapak dan Ibu Bupati, Walikota se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan dan arahan-arahan kepada kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris bank bjb. Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhan Perseroan selama ini. Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita bersama untuk terus berkembang dan berinovasi secara terus menerus dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja bank bjb dan memberikan apa yang diharapkan para pemangku kepentingan di tahuntahun mendatang. Billahitaufik walhidayah Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Directors, all employees, customers and stakeholders of bank bjb, which has been working hard and working together in a coherent and harmonious, because without having the hard work and support of the joint, bank bjb will be very difficult to achieve the results as stated above. In particular, the Board of Commissioners wishes to thank: The Governor of West Java Province, The Governor of Banten, and all the Mayors and The Regents of West Java and Banten who have lent their support, trust and directives to us in doing the function and the role as the Board of Commissioners. Bank Indonesia, Ministry of Finance, Capital Market Authority, Legislative Officials at both the central and local levels continues to support the growth of the Company so far.

May Allah Almighty bless our efforts together to continue the development and innovate constantly and continuously, which in turn will increase the performance of bank bjb and give what was expected of the stakeholders in the coming years.

Billahitaufik walhidayah Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissoner

26

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

5
1 Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner Muhadi Komisaris Commissioner Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner 4 Muryanto Komisaris Independen Independent Commissioner Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

27

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun. Lahir di Bandung tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Land and Water Dev dari IHE Delft, Belanda pada tahun 1980. Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2005. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (2006-sekarang); Asisten Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (2004-2006); Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (2001-2004). Indonesian citizen, age 58 years Born in Bandung on 1952. Holds Masters degree in the field of Land and Water Dev from IHE Delft, the Netherlands in 1980.

Commissioner since 2005. Other positions previously or currently held: West Java Provincial Secretary (2006-present); Economic Assistant for Region of West Java province secretariat (2004-2006); Head of Environmental Management Agency of West Java province (2001-2004).

Muhadi
Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 56 tahun. Lahir di Boyolali tahun1954. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain : Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008 - Sekarang); Plt Sekretaris Provinsi Banten (2008); Kepala Dinas Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten (2008). Indonesian citizen, age 56 years Born in Boyolali on 1954. Holds Masters degree in Urban and Regional Planning from Bandung Institute of Technology in 1990. Commissioner at bank bjb since 2008. Other positions previously or currently held: Secretary of Banten Province (2008 - Present); Acting Secretary of the Province of Banten (2008); Head of Finance and Asset management agency Banten Province (2008).

Achmad Baraba
Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun. Lahir di Solo tahun1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2010. Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2006sekarang); Director Senior Manajer di Ernst And Young (2002-2007); Anggota Tim Pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia (20002006). Indonesian citizen, age 55 years. Born in Solo on 1955. Holds Masters degree in Accounting from the University of Indonesia Year 2010. Independent Commissioner at bank bjb Since 2007 i. Other positions previously or currently held: Lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia (2006-present); Director Senior Manager at Ernst And Young (2002-2007); Assessment Team Members Emiten Association Indonesia (2000-2006).

28

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Anggota Tim Pewawancara Fit and Proper Test (New Entry) pada Bank Indonesia Direktur Bank Muamalat Indonesia (1996-1999) Group Head Line of Business PT Bank Bukopin (1995-1997) Pemimpin Cabang Bukopin Banda Aceh (1992-1993) Pjs. Kepala Biro Pengendalian Jaminan Kredit Perum. Jamkrindo (1989-1990) Kepala Bagian Pengendalian Jaminan Kredit Program Perum. Jamkrindo (1985-1989) Staf Biro Pengendalian Jaminan Kredit Perum. Jamkrindo (1982-1985).

Member of team Interview Fit and Proper Test (New Entry) at bank Indonesia (2000-2006) Director of Bank Muamalat Indonesia (1996-1999) Group Head Line Of Business Bukopin (1995-1997) Bukopin Banda Aceh Branch (1992-1993) Controll Bureau Chief Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1989-1990) Head of Credit Control Program Perum. Jamkrindo (1985-1989) Staff Control Bureau Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1982-1985).

Muryanto
Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 61 tahun. Lahir di Yogyakarta tahun 1949. Menyelesaikan Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 1996. Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: Assistant Vice President Hub Manager Bank Mandiri Jakarta Pasar Rebo; Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda (20022003); Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (19992002). Indonesian citizen, age 61 years. Born in Yogyakarta on 1949. Bachelor degree in Economic from the University of Muhammadiyah Jakarta in 1996.

Independent Commissioner at bank bjb Since 2007. Other positions previously or currently held: Assistant Vice President Hub Manager Bank Mandiri Jakarta Pasar Rebo; Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda (20022003); Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (19992002).

Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 44 tahun. Lahir di Sukoharjo tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1994. Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (20062008); Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (20062008); Komite Audit PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007). Indonesian citizen, age 44 years. Born in Sukoharjo on 1966. Graduated Diploma IV in Accounting from State Accounting College (STAN) in 1994.

Independent commissionary at bank bjb since 2008, Other positions previously or currently held: Independent Commissioner of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008); Chairman of the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008); Audit Committee of PT Semen Gresik (Persero) Tbk (20062007).

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

29

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

Agus Ruswendi
Direktur Utama President Director

30

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Implementasi kebijakan dan strategi bisnis yang telah kami tempuh pada tahun 2010 telah membuktikan pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik lagi.
Implementation of the policies and business strategies that we have done in the year 2010 has proven to achieve an even better financial performance.

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas perkenan-Nya bank bjb bisa melalui tahun 2010 dengan kinerja yang cukup membanggakan. Dalam kesempatan ini saya atas nama Direksi ingin menyampaikan ringkasan pencapaian kinerja perseroan kepada para pemegang saham dan stakeholder. Perekonomian Nasional Akhir tahun 2010 ditandai dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang tercermin dari berbagai indikator di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,1% dan inflasi sebesar 6,96%. Membaiknya kondisi ekonomi juga terlihat dari semakin stabilnya nilai Rupiah pada kisaran level Rp 9.000 per dolar AS. Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ditopang oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi dan investasi. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung oleh semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan perekonomian global terutama negaranegara maju. Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya permintaan domestik telah mendorong dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Assalamualaikum Wr. Wb. Praise we prayed to Allah SWT that upon His permission that bank bjb could pass the year 2010 with stunning performance. I take this opportunity on behalf of the Board of Directors wish to convey a summary of the achievement of company performance to shareholders and other stakeholders. National Economy At the end of the year 2010, It was marked by increasingly improving economic conditions in Indonesia as reflected in the variety of indicators including economic growth that reached 6.1% and inflation of 6.96%. The improving economic conditions had also been seen in the increasing stability of the rupiah in the range of Rp 9,000,- per U.S. dollar level. Economic growth in 2010 bolstered by strong domestic demand, especially consumption and investment. Economic growth is also supported by the recovery in export performance and begin to increase investment activity. The improvement in exports in line with the improvement of the global economy, especially in developed countries. The increase in external demand and the strengthening of domestic demand has encouraged businesses to increase production capacity.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

31

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

Membaiknya kinerja perekonomian tahun 2010 juga didukung kondisi pasar modal Indonesia yang memasuki era baru dimana IHSG Indonesia menjadi indeks saham yang terbaik di Asia Pasifik. Nilai kapitalisasi pasar modal sepanjang tahun 2010 mencatat nilai Rp 3.247 triliun, meningkat 60,63% dari raihan tahun 2009 Rp 2.019 triliun. Selain nilai kapitalisasi pasar, peningkatan juga terjadi pada nilai transaksi pasar modal yang naik mencapai Rp 1.253 triliun dibandingkan nilai transaksi 2009 sebesar Rp 975 triliun sedangkan nilai transaksi harian rata-rata mencapai Rp 5,12 triliun atau meningkat dibandingkan tahun 2009 yaitu Rp 4,05 triliun.

The improving economic performance in 2010 also supported the Indonesian capital market conditions which entered a new era in which JCI Indonesia became the best stock index in Asia Pacific. Value of equity market capitalization during the year 2010 recorded the value of Rp 3,247 trillion, an increase of 60,63% of the achievement in 2009 to Rp 2,019 trillion. In addition to market capitalization, the increase also occurred in the capital market transaction value rose to reach Rp 1,253 trillion compared to the value of public and 2009 amounting to Rp 975 trillion while the value of average daily transactions reached Rp 5.12 trillion, an increase compared to the year 2009 is Rp 4.05 trillion.

Industri Perbankan Nasional Membaiknya kondisi perekonomian nasional seiring dengan membaiknya stabilitas sistem keuangan yang didukung oleh kondisi sektor perbankan yang sehat dan kuat. Sepanjang tahun 2010, wajah industri perbankan nasional mencerminkan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2009. Indikator aset, laba, perolehan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit menunjukan tren peningkatan yang lebih baik, dimana masing-masing pertumbuhannya sebesar 18,73%, 26,77%, 18,50% dan kredit sebesar 22,80%. Di tengah berbagai peningkatan kinerja perbankan nasional tahun 2010, dengan melihat tingkat CAR perbankan nasional yang sebesar 17,18% maka ruang ekspansi bisnis perbankan terlihat masih terbuka lebar melalui berbagai strategi peningkatan fungsi intermediasi dengan tetap memperhatikan prinsip prudential banking. Untuk meningkatkan fungsi intermediasi tersebut pada akhir tahun 2010, Bank Indonesia telah mengeluarkan 23 butir kebijakan yang meliputi lima aspek, yakni kebijakan penguatan stabilitas moneter, kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan, kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, kebijakan penguatan makroprudensial, serta kebijakan penguatan fungsi pengawasan. Strategi dan Kinerja bank bjb Kondisi perekonomian dan perbankan nasional yang lebih baik pada tahun 2010 tersebut di sisi lain telah mendorong iklim persaingan perbankan yang sangat ketat dengan tingkat risiko yang semakin tinggi pula pada tahun 2010. Untuk menghadapi peluang dan tantangan tersebut maka

National Banking Industry The improving national economy in line with the improving stability of the financial system that is supported by the banking sector which is sound and strong. During the year 2010, the national banking industry faces reflect better conditions compared to the year 2009. Indicators of assets, earnings, acquisitions of third party funding and lending, showed a better trend of improvement, which the respective growth of 18.73%, 26.77%, 18.50% and a credit of 22.80%.

In the midst of a national banking performance improvement in 2010, considering the level of national banking CAR of 17.18%, the expansion oppotunity of banking business is still wide open look through a various of strategies to improve intermediation functions with due regard to principles of prudential banking. To improve the intermediation function at the end of 2010, Bank Indonesia has issued a 23 point policies that includes five aspects, namely strengthening the stability of monetary policy, policies to encourage the role of bank intermediation, improve the resilience of the banking policy, the policy of strengthening macroprudential, and strengthening policy oversight functions.

Strategy and Performance of bank bjb Economic conditions and a better national banking condition in 2010 was on the other side has pushed the banking climate is very tight competition with the higher risk level also in 2010. To respond these opportunities and challenges, bank bjb has been formulating and

32

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

bank bjb telah menetapkan dan melaksanakan berbagai kebijakan dan strategi bisnis utama sebagai berikut : 1. Peningkatan pangsa pasar, penataan struktur dana dan peningkatan fungsi intermediasi serta penguatan permodalan Pencapaian visi menjadi 10 bank terbesar ditempuh dengan kebijakan peningkatan pangsa pasar melalui berbagai strategi antara lain perluasan jaringan kantor baik di wilayah pulau Jawa maupun luar pulau Jawa yang diikuti dengan strategi pengembangan produk dan layanan serta dukungan teknologi informasi yang terus ditingkatkan. Peningkatan pangsa pasar dan pengembangan bisnis tersebut pada akhirnya akan membutuhkan permodalan yang kuat guna menyerap berbagai risiko yang mungkin timbul. Untuk itu bank bjb pada tahun 2010 ini telah menetapkan kebijakan penguatan permodalan melalui penawaran umum saham perdana (IPO) 2. Pengembangan bidang penunjang untuk mendukung pertumbuhan bisnis Seiring dengan kebijakan pengembangan bisnis, bank bjb juga terus berupaya memperkuat bidang penunjang antara lain melalui pengembangan organisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta upaya-upaya peningkatan kualitas layanan. Sistem teknologi informasi yang dimiliki terus diperbaiki dan dikembangkan guna mendukung upaya pengembangan produk dan layanan bank bjb di masa mendatang. 3. P e n g u a t a n i m p l e m e n t a s i G C G d a n r i s k management Berbagai kebijakan dan perbaikan proses internal terkait bidang GCG dan risk management terus kami lakukan dalam tahun 2010 untuk dapat memastikan bank bjb telah melaksanakan praktik-praktik terbaik dan memenuhi berbagai ketentuan dalam bidang GCG dan risk management. Berbagai kebijakan dan strategi yang telah bank bjb tempuh pada tahun 2010 tersebut telah berhasil mengantarkan bank bjb menuju era transformasi bisnis yang lebih baik. Dengan mengacu kepada kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis tahun 2010, bank bjb telah berhasil melaksanakan beberapa aksi

implementing various policies and strategies of the main business as follows: 1. Increased market shares, the arrangement of funding structures and improvement of intermediation function and the strengthening the capital. Achievement the vision of becoming the largest 10 banks is taken by the policy of increasing market share through various strategies including expansion of branch network both within and outside Java Island followed by a strategy of product development and information technology services and support that continues to be improved. the increased of market share and business development will eventually need a strong capital to absorb the various risks that may arise. For that bank bjb in 2010 has set a policy of strengthening the capital through an Initial Public Offering (IPO). 2. Supporting field development to support business growth Along with business development policy, bank bjb also continues to strengthen areas of supporting, consisting of organizational development, improving the quality of human resources and efforts to raise the quality of service. The information technology systems continue to be improved and developed to support the development of products and services bank bjb in the future.

3. Strengthening the implementation of Good Corporate Governance and risk management Various policies and improvement of internal processes related to the GCG and our risk management continues carried out in the year 2010 in order to ensure bank bjb has implemented best practices and complied with various provisions in the area of Corporate Governance and risk management. Various policies and strategies that have taken by bank bjb in 2010 has been successfully delivering bank bjb towards the era of better business transformation. With reference to the policies and strategies that have been established in the year 2010 business plan, bank bjb have managed to implement several corporate actions that support the

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

33

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

korporasi yang mendukung pencapaian visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. Beberapa aksi korporasi yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : 1. Spin Off Unit Usaha Syariah Dalam rangka meningkatkan kinerja unit syariah, maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah, bank bjb (pada saat itu masih bernama Bank Jabar Banten) telah melaksanakan pemisahan (spin off) unit syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Pemegang saham PT Bank Jabar Banten Syariah terdiri dari bank bjb dengan kepemilikan sebesar 99% dan sisanya sebesar 1% dimilik oleh PT Banten Global Development, sebuah BUMD yang dimiliki oleh Provinsi Banten. Dengan pendirian Bank Jabar Banten Syariah, maka diharapkan akan memberikan kontribusi peningkatan bisnis bank bjb dan secara umum akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan bisnis perbankan syariah di Indonesia. 2. Perubahan logo dan call name Sejalan dengan tuntutan persaingan perbankan dan dalam rangka meningkatkan corporate image menuju bank berskala nasional dan berdasarkan surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Perubahan Logo, bank bjb telah melakukan perubahan logo dan call name. Dengan logo baru tersebut kami bertekad untuk terus mengembangkan sayap-sayap pelayanan bank bjb pada pasar yang lebih luas lagi. 3. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Dalam rangka memperkuat permodalan, bank bjb telah melaksanakan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010 dengan jumlah saham yang dijual ke publik sebanyak 25%. Persiapan yang terencana dengan baik dan kondisi pasar modal yang kondusif mampu meningkatkan kepercayaan investor kepada bank bjb dimana pada saat penawaran perdana saham terjadi kelebihan permintaan sebesar 4,1 kali. Dengan harga perdana

achievement of its vision to become the largest 10 banks and performing well in Indonesia. Some corporate actions are implemented in the year 2010 is as follows: 1. Spin Off Business Units Sharia In order to improve the performance of Islamic unit, then based on the Decree of the Governor of Bank Indonesia. 12/35/KEP.GBI/2010 April 30, 2010 on the Granting of business license of PT Bank Jabar Banten Sharia, bank bjb (at that time still named Bank Jabar Banten) has carried out the spin off its sharia units into Islamic banks under the name Bank Jabar Banten Sharia. The shareholders of PT Bank Jabar Banten Sharia consists of bank bjb with ownership of 99% and 1% is owned by PT Banten Global Development, a regional corporation owned by the Province of Banten. By the establishment of Sharia Bank Jabar Banten, it is hoped that it will contribute in increasing the banks business in general and will provide a greater contribution to the development of Islamic banking business in Indonesia.

2. Change the logo and call name In line with the demands of banking competition and in order to enhance the corporate image to the banks national scale and based on the letter of Bank Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30, 2010 concerning Amendment Logo, bank bjb have changed their logo and call name. By the new logo, we are commit to continually develop the wings bank bjb services in the broader market.

3. Initial Public Offering (IPO) In order to strengthen its capital, bank bjb has conducted an IPO and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on July 8, 2010 with the number of shares sold to the public as much as 25%. Preparation which was well-planned and capital conducive market conditions increased investor confidence to bank bjb at which time an initial offering of shares is oversubscribed by 4.1 times. By initial price of Rp 600.- at the time of listing shot up to Rp 900,Then in a short time in October 2010 bank bjb stock

34

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

sebesar Rp 600.- pada saat listing melesat sampai Rp 900,- sehingga mengalami autoreject. Kemudian dalam waktu yang singkat yaitu pada bulan Oktober 2010 harga saham bank bjb mencapai harga tertinggi yaitu Rp1.780,- dan seiring dengan melemahnya pasar dunia dan regional per Desember 2010 harga penutupan saham bank bjb menjadi ditutup di Rp 1.450 atau naik 142% dari harga perdana. 4. Emisi Obligasi VII Dalam rangka meningkatkan kualitas struktur pendanaan, bank bjb telah melaksanakan persiapan emisi Obligasi VII di tahun 2010, dimana pelaksanaan emisi dilakukan pada awal tahun 2011 sebesar Rp 2 triliun yang digunakan untuk mendukung ekspansi kredit. Implementasi kebijakan dan strategi bisnis yang telah di tempuh pada tahun 2010 telah mendukung pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik lagi. Kinerja keuangan bank bjb tahun 2010 menunjukkan adanya pertumbuhan yang positif yaitu total aset naik 34,05% dari Rp 32,4 trilliun pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 43,4 trilliun pada akhir tahun 2010. Pertumbuhan total asset tersebut didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang meningkat menjadi Rp 31,9 triliun dari tahun 2009 sebesar Rp 23,7 trilliun atau tumbuh sebesar 34,72%. Seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga, fungsi intermediasi bank bjb terus didorong yang terlihat dari peningkatan penyaluran kredit bank bjb yang meningkat 20,57% dari posisi 2009 sebesar Rp 19,6 triliun menjadi Rp 23,7 triliun pada tahun 2010. Peningkatan penyaluran kredit ini juga diikuti oleh pertumbuhan kredit sektor produktif khususnya kredit UMKM. Dalam aspek profitabililitas usaha, bank bjb mampu meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 25,51% dengan perolehan laba bersih pada akhir tahun 2010 sebesar Rp 890 miliar, meningkat sebesar 25,53% dari Rp 709 milliar di tahun 2009. Kinerja rasio-rasio keuangan menggambarkan kinerja yang baik yaitu rata-rata imbal hasil ekuitas (ROE) mencapai 24,95%, rasio imbal hasil rata-rata aktiva (ROA) mencapai 3,15%, dan rasio efisiensi biaya (BOPO) yang mengalami penurunan dari 77,30% di tahun 2009

prices reach the highest price of Rp 1,780,- and along with the weakening of world and regional markets as of December 2010, bank bjb share prices closed at Rp 1,450 or an increase of 142% of the initial price.

4. Issuance of Bonds VII In order to improve the quality of the funding structure, bank bjb has been carrying out preparation of bond issuance VII in 2010, where the implementation of the emissions conducted in early 2011 amounting to Rp 2 trillion that is used to support the expansion of credit. Implementation of policies and strategies business that have been taken in 2010 has supported the achievement of better financial performance. Financial performance of bank bjb in 2010 showed a positive growth of total assets increased 34.05% from Rp 32.4 trillion end of 2009 to Rp 43.4 trillion by 2010.

Total assets improvement was supported by growth of third party funds which increased to Rp 31.9 trillion from the year 2009 amounting to Rp 23.7 trillion or grew by 34.72%. Along with the growth of third party funds, bank bjb intermediary function continue to be encouraged as seen from the increase in bank lending, which increased 20.57% from position 2009 of Rp 19.6 trillion to Rp 23.7 trillion in 2010. Increased lending was also attended by the productive sector credit growth, especially SMEs credit.

In profitability aspects of business, bank bjb is able to increase net interest income amounted to 25.51% with net profit at the end of 2010 amounted to Rp 890 billion, an increase of 25.53% from Rp 709 billion in 2009.

Performance of financial ratios has illustrate good performance of the average return on equity (ROE) reached 24.96%, the ratio of return on average assets (ROA) reached 3.15%, and cost-efficiency ratio (BOPO) decreased from 77.30% in 2009 to 76.6% in 2010. Along

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

35

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

menjadi 76,60% pada tahun 2010. Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit yang disalurkan oleh bank bjb, tingkat NPL bank bjb tetap terjaga dibawah batas yang ditentukan BI, NPL gross dan net bank bjb masing-masing 1,86% dan 0,29%. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang mudah, cepat dan nyaman kepada nasabah, bank bjb terus melakukan perluasan jaringan layanan termasuk pembukaan kantor cabang di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Hingga Desember 2010 jumlah jaringan kantor bank bjb telah mencapai 655 jaringan kantor yang terdiri atas 44 Kantor Cabang, 135 Kantor Cabang Pembantu, 48 Kantor Kas, 42 Payment Point, 385 Mesin ATM yang terkoneksi dengan ATM Bersama dan ATM Prima di seluruh Indonesia serta 1 mobil edukasi. Untuk mengakomodasi layanan nasabah selama 24 jam, bank bjb sejak tahun 2009 telah meluncurkan layanan Mitra Call bank bjb 14049 sehingga kebutuhan informasi nasabah dapat dilayani selama 24 jam. Good Corporate Governance (GCG) Dan Risk Management Upaya pencapaian visi bank bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia disertai dengan upaya peningkatan kualitas implementasi GCG dan risk management. Peningkatan kualitas GCG terutama difokuskan pada peningkatan kualitas struktur pengelolaan dan pola kerja perusahaan yang didasarkan pada asas GCG secara berkesinambungan, proses internal serta pemenuhan seluruh ketentuan dan peraturan perbankan, pasar modal maupun peraturan lainnya.

with the increasing distribution of loans extended by bank bjb, NPL level of bank bjb is maintained below required limits BI, gross and net NPL bank bjb respectively 1.86% and 0.29%.

To improve the quality of services that easy, quick and convenient to the customer, bank bjb continue to expand the network of services including opening a branch office in Jakarta, Central Java, East Java, Riau Islands and North Sumatra. By December 2010 the number of bank branch network has reached 655 office network consisting of 44 branch offices, 135 branch offices, 48 cash offices, 42 Payment Point, 385 ATM machines that are connected with ATM Bersama and ATM Prima in Indonesia and one car education. To accommodate a 24-hour customer service, bank bjb since 2009 has launched its Mitra Call bank bjb 14049 so that customers information needs can be catered for 24 hours.

Good Corporate Governance (GCG) and Risk Management The efforts of bank bjb to achieve the vision of being 10 largest banks and performing well in Indonesia, coupled with efforts to improve the quality of the implementation of Good Corporate Governance and risk management. Improving the quality of GCG mainly focused on improving the quality of management structure and work patterns company that is based on the principle of sustainable GCG, internal processes and compliance with all rules and regulations of banking, capital markets or other regulation.

Peningkatan kualitas implementasi risk management diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola berbagai risiko yang melekat dalam bisnis maupun risiko yang berasal dari lingkungan bisnis. Untuk mendukung sistem pengendalian internal bank bjb telah menerapkan sistem risk based audit sedangkan untuk meningkatkan kualitas pengukuran telah dikembangkan beberapa metodologi pengukuran risiko baik risiko kredit, risiko pasar maupun risiko operasional serta mengembangkan sistem informasi manajemen yang lebih baik.

Improving the quality of implementation of risk management aimed at increasing the ability to manage the various risks inherent in the business and the risks from the business environment. To support internal control system of the bank, bank bjb has implemented risk based audit system while improving the quality measurement methodologies have developed some good risk measurement of credit risk, market risk and operational risk and developing better information management

36

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dengan telah tercatatnya bank bjb di bursa maka kami meyakini bahwa kualitas implementasi GCG dan risk management akan semakin baik di masa mendatang dengan adanya sistem pengawasan dari otoritas pasar modal Indonesia. Prospek Usaha Dan Strategi Ke Depan Dengan melihat perkembangan ekonomi tahun 2010 terdapat beberapa prediksi yang melihat bahwa prospek ekonomi nasional pada tahun 2011 akan terus berkembang. Di tengah bayang-bayang kenaikan harga pangan dan minyak dunia, Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2011 bisa mencapai 6,3% sementara tingkat inflasi diprediksi pada posisi 5,30%. Proyeksi perkembangan ekonomi tersebut akan membawa pengaruh yang mendukung bagi pertumbuhan industri perbankan nasional. Melihat peluang dan tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang, bank bjb terus berupaya mempertajam strategi bisnis yang dilandasi oleh strategi penguatan bidang penunjang yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia serta pengembangan teknologi informasi. Pengembangan bisnis bank bjb terus diarahkan untuk meningkatkan fungsi intermediasi melalui peningkatan penyaluran kredit yang terfokus pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Melihat peluang bisnis yang ada, bank bjb mentargetkan pertumbuhan asset tahun 2011 mencapai 20% yang ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga dan pertumbuhan kredit. Pertumbuhan aset tersebut akan ditunjang dengan perluasan jaringan kantor melalui pembukaan jaringan kantor di wilayah yang baru yaitu Bali, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Bandar Lampung serta penambahan jaringan kantor di Jakarta dan Jawa Tengah.

As of bank bjb has been carrying on the stock exchange, we believe that the quality of the implementation of GCG and risk management will be better in the future by supervision from the Indonesian capital market authority. Business Prospects and Strategy Going Forward By observing at economic development in 2010, some predictions shows that national economic outlook in 2011 will continue to grow. In the midst of the possible increase of global food and oil prices, the government predicts the economic growth in 2011 could reach 6.3% while the inflation rate is predicted at 5.30%. Projections of economic development will bring effect to support the growth of the national banking industry.

Observing the opportunities and challenges to be responded in the future, bank bjb continues to sharpen bank bjb business strategy based on strengthening the strategy of supporting the improvement of quality of human resources and development of information technology. Business development of bank bjb continues to be directed to improve the function of intermediation through increased lending, which focused on the segment of small and medium enterprises (SMEs). Taking into account the business opportunities, bank bjb expects growth its assets in 2011 reached 20%, which is supported by an increase in third party funds and credit growth. Asset growth will be supported by the expansion of branch network by opening branches network in new areas of Bali, East Kalimantan, Riau, South Sulawesi, South Sumatra, South Kalimantan, and Lampung, and additional office network in Jakarta and Central Java.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

37

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

Ucapan Terima Kasih Atas nama Direksi bank bjb, kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah, mitra usaha, masyarakat, Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan/ti atas kepercayaannya serta kerja sama yang telah terjalin baik selama ini disertai harapan kiranya dapat terus meningkatkan dukungannya untuk menjadikan bank bjb sebagai bank yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif, serta memiliki hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan seluruh stakeholder. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Acknowledgments On behalf of the Board of Directors bank bjb, we would like to thank and express our highest appreciation to all customers, business partners, communities, shareholders, the Board of Commissioners and all employees for the trust and good cooperation that has been well existed until now and hope it will continue cooperation to render bank bjb as a bank that continues to provide the best services, providing appropriate financial solutions and comprehensive, and also having mutual benefit and sustainable with all stakeholders.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Agus Ruswendi Direktur Utama President Director

38

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

5
1 Agus Ruswendi Direktur Utama President Director Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Director 3 Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Director Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operations Director Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

39

Profil Direksi
Board of Directors Profile Agus Ruswendi
Direktur Utama / President Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun. Lahir di Bandung tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2003. Menjabat sebagai Direktur Utama bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: Direktur Dana dan Jasa PT Bank Jabar (2005-2007); Pemimpin Divisi Treasury PT Bank Jabar (2004-2005); Pemimpin Bank Jabar Cabang Utama Jakarta (2003-2004); Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (2000-2002). Indonesian citizen, age 49. Born in Bandung on 1961. Master of Management in Finance Management from Padjadjaran University, Bandung in 2003.

Serves as Director of bank bjb since 2007. Previous positions held: Funds and Services Director of PT Bank Jabar (2005-2007); Head of Treasury Division PT Bank Jabar (2004-2005); Head of Bank Jabar Main Branch in Jakarta (2003-2004); Head of Bank Jabar, Serang Branch (2000-2002).

Tatang Sumarna
Direktur Konsumer / Consumer Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun. Lahir di Bandung tahun1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari STIE Labora Jakarta pada tahun 2001. Menjabat sebagai Direktur Konsumer bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan PT Bank Jabar (20052007); Pemimpin Bank Jabar Cabang Bekasi (2003-2005); Pemimpin Bank Jabar Cabang Sukabumi (2002-2003). Indonesian citizen. age 49 years. Born in Bandung on 1961. Post Graduate in Management from STIE Labora Jakarta in 2001.

Serves as Director of Consumer banking since 2007. Other position held previously: Head of Finance Control Division, PT Bank Jabar (2005-2007); Head of Bank Jabar Branch Bekasi (2003-2005); Head of Bank Jabar Branch Sukabumi (2002-2003)

Entis Kushendar
Direktur Komersial / Commercial Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun. Lahir di Sukabumi tahun1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2004. Menjabat sebagai Direktur Komersial bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: Pemimpin Divisi Umum (2006-2007); Pemimpin Bank Jabar Cabang Utama Jakarta (2003-2004); Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (2004-2006). Indonesian citizen. age 49 years. Born in Sukabumi on 1961. Holds Master s Degree in Financial Management from Padjadjaran University in Bandung in 2004.

Serves as Director of Commercial Banking since 2007. Another position held previously: Leader of the General Division (2006-2007); Head of Bank Jabar Branch Serang (2003-2004); Leaders Bank Jabar Main Branch Jakarta (2004-2006).

40

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dadang Agus Suryanto


Direktur Operasi / Operations Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun. Lahir di Garut tahun1962. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2006. Menjabat sebagai Direktur Operasi bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Jabar (20052007); Pemimpin Bank Jabar Cabang Cirebon (2002-2005); Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (Januari 2005-September 2005). Indonesian citizen. age 48 years. Born in Garut on 1962. Graduated Education in Law from Padjadjaran University, Bandung in 2006.

Serves as Director of Operations since 2007. Previous positions held: Head of Human Resources Division Bank Jabar (2005-2007); Head of Bank Jabar Branch Cirebon (2002-2005); Head of Bank Jabar Branch Serang (January 2005 - September 2005.

Herry Achmad Buchory


Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director Warga negara Indonesia, saat ini berusia 53 tahun Lahir di Bandung tahun1957. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana S3/DR pada bidang ekonomi di Universitas Padjadjaran pada tahun 2006. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Bank Jabar (2005-2007) Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan Bank Jabar (20022005) Pemimpin Bank Jabar Cabang Cirebon (1997-1998). Indonesian citizen. age 53 years Born in Bandung on 1957. Holds Phd in the field of economic from Padjadjaran University in 2006.

Started working for bank bjb in 1976. Served as Director of Compliance and Risk Management since 2007. Previous positions held: Division Head of Planning and Business Development Bank Jabar (2005-2007) Head of Financial Management Division of Bank Jabar (20022007) Head of Bank Jabar Branch Cirebon (1997-1998)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

41

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2010


Responsible for 2010 Annual Report Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris bank bjb dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini. This Annual Report including the audited financial report and related information are the responsibility of the management bank bjb and have been approved by members of the Board of Commissioners whos signatures appear below.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Lex Laksamana Zainal Lan


Komisaris Utama President Commissioner

Muhadi
Komisaris Commissioner

Achmad Baraba
Komisaris Independen Independent Commissioner

Muryanto
Komisaris Independen Independent Commissioner

Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Independent Commissioner

42

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Direksi bank bjb dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report including the audited financial report and related information are the responsibility of the management bank bjb and have been approved by members of the Board of Directors whos signatures appear below.

Direksi
Board of Directors

Agus Ruswendi
Direktur Utama President Director

Tatang Sumarna
Direktur Konsumer Consumer Director

Entis Kushendar
Direktur Komersial Commercial Director

Dadang Agus Suryanto


Direktur Operasi Operations Director

Herry Achmad Buchory


Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

43

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia. In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian. 2010 NO A B URAIAN Jumlah Aset Penyaluran Dana 1. 2. 3. 4. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain) Penempatan pada Bank Lain SSB termasuk SBI Penyertaan 2006 21.214.898 18.644.813 11.763.535 1.934.451 4.940.543 6.284 2007 23.043.489 20.929.812 13.047.515 3.528.879 4.344.559 8.859 2008 26.040.869 24.688.297 16.429.069 3.851.875 4.373.542 33.811 2009 32.410.329 29.238.224 19.631.968 6.944.571 2.628.016 33.939
Konsolidasi Consolidated

DESCRIPTION Total Assets Credit Disbursed Loan Placement with Other Banks Securities incl. BI Certificates Placement

43.445.700 38.866.244 23.669.719 12.748.488 2.412.822 35.215

Penghimpunan Dana C.1. Dana Pihak Ketiga 1. 2. 3. Giro Tabungan Deposito

18.371.222 15.540.826 6.621.528 2.172.886 6.746.412 2.830.396 795.618 1.958.302 76.476

19.909.813 16.485.382 6.563.062 2.709.291 7.213.029 3.424.431 1.681.756 1.681.980 60.695

22.388.581 18.347.050 7.405.206 3.139.322 7.802.522 4.041.531 2.322.237 1.683.408 35.886

27.797.316 23.718.912 8.272.288 3.802.574 11.644.050 4.078.404 2.323.050 1.744.253 11.101

37.065.628 31.953.462 7.610.327 4.876.716 19.466.419 5.112.166 3.353.645 1.745.936 12.585

Funding Third Party Fund Current Account Saving Time Deposit Other Funding Saving from Other Banks Bonds issued Borrowings

C.2. Dana Lainnya 1. 2. 3. Simpanan Dari Bank Lain Obligasi yang diterbitkan Pinjaman yang diterima

Ekuitas 1. Modal Disetor Propinsi Jawa Barat Propinsi Banten Kota & Kab. se - Jawa Barat Kota & Kab. se - Banten IPO (Initial Public Offering)- Go Public Agio Saham - Bersih setelah Biaya Emisi Saham 2. Saldo Laba

1.800.401 1.264.4756 618.499 96.501 405.075 144.401 535.925

2.176.387 1.495.598 718.499 119.147 500.651 157.301 680.789

2.481.870 1.541.101 718.499 122.147 525.153 175.301 940.769

3.091.543 1.812.154 927.499 130.147 566.449 188.060 1.279.389

4.990.993 2.424.073 927.499 130.147 572.349 188.060 606.018 823.423 1.743.497

Equity Paid-up Capital West Java Province Banten Province West Java Local Government Banten Local Government Initial Public Offering (IPO)Go Public Premium on share Capital - Net of Share Issuance Cost Reatined Earnings

Modal Bank 1. 2. 3. Modal Inti Modal Pelengkap Penyertaan ( - / - )

1.793.050 1.648.268 149.756 (4.974)

2.086.080 1.937.598 155.154 (6.672)

2.364.101 2.197.958 196.201 (30.058)

2.855.553 2.704.134 151.420 -

4.748.115 4.530.700 217.415 -

Bank Capital Core Capital Supplementary Capital Investments (- / -)

F G

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 1. 2. 3. 4. 5. Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet

11.980.466 18.985.483 18.872.698 62.441 11.372 12.352 26.620

12.412.356 20.719.465 20.324.387 300.779 13.048 21.436 59.815

15.696.107 24.174.893 23.545.084 494.838 13.987 19.860 101.124

13.471.096 31.872.177 31.289.487 183.986 188.216 30.259 180.229

15.752.880 37.519.890 36.845.094 258.640 35.211 68.618 312.327

Risk Weighted Asset Earning Asset Quality (incl. SBI) Current Special Mention Substandard Doubtful Loss

Laba Rugi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Pendapatan Non Operasional 2.384.432 (1.289.443) 1.094.989 196.570 (785.304) (588.734) 26.360 2.459.590 (2.499.992) 1.213.222 219.749 (881.566) (661.817) 17.219 3.079.494 (1.253.624) 1.825.870 174.708 (1.200.443) (1.025.735) 29.510 3.944.548 (1.841.510) 2.103.038 262.083 (1.410.138) (954.983) 40.601 4.894.312 (2.254.731) 2.639.581 277.712 (1.726.755) (1.190.538) 42.316

Profit (Loss) Interest Income Interest Expense Net Interest Income Other Operating Income Other Operating Expense Other Operating Income (expense) Non Operating Income

44

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

2010 NO URAIAN 8. 9. Beban Non Operasional Laba Sebelum Pajak 2006 (588.734) 504.297 (201.855) 302.442 425.960 (192.477) 535.925 2007 (661.817) 552.707 (182.040) 370.667 535.925 (225.803) 680.789 2008 (10.699) 818.946 (276.784) 542.162 680.789 (282.182) 940.769 2009 (10.207) 985.377 (276.271) 709.106 940.769 (370.486) 1.279.389 Konsolidasi Consolidated

DESCRIPTION Non Operating Expense Income Before Tax Tax Net Income Profit (Loss) as at beginning year Dividend and Others Income (Loss) Balance Income Before Minority Interest Minority Interest in Net Income Of Consolidated Subsidiaries Early Application Of Transition Adjusment PSAK 50 & 55 FINANCIAL RATIO (%) PERFORMANCE RATIO

(13.226) 1.219.628 (329.403) 890.171 1.279.389 (472.738) 1.743.497 890.225 -54 46.675

10. Pajak 11. Laba Bersih 12. Laba Rugi Awal Tahun 13. Dividen dan lainnya 14. Saldo Laba Rugi 15. Laba Sebelum Hak Minoritas 16. Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi 17. Penyesuaian Transisi Penerapan Awal PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) I RASIO-RASIO KEUANGAN (%) I.1 RASIO KINERJA CAR ROA ROE NIM NPL GROSS NPL NET BOPO LDR ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF ASET TETAP TERHADAP MODAL

14,97 2,63 18,01 6,38 0,41 0,13 80,46 75,67

16,81 2,40 19,41 5,97 0,70 0,16 79,12 79,02

15,06 3,31 24,98 8,45 0,78 0,11 75,41 89,44

21,20 3,24 28,09 7,63 1,97 0,76 77,30 82,47

22,85 3,15 24,95 7,32 1,86 0,29 76,60 71,54

CAR ROA ROE NIM NPL GROSS NPL NET BOPO LDR NON-PERFORMING EARNING ASSETS TO TOTAL EARNING ASSETS

33,23

40,80

32,78

30,81

20,45

FIXED ASSETS TO CAPITAL

Jumlah Aset
Rp Juta Rp million 32.410.329 43.445.700

Penyaluran Dana
Rp Juta Rp million 29.238.224 38.866.244

Laba Bersih Net Profit


890.171 Rp Juta Rp million 709.106

Total Asset

Credit

24.688.297

23.043.489

26.040.869

21.214.898

18.644.813

20.929.812

06

07

08

09

10

06

07

08

09

10

302.442

370.667

542.162

06

07

08

09

10

CAR (%) CAR

NPL-NET (%) NPL-NET


0,76

BOPO (%) BOPO

21,20

22,85

80,46

79,12

75,41

77,30

14,97

16,81

15,06

0,13

0,16

06

07

08

09

10

0,11

06

07

08

09

10

0,29

06

07

08

09

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

45

76,60

10

Ikhtisar Saham
Stock Highlights Corporate Action yang dilakukan oleh bank bjb pada tahun 2010 adalah melakukan Penawaran Perdana Saham (IPO). Sejak tanggal 8 Juli 2010, saham bank bjb telah tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan harga pembukaan sebesar Rp 900 per lembar saham atau mengalami kenaikan sebesar 50% dari harga perdana yaitu sebesar Rp 600 per lembar saham. Pelaksanaan Penawaran Umum saham bank bjb diselenggarakan pada tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010 yang berlokasi di Kantor Cabang Khusus Jakarta dan proses pendistribusian dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2010. Dengan demikian komposisi kepemilikan saham bank bjb setelah IPO akan mengalami perubahan sehubungan dengan kepemilikan saham bank bjb oleh publik. Adapun struktur permodalan bank bjb sebelum dan sesudah IPO adalah sebagai berikut: With this first initial offering of shares to the public, the capital structure of bank bjb has changed. The capital structure before and after the IPO offering is shown in the table below: Corporate Action implemented by bank bjb in 2010 was issuance of IPO on the Jakarta Stock Exchange. Since 8 July, 2010, bank bjb shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange with a value of Rp 900 or an increase of 50% of their nominal value of Rp 600. Implementation of the Initial Public Offering was held on 1, 2 and 5 July, 2010, located in Jakarta Special Branch Office and distribution process carried out on 7 July, 2010.

Sebelum Penawaran Umum / Before Public Offering


Pemegang Saham Jumlah Saham Total Share Modal Dasar Seri A Seri B Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kota Kabupaten Se Jawa Barat Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Kota Kabupaten Se Banten Total Saham Seri A Seri B Umum Karyawan dan Manajemen (Program EMSA) Total Saham Seri B Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Portepel Seri A Seri B 8.727.781.334 2.327.781.334 6.400.000.000 2.181.945.333.500 581.945.333.500 1.600.000.000.000 3.709.994.733 2.289.395.681 520.589.856 752.238.396 7.272.218.666 927.498.683.250 572.348.920.250 130.147.464.000 188.059.599.000 1.818.054.665.500 51,02% 31,48% 7,16% 10,34% 100,00% 9.600.000.000 6.400.000.000 16.000.000.000 2.400.000.000.000 1.600.000.000.000 4.000.000.000.000

Sesudah Penawaran Umum / After Public Offering


Shareholder nilai (Rp) Value (Rp) % Basic Capital 9.600.000.000 6.400.000.000 16.000.000.000 2.400.000.000.000 1.600.000.000.000 4.000.000.000.000 Seri A Seri B Total Basic Capital Issued and Fully Paid Capital Seri A 3.709.994.733 2.289.395.681 520.589.856 752.238.396 7.272.218.666 927.498.683.250 572.348.920.250 130.147.464.000 188.059.599.000 1.818.054.666.500 38,26% 23,61% 5,37% 7,76% 75,00% West Java Provincial Government West Java Local Government Banten Provincial Government Banten Local Goverment Total Shares Seri A Seri B 2.346.805.500 77.264.000 2.424.072.500 9.696.291.166 6.303.708.834 2.327.781.334 3.975.927.500 586.701.375.000 19.316.750.000 606.018.125.000 2.424.072.791.500 1.575.927.208.500 581.945.333.500 993.981.875.000 24,20% 0,80% 25,00% 100,00% Public Employee and Management Total Shares Seri B Issued and Fully Paid Capital Total Shares in Portepel Seri A Seri B

nilai nominal Rp 250,00 per saham nominal Value Rp 250,00 per share nilai (Rp) Value (Rp) % Jumlah Saham Total Share

46

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dengan kondisi pasar keuangan yang membaik, penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor dalam negeri maupun luar negeri. Penawaran umum dilaksanakan pada tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010. Keberhasilan IPO yang dilakukan oleh bank bjb akan memperkuat struktur permodalan. Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan teknologi informasi dan penambahan jaringan kantor. Selain itu, dana yang diperoleh dari IPO juga digunakan untuk melakukan ekspansi kredit sejalan dengan tren pertumbuhan kredit yang meningkat. Penurunan suku bunga bank dipercaya dapat meningkatkan minat dunia usaha terhadap perbankan dalam hal memenuhi kebutuhan permodalan sehingga akan meningkatkan pencapaian kredit. Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian, maka dunia usaha dan sektor produktif akan terus berkembang dan menciptakan peluang pertumbuhan kredit yang sehat.

With improving financial market conditions, the first Public Offering of bank bjb shares obtained a relatively large interest from domestic and overseas investors. The capital inflow from the IPO offering will strengthen the capital structure of bank bjb so there will be no obstacle in fulfilling the adequacy ratio set by Bank Indonesia. The proceeds will be used for the development of information technology (IT) and the extension of the office network. In addition, proceeds will also be used for credit expansion in line with the increasing trend of credit growth not only from the consumption sector, but also of the productive sector. The decline in interest rates is believed to increase interest in banking business in terms of meeting capital needs, so this will increase the number of credit achievement. With the improving economy, standard of living will increase and the people will have excess money that can be invested either in the form of conventional investments such as savings and deposits or in other investments.

Informasi harga saham per bulan bank bjb sejak IPO Juli 2011 Monthly price of bank bjb shares since IPO 2010

142%
Kenaikan harga saham Juli hingga Desember Stock price increase July to December
1.450

2.000 1.740 1.560 1.500 1.260 1.280 1.450

1.000

July

August

September

October

November

December

Informasi harga saham per bulan bank bjb sejak IPO Juli 2011
Monthly price of bank bjb shares since IPO 2010
Bulan Month July August September October November December Tertinggi Highest 1,280 1,380 1,640 1,780 1,750 1,660 Terendah Lowest 800 1,170 1,280 1,560 1,410 1,440 Harga Penutupan Closing Price 1,260 1,280 1,560 1,740 1,450 1,450 Volume Transaksi Transaction Volume 4,623,018 2,106,482 2,106,482 1,203,868 990,427 860,658

Penawaran umum obligasi Hingga dengan laporan tahunan ini diterbitkan, jumlah obligasi yang terhutang adalah Rp 1.745.936 juta.

Public Offered Bonds As per this Annual Report, the amount of bonds payable is Rp 1,745,936 million.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

47

Ikhtisar Saham
Stock Highlights

Obligasi
Bonds
Nominal (Rp juta) Rp million
Rp 300.000,-

No

Obligasi Bond
Obligasi IV Bank Jabar Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond IV Bank Jabar Year 2004 with Fixed Rate

Seri Series
Seri A A Series

Tingkat Bunga per tahun Interest per year (%)


11,75

Jangka Waktu / Period


3 tahun/year

Peringkat Rating
BBB+

Tanggal Efektif Bapepam / efektif Date


24-9-2005

Jatuh Tempo Due Date


5-10-2007

Tanggal Pencatatan di Bursa / Date Issued


6-10-2005

Seri B B Series 2 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 Bond V Bank Jabar Year 2006 Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Bond VI Bank Jabar Banten year 2009 Seri A A Series

Rp 700.000,Rp 1.000.000,-

12,50 11,25

5 tahun/year 5 tahun/year A

24-10-2005 27-11-2006

5-10-2009 8-12-2011

6-10-2005 11-12-2006

Rp 350.000,-

12,00

3 tahun/year

A+

30-6-2009

10-7-2012

13-7-2009

Seri B B Series

Rp 400.000,-

12,50

5 tahun/year

10-7-2014

13-7-2009

Pemegang Saham
Shareholders
No. nilai nominal Rp250,00 per saham nominal Value Rp 250,00 per Share Saham A Shares Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Pemerintah Provinsi Jawa Barat 1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kota/ Kabupaten se Jawa Barat 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Kota Bandung Kota Cirebon Kota Sukabumi Kota Bekasi Kota Bogor Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar Kabupaten Bandung Kabupaten Cirebon Kabupaten Karawang Kabupaten Ciamis Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Sukabumi Kabupaten Subang Kabupaten Indramayu Kabupaten Bekasi Kabupaten Sumedang Kabupaten Bogor Kabupaten Cianjur Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Garut 116.000.006 17.039.629 36.820.520 59.697.024 46.737.809 89.581.968 104.000.000 60.000.000 41.000.000 680.906.967 53.609.080 54.318.644 32.721.097 130.953.800 83.000.000 42.926.558 84.047.907 73.550.504 46.052.684 193.458.066 102.416.760 27.508.120 35.462.669 26.366.698 29.000.001.500 4.259.907.250 9.205.130.000 14.924.256.000 11.684.452.250 22.395.492.000 26.000.000.000 15.000.000.000 10.250.000.000 170.226.741.750 13.402.270.000 13.579.661.000 8.180.274.250 32.738.450.000 20.750.000.000 10.731.639.500 21.011.976.750 18.387.626.000 11.513.171.000 48.364.516.500 25.604.190.000 6.877.030.000 8.865.667.250 6.591.674.500 1,20 0,18 0,38 0,62 0,48 0,92 1,07 0,62 0,42 7,02 0,55 0,56 0,34 1,35 0,86 0,44 0,87 0,76 0,47 1,99 1,06 0,28 0,37 0,27 3.709.994.733 927.498.683.250 38,26 9.600.000.000 nilai (Rp) Value 2.400.000.000.000 nilai nominal Rp250,00 per saham nominal Value Rp 250,00 per Share Saham B Shares 6.400.000.000 nilai (Rp) Value 1.600.000.000.000 Basic Capital Issued and Fully Paid Capital West Java Provincial Government West Java Provincial Government West Java Local Government Bandung City Cirebon City Sukabumi City Bekasi City Bogor City Depok City Cimahi City Tasikmalaya City Banjar City Bandung District Cirebon District Karawang District Ciamis District Tasikmalaya District Sukabumi District Subang District Indramayu District Bekasi District Sumedang District Bogor District Cianjur District Kabupaten Kuningan Majalengka District Garut District

Pemegang Saham

Shareholders

48

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No.

Pemegang Saham

nilai nominal Rp250,00 per saham nominal Value Rp 250,00 per Share Saham A Shares nilai (Rp) Value 12.804.792.750

nilai nominal Rp250,00 per saham nominal Value Rp 250,00 per Share Saham B Shares nilai (Rp) Value -

Shareholders Purwakarta District Banten Provincial Government

26.

Kabupaten Purwakarta Pemerintah Provinsi Banten

51.219.171

0,53

27.

Pemerintah Provinsi Banten Pemerintah Kota/ Kabupaten se Banten

520.589.856

130.147.464.000

5,37

Banten Provincial Government Banten Local Goverment

28. 29. 30. 31. 32. 33.

Kota Tangerang Kota Cilegon Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang Masyarakat Karyawan dan Manajemen (Program eMSA) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Dalam Portepel

119.503.394 58.000.000 144.311.251 289.306.189 35.899.154 105.218.408 -

29.875.848.500 14.500.000.000 36.077.812.750 72.326.547.250 8.974.788.500 26.304.602.000 -

2.436.805.500 77.267.000

586.701.375.000 19.316.750.000 606.018.125.000 993.981.875.000

1,23 0,60 1,49 2,98 0,37 1,09 24,20 0,80 100,00

Tangerang City Cilegon City Serang District Tangerang District Lebak District Pandeglang District Public Employee (eMSA Program) Issued and Fully Paid Capital Total Shares in Portepel

7.272.218.666 2.327.781.334

1.818.054.666.500 581.945.333.500

2.424.072.500 3.975.927.500

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

49

Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Institutions and Capital Market Supporting Professionals Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal bank bjb adalah sebagai berikut: Akuntan Publik KAP Purwantono, Suherman & Surja (the Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited) Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Telp. (021) 5289 5000 Faks.(021) 5289 4545 Konsultan Hukum Makes & Partners Law Firm Menara Batavia lantai 7 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Wali Amanat PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega, lantai 16 Jl. Kapten Tendean No 12-14 A Jakarta 12700, Indonesia Notaris Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav 1&2 Kuningan Jakarta Selatan 1295 Capital Market Supporting Professional of bank bjb are as follows: Public Accountant KAP Purwantono, Suherman & Surja (the Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited) Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Phone. (021) 5289 5000 Fax.(021) 5289 4545 Legal Consultant Makes & Partners Law Firm Batavia Tower, 7th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Trustee PT Bank Mega Tbk Bank Mega Tower, 16th Floor Jl. Kapten Tendean No 12-14 A Jakarta 12700, Indonesia Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, 6th Floor, 6C Room Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav 1&2 Kuningan Jakarta Selatan 1295

50

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Profil Perusahaan
Company Profile

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Telp. 022-4234868, Fax. 022-4206099 Website: www.bankbjb.co.id

bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. Sampai 31 Desember 2010, bank bjb dan anak perusahaan bank bjb memiliki 44 Kantor Cabang Konvensional, 6 Kantor Cabang Syariah, 135 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 48 Kantor Kas, 42 Payment Point, 1 mobil edukasi, 385 ATM. Sedangkan pada bulan Januari 2011 jaringan kantor bank bjb bertambah 1 Kantor Cabang, 36 Kantor Cabang Pembantu, 4 Payment Point, 6 Mobil Edukasi dan 11 ATM. bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak 1.293.157 pihak yang terdiri dari 85,69% nasabah perorangan, 13,07% nasabah korporasi, dan 1,24% nasabah pemerintah. Selain itu bank bjb juga telah menyalurkan pinjamannya kepada 438.625 debitur di seluruh daerah operasional bank bjb. Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan kegiatan usaha yang meliputi: Penghimpunan Dana Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: Giro Giro Rupiah Giro Valas

bank bjb is one of the local government-owned commercial banks in Indonesia which serves private customers, employees, cooperatives, local enterprises, state enterprises, along with other institutions both government and private. As of 31 December, 2010, bank bjb and its subsidiaries operated 44 conventional branch offices, 6 Sharia Branch Offices, 135 assistant Conventional Branch Offices, 15 Sharia assistant Branch Office, 48 cash offices, 42 payment points, 1 educational car and 385 ATMs. In January 2011 bank bjb will increase its network by 36 Branch Offices, 4 Payment Point, 6 Educational Cars and 11 ATMs.

bank bjb has 1,293,157 Customer deposits party consisting of individual customers 85.69%, corporate customers 13.07% , and government customers 1.24%. bank bjb has channeled loans to 438,625 borrowers in the its operational areas.

To achieving its vision, mission and functions, bank bjb conducted the following business activities: Funding Committed funding directed towards retail funds/ individuals in addition to maintaining corporate customers as well as agencies and related departments. Fund raising was done through the following products: Current Account Rupiah Current Account Foreign Current Account

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

51

Profil Perusahaan
Company Profile

Tabungan yang terdiri dari Tabungan Anda Masa Datang (Tandamata) Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Tandamata Gold Tandamata Dollar Tandamata Haji Tandamata Bisnis Tandamata berjangka Tandamata Purnabhakti TabunganKu Deposito Berjangka Deposito Suka-Suka Deposito Valas Deposito On Call Deposito Diskonto

Savings Which Consist: Tabungan Anda Masa Datang (Tandamata) Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) Tandamata Gold Tandamata Dollar Tandamata Haji Tandamata Bisnis Tandamata berjangka Tandamata Purnabhakti TabunganKu Time Deposits Suka-Suka Deposits Foreign Deposits On Call Deposits Discount Deposits

Deposito yang terdiri dari

Deposits:

Penyaluran Dana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan dampak multiplier kepada seluruh sektor usaha kecil dan penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: 1. Kredit Umum a. Kredit Modal Kerja Umum(KMKU) b. Kredit Investasi Umum (KIU) c. Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) d. Kredit Mikro Utama bank bjb (KREDIT USAHA RAKYAT) 2. Kredit Resi Gudang 3. Kredit Guna Bhakti (KGB) 4. Kredit Koperasi Karyawan 5. Kredit Multi Griya bank bjb 6. Kredit Kepada Koperasi 7. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 8. Kredit Sindikasi 9. Perusahaan Pembiayaan

Lending (channeling of funds) In order to support the Governments program to improve peoples economy, the distribution of funds was more aimed at the improvement of credit and retail financing to provide a multiplier effect to the entire small business sector and lending programs to supervised debtors who still are prospective lending compliance consumptive and productive gradually. Funds that have not been channelled in the form of credits are invested in Marketable Securities taking into account the liquidity, profitability and risk.

Funds are channelled through the following products: 1. Commercial Credits a. General Working Loan (KMKU) b. General Investment Loan (KIU) c. Construction Loan (KMKK) d. Main Micro credit bank bjb (KREDIT USAHA RAKYAT) 2. Resi Gudang Credit 3. Guna Bhakti Credit 4. Cooperative Employee Credit 5. bank bjb Multi Griya Credit 6. Credit to Cooperative 7. Food security and energy credits 8. Syndication Credit 9. Financing Company

52

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank bjb melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti: 1. Reksadana 2. Bancasurannce 3. Trade Finance & Services 4. Produk Treasury 5. Kiriman Uang dan Western Union 6. Inkaso 7. BPDnet Online 8. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) 9. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 10. Jaminan Bank (Bank Garansi) 11. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) 12. Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13. Layanan Nasabah Mitra Prioritas 14. Jasa layanan pembayaran Biaya Pendaftaran Ibadah Haji (BPIH) 15. Layanan Weekend Banking 16. Layanan Kas Mobil Visi dan Misi Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di kancah nasional. MISI Penggerak dan Pendorong Laju Pembangunan di Daerah. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah. Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.

In addition to Raising and Distribution of funds, banks bjb offers other banking services such as: 1. Mutual Funds 2. Bancasurannce 3. Trade Finance & Services 4. Treasury Products 5. Remittances and Western Union 6. Collection 7. Online BPDnet 8. Pension (Pension Fund) 9. Inter-Regional Transfer Clearing (Intercity Clearing) 10. Guarantee Bank (Bank Guarantee) 11. Safe Deposit Box Facilities (SDB) 12. Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13. Customer Service Priority Partners 14. Registration Fee payment services Hajj (BPIH) 15. Weekend Banking Services 16. Mobile Cash Service Vision and Misson One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia. Is a translation of the strong desire of all bank stakeholder to bring bank bjb has grown into one of the largest 10 banks and performing well on national stage.

MISI Mover and Motivator for Accelerating Provincial Development. Provincial Cash Depository. A Source of Provincial Income.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

53

Sumber Daya Manusia


Human Resources Salah satu aspek utama yang menjadi fokus Manajemen bank bjb untuk mendukung kinerja bisnis perbankan adalah meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas memungkinkan bank bjb untuk tumbuh dan terus menciptakan nilai tambah bagi dunia perbankan. Divisi SDM terus fokus mengembangkan kualitas dan potensi SDM bank bjb. Gambaran SDM bank bjb Perubahan bank bjb untuk bertumbuh berkembang dan terus memberikan nilai tambah yang berarti tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Investasi yang berkelanjutan pada pengembangan kemampuan karyawan merupakan kunci tersedianya sumber daya manusia yang handal untuk menjawab tantangan berbagai jabatan dan bagi terciptanya budaya kinerja yang dinamis di bank bjb. Dalam upaya mencapai aspirasinya untuk menjadi penyedia jasa keuangan nasional dan profitable, serta menjadi tempat bekerja pilihan, bank bjb menyadari pentingnya pelaksanaan strategi dan bahwa kinerja setiap karyawan menentukan efektivitas pelaksanaan strategi ini. bank bjb memberikan dukungan penuh bagi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya sejalan dengan filosofi pemberdayaan: lingkup dan sasaran kerja yang terdefinisikan secara jelas, pembekalan melalui pelatihan-pelatihan yang bermutu, dan terpeliharanya lingkungan kerja yang memberi cukup ruang gerak bagi karyawan dalam melaksanakan misi pekerjaannya. Untuk menjamin tingkat kesejahteraan pegawainya, pada tahun 2010 bank bjb telah merealisasikan dana sebesar Rp 563,3 miliar untuk biaya tenaga kerja. Hal ini merupakan bentuk komitmen bank bjb atas loyalitas dan kerja keras para pegawai bank bjb dalam mendukung proses transformasi di internal bank bjb. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi bank bjb, serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berintegritas, bank bjb terus menerus memelihara, mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia secara optimal guna memberikan layanan prima kepada mitra kerja bank. Hal tersebut diwujudkan melalui program-program Divisi SDM 2010 sebagai berikut: In order to realize the vision and mission of bank bjb, as well as to creating quality human resources, professionalism and integrity, bank bjb continuously and optimally maintains, develops and empowers human resources in order to provide excellent service to clients. This is realized through the 2010 HRD program as follows: Overview of bank bjbs Human Resources bank bjb capability to continuously grow and add value depends strongly on the quality of its human resources. The ongoing investment in developing employees skills is the key for employees to handle the work challenges and for the creation of a dynamic, performance orientated culture at bank bjb. In an effort to become a profitable, national financial service provider, as well as to be a work place of choice, bank bjb realizes the importance of implementing strategies and every employees performance affect companys strategy effectivity. bank bjb provides full support to all employees in performing their jobs in line with the philosophy of empowerment: clearly defined scope and objectives of work, support through quality training, and maintaining a work environment that gives enough room for employees to carrying out their work. To ensure the welfare of its employees, bank bjb has spent Rp 563.3 billion on incentives for the employees. This is a commitment made by bank bjb for loyalty and hard work made in supporting the internal transformation process. Qualified Human Resources will allow bank bjb to grow and continue to create added value for the banking sector. The HR division continues to focus on developing quality and potential in its employees. One of the main focus of bank bjb management to support the performance of the banking business is to increase the competence of the Human Resources (HR).

Rp

563,3

Biaya Tenaga Kerja Labor Costs

miliar

54

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

a. Program Rekrutmen Rekrutmen bank bjb merupakan suatu proses pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional sejalan dengan pertumbuhan bank bjb yang begitu pesat. Program Rekrutmen yang diadakan SDM tahun 2010: Rekrutmen Fresh Graduate Rekrutmen Fresh Graduate merupakan pengadaan tenaga fresh graduate dengan status calon pegawai non pendidikan. Selama tahun 2010, divisi SDM telah mengadakan rekrutmen dan menjaring 291 fresh graduate. Rekrutmen Special Hire Rekrutmen Special Hire merupakan pengadaan tenaga berpengalaman pada bidang pekerjaan tertentu yang selaras dengan pencapaian kinerja bank bjb. Rekrutmen pada tahun 2010 telah menjaring 44 tenaga special hire dan saat ini telah ditempatkan di kantor pusat dan cabang. Rekrutmen Officer Development Program (ODP) Rekrutmen Officer Development Program (ODP) merupakan pemenuhan kebutuhan calon tenaga pimpinan (creating bussines leader) dimana calon tenaga ODP berasal dari internal dan eksternal bank bjb. Rekrutmen pegawai melalui kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa Outsourcing. Program ini khusus untuk memenuhi tenaga suporting/non core unit. Hingga tahun 2010, jumlah tenaga outsourcing frontline bank bjb sebanyak 1016 pegawai. Rekrutmen tenaga asisten dengan status kontrak (PKWT). Tenaga asisten status kontrak (PKWT) pada tahun 2010 terdapat sebanyak 21 tenaga PKWT. Seiring meningkatnya kegiatan usaha, bank bjb melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pekerja. Jumlah pekerja tetap pada tahun 2010 adalah 2.048 orang atau mengalami penurunan 3,45% dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan adanya Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS) dan pegawai yang telah memasuki masa pensiun. Namun

a. Recruitment bank bjb recruitment process is designed to find qualified professionals in line with the banks rapid growth.

HR Recruitment Programs held in 2010: Fresh Graduate Recruitment This program is designed to recruit Fresh Graduates with no working or banking experience. During 2010, 291 fresh graduates were recruited. Special Hire Recruitment Specialist in certain occupation are hired when need with this program. In 2010, bank bjb recruited 44 specialist who are now stationed at the headquarter or in branch offices. Recruitment Officer Development Program (ODP) This program is to recruit leaders/managers (creating bussines leader). Candidates are recruited from within bank bjb or from other banks. Recruitment of employees through partnerships with outsourcing service providers. This program is to recruit supporting staff and noncore units. Until 2010, Bank bjb is employing 1,016 outsourcing frontline staff. ecruitment of assistant with contract status (PKWT). 21 assistants with contract status were working for bank bjb in 2010.

2.048

Pekerja Tetap Permanent Employee

With increasing business activities, bank bjb is optimize the management of human resources by taking into account the interests of workers. bank bjb employed 2,048 people in 2010. This is a decrease of 3.45% from the previous year. The decrease is due to the existence of the Voluntary Early Retirement Program (PPDS) and employees who have entered retirement. But this decline does not impact employee productivity. In the future, bank

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

55

Sumber Daya Manusia


Human Resources

dengan itu penurunan tersebut tidak berdampak pada produktivitas karyawan. Di masa depan, bank bjb terus meningkatkan jumlah dan keahlian tenaga kerja terkait dengan perluasan kegiatan bisnis dan ekspansi jaringan kantor untuk menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

bjb will continue to increase the amount of manpower and expertise related to the expansion of business activities and expansion of the branch network to become 10 largest banks and performing well in Indonesia.

Komposisi Karyawan Menurut Status pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Status Tetap/ Permanent 74% Calon Pegawai/ Prospective 26%

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Educational Level S3/ Doctoral 0,15% Pasca Sarjana S2/ Post Graduate 9,42% Sarjana/ Undergraduate 74,56% Diploma/ Diploma 12,74% Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat/ Senior High School 3,03% Sekolah Menengah Tingkat Pertama/

Junior High School 0,15%


Sekolah Dasar/Elementary School 0,10%

Komposisi Karyawan Menurut Status


Composition of Employees by Status
Status Tetap Calon pegawai Jumlah 2005 1.403 3 1.406 2006 1.484 6 1.490 2007 1.515 24 1.539 2008 1.742 23 1.765 2009 1.608 513 2.121 2010 1.532 516 2.048 Status Permanent Prospective Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan


Composition of Employees by Educational Level
Status S3 Pasca Sarjana S2 Sarjana Diploma Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat Sekolah Menengah Tingkat Pertama Sekolah Dasar Jumlah 2005 62 736 269 289 2006 76 823 274 274 2007 119 976 245 168 2008 151 1.221 235 137 2009 3 189 1.546 240 116 2010 5 188 1.532 260 58 Status Doctoral Post Graduate Undergraduate Diploma Senior High School

12 38 1.406

11 32 1.490

8 23 1.539

8 13 1.765

8 19 2.121

2 7 2.048

Junior High School Elementary School Total

56

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Management Level

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Age

Manajemen Puncak/ Top Management 1% Manajemen Madya/ Senior Management 6% Manajemen Lini/ Junior Management 26% Staf dan Lainnya/ Staff and Others 67%

18 30 Tahun/ 18 30 Years 47% 31 40 Tahun/ 31 40 Years 28 % 41 50 Tahun/ 41 50 Years 21% Lebih dari 50 Tahun/ Older Than 50 Years 2 %

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen


Composition of Employees by Management Level
Status Manajemen Puncak Manajemen Madya Manajemen Lini Staf dan lainnya Jumlah 2005 14 100 249 1.043 1.406 2006 15 99 209 1167 1.490 2007 19 110 266 1.144 1.539 2008 20 120 289 1.336 1.765 2009 20 147 416 1.538 2.121 2010 20 120 544 1.364 2.048 Status Top Management Senior Management Junior Management Staff and Others Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia


Composition of Employees by Age
Status 18 30 Tahun 31 40 Tahun 41 50 Tahun Lebih dari 50 Tahun Jumlah 2005 332 520 481 73 1.406 2006 357 558 501 74 1.490 2007 386 567 514 72 1.539 2008 543 582 547 93 1.765 2009 705 704 571 141 2.121 2010 983 574 444 47 2.048 Status 18 30 Years 31 40 Years 41 50 Years Older Than 50 Years Total

Peningkatan Kompetensi Pegawai bank bjb bank bjb menempatkan sumber daya manusia sebagai salah satu aset yang fundamental. Karenanya, bank bjb senantiasa memelihara, mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia secara optimal dalam rangka memberikan layanan prima kepada mitra kerja bank. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara professional, terprogram, dan berkesinambungan. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dilakukan baik melalui pendidikan internal maupun eksternal dengan cara mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pendidikan, kursus, seminar dan lokakarya yang diselenggarakan lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri. Anggaran biaya pendidikan dan pelatihan bank bjb untuk tahun 2010 sebesar Rp 50.104 juta, dengan realisasi sebesar Rp 17.437 juta.

Increase of bank bjb Employees Competence Bank bjb places its human resources as one of fundamental asset. Hence, bank bjb always maintains, develops and empowers human resources optimally in order to provide excellent services to its clients. Human resource development is conducted through education and professional, programmed, and sustainable training. Education and training is provided through internal and external education by involving employees in a variety of trainings, courses, seminars and workshops organized by educational institutions at home and abroad. bank bjb education and training budget for 2010 amounts to Rp 50,104 million, with actual realization of Rp 17,437 million.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

57

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan dilaksanakan pendidikan/pelatihan secara berkesinambungan, antara lain meliputi: Pelatihan Internal Pendidikan dan pelatihan tersebut diselenggarakan di lingkungan kerja bank bjb dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendudung operasional bank bjb. Pelatihan Internal difokuskan baik pada keterampilan teknis perbankan maupun yang bersifat menambah kompetensi pegawai. A. Keterampilan teknis perbankan 1. Seluruh karyawan diwajibkan mengikuti Pelatihan dasar Perbankan, yang di dalamnya antara lain mencakup materi Pengenalan Perbankan, Dasardasar Perkreditan, Pengenalan Produk dan Jasa, Akuntansi Bank Tingkat dasar, yang dikemas dengan nama pelatihan dasar perbankan. Para karyawan juga diwajibkan mengikuti pelatihan Selling and Negotiating Skill, outbond, character building dan motivation building, Service Excellence serta pelatihan lainnya sesuai dengan Arsitektur Pendidikan dan Pelatihan bank bjb. Saat akhir pelatihan dilakukan evaluasi terhadap program pendidikan dan pelatihan juga uji kemampuan peserta terhadap penyerapan materinya. Pendidikan dan pelatihan yang bersifat lanjutan, yaitu antara lain: a) Analisa Laporan Keuangan Bank b) PSAK 50/55 dan LBU Basel II c) Perkasan/Teller d) Cash Management/Manajemen Likuiditas e) Transaksi Luar Negeri f) Wealth Management g) Graphonomy h) Risk Based Audit i) j) l) Asset Liability Management (ALMA) DPLK Basic Treasury

To improve the capabilities and skills of employees education/trainings are held on an ongoing basis. Training held include among others: Internal Training Education and training are held in the working environment of banks bjb and are aims to improve the quality of human resources in order support bank bjb operation. Internal trainings are focused both on technical skills that add to banking and employees competence.

A. Technical banking skills 1. All new employees are required to attend a basic training course. n which among others include the introduction of matter Banking, Credit Basics, Introduction of Products and Services, Accounting Bank base rate, which is packed with the name of the basic training of banking. Employees are also required to a attend trainings in Selling and Negotiating Skills, outbound, character building and motivation building, Service Excellence and other training in accordance with bank bjb Education and Training plan. All training will be regularly evaluated and the participants will be tested after the trainings.

Among more advanced Education and trainings given are: a) Analysis of Bank Financial Statements b) SFAS 50/55 and the Basel II c) Cashier/Teller d) Cash Management / Liquidity Management e) Remittance f) Wealth Management g) Graphonomy h) i) j) l) Risk Based Audit Asset Liability Management (ALMA) Pension Fund Basic Treasury

k) Trade Finance

k) Trade Finance

58

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

m) Pengelolaan Kearsipan dan Inventaris Aset n) Analisa Kredit Valas & Rupiah o) Analisa Penilaian Jaminan (Appraisal) p) Supervisi Kredit q) Perpajakan r) Manajemen Risiko s) Program sertifikasi B. Pelatihan Penjejangan Karyawan Program ini merupakan pendidikan dan pelatihan berjenjang yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi jabatan para karyawan bank bjb, terdiri dari: a. Manajer Lini Pertama b. Branch Manager c. SESPIBANK

m) Filing and Inventory Asset Management n) Credit Analysis Foreign Currency & Rupiah o) Security Assessment Analysis (Appraisal) p) Credit Supervision q) Taxation r) Risk Management s) Certification Program B. Gradual Training Programs This program is to gradually educate and train bank bjb managers to improve their job competency. The following programs are available: a. First Line Manager b. Branch Manager c. Knowledge enhancement program (SESPIBANK)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

59

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pelatihan Eksternal Karyawan diikutsertakan dalam berbagai macam seminar, workshop, dan pelatihan sejenis lainnya yang bersifat menambah wawasan serta kompetensi. Penyelenggaraan pelatihan dilaksanaan di luar lingkungan kerja bank bjb bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan, yaitu antara lain: a. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) b. Markplus Institute of Marketing (MIM) c. Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPA&K) d. Rumah Perubahan e. ASBANDA f. Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) g. Learning Resources h. Wells Fargo Bank N.A. i. j. SWIFT Training Corporate Leadership Development Program Institute (CLDI) k. Asia Development Centre l. Indolaw Legal Training Centre m. BSMR n. Global Finance Institute o. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia p. ICC Indonesia Program pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal didasarkan pada kebutuhan guna tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memenuhi persyaratan jabatan baik yang sedang maupun yang akan dijabat. Program Pengembangan Manajerial Dalam rangka mempersiapkan kader-kader potensial perbankan, dan pimpinan yang capable dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, karyawan yang dianggap memiliki potensi pengembangan diberikan program pengembangan kemampuan manajerial dan profesional. Program ini terdiri dari: 1. Level I : Officer Development Program dan Modul Pemimpin Cabang Pembantu 2. Level II : First Line Manager Development 3. Level III : Middle Management Program 4. Level IV : Strategic Management Development

External Training Employees participate in a variety of seminars, workshops, and other similar trainings to allow the participants to gain competence and insights. The trainings are conducted outside bank bjb work environment in cooperation with training institutions. The following institutions are cooperating tirh bank bjb: a. Indonesian Banking Development Institute (LPPI) b. MarkPlus Institute of Marketing (MIM) c. Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPA&K) d. Rumah Perubahan e. ASBANDA f. Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) g. Learning Resources h. Wells Fargo Bank N.A. i. j. SWIFT Training Corporate Leadership Development Institute Program (CLDI) k. Asia Development Centre l. Indolaw Legal Training Centre m. BSMR n. Global Finance Institute o. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia p. ICC Indonesia

Education and training programs, both internal and external, are based on the need for availability of qualified human resources and professionals who meet the requirements of both current and future positions.

Management Development Program In order to prepare new potential banking cadre, and leaders who are capable in carrying out their duties and responsibilities, employees who are considered to have potential for development are invited to participate in Management Development Programs. This program consists of: 1. Level I : Officer Development and Assistant Branch Office Leader Programme 2. Level II : First Line Manager Development 3. Level III : Middle Management Programme 4. Level IV : Strategic Management Development

60

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Spiritual Quotient (SQ) Selain pelatihan yang bersifat meningkatkan kompetensi serta kemampuan teknis yang berkaitan langsung dengan bidang pekerjaan, karyawan juga diberi pembekalan spirtual melalui kegiatan ceramah rutin bulanan yang diselenggarakan di kantor pusat dan kantor cabang yang bertujuan meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ) dari para karyawan. Asessment Dengan arah gerak transformasi bank bjb ke depan. Pelatihan dan pengembangan bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan efektivitas karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya pada saat ini, melainkan juga ditujukan membantu mereka maju dalam karir. Atas dasar pemikiran bahwa kita semua memiliki potensi untuk menjadi lebih baik, bank bjb mendorong karyawan untuk meraih sasaran pengembangan kompetensi masing-masing yang pada gilirannya akan menambah kekuatan bank bjb. Setiap pegawai bank bjb yang telah memenuhi masa kerja tertentu memiliki peluang untuk mengembangkan karirnya yang diidentifikasi melalui metode assessment. Melalui metode ini pegawai-pegawai yang memiliki talenta teridentifikasi dan menjadi salah satu acuan dalam pemetaan pegawai potensial dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM meliputi promosi, planning succession, kebutuhan pengembangan pegawai, mutasi dan lain-lain. Selama tahun 2010, Divisi SDM telah mengadakan beberapa kali assessmet untuk level staf. Pegawai-pegawai yang dinilai memiliki potensi untuk menempati posisi manajerial dan analis/officer telah ditempatkan sesuai potensinya. Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS) Selain program-program yang meliputi pengembangan pegawai tersebut di atas, pada tahun 2010 terdapat Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS). Program ini diadakan untuk memberikan kesempatan berkarir diluar bank bjb sementara di sisi lain juga memberikan kesempatan bagi bank bjb melakukan percepatan regenerasi dan peningkatan kinerja perusahaan. Pada tahun 2010, bank bjb meluncurkan 2 kali program PPDS yaitu pada bulan Agustus dan bulan Desember.

Spiritual Quotient (SQ) In addition to training that will improve competence and technical capabilities that are directly related to the field of employment, employees are also given monthly spiritual lectures at the headquarters and branch offices to increase the spiritual intelligence (SQ) of the employees.

Assessment With transformation in mind, trainings and development are not only intended to improve employees effectiveness in performing their current job duties, but are also intended to help them advance in their careers. On the basis of the idea that we all have the potential to become better, bank bjb encourages employees to achieve the development goals of each competency, which in turn will add strength to bank bjb.

All bank employees who have worked for bank bjb for a certain period will have the opportunity to develop their careers based on periodical assessment. Highly talented employees are identified and consideration will be taken for promotion, succession planning, employee development needs, mutation and others. During the year 2010, the Human Resources Division has conducted several assessments at staff level. Highly potential employees were promoted to managerial positions and analyst/officer positions according to their potential.

Voluntary Early Retirement Program (PPDS) Beside the training and development programmes mentioned above, there exists a Voluntary Early Retirement Program (PPDS). The program is designed to provide employees career opportunities outside bank bjb while on the other hand provides an opportunity for bank bjb do acceleration regeneration and improvement of companys performance. PPDS wa run in August and December 2010.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

61

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pelatihan Karyawan
Employee Training
Tahun 2009 2010 Rencana 2011 Jumlah Pelatihan Number of Training 188 Pelatihan/Training 222 Pelatihan/Training > 222 Pelatihan/Training Jumlah Peserta Number of Participants 3.670 5.243 > 5.243 Year 2009 2010 Plan 2011

Pendidikan dan pelatihan tidak hanya diperoleh pegawai tetap bank bjb, namun juga pegawai non tetap yang merupakan bagian dari karyawan bank bjb pun memiliki kesempatan yang sama. Berikut tabel jumlah Pelatihan 2009, 2010 dan rencana pelatihan 2011: Untuk menjunjung tinggi hak-hak para pegawainya, bank bjb berkomitmen memberikan kesempatan yang setara dan sama kepada pegawainya dalam mengembangkan karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Strategi Bisnis SDM Tahun 2011 a. Pemenuhan Kebutuhan SDM Selaras Pertumbuhan bank bjb Seiring dengan penambahan jaringan kantor yang semakin bertambah dan berdampak kebutuhan akan SDM. Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang sejalan dengan struktur organisasi baru dipenuhi melalui proses rekrutmen fresh graduate, rekrutmen special hire, rekrutment ODP serta rekrutment outsourcing dan tenaga kontrak. Sejalan dengan hal tersebut berdampak pula pada meningkatnya kebutuhan akan pegawai yang memiliki potensi tinggi dan kemampuan manajerial untuk dapat dikembangkan melalui proses promosi, untuk itu dibutuhkan proses Assesment yang simultan secara terus menerus secara periodik maupun berkesinambungan.

Education and training programmes are not only for permanent employee, but also for non-permanent employees. The following table shows the number of training held in 2009 and 2010 and planned trainings for 2011: To uphold the rights of its employees, bank bjb is committed to provide equal opportunities to all employees in developing career and work without distinction of race, religion, class, gender, and physical condition.

2011 HR Business Strategy a. The growing office network will impact the need for more human resources. Recruitment will be conducted using existing reqruitment processes (fresh graduate, special hire, ODP, outsourcing and workers based on contracts).

Beside recruitment, highly potential employees will be promotion process based on periodical assessments. Currently, the assessment program to identifying the capabilities and potential of employees is still not perfect for the purpose of career development. The programme mostly focuses on the needs of the organization. In 2011, all managers will be assessed to fix a baseline of their competence.

Saat ini program assessment sebagai proses identifikasi kemampuan dan potensi pegawai masih belum sepenuhnya dilakukan untuk tujuan pengembangan karir, namun masih semata-mata untuk pemenuhan kebutuhan organisasi. Tahun 2011, diharapkan fungsi assessment sebagai metoda identifikasi calon pemimpin dan perencanaan kebutuhan pengembangan diharapkan dapat dioptimalkan.

Currently the program assessment as the identification process capabilities and potential of employees is still not fully is for development purposes career, but still purely for the fulfillment of needs of the organization. In 2011, is expected assessment function as an identification method future leaders

62

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pegawai dengan talent potensial diidentifikasi kebutuhan pengembangannya sehingga bank bjb memiliki pemimpin yang unggul. Pada tahun 2011 setiap pegawai pada jenjang manajerial direncanakan akan mengikuti assessment untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensinya dan menjadi indeks untuk mengukur kompetensi pegawai pada bidang terkait. b. Meningkatkan kesejahteraan masa yang akan datang. Sejalan dengan komitmen meningkatkan kesejahteraan pegawainya, kebijakan untuk tahun 2011 adalah: Memberi kesempatan bagi pegawai untuk mengikuti program pengembangan kader calon pimpinan, baik melalui program ODP maupun mengikuti metode assessment sebagai media identifikasi dan pengembangan. Melaksanakan rotasi dan mutasi Kajian mengenai peningkatan tunjangan.

and planning needs development is expected to be optimized. Employees with potential talent identified development needs so the bank bjb has a superior leader. In the year 2011 every employee at the managerial level planned will follow the assessment to improve skills and competencies and become an index to measure the competence of the employees in the field related. b. Future welfare improvement In line with the commitment to improving the welfare of its employees, policies for 2011 are: Provide opportunities for employees to candidate development program leadership, either through the ODP program and following the method of assessment as a medium identification and development. Carry out the rotation and mutation Assessment of allowances system.

c. Meningkatkan kinerja dengan memberikan reward atas pencapaian kerja. d. Untuk mendukung penerapan sistem manajemen SDM, pada tahun 2011 Divisi SDM berencana memberikan pelayanan Informasi kepegawaian bagi para karyawan dengan fasilitas berbasis teknologi dan menyusunan blue print HRIS sebagai acuan implementasi aplikasi sistem informasi SDM berbasis kompetensi. e. Menselaraskan ketentuan kepegawaian dengan peraturan yang berlaku, peraturan yang lebih tinggi dan Good Corporate Governance (GCG) serta disesuaikan dengan perkembangan perusahaan.

c. Improving performance by providing rewards for work achievements. d. To support the implementation of the human resources management system, employment information for employees will be provided with technology-based facilities according to bank bjb Human Resource blue print to apply a competency-based human resources information system.

e. Harmonize employment conditions with existing regulations and Good Corporate Governance (GCG) practices.

222

Jumlah Pelatihan selama tahun 2010 Number of Training during year 2010

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

63

Teknologi Informasi
Information Technology Pada tahun 2010 telah dilakukan pengembangan sistem untuk mendukung pertumbuhan maupun perluasan bisnis bank bjb baik untuk produk funding, lending, treasury, ataupun lini bisnis lainnya. Pada tahun 2010 ini Core Banking System telah dilakukan upgrade ke versi yang lebih tinggi, selain untuk meningkatkan performansi dan realibilitas, update core banking system ini dilakukan untuk dapat memastikan dukungan dalam menunjang pertumbuhan maupun perluasan bisnis bank bjb. Pengembangan Teknologi Informasi diimbangi dengan peningkatan otomasi, sentralisasi dan integrasi atas sistem yang telah ada sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses, dengan melakukan otomasi melalui interface terhadap Swift, RTGS, OPICS Treasury. Teknologi Informasi bank bjb turut memastikan kepatuhan terhadap Hukum Peraturan yang berlaku dengan diberikannya piagam HKI untuk penggunaan lisensi Microsoft. Pengembangan Sistem untuk mendukung layanan Electronic Channel yang menjadi bagian penting dalam peningkatan kinerja layanan host-to-host serta kerja sama dengan beberapa jaringan nasional seperti ATM Bersama dan ATM Prima. Pengembangan Teknologi Informasi dari sisi data, kami merencanakan sentralisasi data transaksi lama melalui Data Warehouse sebagai langkah strategis bank bjb untuk dapat memiliki sistem pengolahan dan pengelolaan data yang komprehensif sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan pengelolaan informasi yang akurat, lengkap dan mendukung pengembangan bisnis perusahan. Untuk meningkatkan efisiensi operasi di lingkungan bank bjb, kami terus menerus mengembangkan office automation dari waktu ke waktu. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), setiap bank yang menerbitkan alat pembayaran kartu (baik debet maupun kredit), wajib menyesuaikan sistem-nya dengan berbasis chip. Namun waktu yang ditentukan disesuaikan dengan kesepakatan di Industri Perbankan Nasional. Pengembangan layanan Electronic Channel akan terus ditingkatkan bekerja sama dengan host to host dengan pihak ketiga, institusi maupun corporate. Rencana kami ke depan untuk mengembangkan layanan Electronic Channel meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Cash Management, EDC. 2010 has been a year of expansion and growth for bank bjb. It included new business products for funding, lending, treasury, and others. The Core Banking System has been upgraded to a higher version, to improving performance and reliability and to cope with bank bjb extension and growth.

The development the Information Technology (IT) system is offset by increased automation, centralization and integration of existing systems in order to improve the efficiency of the process, with automation through the interface to Swift, RTGS, OPICS Treasury.

Information Technology of bank bjb assures its compliance toward prevailing intellectual propertys law as evidenced by license certificate of Microsoft.

System development to support Electronic Channel to improve host-to-host services and co-operation with several national networks such as ATM Bersama and ATM Prima.

Development of Information Technology from the data, we plan for long transactions through a centralized data. Data Warehouse as a strategic step bank bjb to be able to have the processing and management system comprehensive data that can ultimately generate management information that is accurate, complete and supporting business development company. For improve operating efficiency within the bank bjb, we continuously develop office automation from time to time.

In accordance with Bank Indonesia regulation regarding Card Payment Instruments (card-based instruments), every bank that issues cards for payment use (debit and credit), shall adjust its systems based on chip usage. However, time for implementation will have to be agreed with the National Banking Industry. Electronic Channel Development Services will continue to be improved in co-operation with host-to-host with third parties, and corporate institutions. We plan to develop Electronic Channel services that include Mobile Banking, Internet Banking, Cash Management, EDC.

64

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Selain melanjutkan pengembangan produk Bank sesuai dengan akselerasi dana ekspansi yang dilakukan dari bisnis bank melaui rencana jangka pendek melalui Rencana Bisnis Bank dan jangka panjang sesuai Information Technoloy Strategic Plan (ITSP) bank bjb. Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2008-2012 merupakan dokumen strategis yang menjadi panduan bank bjb dalam melaukan pengembangan TI selama 5 tahun ke depan. ITSP disusun berdasarkan pendekatan dua arah yaitu: pendekatan secara top down yang mempertimbangkan pengaruh dari rencana strategis bisnis perusahaan serta arah pengembangan produk dan layanan bank bjb terhadap rencana strategis TI pendekatan secara bottom up yang mempertimbangkan tantangan yang dihadapi unitunit bisnis dan operasional dalam menjalankan fungsinya serta tuntutan untuk memenuhi ketentuan regulasi perbankan khususnya peraturan dari Bank Indonesia sebagai sentral. Rencana strategis TI bank bjb dijabarkan dalam portofolio proyek yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan, dengan berfokus pada tujuh domain strategis inti TI yang mencakup pengembangan organisasi dan SDM TI, pengelolaan investasi, pengelolaan aset TI, manajemen perubahan, pengelolaan masalah, peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan serta tata pamong TI. Untuk mengatasi kesenjangan antara kapabilitas yang harus dimiliki dengan kapabilitas yang dimiliki Divisi Teknologi Informasi sat ini, maka disusun roadmap TI 20082012 yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan perangkat keras dan infrastruktur, perangkat lunak dan aplikasi, database dan informasi, perbaikan proses serta pengembangan sumber daya manusia. Setiap kegiatan dielaborasi lebih jauh mengenai ruang lingkup dan deskripsi kegiatan, aktivitas yang dilakukan, serta estimasi biaya yang diperlukan sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan setiap kegaitan di lapangan.

In addition to continue product development in line with fund acceleration and expansion from bank business as stipulated in banks short term plan and long term in accordance with Information Technology Strategic Plan (ITSP) bank bjb. IT development is base on bank bjbs Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2008-2012. ITSP is a strategic document to guide bank bjb in development IT over the next 5 years. ITSP uses a two-way approach: top-down approach: considers the influence of the companys business development plan as well as product and service development in relation to IT development. bottom up approach: considers the challenges faced by business units and operations in carrying out their functions and existing banking regulations mainly fro Bank Indonesia.

ITSP are outlined in a project that will be conducted over the next five years. It will focus on 7 strategic IT domains, namely: organizational development, training of IT human resources, investment management, IT asset management, change management, problem management, improvement of service quality and sustainable IT data management. For the propose to overcome the gap between the capabilities needed and currently owned by the Information Technology Division, a IT Road Map 20082012 was prepared. It includes activities associated with the development of hardware and infrastructure, software and applications, databases and information, process improvement and human resource development. Each of these activities are further discussed based on scope and description of events, activities, and estimated costs in order to provide to provide a good picture of the work to be done.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

65

Informasi bagi Investor


Information for Investors Pada tanggal 31 Desember 2010, Pemerintah Jawa Barat dan Banten memiliki saham seri A dan sedangkan lainnya merupakan saham seri B yang dikeluarkan kepada publik pada tanggal 8 Juli 2010 melalui Initial Public Offering (IPO). Struktur pemegang saham bank bjb terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Banten yang memiliki seluruh saham seri A, sedangkan seri B merupakan saham yang dilepas ke publik sebanyak 25% dari total saham. Saham seri A dan seri B memiliki hak, namun demikian pemegang saham seri A tetap memiliki fungsi kontrol yang kuat dalam hal pengangkatan/pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi perusahaan. Saham seri A adalah saham yang tidak aktif diperdagangkan (dimiliki oleh Pemda), sedangkan saham seri B adalah saham yang aktif diperdagangkan di bursa (free floot). Pemegang saham seri A dapat membeli saham seri B, namun pemegang saham seri B tidak bisa membeli saham seri A sebelum mendapat persetujuan dari RPUS mengenai pelepasan saham seri A. Saham seri B diperjual belikan sesuai harga pasarnya yang bersifat volatil. Class A Shares are not actively traded (owned by the government), while Class B shares are actively traded on the stock market (free floot). Owners of Class A shares are allowed to buy Class B shares while Class B shareholders re not allowed to buy Class A shares before getting approval at the General Shareholders Meeting for releasing any Class A shares. Series B shares are traded according to market prices Volatile. The structure of the bank bjb shareholders consist of Government Province of West Java, Banten Province, Government City / County as West Java, the Government City / County as a whole shares Banten Series A, while shares of series B is released into public as much as 25% of the total shares. Series A shares and Series B has a right, however, shareholders A series still has a strong control functions in terms of appointment / dismissal of the Board of Commissioners and Directors, amendment, merger, consolidation and acquisition and dissolution and liquidation of the company. As of 31 December, 2010, West Java and Banten Governments owned Class A shares while the remaining Class B shares were issued to the public on 8 July, 2010 through Initial Public Offering (IPO).

Komposisi kepemilikan saham Per 31 Desember 2010


Komposisi Pemilikan Saham Pemda Publik % 75 25

Composition of share Government and Public ownership as of 31 December, 2010


Compotition of share Ownership Government Public

12,43%
66
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Saham dimiliki Pemodal Asing Shares Owned by Foreign Investors

Pemda 75% Publik 25%

Lokal 87,57% Asing 12,43%

Komposisi Kepemilikan saham berdasarkan golongan per 31 Desember 2010


Composition of share Public ownership as of 31 December, 2010
Komposisi Pemilikan Saham Lokal Asing % 87,57% 12,43% Komposisi Pemilikan Saham Domestic Foreign

Status Pemilik Pemodal Nasional Perorangan Indonesia Pemerintah Daerah Karyawan Koperasi Yayasan Dana Pensiun Asuransi Perseroan Terbatas Reksadana Sub Total Pemodal Asing Perorangan Asing Badan Usaha Asing Sub Total TOTAL

Jumlah Saham Number of Shares

% Pemilikan % Ownership

Ownership Status National Investors

346.921.000 7.272.218.666 77.267.000 9.000 9.127.000 158.296.500 165.795.000 35.597.335 425.581.000 8.490.812.501

3,58% 75,00% 0,80% 0,00009% 0,09% 1,63% 1,71% 0,37% 4,39% 87,57%

Individual Domestics Individual Foreign Employees Cooperative Foundations Pension Fund Insurance Company Limited Mutual Funds Sub Total Foreign Investor

771.500 1.204.707.165 1.205.478.665 9.696.291.166

0,01% 12,42% 12,43% 100,00%

Individual Foreign Institution Foreign Sub Total TOTAL

KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5%ATAU LEBIH PER 31 DESEMBER 2010


Share Ownership of 5% or more as of 31 December 31, 2010
NO
1

PERIODE
12/31/10

NAMA
Pemda Provinsi Jawa Barat West Java Provincial Government Pemda Kabupaten Bandung Bandung District Government Pemda Provinsi Banten Banten Provincial Government

ALAMAT
Jl. Diponegoro No.22

KOTA
Bandung

SAHAM
3.709.994.733

PERSENTASE
38,262 L

LA

STATUS
Pemerintah Daerah Local Government

12/31/10

Jl. Raya Soreang km 17,5

Soreang

680.906.967

7,022

Pemerintah Daerah Local Government

12/31/10

Jl. Brigjen K.H.Syamun No. 5

Serang

520.589.856

5,369

Pemerintah Daerah Local Government

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

67

Informasi bagi Investor


Information for Investors

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Per 31 Desember 2010


Share Ownership by Top Management as of 31 December, 2010
No Nama Komisaris 1 2 3 4 5 Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro Direktur 6 7 8 9 Agus Ruswendi Tatang Sumarna Entis Kushendar Dadang Agus Suryanto Herry Achmad Buchory Direktur Utama Direktur Konsumer Direktur Komersial Direktur Operasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 2.500.000 2.135.500 1.868.500 1.868.500 2,6% 2,2% 1,9% 1,9% President Director Director Of Consumer Director Of Commercial Direktur Operasi Director Of Complaince dan Risk Management Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen 0 2.341.500 0 0 0 0,0% 2,4% 0,0% 0,0% 0,0% President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Jabatan Jumlah Saham % Position Name Commissioners Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro Direktur Agus Ruswendi Tatang Sumarna Entis Kushendar Dadang Agus Suryanto Herry Achmad Buchory

10

1.868.500

1,9%

Kronologis IPO Dalam RUPS Luar Biasa 2010


Hari Rabu tanggal 21 April 2010 pukul 14.05 di Ballroom Hotel Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43 Bandung 40172. Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 26 tanggal 21 April 2010 yang telah diberitahukan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Nomor : AHU-AH.01.10-10983 tanggal 6 Mei 2010, dalam RUPS telah diputus: a) Dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan menyetujui dijadualkan kembali proses IPO pada tahun 2010 b) Pasal 5 mengatur antara lain Saham bank bjb terdiri dari Saham Seri A (yang Khusus dimiliki Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten) dan Saham Seri B (yang dapat dimiliki oleh Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan bank bjb, masyarakat dan pemerintah) Pemegang saham seri A dan B mempunyai hak yang sama.

Chronology of IPO In Extraordinary General Shareholder Meeting 2010


Wednesday 21 April, 2010, 14:05 in Ballroom Hotel Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43, Bandung 40172. The Extraordinary General Shareholders Meeting PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk No. 26 dated 21 April 2010 which was notified to the Ministry of Justice and Human Right of Republic of Indonesia as evidenced by letter of official receipt No. AHU-AH.01.10.10983 dated 6 May 2010, decided: a) Re-approval of IPO process for 2010 by unanimous vote b) Shares are divided into Class A shares (owned by the Central, Provincial, City and District Government) and Class B Shares (owned by the Directors, Board of Commissioners, bank bjb Employees, public and government). Class A and Class B shares have the same rights.

68

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

c) Komposisi besaran modal untuk seluruh saham yang ditempatkan adalah 100% dengan ketentuan batas maksimum saham seri B adalah 40 % dan selebihnya merupakan saham seri A.

c) The composition of capital amount for the entire issued share was 100% with a maximum provision of shares of series B was 40% and the rest is stock series A.

Kronologis Pencatatan Saham


Dicatat dengan kode BJBR a. Dimulai dengan pernyataan Efektif Bapepam dan LK pada tanggal 29 Juni 2010. b. Harga ditetapkan di Rp 600,- per lembar. c. Listing pada tanggal 8 Juli 2010 dan langsung mengalami auto reject menjadi Rp 900,-

Chronological of Share Listing


Recorded with code BJBR a. Registration at Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency) with effective date 29 June, 2010. b. Nominal value of shares are set to Rp 600. c. Listings on 8 July, 2010 immediately experienced auto reject at Rp 900, -

Obligasi bank bjb Yang Masih Beredar


1. Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011.Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun. Peringkat idA dari Pefindo. 2. Obligasi VI bank bjb Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah) Peringkat idA+ dari Pefindo, terdiri dari: Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah), obligasi ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,00% per tahun, yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012. Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah). Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 12,50% per tahun, yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014.

Outstanding bank bjb bonds


1. Bond V Bank Jabar of 2006 with a total nominal value of Rp1.000.000.000.000, - (One Trillion Rupiah) for a period of 5 (five) years which will mature on December 8, 2011. Obligasi has a fixed interest rate 11.25% per annum. IdA from Pefindo. 2. Bond VI bank bjb in 2009 With Level Fixed Interest with a nominal value Rp 750,000,000,000, - (Seven Hundred and Fifty Billion Rupiah) Rank idA + from Outlook, consisting of: Series A with a nominal value of Rp 350,000,000,000, - (Three Hundred and Fifty Billion Rupiah), these bonds have interest rates fixed rate of 12.00% per annum, payable every 3 (three) months, with period 3 (three) years and will mature on July 10, 2012. Seri B with nominal value Rp 400,000,000,000, (Four Hundred Billion Rupiah). These bonds have a fixed interest rate 12.50% per annum, payable every 3 (three) months, with a term of 5 (five) years and will mature on July 10, 2014.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

69

Informasi bagi Investor


Information for Investors

Obligasi Yang Diterbitkan Per 31 Desember 2010


Bonds Issued As of December 31, 2010
No. Obligasi Seri Series
-

Nominal (Rpjuta) Nominal Rp million


Rp25.000,-

Bunga per tahun Rate per year (%)


24,30

Jangka Waktu Period


5 tahun/year

Peringkat Rating
-

Jatuh Tempo Due Date


8-7-1996

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia


15 -7-1991

Obligasi I Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tahun 1991 Dengan Tingkat Bunga Mengambang Bond I BPD Jabar Year 1991 with Floating Rate Obligasi II Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tahun 1993 Dengan Tingkat Bunga Mengambang Bond II BPD Jabar Year 1993 with Floating Rate Obligasi III Bank Jabar Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang Bond III Bank Jabar Year 2000 with Fixed and Floating Rate

Rp50.000,-

17,25

5 tahun/year

2-7-1998

15-7-1993

Rp150.000,-

16,25

5 tahun/year

BBB-

18-4-2005

25-4- 2000

Obligasi IV Bank Jabar Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond IV Bank Jabar Year 2004 with Fix Rate

Seri A A Series

Rp300.000,-

11,75

3 tahun/year

BBB+

5-10-2007

6-10-2005

Seri B B Series 5 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 Bond V Bank Jabar Year 2006 Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Bond VI Bank Jabar Banten Year 2009 Seri A A Series Seri B B Series

Rp700.000,-

12,50

5 tahun/year

5-102009 A 8-12-2011

6-10-2005

Rp1.000.000,-

11,25

5 tahun/year

11-12-2006

Rp350.000,-

12,00

3 tahun/year

A+

10-7-2012

13-7-2009

Rp400.000,-

12,50

5 tahun/year

10-7-2014

13-7-2009

Hubungan Investor
Hubungan Investor (IR) adalah tanggung jawab manajemen strategis yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi, pemasaran dan kepatuhan hukum selain memungkinkan komunikasi dua arah antara perusahaan, masyarakat dan konstituen lain. Dibentuk sejak Juli tahun 2010, Grup Hubungan Investor yang merupakan bagian dari Divisi Corporate Secretary bank bjb telah menjadi jembatan antara manajemen bank bjb dengan investor dan analis dalam memperoleh informasi tentang bank bjb. Bank bjb berupaya untuk meningkatkan transparansi dan pengungkapan perusahaan melalui fungsi Hubungan Investor. Berkaitan dengan penerapan GCG dan prinsip keterbukaan serta transparansi terhadap seluruh aktivitas perusahaan terutama yang bersifat material, Hubungan Investor berusaha memberikan yang terbaik bagi pengguna informasi secara cepat, akurat dan tepat waktu yang berdampak pada pemahaman yang lebih baik akan kinerja perusahaan serta dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi.

Investor Relations
Investor Relations (IR) is a strategic management responsibility that integrates finance, communication, marketing and legal compliance in addition to allow twoway communication between companies, communities and other constituencies. Formed in July 2010, the Coordinator of the Investor Relations Group which is Part of the banks Corporate Secretary Division become a bridge between the bank management and investors. bank bjb seeks to enhance corporate transparency and disclosure through the function of Investor Relations. In connection with implementation of GCG and the principle of openness and transparency on all company activities that are primarily material, Investor Relations strives to provide the good information quickly, accurately and timely impact for better understanding of company performance and in terms of investment decisions.

70

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Grup Hubungan Investor memperkenalkan bank bjb kepada komunitas pasar modal dengan melakukan rangkaian komunikasi dengan para pemegang saham. Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dan transparansi terhadap setiap aktivitas Perusahaan terutama yang bersifat material, Grup Hubungan Investor menyampaikan informasi secara tepat waktu dan seimbang melalui berbagai sarana komunikasi seperti email, situs web dan conference call. Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada Publik, hubungan investor senantiasa melakukan pelaporan baik rutin maupun insidential kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia sebagai Otoritas Pasar Modal. Selain itu, juga dilakukan forumforum pertemuan dengan analis dan investor melalui pertemuan publik, temu analis, conference call, kunjungan analis, kunjungan lapangan, partisipasi dalam konferensi dan non deal roadshow.

The Investor Relations Group introduces bank bjb to local markets by conducting a series of communications with shareholders. To apply the principles of openness and transparency of every activity of the Company that is primarily material, the Investor Relations Group conveys information in a timely and balanced way through various means of communication such as email, websites and conference calls. To fulfil the obligations of disclosing information to the public, investor relations are always doing both routine and incidental reporting to BapepamLK and the Indonesia Stock Exchange as the Capital Market Authority. In addition, forums with analysts and investors through public meetings, analyst meetings, conference calls, analyst visits, field visits, participation in conferences and non-deal road shows are conducted.

Kegiatan Hubungan Investor selama tahun 2010


Investor Relations Activities during 2010
Bapepam BEI Conference/Corporate Day Temu Analis Conference Call Site Visit RUPS Public Expose Investor Summit Annual Report Analyst Meeting Non Deal Roadshow 5 14 4 69 9 2 1 1 1 1 1 2 Bapepam BEI Conference/Corporate Day Analyst Conference Call Site Visit GMS Public Expose Investor Summit Annual Report Analyst Meeting Non Deal Roadshow

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

71

Informasi bagi Investor


Information for Investors

Laporan Penggunaan hasil IPO


Dana yang diperoleh dari hasil IPO mencapai kurang lebih Rp 1,4 triliun. Sebagaiman tercantum dalam Prospektus IPO bank bjb, dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk: Sekitar 80% untuk mendukung ekspansi kredit bank bjb termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang meliputi kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit komsumtif. Sekitar 10% untuk perluasan jaringan kantor melalui pembukaan jaringan kantor baru baik di dalam maupun di luar pulau Jawa. Sekita 10% untuk pengembangan informasi melalui pembelian software dan hardware guna menunjang kegiatan usaha bisnis bank bjb. Berdasarkan Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2010, masih terdapat sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp 220.799 juta yang akan digunakan untuk perluasan jaringan kantor dan peningkatan teknologi informasi.

Use of IPO proceeds Report


Proceeds from the IPO reached approximately Rp 1.4 trillion. As stated in bank bjb IPO Prospectus, the proceeds from the IPO offering after deducting the costs of issuance will be used as follow: About 80% will be used to support the expansion of bank credits including Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs), which includes working capital loans, investment loans and consumer credits. About 10% will be used to expand the branch network by opening new office both within and outside the island of Java. about 10% will be used to development information technology through the purchase of software and Hardware to support business activities.

Based on IPO proceeds report, at December 31, 2010, Rp 220,799 million from the IPO offering are still unused. This fund will be used to expand the office network and to improve IT.

No.

Jenis Penawaran Umum Public Offering Type

Tanggal Efektif Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Public Offering Realization Jumlah Hasil Penawaran Umum Amount of Public Offering

Biaya Penawaran Umum Cost of Public Offering

Hasil Bersih Net Result

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Planned Use of Funds According to the Prospectus

Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network

Ekspansi Kredit Expansion of Credit

Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology

Total Total

Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Actual Use of Funds According to the Prospectus

Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network

Ekspansi Kredit Expansion of Credit

Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology

Total Total

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining Proceeds From Public Offering

1 1

2 Penawaran Umum (IPO) Public Offering Jumlah Total

3 8-7-2010

4 1.454.444

5 25.003*

6 1.429.441

7 1.143.553

8 142.944

9 142.944

10 1.429.441

11 1.143.553

12 56.354

13 8.735

14 1.208.641

15 220.799

1.454.444

25.003

1.429.441

1.143.553

142.944

142.944

1.429.441

1.143.553

56.354

8.735

1.208.641

220.799

*) Biaya Penawaran Umum telah disesuaikan berdasarkan biaya emisi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmandji, dan Dadang *) Public Offering costs have been adjusted based on the costs emissions that have been audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sudarmandji and Dadang

72

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kebijakan Pembagian Deviden


Berdasarkan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. jumlah dividen yang dibagikan yang berasal dari laba bersih yang besarannya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan untuk membayarkan dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan, likuiditas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi bank bjb setelah memperoleh persetujuan RUPS.

Dividends
Dividends will be paid according to the resolution from the General Annual Shareholders taking with consideration of existing legislation and regulations. The decision to pay dividends depends on earnings, financial condition, liquidity, compliance with laws and regulations and other factors deemed relevant by the Board of Directors after obtaining approval from the next General Annual Shareholders Meeting.

Testimoni Investor dan Analis

Investor and Analyst Testimonials

Wisma GKBI Lt. 17, Jl. Jendral Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Contact Person: Customer Service Nomor Telepon: (021) 2598 9600, (021) 574 1442 Alamat web: www.etrading.co.id E-mail: customerservice@etrading.co.id -September 2010bank bjb adalah bank daerah pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. bank bjb pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa pada tanggal 8 Juli 2010 dengan harga pembukaan sebesar Rp 900,- per lembar atau naik 50% dari harga IPO sebesar Rp 600,-. Permintaan saham bank bjb pada saat IPO tercatat oversubscribed dari jumlah yang ditawarkan sebesar 4,1. (Rp 6 triliun). -September 2010bank bjb is the first regional bank to be listed at the Indonesia Stock Exchange. bank bjb first listed its shares on the Stock Exchange on 8 July, 2010 with an opening price of Rp 900 per share or up 50% from the IPO price of Rp 600. Demand for bank bjb shares recorded oversubscribe at the time of IPO from the original amount listed by 4.1. (Rp 6 trillion).

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

73

Informasi bagi Investor


Information for Investors

PT ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS Equity Tower Building 22 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Telp: +62 21 2991 6600 Fax: +62 21 515 2454

-Oktober 2010BJBR saat ini ditransaksikan pada 3,5x-3,0x PBV dan 13,7x12,9x PE FY 10F/FY 11F. Dengan tingkat ROE diatas 30% dan NPL masih terjaga rendah, kami melihat masih ada potential upside untuk saham BJBR mengingat ROE peers di 2011 menurut perhitungan di level 25,6% dengan ratarata PBV 3,2x. Dengan demikian jika mengacu pada relative valuation, harga BJBR masih berpotensi menuju level Rp 1.830,- menstranslasikan potential upside 6%.

-October 2010BJBR currently traded at 3.5 x-3, 0x PBV and 13.7 x-12, 9x PE FY 10F/FY 11F. With ROE above 30% and low NPLs still low, we see there is still upwards potential for BJBR shares to achieve ROE peers in 2011 according to calculations at the level of 25.6% with an average of PBV 3.2 x. When referred to the relative valuation, BJBR shares still have the potential to rise to a level of Rp 1,830 with a potential upward trend of 6%.

PT CLSA Indonesia WISMA GKBI Suite 901 Jl Jendral Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Phone: +(62) 21 2554 8888 Fax: +(62) 21 574 6920

-Juli 2010Bank bjb merupakan bank pembangunan daerah pertama yang melakukan IPO di Indonesia. bank bjb memiliki aset sebesar Rp 35 triliun dengan 17% pinjaman konsumen yang pangsa pasarnya berasal dari Jawa Barat yang jumlah populasinya sebesar 41 Juta Jiwa. Pinjaman konsumen untuk Pegawai Negeri Sipil disediakan sebesar 75% dari pembukuan pinjaman dan dana IPO akan digunakan untuk memperluas segmen usaha di wilayah Jawa Barat.

-July 2010First regional bank IPO bank bjb is the first initial public offering of a regional development bank in Indonesia. It has US$3.5 billion in assets with a 17% consumer loan market share in West Java, which has a population of approximately 41 million people. Consumer lending to local government civil servants accounts for 75% of the loan book and IPO funds will be used for further expansion in this area.

74

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

PT Macquarie Capital Securities Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel: (62 21) 2598 8300 Fax: (62 21) 515 0849 INDONESIA

-September 2010Konsumen dan Pasar Utama Lebih dari 80% pendapatan bunga BJBR terserap dari sektor pinjaman. Dari 1H10, buku pinjaman telah mencapai sebesar Rp 21,5 triliun. Pinjaman nasabah adalah segmen terbesar dari penyaluran pinjaman, namun saat ini bank bjb juga mencoba untuk menumbuhkan segmen produktivitas pinjamannya dengan menfokuskan penyaluran pinjaman pada usaha kecil dan menengah. Penyaluran pinjaman tersebut sebagian besar berasal dari bisnis jasa, perdagangan dan industri manufaktur yang menjadi keunggulan provinsi Jawa Barat dan Banten.

-September 2010Major customers and markets More than 80% of BJBRs interest income is from loans. By 1H10, its loan book Had reached Rp 21.5 trillion. Consumer loans are loans Biggest its segment, but the Also the bank is Trying to grow its loan productive segment by focusing on small-and medium-sized enterprises. These loans are Mostly from the trading and business service industries, an advantage in the manufacturing-oriented provinces of West Java and Banten.

Deutsche Bank AG Kantor Cabang Jakarta Deutsche Bank Building No. 80 Jalan Imam Bonjol Jakarta 10310 Tel: +62 21 3193 1092 Fax: +62 21 3193 5252

-Juli 2010Pemberian pinjaman kredit nasabah untuk daerah berkembang, bank bjb menfokuskan pada pemberian pinjaman nasabah (sebesar 75% dari total pembukuan pinjaman). Hal ini menjadi pertanda baik untuk memperluas lapangan kerja di wilayah tersebut. Total tenaga kerja Wilayah Jawa Barat (WJB) telah meningkat dari 17.3 juta di tahun 2003 menjadi 20.6 juta di tahun 2009, menandakan peningkatan 3% dalam 6 tahun CAGR. bank bjb saat ini menjadi pemimpin pasar di Wilayah Jawa Barat dengan 17% pangsa pasarnya berasal dari kredit konsumen. Dengan pengawasan pemerintah daerah WJB telah memberikan bank bjb beberapa keunggulan yang kompetitive dalam pasar captive karena pegawai negeri sipil sebagai targetnya. Pelanggan utama bank bjb untuk kredit konsumen telah berkembang dari 246.000 di tahun 2005 sampai 378.200 di tahun 2009, menandakan peningkatan 11% dalam empat tahun pelanggan CAGR. bank bjb telah mampu mempertahankan 13% pertumbuhan kredit konsumen pada tahun 2008 dan 2009, walaupun pertumbuhan konsumen utama hanya 4% dan 1% untuk periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya beli pelanggan bank bjb.

-July 2010Leading consumer lender to a growing region bank bjbs focus on consumer loans (which account for 75% of total loan book) bodes well given expanding employment in the regions. Indeed, WJBs total workforce has risen from 17.3m in 2003 to 20.6 million in 2009, at a 3% six-year CAGR. bank bjb is currently the market leader in WJB with a 17% consumer loans market share. Being controlled by the regional governments in WJB has given bank bjb some competitive advantage in terms of captive markets as it targets civil servants. The banks customer base for consumer loans has grown from 246,000 in 2005 to 378,200 in 2009, implying an 11% four-year customer CAGR. The bank has been able to maintain 13% growth in its consumer loans in 2008 and 2009, despite growth in the customer base of only 4% and 1% for the same period. This indicates the growing purchasing power of bank bjbs customer base.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

75

Informasi bagi Investor


Information for Investors

Lembaga Penunjang Efek Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Puri Datindo Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210 Tel : (62-21) 570 9009 Fax : (62-21) 570 9026 Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Bahana Securities Graha Niaga, Lantai 19 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 250 5081 Fax : (62-21) 522 5869, 2505070-71 PT CIMB Securities Indonesia The Indonesian Stock Exchange Building Tower II, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 515 1330 Fax : (62-21) 515 4661, 515 1335 Auditor Independen Ernst & Young KAP Purwantono Sarwoko Sandjaja The Indonesian Stock Exchange Building Tower II, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 5289 5000 Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600 Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920 Tel : (62-21) 521 0077 Fax : (62-21) 521 0078 Lembaga Hukum Makes & Partners Menara Batavia, Lantai 7 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : (62-21) 574 7181 Fax : (62-21) 574 7180

Supporting Security Institutions Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210 Tel : (62-21) 570 9009 Fax : (62-21) 570 9026 Underwriter PT Bahana Securities Graha Niaga, 19th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 250 5081 Fax : (62-21) 522 5869, 2505070-71 PT CIMB Securities Indonesia The Indonesian Stock Exchange Building Tower II, 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 515 1330 Fax : (62-21) 515 4661, 515 1335 Independen Auditor Ernst & Young KAP Purwantono Sarwoko Sandjaja The Indonesian Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel : (62-21) 5289 5000 Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600 Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920 Tel : (62-21) 521 0077 Fax : (62-21) 521 0078 Legal InstitutionsMakes & Partners Batavia Tower, 7th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : (62-21) 574 7181 Fax : (62-21) 574 7180

76

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Notaris Fathiah Helmi, SH Graha Irama, Lantai 6 Suite C Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan Jakarta Selatan 12950 Tel : (62-21) 5290 7304-6 Fax : (62-21) 526 1136 Appraisal PT VPC Indonesia Menara Batavia, Lantai 28 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : (62-21) 5795 0505 Fax : (62-21) 5795 0555 Event Organizer (EO) PT Media Komunika Kita Jl. Cilandak Permai Raya No. 11 Cilandak Barat Jakarta 12430 Tel : (62-21) 7591 3985-6 Fax : (62-21) 750 4126

Notary Fathiah Helmi, SH Graha Irama, 6th Floor Suite C Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan Jakarta Selatan 12950 Tel : (62-21) 5290 7304-6 Fax : (62-21) 526 1136 Appraisal PT VPC Indonesia Batavia Tower, 28th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : (62-21) 5795 0505 Fax : (62-21) 5795 0555 Event Organizer (EO) PT Media Komunika Kita Jl. Cilandak Permai Raya No. 11 Cilandak Barat Jakarta 12430 Tel : (62-21) 7591 3985-6 Fax : (62-21) 750 4126

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

77

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

78

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pendapatan Bunga Bersih


Net Interest Income

+25,51%

+25,53%

Laba Bersih
Net Profit

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

79

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

TINJAUAN INDONESIA

PEREKONOMIAN

INDONESIAS ECONOMIC REVIEW

Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tren yang positif dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 mencapai 6,0% (yoy). Prospek pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan prospek perekonomian global terutama Negara-negara maju. Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya permintaan domestik diperkirakan mendorong dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, tekanan terhadap inflasi tetap terkendali.

The Indonesias economic condition was in the positive trend, with the economic growth approximately reaching 6.0% (yoy) by the year of 2010. The prospect of economic growth was also supported by the recovery of export performance and the increased of investment. Exporting activities was getting better in accordance to the improvement of global economic prospect, especially in developed countries. The increase of external demand and the improvement of domestic demand were predicted could support business area in order to increase production capacity. Even though the economic growth was increased, the pressure throughout inflation controllable.

Dalam perspektif yang lebih panjang, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap membaik karena didukung oleh berbagai upaya peningkatan kapasitas, produktivitas, dan efesiensi perekonomian secara berkesinambungan. Akselerasi pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai kisaran 6,5%-7,5% (yoy) pada tahun 2014. Peningkatan kapasitas perekonomian tersebut mendukung upaya menurunkan inflasi kearah sasaran inflasi jangka menengah 4%+ 1% (yoy). Hal tersebut merupakan pencapaian yang sangat baik apabila dibandingkan dengan banyak Negara lainnya yang baru beranjak dan masih terpuruk dari krisis keuangan global yang terjadi pada akhir 2008. Kondisi ini menunjukkan fundamental perekonomian nasional yang kuat serta kepercayaan para pemodal yang tinggi terhadap iklim investasi di Indonesia, tidak terkecuali untuk sektor perbankan. bank bjb percaya bahwa tren prekonomian Indonesia yang baik ini dapat terus terjaga dan semakin membaik pada tahun-tahun mendatang. Kinerja ekonomi domestik menunjukkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang masih terus berlanjut didorong oleh komsumsi dan perbaikan investasi. Evaluasi terhadap kinerja dan prospek prekonomian secara umum menunjukkan perbaikan. Kuatnya komsumsi dalam negeri didukung oleh berbagai faktor antara lain daya beli yang membaik. Kinerja pasar keuangan terus membaik, tercermin dari peningkatan IHSG yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah dan yield SUN yang menurun untuk semua tenor. Kinerja pasar keuangan yang membaik

In longer perspective, Indonesias economic condition was predicted still getting better, due to the support of many improvements in economic capacity, productivity and efficiency continuously. The acceleration of economic growth will continue increasing and projected reaching approximately 6.5% - & 7.5% (yoy) in the year of 2014. The improvement of the economic capacity will support the effort of decreasing the inflation to the middle term assumption projected inflation 4% +1%(yoy). It was the best achievement compare to other countries which was just barely learn to stand and still collapse because of the global monetary crisis happened at the end of 2008. It has shown the strong national economical fundamental and high trust of investors to the investment climate in Indonesia, including for banking sector. bank bjb was confident that this excellence of Indonesias economic trend will always be looked after and getting better in the upcoming years.

Domestic economic performance had shown the acceleration of progressive economic growth supported by investment consumption and its recovery. The evaluation to the economic performance and prospect generally had shown its progress. The strong domestic consumption is supported by many factors such as the increase of purchasing power. The Performance of money market was getting better, reflected by the improvement of IHSG that reached the highest level throughout the history and SUN yield has decreased for all tenor. The improvement

80

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

terutama dipengaruhi oleh besarnya arus masuk modal asing. Dari segi transimisi kebijakan moneter, suku bunga perbankan masih terus mengalami penurunan.

of money market performance was affected especially by the enormous amount of foreign capital flow. From the side of monetary policy transmittion, banking interest rate was still declining.

Suku bunga perbankan, baik simpanan maupun kredit masih terus turun, meski melambat dan spread yang semakin kecil. Dari jalur kredit, pertumbuhan kredit menunjukkan tren yang meningkat, terutama didorong oleh kredit komsumsi meskipun kontribusi kredit investasi dan KMK juga menunjukkan peningkatan. Dari sisi likuiditas, kondisi likuiditas perekonomian cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian. Likuiditas perbankan masih masih cukup tinggi sehingga tidak ada kendala dalam pemenuhan GWM 8%. Stabilitas sistem keuangan masih terjaga dan didukung oleh kondisi sektor perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko, serta membaiknya fungsi intermediasi perbankan. Hal itu ditunjukkan antara lain oleh tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) perbankan yang saat ini mencapai 16,4% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5,0%.

The banking interest rate for deposit and loans was still declining, eventhough it was slower and with the small amount of spread. From the line of loans, the loan growth had shown improving trend, especially supported by consumer loan, while investment loan contribution and KMK (Working Capital Loan) was also showing the improvement. From the Liquidity point of view, the economic liquidity condition tended to increase along the improvement of economical activities. Banking Liquidity was still high enough, therefore there was no obstacles in fullfilling GWM ( Required Minimum Balance of Current Account) 8% . The stability of monetary system was still in controll and supported by the strong and steady condition of banking sector in facing several risk, and also the better recovery of banking intermediation function. It was delivered by the high amount of Capital Adequacy Ratio in banking industry nowadays heading through 16.4% and the stabilization of total Non Performing Loan (NPL) Ratio gross under 5.0%.

Peningkatan fungsi intermediasi perbankan tercermin pada angka pertumbuhan kredit yang meningkat mencapai 22,8%(yoy) Perkembangan pertumbuhan kredit perbankan tersebut masih sesuai denga Rencana Bisnis Bank (RBB) dimana pertumbuhan kredit mencapai kisaran 22%-24%. Sementara itu pertumbuhan kredit (ytd) untuk seluruh sektor sudah positif. Bank Indonesia meyakini prospek perekonomian kedepan semakin membaik ditandai oleh laju pertumbuhan PDB yang meningkat, prospek inflasi yang terjaga pada kisaran sasaran yang ditetapkan, dan stabilitas sistem keuangan yang tetap terkendali.

The improvement of Banking intermediation function was reflected from the increasing number of Loan growth raised 22.8% (yoy) at the end of October 2010. That development of banking Loan growth was still in accordance to RBB ( Banking Business Plan), whereas the growth of loan was reach the level around 22%-24%. At the same time the loan growth for all sector was already positive. Bank Indonesia assured that the economic prospect in the future is getting better addressed by the rate of growth of increased PDB (Gross Domestic Product), inflation project is stable on the assumed projection and the stability of monetary system which always in controll.

Industri Perbankan di Indonesia Informasi dan statistik yang termasuk dalam bagian ini yang berkenaan dengan latar belakang industri diambil dan diolah dari berbagai sumber publik. bank bjb tidak memberikan pernyataan atas akurasi dari informasi dan statistik dimaksud, yang mungkin akan berbeda atau tidak konsisten dengan kompilasi informasi dan statistik lainnya yang berasal dari dalam maupun luar Indonesia. Informasi

Banking Industry in Indonesia The information and statistics related to the background of industry includes in this section was taken and processed from several public sources. In case of any differences or inconsistency with other compilation of information and statistics came from inside or outside Indonesia, bank bjb doesnt give any statement based on its accuracy. The information and statistics in this section is not being

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

81

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

dan statistik yang ada pada bab ini tidak diverifikasi, secara masing-masing maupun bersama-sama, oleh bank bjb atau pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh bank bjb. Struktur Industri Sebelum bulan November 1988, sektor perbankan Indonesia terdiri dari Bank Umum, Bank Tabungan dan Bank Pembangunan dengan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Pada saat ini, sektor perbankan Indonesia terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Ditinjau dari segi kepemilikan, di Indonesia terdapat bank milik Pemerintah, Bank Pembangunan Daerah, Bank Swasta Nasional, bank hasil joint venture, cabang bank-bank asing dan BPR. Per 31 Desember 2010, total aset bank milik Pemerintah adalah sebesar 37%, Bank Pembangunan Daerah adalah sebesar 7,9%, Bank Swasta Nasional adalah sebesar 42,6% dan bank hasil joint venture adalah sebesar 4,9%, BPR adalah sebesar 1,5%. Berikut ini adalah tabel rangkuman perkembangan sektor perbankan Indonesia dalam kurun waktu delapan tahun terakhir:
Per 31 Desember 2010 By December 31
Bank
Bank Umum Bank milik Pemerintah Bank Pembangunan Daerah Bank Swasta Nasional Bank hasil joint venture dan cabang Bank Asing Total Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 5 26 76 31 5 26 72 31 5 26 71 29 5 26 71 28

verified each or simultanuosly by bank bjb or other parties appointed by bank bjb.

Industrial Structure Before November 1988, Indonesian banking sector consisted of Public Bank, Savings Bank and Development Bank with Bank Indonesia as the Central Bank. At this moment, Indonesias Banking Sector consists of Public Bank and Public Credit Banks (BPR). From the ownership point of view , there are banks owned by The Government, Regional Development Bank, National Private Bank , Joint venture Bank, Foreign Bank Branches and Public Credit Banks in Indonesia. By 31 December 2010, banks total assets owned by the government was 37%, Regional development bank was 7.9%, National Private Bank was 42.6%, joint venture bank was 4.9% and Rural Banks was 1.5%

The following table is summary of the development of Indonesias banking sector in the last eight years:

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Bank
General Bank

5 26 71 28

5 26 68 25

4 26 65 26

4 26 67 26

Bank owned by the Government Regional Development Bank National Private Bank Joint Venture Bank and Foreign Bank Total General Bank Rural Bank (BPR)

138 2.141

134 2.159

131 2.009

130 1.880

130 1.817

124 1.772

121 1.733

123 1.767

Tabel berikut adalah aset, kredit dan simpanan dari top 10 bank dalam negeri per tanggal 31 Desember 2010:
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

The following table shows asset, credit and saving of the Top 10 Indonesias bank on December 31, 2010:
Rp Juta / Rp Million

Bank / Bank
Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Central Asia Bank Negara Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Panin Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Tabungan Negara

Aset / Asset
408.771 395.394 323.349 218.704 142.921 113.860 106.507 71.624 73.570 68.334

Kredit / Credit
217.089 241.020 153.176 132.431 102.715 75.254 55.705 50.065 51.529 51.458

Simpanan / Saving
249.790 245.298 174.218 180.195 125.800 79.883 76.688 60.915 58.243 58.257

82

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Perkembangan Industri Perbankan di Indonesia Berikut ini merupakan perkembangan industri perbankan di Indonesia dari tahun 1983 hingga saat ini. Periode Deregulasi Tahun 1983-1991 Pada awal tahun 1983, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan deregulasi dan birokrasi pada industri perbankan untuk mengembangkan sistem perbankan yang baik, efisien dan kuat. Langkah-langkah deregulasi yang telah dijalankan antara lain adalah menghapuskan pagu kredit, menurunkan GWM, memberikan fleksibilitas bagi bank-bank untuk menetapkan sendiri tingkat suku bunga kredit, tabungan dan simpanan serta memperkenalkan instrumen pasar uang. Sebelum tahun 1988, sektor perbankan Indonesia terdiri dari Bank Umum, Bank Tabungan dan Bank Pembangunan namun tetap didominasi oleh 7 (tujuh) bank milik Pemerintah, yang menguasai lebih dari 60,0% total kredit perbankan. Dalam rangka pengembangan sektor industri perbankan Indonesia, mobilisasi simpanan dalam negeri dan mendukung iklim persaingan antar bank di Indonesia, Pemerintah, melalui Menteri Keuangan, telah mengeluarkan beberapa paket deregulasi pada bulan Oktober 1988. Salah satu kebijakan reformasi perbankan yang penting yaitu meringankan persyaratan untuk mendapat izin pendirian bank baru, yang mengakibatkan berdirinya bank-bank baru dengan pesat pada tahun-tahun berikutnya. Kebijakan deregulasi perbankan tersebut telah berhasil meningkatkan persaingan serta jumlah simpanan dan pinjaman secara signifikan pada tahun 1989 dan 1990. Namun demikian, karena beberapa alasan, tingkat pertumbuhan industri perbankan yang sangat cepat tersebut diiringi dengan penurunan kualitas aset secara signifikan dan peningkatan kredit bermasalah. Melalui beberapa inisiatif kebijakan lanjutan, Pemerintah berusaha untuk meningkatkan sistem perbankan dan meningkatkan iklim perbankan yang lebih baik. Pada bulan Februari 1991, Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yang lebih rinci dan melengkapi paket kebijakan deregulasi bulan Oktober 1988. Kebijakan tersebut kemudian diperbaiki dengan menerapkan peraturan mengenai minimum CAR sebesar 8,0% atas ATMR dan diterapkan di seluruh bank di Indonesia.

The Development of Banking Industry in Indonesia The following is the development of banking industry in Indonesia from 1983 up till now. Deregulation Period year of 1983 - 1991 In early 1983, the government had published several deregulation policy and bureaucrachy for banking industry in order to develop good, eficience and strong banking system. The deregulation steps that already on processed are deleting credit ceiling, decreasing GWM (Minimum Balance of Current Account), giving flexibility to the banks in deciding their own interest rate of loans, savings and Deposits and also introducing money market instrument. Before 1998, banking sector in Indonesia consisted of Public Bank, Savings Bank, and Development Bank, but dominated by 7(seven) banks owned by the government, which had control over 60.0% from total banking loan. In order to developed the Indonesias banking sector, mobilize the domestic deposit and support the competitive climate between banks in Indonesia, the government through The Minister of Finance had published several deregulation package in October 1988. One of the important banking reformation policy was to enlighten the requirements to grand permissions for building new banks, that had caused many new banks were built rapidly in the next coming years. That banking deregulation had succeed to increase the competitiveness and also the amount of deposits and loan significantly on 1989 and 1990. Nevertheless, considering several reasons, the rapid level of growth in banking industry was followed by the decreasing quality of assets significantly and the increasing amount of unsound loan.

Through several sequel of initiative policies, the government try to improve the banking system and better banking climate. The government had published new detailed policies in February 1991 and completing the deregulation policy package in October 1988. Those policies was then being repaired by implementing the rules of minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) 8.0% on ATMR ( Balancing Assets According to Risk) and implemented in every banks around Indonesia.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

83

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Periode Pertumbuhan Ekonomi Tahun 1991-1996 Semenjak kebijakan uang ketat diberlakukan pada awal tahun 1991, sektor perbankan Indonesia mengalami periode konsolidasi dan melambatnya pertumbuhan kredit. sampai pertengahan tahun 1993. Pada periode ini, beberapa bank Pemerintah dan bank swasta nasional mengalami penurunan tingkat pertumbuhan kredit dan harus meningkatkan modal untuk menaikkan CAR hingga tingkat minimum yang disyaratkan oleh ketetapan Bank Indonesia. Pada bulan Agustus tahun 1994, Pemerintah menetapkan batas 25% pada posisi devisa neto valuta asing. Selama periode tahun 1992 dan 1993, tingkat suku bunga simpanan dan kredit mengalami penurunan secara bertahap. Dimulai pada awal tahun 1994, tingkat suku bunga di Indonesia meningkat kembali sebagai reaksi terhadap kenaikan tingkat suku bunga luar negeri yang diakibatkan oleh kenaikan tingkat suku bunga diskonto dan ringkat suku bunga pendanaan Bank Sentral AS. Namun setelah penurunan tingkat suku bunga Bank Sentral AS pada bulan Juli 1995, tingkat suku bunga di Indonesia mulai stabil dan kemudian secara perlahan menurun.` Krisis Ekonomi dan Pemulihan: Tahun 1997 Sampai Sekarang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah memberikan beban yang besar bagi industri perbankan di Indonesia dan sebagian besar bank mengalami masalah likuiditas yang serius dikarenakan penarikan uang dari nasabah dan turunnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan. Akibat semakin banyaknya bank yang gagal memenuhi ketentuan tingkat GWM, Pemerintah mengambil langkah untuk memberikan BLBI kepada bank-bank tersebut. BLBI tersebut diperpanjang dengan persyaratan ketat.

Economic Growth Period - Year of 1991-1996 Since tight money policy was being implemented in the early 1991 until the middle year of 1993, Indonesias banking sector had encountered consolidation period and the slowing down of loan growth. At this period several government banks and national private banks had experienced a down turn of loan growth level and had to increase capital including CAR until the minimum required level stated by the regulation of Bank Indonesia. In August 1994, the government had stated the limitation 25% on the Foreign Exchange net position.

During the period of 1992 and 1993, the interest rate level of deposit and loan had decreasing gradually. Starting from the early 1994, the interest rate level in Indonesia had started to increase again as the reaction to the increase of leasing level and interest fund rate United State Central Bank. Nevertheless, after US Central Bank interest rate had decreased on July 1995, the level of interest rate in Indonesia were beginning to be stable and slowly declining.

Economic Crisis and its Recovery : year of 1997 until now The Economic crisis that attacked Indonesia since the middle year of 1997 has given abundant burden to the banking industry in Indonesia and most of all to the bank who had encountered serious liquidity problems due to rush by the customer and the down turn of customer trust level to the banking system. Caused by many banks that failed to fulfill GWM (Required Minimum Balance of Current Account) level regulation, the government has taken steps to give BLBI ( Liquidity Supply from Bank Indonesia). That BLBI was being extended with tight requirements.

BPPN Menghadapi krisis ekonomi yang berawal pada pertengahan tahun 1997, BPPN dibentuk melalui Keputusan Presiden (Kepres) pada tanggal 26 Januari 1998 berupa badan otonom dibawah Menteri Keuangan. BPPN didirikan untuk mencapai 3 (tiga) tujuan utama sehubungan dengan penyelesaian bank-bank bermasalah,

BPPN (Indonesia Banking Recovery Agency) Facing the economic crisis on the early 1997, BPPN was built according to Presidential Decree on January 26, 1998 as an autonomous committee under the Minister of Finance. BPPN was built to achieve 3 (three) main purposes concerning the recovery of banks which is in trouble : 1) managing the guarantee to the banks

84

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

yaitu: (i) mengelola pemberian jaminan kepada bank-bank atas nama Pemerintah sesuai Kepres tersebut diatas; (ii) mengawasi dan melakukan restrukturisasi atas bank-bank yang telah dinyatakan tidak layak beroperasi (unsound); (iii) melakukan tindakan-tindakan hukum yang diperlukan dalam kerangka restrukturisasi bank-bank tersebut. Secara umum, misi yang diemban BPPN adalah untuk mengawal pemulihan ekonomi Indonesia, melalui restrukturisasi bank dan pinjaman korporasi, serta mengoptimalkan tingkat pengembalian uang negara (yang dipinjamkan kepada bank-bank dalam bentuk bantuan likuiditas dan Obligasi Pemerintah) dalam rangka mengurangi beban APBN. Berdasarkan peraturan yang berlaku saat itu, BPPN memiliki kewenangan yang luas, termasuk kewenangan; merestrukturisasi, merehabilitasi bank-bank dibawah kelolaan BPPN, termasuk kewenangan melakukan merger dan akuisisi. Melalui BPPN, Pemerintah mengeksekusi penutupan beberapa bank, merekapitalisasi, melakukan merger dan akuisisi untuk mengejar tujuan akhir dari bank umum dengan mempersedikit jumlah bank dan memperkuat bank-bank tersebut dengan cakupan geografis yang luas dan menawarkan berbagai layanan. Program Penjaminan Pemerintah Sejak tahun 1998, Pemerintah, sebagai jawaban atas krisis ekonomi dan sebagai dukungan terhadap menurunnya industri perbankan di Indonesia, telah menerapkan program penjaminan Pemerintah (Government Guarantee Program) dan program penawaran pertukaran (Exchange Offer Program), untuk memberikan jaminan kepada penyimpan bank dan kreditur. Secara umum, kewajiban yang dijamin oleh Pemerintah dalam program ini adalah pembayaran atas kewajiban bank umum nasional baik yang tercatat di neraca (onbalance sheet) maupun yang tidak tercatat dalam neraca (off-balance sheet) (termasuk kewajiban kantor cabang luar negeri bank-bank tersebut) kepada penyimpan asing dan dalam negeri serta para kreditur, termasuk kewajiban untuk membayar dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing sesuai dengan ketentuan dalam program tersebut.

under the name of government according to the above Presidential Decree, 2) supervising and restructuring unsound banks; 3) taking the law step if needed in the frame of bankss restructurization.

Generally, BPPN mission is to guide the Indonesias economic recovery through banks restucturization and corporate loan, also optimizing the return of government money (being lended to the government in the form of liquidity an government obligation) in order to reduce the burden of APBN (National Cost and Income Budget).

Based on the regulation occured at that moment, BPPN had the unllimited authority, including the authority to : restructurization, rehabilitate the banks under BPPN management, and also the authority to do the merger and acquisition. Through BPPN, the government has executed the closing of several banks, recapitalized, merger and acquisition to pursue the final outcomes from public banks by diminishing the amount of banks and strengthen those banks with the larger geografis scope and offering many kinds of services. Government Guarantee Program Since 1998 as an answer to the economic crisis and a support to the decline of banking industry in Indonesia, the government has implemented the Government Guarantee Program and Exchange Offer program to give guarantee to debitor and creditor.

Basically, the obligation guaranteed by the government in this program is the payment for an on balance sheet of national public bank obligation and also its off balance sheet, (including national obligation and creditor, the obligation to pay in rupiah currency or other currencies from the foreign bank itself) to the investors and in foreign money according to the regulation in the program.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

85

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Sesuai dengan ketentuan dalam Program Penjaminan Pemerintah, jangka waktu penjaminan akan dengan sendirinya terus diperpanjang setiap enam bulan; kecuali sebelum akhir dari jangka waktu enam bulan tersebut, menyatakan tidak akan memperpanjang program tersebut. Program Penjaminan Pemerintah sebelumnya dilaksanakan dan dikelola oleh BPPN. Pasca penutupan BPPN di awal tahun 2004, penjaminan ini dilaksanakan dan dikelola oleh suatu unit dibawah Menteri Keuangan dengan nama Unit Pengelola Penjaminan Pemerintah (UP3). Program Penjaminan Pemerintah berakhir di bulan September 2005. Penjaminan kewajiban pembayaran bank selanjutnya dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang didirikan berdasarkan Undang-undang No.24/2004 tanggal 22 September 2004 sebagaimana telah diamandemen oleh Peraturan Pemerintah Undangundang No. 7/2009, tanggal 13 Januari 2009 dan mulai menjaminkan kewajiban pembayaran bank (simpanan). Jenis tabungan yang diasuransikan oleh LPS adalah dana-dana pihak ketiga (non-bank), deposito antar bank, termasuk didalamnya giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito dan/atau bentuk-bentuk tabungan lainnya yang diperlakukan sama dengan jenis-jenis tabungan diatas. Jumlah tabungan yang diasuransikan oleh LPS adalah saldo tabungan yang terdiri dari pokok dan bunga berjalan pada saat izin usaha bank masih berlaku. Jumlah saldo yang diasuransikan untuk tiap nasabah pada tiap bank adalah jumlah saldo seluruh rekening nasabah di bank tersebut, baik secara sendiri maupun bersama pihak lain, yang bernilai maksimum Rp100 juta efektif mulai 22 Maret 2007, akan tetapi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66/2008, tanggal 13 Oktober 2008, nilainya telah ditingkatkan menjadi Rp 2 miliar. Program Exchange Offer Program Exchange Offer dimulai setelah adanya 2 (dua) kesepakatan yang dicapai antara Bank Indonesia dengan kreditur tertentu dari bank di Indonesia. Program Exchange Offer yang pertama diperkenalkan pada akhir tahun 1998 setelah adanya kesepakatan yang dicapai pada tanggal 18 Agustus 1998 dan yang kedua diperkenalkan pada pertengahan tahun 1999 setelah adanya kesepakatan pada tanggal 25 Mei 1999. Program yang disponsori oleh Pemerintah tersebut bertujuan untuk membantu

According to the regulation on Government Guarantee Program, time range of the guarantee will be extended by itself every six months, except before the end of six months time range, states that is not willing to extend the program.

Government Guarantee Program was being organized and managed by BPPN. After the closing of BPPN in early 2004, this program were organized and managed by a unit under The Minister of Finance by the name of UP3 ( Government Guarantee Management Unit). The Government Guarantee Program ended on September 2005. The Obligation Guarantee for bank payment then being organized by LPS (Deposits Guarantee Institution) built by the law number 24/2004 dated on September 22, 2004 as amandement by Government Regulation Law Number 7/2009 dated on January 13 ,2009 and start to guaranteed the obligation of bank payment (deposits).

Type of savings being insuranced by LPS is the third parties deposits (non bank), Deposits between banks, including Demand Deposit, Savings, Time Deposits, Deposits certificates and/or other form of deposits that being treated the same with the above deposits. The amount of deposits insuranced by LPS is the deposit balance consist of capital and working interest at the time the working permit of the Bank is still valid. The amount of balance that being insuranced for every debitor in each banks is the balance of all debitor accounts in the bank, individually or with other parties, with maximum amount of 100 million rupiahs effectively started from March 22, 2007, but based on Government Regulation Number 66/2008 dated on October 13 , 2008, the amount had been increased into 2 billion rupiahs. Exchange Offer Program The Exchange Offer Program was started after the agreement between Bank Indonesia and same creditors of banks in Indonesia. The Exchange Offer Program was first introduced at the end of 1998, after the deal on August 18, 1998. The second one was introduced in the middle of 1999 after the deal on May, 25,1999. The program which sponsored by the government have the intention to help restructurize debt by changing for instance level of interest rate or its time range. In the

86

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

restrukturisasi hutang dengan mengubah, misalnya, tingkat suku bunga atau jangka waktu. Dalam program Exchange Offer ini, Bank Indonesia menyediakan jaminan pasti dan tanpa syarat untuk kewajiban dari bank-bank Indonesia yang terkait. Dalam Program Exchange Offer 1998, pinjaman yang memenuhi syarat dalam program tersebut ditukar menjadi perjanjian kredit baru yang dibagi ke dalam 4 (empat) tahap dengan periode jatuh tempo: satu tahun, dua tahun, tiga tahun dan empat tahun. Peserta dari Program Exchange Offer 1999, menukarkan pinjaman yang memenuhi syarat menjadi pinjaman baru yang dibagi ke dalam 4 (empat) tahap dengan periode jatuh tempo: tiga, empat, lima dan enam tahun. Pinjaman yang memenuhi syarat dalam Program Exchange Offer 1998 didefinisikan sebagai saldo pinjaman nonRupiah dari (i) kewajiban pinjaman antar bank dan kewajiban jangka pendek obligor yang jatuh tempo sebelum tanggal 1 April 1999, (ii) porsi lancar dari kewajiban jangka menengah dan panjang obligor yang akan jatuh tempo sebelum tanggal 1 April 1999. Pinjaman yang memenuhi syarat dalam Program Exchange Offer 1999 didefinisikan sebagai saldo pinjaman non-Rupiah dari (i) kewajiban simpanan antar bank dan kewajiban

Exchange Offer program, Bank Indonesia has offered certain and unrequired guarantees for the obligation of related Indonesian Banks.

In 1998 Exchange Offer Program, loans that met the qualifications of the program were exchanged into new credit contract, devided into 4 (four) stages with the validation time period : one year, two years, three years and four years. The participant of Exchange Offer Program exchange the qualified loan into a new loan being devided into 4 (four) stages with validation time period : three, four, five and six years.

The qualified loan in 1998 Exchange Offer Program defined as non rupiahs loan balance from (i) loan obligation between banks and short term obligor obligation which due before April 1, 1999, (ii) current portion from midle and long term obligation of obligor valid before April 1, 1999. The qualified loan in 1998 Exchange Offer Program defined as non rupiahs loan balance from (i) deposits obligation between bank and short term obligation of obligor valid before January 1, 2002, (ii) current portion from midle and long term obligation of obligor valid before

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

87

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

jangka pendek obligor yang jatuh tempo sebelum tanggal 1 Januari 2002, (ii) porsi lancar dari kewajiban jangka menengah dan panjang obligor yang akan jatuh tempo sebelum tanggal 1 Januari 2002 (selain dari kewajiban yang jatuh temponya dipercepat, kecuali percepatan tersebut terjadi sebelum tanggal 15 Maret 1999 sesuai kontrak yang ada). Obligor didefinisikan sebagai bank Pemerintah dan swasta nasional dan Anak-anak Perusahaannya di luar negeri, cabang-cabangnya di luar negeri, maupun kantor agennya di luar negeri. Program Rekapitalisasi Perbankan Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia bulan Pebruari 1999, dilakukan Program Rekapitalisasi Bank yang bertujuan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) bank mencapai minimum 4%.

January 1, 2002 ( beside the obligation which the time range being fasten) except that fasten happened before March, 15, 1999 according to the exist contract. Obligor defined as the government bank, national private bank and its group in overseas, branches in overseas, also the office agent overseas.

Banking Recapitalization Program Based on the Decree of Minister of Finance and Governor of Bank Indonesia on February 1999, Banking Recapitalization Program was conducted in order to increase Capital Adequacy Ratio (CAR) of the bank reaching 4% minimum.

Bagi bank-bank yang ikut-serta dalam program tersebut (kecuali bank-bank milik Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah, serta bank-bank yang diambil-alih BPPN), pemegang saham pengendali diwajibkan untuk menyetorkan dana sedikitnya 20% dari kekurangan modal yang diperlukan untuk mencapai CAR 4%. Pemegang saham pengendali dapat mengkombinasikan dana tersebut dengan dana setoran investor strategis, ataupun dana tersebut seluruhnya disetorkan oleh Investor Strategis. Dalam hal ini, pemegang saham pengendali memiliki 25% atau lebih dari total saham bank yang dikeluarkan, atau pihak-pihak yang memiliki kurang dari 25% saham bank namun mengendalikan bank tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Dalam 3 (tiga) tahun pelaksanaan Investment Management and Performance Agreement (IMPA), tiap pemegang saham berhak membeli kembali saham Pemerintah dengan mekanisme Opsi Beli (Call Option). Selanjutnya Pemerintah dapat menjual saham tersebut kepada masyarakat setelah satu kali penawaran kepada pemegang saham lainnya . Pada tanggal 13 Maret 1999, Pemerintah menetapkan 74 bank dinilai cukup mampu melanjutkan operasinya tanpa bantuan Program Rekapitalisasi Bank. Bank-bank ini terdiri dari: Bank Niaga, Bank Lippo, Bank International Indonesia, Bank Bali, Bank Universal, Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin), Bank Prima Express, Bank Arta Media dan Bank Patriot. Dalam bulan Juli dan September 1999, secara berurutan Bank Niaga dan Bank Bali keluar dari

For the banks which participate in the program (except Banks owned by the government and Regional Development Bank, and banks taking over by BPPN), the controller of shareholder have to deposit the fund at least 20% from capital shortage needed to reach 4% of CAR. The shareholder controller could combinate the funds with strategic investor fund deposit, or the whole fund was being deposited by strategic investor. The shareholder controller hold 25% or more than total amount of published banks shares, or other parties who owned less than 25% of bankss shares, but they controll the bank directly and indirectly.

Within three years of Investment Management and Performance Agreement (IMPA) implementation, every shareholder had the right to buyback the government shares with Call Option mechanism. In the interim , the government could sell those shares to the public after one time offering to other shareholder. On March 13, 1999, the government stated 74 banks assumed to be able to continue their operation without the help of Banking Recapitalization Program. There were Bank Niaga, Bank Lippo, Bank International Indonesia, Bank Bali, Bank Universal, Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin), Bank Prima Express, Bank Arta Media and Bank Patriot. On July and September 1999, in sequence Bank Niaga and Bank Bali were out from

88

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Program Rekapitalisasi Bank dan BPPN mengambil alih pengendaliannya. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pada bulan Maret 1999, pada pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank untuk Bank Diambi Alih (BTO), Pemerintah mengambil alih sementara bankbank tertentu dengan CAR kurang dari 4%. Penanaman Modal Sementara (PMS) Pemerintah tersebut diputuskan berdasarkan kajian uji-tuntas oleh pihak independen yang ditunjuk oleh BPPN. Lima bank Pemerintah juga digabungkan dan direkapitalisasi pada bulan Juli 1999, untuk meningkatkan CAR bank hasil penggabungan mencapai minimal 4%. Pada bulan Juni 2000, Pemerintah melalui BPPN, menggabungkan 8 (delapan) bank BTO (Bank Duta, Bank Rama, Bank Tamara, Bank Tiara Asia, Bank Nusa Nasional, Bank Pos Nusantara, Jayabank International dan Bank Risjad Salim) ke dalam Bank Danamon. Pada bulan Desember 2001, Pemerintah melalui BPPN mengumumkan rencana penggabungan 5 bank komersil, yaitu Bank Bali, Bank Universal, Bank Artamedia, Bank Prima Express dan Bank Patriot. Penggabungan bankbank ini secara hukum menjadi efektif pada tanggal 30 September 2002, dengan entitas hasil penggabungan bernama Bank Permata. Konsolidasi Perbankan Sektor perbankan Indonesia terus mengalami konsolidasi dari tahun 2000 sampai sekarang, sebagian dikarenakan Peraturan Bank Indonesia No.7/15/PBI/2005 juncto Peraturan Bank Indonesia No.9/16/PBI/2007 tentang Modal Inti Minimum Bank Umum yang mengharuskan bank komersial untuk memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp80 miliar pada akhir tahun 2007 dan modal inti minimum sebesar Rp100 miliar pada akhir tahun 2010. Setelah pelaksanaan peraturan ini banyak terjadi konsolidasi bank, antara lain; PT Bank Artha Graha bergabung ke dalam PT Bank Inter-Pacific pada tahun 2005, PT Bank Hana membeli PT Bank Bintang Manunggal pada tahun 2007, PT Bank Commonwealth Indonesia melakukan merger dengan PT Bank Arta Niaga Kencana Tbk pada tahun 2007 dan PT Bank Bukopin Tbk membeli PT Bank Persyarikatan Indonesia pada tahun 2008.

Banking Recapitalization Program and BPPN took over the controll. Based on the Decree of Minister of Finance and the Governor of Bank Indonesia on March 1999, on the implementation of Banking Recapitalization Program for take over bank (BTO), the government temporarily took over certain banks with CAR less than 4%. That Temporary Capital investment (PMS) by the government was decided over final measurement of independent party appointed by BPPN. Five government banks were also gathered and recapitalized on July 1999 to increase banks CAR and reached the amount of 4% minimum.

The government has merged 8 (eight) banks On June 2000 through BPPN: BTO ( Bank Duta, Bank Rama, Bank Tamara, Bank Tiara Asia, Bank Nusa Nasional, Bank pos Nusantara, Jayabank International and Bank Risjad Salim) into Bank Danamon The government has also declared the plan to unite 5 (five) commercial banks, on December 2001, through BPPN which are : Bank Bali, bank Universal, Bank Artamedia, Bank Prima Express and Bank Patriot. The merger of those banks legally efective on September 30, 2002, with the entity resulted from the merger was named Bank Permata. Banking Consolidation The Indonesias banking sector has experienced consolidation from 2000 until now, part of it due to Bank Indonesia rules number 7/15/PBI/2005 juncto Bank Indonesia regulation number 9/16/PBI/2007 about Minimum Core Capital of General Bank which required commercial bank to fulfill the minimum core capital about 80 billion rupiahs at the end of 2007 and 100 billion rupiahs of minimum core capital at the end of 2010. After the implementation of this regulation, there were many bankss consolidations, such as : PT Bank Artha Graha joined PT Bank Inter-Pacific on 2005, PT Bank Hana bought PT Bintang Manunggal on 2007, PT. Bank Commonwealth Indonesia done a merger with PT. Bank Arta Niaga Kencana Tbk on 2007 and PT. Bank Bukopin Tbk bought PT. Bank Persyarikatan Indonesia on 2008.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

89

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Kepemilikan Asing Secara historis, bank asing hanya diberikan izin untuk beroperasi sebagai kantor cabang yang dimiliki sepenuhnya (dengan pembatasan-pembatasan operasional) dan sebagai bank hasil joint venture atau kantor perwakilan. Pada tahun 1999, Bank Indonesia mengizinkan bank dengan 99,0% kepemilikan asing untuk beroperasi di Indonesia tanpa batasan. Akibatnya, ABN Amro Bank, American Express Bank Ltd (sudah tutup), Bank of America, NA, Bank of China Limited, Citibank NA, Deutsche Bank AG, JP Morgan Chase Bank, N.A, Standard Chartered Bank, The Bangkok Bank Comp. Ltd, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd dan Hongkong & Shanghai Banking Corporation telah membuka cabang di Indonesia. Saat ini, sektor perbankan Indonesia telah mengurangi pembatasan terhadap bank asing dan, sebagai akibat dari restrukturisasi sektor perbankan dan inisiatif pemerintah, investor asing strategis dan pemegang saham mengendalikan tujuh dari sepuluh bank-bank terbesar (berdasarkan jumlah aset) di Indonesia. Sejak bulan Maret 2002, partisipasi asing dalam sektor perbankan Indonesia telah meningkat dikarenakan penjualan saham-saham mayoritas di bank di Indonesia kepada investor asing. BCA, Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank NISP Tbk., PT Bank Buana Tbk., PT Bank Bumiputra Tbk., PT Bank Permata Tbk. dan PT Bank Danamon Tbk. mayoritas dimiliki oleh investor asing. Bank asing hanya diberikan izin untuk beroperasi sebagai kantor cabang yang dimiliki sepenuhnya (dengan pembatasan-pembatasan operasional) atau kantor perwakilan dan sebagai bank hasil joint venture. Tabel berikut adalah daftar seluruh bank-bank asing dengan kantor cabang di Indonesia:
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Foreign Ownership Historically foreign bank only got permission to operate as branch office which is fully owned (with operational limitation) and as a joint venture bank or representative bank. Bank Indonesia on 1999 had allowed banks with 99.0% foreign ownership to operate in Indonesia without boundaries. In return, there were many banks opened their branches in Indonesia, such as ABN Amro Bank, American Express Bank Ltd (already closed), Bank of America, NA, Bank of China Limited, Citibank NA, Deutsche Bank AG, JP Morgan Chase Bank, NA, Standard Chartered Bank, The Bangkok Bank Comp.Ltd, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd and Hongkong& Shanghai Banking Corporation.

currently, Indonesias banking sector has decrease the limit of foreign bank and as the result of banking sector restructrurization and government initiative, strategic foreign investor and shareholders controll seven from ten biggest banks in Indonesia (according to the amount of assets). Since march 2002, the foreign participation on Indonesias banking sector had increased due to the selling of majorities shares of banks in Indonesia to foreign investors. BCA, Bank International Indonesia Tbk., PT Bank NISP Tbk., PT Bank Buana Tbk., PT Bank Bumiputera Tbk., PT Bank Permata Tbk. Dan PT Bank Danamon Tbk., were mostly owned by foreign investors. Foreign Bank will only be given permission to operate as branch office which is fully owned (with operational limitation) or representative and as a joint venture bank. The following table is the list of all foreign banks with its branches in Indonesia:

Bank-bank asing dengan kantor-kantor cabang di Indonesia


ABN AMRO Bank Bank of America, N.A. Bank of China Limited Citibank N.A. Deutsche Bank AG. JP. Morgan Chase Bank, N.A. Standard Chartered Bank The Bangkok Bank Comp. Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd The Hongkong & Shanghai B.C. Sumber: Bank Indonesia

Foreign Bank with branches in Indonesia


ABN AMRO Bank Bank of America, N.A. Bank of China Limited Citibank N.A. Deutsche Bank AG. JP. Morgan Chase Bank, N.A. Standard Chartered Bank The Bangkok Bank Comp. Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd The Hongkong & Shanghai B.C. Source: Bank Indonesia

90

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

1. Kebijakan Kepemilikan Tunggal Dalam rangka mempercepat konsolidasi industri perbankan di Indonesia, di tahun 2006 Bank Indonesia memperkenalkan kebijakan kepemilikan tunggal, dengan tujuan untuk mempermudah kontrol dan penilaian risiko Bank Indonesia dengan memperbolehkan suatu entitas untuk menjadi pemegang saham pengendali pada hanya satu bank di Indonesia. Berdasarkan peraturan perbankan, pemegang saham pengendali adalah pemegang saham uang (i) memiliki 25% atau lebih dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh bank atau (ii) memiliki kontrol (baik langsung maupun tidak langsung) atas bank. Untuk melaksanakan kebijakan kepemilikan tunggal, pada tanggal 5 Oktober 2006, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan SPP mengenai kepemilikan tunggal pada bank-bank di Indonesia. Peraturan SPP menetapkan bahwa suatu entitas dapat menjadi pemegang saham pengendali pada hanya satu bank, dengan pengecualian untuk (i) pemegang saham pengendali yang menjadi pemegang saham pengendali dari dua bank yang memiliki kegiatan usaha dengan prinsip yang berbeda, yaitu, perbankan konvensional dan syariah, (ii) pemegang saham pengendali yang menjadi pemegang saham pengendali dari dua bank, dan (iii) perusahaan induk suatu bank. Perusahaan induk suatu bank merupakan entitas yang didirikan dan/ atau dimiliki oleh pemegang saham pengendali untuk mengkonsolidasikan dan mengendalikan secara langsung operasi bank yang merupakan anak perusahaannya. Dampak dari peraturan tersebut adalah bahwa setiap orang yang telah menjadi pemegang saham pengendali lebih dari satu bank di Indonesia harus menyesuaikan kepemilikan di entitas tersebut pada akhir tahun 2010, melalui (i) pengalihan seluruh atau sebagian kepemilikan saham pada satu atau lebih bank yang dikendalikan kepada pihak ketiga sehingga hanya mempunyai kendali atas satu bank saja, atau (ii) melakukan merger atau konsolidasi seluruh bank di bawah kendalinya, atau (iii) mendirikan sebuah perusahaan induk bank dengan cara (a) mendirikan suatu badan hukum baru sebagai perusahaan induk bank atau (b) menunjuk salah satu bank yang dikendalikan untuk bertindak sebagai perusahaan induk bank.

1.

Single Ownership Policy Bank Indonesia has introduced single ownership policy on 2006 in order to accelerate banking industry consolidation in Indoenesia, with the goals to facilitate the supervision and Bank Indonesia assesment risk, by allowing an entity to become the share holder controller at one bank only in Indonesia. Based on Banking regulation, the share holder controller is the money share holder (i) owned 25% or more than the total amount of shares distributed by the bank or (ii) owned a controll to a bank (directly and indirectly).

To implement the Single ownership policy , Bank Indonesia has published SPP rules on October 5, 2006 concerning the single ownership at banks in Indonesia. The SPP rules stated that an entity could be controlling the shareholder at only one bank, with the exception to ; (i) controlling the shareholder of two banks having different system in business activities, i.e. as conventional banking and sharia (ii) the controlling that became controlling shareholder of two banks; (iii) holding company of a bank. Holding Company of a bank is the entity established and/ or owned by controlling share holder to consolidate and manage the operational of banking of its subsidiaries.

The impact of the regulation was that every people who had become the shareholder controller of more than one banks in Indonesia had to adjust the ownership of the entity at the end of 2010 by (i) transfering the whole or a part of share ownership at one or more banks controlled by third parties, therefore there were only had controll of one bank only, or (ii) mergering or consolidating to all banks under their controll or (iii) building the main office of a bank by (a) building a new corporation as the main office of the bank or (b) appointing one of the bank controlled to act as main office of the bank.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

91

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Pemegang saham pengendali yang gagal untuk memenuhi batas waktu pada tanggal 31 Desember 2010 akan memiliki hak suara dalam setiap bank terbatas pada 10,0% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. Bank-bank yang bersangkutan juga harus mencatat kepemilikan pemegang saham pengendali tersebut hanya terbatas pada 10,0% dari jumlah saham yang dikeluarkan dan hanya memperbolehkan pemegang saham pengendali tersebut untuk memberikan suara dalam RUPS sampai dengan 10,0% dari total saham yang diterbitkan. Bank yang bersangkutan harus memperlakukan saham kelebihan dari 10,0% dari modal saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali tersebut sebagai saham tanpa hak suara, sampai saham tersebut dialihkan kepada pihak ketiga. Perlakuan ini tidak mempunyai dampak dari sisi akuntansi dan struktur modal pada bank yang bersangkutan. Berdasarkan Peraturan SPP, jika pemegang saham pengendali tidak menyesuaikan terhaap kebijakan tersebut sampai tanggal 31 Desember 2011, pemegang saham pengendali dilarang menjadi pemegang saham pengendali dalam bank manapun di Indonesia selama 20 tahun. Sehubungan dengan Peraturan SPP, Bank Indonesia juga mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/17/ PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.9/12/PBI/2007 tentang insentif dalam rangka konsolidasi bank (Peraturan Insentif). Peraturan ini menetapkan sejumlah insentif yang dimaksudkan untuk mendorong bank-bank Indonesia untuk melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain untuk memperkuat struktur dan meningkat modal mereka. Sebuah bank yang berencana untuk melakukan merger atau konsolidasi harus menyerahkan rencana merger tersebut kepada Bank Indonesia sebelum merger atau konsolidasi dilakukan. Rencana tersebut harus diserahkan oleh salah satu bank yang berpartisipasi dalam merger atau konsolidasi dan harus ditandatangani oleh direktur utama dari semua bank yang berpartisipasi. Selanjutnya, untuk melaksanakan Peraturan SPP dan untuk memberikan klarifikasi sehubungan dengan tiga pengecualian di atas, Bank Indonesia, pada tanggal 12 Desember 2007 menerbitkan Surat Edaran No.9/32/DPNP

The shareholder controller who is failed to fullfill the validation time on December 31, 2010 will have the voting rights in every bank at the limit of 10.0% from total share distributed by the bank itself. The banks itself had to note the ownership of shareholder controller on the limit of 10.0% from total distributed shares and the shareholder controller was allowed to give the vote in general meeting of shareholder until 10.0% from the published total shares.

Bank had to treat the surplus of the shares 10.0% from share capital owned by the shareholder controller as the share without the voting rights until that shares were transferred into the third parties. This treatment didnt have the impact from the accountability and capital structure at the bank itself.

Based on the SPP regulation, if the shareholder controller didnt adjust themselves to the policy until December 31, 2011, they were forbidden to become shareholder controller inside the bank or in Indonesia for 20 years.

Relating to SPP regulation, Bank Indonesia also published Bank Indonesia Regulation Number 8/17/PBI/2006 as being changed into Bank Indonesia Regulation number 9/12/PBI/2007 about incentives in bank consolidation (Incentives Regulation). This regulation stated an amount of incentives appointed to support banks in Indonesia to do the merger or consolidation with other banks in strengthening their structure and capital.

A bank that has the plan to do the merger or consolidation have to submit the merger plan to Bank Indonesia before the merger or consolidation take place. That plan has to be submitted by one of the bank which participate in the merger or consolidation and has to be signed by the President Director from all bankss participants. Furthermore, to implement SPP regulation and to define clarification concerning those three exceptions, on December 12, 2007, Bank Indonesia had published circular letter number 9/32/DPNP ( Circular Letter), It clarified that in implementing share transfer, need to

92

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

(Surat Edaran). Surat Edaran mengklarifikasi bahwa dalam rangka melaksanakan pengalihan saham, perlu diperhatikan persyaratan dan prosedur yang berkaitan dengan konsolidasi, merger dan akuisisi bank komersial atau persyaratan dan prosedur yang berkaitan dengan pembelian saham komersial bank, yang manapun yang relevan. Surat Edaran selanjutnya menyatakan bahwa bila akuisisi perlu dilakukan sebelum merger, Bank Indonesia hanya akan memberikan izin akuisisi jika akuisisi dan merger tersebut merupakan satu proses yang terintegrasi. Surat Edaran juga menyatakan bahwa Bank Indonesia mungkin tidak mengharuskan pemegang saham pengendali dan/atau manajemen bank merger untuk menjalani proses Fit and Proper Test, jika mereka telah menyelesaikan proses Fit and Proper Test. Surat Edaran tersebut juga mencakup prosedur untuk mendirikan perusahaan induk bank dan mencakup batas waktu penyampaian laporan yang berkaitan dengan perubahan pemegang saham atau pemegang saham pengendali di sebuah perusahaan induk bank. Selanjutnya, Surat Edaran menetapkan bahwa partisipasi pemegang saham pengendali di sebuah perusahaan induk bank dapat dilakukan dengan cara kontribusi equity swap, dimana pemegang saham pengendali akan mengganti kepemilikan sahamnya di bank yang bersangkutan untuk saham yang dikeluarkan oleh perusahaan induk bank. Setelah proses swap, perusahaan induk bank akan menjadi pemegang saham langsung dari bank yang bersangkutan. 2. Implementasi Basel II Pada tahun 2008, Bank Indonesia memulai penerapan Basel II secara bertahap dalam rangka mendorong industri perbankan Indonesia untuk memenuhi standar internasional atau setidaknya menggunakan metode dasar untuk menghitung risiko. Basel II memerlukan penggabungan risiko pasar tambahan dan pertimbangan risiko operasional ke dalam perhitungan kecukupan modal. Persyaratan kecukupan modal yang baru di bawah Basel II diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2009 untuk bank dengan aset lebih dari Rp1 triliun. Untuk bank lain, persyaratan kecukupan modal yang baru di bawah Basel II diperkenalkan pada bulan Juni 2009.

notoce the requirements and procedure connected to the consolidation, merger and commercial bank acquisition or requirements and procedures concerning share buying of commercial bank, as long as it is relevant. The circular letter also declared that if there is acquisition needed to be done before merger, Bank Indonesia will only granted permission if the acquisition and merger are the integrated process.

The Circular Letter also declared that Bank Indonesia may not compel the shareholder controller and /or managent of merger bank to do the process of Fit and Proper test, if they already did it. The letter includes procedure to build the main office of the bank and the time limitation for delivering the report concerning with the changing of shareholder or shareholder controller inside the main office of the bank.

Furthermore, the circular letter also declared that the participation of shareholder controller in the main office of the bank could be done by contributing equity swap, as the shareholder controller will replace their share ownership in the bank itself for the shares that published by the main office of the bank. After swap process, the main office of the bank will become the shareholder directly from the bank itself.

2. Basel II Implementation On the year of 2008 , Bank Indonesia was starting to implement Basel II gradually in supporting Indonesias banking sector to fulfill the international standard or at least using basic method to count the risk. Basel II need the combination of extra market risk and operational risk consideration into the counting of Capital Adequacy. The new requirements for capital adequacy under Basel II was introduced in Indonesia on January 1, 2009 for the bank with total assets more than Rp 1 trillion. For other banks, the new requirements for capital adequacy under Basel II was introduced on June 2009.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

93

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN


Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan kegiatan usaha yang meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana dan Jasa Layanan Perbankan Lainnya.

COMPANIES BUSINESS ACTIVITIES


In order to pursue its vision, mission and function, bank bjb conducts business activities that includes Fund Raising, Fund Distribution and other Banking services.

Penghimpunan Dana (Konsolidasi)


Penghimpunan dana diarahkan kepada perbaikan struktur pendanaan dengan pendorong porsi dana ritel tanpa mengesampingkan potensi nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan bank bjb melalui produkproduk sebagai berikut: Giro (dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing). Tabungan yang terdiri dari Tandamata,Simpeda, Tandamata Gold, Tandamata Haji, Tandamata Bisnis, Tandamata Dollar, Tandamata Berjangka, Tandamata Purnabakti dan TabunganKu. Deposito yang terdiri dari Deposito dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing, Deposito On Call, Deposito Diskonto dan Deposito Suka-Suka. Surat Berharga yang diterbitkan melalui Obligasi yaitu penghimpunan dana untuk jangka waktu yang lebih panjang. Berikut adalah tabel yang menggambarkan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.
DANA PIHAK KETIGA YANG DIHIMPUN SAMPAI 31 DESEMBER 2010 Third party fund raised until December 31, 2010

Funding (Consolidated)
Funding is purposed to stabilize bank bjbs fund structure which is primary from retail fund without disregarding corporate fund, including the affiliated customer and department. Funding is carried out by bank bjb by several banking products such as: C u r r e n t A c c o u n t ( i n R u p i a h s a n d F o r e i g n currencies). Savings deposits consist of Tabungan Anda Masa Datang (Tandamata), Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda), Tandamata Gold, Tandamata Haji, Tandamata Bisnis, Tandamata Dollar, Tandamata Berjangka, Tandamata Purnabakti dan TabunganKu. Deposits consists of deposits in Rupiah and Foreign Currency Time deposits, On call Deposits, Discounted Time Deposits and Suka-Suka deposits. Securities, published through Obligation which is a long term fund raising.

The following table describes Third Parties Fund being raised successfully by bank bjb and its subsidiary on December 31, 2006, 2007, 2008, 2009, and 2010.

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Giro Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Giro

31 Desember December 31 2005 % 2006 % 2007 % 2008 % 2009 % 2010

Description
Current Account

5.459.828 3.669 5.463.497

21,19% 25,70% 21,20%

6.616.915 4.612 6.621.527

-2,91% 29,07% -0,88%

6.424.422 138.640 6.563.062

15,03% -88,98% 12,83%

7.389.924 15.282 7.405.206

11,65% 39,26% 11,71%

8.251.007 21.281 8.272.288

-8,10% 30,09% -8,00%

7.582.642 27.685 7.610.327

Rupiah Foreign Currency Total Current Account Rupiah Savings

Tabungan Rupiah Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Tandamata Bisnis Tandamata Berjangka 727.929 813.822 14.821 214.621 20,01% 23,91% 16,86% 902.008 951.067 257.566 14,21% 24,83% 25,19% 1.125.949 1.190.680 294.163 13,62% 15,82% 14,83% 1.304.108 1.367.229 32.857 334.221 25,93% 18,49% 21,15% 4,94% 1.642.260 1.620.017 39.807 350.741 24,77% 27,51% 17,67% 29,53% 2.049.099 2.065.829 46.840 454.310 7.939 -

Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Tandamata Bisnis Tandamata Berjangka

94

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah TabunganKu Mata Uang Asing Tandamata Dollar JumlahTabungan Deposito Berjangka Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Deposito Berjangka Jumlah

31 Desember December 31 2005


10.047 22.287 -

%
25,13% 122,88%

2006
12.572 49.673 -

%
30,89% 65,17%

2007
16.456 82.043 -

%
-15,85% 6,12%

2008
13.847 87.060 -

%
13,32% 50,38%

2009
15.691 130.722 -

%
150,34% 11,53% -

2010
39.281 145.796 51.044

Description
Wadiah Saving Mudharabah Saving TabunganKu Foreign Currency

1.803.527 20,48%

2.172.886 24,69%

2.709.291 15,87%

3.139.322 21,13%

3.141 3.802.379

388,41% 28,22%

15.341 4.875.479

Tandamata Dollar Total Savings Time Deposits

4.249.284 10.023 4.259.307

58,32% 90,74% 58,39%

6.727.295 19.118 6.746.413

6,96% -7,81% 6,92%

7.195.405 17.624 7.213.029

6,82% 561,41% 8,17%

7.685.955 116.567 7.802.522

46,16% 252,11% 49,23%

11.232.879 410.443 11.643.322

70,78% -31,12% 67,19%

19.183.320 282.709 19.466.029

Rupiah Foreign Currency Total Time Deposits

11.526.331

34,83%

15.540.826

6,08% 16.485.382

11,29%

18.347.050

29,28%

23.717.989

34,72%

31.951.835

Total

Dana Pihak Ketiga per 31 Desember 2010


Third Party Fund as of December 31, 2010
Rp Juta / Rp Million

Deposito Berjangka Per 31 Desember 2010


Time Deposits by December 31, 2010
Rp Juta / Rp Million

23.717.989

31.951.835

15.540.826

16.485.382

18.347.050

11.526.331

05

06

07

08

09

10

4.259.307

6.746.413

7.213.029

7.802.522

11.643.322

05

06

07

08

09

10

Berikut adalah tabel yang menggambarkan Komposisi Deposito Berjangka bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 berdasarkan jangka waktu.
Komposisi Deposito Berjangka Per 31 Desember 2010
Time Deposits Composition by December 31, 2010

The following table describes composition of Time Deposits bank bjb and its subsidiary on 31 December 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 based on time range.

19.466.029

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan Jumlah

31 Desember / December 31 2005


1.848.880 1.570.398 554.558 269.730 15.741 4.259.307

%
39,64% -26,29% -10,22% 778,25% 790,70% 58,39%

2006
2.581.776 1.157.615 497.908 2.368.909 140.205 6.746.413

%
32,58% 22,89% -20,04% -23,83% 17,82% 6,92%

2007
3.422.804 1.422.549 398.142 1.804.351 165.183 7.213.029

%
17,28% 13,58% 62,19% -20,91% -39,62% 8,17%

2008
4.014.172 1.615.715 645.748 1.427.149 99.738 7.802.522

%
22,62% 124,43% 56,64% 41,97% -41,76% 49,23%

2009
4.921.148 3.626.145 1.011.478 1.964.257 119.980 11.643.008

%
166,21% -6,10% -48,97% 25,48% -50,19% 67,88%

2010
13.100.540 3.404.827 516.155 2.464.747 59.764 19.546.033

Description
1 month 3 month 6 month 12 month >12 month Total

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

95

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Penyaluran Dana (Konsolidasi)


Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan dampak multiplier kepada seluruh sektor usaha mikro, kecil dan menengah, penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Berikut adalah tabel yang menggambarkan penyaluran dana bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31Desember 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.

Fund Distribution (Consolidated)


In supporting government program to increase societies economic, therefore the fund distribution is directed more to loan enhancement and retail funding that give multiplier impact to all micro, small and medium business sectors, credit channeling program to prospective counseling debitor , by organizing the adjusment of consumtive and productive loan distribution gradually. Meanwhile, the fund that is not yet being distributed in the loan form optimalized in the form of fund placements and securities by taking care of liquidity, rentability and risk factor.

The following table describes fund distribution bank bjb and its subsidiary on December 31, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.
Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Giro pada bank lain Bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Bersih Surat Berharga Bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit Yang Diberikan Bersih Pembiayaan Sharia Bersih Penyertaan saham Bersih Jumlah

31 Desember / December 31 2005


21.373 3.095.139

%
-40,25% -38,23%

2006
12.770 1.911.784

%
31,14% 83,49%

2007
16.747 3.507.881

%
14,2% 9,11%

2008
19.125 3.827.603

%
823,56% 75,93%

2009
176.630 6.734.048

%
14,32% 86,31%

2010
201.924 12.546.470

Description
Current Account in Others Bank Placement in BI and Others Bank Net-Securities Securities Purchased under Agreement to Sale Net Loans Net Sharia Financing Investments Total

505.460 -

827,87% -

4.690.022 -

-38,32% -

2.892.623 -

-0,17% -

2.887.668 -

-9,03% -

2.626.865 -

-58,51% 100,00%

1.089.945 1.322.876

9.710.425 213.771 3.918 13.550.086

16,9% 20,88% 25,83% 34,54%

11.351.958 258.401 4.930 18.229.865

10,26% 21,46% 30,06% 5,62%

12.516.845 313.841 6.412 19.254.349

24,2% 83,96% 364,61% 18,87%

15.545.919 577.327 29.791 22.887.433

19,05% 19,05% -1,88% 25,67%

18.507.944 687.328 29.232 28.762.047

16,12% 129,64% 5,48% 33,03%

21.491.791 1.578.412 30.834 38.262.252

Kredit Yang Diberikan Bersih


Net Loans
Rp Juta / Rp Million

Pembiayaan Sharia Bersih


Net Sharia Financing
Rp Juta / Rp Million

21.491.791

12.516.845

15.545.919

18.507.944

07

08

09

10

313.841

577.327

687.328

07

08

09

10

96

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

1.578.412

Kinerja Perkreditan Dan Pembiayaan (Konsolidasi)


Bercermin pada pengalaman tahun 1997-1998 saat terjadinya krisis dimana kredit-kredit berskala besar mengalami kemacetan sebagai dampak ketidakmampuan sektor usaha korporasi didalam mengembalikan pinjamannya, telah menyebabkan industri perbankan mengalami tekanan yang cukup besar akibat permasalahan tersebut. Bahkan beberapa bank terpaksa harus dilikuidasi. Atas hal tersebut, maka kebijakan penyaluran kredit perusahaan diarahkan kepada sektor-sektor usaha berskala mikro dan kecil dalam rangka penyebaran risiko. Kredit konvensional dan pembiayaan syariah perusahaan pada sektor mikro dan kecil ini didominasi oleh kredit konsumer untuk pegawai berpenghasilan tetap yang gajinya telah atau akan disalurkan melalui bank bjb. Namun terhadap instansi yang gajinya belum disalurkan melalui bank bjb, secara selektif masih dimungkinkan untuk dilakukan dengan dilandasi Perjanjian Kerja Sama antara Pimpinan Instansi/Perusahaan tempat calon debitur bekerja dengan bank bjb. Kredit di atas dapat digunakan untuk berbagai keperluan dengan sumber pembayaran utama berasal dari penghasilan pegawai yang bersangkutan. Dalam kredit ini, pembayaran cicilan nasabah dilakukan melalui pendebetan rekening nasabah oleh bank bjb. Kredit konvensional jenis konsumer seperti Kredit Multi Guna Bhakti, Kredit Mikro Utama bank bjb dan KPR Multigriya bank bjb memiliki beberapa kelebihan diantaranya jumlah plafon kredit yang relatif lebih besar, jangka waktu kredit yang lebih panjang dan tingkat bunga yang kompetitif, disamping itu juga dilindungi dengan asuransi jiwa dan Asuransi Kredit dengan klausula bankers clause. Walaupun lebih dari 90% portofolio kredit perusahaan didominasi oleh kredit-kredit berskala mikro, kecil dan menengah, namun hal ini tidak berarti bahwa perusahaan mengesampingkan pemberian kredit-kredit bagi sektor korporasi, hal tersebut tetap dilakukan dengan mengutamakan penyaluran kepada sektor-sektor yang potensial dengan tingkat risiko yang dapat diukur dan dikelola secara baik.

Loan And Financing Performance (Consolidated)


Reflected from the experience in the year of 1997 -1998 when there were crisis, big scale loans encountered problems as the impact of inability corporate business sector in returning the loan which caused banking industry were highly stressed by that problem. Moreover , several banks had to be liquidated. For that reason, the company loan distribution policy was directed to the micro and small business sectors in order to spread the risk.

Conventional Loan and Sharia fund on micro and small sector dominated by consumer loan for the employee with steady income, with the salary has been or will be distributed through bank bjb. But to the institution who hasnt use bank bjb for the salary distribution, selectively possible to be conducted under cooperative agreement between the leader of the institution/company where the debitor candidate worked and bank bjb. The above loan could be use for many purposes with main payment source come from the salary of the employee himself. In this loan, the customer installment conducted through debiting the customer account by bank bjb.

Consumer Loan as the Conventional Loan such as Multi Guna Bhakti Loan, Primary Mikro Loan bank bjb and KPR Multigriya bank bjb have many surpluss, such as bigger loan ceiling , longer loan term and competitive interest rate, also protected by Life Insurance and Loan insurance with bankers clause.

Even though more than 90% of company loan portfolio is dominated by micro and small and middle scale loans, it doesnt mean that the company has put aside the granted loan for corporate sector. It is still be conducted by distributing to the potential sector primarily with measurable and well managed risk.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

97

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Selain dalam rangka penyebaran risiko, kebijakan penyaluran kredit dengan mengutamakan kepada sektor usaha berskala mikro, kecil, dan menengah dilakukan dalam rangka pemerataan pemanfaatan dana oleh masyarakat dan dalam rangka perluasan jaringan nasabah. Pada Desember 2010 jumlah debitur pada seluruh fasilitas kredit yang disalurkan oleh perusahaan mencapai sebanyak 438.625 debitur.

Beside spreading the risk, loan distribution policy that give priority to micro, small and middle scale of business sectors is implemented in utilising the fund equally by the people and in order to expand the customer network. The amount of debitor on all loan facilites distributed by the company on december 2010 has reached 438,625 debitors.

Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jenis Penggunaan Kredit


Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan berdasarkan jenis penggunaan kredit per tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Loan And Sharia Financing Distribution based on type of Loan Utilization


The following table describes loan and sharia financing given by bank bjb and its subsidiary based on type of loan utilization by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Modal Kerja Investasi Sindikasi Konsumsi Karyawan Program Pemerintah Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih

31 Desember / December 31 2005


823.814 231.452 8.902.978 104.623 11.637 16,14% 2,37% -54,30%

%
-0,76% 113,34%

2006
817.529 493.770 10.339.812 107.106 5.318

%
32,96% -21,33%

2007
1.086.999 388.459 -

%
92,18% 31,23%

2008
2.088.997 509.775 723.048

%
52,34% 35,69% 25,26% 13,30% 2,80% 77,79%

2009
3.182.431 691.705 905.671 14.641.337 160.763 50.061

%
53,32% 56,40% -44,08% 16,20% -23,13% 30,72%

2010
4.879.257 1.081.809 506.487 17.013.150 123.575 65.441

Description
Working Capital Investment Syndicated Consumption Employee Government

10,44% 13,65% 477,75%

11.419.603 121.729 30.725

13,16% 28,47% -8,35%

12.922.705 156.386 28.158

10.074.504 152.308

16,77% 0,57%

11.763.535 153.176

10,91% 41,56%

13.047.515 216.829

25,92% 41,04%

16.429.069 305.823

19,50% 42,79%

19.631.968 436.696

20,57% 37,28%

23.669.719 599.516

Total Allowance Losses

9.922.196

17,01%

11.610.359

10,51%

12.830.686

25,66%

16.123.246

19,05%

19.195.272

20,19%

23.070.203

Total Net Loans

Penyaluran Kredit dan pembiayaan Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi


Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan berdasarkan sektor ekonomi per tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Loan and Sharia Financing Distribution based on Economic Sector


The following table describes loan and sharia financing g iven by bank bjb and its subsiadiry based on economic sector by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Pertanian Pertambangan Industri Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain

31 Desember / December 31 2005


14.366 7.500 47.411 2.566 147.750 302.762 30.381 391.424 97.123 9.033.221

%
-34,79% -32,85% -23,79% -10,80% 62,11% 26,60% -1,60% -15,46% -0,34% 17,68%

2006
9.368 5.036 36.132 2.289 239.516 383.306 29.894 330.905 96.792 10.630.297

%
221,82% 63,82% 102,36% 783,44% 65,22% 28,52% -12,67% -64,51% -23,06% 11,09%

2007
30.148 8.250 73.118 20.222 395.740 492.635 26.106 117.445 74.469 11.809.382

%
61,58% 104,40% 77,52% 821,53% 12,66% 83,89% 2044,96% 216,25% 50,04% 15,61%

2008
48.712 16.863 129.801 186.351 445.850 905.916 559.964 371.422 111.732 13.652.458

%
319,08% 2,95% 126,92% 36,83% 58,60% 90,38% 1,32% 109,39% 100,36% 8,85%

2009
204.144 17.360 294.544 254.980 707.112 1.724.677 567.341 777.739 223.866 14.860.205

%
15,35% 110,31% 29,72% -85,10% 36,88% 58,42% -7,82% 60,69% 27,03% 15,88%

2010
235.490 36.509 382.091 37.987 967.916 2.732.189 522.951 1.249.772 284.376 17.220.437

Description
Agriculture Mining Industry Electric, Gas and Water Construction Trade Warehouse and Transportation Business Service Social Service Others

98

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Jumlah Penyisihan Kerugian
Jumlah Kredit Yang Diberikan - Bersih

31 Desember / December 31 2005


10.074.504 152.308

%
16,77% 0,57%

2006
11.763.535 153.176

%
10,91% 41,56%

2007
13.047.515 216.829

%
25,92% 41,04%

2008
16.429.069 305.823

%
19,50% 42,79%

2009
19.631.968 436.696

%
20,57% 37,28%

2010
23.669.719 599.516

Description
Total Allowance Losses

9.922.196

17,01%

11.610.359

10,51%

12.830.686

25,66%

16.123.246

19,05%

19.195.272

20,19%

23.070.203

Total Net Loans

Kredit Konvensional dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jatuh Tempo dan Jenis Mata Uang
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan berdasarkan jatuh tempo per tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Loan Based on Validation Time and Type of Currencies


The following table describes loan and sharia financing given by bank bjb and its subsidiary based on validation time by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
< 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit bersih

31 Desember / December 31 2005


764.181 3.512.975 5.769.878 27.470 10.074.504 152.308

%
17.63% 20.09% 14.07% 111.66% 16.65% -0.20%

2006
909.097 4.174.337 6.622.340 57.761 11.763.535 153.176

%
-3.19% 30.32% 0.41% 2.58% 10.64% 40.19%

2007
876.296 5.386.190 6.725.327 59.702 13.047.515 216.829

%
43,15% 33,78% 17,30% 34,29% 25,92% 41,04%

2008
1.254.432 7.205.844 7.888.622 80.171 16.429.069 305.823

^
65,78% 20,06% 11,19% 61,72% 19,50% 42,79%

2009
2.079.549 8.651.350 8.771.420 129.649 19.631.968 436.696

%
25,18% 15,82% 24,35% 7,32% 20,57% 37,28%

2010
2.603.196 10.020.290 10.907.099 139.134 23.669.719 599.516

Description
< 1 year 1 - 5 year 5 - 10 year More than10 year Total Allowance Losess

9.922.196

16.90%

11.610.359

10.26%

12.830.686

25,66%

16.123.246

19,05%

19.195.272

20,19%

23.070.203

Total Net Loans

Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan berdasarkan jenis valuta per tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

The following table describes loan and sharia financing given by bank bjb and Its subsiadiary based on currency time by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit bersih

31 Desember / December 31 2005


10.065.597 6.902 10.074.504 152.308

%
16,76% 22,23% 16,77% 0,57%

2006
11.753.093 8.436 11.763.535 153.176

%
9,81% 1549,51% 10,91% 41,56%

2007
12.906.355 139.153 13.047.515 216.829

%
25,16% 96,23% 25,92% 41,04%

2008
16.154.005 273.056 16.429.069 305.823

%
19,60% 13,43% 19,50% 42,79%

2009
19.320.244 309.715 19.631.968 436.696

%
22,51% -99,94% 20,57% 37,28%

2010
23.669.541 178 23.669.719 599.516

Description
Rupiah Foreign Currency Total Allowance Losses

9.922.196

17,01%

11.610.359

10,51%

12.830.686

25,66%

16.123.246

19,05%

19.195.272

20,19%

23.070.203

Total Net Loans

11,84%

Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah yang Disalurkan kepada Sektor Perdagangan Compotition Of Credit and Financing Sharia Distributed To the Trade Sector

21,15%

Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah yang disalurkan sebagai Modal Kerja Compotition Of Credit and Sharia Financing which is distributed as Working Capital

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

99

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

PROSES PENYALURAN DANA


Permohonan kredit dan pembiayaan dilaksanakan melalui Kantor Cabang/KCP yang selanjutnya akan diproses dan dilakukan analisis kelayakan usaha calon debitur. Apabila besaran pinjaman yang diajukan calon debitur melebihi batas kewenangan Pemimpin Cabang, maka usulan kredit tersebut akan diajukan ke kantor pusat untuk memperoleh keputusan dari pejabat berwenang. Berdasarkan hasil keputusan tersebut, kantor cabang akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) apabila kredit tersebut disetujui dan apabila kredit tersebut tidak disetujui maka kantor cabang akan menerbitkan surat penolakan.

FUND DISTRIBUTION PROCESS


Loan and funding application is conducted through branches/sub branches, then will be processed and analyzed on the business feasibility of the debtors candidate. If the loan requested by the debtors candidates is over the limit of Head of Branch offices authority, therefore the loan application will be given to the Main Office to receive the decision from the authorized manager. Based on that decision, branch office will publish SP3K (an informative letter of Loan approval) if the loan is granted and if it isnt, then branch office will publish the letter of rejection.

Proses Pemberian Kredit:

Loan Process:
Pengajuan ke Kantor Cabang/KCP Submmision to the branch office

Kekurangan Persyaratan Dokumen Lack Documentation Requirement

Wawancara Interview Permintaan Dokumen Document Request Analisa Administrasi Administration Analysis Kewenangan Cabang Branch Authorized Di atas Kewenangan Cabang Over Branch Authorized

On the Spot On The Spot

Keputusan Kredit Credit Decision Tidak Rejected Ya Approved

Analisa Kelayakan Usaha Feasibility Analysis of Business

Kantor Pusat Head Office

Surat Penolakan Rejection Letter SP3K SP3K

Analisa Kelayakan Kredit Feasibility Credit Analysis

Perjanjian Kredit Credit Agreement

Ya Approved Kantor Cabang Branch Office Keputusan Kredit Credit Decision

Pencairan Loan Disbursement Kantor Cabang Branch Office

Tidak Rejected

Proses Penyelesaian Kredit:


Realisasi Kredit Kredit Realization

Credit Settlement Process:


Monitoring & Supervisi Monitoring & Supervision

Kredit Bermasalah Non-Performing loans

Penagihan Billing

Surat Penagihan Billing Letter

Restrukturisasi Restructuring

Eksekusi Agunan Execution Collateral

Pelunasan Kredit Loan Repayment

100

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kredit dan pembiayaan yang telah direalisasi seluruhnya akan dikelola dan dimonitor oleh bagian supervisi kredit yang berada pada masing-masing kantor cabang bank bjb sampai dengan kredit tersebut dinyatakan lunas. Bagi debitur produk konsumer yang mengalami penurunan kolektibilitas dapat dilakukan klaim ke pihak asuransi. Sedangkan untuk debitur produk umum dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Penagihan secara rutin 2. Pengajuan klaim asuransi dan terdapat klausula surogasi 3. Restrukturisasi kredit untuk debitur yang memiliki itikad baik dan dari segi usaha masih memiliki potensi pengembalian 4. Eksekusi agunan baik melalui KPKNL maupun Badan Lelang Swasta Bagi debitur yang tergolong dalam kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet penanganannya akan dilakukan secara khusus dan secara rutin akan dilakukan penagihan baik pokok maupun bunga sampai dengan kredit tersebut kembali menjadi lancar dan lunas. Selanjutnya bagi debitur bermasalah yang masih memiliki potensi dan itikad baik untuk melunasi hutangnya, bank bjb akan membantu meringankan beban debitur dengan melakukan restrukturisasi atas kreditnya, sementara bagi debitur yang tidak memiliki potensi dan itikad baik untuk melunasi hutangnya, maka bagian supervisi kredit akan mengeksekusi agunan milik debitur tersebut melalui Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara. Dalam rangka mendukung peningkatan kinerja bank bjb terutama dibidang pendapatan dari kredit yang telah dihapus buku, bank bjb telah membentuk Grup Supervisi dan Recovery yang berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan dan mengembangkan kebijakan serta mengelola kredit yang telah dihapus buku. Bank Devisa Dalam rangka membantu dan meningkatkan kelancaran kegiatan ekspor/impor di wilayah dimana bank bjb berada, transaksi devisa yang dapat dilayani oleh bank bjb meliputi: a. Produk Kredit Valas: Pembiayaan Kredit Ekspor/Impor; Pembiayaan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

The whole loans that has been granted will be managed and monitored by the loan supervision on each branch offices at bank bjb until those loans is declared paid infull. For consumer product debtor who experienced the downturn of colectibility could claim it to the insurance company. But for general product debtor could do several ways: 1. Continuous claim 2. Proposed an Insurance claim and there is a surogate clauses. 3. Loan restructurization for debitor who own good will and still have potential in running an instalment 4. Guarantee execution through KPKNL or private auction committee. For loan debitor who is inside the collectibility of Substandars, Doubtful and Loss will be handled especially and continuously claimed for their principal and interest until the loan becomes current and finally paid infull. Furthermore, for loss debtor who still have potential and good will to pay their debt, then loan supervision division will execute the debtors guarantee through National Claim and Auction Services Office.

In order to support bank bjb performance , especially from the side of income coming from write off loan, bank bjb has formed a supervision an recovery group functioned to help management in implementing and developing policies and managing loan that has been write off.

Foreign Exchange Bank In helping and improving export/import activities in bank bjb area, foreign exchange in bank bjb provides transaction services as follow : a. Foreign Exchange Product: Export/Import Loan Funding; Domestic Document of Loan letter Funding (SKBDN)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

101

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

b. Produk Jasa: Jasa Perdagangan Dalam Negeri (Incoming dan Outgoing SKBDN); Jasa Perdagangan Luar Negeri (Ekspor dan Import LC/Non LC); Collecting Remittance Money Changer Negosiasi Diskonto Guarantee Jasa Lainnya. Giro valas (Currency USD dan SGD) Deposito Valas (Currency USD, AUD, SGD dan JPY); Simpanan Valas Tandamata Dollar (Currency USD dan SGD)

b. Services Product : Domestic trade services (Incoming dan Outgoing SKBDN); Overseas Trade Services (Export and import LC/ Non LC); Collecting Remittance Money Changer Discounted Negotiation Guarantee Other services Foreign Exchange Demand Deposits (USD and SGD currencies) - Foreign Exchange Time Deposit (USD, AUD, SGD and JPY currencies); - Tanda mata Foreign Exchange Savings in dollar (USD and SGD currencies)

c. Produk Dana

c. Fund Product

PEMASARAN
Pengalaman telah membuktikan bahwa dengan memfokuskan diri pada pembiayaan segmen usaha kecil dan menengah, bank bjb lebih mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi. Untuk itu, di masa yang akan datang perusahaan akan terus konsisten dalam menjadikan segmen kecil dan menengah sebagai pasar utama bagi pengembangan bisnis. Sesuai dengan misi dan fungsi sebagai motor penggerak dan pendorong bagi kegiatan dan kemajuan ekonomi daerah, bank bjb merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah. Untuk membantu melakukan penetrasi pasar, bank bjb mengembangkan jaringan pemasaran selain melalui Kantor Cabang Pembantu juga diarahkan melalui Bank Perkreditan Rakyat milik Pemda Jawa Barat dan Banten dan Koperasi-koperasi yang tersebar di pedesaan di sekitar Jawa Barat dan Banten.

MARKETING
It was proven by the experience that through focusing on small and middle term business segment funding, bank bjb was able to survive in economic crisis. Therefore, the company will consistently use small and middle term segment as the primary market for business development in the future.

According to its mission and function as the motor and stimulator of regional economic activities and its development, bank bjb is one of the source of regional original income and as a regional financial institution of West Java and Banten. To help conducting market penetration, bank bjb has developed marketing network beside Sub Branch Offices, which is through Public Credit Bank owned by the West Java and Banten provinces governments and cooperation spreaded through villages around West Java and Banten area.

Sejak ditunjuk sebagai Bank Umum Devisa, bank bjb telah membantu pengusaha-pengusaha daerah dalam pembiayaan ekspor/impor, baik melalui pembukaan L/C maupun kegiatan transfer dari dan keluar negeri, yang tidak kecil kontribusinya terhadap penghasilan devisa, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Since the appointed as Foreign Exchange Public Bank, bank bjb has helped the regional entrepreneurs in export/ import funding, through L/C and transfer activities from and to overseas, that also has big contribution to foreign exchange income particularly for West Java and Banten Provinces.

102

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dengan semakin meningkatnya persaingan antar bank, bank bjb melaksanakan berbagai kegiatan promosi baik melalui media cetak maupun media elektronik, menyelenggarakan tabungan berhadiah baik melalui penyelenggaraan event di daerah-daerah maupun secara on air di stasiun televisi, program promosi, meningkatkan sarana teknologi, memperluas jaringan operasional guna meningkatkan daya jangkau pelayanan dan daya saing produk. Semua ini ditujukan untuk meningkatkan jasa pelayanan dalam mencapai kepuasan pelanggan/nasabah (customer satisfaction). Beberapa Program Komunikasi dan Promosi yang dilakukan bank bjb atas produk-produk bank bjb, adalah:
Produk bank bjb
Produk Dana

The increased competitiveness between bank has made bank bjb conducting several promotion activities through printed media and also electronic media, held a savings gift event in regional area, and joining the on air television program on tv station, promotion program, enhancing technology equipment, expanding operational network to improve service capability and product competitive value. Those are delivered to enhance the quality of services in receiving customer satisfaction.

Several communication and promotion programs on bank bjb product done by bank bjb are as follow:
Media
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Seputar Indonesia, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Republika, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Bisnis Indonesia, Kompas, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM, RCTI, SCTV, Trans7, TransTV, ANTV Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Majalah Tempo, Majalah Gatra, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Metro TV, TV One, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, ANTV

Media
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Seputar Indonesia, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Republika, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Pikiran Rakyat, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Bisnis Indonesia, Kompas, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM, RCTI, SCTV, Trans7, TransTV, ANTV Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Majalah Tempo, Majalah Gatra, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM Metro TV, TV One, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, ANTV

Product bank bjb


Fund Product

Jasa Luar Negeri

Foreign Service

Produk-Produk UMKM

UMKM Product

Undian Petik Hadiah

Reward

Corporate

Corporate

Re-branding

Re-branding

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

103

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA


Sesuai dengan rencana bisnis dan corporate plan, bank bjb tetap berkomitmen untuk mencapai visi menjadi Sepuluh Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia. Berbagai upaya untuk mencapai visi tersebut terus dilaksanakan oleh bank bjb, baik peningkatan kinerja finansial maupun kinerja non finansial seperti peningkatan implementasi Risk Management, Good Corporate Governance dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Beberapa strategi utama dalam mendukung peningkatan kinerja dalam rangka pencapaian visi tersebut antara lain perluasan jaringan kantor baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program perekrutan pegawai yang sudah berpengalaman serta peningkatan kualitas layanan melalui Kerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten. Disamping itu dalam rangka perkuatan pengembangan bisnis di masa mendatang, bank bjb telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada awal semester II 2010 ini. bank bjb meyakini bahwa strategi-strategi bisnis yang diambil telah mengarah pada pencapaian visi menjadi Sepuluh Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia. Untuk dapat meraih visi dan misi tersebut, bank bjb memiliki strategi yang di dasarkan pada hasil riset yang bertujuan untuk menggali potensi pengembangan usaha terhadap kebutuhan customer akan produk dan jasa perbankan saat ini, dari riset tersebut bank bjb telah menerapkan kebijakan dan strategi pengembangan usaha pada tahun 2011, yaitu:

BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY


According to business plan and corporate plan, bank bjb still has the commitment to reach its vision in becoming one of the 10 biggest banks and good performance in Indonesia. Bank bjb has encountered many efforts to reach that vision by improving financial performance including non financial such as improving the implementation of Risk Management, Good Corporate Governance and Human Resources Development. There are several main strategies in supporting the improvement of performance to reach the vision such as expanding office networks inside and outside Java island, quality enhancement of human resources through recruiting experienced employees and improving services quality through partnership with competent third parties. Beside that, in order to strengthen the business development in the future, bank bjb has done First Shares Public Offering on the early second semester in 2010. bank bjb is confident that the business strategies is directing to the vision accomplishment in becoming Ten Biggest Bank and Good Performance in Indonesia.

In order to accomplish the vision and mission, bank bjb has the strategy based on research hypothesis dedicated to dig the business development potential to meet the customer need for banking products and services at this moment. From the research bank bjb has implemented policies and business development strategies in 2011, such as:

Peningkatan market share dan perbaikan struktur dana serta Penguatan Permodalan:
a. Kebijakan Penguatan Permodalan Peningkatan modal melalui IPO telah dilaksanakan pada tahun 2010 dan right issue akan dilakukan pada tahun 2012 untuk menjaga kecukupan pemenuhan modal minimum. b. Perbaikan Struktur Pendanaan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang optimal dalam rangka peningkatan market share Dana Pihak Ketiga. Peningkatan Dana lebih difokuskan pada dana retail Review Dana Korporasi disesuaikan dengan struktur pendanaan Penerbitan Obligasi VII

Market Share and fund structure improvement also capital reinforcement:


a. Capital Reinforcement Policy Capital reinforcement through IPO has been done in 2010 and right issue will be conducted in 2012 to stabilize minimum capital adequacy fulfillment. b. Funding Structure Improvement Third Parties Fund growth optimally in improving third parties market share. Fund Raising is focused on retail funding Corporate fund review is adjusted to fund structure Bond VII issuance

104

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Optimalisasi peningkatan Dana Pihak Ketiga Valas

Optimum improvement on Foreign Exchange Third Parties Fund.

c. Pengembangan Produk Pengembangan produk yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat/pasar repackaging produk Mengoptimalkan unit kerja grup pengembangan produk di masing-masing unit bisnis d. Pengembangan Layanan Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing Peningkatan kualitas layanan baik layanan di front office maupun layanan di back office Standarisasi layanan yang baik Assessment terhadap pelaksanaan standar layanan Reward dan punishment terhadap hasil Assessment pelaksanaan standard layanan Peningkatan kualitas layanan elektronik melalui dukungan teknologi informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan competitive advantages dan corporate image. Internet Banking Smart Phone SMS Broadcast

c. Product Development Product development oriented to the need of public / market Repackaging the product Optimalized working unit of product development group in every business unit. d. Services Development Improving services quality through direct sales marketing Improving services quality in front offices and back offices Good quality standard Assessment to quality standard implementation Reward and punishment to the assessment outcome of quality standard implementation Electronic services quality enhancement through appropriate information technology to deliver excellent services in improving competitive advantages and corporate image Internet Banking Smart Phone SMS Broadcast Quality services improvement to the investor

Peningkatan Kerja sama dengan pihak ketiga untuk penghimpunan DPK dan fee based income Kerja sama dengan manager investasi Kerja sama dengan perusahaan asuransi Penambahan sub agent Western Union Memperluas networking dengan correspondent bank Pengembangan jasa transaksi perbankan, fiturfitur transaksi yang berbasis teknologi dan penambahan jumlah jaringan outlet/ ATM guna meningkatkan fee based income. Optimalisasi fungsi ATM bagi nasabah melalui penambahan Fitur layanan pada ATM Menambah jaringan ATM baik Internal maupun kerja sama dengan ATM Bank lain Memperluas jaringan ATM dengan membuat kerja sama dengan ATM di wilayah Internasional. Pengembangan layanan cash management. Peningkatan Kerja sama dengan Pemda untuk layanan cash management

Improving Partnership with third parties to collect DPK and fee based income Partnership with investment manager Insurance partnership Advancing sub agent of Western Union Expanding networking with correspondent bank Banking transaction services development , transaction features based on technology, and adding the amount of outlet network / ATM to increase fee based income. . Optimalization the ATM function for customer through advanced feature services on ATM Advancing ATM network internally and sustaining a cooperative relationship with other bank. Expanding the ATM networks by building partnership with ATM in International area. Cash management services development Improving partnership with regional government for cash management

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

105

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Peningkatan Kerja sama dengan Nasabah Korporat untuk layanan Cash Management

Improving partnership with corporate customer for Cash Management

Pengembangan layanan Mitra Prioritas melalui pengembangan jaringan dan produk wealth management. Pengembangan produk wealth management Peningkatan layanan berupa Finansial Advisor kepada nasabah prioritas Pengembangan Outlet layanan Mitra Prioritas ke Cabang-Cabang. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Jaringan Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa : Kantor Cabang KCP, Kantor Kas, Payment Point, Kas Mobil ATM & EDC

Mitra Prioritas Services development through network development and wealth management product. wealth management product development Service improvement, act as Financial Advisor to priority customer Mitra Prioritas outlet services development in branches. Quantity and quality network improvement Expanding network services in Java island and also outside Java island : Branch Offices Sub branch Offices, Cash Offices, Payment Point, Mobile cash ATM & EDC Improving quantity and quality research on network service expanding plan inside and outside Java island: Established effective studies through realistic research of quality study enhancement based on mature analysis. Monitoring performances of branch offices, sub branch offices, payment point, cash office, payment point, mobile cash, ATM & EDC compare to research study and mapping outcome of business potential in every working area. Conducting evaluation on working/project program by every unit. Market Share Improvement in Loan Distribution a. Accelerated bank function as intermediation institution Improvement of retail loan and consumer loan through product diversification. Improvement of productive loan sector distribution, focusing directly on micro loan or through the linkage program. Developing loan product with value preposition and competitive advantage. b. The optimum Loan growth in improving market share loan. Loan Marketing Improvement Acelerated improvement of loan process by taking care of prudential principal. Maintaining consumptive loan distribution through re-packaging product.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas Riset untuk rencana perluasan jaringan layanan baik di wilayah Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa : Menetapkan Kajian yang efektif melalui peningkatan kualitas Studi Kelayakan yang realistis berdasarkan analisis yang matang Monitoring terhadap performa Kantor Cabang, KCP, Kantor Kas, Payment Point, Kas Mobil, ATM & EDC dibandingkan dengan studi kelayakan dan hasil mapping potensi bisnis di wilayah kerja masing-masing. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja /proyek oleh masing masing unit kerja. Peningkatan Market Share penyaluran Kredit a. Akselerasi fungsi bank sebagai lembaga intermediasi Peningkatan pemberian kredit retail maupun kredit consumer melalui diversifikasi produk Peningkatan penyaluran kredit sektor produktif yang difokuskan pada kredit mikro baik secara langsung maupun melalui linkage program Mengembangkan produk kredit yang memiliki value preposition dan daya saing b. Pertumbuhan kredit yang optimal dalam rangka peningkatan market share kredit. Peningkatan Pemasaran Kredit Peningkatan akselerasi proses kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian Mempertahankan penyaluran kredit konsumsi melalui re-packaging produk Menciptakan produk kredit konsumsi yang memiliki value preposition dan daya saing,

106

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

seperti Kredit Pemilikan Kendaraan (car loan), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kepemilikan Apartement & Kondotel. Penerbitan Kartu Kredit Meningkatkan monitoring secara efektif Mengembangkan sistem penagihan secara elektronik dan otomatis c. Jaringan Layanan Kredit Pengembangan Sentra UMKM melalui perluasan jaringan Sentra UMKM yang melekat di setiap wilayah cabang Pengembangan Manajemen untuk mendukung peningkatan pertumbuhan bisnis Bank a. Perencanaan/ Planning Menetapkan arah dan Strategi Bank, Jangka Panjang dan menengah (Corporate Plan dan Business Plan) dengan menetapkan milestone setiap tahun Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset untuk pengembangan bisnis (termasuk Analisis Internal dan Eksternal) Peningkatan Kualitas Performance Strategi Bank Mereview penilaian Kinerja (strategy performance) berbasis Balance Scorecard untuk seluruh level dan individu Implementasi Service Level Agreement level Korporat dan Cabang b. Organisasi Implementasi Pengembangan organisasi, evaluasi sistem & prosedur Mereview pengembangan Struktur Organisasi Implementasi pendirian Kantor Wilayah Penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan pengembangan Struktur Organisasi Pengembangan strategi Branding untuk meningkatkan Corporate Image Mensosialisasikan New Brand kepada seluruh Stakeholders. Memfungsikan Marketing Communication untuk membangun Image. Pengembangan Budaya Perusahaan sejalan dengan pengembangan Re-Branding dan organisasi. Sosialisasi penerapan Budaya Perusahaan. Mempertahankan Kualitas Kredit

Creating consumptive loan product with value preposition and competitive advantage, such as car loan, house loan (KPR), and Apartement & Condominium loan.

- Credit Card issuance Maintaining loan quality - Improving monitoring effectively - Developing claimed system by electronic or automatic. c. Loan Services network Development of UMKM centre through expanding UMKM centre network in every area of branches. Developing Management to support the growth of business bank a. Planning Deciding long term and middle term of banking direction and strategy (Corporate Plan and Business Plan) by implementing milestone every year. Quality and quantity research improvement for business development (including internal and external analysis) Banking strategic quality performance improvement Reviewing Performance appraisal (strategy performance) based on Balance Scorecard for all level and individuals. Implementing Service Level Agreement on corporate and branch level. b. Organization Implementation, system and procedures evaluation development Reviewing Organizational structure Implementing the building of regional offices. Adjusting system and procedures according to organizational structure. Developing branding strategy to improve the Corporate Image Socialized New Brand to all Stakeholders. Using Marketing Communication to build Image. Developing company culture along with re-branding and organization development. Socialized the implementation of company culture.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

107

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

c. Peningkatan Optimalisasi dan Ekspansi Anak Perusahaan dan penyertaan modal, yaitu: Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah Daerah dan Perusahaan lainnya yang dapat memberikan Value bagi Perusahaan. d. Peningkatan Layanan Operasional Meningkatkan kecepatan layanan kepada nasabah /counter party P e n y e m p u r n a a n k e t e n t u a n - k e t e n t u a n operasional Pemenuhan Aktiva Tetap dan Inventaris untuk menunjang aktivitas operasional Bank.

c. Improvement of optimalization and expansion of company group and capital participation, which is conducting capital participation to BPR regional government and other company that could present value to the main company. d. Operational Services Enhancement Improving quick services to the customer / counter party Operational regulation completion Fixed assets and inventories fulfillment to support banking operational activities.

PENGEMBANGAN PRODUK BARU


pada kuartal pertama tahun 2010 bank bjb telah meluncurkan 2 (dua) produk pendanaan baru yaitu Tabungan Tandamata Bisnis dan TabunganKu (produk perbankan nasional) serta produk Tabungan Tandamata Berjangka dan produk Bancassurance Bahagia Optima yang akan diluncurkan pada kuartal IV 2010. Kredit Kepada Perusahaan Pembiayaan (Multifinance) Kredit kepada perusahaan multifinance dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi akan tersedianya dana untuk pembelian kendaraan bermotor, maupun barang-barang lainnya untuk berbagai tujuan. Perusahaan pembiayaan yang menjadi sasaran penyaluran kredit untuk saat ini diprioritaskan dan dibatasi hanya perusahaan pembiayaan yang bentuk usahanya adalah sewa guna usaha (leasing) dan pembiayaan konsumen (consumer finance). Produk-produk baru Kredit Program 2010: Kridamas Koperasi, Program Kredit Pemberdayaan Masyarakat Koperasi Kepada Koperasi Simpan Pinjam/ Unit Simpan Pinjam-Koperasi melalui Bank Sebagai Pelaksana Perguliran Dana adalah suatu bentuk pemberian pinjaman dari LPDB-KUMKM kepada Bank dengan pola executing, untuk dipinjamkan kembali kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) / Unit Simpan Pinjam (USP)-Koperasi guna pemberian pinjaman/ pembiayaan kepada usaha mikro. Kredit Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG), adalah Kredit yang mendapat subsidi bunga dari pemerintah

NEW PRODUCT DEVELOPMENT


At the first quarter of 2010 bank bjb had launched 2 (two) new funding products which are Tabungan Tandamata Bisnis and TabunganKu (national banking product) and Tabungan Tandamata Berjangka product and Bahagia Optima Bancassurance product that will be launched at fourth quarter of 2010. Loan to Funding Company (Multifinance) Multifinance company Loan is given to meet the highest need of society for funding resources to buy motor vehicles or other comodities for several purposes.

Funding Companies that becoming the target of loan distribution at this moment are prioritized and limited only for the funding companies with the form of leasing and consumer finance.

New Products of Loan Program on 2010: Kridamas Cooperation , loan for Society powering cooperation is given to saving/ borrowing unit cooperation through the bank as the executor of fund distribution in the form of giving the loan from LPDB-KUMKM to bank with executing pattern, being reborrowed by Savings/borrowing Cooperation (KSP)/ savings and borrowings unit (USP)- a cooperation for giving corrowing / funding to micro business. Warehouse receipt subsidized scheme of loan (S-SRG), is the loan with subsidized interest from the

108

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

dengan jaminan Resi Gudang yang diberikan oleh Pelaksana/Lembaga Keuangan Non Bank kepada Petani, Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, dan Koperasi. Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank bjb, adalah Kredit Modal Kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi perorangan dan/ atau Badan Usaha yang memiliki usaha produktif atau Lembaga Linkage, kemudian dimintakan penjaminan kepada Penjamin untuk selanjutnya disebut Kredit. -

government based on warehouse receipt guarantee given by the executor/non bank financial institution to the farmer, group of farmers, united groups of farmers, and cooperation. Public Business Loan (KUR) of bank bjb, is working capital loan and/or investment given to micro, small and middle business, and individual cooperation and/or firm that own productive business or linkage institution, then asked for guarantee to the guarantor to be called a loan.

PERKEMBANGAN PEMASARAN

AKTIVITAS

DEVELOPMENT OF MARKETING ACTIVITIES


The company deliberately supporting the development of marketing activities through several activities such as: Optimalized the function of Mitra Prioritas as the organizer of prime customers Held the Customer Gathering continuously. Knowledge improvement of marketing personnel through training and certification. Product promotion through mass media

Dalam aktivitas pemasaran perusahaan senantiasa mendorong perkembangannya melalui aktivitas antara lain: Optimalisasi Fungsi Mitra Prioritas sebagai pengelola prime customer. Pelaksanaan Customer Gathering secara rutin. Peningkatan knowledge tenaga pemasaran melalui pelatihan dan sertifikasi. Promosi produk melalui berbagai media massa.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

109

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN


Membaiknya kinerja sektor perbankan dan meningkatnya kesehatan bank-bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan makin meningkat. Hal ini terbukti dengan membaiknya indikator-indikator perbankan, termasuk diantaranya adalah meningkatnya fungsi intermediasi bank yang ditunjukkan oleh peningkatan realisasi penyaluran kredit. Wilayah kerja perusahaan yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten serta dibeberapa kota besar di wilayah Indonesia merupakan salah satu potensi dan kekuatan bank bjb. Apabila dilihat dari Kondisi perekonomian, maka pada triwuan III tahun 2010 secara umum, kondisi perekonomian Jawa Barat menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibandingkan triwulan III tahun 2009. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar dari 3,95% pada triwulan III 2009 menjadi 4,02% pada triwulan III 2010. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan seluruh sektornya yaitu sektor industry pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian. Dari segi penggunaan, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi lembaga non profit, perubahan stock dan ekspor.

COMPANY BUSINESS PROSPECT


The improvement of banking sector performance and banks health has made public trust to the banking industry keep increasing. It is proven by the improvement of banking indicators, including the improvement of intermediation function of the bank showed by the increasing of loan distribution realization.

The spreading working area of the company around West Java Province and Banten Province including several big cities in Indonesia are one of the potential and powerful value of bank bjb. Generally, from the economic conditions perspective, on the third quarter period of 2010 West Java economic condition had shown a better development compare to the third quarter period of 2009. It was appointed by the increase of Regional Gross Domestic Product (PDRB) from 3.95% on the third quarter of 2009 into 4.02% on the third quarter of 2010. From the side of business field, this improvement was supported by all sectors such as manufacturing, trading, hotel and restaurant, including agriculture. In Utility function, the improvement was supported by the increase of home consumption including non profit institution consumption, stock exchange and export.

Rp Miliar / Rp Billion

INDIKATOR
PDRB harga konstan (Rp miliar) Pertumbuhan PDRB (%, yoy) Laju inflasi tahunan (%,yoy)**

2009 Tw.I
72.800 4,38 7,45

2010 Tw.III
77.680 3,95 1,87

Tw.II
73.390 3,19 3,13

Tw.IV
78.560 6,12 2,02

Tw.I
77.610 6,63 2,99

Tw.II
78.710 6,94 4,68

Tw.III
80.800 4,02 5,41

INDICATOR
Constan GDP at Price (Rp billion) Growth GDP (%, yoy) Inflation (%,yoy)

Kondisi persaingan yang ketat di sektor perbankan nasional telah menyebabkan adanya perubahan perilaku konsumen yang menuntut kualitas pelayanan yang terus meningkat. Dengan cost yang relatif kecil bagi konsumen untuk berganti bank, maka bank-bank pun dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam menarik konsumen baru maupun menjaga loyalitas konsumen yang ada sekarang. bank bjb menjawab tantangan tersebut dengan terus memperbaiki kualitas layanan terhadap para nasabahnya dengan telah membuka membuka kantor cabang baru baik di wilayah Jawa Barat & Banten maupun di luar Pulau Jawa seperti di kota Batam, Medan, Semarang dan Surabaya dan akan membuka kantor cabang baru di kota Denpasar, Pekanbaru, Tegal, Balikpapan dan Makassar.

Tight competition in national banking condition has caused changing of consumer behavior demanding the increase of quality services. Consumer only need relatively small cost to change their bank, therefore banks have to be innovative in inviting new customer and also taking care of exist consumer loyalties. bank bjb answered the challenge by continue fixing quality of services to the customer by opening new branch offices in West Java and Banten area , also outside Java Island such as Batam, Medan, Semarang and Surabaya, including new office in Denpasar, Pekanbaru, Tegal, Balikpapan and Makassar.

110

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Selain itu, bank bjb juga membuka layanan Weekend Banking dan Call Center yang memungkinkan memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu serta mengoperasikan mobil edukasi sebagai bentuk layanan edukasi perbankan kepada masyarakat sekaligus berfungsi sebagai layanan kas, dan menambah produk dan layanan baru kepada nasabah seperti Mitra Prioritas yang merupakan produk Wealth Management untuk nasabah prioritas bank bjb. Upaya yang dilakukan bank bjb telah berhasil meningkatkan jumlah nasabah sebanyak 226.862 dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dan juga menambah DPK dari luar Jawa Barat dan Banten yang telah mencapai 25,94% dari total DPK bank bjb. Terkait dengan rencana ekspansi dan mempererat loyalitas para nasabah, bank bjb terus melakukan upaya pemasaran dengan strategi yang terintegrasi melalui promosi, pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah corporate maupun nasabah ritel serta meningkatkan standar kualitas layanan maupun diversifikasi produk dan jasa. Produk-produk unggulan utama pembiayaan bank bjb diantaranya Kredit Multiguna Bhakti di kredit sektor konsumsi dan Kredit Mikro Utama di kredit sektor produktif. Dengan basis nasabah inti dari PNS di Jawa Barat dan Banten dan program channeling dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi di pelosok daerah Jawa Barat dan Banten, manajemen berkeyakinan bahwa bank bjb mampu menghadapi persaingan dengan bank-bank lain, terutama yang beroperasi di daerah Jawa Barat dan Banten, mengingat pengalaman bank bjb yang cukup lama dalam melayani nasabah di daerah inti, loyalitas nasabahnya yang tinggi dan komitmen bank bjb untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya.

bank bjb had also open services of Weekend Banking dan Call Center to give possible banking services to the customer on 24 hours a day and 7 days a week, operating education mobile as an educative service form to the societies also hold the function as cash services and delivering new products and services to the customer such as Mitra Prioritas, the Wealth Management product for priority customer of bank bjb. The effort that is made by bank bjb had increase the amount of customer into 226,862 from 2007 until 2009, and also advancing DPK from outside West Java and Banten province reaching through 25.94% from Total DPK bank bjb on July 2010.

Relating to expansion plan and strengthen the customer loyalties, bank bjb always conducting marketing by integrated strategy through promotion, building good relationship with the corporate and retail customer and improving services quality standard including product and service diversification. Excellent funding products of bank bjb are Multiguna bhakti Loan in consumptive sector and Mikro Utama Loan in productive sector.

Based on core customers come from civil goverment employee in West Java and Banten provinces and channelling program with Public Loan Bank (BPR) also cooperation in West Java and Banten sub district, management of bank bjb is confident that bank bjb is able to face competition with other banks, particularly with the banks operate in West Java and Banten area, considering bank bjb has enough experience in handling the customer in core area, the high loyalty of customer and bank bjb commitment to always increase its quality of services.

Peluang Investasi Jawa Barat dan Banten Terbuka Bagi Investor Dalam rangka mempertahankan investasi yang ada serta mendorong terhadap pertumbuhan investasi baru, Pemerintah Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya satu diantaranya melalui kegiatan promosi. Promosi yang dilakukan adalah promosi di dalam negeri maupun di luar negeri.

Investment Opportunity in West Java and Banten is opening wide for the investor In order to sustain the existed investment and suporting new investment growth, West Java government keep conducting several efforts, one of them is promotion activities.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

111

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Kegiatan promosi investasi Jawa Barat di wilayah Asia dilaksanakan dalam bentuk partisipasi Jawa Barat pada World Expo Shanghai China dan Business Meeting di Beijing yang dilaksanakan dari tanggal 4 Juli 11 Juli 2010. Pada tanggal 7 Juli 2010 telah dilaksanakan pertemuan bisnis dengan 15 pengusaha yang bergabung dalam Shanghai Association of International Economic & Technological Cooperation. Acara dimulai dengan kesediaan pihak Shanghai untuk melakukan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, kemudian kepada BKPPMD dengan didampingi oleh Ketua Kadin Jabar melakukan persentasi mengenai peluang investasi di Jawa Barat, baik investasi dalam kerangka Kerja sama Pemerintah dan swasta (PublicPrivate Partnership) maupun yang sifatnya Direct Investment Project. Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan korespondensi kedua belah pihak, bahkan untuk memudahkan komunikasi pihak Shanghai meminta adanya kantor perwakilan Jawa Barat di Shanghai. Kegiatan promosi investasi Jawa Barat di wilayah eropa Timur dilaksanakan dalam bentuk partisipasi Jawa Barat pada Gifts Expo Moscow Rusia dan Business Meeting di Moscow Rusia dan Minsk Belarus yang dilaksanakan oleh BKPPMD Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan unsur Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Adapun kegiatan selama di Moscow Rusia dan Minsk Belarusia adalah Trade Tourism Investment (TTI) Mission, kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15 September 2010 di Hotel President Moscow Rusia dan tanggal 17 September 2010 di Hotel Crowne Plaza Minsk Belarusia dipimpin oleh Menteri Perdagangan RI, Dr. Mari Elka Pangestu yang melakukan berbagai pertemuan dengan para pejabat dan usahawan Rusia dan Belarus. Misi bisnis Indonesia ke Moscow dan Minsk merupakan upaya untuk melakukan penetrasi pasar perdagangan, menarik wisatawan dan menangkap peluang investasi. Kegiatan TTI Mission tersebut dilaksanakan dalam rangka memanfaatkan momentum 60 Tahun hubungan Indonesia Rusia. Berbagai perubahan fundamental dialami kedua bangsa menghadirkan peluang baru bagi terjalinnya kembali persahabatan antar dua sahabat lama. Rusia dan Belarusia merupakan Negara dengan potensi ekonomi yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan oleh Jawa Barat. Rusia merupakan Negara penghasil minyak bumi dan gas alam cair terbesar didunia dengan GDP

The promotion in the country and overseas.West Java investment promotion activities in Asia teritories is implemented in the form of West Java participation on World Expo Shanghai China and Business Meeting in Beijing held on July 4 July 11, 2010. Business meeting was held on July 7, 2010 with 15 entrepreneurs gathered on Shanghai Association of International econommic & Technological Cooperation. The event was started by the approval of Shanghai side to do the beneficial partnership for both sides, followed by BKPMD assisted by Head of KADIN Jabar presented the investment opportunities in West Java, Public Private Partnership and also Direct Investment Project. This meeting will be followed by correspondences owf both sides, even Shanghai asked for the opening of West Java representative office in Shanghai.

West Java investment promotion activities in East Europe implemented in the form of participating on Gifts Expo Moscow Rusia, Business Meeting in Moscow Rusia, and Minsk Belarus held by BKPPMD of West Java Province involving Energy and Mineral Resources Department. The activities in Moscow Rusia and Minsk Belarusia was Trade Tourism Investment (TTI) Mission. It was held on September 15 , 2010 at President Moscow Rusia hotel and September 17, 2010 at Crowne Plaza Minsk Belarusia Hotel lead by the Republic of Indonesian Minister of Trading, Dr. Mari Elka Pangestu, done several meeting with government official and businessman in Rusia and Belarus. Indonesias business mission to Moscow and Minsk were the effort to penetrate trade market, attracting tourists and catching investment opportunities.

The TTI Mission was held in using 60 years momentum of relationship between Indonesia and Rusia. Several fundamental changes had been experienced by both countries presenting new opportunities for repartnership between two best friend. Rusia and Belarusia are countries with high enough potential economy to be beneficial for West Java Province. Rusia is the biggest oil and natural gas resources in the world with USD 2,109 trillion of Gross Domestic Product (grades 7 in the world) and capital

112

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

(Gross Domestic Product) USD 2.109 Triliun (ranking 7 dunia) dan pendapatan perkapita mencapai USD 14.919. Misi ini memperkenalkan potensi dan keunggulan komparatif Jawa Barat kepada pelaku dunia usaha di Rusia dan Belarusia. Pada kegiatan itu kepala BKPPMD memaparkan selayang pandang mengenai Jawa Barat dan menyampaikan potensi investasi Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang dikemas dalam buku portofolio to the future dan hot items investment in demand di bidang ocean fishery center, geothermal powerplant,international airport and west java tourism. Untuk pariwisata ditawarkan potensi pariwisata laut, pantai dan gunung kepada Rusia dan Belarusia. Kegiatan lainnya adalah partisipasi Jawa Barat pada Gifts Expo 2010, kegiatan ini merupakan pameran dan temu bisnis yang dilaksanakan dua kali setiap tahun di Moscow dan merupakan pameran cenderamata terbesar di kawasan Eropa Timur. Gifts Expo Autumn 2010 dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 24 September 2010 diikuti oleh 600 peserta pameran yang mewakili tidak kurang dari 2000 merk dari seluruh dunia mengambil bagian dalam kegiatan ini adalah dari Negara Italia, Spanyol, Jepang, Turki, Ceko, India, Taiwan, Hongkong, Bulgaria, Korea, Israel dan Rusia. Adapun Provinsi Jawa Barat ikut berpartisipasi dengan menampilkan wooden & rattan furniture serta batik (fashion & accessories). Respon para pelaku usaha di Rusia dan Belarusia cukup apresiatif, pada umumnya meminta informasi lebih detail mengenai Jawa Barat. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan dan pemahaman mengenai Jawa Barat, seperti untuk tujuan wisata mereka hanya mengenal Pulau Bali, sedangkan jumlah wisatawan Rusia menunjukkan trend kenaikan setiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan upaya keras untuk melakukan promosi yang kontinyu dan konsisten dalam melakukan penetrasi pasar di wilayah Rusia dan Belarusia. Sementara itu Duta Besar RI di Moscow telah mengirimkan surat nomor 978/KM/DBS/IX/2010 tanggal 21 September 2010 kepada Gubernur Jawa Barat sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas promosi yang telah dilaksanakan oleh Jawa Barat di Rusia dan Belarusia, sekaligus ajakan untuk berpartisipasi pada Festival Busana

income reaching USD 14.919. The mission introduces West Java potential and comparative advantage to the entrepreneur in Rusia and Belarusia.

In the event, head of BKPPMD delivered a glance look of West Java and informing potential investment of District/ City in West Java being package in the book about ocean fishery center, called portfolio to the future dan hot items investment in demand and geothermal power plant, international airport and west java tourism. For tourism area, the potential sea tourism, beach and mountain is offered to Rusia dan Belarusia. Other activity is West Java participation in Gift Expo 2010, an exhibition event and business meeting held twice a year in Moscow and the biggest gift exhibition in East Europe.

Gifts Expo Autumn 2010 was held on September 21 until 24, 2010 followed by 600 participants who represents not less than 2000 branded from all around the world. Countries took part at this event were from Italy, Spain, Japan, Turkey, Cheko, India, Taiwan, Hongkong, Bulgary, Korea, Israel and Rusia. West Java Province pasticipated by showing wooden and rattan furniture and also batik (fashion and accessories).

Basically, the entrepreneurs response in Rusia was appreciative, they asked for more detail information about West Java. Due to minimum knowledge and understanding about age , while tourists in Rusia tend to show its increasing trend every year. Therefore, we need strong effort in implementing continually and consistent promotion in order to penetrate the marker of Rusia and Belarusia,

Meanwhile, the ambasador of Indonesian Republic in Moscow has sent the letter to West Java Governor number 978/KM/DBS/IX/2010 dated on September 21, 2010 as a letter of appreciation and award for the promotion by West Java Provinci in Rusia and Belarusia, including an invitation to participate at the Moslem Clothing Festival

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

113

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Mulisim di Kazan, Republik Tatarstan pada tanggal 29 Oktober 2010 berupa pengiriman satu atau dua orang perancangan busana beserta busana-busana muslim. Investment Forum, di Jaabeurs Utrecht Belanda; Gelar Potensi dan Investasi Daerah (GPID), bertempat di Jakarta. Peluang investasi yang ditawarkan melalui event di atas adalah peluang yang dinilai memiliki prospek baik dan dapat diusahakan oleh swasta baik dunia usaha dalam negeri maupun asing, antara lain meliputi usaha-usaha Pengembangan industri minyak atsiri akar wangi, dari Kabupaten Garut; Pengembangan kawasan wisata Jatiluhur, Pusat perdagangan produk agro Jawa Barat, di Kabupaten Purwakarta; Kawasan wisata berbasis agro, di Kabupaten Bandung; Kawasan olah raga Jawa Barat (Padalarang), perkebunan dan pengolahan teh hijau, dan industri semen pozolan, di Kab. Bandung; Pabrik pengolahan kelapa, Penambangan bentonit dan zeolit, di Kabupaten Tasikmalaya; Pengembangan perkebunan karet, penambangan & industri pasir besi, dan pelabuhan perikanan samudra Pelabuhan Ratu, di Kab Sukabumi; Pembangkit listrik air skala kecil (Mini Hydro), di Kabupaten Cianjur; Pengembangan sapi potong, di Kabupaten Ciamis. Umumnya peluang investasi yang ditawarkan kepada investor melalui kegiatan promosi 2008 mendapat respon yang baik, dan beberapa dalam tahap untuk menindaklanjuti dalam proses perizinan. Disamping mengadakan promosi melalui pameran, Jawa Barat telah mendirikan proyek Bandung Batan Incorporate, hal tersebut untuk membuka peluang usaha dan pemasaran bagi usahawan kecil antara lain pengrajin, pengusaha handicraft, makanan, garment, herbal dan accessories. Gagasan membuat sarana pemasaran di Batam menuju target pemasaran terpilih di Semenanjung (Singapura, Malaysia) dan sekitarnya (Brunei, Thailand, Myanmar dan Kamboja serta Vietnam) bagi aneka produk terpilih suatu daerah penghasil produk kreatif- seperti Kota Bandung- sangatlah tepat. Kesulitan akses pasar para Usahawan kecil, Mikro dan Koperasi, selama ini, pada dasarnya ketiadaan sarana pemasaran secara memadai sebagaimana dimaksudkan usulan BBI Project ini. Setelah para UMKM memiliki produk yang baik memenuhi standar mutu, perizinan dan syarat suatu produk baik lainnya) promosi dan sarana penjualan dengan biaya terjangkau (cost effective) sangatlah diminati.

in Kazan, Republic of Tatarstan on October 29, 2010, by sending one or two designers and their moslem dresses.

Investment Forum, at Jaabeurs Utrecht Belanda; Regional Potential and Investment Show (GPID), placed in Jakarta . Investment opportunities offered by that event is the opportunity to have good prospect and could carried on by private business in the country and overseas, such as business of industrial development of atsiri akar wangi oil in Garut District, development of Jatiluhur resort, Centre of West Java agro product trading, in Purwakarta district, agro resort in Bandung district, West Java sport region (Padalarang), plantation, green tea plantation and pozolan cement industry in Bandung district, Coconut plantation, bentonit and zeolit mining in Tasikmalaya district, rubber plantation, mining and iron sand industry and Pelabuhan ratu ocean fish harbor in Sukabumi district, Mini Hydro electrical generator in Cianjur district, Cows cattle husbandry in Ciamis district. Particularly, investment opportunity offered to the investor through the promotion activities in 2008 received good response and several of them are on the process of permission to carry on.

Beside promoting through exhibition, West Java has built Bandung Batan Incorporate project to open a business and marketing challenge for small businessman such as craftsman, handicraft, food, garment, herbal and accessories businessman. The idea to built marketing infrastructure in Batam to reach the marketing target chosen in Semenanjung ( Singapore, Malaysia) and the nearby neighbours (Brunei, Thailand, Myanmar and cambodia, also vietnam) for several chosen products of a regional creative production like Bandung ciy is a definitely correct. Inability for small, mikro and cooperation businessman to access the market nowadays particularly because of the lack of appropriate marketing infrastructure as mentioned by BBI project recommendation. Promotion and selling infrastructure with cost effective value is demandable after UMKM has owned a good product that meets standard of qualification, permission and qualification of other good products.

114

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Upaya peningkatan realisasi investasi di Jawa Barat, juga tidak terlepas dari berbagai program Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jawa Barat untuk meningkatkan pelayanan, diantaranya program proaktif melalui kunjungan langsung ke kawasan industri yang ada di Jawa Barat. Pada program tersebut, BKPPMD melakukan evaluasi pelayanan, menampung permasalahan dan mendapatkan masukan dari para investor. Hal ini secara tidak langsung merupakan promosi yang efektif, terutama lewat pembentukan citra positif di kalangan investor. Sepanjang tahun 2009, BKPPMD Jawa Barat sudah melakukan pertemuan dengan investor dan calon investor di 13 kawasan dari 24 kawasan industry yang berada di wilayah Jawa Barat. Di samping itu, untuk mendorong percepatan investasi di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat mengeluarkan SK No.570/512-BKPPMD tanggal 14 April 2009 tentang pembentukan satuan tugas (task force) penanganan permasalahan perusahaan PMA/PMDN di Jawa Barat. Salah satu kebijakan Provinsi Jawa Barat dalam meraih visi dan misi khususnya dalam meningkatkan investasi dan perdagangan adalah dengan mencanangkan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka (Kertajati Aerocity). Dengan adanya kebijakan tersebut, maka diharapkan akan tercipta beberapa kondisi: pertama, terjadinya percepatan pertumbuhan investasi yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, kedua, memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dalam pemanfaatan outlet udara. Ketiga, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Jawa Barat. Keempat, meningkatkan pelayanan jemaah haji asal Jawa Barat dan sekitarnya serta kelima, meningkatkan pariwisata Jawa Barat. Sumber pendanaan pembangunan lapangan udara ini berasal dari swasta murni atau gabungan antara APBN, APBD dan swasta. Untuk merespon tingginya investor serta dalam hal meningkatkan pertumbuhan Provinsi Jawa Barat, maka pengembangan bandara ini merupakan peluang untuk bank bjb sebagai Bank Pemerintah Daerah. Dengan demikian Bank bjb merencanakan akan turut berpartisipasi baik dalam pembiayaan atau dengan melalui sindikasi dengan Bank lain dalam pembangunan Lapangan udara ini. Kemudian bank bjb juga berencana

The improvement to investment realization in West Java was not apart from BKPPMD ( Regional Promotion Coordination and Capital Investment Comittee) in improving services such as proactive program through direct visit to industrial area in West Java. In the program BKPPMD had done service evaluation, received information and ideas from the investors. It was deliberately an effective promotion, particularly through building the positive image to the investors. Along the year of 2009 Westt Java BKPPMD had done several meetings with the investors and investors candidates in 13 areas and 24 industrial areas located in West Java.

West Java Governor published a decree number 570/512BKPPMD dated on April 14, 2009 concerning the form of task force on handling problems on PMA/PMDN companies to support investment development in West Java. One of West Java Province policies in reaching the vision and mission , particularly in order to improve investment and trade is conducting the development of West Java international airport in Kertajati Majalengka (Kertajati Aerocity). Based on the above policy, there will be several condition : first, faster investment growth that give the impact to economic development in west Java, second, meets the public need and business world in using air outlet. Third, improving West java human development index (IPM), fourth, improving services for haj participants from West Java and nearby area, and fifth, improving West Java tourism.

Fund sources of the airport building come from pure private or the combination between APBN, APBD dan private funds. The development of this airpot is the opportunity for bank bjb as the Regional Development Bank as the reponse for the high amount of investors and improving the growth of West Java Province.

Therefore, bank bjb is planning to participate in funding or through syndicated loan with other banks on the building of this airport. bank bjb also plans to take the opportunity in enhancing services and network in the area surrouning

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

115

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

untuk mengambil peluang dalam meningkatkan layanan dan jaringan di daerah bandara tersebut, karena dengan adanya bisnis bandara akan menciptakan dampak multiplier dengan terbukanya peluang usaha dari skala mikro sampai besar. Adapun kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten antara lain menyelenggarakan pameran di wilayah Batam yaitu di Sumatera Convention Centre Batam Centre, Pulau Batam pada kegiatan pameran The 10th Batam Expo 2010 , diharapkan dengan mengikuti kegiatan investasi tersebut akan terjadi simultaneous effect ke berbagai sektor, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kesejahteraaan masyarakat Banten. Kegiatan promosi investasi lainnya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2009 antara lain meliputi keikutsertaan pada penyelenggaraan Invesda Expo di Jogja Center, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 6 9 Agustus 2009. Agenda pameran dalam rangka mempromosikan peluang investasi dan perdagangan di Indonesia secara terpadu, penyelenggaraan pada pada tahun 2009 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-5 yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri RI bekerja sama dengan BKPM RI, Departemen Perhubungan dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Jogja Expo Center Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Invesda Expo merupakan wahana bagi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sebagai daerah otonom untuk terus berupaya mengembangkan potensi unggulannya guna menarik minat mitra bisnis dan investor serta merupakan momentum bagi kalangan pelaku usaha guna meningkatkan profesionalisme, transaksi maupun Kerja sama usaha. Maksud dan tujuan keikutsertaan pada acara tersebut adalah sebagai salah satu peluang untuk Mempromosikan peluang investasi Provinsi Banten di sektor infrastruktur, industri, manufaktur, agrobisnis, pariwisata dan sumber daya alam dan untuk menjalin hubungan kemitraan dengan pemerintah daerah lainnya dan para investor. Adapun kegiatan promosi investasi yang dilakukan di luar negeri antara lain kegiatan Trade, Tourism and Investment (TTI) dan memenuhi undangan KBRI Prancis pada Festival

the airport, because with the airport business, thre will be multiplier effect by opening business opportunity from micro into big scale of business.

The investment promotion activities conducted by Banten Province Government were presented an exhibition in Batam area, Sumatera Convention Center Batam Center, Batam island on The 10th Batam Expo 2010. It is hoped by attending the exhibition there will be simultaneous effect to several sectors, contributed to the welfare of Banten people.

Other investment promotions implemented by Banten Province Government in 2009 were their participation in helding Invesda Expo in jogja Center, Special Regional Province of Yogyakarta in August 6-9, 2009. The exhibition agenda was promoting investment and trading opportunities in Indonesia simultaniously. This exhibition was the fifth exhibition held by General Directory of Regional Development Department of Internal Affairs Republic of Indonesia cooperated with BKPM RI, Department of Transportation and Special Regional Province of Yogyakarta located in Jogya Expo Center.

Invesda Expo is an infrastructure for the government of province, district and sub district as an autonomy region to keep developing their excellence potential in order to attrack business partner and investor, also becoming momentum for businessman to improve profesionalism, transaction and business partnership. The aim and purpose of the participation is one of the opportunity to promote investment opportunities in Banten Province, in the sector of infrastucture, industry, manufacture, agrobusiness, tourism and natural resources and also to gain partnership with other regional government and also investors.

Investment promotion activities in overseas were Trade, Tourism and Investment (TTI) and attending the invitation of France KBRI at Indonesian Festival in France dated

116

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Indonesia di Prancis pada tanggal 5 Mei 11 Mei 2010. Kemudian Pemerintah provinsi Banten turut serta berpartisipasi pada Asia Pacific Cities Summit 2009 yang diselenggarakan di korea selatan event tersebut diikuti oleh 150 kota dan para pengusaha di Asia Pasifik sehingga event ini merupakan suatu kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah Provinsi Banten untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi yang dimiliki. Secara umum penetrasi pasar kredit bank bjb terhadap PDRB Provinsi Jawa Barat pada tahun 2009 mencapai 6,39%, mengalami peningkatan sebesar 0,73% dibandingkan tahun 2008 sebesar 5,66%. Hal ini merupakan peluang yang sangat besar bagi bank bjb untuk bertumbuh lebih baik dibandingkan bank-bank lain di pasar nasional. Dengan dukungan kuat dari Pemegang Saham Pendiri, kekuatan Brand dan loyalitas nasabah tradisional serta kekuatan infrastruktur bank bjb di pasar ini, bank bjb berkeyakinan bahwa di masa depan keunggulan bersaing bank bjb akan dapat mendukung sepenuhnya dalam mengoptimalisasikan peluang pasar di Jawa Barat dan Banten untuk pertumbuhan bank bjb. Berdasarkan laporan Statistik Bank Indonesia per November 2010, share penyaluran kredit bank bjb terhadap penyaluran kredit Provinsi Jawa Barat dan Banten sebesar 7,46%, sedangkan terhadap penyaluran kredit di

on May 5 May 11, 2010. The Government of Banten Province also participated in Asia Pacific cities Summit 2009 held in South Korea. The event is followed by 150 cities and businessman in Asia Pacific, therefore it was a good opportunity for the government of Banten Province to promote the investment potention and opportunities that they have.

Generally, loan market penetration of bank bjb to PDRB West Java Province in 2009 reached 6.39% , improving 0.73% compare to 2008 , it was 5.66%. This was a huge opportunity to grow properly compare to other banks in national market. With the strong support from the founder shareholder, Brand power and traditional customer loyalty including infrastructure power of bank bjb in this market, bank bjb is confident that in the future competitive advantage of bank bjb will fully support the market opportunity in West Java and Banten Province for the development of bank bjb.

Based on statistic report of Bank Indonesia by August 2010, loan distribution of bank bjb share to loan distribution of West Java and Banten Province was 7.46%, but to loan distribution around Indonesia was 1.28%. From the side

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

117

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

seluruh Indonesia sebesar 1,28%. Di sisi penghimpunan dana, share bank bjb terhadap penghimpunan dana Provinsi Jawa Barat dan Banten sebesar 13,53%, sedangkan share terhadap penghimpunan dana di seluruh Indonesia sebesar 1,50%. Melihat besarnya potensi kredit yang ada di wilayah kerja bank bjb selama ini yang merupakan daerah kawasan integrated industry area seperti Jakarta-Bekasi-Cikarang, Bandung dan Tangerang. Kawasan-kawasan tersebut merupakan kawasan industri terbesar selain Kawasan Industri Surabaya. Daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi sangat besar bagi produk-produk pembiayaan bank, baik untuk pembiayaan sektor riil maupun pembiayaan konsumer. Melihat potensi besar tersebut dan untuk memenuhi keinginan pemegang saham, bank bjb berusaha untuk meningkatkan komposisi pemberian kredit kepada sektor riil terhadap total kredit. Dengan tetap memelihara captive market penyaluran kredit pada pegawai berpenghasilan tetap disertai meningkatkan penyaluran kredit pada sektor riil baik secara langsung maupun melalui linkage program, rupiah maupun valas, atau secara sendiri maupun sindikasi. Selain itu, sesuai misi dan fungsinya sebagai penggerak ekonomi daerah, bank bjb akan berusaha menyalurkan dana untuk proyek-proyek pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan azas kehati-hatian dan kemampuan pembayaran dari kredit yang disalurkan sehingga dapat memberikan dampak multiplier bagi kemajuan daerah dan peningkatan komposisi kredit. Diversifikasi produk kredit merupakan bagian dari rencana meningkatkan penyaluran kredit dengan melihat potensi sektor-sektor ekonomi dari masing-masing wilayah kerja bank bjb. Sehingga produk-produk kredit bank bjb yang ada dan yang akan dibuat akan disesuaikan dengan kebutuhan baik produk kredit konsumtif maupun produktif. Keberagaman plafon yang ditawarkan khususnya dengan adanya kredit mikro utama yang dapat menjangkau pelaku usaha mikro dan dengan adanya kebijakan internal peningkatan wewenang memutus kredit pemimpin cabang, diharapkan bank bjb dapat memperkuat keunggulan bersaing dalam percepatan proses penyaluran kredit.

of Fund raising, bank bjb share to the fund raising of West Java and Banten Province was 13.53%, and share to the fund raising around Indonesia was 1.50%.

Learning the big loan potention under the working area of bank bjb all this time, which was the integrated industry area like Jakarta-Bekasi-Cikarang, Bandung and Tangerang, those area are the biggest industrial teritories beside Surabaya industrial area. Those are the huge potential region for funding products of the bank , in real sector and also consumer funding.

Seeing that big potention and to meet the need of shareholder, bank bjb try to improve the composition in granting loan for the real sector to the total amount of the loan. It is done by enduring loan distribution on captive market to the employee with steady salary, also improving loan distribution in real sector directly and through lingkage program, rupiahs and foreign exchange, individually or syndicated. Beside that, according to the mission and function as the regional economic motor, bank bjb will always try to distribute loans to the regional development projects by noticing prudential principal and the ability to pay the instalment from the distributed loan to give the multiplier impact for regional development and loan composition improvement.

Diversification of loan products is part of the plan to improve loan distribution by seeing potential economic sector from every working area in bank bjb. Therefore the existed loan products and the upcoming product in bank bjb will be adjusted to the need of consumtive and productive loans.

By varieties of offered plafond particularly on Mikro Utama Loan that could reach micro business entrepreneur and the policy to increase Head of Branch Offices authority, bank bjb is hoped to strengthen the competitive advantage in fastening the loan distribution process.

118

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dalam rangka meningkatkan komposisi kredit sektor riil, bank bjb akan secara aktif membantu UMKM untuk mengakses pembiayaan perbankan dan pengembangan usaha dengan mengoptimalkan fungsi Sentra UMKM serta pemanfaatan produk Kredit Mikro Utama, meningkatkan pelatihan-pelatihan bidang perkreditan; pengembangan produk kredit valas; mengoptimalkan hubungan yang baik dengan pihak Pemda dalam hal pemasaran produk dan menggali potensi ekonomi daerah serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan data bahwa share kredit bank bjb terhadap PDRB Jawa Barat sampai dengan November 2010 mencapai 10,38%. Hal ini menunjukkan bahwa peluang bagi bank bjb untuk meraih sektor riil masih cukup besar.
Tabel Data Pasar Kredit di Jawa Barat Credit Market Data Tables In West Java
Keterangan
Kredit Nasional Produk Domistik Bruto (PDB) % Kredit Nasional/ PDB Kredit Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) % Kredit Regional / PDRB Kredit bank bjb Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) % Total Kredit bank bjb/PDRB Nilai Investasi UMKM Nasional Produktif

In order to increase the composition of loan in real sector, bank bjb wil actively help UMKM to access banking funding and business development by optimizing the function of UMKM centre and taking advantage of Mikro Utama loan product, improving trainings in the credit area; developing foreign exchange loan product, optimalized a good relationship with Regional Government in marketing the product and digging regional economic potention, also developing efective marketing strategy.

According to the data, bank bjb loan share to West Java PDRB until November 2010 reached 10.38%. It showed the opportunity for bank bjb to catch the real sector was still big enough.

Rp Miliar / Rp Billion

2005
695.648 1.750.815

2006
792.297 1.847.127

2007
1.002.012 1.964.327

2008
1.307.688 2.082.316

2009
1.437.930 2.176.976

TW III 2010
1.706.403 2.234.705

Description
National Credit Gross Domestic Product

39,73% 54.179 242.884

42,89% 63.398 257.499

51,01% 77.007 274.180

62,80% 97.419 290.171

66,05% 113.367 307.528

76,36% 210.840 317.542

% National Credit/GDP Regional Credit Gross Domestic Regional Product % Regional Credit/ GDRP bank bjb Credit Gross Domestik Regional Bruto % Total Credit bank bjb/GDRP National MSME Productive Investment Value National MSME Productive Credit % Data SME Credit National / National MSME Data West Java Investment UMKM Value West Java Credit UMKM Productive % of MSME Credit Data Jabar / MSME Data Jabar West Java UMKM Investment Value bank bjb Credit UMKM % of SMEs Credit bjb / Investment Value of MSME Jabar

22,31%

24,62%

28,09%

33,57%

36,86%

66,40%

9.670 242.884

11.764 257.499

13.048 274.180

16.429 290.171

19.632 307.528

21.895 317.542

3,98%

4,56%

4,76%

5,66%

6,38%

6,90%

302.449

369.823

461.101

538.842

653.228

734.118

Kredit UMKM Nasional Produktif %Data Kredit UMKM Nasional/Data UMKM Nasional Nilai Investasi UMKM Jawa Barat Kredit UMKM Produktif Jawa Barat %Data Kredit UMKM Jabar/Data UMKM Jabar Nilai Investasi UMKM Jawa Barat Kredit UMKM bank bjb

175.683

208.265

249.343

301.651

343.026

370.472

58,08%

56,31%

54,07%

55,98%

52,51%

50,46%

145.761

154.522

124.793

174.506

244.023

280.643

40.750

46.520

54.760

65.270

78.040

86.947

27,96%

30,11%

43,88%

37,40%

31,99%

30,98%

145.761

154.522

124.793

174.506

244.023

280.643

9.783

11.129

12.485

14.927

17.361

19.155

%Data Kredit UMKM bjb/ Nilai Investasi UMKM Jabar

6,71%

7,20%

10,00%

8,55%

7,11%

6,83%

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

119

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Khusus bagi Kantor bank bjb yang berkedudukan di Jawa Barat maka pengembangan prospek usaha perusahaan sangatlah terkait dengan potensi UKM serta pertumbuhan ekonomi regional daerah Jawa Barat dan Banten. Hingga saat ini peran UKM terhadap perekonomian Jawa Barat sangat signifikan, hal ini terlihat dari share kredit UMKM Jawa Barat terhadap investasi UMKM Jawa Barat yang terus mengalami peningkatan, dari 30,11% pada tahun 2006, menjadi 30,98% pada TW III 2010. Dengan demikian upaya pemberdayaan dan penguatan para pelaku UKM sangat strategis, baik dalam kaitannya dengan penguatan struktur ekonomi regional yang tangguh, peningkatan kesempatan kerja atau penurunan pengangguran, penanggulangan kemiskinan serta peningkatan daya beli masyarakat. Sehubungan dengan Kredit UMKM, peluang pertumbuhan bank bjb diharapkan akan lebih besar dari pertumbuhan kredit di sektor lain di Jawa Barat. Penetrasi pasar kredit UMKM bank bjb dibandingkan PDRB Provinsi Jawa Barat pada tw III 2010 mencapai 6,51%.Hal ini membuktikan bahwa peluang bank bjb untuk melakukan penetrasi pasar di pasar UMKM masih sangatlah besar. Oleh karena itu, di masa depan bank bjb sangat memperhatikan penetrasi dan perkembangan produk barunya yaitu Mikro Utama untuk disalurkan di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan UMKM, memberikan insentif kepada krediturnya khususnya atas dikeluarkannya ketentuan khusus untuk menghitung ATMR bagi aktiva produktif untuk UMKM, sehingga masih ada peluang bagi bank bjb untuk melakukan ekspansi di sektor ini. Share kredit UMKM bank bjb terhadap kredit UMKM Nasional produktif pada TW III 2010 mencapai 2,61%, hal ini menunjukkan bahwa porsi pasar bank bjb masih kecil, sehingga ada peluang untuk membuka jaringan di luar wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Pembinaan terhadap UMKM yang telah menjadi binaan bank bjb dapat diteruskan sehingga pengembangan usahanya dapat menjadi lebih luas lagi, baik melalui cross selling maupun pengembangan produk lainnya. Disamping itu bank bjb secara berkala juga melakukan Pameran Produk UMKM Binaan bank bjb yang dimaksudkan untuk saling bertukar produk yang saling dibutuhkan bagi masing-masing pelaku usaha dan memperkenalkan

Particularly for bank bjb office located in West Java, the company business prospect is really connected with UKM potential and the development of regional economic in West Java and Banten area. UKM role to West Java economical condition until this moment is very significant, shown by West Java UMKM loan share to West Java UMKM investment is increasing from 30,11% in 2006, becoming 30,98% in quarter III year of 2010. Therefore, the empoown turn, empowering effort and strengthening UKM businessman is very strategic, related to strong regional economic structure, the improvement of job opportunity or deployment down turn, poverty management and public purchasing power improvement.

According to UMKM Loan, bank bjb opportunity to developed is hoped to be bigger than the loan development in other sector in West Java. Penetration of bank bjb UMKM loan market compare to West Java Province PDRB on quarter III year of 2010 reached 6.51%. It proofed that bank bjb opportunity to penetrate the market in UMKM market is very big. Therefore, bank bjb really takes notice of penetration and the development of its new product in the future, which is Mikro Utama to be distributed to West Java Provinces and Banten. In order to improve UMKM, giving incentives to the creditor, particularly to the publishment of special regulation in counting ATMR ( Balancing Asset According to Risk) for productive assets in UMKM, therefore there is a chance for bank bjb to do the expansion in this sector. bank bjb UMKM loan share to the productive national UMKM loan on quarter III year of 2010 was 2.61%, it shown that the market portion of bank bjb was still small, so there was still a chance to open network outside the area of West Java and Banten Province. The training to UMKM who already became bank bjb trainee could be continued, so the business development is getting wider and banking services of bank bjb could be broaden, through cross selling and other product development. Beside that, continuously bank bjb also conduct the product exhibition for bank jabar UMKM, to exchance product needed by each businessman and introducing their product to the people in the city, therefore product

120

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

lebih luas kepada masyarakat perkotaan, sehingga produk yang memiliki potensi baik untuk lokal maupun ekspor yang berasal dari daerah dapat memiliki tempat di sisi masyarakat luas. Keberpihakan terhadap pengembangan usaha kecil menengah (UKM), dinilai semakin penting guna memperkuat struktur perekonomian daerah. Mengingat, sektor ini terbukti telah mampu menunjukkan peran dan kontribusinya, baik dalam aspek penyerapan tenaga kerja, pemulihan ekonomi masyarakat, maupun penguatan ketahanan ekonomi nasional. Sehubungan dengan Prospek di Wilayah Banten, Peluang investasi bank bjb di Banten sangat besar dengan dukungan infrastruktur yang sangat baik, yaitu tersedianya Bandara Udara Internasional SoekarnoHatta, Pelabuhan Merak, Jalan Bebas Hambatan Jakarta - Merak, Jaringan Jalan Kereta Api Jakarta - Rankasbitung - Merak dan yang terbaru dan sedang dibangun adalah Pelabuhan Bojonegara. Untuk pasokan tenaga listrik, Banten didukung oleh jaringan distribusi interkoneksi Jawa - Bali dengan salah satu pembangkit utamanya yaitu yang berada di Suralaya (Cilegon) dan beberapa pembangkit lainnya yang dalam tahap pengembangan yaitu PT Krakatau Daya Listrik (KDL), anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (KS). Sementara itu, sektor yang dikembangkan juga sektorsektor yang produktif yang memiliki keterkaitan dengan sumber daya domestik seperti perikanan, kelautan, kehutanan, pertambangan dan sumber daya alam lainnya, yang tidak banyak memiliki kandungan impor, namun menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, investasi juga diarahkan terhadap penyediaan infrastruktur dalam perekonomian yang memiliki dampak luas (dampak multiplier) dalam perekonomian, seperti investasi di bidang infrastruktur, yakni jalan tol, bandara, pelabuhan laut, listrik, pendidikan hingga kesehatan. Investasi ini memang membutuhkan dana ratusan triliun rupiah. Banten merupakan Provinsi yang memiliki potensi untuk dikembangkan, dengan berkembangnya perusahaanperusahaan industri, hal ini akan memberikan peluang dan menimbulkan dampak yang sangat baik kepada perekonomian di wilayah Banten serta dapat mendorong daya beli masyarakat. Dalam hal ini bank bjb akan

with good potention for local and export came from the village could have their spot in the wider societies.

Taking side of small and middle term business development (UKM) is becoming more important to strengthen regional economic structure. Considering this sector has proven to show their role and contribution on the absoption of employee, economic public recovery, and also reinforcing the national economic endurance.

Related to the prospect in Banten area, Investment opportunity in Banten is very big with exellence support of infrastructures such as Soekarno Hatta International airport, Merak harbour, Freeway of Jakarta Merak, Jakarta Rail way road Rangkasbitung Merak and Bojonegara that is still in progress. For electricity suplly Banten is supported by interconnected distribution network JavaBali with one main generator in Suralaya (cilegon) and several other generators in development progress such as PT. Krakatau Daya Listrik (KDL), group company from Krakatau Steel (KS).

Meanwhile the developing sector are also productive sectors that have connection with domestic resources like Fishery, oceanary, forest, mining and other natural resources that do not have importir item but absorbing many employees. Investment also directed towards infrastucture in the economic that give multiplier effect such as highway, airport, harbour, electricity,education and medic. It surely need hundreds of trillion rupiahs of funds.

Banten in a potential province to be developed by the improvement of industrial companies, this gives an opportunity and good impact to the economic in Banten area and could support public purchasing power. Bank bjb will take this opportunity to make use of the potential sectors through funding products by construction and

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

121

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

mengambil peluang untuk memanfaatkan sektor-sektor yang dinilai memiliki potensi, melalui produk pembiayaan untuk konstruksi dan infrastruktur, pinjaman daerah bagi daerah yang memiliki potensi akan melakukan pembangunan di daerahnya serta sektor-sektor lainnya, misalnya pariwisata, hotel, restoran, perdagangan dan konsumtif. Melihat besarnya potensi yang ada di wilayah kerja bank bjb selama ini yang merupakan daerah kawasan integrated industrial area seperti Jakarta-Bekasi-Cikarang, Bandung dan Tangerang, daerah-daerah yang merupakan penyangga Jakarta, bank bjb telah membuka jaringan dan akan bertambah lagi untuk wilayah Jakarta, karena 80,0% uang beredar berada di wilayah Jakarta. bank bjb telah dan akan terus mengambil peluang dan kesempatan yang ada baik dari sisi potensi dana maupun potensi kredit. Untuk wilayah Jakarta, bank bjb telah dan akan melakukan secara terus menerus pemasaran yang efektif, terutama didalam menawarkan produk kredit kepada UMKM di wilayah bisnis Jakarta, karena banyak pelaku usaha Jawa Barat yang memiliki usaha di Jakarta dan merupakan nasabah bank bjb. Maka untuk memelihara layanan dan kemudahan, bank bjb senantiasa untuk mendekati kepada pelaku usaha yang memerlukan. Di dalam implementasi strategi untuk mencapai visi bank bjb menjadi Sepuluh Bank Terbesar dan Berkinerja Baik, bank bjb juga berencana untuk membuka jaringan di wilayah Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau dan Sulawesi Selatan, disamping penambahan kantor di wilayah DKI jakarta. Berdasarkan hasil perbandingan kondisi ekonomi, kondisi perbankan dan peluang pasar yang diolah dari data Bank Indonesia, maka kota-kota tersebut menjadi pertimbangan bank bjb untuk dijadikan prioritas utama dalam pendirian jaringan kantor dan dimasukan dalam rencana bisnis tahun 2010.

infrastuctures, regional borrowings to potential regiono in order to developed their area and other sectors such as tourism, hotel, restaurants, trading and consumtive.

Seeing the big exist potention in the working area of bank bjb that is an integrated industrial area such as JakartaBekasi-Cikarang, Bandung and Tangerang, the area that support Jakarta, bank bjb had open its network and will be added more in Jakarta area, because 80% of money circulate in Jakarta area. bank bjb inuous marketinghad and always will take the opportunity and chance from funding and lending. Efectively implement continuous marketing, particularly in offering loan products to UMKM in the business area of Jakarta, because there are many West Java businessman who own their business in Jakarta and they are bank bjb customer. Therefore to maintain the service and easiness, bank bjb always gets closer to the businessman who need help.

In order to implement the strategy in reaching bank bjb vision becoming Ten Biggest Bank and Good Performance, bank bjb is planning to open its branches network in Bali, Central Java, East Kalimantan, Riau and South Sulawesi, beside adding more branches in DKI Jakarta. Based on the comparation data of economic condition, banking condition an market opportunity processed by Bank Indonesia, those cities has become bank bjb priorities consideration in opening new network offices stated on business plan 2010.

Rp Juta / Rp Million

No.
1 2 3 4 5 6

Kota
Pekanbaru Balikpapan Makasar Denpasar Tegal Jakarta Riau

Provinsi

Dana / fund
36.736.862 49.058.822 36.843.930 38.957.174 111.213.588 1.124.422.525

Kredit / credit
42.117.707 46.980.545 41.141.474 28.479.074 110.764.355 692.251.388

City
Pekanbaru Balikpapan Makasar Denpasar Tegal Jakarta

Provincial
Riau Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Bali Jawa Tengah DKI Jakarta

Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Bali Jawa Tengah DKI Jakarta

122

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Potensi Penghimpunan Dana


Berdasarkan laporan Statistisk Bank Indonesia per November 2010, share penghimpunan dana pihak ketiga bank bjb terhadap penghimpunan dana pihak ketiga di Provinsi Jawa Barat dan Banten sebesar 11,07% dan share penghimpunan dana pihak ketiga diseluruh Indonesia sebesar 1,50%dari penghimpunan dana pihak ketiga di seluruh Indonesia. bank bjb selama ini mempunyai wilayah kerja di tujuh Provinsi yaitu Jawa Barat, Banten, Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Batam yang mempunyai potensi penghimpunan dana pihak ketiga yang relatif besar. Berdasarkan laporan Bank Indonesia per November 2010, share penghimpunan dana pihak ketiga Provinsi Jawa Barat sebesar 8,57% dan share penghimpunan dana pihak ketiga Provinsi Banten sebesar 2,50% dari penghimpunan dana pihak ketiga di seluruh Indonesia. bank bjb selama ini mempunyai wilayah kerja di tujuh Provinsi yaitu Jawa Barat, Banten, Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Batam yang mempunyai potensi penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 78,93%dari total penghimpunan dana seluruh Indonesia atau terbesar di Indonesia. Besarnya potensi dana yang ada di wilayah kerjanya, perusahaan secara terus menerus akan menciptakan dan memodifikasi produk-produk dana agar lebih memiliki competitive advantages dan pelayanan yang lebih baik

Fund Raising Potention


Based on statistics report of Bank Indonesia by quarter IV year of 2010, bank bjb third parties fund raising share to third parties fund raising in West Java and Banten Province was 11.07% and 1.50% in Indonesia. Bank bjb has working areas in seven Provinces; West Java, Banten, Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan and Batam which own the potention of third parties fund raising relatively big.

Based on Bank Indonesia report by quarter IV, 2010, West Java third parties fund raising share was 8.57% and Banten third parties funound Indonesiad raising share was 2.50% from third parties fund raising shares all around Indonesia. bank bjb has working area in seven Provinces; West Java, Banten , Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan and Batam which own the potention to raise third parties of fund in the amount of 78.93% from total fund raising in Indonesia or the bigest one in the nation.

The high amount of potential fund in the working areas, company will always create and modify fund products to have more competitive advantages and better services compare to other bank. Funds product diversification with

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

123

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

dibanding bank pesaing. Diversifikasi produk dana dengan berbagai keuntungan, fasilitas dan kemudahan akan diberikan bagi nasabah penyimpan dana. Pemberian hadiah langsung, penambahan fitur-fitur ATM, pembedaan fungsi produk-produk yang ada merupakan bagian dari pengembangan produk dana. Dengan memberikan pelayanan, kemudahan, fleksibilitas dan hasil yang lebih baik bagi nasabah penyimpan dana merupakan solusi bank bjb bagi nasabah penyimpan dana dalam mengelola keuangannya. Untuk potensi penghimpunan dana pemerintah dan korporat, bank bjb telah memberikan penawaran yang menarik. Penempatan dana kasda pemerintah daerah ditempatkan pada giro merupakan potensi yang tinggi bagi bank bjb, yang akan memberikan dampak kepada aktivitas pemenuhan penyaluran dana kepada sektor riil yang membutuhkan pembiayaan dengan biaya yang relatif murah dibanding pinjaman yang diberikan oleh bank lain. Selain itu, bank bjb memiliki unit layanan mitra prioritas yang menawarkan produk layanan wealth management. Hal tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan alternatif produk dan layanan investasi yang tepat dan sesuai dengan profil nasabah. Dengan adanya layanan investasi ini diharapkan bank bjb dapat lebih menjaring nasabah-nasabah yang mempunyai dana berlebih serta menginginkan return yang lebih dari dananya yang ditempatkan selain pada produk dana konvensional biasa. Produk ini ditujukan untuk nasabah mempunyai karakter tersendiri dalam melakukan investasi dan menanggung risiko atas setiap investasi. Oleh karena itu, pengembangan produk dana salah satunya adalah dengan menambah layanan investasi dengan menyediakan beragam produk dan layanan investasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang berbeda satu sama lainnya. Optimalisasi status sebagai Bank Devisa dengan mengembangkan produk dana dalam valas ditujukan untuk meningkatkan simpanan pihak ketiga dalam valas di bank bjb. Untuk mempermudah transaksi valas, bank bjb memberikan layanan jasa penukaran mata uang asing sebagai usaha meningkatkan transaksi valas baik forward maupun spot. Peluang transaksi ekspor dan impor di Jawa Barat, DKI dan Banten sangat besar, berdasarkan data bahwa industri yang menghasilkan barang ekspor mengalami pertumbuhan.

several benefits, facilities and easiness for the customer who save their fund. Giving direct gifts, ATM features improvements, diversification of the existing products is part of developing the product of the fund.

Bank bjb solution to the savings customer in managing their finance is by delivering services, easiness, flexibility and better outcomes to the customer of savings. Bank bjb has presented an interesting offer to raise government and corporate fund. Placement of Regional Cash Fund in Demand Deposits is high potention for bank bjb, that will give impact to the activities of fund distribution to real sectors that need funding with relatively cheap cost compare to other borrowings in other bank.

bank bjb also has mitra prioritas unit services that offer wealth management product services. It all means to meet the need of customers for product alternatives and correct investment services adjusted to the customer profile. By this investment services, bank bjb could catch customers with abundant fund to be placed in regular conventional funding products.This product assigns to customer who has personal character in investing and risk taking for every investment. Therefore, one of funding product development is adding investment services by supplying many kinds of products and chosen investment services to meet the different need of customers.

Optimalized the status as Foreign Exchange Bank by developing funding products in foreign exchange currencies is directed to improve third parties foreign exchange currencies savings in Bank bjb. To simplify the foreign exchange transaction, bank bjb offer services of foreign exchange currencies money changer as the effort to increase foreign exchange in forward also spot. The opportunity of exporting and importing in West Java, DKI and Banten is very big according to the data that is exporting industry had experienced improvement.

124

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Sehingga dengan adanya rencana pengembangan produk dana tersebut yang disinergikan dengan rencana pembukaan jaringan kantor di luar wilayah kerja bank bjb selama ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan penghimpunan dana ritel dan murah dari nasabah baru dan meningkatkan penambahan dana bagi nasabah lama bank bjb. Dengan mencermati perkembangan sebagaimana tersebut di atas, maka memberikan peluang kegiatan usaha bank bjb di masa mendatang. bank bjb yang selama ini secara konsisten menyalurkan kredit pada sektor-sektor yang produktif dan terfokus pada segmen industri kecil dan menengah yang relatif memiliki risiko kredit lebih kecil menjadikan bank bjb menjadi perusahaan yang kuat, baik dari segi manajemen dan keuangan, terutama secara geografis yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Salah satu peristiwa penting, yaitu adalah berlakunya kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan Otonomi Daerah melalui Undang-undang Republik Indonesia No.32 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undangundang Republik Indonesia No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka peran dan fungsi bank bjb sebagai salah satu perusahaan milik Pemerintah Daerah akan semakin meningkat. Dalam hal ini bank bjb dapat berperan sebagai motor penggerak perekonomian Provinsi Jawa Barat dan Banten, yang di era otonomi daerah ini memiliki keleluasaan lebih besar untuk mengelola sumber daya alamnya yang melimpah. Terkait dengan aktivitas operasional dimasa mendatang pencapaian kinerja bank bjb masih didominasi oleh pendapatan yang berasal dari bunga, oleh karena itu perubahan suku bunga akan sangat mempengaruhi pencapaian kinerja bank bjb. Dalam mengelola perubahan tingkat bunga, bank bjb telah menerapkan kebijakan bunga mengambang untuk kredit-kredit komersial dan konsumer. Sehingga apabila terjadi perubahan suku bunga akan dilakukan penyesuaian baik dari sisi aktiva maupun pasiva.Kinerja bank bjb tidak terpengaruh secara signifikan terhadap perubahan kurs mata uang asing, hal ini disebabkan portofolio aktiva dan pasiva dalam mata uang asing masih kecil.

Therefore, the plan to develop product funding is combinated with the plan to open office network outside the working area of bank bjb, are expected to improve retail and cheap fund raising from new customer and increase funding for the old customer of bank bjb.

Learning from the development as mentioned above, it gives the business opportunity for bank bjb in the future. bank bjb becomes the strong company in management and financial sides, particularly geografically in West Java and Banten Province. It is because bank bjb had consistently distributing loan on productive sectors and focused on small and middle term industrial segment that relatively own smaller risk.

One of historical moment is the appliance of government policy concerning Regional Autonomy through the law of Republic of Indonesia number 32 year of 1999 concerning Regional Government and Law of Reupblic of Indonesia number 25 year of 1999 concerning Financial Balancing between Central and Regional Government, therefore the role and function of bank bjb as one of the company owned by Regional Government will be more improving. bank bjb has its role as the economic motor of West Java and Banten Province, who have bigger authority in managing their abundant resources.

In connection with operational activities in the future, the achievement of bank bjb performance is still dominated by income that come from interest, therefore the changing of interest rate will really influence the achievement of bank bjb performance. bank bjb has implemented floating interest policy in managing the changing of interest rate for commercial and consumer loans. Therefore, if there is a movement of interest rate, there will be an adjustment on the side of assets and liabilities. bank bjb performance is not influenced significantly by the movement of Foreign Exchange Currencies, caused by assets and liabilities portofolio in foreign exchange currencies is still small.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

125

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

INFORMASI KEUANGAN PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN


Tabel berikut memperlihatkan komposisi pendapatan bunga dan syariah serta beban bunga dan syariah perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008 dan 2007.

FINANCIAL INFORMATION COMPANY AND SUBSIDIARY


This table shows composition of interest income and revenue sharing sharia as well as interest and sharia revenue sharing expenses for the period ended at December 31, 2010, 2009, 2008, and 2007.
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Pendapatan Bunga dan Syariah Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih

31 Desember / December 31 2007


2.459.590 1.246.368 1.213.222 219.749 881.566 551.405 552.707 370.667

2008
3.079.494 1.253.624 1.825.870 174.708 1.200.443 800.135 818.946 542.162

2009
3.944.548 1.841.510 2.103.038 262.083 1.410.138 954.983 985.377 709.106

2010
4.894.312 2.254.731 2.639.581 277.712 1.726.755 1.190.538 1.219.628 890.171

Description
Interest Income and Sharia Interest Expenses and Sharing Sharia Net Interst Income and Sharia Others Operational Income Others Operational Income Oprational Income Income Before Tax Net Income

Pendapatan
Selama tahun 2010, bank bjb dan anak perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1.219.628 juta, meningkat sebesar 23,77% dari tahun 2009. Laba sebelum pajak ini berasal dari pendapatan bunga dan syariah bersih dan pendapatan operasional lainnya.

Income
During 2010 bank bjb and its subsidiary has generated income before tax Rp 1,219,628 million increase 23.77% compared to 2009. Earning before tax primarily from interest and sharia revenue sharing and other income.

Pendapatan Bunga dan Syariah


Net Interest Income and Sharia
Rp Juta / Rp Million

4.894.312

2.459.590

3.079.494

3.944.548

+24,66% +25,51%

Laba Operasional Operational Income

Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih Net Interest Income and Sharia

07

08

09

10

126

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pendapatan Bunga dan Syariah


Pendapatan bunga dan syariah bank bjb untuk periode 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 4.894.312 juta. Pendapatan bunga dan syariah ini berasal dari pendapatan dalam Rupiah sebesar Rp 4.887.090 juta, dalam mata uang asing sebesar Rp 2.219 juta serta provisi dan komisi sebesar Rp 5.003 juta. Pendapatan bunga dan syariah terbesar disumbangkan oleh Pendapatan Bunga Atas Kredit Yang Diberikan kepada konsumen dan penempatan pada bank lain.

Interest Income and Sharia


Interest income and revenue sharing bank bjb at 31 December period is Rp 4,894,312 million. Interest income and revenue sharing is from income in Rupiah Rp 4,887,090 million and in foreign currency Rp 2,219 million as well as fees and commission income Rp 5,003 million. The interest income and reventue sharing were primarily contributed from interest income from consumer loan and interbank placement.

Pendapatan Bunga dan Syariah-bersih


Pendapatan bunga dan syariah bersih merupakan pendapatan yang berasal dari pendapatan bunga dan syariah serta pendapatan komisi dan provisi setelah dikurangi dengan beban bunga dan bagi hasil syariah. Pendapatan bunga dan syariah bersih bank bjb untuk periode Desember 2010 sebesar Rp 2.639.581 juta.

Other Operational Income


Net Interest income and sharia is income which is from interest income and sharia as well as commission and provision income after deducted by interest expenses anda revenue sharing sharia is Rp 2,639,581 million.

Pendapatan Operasional Lainnya


Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan non bunga yang berasal dari pendapatan provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan, keuntungan dari penjualan surat berharga, pendapatan transaksi valuta asing dan pendapatan operasional lainnya. Tabel berikut memperlihatkan perbandingan pendapatan operasional lainnya bank bjb dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Other Operational Income


Other operating income is non interest earning which is from fees and provisions income which is not from loans, sale of bonds, foreign exchange, or other operating income. The table shows comparison other operating income of bank bjb and its subsidiary between the period ended at December 31, 2007, 2008, 2009, and 2010.

Uraian
Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Keuntungan yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya

31 Desember December 31 2007


204.972

2008
144.357

2009
236.195

2010
204.145

Description
Fees and commissions from loans Income unrealized value of changes in securities trade Income from sales securities foreign exchange Income others Total others operational income

6.121 4.144 4.512 219.749

22.380 7.971 174.708

2.851 16.227 6.810 262.083

41.388 13.698 18.481 277.712

Pendapatan operasional lainnya untuk periode Desember 2010 adalah sebesar Rp 277.712 juta. Pendapatan ini sebagian besar berasal dari provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan sebesar Rp 204.145 juta, keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan sebesar Rp 41.389 juta dan lain-lain sebesar Rp 18.481 juta. Pendapatan operasional

Other operating income for period of December 2010 is Rp 277,712 million. This revenue primarily from fees and comission which is not from Rp 204,145 million, unrealized profit on changes in fair value of trading Rp 41,389 million and others Rp 18,481 million. Other operating income is for one year period until December 31, 2010. Other operating income is from fees and

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

127

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

lainnya tersebut adalah selama 1 tahun dari 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan dari provisi dan komisi serta fee selain dari kredit yang diberikan yang diantaranya berasal dari transaksi tabungan, ATM dan transfer dana, serta peningkatan atas keuntungan dari penjualan surat berharga.

comission and fee which is not from loans and includes administration fees from savings, ATM charges, and fund transfer, as well as profit from sale of securities.

Beban Operasional Lainnya


Beban operasional lainnya bank bjb dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.726.755 juta. Beban operasional ini sebagian besar berasal dari beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar Rp 696.880 juta, beban umum dan administrasi sebesar Rp 555.563 juta dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan sebesar Rp 352.667 juta.

Other Operating Expenses


Others operating expenses bank bjb and its subsidiary for a period ended at December 31, 2010 is Rp 1,726,755 million. This operating expenses primarily from salary expenses and facilities of Rp 696,880 million, general and administrative expenses of Rp 555,563 million and provision for possible losses of financial assets and non financial Rp 352,667 million.
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Beban Operasional Lainnya Beban Tenaga kerja dan tunjangan Beban Umum dan administrasi Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Kerugian yang belum direalisasikan atas penurunan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan Penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Beban lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya

31 Desember / December 31 2007


453.517 300.624 48.812

2008
605.636 348.692 110.658

2009
711.253 433.486 160.184

2010
696.880 555.563 352.667

Description
Other Operating Expenses Labor Chargers & Subsidy General & Administrasi Expenses Allowance for Losses on Decrease in Value of Financial Asset Unrealized Losses to Decrease the Value of Fair Trading Securities Allowance for Losses on decrease in the value of commitment and contingency other expenses Total Other Opertional Expenses

11.772

20.512

1.944 64.897 881.566

18.723 96.222 1.200.443

7.402 97.813 1.410.138

5.072 116.573 1.726.755

Laba Bersih
Net Income
Rp Juta / Rp Million

709.106

890.171

+25,53% -2,02%

370.667

542.162

Laba Bersih Net Income

Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan Labor Chargers & Subsidy

07

08

09

10

128

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laba Bersih
Pada tahun 2010, bank bjb dan anak perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 890.171 juta yang meningkat sebesar 25,53% dibanding tahun sebelumnya.

Net Profit
In 2010, bank bjb and its subsidiary has generated profit of Rp 890,171 million which is increased 25.53% compared to previous years.

Pengelolaan Aset
Tabel berikut menunjukkan komposisi aset bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007dan 2006.

Asset Management
This table shows asset composition of bank bjb and its subsidiary on December 31, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Rp Juta / Rp Million

31 Desember / December 31 Uraian Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain- setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Surat berharga - setelah dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang Diberikan - setelah dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Bersih Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Pembiayaan Syariah - setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pihak yang mempunyai Hubungan i\ Istimewa Pihak Ketiga Tagihan Akseptasi - setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Penyertaan Saham - Bersih Aset tetap-setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Pajak Tangguhan - Bersih Aset Lain-lain - Bersih Jumlah Aset 162 313.679 6.412 456.369 3.553 183.892 23.043.489 12 577.315 29.791 499.147 29.215 251.047 26.040.869 3 687.325 29.232 527.855 60.990 324.961 32.410.329 847 1.577.565 14.556 30.834 549.014 48.216 477.621 43.445.700 1.423 12.515.422 1.378 15.544.541 2.702 18.505.242 512 21.491.279 2007 1.049.539 2.095.787 16.747 3.507.881 2.892.623 2008 1.303.688 1.070.339 19.125 3.827.603 2.887.668 2009 1.386.775 1.347.701 176.630 6.734.048 2.626.865 2010 1.374.719 2.719.321 201.924 12.546.470 1.089.945 1.322.876 Description Cash Current Account in Bank Indonesia Current Account in Others bank Placement in Bank Indonesia and Other Banks minus Provisions Losses Securities - Net of Allowance for Impairment Losses Securities under Resale Agreement Loans - net of allowance for Impairment Losses Net Related Parties Third Parties Sharia Financing After Minus Allowance for Losses Decrease Value Related Parties Third Parties Acceptances Receivable - Net of Allowance for Impairment Losses Net Investment Fixed Assets, Net of Accumulated Depreciation Deffered Tax Asset Net Other Asset Total Assets

Jumlah Aset
Pada tahun 2010, total aset bank bjb dan anak perusahaan adalah Rp 43.445.700 juta yang terdiri dari 49,47% Dana Pihak Ketiga dan 28,88% penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain. Nilai total aset ini meningkat Rp 11. 035.371 juta atau 34,05% dari Rp 32.410.329 pada tahun 2009. Peningkatan aset ini terutama disebabkan oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar Rp 8.234.550 juta atau 34,72% bila dibandingkan per 31 Desember 2009 yang berjumlah Rp 23.718.912 juta.

Total Asset of bank bjb


The total asset of bank bjb and its subsidiary in 2010 is Rp 43,445,700 million consisted of 49.47% of third party funds and 28.88% placement in Bank Indonesia and other banks. The total asset increase Rp 11,035,371 million or 34.05% from Rp 32,410,329 in the year of 2009. The increase of assets is primarily from the increase of third party of Rp 8,234,550 million or Rp 34.72% compared to 31 December 2009 of Rp 23,718,912 million.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

129

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Aset Likuid
Aset likuid dimaksudkan untuk memenuhi komitmen kepada nasabah dan pihak lainnya, baik untuk kebutuhan uang tunai (transaksi melalui ATM), pembayaran kembali dana pihak ketiga, pemberian pinjaman dan memenuhi kebutuhan likuiditas lainnya. Adapun komposisi aset likuid bank bjb dan anak perusahaan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan surat berharga dalam portofolio di perdagangkan.
Jumlah Aset
Total Asset
Rp Juta / Rp Million

Liquid Assets
Liquid asset is purposed for fulfill commitment to the customers and other parties, in cash (ATM transaction), third party payment, loans, and other liquidity requirement. The composition liquid assest of bank bjb and its subsidiary consists of cash, current account in Bank Indonesia, current account in other banks, interbank placement and trading securities.

43.445.700

23.043.489

26.040.869

32.410.329

+28,88% +74,01%

Jumlah Aset Total Assets

Aset Likuid Liquid Assets

07

08

09

10

Rp Juta / Rp Million

Uraian
Aset Likuid Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Aset Likuid Gross

31 Desember / December 31 2007 2008 2009 2010

Description
Liquid Asset

7.416.636 15.639 7.432.275

5.935.458 310.095 6.245.553

9.497.497 181.550 9.679.047

16.640.561 201.967 16.842.528

Rupiah Foreign Curreny Total Liquid Asset

Aset Produktif
Aset produktif terdiri atas saldo aset likuid kecuali kas dan giro pada Bank Indonesia ditambah saldo surat berharga dalam portofolio dimiliki hingga jatuh tempo, kredit konvesional dan pembiayaan syariah yang diberikan dan penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Berikut perkembangan jumlah aset produktif per 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Earning Assets
Earning Assets (Productive assets) consist of the balance of liquid assets except cash and demand deposits (Current) at Bank Indonesia plus the balance of the portfolio securities held to maturity, conventional credit and Islamic Financing (Syariah) facilities, equity investments, commitments and contingencies at the administrative account with the credit risk. This following table growth of productive asset period December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010

130

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Rp Juta / Rp Million

Uraian
Aset Produktif On Balance Sheet Giro pada bank lain Bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Bersih Surat berharga Bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Bersih Pembiayaan syariah Bersih Tagihan Akseptasi Bersih Penyertaan saham Bersih Jumlah On Balance Sheet Off Balance Sheet Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Irrevocable letter of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jumlah Off Balance Sheet Jumlah Aset Produktif

31 Desember / December 31 2007 2008 2009 2010

Description
Productive Asset On balance Sheet

16.747 3.507.881 2.892.623 12.516.845 313.841

19.125 3.827.603 2.887.668 15.545.919 577.327

176.630 6.734.048 2.626.865 18.507.944 687.328

201.924 12.546.470 1.089.946 1.322.876 21.491.791 1.578.412 14.556

Current Account in other Banks Placement in BI and Others Banks Securities Securities under resale agreement Net Loans Net Sharia Financing Net Acceptance Receivable Net Invesment in share Total On Balance Sheet Off balance Sheet

6.412 19.254.349

29.791 22.887.433

29.232 28.762.047

30.834 38.276.810

987.381 3.974 231.263 1.222.618 20.476.967

1.529.459 1.131 939.283 2.469.873 25.357.306

1.963.323 2.059 668.301 2.633.683 31.395.730

2.453.519 1.338 706.025 3.160.882 41.437.692

Credit Facility is not used to debitur Current LC Warranty issued Total Off Balance Sheet Total Earning Asset

Kredit Yang Diberikan


Jumlah kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 dapat dilihat pada tabel berikut:

Loans
Total bank loans given by bank bjb and its subsidiary as per December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 can be seen in the following table:
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Kredit yang diberikan Gross Dikurangi penyisihan kerugian Kredit yang diberikan Bersih

31 Desember / December 31 2007


13.047.515 (216.829) 12.830.686

2008
16.429.069 (305.823) 16.123.246

2009
19.631.968 (436.696) 19.195.272

2010
23.669.719 (599.516) 23.070.203

Description
Loans Allowance Losses Net Loans

Penyaluran Dana
Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan (Bersih) pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 23.070.203 juta yang terdiri dari kredit yang diberikan gross sebesar Rp 23.669.719 juta dan penyisihan kerugian sebesar Rp 599.516 juta. Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan (Gross) per 31 Desember 2010 sebesar Rp20.700.327 juta, meningkat sebesar Rp 4.037.751 juta atau 20,57% dibandingkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 19.631.968 juta. Peningkatan kredit (Gross) yang diberikan bank bjb terutama disebabkan oleh peningkatan kredit konsumsi, peningkatan kredit modal kerja bank bjb dan anak

Fund Distribution
Outstanding loans (Net) of bank bjb and its subsidiary on December 31, 2010 amounted to Rp 23,070,203 million, which consists of loans - gross of Rp 23,669,719 million and allowance for losses amounting to Rp 599,516 million. Outstanding bank loans of bjb and its subsidiary (Gross) as of December 31, 2010 amounted to Rp 20,700,327 million, an increase of Rp 4,037,751 million or 20.57% compared to December 31, 2009 of Rp19,631,968 million. The increase of credit enhancements (Gross) given by the bank mainly caused by the increase of consumer credit, credit enhancements, bank bjb and its subsidiary working capital which is in line

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

131

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

perusahaan sejalan dengan strategi dan kebijakan bank bjb dalam meningkatkan kredit kepada sektor riil. Keberhasilan ini diakibatkan karena penerapan strategi bank bjb dalam mendistribusikan Kredit Mikro Utama dengan mempergunakan jangkauan seluruh cabang, cabang pembantu serta memanfaatkan jaringan BPR dan koperasi melalui linkage program. Berikut ini dijabarkan kredit yang diberikan berdasarkan sektor:
Uraian
Pertanian Pertambangan Industri Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan dan Pergudangan Jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan Gross

with bank policy and strategy of bjb in increasing credit to the real sector. This success mainly as a result of the implementation strategy of bank bjb in distributing Main Micro credit using the reach of all branches, sub branches and network of rural banks and cooperative advantage through a linkage program.

The following loans are adjusted based on the sector:


Rp Juta / Rp Million

31 Desember / December 31 2007


30.148 8.250 73.118 20.222 395.740 492.635 26.106 117.445 74.469 11.809.382 13.047.515

2008
48.712 16.863 129.801 186.351 445.850 905.916 559.964 371.422 111.732 13.652.458 16.429.069

2009
204.144 17.360 294.544 254.980 707.112 1.724.677 567.341 777.739 223.866 14.860.205 19.631.968

2010
235.490 36.509 382.091 37.987 967.916 2.732.189 522.951 1.249.772 284.376 17.220.437 23.669.719

Description
Agricultur Mining Industry Electric, Gas and Water Contruction Trade Transportation and Warehouse Business Service Social Service Others Total Loans

Sektor lain-lain diatas adalah sektor yang ditujukan ke pasar ritel dan pasar konsumtif, yang terbagi menjadi sebagai berikut:

Others sectors is a sector destined for the market retai and consumer market is devided as follows:
Rp Juta / Rp Million

31 Desember / December 31 Uraian 2007


1.072.612 362.134 9.653.774 515.026 11.603.546

2008
508.770 391.896 11.682.954 815.615 13.399.235

2009
217.488 433.830 13.557.695 309.665 14.518.678

2010 Konsolidasi Consolidated


101.340 439.083 15.141.206 853.988 16.535.617

Description

Graha Bhakti Purna Bhakti Multi Guna Bhakti Kredit Sektor Lainnya Jumlah Kredit-Gross

Graha Bhakti Purna Bhakti Multi Guna Bhakti Other Sector Credit Total Loans

Kredit Graha Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para PNS berpenghasilan tetap untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah.

Graha Bhakti Credit is a credit facility granted to the fixed-income civil servants for building or renovating houses.

Kredit Purna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para pensiunan yang gajinya dibayarkan melalui Bank.

Purna Bhakti Credit is a credit facility granted to Retirees whose salary is paid through the bank. Multi Guna Bhakti Credit is a credit facility granted to Civil Servants (PNS) for consumer purposes, such as school fees, purchase of household appliances and so forth.

Kredit Multi Guna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumer,

132

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga dan sebagainya. Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank. Secara sub sektoral, sektor kredit konsumtif yang antara lain terdiri dari Kredit Multigriya Bhakti adalah fasilitas kredit bagi para pegawai negeri berpenghasilan tetap untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah tinggal atau pembelian kavling, Kredit Purna Bhakti adalah fasilitas kredit bagi para pensiunan yang gajinya disalurkan melalui bank bjb, Kredit Multi Guna Bhakti adalah fasilitas kredit bagi para pegawai negeri berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumtif, seperti untuk biaya sekolah, pembelian alat-alat rumah tangga dan lain-lain serta kredit Wira Usaha Bhakti adalah fasilitas kredit bagi para pegawai negeri sipil berpenghasilan tetap yang memiliki bidang usaha sampingan atau yang membuka usaha jasa sosial masyarakat (dokter, bidan) baik yang bersangkutan maupun suami atau isterinya. Kredit Multi Guna Bhakti (untuk keperluan konsumtif) masih memegang porsi terbesar dalam alokasi pemberian kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2010 yakni mencapai 91,57% dari jumlah portofolio kredit konsumsi.

Payment of credit mentioned above are mostly done through monthly payroll deductions by the bank.

By sub-sector, consumer credit sectors consist of Multigriya Bhakti Credit, a credit facility for the fixed-income civil servants for who need to build, renovate or purchase of residential plots and Purna Bhakti Credit, a credit facility for pensioners whose salary is disbursed through the bank bjb, Multi Guna Bhakti Credit is a credit facility for the fixed-income civil servants for consumptive purposes, such as school fees, household equipment and others as well as credit Wira Bhakti Enterprises is a credit facility for the fixed-income civil servants who have sideline business or who opened the business community social services (doctors, midwives), either concerned or the husband or wife. Multi Guna Bhakti Credit (for consumptive purposes) still holds the largest share in the allocation of credit granted on December 31, 2010 reaching 91.57% of total portfolio loans.

Pengelolaan Kewajiban
Tabel berikut memperlihatkan komposisi kewajiban bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010:

Liability Management
The following table shows the composition of bank bjb and its subsiadiary liabilities on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010:
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Kewajiban segera Simpanan nasabah dan simpanan nasabah syariah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan-bersih Pinjaman yang diterima Penyisihan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban

31 Desember / December 31 2007


470.092 16.485.382 1.681.756 1.681.980 60.695 5.976 48.746 432.475 20.867.102

2008
320.762 18.347.050 2.322.237 1.683.408 35.886 24.699 128.816 696.141 23.558.999

2009
662.211 23.718.912 2.323.050 1.744.253 11.101 32.101 51.704 775.454 29.318.786

2010
685.701 31.953.462 3.353.645 14.556 1.745.936 12.585 37.173 32.870 613.726 38.449.653

Description
Current Liability Saving and Sharia Saving Others bank Payable Securities Issued Loan Received Allowance Losses Tax Payable Other Liability Total Liability

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

133

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Jumlah Kewajiban Jumlah kewajiban bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 38.449.653 juta meningkat sebesar Rp 9.130.868 juta atau 31,14% bila dibandingkan dengan jumlah kewajiban bank bjb dan anak perusahaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 29.318.786 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya simpanan dan simpanan nasabah syariah nasabah sebesar Rp 8.234.550 juta atau 34,72 %.Peningkatan simpanan nasabah per 31 Desember 2010 sebagai akibat dari peningkatan pemasaran dan promosi yang efektif diantaranya melalui program penarikan undian.

Total Liabilities bank bjb and its subsidiary total liabilities at December 31, 2010 was Rp 38,449,653 million, an increase of Rp 9,130,868 million or 31.14% when compared with total liabilities of the bank bjb and its subsidiary as of December 31, 2009 amounted to Rp 29,318,786 million. The increase was mainly caused by increasing customer deposits amounted Rp 8,234,550 million or 34.72%. Increased customer deposits as of December 31, 2010 as a result of increased marketing and effective promotion of them through the drawing program.

Jumlah Kewajiban
Total Liabilities
Rp Juta / Rp Million

20.867.102

23.558.999

29.318.786

07

08

09

10

Simpanan Nasabah
Tabel berikut memperlihatkan komposisi simpanan nasabah bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010:

Customers Deposit
The following table shows the composition of bank bjb and its subsiadiary customer deposits as per December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010:
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Giro Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah

31 Desember / December 31 2007 2008 2009 2010

38.449.653

Description
Related parties Rupiah

1.163.216

2.246.925

1.983.984

942.516

Curren Account Savings

417 4.710 2.876 119 171

2.348 3.918 173 399

490 3.420 3 2.578 63 195

357 4.809 11 2.011 259 923

Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Wadiah Saving Mudharabah Saving

134

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Rp Juta / Rp Million

Uraian
TabunganKu Deposito berjangka Deposito Mudharabah Dolar Amerika Serikat Tabungan Tandamata Deposito berjangka Pihak ketiga Giro Giro Wadiah dan Mudharabah Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Tabungan Bisnis Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah TabunganKu Deposito Berjangka Deposito Mudharabah Valuta Asing Giro Tabungan Tandamata Deposito berjangka Jumlah simpanan nasabah

31 Desember / December 31 2007


348.461 122

2008
259.531 467

2009
16.099 728

2010
10 1.509.950 390

Description
TabunganKu Time Deposits Deposito Mudharabah USD Tabungan

141

114

51 38

15 259

Tandamata Deposito berjangka Third party

5.213.421 47.785

5.060.241 82.758

6.152.998 114.024

6.488.100 152.026

Current Account Giro Wadiah dan Mudharabah Savings

1.125.532 1.185.970 291.287 16.337 81.872 6.789.686 57.136

1.301.760 1.363.311 32.857 334.221 13.674 86.661 7.276.726 149.231

1.641.770 1.616.597 39.804 348.163 15.629 130.722 10.897.179 319.601

2.048.742 2.061.020 46.829 452.299 7.939 39.022 145.796 51.348 17.078.338 595.032

Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold Tabungan Bisnis Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah TabunganKu Deposito Berjangka Deposito Mudharabah Foreign Currency

138.640

15.282

21.281

27.685

Current Account Saving

17.483 16.485.382

116.453 18.347.050

3.090 410.405 23.718.912

15.326 282.450 31.953.462

Tandamata Time Deposits Total Saving

Jumlah simpanan nasabah bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 31.953.462 juta yang terdiri dari simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 2.461.510 juta dan pihak ketiga sebesar Rp 29.491.952 juta. Jumlah simpanan nasabah bank bjb dan anak perusahaan per 31 Desember 2010 meningkat sebesar Rp 9.578.248 juta atau 34,72% bila dibandingkan dengan simpanan nasabah bank bjb per 31 Desember 2009 yang berjumlah Rp 23.718.912 juta.

Total customer deposits at the bank bjb and its subsidiary on December 31, 2010 amounted Rp 31,953,462 million consisting of deposits from a related party of Rp 2,461,510 million and third-party registration Rp 29,491,952 million. Total bank bjb and its subsidiary customer deposits as of December 31, 2010 increased by Rp 9,578,248 million or 34.72% when compared to bank bjb deposits as of December 31, 2009 which amounted Rp 23,718,912 million.

Tabungan
Pada tanggal 31 Desember 2010 bank bjb dan anak perusahaan telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp 4.876.715 juta atau meningkat sebesar Rp 1.330.612 juta atau 37,52% dibandingkan per 31 Desember 2009.

Savings
On December 31, 2010 bank bjb and its subsidiary managed to collect deposits from customer of Rp 4,876,715 million or an increase Rp 1,330,612 million or 37.52% as December 31, 2009 compared to December 31, 2009.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

135

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Deposito Berjangka
Per 31 Desember 2010, bank bjb dan anak perusahaan berhasil menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 17.361.047 juta, meningkat sebesar Rp 5.716.997 juta atau naik 49,10 % dibandingkan per 31 Desember 2009 Rp11.644.050 juta. Peningkatan Deposito bank bjb disebabkan adanya peningkatan agresivitas pelaksanaan strategi pemasaran dan perluasan jaringan kerja dengan membuka kantorkantor cabang di luar Jawa Barat dan Banten.

Time Deposits
As of December 31, 2010, the bank bjb and its subsidiary managed to raise society in the form of time deposits of Rp17,361,047 million, an increase of Rp 5,716,997 million or an increase of 49.10% as of December 31, 2009 compared to Rp11,644,050 million. The increase in bank deposits mainly caused by the aggressiveness of marketing strategies implementation and expansion of network by opening branch offices outside of West Java and Banten.

Perkembangan Ekuitas
Tabel berikut memperlihatkan komposisi ekuitas bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Growth Equity
The following table shows the composition of the bank bjb equity on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010.
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh Agio saham bersih setelah biaya emisi saham Modal disetor lainnya Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya - belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas

31 Desember / December 31 2007 2008 2009 2010

Description
Equity

1.264.475 -

1.495.598 -

1.583.896 -

2.424.073 823.423

Paid Full-up Capital Premium on share capital - net of shares issuance costs Others Paid-up Capital Profit Balance

231.123

45.503

228.258

257.967 422.822 2.176.387

398.607 542.162 2.481.870

570.283 709.106 3.091.543

806.651 936.846 4.990.993

appropriated unappropriated Total Equity

Jumlah Ekuitas
Total Equity
Rp Juta / Rp Million

4.990.992

2,176,387

2,481,870

3,091,543

+49,10% +37,52%

Deposito Deposits

Tabungan Saving

07

08

09

10

136

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Ekuitas
Ekuitas bank bjb dan anak perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 4.990.993 juta, meningkat sebesar Rp 1.899.450 juta atau meningkat sebesar 61,44 % bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 3.091.543 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan modal ditempat dan disetor penuh serta peningkatan agio saham sehubungan dengan hasil IPO bank bjb di awal semester II tahun 2010.

Equity
The equity of bank bjb in 2010 amounted to Rp 4,990,993 million, an increase of Rp 1,899,450 million or increased by 61.44% compared to the banks equity in 2009 of Rp 3,091,543 million. The increase was mainly due to the increase of fully paid-up capital and the increase of premium on share capital in connection with the IPO of bank bjb at the beginning of the second semester of 2010.

Kemampuan Membayar Obligasi


Jumlah Obligasi yang terhutang per 31 Desember 2010 adalah Rp 1.750.000 juta. bank bjb telah memperoleh peringkat obligasi dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia per 31 Desember 2010 adalah AA- Stable Outlook. Peringkat obligasi bank bjb dapat dilihat pada tabel berikut:
Obligasi / Bond
Obligasi III Obligasi IV Obligasi V Obligasi VI

Bonds Paying Ability


Total bonds payable as of December 31, 2010 is Rp 1,750,000 million. bank bjb has obtained a bond rating of AA-Stable Outlook from PT Credit Rating Indonesia as of December 31, 2010. bank bjb bond ratings can be seen in the following table:
Peringkat / Ratings
BBBBBB+ A A+

Nominal / Nominal
Rp 150.000 juta Rp 1.000.000 juta Rp 1.000.000 juta Rp 750.000 juta

Tanggal Pencatatan di Bursa / Listing date


25 April 2000 6 Oktober 2005 11 Desember 2006 13 Juli 2009

Obligasi / Bond
Bond III Bond IV Bond V Bond VI

BBB+ dan BBBEfek Hutang dengan Peringkat BBB didukung oleh kemampuan obligor yang memadai relatif dibandingkan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan. A dan A+ Efek hutang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan obligor yang kuat relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memnuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan. Tanda minus (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan dibawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Tanda plus (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan diatas rata-rata kategori yang bersangkutan.

BBB + and BBBDebt Securities with a rating of BBB is supported by adequate obligor ability relative to other Indonesian entities to comply with the obligation financially long term in accordance with the agreement, but Traffic can be mitigated by changes in business conditions and economic disadvantage.

A and A + Debt securities rated A has strong support obligors ability relative to other Indonesian entities to comply with long-term financial obligations in accordance with the agreement, but it is quite sensitive to change due to a disadvantage conditions.

The minus sign (-) Indicates that the ratings given relatively weak and below the average for the relevant category. The plus sign (+) Indicates that the ratings given relatively strong and above the average of the relevant category.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

137

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Pada tanggal 25 Mei 2010 berdasarkan surat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) nomor 510/PEFDir/XI/2010, Panitia Pemeringkat PT Pefindo menaikkan peringkat obligasi bank bjb dari A+ menjadi AA- (Double A Minus, Stable Outlook)yang berarti Efek hutang jangka panjang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibandingkan entitas Indonesia lainnya.

On May 25, 2010 based on a letter from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), number 510/PEF-Dir/XI/2010, mentioned that the Rating Committee of PT Pefindo raise bank bjb bond rating from A + to AA- (Double A Minus, Stable Outlook) which means long-term debt securities with a rating of AA have credit quality slightly below the highest rating, supported by a very strong ability of obligor to meet its long-term financial obligations in accordance with the agreement, Indonesia relative to other entities.

Kolektibilitas
Tingkat kolektibilitas piutang bank bjb pada tahun 2010 (setelah adanya perubahan proses evaluasi penurunan nilai kredit yang dilakukan sehubungan dengan penerapan PSAK No.55 (revisi 2006) dengan dilakukannya penilaian penurunan kredit secara individual), 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 dapat dilihat pada tabel berikut:

Collectibility
bank bjb collectability level in 2010 (after a change in credit impairment evaluation process conducted in compliance with SFAS 55 (revised 2006) with the assessment done by an individual credit impairment), December 31, 2009, 2008 and 2007 can be seen in the table follows:

Rp Juta / Rp Million

Uraian
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah kredit yang diberikan Gross Penyisihan Kerugian Jumlah kredit yang diberikan Bersih

31 Desember / December 31 2007


12.655.629 300.779 12.128 20.998 57.981 13.047.515 -205.724 12.841.791

2008
15.806.339 494.838 10.514 19.112 98.266 16.429.069 -289.618 16.139.451

2009
19.064.000 181.490 184.887 28.401 173.190 19.631.968 (436.696) 19.195.272

2010
22.962.040 268.139 46.447 70.888 322.205 23.669.719 (599.516) 23.070.203

Description
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Loans - Gross Allowance For Losses Loans Netto

Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai Non Performing Loan (NPL), adalah kredit yang diberikan dengan kategori kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas maksimum NPL - Netto untuk bank-bank di Indonesia adalah 5,0%. Adapun NPL bank bjb pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Uraian
NPL - Gross Rasio NPL - Gross NPL - Netto Rasio NPL - Netto Jumlah kredit yang diberikan Gross

The collectibility of loans are classified as Non Performing Loan (NPL), is a category of loans with substandard, doubtful and loss as determined by Bank Indonesia. Bank Indonesia in 2001 set a maximum limit NPL - Net to the banks in Indonesia is 5.0%. As for the NPL bank bjb on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 are as follows:

Rp Juta / Rp Million

31 Desember / December 31 2007*)


77.513 0,61% 14.735 0,12% 12.722.569

2008*)
115.569 0,73% 15.312 0,10% 15.835.537

2009*)
369.701 1,96% 145.683 0,77% 19.631.968

2010**)
439.540 1,86% 68.642 0,29% 23.669.719

Description
NPL - Gross Rasio NPL - Gross NPL - Netto Rasio NPL - Netto Jumlah kredit yang diberikan Gross

138

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Catatan: *) Perhitungan rasio NPL untuk 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 mengacu pada SE BI Nomor 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang mana kredit kepada bank lain bukan merupakan komponen rasio NPL untuk 31 Desember 2010 perhitungan rasio NPL mengacu pada SE BI Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 yang mana kredit kepada bank lain merupakan komponen pada perhitungan rasio NPL.

Catatan: *) NPL ratio was calculated for December 31, 2009, 2008 and 2007 refer to the SE BI Number 7/10/DPNP March 31, 2005 in which loans to other banks is not a component of the NPL ratio for December 31, 2010 NPL ratio calculations based on Bank Indonesia Circular No. 12 / 11/DPNP dated March 31, 2010 in which loans to other banks is a component in the calculation of the NPL ratio.

Rasio-rasio Keuangan Berikut tabel yang menunjukkan rasio keuangan bank bjb pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 menurut ketentuan Bank Indonesia:
Uraian / Description
CAR ROA ROE NIM NPL GROSS NPL NET BOPO LDR ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF / PRODUCTIVE NON-PERFORMING ASSETS TO TOTAL EARNING ASSETS ASET TETAP TERHADAP MODAL / FIXED ASSETS TO CAPITAL 28,22 0,34

Financial Ratio The following table shows the financial ratios bjb bank on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 under the terms of Bank Indonesia:
2005 (%)
15,46 3,04 18,87 10,04 0,45 0,13 78,04 87,34

2006 (%)
15,52 2,61 17,86 6.60 0,41 0,13 80,46 75,67

2007 (%)
16.70 2,44 19,58 6,01 0.70 0,16 79,12 79,02

2008 (%)
14,97 3,31 24,98 8,45 0,78 0,11 75,41 89,44

2009 (%)
20,94 3,24 28,09 7.63 1,97 0,76 77.30 82,47

2010 (%)
22,85 3,15 24,95 7,32 1,86 0,29 76,60 71,54

0,27

0,46

0,56

1,25

1.11

33,23

40,80

32,78

30,81

20,45

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 ditetapkan bahwa bank wajib menyediakan modal minimum atau CAR sebesar 8,00% dan bank bjb berhasil mencapai rasio CAR melebihi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Non Performing Loan (NPL) NPL adalah kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah dengan kategori Kurang Lancar, Diragukan dan Macet seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas maksimum NPL (Netto) untuk bank-bank di Indonesia adalah 5,00%. Rasio Rentabilitas Rasio imbal hasil aset (ROA) termasuk anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 2,44%, 3,31%, 3,24% dan 3,15%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan bersih Perseroan yang mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan peningkatan aset.

Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Indonesias decree No.3/21/PBI/2001 December 13 2001, stipulated that the bank must provide a minimum capital or CAR of 8.00%, bank bjb CAR is managed to reach beyond the provisions set by Bank Indonesia.

Non Performing Loan (NPL) Ratio NPLs are loans and Sharia financing that are by category, substandard, doubtful and considered as losses as determined by Bank Indonesia. In 2001, Bank Indonesia s a maximum limit of NPLs (net) for banks operating in Indonesia at 5.00%.

Profitability Ratios The ratio of return on assets (ROA) of the bank, including its subsidiary on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to 2.44%, 3.31%, 3.24% and 3.15% respectively. The increase is due to an increase in net income of the Company that experienced greater growth than to the increase in assets.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

139

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Rasio imbal hasil ekuitas (ROE) termasuk anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebesar 19,58%, 24,98%, 28,09% dan 24,95% Peningkatan rasio tersebut disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan bersih perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan peningkatan ekuitas perusahaan. Rasio Net Interest Margin (NIM) Rasio Net Interest Margin (NIM) termasuk anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 6,01%, 8,45%, 7,63%, dan 7,32%. Penurunan NIM pada tahun 2010 disebabkan oleh peningkatan rata-rata aktiva produktif lebih tinggi dari peningkatan pendapatan bunga bersih. Penurunan NIM pada tahun 2009 terutama disebabkan oleh peningkatan rata-rata aktiva produktif yang lebih tinggi dari peningkatan bunga bersih. Rasio BOPO Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) termasuk anak perusahaan adalah rasio untuk mengukur tingkat efisiensi yang dicapai. BOPO per 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 berturut-turut adalah sebesar 79,12%, 75,41%, 77,30% dan 76,60%. Rasio BOPO Perusahaan terus dijaga dalam batas yang sehat. Penurunan rasio ini sejalan dengan program efisiensi yang sedang dan terus dilaksanakan perusahaan.

The ratio of return on equity (ROE) including subsidiary as at December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to 19.58%, 24.98%, 28.09% and 24.95% increase in the ratio, respectively. This is caused due to an increase in the net income of the Company which experienced greater growth rather than the increase in company equity.

Ratio of Net Interest Margin (NIM) Ratio of Net Interest Margin (NIM), including subsidiary on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to 6.01%, 8.45%, 7.63% and 7.32% respectively. NIM declined in 2010 is due to the increase in average earning of assets that was higher than the increase in net interest income. NIM declined in 2009 mainly due to the increase in average earning assets that was higher than the increase in net interest.

Operating Expenses to Operating Income (BOPO) Ratio Ratio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO) including its subsidiaries is a ratio to measure the level of efficiency achieved. BOPO as of December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to 79.12%, 75.41%, 77.30% and 76.60% respectively. Operating Expenses to Operating Income (BOPO) ratio of the company continues to be maintained at a healthy level. Decrease in this ratio is in line with current efficiency programs and is ongoing in the Company.

Rasio Pinjaman Terhadap Dana Yang Dihimpun (LDR) Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang dihimpun (LDR) termasuk anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebesar 79,02%, 89,44%, 82,47% dan 71,54%. Rasio LDR yang meningkat dari tahun 2007 hingga tahun 2008 menunjukkan besarnya upaya bank bjb dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara keuangan sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 rasio LDR mengecil dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh pertumbuhan DPK lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Kredit. bank bjb telah merencanakan untuk memelihara LDR nya pada kondisi sehat sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia sehingga perusahaan dalam kondisi yang efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Loan to Deposit Ratio (LDR) The ratio of Loan to Deposit (LDR) of the bank, including its subsidiaries, on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to 79.02%, 89.44%, 82.47% and 71.54% respectively. The LDR ratio increase from 2007 to 2008 shows the commitment of bank bjb to carry out its functions as a financial intermediary, while in 2009 and 2010 the ratio of LDR decreases from the previous year caused by the growth of deposits is higher than the growth of credit. bank bjb has plans to maintain its LDR in a healthy level in accordance to Bank Indonesia so the company can be running its business in an effective and efficient condition.

140

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Tingkat Kolektibilitas Piutang Rasio NPL (Gross) bank bjb pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar 1,86% sedangkan rasio NPL (Netto) bank bjb pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar 0,29%. Perbaikan Rasio NPL pada periode 31 Desember 2010 dibandingkan Rasio 31 Desember 2009 sebesar 0,76% dikarenakan adanya perbaikan kolektibilitas dari debitur yang non performing sebelumnya. Ikatan Material Untuk Investasi Tahun 2010, bank bjb memiliki ikatan material dengan beberapa bank lain dalam bentuk penempatan dana dalam bentuk surat berharga obligasi bank investasi. Per 31 Desember jumlah total penempatan investasi bank bjb dalam bentuk surat berharga obligasi bank mencapai Rp 105.000 juta dengan rata-rata tingkat bunga yang diterima bank bjb sebesar 11,03%. Dana yang digunakan merupakan dana yang berasal dari ekses likuiditas bank yang bertujuan untuk optimalisasi return. Adapun nominal penempatan dana bank bjb kepada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The collectability of Accounts Receivable NPL Ratio (Gross) of bank bjb (including subsidiaries) at December 31, 2010 amounted to 1.86% while the NPL ratio (net) of bank bjb on 31 December 2010 amounted to 0.29%. NPL Ratio Improved in the period of December 31, 2010 compared to December 31, 2009 The ratio of 0.76% due to the improvement of the collectability of the earlier non-performing debtors. Commitment of Materials For Investment In 2010, the bank bjb has material ties with several other banks in the form of placement of funds in bond securities investment. As of December 31 the bank bjb total number of placements investment securities in the form of bank bonds reached Rp 105,000 million with the interest average rate received by the bank amounted to 11.03%. The funds used are derived from excess fund which aims to optimalized return. As for the nominal placement of bank bjb funds to other banks on December 31, 2010 is as follows:

Rp Juta / Rp Million

TANGGAL DATE SURAT BERHARGA OBLIGASI Terbit


19/04/2007 19/06/2007 09/11/2007 04/03/2008 09/04/2010 09/04/2010 09/12/2010

Jatuh Tempo Due Date


19/04/2012 19/06/2012 09/11/2012 04/03/2013 09/04/2015 09/04/2015 09/12/2013

VALUTA

NOMINAL PENEMPATAN Nominal Placement


25.000 25.000 5.000 20.000 2.500 2.500 25.000

RATE P.A Rate


10,60% 10,75% 11,85% 11,25% 12,00% 12,00% 8,75%

SECURITIES BOND

BANK DANAMON I B 2007 BANK PANIN II B 2007 BANK LAMPUNG II 2007 BANK DKI V 2008 BANK SULUT IV 2010 BANK SULUT IV 2010 BANK DANAMON II A 2010

IDR IDR IDR IDR IDR IDR IDR

BANK DANAMON I B 2007 BANK PANIN II B 2007 BANK LAMPUNG II 2007 BANK DKI V 2008 BANK SULUT IV 2010 BANK SULUT IV 2010 BANK DANAMON II A 2010

Selain penempatan dana dalam bentuk surat berharga obligasi bank investasi, bank bjb pun menempatkan dana dalam surat berharga obligasi non bank investasi sebesar Rp 27.000 juta dengan rata-rata tingkat bunga yang diterima oleh bank bjb 10,45%. Dana yang digunakan merupakan dana yang berasal dari ekses likuiditas bank yang bertujuan untuk optimalisasi return. Adapun nominal penempatan dana bank bjb dalam surat berharga non investasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

In addition to the placement of funds in the form of securities investment bank bonds, bank bjb also put funds in securities of non-bank bond investments amounted to Rp 27,000 million with the average of interest rate received by bank bjb of 10.45%. The funds used are derived from fund excess liquidity purposed for optimizing return. As for the nominal placement bank bjb funds in non-investment securities at December 31, 2010 are as follows:

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

141

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Rp Juta / Rp Million

Tanggal / Date SURAT BERHARGA OBLIGASI Terbit Issued


25/09/2007 04/09/2007

Jatuh Tempo Due Date


25/09/2012 04/09/2017

VALUTA

NOMINAL PENEMPATAN Nominal Placement


25.000 2.000

RATE P.A Rate


10,88% 10,03%

Securities Bond

DANAREKSA II 2007 PPGD XII SERI A 2007

IDR IDR

DANAREKSA II 2007 PPGD XII SERI A 2007

Pengeluaran Investasi Lainnya Tabel dibawah menyajikan rincian pengeluaran investasi lainnya per 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Other Investment Expenses The table below provides details of other investment expenditure of December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010.
Rp Juta / Rp Million

Uraian
Tanah Bangunan Perlengkapan Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Jumlah

2005
34.062 156.363 164160 15.260 50.590 420.435

2006
54.373 23.7871 22.0136 22.975 60.476 595.831

2007
58.277 332.203 25.1566 23.421 1.971 667.438

2008
6.0936 352.515 327.108 23.565 10.716 774.840

2009
6.0935 376.809 380.727 24.651 36.647 879.769

2010
67.038 406.058 414.475 27.964 56.386 972.201

Description
Land Building Equipment Vehicle Asset in Progress Total

Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian Yang Bersifat Luar Biasa Selama tahun buku 2010, kegiatan usaha bank bjb tidak mengalami kejadian yang bersifat luar biasa yang berdampak terhadap kinerja keuangan 2010, kecuali penerapan PSAK 50&55 dalam Laporan Tahunan bank bjb 2010 yang mempengaruhi beberapa pos. Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kegiatan Perusahaan Selama tahun buku 2010, BI rate dan suku bunga penjaminan sebagai bunga acuan dalam menentukan tingkat bunga perusahaan tidak mengalami perubahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan 2010. Peningkatan Giro Wajib Minimum pada akhir tahun 2010 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Sejak 31 Desember 2010 hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan tidak terdapat kejadian material penting yang berdampak pada kinerja perusahaan dan menyebabkan risiko usaha di masa yang akan datang. Adapun Rencana Bisnis bank bjb pada tahun 2011 adalah salah satunya yaitu penyertaan modal kepada BPR yang berada di wilayah Jawa Barat dan Banten yang bertujuan untuk perluasan bisnis bank bjb kredit kepada masyarakat terutama di wilayah yang belum terdapat bank bjb dan

Financial Information Containing Extraordinary Events in Nature During 2010 fiscal year, the business of bank bjb did not experience an extraordinary events that are affecting the financial performance of 2010, unless the application of SFAS 50 & 55 in bank bjb annual report of 2010, which affects on several posts. Interest Rate Change Impacts on Company Activities During fiscal year 2010, the BI rate and interest rate guarantees as a reference in determining the interest rate the company did not experience significant changes that could affect the financial performance of 2010. Statutory Improvement at the end of 2010 has no significant effect on the companys financial performance.

Information and Material Facts that happened After the Reporting Date of Accountants From December 31, 2010 until the published date of the Annual Report, there are no significant material events that impact on corporate performance and lead to business risks in the future. One of the Business Plan of bank bjb in 2011 is a capital investment to BPR in West Java and Banten, which aims to expand business of bank bjb credit to the community, especially in areas that do not have any of bank bjb branches and Development Offices of both inside and outside Java that aims to

142

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pengembangan Jaringan Kantor baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan market share bank bjb dan memperluas jangkauan pelayanan. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank bjb mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi pemberian kredit, penyertaan, serta penerimaan giro, tabungan dan deposito berjangka. Transaksi-transaksi tersebut di atas dilaksanakan dengan syarat dan kondisi serta jangka waktu yang sama seperti kepada pihak ketiga, kecuali transaksi pemberian jasa giro kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu terdapat perbedaan 1,0% lebih tinggi dari yang diberikan kepada pihak ketiga. Pemerintah Jawa Barat dan Banten (giro kasda) merupakan nasabah perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar baik dari sisi dana, kredit maupun ekuitas. Selain memiliki portofolio dana yang cukup besar di bank bjb, memberikan kontribusi terhadap perkembangan kredit konsumtif yang besar, dimana para pegawainya dapat mengambil kredit dengan jaminan gaji yang telah dikelola oleh bank bjb, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan Pemegang Saham Pengendali bank bjb yang selama ini memberikan komitmen yang sangat tinggi terhadap perkembangan bank bjb. Dengan adanya kontribusi yang begitu besar terhadap bank bjb, maka pemberian jasa giro tersebut telah seimbang dibandingkan dengan pihak ketiga. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya adalah: Pemberian kredit kepada karyawan dengan tingkat bunga yang kecil dibandingkan tingkat bunga yang dikenakan pada debitur lain, Tingkat suku bunga rata-rata per tahun pada tanggal 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 9,00% annuitas bulanan (2005-2009), dan 6,50% annuitas bulanan (2008) dengan jangka waktu berkisar antara 3 sampai dengan 8 tahun. Kredit ini dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

increase market share and expand the scope of banks bjb service.

Information Of Material Transaction that has a Conflict of Interest and Transactions with Affiliated Parties In conducting its business, the bank bjb has transactions with affiliates, including lending, investments, and acceptance of demand deposits, savings and time deposits. Such transactions above implemented with the terms and conditions and the same timeframe as to third parties, except for transaction fees for current accounts to the Government of West Java province is the difference 1.0% higher than that given to any third party. Government of West Java and Banten (Giro Kasda) is a company that gives customers a great contribution both in terms of funds, credit and equity.

In addition to large portfolio of funds in bank bjb, contributed to the development of a large consumer credit, where its employees can take credit with the guarantee of salaries that have been managed by the bank bjb, West Java Provincial Government is the Controlling Shareholder of bank bjb which has been extending a very high commitment to the development of the bank bjb. Given such a large contribution to the bank bjb, then the fees for current accounts had been balanced compared to the third party.

Transactions with related parties which include: credit to the employees of small interest rate than the interest rates charged on other debtors, interest rates on average per year in December 2005, 2006, 2007, 2008 and 2009 respectively is at 9.00% monthly annuity (2005-2009), and 6.50% monthly annuity (2008) for a period ranging from 3 to 8 years. These loans are paid back through monthly payroll deductions.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

143

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Rp Juta / Rp Million

Keterangan
Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Total kredit yang diberikan % terhadap total kredit yang diberikan Pembiayaan syariah kepada karyawan kunci Total Pembiayaan syariah % terhadap total pembiayaan syariah Penyertaan BPR/PD-LPK Total penyertaan saham % terhadap total penyertaan saham Giro Pemerintah Provinsi Jabar Giro Pemerintah Kabupaten Bandung Lainnya % terhadap total giro Tabungan karyawan kunci % terhadap total tabungan Deposito Pemerintah Provinsi Jabar % terhadap total deposito berjangka Deposito karyawan kunci % terhadap total deposito berjangka Deposito lainnya % terhadap total deposito berjangka Pendapatan bunga karyawan kunci Total pendapatan bunga dan syariah % terhadap total pendapatan bunga dan syariah Beban bunga - Pemerintah Provinsi Jabar Total beban bunga dan bagi hasil syariah % terhadap total beban bunga dan bagi hasil syariah Beban bunga pemerintah Kabupaten Bandung

31 Desember / December 31

2005
316 9.857.458 0,00%

2006
213 11.498.702 0,00%

2007
1.437 12.722.569 0,01%

2008
1.392 15.835.537 0,01%

2009
2.730 18.924.987 0,01%

2010
517 22.066.317 0,00%

Description
Loans to Employee Loans % of Total Loans Sharia Financing to Employee Total Financing Sharia % of total Sharia Financing Investment to BPR/PD-LPK Total investments in shares % of Total Investments West Java Provincial Government Current Account Bandung City Current Account Others % of Total Current Account Employee Saving % of Total Saving West Java Government Time Deposits % of total Time Deposits Deposits Employee % of Total Time Deposits Others Deposits % of Total Time deposits

217.046 4.884 4.884

264.833 6.284 6.284

162 324.946 0,05% 8.859 8.859

12 593.532 0,00% 13.811 33.811

3 706.981 0,00% 13.939 33.939

849 1.602.502 0,05% 35.215 35.215

100,00%

100,00%

100,00%

40,85%

41,07%

100,00%

757.094

468.745

1.013.895

2.198.815

1.811.520

942.516

13,86% 10.942 0,61%

7,08% 6.067 0,28%

149.321 17,72% 8.293 0,31%

44.157 3.953 30,34% 6.838 0,22%

170.134 2.330 23,98% 5.785 0,15%

12,38% 8.163 0,17%

263.848

494.11

346.631

250

1.500.000

6,19% -

7,32% 871 0,01% 6.63 0,10%

4,81% 2.093 0,03% -

3,20% 3.707 0,05% 6.405 0,08%

0,00% 15.101 0,13% 1.764 0,02%

7,71% 6.674 0,03% 3.925 0,02%

55

43

130

60

59

78

Interest Income Employee Total Interest Income and Sharia % of Total Interest Income and Sharia Interest Expense West Java Provincial Government Total % of Total Interest Expense and Sharing Sharia Interest Expenses Bandung City Government

2.074.421

2.384.432

2.393.751

2.997.885

3.944.548

4.894.312

0,00%

0,00%

0,01%

0,00%

0,00%

0,00%

58.079

91.578

53.489

77.484

150.169

86.797

759.238

1.289.443

1.246.368

1.253.624

1.841.510

2.254.731

7,30%

7,10%

4,29%

6,18%

8,15%

3,85%

5.764

5.158

3.095

144

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Rp Juta / Rp Million Kecuali disebutkan lain / Except otherwise noted

Keterangan
% terhadap total beban bunga Beban bunga karyawan kunci % terhadap total beban bunga Lainnya % terhadap total beban bunga Pendapatan dividen BPR/ PD-LPK Total pendapatan dividen % terhadap total pendapatan dividen

31 Desember / December 31

2005
-

2006
-

2007
0,46%

2008
0,41%

2009
0,17%

2010
-

Description
% of Total Interest Expense Employee Interest Expense % of Total Interest expense Others % of Total Interest Expense Deviden Income from BPR/PD-LPK Total Deviden Income % of Total Deviden Income

161

307

162

711

569

0,00% 1.229 0,10%

0,02% -

0,01% -

0,04% 1.65 0,09%

0,03% 225 0,01%

233 233 100,00%

452 452 100,00%

494 494 100,00%

574 1.225 46,86%

542 4.182 12,96%

1.229 5.004 24,56%

Kebijakan Akuntansi Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sepanjang tahun 2010, terdapat beberapa perubahan penerapan kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap Laporan Keuangan bank bjb.

Company Accounting Policies The bank bjb Consolidated Financial Statements have been prepared based on the accounting principles and practices generally accepted in Indonesia, namely the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). During the year 2010, there were some changes in the application of accounting policies that affect the bank bjb Financial Statements.

Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan, dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan. Perubahan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 & 55. Pengaruhnya: PSAK 50 & 55 (revisi 2006) yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2010 dan akan diterapkan penuh pada 31 Desember 2011 ini merupakan laporan keuangan yang mengacu pada International Accounting Standart (IAS) 39 mengenai Recognition and measurement of Financial Instrument dan IAS 32 mengenai Presentation and Disclosures of Financial instrument PSAK 50 & 55 mengubah pencatatan pada beberapa pos sehingga lebih terlihat kinerja dari bisnis inti dan bisnis pelengkap bank. Data ini, bisa membantu regulator untuk menganlisa perbankan Pencatatannya menjadi lebih transparan seperti pembedaan kredit yang komitmennya telah ada dan yang belum terkait dengan kewajiban penyediaan pencadangan. Selama ini pencatatan kredit tidak membedakan hal itu.

Changes in Accounting Policies, Reason, and the Impact on financial statements. Changes in the application of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) 50 & 55. Effect: SFAS 50 & 55 (revised 2006) which was implemented on January 1, 2010 and will be fully implemented on December 31, 2011, is a financial report that refers to International Accounting Standard (IAS) 39 on Recognition and measurement of Financial Instruments and IAS 32 on Presentation and Disclosures of Financial instrument SFAS 50 & 55 is to change the listing on several posts so that the performance of core business and complementary business bank will be more visible. This data can help the regulator for the banking analyzes The documentation to be more transparent, such as credit distinction whose commitment has been there and are not associated with the obligation to provide a backup. So far, the credit records has never distinguished it.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

145

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Management Discussion & Analysist

Hal yang cukup krusial dari kedua PSAK tersebut bagi bank adalah bahwa, kredit sebagai asset bank digolongkan pada Loan and Receivables yang mana valuasinya adalah dengan cara amortized cost, hal ini membawa konsekuensi bahwa nilai kredit (dalam hal ini asset bank) akan dipengaruhi oleh proyeksi cashflow dari asset tersebut, sehingga kredit yang dikenakan bunga dibawah bunga pasarkan terdiskon menjadi lebih kecil dari harga perolehannya (Kredit yang dikucurkan); selain itu sistem akuntansi baru ini memperkenalkan Impairment sifatnya mesti diperhitungkan per kasus berdasarkan probabilitas suatu kredit/kasus menjadi default. Di satu sisi kredit yang kualitasnya baik (kelancaran pembayaran dan prospek usaha bagus) akan mengecilkan provisinya (atau dalam hal ini impairment) nya; sementara disisi lain kredit yang kualitasya kurang baik akan menjadi semakin besar provisinya. Penerapan PSAK 50 & 55 membuat sistem pencatatan berubah, terutama yang berkaitan dengan perhitungan pendapatan bunga bersih tidak lagi memasukkan komponen imbal hasil dari surat berharga Dalam regulasi ini untuk menentukan cadangan (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) berdasarkan data kerugian kredit yang telah terjadi (incured loss) yang diambil dari data tiga tahun sebelumnya. Dengan kata lain bank harus melakukan penilaian debitur berdasarkan data historis tiga tahun kebelakang. Bank juga wajib membuat pencadangan kredit bermasalah pada baki debit hari itu juga. Dengan ketentuan ini, maka akan menganulir klasifikasi kredit bermasalah (non performing loan) berdasarkan lima kolektibilitas (lancar, dalam perhatian khusus, meragukan, kurang lancar, dan macet) yang diukur dari ketepatan pembayaran, neraca keuangan dan prospek usaha.

It is quite crucial for the bank that both GAAP consider that credit or loans were classified on Loans and Receivables in which valuation is by amortized cost, this brings the consequence that the value of credit (in this case the banks assets) will be affected by the projected cash flow from these assets, so that the credit relationship with interest rates below market discounted it becomes smaller than at cost (loans disbursed); besides, this new accounting system introduced Impairment nature to be recounted with by-case basis based on the probability of a credit / case becomes the default. On one side of good credit quality (smoothness of payment and good business prospects) will shrink its provision (or in this case the impairment); and on the other hand, the bad credit will have a greater provision.

Application of SFAS 50 & 55 make the recording system has changed, particularly those net interest income accounts no longer include the yield components of securities In this regulation, to determine the Reserve for Impairment Losses / CKPN is based on the occurred credit losses data (incurred loss) taken from the three years earlier data source. In other words, banks should assess borrowers based on historical data for three years backward. Banks are also required to make provision for bad debts on discharge tray that same day. With this provision, it would annul the classification of NPL (Non Performing Loans) based on the five classified (substandard, doubtful, substandard, special condition and loss) as measured from the accuracy of payments, balance sheet and business prospects.

146

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Sedangkan penentuan pencadangan sebelumnya (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP), menggunakan ekspektasi kerugian kredit (expectation loss) yang ditentukan oleh perbankan tersebut. Kalau dalam PPAP bank bisa menentukan pencadangan1%, tapi dalam perhitungan PSAK 50 & 55 bisa 0,1% atau lebih, tergantung data historis default kredit bank tersebut. Dengan kata lain bahwa dengan penerapan regulasi ini bank sulit untuk memoles (dipercantik) laporan keuangannya karena memakai sumber daya yang diambil dari data-data transaksi minimal tiga tahun atau maksimal lima tahun sebelumnya. Beberapa kasus yang terjadi bahwa perbankan memoles laporan keuangannya dengan memperbesar PPAP-nya sehingga akan mempengaruhi kinerja.

To determine the previous backup (allowance for Earning Assets/PPAP), the bank uses the expected credit losses (expectation loss) determined by the banking system. In the PPAP bank can determine the back up of 1%, but in calculating the SFAS 50 & 55, if it could reach 0.1% or more, it depends on the historical default credit data of the bank. In other words, the application of these regulations makes the bank difficult to enhance its financial statements as it use a resources from the transaction data at least three years or a maximum of five years earlier. In some cases, the banks enhance (manipulate) the Financial Report by enlarging its PPAP that will affect the working performance.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

147

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

148

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

149

Tata Kelola Perusahaan


Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, bank bjb sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha bank demi kepentingan stakeholder seperti para nasabah, investor, para pemegang saham serta masyarakat umum, termasuk pegawai serta pihak lainnya. Prinsip-prinsip Utama Tata Kelola Perusahaan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di bank bjb berpedoman pada lima prinsip utama yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran; yang dijadikan dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT). KUDT tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi bank bjb. Pencantuman prinsip utama Good Corporate Governance dalam KUDT bertujuan untuk mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan pandangan dan kesatuan gerak langkah operasional serta memastikan bahwa seluruh jajaran bank bjb akan selalu berpedoman pada Good Corporate Governance dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan penerapan praktik Good Corporate Governance secara menyeluruh di bank bjb seperti yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia, bank bjb telah merancang dan menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan implementasi Good Corporate Governance sesuai ketentuan Bank Indonesia yang diatur didalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Struktur dan Prosedur Pelaksanaan Good Corporate Governance di bank bjb berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk tunduk dan patuh pada seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari puncak kepengurusan bank bjb yang dilakukan

Corporate Governance Report


As a commercial Bank which mission is to drive and propel regional economic growth rate of West Java and Banten, the bank bjb upholds the principles of Good Corporate Governance and realizes the importance of applying these principles in every step of the Banking business in the interest of stakeholders such as customers, investors, shareholders and the general public, including employees and other parties.

Key Principles of Corporate Governance Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the bank bjb is guided by five key principles: transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, which is used as the basis in determining the Annual Public Policy of the Board of Directors (KUDT). KUDT is preparing guidelines for The Business Plan which is prepared every year and are the foundation for all unit duties of bank bjbs organization. The inclusion of Good Corporate Governance as the main principle in KUDT aims to achieve uniformity, unity of language, common vision and unity of operational steps and to ensure that all levels of bank bjb will always be guided by good corporate governance in running the day-to-day work. In order to improve the implementation of Good Corporate Governance practices at the bank bjb s overall practice as signaled by Bank Indonesia, Banks have designed and perfected bank bjb policy guidelines as well as guide the implementation of Good Corporate Governance in accordance to Bank Indonesia as stipulated in Bank Indonesias Regulation 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, and as amended by Bank Indonesia Regulation. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia 9/12/DPNP Date May 30, 2007 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Banks.

Structure and Procedure Implementation of Good Corporate Governance in bank bjb based on a shared commitment from all management and staff to submit and adhere to all rules and regulations. This began from the top management of the bank bjb, conducted by an independent and professional Board of

150

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang independen dan profesional. Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan saran terhadap pengelolaan bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sehari-hari. Struktur tata kelola bank bjb terdiri atas: a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); b. Dewan Komisaris; c. Direksi; d. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris; e. Komite-komite di bawah Direksi; f. Corporate Secretary. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan perusahaan kepada pemegang saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPST didasarkan pada kepentingan perusahaan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan. bank bjb telah mengirimkan surat pemberitahuan pengumuman RUPS 2010 kepada Bapepam-LK pada tanggal 29 Desember 2010 dengan Nomor surat 1147/ DIR-CS/2009. Diumumkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang diiklankan pada surat kabar Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 31 Maret 2010 Laporan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2009 Penggunaan laba tahun buku 2009 Penambahan modal disetor tahun 2010 sebesar minimal 50% dari deviden tahun buku 2009 Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Akuntan Publik

Directors. In general, Banking activities are conducted by the Commissioner and the Board of Directors. Commissioners reviewed the policies and carry out supervision and provide advice on the management of the Bank, while Directors lead the implementation of policies and day-to-day management.

bank bjb governance structure consists of: a. General Meeting of Shareholders (GMS); b. Board of Commissioners; c. Board of Directors; d. Committees under the Board of Commissioners e. Committees under the Board of Directors f. Corporate Secretary. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) AGM, which is held each year, have the authority to hold accountable the Board of Commissioners and Directors related to the management of the company, the changes of articles of associations, the appointing and dismissal of the Board of Commissioners and Directors, decisions on division of duties and authorities of the Director, and others. bank bjb guarantee to provide all information related to the company to shareholders, as long as they are not contrary to the interests of the company and statutory regulations. Decisions taken by the AGM are based on the interests of the company. GMS can not intervene against the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and Directors, without undermining the authority of the GMS to run its rights in accordance to the statutes and regulations. Notice of AGM have been submitted to Bapepam-LK on 29 December 2010 with letter number 1147/DIR-CS/2009.Announced on 31 Desember 2009 as advertised in Pikiran Rakyat and Bisnis Indonesia newspaper.

Annual General Meeting of Shareholders (AGM) Agenda on March 31, 2010 Accountability Reports of the Boards for the 2009 Fiscal Year The use of the 2009 fiscal years earnings Paid-up share capital increase in 2010 amounted to at least 50% of the dividend for the year 2009 Authority grants to the Board of Commissioners for the appointment of Certified Public Accountants

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

151

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menerima, mencatat dan mengefektifkan setoran modal tahun 2010 Pengalihan recipis saham sebesar Rp 209 ke dalam cadangan Penghapusan barang inventaris milik bank bjb Rp 218.849, Penunjukan perwakilan pemegang saham bank bjb untuk membahas dan memutuskan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Penerbitan Obligasi VII Tahun 2010 dengan jumlah maksimal 2 trilliun dengan jaminan umum atau khusus Keputusan RUPST 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Termasuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2009 yaitu mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi bank bjb untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 13-12-2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young) Sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor: RPC-11255 tertanggal 23 Maret 2010 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb Tahun Buku 2009 2. Menyetujui pembagian laba tahun 2009 tetap berpedoman pada anggaran dasar yang berlaku, sedangkan untuk tahun 2010 dan seterusnya diubah menjadi: Deviden dan Cadangan besarannya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jasa Produksi dan tantiem ditetapkan minimal sebesar 15% yang dihitung dari laba tahun berjalan. CSR ditetapkan maksimal sebesar 5% yang dihitung dari laba tahun berjalan. 3. Menyetujui pemberian komitmen dari seluruh pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal disetor tahun 2010 sebesar minimal 50% dari deviden Tahun Buku 2009. 4. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2010. 5. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menerima, mencatat dan mengefektifkan setoran modal tahun 2010.

Authority grants to the Board of Commissioners to receive, record and make effective capital contribution in 2010 The transfer of shares receipts, Rp 209, into the reserve Elimination of bank bjb-owned inventory Rp 218,849, Appointment of representatives of bank bjb shareholders to discuss and decide the remuneration of the Board of Commissioners and Directors Issuance of Bonds VII in 2010 with a maximum total of 2 trillion by general or special warranty

AGM Decisions 1. Approval and acceptance of the Annual Report Including Financial Statements for Fiscal Year 2009 which authorize the Balance Sheet and Income Calculation of bank bjb for the fiscal year that ends on 13-12-2009, audited by the office of the Public Accountants Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst & Young ) As stated in its report number: RPC-11 255, dated March 23, 2010 with an opinion of fair in all material respects, and accountability of the Board of Commissioners and Directors of the bank bjb for Year Book 2009 2. Approval of the profit distribution for 2009 remained guided by the applicable statutes, while for 2010 and onwards changed to: The amount of Dividend and Reserves to be specified in the decision of the Annual General Meeting of Shareholders taking into account the legislation in force Production services and determined minimum bonuses of 15% which is calculated from current year income CSR is determined a maximum of 5%, calculated from current year income 3. Approval of a commitment from all shareholders to undertake additional paid-in capital in 2010 amounted to at least 50% of the dividend for the 2009 Financial Year 4. Approval to authorize the Board of Commissioners to appoint the Certified Public Accountants for Fiscal Year 2010 5. Approval of the Board of Commissionerss authorization to receive, record and make effective capital contribution in 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

152

6. Menyetujui pengalihan recipis saham sebesar Rp 209,ke dalam cadangan. 7. Menyetujui penghapusan barang inventaris milik bank bjb sebesar Rp 218.849,8. Menyetujui untuk memberikan kuasa untuk membahas dan memutuskan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kepada 7 perwakilan Pemegang Saham bank bjb yaitu: Gubernur Provinsi Jawa Barat Gubernur Provinsi Banten Bupati Kabupaten Bandung Bupati Kabupaten Kuningan Walikota Banjar Walikota Bogor Walikota Cilegon jumlah maksimal sebesar Rp 2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) dengan jaminan umum atau khusus. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Maret 2010 1. Penegasan kembali dan perubahan anggaran dasar. 2. Pemberian kuasa kepada Direksi untuk melakukan perubahan anggaran dasar apabila terdapat keberatan dan atau adanya permintaan dari Bappepam-LK dan regulator lainnya. 3. Perubahan penerbitan saham seri B yang dijual kepada publik semula 20% menjadi maksimal 40% dari modal disetor setelah IPO. 4. Perubahan program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen. 5. Pemberian kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penawaran umum saham perdana. 6. Perubahan mekanisme perhitungan manfaat pensiun Direksi. 7. Perubahan nama dan logo perusahaan. Keputusan RUPSLB Sehubungan dengan agenda no. 1, 2, 3, 6 dan 8 merupakan agenda yang terkait dengan perubahan anggaran dasar maka keputusanya disatukan dalam keputusan mengenai penegasan kembali dan perubahan anggaran dasar. Dengan demikian keputusan RUPSLB menjadi sebagai berikut: 1. Menyetujui penegasan kembali anggaran dasar sehubungan akan dijadwalkannya kembali proses IPO pada tahun 2010, dan perubahan seluruh anggaran dasar bank bjb antara lain:

6. Approval of the transfer of shares receipts Rp 209, into the reserve 7. Approval of the elimination of the inventory owned by bank bjb Rp 218,849, 8. Agreement to give the power to discuss and decide the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors to seven representatives of the Bank Shareholders bank bjb namely: Governor of West Java Province Governor of Banten Province Head of Bandung Regent Head of Kuningan Regent Mayor of Banjar Mayor of Bogor Mayor of Cilegon Rp 2,000,000,000,000, - (two trillion rupiah) with general or special warranties. Agenda General Meeting of Shareholders (RUPSLB) on March 30, 2010 1. Reaffirmation and changes in the basic budget. 2. Granting of power to the Directors to make changes in the articles of association if there is objection or a request from Bappepam-LK and other regulators. 3. Changes in issues of series B shares that are sold to the public, from the original 20% to a maximum of 40% of paid up capital after IPO. 4. Changes in employee stock ownership programs and management. 5. Granting of power to the Directors to carry out all necessary actions in order to offer its shares. 6. Changes in the mechanism of the calculation of retirement benefits of Directors. 7. Changes of company name and logo. EGM In connection with the agenda no. 1, 2, 3, 6 and 8 which are the agendas associated with the amendment incorporated in the decision of reaffirmation and changes in the basic budget, thus the decision of the EGM are as follows: 1. Reaffirming approval of the statutes relating to the rescheduling of the IPO process in 2010, and changes to the entire budget of the bank bjb among others:

9. Persetujuan penerbitan Obligasi VII tahun 2010 dengan

9. Approval of Bonds VII in 2010 with a maximum of

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

153

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Untuk memenuhi peraturan Bappepam-LK antara lain Peraturan Bappepam-LK Nomor: IX.J.1 tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

To meet the regulations of Bappepam-LK, among others Bappepam- LK Regulation Number: IX.J.1 in 2008 on principles of Articles of Association of Company Conducting Public Offering of Equity Securities and Public Companies.

Penghapusan beberapa ketentuan dalam anggaran dasar mengenai aktivitas syariah sehubungan dengan proses pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

To eliminate some of the regulations in the articles of association of Islamic activity in connection with the separation process (spin off) of Syariah Business Unit into Islamic Banks.

Penyempurnaan ketentuan anggaran dasar dalam rangka mendukung peningkatan kinerja bank bjb.

To complete the articles of association in order to support bank bjbs performance improvement.

Besaran dan peruntukan atas penggunaan laba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23.2 Anggaran Dasar bank bjb yang semula ditentukan prosentasenya menyetujui menjadi diserahkan kepada persetujuan RUPS Tahunan dan struktur klausul ketentuan pasal 32.2 menyetujui diubah dengan memisahkan antara ketentuan tentang cadangan dan Deviden dengan ketentuan tentang Tantiem, Bonus dan CSR dalam masing-masing bab tersendiri.

Amount and designation of the use of earnings as defined in Section 2.23 Articles of Association bank bjb which original specified percentage were agreed upon are to be submitted to the approval of the Annual General Meeting and structures agreed clause of article 32.2 and is amended by separating the provision of reserves and the provisions concerning Tantiem Dividend, Bonus and CSR within each chapter of its own.

Menyetujui komposisi besaran modal untuk seluruh saham yang ditempatkan adalah saham seri B maksimum 40% dan selebihnya merupakan saham seri A.

To approve the composition of capital amount for the entire issued share, wherein shares of series B is a maximum of 40% and the rest is a series A shares.

Menyetujui Penerbitan Saham Seri B yang dijual kepada publik maksimal sebesar 40% dari modal disetor setelah IPO melalui penawaran umum kepada masyarakat.

Approve issuance of Series B Shares sold to the public with a maximum of 40% of paid up capital after the IPO through an initial public offering.

2. Menyetujui mengubah keputusan agenda 8 RUPSLB tanggal 9 Januari 2009 yang dibuat di bawah tangan dan telah dinyatakan dalam akta Notaris, sebagaimana dimuat dalam akta Nomor 20 tanggal 16 Januari 2008, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, perihal penetapan program kepemilikan saham bank bjb oleh karyawan dan manejemen melalui penjatahan pasti dengan cara membeli saham bank bjb dengan nominal dan disetujui menjadi memberikan jatah pasti kepada karyawan dan manajemen untuk membeli saham bank bjb dengan harga pasar. 3. Menyetujui memberi kuasa kepada Direksi bank bjb untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana termasuk tetapi tidak terbatas pada:

2. Approval to change agenda decision 8 EGM dated January 9, 2009 made underhand and has been declared in the notarial deed, as stated in Deed No. 20 dated January 16, 2008, made with the presence of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding the establishment of bank bjb stock ownership program by employees and management through the allotment must be a way to buy Bank shares with a nominal bank bjb and allocation must be approved to provide for employees and management wanting to buy bank bjb shares at market price.

3. Authorize the Board of Directors approved the bank bjb to implement all necessary action in connection with the Initial Public Offering of prime including but not limited to:

154

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Mendaftarkan saham-saham bank bjb dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodial Sentral Efek Indonesia;

Registering shares in collective custody bank bjb in accordance with regulations Custodial Indonesian Central Securities;

Mencatatkan 99% saham perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetorkan penuh pada Bursa Efek, dengan memperhatikan ketentuan dalam PP Nomor: 29 tahun 1999 tanggal 7 Mei 1999 dan peraturan Pasar Modal, sesuai keputusan RUPS tanggal 9 Januari 2008, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan tidak akan mencatatkan saham yang dimilikinya yang merupakan 1% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam bank bjb.

Recorded a 99% stake which is a stock that has been issued and deposited on the Stock Exchange, with due regard to the provisions of Regulation No. 29 of 1999 dated May 7, 1999 and Capital Market regulations, according to the decision AGM on January 9, 2008 the Government of West Java province, said will not be listed its shares which represents 1% of total shares issued and paid up in bank bjb;

Menentukan harga setiap saham yang ditawarkan melalui penawaran umum

Determining the price per share offered through a public offering. 4. Approval of the application instating the calculation of pensioners of Directors benefit as the number of Directors decision 799/SK/DIR-SDM/2009 ladder; 1 September 2009 regarding the Pension Fund Regulations of the Regional Development Banks and Banten West Answer to Pension Participants of all bank bjb.

4. Menyetujui mengukuhkan pemberlakuan perhitungan manfaat pensiun Direksi sebagaimana keputusan Direksi No. 799/SK/DIR-SDM/2009 tanggal; 1 September 2009 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten kepada seluruh Peserta Pensiun bank bjb.

5. Menyetujui menggunakan nama bank bjb dan logo sesuai dengan alternatif 1A yaitu:

5. Approval of uses of the Banks name and logo bank bjb 1A in accordance with the alternative, namely:

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

155

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

DEWAN KOMISARIS
Susunan Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen.

BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioners and 3 (three) Independent Commissioners.

Lingkup dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris a. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Melakukan pengawasan, pengarahan serta mengevaluasi kepengurusan bank oleh Direksi, serta memberikan persetujuan atas rencana bisnis bank c. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Direksi antara lain kebijakan penyertaan modal d. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi dan remunerasi yang transparan bagi Direksi dengan mempertimbangkan hasil kajian komite Remunerasi dan Nominasi e. Mengevaluasi laporan keuangan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi sebelum pelaksanaan RUPS f. Mengusulkan penunjukan Akuntan Publik, atas rekomendasi Komite Audit, untuk melakukan audit atas laporan keuangan bank. Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan membagi tugas dengan membentuk komite-komite yaitu; a. Komite Audit; b. Komite Nominasi dan Remunerasi; dan c. Komite Pemantau Risiko. Jika dipandang perlu, Dewan Komisaris diperbolehkan untuk meminta masukan dan bantuan dari penasihat profesional. Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/ SK/DK/2009 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta komite-komite dapat dijabarkan sebagai berikut:

Scope and Responsibilities of the Board of Commissioners a. Ensuring the implementation of good corporate governance in each business activity in the Bank at all levels of organization b. Overseeing, directing and evaluating the management of Banks by the Board of Directors, and approved the Banks business plan c. Review and approve the policies proposed by the Board of Directors include a capital investment policy d. Determine and implement the system in a transparent nomination and remuneration for the Directors to consider the review of the Remuneration and Nomination Committee e. Evaluating the annual financial report prepared by the Board of Directors prior to implementation of the GMS f. Proposed designation of Certified Public Accountants, on the recommendation of the Audit Committee, to audit the financial statements of the Bank. Board of Commissioners is assisted by the Secretary of the Board of Commissioners and divide tasks by forming committees namely; a. Audit Committee; b. Nomination and Remuneration Committee; and c. Risk Oversight Committee. If deemed necessary, the Board of Commissioners are allowed to ask for input and assistance from professional advisers. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Duties and responsibilities of members of the Board of Commissioners based on the Decree of the Board of Commissioners DK/2009 03/SK number on the Division of Tasks and Implementation Schedule of Events Board of Commissioners and committees can be described as follows:

156

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Komisaris
Lex Laksamana Zainal Lan (Komisaris Utama) President Commissioners Muhadi (Komisaris) Commissioners

Tugas dan Tanggung Jawab


Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas Dewan Komisaris dengan fokus pada hal-hal yang bersifat strategis. Responsible for all activities of the Board of Commissioners with a focus on the strategic. Disamping sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi juga bertanggung jawab terhadap kegiatan bank dalam bidang perkreditan utamanya yang terkait dengan proyek-proyek pemerintah pusat maupun daerah serta hubungannya dengan stakeholder. A member of the Remuneration and Nomination Committee, and is also responsible for the activities of its main lending Banks in the areas associated with projects and local government and its relationship with stakeholders.

Achmad Baraba (Komisaris Independen) Independent Commissioners

Disamping sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan manajemen risiko, kepatuhan, sekretariat perusahaan, kredit produktif serta Unit Usaha Syariah. Chairman of the Risk Committee and is also responsible for monitoring Bank activities related to risk management, compliance, corporate secretarial, earning credits as well as Syariah Business Unit.

Muryanto (Komisaris Independen) Independent Commissioners

Disamping sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi juga bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia, pengembangan jaringan kantor dan layanan jasa bank, treasury serta kredit konsumtif. Chairman of the Remuneration and Nomination Committee and is also responsible for monitoring Bank activities related to human resources development, network development office and Bank services, treasury and consumer credit.

Klemi Subiyantoro (Komisari Independen) Independent Commissioners

Disamping sebagai Ketua Komite Audit juga bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan audit intern, akuntansi, teknologi informasi dan umum. Chairman of the Audit Committee and is also responsible for monitoring Bank activities associated with internal audit, accounting, information technology and general affairs.

Selama tahun 2010 Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap:


Rencana Jangka panjang bank bjb atau Corporate Strategic Scenario Tahun 2010-2014 (RJPP/CSS 2009-2013), melalui Keputusan Dewan Komisaris: 04/KEP/DK/2009/RHS tanggal 28 Mei 2009 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran bank bjb (RKAP) tahun 2010 melalui Keputusan Dewan Komisaris: 10/KEP/DK/2009/RHS tanggal 10 Desember 2009. Pelaksanaan pengawasan tersebut mencakup antara lain: Pemantauan atas pelaksanaan RKAP tahun 2010 melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Kinerja Keuangan bank bjb. Kinerja Non-Keuangan bank bjb yang meliputi kinerja manajemen dan operasional.

During the year 2010, the Board of Commissioners has conducted oversight of:
Long Term Plan bank bjb or Corporate Strategic Scenario Years 2010-2014 (RJPP/CSS 2009-2013), through a decision of the Board of Commissioners: 04/KEP/DK/2009/RHS dated May 28, 2009 on the Ratification of the Work Plan and Budget bank bjb (CBP ) in 2010 through a decision of the Board of Commissioners: December 10, 2009 10/KEP/DK/2009/ RHS Implementation of these controls include: Monitoring the implementation of CBP in 2010 through a joint meeting of the Board of Commissioners and Directors. bank bjb Financial Performance Non- bank bjb Financial Performance which includes performance management and Operations

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

157

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Alamat Resmi Dewan Komisaris bank bjb Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Telp. 022-4234868, Fax. 022-4206099 www.bankbjb.co.id

Official address of Board of Commissioner bank bjb bank bjb tower Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Tel. 022-4234868, Fax. 022-4206099 www.bankbjb.co.id

Komisaris Independen
Sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap jalannya operasional bank secara umum dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang saham minoritas bank. Untuk memenuhi ketentuan tersebut bank bjb memiliki komposisi 60% komisaris independen, dan telah melebihi ketentuan Bank Indonesia yang mensyaratkan sekurangkurangnya 50%.

Independent Commissioner
In accordance with Regulation number 8/4/PBI/2006 January 30, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation number 8/14/PBI/2006 October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia.9/12/DPNP Date May 30, 2007 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Banks, who referred to the Independent Commissioner, is a member of the Board of Commissioners who does not have financial, management, ownership shares and/or family relationship with the other commissioners, directors and/or controlling shareholder or a relationship with the Bank, which may affect its ability to act independently. In addition to the duties and functions of supervision on the general course of the Banks operations and ensure compliance with the rules and regulations, the Independent Commissioner also has the special responsibility of representing the interests of minority shareholders of the Bank. To meet these requirements the Bank has a composition of 60% independent commissioners, and has exceeded the applicable Bank Indonesia requires as much as 50%.

12
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris BOC

Jumlah Rapat Dewan Komisaris Number Of Meeting Board of Commissioners

Meeting of Attendance Board of Commissioners


Jabatan Position Jumlah Rapat Meeting Kehadiran Attendance Percentase

Percentage

Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independent Commissioner Komisaris Independent Commissioner Komisaris Independent Commissioner

12 12 12 12 12

10 6 11 11 11

83 50 92 92 92

Rapat Dewan Komisaris


Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurangkurangnya setiap bulan sekali atau pada setiap waktu jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris.

Board of Commissioners Meeting


Board of Commissioners held a meeting at least once every month or at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners.

158

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak dapat tercapai, pengambilan keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

The mechanism of decision making in meetings of the Board of Commissioners is based on deliberation and consensus. If consensus can not be achieved, decision-making is based on majority vote of members of the Board of Commissioners who were present or represented at the meeting. If the number of votes is even, then the proposed decision must be rejected. The quorum for all meetings of the Board of Commissioners is more than half the number of commissioners who were present or represented by proxy granted to one of the Commissioners present at such meeting.

DIREKSI
Direksi terdiri atas Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur. Direksi bertanggung jawab menetapkan arah strategis usaha bank, serta memantau dan memastikan bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya sasaran dan tujuan usaha bank, mengelola aktiva dan kewajiban bank, mengangkat dan memberhentikan pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata kerja bank dengan persetujuan Komisaris. Tata tertib dan tata cara menjalankan fungsi dan tugas Direksi disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Penjabaran tugas, tanggung jawab dan fungsi Direksi telah mengacu pada ketentuan dan panduan Komite Nasional Kebijakan Governance dan berpedoman kepada Ketentuan Bank Indonesia serta Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 930/SK/DIR/2007 tanggal 28 September 2007 tentang Pedoman Kerja Direksi.

DIRECTORS
Board of Directors consists of President Director and 4 (four) Directors. Directors is responsible for setting the strategic direction of a Bank, and to monitor and ensure that strategic direction is being implemented to achieve the goals and objectives of business Banking, managing assets and liabilities of Banks, to appoint and dismiss employees, and establish the organizational structure and working procedures of the Bank with the approval of Commissioner. Rules and procedures to run the functions and duties of the Board of Directors are approved by the Board of Commissioners in accordance to the rules and regulations. Translation of duties, responsibilities and functions of the Board of Directors have been referred to the provisions and guidelines of the National Committee on Governance and guided by the provisions of Bank Indonesia and PT Bank Decree of the West Java Regional Development 930/SK/DIR/2007 No. 28 September 2007 on the charter Board of Directors.

Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi Direktur Utama Tugas Direktur Utama adalah :
1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi dan nilai-nilai serta Rencana Korporsi dan Rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank 2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing bank. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional

Scope and Responsibilities of Directors President Director The President Directors Duties are:
1. To coordinate and provide guidance in preparing the vision, mission and values of the company as well as the Corporate Business Plan to be discussed and approved by the Board or the AGM in accordance with the provisions of the Articles of the Association. 2. To Align and accommodate the banks internal initiatives to add value to members and improve the performance and competitiveness of the bank. 3. Coordinate the execution of tasks among members of the Board of Directors also to carry out supervision and control of all operational and management activities

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

159

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku. 4. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam perusahaan. 5. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan kepala Unit Audit Internal atas persetujuan Dewan komisaris dan memberitahukan setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala unit Audit internal kepada Bank Indoneia dan Bapepam-LK. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai Tanggung jawab utama memastikan diterapkannya Good Corporate Governance dan dipatuhinya Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Tugas Pokok Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko adalah untuk menetapkan kebijakan di bidang Manajemen Risiko serta memastikan agar seluruh kegiatan bisnis dan operasional bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tujuan perusahaan dan pengembangan bisnis bank. Selain itu adalah menetapkan arah kebijakan dan sasaran penataan Sumber Daya Manusia termasuk didalamnya kebijakan recruitment, training dan pengembangan, remunerasi, jalur karir, reward dan punishment. Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara umum adalah: a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko (Compliance & Risk Management Director) memantau secara langsung pelaksanaan tugas-tugas pada Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Manajemen Risiko, sedangkan untuk pengambilan keputusan yang prinsipil, sebelumnya harus melakukan koordinasi dengan Direktur Utama; b. Melaksanakan koordinasi langsung dalam hal pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap tugas-tugas Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Sumber Daya Manusia; c. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bank telah memenuhi seluruh Peraturan

of the Bank effectively and efficiently, taking into account the principle of balance and harmony and to ensure compliance with Bank Indonesias regulations and legislations in force. 4. Coordinate and evaluate the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) and the Banks Ethical Standards consistently throughout the company. 5. The President Director has the authority to appoint and dismiss the head of the Internal Audit Unit with the approval of the Board of Commissioners and notify each appointment, replacement, or dismissal of the head of the internal Audit unit to Bank Indonesia and Bapepam-LK.

Compliance and Risk Management Director Compliance and Risk Management Directors has primary responsibility for ensuring the implementation of Good Corporate Governance and compliance with Bank Indonesias Regulation and other legislation in force.

Compliance and Risk Management Directors duty is to establish policies on risk management and ensuring that all business activities and operations of the Bank is in accordance with applicable regulations, company goals and the Banks business development. In addition it is to set policy direction and objectives of the arrangement of the Human Resources policies including recruitment, training and development, remuneration, career paths, reward and punishment. Compliance and Risk Management Directors duty in general is: a. Compliance and Risk Management Directors to directly supervise the implementation of the tasks on the Compliance and Legal Division and the Risk Management Division, while the principal decisionmaking is done with prior coordinations with the Director; b. Carry out direct coordination in terms of guidance, supervision and control over the tasks of Compliance and Legal Division, Division of Risk Management and Human Resources Division; c. Define the steps necessary to ensure the Bank meets all of Bank Indonesias Regulation, Laws and Regulations and other applicable internal regulations

160

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Intern lainnya yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-hatian dan kepatuhan; d. Memantau proses perencanaan strategis pada Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko serta Divisi Sumber Daya Manusia yang meliputi: 1. Memberikan arahan strategis, meliputi visi, misi dan rencana jangka panjang. 2. Menetapkan usulan Rencana Bisnis Bank. 3. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target dan realisasi Rencana Bisnis Bank. 4. Melakukan kaji ulang Rencana Bisnis Bank secara periodik. e. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; f. Memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia dan Lembaga lainnya; g. Memberikan usulan-usulan yang dipandang perlu sesuai dengan jabatan dan menginformasikan/ mendiskusikan setiap kasus kepada atasan guna pengarahan dan perbaikan kerja; h. M e m b e r i k a n p e r s e t u j u a n t e r h a d a p u s u l a n pengembangan sistem dan manajemen SDM, termasuk recruitment, training dan pengembangan, remunerasi serta reward & punishment;

in the framework of the principle of prudence and compliance; d. Supervise the process of strategic planning on Compliance and Legal Division, Division of Risk Management and Human Resources Division which includes: 1. Providing strategic direction, including vision, mission and long-term plans. 2. Defining the proposed Business Plan. 3. Monitoring and evaluating the achievement of targets and actual Business Plan. 4. Reviewing the Business Plan periodically. e. Monitor and maintain the Banks business activities as not to deviate from the provisions in force; f. Monitor and ensure compliance with all agreements and commitments made by Bank to Bank Indonesia and other institutions; g. Provide proposals as it deems appropriate in accordance with the position and inform/discuss each case to superiors for briefing and reworking; h. Give consent to proposed development and human resources management system, including recruitment, training and development, remuneration and reward & punishment;

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

161

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

i.

Mengkaji dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi dan promosi pegawai di tingkat pimpinan dan memutuskan sesuai kewenangan yang dimiliki;

i.

Review and evaluate the proposed rotation, transfer and promotion of staff at senior levels and decide the appropriate authority possessing said criteria;

j.

Melakukan koordinasi kepada para pejabat di Divisi dan Cabang-cabang mengenai arah perkembangan praktik manajemen risiko dan kepatuhan;

j.

Coordinate to officials in the Divisions and Branches of the direction of the development of risk management and compliance practices;

k. Melakukan koordinasi terpadu agar bank selalu mematuhi Peraturan Pemerintah dalam bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan; l. Mengkoordinasikan pengkajian hukum, peraturan dan ketentuan operasional perbankan yang berlaku serta menganalisis dampaknya bagi praktik perbankan bank; m. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan bank bjb sebagaimana diperlukan Anggota Dewan Komisaris; n. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama sesuai dengan kebutuhan perusahaan; Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam kaitannya dengan Manajemen Risiko adalah membantu Direktur Utama dalam: a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) bank. Penyusunan kebijakan dan strategi manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara signifikan; b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan exposure risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara triwulanan; c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui kewenangan pejabat bank satu tingkat di bawah Direksi atau transaksi yang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku;

k. Coordinate integration for the Bank to always comply with government regulation in areas of Risk Management and Compliance; l. Coordinate the assessment laws, rules and regulations applicable in Banking operations and analyze its impact on Banking practices of the Bank; m. Provide all information relating to bank bjb Members of the Board of Commissioners as required; n. Carry out other tasks assigned by the President Director in accordance with the needs of the company;

Duties and Responsibilities of the Compliance and Risk Management Directors in relation to Risk Management are to assist the President Director in: a. Developing risk management policies and strategies in written and comprehensive forms, including the establishment and approval of the overall risk limits, per type of risk and functional activities (business activities) of the Bank. Preparation of risk management policies and strategies carried out at least once a year or in a higher frequency in the event of any change in the factors affecting the Banks business activities significantly; b. Responsible for the implementation of risk management policies and exposure risks taken by the Bank as a whole, including evaluating and providing direction of risk management strategies based on reports submitted by the Risk Management Unit and the delivery of an accountability report to the Board on a quarterly basis; c. Evaluate and decide on transactions that exceeds the authority of the Bank officials one level below the Board of Directors or transactions requiring approval in accordance with policies and internal procedures and regulations;

162

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

d. Mengembangkan Budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif; e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko; f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi; g. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. h. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan bank, untuk memastikan: 1. Keakuratan metodologi penilaian risiko. 2. Cakupan implementasi sistem informasi dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

d. Developing a Culture of Risk Management at all levels of the organization, among others, including adequate communication to all levels of the organization about the importance of effective internal controls; e. Ensuring competency improvement of human resources associated with the application of risk management, among others, by way of education and training programs that are sustainable and primarily associated with the system and risk management processes; f. Ensuring that risk management function has been applied independently, as reflected, among others, in the separation of functions between the Risk Management Unit to identify, measure, monitor and control risk to work units conducting and completing the transaction; g. Ensuring improvement of human resources competency associated with the application of risk management, among others, by way of education and training programs that are sustainable and primarily associated with the system and risk management processes. h. Conducting periodic reviews with the frequency adjusted to the needs of the Bank, to ensure: 1. Accuracy of risk assessment methodology. 2. The scope of the implementation of information systems and accuracy of policies, procedures and risk limits.

Direktur yang membidangi usaha (Konsumer dan Komersial)


Direktur yang membidangi usaha mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut: a. M e n g k o o r d i n a s i k a n , mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidangbidang di bawahnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan. b. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dari produk-produk bank, serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing. c. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas intermediasi Bank.

Director in charge of Businesses (Consumer and Commercial)


Director in charge of Businesses have the duty and authority are as follows: a. To coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the performance of duties of the lower fields for effectiveness and efficiency by emphasizing the principle of balance. b. To develop program efficiency, effectiveness and quality management of Bank products and ensuring consistent implementation within their respective work units. c. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan can be achieved.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

163

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

d. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja masingmasing bidang di bawahnya. f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Internal bank lainnya yang berlaku. g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidangbidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.

d. To monitor and control the application of risk management and implementation of GCG principles in the lower fields. e. To evaluate and approve Work Plan for each lower fields. f. To ensure passage of the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia Regulation, Legislation and Internal Regulation of other applicable Bank. g. To ensure information relating to the lower fields are always available to the Board of Commissioners and the Bank Indonesia.

Direktur Operasi
Direktur Operasi mempunyai tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut: a. Mengkordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari bidang-bidang di bawahnya. b. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya. c. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dan memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masingmasing. d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dari masing-masing bidang di bawahnya. f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Internal bank lainnya yang berlaku. g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidangbidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2010, struktur Direksi bank bjb yaitu:

Operations Director
Operations Director has the duty and authority as follows: a. To coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the operational tasks of the lower fields. b. To monitor and control the application of risk management and application of GCG principles of the lower fields. c. To develop program efficiency, effectiveness and quality management and to ensure consistent implementation within their respective work units. d. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan can be achieved. e. To evaluate and approve the Work Plan of each field below. f. To ensure passage of the principle of prudence and adherence to Bank Indonesias Regulation, Legislation and Internal Regulations of other applicable Bank. g. To ensure information relating to lower fields are always available to the Board of Commissioners and the Bank Indonesia.

As of 31 December 2010, the structure of Board of Directors bank bjb namely:

164

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Agus Ruswendi

Direktur Utama President Director

Herry Achmad Buchory

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance & Risk Management Director

Tatang Sumarna

Direktur Konsumer Consumer Banking Director

Entis Kushendar

Direktur Komersial Commercial Banking Director

Dadang Agus Suryanto

Direktur Operasi Operations Director

Gaji dan Tunjangan Direksi


Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di samping itu Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi Komite Remurasi dan Nominasi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang saham dalam forum RUPS Tahunan. Gaji Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Formula yang telah ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan persetujuan. Prosedur Penentuan Gaji dan Pengukuran Kinerja Direksi Berdasarkan akta Nomor 8 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Mengenai Remunerasi Pengurus PT Bank Jabar dan keputusan RUPS Tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, Dewan Komisaris ditugaskan untuk menentukan besarnya tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil telaah independen tersebut dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyusun formula penentuan Gaji, Tunjangan dan

Salary and Allowances of Directors


Each director is entitled to a monthly salary and other allowances (including pensions). In addition, the Director also acquire bonuses for the performance and achievement of the company at such rates determined by the shareholders at the AGM. Bonuses and incentives are budgeted each year based on recommendations of the Remuneration Committee and Nomination Committee with the approval of the Board of Commissioners before it is proposed to shareholders at the AGM forum. Salary Nomination and Remuneration Committee is responsible for salary formulas of the Directors which would then be discussed in joint meetings of Directors and Board of Commissioners for approval. Formulas that has been reviewed by the Nomination and Remuneration Committee and approved by the joint meeting of the Boards are then submitted to the Annual General Meeting for approval.

Salary Determination Procedures and Performance Measurement of Directors Based on Deed number 8 dated August 27, 2007 regarding this Statement of Meeting Resolution Concerning the Remuneration Committee of PT Bank Jabar, and the decision of the Annual General Meeting held each year, the BOC assigned to determine the benefits and facilities for the Board of Directors with reference to the results of its review of independent consultants. After the independent review was discussed and approved by the Board of Directors and Board of Commissioners, Board of Commissioners set

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

165

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Fasilitas Direksi. Besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan pada tanggal Penentuan tunjangan dan fasilitas bagi Direksi berlaku di tahun fiskal yang bersangkutan dan akan diajukan kembali untuk tahun fiskal berikutnya.

formulas to determine the salaries, allowances and Facility Directors. The amount of salaries, allowances and facilities prescribed by the Board of Directors of Commissioners will then be reported to shareholders at the Annual General Meeting on the date of benefits determination and facilities for the Board of Directors accepted in the relevant fiscal year and will be resubmitted for the next fiscal year.

Sedangkan untuk pengukuran kinerja Direksi dan manajemen lainnya mengacu pada evaluasi kinerja yang diatur berdasarkan Rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi minimal 1 kali dalam sebulan. Adapun agenda utama Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi adalah Pemaparan atas capaian kinerja perusahaan yang terdapat pada Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) bank bjb Tahun 2010-2012 yang diputuskan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 01/SK/DK/2010 dan agenda lainnya yang berkenaan dengan perusahaan. Hasil rapat tersebut dituangkan dalam bentuk notulen rapat yang di tanda tangani seluruh Komisaris dan Direksi. Apabila terdapat tanggapan dewan komisaris yang berkaitan dengan pemaparan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris dapat meminta penjelasan kepada Direksi pada forum rapat Dewan Komisaris tersebut, ataupun disampaikan secara tertulis.

As for measuring the performance of Directors and other management, this refers to a set of performance evaluation based on the meeting between the Board of Commissioners with the Board of Directors at least once a month. The main agenda of the Board of Commissioners Meeting with Board of Directors is the exposure of the achievements of the companys performance contained in the Revised Business Plan Bank (RBB) bank bjb Year 2010-2012 to be decided by the Board of Commissioners Decision No. 01/SK/DK/2010 and other agenda relating to the company. The results are set forth in the form of annotations of the meeting which is signed by all Commissioners and Directors. If there is response to the commissioners relating the presentation of the companys performance, the board may request an explanation to the Board of Directors on said forum meeting of the Board of Commissioners, or submitted it in writing.

Rapat Direksi
Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat dipergantikan oleh Direktur lainnya apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun. Selama tahun 2010 rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 28 kali.

Board of Directors Meeting


Meetings of the Board of Directors are chaired by the Director, but his position can be replaced by the Deputy Director if the Director is unable to attend it for any reason. If the Vice President is also unable to attend, for whatever reason, then the Board of Directors meeting will be chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors meeting. Board of Directors Meetings
Jumlah Rapat Direksi Number Of Meeting Board of Directors

28

are held as many as 28 times.

Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat Direksi adalah apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili).

Decision-making in meetings of Directors is based upon deliberation and consensus. If consensus is not achieved, then the decision will be based upon a majority vote of the members of the Board of Directors in attendance. Quorum of Board of Directors meeting is one where more than half of the members of the Board of Directors present or is legally represented in the meeting. Every Director who is presevnt has one vote (and one vote for every other director who is represented).

166

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kehadiran Rapat Direksi


Direksi BOD Agus Ruswendi Herry Achmad Buchory Tatang Sumarna Entis Kushendar Dadang Agus Suryanto

Meeting of Attendance Board of Directors Jabatan Position Direktur Utama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Konsumer Direktur Komersial Direktur Operasi President Director Compliance & Risk Management Director Consumer Banking Director Commercial Banking Director Operations Director Jumlah Rapat Number of Meeting 22 14 28 25 25

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Dewan Komisaris dan Direksi


Competence Enhancement Training Program for the Board of Commissioners and Directors Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris / Increased Competence of the Board of Commissioners Dewan Komisaris BOC Lex Laksamana Zainal Lan Program Programme Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk Lokasi Location Mandarin Orchard Singapore Mandarin Orchard Singapore Tanggal Date 4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010 4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010 -

Muhadi Achmad Baraba Muryanto

Klemi Subiyantoro

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi


Competence Enhancement Training Programme for Directors Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD Agus Ruswendi Direktur Utama President Director Program Programme Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko Making Solid Management Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking Certification Maintenance Program Solid Management Risk Management Making Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking One Day Executive Class: Psychological Capital Secret To Boost Productivity nd Win The Competition One Day Executive Class: Psychological Capital To Boost Productivity Secret nd Win The Competition Lokasi Location Bali Tanggal Date 28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010

Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director

Four Season Hotel Jakarta

27 Mei 2010 May 27, 2010

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

167

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi


Competence Enhancement Training Programme for Directors Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Banking Director Program Programme Expand Program for BOD/BOC Lokasi Location Hotel Borobudur Tanggal Date 24-25 Februari 2010 FebruarY 24-25, 2010 28-30 April 2010 April 28-30, 2010

The 2010 Asia Pacific Conference and Exhibition (APCONEX) On Financial Service Enhancements Seminar Measuring and Managing Liquidity Risk (program Pemeliharaan BSMR) Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Banking Director Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operation Director The 5th Jakarta Risk Management Convention The 5th Jakarta Risk Management Convention The 33rd ADFIAP Annual Meeting The 33rd Annual Meeting ADFIAP Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko Making Solid Management Decisions Regarding Credit And Operational Risk In Retail Banking Risk Management Certification Maintenance Program Making Solid Decisions Regarding Credit Management And Operational Risk In Retail Banking Seminar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum Risk Management Seminar on Information Technology Usage by Commercial Banks Sosialisasi BYE Laws & Regulation Socialization BYE Laws & Regulations

Jakarta Convention Center

Mandarin Orchard Singapore

4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010

Hotel Nikko - Jakarta

3-4 November 2010 November 3-4, 2010

Wastin Bayshore Hotel Canada Melia Bali Villas & SPA Resort Bali

10-12 Mei 2010 May 10-12, 2010 28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010

LPPI Jakarta

18 Oktober 2010 October 18, 2010

Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua Bali

9-10 Desember 2010 December 9-10, 2010

168

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Dewan Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris ataupun Direksi.

Remuneration and Remuneration Determination Procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors is calculated based on a formula set by the AGM. Each member of the Commissioners and Directors is entitled to receive some compensation on a monthly basis. Boards of Commissioners and Board of Directors are entitled to bonuses based on performance and achievement of the company with the amount specified in the GMS. Board of Commissioners and Board of Directors are also entitled to allowances when they no longer served as the Board of Commissioners or Board of Directors.

Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan dan yang berlaku sampai saat ini adalah yang telah di tetapkan oleh RUPS. Namun pedoman penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi. b. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi. c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi. d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Procedures of remuneration standards for the Board of Commissioner and Board 0f Directors that have been established and accepted so far is the one that has been set by the AGM. However, the Board remuneration guidelines are as follows: The standard procedure in determining the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors set as follows: a. Board of Commissioners request the Nomination and Remuneration Committee to propose remuneration proposals. b. Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration. c. Nomination and Remuneration Committee proposes to the Board of Commissioners for remuneration. d. Board of Commissioners propose remuneration for members of the Board of Commissioners and Boar Of Directors to the General Meeting. e. AGM sets the remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

169

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi di Tahun 2010


Remuneration Board of Commissioner and Board of Director in 2010 Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received within 1 year Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person Remunerasi Imbalan Kerja/Gaji THR IPK Tantiem (Dihitung dari laba yang diperoleh) Fasilitas Lain Dalam Bentuk Natura a. Perumahan (tidak dimiliki) b. Transportasi (tidak dimiliki) c. Lainnya Total 5 184 70 17.899 2.377 434 651 14.182 5 7.066 1.143 1.714 42.546 Jutaan Rupiah Million Rp Direksi Board of Directors Orang Person Jutaan Rupiah Million Rp Remuneration Salary THR IPK Tantiem (Calculated from the profits derived Other Tangible Facilities 855 366 175 53.865 House (Can not Be Held) Transportation (Can not Be Held) Others Total Type of Remuneration and Other Facilities

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain

Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun (Remunerasi Tetap dan Tidak Tetap) Di atas Rp 2 miliar

Jumlah Komisaris Number of Commissioners 5

Jumlah Direksi Number of Directors 5

Total Remuneration per person in 1 year (Remuneration Fixed and non-permanent) Above Rp 2 billion

Di atas Rp 1 miliar Rp 2 miliar

Above Rp 1 billion Rp 2 billion

Di atas Rp 500 juta Rp 1 miliar

Above Rp 500 million Rp 1 billion

Rp 500 juta ke bawah

Less than Rp 500 million

No.

Keterangan

Rasio Ratio Tertinggi Highest 8,67 1,33 1,33 3,57 Terendah Lowest 1,00 1,00 1,00 1,00

Description

1 2 3 4

Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi

Employee Salary Ratio Highest and Lowest Salary Ratio of Highest and Lowest Directors Salary Ratio of Highest and Lowest Commissioner Ratio Highest Salary Directors and Employees of the Supreme

170

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

KOMITE-KOMITE
Komite di bawah Dewan Komisaris

COMMITTEES
Committees under the Board of Commissioners

Komite Audit
Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000 tanggal 5 Mei 2000 juncto Peraturan Bapepam No. IX.1.5. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 terakhir diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, bank bjb telah memiliki Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten No.04/ SK/DK/2009 tentang Susunan Komite-Komite Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2009 dan Surat Keputusan Direksi Bank Jabar Banten No.0258/SK/DIR-SDM/2010 tanggal 21 Januari 2010. Komite Audit beranggotakan 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 3 (tiga) orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan, perbankan dan atau hukum. Pada 31 Desember 2010, Komite audit terdiri dari 5 anggota yaitu:

Audit Committee
In compliance with the provisions of Circular Letter No. Bapepam. SE-03/PM/2000 dated May 5, 2000 and in conjunction with Regulation No. IX.1.5. Attachment of Bapepam No.Kep-29/PM/2004 September 24, 2004 on the Establishment and Implementation of Guidelines for Auditors Committee in conjunction with Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 and change with Bank Indonesia Regulation No.8/14/ PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks, bank bjb has an Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten No.04/SK/DK/2009 about the composition of the Committees of the Board of Commissioners dated May 5 2009 and the Decree of Bank Jabar Banten No.0258/ SK/DIR-SDM/2010 January 21, 2010.

The Audit Committee consists of 2 (two) Independent Commissioners and 3 (three) independent parties who have expertise in accounting, finance, banking and or law, On December 31, 2010, the Audit Committee consists of five members namely:

Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota

Klemi Subiyantoro Achmad Baraba Ramson Sinaga Memed Sueb Aria Farah Mita

Chairman Member Member Member Member

Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Broadly speaking, the Audit Committee is tasked with the monitoring and evaluation of the planning and execution of audits and oversight of the audit follow-up results in order to assess the adequacy of internal control, including the adequacy of the financial reporting process.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

171

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Riwayat Singkat Anggota Komite Audit


Memed Sueb Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1993, Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran dibidang Kajian Utama Ilmu Akuntansi pada tahun 1992, Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran pada tahun 2001. Menjabat sebagai anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: Pembantu Ketua I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi program Ekstensi Universitas Padjadjaran (2003sekarang) Direktur Konsultan PT Mediyan Consulindo Abadi Agung (2007-sekarang) Audit Manajer pada KAP Djumarna Wahyudin dan Rekan (2001-sekarang) Ramson Sinaga Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi/ Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1986 dan Magister Management pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI tahun 1998. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: Konsultan CIBA (2004- sekarang) Direktur Keuangan PT Reka Jaya pada tahun 2000 Aria Farah Mita Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 32 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi/ Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1999 dan Magister Management dari Universitas Indonesia tahun 2009. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak tahun 2010. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: Dosen FEUI (2001- sekarang) Manajer Finansial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (2004-2008) Senior Executive pada The Indonesian CPA Examination Indonesian Institute of Accountant (2001-2004)

A Brief History of the Audit Committee Members:


Memed Sueb Indonesian citizen. Currently 48 years old. Holds a degree in Accounting from the University of Gajah Mada in 1993, Padjadjaran University Graduate Program of Study in the field of Science in Accounting in 1992, Padjadjaran University Graduate Program in 2001. Served as a member of the Audit Committee of bank bjb since 2007. Other positions that has been or are being held, among others, are: First Assistant Chief Academic Affairs Faculty of Economics, Padjadjaran University Extension program (2003-present) Consultant Director of PT Mediyan Consulindo Agung Abadi (2007-present) Audit Manager at KAP Djumarna Wahyudin and Partners (2001-present) Ramson Sinaga Indonesian citizen. Currently 51 years old. Holds a degree in Economics/Accounting from the University of Padjadjaran in Bandung in 1986 and Master in Management at the School of Economics IPWI 1998.

Appointed as Member of Audit Committee of bank bjb since 2007. Other positions that has been or are being held, among others, are: CIBA Consultant (2004 - present) Finance Director of PT Reka Jaya in 2000 Aria Farah Mita Indonesian citizen. Currently 32 years old. Holds a degree in Economics/Accounting from the University of Indonesia in 1999 and Masters in Management from the University of Indonesia in 2009.

Appointed as Member of the Audit Committee of bank bjb since 2010. Other positions that has been or are being held, among others, are: FEUI Lecturer (2001 - present) Financial Manager of the Faculty of Psychology, University of Indonesia (2004-2008) Senior Executive in The Indonesian CPA Examination Indonesian Institute of Accountants (2001-2004)

172

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Komite Audit


Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan dalam pedoman kerja Komite yang telah disetujui oleh Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerjanya, Komite Audit mereview laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk kepentingan para stakeholders, menelaah hasil pencapaian, efektivitas dan obyektifitas dari seluruh proses audit internal dan eksternal, mengevaluasi kebijakan bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal bank. Nominasi untuk calon anggota Komite Audit harus direview oleh Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN). Seperti telah ditetapkan oleh KRN, setiap anggota komite harus bersifat independen. Kualifikasi penugasan dan fungsi dari komite audit harus tunduk kepada aturan yang berlaku dari Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia serta Bank Indonesia. Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit. Komite audit telah melakukan tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Tahun 2010 merupakan momen yang cukup penting bagi bank bjb. Karena bank bjb telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2010. Saat ini bank bjb merupakan Perusahaan Terbuka yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat (pasar modal) dan dituntut untuk selalu meningkatkan Good Corporate Governance. Menyadari hal tersebut, Komite Audit berusaha untuk selalu meningkatkan kinerjanya sebagai salah satu pilar terwujudnya Good Corporate Governance di bank bjb. Komite Audit selama tahun 2010 telah melaksanakan tugas sesuai pedoman kerja Komite Audit sebagi berikut: 1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Komite melakukan penelaahan atas draft final laporan keuangan publikasi triwulanan sesuai jadwal dengan memberikan beberapa saran perbaikan. Komite Audit telah secara aktif sesuai jadwal melakukan diskusi dengan akuntan publik dan manajemen mengenai masalah-masalah yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi

Audit Committee Report


The Audit Committee has a working guidelines as outlined in the Committee Working Guidelines that had been approved by the Commissioner. In accordance with its guidelines, the Audit Committee reviewed financial reports and other financial information for the benefit of stakeholders, reviewed the results of achievement, effectiveness and objectivity of all internal and external audit process, evaluate the Banks policies relating to compliance with the regulations and legislation in force, and provide recommendation for improving internal control system of the bank. Nominations for candidates of the Audit Committee Members should be reviewed by the Remuneration and Nomination Committee (KRN). As determined by the KRN, each committee member must be independent. The qualifications of assignments and functions of the audit committee must follow the rules from Bapepam-LK, the Indonesian Stock Exchange and Bank Indonesia. The Audit Committee will report its activities to the Board of Commissioners as the accountability of the Audit Committee assignments. Herein, The Audit Committee has performed its duties, both routine and non-routine. The year of 2010 is a very important moment for the bank bjb as the bank has been officially listed its shares on the Indonesia Stock Exchange in July 2010. Currently bank bjb is a public company that has won the trust of the public (stock market) and are required to always improve Good Corporate Governance. Recognizing this, The Audit Committee is always trying to improve its performance as one of the pillars of the establishment of Good Corporate Governance in bank bjb.

During the year of 2010 The Audit Committee has performed its duty according to the Audit Committee work guidelines as follows: 1. Review of financial information that will be issued by Bank as financial statements, projections and other financial information. The Committee reviews the final draft of financial statements, the scheduled quarterly publication by giving some suggestions for improvement. The Audit Committee has been actively on schedule in a discussion with external auditors and management about the problems that need to be discussed according to the Audit Standards Section

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

173

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

380 (PSA no. 48) perihal komunikasi dengan Komite Audit. 2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting untuk dipertimbangkan. 3. Penelaahan atas ketaatan bank terhadap perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan bank. Pengujian dan pemantauan kepatuhan yang dilakukan oleh bank telah diupayakan secara optimal. Namun demikian, masih perlu dilakukan peningkatan pengawasan secara efektif dan efisien oleh Divisi Audit Internal dan Divisi Kepatuhan baik secara sendiri-sendiri maupun bersinergi. 4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses pelaporan keuangan. Selama tahun 2010, Komite Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI). Dari hasil evaluasi audit berbasis risiko, pelaksanaan audit dan pelaporan telah dilakukan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor akuntan publik telah melaksanakan audit sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang berlaku. Komite Audit telah beberapa kali berdiskusi tentang kesiapan dan penerapan PSAK no. 50 dan no. 55, baik dengan manajemen maupun dengan pihak auditor dan konsultan. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Selama tahun 2010 Komite Audit melakukan beberapa kali pertemuan dengan DAI dalam rangka membahas temuan dan tindak lanjut temuan DAI. Komite Audit juga menjaga jalur komunikasi langsung; dengan DAI, baik yang terjadwal dalam rapat rutin, maupun di luar jadwal rapat. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. Untuk tahun buku 2010, Tim

380 (PSA no. 48) concerning communications with the Audit Committee. 2. Evaluation on the effectiveness of the audit execution of the external auditor, including reviewing the independence and objectivity of the external auditor as well as reviewing the adequacy of the execution to ensure all significant risks to consider. 3. Review of compliance with the Bank against any other legislation relating to banking activities. Testing and compliance monitoring conducted by the Bank has pursued in an optimal efforts. However, it is necessary to improve the effectiveness and the efficiency of supervision by the Internal Audit Division and Compliance Division, either individually or together. 4. Monitoring and evaluation on planning and execution of the audits and monitoring the follow up of the audit results in order to assess the adequacy of the financial reporting process. During the year 2010, the Audit Committee has conducted the monitoring and the evaluation of: Implementation of Internal Audit Division (DAI). From the evaluation of risk-based auditing, the execution and reporting of the audit have been conducted in accordance with the Standard Bank Internal Audit Function (SPFAIB) The compliance of the audit execution by public accountant has to follow the applicable standard. Based on the evaluation of the Audit Committee, the appointed public accounting firm has conduct the audit in accordance with Auditing Standards established by Indonesian Accountants Public Association. The compliance with financial reporting standards. The Audit Committee has discussed the readiness and the implementation of SFAS no. 50 and no. 55, both with management and with external auditors and consultants. Monitoring the follow-up on the findings of DAI by the Board of Directors, Public Accountant and the result of Bank Indonesia supervision. During the year of 2010 the Audit Committee conducted several meetings with the DAI in order to discuss on the findings of DAI and its follow-up. The Audit Committee also maintains communication channels directly with DAI, both scheduled in a routine meeting, inside or outside the meeting schedule. Providing recommendations on the nominations of public accountants and public accounting firm

174

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pemilihan Akuntan Publik yang terdiri dari Komite Audit dan unsur manajemen telah melakukan proses pemilihan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb. Tim telah mengusulkan dan Dewan komisaris telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Ernst and Young sebagai Auditor Independen

to the Board of Commissioners. For fiscal year book of 2010, the selection team consisting of Certified Public Accountants Audit Committee and management elements have made the selection process of public accountants to audit the Consolidated Financial Statements of bank bjb. The team has proposed and give a reference and the Board of Commissioners has appointed Ernst and Young as a public accounting firm.

Komite Audit juga melakukan beberapa tugas lain yang diberikan oleh Komisaris. Di tahun 2010, Komite Audit memperoleh beberapa penugasan khusus oleh Dewan Komisaris, diantaranya yaitu memberikan masukan terhadap pembahasan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011.

The Audit Committee has also performed some other tasks given by the Commissioners. In 2010, the Audit Committee obtained several special assignments by the Commissioner, such as providing input to the discussion of Work Plan & Company Budget (CBP) in 2011.

17
Kehadiran Rapat Komite Audit
Komite Audit Audit Committee Klemi Subiyantoro Achmad Baraba Memed Sueb Ramson Sinaga Aria Farah Mita Meeting of Attendance Audit Committee Jumlah Rapat Meeting 17 17 17 17 17

Jumlah Rapat Komite Audit Meeting of Attendance Audit Committee

Kehadiran Attendance 16 5 13 17 17

Persentase Percentage 94 29 76 100 100

Komite Nominasi dan Remunerasi


Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 003/KEP/DK/2005 tertanggal 21 April 2005 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi. Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas-tugas sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS dan kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai bank secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 2. Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun, memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Nomination and Remuneration Committee


The Nomination and Remuneration Committee was established by Decree No. BOC. 003/KEP/DK/2005 dated 21 April 2005 concerning the Establishment of The Nomination and Remuneration Committee. Broadly speaking, the Remuneration and Nomination Committee covers the following tasks: 1. To evaluate the remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors to be submitted to the AGM and the remuneration policy for Executive Officers and Employees of the Bank as a whole to be submitted to the Board of Directors. 2. Tasks related to the Nomination, arranging, and providing recommendations regarding systems and procedures for selection and/or replacement of the members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

175

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

3. Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia, yaitu mengevaluasi kebijakan SDM, memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan SDM. 4. Tugas yang terkait dengan penilaian kinerja, yaitu memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Direksi kepada Dewan Komisaris. 5. Tugas melakukan self assessment pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi serta tugas khusus.

3. Tasks related to Human Resources, which are evaluating HR policies, monitoring and supervising the implementation of human resource development mechanisms. 4. Tasks related to performance assessment, which facilitates assessment of the performance of members of the Board of Commissioners and to submit proposals setting Key Performance Indicators (IKU) for the Directors to the Board of Commissioners. 5. Conducting self-assessment , task performance of the duties of the Remuneration and Nomination Committee and special tasks.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi


Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Muryanto yang merupakan Komisaris Independen bank bjb, sedangkan sebagai anggota yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb adalah Klemi Subiyantoro, Muhadi sebagai Komisaris dan Pemimpin Divisi SDM secara ex-officio. Pada 31 Desember 2010, Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari:
Ketua Anggota Anggota Anggota

Independence of the Nomination and Remuneration Committee


Chairman of the Remuneration and Nomination Committee is that an independent commissioner Muryanto bank bjb, while a member who also served as Independent Commissioner bank bjb is Klemi Subiyantoro, Muhadi as Commissioner and Chief Human Resources Division is ex-officio. On December 31, 2010, the Nomination and Remuneration Committee comprises three members:

Muryanto Muhadi Klemi Subiyantoro Pemimpin Divisi SDM/HR Leader

Chairman Member Member Member

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi


Selama tahun 2010 telah dilakukan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan agenda rapat terutama membahas persiapan nominasi pengurus bank bjb untuk periode 2011-2015 serta hal-hal lain.

Nomination and Remuneration Committee Report


In 2010, Nomination and remuneration committee have been meeting for 7 times, main topics are discuss about nomination of bank bjb management for 2011-2015 period and others topics.

Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Number Of Meeting Nomination and Remuneration Committee

176

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Dibidang remunerasi, masih belum dilakukan perubahan terhadap remunerasi pengurus bank bjb, dengan demikian remunerasi yang berlaku saat ini adalah yang ditetapkan oleh RUPS tahun 2007. Sedangkan untuk bidang nominasi, mulai awal tahun 2010 telah dilakukan persiapan-persiapan untuk nominasi pengurus periode 2011-2015, mengingat masa tugas pengurus periode 2007-2011 akan berakhir pada RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2011.

In remuneration section, still not yet changes to remuneration of bank bjb management, because of that remuneration that are implemented was judged on General Meeting year 2007. And for nomination, start from 2010, already held preparation for nomination of management for 2011- 2015 period, remind by assignment period of management 2007-2011 period will be end on general meeting that will be held on 2011.

Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi


Komite Nominasi dan Remunerasi Committee Nomination and Remuneration Muryanto Muhadi Klemi Subiyantoro Pemimpin Divisi SDM

Meeting of Attendance Nomination and Remuneration Committee Jumlah Rapat Meeting 7 7 7 7 Kehadiran Attendance 7 6 7 7 Persentase Percentage 100 85 100 100

Komite Pemantau Risiko Fungsi dan Tugas


Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi yang dapat diambil bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktik manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko bank lainnya. bank bjb telah memiliki Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Jabar Banten No.04/SK/DK/2009 tentang Susunan Komitekomite Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2009 .

Risk Monitoring Committee Functions and Duties


Risk Monitoring Committee is a Commissioner body that monitors and assesses risk tolerance that the bank can take, to evaluate the improvements made on policies, procedures and practices of risk management of the bank has been done to ensure a good risk management, especially in the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and the risk of other banks. bank bjb already has a Risk Oversight Committee of the Board of Commissioners based on the Decree of the Organization No.04/SK/DK/2009 Bank Jabar Banten Committee of the Board of Commissioners on May 5, 2009.

Komite Pemantau Risiko beranggotakan 2 orang Komisaris Independen dan 2 orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang Manajemen Risiko dan Keuangan, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota Anggota Achmad Baraba Muryanto Nury Effendi Rina Indiastuti

The Risk Monitoring Committee consists of two Independent Commissioners and 2 independent parties who have expertise in Risk Management and Finance, with the following composition:
Chairman Member Member Member

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

177

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Laporan Komite Pemantau Risiko


Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko merekomendasikan penyempurnaan infrastruktur dan metodologi pengukuran risiko. Hingga akhir tahun 2010 telah terjadi pengelolaan risiko yang semakin baik dibuktikan oleh peningkatan risk awareness di mayoritas risk taking unit. Metode pengukuran risiko dan pengendaliannya terus menerus disempurnakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Realisasi Program kerja Hasil monitoring terhadap implementasi kebijakan manajemen risiko, evaluasi metode pengukuran risiko, evaluasi kegiatan pengendalian risiko, evaluasi ketersediaan infrastruktur dan SDM dan telah memberikan laporan hasil rapat kepada Dewan Komisaris.

Risk Monitoring Committee Report


An evaluation of the implementation of recommended risk management policies and infrastructure improvement of risk measurement methodologies. Until late 2010 there has been an increasingly good risk management is evidenced by the increase in risk awareness majority risk taking units. The method of risk measurement and control continuously enhanced by Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Realization The work program Results of monitoring of the implementation of risk management policies, evaluation of risk measurement methods, evaluation of risk control activities, evaluating the availability of infrastructure and human resources and has provided reports to the Board of Commissioners meeting.

No.

Program Kerja Work Program

Realisasi Realization

Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko

Kebijakan terkait risk phylosophy untuk membentuk risk culture telah diterapkan dengan baik. Namun demikian, pedoman manajemen risiko yang ada saat ini akan disempurnakan terkait dengan peranan SKMR yang harus independen terhadap kegiatan operasional bank Risk-related policies phylosophy to establish risk culture has been implemented well. However, the risk management guidelines that exist today will be enhanced related to the role SKMR which must be independent of the banks operational activities SKMR telah mengidentifikasikan dan mengukur risiko dan melaporkan profil risiko secara berkala. Pengelolaan risiko oleh Risk taking Unit sudah berjalan efektif namun masih perlu penyempurnaan mutu infrastruktur, dan mutu SDM yang peduli risiko. Saat ini SKMR sedang terus menyempurnakan metode pengukuran risiko. SKMR been identifying and measuring risk and report risk profile regularly. Risk management by risk-taking unit has been effective but still need to improve the quality of infrastructure, human resources and quality of care at risk. Currently SKMR are continuously improving our methods of risk measurement. RBB telah memuat rencana bisnis berbasis risiko. Potensi risiko untuk produk baru dan ekspansi bisnis telah dikaji secara memadai

Evaluating the implementation of risk management policies

Memantau pelaksanaan manajemen risiko pada risk taking unit

Monitor the implementation of risk management on risk taking units

Mengkaji rencana bisnis (RBB) terutama potensi risiko atas produk baru dan rencana ekspansi bisnis. Review the business plan (RBB), particularly the potential risks of new products and business expansion plans.

RBB has to load a business plan based on risk. The potential risk for new products and business expansion have been studied adequately

12
178

Jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko Number Of Meeting Risk Monitoring Committee

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No.

Program Kerja Work Program

Realisasi Realization

Mengevaluasi realisasi rencana bisnis (RBB) Evaluating the realization of business plans (RBB)

Realisasi kinerja bisnis secara umum melampaui target

Realization of general business performance exceeds target Melalui laporan profil risiko, Direksi telah melakukan pengelolaan risiko terutama untuk mitigasi risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar

Memonitor risiko yang dihadapi bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko Monitoring the risks faced by banks and ensure that the Directors have to mitigate risk

Through a risk profile report, the Board of Directors has conducted risk management primarily to mitigate credit risk, operational risk and market risk Sistem, infrastruktur, dan SDM untuk mengelola risiko terevaluasi semakin baik. Namun demikian, infrastruktur teknologi informasi dijadwalkan akan selesai penyempurnaannya di tahun 2011 Systems, infrastructure, and human resources to manage risk better evaluated. However, the information technology infrastructure is scheduled to be complete perfection in the year 2011

Mengevaluasi sistem, infrastruktur dan SDM terkait pengelolaan risiko

Evaluating the systems, infrastructure and related human resources risk management

Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko


Meeting of Attendance Risk Monitoring Committee Komite Evaluasi dan Monitoring Pemantau Risiko Committee Achmad Baraba Muryanto Rina Indiastuti Nury Effendi Jumlah Rapat Meeting 12 12 12 12 Kehadiran Attendance 12 11 12 12 Persentase Percentage 100 92 100 100

KOMITE DIREKSI
Saat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu: a. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko disahkan melalui SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten No. 578/SK-Dir/RM/2008 tanggal 28 Juli 2008 perihal Komite Manajemen Risiko Bank Jabar Banten dengan sebagai berikut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Operasi dan sebagian besar Pemimpin Divisi. Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara garis besar adalah memberikan masukanmasukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, penilaian komposisi risiko dalam portofolio bank dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

COMMITTEE DIRECTORS
Currently, the Board of Directors is assisted by several Executive Committees in performing its duties, they are: a. Risk Management Committee This Committee was established in 2004 with the members consisting of the Director of Compliance and Risk Management as its Chairman, Chief of Risk Management Division as the Secretary, and also consisting of the Director of Credit, Director of Operations and most of the Divisions. Responsibilities of the Risk Management Committee is providing input in terms of policies and procedures for the implementation of risk management, assessment of potential risk in bank portfolios and evaluate the effectiveness of risk management in banks.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

179

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

b. Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit disahkan melalui SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 712/ SK/Dir-PKD/2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan Kebijakan Pembiayaan Bank Syariah (KPBS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab memberikan masukan kepada Direksi sehubungan dengan penyusunan Ketentuan Perkreditan Bank (KPB), mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala terhadap KPB, dan melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan portofolio perkreditan. Komite Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Ritel dan Konsumer, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Syariah c. Steering Committee Teknologi Sistem Informasi bank bjb telah membentuk Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 698/SK/DIR-SDM/2007 tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan Information Technology Steering Committee dan User Acceptance Teknologi Informasi. Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Direktur Operasi sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi sebagai Sekretaris, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta seluruh Pemimpin Divisi sebagai anggota. Wewenang dan tanggung jawab komite pengaruh TI adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi yang mencakup rencana strategis TI, perumusan kebijakan TI, kesesuaian proyek TI dan lain-lain.

b. Credit Policy Committee The Credit Policy Committee is responsible for providing advice to the Board of Directors in connection with the preparation of the Terms of Bank Credit (CDE) and overseeing the implementation of CDE, periodic review of the CDE and also to provide advice to the Board for changes or additions to the CDE. Credit Policy Committee is chaired by the Managing Director and member Director of Credit, Director of Compliance and Risk Management, as well as the Divisions of Head Corporate Credit, Retail and Consumer, Internal Audit, Treasury, Planning and Development, as well as the Syariah Business Unit.

c. Steering Committee of Information Systems Technology bank bjb has established a Steering Committee of the use of Technology Information System based on the Decree of bank Jabar Banten No. 698/SK/ DIR-SDM/2007 dated August 20, 2007 on the Establishment of the Steering Committee of the Use of Information Technology Systems and User Acceptance of Information Technology. Steering Committee of the Use of Technology Information System consists of the Directors as the director and Chief of Information Technology Division as Chairman, Information Technology Division leaders as Secretary, Director of Compliance and Risk Management and the entire Division as members. The powers and responsibilities of committee influence of IT is to provide recommendations to the Board of Directors which includes IT strategic plan, formulation of IT policies, IT project suitability and others.

Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi adalah: 1. Merencanakan kebijakan umum penggunaan Teknologi Sistem Informasi, 2. M e n y u s u n d a n m e re n c a n a k a n s t r a t e g i pengembangan Teknologi Sistem Informasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis Bank,

Duties of the Information System Technology Steering Committee are: 1. Plan a general policy of the use of Information System Technology, 2. To develop and plan a development strategy of short-term and long term utilization of information systems technology to support the Banks Business Plan,

180

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

3. Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan Teknologi Sistem Informasi, 4. Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi, 5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi, 6. Mengawasi tingkat efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh bank, 7. Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem Informasi. d. Komite Kredit Komite Kredit disahkan berdasarkan SK Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk No. 1627/SK/Dir-Kom/2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Wewenang Memutus Kredit, Negosiasi Wesel, dan Garansi Bank. Komite Kredit diantaranya bertanggung jawab memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi, pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dalam pelaksanaan Komite Kredit atau menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk dilakukan pengkajian bagi kredit yang menjadi kewenangan Direksi. Komite Kredit diketuai oleh Direktur Komersial dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel & Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan & Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro & Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program. Sedangkan pada tingkat kewenangan kantor cabang, Komite Kredit diketuai oleh Pemimpin Cabang dengan beranggotakan Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin Bagian Kredit, Pemimpin Seksi Perkreditan, Pemimpin Seksi Adum, serta Analis Kredit.

3. To develop a budget for the purposes of the utilization of Information Systems Technology, 4. To determine important policies such as the Information System Technology security policies and risk management. 5. Planning and development of the needs of Human Resource Information Systems Technology, 6. Monitor the level of efficiency and effectivity of the banks utilization Information Systems Technology, 7. Being a liaison between the Division of Informations Technology and Information Systems Technology users. d. Credit Committee The Credit Committee is responsible for approving or rejecting request, renewal, restructuring, provision of relief and losses on loans in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors. Credit Committee coordinates with ALCO in lending and funding aspects includes the Compliance Director in the implementation of the Credit Committee, or submit the Minutes of the Meeting of the Committee to the Director of Compliance, conducts assessments for loans under the authority of the Board of Directors. The Credit Committee is chaired by the Commercial Banking Director and Corporate Credit Division Leadermember, Head of Retail & Consumer Credit Division, Head of Medium and Corporate Credit Department, Head of Development & Rescue Section of Credit, Small Loan Section Leader, Micro & Consumer Loans Section Program Leaders.

While at the level of authority officers, the Credit Committee is chaired by the Head of Branch consisting of the Deputy Leader, Leader of Credit Department, Rural Section Leader, Adum Section Leader, and Credit Analyst.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

181

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

e. ALCO (Asset Liability Committee) bank bjb telah membentuk ALCO berdasarkan SK Direksi No. 790/SK/DIR-TRIS/2005 tanggal 20 Oktober 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO dan SSG-ALCO PT Bank Jabar, dan SK Direksi No. 074/SK/DIR-TRIS/2007 tanggal 13 Maret 2007 tentang Penambahan Susunan Anggota Tim ALCO dan Tim SSG-ALCO. ALCO beranggotakan Direksi sebagai Penanggung Jawab, Direkur Kredit sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan Pemimpin Divisi terkait sebagai anggota.Tugas pokok dari ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran. f. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK) bank bjb telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian bank bjb yang berdasarkan SK terakhir adalah SK Direksi No. 106/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai Sekretaris, sedangkan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum sebagai anggota. Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah: 1. Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasan/ audit baik inter n maupun ekster n yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin. 2. Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. h. Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi

e. ALCO (Asset Liability Committee) bjb bank has established a Board of Directors based on the Decree No. ALCO. 790/SK/DIR-TRIS/2005 October 20, 2005 on the Establishment Team and SSG-ALCO ALCO PT Bank Jabar, and SK Board of Directors No. 074/SK/DIR-TRIS/2007 March 13, 2007 regarding additional Team Members of the SSG team-ALCO and ALCO. ALCO-member Board of Directors as a responsible person, Direkur Credit as Chairman, Chief Division of Treasury and Risk Management Division as a Secretary, and Division associated as principal of ALCO anggota. Duties them is responsible for the achievement of bank profitability in accordance with a target profit (profit), balance sheet growth and several measures of profitability that has been established in the budget.

f. Personnel Issues and Considerations Research Team (TPPMK) bank bjb has established a Research and Consideration of Personnel Issues Team based on bank bjb Decree No. Directors. 106/SK/DIR-SDM/2008 dated February 11, 2008 on the Establishment of the Research Team and Consideration of Personnel Issues of Bank Jabar Banten. This team consists of Head of Human Resources Division as Chairman, Chief of the Internal Audit Division as vice president, Human Resources Maintenance Section Chief as Secretary, while the Division of Risk Management and Compliance & Legal Division as members.

Duties and responsibilities of the Personnel Issues Research and Considerations Team are: 1. Based on the instruction of Directors to conduct research on the findings and monitoring / auditing both internally and externally that requires follow-up in terms of determining disciplinary action. 2. Providing advice / consideration to the Board on followup of the determination of disciplinary punishment to employees who have been proven negligent and / or violating rules enforced.

h. Counterpart Team Evaluation and Development of Organization Structure

182

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

bank bjb telah membentuk Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi berdasarkan SK Direksi bank No. 1101/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Pembentukan Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi Bank Jabar Banten. Project Sponsor adalah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Project Manager adalah Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan serta Pemimpin Divisi SDM dengan tim member beberapa Pemimpin Bagian dari berbagai Divisi. Tim bertugas antara lain menyusun schedule dan time table evaluasi struktur organisasi bank bjb, melakukan diskusi dan pembahasan dnegan konsultan, penghubung konsultan dan manajemen dan lain-lain.

bjb bank has established Evaluation Counterpart Team and Organizational Structure Development Bank Board of Directors based on the Decree No. 1101/SK/DIR-SDM/2008 December 31, 2008 on the Formation Evaluation Counterpart Team and Organizational Structure Development bank bjb. Project Sponsor is the Director of Compliance and Risk Management, Project Manager is the Chief Planning and Development Division and Human Resources Division with the team members some of the various Division Section Leader. The team in charge of, among others, develop a schedule and time table evaluation bjb bank organizational structure, conduct discussions and the discussion moved at the consultant, liaison and management consultants and others.

CORPORATE SECRETARy
bank bjb telah memiliki Divisi Corporate Secretary, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan IX.I.4 perihal pembentukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb No. 1430/SK/BOD-HC/2010 tanggal 2 September 2010 tentang Mutasi diputuskan bahwa Saudara Toto Susanto yang dahulu menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury dimutasikan sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary.

CORPORATE SECRETARy
bank bjb already has a Corporate Secretary division, as required under the regulation concerning the establishment of the Corporate Secretary IX.I.4 based on the Decree of bank bjb No. 1430/SK/BOD-HC/2010 dated 2 September 2010 concerning mutation was decided that Mr. Toto Susanto who formerly served as Head of Treasury Division to be reassigned as Division Leader of Corporate Secretary.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

183

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Toto Susanto menjabat sejak tahun 2010. Lahir di Kuningan pada tahun 1966. Bekerja pada bank bjb sejak tahun 1991. Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Corporate Secretary bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun 2010. Bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi bank bjb. 3. Memberikan masukan kepada Direksi bank bjb untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara bank bjb dengan Bapepam-LK dan masyarakat. Corporate Secretary telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa bank. b. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. c. Hubungan masyarakat. d. Penyelesaian pengaduan nasabah. e. Penyelenggaraan RUPS. f. Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris. g. Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility

Toto Susanto has served since 2010. Born at Kuningan in 1966. Working at the bank since 1991.

In line with the principles of openness and Bank Indonesias provisions concerning disclosure obligations of the Bank, Corporate Secretary, responsible for communication and delivery of information concerning the Bank to the Banking Authority, Monetary and Capital Markets, Shareholders and the general public throughout 2010.

Assignments of the Corporate Secretary, among others, are: 1. Following the development of the Capital Market in particular the rules applied in the Capital Market. 2. Providing services for any information needed by investors relating to the condition of bank bjb. 3. Provide input to the Board of Directors of bank bjb to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations. 4. As liason or contact person between bank bjb with Bapepam and LK society Corporate Secretary, has implemented the following activities: a. Formation of the companys image and the image of its products and services. b. Following the development of capital markets, particularly the rules applicable in the capital market. c. Community relations. d. Settlement of customer complaints. e. Implementation of the GMS. f. Organizing meetings and meetings of the Board of Commissioners. g. Channel funds for Corporate Social Responsibility

INTERNAL AUDIT
Fungsi Divisi Audit Intern (DAI) membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan/pengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak pihak intern yang membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu:

INTERNAL AUDIT
The function of Internal Audit Division (DAI) is to assist the President Director and Board of Commissioners in monitoring/internal control and act as internal consultants for the parties in need, particularly those involving the scope of its duties, namely:

184

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking). Menciptakan dan mengembangkan sistem audit intern bank bjb serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai dengan perkembangan usaha bank berdasarkan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking). Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit. Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit organisasi intern dan ekstern Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian intern pada TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan sistem pengendalian intern dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

Assessing the efficiency and effectiveness of internal control systems and risk management that apply through the internal audit activity based on the implementation of GCG and the precautionary principles (Prudential Banking). Creating and developing the Banks internal audit system and establish policies and procedures for internal audit in accordance with the Banks business development based on the GCG and the precautionary principle (Prudential Banking). Assessing adherence to the implementation of internal control systems and risk management that apply through the internal audit activity. Plan, execute and report the inspection results to the President Director and Board of Commissioners and to monitor the planning and implementation of followup on the results of the audits. Cooperating in the field of supervision with internal and external organizational units Examination and assessment of the reliability of the TSIs internal control system that runs well under development Examine any proposal or proposals, policies or systems and procedures and provide feedback on the adequacy of internal control systems and risk in policy or system procedure based on the implementation of GCG and the precautionary principle (Prudential Banking).

Selama tahun 2010, Fungsi Audit Intern telah sesuai dengan aplikasi metodologi audit berbasis risiko sebagai standar dalam melaksanakan program pengendalian intern yang tertuang dalam Standar Pedoman Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Hal ini telah dilaksanakan Divisi Audit Intern selama tahun 2010 yang meliputi perkembangan volume usaha, kredit, rentabilitas, dana pihak ketiga dan kualitas aktiva produktif, penyajian proses dan kontrol Teknologi Sistem Informasi (TSI) dengan temuan yang terjadi pada prinsipnya tidak mengganggu aktivitas operasional dan bisnis bank secara keseluruhan. Disamping itu untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh DAI, dilakukan monitoring terhadap perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit dengan auditee yang mencakup temuan Audit Internal maupan Eksternal. Hasil monitoring tersebut disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana prinsip Good Corporate Governance.

In 2010, the Internal Audit function in accordance with the application of risk-based audit methodology as a standard in implementing internal control programs is contained in the Standard Guidelines for Bank Internal Audit Function (SPFAIB). This was done to the Internal Audit Division during 2010 which includes the development of business volume, credit, earnings, third party funding and quality of productive assets, processes and controls of the presentation of Information System Technology (TSI) with a finding that in principle, does not interfere with operational activities and business of the bank as a whole. In addition, to ensure that corrective actions have been carried out by the DAI, carried out monitoring of the improvements that have been mutually agreed between the audit team to the auditee which includes External and Internal Audit findings. The monitoring results are submitted to the Board of Directors and Board of Commissioners as the principles of good corporate governance.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

185

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Tugas dan tanggung jawab Audit Internal: Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional, perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit; Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung; Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Piagam Internal Audit Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) adalah pernyataan Divisi Audit Internal untuk melaksanakan kegiatan audit yang tidak terlepas dari visi dan misi, tujuan serta ruang lingkup tugas-tugas dan kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi bank bjb. Transparansi dan kejelasan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pengelolaan bank sehingga kebijakan mengenai Audit Internal yang berkaitan dengan wewenang dan tingkat independensinya sebagai landasan kerja perlu dinyatakan dalam sebuah dokumen tertulis dari Direktur Utama yang disetujui oleh Komisaris, yang disebut Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Maksud dari Piagam Audit Internal adalah untuk memberikan pengertian umum mengenai tujuan dan ruang lingkup tugas-tugas Divisi Audit Internal, serta untuk membedakan antara tanggung jawab dan wewenang Divisi Audit Internal dengan tanggung jawab dan wewenang manajemen. Yang dimaksud dengan manajemen disini adalah Direksi, Pimpinan Divisi, Pimpinan Grup, unsur Pimpinan Cabang serta semua pihak yang bertindak dalam kapasitasnya sebagai manajemen. Piagam Audit Internal ini harus dikomunikasikan kepada seluruh Unit Kerja dan secara periodik perlu dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Komisaris agar pelaksanaan audit oleh Divisi Audit Internal senantiasa berada pada tingkat yang optimal. Piagam Audit Internal mencakup hal-hal sebagai berikut:

Duties and responsibilities of the Internal Audit Division: Assisting the President Director and Board of Commissioners in controlling the ways outlined in the operational, planning, implementation and monitoring of audit results; Make analysis and assessment in the field of finance, accounting, operations and other activities through direct examination and indirect supervision; Identify all possibilities to improve and enhance the efficient use of resources and funding; Provide suggestions for improvement and objective information about the activities being examined at all levels of management. Internal Audit Charter Internal Audit Charter is a statement of the Internal Audit Division to conduct an audit of activities which can not be separated from the vision and mission, purpose and scope of duties and positions of the Internal Audit Division in the banks organizational structure. Transparency and clarity is something that is very important in the management of the Bank so that a policy regarding internal audit relating to the authority and level of independence as the foundation work necessary is stated in a written document from the Director approved by the Commissioner, which is referred to in the Internal Audit Charter. The purpose of the Internal Audit Charter is to provide a general understanding about the purpose and scope of the tasks of the Internal Audit Division, as well as to distinguish between the responsibility and authority of the Internal Audit Division with the responsibility and authority of the management. What is meant by the management here is the Board of Directors, Division Chairman, Chairman of the Group, Branch Manager of the elements and all those acting in his capacity as part of the management. Internal Audit Charter should be communicated to all work units and periodically need to be assessed for adequacy by the President and Commissioner for the audit by the Internal Audit Division continues to be at an optimal level. Internal Audit Charter includes the following:

186

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Visi dan misi Divisi Audit Internal yang pada intinya mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb serta terpenuhinya kepentingan bank dan masyarakat penyimpan dana. Hal ini perlu ditekankan karena sebagai badan usaha, di dalam bank terdapat dan bertemu berbagai macam kepentingan dari pihakpihak terkait seperti pemilik, manajemen, pegawai dan nasabah. Menentukan kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi bank bjb secara keseluruhan. Menyatakan kewenangan Divisi Audit Internal untuk melakukan akses terhadap catatan-catatan, karyawan, sumber daya dan dana serta fisik harta (aset) bank bjb yang ada kaitannya dengan hubungan kerja audit. Menentukan ruang lingkup aktivitas audit, termasuk pelaporan dan pemantauan tindak lanjut. Pernyataan independensi Divisi Audit Internal dalam melakukan tugas audit.

Vision and Mission Internal Audit Division, which basically supports the achievement of Vision and Mission of bank bjb as well as the fulfillment of the interests of bank depositors and the public. This needs to be emphasized because as a business entity, the Bank needs to meet a variety of interests from relevant parties such as owners, management, employees and customers. Determining the position of the Internal Audit Division in the banks organizational structure as a whole. Stating the authority of the Internal Audit Division to make access to records, employees, resources and funds as well as physical properties (assets) of bank bjb in connection with the audit work relationship. Determining the scope of audit activities, including reporting and monitoring follow-ups. Statement of the independence of the Internal Audit Division in conducting the audit assignment.

Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal tahun 2010


Pelaksanaan audit selama tahun 2010 meliputi: a. Audit Umum Audit umum merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik di cabang maupun di kantor pusat. Selama tahun 2010 telah dilaksanakan audit umum pada 3 divisi di kantor pusat dan 25 kantor cabang. b. Audit Teknologi Informasi (TI) Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas sistem teknologi informasi perbankan. Selama tahun 2010, audit TI meliputi proses operasional backup management, access control, and physical security payment system SWIFT, treasury, SKN-BI dan BI-RTGS, serta proses pengelolaan network. c. Audit Khusus Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder.

Description of the activities of Internal Audit Units in 2010


Audits for the year 2010 include: a. General Audit Public Audit is the audit conducted on all business activities and operations, both in branches and at headquarters. During the year 2010 audit has been conducted generally in 3 divisions at headquarters and 25 branch offices. b. Audit of Information Technology (IT) IT Audit is an audit conducted on banking information technology systems. During the year 2010, IT audit covers the process of backup operations management, access control, and physical securityof SWIFT payment system, treasury, SKN-BI and BI-RTGS system, as well as the network management process. c. Special Audit Special audit is an audit that were not included in the annual plan, but done because of certain considerations based on the level of urgency or because of requests from stakeholders. During the year 2010, the general focus of a special audit on the areas for the implementation of SOP and its deviations.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

187

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Nama dan riwayat hidup singkat Pemimpin Divisi Audit Internal Saat ini Pemimpin Divisi Audit Internal dijabat oleh: Nama Jabatan : : Rudy Dhian Dwimaya Pemimpin Divisi Audit Internal

The names and brief biographies of the head of the Internal Audit Division Currently the Internal Audit Division is headed by: Name Position : : Rudy Dhian Dwimaya Head of the Internal Audit Division

Rudi Dhian Dwimaya menjabat sejak tahun 2009. Lahir di Pandeglang pada tahun 1963. Bekerja pada bank bjb sejak tahun 1988. Prosedur Pengendalian Kepatuhan

Rudi Dhian Dwimaya served since 2009. Born at Pandeglang in 1963. Working at the bank since 1988.

Compliance Procedures and Controls

Struktur Internal Audit bank bjb


banks Internal Audit Structure

Divisi Audit Internal

Grup Audit Kantor Pusat

Grup Audit Kantor Cabang I

Grup Audit Kantor Cabang II

Grup Audit TI

Grup SD & QA

Fungsi Kepatuhan Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Pegawai dalam organisasi bank. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko lainnya. Yang dimaksud fungsi kepatuhan dalam bank bjb adalah: 1. Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia, peraturan perudang-undangan lainnya yang berlaku, serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia. 2. Mekanisme untuk melindungi bank dari kewajiban yang ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja sama dengan nasabah atau pihak lain yang dapat merugikan bank. Fungsi kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan,

Compliance Function Compliance with Bank Indonesia Regulations and other legislations in force must be implemented by the Board of Commissioners, Directors and all employees within the banks organization. Compliance should be seen as a function that is part and parcel of the business activities of banks, because any failure of compliance can lead to the implementation of compliance risk, reputation risk and other risks. The meaning of compliance within the bank bjb is understood as follows: 1. System or process that aims to ensure that the Bank has complied with Bank Indonesias Regulation, regulation of other applicable laws, and agreements or commitments with Bank Indonesia. 2. Mechanisms to protect the bank from liability arising in respect of agreements/cooperation with customers or other parties which could be detrimental to the bank.

Compliance function includes the identification of responsibilities of compliance, compliance risk

188

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

pengawasan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan bank kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, bank bjb telah membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dimana Divisi Kepatuhan dan Hukum membawahi pula Bagian Kepatuhan yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur, serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet. Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern untuk memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan oleh unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan benar. Sepanjang tahun 2010, Bidang Kepatuhan telah melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan yang terkait dengan operasional perbankan, diantaranya sebagai berikut: Pada prinsipnya rancangan keputusan penempatan dana dan transaksi surat-surat berharga tidak mengandung pelanggaran dan terdapat kesesuaian antara keputusan Direksi dengan hasil kajian Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Mengembangkan reminder system tenggat waktu pelaporan dan database peraturan internal dan eksternal pada sistem portal internet. Pemantauan tehadap komitmen kepada Bank Indonesia atas Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia. Pemantauan dan analisis atas setiap ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Dalam rangka meningkatkan keseragaman dan pemahaman yang sama serta evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku secara berkesinambungan melaksanakan sosialisasi antara lain melalui penyampaian materi kepatuhan dalam pendidikan pengenalan perbankan bagi pegawai baru. Seluruh satuan kerja telah memenuhi kewajiban penyampaian laporan ke Bank Indonesia sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan yang disampaikan setiap semester. Dalam rangka Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah/ KYC (Know Your Customer) telah dilakukan laporan transaksi keuangan tunai dan pemantauan terhadap:

assessment, supervision, monitoring and reporting implementation of the compliance of the bank to Bank Indonesia and the parties involved. In performing the compliance function, the bank has established a special unit, The Compliance and Legal Division which is under the coordination of the Director of Compliance and Risk Management, which oversees the Division of Compliance and Legal division which also has the task to perform compliance tests on each policy/decision draft, systems and procedures, and perform compliance testing for compliance sheet. The next examination will be carried out by Internal Audit to ensure that the compliance test conducted by the unit concerned has been carried out properly.

During the year 2010, the Division of Compliance has conducted an assessment of several designs related to banking operations, including the following: In principle the decision of the placement of funds and securities transactions do not contain any violation and there is compliance between the decision of the Board of Directors with the results of the study the Director of Compliance and Risk Management. Develop a reminder system of reporting deadlines of internal and external regulatory databases of the Internet portal system. Monitoring of commitments to Bank Indonesia on the results of the examination by Bank Indonesia. Monitoring and analysis of any rules and regulations issued by Bank Indonesia. In order to improve uniformity and common understanding and evaluation of implementation of the regulations of Bank Indonesia and other legislation in force socialization among others are continuously carried out, through the delivery of educational materials in the introduction of banking compliance training for new staff. The whole unit has to meet obligations for submission of reports to Bank Indonesia in accordance with a predetermined time limit, including Director of Compliance Task Execution Report submitted each semester. In the framework of implementation of Know Your Customer/KYC (Know Your Customer), financial transaction reporting and monitoring of cash has been conducted on:

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

189

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Transaksi keuangan mencurigakan, dan Pengkinian data nasabah. Melakukan pemeliharaan terhadap Sistem Aplikasi Anti Money Laundering (AML), yang bertujuan untuk mendeteksi transaksi keuangan yang mencurigakan atau diluar profil nasabah dan menjaga kelancaran pengoperasian aplikasi AML. Selama tahun 2010 telah dilakukan pemasangan aplikasi AML pada 42 Kantor Cabang. Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dan PPATK untuk melakukan pelatihan mengenai penerapan KYC dan Anti Money Laundering bagi petugas bank, baik petugas Kantor Pusat maupun Kantor Cabang secara berkesinambungan. Dalam mendukung pelaksanaan tugas kepatuhan dan penerapan Good Corporate Governance di bank, Unit Kerja Bagian Hukum telah melaksanakan fungsinya memberikan bantuan dan pembinaan segi hukum kepada seluruh unit kerja bank dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan pembinaan dalam bidang hukum. b. Melaksanakan review terhadap perjanjianperjanjian kerja sama yang telah dilaksanakan. c. Mengkaji perjanjian-perjanjian yang akan dibuat guna melindungi kepentingan bank. d. Membuat langkah-langkah atau arahan dalam penyelesaian suatu kasus hukum.

Suspicious financial transactions, and Updating of customer data. Perform maintenance on the Anti Money Laundering (AML) System Application, which aims to detect suspicious or outside the customers profile financial transactions and maintain the smooth operation of the application of AML. During the year 2010 42 AML applications has been deployed in branches. Working closely with the Communication Forum of Banking Compliance Director (FKDKP) and INTRAC to conduct training on the application of KYC and Anti Money Laundering for bank officers, both officers and the Head Office Branch Office on an ongoing basis. In supporting the implementation of tasks of compliance and implementation of Good Corporate Governance in Banks, the Legal Unit has performed its function to provide legal assistance and guidance to all units. of the Bank to perform any of the following: a. Conducting training in the field of law. b. Conducting a review of the cooperation agreements that have been implemented. c. Review the agreements to be made in order to protect the interests of the bank. d. Making the steps or landing in the completion of a legal case.

Pengelolaan Risiko
Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan Basel II Accord serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik, maka setiap aktivitas operasional bank bjb didasarkan atas pertimbangan asas risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan, peninjauan secara berkala dan perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, bank telah menerapkan GCG dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan Tanggung jawab dewan komisaris dengan membentuk komite manajemen risiko serta mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari level analis ke atas sebagai upaya penerapan Basel II dari aspek SDM.

Risk Management
Establishment of the Risk Management Unit is based on the Regulation of Bank Indonesia in particular regarding the implementation of the Basel II Accord and the need for better risk management, so any activity of bank bjb operations are based on the consideration of the principle of risk. In addition to the establishment of the Risk Management Committee that serves to give approvals, periodic review and continuous improvement of risk management framework is developed, the bank has applied the GCG in supporting the effective performance of duties and responsibilities of the board of commissioners to establish risk management committees and risk management requires certification for all officials from analyst level to the top as the implementation of Basel II from the human resources aspect.

190

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb berdasarkan empat cakupan: a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen. d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Application of Risk Management System bank bjb based on four scopes: a. Active supervision of the Board of Commissioners and Directors as part of a management oversight role. b. Adequacy of policies, procedures and limits the guidelines on the implementation of risk management. c. Adequacy of the process of identifying, measuring, monitoring and risk control and management information systems. d. A comprehensive system of internal control.

Organisasi Manajemen Risiko Sesuai dengan struktur organisasi bank bjb, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai, maka di bawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko/Divisi Manajemen Risiko Penerapan Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan antara lain bank bjb membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu: Membangun sistem Informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya profil risiko dan terukurnya eksposure risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha bank serta dapat mengukur efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi bank. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih advance.

Risk Management Organization In accordance with bank bjbs organizational structure, to create a system of governance and robust risk management, then risk management is under the Compliance and Risk Management Director assisted by the Risk Management Unit/Division of Risk Management Risk Management Application One of the applications of risk management that has been implemented includes building a Risk Management Information System as one of the critical infrastructures in the implementation of risk management, as follows: Building a Risk Management Information system that is integrated as part of a management information system owned and developed by the Bank, in order to implement an effective risk management. Implementation of risk measurement models to the entire risk taking units, including operational risk measurement models and test methodologies for measuring credit risk and market risk. Development of a centralized risk management system, in ensuring the measurability of risk profiles and risk exposures in an accurate, informative and timely manner, whether concerning overall risk/composite as well as the type of risk inherent in the Banks business activities and to measure the effectiveness of risk culture at all levels of the Banks organization. Developing systems that can perform to present data availability and sufficient information for calculating capital reserves with a more advanced approach.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

191

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:
Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
1. Risiko Pasar Market risks Risiko Nilai Tukar Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) secara bankwide Foreign Exchange Risk Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) is bankwide Mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar terhadap posisi devisa netto bank Measuring potential losses due to exchange rate fluctuations on net foreign exchange position of banks

Metodologi Methodology

Kegunaan Purposes

VaR Simulasi Historis per Treasury transactional

Mengukur tingkat potensi kerugian dari portofolio yang melibatkan nilai tukar ataupun transaksi derivatif dari aktivitas Treasury.

Historical Simulation VaR per Treasury transactional

Measuring the level of potential losses from a portfolio that involves the exchange value of the activity or transaction derivatife Treasury.

Risiko Suku Bunga

IRRM (Interest Rate Risk Management) secara bankwide.

Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank

Interest Rate Risk

IRRM (Interest Rate Risk Management) by bankwide.

Measuring interest rate risk of the portfolio of assets and liabilities sensitive to interest rate changes and determine the magnitude of risk to the bank

VaR Simulasi Historisper Treasury transactional

Mengukur tingkat potensi kerugian dari portofolio yang melibatkan suku bunga dan melekat pada produk-produk aktivitas Treasury

Simulation VaR Historis per Treasury transactional

Measuring the level of potential losses from a portfolio that involves interest rates and attached to the products of Treasury activities

2.

Risiko Likuiditas

Stress testing terhadap skenario yang mungkin terjadi dari simulasi profil jatuh tempo dalam kondisi normal, kondisi spesifik dan kondisi krisis

Mengukur risiko likuiditas dari dengan bebagai skenario untuk merumuskan kondisi bank dalam menghadapi kasus terburuk

Liquidity Risk

Stress testing to scenarios that may occur from the maturity profile simulation under normal conditions, specific conditions and the conditions of crisis

Measuring the liquidity risk of the trending scenarios to formulate the conditions facing banks in the worst case

192

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:
Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
3. Risiko Kredit

Metodologi Methodology
Metode yang digunakan dalam proses identifikasi dan pengukuran risiko: a. Kredit Korporasi Implementasi metode pemeringkatan internal berdasarkan risiko dengan internal credit risk rating. b. Kredit Ritel Implementasi metode pemeringkatan internal dengan sistem credit scoring 3. 2. 1.

Kegunaan Purposes
Membangun klasifikasi debitur berdasarkan tingkat risikonya yang antara lain berdasarkan kepada analisis risiko bisnis dan keuangan debitur secara objektif. Penerapan ICRR dan ICS juga dapat digunakan sebagai landasan perhitungan kewajiban penyisihan modal serta pricing berbasis risiko Mendukung proses pelaksanaan analisa dan keputusan kelayakan kredit berdasarkan parameter pengukuran yang akurat dan objektif untuk segmen kredit ritel 1. Establish the classification of borrowers based on risk levels, among others, according to the analysis of debtors business and financial risk objectively. 2. ICRR Implementation and ICS can also be used as the basis for the calculation of the liability provision of capital and risk-based pricing 3. Support the implementation process of analysis and credit worthiness decisions based on the parameters of accurate and objective measurement for retail loan segment

Credit Risk

The method used in the process of identification and measurement of risk: a. Corporate Credit Implementation of the internal rating method based on the risk of internal credit risk rating. b. Retail Credit Implementation of the internal rating method with credit scoring system

Kebijakan prosedur, dan penetapan limit: a. b. Pengukuran limit dan toleransi berdasarkan sektor industri dan jenis produk kredit. Penentuan limit transaksi yang terakomodasi dalam batas kewenangan kredit secara berjenjang Policy procedures, and limits: a. Measurement and tolerance limits based on industry sectors and types of credit products. b. Determination of the transaction limit accommodated within the limits of credit authority in stages

1.

Melakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang akan diambil oleh bank maupun setiap pemangku jabatan berdasarkan risk appetite yang dimiliki

2.

Hitung batas toleransi risiko sesuai dengan risk appetite pada setiap pemangku jabatan

1. 2.

Identification of potential risks to be taken by the bank and every stakeholder positions held on risk appetite Calculate the risk tolerance limits in accordance with the risk appetite of every stakeholder positions

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

193

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:
Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
a. b. c.

Metodologi Methodology
Infrastruktur manajemen risiko kredit: Pembangunan database peristiwa risiko kredit Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit menggunakan credit risk dashboard Sistem aplikasi pendukung yang tersentralisasi untuk Credit Rating dan Scoring menggunakan teknologi informasi 3. 2. 1.

Kegunaan Purposes
Memperkaya database peristiwa risiko sebagai salah satu landasan agar bank dapat mengurangi kemungkinan kejadian risiko akan terulang Sebagai media pemantauan baik untuk satuan kerja manajemen risiko maupun manajemen bank terhadap portofolio risiko kredit. Mendukung penerapan metode pemeringkatan kredit agar lebih mudah dan cepat pada sisi penggunaan di seluruh jaringan kantor cabang serta mempermudah pemantauan oleh kantor pusat.

Credit risk management infrastructure: a. b. c. Development of credit risk event database Credit Risk Management Information System using a credit risk dashboard Supporting a centralized application system for the Credit Rating and Scoring uses information technology.

1. 2. 3.

Enrich the database of event risk as one basis for banks to reduce the likelihood of risk event will be repeated As a media monitoring for the risk management unit and management of the bank against credit risk portfolio. Support the implementation of credit-rating method for easier and faster on the use of the entire network of branch offices as well as facilitate monitoring by the central office

4.

Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan

Risk Control Self Assessmment (RCSA)

Penilaian sendiri untuk mengukur eksposur risiko dari kumpulan risk register sebagai analisis potensi risiko dari kegiatan operasional bank. Hasil yang dikeluarkan adalah nilai operational risk score (ORS) untuk setiap risk issue yang membentuk suatu peta risiko. Penilaian RCSA mencakup assessment untuk sistem pengendalian risiko yang telah diimplementasikan bank.

Operational Risk, Legal, Reputation, Strategic, and Compliance

Risk Control Self Assessmment (RCSA)

Self-assessment to measure the risk exposure of a collection of risk register as an analysis of the potential risk of bank operations. Results are issued is the value of operational risk score (ORS) for each risk issue that would create a risk map. RCSA assessment includes assessment for risk control systems that have been implemented in the bank.

Key Risk Indicator melalui tools Identifikasi Indikator Risiko (Identikator)

Tools yang digunakan untuk mengukur eksposur risiko melalui pengukuran terhadap indikator risiko yang ditetapkan sebagai Key Risk Indicator

Key Risk Indicator through tools Identification of Risk Indicators (Identikator)

Tools used to measure risk exposure through the measurement of risk indicators are established as a Key Risk Indicator

194

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:
Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model Metodologi Methodology
Loss Database Approach melalui tools Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matrix Pendekatan Dini Risiko (MPDR)

Kegunaan Purposes
Tools yang diinput oleh risk taking unit secara on-line. Data yang diinput berupa peristiwa risiko yang berkategori risk loss dan potensial loss. Aplikasi ini bertujuan sebagai pemenuhan internal loss database sehingga bank memiliki data kerugian yang dapat digunakan dalam pengukuran modal risiko operasional menggunakan metodologi AMA

Loss Database Approach through the tools of Risk Event Report (LPR) and the Early Risk Matrix Approach (MPDR)

Tools are inputted by the risk taking on-line units. The data inputted in the form of event risk is categorized risk of potential loss and loss. This application is intended as a fulfillment of an internal loss database so that the bank has the data loss that can be used in the measurement of operational risk capital using the methodology of the AMA

Sistem informasi Manajemen Risiko Alarm Warning System (AWAS)

Tools yang dapat memberi informasi diantaranya meliputi perhitungan pencadangan modal risiko operasional, hasil pengukuran RCSA dan Key Risk Indicator serta peristiwa risiko secara real time baik yang berkategori risk loss maupun potential loss kepada Manajemen. Untuk dapat dilakukan pengendalian sejak dini terhadap kemungkinan timbulnya dampak risiko yang signifikan.

Risk Management Information System Alarm Warning System (CAUTION)

Tools that can provide such information include the calculation of operational risk capital provision, the measurement results RCSA and Key Risk Indicator and the risk of events in real time whether the categorized risk loss or potential loss to the Management. To be done early control against the possibility of the impact of significant risks

Model-model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko bank bjb dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian profil risiko bank bjb. Implementasi Basel II Dalam rangka implementasi Basel II, bank bjb terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko sebagai upaya penerapan Basel II, mencakup: a. Praktek manajemen risiko yang efektif, b. Peningkatan kesadaran dan kompetensi Sumber Daya Manusia, c. Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko, d. Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen, e. Penerapan Aplikasi Risiko Operasional sesuai dengan roadmap Bank Indonesia,

Measurement models are used as risk management tools of bank bjb in risk management, which in turn will be able to provide information to the banks risk profile assessment. Implementation of Basel II In the framework of Basel II, the bank continues to work to improve and increase the development of systems risk management infrastructure such as Basel II implementation efforts, including: a. Effective risk management practices, b. Increased awareness and competence of Human Resources, c. Optimizing the role of the Risk Management Unit, d. Completion of information technology and management information systems, e. Implementation of Operational Risk Applications in accordance with the roadmap of Bank Indonesia,

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

195

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Pada tahap awal bank akan menggunakan Standardized Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk risiko operasional, dan Bank Indonesia akan melakukan review serta dapat mengijinkan bank menggunakan pendekatan yang lebih advance. Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan bank bjb dalam rangka Implementasi Basel II, diantaranya adalah: Risiko Kredit Dalam pengelolaan risiko kredit, bank bjb melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan-tindakan untuk meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio kredit. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit, mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko serta mengembangkan bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan: a. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit b. Melakukan pemantauan terhadap portofolio kredit c. Mengembangkan credit scoring dan credit rating untuk menilai kualitas, kelayakan terhadap debitur baik konsumer maupun korporasi serta guna mendorong bank menggunakan metode yang lebih advanced. Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank. Risiko Pasar dan Likuiditas Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup pengelolaan risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara mempertahankan posisi devisa neto jauh di bawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar, bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengelolaan risiko suku bunga melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap pendapatan bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal.

At this early stage the Bank will use the Standardized Approach to calculate capital charge for credit risk and market risk and Basic Indicator Approach for operational risk whilst Bank Indonesia will conduct reviews to allow banks to use a more advanced approach. Some risk mitigation program that is currently developed in the framework of the banks Implementation of Basel II, including: Credit Risk In managing credit risk, the bank analyzes, manages and measures to minimize credit risk, both in lending and loan portfolio. Credit risk management is intended to improve the prudential principles in lending, maintaining the independence of the risk management process and develop a risk-based banking business to: a. Review the policy and process credit b. Monitoring the loan portfolio c. Developing credit scoring and credit rating to assess the quality, the feasibility of both consumer and corporate borrowers as well as to encourage banks to use more advanced methods.

Credit portfolio management is done by monitoring the quality of bank loans extended, the concentration and distribution of credit, types and potential credit sectors and set credit risk limits with the objective to minimize the incidence of credit risk for banks. Market and Liquidity Risk Market and liquidity risk management includes managing foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk. Exchange risk management is achieved by maintaining a net open position well below the maximum limit of 20% set by Bank Indonesia and the calculation of capital charge as a reserve to cover fluctuations in exchange rates, the Bank uses Value at Risk methodology. Interest rates risk management through a portfolio of assets and liabilities that are sensitive to changes in interest rates and the influence of these interest rate movements on net interest income in banks, and liquidity risk management to be able to fulfill any obligations due and maintain optimal levels of liquidity.

196

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Risiko Operasional Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko operasional bank bjb telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low serta melakukan implementasi Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal sehingga bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kriteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach. Laporan Profil dan Mitigasi Risiko Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2010, risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable Penerapan Manajemen Risiko termasuk sistem Pengendalian Intern 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi a. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, b. Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, d. Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi Sistem Informasi Manajemen dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, e. Menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko yang efektif,

Operational Risk In identifying and mitigating operational risk bank bjb has established policies and procedures and implementation of application systems that is operational risk Self Assessment, Risk Incident Report (LPR) and the Early Risk Matrix Approach (MPDR) as well as developing applications like Alarm Warning System (AWAS) and identicator which is a reporting system methodology designed to obtain data and Potential Loss Risk and risk data categorized as High, Medium and Low and implement Business Continuity Management (BCM) to mitigate disasters and to ensure passage of critical business processes so that the Bank can perform mitigation measures to minimize the risk of recurrence, according criteria embodied in Basel II Advanced Measurement Approach.

Profile Reports and Risk Mitigation Risk profile report contains all kinds of risks faced by the Bank and the effectiveness of the control system of each business unit. Of the two factors the bank may identify composite risk level (low, moderate or high). The Bank also uses the reports risk profile as a reference to determine its business strategy. From the results of the self-assessment period of December 2010, overall bank risk is moderate, with an aggregate risk level is moderately inherent and risk control system is considered acceptable.

Implementation of Risk Management including the Internal Control system 1. Active Supervision from the Boards of Commissioners and Directors a. Approve and evaluate risk management policies, b. Evaluating the responsibilities of the Directors on the implementation of risk management policies, c. Evaluate and decide on the petition of the Board of Directors relating to transactions which require approval of the Board of Commissioners, d. Conduct a review of risk assessment methodology, adequacy of the implementation and accuracy of Management Information Systems policies, procedures and limits, e. Providing quality resources to accomplish the task of effective risk management,

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

197

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

f. Merencanakan dan merealisasikan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia pengelola risiko secara berkala dan berkelanjutan. 2. Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan Limit Adanya pedoman tentang manajemen risiko dimana salah satu hal yang diatur didalamnya adalah mengenai kebijakan dan limit risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional. 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini. 4. Sistem pengendalian Intern Menerapkan sistem pengendalian intern dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern untuk menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi Audit Intern.

f. Planning and realization of improving the quality of human resource skills of risk managers regularly and continuously. 2. Adequacy of Procedural policies and Limit Setting The existence of guidelines on risk management in which one of those specified in it is about policy and the limiting of market risk, credit risk and operational risk. 3. Identification, Measurement, Monitoring and Controlling Risk Process adequacy Building and developing good risk management information system for operational risk, credit risk and market risk in order to be able to perform the process of identification, measurement, monitoring and risk control early. 4. Internal control system Implement internal control system in coordination with the Internal Audit Division to submit risk profile reports on a quarterly basis as a reference in the execution of duties and obligations of the Internal Audit Division.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait/ Transaksi kepada Pihak yang Terafiliasi
Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure), posisi pada akhir tahun 2010, adalah sebagai berikut:

Provision of Funds To Related Parties and Affiliated Parties Transactions


Provision of funds to related parties (related party) and the provision of funds (large exposure), position at the end of 2010, are as follows:
Rp Juta / Rp Million

No. 1. 2.

Penyediaan Dana Provision of Funds Kepada Pihak Terkait Related Parties Kepada Debitur Inti To the Debtors: a. Individu Individual b. Group Group 50 Debitur 4

Jumlah Total Nominal (Rp) 563

1.723.684

Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, bank bjb telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan (corporate value) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Profesionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama.

Business ethics and Corporate Culture In order to support the achievement of the vision and mission of bank bjb to become the 10 largest banks in Indonesia, bank bjb has made several changes, one of those changes is in its corporate culture. Corporate culture reflects the spirit of bank bjbs banking in the face of tight competition and dynamics. The values of the corporate culture (corporate values) that have been formulated, is GO SPIRIT which is a manifestation of Service Excellence, Profesionalism, Integrity, Respect, Intelligence, and Trust elaborated in 14 primary behaviors.

198

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Adapun panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah tersusun dalam pedoman budaya perusahaan bank bjb. bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya sosialisasi corporate value yang berada di bawah koordinasi Divisi Change Management Office. Proses sosialisasi tersebut dibantu pula oleh Change Leaders dan Change Agents yang telah ditunjuk diseluruh unit kerja untuk dapat mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya masing-masing. Program-program yang telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management Office antara lain: Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari Change sponsors, change leaders, change agents, dan change targets, serta Divisi Change Management Office sebagai divisi yang bertanggung jawab dalam proses internalisasi budaya secara keseluruhan Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & Change Agents (Batch I, II dan III) Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign wall, buku saku, buku pedoman, PIN dan Kartu Hologram Program pembahasan ketentuan perusahaan (termasuk tentang budaya perusahaan) di seluruh unit kerja secara periodik (minimal 1 bulan sekali) Survey budaya perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman, persepsi kepentingan dan keyakinan para pegawai terhadap proses transformasi organisasi dan budaya perusahaan Agar corporate value tersebut dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka akan dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai budaya melalui program-program budaya antara lain: Training lanjutan bagi change agents dan change leaders Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi transformasi bank bjb Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program budaya Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang mudah, namun dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh jajaran organisasi bank bjb terutama top

The guidelines for the implementation of this corporate culture have been written within guidelines of the bank bjb corporate culture. bank bjb has taken several steps in an effort socialization of corporate values that are under the coordination of Change Management Division Office. The socialization process is aided also by Change Leaders and Change Agents who have been appointed in all work units to be able to socialize cultural change to their respective working units. The programs have been implemented by the Change Management Division office, among others: Establishment of Cultural Studies Internalization Team consisting of Change Sponsors, Change Leaders, Change Agents and Change Targets, as well as Change Management Office Division as the division responsible for the overall process of cultural internalization Training and socialization to Change Leaders & Change Agents (Batch I, II and III) Printing medium of socialization in the form of X banners, wall signs, pocket books, manuals, PIN and Hologram Card Program provisions company discussion (including on the corporate culture) in the entire work unit periodically (at least 1 month) Survey of corporate culture to know and evaluate the level of knowledge, understanding, perceptions and beliefs of the employee interests of organizational transformation processes and corporate culture

These corporate values can be implemented by all levels of organization within each bank bjb daily activities and efforts will be made for internalization of cultural values through cultural programs, among others: Advanced Training for Change Agents and change Leaders Workshop Concept Crystallizing bank bjb transformation strategy and reformulation Encourages each unit to have a cultural program Integrating cultural values in the HR system

The process of cultural change is not an easy thing, but with a strong commitment from all levels of the organization, especially bank bjb top managements,

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

199

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

management, maka bank bjb optimis dapat melakukan transformasi dan mencapai visi dan misinya.

the bank bjb is optimistic to perform transformation and achieve its vision and mission.

PERKARA PENTING yANG SEDANG DIHADAPI PERUSAHAAN


Secara umum bank bjb sedang menghadapi beberapa proses hukum. Berikut adalah uraian mengenai perkara hukum yang sedang dihadapi bank bjb. Bahwa seluruh perkara telah diungkapkan dalam Prospektus dan perkara-perkara tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan bank bjb.

I M P O RTA N T I S S U E S T H AT A R E FA C E D COMPANy
In general, bank bjb is facing some legal process. Here is a description of legal matters facing bank bjb.

That the whole matter has been disclosed in the Prospectus and the case-the case had no impact on operations and financial condition of bank bjb.

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb


No. 141/Pdt/ Bant/200

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

1.

Terbantah I

Drs. Syinar Budhiartha

Pokok perkara mengenai Menyatakan Pembantah adalah bantahan, dimana Pembantah pemegang yang sah atas SIM sebagai salah seorang (Surat Izin Menghuni) dari Kantor pemegang hak penghunian Urusan Perumahan Bandung No. rumah yang terletak di Jl. 022581, tanggal 30 Juli 1957 Serayu No. 8, Bandung tidak pernah diikutsertakan dalam perkara No.115/PDT.G/2002/ PN.BDG jo. No.127/PDT/2003/ PT.BDG jo. No. 675K/ PDT/2004 yang kemudian telah ditetapkan pelaksanaan eksekusi berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung No.11/PDT/X/ PUT/2006/PN.BDG, tanggal 29 Maret 2006. Main case of denial, where contender as one of the holders of occupancy rights of the house which is located on Jl. Serayu No. 8, Bandung was never included in the case No.115/PDT.G/2002/PN.BDG jo. No.127/PDT/2003/PT.BDG jo. No. 675K/PDT/2004 who then set the execution based on the determination of the Chairman No.11/PDT/X/ PUT/2006/PN.BDG Bandung District Court, dated March 29, 2006. State a legitimate contender is the holder of the license (License inhabit) from Bandung No Housing Affairs Office. 022 581, dated July 30, 1957

PN Bandung Menyatakan bantahan Pembantah tidak dapat diterima PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung MARI: Menolak permohonan kasasi Pembantah

Perkara tersebut telah diputus di Mahkamah Agung RI dengan putusan No.2032K/ PDT/

I Refuted

PN Bandung Declared inadmissible rebuttal contender PT Bandung: The Supreme Court decide Bandung MARI: Rejecting the appeal contender

The case was decided in the Supreme Court with a verdict No.2032K/PDT/

200

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

2.

No.131/ Turut Tergugat I PDT/G/2009/ PN.BDG tanggal 25 Agustus 2009 jo No.71/ Pdt/2010/ PT.Bdg tangal 3 Maret 2010

H.Yana Suryana sebagai Penggugat

Pokok Perkara mengenai Menyatakan gugatan Penggugat PN Bandung tidak dapat diterima menyatakan gugatan Perbuatan Melawan Hukum karena Tergugat I dan Tergugat Menguatkan Putusan Pengadilan Penggugat tidak dapat diterima II tidak juga menerbitkan surat Negeri Bandung No.131/PDT/ G/2009/PN.BDG. menyatakan Pengadilan izin penyelenggara reklame dalam waktu yang telah Menghukum Penggugat, sekarang Negeri Klas I A Bandung tidak berwenang ditetapkan padahal Penggugat Pembanding untuk membayar memeriksa dan telah membayar pajak reklame seluruh biaya perkara yang timbul mengadili perkara aquo kepada Tergugat I dalam kedua tingkat peradilan sebesar Rp150.000, 00 (seratus dan menyatakan yang berwenang adalah lima puluh ribu Rupiah) Pengadilan Tata Usaha Negara

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI

No.131/ PDT/G/2009/ PN.BDG dated 25 August 2009 jo No.71/ Pdt/2010/ PT.Bdg dated March 3, 2010

First Defendant

H. Yana Suryana as Plaintiff

Basic Case of Unlawful Acts To declare that the plaintiff can not be accepted by Defendant first and second defendant also did not issue Strengthen the Bandung District an operator license billboard Court No.131/PDT/G/2009/ PN.BDG. in a predetermined time when the plaintiff has to pay Punishing The plaintiff, now Appellant to pay all legal costs advertisement tax to the first defendant incurred in the second level of justice for Rp150.000, 00 (one hundred fifty thousand rupiah)

PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung PN Bandung states the plaintiff can not be accepted Class IA states Bandung District Court was not authorized to investigate and prosecute aquo case and stated that the authority is the State Administrative Court PT Bandung: The Supreme Court decide Bandung

The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal

3.

No. 414/ PDT/G/2008/ PN.Bdg, tanggal 28 Mei 2009 jo No. 309/Pdt/2009/ PT.Bdg, tanggal 23 Februari 2010

Cabang Utama/ Tergugat I

Helmy Faishal Zaini, dkk sebagai Para Pengugat

Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum dimana Tergugat I dianggap telah menolak prinsip kehati-hatian sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Perbankan sehingga menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat.

Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti kerugian yang di derita Para Penggugat yang terdiri dari (a) kerugian materiil sebesar Rp500.000.000 dan (b) kerugian immateriil sebesar Rp800.000.000

PN Bandung Mewajibkan Tergugat I membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat berupa (a) kerugian materiil sebesar Rp150.000.000 dan (b) kerugian immateriil sebesar Rp50.000.000 PT Bandung Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Bandung batal demi hukum dan menyatakan gugatan dari Para Penggugat tidak dapat diterima.

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI

No. 414/ PDT/G/2008/ PN.Bdg, dated May 28, 2009 jo No. 309/ Pdt/2009/ PT.Bdg, dated February 23, 2010

Main Branch / Defendant I

Helmy Faisal Zaini, et al as the Pengugat

The principal case is a tort where the defendant I considered to have rejected the principle of prudence as defined in the Banking Act that caused harm to Plaintiffs.

Punish Defendant I to make restitution in the suffering of the plaintiff which consists of (a) material loss of Rp500.000.000 and (b) immaterial losses amounting Rp800.000.000

PN Bandung Requiring first defendant make restitution to Plaintiffs in the form of (a) material loss of Rp150.000.000 and (b) immaterial losses amounting to 50,000,000 PT Bandung Stating Bandung District Court declared null and void and the claim of the plaintiff is not acceptable.

The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

201

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb


No. 19/ Pdt.G/2006/ PN.Cn, tanggal 30 Nopember 2006 jo. No. 05/PDT/2008/ PT.Bdg, tanggal 5 Mei 2008.

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

4.

Cabang Cirebon/ Tergugat III

Dalim bin Wastila dan Asmeri binti Madkasan

Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum, dimana tanah milik Para Penggugat telah dilelang tanpa alas hak yang sah

Menyatakan tanah sengketa adalah milik Para Penggugat Menyatakan jual beli tanah sengketa secara lelang sebagaimana Risalah Lelang tanggal 26 Maret 2004 No. 77/2004 berikut penyitaannya adalah cacat hukum dan tidak sah dan tidak mempunyai titel eksekutorial Menyatakan Sertifikat SHM No. 140/Desa Warundur Surat Ukur tanggal 10 Januari 1991 No. 80/1991 seluas 314 M yang telah dibalik nama tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

PN Cirebon Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon

Mahkamah Aguing Menolak permohonan kasasi dari Para Penggugat Perkara tersebut telah diputus Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 7/ Pdt/2009, tanngal 25 Juni 2009

No. 19/ Pdt.G/2006/ PN.Cn, November 30, 2006 jo. No. 05/PDT/2008/ PT.Bdg, dated May 5, 2008.

Cirebon Branch / Defendant III

The principal case is a tort, in To declare the disputed land is which land owned by Plaintiffs owned by Plaintiffs have been auctioned without State purchase auction land a valid title disputes as the Minutes of Auction on 26 March 2004. 77/2004 penyitaannya following is legally flawed and illegitimate and has no title eksekutorial State Certificate No. SHM. 140/ Desa Warundur Measurement Letter dated January 10, 1991 No. 80/1991 of 314 M that has been behind the name is not valid and legal ramifications Dasem Muhaemin alias Muhaemin Satibi dan Rasiah Rokanah sebagai Para Penggugat Pokok perkara adalah Menyatakan tidak sah dan batal perbuatan melawan hukum, demi hukum pelaksanaan lelang dimana tanah hak milik atas yang dilakukan oleh Kantor nama Para Penggugat yang Pejabat Lelang Klas II Cirebon dipinjamkan ke H. Muhammad Menyatakan tidak sah dan batal Satibi bin Zainudin, kemudian demi hukum risalah lelang yang dijadikan jaminan hutang dibuat oleh Kantor Pejabat Lelang kepada Bank bjbcabang Klas II Cirebon Indramayu telah dilelang oleh Memerintahkan kepada Kantor Kantor Pejabat Lelang Klas Badan Pertanahan Kabupaten II Cirebon atas permintaan Indramayu untuk membatalkan Kantor Pelayanan Pengurusan sertifikat tanah hak milik atas Piutang dan Lelang Negara I nama H. Agung Suryanta masingKP3N Cirebon masing No. 519, No. 520 dan The principal case is against To declare invalid and null and the law, where land ownership void the auction conducted by the rights on behalf of Plaintiffs Office of the Auction Officer Class who lent to the H. Satibi II Cirebon Muhammad bin Zainudin, To declare invalid and void by law then pledged as collateral to treatise that auctions created by Bank bjbcabang Indramayu the Office of the Auction Officer have been auctioned by the Class II Cirebon Office of Cirebon Officer Class Instruct the Office of Indramayu II Auction at the request of District Land Board to cancel the Receivables Office Handling certificate of land ownership and Auction I KP3N Cirebon rights in the name of H. Great Suryanta each No. 519, No. 520 and

PN Cirebon Rejecting the claim of the plaintiff for the whole PT Bandung The Supreme Court decide Cirebon

Court Aguing Rejecting the appeal of the Plaintiffs case was decided by the Supreme Court Decision No. 7/ Pdt/2009, tanngal June 25, 2009

5.

No. 46/ Pdt.G/1999/ PN.Im, tanggal 30 Mei 2000 jo. No. 461/ Pdt/2000/ PT.Bdg, tanggal 12 Desember 2000

Cabang Indramayu/ Tergugat III

PN Indramayu Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Indramayu Mahkamah Agung RI Menolak permohonan kasasi dari Para Penggugat

Perkara tersebut telah diputus di Mahkamah Agung RI dengan putusan No. 2553 K/ PDT/2001 tanggal 29 September 2005

No. 46/ Pdt.G/1999/ PN.Im, dated May 30, 2000 jo. No. 461/ Pdt/2000/ PT.Bdg, December 12, 2000

Branch Indramayu / Defendant III

Dasem Muhaemin aka Muhaemin Satibi and Rasiah Rokanah as Plaintiffs

PN Indramayu Rejecting the plaintiff for the whole PT Bandung The Supreme Court decide Indramayu Supreme Court Rejecting the appeal of the Plaintiffs

The case was decided in the Supreme Court by decision No. K/Pdt/2001 2553 September 29, 2005

202

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb


No. 79/ Pdt/G/2007/ PN.Bdg, tanggal 13 Februari 2008 jo. No. 202/ Pdt/2008/ PT.Bdg, tanggal 6 Agustus 2008

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

6.

Cabang Suci/ Tergugat I

Nani Sumarni sebagai Penggugat

Pokok perkara adalah Menyatakan tidak sah dan harus perbuatan melawan hukum, dinyatakan batal demi hukum dimana objek jaminan milik pelaksanaan penjualan secara Penggugat kepada bank bjb lelang atas sebidang tanah darat cabang Suci berupa sebidang hak milik SHM No. 1788/Desa tanah milik berikut bangunan Bojongloa, luas tanah 122 M rumah yang difungsikan berikut bangunan rumah yang sebagai bengkel motor AHASS difungsikan sebagai bengkel telah dilelang oleh Kantor motor AHASS tercatat atas nama Pelayanan Piutang dan Lelang Penggugat Negara Bandung I Wilayah IV Menyatakan risalah lelang atas kepada H. Supardi Santoso objek tersebut di atas yang dibuat oleh Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Bandung I Wilayah IV adalah mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum dan tidak berlaku lagi The principal case is a tort, To declare invalid and should be which the plaintiffs object to declared null and void the auction the Banks guarantee bjb Holy sale of the implementation of a branch follows the form of a parcel of land owned by SHM No parcel of land owned house land rights. 1788/Desa Bojongloa, building which functioned as 122 F land area and building a motor repair shop AHASS homes that functioned as a motor been auctioned by the Office repair shop AHASS registered on of Accounts Receivable and behalf of Plaintiff Auction Services Bandung Stating the minutes of the auction I Region IV to H. Supardi for the above-mentioned objects Santoso created by the Office of Accounts Receivable and Auction Services Bandung I Region IV is flawed law and must be declared null and void and no longer valid

PN Bandung Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI

No. 79/ Pdt/G/2007/ PN.Bdg, dated February 13, 2008 jo. No. 202/Pdt/2008/ PT.Bdg, dated August 6, 2008

Holy Branch / first defendant

Nani Sumarni as Plaintiff

PN Bandung Rejecting the plaintiff for the whole PT Bandung Strengthening the Bandung District Court case is currently in level examination at the Supreme Court RIndung legally flawed and should be declared null and void and no longer valid

7.

No. 40/ Pdt.G/2008/ PN.Srg, tanggal 12 Februari 2009 jo. No. 43/PDT/2009/ PT.BTN, tanggal 19 Juni 2009

Cabang Serang/ Tergugat

H. Maman Rizal, dkk sebagai Para Penggugat

Pokok perkara adalah Menyatakan Para Penggugat perbuatan melawan hukum, masih mempunyai saldo deposito dimana bank bjb cabang dan bunga bank bilyet deposito Serang tidak memindahkan yang masih tersimpan pada bank seluruh dana deposito milik bjb cabang Serang sebesar Para Penggugat ke BRI Rp 7.403.314.779 Cabang Serang sesuai dengan Memerintahkan kepada bank permintaan Para Penggugat bjb cabang Serang untuk segera dan juga bank bjb cabang mengirimkan, mengembalikan Serang telah melakukan dan membayar kepada Para pemotongan bunga deposito Penggugat secara tunai saldo tanpa ijin dan tanpa dana deposito dan hasil persetujuan Para Penggugat pemotongan uang bunga bank bilyet deposito tanpa izin dan tanpa persetujuan Para Penggugat yang jumlah seluruhnya sebesar Rp 7.403.314.779 Menghukum bank bjb cabang Serang untuk membayar seluruh kerugian materil dan moril sebesar Rp 42.403.314.779 The principal case is a tort, where the bank branch bjb Attack does not move all deposits of funds belonging to the BRI branch Plaintiffs Attack in accordance with the request of Plaintiffs and bjb bank also has branches Attack cuts deposit rates without permission and without the consent of the Plaintiffs Stating The plaintiff still has the balance of deposits and bank deposit rates are still stored at the bank bjb branch Attack of Rp 7.403.314.779 Order banks Attack bjb branch to immediately send, return and pay to the Plaintiffs in cash balances of deposit funds and banks cutting interest money deposit without permission and without the consent of the Plaintiffs that total amount Rp 7.403.314.779 Punishing bank bjb branch Serang to pay all material and moral losses amounting Rp 42.403.314.779

PN Serang Menolak gugatan Penggugat seluruhnya PT Banten Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Serang

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI

No. 40/ Pdt.G/2008/ PN.Srg, dated February 12, 2009 jo. No. 43/PDT/2009/ PT.BTN, dated June 19, 2009

Branch Attack / Defendant

H. Maman Rizal, et al as Plaintiffs

PN Attack Rejecting plaintiff wholly PT Banten The Supreme Court decide Attack

The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

203

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb


No.27/ PDT.G/2010/ PN.SRG tanggal 5 Juli 2010

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

8.

Cabang Serang/ Tergugat II

H. Maman Rizal sebagai Penggugat

Pokok perkara adalah Menyatakan Tergugat II telah perbuatan melawan melakukan perbuatan melawan hukum, dimana Tergugat II hukum dengan menyerahkan SHM No. 202/Serang kepada menyerahkan SHM No. 202/ Serang milik Penggugat yang Tergugat I tanpa seijin dari dijadikan jaminan berdasarkan Penggugat permohonan kredit kepada Menghukum Tergugat I dan II Tergugat I untuk membayar kerugian materiil sebesar Rp10.500.000.000 dan kerugian moril sebesar The principal case is a tort, which the second defendant submitted SHM No. 202/ Serang property pledged as collateral on the basis of Plaintiffs loan application to the first defendant Stating the second defendant has committed acts against the law to submit SHM No. 202/Serang the first defendant without the consent of the Plaintiff Punish Defendant I and II to pay a material loss of Rp10.500.000.000 and loss of morale PN Serang Menghukum Turut Tergugat cabang Serang untuk menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2524/ Serang, tanggal 19 September 2009. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp291.000 PN Serang Punishing Serang Co Defendant branch to submit a Certificate of Right of Building No.2524/ Serang, September 19, 2009. Punishing Defendants and Co Defendant pay legal fees amounting to Rp291.000 jointly and severally PN Cianjur Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Serang

No.27/ PDT.G/2010/ PN.SRG dated July 5, 2010

Branch Attack / second defendant

H. Maman Rizal as Plaintiff

The case is currently in first-level examination at the Serang District Court

9.

No.29/ Pdt.G/2010/ PN.Srg tanggal 25 Oktober

Cabang Serang/Turut Tergugat

Hj. Wida Ampianny sebagai Penggugat

Pokok perkara adalah gugatan Menghukum Turut Tergugat balik nama sertifikat untuk menyerahkan SHGB No. 2524/Serang, tanggal 19 September 2009

Perkara tersebut telah diputus di Pengadilan Negeri Serang dengan putusan No.29/ Pdt.G/2010/PN.Srg.

No.29/ Pdt.G/2010/ PN.Srg October 25

Serang Branch/ Co Defendant

Hj. Wida Ampianny as Plaintiff

The principal case is spurious certificate name

Punishing Co Defendant to submit SHGB No. 2524/Serang, September 19, 2009

The case was decided in Serang District Court with a verdict No.29/Pdt.G/2010/ PN.Srg.

10.

No.39/ Pdt.G/2009/ PN.CJ tanggal 30 September 2010

Cabang Cianjur/ Tergugat III

Ida Dede Zubaidah sebagai Penggugat

Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum, dimana penggugat merasa dirugikan sehubungan dengan ditandatanganinya Propisi Kredit No.71/BPD/ KMKU-Cjr/2009, tanggal 17 April 2009 (Propisi Kredit No.71/2009)

Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap sebidang tanah dan bangunannya milik Tergugat III Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp 1.200.000.000 Menghukum Tergugat II dan Tergugat III membayar kerugian material dan imateriil sebesar Rp 1.000.000.000 Menyatakan tidak sah Propisi Kredit No. 71/2009 Menghukum Tergugat III untuk mengembalikan buku sertifikat hak milik Kohir 697 Persil 38D.III kepada Penggugat

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Bandung

No.39/ Pdt.G/2009/ PN.CJ September 30, 2010

Branch Cianjur / Defendant III

Ida Dede Zubaidah as Plaintiff

The principal case is a tort, To declare valid and valuable PN Cianjur which the plaintiff feels confiscation of land and buildings Rejecting the plaintiff for aggrieved in connection with owned by Defendants III the whole the signing Propisi No.71/BPD/ Punish the Defendants to pay KMKU-Cjr/2009 Credit, dated damages of Rp 1.200.000.000 April 17, 2009 (the Credit Punish the second defendant and Propisi No.71/2009) third defendant to pay damages of material and immaterial Rp 1.000.000.000 To declare invalid Propisi No Credit. 71/2009 Punishing third defendant to return the book 697 title certificates Kohir Persil 38D.III to the Plaintiff

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Bandung

204

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No.

No. Perkara Kantor Pusat bank bjb


No. 32/ Pdt.G/2010/ PN.BB, tanggal 28 Juli 2010

Posisi bank bjb

Pihak Lawan

Materi Perkara

Pokok/Nilai Gugatan

Pokok Putusan

Status Perkara

11.

Cabang Cimahi/Turut Tergugat VI

Jhonson Gultom dkk sebagai Para Pengugat

Pokok Perkara adalah gugatan Menyatakan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat telah perbuatan melawan hukum karena peralihan hak milik melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan atas tanah karena warisan terhadap 2 bidang tanah kerugian terhada Para Penggugat SHM No. 1430/Cibabat dan SHM No. 1133/Cibatat keduanya atas nama Marausin Gultom tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Para Penggugat

PN Bale Bandung Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Bandung

No. 32/ Pdt.G/2010/ PN.BB, dated July 28, 2010

Branch Cimahi / Co Defendant VI

Gultom The principal case is a tort Stating the Defendants and the PN Bale Bandung Co Defendant has committed acts Rejecting the claim of the Johnson et al as claim for transfer of property in land as a legacy of SHM No. against the law to incur losses plaintiff for the whole the Pengugat terhada Plaintiffs 2 parcels of land. No 1430/ Cibabat and SHM. 1133/ Cibatat both on behalf of Marausin Gultom without the knowledge and consent of the Plaintiffs

The case is under examination at the High Court of Appeals level Bandung

12.

No.20/Pdt. Bth/2010/Tsm 26 Juli 2010

Cabang Tasikmalaya/ Terbantah II

Adang Rusmana dkk sebagai Para Pembantah

Pokok Perkara adalah bantahan atas rencana pelelangan atas aset Para Pembantah yaitu SHM No. 642/Desa Parakansayang dan SHM No. 883/Desa Parakansayang

Menyatakan SHM No. 642/Desa Parakansayang dan SHM No. 883/Desa Parakansayang tidak termasuk sebagai jaminan hutang Terbantah III, IV dan V kepada Terbantah II

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Tasikmalaya

No.20/Pdt. Bth/2010/Tsm July 26, 2010

Tasikmalaya Branch / refuted II

Rusmana Adang et al as the contender

The principal case is the denial Stating SHM No. 642/Desa of the plan to auction the Parakansayang and SHM No. 883/ assets of the contender is SHM Desa Parakansayang not included No. 642/Desa Parakansayang as collateral for loans refuted III, IV and SHM No. 883/Desa and V to the indisputable II Parakansayang

The case is currently in first-level examination at the District Court Tasikmalaya

13.

No.42/ Pdt.G/2010/ PN.Srg. 27 Oktober 2010

Cabang Serang/Turut Tergugat XI

Novita Dewi sebagai Penggugat

Pokok Perkara adalah gugatan Menyatakan Turut Tergugat untuk perbuatan melawan hukum tunduk patuh terhadap isi putusan sehubungan dengan sengketa warisan antara Penggugat dan Tergugat. The principal case is a tort lawsuit in connection with inheritance disputes between Plaintiffs and Defendants. Stating Co Defendant to submit to adhere to the decision

Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di PN Serang The case is currently in first-level examination at the PN Attack

No.42/ Branch Pdt.G/2010/ Serang / Co PN.Srg. October Defendant X 27, 2010

Novita Dewi as Plaintiff

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

205

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Aktivitas Keterbukaan Publik Selama Tahun 2010


Public Disclosure Activities During the Year 2010

Daftar Publikasi
Perihal
Publikasi Pengumuman Pembukaan KCP Pangalengan di Pikiran Rakyat Publikasi Pengumuman Pemindahan Alamat KCP Dramaga dan Pembukaan KCP Cempaka Mas di Pikiran Rakyat Publikasi Pengumuman Pemindahan Alamat KCP Dramaga dan Pembukaan KCP Cempaka Mas di Bisnis Indonesia Publikasi Neraca Konvensional di Pikiran Rakyat Publikasi Neraca Unit Usaha Syariah di Radar banten Publikasi CSR Advetorial di Pikiran Rakyat Publikasi CSR Advetorial di Bisnis Indonesia Publikasi Neraca bjb di Bisnis Indonesia Publikasi Neraca BJBS di Bisnis Indonesia Publikasi Kabar bjb di Pikiran Rakyat Pemberitaan Kinerja bjb di HariaN Neraca Laporan Keuangan Konvensional dan Syariah di Pikiran Rakyat, Radar banten, dan Bisnis Indonesia Publikasi Pengumuman pembukaan kantor Kas PVJ di HU Pikiran Rakyat Publikasi kinerja bjb Triwulan I di Bisnis Indonesia Publikasi kinerja bjb Triwulan I di Pikiran Rakyat Sosialisasi IPO di Kompas dan Bisnis Indonesia Publikasi Pemeringkatan atas Perusahaan dan Obligasi di Pikiran Rakyat Publikasi Pemeringkatan atas Perusahaan dan Obligasi di Bisnis Indonesia dan Kompas Advertorial sosialisasi IPO di Bisnis Indonesia Publikasi Penawaran saham di Bisnis Indonesia Publikasi Prospektus di Kompas Publikasi Logo bank bjb di Media Indonesia Publikasi Advertorial Testimoni bank bjb di Bisnis Indonesia Publikasi rebranding bank bjb PT Hadrayama Publikasi Logo perubahan dan Call name Advertorial Kilas balik bank bjb di Republika Advertorial Kilas Balik bank bjb di Kompas Publikasi Logo dan Callname 1 halaman penuh Sosialisasi Kilas Balik di Bisnis Indonesia Publikasi Display Perubahan Logo dan Call Name 1/2 Halaman di Kompas Publikasi Pengumuman Bank Indonesia di Bisnis Indonesia Publikasi GCG (Larangan Pemberian Parsel) di Pikiran Rakyat Publikasi Transformasi bjb di Bisnis Indonesia Publikasi GCG (Larangan Pemberian Parsel) di Radar Banten Publikasi Pengumuman Pergantian pejabat di Pikiran Rakyat Publikasi Pengumuman Pergantian pejabat di Bisnis Indonesia Pengumuman pindah alamat KC Sumber di Radar Cirebon Penyedia Jasa Informasi Kredit Sindikasi Publikasi Neraca Keuangan di Bisnis Indonesia Publikasi Neraca Keuangan di Radar Banten Publikasi Neraca Keuangan di Pikiran Rakyat Advertorial KUR di Republika Publikasi Perubahan Logo di Majalah gatra Publikasi Lowongan Kerja di harian Kompas Publikasi Lowongan Kerja di harian Pikiran Rakyat Publikasi Perubahan Logo di Radar Bogor Publikasi Perubahan Logo di Radar Sukabumi Publikasi Perubahan Logo di Radar Banten Publikasi Perubahan Logo di Radar Tasikmalaya

Publication List
Tanggal / Date
29-1-2010 05-2-2010 05-2-2010 30-3-2010 30-3-2010 31-3-2010 05-4-2010 09-4-2010 09-4-2010 16 -4-2010 26-4-2010 30-4-2010 10-5-2010 20-5-2010 20-5-2010 02-6-2010 02-6-2010 02-6-2010 04-6-2010 14-6-2010 14-6-2010 21-7-2010 28-7-2010 01-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 02-8-2010 06-9-2010 06-9-2010 07-9-2010 08-9-2010 08-9-2010 17-9-2010 23-9-2010 25-10-2010 25-10-2010 25-10-2010 29-10-2010 11-11-2010 13-11-2010 13-11-2010 16-11-2010 16-11-2010 16-11-2010 16-11-2010

Description
KCP Publications Opening Announcement Pangalengan Publication Announcement Displacement Address and Opening KCP Dramaga and Cempaka Mas Publication Announcement Displacement Address and Opening KCP Dramaga and Cempaka Mas in Bisnis Indonesia Publication Balance Sheet Conventional Publication Balance Sheet of Syariah Business Unit CSR Publication Advetorial CSR Publications Advetorial in Business Indonesia Publication Balance Sheet Bank Jabar Banten in Business Indonesia Publication Balance Sheet Bank Jabar Banten Syariah in Business Indonesia Publication news of Bank Jabar Banten Publication Bank Jabar Banten Performance Conventional Financial Statements and Sharia Publication Announcement office opening Cash PVJ Publication of bjb performance Quarter I Publication of bjb performance Quarter I Socialization IPO Rating on the Company Publications and Bonds Rating on the Company Publications and Bonds Advertorial socialization IPO Initial Publication stock Publication of Prospectus bank bjb Publications logo Advertorial Publication bank bjb Testimonials Publication rebranding bank bjb Publications logo and call name changes Flashbacks Advertorial bank bjb Flashbacks Advertorial bank bjb Publications logo and call name changes Socialization Flashback Publications Display Logo and Call Name Changes Publication Announcement of Bank Indonesia Publication GCG (Prohibition of Giving Gifts) Publication Transformation bjb Publication GCG (Prohibition of Giving Gifts) Publication Announcement of Change of officials Publication Announcement of Change of officials Announcement move KC Source address Syndicated Loan Servicer Information Publication Balance Sheet Publication Balance Sheet Publication Balance Sheet Advertorial KUR Publication of Change Logo Publications Jobs Publications Jobs Publication of Change Logo Publication of Change Logo Publication of Change Logo Publication of Change Logo

206

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Daftar Publikasi
Perihal
Publikasi Perubahan Logo di Radar Cirebon Spot Publikasi bank bjb di Radio KLCBS Publikasi bank bjb Publikasi Transformasi logo bank bjb di Waspada Publikasi Transformasi logo bank bjb di Batam Pos Publikasi Pembukaan KCP Ungaran di Suara Merdeka Publikasi Pembukaan KCP Ungaran,Gedung sate,Mitra Batik Tasikmalaya, & Sindangkasih Ciamis di Pikiran Rakyat Publikasi Pembukaan KCP Mitra Batik Tasikmalaya dan Sindangkasih Ciamis di Radar Tasikmalaya Publikasi IPO di Bisnis Indonesia Publikasi Pencatatan Saham di KOMPAS PublikasiPencatatan Perdana Saham di PR Publikasi Pencatatan Perdana Saham di Radar Banten Sosialisasi IPO di 5 media nasional Iklan Sosialisasi Listing IPO di Media televisi

Publication List
Tanggal / Date
16-11-2010 16-11-2010 19-11-2010 20-11-2010 21-11-2010 09-12-2010 09-12-2010 09-12-2010 08-7-2010 08-7-2010 08-7-2010 08-7-2010 08-7-2010 08 -7-2010

Description
Publication of Change Logo Spot Publications bank bjb Publication bank bjb Publication Transformation bank bjb logo Publication Transformation bank bjb logo Opening KCP Ungaran Publications Opening KCP Publications Ungaran, Gedungsate, Mitra Batik Tasikmalaya, & Sindangkasih Opening KCP Publications Mitra Batik, Tasikmalaya and Sindangkasih, Ciamis Publication IPO Publications Listing of Shares Publication IPO Publication IPO Socialization IPO Socialization IPO

Daftar Siaran Pers


Perihal
bank bjb Bantu Program Rumah Tidak Layak Huni di wilayah Kota Bandung CSR ban bjb untuk pembangunan 4 Unit Rumah Adat CSR bank bjb untuk Penataan Lingkungan Sekolah Sehat dan Penutupan Air Limbah Kota Banjar CSR bank bjb bantu Petani Kopi Garut Kantor Cabang Pembantu bank bjb Kini Hadir Di Gedung Sate Bandung bank bjb serahkan dana CSR untuk perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu bank bjb menyerahkan bantuan untuk Rehab rumah Tidak Layak Huni melalui Pemerintah Kabupaten Majalengka bank bjb untuk pembangunan Kelas Baru SMPN 9 Banjar Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Untuk Pinjaman Daerah Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung Relokasi Kantor bank bjb Cabang Sumber Kinerja Keuangan Juli 2010 Kantor Kas Bank Jabar Banten Kini Hadir Di Margonda Depok Launching Layanan Weekend Banking bank bjb Sosialisasi Kartu Pegawai elektronik Rating Obligasi bank bjb periode 24 Mei - 1 Juni 2010 HUT bank bjb ke-49 dan Grand Launching Bank Jabar Banten Syariah bank bjb menaggandeng Rumah Zakat dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat desa Mandala Sari Soft Opening bank Bank Jabar Banten Syariah Pertumbuhan laba bersih bank bjb tahun buku 2009 Corporate Social Responsibility bank bjb kepada Pemerintah Kota Bandung Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BKN Relokasi Kantor Cabang bank bjb dari Pondok Gede Bekasi ke Rawamangun Jakarta Timur Pembukaan Kantor bank bjb Cabang Batam Pembukaan Kantor bank bjb Cabang Medan Uji Coba Emergency Response Palan (ERP)

Press Release
Tanggal / Date
31-12-2010 23-12-2010 10-12-2010 10-12-2010 2-12-2010 12-11-2010 04-11-2010 19-10-2010 23-9-2010 20-9-2010 2-9-2010 19-7-2010 12-7-2010 06-7-2010 01-6-2010 21-5-2010 06-5-2010 06-5-2010 13-4-2010 13-4-2010 03-3-2010 16-2-2010 22-1-2010 22-1-2010 16-1-2010

Description
bank bjb Program improvement RUTILAHU in Bandung area CSR bjb tires for construction of Unit 4 Traditional House CSR bjb for Environment Setup Healthy Schools and Wastewater Closure CSR bank bjb aids Garut Coffee Farmers bank bjb Branch Office Now Available In Gedung Sate Bandung bank bjb submit CSR funds for school supplies for students less capable bank bjb deliver aid to Rehab No home Livable through Government Majalengka bank bjb for the construction of a New Class SMPN 9 Banjar Signing of Loan Agreement Syndication For Pringsewu District Loan Lampung Province Office Relocation bank bjb Sumber Branch Financial performance in July 2010 Cash Office bank bjb Now Available In Depok Margonda Launching Services Banking Weekend bank bjb Socialization electronic Employee Card bank bjb bond rating period May 24 - 1 June 2010 bank bjb Anniversary 49th and Grand Launching Bank Jabar Banten Sharia bank bjb holding the Zakat House provide free health services to villagers Mandala Sari Soft Opening Bank Jabar Banten Sharia bank bjb net profit growth year 2009 fiscal bank bjb Corporate Social Responsibility to the Government of Bandung City Signing of Agreement between the Government of West Java Province and BKN Relocation Branch of the bank bjb Pondok Gede Bekasi to Rawamangun East Jakarta bank bjb Branch Offices Batam Opening bank bjb Branch Offices Medan Opening Emergency Response Plan (ERP)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

207

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

208

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

209

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Berubah Bersama Menjadi Lebih Baik


Changed for the Better Together

Program CSR bank bjb diarahkan pada pemberian dukungan terhadap berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing, dengan tujuan untuk mendukung terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat setempat. Pada tahun 2010, bank bjb telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 29.035.789.567,- ( dua puluh sembilan miliar tiga puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh tujuh rupiah ) untuk kegiatan sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan sosial dan ekonomi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Banten.

bank bjbs CSR program is aimed at providing support to various efforts to increase the human development index, adjusted to the needs and priorities in their respective regions, with the aim to support the establishment of harmonious and balanced relationship between companies and communities, in accordance with the values, norms and culture of local communities. In 2010, the bank has channeled bank bjb CSR funds amounting to Rp 29,035,789,567, - (twenty nine billion thirty-five million seven hundred and eighty-nine thousand five hundred sixty seven dollars) for education sector activities, health, social and economic environment that are spread in West Java and Banten..

210

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, antara lain meliputi:


Activities that have been conducted, among others, include:
No
1

Sektor / Sector
Pendidikan / Education

Sub Sektor
a. Pengadaan sarana pendidikan -

Kegiatan
Pengadaan Meubelair Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Pengadaan Komputer Pengadaan Buku Sekolah dan Perlengkapan Sekolah Pembangunan Ruang Kelas Baru Perbaikan/Renovasi Ruang Kelas

Nominal
Rp 5.214.001.264,-

Activity
Furniture Procurement Elementary and Junior High Schools Computers Procurement Procurement School Books and School Supplies -

Sub Sector
Provision of education facilities a.

b. Pembangunan/ rehabilitasi prasarana pendidikan

Rp 6.105.562.212,-

New Classroom Building Rebuilding a Classroom

Construction / rehabilitation of education infrastructure

b.

c. Penguatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan

- Pemberian bea siswa

Rp 215.000.000,-

Scholarship

Strengthening community access to education services

c.

d. Pelestarian budaya daerah

Pembangunan Rumah Adat Wisata Rancakalong Pengembangan Kampung Seni Penyelenggaraan Pengobatan bagi masyarakat miskin

Rp 445.690.273,-

Development Rancakalong Art Village Expand an art village

Preservation of local culture

d.

Kesehatan / Health

a. Penguatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan

Rp 2.054.422.430,-

Implementation of Treatments for the poor Family

Strengthening community access to health services

a.

b. Pembangunan/ rehabilitasi prasarana kesehatan masyarakat

Pembangunan Jamban Keluarga Pembangunan MCK Pembangunan/ Renovasi Puskesmas dan Posyandu Penataan Lingkungan Pembuatan Jalan Setapak Pemasangan Sambungan Listrik bagi masyarakat kurang mampu Penanaman Bibit Pohon di Kota Banjar dan Kab Kuningan Perbaikan Saluran Air

Rp 4.397.761.060,-

Family Latrine Construction MCK Construction Construction / Renovation of health centers and integrated health

Construction / rehabilitation of public health infrastructure

b.

Mitra Binaan / Repair /improvement of environmental quality

a. Perbaikan/peningkatan kualitas lingkungan hidup

Rp 1.425.516.216,-

Environmental Structuring Preparation Pathways Installation of Electrical Connections for disadvantaged communities - Planting Tree Seedlings in Banjar City

Repair / improvement of environmental quality

a.

b. Penghijauan

Rp 369.579.918,-

Greening

b.

c. Pemulihan kondisi masyarakat d. Perbaikan rumah tidak layak huni

Rp 1.549.027.584,Water Line Repair

The recovery of the community Uninhabitable home improvement

c.

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Bantuan kepada DKM Pembangunan Gedung MUI Perbaikan/Renovasi Mesjid, Pesantren Perbaikan Perahu SAR Pelabuhan Ratu

Rp 1.354.819.024,-

Repair Uninhabitable home improvement

d.

e.

Perbaikan/ peningkatan sarana dan prasarana keagamaan

Rp 4.356.089.684,-

Assistance to DKM Building Development renovation of the Masjid, Islamic School

Repair / improvement of infrastructure facilities and religious

e.

f. Bantuan untuk bencana alam

Rp

21.500.000,-

Repair Rescue Boat SAR Pelabuhan Ratu

Assistance for natural disasters

f.

Mitra Binaan Partners

a. Pengadaan prasarana dan sarana usaha

Bantuan Mesin Pengolah Biji Kopi dan Bangunan Pengolahan Kopi di Wilayah Garut

Rp 150.000.000,-

Help Seed Processing Machinery Building Coffee and Coffee Processing in Garut Region

Pengadaan prasarana dan sarana usaha Procurement of infrastructure and means business Economic Empowerment

a.

b. Pemberdayaan ekonomi

Bantuan Kepada Koperasi dan UKM Pemberian Bantuan Modal Usaha Kelompok UPPKS

Rp 1.376.819.902,-

Help To Cooperatives and SMEs Provision of Venture Capital Assistance Group UPPKS

b.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

211

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Komposisi Penyaluran Dana CSR


Composition CSR Distribution Fund

Pendidikan/Education 42% Kesehatan/Health 22% Lingkungan, Sosial dan Ekonomi/ Environment, Social and Economic 31% Mitra Binaan/Partners 5%

Serikat Karyawan (SEKAR)


Dalam rangka menjamin dan menciptakan hubungan kerja yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan kondusif antara Perseroan dan Pegawai sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja Perseroan, kinerja pegawai dan kesejahteraan pegawai yang selaras dengan pelaksanaan visi, misi dan nilai-nilai budaya bank serta dapat menciptakan peningkatan produktivitas dan usaha bank yang berkesinambungan maka bank memiliki Serikat Pekerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung dengan nomor bukti pencatatan: 250/Sekar.BJ/2007-CTT.221-Disnaker/2007 yang dikenal dengan Serikat Karyawan bank bjb.

Employees Union (Sekar) In order to ensure and create a harmonious working relationship, dynamic, equitable and conducive between the Company and employees so as to encourage improved corporate performance, employee performance and employee well-being in line with the implementation of the vision, mission and values of the banks culture and to create increased productivity and sustainable banking business the bank has a registered Trade Union in the Office of Manpower and Transmigration, the city of Bandung with union record number: 250/Sekar.BJ/2007CTT.221-Disnaker/2007 known as Union Employees bank bjb.

Peningkatan Layanan kepada Nasabah


Selain itu dalam mewujudkan komitmen terhadap perlindungan konsumen, maka perusahaan selalu mengadakan program edukasi bagi pelanggan melalui program Mobil Edukasi serta pengenalan produk perbankan baik melalui media massa, telepon hotline bebas pulsa maupun melalui kantor-kantor cabang bank bjb. Dimana dalam program tersebut konsumen serta pemangku kepentingan lainnya dapat mengakses informasi dan data perusahaan. Selain itu bank bjb juga mengedepankan program layanan online melalui telepon yang disebut dengan Mitra Call bank bjb 14049.

Improvement Services to Customers


Also in realizing its commitment to consumer protection, the company has always been holding educational programs for customers through the program Education Cars and the introduction of banking products through the mass media, telephone toll-free hotline or through bank branch offices of bank bjb. Where in the program consumers and other stakeholders are able to access information and company data.

In addition, the program also emphasizes bank bjbs online services via phone, called the Mitra Call bank bjbs 14049.

212

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

MITRA CALL Mitra Call 14049 adalah call center milik bank bjb yang merupakan layanan informasi terpusat, digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah permintaan melalui telepon. Mitra Call 14049 dioperasikan sebagai ruang lingkup kerja yang terbuka secara luas yang dikerjakan oleh sejumlah agen call center, dilengkapi dengan sebuah work station berupa komputer bagi setiap agen dan telepon set/head set yang terhubung. Layanan Mitra Call 14049 dikelola secara outsourcing yang bekerja sama dengan PT Infomedia Nusantara. Mitra Call 14049 menggunakan teknologi IVR (Interactive Voice Response) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai agen yang mampu merespon dan berinteraksi sesuai menu. Dengan layanan ini, nasabah/non nasabah dapat memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkan. Selain menggunakan mesin IVR, Mitra Call juga menggunakan layanan melalui agen yang beroperasi selama 24 jam sehari. Jenis Layanan yang dapat dilayani oleh Mitra Call adalah: 1. Pengaduan Nasabah 2. Informasi umum yang meliputi: a. Informasi Produk dan Jasa Informasi Produk Simpanan Informasi Produk Pinjaman Informasi Produk Treasury Informasi Jasa Devisa

MITRA CALL Mitra Call 14049 are bank bjb-owned call center which is a centralized information service, is used for the purpose of receiving and transmitting a number of requests by telephone. Mitra Call 14049 operated as an open scope of work and is widely done by a number of call center agents, equipped with a work station for every agent in the form of a computer and a telephone set/head sets that are connected. Mitra Call Service 14049 is managed with outsourcing in cooperation with PT Infomedia Nusantara. Mitra Call 14049 using IVR technology (Interactive Voice Response) is the device that serves as an agent that is able to respond to and interact according to the menu. With this service, customers/non customers can obtain whatever information is needed. Besides using the IVR engine, Mitra Call also use the service through the agency that operates 24 hours a day. Type of Service which can be served by the Mitra Call is: 1. Customer Complaints 2. General information including: a. Information Products and Services Savings Product Information Loan Product Information Treasury Product Information Information Exchange Services

b. Account Opening Information c. Interest Rate Information d. Information exchange e. Information on bank bjb branch and ATM locations 3. Balance and Transaction Banking Information a. Balance Information b. Information and latest transactions c. Transfers between bank bjb accounts 4. Card Blocking

b. Informasi Pembukaan Rekening c. Informasi Suku Bunga d. Informasi kurs e. Informasi lokasi ATM dan Cabang bank bjb 3. Informasi Saldo dan Transaksi Perbankan a. Informasi Saldo b. Informasi dan Transaksi terakhir c. Transfer antar Rekening bank bjb 4. Bloking Kartu

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

213

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa pada tahun 2010, terjadi total 43.219 panggilan, dengan jumlah panggilan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2010 yaitu sebanyak 5.331 panggilan. Selain itu, apabila memperhatikan pertumbuhan dari jumlah panggilan, dapat terlihat bahwa dari bulan ke bulan berikutnya terjadi pertumbuhan jumlah panggilan yang masuk ke Mitra Call 14049. Hal ini menunjukkan animo masyarakat atau nasabah terhadap layanan Mitra Call 14049 cukup tinggi. Nasabah/pengguna layanan Mitra Call 14049 cenderung memilih layanan melalui Interactive Voice Response daripada melalui agen, hal ini terlihat dari total 43.219 panggilan sebanyak 31.807 panggilan (73%) melalui Interactive Voice Response (IVR). Dari data diperoleh bahwa sebagian besar layanan Mitra Call 14049 Periode Januari sd. Desember 2010 via agen call center didominasi oleh layanan informasi produk (81%), diikuti dengan permintaan blokir kartu sebesar 11%, dan sisanya adalah complain ATM terdebet, permintaan reset pin, ATM tertelan serta lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa layanan Mitra Call 14049 telah dapat mengakomodir kebutuhan nasabah akan informasi produk bank bjb.

Based on the above data, it is known that in 2010, there were a total of 43,219 calls, with the highest number of calls occurred in December 2010; that as many as 5331 calls. In addition, when considering the growth of the number of calls, it can be seen that from the subsequent months the growing number of incoming calls to Mitra Call 14049. This shows the interest of the public or customers in Mitra Call services 14049 is quite high. Customers/Mitra Call 14049 service users tend to choose the service through Interactive Voice Response, rather than through an agent, it is seen from a total of 43,219 calls as much as 31,807 calls (73%) through the Interactive Voice Response (IVR).

From the data obtained that most Mitra Call services of the January to December 2010 Period to 14049 via an agent call center is dominated by the information service product (81%), followed by a request to block the card by 11%, and the rest are complaining ATM debit, demand reset pin, as well as other ATM swallowed. This shows that the service had 14,049 Call Partner to accommodate our customers needs for information products on bank bjb.

Gambaran Panggilan Mitra Call bank bjb14049


Preview of Mitra Call bank bjb 14049

6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0 Agen IVR Sumber: Infomedia Source: Infomedia

Penggunaan Layanan Mitra Call Periode Januari - Desember 2010


Mitra Call use of services Period January - December 2010

Jan
723 1805

Feb
644 1643

Mar
269 1886

Apr
879 2436

Mei
933 2178

Jun
974 2976

Jul
1174 2794

Agt
1114 2856

Sep
1166 3497

Okt
992 2750

Nov
1117 3082

Dec
1427 3904

214

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Gambaran Panggilan Mitra Call bank bjb14049


Preview of Mitra Call bank bjb 14049

Info Produk/Info Product 81% Blokir Kartu ATM/ Block ATM Card 11% ATM Terdebet/ ATM Debit 3% Reset Pin/Reset Pin 2% ATM Tertelan/ ATM Swallowed 2% Info Produk/ Info Product 1%

Klasifikasi Layanan Mitra Call 14049 Via Agen Periode Januari - Desember 2010
Call Partner Service Classification 14049 Via Agent Period January - December 2010

Sumber: Infomedia Source: Infomedia

Publikasi bank bjb


Overview Partners Call bank bjb 14049
Publication bank bjb Sangat terbantu dengan adanya pinjaman dari bjb karena bisa mengembangkan dan penambah kapasitas produksi.

Very Helpful with the loan from bank bjb because it can develop and increase production capacity
Dedy Riyadi & Decy Wiedyaningsih
Perajin Alas Kaki Berbahan Kulit Craftsman leather footwear

Ngga sulit, cepat kok prosesnya, bank bjb memberikan kemudahan bagi kita yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha, dan terbuka untuk jenis usaha apapun. Easy, fast process, bank bjb makes it easy for us who need funds to develop the business and is open to any type of business
Dadang G. Wijaya & Mimin Suryani
Wirausaha Percetakan Printing Enterpreneur

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

215

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi


Subsidiaries & Affiliates

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi


Subsidiaries & Affiliates

216

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

217

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi


Subsidiaries & Affiliates

PT Bank Jabar Banten Syariah


Pendirian
PT Bank Jabar Banten Syariah adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Bandung. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No.AHU-0006426. AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. Bank Jabar Banten Syariah merupakan perusahaan hasil pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten sebagaimana termaktub dalam Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten ke dalam Bank Jabar Banten Syariah No.3 tanggal 15 Januari 2010 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Jabar Banten Syariah, maksud dan tujuan adalah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp250,- per saham Nominal Value Rp250,- per Share Keterangan Jumlah Saham Total Share 8.000.000.000 Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Nominal Value 2.000.000.000.000 Persentase (%) Percentage Description

Establishment
PT Bank Jabar Banten Sharia is a Limited subsidiary that conducts its operations according to and based on laws and regulations of the Republic of Indonesia, and is located in Bandung. Was established under the Deed of Establishment Limited No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. Deed which was approved by the Menkumham decision-04317.AH.01.01. Tahun AHU 2010 January 26, 2010 and has been registered in accordance with the Company Law No.AHU 0006426.AH.01.09.Tahun 2010-January 26, 2010.

Bank Jabar Banten Sharia is the result of a spin off of the Bank Jabar Banten as set forth in the Deed of Separation of the Sharia Unit Sharia Bank Jabar Banten from Bank Jabar Banten Sharia No. 3 dated January 15, 2010 Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta.

Business Activity In accordance with Article 3 of the Articles of Bank Jabar Banten Sharia Association, intent and purpose is to conduct banking business based on sharia principles. Capital Structure and Composition of Shareholders Under the Deed Bank Limited No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, the capital structure and shareholding structure is as follows:

Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh bank bjb PT Banten Global Development Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Portepel

Basic Capital Issued and Fully Paid Capital bank bjb PT Banten Global Development Total Issued and Fully Paid Capital Total share in Portepel

1.980.000.000 20.000.000 2.000.000.000 6.000.000.000

495.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000.000 1.500.000.000.000

99,00 1,00 100,00

218

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Pengurusan dan Pengawasan


Per tanggal 31 Desember 2010, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.9 tanggal 25 Maret 2010, dibuat oleh Popy Kuntari Sutresna, S.H., M.Hum., Notaris di Bandung dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.3 tanggal 4 Mei 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yaitu sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Kepatuhan Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota

Management and Supervision


As of December 31, 2010, the members of the Board of Commissioners, Directors and Supervisory Board is as set forth in the Deed of Establishment Limited No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta and General Shareholders Meeting Extraordinary No.9 March 25, 2010 deed, made by Popy Kuntari Sutresna, SH, M. Hum., Notary in Bandung and the Deed of Statement of Shareholders General Meeting Extraordinary No.3 dated 4 May 2010, Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, is as follows:

Nama / Name Nana Supriana Suryaman Buyung Zaenal

Board Of Commissioner President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board Of Directors

Hendarin Sukarmadji Hadi Sunaryo Rukmana Endang Ruchiyat

President Director Director Director Compliance Director Sharia Supervisory Board

Atjep Djazuli Jaih Asep Zaenal Ausop

Chairman Member Member

Per tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah di atas telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana termaksud dalam: a. Surat Bank Indonesia No.11/6/DpG/DPbS tanggal 25 November 2009 perihal Izin Prinsip Pendirian PT Bank Jabar Banten Syariah; b. Surat Bank Indonesia No.12/5/GBI/DPbS tanggal 30 Maret 2010 perihal Keputusan Atas Pencalonan Komisaris PT Bank Jabar Banten Syariah; dan c. Surat Bank Indonesia No.12/6/GBI/DPbS tanggal 29 April 2010 perihal Keputusan Atas Pencalonan Komisaris Independen dan Direktur Kepatuhan PT Bank Jabar Banten Syariah. Bahwa susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP No.101116515268,

As of December 31 2010, the Board of Commissioners, Directors and Supervisory Board of Islamic Sharia above, has received approval from Bank Indonesia as set forth in:

a. Bank Indonesia No.11/6/DpG/DPbS Letter dated November


25, 2009 regarding Permit Principles of PT Bank Jabar Bantens Establishment of the Sharia; b. Bank Indonesia No.12/5/GBI/DPbS letter dated March 30, 2010 regarding the decision on the nomination of the Commissioner of PT Bank Jabar Banten Sharia; and

c. Bank Indonesia No.12/6/GBI/DPbS letter dated 29 April 2010 regarding the decision on the nomination of the Independent Commissioner and Director of Compliance of PT Bank Jabar Banten Sharia. The composition of the Board of Commissioners and Directors of Bank Jabar Banten Sharia as stated in the Deed of Establishment of Bank Jabar Banten Sharia limited No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, has been registered in the Company in accordance

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

219

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi


Subsidiaries & Affiliates

tanggal 9 Februari 2010 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.9 tanggal 25 Maret 2010, dibuat oleh Popy Kuntari Sutresna, S.H., M.Hum., Notaris di Bandung dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.3 tanggal 4 Mei 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP.

with UUWDP No.101116515268, dated February 9, 2010 in conjunction with the Deed of General Meeting Minutes of the Extraordinary Shareholders No.9 March 25, 2010, made by Popy Kuntari Sutresna, SH, M. Hum., Notary in Bandung and the Deed of Statement of Shareholders General Meeting Extraordinary Bank Jabar Banten Sharia No.3 dated May 4, 2010, Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta has not been registered in the Company in accordance with UUWDP.

Kinerja
Bank Jabar Banten Syariah Merupakan Bank Umum Syariah yang kegiatan usahanya menghimpun serta menyalurkan dana ke masyarakat. Berdasarkan angkaangka yang dikutip dari laporan keuangan untuk periode 5 Mei 2010 s/d 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwarth), aset Bank Jabar Banten Syariah meningkat 63,8% atau Rp 752 miliar dari posisi Rp 1.178 miliar pada Mei 2010 menjadi sebesar Rp 1.930 miliar pada Desember 2010. Perkembangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah sebagai berikut: DPK yang berasal dari produk giro, tabungan, deposito dan simpanan dari bank lain meningkat sebesar Rp 720 miliar atau 114,1% yaitu dari Rp 631 miliar pada Mei 2010 menjadi Rp 1.351 miliar pada 31 Desember 2010 Produk giro meningkat Rp 111 miliar atau 270,7% dari Rp 41 miliar pada Mei 2010 menjadi Rp 152 miliar pada 31 Desember 2010. Per 31 Desember 2010 sebesar Rp 187 miliar atau meningkat sebesar Rp 42 miliar atau 29% dari posisi Rp 145 miliar pada Mei 2010 Peningkatan dana murah berupa giro dan tabungan tersebut berdampak kepada meningkatnya rasio CASA, dimana jika tanpa memperhitungkan dana deposito bank lain, rasio CASA pada 31 Desember 2010 sebesar 36,3%. Deposito meningkat Rp 538 miliar atau 121,2% dari posisi Rp 444 miliar pada Mei 2010 menjadi Rp 982 miliar per 31 Desember 2010 Komposisi deposito Bank Jabar Banten Syariah per 31 Desember 2010 terdiri dari deposito non bank Rp 535 miliar (61%) dan deposito bank Rp 387 miliar (39%).

Performance
Bank Jabar Banten Sharia is the Islamic Banks, whose operations raise and channel funds to the community. According to figures quoted in the financial statements for the period May 5, 2010 s / d December 31, 2010, audited by Public Accountant Office Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners (Crowe Horwath), Bank Jabar Banten Sharia assets increased by 63.8% or Rp 752 billion from the position of Rp 1,178 billion in May 2010 to Rp 1,930 billion in December 2010.

Development of Third Party Fund-raising (DPK) is as follows: Deposits originating from demand deposits, savings deposits, time deposits and deposits from other banks increased by Rp 720 billion or 114.1% from Rp 631 billion in May 2010 to Rp 1,351 billion as of December 31, 2010 Demand deposits increased by Rp 111 billion or 270.7% from Rp 41 billion in May 2010 to Rp 152 billion as of December 31, 2010. As of December 31, 2010 amounted to Rp 187 billion or an increase of Rp 42 billion or 29% from the Rp 145 billion in May 2010 Increased funding in the form of cheaper current and savings accounts are impacted to the increasing ratio of CASA, which if not considering other banks deposit fund, CASA ratio amounted to 36.3% at December 31 2010. Time deposits increased by Rp 538 billion or 121.2% from the Rp 444 billion in May 2010 to Rp 982 billion as of December 31, 2010 The composition of Bank Jabar Banten Sharia bank deposit as of December 31 2010 consists of non-bank deposit of Rp 535 billion (61%) and bank deposits of Rp 387 billion (39%).

220

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Meningkatnya volume usaha disebabkan pertumbuhan pembiayaan Bank Jabar Banten Syariah. Kinerja pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 volume pembiayaan Bank Jabar Banten Syariah telah mencapai Rp 1.603 miliar dengan tingkat pertumbuhan mencapai 122,9%. Komposisi penyaluran dana Bank Jabar Banten Syariah per 31 Desember 2010 adalah: Pembiayaan produktif Rp 1.027 miliar dan pembiayaan konsumtif Rp 576 miliar sehingga komposisi pembiayaan produktif dengan konsumtif adalah 64,1% berbanding 35,9% Dari pembiayaan produktif tersebut, disalurkan kepada pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp 244 miliar dan usaha Mikro gadai sebesar Rp 135 miliar atau total sebesar Rp 379 miliar rupiah atau 23,6% dari total pembiayaan.

The increase in business volume is due to the growth of Bank Jabar Banten Sharias financing. Performance of Islamic financing continues to increase and in 2010 the volume of Bank Jabar Banten Sharias financing has reached Rp 1603 billion with a growth rate reaching 122.9%. The Composition of funds of Bank Jabar Banten Sharia as of December 31, 2010 is: Rp 1,027 billion of productive financing and Rp 576 billion of consumer finance dollars so that the composition of productive to consumptive financing was 64.1% versus 35.9% From productive financing Rp 244 billion is channeled to the financing of Small and Medium Enterprises and micro enterprises amounted to Rp 135 billion or a total of Rp 379 billion, or 23.6% of total financing.

Perkembangan Ekuitas (Modal)


Ekuitas terdiri dari modal disetor dan saldo laba pada 31 Desember 2010 sebesar Rp 505 miliar atau meningkat 1,1% dibandingkan posisi pada Mei 2010. Peningkatan ini disebabkan Bank Jabar Banten Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp 5,39 miliar pada akhir tahun 2010. Sedangkan modal disetor Bank Jabar Banten Syariah tidak mengalami perubahan yaitu berjumlah Rp 500 miliar.

The Development of Equity (Capital)


Equity consists of paid-in capital and retained earnings as of December 31, 2010 amounted to Rp 505 billion or an increase of 1.1% compared to the position on May 2010. This increase is made possible by Bank Jabar Banten Sharia being able to post a net profit of Rp 5.39 billion at the end of 2010. While the banks paid up capital of Bank Jabar Banten Sharia is unchanged at Rp 500 billion.

Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba


Selama periode tahun buku 2010, pertumbuhan pendapatan, beban dan laba Bank Jabar Banten Syariah adalah sebagai berikut: Pendapatan operasional sebesar Rp 129 miliar dimana jumlah tersebut berasal dari pendapatan penyaluran dana Rp 119 miliar (92%) dan sisanya Rp 10 miliar berasal dari pendapatan operasional lainnya. Bagi hasil untuk DPK Rp 43 miliar atau 33,1% dari pendapatan operasional. Beban operasional Bank Jabar Banten Syariah Rp 78 miliar terdiri dari beban tenaga kerja Rp 35 miliar, beban administrasi dan umum Rp 8 miliar, beban penyisihan kerugian aset produktif bersih Rp 12 miliar dan sisanya berupa beban lainnya. Laba bersih Bank Jabar Banten Syariah sebesar Rp 5,39 miliar.

Revenue Growth, Expense and Income


During the period of fiscal year 2010, revenue growth, expense and profit Bank Jabar Banten Sharia are as follows: Operating income amounted to Rp 129 billion which is the amount derived from the income distribution of funds of Rp 119 billion (92%) and the remaining Rp 10 billion coming from other operating income. Profit sharing of deposits is Rp 43 billion or 33.1% of operating income. Bank Jabar Banten Sharia bank operating expenses of Rp 78 billion consists of personnel expenses of Rp 35 billion, general and administrative expenses of Rp 8 billion, provision for losses in net earning assets of Rp 12 billion and the rest are other expenses. Bank Jabar Banten Sharias net profit amounted to Rp 5.39 billion.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

221

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi


Subsidiaries & Affiliates

Rasio-rasio Keuangan
Rasio kewajiban penyediaan Modal Minimum (CAR) turun sebesar 37,07% dari 68,46% menjadi 31,39 pada 31 Desember 2010, hal ini disebabkan adanya peningkatan ekspansi penyaluran dana Kualitas aset produktif per 31 Desember 2010 rasiorasio terkait dengan kualitas aktiva produktif antara lain Net Performing Financing (NPF) Gross 1,81%, Net Performing Financing (NPF) Net 1,04% Rasio rentabilitas: Imbal hasil Aset (Return On Asset ROA) sebesar 0,72% Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity ROE) sebesar 1,61% Berdiri tahun 2010, sehingga masih membutuhkan biaya-biaya yang cukup besar dan merupakan penyebab masih rendahnya ROA dan ROE. NIM pada tahun 2010 sebesar 8,29%

Financial Ratios
Minimum capital adequacy ratio (CAR) of Bank Jabar Banten Sharia decreased by 37.07% from 68.46% to 31.39 on December 31, 2010, this is due to an increase in the expansion of fund distribution The quality of productive assets as of December 31 2010 ratios related to the quality of productive assets such as Net-performing financing (NPF) - Gross 1.81%, Net Performing Financing (NPF) - Net 1.04% Profitability ratios: Return on Assets (Return On Assets - ROA) of 0.72% Return on Equity (Return On Equity - ROE) of 0.72% Was established in 2010, thus still requiring quite large costs , this is the for caus the low ROA and ROE numbers. NIM in 2010 amounted to 8.29% Operational Expenses to Operating Income (BOPO) equals to 90.33%. BOPO ratio is still higher than the ratio BOPO of the national Islamic banking industry in 2010 that is 79.17%. As of December 31, 2010, Financing Deposit Ratio (FDR) is 121.31%. FDR was still relatively high due to increased expansion financing which was relatively faster than the increase in funding. There was excess LLL to certain third parties amounting to Rp 138.2 billion in which the company exceeded the legal lending limit of 20% of the companys capital or Rp 103 billion. This excess occurs due to the spin off of UUS bank bjb, where the capital as a component of the divisor is no longer using the banks paid-up capital.

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 90,33%. Rasio BOPO tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan rasio BOPO industri perbankan syariah nasional tahun 2010 yaitu sebesar 79,17% Per 31 Desember 2010, Financing Deposit Ratio (FDR) 121,31%. Masih relatif tingginya FDR dikarenakan peningkatan ekspansi pembiayaan relatif lebih cepat dibandingkan peningkatan penghimpunan dana. Terdapat pelampauan BMPP kepada pihak ketiga tertentu sebesar Rp 138,2 miliar dimana melampaui BMPP perusahaan sebesar 20% dari modal perusahaan atau sebesar Rp 103 miliar. Pelampauan ini terjadi disebabkan oleh spin off dari UUS bank bjb, dimana modal sebagai komponen pembagi tidak lagi menggunakan modal disetor bank bjb.

222

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Perusahaan Afiliasi
Affiliated Companies No. 1 Wilayah Region PD. BPR LPK Kabupaten Serang Serang District Kabupaten Lebak Lebak District Kabupaten Pandeglang Pandeglang District Kabupaten Bogor Bogor District Kabupaten Cianjur Cianjur District Kabupaten Indramayu Indramayu District Kabupaten Majalengka Majalengka District Kabupaten Bekasi Bekasi District Kabupaten Subang Subang District Kabupaten Garut Garut District Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya District Kabupaten Ciamis Ciamis District Kabupaten Tangerang Tangerang District Jumlah Total 2 Perusahaan Lainnya Others Company PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida 12,75 % Asuransi Insurance Asuransi Insurance 1 3 1 5 10 6 4 6 8 9 2 1 1 57 9.22% 7%-8% 4 % - 11% 8.55 % 5 % - 19 % 14 % - 16 % 7 % - 10 % 7%-8% 9 % - 16 % 6 % - 13 % 10 % - 18 % 22.39 % 2.52 % Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Perbankan Banking Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Operasi Operation Jumlah BPR Total BPR Kepemilikan Saham Shareholder Bidang Usaha Line of Business Status Status

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

223

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

224

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Struktur Organisasi
Organization Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI


REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE

KOMITE PEMANTAUAN RISIKO


RISK MONITORING COMMITTEE

DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR

Agus Ruswendi

KOMITE-KOMITE EKSEKUTIF EXECUTIVE COMMITTEE

DIREKTUR KOMERSIAL
COMMERCIAL BANKING DIRECTOR

DIREKTUR KONSUMER
CONSUMER BANKING DIRECTOR

DIREKTUR OPERASI
OPERATIONS DIRECTOR

DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO


COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT DIRECTOR

Entis Kushendar

Tatang Sumarna

Dadang Agus Suryanto

Herry Achmad Corporate Informations Buchory

DIVISI KOMERSIAL COMMERCIAL BANKING DIVISION

DIVISI KONSUMER CONSUMER BANKING DIVISION

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION

DIVISI KEPATUHAN & HUKUM COMPLIANCE & LEGAL DIVISION

DIVISI CHANGE MANAGEMENT OFFICE CHANGE MANAGEMENT OFFICE DIVISION

DIVISI MIKRO MICRO BANKING DIVISION

DIVISI CARD CENTER & ELECTRONIC BANKING ARD CENTER & ELECTRONIC BANKING DIVISION

DIVISI LAYANAN OPERASIONAL OPERATION SERVICES DIVISION

DIVISI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT DIVISION

DIVISI AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT DIVISION

DIVISI TRESURI TREASURY DIVISION

DIVISI JARINGAN & PENGEMBANGAN LAYANAN NETWORK & SERVICES DEVELOPMENT DIVISION

DIVISI UMUM GENERAL ADMINISTRATION DIVISION

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DIVISION

DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS STRATEGIC PLANNING DIVISION

DIVISI INTERNASIONAL INTERNATIONAL BANKING DIVISION

DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI FINANCE & ACCOUNTING DIVISION

DIVISI PENDIDIKAN & PELATIHAN EDUCATION & TRAINING DIVISION

DIVISI MANAJEMEN ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY COMPANIES MANAGEMNT DIVISION

DIVISI CORPORATE SECRETARY CORPORATE SECRETARY DIVISION

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

225

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

Profil Pemimpin Divisi bank bjb


Head Division bank bjb Profile
ACU KUSNANDAR Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Sumedang/Tahun 1965 45 Tahun PEMIMPIN DIVISI MANAJEMEN RISIKO, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Desember 2009-September 2010 Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer, Januari 2009 - November 2009 01 September 1988 Sumedang/Year 1965 45 Year HEAD OF RISK MANAGEMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Planning and Development Division, December 2009 September 2010 Head of Credit Retail & Consumer Division, January 2009 December 2009 September 1, 1988

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S3 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2010 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents Seminar Manajemen Risiko Penggunan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum Bandung/Tahun 1964 46 Tahun PEMIMPIN DIVISI MANAJEMEN ANAK PERUSAHAAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Januari 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Serang, Juli 2007 - Januari 2009 01 April 1989

S3 Bandung/2010 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Leaders and Change Agents Risk Management Seminar on Use of Information Technology by Commercial Banks Bandung/Year 1964 46 Year HEAD OF SUBSIDIARIES MANAGEMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Special Branch Jakarta, January 2009 September 2010 Head of Serang Branch, July 2007 - January 2009 April 1, 1989

ADANG A. KUNANDAR Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Ekonomi Singaperbangsa Karawang/1998 Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Expand Leadership Program For BOD/BOC

Economic S1 Singaperbangsa Karawang/1998 In-house Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders and Change Agents Expand Leadership Program For BOD/BOC

AGUS RISWANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1961 49 Tahun PEMIMPIN DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Utama Bandung, Desember 2009-September 2010 Pemimpin Cabang Soreang, Januari 2009-Desember 2009 Bandung/Year 1961 49 Years HEAD OF FINANCE & ACCOUNTING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Main Branch Bandung, December 2009 - September 2010 Head of Soreang Branch, January 2009 - December 2009

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

01 Juli 1981

July 1, 1981

S1 Ekonomi Universitas Islam Nusantara (UNINUS)/1989 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Peran Bank Dalam Mencegah serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan dan Implementasi APU/PPT Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Leaders dan Change Agents

Economic S1 Universitas Islam Nusantara (UNINUS)/1989 Risk Management Certification Level 4 Role of Banks in Preventing and Combating Crime of Banking, Banking and Implementation Crime APU/PPT In-house Training Trade Finance / Financing Training Leaders and Change Agents

226

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

ARIE yULIANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Jakarta/Tahun 1959 51 Tahun PEMIMPIN DIVISI MIKRO, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum, Januari 2009 - September 2010 Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Juli 2007-Januari 2009 01 Desember 1980 Jakarta/Year 1959 51 Year HEAD OF MICRO DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Compliance and Legal Division, January 2009 - September 2010 Head of Fund and Services Division, July 2007 - January 2009 01 Desember 1980

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung/1994 Workshop Alternatif Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan Seminar RUU BUMD & Pelayanan Publik Peran Perbankan Dalam Mencegah serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan dan Implementasi APU/PPT IICD Profesional Director Program Seminar Transformasi Fungsi Kepatuhan Guna Peningkatan Kesehatan Bank yang Berkelanjutan Diskusi Panel Pertanggungjawaban Kebijakan Ditinjau dari Aspek Hukum

S2 Law Padjadjaran University Bandung/1994 Workshop on Alternative for Dispute Resolution Beyond Court Draft for BUMD & Public Service Seminar Banking Role In Preventing and Combating Crime of Banking, Banking and Implementation Crime APU / PPT IICD Professional Program Director Compliance Function Transformation Seminar To Increase Bank Sustainable Health Panel Discussion Policy Obligations in Points of Law

BAMBANG MULyO ATMODJO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Kudus/Tahun 1961 49 Tahun PEMIMPIN DIVISI UMUM, JANUARI 2009 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer, Juli 2007-Januari 2009 Pemimpin Cabang Cianjur, Juni 2006-Juli 2007 01 Juli 1985 Kudus / Year 1961 49 Years HEAD OF GENERAL ADMINISTRATION DIVISION, JANUARY 2009 - PRESENT Head Of Retail & Consumer Credit Division, July 2007 - January 2009 Cianjur Branch Manager, June 2006 - July 2007 July 1, 1985

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran/2006 Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents Expand Leadership Program for BOC/BOD

S2 Economics, University Padjadjaran/2006 Training and Certification Exam Skills Procurement of Goods / Services Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents Expand Leadership Program for BOC/BOD

CAHyA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1958 52 Tahun PEMIMPIN DIVISI LAYANAN OPERASIONAL, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Cibinong, Januari 2009-September 2010 Pemimpin Cabang Garut, Januari 2008-Januari 2009 01 Mei 1980 Bandung/Year 1958 52 Year HEAD OF OPERATIONAL SERVICES DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Cibinong Branch Manager, January 2009 - September 2010 Garut Branch Manager, January 2008 - January 2009 May 1, 1980

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Ekonomi Universitas Pasundan Bandung/2003 Sharpening Leadership for The Sespibank Alumni Seminar Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4

S2 Economics, University of Pasundan Bandung/2003 Sharpening Leadership for The SESPIBANK Alumni Seminar In-house Training Trade Finance / Financing Training Change Leaders and Change Agents Risk Management Certification Level 4

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

227

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

CECEP TRISNA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Sumedang/Tahun 1967 43 Tahun PEMIMPIN DIVISI CHANGE MANAGEMENT OFFICE, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Corporate Secretary & Ketua Tim IPO, Mei 2010-September 2010 Ketua Tim Initial Public Offering (IPO), Desember 2009-Mei 2010 01 Januari 1991 Sumedang/Year 1967 43 Year HEAD OF CHANGE MANAGEMENT OFFICE DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head OfCorporate Secretary Division & Team Leader IPO, May 2010-September 2010 Team Leader for Initial Public Offering (IPO), December 2009-May 2010 January 1, 1991

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990 Training Change Leaders dan Change Agents Certified Organization Development Specialist Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4

S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Training Change Leaders and Change Agents Certified Organization Development Specialist Risk Management Certification Level 4

DIDIT SUPRIyADI Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1968 42 Tahun PEMIMPIN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Tangerang, Desember 2009September 2010 Pemimpin Cabang Tasikmalaya, Januari 2009Desember 2009 01 Oktober 1991 Bandung/Year 1968 42 Year HEAD OF HUMAN CAPITAL DIVISION, September 2010 - PRESENT Tangerang Branch Manager, December 2009September 2010 Tasikmalaya Branch Manager, January 2009 December 2009 October 1, 1991

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana/2000 Inhouse Training Trade Finance Training Change Agent and Change Leaders Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV Human Resources Expo 2010

S2 Economics, Krisna Dwipayana University/2000 Inhouse Training Trade Finance Training Cahange agent and change Leaders Risk Management Certification Level 4 Human Resources Expo 2010

HARI TAVIANTORO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1965 45 Tahun PEMIMPIN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI, JANUARI 2009 - SEKARANG Staff Setingkat Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Agustus 2008-Januari 2009 15 Agustus 2008 Bandung/Year 1965 45 Year HEAD OF INFORMATION & TECHNOLOGY DIVISION, JANUARY 2009 - PRESENT Staff-level Leader of the Information & Technology Division, August 2008-January 2009 August 15, 2008

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

D3 Perbankan STIE Perbanas/1988 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI The Next Step In Data Warehousing That Unifies Business Intelligence and Advance Analytics Training Change Leaders dan change Agents Seminar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Infomasi oleh Bank Umum

Banking D3 STIE Perbanas/1988 Assistance Workshop BSC and KPI Review The Next Step In Unification of Data Warehousing Business Intelligence and Advanced Analytics Training Leaders and Change Agents Risk Management Seminar on Information Technology Usage by Commercial Banks

228

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

JAJA JARKASIH Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Kuningan/Tahun 1964 46 Tahun PEMIMPIN DIVISI KOMERSIAL, JULI 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Januari 2009-Juli 2010 Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Maret 2008-Januari 2009 01 Januari 1991 Kuningan/Year 1964 46 Year HEAD OF COMMERCIAL DIVISION, JULY 2010-PRESENT Head of Corporate Credit Division, January 2009-July 2010 Jakarta Special Branch Manager, March 2008-January 2009 January 1, 1991

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2004 Seminar Kesiapan Pengusaha dan Perbankan dalam menghadapi ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) Workshop Asistensi BSC dan Review KPI The 33rd ADFIAP Annual Meeting Luar Negeri

S2 Bandung/2004 Economics, Padjadjaran University Seminar for Entrepreneur and Banking Readiness in the face of ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) Assistance Workshop BSC and KPI Review The 33rd Annual ADFIAP Marketing on Foreign Affairs

NIA KANIA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1966 44 Tahun PEMIMPIN DIVISI KONSUMER, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Desember 2009 September 2010 Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Juni 2009 - Desember 2009 01 Januari 1991 Bandung/Year 1966 44 Year HEAD OF CONSUMER DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Fund and Services Division, December 2009 - September 2010 Head of Planning and Development Division, June 2009 - December 2009 January 1, 1991

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Workshop Kartu Pegawai Elektronik (KPE) Training Change Leaders dan Change Agents

S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Workshop on Electronic Employee Card (KPE) Training Change Leaders and Change Agents

RAHMAT Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Garut/Tahun 1961 49 Tahun PEMIMPIN DIVISI KEPATUHAN DAN HUKUM, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, Desember 2009 - September 2010 Ketua PMO, Januari 2009 - Desember 2009 01 Maret 1981 Garut/Year 1961 49 Year HEAD OF COMPLIANCE AND THE LAW DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of the Risk Management Division, December 2009 - September 2010 PMO Team Leaders, April 2008 - January 2009 March 1, 1981

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung/2004 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI BaRa Risk Form 2010 1 Day Workshop On Risk Profile Penyusunan & Bedah Laporan Profil Risiko sebagai Alat Manajemen Risiko (Refreshment Program BSMR) Seminar Nasional BASEL II Training Change Leaders dan Change Agents One Day Seminar

S2, Padjadjaran University Law Bandung/2004 Risk Management Certification Level 4 Assistance Workshop BSC and KPI Review BaRa Risk Form 2010 1 Day Workshop On Risk Profile Compilation and Presentation of Risk Profile Reports as a Tool for Risk Management (Refreshment Program BSMR) National Seminar on Basel II Training Change Leaders and Change Agents One Day Seminar

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

229

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

RUDy DHIAN DWIMAyA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Pandeglang/Tahun 1963 47 Tahun PEMIMPIN DIVISI AUDIT INTERNAL, JANUARI 2009 - SEKARANG Pemimpin Divisi Umum, September 2007 - Januari 2009 Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Juli 2007 - September 2007 01 Maret 1987 Pandeglang/Year 1963 47 Year HEAD OF INTERNAL AUDIT DIVISION , JANUARY 2009 - PRESENT Head of General Division, September 2007 - January 2009 Jakarta Special Branch Manager, July 2007 - September 2007 March 1, 1987

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Ekonomi Pasundan Bandung/1997 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Certificate In Business Leadership Penerapan PSAK 50 & 55 dari Sudut Pandang dan Kepentingan Internal Auditor Seminar Nasional Anti Fraud Diskusi Panel Pertanggungjawaban Kebijakan Ditinjau dari Aspek Hukum One Day Seminar

Economic S1 Pasundan Bandung/1997 Assistance Workshop BSC and KPI Review Certificate In Business Leadership Application of SFAS 50 & 55 of the Point of View and Interests Internal Auditor National Seminar on Anti-Fraud Panel Discussion of Policy for Obligations in Points of Law One Day Seminar

SUDI RAHAyU Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Pandeglang/Tahun 1958 52 Tahun PEMIMPIN DIVISI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin SDM, Januari 2008 Septemberi 2010 Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, September 2007 - Januari 2008 01 Juli 1981 Pandeglang/Year 1958 52 Year HEAD OF EDUCATION AND TRAINING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head Of Human Capital Division, January 2008 September 2010 Head Of Risk Management Division, September 2007 - January 2008 July 1, 1981

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2001 Competency Based Human Resources Management Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents

S2 Bandung/2001 Economics, Padjadjaran University1 Competency Based Human Resources Management Workshop for Assistance BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents

TEDI SETIAWAN Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1966 44 Tahun PEMIMPIN DIVISI TREASURY, SEPTEMBER 2010SEKARANG Pemimpin Cabang Tamansari, Desember 2009 September 2010 Pemimpin Cabang Subang, Juni 2009 - Desember 2009 01 Desember 1995 Bandung/Year 1966 44 Year HEAD OF TREASURY DIVISION, SEPTEMBER 2010-PRESENT Tamansari Branch Manager, December 2009 - September 2010 Subang Branch Manager, June 2009 - December 2009 December 1, 1995

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Fisip Universitas Parahyangan Bandung/1991 Inhouse Training Trade Finace/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Pendidikan Manajemen Umum Dana Pensiun Ujian Standar Profesi Dana Pensiun Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Foreign Exchange & Trade Finance

S1 Fisip Parahyangan University Bandung/1991 In-house Training Trade Finance / Financing Training Change Leaders and Change Agents Education General Management Pension Fund Professional Standards Exam Pension Fund Risk Management Certification Level 4 Workshop on Foreign Exchange & Trade Finance

230

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

TOTO SUSANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Kuningan/Tahun 1966 44 Tahun PEMIMPIN DIVISI CORPORATE SECRETARY, SEPTEMBER 2010-SEKARANG Pemimpin Divisi Treasury, Desember 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Tangerang, Januari 2009 - Desember 2009 01 Januari 1991 Kuningan/Year 1966 44 Year HEAD OF CORPORATE SECRETARY DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Treasury Division, December 2009 - September 2010 Tangerang Branch Manager, January 2009 - December 2009 January 1, 1991

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Asistensi BSC dan Review API Cetificated In Business Leadership Training Change Leaders dan Change Agents

S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Risk Management Certification Level 4 BSC Assistance Workshop and API Reviews Certificated In Business Leadership Training Change Leaders and Change Agents

yUSUF Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position Bandung/Tahun 1958 52 Tahun PEMIMPIN DIVISI JARINGAN DAN PENGEMBANGAN LAYANAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Tim Pendiri Anak Perusahaan, Mei 2010 September 2010 Pemimpin Divisi Usaha Syariah, Januari 2009 - Mei 2010 01 Juli 1981 Bandung/Year 1958 52 Year HEAD OF NETWORK AND SERVICES DEVELOPMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010-PRESENT Subsidiary Team Leader, May 2010 - September 2010 Head Of Syariah Business Division, January 2009 - May 2010 July 1, 1981

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010 ZAENAL ARIPIN Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth Umur Age Jabatan Position

S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2003 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents

S2 Bandung/2003 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents

Garut/Tahun 1969 41 Tahun PEMIMPIN DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Ketua Program Management Office (PMO), Desember 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Cianjur, Januari 2009 - Desember 2009 01 Desember 1995

Garut/Year 1969 41 Year HEAD OF STRATEGIC PLANNING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Team Leader Program Management Office (PMO), December 2009 - September 2010 Cianjur Branch Manager, January 2009 - December 2009 December 1, 1995

Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank Pendidikan/Tahun Education/Year Pelatihan selama 2010 Training during 2010

S3 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2006 Inconversation with DR. Gerard Lyons Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Workshop ASBANDA Training Change Leaders dan Change Agents Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4

S3 Bandung/2006 Economics, Padjadjaran University In conversation with DR. Gerard Lyons Assistance Workshop BSC and KPI Review Workshop ASBANDA Training Change Leaders and Change Agents Risk Management Certification Level 4

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

231

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

Jaringan Kantor
Offices Network
KANTOR CABANG UTAMA MAIN BRANCH OFFICE BANDUNG Bank DEVISA Jl. Braga No.12 BANDUNG - 40111 Telp : 022-4236553 (15 saluran) Fax : 022- 4206944, 4238344, 4231430, 4207017 I-telex : 828019, telex : 28640 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SUMBER SARI Depan Ruko Sumbersari Jl. Soekarno Hatta No. 101B Kota Bandung Telp : 022-6121221 Fax : 022-6121132 OTISTA Jl. Otto Iskandardinata No. 315 Kota Bandung Telp : 022-4200115, 4200114 Fax : 022-4202588 JAMIKA Jl. Jamika No. 21 A Kota Bandung Telp : 022-6022399, 6022378 Fax : 022-6022383 MOHAMAD TOHA Jl. Mohamad Toha No. 131 Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung Telp : 022-5206801,5208420 Fax : 022-5207125 GEDUNG SATE Jl. Cilamaya No. 5 Kota Bandung Telp : 022-4200980 KANTOR KAS CASH OFFICE GEDUNG SATE Jl. Diponegoro No.22 Kota Bandung Telp : 022-4216702 Fax : 022-4216702 SAMSAT Jl.Soekarno Hatta No. 528 Kota Bandung Telp : 022-7505024 Fax : 022-7505024 RS Al-ISLAM Jl.Soekarno Hatta No.644 Kota Bandung Telp : 022-7561438 Fax : 022-7561438 PEMBAYARAN PENSIUN Jl. Kejaksaan No. 8 Kel. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung Telp : (022) 4236553 Fax : (022) 4236553 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT SAMSAT BTC Bandung Trade Center (BTC) Lt. Semi Basement, Blok CS F Kav. 01, Jl. Dr. Djundjunan No.143-149 Kota Bandung Telp : 022-6033845 Fax : 022-6033845 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIMAHI Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Kota Cimahi - 40524 Telp : 022-6658553, 6652805, 6632982 Fax : 022-6652132 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIJERAH Jl. Cijerah No. 216 A Cijerah, Kota Cimahi Telp : 022-6124381 Fax : 022- 6124380 CIMINDI Jl. Mahar Martanegara 22 C Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522 Telp : 022-6647276, 6635005, 6635003 Fax : 022-6634999 CISANGKAN Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510 Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40526 Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691 Fax : 022-6626697 BAROS Ruko Pondok Mas Raya Jl. Pondok Mas Raya No. 22 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Telp : (022) 86617336,86617337 Fax : (022) 6629953 KANTOR KAS CASH OFFICE RSU Cibabat Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Kota Cimahi - 40513 Telp : 022-6644136 Fax : 022-6644136 Pemkot Cimahi Komplek Pemkot Cimahi Jl. R. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi Telp : 022- 6632913 Fax : 022- 6632917 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Cimahi Jl. Raya Barat No. 574 Kota Cimahi Telp : 0226640347 Fax : 022 6654569 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MAJALAYA Ruko Sentra Niaga Permata Majalaya Jl. Tengah No. 3 - 4 Majalaya Kab. Bandung Telp : 022- 5953058, 5955747 Fax : 022- 5955747 DAYEUHKOLOT Jl. Raya Banjaran No.7 Banjaran, Kab. Bandung Telp : 022-5948936 022-5948942 Fax : 022- 5948936 KOPO SAYATI Jl. Kopo Bihbul No. 65 Kec. Margahayu, Kab. Bandung Telp : 022-5401382 Fax : 022-5401292 PANGALENGAN Jl. Raya Pangalengan No. 440 Kec. Pangalengan, Kab. Bandung Telp : 022-5978166 Fax : 022-5979118 CIWIDEY Jl. Raya Soreang-Ciwidey Desa Tenjolaya, Kec. Pasir Jambu Kab. Bandung Telp : 022-85920724, 85920725, 85920726 Fax : 022-85920723 BANJARAN Jl. Raya Banjaran Desa Kemasan, Kec. Banjaran Kab. Bandung Telp : 022-5949231, 5949232 Fax : 022-5941428 CIPARAY Jl. Raya Laswi No. 845 Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Telp : (022) 8596444,8596441 Fax : (022) 85961432 KANTOR KAS CASH OFFICE RSI AL-IHSAN Jl. Kiastramanggala Baleendah, Kab. Bandung Telp : 022-5944244 Fax : 022-5944271 PPTSP SOREANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Soreang - Kab. Bandung Telp : 022-5891109 Fax : 022-5891108 RSUD Soreang JL. Alun-alun Utara No. 1 Kec. Soreang, Kab. Bandung Telp : 022-5891628 Fax : 022-5891628 RSUD Cicalengka Jl. Darham No. 35 Kp. Cikopo, Desa Tenjolaya Kec. Cicalengka Kab. Bandung Telp : 022-7951937 Fax : 022-7951937 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT PBB Bandung Tiga Cimahi Jl. Raya Cimareme 205 Ngamprah - Kab. Bandung KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.89 Kab. Sumedang - 45312 Telp : 0261 - 201395, 201006 Fax : 0261-201514, 202059 telex : 28739 BPDSMD IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKERUH Jl. Raya Jatinangor No.96 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022-7798321 Fax : 022-7798321 STPDN -JATINANGOR Jl. Raya Jatinangor Km.20 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022- 7798029 Fax : 022-7798029 RANCAEKEK Jl. Dangdeur Timur Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022-7792678 Fax : 022-7782750 TANJUNGSARI Jl. Raya Tanjungsari Blok Lanjung, Desa Tanjungsari Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang Telp : 022-7911052 Fax : 022-7911052 WADO Jl. Raya Wado No. 62 Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado Kab. Sumedang Phone : 0262-428427 Fax : 0262-428427 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUMEDANG Jl. Palasari No. 80 Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang Telp : 0261-202300 Fax : 0261-202300 PEMKAB SUMEDANG Jl. P.Geusan Ulun No. 36 Kab. Sumedang Telp : (0261) 201235 Fax : (0261) 201235 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP PRATAMA SUMEDANG Jl. Ibrahim Ajie no. 372 Bandung Telp : 0261 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TAMANSARI Jl. Tamansari No. 18 Kota Bandung Telp : 022- 4230547,4206666,4260917 Fax : 022-4200976

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SOREANG Jl. Raya Soreang Km 17 Depan Kantor Pemda Kab. Bandung Soreang Telp : 022-5891611,5891187 Fax : 022-5891220,5891273 Pelay & Opr : 022-5891611

232

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SIMPANG DAGO Jl. Ir. H. Juanda No. 191 Kec. Coblong, Kota Bandung Telp : 022-2534885, 2534963, 2534836 Fax : 022-2534935 PAJAJARAN Jl. Pajajaran No. 84, Kota Bandung Telp : (022) 6021816 Fax : (022) 6127178 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA BANDUNG Jl. Wastukencana No.2 Kota Bandung Telp : 022-4219882 Fax : 022-4219882 YANTAP PEMKOT BANDUNG Jl. Cianjur No. 34 Kota Bandung Telp : 022- 7101012 Fax : 022-7101012 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT UNPAS Jl. Tamansari No. 6-8 Kota Bandung DISHUB KOTA BANDUNG Jl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung

TANAH SAREAL Komp. Ruko Dua Empat No. 8 Jl. Soleh Iskandar Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor Telp : 0251-8375750, 8375792 Fax : 0251-8375852

KANTOR KAS CASH OFFICE Pusat Pelayanan Satu Atap Kota Depok Jl. Margonda Raya No. 54 Kota Depok Telp : Fax : TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT PBB KOTA DEPOK Jl. Pemuda No. 40 Kota Depok PBB Kec. Pancoran Mas Jl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran Mas Kota Depok Telp : 021-77200537 PBB Kec. Sawangan Jl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91 Kec. Sawangan, Kota Depok Telp : 0251-618177 PBB Kec. Beji Jl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji, Kota Depok Telp : 021-7520233 PBB Kec. Limo Jl. Raya Limo No. 44 Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-754982 PBB Kec. Sukmajaya Jl. Merdeka Raya No. 1 Kec. Sukmajaya, Kota Depok Telp : 021-77822576 PBB Kec. Cimanggis Radar Ari No. 15 Cimanggis Kota Depok Telp : 021-8711436 PBB Kec. Cipayung Jl. Jembatan Lo H. Nurdin Bulak Barat RT 02/RW 08, Kel. Cipayung, Kota Depok Telp : PBB Kec. Cilodong Jl. M. Natsir No. 07 RT 07/RW 01, Kec. Cilodong, Kota Depok Telp : PBB Kec. Tapos Jl. Raya Tapos RT 03/RW 05, Kec. Tapos, Kota Depok Telp : PBB Kec. Bojong Sari Jl. Raya Muhtar No. 7 Kec. Bojong Sari, Kota Depok Telp : KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIBINONG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bogor Jl. Tegar Beriman - CIBINONG KAB. BOGOR 16914 Telp : 021-87902788, 87909994 Fax : 021-87902789, 87914909 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CITEUREUP (LAMA CIBINONG) Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor Telp : 021-87943910, 87940916 Fax : 021-87940913

IPB DARMAGA Jl. Raya Babakan No. 38 Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor Fax : 0251-8626786 Phone : 0251 - 8626813 KCP CILEUNGSI Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1 RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi, Kab. Bogor Telp : 021-82484347, 82484345 Fax : 021-82484346 CIAWI Jl. Raya Puncak Gadog No. 23 Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi Kab. Bogor Telp : 0251-8245152 Fax : 0251-8245137 KANTOR KAS CASH OFFICE LEUWILIANG Komp. Pasar Leuwiliang Blok C46 & C55 Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor Telp : 0251-8643647 Fax : 0251-8643640 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Cibinong Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor Jl. Aman No.01, Kab. Bogor KPP Ciawi Jl. Dadali No. 14 Cibinong, Kab. Bogor KPP Cileungsi Jl. Raya Pemda No. 39 Cibinong, Kab. Bogor KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TANGERANG Bank DEVISA The Modern Golf Shop Houses No.9 Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang Kota Tangerang-15111 Prov. Banten Telp : 021-55749455, 55749457, 55749467 Fax : 021- 55749443, 55749444 telex : 43550 BPDTGRIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE BALARAJA Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2 Balaraja - Tangerang Telp : 021-5950477 Fax : 021-5950477 CILEDUG Central Business District Ciledug (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Jl. HOS Cokroaminoto No. 93 Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug Kota Tangerang Telp : 021-7311579 Fax : 021-7311620 CIKUPA Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15 Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Propinsi Banten Telp : 021-59403367, 59403385 Fax : 021-59429691 TANGERANG CITY Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-55782360 Fax : 021-55782360

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur Telp : 021-47861771, 47868072, 47868073 Fax : 021 - 47863209 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KALIMALANG Jl. Inspeksi Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F Jakarta Timur Telp : (021) 8643130 Fax : (021) 8642987 PONDOKGEDE Jl. Jatiwaringin No. 76 C Pondokgede, Bekasi Telp : 021-8462851, 84977402 Fax : 021 - 84995274 KANTOR KAS CASH OFFICE KRANGGAN MAS Ruko Pasar Kranggan Mas Blok B No. 2 Jalan Raya Jatisampurna Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp : 021-84591027 Fax : 021-84591453 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE DEPOK Jl. Margonda Raya No.29 Kota Depok - 16432 Telp : 021-7777772, 7777773 Fax : 021-7777774 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIMANGGIS Ruko Cisalak Permai No.7 Jl. Raya Cisalak-Cimanggis Cimanggis Depok Telp : 021-8730246 Fax : 021-8730349 CINERE Jl. Raya Cinere No. 11 Kel. Cinere, Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-7531223,7535023,7531223 Fax : 021-7531262 SAWANGAN Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan Kota Depok Telp : 0251-8612517 Fax : 0251-8611826 CIBUBUR Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp : 021-84300120, 84300121 Fax : 021-84300122

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUCI Jl. P.H.H. Mustopa No.66 Kota Bandung - 40124 Telp : 022-7235889, 7231921, 7231923, 7209003, 7231922 Fax : 022- 7231920, 7235840 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE UJUNG BERUNG Jl. Raya Ujung Berung No.38 Ujungberung - Kota Bandung Telp : 022- 7802917 Fax : 022-7814428 CICADAS Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Kota Bandung Telp : 022-7213394, 7211334 Fax : 022-7210207 KANTOR KAS CASH OFFICE Kantor Kas BPN Jl. Soekarno -Hatta No.586 Kota Bandung Telp : 022-7503821 Fax : 022-7503810

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BOGOR Jl. Kapten Muslihat No.11-13 Kota Bogor - 16121 Telp : 0251 - 8324132 Fax : 0251 - 8313654, 8382854 Pelay & Opr : 0251 - 8333959 telex : 48319 BPDBOOIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE TAJUR Jl. Raya Tajur No. 126 Kota Bogor Telp : 0251-8391766, 8391767 Fax : 0251-8390080

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

233

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

SEPATAN Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90 Desa Sepatan, Kec. Sepatan Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-59370762, 59570763 Fax : 021-59370741 GADING SERPONG Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111 Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-5396084 Fax : 021-5396084 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA TANGERANG Jl. Satria Sudirman No.1 Kota Tangerang Telp : 021-55768705 Fax : 021-55768705 RSU TANGERANG Jl. Jend A. Yani No.9 Kota Tangerang - 15111 Telp : 021-5519065 TIGARAKSA Jl. Somawinata No.1 Lingkungan Gedung Sekda Komp. Pemda Kab. Tangerang Telp : 021-5991475 Fax : 021-5994529 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT PBB KAB TANGERANG/Kosambi/Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan Kantor Pelayanan Pajak PBB - TANGERANG Telp : 021-55776556 PBB KOTA TANGERANG Komp. Perkantoran Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang KPP Pratama Karawaci Jl. Imam Bonjol No. 47 Tangerang KPP Pratama Tigaraksa Jl. Permata Raya C1 No. 100 Lippo Karawaci, Tangerang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SERANG Jl. Veteran No. 6 Serang - 42117, Prov. Banten Telp : 0254-200190, 210881, 205215 Fax : 0254-205640,205660,205000 Telex : 44219 BPDSG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKANDE Jl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak, Kec. Kibin Cikande Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-404134, 404135 Fax : 0254 - 404134 CIRUAS Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Prov. Banten Telp : 0254-283692, 283691 Fax : 0254-283798 BAROS Blok Cikedokan, Kel. Baros Kec. Baros, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-205695, 25696 Fax : 0254-205697

KANTOR KAS CASH OFFICE Pasar RAU Jl. Semaun Bakri No.16 Pasar Rau SERANG-42111, Prov. Banten Telp : 0254-201818 Fax : 0254-224009 RSUD Serang Jl. Rumah Sakit Umum No. 1 Serang, Prov. Banten Telp : 0254-217527 Fax : 0254-217526 KP3B Serang Gd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Provinsi Banten Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani Palima Serang - Propinsi Banten Telp : 0254-267062 Fax : 0254-267063 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT PBB KAB SERANG Jl. Jend. A. Yani No. 141 Serang - Propinsi Banten KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CILEGON - BANK DEVISA Jl. Cut Nyak Dien No.1 Cilegon 42411, Prov. Banten Telp : 0254- 398718, 398717, 391414 Fax : 0254- 382978 Telex : 28009 BPDCI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MERAK Jl. R.E. Martadinata No. 15 Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743 Fax : 0254-571596 ANYAR Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar Kec. Anyar, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-6002271 Fax : 0254-600282 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Cilegon Jl. A. Yani No. 126 Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-374234, 374456 Fax : 0254-374741

TAMBUN Komplek Ruko Plaza Metropolitan Blok A/003 No. 19-20 Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Telp : 021-88382731 Fax : 021-88328728 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB BEKASI (Delta Mas) Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bekasi Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi Telp : 021-89970147 Fax : 021-89970147 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Cikarang Selatan Jl. Cikarang Baru Raya Office Park No. 10 Cikarang, Kab. Bekasi KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BEKASI Bank DEVISA Jl. Ir.H. Djuanda No.126 BEKASI - 17113 Telp : 021- 8802642, 8800563 8801841 Fax : 021-8814946, 8801442,8814912 Telex : 48468 BPDBKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE BANTARGEBANG Jl. Raya Narogong Km.11 No.65 Bantargebang - Bekasi Telp : 021-8250303, 8251315 Fax : 021-8254182 KRANJI Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A-4 Jl. Bintara Raya No. 12 Kranji - Bekasi Telp : 021-88964961, 88964960 Fax : 021-88964961 MEDAN SATRIA Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi Telp : (021) 88882304,88882305 Fax : (021) 88882305 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Kota Bekasi Jl. Pramuka No. 55 Bekasi Telp : 021-88963935 Fax : 021-88963934 Kas Pemkot Bekasi Jl. A Yani No. 1 Bekasi Telp : 021-88855505 Fax : 021-88855506 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Bekasi Selatan (UPSA KP PBB Bekasi) Jl. Cut Meuthia No. 37 Bekasi 17113 PP Pemda Bekasi Jl. Ir H. Djuanda No. 100 Bekasi

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PURWAKARTA Jl Jendral Sudirman No. 63-64 Kab. Purwakarta - 41114 Telp : 0264-200977,200976 Fax : 0264- 200793 Telex : 44747 BPDPWK IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PLERED Jl. Warung Kondang No. 5 A Kec. Plered, Kab. Purwakarta Telp : 0264-8280098, 8280099 Fax : 0264-8280098 WANAYASA Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01 Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta Telp : 0264-8222236 Fax : 0264-8222236 PASAR SIMPANG Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15 Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta Telp : 0264-8221700 Fax : 0264-8221600 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT PBB Kab. Purwakarta Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Kab. Purwakarta, Yantap BPMPTSP Jl. Veteran No. 139 Kab. Purwakarta KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KARAWANG Jl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang - 41311 Telp : 0267-402115, 402070 Fax : 0267-403704, 404618 Pemimpin : 0267-402363 Pelay& Oprs : 0267-402070 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKAMPEK Jl. Jend. A. Yani No. 21 Cikampek - Kab. Karawang Telp : 0264-312939, 312940 Fax : 0264-303554 RENGASDENGKLOK Jl. Proklamasi No .420 Kec. Rengasdengklok - Kab. Karawang Telp : 0267-8486088, 8486089 Fax : 0267-482474 CILAMAYA Jl. Raya Cilamaya No. 173 Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan Kab. Karawang Telp : 0264-8380431 Fax : 0264-8380432 TELAGASARI Jl. Syeh Quro Desa Telagasari, Kec. Telagasari Kab. Karawang Telp : 0267-8621264, 8621266 Fax : 0267-8621265 KLARI Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kecamatan Klari Kab. Karawang Telp : 0267-8615661 Fax : 0267-8615674

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIKARANG Jl.Yos Sudarso No.91-93 Cikarang Plaza Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi Telp : 021-8903128, 8903153 88900042 Fax : 021-8900040 KANTOR CABANG PEMBANTU JABABEKA Cikarang Commercial Center Blok B No. 15 Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40 Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi Telp : 021-89842197, 89842196, 89830647 Fax : 021-89842198

234

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB.KARAWANG Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Jl. Jend. A. Yani No.1 Kab. Karawang Telp : 0267-406768 Fax : 0267-406768 RSUD KABUPATEN KARAWANG Jl. RSUD No.1 Desa Sukaharja, Kec. Teluk Jambe Kab. Karawang Telp : 0267-647187 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Karawang Utara Jl. A. Yani No. 17, Kab. Karawang KPP Pratama Karawang Selatan Jl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang barat) Kab. Karawang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIANJUR Jl. HOS. Cokroaminoto No.56 A Kel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur - 43215 Telp : 0263-261474,261570 Fax : 0263-263837 Telex : 28751 BPDCJ IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIPANAS Jl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Kab. Cianjur Telp : 0263-511609, 517361,516499 Fax : 0263-517190 SUKANAGARA JL. Raya Sukanagara No. 12 Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Telp : 0263-340419 Fax : 0263-340418 WARUNG KONDANG Jl. Warungkondang No. 66 Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Telp : 0263-284346,287903 Fax : 0263-271952 CIBEBER Jl. Raya Cibeber Desa Cipetir, Kec. Cibeber Kab. Cianjur Telp : 0263-2337401, 2337400 Fax : 0263-2337402 TANGGEUNG Kp. Kaum, Desa Tanggeung Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur Telp : 0263) 363735,363734 Fax : 0263) 363736 KANTOR KAS CASH OFFICE CIRANJANG Jl. Raya Ciranjang No. 117 Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang Kab. Cianjur Telp : 0263-322346 Fax : 0263-323005 RSUD CIANJUR Komp. RSUD Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1 Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur Telp : 0263-272832 Fax : 0263-272843

TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Cianjur Jl. Raya Bandung Km. 3 Kab. Cianjur Yantap Dispenda Kab. Cianjur Ruko Cipendawa No. 14 B Pacet-Kab. Cianjur KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PANDEGLANG Jl. Mayor Widagdo No.6 Kab. Pandeglang 42212, Prov. Banten Telp : 0253-201160,201332, Fax : 0253-201416, 204402 Telex : 44691 BPDPDG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PICUNG Jl. Kampung Pasar Picung RT. 02 RW. 04 Desa Cililitan, Kec. Picung Kab. Pandeglang Telp : 0253-402776, 402775 Fax : 0253-402774 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA Kab. Pandeglang Jl. A. Satriawijaya No.1 Kab. Pandeglang Fax : 0253-202271 RSUD Pandeglang Jl. Raya Labuan Km 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang Telp : 0253-203202 Fax : 0253-203202 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE LABUAN Jl. Jend.Sudirman No.182 Labuan 42264, Prov. Banten Telp : 0253 - 801163, 803008 (hunting) Fax : 0253 - 801004 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PANIMBANG Blok Panimbang, Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Labuan, Kab. Pandeglang Telp : 0253-881352, 881317 Fax : 0253-881450 MENES Jl. Raya Pasar Menes Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01 Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. Pandeglang Telp : 0253-502221,502222,502223 Fax : 0253-502111

CIPANAS Blok Citatah, RT.02 RW.04 Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas Kab. Lebak, Prov. Banten Telp : (0263) 511609, 517361 Fax : (0263) 517190 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT BPKAD Lebak Jl. R. Tumenggung Hadiwinangun No. 7, Rangkasbitung, Prov. Banten

LIMBANGAN Plaza Limbangan Jl. Raya Limbangan Timur Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut Telp : 0262-431285, 431324 Fax : 0262-431164 MALANGBONG Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung Kampung Legok RT.03/RW.01 Desa Malangbong Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Telp : 0262-421512 Fax : 0262-421512 PAMEUNGPEUK Jl. Raya Pameungpeuk Blok Cigodeg Desa Paas Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Telp : 0262-522288 Fax : 0262-522288 KADUNGORA Jl. Raya Kadungora Desa Kadungora Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Telp : 0262-2458691 Fax : 0262-2458689 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Dr. Slamet Garut Jl. Rumah Sakit No. 12 Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut Telp : 0262-242475 Fax : 0262-242475 Yantap Garut Jl. Patriot, Blok Patriot, Desa Sukagalih Kec.Tarogong Kidul, Kab.Garut Telp : 0262-540258 Fax : 0262-540258 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUBANG Jl. Jend.A.Yani No.2 Kab. Subang - 41212 Telp : 0260-415142, 415143 Fax : 0260-412950, 411512 Telex : 28738 BPDSU IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PAMANUKAN Jl. Yon Martasasmita No.6 Kec. Pamanukan - Kab. Subang Telp : 0260-551418, 553485 Fax : 0260-554745 KALIJATI Jl. Raya Tugu Selatan Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati Kab. Subang Telp : 0260-463228 Fax : 0260-463229 CIASEM Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007 Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Kab. Subang Telp : 0260-532494 Fax : 0260-523480 JALAN CAGAK Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kab. Subang Telp : 0260-472371 Fax : 0260-472371

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUKABUMI Jl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Kota Sukabumi Telp : 0266-223803, 226089, 214611 Fax : 0266-222854, 214888 Telex : 28122 BPDSI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CICURUG Jl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar Cicurug Kec. Cicurug - Kab. Sukabumi Telp : 0266-731794 Fax : 0266-731621 CIBADAK Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20C Cibadak, Kota Sukabumi Telp : 0266-531079,537705 Fax : 0266-537705 CISAAT Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01 Desa Nagrak, Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Telp : 0266-219680 Fax : 0266-227988 PANGLESERAN Jl. Blok Pangleseran Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-6324542 Fax : 0266-6324532 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUKABUMI Jl. Rumah Sakit No. 1 Kota Sukabumi Telp : 0266-6247724 Fax : 0266-6247724 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Sukabumi Jl. RE Martadinata No.7 Telp : 0266-221542

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE RANGKASBITUNG Jl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung 42311, Prov. Banten Telp : 0252 - 201243, 204684 Fax : 0252-201183, 207681 telex : 44958 BPDRKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE MALINGPING Jl. Jend.A.Yani No.19 Malingping Rangkasbitung, Prov. Banten Telp : 0252-508356, 508352 Fax : 0252-509083

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE GARUT Jl. Jend. A.Yani No.38 Kab. Garut - 44117 Telp : 0262-231924, 232738 Fax : 0262-231228, 243310 Telex : 28157 BPDGRT IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CIKAJANG Jl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Kab. Garut Telp : 0262-577315, 576222 Fax : 0262-576222

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

235

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUBANG Jl. Brigjen Katamso No. 7 Kab. Subang Telp : 0260-413111 Fax : 0260-413112 PEMDA SUBANG Jl. Dewi Sartika No. 2 Kab. Subang Telp : 0260-415985 Fax : 0260-415986 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP Pratama Subang Jl. Arief Rahman Hakim No. 8, Kab. Subang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TASIKMALAYA Jl. Mayor Utarya No.30 Tasikmalaya - 46113 Telp : 0265-321900 322311, 332102 Fax : 0265-334380, 331433 Telex : 28121 BPDTSM IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE RAJAPOLAH Komp.Ruko Rajapolah Permai Kec. Rajapolah-Tasikmalaya Telp : 0265-420567 Fax : 0265-421348 SINGAPARNA Jl. Raya Timur No.76 Kec. Singaparna - Kab. Tasikmalaya Telp : 0265-541196, 541197 Fax : 0265 - 541195 PASAR CIAWI Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi Desa Pakemitan, Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya 46156 Telp : 0265-24610300, Fax : 0265-24610400 MANONJAYA Jl. R.T.A Prawira Adiningrat Pasar Kulon RT.03/03, Desa Manonjaya Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197 Telp : 0265-380003 Fax : 0265-380801 KARANGNUNGGAL Jl. Simpang Desa Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya 46187 Telp : 0265-581234, 580800 Fax : 0265-580500 CIKURUBUK Jl. AH. Witono No.36 Komp. Pasar Cikurubuk Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya 46126 Telp : 0265-344396 Fax : 0265-344720 MITRA BATIK Jl. Mitra Batik No. 61 C Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya Telp : 0265-314993 KANTOR KAS CASH OFFICE RSU TASIKMALAYA Jl. Rumah Sakit Umum No.33 Tasikmalaya - 46112 Telp : 0265-328888

BPPT TASIKMALAYA Jalan Letnan Harun No. 1 Kel. Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya Telp : 0265-320492 Fax : 0265-320488 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MAJALENGKA Jl.K.H.Abdul Halim No.224 Kab. Majalengka - 45418 Telp : 0233-281105, 281213 281614, 281156 Fax : 0233-281710, 281151 Telex : 28795BPDMJL IA] KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KADIPATEN Jl. Raya Timur No.45 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452 Telp : 0233-661268 Fax : 0233-661144 CIKIJING Jl. K.H Abdul Fatah No. 49 Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Telp : 0233-318401, 318402 Fax : 0233-319695 RAJAGALUH Jl. Pangeran Muhammad No. 26 Kec. Rajagaluh-45472 Kab. Majalengka Telp : 0233-511227, 511226 Fax : 0233-511228 JATIWANGI Jl. A. Yani No. 15 Blok Jumat, Desa Cibolerang Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka Telp : 0233-8886637, 8886638 Fax : 0233-8886636 KANTOR KAS CASH OFFICE UNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA) Jl. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Telp : 0233-8286612

KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Ciamis Jl. Rumah Sakit No.76 Kab. Ciamis Telp : 0265-774775 Fax : 0265-774766 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat Telp : 021-2511448, 2511449 Fax : 021-2511450, 2514415 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE KRAMATJATI Jl. Raya Bogor No. 1 Kec. Kramatjati, Jakarta Timur Telp : 021-80886717 Fax : 021-80886657 TANAH ABANG Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 Kec. Tanah Abang - Jakarta Pusat Telp : 021-3928024 Fax : 021-3928025 JATINEGARA Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5 Jl. Matraman Raya No. 148 Jakarta Timur Telp : 021-85918048 Fax : 021-85918049 PASAR BARU Jl. Pintu Air No. 45B Pasar Baru, Jakarta Pusat Telp : 021-3505573, 3526900 Fax : 021-3526900 CEMPAKA MAS Mega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2 Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Kotamadya Jakarta Pusat Telp : 021-42884568 Fax : 021-42884104 KANTOR KAS CASH OFFICE TMII Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi Jl. Raya Taman Mini Jakarta Timur Telp : 021-8401183 Fax : 021-8401182 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIREBON Jl. Siliwangi No.30 Cirebon - 45123 Telp : 0231-202584,201585 Fax : 0231-201583,239974 Telex : 28319 BPDCBN IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE HARJAMUKTI Jl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21 Kanggraksan , Pasar Harjamukti Cirebon Telp : 0231-488469, 488468 Fax : 0231-4888467

KANTOR KAS CASH OFFICE PELABUHAN Jl. Perniagaan No.4 Cirebon -45112 Telp : 0231-205002, 204809 Fax : 0231-205002 RSU GUNUNG JATI Jl. Kesambi No.56 Cirebon-45134 Telp : 0231-230225 Fax : 0231-230225 DPPKD CIREBON Jl. Pengampon No. 4 Kota Cirebon KANTOR CABANG BRANCH OFFICE INDRAMAYU Jl. Jend. Sudirman No. 106 Kab. Indramayu Telp : 0234-272344, 271046, 272215 Fax : 0234-271415, 272291 Telex : 28156 BPDIM IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE JATIBARANG Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01 Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Telp : 0234-351343 Fax : 0234-351343 PATROL Jl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003 Desa. Patrol Lor, Kecamatan Patrol Kab. Indramayu Telp : 0234-610708 Fax : 0234-610708 HAURGEULIS Jl. Sudirman No. 15 Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu Telp : 0234-742211 Fax : 0234-742211 KARANGAMPEL Jl. Raya Barat Karangampel Kec. Karangampel, Kab. Indramayu Telp : 0234-484888 Fax : 0234-484888 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT KPP PRATAMA INDRAMAYU Jl. Gatot Subroto Kab. Indramayu KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KUNINGAN Jl. Siliwangi Cigembang-Kab. Kuningan 45511 Telp : 0232-871273, 871562, 872303, 873048 Fax : 0232-871961 Telex : 28143 BPDKN IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE CILIMUS Jl.Raya Cilimus No.72 Kec. Cilimus - Kab. Kuningan Telp : 0232-613408, 613206 Fax : 0232- 613243 CIAWIGEBANG Jl. Siliwangi No. 60 Kec. Ciawigebang-Kab. Kuningan Telp : 0232-878846, 878749 Fax : 0232- 878845

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIAMIS Jl. Jend.Sudirman No.71 Kab. Ciamis - 46211 Telp : 0265-772843, 771156, 771629 Fax : 0265-773189, 777871 Telex : 28950 BPDCMS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE RANCAH Jl. Kawunglarang No. 6 Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Telp : 0265-2732422,2732421 Fax : 0265-2732421 PANUMBANGAN Jl. Raya Panumbangan No. 242 Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Kab. Ciamis Telp : 0265-2460900 Fax : 0265-2460800 SINDANGKASIH Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis Telp : 0265-310502 Fax : 0265-338001

236

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

LURAGUNG Jl. Raya Luragung Blok Lapang/Merdeka, Kec. Luragung, Kab. Kuningan Telp : 0232-870069 Fax : 0232-870043 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PALABUHANRATU Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhanratu 43364, Kab. Sukabumi Telp : 0266-431188, 434347 Fax : 0266-431459 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SURADE Jl. Raya Surade Kota Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-490863 Fax : 0266-493654 SAGARANTEN Jl. Raya Baros Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-6342220, 6342221 Fax : (0266-6342219 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT BPPT KABUPATEN SUKABUMI Jl. Raya Cibolang Km. 7 Kab. Sukabumi

KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PONDOK INDAH Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08 Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp : 021-72796623, 72796624 Fax : 021-7392269 FATMAWATI Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52 Cilandak, Jakarta Selatan Telp : 021-75914558, 75914557 Fax : 021-75914559 PASAR MINGGU Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A Kalibata, Jakarta Selatan Telp : 021-7945329, 7902582 Fax : 021-79191360 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PADALARANG Jl. Raya Purwakarta No. 75 Blok Sindang Palay - Ds Kertamulya Kab. Bandung Barat Telp : 022-6805493, 6809731, 6809730 Fax : 022-6805494 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE LEMBANG Jl. Raya Lembang No. 258 Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat Telp : 022-2787208, 2787209 Fax : 022-2787208 CILILIN Jl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Telp : 022-86861855 Fax : 022-86861856 CIKALONG WETAN Jl. Raya Cikalong Wetan Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati Kec. Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat Telp : 022-6971449 Fax : 022-6971449 BATUJAJAR Jl. Raya Batujajar No. 108 Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Telp : 022-6867476, 6865200 Fax : 022-6867476 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya, Jawa Timur Telp : 031-5677800, 5665600 Fax : 031-5610887 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE SIDOARJO Jl. Djenggolo No. 55 B Sidoarjo, Jawa Timur Telp : 031-8066473, 8066474 Fax : 031-8066472 GRESIK Jl. Gubernur Suryo A-05 Gresik, Jawa Timur Telp : 031-3977772, 3977773 Fax : 031-3977774

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUKAJADI Bank DEVISA Jl. Sukajadi No. 216/Jl. Karangsari No. 54 Kota Bandung 40161 Telp : 022-2042538, 2041042 Fax : 022-2042744, 2042728 KANTOR CABANG PEMBANTU PASTEUR Jl. Surya Sumantri No. 37 Kota Bandung Telp : 022-2020875 Fax : 022-2020876 CIHAMPELAS Jl. Cihampelas No. 119 A Kota Bandung Telp : 022-2035644 Fax : 022-2035843 KANTOR KAS CASH OFFICE PARIS VAN JAVA (PVJ) Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ) Glamour Level Unit No. GL-B-12 Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung Telp : 022-82063523 Fax : 022-82063702 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SEMARANG Jl. Ahmad Yani No. 149 Semarang, Jawa Tengah Telp : 024-8419601, 8419602, 8419603 Fax : 024-8419604 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE UNGARAN Jl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran Kabupaten Semarang Telp : 024-6925006 Fax : 024-6921154 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUMBER Jl. Sultan Agung No. 3 Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. Sumber Kab. Cirebon - 45611 Telp : 0231-322426, 325586, 325587 Fax : 0231-322425 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE WERU Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Kec. Weru, Kab. Cirebon Telp : 0231-322788 Fax : 0231-322789 CILEDUG Jl. Merdeka Utara No. 93 Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Telp : 0231-664666 Fax : 0231-664755 ARJAWINANGUN Jl. By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon Telp : 0231-359205, 359189 Fax : 0231-358770

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat Telp : 021-62204094, 62204095, 62204096 Fax : 021-62204093 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BSD Jl. Letnan Sutopo Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong Kota Tangerang Selatan Telp : 021-5373686 Fax : 021-5373598 KANTOR CABANG PEMBANTU PAMULANG (LAMA CIPUTAT) Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1 Pamulang - TANGERANG Telp : 021-74709344 Fax : 021-74713572 PAyMENT POINT KPP Pratama Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSD Serpong, Kabupaten Tangerang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MEDAN Jl. Suwondo Parman No. 1 Medan Kecamatan Medan Baru, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Telp : 061-4539828, 4539829, 4539830 Fax : 061-4539840 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BATAM Kompleks Sulaiman Plaza Blok A NO. 8-9 Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Telp : 0778-427631, 422323 Fax : 0778-424526 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BUAH BATU Jl. Buahbatu No.254 Kota Bandung Telp : 022-7304586, 7309547 Fax : 022-7307489, 7309546 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE GEDEBAGE Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl.Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung Telp : 022-7801669 Fax : 022-7803909 KIARACONDONG Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B Kota Bandung Telp : 022-7330453 Fax : 022-7330466 MTC Komplek Pertokoan Metro Trade Center (MTC) Blok D No. 22 Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung Telp : 022-7535536 Fax : 022-7535620

KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BANJAR Jl. Letjen Suwarto No. 4 Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar Telp : 0265-745987, 745990, 745427 Fax : 0265-741780, 745988 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB BRANCH OFFICE PANGANDARAN Jl. Merdeka No.312 Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis Telp : 0265-630883 Fax : 0265-631280 LANGENSARI Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar Telp : 0265-2734144, 2734145 Fax : 0265-2734146 BANJARSARI Jl. Raya Banjarsari No. 153 RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis Telp : 0265-652529, 652722 Fax : 0265-652929 TITIK PEMBAyARAN PAyMENT POINT RSUD Banjar Jl. Rumah Sakit 5 Kota Banjar KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan Telp : 021-7229777, 7207334 Fax : 021-7206990, 7209941

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

237

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

Lokasi ATM
ATM Locations
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 ATM ATM Kantor Cabang Buah Batu Griya Hemat Metro Trade Center (MTC) Polda Jabar Metro Soekarno Hatta (Margahayu Raya) KCP Gedebage ATM Griya Buah Batu ATM KCP Kiaracondong ATM Cimahi Mall ATM Kantor Cabang Cimahi Pemkot Cimahi ATM KCP Cijerah KCP Cimindi KCP Cisangkan ATM RSUD Cibabat ATM KCP Baros Cimahi ATM Yogya Cimahi ATM RSAD Dustira ATM KCP Majalaya ATM Kantor Cabang Soreang ATM KCP Pangalengan ATM KCP Ciwidey ATM KCP Banjaran ATM K. Kas Al-Ihsan ATM KCP Kopo Sayati ATM KCP Ciparay ATM Borma Margacinta ATM Kantor Cabang Suci KCP Cicadas KCP Ujung berung ATM Bandara Husein Sastra Negara ATM Lucky Square ATM SPBU Surapati ATM SPBU Laswi ATM Kantor Cabang Sukajadi ATM KCP Pasteur ATM KCP Cihampelas ATM K.Kas PVJ ALAMAT ATM Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 533, Kota Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Kota Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 748, Kota Bandung Pelataran Parkir Margahayu Land Building, Jl. Soekarno Hatta No. 638, Kota Bandung Komplek Pasar Induk Gedebage, Los 804, Jl.Soekarno Hatta Km 12,5, Gedebage - Bandung Jl. Buahbatu No.183-185, Kota Bandung Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B, Kota Bandung Jl. Gandawijaya, Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451, Kota Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang - Kota Cimahi Jl. Cijerah No. 216 A, Kec. Cijerah, Kota Cimahi Jl. Mahar Martanegara 22 C (Leuwigajah), Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi Jl. Jend. H. Amir machmud No. 140, Kota Cimahi Ruko Pondok Mas Raya, Jl. Pondok Mas Raya No. 22, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi Jl. Jenderal Haji Amir Machmud No. 128, Kota Cimahi Jl. Dr. Dustira No. 1, Kota Cimahi Jl. Tengah No. 3&4, Kec. Majalaya, Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang, Kab. Bandung Jl. Raya Pangalengan No. 440, Kec Pangalengan, Kab. Bandung Jl. Raya Soreang-Ciwidey, Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung Jl. Raya Banjaran No. 7, Desa Kemasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung Jl. Kopo Bihbul No. 165, Kec. Margahayu, Kab. Bandung Jl. Raya Laswi No. 845, Desa Manggungharja, Kec. Ciparay, Kab. Bandung Jl. Margacinta No. 244, Bandung Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung Jl. A. Yani No. 414, Kota Bandung Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung Terminal Bandara Udara Husein Sastranegara, Jl. Padjadjaran No. 159, Kota Bandung Jl. Terusan Jakarta No. 2, Kota Bandung SPBU 34-401.28 Jl. Surapati No. 119, Kota Bandung SPBU 34-402.36 Jl. Laswi No. 136-140, Kota Bandung Jl. Karangsari No 54/Jl. Sukajadi No. 216, Kota Bandung Jl. Surya Sumantri No. 37, Bandung Jl. Cihampelas No. 119 A, Bandung Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ), Glamour Level Unit No. GL-B-12, Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung Jl. Setiabudhi No. 150, Kota Bandung Jl. Tamansari No. 18, Kota Bandung KOTA Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung

39 40

Borma Setiabudhi Kantor Cab. Tamansari

Bandung Bandung

238

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84

ATM The Plaza IBCC (relokasi dari Yantap Kota Bandung) Komp. Pemda Kotamadya Bandung Sari Ater Hot Spring Resort Ciwalk Griya Pahlawan Bandung Trade Center (BTC) Bandung Indah Plaza (BIP) Borma Dakota ATM KCP Simpang Dago ATM KCP Pajajaran ATM RS Santosa ATM Cabang Utama Bandung ATM Cabang Utama Bandung ATM Mitra Prioritas Bandung E-Tronical mall (Be Mall) CDM Cabang Utama Bandung ITC Kebon Kalapa K. Kas Gedung Sate K. Kas Samsat Bandung Kantor Cab. Utama Bandung Kantor Kas Al-Islam KCP Sumbersari Toserba Yogya Sunda Driving Range Siliwangi KCP Otista KCP Jamika KCP Mohamad Toha ATM Kas Mobil ATM Drive Thru Naripan ATM Wahana Bakti Pos ATM Yogya Kepatihan ATM Pasar Baru Trade Center ATM Center Cabang Utama Bandung ATM Griya Cinunuk ATM Dago/Dukomsel ATM SPBU Wastukencana ATM PDAM Tirtawening ATM RSHS ATM RSUD Soreang ATM KCP Gedung Sate ATM Dinas Pertanian Bandung/Suci ATM RSUD Cicalengka ATM KCP Dayeuhkolot ATM Riung Bandung/SPBU Cipamongkalan

ALAMAT ATM ATM Center The Plaza IBCC Jl. Cianjur Jl. A. Yani No. 296, Kota Bandung Jl. Wastukencana No.2 , Kota Bandung Jl. Raya Ciater, Kab. Subang Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Kota Bandung Jl. Pahlawan No. 10-14, Kota Bandung Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Kota Bandung Jl. Merdeka No. 56, Kota Bandung Jl. Dakota No. 109, Kota Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 191, Kec. Coblong, Kota Bandung Jl. Pajajaran No. 84 Bandung Jl. Kebon Jati No. 38, Kota Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung Jl. Naripan No. 89, Kota Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Jl. Kebon Kelapa, Kota Bandung Jl.Diponegoro No.22, Kota Bandung Jl.Soekarno Hatta No. 528, Kota Bandung Jl. Braga No 12, Kota Bandung Jl.Soekarno Hatta No.644, Kota Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 101-B, Kota Bandung Jl. Sunda No. 60, Kota Bandung Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung Jl. Otto Iskandardinata No. 315, Kota Bandung Jl. Jamika No. 21, Kota Bandung Jl. Mohamad Toha No. 131, Kec. Regol, Kota Bandung Mobil Edukasi Jl. Naripan No. 12-14, Kota Bandung ATM Center Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No. 30, Kota Bandung ATM Center Yogya Kepatihan, Jl. Kepatihan No. 18, Kota Bandung ATM Center Pasar Baru Trade Center Lt. 4, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kota Bandung Jl. Braga 12-14, Kota Bandung Griya Cinunuk, Jl. Cinunuk- Cibiru, Kab. Bandung Jl. Ir. H. Djuanda No. 52, Kota Bandung SPBU-34-40102, Jl. Wastukencana No. 36, Kota Bandung Jl. Badak Singa Jl. Pasteur No. 38, Kota Bandung JL. Alun-alun Utara No. 1, Kec. Soreang, Kab. Bandung Jl. Cilamaya No. 5, Kota Bandung Jl. Surapati 71, Kota Bandung Jl. Darham No. 35, Kp. Cikopo, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung Jl. Bojongsoang No. 85, Desa Bojongsoang, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung Jl. Cipamokolan No. 09, Kota Bandung

KOTA Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

239

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

No 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96

ATM ATM Gegerkalong/Daarut Tauhid ATM Gedung ABG ATM Borma Kerkoff Cimahi ATM Balubur ATM Dipatiukur ATM Antapani/Borma Antapani ATM Borma Cigadung ATM Kiaracondong/Griya Dinasty Kiaracondong ATM KC Buah Batu ATM Pasteur ATM Alun-Alun Kota Cimahi ATM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

ALAMAT ATM Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 4, Kota Bandung ATM Center Gedung ABG, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 115, Kota Bandung Borma Kerkoff Cimahi, Jl. Kerkoff No. 32, Kota Cimahi ATM Center Pusat Belanja Balubur, Jl. Tamansari, Kota Bandung Indomaret Dipatiukur 51, Jl. Dipatiukur, Kota Bandung Toserba Borma Antapani, Jl. Ters Jakarta No. 53, kota Bandung Toserba Borma Cigadung, Jl. Cikutra Barat No. 66, Kota Bandung ATM Center Griya Dinasty Kiaracondong, Jl. Kiaracondong, Kota Bandung Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung Jl. Dr. Junjunan No. 119, Kota Bandung Jl. Dra. H. Djulaeha Karmila No. 5, Kota Cimahi Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setiabudi No. 229, Kel. Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung ATM Center Stasiun Kota Bandung, Jl. Kebon Kawung, Kota Bandung Kartikasari Jl. Ir. H. Djuanda No. 85-87, Kota Bandung Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar Jl. Merdeka No. 312, Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar Jl. Raya Banjarsari No. 153, RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari, RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar Halaman Parkir UPPD Wil.XXXIII Banjar, Komp. Perkantoran Purwaharja Km. 2, Jl. Brigjen M. Isa, Kota Banjar Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65, Bantargebang - Bekasi Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A - 4, Jl. Bintara Raya No. 12, Kranji - Bekasi Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi Jl. Pramuka No. 55, Kota Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Kota Bekasi Rest Area Km 19 Tol Cikampek Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20, Kelurahan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi JL. Pemuda Siliwangi No. 126 Kemang Pratama (Gedung Lincsquare Kemang Pratama) Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Kota Bogor Jl. Raya Tajur No. 126, Kota Bogor Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kota Bogor Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor Komp. Ruko Dua Empat No. 8, Jl. Soleh Iskandar, Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor Galery ATM Plaza Indah Bogor R-09, Jl. K.H. Soleh Iskandar Blok B-9, Kota Bogor Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor Kantor Cabang Bogor ATM Center Giant Taman Yasmin, Perum Taman Yasmin, Jalan KH. R. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor ATM Center Ekalokasari Plaza, Jalan Siliwangi No. 123, Kota Bogor

KOTA Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung

97 98 99 100 101 102 103 104

ATM Stasiun Hall ATM Kartikasari Dago ATM RSU Kota Banjar ATM KCP Pangandaran ATM Kantor Cabang Banjar ATM KCP Banjarsari ATM KCP Langensari ATM Samsat Banjar

Bandung Bandung Banjar Banjar Banjar Banjar Banjar Banjar

105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123

ATM Kantor Cabang Batam ATM KCP Bantargebang ATM KCP Kranji ATM Mega Bekasi Mall ATM RSUD Bekasi ATM Kantor Cabang Bekasi ATM Km 19 Tol Cikampek ATM KCP Medan Satria ATM Kemang Pratama ATM Bogor Trade Mall ATM KCP Tajur ATM Plaza Jambu Dua ATM Kantor Cabang Bogor ATM KCP Tanah Sareal ATM Plaza Indah Bogor ATM Kantor Cabang Bogor 2 ATM Kas Mobil Bogor ATM Giant Yasmin ATM Ekalokasari Plaza

Batam Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor

240

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No 124 125

ATM ATM Bogor Nirwana Residence/The Jungle ATM KC BSD

ALAMAT ATM ATM Center The Jungle, Jalan Bogor Nirwana Boulevard, Kota Bogor Jl. Letnan Sutopo, Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong, Tangerang Selatan Jl. Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai (BSD) Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah UPTD Serpong, Jl. Raya Civic Center Blok 405/5, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan KCP Ciputat, Jl. Ir. H Juanda No. 34 , Desa Cempaka Putih Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan Jl. Jend. Sudirman No.71, Kab. Ciamis - 46211 Jl. Kawunglarang No. 6, Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Jl. Raya Panumbangan No. 242, Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 57 Kab. Ciamis Jl. Rumah Sakit No. 76, Kab. Ciamis Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih, Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis Jl. Jend. Sudirman No. 2, Kab. Ciamis Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A, Kab. Cianjur Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur Jl. Raya Mariwati, Desa Cibadak, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Cianjur Jl. Raya Ciranjang No. 117, Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur Jl. Warungkondang No. 66,Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang,Kab. Cianjur Desa Tanggeung, Kec.Tanggeung, Kab. Cianjur Desa Cipetir, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur Jl. Raya Cipanas No.12 A, Cipanas - Kab. Cianjur Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor Jl. Raya Babakan No. 38, Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor ATM Center Citra Indah, Jl. Raya Jonggol KM. 23,2 Cileungsi, Kab. Bogor Plaza Cibubur, Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi Km. 2-3 Cibubur Kab. Bogor ATM Center Permata Sentul Golf , Jl. Leuwinutug, Citeureup, Kab. Bogor Area Trade Center (ATC), Blok A No. 1 Kec Leuwiliang, Kab. Bogor Jl. R.E. Martadinata No. 95, Cikarang Kota, Kab. Bekasi Jl. Yos Sudarso No. 91-93 Cikarang Plaza, Cikarang, Kab. Bekasi Jl. Raya Imam Bonjol No. 1, Tambun - Bekasi Kantor Pemda Kab. Bekasi, Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kab. Bekasi

KOTA Bogor BSD

126 127 128

ATM BSD Plaza In Door Pintu Selatan ATM KCP Pamulang (Lama Ciputat) ATM UPTD Samsat Kab. Tangerang/Samsat Serpong ATM KCP Ciputat ATM Kantor Cabang Ciamis ATM KCP Rancah ATM KCP Panumbangan ATM Yogya Ciamis ATM RSUD Ciamis ATM KCP Sindangkasih ATM Pusat Kota Ciamis ATM Kantor Cabang Cianjur ATM KCP Sukanagara ATM Cibadak Trade Center - Cipanas ATM RSUD Cianjur ATM K.Kas Ciranjang ATM KCP Warung Kondang ATM KCP Tanggeung ATM KCP Cibeber ATM KCP Cipanas ATM Kantor Cabang Cibinong ATM Kantor Pemda Cibinong ATM Carrefour Cibinong ATM KCP Ciawi Bogor ATM Bellanova ATM ITC Cibinong ATM KCP Citeureup ATM KCP IPB Dramaga ATM Citra Indah ATM Cibubur ATM Pemata Sentul ATM KCP Leuwiliang ATM Sentra Grosir Cikarang (SGC) ATM Kantor Cabang Cikarang ATM Metropolitan Mall Tambun, Cibitung ATM Delta Mas

BSD BSD BSD

129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161

BSD Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cianjur Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cibinong Cikarang Cikarang Cikarang Cikarang

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

241

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

No 162

ATM ATM KCP Jababeka

ALAMAT ATM Cikarang Commercial Center, Blok B No. 15, Jl. Cikarang - Cibarusah, Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi Jl. Niaga Raya No. 1, Jababeka II, Cikarang Baru, Kab. Bekasi Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Bekasi Naga Swalayan, JL.Dipenogoro KM 39, Tambun, Bekasi Timur Minimarket Alfamidi, Jl. Raya Sukatani, Cikarang, Kab. Bekasi RSUD Kab. Bekasi, Jl. Teuku Umar, Cibitung Kab. Bekasi Jl. Cut Nyak Dien No.1, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten Komplek Pemda Cilegon Jl. R.E. Martadinata No. 15, Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon, Prov. Banten Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar, Kec. Anyar, Kab. Serang Lantai Dasar ATM Centre Booth No. 6, Mayofield Mall Cilegon, Jl. SA. Tirtayasa No. 1, Simpang Tiga, Kota Cilegon Jl. Kapten Tendean Km. 3, Kota Cilegon Kantor Samsat Kota Cilegon, Jl. Raya Merak Km. 3, Kota Cilegon Jl. RS. Junction No. 39, Kota Cilegon Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon Jl. Siliwangi No.30, Kota Cirebon Komp. Pelabuhan Indonesia - Kota Cirebon Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1, Kota Cirebon RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon Pusat Grosir Cirebon (PGC) Lt. 3, Jl. Siliwangi, Komplek Pasar Pagi, Kota Cirebon Yogya Grand Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon ATM Center Toko Mas Pantes Jl. Ciremai Raya No. 116, Perumnas Cirebon, Kota Cirebon Kampus Unswagati Cirebon, Jl. Pemuda No. 32, Kota Cirebon Kantor Cabang Cirebon Jl. Margonda Raya No. 358, Kota Depok Jl.Margonda Raya No.29, Kota Depok Jl. Raya Cinere No. 11, Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok Jl. Raya Sawangan, Kec. Sawangan, Kota Depok Ruko Cisalak Permai No.7, Jl. Raya Cisalak-Cimanggis, Cimanggis Depok Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03, Kelurahan Bojongsari, Kec. Sawangan, Kota Depok Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi Jl. Meruyung Limo Depok Kantor PT Pos Indonesia, Jl. Sentosa Raya No. 3, Kota Depok Kantor Pemkot Depok, Jalan Margonda Raya No. 54 Kota Depok Jl. Jend.A.Yani No.38, Kab. Garut Plaza Limbangan, Jl. Raya Limbangan Timur, Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur, Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung, Kampung Legok RT.03/RW.01, Desa Malangbong, Kec. Malangbong, Kab. Garut Jl. Raya Pameungpeuk, Blok Cigodeg Desa Paas, Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut

KOTA Cikarang

163 164 165 166 167 168 169 170 171 172

ATM SPBU Jababeka II ATM RSKM II Tambun ATM Naga Swalayan ATM Alfamidi ATM RSUD Kab. Bekasi ATM Kantor Cabang Cilegon ATM Pemda Cilegon ATM KCP Merak ATM KCP Anyar ATM Mayofield Mall Cilegon

Cikarang Cikarang Cikarang Cikarang Cikarang Cilegon Cilegon Cilegon Cilegon Cilegon

173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197

ATM RSUD Cilegon ATM Samsat Cilegon ATM Krakatau Junction ATM KCP Harjamukti ATM Kantor Cabang Cirebon Pelindo ATM Grage Mall RSUD Gunungjati ATM Pusat Grosir Cirebon (PGC) ATM Yogya Grand ATM Perumnas Cirebon ATM Unswagati Cirebon ATM Kas Mobil Cirebon ATM Margo City Depok ATM Kantor Cabang Depok KCP Cinere RSUD Depok ATM KCP Cimanggis ATM KCP Sawangan ATM KCP Cibubur ATM SPBU Cinere/Limo Depok ATM Jl. Sentosa Raya ATM Kantor Pemkot Depok ATM Kantor Cabang Garut ATM KCP Limbangan

Cilegon Cilegon Cilegon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Depok Depok Depok Depok Depok Depok Depok Depok Depok Depok Garut Garut

198

ATM KCP Malangbong

Garut

199

ATM KCP Pameungpeuk

Garut

242

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No 200 201 202 203

ATM ATM KCP Kadungora ATM KCP Cikajang ATM Toserba Yogya Garut ATM RSUD Dr. Slamet

ALAMAT ATM Jl. Raya Kadungora, Desa Kadungora, Kec. Kadungora, Kab. Garut Jl. Raya Cikajang No.83, Cikajang - Kab. Garut Toserba Yogya Garut, Jl. Siliwangi No. 25, Kab. Garut RSUD Dr. Slamet Garut, Jl. Rumah Sakit No. 12, Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut Jl. Otista No. 64, Tarogong- Kab. Garut Jl. Siliwangi No. 28, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Jl. Jend.Sudirman No.106, Kab. Indramayu Jl. Raya Patrol No. 43, Desa Patrol, Kec. Sukra, Kab. Indramayu Komplek Pemda Indramayu, Jl. Mayjen. Sutoyo No.1/E, Kab. Indramayu Jl. Raya Barat Karangampel, Kec. Karangampel, Kab. Indramayu Jl. Sudirman No. 15, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu Jl. Gatot Subroto, Kab. Indramayu Jl. Murahnara No. 7, Kab. Indramayu Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01, Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Alfamart Jl. Raya Sukra, Kab. Indramayu Toserba Cipto Mart Jl. Raya Rambatan Wetan No.45, Kec. Sindang, Kab. Indramayu Graha Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08, Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52, Cilandak, Jakarta Selatan Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A, Kalibata, Jakarta Selatan SPBU 34-127.08 Jl. Tandean, Jakarta Selatan Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng Jakarta Jl. Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar, Jakarta Pusat Komp. Perkantoran PT Jasa Marga, Cabang Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur Jl. K.H. Mas Mansyur No. 5, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya No. 148 Jakarta Timur Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur Mega Grosir Cempaka Mas Blok F1 - F2, Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Jakarta Pusat Jl. Pintu Air No. 45B, Pasar Baru, Jakarta Pusat Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara Gedung Masterina, Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3, Jakarta Pusat Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede Jl.Jatiwaringin No.76C, Podokgede - Bekasi ATM Center Lobby Utama Lt. Dasar Pasar Kranggan Mas, Jl. Raya Jatisampurna, Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna Jl. Inspeksi Kalimalang, Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F, Jakarta Timur Jl. Pemuda No. 97, Kec. Pulogadung - Jakarta Timur

KOTA Garut Garut Garut Garut

204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225

ATM RM Pujasega ATM Yogya Jatibarang ATM Kantor Cabang Indramayu Kantor KCP Patrol Komp. Pemda Indramayu KCP Karangampel KCP Haurgeulis ATM Kantor Samsat Indramayu ATM RSUD Indramayu ATM KCP Jatibarang ATM Jl. Sukra/Alfamart ATM Pasar Bangkir ATM Kantor Cabang Kebayoran Baru ATM KCP Pondok Indah ATM KCP Fatmawati ATM KCP Pasar Minggu ATM SPBU Tandean ATM CTC Jasa Marga ATM Kantor Cabang Khusus Jakarta Kantor Kas Tol Jagorawi KCP Tanah Abang KCP Jatinegara

Garut Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

226 227 228 229 230 231 232 233 234 235

Mall Ambassador Pasar Grosir Tanah Abang KCP Kramat Jati ATM KCP Cempaka Mas ATM KCP Pasar Baru Jakarta ATM Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua ATM Kantor Cabang Mangga Dua ATM Plaza Podok Gede KCP Pondok Gede ATM K. Kas Kranggan Mas

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

236 237

ATM KCP Kalimalang ATM KC Rawamangun

Jakarta Jakarta

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

243

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

No 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277

ATM ATM Cilandak ATM KCP Kebayoran Lama/Cipulir ATM KCP Tebet ATM KCP Pluit ATM KCP Cipinang ATM KCP Pulogadung ATM Kalimalang 2 ATM Mahakam ATM La Codevin Kemang ATM KCP Cikampek ATM RSUD Karawang ATM Kantor Cabang Karawang RS Cito Karawang ATM KCP Cilamaya ATM KCP Telagasari ATM KCP Klari ATM KCP Rengasdengklok ATM Ramayana Mall ATM KCP Cilimus ATM Toserba Puspita Gallery ATM Kantor Cabang Kuningan KCP Luragung KCP Ciawigebang ATM Rest Area Puspita Kuningan ATM RSUD 45 Kuningan ATM Kantor Cabang Labuan KCP Menes KCP Panimbang ATM Pasar Carita ATM Kantor Cabang Majalengka KCP Cikijing KCP Rajagaluh KCP Kadipaten ATM KCP Jatiwangi ATM Pemda Majalengka ATM RSUD Majalengka ATM Toserba Surya ATM Kantor Kas UNMA ATM Kantor Cabang Makassar ATM Kantor Cabang Medan

ALAMAT ATM Cilandak Mall Lt. 1, Jl. Raya Cilandak, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jl. Ciledug Raya No.24,Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Jl. Tebet Barat No. 15, Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan Komplek Sentra Bisnis Pluit Blok A No. 7, Pluit Sakti, Jakarta Utara Pasar Induk Beras Cipinang Blok HA 7-8, Jakarta Timur Pulogadung Trade Center Blok A 1 No. 8, Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri PT JIEP, Jakarta Timur Jl. Inspeksi Saluran No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur Jl. Bulungan Kebayoran baru - Jakarta Selatan La Codevin Building lantai 3, Jl. Kemang Raya No.8 Jakarta Selatan Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang Jl. RSUD No.1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe, Kab. Karawang Jl.Kertabumi No.2, Kab. Karawang Jl. Arteri Tol Karawang Barat , Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang Jl. Raya Cilamaya No. 173, Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang Jl. Syeh Quro, Desa Telagasari, Kec. Telagasari, Kab. Karawang Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kec. Klari, Kab. Karawang Jl. Proklamasi No. 420, Kec. Rengasdengklok Kab. Karawang Ramayana Mall, Jl. Raya Tuparev No. 110, Kab. Karawang Jl. Raya Cilimus No. 72, Kec. Cilimus-Kab. Kuningan Jl. Siliwangi No. 95, Kab. Kuningan Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan Jl. Raya Luragung, Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan Jl. Siliwangi No. 60, Ciawigebang, Kab. Kuningan Jl. Siliwangi No. 1, Kab. Kuningan Jl. Jend. Sudirman No. 68, Kab. Kuningan Jl. Jend.Sudirman No.182, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang Jl. Raya Pasar Menes, Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01,Ds. Purwaraja, Kec. Menes Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya, Kec. Panimbang, Labuan, Kab. Pandeglang Minimarket Indomaret, JL. Raya Carita Km. 7 RT 09/03 Labuan, Kab. Pandeglang Jl. Kyai Abdul Halim No.224, Kab. Majalengka Jl. KH Abdul Fatah No. 49, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Jl. Pangeran Muhammad No. 26, Kec. Rajagaluh-45472, Kab. Majalengka Jl.Raya Timur No.45, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452 Jl. A. Yani No. 15, Blok Jumat, Desa Cibolerang, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka Lingkungan Kantor Pemda Majalengka, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1, Kab. Majalengka Jl. Kesehatan No. 77, Kab. Majalengka Jl. Siliwangi, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka Jl. K.H. Abdul Halim No. 103, Kab. Majalengka Jl. Jend. Sudirman Kota Makassar (eks-kantor pajak) Jl. Suwondo Parman No. 1, Kota Medan

KOTA Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Karawang Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Kuningan Labuan Labuan Labuan Labuan Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Majalengka Makassar Medan

244

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No 278 279 270 281

ATM ATM Kantor Cabang Padalarang KCP Lembang KCP Cililin KCP Cikalong Wetan

ALAMAT ATM Jl. Raya Padalarang Purwakarta Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kab. Bandung Barat Jl. Raya Lembang No. 258, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat Jl. Raya Cihampelas, Ds. Cihampelas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat Jl. Raya Cikalong Wetan, Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat Jl. Raya Batujajar No. 108, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat Borma Padalarang, Jl. Raya Padalarang No. 504, Padalarang, Kab. Bandung Barat Komp. Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jl. Batujajar Kab Bandung Barat Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi Jl. Raya Surade Kota, Kab. Sukabumi Jl. Raya Baros, Kec. Sagaranten, Kab. Sukabumi Jl. Siliwangi No. 10, Palabuhanratu, Kab. Sukabumi Jl. Mayor Widagdo No.6, Kab. Pandeglang Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang, Prov. Banten Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04, Desa Cililitan, Kec. Picung, Kab. Pandeglang, Prov. Banten Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Kab. Purwakarta Jl. Jend Sudirman 63-64, Kab. Purwakarta Jl. Warung Kondang No. 5A, Kec. Plered, Kab. Purwakarta Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01, Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa, Kab. Purwakarta Rest Area Km 72.800 Tol Cipularang Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15, Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta Area Parkir Pintu Utama Sadang Terminal Square (STS), Jl. Raya Sadang - Kab. Purwakarta Jl. Ipik Gandamanah Rt. 35/03 Kel. Munjuljaya, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta Blok Citatah, RT.02 RW.04, Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Prov. Banten Jl. P.Derus No. 4, Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten Jl. Tirtayasa (Samping Toko Mas Bintang Baru), Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten Jl. Raya Maja No. 66, Blok Pasar Maja Desa Maja, Kec. Maja Kabupaten Lebak Jl. Kapugeran I No 3, Blok Kapugeran, Kel. Rangkasbitung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang Jl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran, Kab. Semarang Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Serang, Prov. Banten Komplek Pemda Serang - Prov. Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Pallima, Serang, Prov. Banten Lower Ground Mall Serang, Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten Jl.Semaun Bakri No.16 Pasar Rau, Serang-42111, Prov. Banten Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron, Desa Citeureup, Kec. Ciruas, Kab. Serang Blok Cikedokan, Kel. Baros, Kec. Baros, Kab. Serang

KOTA Padalarang Padalarang Padalarang Padalarang

282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304

ATM KCP Batujajar ATM Borma Padalarang ATM Pemkab Bandung Barat ATM Kantor Cabang Pelabuhan Ratu KCP Surade ATM KCP Sagaranten ATM Pemkab Sukabumi ATM Kantor Cabang Pandeglang ATM RSUD Pandeglang ATM KCP Picung ATM Giant Purwakarta (Pelagi Plaza) ATM Kantor Cabang Purwakarta KCP Plered KCP Wanayasa ATM Km 72,800 Tol Cipularang ATM KCP Pasar Simpang ATM STS Sadang ATM RS Almira ATM KCP Cipanas ATM Kantor Cabang Rangkasbitung Pasar Baru Rangkasbitung ATM KCP Maja ATM KCP Pemkab Lebak

Padalarang Padalarang Padalarang Palabuhanratu Palabuhanratu Palabuhanratu Palabuhanratu Pandeglang Pandeglang Pandeglang Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Purwakarta Rangkasbitung Rangkasbitung Rangkasbitung Rangkasbitung Rangkasbitung

305 306 307 308 309 310

ATM Kantor Cabang Semarang ATM KCP Ungaran ATM Kantor Cabang Serang ATM K. Kas RSUD Serang ATM Komp. Pemda Serang ATM K. Kas KP3B

Semarang Semarang Serang Serang Serang Serang

311 312 313 314

ATM Mall Serang ATM K. Kas Rau ATM KCP Ciruas ATM KCP Baros

Serang Serang Serang Serang

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

245

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

No 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347

ATM ATM Gd. Graha Pena Radar Banten ATM Kas Mobil Serang ATM KCP Cikande ATM Kantor Cabang Subang ATM KCP Pamanukan ATM KCP Kalijati ATM KCP Ciasem ATM KCP Jalan Cagak ATM Kantor Cabang Sukabumi ATM Mayofield Mall ATM KCP Cisaat ATM KCP Pangleseran ATM KCP Cibadak ATM Mall Selamet ATM RSUD R.Syamsudin ATM KCP Cicurug ATM KCP Ciledug ATM KCP Arjawinangun ATM KCP Weru ATM Kantor Cabang Sumber ATM Toserba Surya ATM KCP Losari ATM KCP Lemahabang ATM RSUD Arjawinangun ATM Jatinangor Town Square Griya Cicalengka Griya Jatinangor Griya Sumedang ATM Unpad Jatinangor/ dulu IKOPIN ATM Kantor Cabang Sumedang RSUD Sumedang KCP Tanjung Sari KCP Rancaekek

ALAMAT ATM Gedung Graha Pena Radar Banten, Jl. Lingkar selatan, Serang - Banten Kantor Cabang Serang Jl. Raya Serang Jakarta Km. 72, Kampung Pos Tambak Blok Asem Desa Tambak, Kec. Cikande, Kab. Serang Jl. Jend. A.Yani No.2, Kab. Subang Jl. Yon Martasasmita No.6, Kec. Pamanukan - Kab. Subang Jl. Raya Tugu Selatan, Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati, Kab. Subang Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem, Kab. Subang Desa Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kab. Subang Jl. Jend. A.Yani No.35-37, Kota Sukabumi Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01, Desa Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi Jl. Blok Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20 C, Cibadak - Sukabumi Jl. R.E. Marthadinata No. 96, Kab. Sukabumi Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Sukabumi Jl. Siliwangi No. 86 A, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi Jl. Merdeka Utara No. 93, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi, Kec. Arjawinangun, Kab Cirebon Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon Jl. Sultan Agung, Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. Sumber, Kab. Cirebon Jl. Dewi sartika No. 3 Tukmudal Sumber-Cirebon Jl. Soekarno Hatta, Rt 006, Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kab. Cirebon Jl. Pramuka Rt 049 Rw 13, Desa Cipeujah Wetan, Kec. Lemahabang, Kabupaten Cirebon RSUD Arjawinangun, Jl. Pahlawan No. 38, Kab. Cirebon Jl. Raya Jatinangor No. 150, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Jl. Raya Barat No. 315, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung Jl. Raya Jatinangor No. 130, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163, Kab. Sumedang Jl. Raya Jatinangor, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Jl.P.Geusan Ulun No. 89, Kab. Sumedang Jl. Palasari No. 80, Kab. Sumedang Jl. Raya Tanjungsari, Blok Lanjung, Desa Tanjungsari, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang Jl. Dangdeur Timur, Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Jl. Raya Wado No. 62, Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado, Kab. Sumedang Komplek Pemda Sumedang, Jl. P. Geusan Ulun No. 36, Kab. Sumedang Blok Pakemitan,Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya Jl. Gubernur Suryo A-05, Gresik Jl. Djenggolo No. 55 B, Sidoarjo Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Tangerang, 15117 The Modern Golf Shop Houses No.9, Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang

KOTA Serang Serang Serang Subang Subang Subang Subang Subang Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sukabumi Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang

348 349 350 351 352 353 354 355

ATM KCP Wado ATM Komplek Pemda Sumedang ATM KCP Cimalaka ATM KC Surabaya ATM KCP Gresik ATM KCP Sidoarjo ATM Metropolis Town Square Kantor Cab. Tangerang

Sumedang Sumedang Sumedang Surabaya Surabaya Surabaya Tangerang Tangerang

246

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

No 356 357

ATM RSUD Tangerang KCP Ciledug

ALAMAT ATM Jl. Jend. A. Yani No. 9, Kota Tangerang Central Business District Ciledug, (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53, Jl. HOS Cokroaminoto No. 93, Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug Jl. Somawinata No.1, Lingkungan Gedung Sekda, Komp. Pemda Kab. Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II B, Cikokol, Kota Tangerang Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2, Balaraja - Tangerang Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90, Desa Sepatan, Kec. Sepatan,Kab. Tangerang, Propinsi Banten Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Propinsi Banten Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol, Kota Tangerang Jl. K. H. Hasyim Ashari, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang Jl. Mendut Raya Blok N No. 21, Kabupaten Tangerang Kampung Melayu Barat No. II-C, RT 01/RW02 Kec. Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Jl. Raya Halim Perdana Kusuma, Kel. Jurumudi Baru, Kec. Benda, Kota Tangerang Jl. Gatot Subroto Km 5,5 No. 8 A, Jatiuwung Kota Tangerang Jl. PLP Curug Sukabakti Km 4 No. 10, Curug, Kab. Tangerang Kantor Cabang Tangerang Jl. HZ. Mustofa No. 326, Kota Tasikmalaya Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya Jl. Mayor Utarya No.30, Kota Tasikmalaya Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi, Desa Pakemitan, K ec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya Jl. R.T.A Prawira Adiningrat, Pasar Kulon RT.03/03, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197 Jl. Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya 46187 Jl. AH. Witono No. 36 Cikurubuk, Tasikmalaya Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No. 24, Kota Tasikmalaya Jl. Mitra Batik No. 61 C, Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya Jl. Ir. H. Juanda No. 88, Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya Kantor Cabang Tasikmalaya

KOTA Tangerang Tangerang

358 359 360 361 362

Tigaraksa ATM Samsat Kota Tangerang ATM KCP Balaraja ATM KCP Sepatan ATM KCP Tangerang City

Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang

363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385

ATM KCP Cikupa ATM KCP Gading Serpong ATM Alfamart Kebon Nanas ATM KCP Cipondoh ATM KCP Perumnas Tangerang ATM KCP Teluk Naga ATM KCP Kebon Besar ATM KCP Jatiuwung ATM KCP Curug ATM Kas Mobil Tangerang ATM Asia Plaza ATM KCP Rajapolah ATM KCP Singaparna ATM RSU Tasikmalaya Kantor Cab. Tasikmalaya ATM KCP Ciawi Tasikmalaya ATM KCP Manonjaya ATM KCP Karangnunggal ATM KCP Cikurubuk ATM UNSIL ATM KCP Mitra Batik ATM Pemkot Tasikmalaya ATM Kas Mobil Tasikmalaya

Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

247

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

Perlindungan Asuransi Terhadap Aset Perusahaan


Asset Protection by Insurance Company Harta kekayaan bank bjb telah dilindungi dengan asuransi yang ditutup dengan PT Sarana Lindung Upaya dan PT Asuransi Bangun Askrida. PT Sarana Lindung Upaya tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan bank bjb. Sehubungan dengan perlindungan asuransi, tidak terdapat perbedaan perlakuan yang diterima bank bjb dari pihak terafiliasi dengan pihak yang tidak terafiliasi dengan bank bjb. Polis asuransi bank bjb mencakup perlindungan terhadap properti bank bjb dari kebakaran dan bencana alam. bank bjb telah mengasuransi bangunan, gedung, inventaris kantor, kendaraan bermotor dan Anjungan Mandiri (ATM). Adapun rincian asuransi yang telah ditutup oleh bank bjb adalah sebagai berikut: A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance
No. 1. Polis Polis 0403-2121-1110-0071-00 19-11-2010 0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010 0403-2121-1010-0049-00 12-10-2010 0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010 0403.2121-1210-0093-00 16-12-2010 0403-2121-1210-0092-00 16-12-2010 0403-2121-1210-0091-00 18-12-2010 040.001.00027.20.0210 18-2-2010 040.001.00028.20.0210 18-2-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Toyota Camry tahun 2005 No. Polisi D-800-BJ Toyota Innova Tipe E tahun 2005 No. Polisi D-435-BJ Toyota Kijang Minibus tahun 2005 No. Polisi D-439-BJ Toyota Kijang Innova Tahun 2005 No. Polisi D-452-BJ Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-777-BJ Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-401-BJ Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-402-BJ Mitsubishi Colt L.300 tahun 2006 No. Polisi D-7011-BJ Mitsubishi Colt L.300 tahun 2006 No. Polisi D-7012-BJ Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp184.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp111.200.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp148.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp146.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp148.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Jangka Waktu Period 19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011 19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011 12-10-2010 sampai dengan / until 12-10-2011 19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011 16-12-2010 sampai dengan / until 10-12-2011 16-12-2010 sampai dengan / until 10-12-2011 16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011 18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011 18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011

bank bjb assets have been protected with insurance that covered the PT Facility Protection Efforts and PT Asuransi Bangun Askrida. PT Facility Protection Efforts have no affiliation with the bank bjb. In connection with insurance coverage, there were no differences in treatment received bank bjb from affiliated parties with parties who are not affiliated with banks bjb. The insurance policy includes protection against bank bjb property from fire and natural disasters. bank bjb has been insuring the building, buailding, office equipment, motor vehicles and Pavilion (ATMs).

The details of insurance which has been closed by the bank bjb are as follows:

2.

bank bjb

3.

bank bjb

4.

bank bjb

5.

bank bjb

6.

bank bjb

7.

bank bjb

8.

bank bjb

9.

bank bjb

248

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance


No. 10. Polis Polis 040.001.00128.20.0910 6-9-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-1783-JH Toyota Crown 3.0 AT tahun 2007 No. Polisi D-1718-MR Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp550.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp30.000.000,00 - Rp220.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Jangka Waktu Period 28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011 1-12-2010 sampai dengan / until 1-12-2011

11.

040.001.00158.20.1210 1-12-2010

bank bjb

12.

0403-2121-1110-0075-00 19-11-2010 0403-2121-1110-0072-00 19-11-2010 0403-2121-1110-0073-00 19-11-2010 0403-2121-1110-0074-00 tanggal 19 Nopember 2010 0405-2100-0310-0025 17-3-2010 0403-2100-0310-0032 17-3-2010 0403-2100-0310-0030 17-3-2010 0403-2100-0310-0029 17-3-2010 0403-2100-0310-0028 17-3-2010 0403-2100-0310-0027 17-3-2010 0403-2100-0310-0026 17-3-2010 0403-2100-0310-0024 17-3-2010 0403-2100-0310-0023 17-3-2010 0403-2100-0310-0022 17-3-2010 040.001.00025.20.0210 18-2-2010

PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Toyota Corolla tahun 2007 No. Polisi D-1706-JT Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1871-JS Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1873-JS Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1875-JS Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-108-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-131-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-120-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-119-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-115-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-113-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-110-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-104-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-103-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-102-BJ Toyota Minibus Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-562-BJ

19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011 19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011 19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011

13.

bank bjb

14.

bank bjb

15.

bank bjb

- Rp144.000.000,00 19-11-2010 - TJH Pihak Ketiga: sampai dengan / until Rp25.000.000,00 19-11-2011 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011 18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011

16.

bank bjb

17.

bank bjb

18.

bank bjb

19.

bank bjb

20.

bank bjb

21.

bank bjb

22.

bank bjb

23.

bank bjb

24.

bank bjb

25.

bank bjb

26.

bank bjb

27.

040.001.00024.20.0210 18-2-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Toyota Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-560-BJ

18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

249

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance


No. 28. Polis Polis 040.001.00026.20.0210 18-2-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Toyota Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-908-BJ Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Jangka Waktu Period 18-8-2010 sampai dengan / until 18-2-2011

29.

0403-2100-0310-0031 17-3-2010 0403-2121-1010-0048-00 12-10-2010 0403-2121-1210 16-12-2010 0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010 0403-2121-1110-0077-00 19-11-2010 0403-2121-1210-0094-00 16-12-2010 0403-2121-0810-0035-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0034-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0039-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0021-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0020-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0019-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0018-00 24-8-2010 040.001.00129.20.0910 6-9-2010 040.001.00130.20.0910 6-9-2010 040.001.00131.20.0910 6-9-2010 040.001.00126.20.0910 6-9-2010 040.001.00127.20.0910 6-9-2010 0403-2121-0810-0038-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0036-00 24-8-2010

PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida

bank bjb

Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-121-BJ Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2005 No. Polisi D-671-BJ Toyota Corolla tahun 2006 No. Polisi D-335-BJ Toyota Kijang Innova No. Polisi D-432-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-434-BJ Toyota Corolla tahun 2006 No. Polisi D-334-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2006 No. Polisi D-997-BJ Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-101-BJ Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-405-BJ Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-809-BJ Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-509-BJ Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-17-BJ Toyota Corolla Altis G tahun 2006 No. Polisi D-1131-LM Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-404-BJ Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-345-BJ Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-555-BJ Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-1252-MR Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-168-BJ Toyota Corolla Altis G tahun 2006 No. Polisi D-259-BJ Honda Accord Vti tahun 2007 No. Polisi D-1129LM

17 3 2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

30.

bank bjb

- Rp111.200.000,00 12-10-2010 - TJH Pihak Ketiga: sampai dengan / until Rp111.200.000,00 12-10-2011 - Rp117.600.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp117.600.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp112.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp228.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp248.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011 19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011 19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011 16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 27-8-2010 sampai dengan / until 27-8-2011 28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011 28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011 28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011 28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011

31.

bank bjb

32.

bank bjb

33.

bank bjb

34.

bank bjb

35.

bank bjb

36.

bank bjb

37.

bank bjb

38.

bank bjb

39.

bank bjb

40.

bank bjb

41.

bank bjb

42.

bank bjb

43.

bank bjb

44.

bank bjb

45.

bank bjb

46.

bank bjb

47.

bank bjb

48.

bank bjb

250

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance


No. 49. Polis Polis 0403-2121-0810-0032-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0031-00 24-8-2010 040.001.00068.21.0510 3-5-2010 040.001.00069.21.0510 3-5-2010 040.001.00070.21.0510 3-5-2010 040.001.00071.21.0510 3-5-2010 0403-2121-0810-0022-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0023-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0024-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0025-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0026-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0027-00 tanggal 24 Agustus 2010 0403-2121-0810-0028-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0029-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0017-00 24-8-2010 0403-2121-0810-0030-00 24-8-2010 040.001.00045.20.0310 17-3-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Toyota Innova V AT tahun 2009 No. Polisi D-1597-BJ Toyota Innova V AT tahun 2009 No. Polisi D-1805LH Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6672EN Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6252FP Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6253FP Honda Supra X STD tahun 2009 No. Polisi D-5397-GO Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6421GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6426GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6422GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6427GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6428GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6419GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6423GS Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6420GS Honda GL 160 D Mega Pro tahun 2009 No. Polisi D-6425-GS Honda GL 160 D Mega Pro tahun 2009 No. Polisi D-6424-GS Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-165-BJ Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp2.800.000,00 Jangka Waktu Period 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011 23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011 23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011 23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011

50.

bank bjb

51.

bank bjb

52.

bank bjb

- Rp5.000.000,00

53.

bank bjb

- Rp5.000.000,00

54.

bank bjb

- Rp10.000.000,00

55.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

56.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

57.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

58.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

59.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

60.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

61.

bank bjb

- Rp11.120.000,00

62.

bank bjb

- Rp11.120.000,00-

63.

bank bjb

- Rp15.120.000,00

64.

bank bjb

- Rp15.120.000,00

65.

bank bjb

- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00

66.

040.001.00046.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-200-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011

67.

040.001.00047.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-300-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

251

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance


No. 68. Polis Polis 040.001.00054.20.0310 17-3-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-909-BJ Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00 - Rp340.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp220.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Jangka Waktu Period 17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

69.

040.001.00053.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-99-BD

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

70.

040.001.00052.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-900-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

71.

040.001.00051.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-700-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

72.

040.001.00050.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-600-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

73.

040.001.00049.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-500-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

74.

040.001.00048.20.0310 17-3-2010

PT Sarana Lindung Upaya

bank bjb

Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-400-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011

75.

040.001.00055.20.0310 17-3-2010 040.001.00056.20.0310 17-3-2010 0403-2100-0410-0047 13-4-2010 0403-2100-0410-0044 13-4-2010 0403-2100-0410-0053 13-4-2010 0403-2100-0410-0046 13-4-2010 0403-2100-0410-0057 13-4-2010 0403-2100-0410-0056 13-4-2010

PT Sarana Lindung Upaya PT Sarana Lindung Upaya PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida

bank bjb

Honda Civic tahun 2009 No. Polisi D-1130-LF Honda City tahun 2009 No. Polisi D-1579-LE Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-161-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-169-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-144-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-100-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-170-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-171-BJ

17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011 17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011

76.

bank bjb

77.

bank bjb

78.

bank bjb

79.

bank bjb

80.

bank bjb

81.

bank bjb

82.

bank bjb

252

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance


No. 83. Polis Polis 0403-2100-0410-0049 13-4-2010 0403-2100-0410-0050 13-4-2010 0403-2100-0410-0051 13-4-2010 0403-2100-0410-0052 13-4-2010 0403-2100-0410-0054 13-4-2010 0403-2100-0410-0055 13-4-2010 0403-2100-0410-0038 13-4-2010 0403-2100-0410-0039 13-4-2010 0403-2100-0410-0040 13-4-2010 0403-2100-0410-0041 13-4-2010 0403-2100-0410-0042 13-4-2010 0403-2100-0410-0043 13-4-2010 0403-2100-0410-0045 13-4-2010 0403-2121-0810-0037-00 24-8-2010 0403-2100-0410-0048 13-4-2010 040.001.00015.20.0210 4-2-2010 Nama Penanggung Insurer Name PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida PT Sarana Lindung Upaya Nama Tertanggung Insured Name bank bjb Obyek Pertanggungan Object Coverage Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-158-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-156-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-155-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-151-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-141-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-133-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-122-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-114-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-174-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-157-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-166-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-167-BJ Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-173-BJ Honda Accord CM56Vti. AT tahun 2007 No. Polisi D-253-NF Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-160-BJ Toyota/ All New Civic tahun 2010 No. Polisi D-1592-FJ Nilai Pertanggungan Insured Value - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp175.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga Rp10.000.000,00 - Rp378.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga Rp25.000.000,00 Jangka Waktu Period 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011 13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011 4-2-2010 sampai dengan / until 4-2-2011

84.

bank bjb

85.

bank bjb

86.

bank bjb

87.

bank bjb

88.

bank bjb

89.

bank bjb

90.

bank bjb

91.

bank bjb

92.

bank bjb

93.

bank bjb

94.

bank bjb

95.

bank bjb

96.

bank bjb

97.

bank bjb

98.

Bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

253

Informasi Perusahaan
Corporate Informations

B. Asuransi Gempa Bumi / Earthquake Insurance


No. 1. Polis Nama Penanggung Nama Tertanggung bank bjb Obyek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu 4 Desember 2009 sampai dengan 4 Desember 2010

1419.2100.1209.0008 PT Asuransi Bangun 22-12-2009 Askrida

Bangunan dan inventaris 1. Bangunan: sebagaimana terlampir Rp391.936.924.581,00 dalam lampiran polis 2. Inventaris: asuransi tersebut Rp159.622.894.134,00 Jumlah nilai pertanggungan: Rp551.559.818.715,00

C. Asuransi Property All Risks / Property All Risks Insurance


No. 1. Polis Nama Penanggung Nama Tertanggung bank bjb Obyek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu 4 Desember 2009 sampai dengan 4 Desember 2010

1401.2100.1209.0305 PT Asuransi Bangun 22-12-2009 Askrida

Bangunan dan inventaris Rp551.559.818.715,00 sebagaimana terlampir dalam lampiran polis asuransi tersebut

bank bjb meyakini bahwa nilai pertanggungan asuransi yang dimiliki mempunyai nilai pertanggungan yang cukup untuk mengganti aset yang yang diasuransikan atau menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. bank bjb believes that the insurance coverage held have enough coverage to replace assets that are insured or cover possible losses on assets insured.

254

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Subsidiaries & Affiliates

Laporan Keuangan Konsolidasi 2010


2010 Consolidated Financial Report

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

255

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan anak perusahaan/and subsidiary
Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated nancial statements with independent auditors report years ended December 31, 2010 and 2009

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Halaman/ Page 1-3 4-5 6 7-8 9-160

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi . Laporan Laba Rugi Konsolidasi ... Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi..... Laporan Arus Kas Konsolidasi... Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.....

Independent Auditors Report ..Consolidated Balance Sheets Consolidated Statements of Income ....Consolidated Statements of Changes in Equity ...Consolidated Statements of Cash Flows .Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp94 (2009: Rp2.078) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp31.815) Surat berharga setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp1.151) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp574.526 (2009: Rp417.043) - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Pembiayaan syariah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp24.990 (2009: Rp19.653) - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Tagihan akseptasi setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil Penyertaan saham setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4.380 (2009: Rp4.707) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp423.187 (2009: Rp351.914) Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET 1.374.719 2.719.321 Catatan/ Notes 2d, 4 2d,2e,5

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
2009 1.386.775 1.347.701 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - net of allowance for impairment losses of Rp94 (2009: Rp2,078) Placements with Bank Indonesia and other banks - net of allowance for impairment losses of Rp nil (2009: Rp31,815): Marketable securities - net of allowance for impairment losses of Rp nil (2009: Rp1,151) Marketable securities purchased under agreements to resell Loans - net of allowance for impairment losses of Rp574,526 (2009: Rp417,043) related parties third parties -

201.924

2d,2e,2l,6

176.630

12.546.470

2d,2f,2l,7

6.734.048

1.089.946 1.322.876

2d,2g,2l,8 2d,2h,2l,11

2.626.865 -

2d,2j,2l, 2aa,9,37 512 21.491.279 21.491.791 2.702 18.505.242 18.507.944

2k,2l,2aa, 10,37 847 1.577.565 1.578.412 3 687.325 687.328

Sharia financing - net of allowance for impairment losses of Rp24,990 (2009: Rp19,653) related parties third parties -

14.556

2d,2l

30.834

2d,2l,2m,12

29.232

549.014 48.216 477.621 43.445.700

2n,13 2x,21 2d,2l,2o,2p,14

527.855 60.990 324.961 32.410.329

Acceptances receivable - net of allowance for impairment losses of Rp nil Investments in shares - net of allowance for impairment losses of Rp4,380 (2009: Rp4,707) Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp423,187 (2009: Rp351,914) Deferred tax assets - net Other assets - net TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga 685.700 2d,2q,15 2d,2r,2aa, 16,37 Catatan/ Notes

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
2009 LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY 662.211 LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers 2.006.664 21.131.286 23.137.950 2r,2aa,16,37 Deposits from customers - Sharia 62 129.654 129.716 2d,2s,17 2d 2d,1f,2t,18 2d,19 2l,20 2x,21 2d,2y,22,35 2.254.082 1.744.253 11.101 32.101 51.704 775.454 28.798.572 2r,2aa,23,37 Deposits from other banks Acceptances payable Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Taxes payable Other liabilities Total liabilities Temporary syirkah fund Non-bank 923 450.323 451.246 68.968 520.214 MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY EQUITY Share capital Rp250 (full amount) par value per share Authorized capital: Class A: - 9,600,000,000 Class B: - 6,400,000,000 (2009: 16,000,000,000) common shares Issued and fully paid capital: Class A - 7,272,218,666 Class B - 2,424,072,500 (2009: 6,335,584,186) shares related parties third parties Bank third parties related parties third parties related parties third parties -

2.459.938 28.559.762 31.019.700

Simpanan nasabah - Syariah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Dana syirkah temporer Bukan bank - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Bank - pihak ketiga

259 170.992 171.251 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585 37.173 32.870 613.726 37.299.146

1.313 761.198 762.511 387.996 1.150.507

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per saham Modal dasar: - Seri A - 9.600.000.000 - Seri B - 6.400.000.000 (2009: 16.000.000.000) lembar saham biasa Modal ditempatkan dan disetor penuh: - Seri A - 7.272.218.666 - Seri B - 2.424.072.500 (2009: 6.335.584.186) lembar saham

5.054

2b

2.424.073

24

1.583.896

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 Agio saham - bersih setelah biaya emisi saham Modal disetor lainnya Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
2009 Premium on share capital - net of share issuance costs Other paid-up capital Retained earnings appropriated unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

823.423 806.651 936.846 4.990.993 43.445.700

2dd,25 26

228.258 570.283 709.106 3.091.543 32.410.329

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2010 PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain

Catatan/ Notes

2009 INTEREST AND SHARIA INCOME Interest and sharia income Fees and commission income INTEREST EXPENSE AND SHARIA PROFIT SHARING NET INTEREST AND SHARIA INCOME OTHER OPERATING INCOME Non-loan related fees and commissions Gain on sale of held-for-trading marketable securities Income from foreign exchange transactions Others

4.889.308 5.004 4.894.312 (2.254.731) 2.639.581

2u,28 2v,28

3.836.757 107.791 3.944.548

2u,29

(1.841.510) 2.103.038

204.145 41.389 13.698 18.480 277.712

2v,30 2g,30 2c,30 30

236.195 2.851 16.227 6.810 262.083

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban lainnya

(696.880) (555.563) (352.667) (5.072) (116.573) (1.726.755)

2y,31 2w,31 2l,31 2l,31 31

(711.253) (433.486) (160.184) (7.402) (97.813) (1.410.138) 954.983

OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and employee benefits General and administrative expenses Provision for impairment losses on financial and non-financial assets Estimated losses on commitments and contingencies Other expenses

LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional

1.190.538

OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses

42.316 (13.226) 29.090

32 32

40.601 (10.207) 30.394

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2010 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (NILAI PENUH)

Catatan/ Notes

2009 INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT)

1.219.628 (329.403) 2x,21

985.377 (276.271)

890.225

709.106

(54) 890.171 105,54 2z,36

709.106 113,75

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

Saldo laba/Retained earnings *) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated 398.607 171.676 570.283 709.106 (171.676 ) (370.486 ) 709.106 271.053 (370.486 ) 709.106 3.091.543 542.162 2.481.870 Belum ditentukan penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Unappropriated Total equity Balance as of December 31, 2008

Catatan/ Notes 1.495.598 88.298 1.583.896 228.258 (88.298) 271.053 45.503

Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Agio saham bersih/ Premium on share capital - net Modal disetor lainnya/ Other paid-up capital

Saldo 31 Desember 2008

26 26

Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh Setoran modal selama tahun 2009 Pembagian laba tahun 2008: Cadangan umum Dividen kas Laba bersih tahun berjalan

27 2bb,27

Reclassification to issued and fully paid capital Paid-up capital during 2009 Distribution of 2008 net income: General reserve Cash dividends Net income for the year Balance as of December 31, 2009

Saldo 31 Desember 2009

Saldo 1 Januari 2010 Penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) -

2l,3

46.675

46.675

Balance at January 1, 2010 Transition adjustments on the initial adoption of PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb


1.583.896 234.158 606.019 2.424.073 823.423 823.423 (234.158) 5.900 228.258 570.283 236.368 806.651 755.781 (236.368 ) (472.738 ) 890.171 936.846

3.138.218 5.900 1.429.442 (472.738 ) 890.171 4.990.993

Saldo 1 Januari 2010 Setelah penyesuaian transisi atas penerapan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh 26 26 Setoran modal selama tahun 2010 Penerbitan saham baru bersih - setelah 2dd,24,25 dikurangi biaya penerbitan saham Pembagian laba tahun 2009: Cadangan umum 27 Dividen kas 2bb,27 Laba bersih tahun berjalan

Balance at January 1, 2010 after transition adjustments on the adoption of PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006) Reclassification to issued and fully paid capital Paid-up capital during 2010 Issuance of new shares net of share issuance costs Distribution of 2009 net income: General reserve Cash dividends Net income for the year Balance as of December 31, 2010

Saldo 31 Desember 2010

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga dan syariah, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penjualan kredit yang diberikan Pembelian kredit yang diberikan Pembayaran beban lainnya Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Surat berharga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Tagihan akseptasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Kewajiban lain-lain Hutang pajak Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas Penambahan penyertaan saham Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 4.990.539 (2.216.660) (701.962) (555.564) 277.711 (385.290) (9.853)

2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest and sharia income fees and commissions received Interest expenses paid Employee expenses paid General and administrative expenses paid Other operating income received Sale of loans Purchase of loans Other expenses paid Cash received before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Marketable securities Marketable securities purchased under agreements to resell Loans and sharia financing Acceptances receivable Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits: Current accounts Savings account Time deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities Tax liabilities Income tax paid Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends received Additional investments in shares Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Net cash used in investing activities

3.950.241 (1.831.070) (627.674) (355.987) 9j 9j 298.101 499.704 (96.156)

1.398.921 535.302 (1.322.876) (3.818.779) (14.556) (137.537) 23.489 (661.960) 1.074.142 7.822.370 1.030.595 14.556 (201.395) (5.526) (345.496) 5.391.250 11

1.837.159 262.321 (3.723.650) (50.355) 341.449 867.082 663.252 3.841.528 813 (51.546) (67.902) (317.256) 3.602.895

5.004 (1.275) (92.004) (88.275)

12d 13 13

4.182 (128) (106.207) 401 (101.752)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal dari penerbitan saham IPO Setoran modal Setoran modal anak perusahaan Pelunasan pinjaman yang diterima efek hutang Pembayaran dividen kas Hasil pelunasan efek hutang Hasil penerbitan efek hutang Pembayaran biaya emisi obligasi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas KEGIATAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan

2009 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of IPO shares Proceeds from additional capital Proceeds from additional capital - Subsidiary Payments of borrowings Cash dividends paid Repayment of debt securities Proceeds from issuance of debt securities Payment of bonds issuance cost Net cash provided by (used in) financing activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks maturing three months or less since the acquisition date Bank Indonesia Certificates maturing three months or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS

1.429.441 5.900 5.000 1.484 (472.738) -

26 24 27

271.053 (24.785) (370.486) (687.000) 750.000 (3.794)

969.087

(65.012)

6.272.062 11.631.684 17.903.746 50

3.436.131 8.195.553 11.631.684

1.374.719 2.719.321 202.018

4 5 6

1.386.775 1.347.701 178.708

12.621.258

6.768.500

986.430 17.903.746

1.950.000 11.631.684

(352.667)

2l,31

(160.184)

Provision for impairment losses on financial and non-financial assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

8
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan informasi umum Bank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank, dahulu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan milik Belanda di Indonesia yang dikenakan nasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yaitu N.V. Denis (De Eerste Nederlandsche Indische Shareholding) terkena ketentuan tersebut dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Bank telah mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 20 Mei 1961. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1960, Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat mendirikan Bank Karya Pembangunan, dengan Akta Notaris Noezar No. 152 tanggal 21 Maret 1961 dan No. 184 tanggal 13 Mei 1961 yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 7/GKDN/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 dengan nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972, kedudukan hukum PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dikukuhkan sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya, melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 1/DP-40/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat mendapat sebutan Bank Jabar dan logo baru berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 tahun 1995. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 November 1998, pemegang saham memutuskan untuk mengubah bentuk badan hukum Bank menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang kemudian disahkan dalam Peraturan Daerah No. 22 tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 584.32-027 tanggal 13 Januari 1999. 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION a. Establishment and general information about the Bank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (the Bank, formerly PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat) was established based on the Government Regulation No. 33 year 1960 regarding the nationalization of a Dutch-owned company domiciled in Indonesia. The regulation applied to a Dutch - owned company, N.V. Denis (De Eerste Nederlandsche Indische Shareholding), which was then handed over to the Regional Government of West Java Province Level I. The Bank started its commercial operations on May 20, 1961. Following the Government Regulation No. 33 year 1960, the Regional Government of West Java Province Level I established Bank Karya Pembangunan, as covered by Notarial Deeds No. 152 dated March 21, 1961 and No. 184 dated May 13, 1961 of Noezar which was approved based on Decision Letter of the Governor of West Java Province No. 7/GKDN/BPD/61 dated May 20, 1961, using the name of PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat. Based on Provincial Government Regulation No. 11/PDDPRD/72 dated June 27, 1972 of West Java Province, the legal status of PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was changed to become a Regional Enterprise engaged in a banking business. Subsequently, based on Provincial Government Regulation No. 1/DP-40/PD/1978 dated June 27, 1978 of West Java Province, PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa name to Bank Barat changed its Pembangunan Daerah Jawa Barat. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat obtained its trade name of Bank Jabar and a new logo based on Provincial Government Regulation No. 11 year 1995. In the Shareholders Extraordinary General Meeting held on November 28, 1998, the shareholders decided to change the legal entity status of the Bank to be a Limited Liability Company (PT) which was later enacted in Provincial Government Regulation No. 22 year 1998 dated December 14, 1998 and Decision No. 584.32-027 dated January 13, 1999 of the Minister of Internal Affairs. 9

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) dan informasi umum Bank 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) a. Establishment and general information about the Bank (continued) The change in the Banks legal status to a PT was covered by Notarial Deed No. 4 dated April 8, 1999 of Popy Kuntari Sutresna, S.H., M. Hum., which was approved by the Minister of Justice through his decision No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated April 16, 1999 and was published in the State Gazette No. 39 dated May 14, 1999 of the Republic of Indonesia. On September 12, 2007, the name of the Bank was changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten based on the approval of the Minister of Justice and Human Rights through his letter No. W8-02673 HT.01.04-TH.2007. Based on the Bank Directors Decision Letter No. 1065/SK/DIR PPN/2007 dated November 29, 2007, the Bank changed its name to Bank Jabar Banten. The Articles of Association of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk as stated in the Deed of Establishment No. 4 dated April 8, 1999 and Establishment Deed Amendment No. 8 dated April 15, 1999, have been amended several times with the latest update based on the Minutes of the Shareholders Extraordinary General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk as covered in the Notarial Deed No. 29 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 22, 2010, which notification has been received by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHUAH.01.10-26476 dated October 22, 2010. b. Purpose and objectives According to article 3 of the Bank's Articles of Association, the Bank's objective is to engage in the banking business. To achieve this objective, the scope of the Banks activities is mainly the following: - to collect third-party funds in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, savings and/or other similar forms;

Penyesuaian bentuk badan hukum Bank menjadi PT dinyatakan dalam Akta Notaris No. 4 tanggal 8 April 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Popy Kuntari Sutresna, S.H., M. Hum., yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 1999. Sejak tanggal 12 September 2007, nama Bank diubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten berdasarkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui suratnya No. W8-02673 HT.01.04-TH.2007. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1065/SK/DIR PPN/2007 tanggal 29 Nopember 2007, Bank mengubah sebutan menjadi Bank Jabar Banten. Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagaimana tertuang di dalam Akta Pendirian No. 4 tanggal 8 April 1999 dan Perbaikan Akta Pendirian Perseroan No. 8 tanggal 15 April 1999 yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Akta Notaris No. 29 tanggal 22 September 2010 oleh Fathiah Helmi, S.H., yang pemberitahuannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang tertuang dalam surat No. AHU-AH.01.1026476 tanggal 22 Oktober 2010. b. Maksud dan tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, Bank didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah: - menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Maksud dan tujuan (lanjutan) - memberikan kredit; - menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; dan - melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan dibidang jasa keuangan lainnya atau mendirikan perusahaan baru sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; - Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau bertindak sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. Selain itu, sebagai bank pembangunan daerah, Bank juga membantu Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan institusi jasa keuangan lainnya milik Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Bank, atau Bank sama sekali tidak memiliki saham namun diminta untuk membantu pembinaan BPR dimaksud. c. Jaringan kantor Bank berkantor pusat di Menara Bank Jabar yang terletak di Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mempunyai 44 kantor cabang (31 Desember 2009: 47 kantor cabang termasuk kantor cabang syariah yang pada tanggal 5 Mei 2010 telah dioperasikan oleh PT Bank Jabar Banten Syariah, anak perusahaan (Catatan 1g)). Bank mengklasifikasikan kantor cabang menjadi kantor cabang utama, kantor cabang khusus, kantor cabang kelas I, kantor cabang kelas II dan kantor cabang kelas III. Masingmasing cabang mempunyai kantor cabang pembantu dan/atau kantor kas dan/atau payment point. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki 135 kantor cabang pembantu, 48 kantor kas, 28 office chanelling dan 42 payment point. Pada tanggal 31 Desember 2009, Bank memiliki 124 kantor cabang pembantu, 42 kantor kas, 28 office chanelling dan 34 payment point. 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) b. Purpose and objectives (continued) - to grant loans; - to put placements in, obtain borrowings from, or provide financing to other banks, either by letter, telecommunication facilities, sight letters of credit (L/C), cheque or other facilities; and - to conduct investment activities through share participation in banks or other financial institution companies or establish a new institution in accordance with the regulation; - to conduct activities in foreign currency transactions in compliance with the regulation prescribed by the authority. In addition, as a regional development bank, the Bank also assists the Provincial Government, Municipality/Regency of West Java and Banten in developing Rural Banks (BPR) and other financial service institutions owned by the Provincial Government, Municipality/Regency of West Java and Banten where the Bank has or does not have the shares but the Bank is requested to assist in developing the BPR. c. Office network The Banks head office is located at Menara Bank Jabar, Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111. As of December 31, 2010, the Bank has 44 branch offices (December 31, 2009: 47 branch offices including sharia branches which effective on May 5, 2010 were operated by PT Bank Jabar Banten Syariah, a subsidiary (Note 1g)). The Bank classifies its branch offices into main branches, special branches, first-class branches, second-class branches and thirdclass branches. Each branch has a sub-branch and/or cash office and/or payment point. As of December 31, 2010, the Bank has 135 subbranches, 48 cash offices, 28 office chanelling and 42 payment points. As of December 31, 2009, the Bank has 124 sub-branches, 42 cash offices, 28 office chanelling and 34 payment points.

11
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. Manajemen eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kredit Direktur Dana dan Jasa Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) d. Executive boards As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Banks Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee were as follows: December 31, 2010

Ir. Lex Laksmana Zaenal Lan, Dipl, HE. Ir. H. Muhadi, MSp. Muryanto, SE. Achmad Baraba, SE., Ak. Klemi Subiyantoro Agus Ruswendi, SE., Ak., MM. Dadang Agus Suryanto, SH., MH. Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. Entis Kushendar, SE., Ak., MM. Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. Klemi Subiyantoro Achmad Baraba, SE., Ak. Dr. Memed Sueb, SE., Ak., MM. Ramson, SE., Ak. Aria Farah Mita Achmad Baraba, SE., Ak. Muryanto, SE. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE. Nuri Effendi, SE., MA., PhD.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director of Operations Director of Compliance and Risk Management Director of Loans Director of Funds and Services Audit Committee Chairman Member Member Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member

Muryanto, SE. Ir. H. Muhadi, MSp. Klemi Subiyantoro Didit Supriyadi, MM.

12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. Manajemen eksekutif (lanjutan) 31 Desember 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kredit Direktur Dana dan Jasa Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) d. Executive boards (continued) December 31, 2009

Ir. Lex Laksmana Zaenal Lan, Dipl, HE. Ir. H. Muhadi, MSp. Muryanto, SE. Achmad Baraba, SE., Ak. Klemi Subiyantoro Agus Ruswendi, SE., Ak., MM. Dadang Agus Suryanto, SH., MH. Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. Entis Kushendar, SE., Ak., MM. Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. Prof. Drs. KH. Atjep Djazuli Prof. Dr. Jaih, M.AG Dr. H. Asep Zaenal Ausop, M.AG Klemi Subiyantoro Achmad Baraba, SE., Ak. Dr. Memed Sueb, SE., Ak., MM. Ramson, SE., Ak. Achmad Baraba, SE., Ak. Muryanto, SE. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE. Nuri Effendi, SE., MA., PhD.

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director of Operations Director of Compliance and Risk Management Director of Loans Director of Funds and Services Sharia Supervisory Board Chairman Member Member Audit Committee Chairman Member Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member

Muryanto, SE. Ir. H. Muhadi, MSp. Klemi Subiyantoro Sudi R. Rahayu, SE., MM.

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 Oktober 2008, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Ir. Achmad Hilman Nitiamidjaja, MM. dari jabatan Komisaris. Rapat juga menyetujui pengangkatan Ir. H. Muhadi, MSp. sebagai Anggota Komisaris dan Klemi Subiyantoro sebagai Komisaris Independen. Pengangkatan tersebut mulai berlaku efektif setelah disetujui oleh Bank Indonesia pada tanggal 19 Maret 2009.

Based on the minutes of the Shareholders Extraordinary General Meeting (SEGM) dated October 21, 2008, the shareholders agreed to accept the resignation of Ir. Achmad Hilman Nitiamidjaja, MM. from his Commissioner position. The meeting also approved the appointments of Ir. H. Muhadi, MSp. as Commissioner and Klemi Subiyantoro as Independent Commissioner. The appointments became effective after the approval by Bank Indonesia on March 19, 2009.

13
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. Manajemen eksekutif (lanjutan) Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 2.048 dan 2.121 orang (tidak diaudit). e. Penawaran umum saham Pada tahun 2010, Bank menawarkan 2.424.072.500 saham, atau 25% dari jumlah saham Bank, kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp600 (nilai penuh) per saham. Saham yang ditawarkan merupakan saham Seri B dengan harga nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai Agio Saham, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-5901/BL/2010 tanggal 29 Juni 2010, pendaftaran saham Bank di pasar modal dinyatakan efektif. f. Penawaran umum obligasi Bank melakukan beberapa penawaran umum obligasi sebagai berikut: 1) Obligasi I Bank Jabar Obligasi I Bank Jabar diterbitkan tanggal 8 Juli 1991 dengan nilai nominal Rp25.000 dan tingkat bunga mengambang sebesar 24,30% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 1996. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Juli 1991 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 11 Juni 1991. 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) d. Executive boards (continued) The establishment of the Banks Audit Committee is in compliance with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No. IX.I.5 dated September 24, 2004. As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has 2,048 and 2,121 employees, respectively (unaudited). e. Public offering of shares In 2010, the Bank offered 2,424,072,500 shares, or 25% of the total Banks shares, to the public at an offering price of Rp600 (full amount) per share. The offering shares are Class B shares with a nominal value of Rp250 (full amount) per share. The excess of the share offer price over the par value per share was recognized as Premium on Share Capital, which is presented under the Equity section of the consolidated balance sheets. Based on a letter from Bapepam-LK No. S5901/BL/2010 dated June 29, 2010, the registration of the Banks shares in the capital market was declared effective. f. Public offering of bonds The Bank conducted several public offerings of bonds as follows: 1) Bank Jabar Bond I Bank Jabar Bond I was issued on July 8, 1991 with a nominal value of Rp25,000 and floating interest rate of 24.30% per annum. The bond had a five years term and matured on July 8, 1996. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 15, 1991 and became effective based on the Bapepam-LK decision letter dated June 11, 1991.

14
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi (lanjutan) 2) Obligasi II Bank Jabar Obligasi II Bank Jabar diterbitkan tanggal 2 Juli 1993 dengan nilai nominal Rp50.000 dan tingkat bunga mengambang sebesar 17,25% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Juli 1998. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Juli 1993 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 11 Juni 1993. 3) Obligasi III Bank Jabar Obligasi III Bank Jabar diterbitkan tanggal 18 April 2000 dengan nilai nominal Rp150.000 dan tingkat bunga tetap pada enam bulan pertama sebesar 16,25% per tahun dan mengambang untuk pembayaran bunga selanjutnya. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 April 2005. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 25 April 2000 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 27 Maret 2000. 4) Obligasi IV Bank Jabar Obligasi IV Bank Jabar diterbitkan tanggal 5 Oktober 2004, terdiri dari: Seri A dengan nilai nominal Rp300.000, tingkat suku bunga tetap 11,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan tanggal 5 Oktober 2007; 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) f. Public offering of bonds (continued) 2) Bank Jabar Bond II Bank Jabar Bond II was issued on July 2, 1993 with a nominal value of Rp50,000 and floating interest rate of 17.25% per annum. The bond had a five years term and matured on July 2, 1998. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 15, 1993 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 11, 1993. 3) Bank Jabar Bond III Bank Jabar Bond III was issued on April 18, 2000 with a nominal value of Rp150,000 and a fixed interest rate for the first six months of 16.25% per annum and floating interest rate for the rest of the interest payment. The bond had a five years term and matured on April 18, 2005. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on April 25, 2000 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated March 27, 2000.

4)

Bank Jabar Bond IV Bank Jabar Bond IV was issued on October 5, 2004, and consisted of: Series A with a nominal value of Rp300,000; a fixed interest rate of 11.75% per annum due on a quarterly basis; and a three years term up to October 5, 2007;

15
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi (lanjutan) 4) Obligasi IV Bank Jabar (lanjutan) Seri B dengan nilai nominal Rp700.000, tingkat suku bunga tetap 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009. 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) f. Public offering of bonds (continued) 4) Bank Jabar Bond IV (continued) Series B with a nominal value of Rp700,000; a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis and a five years term up to October 5, 2009.

Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 6 Oktober 2005 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan BapepamLK pada tanggal 24 September 2005. 5) Obligasi V Bank Jabar Obligasi V Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 8 Desember 2006 dengan nilai nominal Rp1.000.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 11 Desember 2006 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 27 November 2006 (Catatan 18). 6) Obligasi VI Bank Jabar Obligasi VI Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2009 terdiri dari: Seri A dengan nilai nominal Rp350.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,00% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 18). 6) 5)

The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on October 6, 2005 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated September 24, 2005. Bank Jabar Bond V Bank Jabar Bond V was issued on December 8, 2006 with a nominal value of Rp1,000,000; a fixed interest rate of 11.25% per annum due on a quarterly basis and a five years term up to December 8, 2011. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on December 11, 2006 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated November 27, 2006 (Note 18).

Bank Jabar Bond VI Bank Jabar Bond VI was issued on July 10, 2009, and consisted of: Series A with a nominal value of Rp350,000; a fixed interest rate of 12.00% per annum due on a quarterly basis; and a three years term up to July 10, 2012. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009 (Note 18).

16
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi (lanjutan) 6) Obligasi VI Bank Jabar (lanjutan) Seri B dengan nilai nominal Rp400.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 18). 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) f. Public offering of bonds (continued) 6) Bank Jabar Bond VI (continued) Series B with a nominal value of Rp400,000; a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis; and a five years term up to July 10, 2014. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009 (Note 18).

7)

Obligasi VII Bank BJB Pada tanggal 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan BapepamLK pada tanggal 31 Januari 2011 (Catatan 48).

7)

Bank BJB Bond VII On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011 (Note 48).

g.

Pendirian dan informasi umum anak perusahaan (PT Bank Jabar Banten Syariah) Pendirian PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) merupakan hasil pemisahan (spin off) dari Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (UUS Bank Jabar Banten) menjadi Bank Syariah berdasarkan Pernyataan Persetujuan Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk yang tertuang dalam Akta Notaris No. 3 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 15 Januari 2010. BJBS didirikan pada tanggal 15 Januari 2010 berdasarkan Akta Notaris No. 4 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dan akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01.Tahun 2010 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 26 Januari 2010. Bank Indonesia telah memberikan izin usaha kepada BJBS berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010. 17

g. Establishment and general information about the subsidiary (PT Bank Jabar Banten Syariah) The establishment of PT Bank Jabar Banten Syariah (the BJBS) resulted from the spin-off of the Sharia Business Unit of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (UUS Bank Jabar Banten) to Sharia General Bank based on the Shareholders Approval of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk which was covered by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 15, 2010. The BJBS was established on January 15, 2010 based on Notarial Deed No. 4 of Fathiah Helmi, S.H. and has been approved by the Minister of Laws and Human Rights through its Decision Letter No. AHU04317.AH.01.01. Year 2010 concerning the Approval of Legal Corporation dated January 26, 2010. Bank Indonesia has issued the operational license to BJBS based on the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Pendirian dan informasi umum anak perusahaan (PT Bank Jabar Banten Syariah) (lanjutan) BJBS telah melaporkan tanggal efektif pelaksanaan kegiatan usaha kepada Bank Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masing-masing melalui surat No. 022/DIR-BJBS/2010 tanggal 7 Mei 2010 dan No. 018/DIR-BJBS/2010 tanggal 3 Mei 2010. BJBS menetapkan tanggal 5 Mei 2010 sebagai tanggal cut off untuk neraca dan telah mulai beroperasi sejak tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mempunyai kepemilikan langsung sebesar 99% pada BJBS. Kantor pusat BJBS berlokasi di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 54, Bandung 40262. Pada tanggal 31 Desember 2010, BJBS memiliki 6 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, 28 office channeling dengan jumlah karyawan sebanyak 300 orang dan jumlah aset sebesar Rp 1.930.469. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. Dasar penyusunan konsolidasi AKUNTANSI laporan YANG 2. 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued) g. Establishment and general information about the subsidiary (PT Bank Jabar Banten Syariah) (continued) The BJBS has reported the effective date of the implementation of its business activity to Bank Indonesia and Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letters No. 022/DIR-BJBS/2010 dated May 7, 2010 and No. 018/Dir-BJBS/2010 dated May 3, 2010, respectively. The BJBS determined May 5, 2010 as the cut off date for balance sheet and started its operation since that date. As of December 31, 2010, the Bank has 99% of direct ownership in BJBS. The BJBSs head office is located at Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 54, Bandung 40262. As of December 31, 2010, BJBS has 6 branch offices, 15 sub-branches, 28 chanelling offices with 300 employees and total assets amounting to Rp1,930,469.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of consolidated financial statements preparation The Banks consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with accounting policies generally accepted in Indonesia as issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI, and where applicable, prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the banking authority in Indonesia and Capital Market and Financial

keuangan

Laporan keuangan konsolidasi Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktekpraktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas

18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan) AKUNTANSI laporan YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of consolidated financial statements preparation (continued) Institutions Supervisory Agency (BAPEPAMLK) Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and BAPEPAM-LK Circular Letter No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Publicly-Owned Companies in General Mining, Oil and Gas and Banking Industries. The Banks consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009 have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 31 (Revised 2000), Accounting for the Banking Industry, issued by the IAI, the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2001 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI, and where applicable, prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the banking authority in Indonesia and Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the Guidelines for Statements Presentation and Financial BAPEPAM-LK Circular Letter No. SE02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Publicly-Owned Companies in General Mining, Oil and Gas and Banking Industries.

keuangan

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan. Laporan keuangan konsolidasi Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang Akuntansi Perbankan yang diterbitkan oleh IAI, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2001 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktekpraktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Ketua BAPEPAM No. KEPKeputusan 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.

19
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan) AKUNTANSI laporan YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of consolidated financial statements preparation (continued) PSAK No. 31 (Revised 2000) has been revoked effective January 1, 2010. The financial statements of the subsidiary and Bank Sharia Business Unit (before spin-off) have been prepared in conformity with PSAK No. 101, Sharia Financial Statements Presentation, PSAK No. 102, Accounting for Murabahah, PSAK No. 103, Accounting for Salam, PSAK No. 104, Accounting for Istishna, PSAK No. 105, Accounting for Mudharabah, PSAK No. 106, Accounting for Musyarakah and PSAK No. 107, Accounting for Ijarah which superseded PSAK No. 59, Accounting for Sharia Banks, in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure for the above-mentioned topics and the Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banks (PAPSI) issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI. The Banks consolidated financial statements have been prepared under the accrual basis and historical costs, unless otherwise stated. The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the modified direct method and cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Starting January 1, 2010, for the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three) months since acquisition date, and not used as collateral for borrowings and not restricted in use. Before January 1, 2010, cash and cash equivalents consist only of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks which are not restricted and not used as collateral. This change was made in conformity with the revocation of PSAK No. 31, Accounting for Banking Industry, effective on January 1, 2010 and PAPI year 2001. For comparative purposes, the accounts comprising cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 had been reclassified (Note 50).

keuangan

PSAK No. 31 (Revisi 2000) tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010. Laporan keuangan anak perusahaan dan Unit Usaha Syariah Bank (sebelum spin-off) disajikan sesuai dengan PSAK No. 101, Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK No. 102, Akuntansi Murabahah, PSAK No. 103, Akuntansi Salam, PSAK No. 104, Akuntansi Istishna, PSAK No. 105, Akuntansi Mudharabah, PSAK No. 106, Akuntansi Musyarakah, dan PSAK No. 107, Akuntansi Ijarah, menggantikan PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terhadap topiktopik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi Bank disusun dengan konsep akrual dan dasar harga perolehan, kecuali disebutkan lain. Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, Akuntansi Perbankan, efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2001. Untuk tujuan komparatif, akun-akun yang terdiri dari kas dan setara kas di dalam laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi (Catatan 50).

20
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan) AKUNTANSI laporan YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of consolidated financial statements preparation (continued) The figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of rupiah, unless otherwise stated. b. Principles of consolidation The Banks consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and subsidiary that is controlled by the Bank, excluding those subsidiaries, if any, in which control is assumed to be temporary, or those with long-term restrictions significantly impairing the subsidiaries ability to transfer funds to the Bank. Where subsidiaries, if any, either began or ceased to be controlled during the period, the result of operations of that subsidiary is included in the consolidated financial statements only from the date that the control has commenced or up to the date that the control has ceased. Control over a subsidiary is presumed to exist where more than 50% of the subsidiarys voting power is controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of the subsidiary, or has the ability to remove or appoint the majority of the subsidiarys board of directors, or control the majority vote during management meeting.

keuangan

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini dibulatkan menjadi jutaan rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain. b. Prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi Bank meliputi laporan keuangan Bank beserta anak perusahaan yang berada di bawah pengendalian Bank, kecuali anak perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Bank. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir. Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan lain dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas direksi anak perusahaan, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

21
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the subsidiarys financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the subsidiarys financial statements, except for the Sharia accounts and transactions of the consolidated subsidiary.

Prinsip konsolidasi (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut, kecuali untuk akun-akun dan transaksi syariah dari anak perusahaan yang dikonsolidasi. Hak minoritas dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Minority interest represents the minority stockholders proportionate share in the net income and equity of the subsidiary based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries. c. Foreign currency translation Transactions denominated in foreign currencies are converted into rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at such date. Exchange gains and losses arising from transactions denominated in foreign currencies and on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of income. Below are the major exchange rates used for translation into rupiah as of December 31, 2010 and 2009 using the middle rates based on Reuters (at 16.00 hours Western Indonesian Time) (in full amount).

c.

Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang menggunakan kurs tengah berdasarkan Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) (dalam Rupiah penuh).
2010 Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Eropa Riyal Saudi Arabia 9.010 9.169 7.025 13.941 110 1.159 12.017 2.401

31 Desember/December 31, 2009 9.395 8.453 6.704 15.165 102 1.211 13.542 2.502 United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar British Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar European Euro Saudi Arabian Riyal

22
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities The Banks financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, investments in shares, loans, acceptances receivable and other assets. The Banks financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable, debt securities issued, borrowings and other liabilities. The Bank adopted PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement and PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures with effect from January 1, 2010, which replaced PSAK No. 55 (Revised 1999), Accounting for Derivatives and Hedging Activities and PSAK No. 50, Accounting for Investments in Certain Debt and Equity Securities, respectively. The effect of the transition adjustments on the initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) is discussed in Note 3. (i) Classification Starting January 1, 2010, the Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition: Financial assets held at fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading; Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale financial assets.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi dan aset lain-lain. Kewajiban keuangan Bank terdiri dari kewajiban segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, kewajiban akseptasi, efek hutang yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan kewajiban lain-lain. Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai dan PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu. Dampak penyesuaian transisi atas penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 3. (i) Klasifikasi Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

23
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: Fair value held at fair value through profit or loss, which has 2 subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities amortized cost.

measured

at

Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan kewajiban keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. 24

Held-for-trading are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. As of December 31, 2010, the Bank and its subsidiary do not have available-for-sale financial assets. Held-to-maturity category consists of nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition. (ii) Initial recognition a. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets. b. Financial assets and liabilities are initially recognised at fair value plus, for those financial assets not at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. (ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b. Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau kewajiban keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang pada biaya perolehan diukur diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Subsequent measurement a. Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. b. Loans and receivables and held-tomaturity investments and financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.

b.

25
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan pengakuannya jika: dihentikan

a. Financial assets are derecognized when: The rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak substansial memiliki secara seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. b. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Banks continuing involvement in the asset. b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.

26
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued) Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in profit or loss.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi. Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di neraca, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. (v) Pengakuan pendapatan dan beban a. Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

The Bank writes off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Banks normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period are credited to the allowance for impairment losses on loans in the balance sheets, but if after balance sheet date, are credited to other operating income.

(v)

Income and expense recognition a. For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the consolidated statement of income using the effective interest rate method.

27
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan) b. pendapatan dan beban

Financial assets and liabilities (continued) (v) Income and (continued) expense recognition

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the consolidated statement of income. Gains and losses arising from changes in the fair value of availablefor-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired.

At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in equity is recognised in consolidated statements of income. (vi) Reclassification of financial assets The Bank shall not reclassify a financial instrument into or out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank can not classify financial assets as held to maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) years, held-to-maturity preceeding investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sale or reclassification is:

28
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued) of financial assets

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. (vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

a. conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly its financial assets fair value;

b. made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or c. related to specific occurred out of control non-recurring, and reasonably anticipated Bank. events that of the Bank, cannot be fairly by the

Reclassification of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are reported in equity up to derecognition of such financial assets.

(vii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

29
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment. (ix) Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arms length transaction on the measurement date, including the market value from the Interdealer Market Association (IDMA) or the given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arms length basis.

30
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (ix) Fair value measurement (continued) If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arms length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis. Starting January 1, 2010, the appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and, for an asset to be acquired or liability held, the current offer or asking price. When the Bank has asset and liability with off-setting market risk, the Bank can use middle-market prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or ask price to the net open positions as appropriate.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Sejak tanggal 1 Januari 2010, kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau kewajiban yang dimiliki adalah harga permintaannya. Jika Bank memiliki aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), dimana yang lebih sesuai. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan maupun long dan short position diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price).

Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as well as long and short positions were measured at mid price. e. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

e.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Sejak tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.

31
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued) Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance, and current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses. On October 4, 2010, Bank Indonesia issued regulation No.12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulation was effective starting on November 1, 2010. In accordance with such regulation, the Statutory Reserves in rupiah is stated as follows: - Primary Statutory Reserves in rupiah shall be maintained at 8% of Rupiah Third Party Funds. - Secondary Statutory Reserves in rupiah shall be maintained at 2.5% of Rupiah Third Party Funds; and - LDR Statutory Reserves is calculated between the Lowest Disincentive or the Highest Disincentive Parameter with the difference between the Banks LDR and the target LDR with consideration on the difference between the Banks CAR and Incentive CAR. While, Statutory Reserve in foreign currency is stated at 1% of foreign currency Third Party Funds. On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning the amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves in Bank Indonesia for Commercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulation was effective on October 24, 2008. In accordance with the regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which the Bank shall maintain is 7.5% of Third Party Funds (TPF) in rupiah which consist of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves and 1% of TPF in foreign currency. Primary Statutory Reserves are 5% of TPF in rupiah and have been effective on October 24, 2008 and Secondary Statutory Reserves are 2.5% of TPF in rupiah which have been effective on October 24, 2009.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, dan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 1 November 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut: - GWM Primer dalam rupiah sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam rupiah; - GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam rupiah; dan - GWM LDR dalam rupiah sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif. Sedangkan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing.

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.

32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Placements with Bank Indonesia and other banks Starting January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Sejak tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Prior to January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income, and placements with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses. g. Marketable securities Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia, Sharia Certificates of Bank Indonesia, bonds traded on the stock exchange. Marketable securities are classified as held-tomaturity financial assets. Sharia marketable securities are classified as held-to-maturity. Starting January 1, 2010, except for sharia securities which are measured using the previous accounting treatment, securities are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those classified as fair value through profit or loss, and subsequently accounted for depending on their classification as either held-to-maturity or fair value through profit or loss.

g.

Surat berharga Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, obligasi yang diperdagangkan di bursa efek. Surat berharga diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Surat berharga syariah diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo. Sejak tanggal 1 Januari 2010, kecuali untuk surat berharga syariah yang masih menggunakan perlakuan akuntansi sebelumnya, surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali surat berharga yang dikategorikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau diperdagangkan.

Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: 1. Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

The value of securities is stated based on the classification of the securities as follows: 1. Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

33
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Marketable securities (continued) Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investment securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entitys control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity marketable securities as available-forsale, and prevent the Bank from classifying marketable securities as heldto-maturity for the current and the following two financial years.

Surat berharga (lanjutan) Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo kedalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan surat-surat berharga sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Penurunan nilai wajar permanen atas surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Untuk efek yang pada tanggal 1 Januari 2010, dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat diakui secara langsung pada laporan laba rugi 2. Surat-surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Pendapatan bunga dari surat berharga dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio surat berharga untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada periode dimana surat berharga tersebut dijual. 34

Any permanent decline in the fair value of securities classified as held-to-maturity and available-for-sale is charged to profit and loss in the period incurred. For securities which as of January 1, 2010 are reclassified from the held-to-maturity category to fair value through profit or loss category, the difference between the fair value and the carrying value is directly recognized in the statement of income. 2. Fair value through profit or loss marketable securities are carried at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current period consolidated statement of income. The interest income from marketable securities is recorded in the consolidated statement of income according to the terms of the contract. Upon sale of trading securities portfolio, the difference between the selling price and the purchase price is recognized as a gain or loss in the period when the securities are sold.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Marketable securities (continued) Since January 1, 2010, the Bank assesses if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l. Prior to January 1, 2010, marketable securities are stated net of allowance for impairment losses and unamortized interest/ premium or discount. Premiums and discounts are amortized using the straight-line method.

Surat berharga (lanjutan) Sejak 1 Januari 2010, Bank mengukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l. Sebelum 1 Januari 2010, surat-surat berharga disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:

The value of marketable securities is stated based on the classification of the securities as follows: 1. Trading securities are stated at fair value. The unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current period profit and loss. Upon the sale of securities in a trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.

1.

Surat-surat berharga untuk diperdagangkan disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui pada laba rugi periode berjalan. Pada saat surat-surat berharga untuk diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi. Surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi. Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi.

2.

2.

Available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current period profit and loss but are presented as a separate component in equity. Gains/losses are recognized in profit and loss upon realization. Held-to-maturity securities are stated at cost adjusted for unamortized discounts or premiums.

3.

3.

35
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Marketable securities (continued) For marketable securities that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the date close to the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities. As of December 31, 2010, the Bank used quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the balance sheet date as their fair value.

Surat berharga (lanjutan) Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat-surat berharga tersebut. Per 31 Desember 2010, Bank menggunakan harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca sebagai nilai wajar. Penurunan nilai wajar permanen atas suratsurat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan Surat berharga yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan atau beban dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban. Pemindahan surat berharga dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemindahan yang menjadi biaya amortisasi baru

Any permanent decline in the fair value of securities held-to-maturity and available-forsale is charged to profit and loss in the period incurred. For securities reclassified from the held-fortrading category to held-to-maturity category, unrealized gains or losses on the date of the reclassification have been recorded as income or expense and therefore shall not be reversed. For securities reclassified from the held-to-maturity category to held-for-trading category, unrealized gains or losses on the date of the reclassification are recorded as income or expense. The reclassification of marketable securities from held-for-trading category to held-tomaturity category is recorded at fair value at the reclassification date, which becomes the new amortised cost.

36
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo) resell at a specified future date are not recognised in the statement of financial position. The consideration paid, including accrued interest, is recorded in the statement of financial position, within Marketable securities purchased under agreements to resell, reflecting the economic substance of the transaction as a loan by the Bank. The difference between the purchase and resale prices is recorded in Net interest income and is accrued over the life of the agreement using the EIR. If securities purchased under agreements to resell are subsequently sold to third parties, the obligation to return the securities is recorded as a short sale within Financial liabilities held-for-trading and measured at fair value with any gains or losses included in Net trading income.

h. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali di masa tertentu di masa yang akan datang tidak diakui pada laporan keuangan. Kas yang dibayarkan, termasuk akru bunga dicatat pada laporan keuangan dalam Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, yang menggambarkan substansi ekonomi transaksi sebagai pinjaman yang diberikan oleh Bank. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali dicatat pada Pendapatan bunga bersih, dan diakru selama jangka waktu perjanjian menggunakan suku bunga efektif. Jika kemudian surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali dijual kepada pihak ketiga, maka kewajiban untuk mengembalikan surat berharga tersebut dicatat sebagai short sale dalam Kewajiban keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang ada dimasukkan dalam Pendapatan trading bersih. Sejak 1 Januari 2010, pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (Reverse Repo) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. i. Instrumen keuangan derivatif Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang asing dan foreign currency swaps. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di neraca pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Sejak tanggal 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Securities purchased under agreements to

Since January 1, 2010, interest income is amortized by using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income is amortized using straight-line method. Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo) are classified as loans and receivables. i. Derivative financial instruments In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency forward and swap contracts. Derivative instruments are valued and recorded on the balance sheet at fair value using market rates. Starting January 1, 2010, derivative transactions are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.

37
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Derivative (continued) financial instruments

Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) Derivatif dicatat pada nilai wajar dan diakui sebagai aset ketika memiliki nilai wajar yang positif dan sebagai kewajiban ketika memiliki nilai wajar yang negatif. Perubahan pada nilai wajar derivatif dimasukkan dalam Pendapatan trading bersih. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lain diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah dan dicatat pada nilai wajar jika karakteristik ekonomi dan risiko derivatif melekat tersebut tidak berkaitan erat dengan yang ada pada kontrak utamanya, dan kontrak utama tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau ditujukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utamanya diakui pada nilai wajar dalam portofolio diperdagangkan dan perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindung nilai dan diakui dalam laba rugi konsolidasi periode berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank tidak memiliki transaksi derivatif.

Derivatives are recorded at fair value and carried as assets when their fair value is positive and as liabilities when their fair value is negative. Changes in the fair value of derivatives are included in Net trading income. Derivatives embedded in other financial instruments are treated as separate derivatives and recorded at fair value if their economic characteristics and risks are not closely related to those of the host contract, and the host contract itself is not held-fortrading or designated at fair value through profit or loss. The embedded derivatives separated from the host are carried at fair value in the trading portfolio with changes in fair value recognized in the income statement.

Prior to January 1, 2010, derivative transactions are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 1999), Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities. PSAK No. 55 (Revised 2006) requires that all derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires certain criteria to be met, including formal documentation at the inception of the hedge. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recorded in the consolidated statement of income for the period. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recognized as adjustments to the item being hedged and recognized in the consolidated statement of income for the current period or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge. As of December 31, 2010, the Bank does not have derivative transactions.

38
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. Kredit yang diberikan

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Loans Starting January 1, 2010, loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Setelah tanggal 1 Januari 2010, saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal. 39

Loans are classified as loans and receivables. Prior to January 1, 2010, loans are stated at their outstanding balance less allowance for impairment losses. Loans under syndicated loans or channeling loans are stated at the principal amount according to the risk portion assumed by the Bank.

Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. Prior to January 1, 2010, restructured loans are presented at the lower of the carrying value of the loan at the time of restructuring or the net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the consolidated statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis. After January 1, 2010, once the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original EIR.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Loans (continued) Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Banks relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the consolidated balance sheet.

Kredit yang diberikan (lanjutan) Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di neraca konsolidasi. Pada tahun 2009, Bank telah melakukan penjualan atas kredit yang dimilikinya. Perlakuan akuntansi atas penjualan tersebut mengacu pada PSAK No. 43 tentang Akuntansi Anjak Piutang yang menyatakan bahwa anjak piutang tanpa recourse memiliki substansi sebagai penjualan piutang karena penjual tidak lagi memiliki manfaat ekonomi dan risiko kolektibilitas atas piutang yang telah dialihkan. Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006) pada saat penerapan awal.

In 2009, the Bank conducted the sale of its loans. The accounting treatment of such sale is based on PSAK No. 43 concerning Accounting for Receivables Factoring which provides that factoring without recourse has a substance as a sale of receivables because the seller no longer retains the economic benefit and the collectibility risk on the transferred receivables. Financial instruments which have been derecognized before the initial implementation of PSAK No. 55 (Revision 2006) are not reevaluated based on the derecognition criteria in PSAK No. 55 (Revision 2006) at the initial implementation. k. Sharia financing Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh. Mudharabah and musyarakah financing are stated in the consolidated balance sheet at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized over the period of financing or recorded as a loss and charged to the current period if the fair value is less than the book value. Murabahah receivables are stated in the consolidated balance sheet at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses. Ijarah income is presented net of related expenses such as depreciation, maintenance and repairs, and so forth. 40

k.

Pembiayaan syariah Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan qardh. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. Piutang murabahah disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Sharia financing (continued) Istishna receivables are presented in the balance sheet at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses. A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt. l. Identification impairment and measurement of

Pembiayaan syariah (lanjutan) Piutang istishna disajikan dalam neraca sebesar tagihan termin kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

l.

Identifikasi nilai

dan

pengukuran

penurunan

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a. b. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau 41

Starting January 1, 2010, at each balance sheet date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow on the asset that can be estimated reliably.

The criteria used by the Bank to determine objective evidence from the impairment are as follows: a. b. significant financial difficulties by the issuer or debtor; breach of contract, like defaults or deferred principal payment or interest; the creditor, with economic or legal reason in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief (concession) to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor does not have such difficulties; there is a possibility that the debtor will be declared bankrupt or perform other financial reorganization; the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or

c.

c.

d.

d.

e.

e.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) f. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) f. of

pengukuran

penurunan

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1. 2. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

observed data has indicated that there is measured impairment on future cash flow estimation of financial assets since initial measurement of the assets, although the impairment cannot be identified to individual financial assets in that group, including:

1. deterioration of the payment status of the debtor in that group; and 2. national or local economic condition is related to the default on assets in that group. The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it needs longer period. The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat. 42

In assessing collective impairment, the Bank applies Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP (SE-BI) dated December 8, 2009, The Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for the Indonesian Banking Industry. The Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment to PAPI 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) of

pengukuran

penurunan

Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011. Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan amortisasi). Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. 43

In accordance with the appendix to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP (SE-BI) dated December 8, 2009, the Bank determines the allowance for collective impairment losses of loans by referring to general allowance and specific allowance in accordance with Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks asset quality. In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011. Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount (amortized cost). Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on impairment is the applicable effective interest rate specified in the contract. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instruments fair value by using observable market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows on collateralised financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition occurs or not. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of income and reflected in an allowance for impairment losses account as a deduction from financial assets carried at amortized cost.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) of

pengukuran

penurunan

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Perubahan cadangan penurunan nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar suratsurat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flow for the purpose of measuring the impairment loss. When subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.

Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statement of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statement of income. Changes in impairment provision attributable to time value are reflected as a component of interest income.

If in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale marketable securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statement of income.

If the requirements on loans receivable or held-to-maturity marketable securities are renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the requirements were changed.

44
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) of

pengukuran

penurunan

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan review dan evaluasi terhadap eksposur tiap debitur. Dalam kaitan tersebut, ketentuan Bank Indonesia (BI) tentang Pembentukan Penyisihan Kerugian Aset dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi yang mempunyai risiko kredit digunakan sebagai acuan. Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, pembiayaan syariah, tagihan akseptasi, penyertaan saham, serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Aset non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk properti terbengkalai dan agunan yang diambil alih. Bank Indonesia menghendaki penyisihan kerugian penurunan nilai minimum atas aset produktif ditentukan berdasarkan Kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 serta PBI No. 8/21/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Kualitas Aktiva Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:

Prior to January 1, 2010, the Bank provides allowance for losses on its earning assets and estimated losses on commitments and contingencies based upon a regular review and evaluation of individual debtor exposures. In connection with this provision, the requirement of Bank Indonesia (BI) regarding the Allowance for Losses on Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies bearing credit risk are used as reference. Earning assets include current accounts with other banks, placements with other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, loans, sharia financing, acceptances receivable, investments in shares, and commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions which carry credit risks. Non-earning assets are assets with potential losses which include but are not limited to abandoned properties and foreclosed assets. Bank Indonesia requires a minimum allowance for impairment losses on earning assets which are determined using the Bank Indonesia criteria in accordance with the Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on Asset Quality Ratings for Commercial Banks, which was amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and PBI No. 8/21/2006 dated October 5, 2006 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks conducting sharia principles that classify earning assets into five categories with the following minimum percentages of allowance for impairment losses:

Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses 1% 5% 15% 50% 100%

Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss

45
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) of

pengukuran

penurunan

Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dan dihitung langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi. Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan PBI, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah. Penyisihan kerugian kredit yang diberikan terdiri dari penyisihan khusus dan umum. Penyisihan khusus terhadap kredit yang diberikan dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet didasari atas kemampuan peminjam dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan menurut pertimbangan Direksi estimasi kemampuan membayar peminjam berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Bank tidak memperhitungkan jaminan dalam menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyisihan umum dimaksudkan untuk kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu dari keseluruhan portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat penyisihan umum, Direksi mengacu pada PBI. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasi.

The above percentages apply to earning assets and commitments and contingencies, and apply directly to the outstanding balances of earning assets and commitments and contingencies. Earning assets classified as current and special mention, in accordance with PBI, are considered as performing earning assets. Non-performing earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss. The allowance for loan impairment losses consists of specific and general provisions. Specific provisions for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss are calculated based on the borrowers debt servicing capacity. Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is identified as questionable and the Board of Directors considers that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short of the amount of outstanding principal and interest. The Bank does not consider collateral in calculating the allowance for impairment losses. General provisions are maintained for losses that are not yet identified but can reasonably be expected to arise based on historical experience from the existing overall loan portfolio. In determining the level of general provisions, the Board of Directors refers to the PBI. Estimated losses on commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions are presented in the liability section of the consolidated balance sheet.

46
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Identifikasi dan nilai (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Identification and measurement impairment (continued) of

pengukuran

penurunan

Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai khusus terhadap aset nonproduktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts. Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Batas waktu/ Period

Starting from January 20, 2006, in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on Asset Quality Ratings for Commercial Banks which was amended several times, the latest by PBI No. 11/2/ PBI/2009 dated January 29, 2009, banks are also required to make a special allowance for impairment losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, interbranch accounts and suspense accounts. This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classifications: Classification Current Substandard Doubtful Loss

Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut: Klasifikasi Lancar Macet Batas waktu/ Period

The classifications for interbranch accounts and suspense accounts are as follows: Classification Current Loss

Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days

Pedoman pembentukan penyisihan aset produktif dan penentuan kualitas aset produktif PT Bank Jabar Banten Syariah dan unit usaha syariah Bank (sebelum spin-off) mengacu kepada PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah.

The guidelines on the calculation of allowance on earning assets and determination of earning assets quality of PT Bank Jabar Banten Syariah and sharia business unit of the Bank (before the spin-off) are based on PBI No. 8//21/PBI/2006 dated October 5, 2006 whereby those articles have been changed with PBI No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 and PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks conducting Business Activities based on Sharia Principles.

47
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang. Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitasentitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan. n. Aset tetap 1) Kepemilikan langsung Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Kendaraan Perlengkapan 20 4-8 4-8 AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investments in Shares Investments in shares represent investments in non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for longterm purposes. Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Banks shareholding is between 20% and 50% of the voting rights. Investments in shares in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Banks share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date.

Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared. A provision for impairment losses on investments is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the value of the investment. n. Fixed assets 1) Direct ownership Fixed assets, except land, are recorded at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated using the straight-line method by allocating the fixed asset cost over their estimated useful lives as follows:

Buildings Vehicles Office equipment

48
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Aset tetap (lanjutan) 1) Kepemilikan langsung (lanjutan) Bank memiliki kebijakan kapitalisasi aset tetap dengan nilai minimum sebesar Rp5.000.000 (nilai penuh). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount). Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. 2) Aset dalam penyelesaian Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Fixed assets (continued) 1) Direct ownership (continued) The Bank has the policy on capitalization of its fixed assets with the minimum amount of Rp5,000,000 (full amount). Such cost includes the cost of replacing a part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. 2) Construction in progress The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date.

49
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Aset tetap (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, Bank memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mengukur aset tetapnya. o. Beban tangguhan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah menggunakan metode garis lurus. p. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. q. Kewajiban segera Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Sejak 1 Januari 2010, kewajiban segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban segera disajikan sebesar jumlah yang akan dibayarkan atau diselesaikan. r. Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Fixed assets (continued) Under PSAK No. 16 (Revised 2007), Fixed Assets, the Bank has chosen the cost model for the valuation of its fixed assets. o. Deferred expenses Expenses incurred related to the legal administration fee for obtaining landrights are amortized during the period of the landrights using the straight-line method. p. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized during the useful life of each expense using the straightline method. q. Obligations due immediately Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Starting January 1, 2010, obligations due immediately are stated at amortized cost. Before January 1, 2010, obligations due immediately are stated at the amounts to be paid or settled. r. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund Current accounts represent customers funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer.

50
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund (continued) Savings account represent customers funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions. Time deposits represent customers funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities. Starting January 1, 2010, deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for deposits and temporary syirkah fund that are stated as the Banks liability to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received. Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah savings and demand deposits on which the customer may receive bonus income. Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah savings which entitle the customer to receive a share of the Sharia units income in return for the use of the funds in accordance with the pre- defined terms (nisbah).

Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer (lanjutan) Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan. Sejak 1 Januari 2010, simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Giro wadiah merupakan giro wadiah yadadhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. Dana Syirkah Temporer dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

51
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund (continued) Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah time deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia units income for the use of the funds in accordance with the pre-defined terms (nisbah). Prior to January 1, 2010, current accounts and savings account are stated at the amounts payable, time deposits are stated at their nominal value, and certificates of deposit are stated at their nominal value less unamortized interest. s. Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, savings, interbank call money and time deposits. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah current accounts. Starting January 1, 2010, deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for sharia deposits which are stated at the Banks liability amount to the customer. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received. Prior to January 1, 2010, deposits from other banks are stated at the amount due to the other banks. t. Debt securities issued Debt securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued.

Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer (lanjutan) Dana Syirkah Temporer dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal, dan sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang belum diamortisasi.

s.

Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dan deposito berjangka. Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah. Sejak tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.

t.

Efek hutang yang diterbitkan Efek hutang yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterbitkan.

52
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Debt securities issued (continued) Since January 1, 2010, after the initial measurement, debt securities issued are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on initial recognition and costs that are an integral part of the effective interest rate.

Efek hutang yang diterbitkan (lanjutan) Sejak 1 Januari 2010, setelah pengukuran awal, efek hutang yang diterbitkan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biayabiaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, efek hutang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.

Prior to January 1, 2010, debt securities issued are presented at nominal value less unamortized discount. Costs incurred in connection with the issuance of bonds are recognised as discounts and offset directly from the proceeds derived from such offering and amortized over the period of the bonds using the straight-line method. u. Interest income and expense Conventional Starting January 1, 2010, interest income and expenses are recognised in the consolidated statement of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability.

u.

Pendapatan dan beban bunga Konvensional Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.

53
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Interest income and expense (continued) Conventional (continued) If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment. Loans where the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans (2009 as non-performing loans). Nonperforming loans for the year ended December 31, 2009 include loans classified as substandard, doubtful and loss. Interest accrued but not yet collected is cancelled when a loan is classified as impaired (2009 as non-performing loans).

Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Konvensional (lanjutan) Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non-performing). Kredit nonperforming untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non-performing). Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank mengakui pendapatan dan beban bunga berdasarkan sistem akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah. Pada saat kredit atau aset produktif diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga atas kredit dalam kategori kurang lancar (menurut peraturan Bank Indonesia) diakui dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan pada saat pembayarannya diterima.

Prior to January 1, 2010, the Bank recognizes interest income and expense on accrual basis. The Bank does not recognize interest income on loans or other income earning assets that are classified as non-performing. When a loan or an earning asset is classified as non-performing, any interest income previously recognized and accrued but not yet collected is cancelled against interest income. The cancelled interest income is recognized as a contingent receivable. Interest income on sub-standard loans (under Bank Indonesia guidelines) is recognized in the statement of income as income only when cash collections are received.

54
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Interest income and expense (continued) Conventional (continued) Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied to reduce the loan principal first. The excess of cash receipts over the loan principal on these loans is recognized as interest income in the consolidated statement of income. The Bank recognizes interest income on restructured troubled loans on cash basis. Sharia The main operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others. Income from istishna is recognized upon delivery of goods. Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.

Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Konvensional (lanjutan) Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas. Syariah Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahah dan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.

v.

Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif sejak 1 Januari 2010 dan metode garis lurus sebelum 1 Januari 2010. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.

v.

Fees and commission income Starting January 1, 2010, significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interest rate. While prior to January 1, 2010, amortization is based on the straight-line method. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.

55
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Fees and commission income (continued) Starting January 1, 2010, fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income. Prior to January 1, 2010, fees and commission income related to loans are recognized as income when the transaction has occurred. w. Operating lease Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership are retained by the lessor and classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated statement of income on a straight-line method over the period of the lease. x. Taxation All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes is recognized as deferred income tax using the liability method. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled. A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized. Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed or objected, when the results of the appeal or objection are determined.

Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan) Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.

w. Sewa operasi Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan perusahaan sewa-menyewa (lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. x. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undangundang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

56
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan jangka panjang, uang pisah dan uang penghargaan, dihitung berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama antara Bank dan karyawan yang telah sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Ketenagakerjaan). Sehubungan dengan manfaat pensiun, Bank memiliki program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun manfaat pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala. Pendirian Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan melalui suratnya No. 143/KM.17/1994 tanggal 18 Juni 1994 sebagaimana terakhir diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No.KEP119/KM.10/2010 tanggal 24 Pebruari 2010. Program Manfaat pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they become payable to the employees based on accrual basis. Long-term and post-employment benefits Long-term and post-employment employee benefits, such as pension, long service leave, severance pay and service pay, are calculated in accordance with the Collective Labor Agreement between the Bank and employees which is in compliance with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law). In relation to pension benefits, the Bank has a defined benefit plan for all its permanent employees. The defined benefit plan is funded through payments to Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar as determined by periodic actuarial calculations. The establishment of Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar was approved by the Minister of Finance through the letter No. 143/KM.17/1994 dated June 18, 1994 which was changed by the last Minister of Finance Decision Letter No. KEP119/KM.10/2010 dated February 24, 2010 A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement which usually depends on one or more factors, such as age, years of service and total compensation. The total employee contribution in this pension program is 5% of the basic salary of the corresponding employee and the remaining amount required to fund the plan is borne by the Bank.

57
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits (continued) Long-term and post-employment benefits (continued) Past service costs are recognized immediately in the statement of income, unless the payments of the benefits are conditional on whether the employees remain working for a specified period of time (vesting period). In this case, the past service costs are amortized on a straight-line method over the vesting period. Based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the employee benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions for each plan at the end of the previous reporting period that exceed whichever is higher of 10% of the present value of defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets at that date are charged or credited to the statement of income over the average remaining service life of the covered employees.

Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), kewajiban imbalan kerja merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial melebihi dari salah satu yang lebih tinggi diantara 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

58
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y. AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Employee benefits (continued) Long-term and post-employment benefits (continued) The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with the Labor Law. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, pension plans under the Labor Law are in substance defined benefit plans. The calculation of the benefit obligation performed by the actuary shows that the expected benefits provided by the Banks pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law, therefore, no revision is needed in relation to the benefits under the Banks pension plan.

Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Bank harus menyediakan program pensiun dengan manfaat minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal manfaat pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Perhitungan manfaat pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan manfaat yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi manfaat pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas manfaat pensiun yang disediakannya. Program manfaat jangka panjang lainnya Di luar program pensiun manfaat pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya yaitu meliputi Tunjangan Hari Tua (THT), uang Penghargaan Masa Kerja (PMK), Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan Cuti Besar. Sama seperti manfaat pensiun, kewajiban dan beban pendanaan THT, PMK, MPP dan Cuti Besar dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

Other long-term benefit plan Other than pension benefits, the Bank also provides a lump-sum benefit for Employees Reaching Pension Age (THT), Service Reward Benefits (PMK), Pension Preparation Period (MPP) and Annual Leave to its employees. Similar to pension benefits, THT, PMK, MPP and Annual Leave liabilities and expenses are calculated by independent actuaries using the projected unit credit method. z. Basic earnings per share Basic earnings per share amounts are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of outstanding shares includes other paid-up capital during the year 2009 (Note 26).

z.

Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar termasuk jumlah modal disetor lainnya selama tahun 2009 (Catatan 26).

59
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG yang 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Transactions with related parties The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7, Related Party Disclosures.

aa. Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaksi dengan Pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan (Catatan 37). bb. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham. cc. Informasi segmen usaha Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Informasi keuangan disajikan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja dari setiap segmen usaha. Segmen usaha terbagi dalam kelompok perbankan konvensional, syariah sebagai segmen primer, dan segmen geografis berdasarkan lokasi sebagai segmen sekunder.

Transactions with the Government of Indonesia, including any entities controlled by the Government are not considered as transactions with related parties. The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the financial statements (Note 37). bb. Dividends Dividend distribution to recognized as a liability financial statements at dividend distribution is shareholders. the shareholders is in the consolidated the date when the approved by the

cc. Business segment information A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment. The business segment is determined based on the conventional and sharia banking as the primary segment, and geographical segments based on location as the secondary segment.

60
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) dd. Issuance cost on shares issued In accordance with the Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding The Guidelines for Financial Statements Presentation, the issuance costs related to offering of shares to the public (including issuing preemptive rights) are deducted directly from the proceeds and presented as deduction on Premium on Share Capital Net account, as part of Equity in the consolidated balance sheets. ee. Use of estimates and judgments The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. The most significant uses of the judgment and estimates are as follows: Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the consolidated balance sheet cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates, prepayment rates and default rate assumptions.

dd. Biaya emisi penerbitan saham Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun Tambahan Modal Disetor - Bersih, sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut: Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca konsolidasi tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

61
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ee. Use of estimates and judgments (continued) Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables individually at each balance sheet date to assess whether an impairment loss should be recorded in the income statement. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrowers financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance.

ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan (lanjutan) Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank mereview kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang. 3. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif. Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini: 1. Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut. 3.

INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures and PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement became effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010 and should be applied prospectively. The Transitional Provisions on the Initial Adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) in accordance with Technical Bulletin No. 4 that was issued by the Indonesian Institute of Accountants, provide additional guidance as follows: 1. Effective Interest Rate Calculation Effective interest rate calculation for financial instruments measured at amortized acquisition cost that were previously acquired and still have balances on January 1, 2010 is determined based on the future cash flows that will be received since the initial application of PSAK No. 55 (Revised 2006) up to the maturity date of such financial instruments.

62
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan) 2. Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). 3. Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen kewajiban dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010. 4. Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Kewajiban atau Ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). 5. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010. Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi sesuai dengan standar akuntansi tersebut, PAPI (Revisi 2008) dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi penerapan standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut: 3.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) (continued) 2. Derecognition Derecognized financial instruments before January 1, 2010 are not re-evaluated based on the derecognition provision in PSAK No. 55 (Revised 2006).

3. Compound Financial Instruments Compound financial instruments that existed on January 1, 2010, should be separated between liability and equity component based on paragraph 11 of PSAK No. 55 (Revised 2006). Such separation is determined based on the nature, conditions, requirements, and other matters on such financial instrument as of January 1, 2010. 4. Classification of Financial Instruments as Liability or Equity On January 1, 2010, the Bank has classified financial instruments as liability or equity in accordance with paragraph 11 of PSAK No. 50 (Revised 2006). 5. Impairment of Financial Instruments On January 1, 2010, the Bank has determined the impairment of financial instruments based on the current conditions. The difference between the current impairment and the impairment based on the previous generally accepted accounting principles is recognized directly in the beginning balance of retained earnings at January 1, 2010. In applying these new standards, the Bank has identified the transition adjustments in accordance with the accounting standards, PAPI (Revised 2008) and Technical Bulletin No. 4 regarding transitional provisionson implementation of those standards. The transition adjustments mainly consist of the reassessment of allowance for impairment losses. The transition adjustments were as follows:

63
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan) 3.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) (continued)

1 Januari 2010/January 1, 2010 Efek dari penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Effect of transition adjustments on initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)

Sebelum penyesuaian/ Before adjustment Aset - bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset pajak tangguhan Ekuitas Saldo laba 1.279.389 176.630 6.734.048 2.626.865 18.507.944 29.232 60.990

Setelah penyesuaian/ After adjustment Assets - net of allowance for impairment losses

1.784 30.870 1.051 28.263 266 (15.559)

178.414 6.764.918 2.627.916 18.536.207 29.498 45.431

Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Investments in shares Deferred tax assets Equity

46.675

1.326.064

Retained earnings

4.

KAS
2010 Rupiah Kas Kas pada mesin Anjungan Tunai Mandiri Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Riyal Saudi Arabia Dolar Australia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Jumlah 1.311.473 58.524 1.369.997 4.131 420 103 51 16 1 4.722 1.374.719

4.

CASH
2009 1.339.182 42.357 1.381.539 4.947 145 57 63 16 4 3 1 5.236 1.386.775 Total Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar European Euro Saudi Arabian Riyal Australian Dollar Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling Rupiah Cash on hand Cash in Automatic Teller Machines

5.

GIRO PADA BANK INDONESIA


2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah 2.715.528 3.793 2.719.321

5.

CURRENT INDONESIA
2009 1.343.332 4.369 1.347.701

ACCOUNTS

WITH

BANK

Rupiah United States Dollar

64
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 GWM Rupiah Utama Sekunder GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Utama GWM Syariah Rupiah 8,00% 2,50%

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 5. CURRENT ACCOUNTS INDONESIA (continued) WITH BANK

The minimum reserve ratios as of December 31, 2010 and 2009 required under Bank Indonesia regulations are as follows:
2009 5,00% 2,50% Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary Statutory Reserves in Foreign Currency United States Dollar Primary Syariah Statutory Reserves Rupiah

1,00% 5,00%

1,00% 5,00%

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) (tidak diaudit) Bank adalah sebagai berikut:
2010 GWM Rupiah Utama Sekunder GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Utama GWM Syariah Rupiah 8,07% 5,30%

The ratio of minimum statutory reserves (GWM) (unaudited) of the Bank is as follows:
2009 5,04% 7,47% Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary Statutory Reserves in Foreign Currency United States Dollar Primary Syariah Statutory Reserves Rupiah

1,10% 5,05%

1,02% 5,41%

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia. Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Perubahan Atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No. 10/23/ PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008. 65

The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia. The statutory reserves ratio as of December 31, 2010 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 concerning Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies. While the statutory reserves ratio as of December 31, 2009 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 of PBI concerning The Amendment No. 10/19/PBI/2008 concerning The Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. As of December 31, 2010 and 2009, the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No. 6/21/ PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting sharia activities based on sharia principles which has been amended by PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No. 10/23/ PBI/2008 dated October 16, 2008.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK LAIN Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. a. Berdasarkan mata uang
2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 8.567 184.958 4.832 2.173 978 420 90 193.451 202.018 (94) 201.924

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS There were no related parties in current accounts with other banks. a.
2009 6.763 165.267 4.961 1.641 67 9 171.945 178.708 (2.078) 176.630 Total Less allowance for impairment losses Net Rupiah Foreign currencies United States Dollar European Euro Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Japanese Yen

By currency

b.

Berdasarkan mata uang dan nama bank


2010 Rupiah Bank Pemerintah Daerah BPD Jawa Timur BPD DKI BPD Jawa Tengah BPD Kalimantan Timur

b.
2009

By currency and counterparty bank

303 18 14 335

43 6 49

Rupiah Regional Banks BPD Jawa Timur BPD DKI BPD Jawa Tengah BPD Kalimantan Timur

Bank Umum PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

7.527 647 37 17 4 8.232

6.682 17 7 6 2 6.714 6.763

Commercial Banks PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah rupiah

8.567

Total rupiah

66
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan mata uang dan nama bank (lanjutan)
2010 Mata uang asing Wells Fargo Bank, New York (dahulu Wachovia Bank) Wells Fargo, Philadelpia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York Citibank, New York Citibank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Frankfurt Overseas-Chinese Banking Corporation, Singapura Wells Fargo Bank, London (dahulu Wachovia Bank) Commerzbank, Frankfurt PT Bank Central Asia Tbk Australia and New Zealand Bank, Melbourne Indover Bank, Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tokyo Wells Fargo Bank, New Jersey (dahulu Wachovia Bank) Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b.
2009 Foreign currencies Wells Fargo Bank, New York (formerly Wachovia Bank) Wells Fargo, Philadelphia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York Citibank, New York Citibank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Frankfurt Overseas-Chinese Banking Corporation, Singapore Wells Fargo Bank, London (formerly Wachovia Bank) Commerzbank, Frankfurt PT Bank Central Asia Tbk Australia and New Zealand Bank, Melbourne Indover Bank, Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tokyo Wells Fargo Bank, New Jersey (formerly Wachovia Bank) Total foreign currencies Total Less allowance for impairment losses Net

By currency (continued)

and

counterparty

bank

23.958 50.846 46.219 45.293 13.029 4.506 2.198 2.173 2.112 1.406 1.107 420 94 90 193.451 202.018 (94) 201.924

48.115 47.267 15.833 8.728 125 1.641 4.161 382 3.035 67 294 9 42.288 171.945 178.708 (2.078) 176.630

c.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun


2010 Rupiah Mata uang asing 1,05% 0,07%

c.
2009

Average interest rate per annum

2,06% 1,54%

Rupiah Foreign currencies

d.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai


2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir 2.078

d.
2009

Movements in the impairment losses


526

allowance

for

(1.784) 481 (681) 94

1.649 (97) 2.078

Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance

67
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. e. Berdasarkan kolektibilitas Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 Lancar Macet Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 201.924 94 202.018 (94) 201.924

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) d. Movements in the allowance impairment losses (continued) for

Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate. e. By collectibility The collectibility of current accounts with other banks as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2009 178.414 294 178.708 (2.078) 176.630 Current Loss Total Less allowance for impairment losses Net

7.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. a. Berdasarkan jenis, mata uang dan jatuh tempo
Jatuh tempo Maturity (month) Rupiah Intervensi Bank Indonesia Call money Deposito berjangka <1 <1 1-3 <1 1-3 2010

7.

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS There were no related parties in placements with other banks. a. By type, currency and maturity

2009 3.584.363 2.197.000 165.000 814.500 5.000 6.765.863 6.765.863 (31.815) 6.734.048 United States Dollar Call money Total Less allowance for impairment losses Net Rupiah Bank Indonesia Intervention Call money Time deposits

11.115.912 1.385.000 508 12.501.420

Dolar Amerika Serikat Call money Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

<1

45.050 12.546.470 12.546.470

68
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan jenis dan nama bank
2010 Rupiah Intervensi Bank Indonesia Bank Indonesia Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD Riau PT BPD Aceh PT BPD Bali PT Bank DBS Indonesia, Jakarta PT BPD Irian Jaya PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Kalimantan Barat PT BPD DIY PT BPD NTT PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Jambi PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sulawesi Tengah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank, NA, Jakarta PT BPD DKI PT BPD Sumatera Utara Bank of Tokyo - Mitsubishi, Jakarta PT BPD Jawa Tengah PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT BPD Nagari PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT BPD NTB PT BPD Bengkulu Deposito berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah Jumlah Rupiah

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b.
2009 Rupiah Bank Indonesia Intervention Bank Indonesia Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD Riau PT BPD Aceh PT BPD Bali PT Bank DBS Indonesia, Jakarta PT BPD Irian Jaya PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Kalimantan Barat PT BPD DIY PT BPD NTT PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Jambi PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sulawesi Tengah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank, NA, Jakarta PT BPD DKI PT BPD Sumatera Utara Bank of Tokyo - Mitsubishi, Jakarta PT BPD Jawa Tengah PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT BPD Nagari PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT BPD NTB PT BPD Bengkulu Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah Total Rupiah

By type and counterparty bank

11.115.912 350.000 175.000 150.000 100.000 100.000 100.000 75.000 75.000 50.000 50.000 40.000 25.000 25.000 20.000 20.000 20.000 10.000 1.385.000 508 508 12.501.420

3.584.363 325.000 160.000 130.000 100.000 75.000 50.000 50.000 50.000 20.000 25.000 40.000 25.000 20.000 320.000 135.000 150.000 100.000 100.000 100.000 75.000 70.000 50.000 50.000 50.000 47.000 25.000 20.000 2.362.000 400.000 325.000 65.000 29.500 819.500 6.765.863

69
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan (lanjutan) jenis dan nama bank
2010 Dolar Amerika Serikat Call Money PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b.
2009 United States Dollar Call Money PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Total Less allowance for impairment losses Net

By type and counterparty bank (continued)

45.050 12.546.470 12.546.470

6.765.863 (31.815) 6.734.048

c.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun


2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat 6,12% 0,19%

c.
2009

Average interest rate per annum


7,21% 2,74% Rupiah United States Dollar

d.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai


2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir 31.815

d.
2009

Movements in the impairment losses


24.272

allowance

for

(30.870) 30.521 (31.466) -

9.153 (1.610) 31.815

Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh penempatan pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai. Seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2009 digolongkan sebagai lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

As of December 31, 2010, all placements with other banks were not impaired. All placements with other banks as of December 31, 2009 were classified as current. Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate.

70
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SURAT BERHARGA Tidak terdapat surat berharga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. a. Berdasarkan jenis dan mata uang
2010 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES There were no marketable securities with related parties. a.
2009 Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia Less unamortized discount

By type and currency

986.430 (43.363) 943.067

1.950.000 (4.164) 1.945.836 710.000 (27.820) 682.180 2.628.016 (1.151) 2.626.865

Obligasi Ditambah premium/ (dikurangi diskonto) yang belum diamortisasi Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo - bersih Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

146.854 25 146.879 1.089.946 1.089.946

Bonds Add unamortized premium/ (less unamortized discounts)

Total held-to-maturity - net Less allowance for impairment losses Net

Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh surat berharga tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh surat berharga digolongkan sebagai lancar. b. Berdasarkan penerbit
2010 Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Perusahaan non-bank PT Danareksa (Persero) Perum Pegadaian Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT BPD Lampung PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 986.430 (43.363) 943.067 25.000 2.000 27.000 50.000 25.000 20.000 5.000 5.000 105.000 Ditambah premium yang belum diamortisasi 25 105.025

As of December 31, 2010, all marketable securities were not impaired. As of December 31, 2009, all marketable securities were classified as current. b.
2009 1.950.000 (4.164) 1.945.836 25.000 2.000 27.000 25.000 25.000 20.000 8.000 10.000 88.000 50 88.050 Add unamortized premium Banks PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT BPD Lampung PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Non-bank companies PT Danareksa (Persero) Perum Pegadaian Bank Indonesia Less unamortized discounts

By issuer

71
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SURAT BERHARGA (lanjutan) b. Berdasarkan penerbit (lanjutan)
2010 Pemerintah Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi 14.854 14.854 Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 1.089.946 1.089.946

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (lanjutan) b.
2009 595.000 (27.870) 567.130 2.628.016 (1.151) 2.626.865 Total Less allowance for impairment losses Net Government less unamortized discounts

By issuer (continued)

Peringkat obligasi berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT Danareksa (Persero) PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Lampung PT Bank Tabungan Negara Tbk AA+ AA+ AA A A AA2009

The bond ratings based on the result of rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:

AA+ AA+ AAAABBB+ AA-

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT Danareksa (Persero) PT BPD Sulawei Utara PT BPD Lampung PT Bank Tabungan Negara Tbk

c.

Berdasarkan jatuh tempo


2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 943.067 144.879 2.000 1.089.946 1.089.946

c.
2009

By maturity

1.958.835 185.256 483.925 2.628.016 (1.151) 2.626.865

Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Total Less allowance for impairment losses Net

72
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SURAT BERHARGA (lanjutan) d. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah
2010 Pemerintah Sertifikat Bank Indonesia Surat Utang Negara Sukuk Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi 986.430 14.854 1.001.284 (43.363) 957.921 Bukan pemerintah Obligasi Ditambah premium yang belum diamortisasi Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 132.000 25 132.025 1.089.946 1.089.946

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued) d. By government securities
2009 1.950.000 585.000 10.000 2.545.000 (32.034) 2.512.966 115.000 50 115.050 2.628.016 (1.151) 2.626.865 Total Less allowance for impairment losses Net Non-government Bonds Add unamortized premium less unamortized discounts Government Certificates of Bank Indonesia Government Bonds Sukuk

and

non-government

e.

Pemindahan kelompok efek Berdasarkan surat No. 11/18/DPNP/DPnP tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) efektif diberlakukan. Sehubungan dengan surat tersebut di atas, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank melakukan reklasifikasi atas obligasi pemerintah dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan dengan nilai nominal sebesar Rp585.000 dan nilai wajar sebesar Rp555.525 pada tanggal pemindahan dan selisihnya sebesar Rp29.475 diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi 2010. Pada bulan Desember 2009, Bank melakukan pemindahan efek dengan nilai nominal Rp120.000 dan nilai wajar Rp123.613 dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan.

e.

Reclassification of securities Based on the letter No. 11/18/DPNP/DPnP dated January 14, 2009 of Bank Indonesia, banks are given the opportunity to evaluate the classification of their financial instruments according to the Banks intention and ability at the effective implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006). In relation to the letter as mentioned above, as of January 1, 2010, the Bank has reclassified certain held-to-maturity government bonds to trading classification with a nominal value of Rp585,000 and fair value of Rp555,525 on the date of the reclassification and the difference amounting to Rp29,475 was recognized in the 2010 consolidated statement of income. In December 2009, the Bank reclassified certain securities with a nominal value of Rp120,000 and fair value of Rp123,613 from held-to-maturity to trading classification.

73
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. SURAT BERHARGA (lanjutan) f. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2010 Rupiah 10,90%

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued) f. Average interest rate per annum
10,91% Rupiah

2009

g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai


2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir 1.151

g.

Movements in the impairment losses

allowance

for

2009 2.669 Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance

(1.051) 3.400 (3.500) -

100 (1.618) 1.151

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. Pada tanggal 31 Desember 2010, surat berharga tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2009, kolektibilitas atas surat berharga seluruhnya lancar. 9. KREDIT YANG DIBERIKAN a. Berdasarkan kolektibilitas jenis, mata uang dan
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Konsumsi Pihak ketiga Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Program Pemerintah Dolar Amerika Serikat Modal kerja Sindikasi Konsumsi Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate. As of December 31, 2010, marketable securities are not impaired. As of December 31, 2009, marketable securities were classified as current. 9. LOANS a.
2009 Related parties Rupiah Consumer Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Syndicated Employees Government programs United States dollar Working capital Syndicated Consumer Total Less allowance for impairment losses Net

By type, currency and collectibility

517

2.730

16.301.317 4.245.073 823.729 506.487 123.575 65.441 22.066.139 178 178 22.066.317 (574.526) 21.491.791

14.326.180 2.938.150 598.134 554.915 145.102 50.061 18.615.272 95.924 212.518 1.273 309.715 18.924.987 (417.043) 18.507.944

74
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, mata kolektibilitas (lanjutan) uang dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) a. By type, currency (continued)
2009

and

collectibility

2010 Pokok/ Principal Individual Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah 1.743.210 19.784.558 243.340 33.986 67.959 193.264 22.066.317 Penyisihan/ Allowance 132.173 197.846 12.166 5.098 33.979 193.264 574.526 Pokok/ Principal -

Penyisihan/ Allowance 183.777 8.859 45.202 15.270 163.935 417.043 Individual Collective Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total

18.377.719 177.179 179.845 26.309 163.935 18.924.987

b.

Berdasarkan sektor ekonomi


2010 Perdagangan Jasa dunia usaha Konstruksi Industri Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa sosial Pertanian Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 2.457.220 1.002.203 818.935 376.767 326.641 244.039 233.320 37.983 33.592 16.535.617 22.066.317 (574.526) 21.491.791

b.
2009

By economic sector

1.645.203 709.712 687.846 285.843 423.387 183.236 202.222 254.905 13.955 14.518.678 18.924.987 (417.043) 18.507.944

Trading Business services Construction Industry Transportation and warehousing Social services Agriculture Electricity, gas and water Mining Others Total Less allowance for impairment losses Net

Rincian kredit yang diberikan kepada sektor ekonomi Lain-lain adalah sebagai berikut:
2010 Multiguna Bhakti Purna Bhakti Graha Bhakti Lain-lain Jumlah 15.141.206 439.083 101.340 853.988 16.535.617 2009

The details of loans granted to Others are as follows:

13.557.695 433.830 217.488 309.665 14.518.678

Multiguna Bhakti Purna Bhakti Graha Bhakti Others Total

75
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kredit Multiguna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumer, seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga dan sebagainya. Kredit Purna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para pensiunan yang gajinya dibayarkan melalui Bank. Kredit Graha Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para PNS berpenghasilan tetap untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah. Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) b. By economic sector (continued) The Multiguna Bhakti loan is a loan facility granted to Government Employees (PNS) who have a fixed income for consumer purposes, such as school fees, purchases of house appliances, etc. The Purna Bhakti loan is a loan facility granted to pensioners whose salaries are paid through the Bank. The Graha Bhakti loan is a loan facility granted to PNS who have a fixed income for the purpose of housing construction or renovation. Loan repayments are mostly collected through monthly salary deduction by the Bank. c. By maturity
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years United States Dollar Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Total Less allowance for impairment losses Net

c.

Berdasarkan jatuh tempo


2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 2.307.909 8.961.145 10.673.859 123.226 22.066.139 178 178 22.066.317 (574.526) 21.491.791

2009 1.859.891 7.967.364 8.668.370 119.647 18.615.272 97.197 212.518 309.715 18.924.987 (417.043) 18.507.944

76
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 429.216 9.310.351 12.167.009 159.563 22.066.139 178 178 22.066.317 (574.526) 21.491.791

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) d. By term of credit agreements
2009 1.130.143 7.357.805 9.963.572 163.752 18.615.272 7.742 198.843 103.130 309.715 18.924.987 (417.043) 18.507.944 Total Less allowance for impairment losses Net United States Dollar Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years

e.

Berdasarkan pihak hubungan istimewa


Karyawan kunci

yang

mempunyai
2010 517

e. By related parties
2009 2.730 Key employees

Saldo tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada direksi serta anggota keluarga dekat direksi. Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa secara individual yang berjumlah di atas Rp1.000, kecuali kredit yang diberikan kepada Eneng Aan Himawati sebesar Rp1.500 pada tahun 2009. f. Kisaran suku bunga
2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat 3,86% - 31,14% 8,00%

The balances represent loans granted to directors and close members of the directors families. No loans were granted to related parties which individually exceeded Rp1,000 except for the loan granted to Eneng Aan Himawati amounting to Rp1,500 in 2009.

f. Range of loan interest rates


2009 4,00% - 24,58% 4,23% - 8,00% Rupiah United States Dollar

77
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
2010 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 119.494 102.871 67.997 17.748 5.528 1.013 2.816 1.964 1.981 25.782 347.194 347.194

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) g. Non-performing loans by economic sector
2009 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 78.322 17.630 59.222 5.436 4.341 754 2.911 1.955 2.291 24.464 197.326 20.613 3.114 3.354 27.081 224.407 Total United States Dollar Trading Industry Others Rupiah Trading Industry Construction Business services Agriculture Mining Electricity, gas and water Social services Transportation and warehousing Others

Kredit bermasalah/ Non performing loans Rupiah Perdagangan Industri Konstruksi Jasa dunia usaha Pertanian Pertambangan Listrik, gas dan air Jasa-jasa sosial Pengangkutan dan pergudangan Lain-lain Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Lain-lain Jumlah 150.519 115.318 69.121 27.161 6.405 3.509 3.057 2.897 2.001 30.621 410.609 410.609

Kredit bermasalah/ Non performing loans 94.022 20.978 110.895 5.863 6.361 788 2.922 2.443 3.163 26.730 274.165 89.456 3.114 3.354 95.924 370.089

Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit (induk perusahaan) adalah 1,86% dan 1,96% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009. Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit (induk perusahaan) adalah 0,29% and 0,77% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009. Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah (konsolidasi) adalah 1,86% dan 1,97% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009. Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah (konsolidasi) adalah 0,34% dan 0,76%, masingmasing untuk 31 Desember 2010 dan 2009. h. Kredit yang direstrukturisasi Kredit yang direstrukturisasi pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp72.759 dan Rp78.042. Rincian kredit yang direstrukturisasi adalah sebagai berikut: h.

Non-performing loan ratio - gross to total loan (parent only) was 1.86% and 1.96% as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Non-performing loan ratio - net to total loan (parent only) was 0.29% and 0.77%, as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Non-performing loan ratio - gross to total loan and sharia financing (consolidation) was 1.86% and 1.97% as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Non-performing loan ratio - net to total loan and sharia financing (consolidation) was 0.34% and 0.76% as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Restructured loans Restructured loans as of December 31, 2010 and 2009 were Rp72,759 and Rp78,042, respectively. Details of the restructured loans are as follows:

78
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
2010 Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu kredit Tambahan fasilitas Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah 61.877 7.019 2.034 1.829 72.759

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) h. Restructured loans (continued)
Extension of loan period and interest rate reduction Extension of loan period Additional loan commitments Extension of loan period and other schemes Total

2009 55.953 17.903 2.575 1.611 78.042

Pada tahun 2009, Bank mengakui kerugian atas restrukturisasi kredit sebesar Rp3.763. i. Perubahan penyisihan penurunan nilai
Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs pengakuan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Saldo akhir Minimum penyisihan kerugian menurut BI Rasio

In 2009, the Bank recognized loss on restructured loans amounting to Rp3,763. i. Movements in the impairment losses
2009 289.618 Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No.50 (Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Write-offs during the year Exchange rate differences Bad debt recoveries Ending balance Minimum allowance for impairment losses per BI Ratio

kerugian
2010 417.043

allowance

for

(28.263) 350.204 (195.529) 2.382 28.689 574.526

146.766 (37.018) (1.576) 19.253 417.043

573.593 100%

400.465 104%

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. 2) Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. j.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans. Other significant information relating to loans 1) Loans are secured by deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell and other collateral commonly accepted by banks. 2) Consumer credit consists of housing, vehicles and other personal loans.

79
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) 3) Kredit Program Pemerintah terdiri atas Kredit Usaha Tani, Kredit Koperasi Primer dan Anggotanya, Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro, dan Kredit Ketahanan Pangan. Saldo kredit program yang disalurkan dengan sistem channeling pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 272.619 dan Rp272.771. 4) Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, atau keperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 6,5% dan jangka waktu antara 1 sampai 12 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) 3) Government Program Loans consist of Agricultural Business Loans, Primary and Member Cooperative Loans, Small and Micro Business Loans, and Food Preservation Loans. The outstanding balances of loans distributed through the channeling system as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp272,619 and Rp272,771, respectively.

4) Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with an interest rate of 6.5% and a maturity term of 1 to 12 years. The loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction.

5) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 6) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 11,53% untuk tahun 2010 (2009: 10,64%). 7) Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp507.373 (31 Desember 2009: Rp767.433). Partisipasi Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut masingmasing berkisar antara 0,53%-90,00% dan 0,53%-90,24% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 8) Kredit dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2010 berjumlah Rp405.879 (31 Desember 2009: Rp229.447).

5) As of December 31, 2010 and 2009, the Bank complied with the Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia. 6) The ratio of small credit to total loans was 11,53% in 2010 (2009: 10.64%). 7) The Banks participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2010 amounted to Rp507,373 (December 31, 2009: Rp767,433). The Banks participation in syndicated loans ranged between 0.53% -90.00% and 0.53%-90.24% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

8) Total loans written off as of December 31, 2010 amounted to Rp405,879 (December 31, 2009: Rp229,447).

80
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) 9) Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp913 dan Rp944 (Catatan 16e). 10) Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp86.154 dan Rp51.988. 11) Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah melakukan perjanjian dan perikatan dengan PT Asuransi Bangun Askrida, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Perum Jaminan Kredit Indonesia (dahulu Perum Sarana Pengembangan Usaha), PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Kredit Indonesia dan Mubarakah, PT Asuransi Syariah sehubungan dengan pertanggungan asuransi jiwa debitur Kredit Guna Bhakti untuk periode tahun 2004 sampai dengan periode tahun 2012. Nilai pertanggungan per debitur sebesar Plafon Penjaminan/Plafon Pokok Kredit ditambah bunga sebesar 1 (satu) bulan. Premi asuransi tersebut ditanggung oleh debitur.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) 9) Current accounts blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp913 and Rp944, respectively (Note 16e). 10) Deposits blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp86,154 and Rp51,988, respectively.

11) For the years ended December 31, 2010 and 2009, the Bank carried out a binding contract with PT Asuransi Bangun Askrida, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Perum Jaminan Kredit Indonesia (formerly Perum Sarana Pengembangan Usaha), PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Kredit Indonesia and PT Asuransi Syariah Mubarakah in relation to life insurance coverage of Kredit Guna Bhakti debtors for the years 2004 to 2012. The insured amount per debtor is equal to the guaranteed principal amount/loan principal amount plus 1 (one) months interest. The insurance premium is assumed by the debtors.

81
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) 12) Bank telah melakukan penjualan atas kredit Guna Bhakti kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan CIMB sesuai Akta Notaris DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H., No. 42 tanggal 17 Desember 2009, Perjanjian Jual Beli Piutang No. 127/DIR-PKD/2009, No. 2730/SPA/BDG/XII/2009 tanggal 21 Desember 2009 dan Perjanjian Pengalihan Piutang No. 128/DIRPKD/2009, No. 2731/Cessie-1/Asset Buy/2009 tanggal 21 Desember 2009. Sehubungan dengan penjualan kredit tersebut, Bank diberikan waktu enam bulan sejak tanggal perjanjian cessie untuk melakukan penambahan transferrable clause pada perjanjian kredit dengan debitur yang memberikan hak kepada Bank untuk menjual kredit debitur. Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah debitur yang telah menandatangani addendum perjanjian kredit yang telah menambahkan transferrable clause adalah sebanyak 5.562 orang atau sebesar 78,84% dari total debitur yang dialihkan. Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melalui pemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesar Rp499.704 yang terdiri dari 7.055 debitur dengan jangka waktu kredit berkisar antara 7 sampai dengan 8 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari neraca Bank (derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yang mengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam Akta No. 43 tanggal 17 Desember 2009, notaris DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H. Sebagai agen, Bank memiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepada CIMB dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bunga yang diterima Bank dari debitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada CIMB. 82

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) 12) The Bank conducted sales of Guna Bhakti loans to PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) based on the agreement between the Bank and CIMB which was notarized under Notarial Deed No. 42 dated December 17, 2009 of DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H., Sales Agreement No. 127/DIR-PKD/2009, No. 2730/SPA/BDG/XII/2009 dated December 21, 2009 and Cessie Agreement No.128/DIR-PKD/2009, No. 2731/Cessie-1/Asset Buy/2009 dated December 21, 2009. In connection with the sale of loans, the Bank is given six months period since the date of cessie agreement to add a transferrable clause on the debtors loan agreement, which given the Bank a right to sell the loan. As of December 31, 2010, the number of debtors who had signed the credit agreement addendum which added the transferrable clause totaled 5,562 persons or 78.84% of the total debtors transferred.

These loans are provided to government employees which are payable through monthly salary deduction. The loan principal sold and transferred totaled Rp499,704 which consisted of 7,055 debtors with loan period ranging from 7 to 8 years. The Bank removed the loans from its balance sheets (derecognized). After the sale of loans, the Bank acts as agent, or the party which manages the payment from debtors and administers the debtors loan documents based on deed No. 43 dated December 17, 2009 of DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H. As an agent, the Bank has a monthly obligation to transfer the payment received from the debtors to CIMB and the Bank will receive a fee from the interest spread between the interest received by the Bank from the debtors and the interest transferred by the Bank to CIMB.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) 13) Bank telah melakukan pembelian Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan BPD NTT sesuai dengan Akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. No.15 tanggal 6 November 2010, Perjanjian Jual Beli Piutang No.79/BNTT/XI/2010, No.72/DirKom/2010 tanggal 25 Nopember 2010 dan Perjanjian Pengalihan Piutang No.80/BNTT/XI/2010, No.73/Dir-Kom/ 2010 tanggal 25 Nopember 2010. Jumlah komitmen pembelian piutang ini adalah sebesar Rp500.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah realisasi pembelian piutang adalah sebesar Rp385.290 yang terdiri dari 8.215 debitur dan jumlah yang tercatat pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp382.244. Transaksi pembelian kredit tersebut merupakan transaksi without recourse. Semua hak, kepemilikan dan kepentingan atas kredit telah dialihkan kepada Bank dan Bank memperoleh seluruh keuntungan dan kerugian yang timbul dari kredit tersebut. Dalam hal terjadi tunggakan dari debitur, BPD NTT secara aktif berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada debitur untuk kepentingan Bank sesuai prosedur yang berlaku.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) 13) The Bank purchased Multiguna loans from PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) based on the agreement between the Bank and BPD NTT which was notarized under Notarial Deed No. 15 dated November 6, 2010 of Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn., Sales Agreement No. 79/BNTT/XI/2010, No. 72/Dir-Kom/2010 dated November 25, 2010 and Cessie Agreement No.80/BNTT/XI/2010, No.73/Dir-Kom/2010 dated November 25, 2010. The total commitment of the loans purchased amounted to Rp500,000. Up to December 31, 2010, the total realization of the loans purchased amounted to Rp385,290 which consisted of 8,215 debtors and the total outstanding amount in the consolidated balance sheet as of December 31, 2010 amounted to Rp382,244. The loans purchase transaction is a nonrecourse transaction. All rights, ownership and interests of the loans are transferred to the Bank and the Bank obtains all benefits and risks on the loan.

When the debtors default, BPD NTT is obliged to conduct the collection procedures from the debtors for the Banks interest in accordance with the applicable procedures.

83
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) Setelah pembelian kredit tersebut, BPD NTT akan bertindak selaku pihak yang melakukan penagihan kepada debitur, memelihara dan mengadministrasikan tagihan secara tertib untuk kepentingan Bank dan melakukan penyetoran atas pembayaran yang diterima dari debitur baik berupa angsuran, bunga dan atau kewajiban lainnya yang menjadi hak Bank termasuk dalam hal terjadinya pembayaran dipercepat oleh debitur ke rekening penampung BPD NTT di Bank BJB, selambat-lambatnya dua hari kerja berikutnya sejak diterimanya pembayaran dari debitur. Kredit tersebut merupakan Kredit Multiguna yang disalurkan oleh BPD NTT kepada pegawai negeri sipil aktif di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten/Kota se Propinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kriteria, antara lain, (a) maksimum plafon kredit sebesar Rp100 per debitur, (b) memiliki kolektibilitas 1 (satu)/lancar, (c) jangka waktu disesuaikan dengan jangka waktu kredit setiap debitur maksimal 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pengalihan. Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD NTT akan bertindak sebagai agen pengelolaan, atau pihak yang mengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. No. 16 tanggal 6 November 2010 tentang Perjanjian Pengelolaan Piutang antara Bank dan BPD NTT. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, Bank NTT mendapat imbalan sebesar 23% dari setiap kewajiban bunga debitur yang telah disetor oleh Bank NTT dan diterima oleh Bank. 9.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) After the purchase of loan, BPD NTT will act as a party who collect from debtors, maintain and administrate the loan for the Banks interest and transfer the payment received from the debtors such as principal, interest and other liabilities payment, including advance payment from debtor, to BPD NTTs account in Bank BJB, at the latest of two working days after the payment is received from the debtor.

These loans are Multiguna loans which are provided by BPD NTT to active government employees of province and municipalities/regencies in the province of Nusa Tenggara Timur with criteria of among others: (a) maximum credit limit of Rp100 per debtor, (b) collectibility 1 (one)/current, (c) period of loan is adjusted for each debtor to a maximum of 10 (ten) years since purchase date. After the purchase of loans, BPD NTT acts as agent, or the party which manages the payment from debtors and administers the debtors loan documents based on deed No. 16 dated November 6, 2010 of Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. As an agent, BPD NTT will receive a fee at 23% of every debtor interest obligation paid by BPD NTT and received by the Bank.

84
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) 14) Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD Bengkulu) dengan bentuk Penerusan (Channeling) sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Mufti Nokhman, S.H. No.15 tanggal 15 November 2010 dan Surat Penawaran (Offering Letter) Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna No.485/ KK-AK/2010 tanggal 11 November 2010 dari Bank yang telah disetujui oleh BPD Bengkulu. Dalam kerjasama ini, Bank BPD memberikan kuasa kepada Bengkulu untuk menyalurkan fasilitas kredit, menandatangani perjanjian kredit dan pengikatan jaminan masing-masing debitur, melaksanakan hak Bank sehubungan dengan jaminan dan melakukan penagihan pembayaran fasilitas kredit oleh debitur. Maksimum fasilitas dalam rangka kerjasama ini adalah sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu kerjasama dan penarikan dana maksimal 12 bulan sejak perjanjian ditandatangani. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah realisasi penyaluran kredit adalah sebesar Rp83.799 yang terdiri dari 1.108 debitur dan jumlah yang tercatat pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp83.491. Perjanjian ini mencantumkan beberapa persyaratan, antara lain, (a) BPD Bengkulu, selaku kuasa Bank, berkewajiban melakukan evaluasi terhadap calon debitur sesuai persyaratan yang ditentukan Bank; (b) pinjaman diberikan hanya kepada pegawai negeri sipil Pemerintah Daerah Propinsi dan Kota/Kabupaten di wilayah Propinsi Bengkulu yang fasilitas kreditnya disetujui dan pembayaran gajinya melalui BPD Bengkulu; (c) plafon dan jangka waktu kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPD Bengkulu; (d) tingkat bunga sebesar 16,5% p.a. anuitas bulanan; (e) biaya provisi dan administrasi masing-masing sebesar 1% dan 0,25%; (f) setiap debitur 9.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) 14) The Bank entered into an agreement with PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD Bengkulu) to provide Kredit Multiguna loans in the form of channeling as notarized in the Notarial Deed No. 15 dated November 15, 2010 of Mufti Nokhman, S.H., and Offering Letter of Kredit Multiguna loans No.485/KKAK/2010 dated November 11, 2010 from the Bank which was agreed by BPD Bengkulu. Under the agreement, the Bank gives authority to BPD Bengkulu to provide credit facilities, to sign the credit agreement and collateral binding agreement of each debtors, to execute the Banks right relating to guarantees and to receive repayment of the credit facility by the debtors. The maximum amount of the facility amounted to Rp500,000 with the period of the agreement and fund withdrawal for 12 months since the date the agreement was signed. Up to December 31, 2010, the total realization of the loan channeling amounted to Rp83,799 which consisted of 1,108 debtors and the total outstanding amount in the consolidated balance sheet as of amounted to December 31, 2010 Rp83,491.

The agreement stated several conditions, among others, (a) BPD Bengkulu, as the Banks behalf has an obligation to evaluate the potential debtors in accordance with the conditions set by the Bank; (b) the facility may be provided only for government employees in the Province and Cities/Municipalities of Bengkulu area where the credit facilities were agreed and payment of salaries through BPD Bengkulu; (c) principal and credit term are in accordance with those applied in BPD Bengkulu; (d) interest rate at 16.5% p.a. monthly annuity; (e) provision and administration fees at 1% and 0.25%, respectively; (f) each debtor must be covered by life and work termination insurance. The agreement also stated

85
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) wajib diikutsertakan dalam program asuransi jiwa dan PHK. Perjanjian kerjasama ini juga menjelaskan bahwa Bank mengangkat BPD Bengkulu sebagai agen pengelola fasilitas termasuk penyimpanan, pengadministrasian dan monitoring terhadap dokumen terkait kredit yang diberikan. Atas pemberian jasa agen pengelola ini, BPD Bengkulu berhak atas 15% dari setiap kewajiban bunga yang disetor BPD Bengkulu dan diterima Bank serta 50% dari pendapatan provisi dan biaya administrasi. 10. PEMBIAYAAN SYARIAH Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya diberikan dalam mata uang rupiah. a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
Dalam perhatian khusus/ Kurang Special lancar/ mention Substandard

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 9. LOANS (continued) j. Other significant information relating to loans (continued) that the Bank appointed BPD Bengkulu as a credit facility agent which includes the custody, administration and monitoring of the documents related to the credits. As an agent, BPD Bengkulu will receive fees amounting to 15% of the interest obligation paid by BPD Bengkulu and received by the Bank, and 50% of the provision and administration fees.

10. SHARIA FINANCING All sharia currency. a. financing were granted in rupiah

By type and collectability

2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi Pihak ketiga Konsumsi Modal kerja Investasi Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Lancar/ Current

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

2010 Related parties Consumer Third parties Consumer Working capital Investment Total Less allowance for impairment losses Net

849 701.733 612.421 249.968 1.564.971 (13.000) 1.551.971

5.045 1.398 3.056 9.499 (127) 9.372

1.658 9.000 1.803 12.461 (1.500) 10.961

666 627 1.637 2.930 (1.283) 1.647

1.365 10.560 1.616 13.541 (9.080) 4.461

849 710.467 634.006 258.080 1.603.402 (24.990) 1.578.412

2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi Pihak ketiga Konsumsi Sindikasi Modal kerja Investasi Karyawan Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Kurang Special lancar/ mention Substandard

Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

2009 Related parties Consumer Third parties Consumer Syndicated Working capital Investment Employees Total Less allowance for impairment losses Net

3 306.575 138.238 135.194 90.750 15.521 686.281 (6.863) 679.418

2.027 1.005 1.205 74 4.311 (216) 4.095

344 4.221 435 42 5.042 (1.828) 3.214

315 1.514 263 2.092 (1.491) 601

1.890 6.423 918 24 9.255 (9.255) -

3 311.151 138.238 148.357 93.571 15.661 706.981 (19.653) 687.328

86
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) b. Berdasarkan jenis akad
2010 Murabahah Aset yang diperoleh untuk Ijarah - bersih Musyarakah Mudharabah Qardh Istishna Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 766.206 194.058 279.538 199.509 135.160 28.931 1.603.402 (24.990) 1.578.412

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 10. SHARIA FINANCING (continued) b. By type of agreement
471.652 116.697 38.707 53.669 26.256 706.981 (19.653) 687.328 Murabahah Asset acquired for Ijarah - net Musyarakah Mudharabah Qardh Istishna Total Less allowance for impairment losses Net

2009

c.

Berdasarkan sektor ekonomi


Dalam perhatian khusus/ Special mention 43 2.213 635 1.226 71 113 23 5.175 9.499 (127) 9.372 Dalam perhatian khusus/ Special mention 395 431 77 394 91 36 2.887 4.311 (216) 4.095 Kurang lancar/ Substandard 1.479 7.904 997 50 2.031 12.461 (1.500) 10.961

c.

By economic sector

2010 Pengangkutan dan pergudangan Perdagangan Jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Lancar/ Current 196.247 268.880 237.626 37.049 146.137 3.285 2.917 1.865 4 670.961 1.564.971 (13.000) 1.551.971

Diragukan/ Doubtful 415 345 340 169 1.661 2.930 (1.283) 1.647

Macet/ Loss 19 1.982 1.059 725 2.773 1.707 282 4.994 13.541 (9.080) 4.461

Jumlah/ Total 196.309 274.969 247.569 40.337 148.981 5.324 2.917 2.170 4 684.822 1.603.402 (24.990) 1.578.412

2010 Transportation and warehousing Trading Business services Social services Construction Industry Mining Agriculture Electricity, gas and water Others Total Less allowance for impairment losses Net

2009 Pengangkutan dan pergudangan Perdagangan Jasa dunia usaha Konstruksi Jasa-jasa sosial Industri Pertambangan Pertanian Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Lancar/ Current 143.935 76.315 66.781 16.272 39.562 6.767 3.405 1.539 331.705 686.281 (6.863) 679.418

Kurang lancar/ Substandard 588 88 280 37 79 14 75 3.881 5.042 (1.828) 3.214

Diragukan/ Doubtful 696 66 25 151 1.154 2.092 (1.491) 601

Macet/ Loss 19 1.480 727 2.637 571 1.739 182 1.900 9.255 (9.255) -

Jumlah/ Total 143.954 79.474 68.027 19.266 40.630 8.701 3.405 1.922 75 341.527 706.981 (19.653) 687.328

2009 Transportation and warehousing Trading Business services Construction Social services Industry Mining Agriculture Electricity, gas and water Others Total Less allowance for impairment losses Net

87
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) d. Berdasarkan jatuh tempo
2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 295.109 1.059.145 233.240 15.908 1.603.402 (24.990) 1.578.412

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 10. SHARIA FINANCING (continued) d. By maturity
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years Total Less allowance for impairment losses Net

2009 122.461 471.468 103.050 10.002 706.981 (19.653) 687.328

e.

Kisaran setara marjin dan bagi hasil


2010 Rupiah 6,50% - 10,00%

e.

Range of equivalent margin and profit sharing


Rupiah

2009 7,50% - 10,00%

f.

Ikhtisar pembiayaan syariah bermasalah berdasarkan sektor ekonomi


2010 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 1.598 1.903 1.859 755 1.225 189 13 4.321 11.863

f.

Non-performing economic sector


2009 Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 759 2.189 2.739 632 1.785 295 19 27 4.129 12.574

sharia

financing

by

Kredit bermasalah/ Non performing loans Jasa dunia usaha Perdagangan Konstruksi Jasa-jasa sosial Industri Pertanian Pengangkutan dan pergudangan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah 9.308 3.876 2.773 2.062 1.926 282 19 8.686 28.932

Kredit bermasalah/ Non performing loans 815 2.764 2.917 674 1.843 347 19 75 6.935 16.389

Business services Trading Construction Social services Industry Agriculture Transportation and warehousing Electricity, gas and water Others Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pembiayaan syariah bermasalah - kotor terhadap jumlah pembiayaan syariah masingmasing sebesar 1,81% dan 2,32%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pembiayaan syariah bermasalah - bersih terhadap jumlah pembiayaan syariah masingmasing sebesar 1,04% dan 0,55%.

As of December 31, 2010 and 2009, nonperforming sharia financing ratios - gross to total sharia financing were 1.81% and 2.32%, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, nonperforming sharia financing ratios - net to total sharia financing were 1.04% and 0.55%, respectively.

88
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2010 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pembiayaan yang telah dihapus buku Saldo akhir Minimum penyisihan kerugian menurut BI Rasio 19.653 4.814 (651) 1.174 24.990 24.990 100%

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 10. SHARIA FINANCING (continued) g.
2009 16.205 5.154 (3.652) 1.946 19.653 18.136 108% Beginning balance Provision during the year Write-offs during the year Bad debts recovery Ending balance Minimum allowance for impairment losses per BI Ratio

Movements in the impairment losses

allowance

for

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan syariah yang diberikan. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2010 terdiri dari:
Tanggal Jual Kembali/ Resell Date Nilai Nominal/ Nominal Amount

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible sharia financing.

11. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTS TO RESELL Marketable securities purchased under agreements to resell as of December 31, 2010 are as follows:
Pendapatan Bunga yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Interest Income

Counterparties/ Counterparties Bank Indonesia Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Surat Utang Negara/ Government Debt Securities - FR19 - SPN20110303 - SPN20110407 - SPN20110303

Jangka Waktu/ Period

Nilai Jual Kembali/ Resell Amount

Nilai Bersih/ Carrying Value

57 hari/days 64 hari/days 64 hari/days 64 hari/days

24/02/2011 25/02/2011 25/02/2011 25/02/2011

250.000 250.000 181.190 68.810

286.509 236.924 170.652 65.214

3.133 2.622 1.898 725

283.376 234.302 168.754 64.489

PT Bank Pan Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Surat Utang Negara/ Government Debt Securities - IDBI120810-100211 44 hari/days - IDBI120810-100211 44 hari/days - IDBI120810-100211 38 hari/days

05/01/2011 06/01/2011 21/01/2011

250.000 250.000 107.000 1.357.000

235.807 235.851 101.238 1.332.195

234 281 426 9.319

235.573 235.570 100.812 1.322.876

Pada tanggal 31 Desember 2010, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai. 89

As of December 31 2010, marketable securities purchased under agreements to resell are not impaired.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PENYERTAAN SAHAM a. Penyertaan saham pada PT Asuransi Perkreditan Rakyat Daerah Lembaga (PD-LPK). merupakan penyertaan Bangun Askrida, Bank (BPR) dan Perusahaan Perkreditan Kecamatan
2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 12. INVESTMENTS IN SHARES a. Investments in shares represent shares participation in PT Asuransi Bangun Askrida, BPR and Subdistrict Credit Institution Local Companies (PD-LPK).
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Cost method Insurance company PT Asuransi Bangun Askrida BPR The Regency of Cianjur The Regency of Serang The Regency of Bogor The Regency of Subang The Regency of Garut The Regency of Indramayu The Regency of Tangerang The Regency of Bekasi The Regency of Tasikmalaya The Regency of Majalengka The Regency of Lebak The Regency of Ciamis The Regency of Pandeglang PD-LPK The Regency of Lebak Total Less allowance for impairment losses Net

Jumlah/ Total Metode biaya Perusahaan asuransi PT Asuransi Bangun Askrida BPR Kabupaten Cianjur Kabupaten Serang Kabupaten Bogor Kabupaten Subang Kabupaten Garut Kabupaten Indramayu Kabupaten Tangerang Kabupaten Bekasi Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Majalengka Kabupaten Lebak Kabupaten Ciamis Kabupaten Pandeglang PD-LPK Kabupaten Lebak Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih

Jumlah/ Total

20.000 3.131 2.400 1.590 1.565 1.342 1.260 1.050 990 600 423 405 300 150 35.206 8 8 35.214 (4.380) 30.834

13% 13% 9% 9% 13% 10% 15% 3% 7% 13% 8% 12% 22% 13%

20.000 3.131 1.485 1.590 1.565 1.342 1.260 1.050 990 383 423 405 210 97 33.931

15% 14% 10% 13% 14% 14% 18% 3% 13% 9% 10% 18% 23% 11%

1%

8 8 33.939 (4.707) 29.232

4%

Persentase kepemilikan Bank atas penyertaan pada PT Asuransi Bangun Askrida adalah sebesar 13%. Persentase kepemilikan Bank atas penyertaan pada BPR dan PD-LPK adalah berkisar antara 1% sampai dengan 22%. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2006 tentang PD.BPR dan PD.PK, porsi kepemilikan Bank maksimum adalah sebesar 15%. Bank melampaui porsi kepemilikan sebesar 15% pada beberapa BPR karena masih ada pemegang saham lain yang belum menyetorkan penyertaan modal yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemerintah Kabupaten yang bersangkutan. b. Berdasarkan kolektibilitas
2010 Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih 29.760 1.225 660 3.569 35.214 (4.380) 30.834

The percentage of the Banks ownership in PT Asuransi Bangun Askrida is 13%. The percentage of the Banks ownership in BPR and PD-LPK ranged between 1% and 22%. Based on the Regional Regulation No. 14 Year 2006 of West Java Province regarding Subdistrict Credit Institution Local Companies in West Java Province, the maximum percentage of the Banks ownership is determined at 15%. The Bank exceeded the 15% limit in some BPR because some shareholders, i.e., the Government of West Java Province or the respective Regency Governments have not paid their ownership portion. b. By collectibility
26.575 3.233 350 3.781 33.939 (4.707) 29.232 Current Substandard Doubtful Loss Total Less allowance for impairment losses Net 2009

90
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) c. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir 4.707

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 12. INVESTMENTS IN SHARES (continued) c. Movements in the allowance for impairment losses
4.020 Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance

2009

(266) 4.750 (4.811) 4.380

687 4.707

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas penyertaan saham pada perusahaan asosiasi. d. Penerimaan dividen dari penyertaan saham pada Askrida, BPR dan PD-LPK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar Rp5.004 dan Rp4.182. d.

Management believes that the allowance for impairment losses mentioned above is sufficient to cover impairment losses on investments in shares in associated companies. Dividend income received from investments in shares in Askrida, BPR and PD-LPK for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp5,004 and Rp4,182, respectively.

13. ASET TETAP Berikut ini adalah aset tetap kepemilikan langsung yang dimiliki oleh Bank:
2010

13. FIXED ASSETS Following is the direct ownership of fixed assets by the Bank:
31 Desember 2010/ December 31, 2010 67.038 406.058 27.964 414.755 915.815 56.386 972.201 105.906 14.513 302.768 423.187 549.014 Net book value Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipment Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Construction in progress

1 Januari 2010/ January 1, 2010 Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan Aset dalam penyelesaian 60.935 376.809 24.651 380.727 843.122 36.647 879.769 Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan 87.000 11.692 253.222 351.914 Nilai buku bersih 527.855

Penambahan/ Additions 5.093 9.539 3.313 21.746 39.691 52.313 92.004 18.906 2.821 50.162 71.889

Pengurangan/ Disposals (616) (616) (616) (616) (616)

Reklasifikasi/ Reclassifications 1.010 19.710 12.898 33.618 (32.574) 1.044 -

91
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan)
2009

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 13. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2009/ December 31, 2009 60.935 376.809 24.651 380.727 843.122 36.647 879.769 87.000 11.692 253.222 351.914 527.855 Net book value Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipment Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Construction in progress

1 Januari 2009/ January 1, 2009 Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan Aset dalam penyelesaian 60.936 352.515 23.565 327.108 764.124 10.716 774.840 Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan 69.073 9.957 196.663 275.693 Nilai buku bersih 499.147

Penambahan/ Additions 11.108 2.364 45.940 59.412 46.795 106.207 17.927 3.013 56.559 77.499

Pengurangan/ Disposals (1.278) (1.278) (1.278) (1.278) (1.278)

Reklasifikasi/ Reclassifications (1) 13.186 7.679 20.864 (20.864) -

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:


2010 Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap -

The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
2009 401 401 Proceeds Book value Gain from sale of fixed assets

Rincian bangunan dan prasarana dalam pembangunan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion 96% 95% 91% Akumulasi biaya/ Accumulated cost 31.627 1.327 23.432 56.386 Persentase penyelesaian/ Percentage of completion 75% 60% 90% 80% Akumulasi biaya/ Accumulated cost 19.022 322 18 17.285 36.647

The details of buildings and infrastructure in progress as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date November/November 2011 Maret/March 2011 Desember/December 2011

31 Desember 2010 Bangunan - Renovasi gedung kantor - Pembangunan gedung kantor Prasarana - Lain-lain Jumlah

December 31, 2010 Buildings Renovation of office buildings Construction of office buildings Infrastructure Others Total

31 Desember 2009 Bangunan - Renovasi gedung kantor - Pembangunan gedung kantor - Pembangunan rumah dinas Prasarana - Lain-lain Jumlah

Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date Agustus/August 2010 Januari/January 2010 Januari/January 2010 November/November 2010

December 31, 2009 Buildings Renovation of office buildings Construction of office buildings Construction of officers houses Infrastructure Others Total

92
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki 26 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat-sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 9 sampai 30 tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2010 sampai dengan 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp595.356 dan Rp564.178 pada PT Asuransi Bangun Askrida, PT Sarana Lindung Upaya dan PT Jasaraharja Putera. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 14. ASET LAIN-LAIN a. Berdasarkan jenis
2010 Biaya dibayar di muka Piutang bunga Uang muka pajak Setoran jaminan Persediaan keperluan kantor Beban tangguhan Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan Lain-lain Jumlah 211.176 207.910 10.000 8.632 6.485 5.305 1.689 26.424 477.621

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 13. FIXED ASSETS (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the Bank had 26 plots of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) titles. Those certificates have useful lives of 9 to 30 years. The HGB expiration period ranges from 2010 up to 2031. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership. The Bank has insured its fixed assets to cover possible losses due to fire, theft, and natural disasters as of December 31, 2010 and 2009, for a total coverage of Rp595,356 and Rp564,178, respectively, with PT Asuransi Bangun Askrida, PT Sarana Lindung Upaya and PT Jasaraharja Putera. Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover possible losses on these insured fixed assets. There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2010 and 2009. 14. OTHER ASSETS a.
2009 95.790 192.788 6.194 4.556 1.120 1.689 22.824 324.961 Prepaid expenses Interests receivable Tax advance Security deposits Office supplies Deferred charges Estimated claim for corporate income tax refund Others Total

By type

93
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis (lanjutan) Biaya dibayar di muka terdiri dari:
2010 Sewa Premi asuransi Diskon kredit off market Biaya pemeliharaan aset tetap Uang muka karyawan Biaya promosi Lain-lain Jumlah 87.015 52.289 32.111 25.435 6.183 2.450 5.693 211.176

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 14. OTHER ASSETS (continued) a. By type (continued) Prepaid expenses consisted of:
2009 43.714 29.898 15.627 3.728 94 2.729 95.790 Rent Insurance Discount on off-market credit Fixed assets maintenance Employee advance Promotions Others Total

b.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai properti terbengkalai


2010 Saldo awal Pembalikan penyisihan Saldo akhir 1.948 (1.045) 903

b.
2009

Movements in the allowance for impairment losses of abandoned property


1.948 1.948 Beginning balance Reversal of provision Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas properti terbengkalai. 15. KEWAJIBAN SEGERA
2010 Rupiah Rekening titipan Kiriman uang Kewajiban kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil nasabah Titipan kredit dan pembiayaan syariah Titipan Dana Bantuan Pemerintah Zakat, Infaq dan Shadaqah Dolar Amerika Serikat Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh nasabah Lain-lain Jumlah 299.505 214.623 145.844 23.882 1.121 577 94 685.646

Management believes that the allowance for impairment losses mentioned above is sufficient to cover impairment losses on abandoned property. 15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
2009 227.976 263.603 139.368 26.168 1.235 3.686 48 662.084 Rupiah Accounts not yet settled Money transfers Liabilities to Treasury Office and State Cash Matured security deposits but not yet collected by customers Loans and sharia financing not yet settled Unsettled loans from Government Aid Zakat, Infaq and Shadaqah United States Dollar Matured security deposits not yet collected by customers Others Total

41 13 54 685.700

104 23 127 662.211

Kewajiban kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara merupakan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak baik perorangan maupun perusahaan yang diterima Bank sebagai bank persepsi. 94

Liabilities to the Treasury Office and State Cash were tax payments received from individuals or companies by the Bank as a collecting bank.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH NASABAH SYARIAH a. DAN SIMPANAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS DEPOSITS FROM CUSTOMER SHARIA a. By type and currency
i. Deposits from customers

AND

Berdasarkan jenis dan mata uang


i. Simpanan nasabah 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Giro Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold TabunganKu Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Tabungan Tandamata Deposito berjangka 942.516 357 4.809 11 2.011 10 1.509.950 2.459.664 15 259 2.459.938 Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Gold TabunganKu Tandamata Haji Tandamata Bisnis Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Tandamata Deposito berjangka Dolar Singapura Giro Tabungan Tandamata Deposito berjangka

2009 Related parties 1.983.985 490 3.420 3 2.578 16.099 2.006.575 51 38 2.006.664 Third parties Rupiah Current accounts Savings Tandamata Simpeda Tandamata Gold TabunganKu Tandamata Haji Tandamata Bisnis Time deposits United States Dollar Current accounts Tandamata Savings Time deposits Singapore Dollar Current accounts Tandamata Savings Time deposits Rupiah Current accounts Savings Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold TabunganKu Time deposits United States Dollar Tandamata Savings Time deposit

6.488.100 2.048.742 2.061.020 452.299 51.034 46.829 7.939 17.078.338 28.234.301 27.650 15.135 282.450 325.235 35 191 226 28.559.762

6.152.997 1.641.770 1.616.597 348.163 39.804 10.897.179 20.696.510 21.281 3.090 409.363 433.734 1.042 1.042 21.131.286 23.137.950

Jumlah ii. Simpanan nasabah syariah

31.019.700

Total

ii. Deposits from customers - sharia 2010 2009 Related parties Rupiah Savings Wadiah savings

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Tabungan Tabungan Wadiah

259

62

95
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH DAN NASABAH SYARIAH (lanjutan) a. SIMPANAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS AND DEPOSITS FROM CUSTOMER - SHARIA (continued) a. By type and currency (continued)
ii.Deposits from customers - sharia (lanjutan)

Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)


ii. Simpanan nasabah syariah (lanjutan) 2010 Pihak ketiga Rupiah Giro Wadiah Tabungan Tabungan Wadiah TabunganKu Jumlah

2009 Third parties Rupiah Wadiah current accounts Savings Wadiah savings TabunganKu Total

131.656 39.022 314 170.992 171.251

114.025 15.629 129.654 129.716

b.

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu


2010 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Di atas 12 bulan 12.237.443 3.323.812 507.226 2.462.395 57.412 18.588.288 Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Dolar Singapura 1 bulan Jumlah 252.039 27.035 1.283 2.352 282.709 18.870.997

b.
2009

Details of time deposits by term

4.516.626 3.454.886 970.840 1.913.010 57.916 10.913.278 246.064 106.598 5.492 51.247 409.401 1.042 11.323.721

Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Over 12 months

United States Dollar 1 month 3 months 6 months 12 months Singapore Dollar 1 month Total

c.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun


2010 Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat 1,28% 0,81% 2,95% 0,63% 6,90% 2,11%

c.
2009

Average interest rate per annum

1,10% 1,00% 2,59% 1,07% 8,50% 3,52%

Current accounts Rupiah United States Dollar Savings Rupiah United States Dollar Time deposits Rupiah United States Dollar

96
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH DAN NASABAH SYARIAH (lanjutan) d. SIMPANAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS AND DEPOSITS FROM CUSTOMER - SHARIA (continued) d. Current accounts blocked and pledged as loan and sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp913 and Rp944, respectively (Note 9j). Deposits blocked and pledged as loan and sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp86,154 and Rp51,988, respectively.

Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp913 dan Rp944 (Catatan 9j). Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp86.154 dan Rp51.988.

e.

e.

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN Tidak terdapat simpanan dari mempunyai hubungan istimewa. a. pihak yang

17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS There were no deposits from related parties. a.
2010 2009 13.049 133.821 303.842 1.747.000 2.197.712 56.370 2.254.082 Rupiah Current accounts Savings Time deposits Call money United States Dollar Call money Total

Berdasarkan jenis dan mata uang

By type and currency

Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Dolar Amerika Serikat Call money Jumlah

32.745 118.491 87.413 2.727.000 2.965.649 2.965.649

Call money pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 memiliki jatuh tempo kurang dari 1 (satu) bulan. b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
2010 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah 79.736 4.952 2.725 87.413

Call money as of December 31, 2010 and 2009 has a maturity period of less than 1 (one) month. b.
2009 293.612 6.600 750 2.880 303.842 Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Total

Details of time deposits by term

97
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat 6,07% 2,10%

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) c.
2009 7,73% 0,54% Rupiah United States Dollar

Average interest rate per annum

d.

Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

d.

There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009.

18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN


2010 Obligasi V Bank Jabar Nilai nominal Obligasi VI Bank Jabar Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah 1.000.000 750.000 1.750.000 (4.064) 1.745.936

18. DEBT SECURITIES ISSUED


2009 1.000.000 750.000 1.750.000 (5.747) 1.744.253 Bank Jabar Bond V Nominal value Bank Jabar Bond VI Nominal value Less unamortized bonds issuance cost Total

a.

Obligasi V Bank Jabar Obligasi V Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 8 Desember 2006 dengan nilai nominal Rp1.000.000 dan dicatat pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap 11,25% per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan. Obiligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Obligasi V Bank Jabar tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank. Pada tanggal 31 Desember 2010, peringkat surat berharga ini menurut Pefindo adalah AA-.

a.

Bank Jabar Bonds V Bank Jabar Bonds V was issued on December 8, 2006 with a nominal value of Rp1,000,000 and was listed at the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange). The bonds bear interest at the fixed rate of 11.25% per annum, payable quarterly. The bonds will mature on December 8, 2011. The trustee of the bond issued is PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank Jabar Bonds V is not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Banks assets. As of December 31, 2010, the rating of the bonds based on Pefindo was AA-.

98
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) a. Obligasi V Bank Jabar (lanjutan) Selama jangka waktu obligasi tersebut di atas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk: 1) menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali penerbitan obligasi yang agunannya tidak terikat berdasarkan perjanjian perwaliamanatan yang ada saat ini; menjaminkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan perjanjian perwaliamanatan; melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya; mengurangi disetor; modal dasar dan modal

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) a. Bank Jabar Bonds V (continued) During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed: 1) to issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issued bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements; to pledge part or all of the Banks existing or future income or assets which are currently pledged as the bonds collateral based on the trust agreement; to make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;

2)

2)

3) 4)

3) 4)

to reduce the authorized capital, issued and fully paid capital; to perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Banks business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiarys business (if any);

melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada); melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit; melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidaktidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh emiten dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi; dan 99

5)

5)

to sell or transfer the Banks fixed assets to other parties which in one year will exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements; to conduct transactions with affiliate parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties; and

6)

6)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) a. Obligasi V Bank Jabar (lanjutan) 7) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) a. Bank Jabar Bonds V (continued) 7) to grant loans or to invest in the forms of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities.

Selama 2010 dan 2009, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek hutang tersebut. b. Obligasi VI Bank Jabar Banten Obligasi VI Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2009 terdiri dari: 1) Seri A dengan nilai nominal Rp350.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,00% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009. nominal Seri B dengan nilai Rp400.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009. b.

During 2010 and 2009, the Bank did not breach the covenants of the above debt securities issued. Bank Jabar Banten Bonds VI Bank Jabar Bonds VI was issued on July 10, 2009, and consisted of: 1) Series A with a nominal value of Rp350,000; a fixed interest rate of 12.00% per annum due on a quarterly basis; and a three-year term up to July 10, 2012. The bonds was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009. Series B with a nominal value of Rp400,000, a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis, and a five-year term up to July 10, 2014. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009.

2)

2)

Obligasi VI Bank Jabar tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank. Pada tanggal 31 Desember 2010, peringkat surat berharga ini menurut Pefindo adalah AA-.

Bank Jabar Bonds VI is not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Banks assets. As of December 31, 2010, the rating of the bonds based on Pefindo was AA-.

100
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. Obligasi VI Bank BJB (lanjutan) Selama jangka waktu obligasi-obligasi tersebut diatas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk: 1) menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali penerbitan obligasi yang agunannya tidak terikat berdasarkan perjanjian perwaliamanatan yang ada saat ini; menjaminkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan perjanjian perwaliamanatan; melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya; mengurangi disetor; modal dasar dan modal

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) b. Bank BJB Bond VI (continued) During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed: 1) to issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issue of bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements; to pledge part or all of the Banks existing or future income or assets which are currently pledged as the bonds collateral based on the trust agreement; to make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;

2)

2)

3) 4)

3) 4)

to reduce the authorized capital and paidup capital; to perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Banks business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiarys business (if any);

melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada); melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit; melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidaktidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh emiten dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi; dan

5)

5)

to sell or transfer the Banks fixed assets to other parties which in one year exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements; to conduct transactions with affiliated parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties which are affiliated; and

6)

6)

101
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) b. Obligasi VI Bank BJB (lanjutan) 7) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued) b. Bank BJB Bond VI (continued) 7) to grant loans or to invest in the form of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities.

Selama 2010 dan 2009, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek hutang tersebut. c. Obligasi VII Bank BJB Pada bulan 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 31 Januari 2011 (Catatan 48). 19. PINJAMAN YANG DITERIMA
Pihak ketiga Rupiah Pinjaman penerusan - Departemen Keuangan - Kfw Jerman Bank Indonesia Pinjaman lainnya Jumlah 2010

During 2010 and 2009, the Bank did not breach the covenants of the above debt securities issued. c. Bank BJB Bond VII On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011 (Note 48). 19. BORROWINGS
2009 Third parties Rupiah Two-step loans Ministry of Finance Kfw Germany Bank Indonesia Other borrowings Total

5.307 7.113 165 12.585

3.562 7.113 186 240 11.101

Pinjaman penerusan Departemen Keuangan Merupakan fasilitas pinjaman dalam rupiah yang diperoleh melalui Departemen Keuangan, yang ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia. Pinjaman ini terdiri dari: 1. Pinjaman dari Islamic Development Bank kepada Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek pembangunan dan penyediaan peralatan medis Rumah Sakit AlIslam Bandung. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Islamic Dinar (ID) 2.460.000 (nilai penuh). Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2006 sampai dengan 2014 dengan beban administrasi sebesar antara 4,50% sampai dengan 10,00%. Pinjaman yang berasal dari dana Surat Utang Pemerintah No. SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999 untuk digunakan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil dengan total fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000. 102

The Ministry of Finance two-step loans The loans represent facilities in rupiah obtained through the Ministry of Finance which are used to finance specific projects in Indonesia. These facilities consist of: 1. Borrowing from the Islamic Development Bank to the Government of Indonesia to finance the construction and purchase of medical equipment for Al-Islam Bandung Hospital. The total facility of this borowing is Islamic Dinar (ID) 2,460,000 (full amount). This borrowing will be due between 2006 and 2014 and bears annual administration fees ranging from 4.50% to 10.00%. Borrowing using the funds from Government Debt Securities No. SU-005/MK/1999 dated December 29, 1999 to finance Small and Micro Enterprises with a total borrowing facility of Rp50,000.

2.

2.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Pinjaman ini jatuh tempo tanggal 10 Desember 2009 dan memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan suku bunga Seritifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka tiga bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan. 3. Pinjaman Kridamas merupakan dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah, dalam hal ini Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD) Kementerian Negara Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, dalam rangka penyaluran kredit pemberdayaan masyarakat (Kridamas) kepada Bank sebagai lembaga keuangan pelaksana yang ditunjuk, dengan menggunakan pola executing. Perjanjian pinjaman ini dibuat dengan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 24 Pebruari 2010 dengan jangka waktu pinjaman selama 4 tahun. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Rp3.636, dan memiliki tingkat bunga mengambang maksimal sesuai dengan suku bunga SBI berjangka tiga bulan atau 3% per tahun sliding.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 19. BORROWINGS (continued) This borrowing matured on December 10, 2009 and bore interest at annual floating rates based on the threemonth Certificates of Bank Indonesia (SBI) rate, which was payable on a quarterly basis. 3. Kridamas borrowings are revolving funds provided by the Government, through Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD) Ministry of Cooperatives for Small, Medium Enterprises and Cooperatives, in the framework of community development lending (Kridamas) to the Bank as an appointed financial institution, using an executing pattern. The loan agreement was made with the Deed of Credit Agreement No. 03 dated February 24, 2010 with the loan period of 4 years. Total loan facility of this borrowing amounted to Rp3,636, and bears interest at annual floating rates based on the threemonth SBI rate or 3% sliding per year.

Fasilitas pinjaman dinyatakan dan dibayar kembali dalam rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan. Pinjaman penerusan - KfW Jerman Merupakan pinjaman penerusan dari Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW Jerman) melalui Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek program Industrial Efficiency and Pollution Control dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai berikut: 1. Program Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Deutsche Mark (DM) 4.000.000 (nilai penuh). Pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal 10 April 2012, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui amandemen No. AMA-315/SLA-1135/DP3/2007 tanggal 26 September 2007 yang mengubah tingkat bunga acuan menjadi mengambang yang ditetapkan oleh Pemerintah setiap enam bulan dan Bank hanya berkewajiban membayar bunga sebesar 2/3 dari bunga acuan tersebut. Namun Bank wajib mencadangkan dana untuk capacity building sebesar 1/3 dari bunga acuan tersebut untuk membiayai sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan program IEPC. 103

The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesias prevailing exchange rate at the withdrawal date. Two-step loans - KfW Germany These loans represent the two-step loans from Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW Germany) through the Indonesian Government to finance the Industrial Efficiency and Pollution Control program and Small and Medium Enterprises, as follows:

1.

Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) program with total borrowing facilities of Deutsche Mark (DM) 4,000,000 (full amount). The borrowing facilities will mature on April 10, 2012 and bear interest at the annual fixed rate of 9.00%. The agreement has been amended several times, the latest was through amendment No. AMA-315/SLA-1135/DP3/2007 dated September 26, 2007 which changed the reference interest rate to a floating rate which will be determined by the Government every six months. The Bank is obliged to pay twothirds of the referenced interest. However, the Bank is obliged to reserve a capacity building fund at one-third of the referenced interest to finance the socialization and monitoring of the IEPC program.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Kewajiban Bank dinyatakan dalam Rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan. 2. Pinjaman untuk membiayai UKM dengan total fasilitas pinjaman mencapai DM6.000.000 (nilai penuh) melalui perjanjian No.31/1185/UK tanggal 9 Maret 1999. Pinjaman ini memiliki periode sepuluh tahun, termasuk masa tenggang tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2012 dengan tingkat bunga mengambang sebesar rata-rata suku bunga SBI berjangka waktu tiga bulan selama enam bulan sebelum penetapan. Perjanjian tersebut kemudian diperbaharui dengan amandemen No. I/3/1185/BKr tanggal 12 September 2001 dengan pokok-pokok perubahan sebagai berikut: fasilitas pinjaman menjadi DM50.000.000 (nilai penuh) dengan prinsip first come first serve. jangka waktu pinjaman berubah menjadi sebelas tahun enam bulan termasuk masa tenggang empat tahun terhitung sejak 24 Juli 1998, dan jatuh tempo tanggal 24 Januari 2010.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 19. BORROWINGS (continued) The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesias prevailing exchange rate at the withdrawal date. 2. Borrowings to finance Small and Medium Enterprises with total facilities of DM6,000,000 (full amount) through the agreement No.31/1185/UK dated March 9, 1999. The borrowing has a ten-year term, including a three-year grace period and will mature on March 9, 2012. It bears interest at a floating rate based on the average three-month SBI interest rate during the six-month period before such average rate is determined. The agreement was subsequently amended through amendment No. I/3/1185/BKr dated September 12, 2001, with the main changes as follows: the borrowing facility was increased to DM50,000,000 (full amount) on a first come, first serve basis. the borrowing period was changed to eleven years and six months, including a four-year grace period starting from July 24, 1998, and the borrowing has matured on January 24, 2010.

Fasilitas pinjaman dinyatakan dalam rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan. Bank Indonesia Merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk dipinjamkan kembali kepada pengusaha kecil dan mikro, Kredit Koperasi Primer untuk anggota, kredit mikro investasi dan kredit rumah sederhana. Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2009 sampai 2019 dengan tingkat suku bunga sebesar 3,00% sampai dengan 9,00% per tahun.

The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesia exchange rate prevailing at the withdrawal date. Bank Indonesia This represents credit facilities obtained from Bank Indonesia which are channelled to small and micro entrepreneurs, Kredit Koperasi Primer for members, micro investment loans and basic home loans. These borrowings will mature between 2009 and 2019 and bears interest at annual rates ranging from 3.00% to 9.00%.

104
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Pinjaman lainnya Pinjaman lainnya diterima dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk mendanai kredit perumahan sederhana dan sangat sederhana serta dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendanai kredit investasi dan modal kerja Perusahaan Kecil dan Mikro. Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2009 sampai 2014 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar antara 0,00% sampai dengan 3,00% per tahun. Tidak terdapat aset Bank yang dijadikan agunan kepada Bank Indonesia, Departemen Keuangan, BTN dan PNM atas pinjaman yang diterima di atas. Untuk semua pinjaman yang diterima di atas Bank bertindak sebagai penerus pinjaman dengan pola executing di mana Bank menanggung risiko kredit tidak tertagihnya piutang. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi sesuai jadwal semua pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas. 20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI a. Estimasi kerugian kontinjensi KOMITMEN komitmen DAN dan
2010 Rupiah Fasilitas kredit yang belum digunakan Bank garansi Letters of credit yang masih berjalan Mata uang asing Fasilitas kredit yang belum digunakan Bank garansi Letters of credit yang masih berjalan Jumlah 29.054 6.697 3 1.046 363 10 37.173

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 19. BORROWINGS (continued) Other borrowings Other borrowings are obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) to finance basic and very basic housing loans and from PT Permodalan Nasional Madani (PNM) to finance investment and working capital loans for Small and Micro Enterprises. This facility will mature between 2009 and 2014 and bears interest at annual fixed rates ranging from 0.00% to 3.00%. There are no Bank assets which are pledged as collateral with respect to borrowings from Bank Indonesia, the Ministry of Finance, BTN and PNM. The Bank is acting as an executing bank for all these borrowings and therefore the Bank bears the credit risk arising from uncollectible receivables. As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has settled on time all amounts due on its borrowings and the related interest that have matured. The Bank has also complied with all covenants of the above borrowing agreements. 20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
2009 20.731 8.705 21 2.210 434 32.101 Rupiah Unused loan facility Bank guarantee Outstanding letters of credit Foreign currency Unused loan facility Bank guarantee Outstanding letters of credit Total

Estimated losses on commitments and contingencies

105
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan) b. KOMITMEN DAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
2009 24.699 7.402 32.101 Beginning balance Estimation during the year Ending balance

Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi


2010 Saldo awal Estimasi selama tahun berjalan Saldo akhir 32.101 5.072 37.173

Movements in the estimated losses on commitments and contingencies

Jumlah minimum estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai. 21. PAJAK PENGHASILAN a. Hutang pajak
2010 Bank Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 25 Pasal 4(2) dan 23 Anak perusahaan Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 4(2) dan 23 Jumlah 295 10.169 17.051 27.515 2.733 1.790 832 5.355 32.870

The minimum amount of estimated losses on commitments and contingencies is in compliance with BI regulation. Management believes that the above estimated losses on commitments and contingencies is adequate. 21. INCOME TAX a.
2009 29 24.808 16.336 10.531 51.704 51.704 Total Subsidiary Corporate income tax Income tax Article 21 Articles 4(2) and 23 Bank Corporate income tax Income tax Article 21 Article 25 Articles 4(2) and 23

Taxes payable

b.

Beban pajak penghasilan


2010 Bank Pajak kini Pajak tangguhan Anak perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Bersih 329.455 (2.355) 327.100 2.733 (430) 2.303 329.403

b.
2009

Income tax expense


Bank Current tax Deferred tax Subsidiary Current tax Deferred tax Net

308.046 (31.775) 276.271 276.271

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Bank dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 106

The reconciliation between the Banks income tax expense and the Banks commercial reporting income before income tax expense multiplied by the tax rate is as follows:

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
2010 Laba sebelum beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Transaksi eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda waktu Pengaruh beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak penghasilan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued) b.
2009 Income before income tax expense as reported in the consolidated statements of income Income before income tax subsidiary Elimination transaction Income before income tax Tax expense calculated at prevailing tax rate Temporary differences Non-deductible expenses Income tax expense

Income tax expense (continued)

1.219.628 (7.696) 5.339 1.217.271 304.318 8.326 16.811 329.455

985.377 985.377 275.905 20.556 11.585 308.046

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan Bank yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan beban (manfaat) pajak penghasilan:
2010 Laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan rugi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Transaksi eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu Penyisihan kerugian kredit dan pembiayaan syariah Penghargaan kerja Penyisihan beban Corporate Social Responsibility Penyisihan imbalan kerja Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain kredit dan pembiayaan syariah 2009

The reconciliation between the Banks income before income tax expense as shown in the consolidated statements of income and taxable income is as follows:

1.219.628 (7.696) 5.339 1.217.271

985.377 985.377

Income before income tax expense as reported in the consolidated statements of income Income before income tax subsidiary Elimination transaction Income before income tax Temporary differences Provision for loan losses and sharia financing Gratuity Provision for Corporate Social Responsibility Provision for employee benefits Provision for possible losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing

8.855 8.485 8.362 4.047

8.040 9.781 10.225 29.700

3.556 33.305

15.668 73.414

107
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
2010 Perbedaan tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba kena pajak Beban pajak penghasilan badan Dikurangi pajak dibayar dimuka Hutang pajak penghasilan badan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued) b.
2009 Permanent differences 67.245 41.375 1.100.166 308.046 (308.017) 29 Non-deductible expenses Taxable income Corporate income tax expense Less tax prepayments Corporate income tax payable

Income tax expense (continued)

1.317.821 329.455 (329.160) 295

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke kantor pajak. c. Aset pajak tangguhan
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain dari kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban corporate social responsibility Penyisihan kerugian kredit Penghargaan kerja Kerugian dari penurunan nilai wajar surat berharga Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income

The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2009 have been agreed with the Annual Corporate Tax Return reported to the tax office. c. Deferred tax assets
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Deferred tax assets/(liabilities) Provision for losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing Provision for employee benefits Provision for corporate social responsibility Provision for loan losses Gratuity Loss from decline in fair value of held-for-trading marketable securities

Koreksi/ Adjustments

18.450 14.994 11.818 5.464 5.136 5.128 60.990

425 1.012 2.090 1.835 2.121 (5.128) 2.355

(8.493) (1.124) (7.066) (16.683)

10.382 14.882 13.908 233 7.257 46.662 1.554 48.216

Anak perusahaan Jumlah

Subsidiary Total

108
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c. Aset pajak tangguhan (lanjutan)
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan beban corporate social responsibility Penyisihan imbalan kerja Kerugian dari penurunan nilai wajar surat berharga Penyisihan kerugian kredit Penghargaan kerja Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain dari kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Jumlah Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued) c. Deferred tax assets (continued)
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Deferred tax assets/(liabilities) Provision for corporate social responsibility Provision for employee benefits Loss from decline in fair value of held-for-trading marketable securities Provision for loan losses Gratuity Provision for losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing Total

Koreksi/ Adjustments

10.374 7.569 5.128 3.454 2.690

2.863 8.316 2.251 2.739

(1.419) (891) (241) (293)

11.818 14.994 5.128 5.464 5.136

29.215

4.387 20.556

14.063 11.219

18.450 60.990

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. d. Surat ketetapan pajak Bank mengajukan restitusi atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk Tahun Pajak 2007 melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak (WP) Badan Tahun Pajak 2007 tertanggal 17 April 2008 yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung pada tanggal 23 April 2008. Berdasarkan UndangUndang (UU) No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, atas Wajib Pajak yang restitusi, wajib melakukan pengajuan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pajak. Pada tahun 2010, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Tahun Pajak 2007 atas PPh Badan, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masa Pajak Desember 2007. Bank mengajukan keberatan atas seluruh SKPKB tersebut. Sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2011, seluruh proses keberatan telah memasuki proses pembuktian dan pembahasan di tingkat Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Barat I. 109 d.

Management believes that deferred tax assets can be utilized and can be compensated against future taxable income. Tax assessment letters The Bank claimed refund for overpayment of Corporate Income Tax Year 2007 through the Corporate Annual Income Tax Return (SPT) Year 2007 dated April 17, 2008 which was filed to the Medium Taxpayer District Tax Office (KPP Madya) Bandung on April 23, 2008. Based on the Law No. 28 Year 2007 regarding The Third Amendment on the Law No. 6 Year 1983 regarding General Tax Provisions and Procedures, on a taxpayer who claims for refund on overpayment, the tax office will conduct the audit.

In 2010, the Bank received the Underpaid Tax Assessment Letter (SKPKB) Year 2007 on the Corporate Income Tax, Income Taxes Article 21, 23 and 4(2) and Value Added Tax for December 2007. The Bank filed objections on the above SKPKB. Up to February 10, 2011, all the Banks objections are in the stage of authentication of evidence and discussion at the Regional Directorate General of Tax of Jawa Barat I.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e. Perubahan Penghasilan Undang-undang Pajak

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 21. INCOME TAX (continued) e. Amendment of the Income Tax Law In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which became effective as of January 1, 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate will be reduced to a fixed rate of 28.00% for the fiscal year 2009 and to 25.00% for the fiscal year 2010 and subsequent years. This change in tax rates is reflected in the Banks computation of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009.

Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang-undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan UU yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28,00% pada tahun fiskal 2009 dan 25,00% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Perubahan tarif pajak ini telah dicerminkan di dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank pada tanggal 31 Desember 2009. 22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
2010 Rupiah Jasa produksi Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Penyisihan imbalan kerja (Catatan 35) Dana Corporate Social Responsibility (Catatan 27) Penghargaan kerja Provisi dan komisi diterima di muka Lain-lain Mata uang asing Setoran jaminan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Provisi dan komisi diterima di muka Dolar Amerika Serikat Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah 169.772 112.919 94.149 65.740 55.636 29.027 28.661 53.313 609.217

22.

OTHER LIABILITIES
2009 189.105 75.477 97.874 59.974 47.274 20.543 228.851 48.656 767.754 Foreign currency Guarantee deposits United States Dollar European Euro Unearned provisions and commissions United States Dollar Accrued interest United States Dollar Others United States Dollar Total Rupiah Production service bonus Accrued interest Guarantee deposit Provision for employee (Note 35) Corporate Social Responsibility fund (Note 27) Gratuity Unearned provisions and comission Others

3.682 576 249 2 4.509 613.726

5.131 262 1.000 1.304 3 7.700 775.454

23. DANA SYIRKAH TEMPORER a. Berdasarkan jenis dan mata uang


2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Bukan bank Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

23. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS a.


2009
Related parties Rupiah Non - bank Mudharabah savings Mudharabah time deposit

By type and currency

923 390 1.313

195 728 923

110
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
2010
Pihak ketiga Rupiah Bukan bank Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 23. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued) a.
2009
Third parties Rupiah Non - bank Mudharabah current account Mudharabah savings Mudharabah time deposit

By type and currency (continued)

20.370 145.796 595.032 761.198

130.722 319.601 450.323

Bank Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah

1 1.495 386.500 387.996 1.150.507

1.966 1.725 65.277 68.968 520.214

Bank Mudharabah current account Mudharabah savings Mudharabah time deposit Total

b.

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu


2010 Rupiah Bukan bank 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan Bank 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah

b.
2009

Details of time deposits by term

511.058 53.980 7.646 22.738 386.000 500 981.922

158.458 64.661 35.146 62.064 65.277 385.606

Rupiah Non - bank 1 month 3 months 6 months More than 12 months Bank 1 month 3 months 6 months More than 12 months Total

c.

Tingkat bagi hasil Deposito Mudharabah Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Padanan tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka Mudharabah:
2010 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan 6,75% 6,75% 6,90% 7,05%

c.

Profit sharing from Mudharabah Deposits Mudharabah time deposits are entitled to receive a share in the income derived by the Bank from the use of such funds based on a pre-determined ratio. The annual equivalent revenue sharing ratio for Mudharabah time deposits are as follows:

2009 6,71% 6,71% 6,86% 7,01% 1 month 3 months 6 months More than 12 months

d.

Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar Rp47.502 dan Rp6.518.

d.

Deposits blocked and pledged as sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp47,502 and Rp6,518, respectively.

111
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL As of December 31, 2010, the composition of the Banks shareholders is as follows:

31 Desember 2010/December 31, 2010 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Pemegang saham Saham Seri A A. B. Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kota - Bandung - Cimahi - Depok - Tasikmalaya - Bekasi - Bogor - Banjar - Sukabumi - Cirebon

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah

Shareholders Class A Shares

3.709.994.733

38,26%

927.499

A. Province of West Java B. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Municipalities Bandung Cimahi Depok Tasikmalaya Bekasi Bogor Banjar Sukabumi Cirebon -

116.000.006 104.000.000 89.581.968 60.000.000 59.697.024 46.737.809 41.000.000 36.820.520 17.039.629 570.876.956

1,20% 1,07% 0,92% 0,62% 0,62% 0,48% 0,42% 0,38% 0,18% 5,89%

29.000 26.000 22.396 15.000 14.924 11.684 10.250 9.205 4.260 142.719

Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kabupaten - Bandung - Bogor - Tasikmalaya - Cianjur - Indramayu - Sukabumi - Bekasi - Karawang - Cirebon - Purwakarta - Sumedang - Subang - Majalengka - Ciamis - Kuningan - Garut

680.906.967 193.458.066 130.953.800 102.416.760 84.047.907 83.000.000 73.550.504 54.318.644 53.609.080 51.219.171 46.052.684 42.926.558 35.462.669 32.721.097 27.508.120 26.366.698 1.718.518.725

7,02% 2,00% 1,35% 1,06% 0,87% 0,86% 0,76% 0,56% 0,55% 0,53% 0,47% 0,44% 0,37% 0,34% 0,28% 0,27% 17,72%

170.227 48.364 32.738 25.604 21.012 20.750 18.388 13.580 13.402 12.805 11.513 10.732 8.866 8.180 6.877 6.592 429.630

Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Regencies Bandung Bogor Tasikmalaya Cianjur Indramayu Sukabumi Bekasi Karawang Cirebon Purwakarta Sumedang Subang Majalengka Ciamis Kuningan Garut -

Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten

2.289.395.681 520.589.856

23,61% 5,37%

572.349 130.147

Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of West Java C. Province of Banten

112
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL (continued)

31 Desember 2010/December 31, 2010 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Pemegang saham Saham Seri A (lanjutan) D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten: Pemerintah Kota - Tangerang - Cilegon

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah

Shareholders Class A Shares (continued) D. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of Banten: Government of Municipalities Tangerang Cilegon -

119.503.394 58.000.000 177.503.394

1,23% 0,60% 1,83% 2,98% 1,49% 1,09% 0,37% 5,93%

29.876 14.500 44.376 72.326 36.078 26.305 8.975 143.684

Pemerintah Kabupaten - Tangerang - Serang - Pandeglang - Lebak

289.306.189 144.311.251 105.218.408 35.899.154 574.735.002

Government of Regencies Tangerang Serang Pandeglang Lebak -

Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten Jumlah Saham Seri A Saham Seri B Agus Ruswendi, SE., Ak., MM (Presiden Direktur) Ir. H. Muhadi, MSp. (Komisaris) Dadang Agus Suryanto, SH., MH. (Direktur) Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. (Direktur) Entis Kushendar, SE., Ak., MM. (Direktur) Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. (Direktur) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak) Jumlah Saham Seri B Jumlah

752.238.396 7.272.218.666

7,76% 75,00%

188.060 1.818.055

Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of Banten Total Class A Shares Class B Shares Agus Ruswendi, SE., Ak., MM (President Director) Ir. H. Muhadi, MSp. (Commissioner) Dadang Agus Suryanto, SH., MH. (Director) Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. (Director) Entis Kushendar, SE., Ak., MM. (Director) Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. (Director) Public (ownership less than 5% each) Total Class B Shares Total

2.500.000 2.341.500 1.868.500 1.868.500 1.868.500 1.868.500 2.411.757.000 2.424.072.500 9.696.291.166

0,03% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 24,87% 25,00% 100,00%

625 586 467 467 467 467 602.939 606.018 2.424.073

Pada tanggal 8 Juli 2010, saham Bank secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 2.424.072.500 saham atau 25% dari jumlah saham Bank. Saham yang tercatat merupakan saham Seri B dengan harga nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham. Harga pada saat penawaran adalah Rp600 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga Bank memperoleh Rp1.454.443 dari seluruh saham yang dijual ke masyarakat (Catatan 1e).

On July 8, 2010, the Banks shares have been officially listed on the Indonesia Stock Exchange. Total shares of the Bank listed on the Indonesia Stock Exchange were 2,424,072,500 shares or 25% of the total Banks shares. Listed shares are Class B shares with a nominal value of Rp250 (full amount) per share. Offering price of the shares is Rp600 (full amount) per share, therefore the Bank obtained Rp1,454,443 from the total shares sold to the public (Note 1e).

113
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) Saham Seri A khusus dimiliki oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota dan kabupaten sedangkan saham Seri B dimiliki oleh direksi, dewan komisaris, karyawan perseroan, masyarakat dan pemerintah. Saham Seri A ialah saham yang memberikan hak khusus kepada pemegangnya dalam kuorum kehadiran dan kuorum persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Pada tanggal 31 Maret 2010, Bank melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 21 April 2010 dari Fathiah Helmi, S.H., diantaranya memutuskan hal-hal sebagai berikut: 1. Menyetujui penggunaan laba tahun buku 2009 sesuai dengan Anggaran Dasar yang berlaku saat ini, sedangkan untuk tahun 2010 dan seterusnya diubah menjadi: a. dividen dan cadangan yang besarannya ditetapkan dalam RUPS tahunan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku b. bonus dan tantiem ditetapkan minimal sebesar 15% yang dihitung dari laba tahun berjalan c. Corporate Social Responsibility ditetapkan maksimal 5% yang dihitung dari laba tahun berjalan. 2. Menyetujui pemberian komitmen dari seluruh pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal disetor tahun 2010 minimal sebesar 50% dari dividen tahun buku 2009. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menerima, mencatat dan mengefektifkan setoran modal untuk tahun buku 2010. Persetujuan penerbitan obligasi VII tahun 2010 dengan jumlah maksimal sebesar Rp2.000.000 dengan jaminan umum atau khusus.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL (continued) Class A shares are specially owned by the central government, provinces, cities and districts while the Class B shares are owned by directors, commissioners, employees of the Bank, public and government. Class A shares are shares that give special rights to the holder in the attendance quorum and the approval of quorum at the Shareholders General Meeting. On March 31, 2010, the Bank conducted the Shareholders Annual General Meeting which decisions were notarized under Notarial Deed No. 25 dated April 21, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., whereby the Shareholders among others, decided the following: 1. Approved the distribution of income for the year 2009 in accordance with the prevailing Articles of Association, while for the year 2010 onwards is changed to: a. the amount of dividend and reserve are determined at the Shareholders Annual General Meeting by considering the prevailing laws. b. bonus and tantiem are determined to be at a minimum of 15% of the current year income. c. Corporate Social Responsibility is determined to be a maximum of 5% of the current year income. 2. Approved the commitment from all shareholders to conduct the additional paidup capital for the year 2010 with a minimum of 50% of dividend for the year 2009. Approved to give the authorization to the Board of Commissioners to receive, record and make effective the paid-up capital for the year 2010. Approved the issuance of bonds VII year 2010 with a maximum amount of Rp2,000,000 with general or special guarantee.

3.

3.

4.

4.

114
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 2.873.994.733

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL (continued) As of December 31, 2009, the composition of the shareholders is as follows:

31 Desember 2009/December 31, 2009

Pemegang saham A. B. Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kota - Bandung - Cimahi - Depok - Tasikmalaya - Bekasi - Bogor - Banjar - Sukabumi - Cirebon Pemerintah Kabupaten - Bandung - Bogor - Tasikmalaya - Cianjur - Sukabumi - Indramayu - Bekasi - Purwakarta - Karawang - Sumedang - Cirebon - Subang - Majalengka - Ciamis - Kuningan - Garut Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten: Pemerintah Kota - Tangerang - Cilegon Pemerintah Kabupaten - Tangerang - Serang - Pandeglang - Lebak Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten Jumlah

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 45,36%

Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah 718.499

Shareholders A. Province of West Java B. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Municipalities Bandung Cimahi Depok Tasikmalaya Bekasi Bogor Banjar Sukabumi Cirebon Government of Regencies Bandung Bogor Tasikmalaya Cianjur Sukabumi Indramayu Bekasi Purwakarta Karawang Sumedang Cirebon Subang Majalengka Ciamis Kuningan Garut Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of West Java C. Province of Banten D. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of Banten: Government of Municipalities Tangerang Cilegon Government of Regencies Tangerang Serang Pandeglang Lebak Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of Banten Total

116.000.006 104.000.000 89.581.968 60.000.000 56.697.024 44.737.809 41.000.000 36.820.520 17.039.629 565.876.956 680.906.967 173.458.066 130.953.800 102.416.760 74.000.000 70.447.907 73.550.504 51.219.171 46.318.644 46.052.684 45.609.080 42.926.558 35.462.669 32.721.097 27.508.120 26.366.698 1.659.918.725

1,83% 1,64% 1,41% 0,95% 0,89% 0,71% 0,65% 0,58% 0,27% 8,93% 10,75% 2,74% 2,07% 1,62% 1,17% 1,11% 1,16% 0,81% 0,73% 0,73% 0,72% 0,68% 0,56% 0,51% 0,43% 0,41% 26,20%

29.000 26.000 22.396 15.000 14.174 11.184 10.250 9.205 4.260 141.469 170.227 43.364 32.738 25.604 18.500 17.612 18.388 12.805 11.580 11.513 11.402 10.732 8.866 8.180 6.877 6.592 414.980

2.225.795.681 504.589.856

35,13% 7,97%

556.449 126.147

106.468.914 50.000.000 156.468.914 289.306.189 144.311.251 105.218.408 35.899.154 574.735.002 731.203.916 6.335.584.186

1,68% 0,79% 2,47% 4,56% 2,28% 1,66% 0,57% 9,07% 11,54% 100,00%

26.617 12.500 39.117 72.326 36.078 26.305 8.975 143.684 182.801 1.583.896

115
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 25 Maret 2009, Bank melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana tertuang dalam akta pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 58 tanggal 20 Mei 2009. Rapat tersebut telah menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya melakukan persetujuan atas beberapa hal sebagai berikut: 1. Laporan Tahunan untuk tahun buku 2008 diantaranya laporan: a. pertanggungjawaban Dewan Komisaris tentang pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2008; b. pertanggungjawaban Direksi tentang pengelolaan Perseroan dan Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit untuk tahun buku 2008. Penggunaan laba untuk tahun buku 2008 sebagai berikut: a. pembentukan cadangan sebesar Rp185.243. b. pembagian dividen pemegang saham sebesar Rp370.486. c. pembayaran jasa produksi untuk karyawan, tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris sebesar Rp148.194. d. dana Corporate Social Responsibility maksimal 5% untuk tahun 2008 sebesar Rp37.049. Setoran modal untuk tahun 2008 dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk pelaksanaan keputusan RUPS yaitu untuk mengefektifkan setoran modal untuk tahun 2008 dan tahun 2009 kepada Bank Jabar Banten untuk jangka waktu paling lama 1 tahun. Pengalihan sebesar Rp292 (rupiah penuh) dari modal disetor ke cadangan yang berasal dari kelebihan modal disetor di atas nilai nominal saham. Penerbitan Obligasi VI Bank Jabar Banten, dengan jumlah maksimal sebesar Rp2 triliun (rupiah penuh) dengan jaminan umum. Penyertaan modal minimal sebesar Rp495.000 kepada bank umum syariah hasil spin-off unit usaha syariah Bank. Mengefektifkan setoran modal tahun 2008 sebesar Rp45.503. 116

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL (continued) On March 25, 2009, the Bank held a Shareholders General Meeting (GM) as stated on the minutes of the Shareholders Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 58 dated May 20, 2009. The meeting passed several resolutions, among others, the approval of the following:

1.

The 2008 annual report which consists of the following reports: a. 2008 Commissioners accountability report on the monitoring of the Bank; b. 2008 Directors accountability report regarding the management of the Bank and the Banks 2008 audited financial statements.

2.

2.

The distribution of the profit for 2008 annual report with allocation as follows: a. Rp185,243 as general and special reserve. b. Rp370,486 as dividends. c. d. Rp148,194 as employees, directors and commissioners bonus. Rp37,049 or a maximum of 5% as Corporate Social Responsibility fund for the year 2008.

3.

3.

The paid-up capital for the year 2008 and giving authorization to the board of commissioners to implement the decision made in the shareholders meeting which is making effective the paid in capital for 2008 and 2009 in Bank Jabar Banten for a term of not more than 1 year. The reclassification of Rp292 (full amount) from paid-up capital to reserves resulting from the excess of paid-up capital over the nominal value of the shares. The issuance of Bank Jabar Bantens Bonds VI with a maximum value amounting to Rp2 trillion (full amount) with general guarantee. The paid-up capital investment amounting to a minimum of Rp495,000 into the Banks sharia resulting from the banks sharia business unit spin-off. To make effective the paid up capital for 2008 amounting to Rp45,503.

4.

4.

5.

5.

6.

6.

7.

7.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM (lanjutan) Keputusan RUPS tersebut di atas telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 58 dan 59 tanggal 20 Mei 2009, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHUAH.01.10-08786.Tahun 2009 pada tanggal 29 Juni 2009. Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar tentang penambahan modal ditempatkan dan disetor telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-0037405.AH.01.09 tanggal 29 Juni 2009. Sebagaimana disebutkan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 20 tanggal 10 Desember 2009 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, setoran modal tahun 2009 senilai Rp42.795 yang telah disetorkan oleh pemegang saham kepada Bank selama periode 1 Januari 2009 sampai dengan 30 Nopember 2009 telah menjadi efektif. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.10-22685.Tahun 2009 pada tanggal 14 Desember 2009. Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar tentang penambahan modal ditempatkan dan disetor telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-0083469.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Desember 2009 dan masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Setoran modal (Modal disetor lainnya) sebesar Rp228.258 telah menjadi efektif sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.10 tanggal 22 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-AH.01.1002127 pada tanggal 26 Januari 2010. 25. AGIO SAHAM Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mencatat agio saham sebagai akibat dari penerbitan saham sebagai berikut: Jumlah agio saham Biaya emisi penerbitan saham Bersih 117

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL (continued) The above GM resolutions have been stated in Notarial Deeds No. 58 and 59 dated May 20, 2009 of Fathiah Helmi, S.H. The resolutions have been approved by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-AH.01.1008786. Year 2009 dated June 29, 2009. The amendment of the Articles of Association regarding the increment in the issued and fully paid capital was received by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU0037405.AH.01.09 dated June 29, 2009.

As stated in the Notarial Deed No. 20 dated December 10, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., the Decision Statement of the Shareholders Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, the paid-up capital for 2009 amounting to Rp42,795 which is paid by the shareholders to the Bank during the period January 1, 2009 to November 30, 2009 became effective. The resolutions have been approved by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-AH.01.10-022685. Year 2009 dated December 14, 2009. The amendment of the Articles of Association regarding the increase in the issued and fully paid capital was received by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-0083496.AH.01.09. Year 2009 dated December 14, 2009 and currently is still in the process for publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia. Paid-up Capital (Other paid-up capital) amounting to Rp228,258 has become effective as stated in the notarial deed No. 10 dated January 22, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., regarding Minutes of the Annual General Shareholders meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten and has obtained approval from the Minister of Law and Human Right in its letter No. AGUAH01.10.02127 dated January 26, 2010. 25. PREMIUM ON SHARE CAPITAL As of December 31, 2010, the Bank recorded the premium on share capital as a result of shares issuance as follows: 848.425 (25.002) 823.423 Total premium on share capital Shares issuance costs Net

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. MODAL DISETOR LAINNYA Pada bulan April dan Mei 2010, dan bulan Desember 2009, para pemegang saham Bank melakukan penambahan setoran modal dan saldo setoran modal lainnya pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 Saldo awal tahun Setoran modal tahun berjalan: A. Provinsi Jawa Barat B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo akhir tahun 228.258 5.900 5.900 (234.158) -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 26. OTHER PAID-UP CAPITAL In April and May 2010, and December 2009, the Bank received additional capital contributions from the existing shareholders and the balances as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2009 45.503 209.000 41.295 8.000 12.758 271.053 (88.298) 228.258 Reclassification to issued and fully paid capital Balance at end of year Balance at beginning of year Paid up capital during the year: A. Province of West Java B. Government of Municipalities/Regencies in the Province of West Java C. Province of Banten D. Government of Municipalities/Regencies in the Province of Banten

Seluruh jumlah setoran di atas telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian akan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun buku mendatang. Jumlah tersebut sementara dicatat sebagai Modal Disetor Lainnya dan baru akan dipindahkan sebagai Modal Saham setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Modal disetor lainnya sebesar Rp5.900 dan Rp228.258 telah menjadi efektif sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., masing-masing No. 43 tanggal 21 Mei 2010 dan No. 10 tanggal 22 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya masing-masing No. AHUAH.01.10-14135 tanggal 9 Juni 2010 dan No. AHUAH.01.10-02127 tanggal 26 Januari 2010.

The above capital contributions have been approved by the Board of Commissioners which will then be approved in the Shareholders Annual General Meeting (AGM) in the next period. The amount is temporarily recorded as Other Paid-up Capital and will be reclassified as Issued and Fully Paid Capital when it is approved by the Minister of Laws and Human Rights. Other paid-up capital amounting to Rp5,900 and Rp228,258 has become effective as stated in the Notarial Deeds No. 43 dated May 21, 2010 and No. 10 dated January 22, 2010, respectively, of Fathiah Helmi, S.H., regarding Minutes of the Shareholders Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk and has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-AH.01.10-14135 dated June 9, 2010 and No. AHU-AH01.10-02127 dated January 26, 2010, respectively.

118
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. MODAL DISETOR LAINNYA (lanjutan) Berdasarkan RUPS tanggal 5 April 2006, pemegang saham memberikan kuasa kepada Dewan komisaris untuk memberikan persetujuan atas setiap penambahan setoran modal dari tahun buku 2006 sampai dengan 2010. Dengan demikian tambahan modal disetor di atas diperhitungkan dalam perhitungan laba bersih per saham dan distribusi dividen. 27. PENGGUNAAN LABA BERSIH Penggunaan laba bersih tahun 2009 ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 31 Maret 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 25 oleh Fathiah Helmi, S.H. Penggunaan laba bersih tahun 2008 ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 25 Maret 2009 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 58 oleh Fathiah Helmi, S.H. Berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, penggunaan laba bersih tahun 2009 dan 2008 ditetapkan sebagai berikut:
2010 Pembagian dividen (2009 dan 2008: 50%) Pembentukan cadangan umum (2009 dan 2008: 25%) Pembagian jasa produksi (2009 dan 2008: 20%) Corporate social responsibility (2009 dan 2008: 5%) 472.738 236.368 189.095 47.274

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 26. OTHER PAID-UP CAPITAL (continued) Based on the AGM held on April 5, 2006, the shareholders gave authority to the Board of Commissioners to approve the additional paid-up capital for the period 2006 until 2010. Therefore, the above additional paid-in capital is included in the calculation of earnings per share and dividend distribution.

27. APPROPRIATION OF NET INCOME Income distribution for the year 2009 was made based on the AGM dated March 31, 2010 as stated in Notarial Deed No. 25 of Fathiah Helmi, S.H. Income distribution for the year 2008 was made based on the AGM dated March 25, 2009 as stated in Notarial Deed No. 58 of Fathiah Helmi, S.H. Based on the above AGMs, the distributions of net income for the financial years 2009 and 2008 were as follows:
2009 370.486 185.243 148.194 37.049 Dividend (2009 and 2008: 50%) General reserve (2009 and 2008 : 25%) Production service (2009 and 2008: 20%) Corporate social responsibility (2009 and 2008: 5%)

Jumlah dividen yang diumumkan untuk masingmasing periode adalah sebagai berikut:
Periode Distribusi pada tahun 2010 untuk laba tahun 2009 Distribusi pada tahun 2009 untuk laba tahun 2008 Jumlah/ Amount 472.738 370.486

The dividends declared for each period were as follows:


Per saham (nilai penuh)/ Per share (full amount) 74 60 Period Distribution in 2010 from 2009 net income Distribution in 2009 from 2008 net income

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jasa produksi dan beban corporate social responsibility dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

For the years ended December 31, 2010 and 2009, production service and corporate social responsibility expenses are recorded as expenses in the current year consolidated statement of income.

119
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
2010 Rupiah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain Surat berharga Syariah Margin Bagi hasil Pendapatan sewa ijarah Bonus syariah Fee ujroh pembatalan pesanan Mata uang asing Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat 3.911.177 639.786 180.522 93.384 39.903 15.475 6.689 152 4.887.088

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 28. INTEREST AND SHARIA INCOME
2009 3.074.044 550.696 90.099 69.091 24.496 8.004 1.157 3.817.587 Rupiah Loans Placements with other banks Marketable securities Sharia Margin Profit sharing Ijarah lease income Sharia bonus Ujroh order cancellation fee Foreign currencies Placements with other banks and Bank Indonesia United States Dollar Loans United States Dollar

714 1.506 2.220 4.889.308 5.004 4.894.312

1.462 17.708 19.170 3.836.757 107.791 3.944.548

Provisi dan Komisi Kredit Jumlah

Loan Provision and Commission Total

29. BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH Beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 37.
2010 Rupiah Simpanan nasabah Efek hutang yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Premi penjaminan Bagi hasil syariah Premi asuransi kredit Pinjaman yang diterima Lain-lain Mata uang asing Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Lain-lain Jumlah 1.820.582 204.500 64.259 60.656 56.241 36.013 556 41 2.242.848 11.180 703 11.883 2.254.731

29. INTEREST EXPENSE AND SHARIA PROFIT SHARING Interest expense to related parties are disclosed in Note 37.
2009 1.467.436 221.799 45.981 46.483 15.235 30.152 2.822 768 1.830.676 8.247 1.591 996 10.834 1.841.510 Total Rupiah Deposits from customers Debt securities issued Deposits from other banks Guarantee premium Sharia profit sharing Loan insurance premium Borrowings Others Foreign currencies Deposits from customers Deposits from other banks Others

120
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2010 Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Rupiah Provisi dan komisi Fee komitmen Mata uang asing Provisi dan komisi Fee komitmen Keuntungan dari penjualan surat berharga Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain Jumlah

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 30. OTHER OPERATING INCOME
2009 Non-loan related fees and commissions Rupiah Fees and commissions Commitment fees Foreign currencies Fees and commissions Commitment fees Gain on sale of held-for-trading marketable securities Income from foreign exchange transactions Others Total

197.806 5.423 913 3 204.145 41.389 13.698 18.480 277.712

231.306 1.235 3.652 2 236.195 2.851 16.227 6.810 262.083

31. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA


2010 Beban tenaga kerja dan tunjangan Tunjangan karyawan Gaji dan upah Jasa produksi Pendidikan dan pelatihan Beban umum dan administrasi Gaji tenaga kerja kontrak Penyusutan dan amortisasi Biaya promosi Biaya sewa Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi Alat tulis kantor Biaya listrik, air dan gas Fee konsultan Perjalanan dinas Premi asuransi Lain-lain Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset produktif Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penempatan pada bank lain Giro pada bank lain Penyertaan saham Surat berharga Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset tidak produktif Properti terbengkalai 275.463 236.291 166.907 18.219 696.880 96.714 76.178 76.146 54.784 41.111 37.618 30.953 18.975 16.574 14.371 13.499 78.640 555.563 350.204 4.814 (945) (200) (61) (100) (1.045) 352.667

31. OTHER OPERATING EXPENSES


2009 300.860 206.446 189.095 14.852 711.253 64.036 80.178 28.388 41.000 41.733 29.316 28.988 14.732 8.715 12.256 9.081 75.063 433.486 146.766 5.154 7.543 1.552 687 (1.518) 160.184 Salaries and employee benefits Employee benefits Salaries and wages Production service bonus Education and training General and administrative expenses Contracted employees salaries Depreciation and amortization Promotions Rental Maintenance and repairs Communication Office supplies Electricity, water and gas Consultant fees Business trip Insurance premium Others Provision (reversal) for impairment losses on earning assets Loans Sharia financing Placements with other banks Current accounts with other banks Investments in shares Marketable securities Provision (reversal) for impairment losses on non-earning assets Abandoned property

121
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)
2010 Penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Beban lainnya Corporate Social Responsibility Hadiah Biaya subrograsi Representasi klien Iuran Lain-lain Jumlah 5.072 55.636 16.374 7.460 4.733 2.231 30.139 116.573 1.726.755

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 31. OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
2009 7.402 47.274 20.779 6.955 2.695 2.218 17.892 97.813 1.410.138 Total Commitments and contingencies Other expenses Corporate Social Responsibility Gifts Subrogation expenses Client representation Contributions Others

Gaji dan kompensasi lainnya yang diperuntukkan kepada Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp52.469 dan Rp51.542. Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp17.645 dan Rp8.130.

Salaries and other compensation benefits for the Board of Directors for the years ended December 31, 2010 and 2009 were Rp52,469 and Rp51,542, respectively.

Salaries and other compensation benefits for the Board of Commissioners for the years ended December 31, 2010 and 2009 were Rp17,645 and Rp8,130, respectively.

32. PENDAPATAN/BEBAN NON-OPERASIONAL


2010 Pendapatan non-operasional Penggantian dari asuransi kredit Pendapatan dividen Lain-lain Jumlah Beban non-operasional Transfer payment Lain-lain Jumlah 22.759 5.004 14.553 42.316 4.851 8.375 13.226

32. NON-OPERATING INCOME/EXPENSES


2009 Non-operating income Reimbursement from credit insurance institution Dividend income Others Total Non-operating expenses Transfer payment Others Total

24.358 4.182 12.061 40.601 6.831 3.376 10.207

122
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2010 Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2009 Commitments payable

(2.453.519) (1.338) (2.454.857)

(1.963.323) (2.059) (1.965.382)

Unused loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit

Tagihan kontinjensi Tagihan bunga dan marjin piutang dalam penyelesaian Kewajiban kontinjensi Garansi yang diterbitkan

59.100 (706.025)

35.022 (668.301)

Contingent receivables Interest receivable and margin on receivable non-performing assets Contingent liabilities Guarantees issued

34. ASET KEUANGAN KEUANGAN

DAN

KEWAJIBAN

34. FINANCIAL LIABILITIES

ASSETS

AND

FINANCIAL

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal neraca konsolidasi dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal neraca konsolidasi. Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar asset dan kewajiban keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2010.
Nilai Tercatat/Carrying amount Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.322.876 22.066.317 14.556 216.542 40.462.819 Kewajiban Keuangan Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain Dimiliki hingga jatuh tempo/ held-to-maturity 1.089.946 1.089.946 Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale 35.214 35.214 -

The fair values disclosed below are based on available relevant information at the consolidated balance sheet date and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after the date of the consolidated balance sheet. The table below presents the carrying amounts and fair values of the Banks financial assets and liabilities as of December 31, 2010.
___________________

Nilai wajar/ Fair value

Nilai wajar Kewajiban melalui laporan keuangan laba rugi/ diamortisasi/ Fair value Financial through liabilities at profit or loss amortized cost 685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585 527.243 36.971.369

Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946 1.322.876 22.066.317 14.556 35.214 216.542 41.587.979 685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585 527.243 36.971.369

Jumlah nilai wajar/ Total fair value Financial Assets Cash Current accounts with 2.719.321 Bank Indonesia Current accounts with 202.018 other banks Placements with Bank Indonesia 12.546.470 and other banks 1.093.955 Marketable securities Marketable securities purchased 1.322.876 under agreements to resell 22.066.317 Loans 14.556 Acceptances receivable 35.214 Investments in shares 216.542 Other assets 1.374.719 41.591.988 685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.814.510 12.585 527.243 37.039.943 Financial Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Debts securities issued Borrowings Other liabilities

123
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) (i) DAN KEWAJIBAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL

Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan lainnya, penyertaan saham, tagihan akseptasi dan aset lain-lain. Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penyertaan saham serta penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan lainnya, tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk aset-aset keuangan dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham dan aset lain-lain akan mendekati nilai wajar.

(i) Current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, export drafts and other receivables, investments in shares, acceptances receivable and other assets. Carrying values of cash and cash equivalents, current accounts and investments in shares and placements at floating interest rates are reasonable estimates of fair value. The estimated fair value of placements with fixed interest rate, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, export drafts and other receivables, acceptances receivable and other assets are determined based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for financial assets with the same credit risk and remaining maturity. Because the residual maturity dates are below one year, the carrying amount of fixed rate placements, securities purchased under resale agreements, investment in shares and other assets are approximately the same as fair value. (ii) Loans Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.

(ii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. (iii) Kewajiban segera, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain.

Carrying value of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying value of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value. (iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks, acceptances payable and other liabilities.

124
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN KEWAJIBAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL

Estimasi nilai wajar kewajiban segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan. Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. (iv) Surat-surat berharga Nilai wajar untuk surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. (v) Surat-surat berharga yang pinjaman yang diterima diterbitkan dan

The estimated fair value of obligations due immediately, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid. The estimated fair value of deposits with fixed interest rates, acceptances payable and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits, acceptances payable and other liabilities are approximately the same as fair value. (iv) Marketable securities The fair value for marketable securities held to maturity is determined based on market price or quotation price of intermediary (broker)/securities dealers. If this information is not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield. (v) Debt securities issued and borrowings The aggregate fair value is calculated based on prevailing market prices. If this information is not available, the discounted cash flow model used is based on the current yield curve corresponding to the remaining period to maturity. 35. EMPLOYEE BENEFITS The Bank provides long-term benefits and postemployment benefits to all qualified employees which consist of defined benefit pension, Old-age Lumpsum Benefit (THT), Service Pay Benefit (PMK), Pension Preparation Period (MPP) and Annual Leave. The actuarial calculation of the long-term benefits and post-employment benefits was performed by an independent actuary (PT Dian Artha Tama) using the projected unit credit method. The actuarial computation for the years ended December 31, 2010 and 2009 are covered by the actuarial reports dated January 13, 2011 and February 11, 2010, respectively.

Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. 35. IMBALAN KERJA Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhi syarat yang terdiri dari program pensiun manfaat pasti, Tunjangan Hari Tua (THT), Penghargaan Masa Kerja (PMK), Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan Cuti Besar. Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria independen (PT Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit credit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing diperoleh dari laporan aktuaria masing-masing pada tanggal 13 Januari 2011 dan 11 Pebruari 2010. 125

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. IMBALAN KERJA (lanjutan) Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar untuk karyawan Bank yang diangkat sebelum tahun 2008, sedangkan untuk karyawan yang diangkat sejak tahun 2008 dikelola oleh DPLK Bank Jabar Banten. Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Program dana pensiun iuran pasti yang terakhir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan tanggal Direksi No. 784/SK/DIR-DJS/2008 29 Oktober 2008 tentang peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep-232/KM.10/2008 tentang pengesahan atas peraturan Dana pensiun dari Dana pensiun Lembaga Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawab Barat dan Banten. Program THT dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Jabar (YKP). Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari penghasilan karyawan dan sisa dana yang diperlukan untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Imbalan THT berupa pembayaran jumlah lump-sum yang diberikan kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lain yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 150/SK/DIR-SDM/1999 tanggal 1 Desember 1999 yang terakhir diubah dengan Surat Keputusan Direksi No. 1092/DIR-SDM/2008 tanggal 24 Desember 2008. Program PMK dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan program PMK yang terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 433/SK/DIR-SDM/2006 tanggal 25 Desember 2006. Imbalan PMK berupa pembayaran yang jumlahnya sebesar masing-masing 400%, 600% dan 800% dari penghasilan dasar pensiun (PhDP) kepada pegawai dengan masa kerja 15 tahun, 25 tahun dan 30 tahun dengan syarat hasil penilaian kinerja dua tahun terakhir berpredikat baik. Program MPP dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan untuk penggantian hak cuti besar.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The Banks defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar for employees registered before 2008, and managed by DPLK Bank Jabar Banten for new employees registered from 2008 onwards. The employees contribution is 5.00% of the employees pension base salary and the remaining amounts required to fund the plan are contributed by the Bank. The latest defined benefit pension plan regulation as stipulated in Directors Decision Letter No. 543/SK/DIR-SDM/2007 dated July 17, 2007 has been approved by the Minister of Finance through his Decision Letter No. Kep160/KM.10/2007 dated August 9, 2007.

The THT benefit plan is managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Jabar (YKP). The employees contribution is 5.00% of the employees salary and the remaining amounts required to fund the plan are contributed by the Bank. The THT benefit represents a lump-sum payment to employees who reach pension age or retire due to other reasons as mentioned in the Decision Letter Board of Directors No. 150/SK/DIR-SDM/1999 dated December 1, 1999, which was last amended based on Board of Directors Decision Letter No. 1092/DIR-SDM/2008 dated December 24, 2008. The PMK Program is self-managed by the Bank and is based on the latest PMK plan regulation which is stipulated in the Directors Decision Letter No. 433/SK/DIR-SDM/2006 dated December 25, 2006. The PMK benefit represents a payment amounting to 400%, 600% and 800% of the employees pension base salary (PhDP) to employees with working service periods of 15, 25 and 30 years, respectively. The qualifying employee is required to have good results in the performance of evaluation for the last two years. MPP plan is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for employees who will enter pension age. Annual leave program is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for replacement of annual leave rights.

126
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. IMBALAN KERJA (lanjutan) Status aset (kewajiban) program imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Program Pensiun/ Pension Program Nilai wajar aset Nilai kini kewajiban Keuntungan/kerugian aktuari yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah 634.958 (526.525) 70.431 178.864 Program THT/ THT Program 236.266 (215.263) (22.029) 58.017 56.991 2009 Program Pensiun/ Pension Program Nilai wajar aset Nilai kini kewajiban Keuntungan/kerugian aktuari yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah 550.859 (459.575) 66.521 157.805 Program THT/ THT Program 236.730 (237.323) (21.747) 63.179 40.839

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The employee benefits assets (liabilities) status as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Program Lainnya/ Other Program (88.312) 13.870 8.702 (65.740)

Jumlah/ Total 871.224 (830.100) 62.272 66.719 170.115 Fair value of plan assets Present value of obligation Unrecognized actuarial gains/losses Unrecognized past service cost Total

Program Lainnya/ Other Program (88.020) 18.196 9.850 (59.974)

Jumlah/ Total 787.589 (784.918) 62.970 73.029 138.670 Fair value of plan assets Present value of obligation Unrecognized actuarial gains/losses Unrecognized past service cost Total

Aset dana pensiun dan YKP terutama terdiri dari obligasi dan deposito berjangka. Rekonsiliasi atas perubahan aset (kewajiban) imbalan kerja selama periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2010 Program Pensiun/ Pension Program Saldo awal Pendapatan (beban) tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Imbalan yang dibayarkan Saldo akhir 157.805 (12.382) 33.441 178.864 Program THT/ THT Program 40.839 (21.317) 37.469 56.991 2009 Program Pensiun/ Pension Program Saldo awal Pendapatan (beban) tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Imbalan yang dibayarkan Saldo akhir 69.718 4.631 83.456 157.805 Program THT/ THT Program 48.981 (38.537) 30.395 40.839

Pension fund and YKP assets consist mainly of bonds and time deposits. Following are the reconciliation of the movements of employee benefit assets (liabilities) during the year:
Program Lainnya/ Other Program (59.974) (22.084) 16.318 (65.740)

Jumlah/ Total 138.670 (55.783) 70.910 16.318 170.115 Beginning balance Current year income (expense) Employers contribution Actual benefits paid Ending balance

Program Lainnya/ Other Program (42.153) (24.502) 6.681 (59.974)

Jumlah/ Total 76.546 (58.408) 113.851 6.681 138.670 Beginning balance Current year income (expense) Employers contribution Actual benefits paid Ending balance

127
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. IMBALAN KERJA (lanjutan) Pendapatan (biaya) program imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 Program Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu - non vested Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Kewajiban cuti besar Jumlah (16.462) (38.290) (742) 43.112 (12.382) Program THT/ THT Program (14.902) (19.527) (5.162) 18.274 (21.317) 2009 Program Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Penyesuaian aset Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu - vested Biaya jasa lalu - non vested Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Kewajiban cuti besar Jumlah (16.547) 25.154 (35.191) (682) 31.897 4.631 Program THT/ THT Program (14.947) (23.865) (4.930) (11) (5.350) 10.566 (38.537)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Employee benefits income (expenses) for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Program Lainnya/ Other Program (11.193) (7.220) (504) (1.148) (2.019) (22.084)

Jumlah/ Total (42.557) (65.037) (1.246) (6.310) 61.386 (2.019) (55.783) Current service cost Interest cost Actuarial gain (loss) Past service cost - non-vested Expected return on plan assets Annual leave obligation Total

Program Lainnya/ Other Program (8.064) (5.636) 9.184 (991) (18.995) (24.502)

Jumlah/ Total (39.558) 25.154 (64.692) 3.572 (11) (6.341) 42.463 (18.995) (58.408) Current service cost Asset adjustment Interest cost Actuarial gain (loss) Past service cost - vested Past service cost - non-vested Expected return on plan assets Annual leave obligation Total

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalah:
2010 Asumsi ekonomi Tingkat diskonto per tahun Tingkat bunga imbal hasil investasi aset Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi lainnya Tabel mortalitas Tingkat cacat Usia pensiun dipercepat Usia pensiun normal 10,0% 8,5% 6,0%

Key assumptions used in the actuarial calculation for all types of employee benefits are:
2009 10,0% 8,0% 6,0% Economic assumptions Annual discount rate Investment yield of plan assets Annual salary growth rate Other assumptions Mortality table Disability rate Early retirement age Normal retirement age

GAM 1971/ GAM 1971/ GAM 1971 GAM 1971 0,25% per annum 0,25% per annum dari GAM 1971/ dari GAM 1971/ 0.25% of GAM 1971 0.25% of GAM 1971 45 45 55 55

128
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. Jumlah saham biasa yang beredar termasuk modal disetor lainnya selama tahun berjalan (Catatan 27).
2010 Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (jumlah penuh) Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 890.171 8.434.483.762 105,54

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 36. BASIC EARNINGS PER SHARE Earnings per share amounts are calculated by dividing net income attributable to the shareholders by the weighted average number of common stock outstanding during the year. The outstanding common stock includes other paid-up capital during the year (Note 27).
2009 709.106 6.234.056.061 113,75 Net income Weighted average number of outstanding common stock (full amount) Basic earnings per share (full amount)

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

YANG

37. RELATED PARTY TRANSACTIONS Transactions with related parties, except loans to Directors and key employees, were conducted on normal commercial terms.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya.
No. 1. Pihak yang memiliki hubungan istimewa/ Related parties Pemerintah Provinsi Jawa Barat/The Government of the Province of West Java Karyawan kunci/Key employees

Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholders Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang, Kepala Divisi serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Directors, Commissioners, Heads of Branches, Heads of Divisions and close members of the families of such individuals Pengendalian bersama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/Joint control by the governments of the provinces and regencies

Transaksi/ Transaction a. Simpanan giro/Demand deposit b. Simpanan deposito berjangka/Time deposit c. Beban bunga/Interest expense a. Pinjaman yang diberikan/Loans b. Penempatan dana dalam bentuk tabungan/Fund placements in the form of savings c. Pendapatan bunga/Interest income d. Beban bunga/Interest expense

2.

3.

BPR dan PD-LPK/BPR and PD-LPK

a. Penyertaan saham/Investments in shares b. Pendapatan dividen/Dividend income

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksitransaksi pada saldo tersebut meliputi:

In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions and balances include the following:

129
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
2010 Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Karyawan kunci Persentase terhadap jumlah aset Penyertaan saham BPR dan PD-LPK Persentase terhadap jumlah aset Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah, dan dana syirkah temporer Giro Pemerintah Provinsi Jawa Barat Giro Pemerintah Kabupaten Bandung Giro lainnya Tabungan karyawan kunci Tabungan lainnya Deposito Pemerintah Provinsi Jawa Barat Deposito karyawan kunci Deposito lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban dan dana syirkah temporer Pendapatan bunga Karyawan kunci Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kabupaten Bandung Karyawan kunci Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah beban bunga Pendapatan dividen BPR dan PD-LPK Persentase terhadap jumlah pendapatan dividen

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
2009 Loans and sharia financing Key employees Percentage to total assets Investments BPR and PD-LPK Percentage to total assets Deposits from customers, deposits from customers - sharia, and temporary syirkah fund Current accounts of the Government of West Java Province Current accounts of the Government of Bandung Regencies Other current accounts Key employee savings Other savings Time deposits of the Government of West Java Province Key employee time deposits Other time deposits Total Percentage to total liabilities and temporary syirkah funds Interest income Key employees Percentage to total interest income Interest expense Government of West Java Province Government of Bandung Regency Key employees Others Total Percentage to total interest expense Dividend income BPR and PD-LPK Percentage to total dividend income

1.366 0,003% 15.214 0,035%

2.733 0,01% 13.939 0,04%

942.516 8.163 232 1.500.000 6.674 3.925 2.461.510 6,40%

1.811.520 170.134 2.330 5.785 1.015 15.101 1.764 2.007.649 6,85%

78 0,00%

59 0,00%

86.797 569 225 -

150.169 3.095 711 1.650 155.625 8,45% 542 12,96%

87.591 3,88% 1.229 24,56%

Pada tahun 2010, Bank menerima titipan dana dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebesar Rp1.500, dan atas titipan dana tersebut Bank tidak dikenakan bunga maupun jaminan. Bank mencatat titipan dana tersebut dalam akun Kewajiban Lainlain - Lain-lain pada neraca konsolidasi.

In 2010, the Bank received deposit funds from the Government of Sukabumi Regency amounting to Rp1,500 with no interest and collateral. The Bank has recorded this deposit fund as Other Liabilities - Others in the consolidated balance sheets.

130
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI SEGMEN USAHA Bank mempertimbangkan jenis usaha sebagai segmen utama dan lokasi geografis sebagai segmen sekunder. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang utama dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini:
2010 Jumlah Aset Konvensional Syariah Eliminasi Jumlah Pendapatan Operasional*) Konvensional Syariah Jumlah Pendapatan Operasional Bersih Konvensional Syariah Jumlah 42.026.411 1.930.469 43.956.880 (511.180) 43.445.700 5.051.569 120.455 5.172.024 1.182.188 8.350 1.190.538

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 38. SEGMENT INFORMATION The Bank considers the nature of its business as the primary segment and geographical areas as the secondary segment. Information concerning the primary segment information of the Bank is set out in the table below:
2009 31.358.757 1.051.572 32.410.329 32.410.329 4.099.418 107.213 4.206.631 915.559 39.424 954.983 Total Assets Conventional Sharia Elimination Total Operating Income*) Conventional Sharia Total Net Operating Income Conventional Sharia Total

*) Terdiri dari pendapatan bunga dan syariah, pendapatan provisi dan komisi dan pendapatan operasional lainnya.

*) Consist of interest and sharia income, fees and commission income and other operating income.

Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha sekunder dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini:
2010 Jumlah aset Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Eliminasi Jumlah Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah, simpanan dari bank lain, dan dana syirkah temporer Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Eliminasi Jumlah 28.408.729 5.334.958 9.417.524 204.860 436.570 132.611 21.628 43.956.880 (511.180) 43.445.700

Information concerning the secondary segment information of the Bank is set out in the table below:
2009 22.224.006 3.300.804 6.601.943 106.610 176.966 32.410.329 32.410.329 Total assets West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Elimination Total Deposits from customers, deposits from customers sharia, deposits from other banks, and temporary syirkah funds West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Elimination Total

21.486.630 3.869.163 9.264.382 208.901 331.785 125.269 28.685 35.314.815 (7.708) 35.307.107

16.422.196 2.909.749 6.417.607 111.999 180.411 26.041.962 26.041.962

131
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
2010 Pendapatan operasional *) Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Jumlah Beban operasional **) Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Jumlah Pendapatan operasional bersih Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Jumlah Laba sebelum pajak Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam Eliminasi Jumlah 4.381.009 609.177 164.771 4.792 11.171 651 453 5.172.024

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 38. SEGMENT INFORMATION (continued)
2009 3.610.109 500.684 90.659 3.068 2.111 4.206.631 Operating income*) West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Total Operating expenses**) West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Total Net operating income West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Total Income before income tax West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Elimination Total

2.580.759 453.354 869.028 21.457 37.169 13.136 6.583 3.981.486

2.307.962 304.571 616.465 10.003 12.647 3.251.648

1.800.250 155.823 (704.257) (16.665) (25.998) (12.485) (6.130) 1.190.538

1.302.146 196.112 (525.805) (6.935) (10.535) 954.983

877.244 255.382 108.317 (3.223) (2.985) (4.467) (5.301) 1.224.967 (5.339) 1.219.628

628.872 267.692 99.701 (6.350) (4.538) 985.377 985.377

*) Terdiri dari pendapatan bunga dan bagi hasil syariah, pendapatan provisi dan komisi dan pendapatan operasional lainnya. **) Terdiri dari beban bunga dan bagi hasil syariah, dan beban operasional lainnya.

*) Consist of interest and sharia profit sharing income, fees and commission income and other operating income. **) Consist of interest expense and sharia profit sharing and other operating expense.

132
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan. Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara Bank konsisten. Untuk kredit produktif, menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabahnya. Selain itu, Bank juga menggunakan Credit Risk Capital Allocation and Pricing untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit. Untuk kredit konsumtif, Bank menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit konsumtif. Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) pada setiap kantor cabang dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit. Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank (konsolidasi) pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009:
2010 Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih Rasio kualitas aset produktif 1,86% 0,34% 1,14%

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK In accordance with the loan characteristics, the Banks loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising from the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for individual borrowers and the overall portfolio. The Banks credit system and procedures have been formalized to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyze the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors. In addition, the Bank also uses Credit Risk Capital Allocation and Pricing in quantifying credit risk and determining the appropriate pricing.

For consumer loans, the Bank uses the Internal Credit Scoring model to analyze and calculate the credit risk of consumer loans. To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) at each branch office by separating the functions of marketing and credit analysis. The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank (consolidated) as of December 31, 2010 and 2009:
2009 1,97% 0,76% 1,25% NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings assets quality ratio

Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif. Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank dalam suatu Pedoman telah dibakukan Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik.

Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earning assets. The Bank credit risk management system has been standardized in the Companys Guidelines (PP) and reviewed periodically.

133
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. Eksposur risiko kredit terhadap aset pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. Credit risk exposure to assets in consolidated balance sheet as December 31, 2010 is as follows: the of

Keterangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset lain-lain Jumlah - Kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih

Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946 1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542 41.587.979 (579.000) 41.008.979

Description Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans Investments in shares Other assets Total - Gross Allowance for impairment losses Total - Net

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 1.338 706.025 2.453.518 3.160.881

Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts as of December 31, 2010 is as follows:

Keterangan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - Kotor

Description Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Unused loan facilities Total - Gross

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2010, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset neraca konsolidasi, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasi.

The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2010, without calculating the collateral or other credit support. For the consolidated balance sheet assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the consolidated financial statements

134
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT (lanjutan) Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui early warning system dan pemantauan yang disiplin. Konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasi dengan eksposur risiko kredit (a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk tabel ini Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK (continued) Management believes on the Banks ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following: The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring. Concentration of consolidated financial asset risk with credit risk exposure (a) Geographic sector The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating collateral or other credit support), which are categorized according to geographic areas as of December 31, 2010. This table displays that the Bank has identified exposure by geographical area where they are operating.
Jawa Tengah/ Central Java 931 14 29.319 139 30.403 Jawa Timur/ East Java 1.465 303 410.742 3.325 415.835 Jumlah/ Total 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946 1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542 41.587.979 (579.000) 41.008.979 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans and sharia financing Investments in shares Other assets Total - gross Allowance Total - net

(ii)

(ii)

31 Desember 2010/December 31, 2010 Jawa Barat/ West Java Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Efek-efek yangdibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Penyertaan saham Asset lain-lain Jumlah kotor Penyisihan Jumlah bersih 1.209.301 2.719.321 201.077 12.546.470 1.089.946 1.322.876 17.143.946 35.214 171.069 36.439.220 Banten 146.954 2 14.556 3.282.058 28.240 3.471.810 DKI Jakarta 13.266 622 1.184.957 13.678 1.212.523 Medan 1.233 7.014 50 8.297 Batam 1.569 8.281 41 9.891

135
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT (lanjutan) (a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif konsolidasi adalah sebagai berikut:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK (continued) (a) Geographic sector (continued) Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts are as follows:

31 Desember 2010/December 31, 2010 Jawa Barat/ West Java Rekening Administratif Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah Banten DKI Jakarta Jawa Tengah/ Central Java Jawa Timur/ East Java Medan Batam Jumlah/ Total Administrative Accounts Outstanding irrevocable 1.338 letters of credit 706.025 Guarantees issued 2.453.518 3.160.881 Unused loan facilities Total

875 380.151 719.365 1.100.391

463 150.521 273.010 423.994

170.151 1.455.907 1.626.058

1.789 357 2.146

199 890 1.089

173 657 830

3.041 3.332 6.373

(b) Sektor industri Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri

(b) Industry Sector The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by industry sector.

31 Desember 2010/December 31, 2010 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Penyertaan saham Aset lain-lain Jumlah kotor Penyisihan Jumlah bersih 2.719.321 11.115.912 957.921 1.322.876 75.761 247 16.192.038 Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions 566.833 20.000 5.261 592.094

Bank/ Banks 1.374.719 202.018 1.430.558 105.025 14.556 66.734 15.214 540 3.209.364

Perusahaan lainnya/ Other Companies 27.000 2.446.407 45.634 2.519.041

Perseorangan/ Individuals 18.910.582 164.860 19.075.442

Jumlah/ Total 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946 1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542 41.587.979 (579.000) 41.008.979 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Held to maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans and sharia financing Investments in shares Other Assets Total - gross Allowance Total - net

136
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT (lanjutan) (b) Sektor industri (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif konsolidasi adalah sebagai berikut:
Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Rekening Administratif Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK (continued) (b) Industry Sector (continued) Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts are as follows:

31 Desember 2010/December 31, 2010 Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions

Bank/ Banks

Perusahaan lainnya/ Other Companies

Perseorangan/ Individuals

Jumlah/ Total Administrative Accounts Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued Unused loan facilities

923 923

1.610 1.610

19.171 179.152 198.323

1.338 658.600 1.102.086 1.762.024

25.721 1.172.280 1.198.001

1.338 706.025 2.453.518 3.160.881

(iii) Kredit yang diberikan Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

(iii) Loans The details of loans are as follows:

31 Desember 2010/December 31, 2010 Mengalami penurunan nilai/Impaired Individual/ Individual 23.800 444 15.514 928 79.454 522 234 120.896 120.896 (115.338) 5.558 Kolektif/ Collective 130.747 26.902 53.608 2.000 35.864 2.495 6.405 3.058 3.509 30.621 295.209 295.209 (232.341) 62.868 Jumlah/ Total 2.457.220 1.002.203 818.757 326.641 376.767 244.039 233.320 37.983 33.592 16.535.617 22.066.139 178 178 22.066.317 (574.526) 21.491.791 Rupiah: Trading Business services Construction Transportation and warehousing Industry Social services Agriculture Electricity, gas and water Mining Others Total Rupiah Foreign currency: Trading Total foreign currency Total Less: Allowance for impairment losses

Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Rupiah: Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan dan gudang Industri Jasa-jasa sosial Pertanian Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah Mata uang asing: Konstruksi Jumlah mata uang asing Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2.302.673 974.857 749.635 323.713 261.449 241.022 226.915 34.925 30.083 16.504.762 21.650.034 178 178 21.650.212 (226.847) 21.423.365

137
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. RISIKO KREDIT (lanjutan) Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) kredit dengan plafon di atas Rp5 miliar dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; dan (b) kredit yang direstrukturisasi. Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan plafon di bawah Rp5 miliar dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi. Penilaian secara kolektif berdasarkan ketentuan transisi dari Bank Indonesia melalui Surat Edaran No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 (Catatan 2l). 40. RISIKO NILAI TUKAR Risiko nilai tukar timbul sebagai akibat adanya Posisi Devisa Neto (PDN) neraca dan rekening administratif baik pada sisi aset maupun kewajiban yang berasal dari transaksi produk-produk mata uang asing dengan debitor individual dan perusahaan dan dari perdagangan mata uang asing di pasar uang antar bank. Kegiatan perdagangan mata uang asing meliputi transaksi nilai tukar valuta asing spot, kontrak berjangka valuta asing (forward) dan swap. Kebijakan yang dijalankan oleh Bank adalah dengan memonitor dan melaporkan risiko nilai tukar secara periodik untuk memastikan bahwa exposure yang timbul oleh pergerakan nilai tukar berada pada batas yang telah ditentukan oleh ketentuan internal Bank dan sesuai dengan ketentuan regulasi Bank Indonesia. Selain itu Bank juga telah mengembangkan model nilai tukar Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) yang mampu mengukur risiko terhadap nilai tukar yang berkaitan dengan Posisi Devisa Netto (PDN). Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank diwajibkan memelihara PDN setinggi-tingginya 20% atas Modal Tier I dan Tier II setiap 30 menit dan akhir hari. PDN secara keseluruhan adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan kewajiban dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing. 138

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 39. CREDIT RISK (continued) The Bank assesses individually for: (a) loans with principal above Rp5 billion which are classified as substandard, doubtful and loss, and (b) restructured loans. Collective assessment is applied to loans with principal below Rp5 billion which are classified as current and specific and is not restructured. Collective assessment is applied using the transition rules as described in the Circular Letter of Bank Indonesia No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 (Note 2l). 40. CURRENCY RISK Foreign currency risk arises from on- and offbalance sheet Net Open Positions (NOP), both for assets and liabilities, which are derived from transactions with individual and corporate customers on foreign currency products and from foreign currency trading on the money markets. Foreign currency trading activities cover spot, forward and swap foreign currency contracts.

The policies adopted by the Bank are meant to monitor and report currency risk on a periodic basis and to ensure that exposure arising from exchange rate fluctuation is still within the defined limits determined by the Bank and in accordance with Bank Indonesia regulation. In addition, the Bank has also developed the Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) model to measure risks of exchange rate fluctuation relating to Net Open Positions (NOP). Based on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 which was amended the latest by Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010, the Bank has to maintain its NOP at a maximum of 20% above Capital Tier I and II every 30 minutes and end of day. The overall NOP is the sum of the absolute value of the difference between each foreign currency asset and liability on the balance sheet and the difference between commitments and contingent assets and liabilities in administrative accounts for each foreign exchange.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. RISIKO NILAI TUKAR (lanjutan) Berikut adalah PDN pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 per mata uang (dalam ekuivalen rupiah) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia:
2010 Aset/ Assets Kewajiban/ Liabilities

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 40. CURRENCY RISK (continued) Below is the NOP as of December 31, 2010 and 2009 by currency (in rupiah equivalent) based on Bank Indonesia regulations:

Mata Uang KESELURUHAN (NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Poundsterling Jumlah NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Poundsterling Jumlah Jumlah modal - Desember 2010 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)

Posisi Devisa Neto/Net Open Position

Currency AGGREGATE (ON AND OFF-BALANCE SHEET)

576.735 4.968 2.774 439 50 99 978

796.222 999 407 1 16 -

219.487 3.969 2.367 438 50 83 978 227.372

United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Poundsterling Total ON-BALANCE SHEET

576.485 4.968 2.774 440 50 99 978

675.657 219 407 2 16 -

(99.172) 4.749 2.367 438 50 83 978 (90. 507) 4.207.265 5,40% 2,15%

United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Poundsterling Total Total capital - December 2010 NOP ratio (Aggregate) NOP ratio (On-Balance Sheet)

Rasio PDN per 31 Desember 2010 jika menggunakan modal bulan November 2010 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
Jumlah modal - November 2010 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca) 4.190.004 5,43% 2,16%

NOP Ratios as of December 31, 2010, based on the total capital in November 2010 (unaudited) are as follows:
Total capital - November 2010 NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (On-Balance Sheet)

139
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. RISIKO NILAI TUKAR (lanjutan)
2009 Aset/ Assets Kewajiban/ Liabilities

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 40. CURRENCY RISK (continued)

Mata Uang KESELURUHAN (NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Jumlah NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Jumlah Jumlah modal - Desember 2009 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)

Posisi Devisa Neto/Net Open Position

Currency AGGREGATE (ON AND OFF-BALANCE SHEET)

1.131.846 4.976 2.850 149 63 20 3 1

1.292.147 563 2.122 67 14 -

160.301 4.413 728 82 63 6 3 1 165.597

United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling Total ON-BALANCE SHEET

1.131.846 4.976 2.850 149 63 20 3 1

1.162.276 563 2.122 67 14 -

(30.430) 4.413 728 82 63 6 3 1 (25.134) 2.855.553 5,80% 0,88%

United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling Total Total capital - December 2009 NOP ratio (Aggregate) NOP ratio (On-Balance Sheet)

Rasio PDN per 31 Desember 2009 jika menggunakan modal bulan November 2009 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
Jumlah modal - November 2009 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca) 2.718.257 6,09% 0,92%

NOP Ratios as of December 31, 2009, based on the total capital in November 2009 (unaudited) are as follows:
Total capital - November 2009 NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (On-Balance Sheet)

41. RISIKO LIKUIDITAS Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Bagian Likuiditas di Divisi Treasury sedangkan pengukuran serta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas Divisi Manajemen Risiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkan tiga skenario dan pembuatan profil risiko yang terkait risiko likuiditas.

41. LIQUIDITY RISK The Banks liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request. Maintaining and monitoring the Banks liquidity position is the responsibility of the Liquidity section of the Treasury Group while measuring and analysing on liquidity condition is the responsibility of the Risk Management Group which among others include liquidity stress test based on 3 scenarios and preparing risk profile related to liquidity risk.

140
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserap penyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury. Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melalui instrumeninstrumen yang berjangka pendek dan aman. Umumnya, kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dana nasabah dapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkan dengan imbal hasil yang optimal. Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus. Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan kewajiban Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal neraca:
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 41. LIQUIDITY RISK (continued) Managing the excess of liquidity fund which are not absorbed by credits will be optimized through managing treasury. Most of the excess of liquidity will be placed in short-term and secured instruments. In general, the Banks liquidity condition is well maintained where the customers withdrawal can be fulfilled while the excess fund can be optimized with optimum return. Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level. The following table illustrates the maturity profile analysis of the Banks assets and liabilities according to their remaining maturity period at the balance sheet date:

31 Desember 2010/December 31, 2010

Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga - bruto: Dimiliki hingga jatuh tempo Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - bruto Pembiayaan syariah- bruto Tagihan akseptasi Penyertaan saham - bruto Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months

Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months

Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years

Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years

Lebih dari 5 tahun / More than 5 years ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities-gross: 6.854 Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell 10.797.084 Loans - gross 249.148 Sharia financing - gross Acceptances receivable - Investments in shares - gross Fixed assets - net Deferred tax assets Other assets - net 11.053.086 Total

1.374.719 2.719.321 202.018

1.374.719 -

2.719.321 202.018

12.546.470 1.089.946

6.537.619 -

6.008.851 -

943.068

80.024

60.000

1.322.876 22.066.317 1.603.402 14.556 35.214 549.014 48.216 477.621 44.049.690

35.214 549.014 48.216 269.711 2.276.874

571.955 379.030 159.028 207.910 10.776.881

750.921 524.506 46.677 14.556 7.345.511

1.405.064 89.404 2.437.536

1.459.217 151.297 1.690.538

7.501.416 907.848 8.469.264

603.990 43.445.700

603.990 1.672.884

10.776.881

7.345.511

2.437.536

1.690.538

8.469.264

11.053.086

Less allowance for impairment losses

141
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 41. LIQUIDITY RISK (continued)

31 Desember 2010/December 31, 2010

Nilai tercatat/ Carrying value KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan nasabah syariah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months

Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months

Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years

Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years

Lebih dari 5 tahun / More than 5 years LIABILITIES - Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from customers -sharia - Deposits from other banks Acceptances payable Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Taxes Payable Other liabilities 11.053.086

685.700 31.019.700 171.251 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585

685.700 26.162.583 171.251 2.932.211 11

3.725.231 21.874 14.556 -

1.116.495 11.564 998.643 -

15.391 348.880 7.127

398.413 5.447

37.173 32.870 613.726 37.299.146 1.150.507 38.449.653 4.996.047

37.173 500.807 537.980 537.980 1.134.904

112.919 30.064.675 1.101.736 31.166.411 (20.389.530)

32.870 3.794.531 24.324 3.818.855 3.526.656

2.126.702 23.296 2.149.998 287.538

371.398 1.151 372.549 1.317.989

403.860 403.860 8.065.404

Dana Syirkah Temporer Jumlah Perbedaan jatuh tempo

Temporary syirkah funds Total Maturity gap

31 Desember 2009/December 31, 2009 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity

Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga - bruto: Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan - bruto Pembiayaan syariah - bruto Penyertaan saham - bruto Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months

Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months

Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years

Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years

Lebih dari 5 tahun / More than 5 years ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities - gross: Held-to-maturity Loans - gross Sharia financing - gross Investments in shares - gross Fixed assets - net Deferred tax assets Other assets - net Total Less allowance for impairment losses

1.386.775 1.347.701 178.708

1.386.775 -

1.347.701 178.708

6.765.863 2.628.016 18.924.987 706.981 33.939 527.855 60.990 324.961 32.886.776

33.939 527.855 60.990 132.173 2.141.732

6.595.863 1.945.835 227.565 57.452 192.788 10.545.912

170.000 442.545 23.745 636.290

13.000 1.286.978 41.265 1.341.243

9.953 1.029.535 49.090 1.088.578

175.303 7.150.347 422.376 7.748.026

483.925 8.788.017 113.053 9.384.995

476.447 32.410.329

476.447 1.665.285

10.545.912

636.290

1.341.243

1.088.578

7.748.026

9.384.995

KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan nasabah syariah SImpanan dari bank lain Efek Hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Dana syirkah temporer Jumlah Perbedaan jatuh tempo 662.211 23.137.950 129.716 2.254.082 1.744.253 11.101 32.101 51.704 775.454 28.798.572 520.214 29.318.786 3.091.543 32.101 698.673 730.774 730.774 934.511 662.211 17.561.534 129.716 2.245.612 76.781 20.675.854 520.214 21.196.068 (10.650.156) 4.435.817 5.920 51.704 4.493.441 4.493.441 (3.857.151) 1.097.906 2.550 1.100.456 1.100.456 240.787 42.693 997.715 33 1.040.441 1.040.441 48.137 746.538 11.068 757.606 757.606 6.990.420 9.384.995

LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from customers -sharia Deposit from other banks Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on Commitments and contingencies Taxes payable Other liabilities Temporary syirkah funds Total Maturity gap

142
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) Bank telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban Bank berdasarkan skenario normal, spesifik dan krisis secara triwulan dengan proses stress test likuiditas. Untuk mengelola maturity gap, Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan penempatan dana setiap hari; b. Memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada nasabah utama; c. Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap menanamkan dananya pada Bank. 42. RISIKO SUKU BUNGA Risiko suku bunga timbul dari instrumen-instrumen yang sensitif terhadap suku bunga diantaranya instrumen surat berharga, penghimpunan dana dengan suku bunga yang bervariatif dan lain-lain. Bank juga melakukan aktivitas perdagangan dan investasi terbatas untuk kepentingan sendiri. Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank. Pengukuran tersebut diharapkan dapat membantu sekaligus sebagai bahan rekomendasi terhadap unit bisnis untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009:
2010 Mata uang asing/ Foreign currencies % 0,00 - 0,10 0,00 - 0,19 8,00 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 41. LIQUIDITY RISK (continued) The Bank has developed a liquidity risk measurement model to measure the liquidity risk of the Banks assets and liabilities portfolio, and to provide additional security guarantees based on best case, worst case and most probable case scenarios. To manage the maturity gap, the Bank takes the following steps: a. Performs regular monitoring of funds withdrawal and placement on a daily basis; b. Gives higher interest rate to priority customers; c. Maintains good relationship with depositors to maintain their funds in the Bank. 42. INTEREST RATE RISK Interest rate risk arises from various banking services provided by the Bank for its customers, including deposits, loans and current account facilities. The Bank also conducts limited trading and investment activities for its own purposes. The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the asset portfolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank. This monitoring is expected to assist and can be used as recommendation for business units to achieve the performance target as defined. The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the years ended December 31, 2010 and 2009:
2009 Mata uang asing/ Foreign currencies % 0,00 - 4,50 4,23 - 8,00 ASSETS Current accounts with other banks Placements with other banks Marketable securities Loans Government bonds LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Time deposits Interbank call money Borrowings Debt securities Issued

Rupiah/ Rupiah % ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga Kredit yang diberikan Obligasi Pemerintah KEWAJIBAN Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Interbank call money Pinjaman yang diterima Efek hutang yang diterbitkan 0,00 - 2,10 6,00 - 6,22 6.65 - 12,00 3,86 - 31,14 6,20 - 10,00

Rupiah/ Rupiah % 0,00 - 3,00 6,20 - 13,50 8,00 - 12,90 4,00 - 24,58 9,00 - 13,18

0,00 - 2,56 0,00 - 5,90 5,00 - 8,80 0,00 - 2,00 0,00 - 2,50 0,00 - 7,00 6,15 - 6,25 2,17 - 9,60 11,25 - 12,50

0,00 - 0,81 0,00 - 0,63 1,75 - 2.47 0,00 - 2,75 -

0,00 - 6,55 0,00 - 6,55 1,50 - 17,50 0,00 - 4,00 0,00 - 10,25 4,18 - 11,00 0,00 - 9,30 2,00 - 10,00 11,25 - 12,50

0,00 - 5,00 0,00 - 5,00 0,50 - 6,00 0,00 - 2,70 -

143
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. INTEREST RATE RISK (continued)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

42. RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):
31 Desember 2010/December31, 2010

The following table summarizes the Banks exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):

Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years 12.546.470 1.089.946 1.322.876 4.104.754 19.064.046 1.745.936 12.585 1.758.521 17.305.525 1.374.719 14.556 35.214 216.542 1.641.031 685.700 14.556 527.243 1.227.499 413.532 Suku bunga tetap/ Fixed interest rate 15.391 15.391 (15.391) -

Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year Tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing

Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years

Lebih dari 2 tahun tapi tidak lebih dari 3 tahun/ More than 2 years but not more than 3 years

Lebih dari 3 tahun tapi tidak lebih dari 4 tahun/ More than 3 years but not more than 4 years

Lebih dari 4 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun/ More than 4 years but not more than 5 years

Jumlah/ Total 1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946 1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542 41.587.979 685.700 7.458.301 4.690.402 18.870.997 32.745 118.491 87.413 2.727.000 14.556 1.745.936 12.585 527.243 36.971.369 4.616.610

2.719.321 202.018

Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga - bersih Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset lain-lain

17.961.563 -

Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities - net Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans Investments in shares Other assets Total financial assets

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb


33.438 -

Jumlah aset keuangan

20.882.902

Kewajiban Kewajiban segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain

7.458.301 4.690.402 14.013.880

4.841.726

32.745 118.491 53.975 2.727.000 -

Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Time deposits Call money Acceptances payable Debt securities issued Borrowings Other liabilities Total financial liabilities Total gap repricing interest rate

Jumlah kewajiban keuangan

29.094.794

4.875.164

Jumlah gap repricing suku bunga

(8.211.892)

(4.875.164)

144

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja. Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkan nilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modal Risiko operasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks (Advanced Measurement Approach). 44. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM PENYEDIAAN MODAL

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

43. OPERATIONAL RISK Operational risk is a risk incurred by insufficient and or malfunction of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the Banks operation. To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment measurement system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.

With this risk mapping, operational risks can be measured accurately and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the application of the Advanced Measurement Approach methodology.

44. CAPITAL ADEQUACY RATIO The capital adequacy ratio as of December 31, 2010 and 2009 are as follow:
2009 13.471.095 13.636.692 2.721.103 168.389 (33.939) 2.855.553 21,20% 20,94% 20,20% 8,00% Risk weighted assets Without market risk With market risk With operational risk Capital Core capital Supplementary capital Investments in shares Total capital Capital adequacy ratio Without market risk With market risk (unaudited) With operational risk (unaudited) Ratio of core capital to risk weighted assets Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (induk perusahaan) adalah sebagai berikut:
2010 Aset tertimbang menurut risiko - Tanpa memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko operasional Modal - Modal inti - Modal pelengkap - Penyertaan saham Jumlah modal Rasio kecukupan modal - Tanpa memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar (tidak diaudit) - Dengan memperhitungkan risiko operasional (tidak diaudit) Rasio modal inti terhadap aset tertimbang tanpa memperhitungkan risiko pasar Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 15.752.880 15.998.862 18.414.975 4.278.130 (70.865) 4.207.265 26,71% 26,30% 22,85% 27,16% 8,00%

145
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam PBI No. 5/8/PBI/2003 dan Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang telah diubah melalui PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkup aktivitas bisnisnya, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. Profil Risiko Bank juga membuat profil risiko yang secara garis besar dapat memetakan unit kerja yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang menganggu kelangsungan bisnis Bank serta menggunakan 5 (lima) komposit untuk delapan jenis risiko yang dihadapi Bank. Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsi mengindentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakan risiko. Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (risiko mata uang dan risiko tingkat bunga) dan risiko operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri (Catatan 39, 40, 41, 42 dan 43). a. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

45. RISK MANAGEMENT The Bank has implemented risk management procedures to comply with PBI regarding the Application of Risk Management for Commercial Banks as covered by PBI No. 5/8/PBI/2003 and BI Circular Letter No. 5/21/DPNP regarding Application of Risk Management for Commercial Banks which had been revised by PBI No. 11/25/PBI/2009 regarding revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks, therefore the Bank has to manage and carry out risk mitigation to comply with its business activities scope, consisting of credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputational risk, strategic risk and compliance risk. Risk Profile The Bank also prepares a risk profile that groups those business units which carry risks as well as the potential risks that affect the Banks ability to continue as a going concern and also use 5 composites for eight types of risk which are dealt by the Bank. The Bank has developed an independent and centralized organization structure for risk management which has the function to identify, measure, monitor and maintain basic risk and to set guidelines and risk policy. The disclosure on credit risk, liquidity risk, market risk (currency risk and interest rate risk) and operational risk has been made in separate notes (Notes 39, 40, 41, 42 and 43). a. Legal risks Legal risk is the risk raised by weaknesses in judicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses in agreements, such as unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete. Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Banks interests from a legal perspective.

146
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga. c. Risiko strategis Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk. d. Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal. Divisi Kepatuhan dan Hukum juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga telah melakukan:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

45. RISK MANAGEMENT (continued) b. Reputational risks Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank. The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Banks reputation. c. Strategic risks Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. The Bank manages strategic risks through a consideration of, and decision-making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Banks Directors and Committees. d. Compliance risks Compliance risk is the risk caused by noncompliance with or non-application of prevailing regulations. The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that the Banks Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations. The Compliance and Legal Division has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:

147
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, PDN, Giro Wajib Minimum dan lain-lain; pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

45. RISK MANAGEMENT (continued) monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital requirement, maximum legal lending limit, NOP, etc; compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of guidance. the compliance procedures

46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Republik Indonesia No. 3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,00% pada tanggal 31 Desember 2010 (2009: 7,00%). Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No. 3/2008 menjadi Undang-undang. 47. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN a. Perjanjian penyelenggaraan Tunai Mandiri (ATM) Bersama Anjungan

46. GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No. 3 (Perppu No. 3/2008) dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee being subject to change if the situation complies with certain valid criteria. Based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7.00% as of December 31, 2010 (2009: 7.00%). On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No. 3/2008 to become a law. 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Joint Automatic Teller Machine (ATM) agreement On April 1, 2008, the Bank entered into a Joint ATM agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Based on this agreement, the Bank will utilize a joint ATM network of 13,000 ATM units throughout Indonesia. The agreement is for a period of five years from the agreement date.

Pada tanggal 1 April 2008, Bank mengadakan perjanjian penyelenggaraan ATM Bersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Dalam perjanjian tersebut, Bank akan mendapatkan manfaat jaringan ATM Bersama di lebih dari 13.000 ATM di seluruh Indonesia. Perjanjian berlaku untuk periode lima tahun sejak tanggal perjanjian. 148

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan) YANG SIGNIFIKAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) b. ATM terminal operational service provider agreement On April 1, 2008, the Bank entered into an agreement for the provision of ATM terminal operational service by PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Based on this agreement, PT Artajasa Pembayaran Elektronik is responsible for providing and installing ATM terminals. The agreement was amended several times, the latest by agreement No. 045/DIR-TI/2008 dated December 1, 2009. The agreement is valid for at least three (3) years after signing the Terminal Operational Statement (Berita Acara Operasional Terminal) (BAO) with rental cost of Rp4,800,000 (full amount) for each ATM unit. As of December 31, 2010, there are 278 ATM units already connected online and with approval from BI. c. Collection of toll charges and promotion of toll entry cards The Bank has entered into agreements for toll charge collections and the promotion of toll entry cards with eight (8) branch offices of PT Jasa Marga (Persero) Tbk summarized as follows: No. perjanjian/ Agreement No. 113.1A/SPK/AD/2006 134/PSU-TNG/2006 109/BKS-PSU/2006 CH.HK02.154 50/SP-JLJ/VII/2006 012/BA/IV/2010 CI.SPT.041 162/PSU-CRB/2009 Tanggal perjanjian/ Agreement date 28 Agustus 2006/ August 28, 2006 27 September 2006/ September 27, 2006 10 Oktober 2006/ October 10, 2006 1 September 2010/ September 1, 2010 8 October 2010/ October 8, 2010 8 April 2010/ April 8, 2010 8 April 2010/ April 8, 2010 1 Juni 2009/ June 1, 2009

b. Perjanjian penyediaan layanan operasional terminal ATM Pada tanggal 1 April 2008, Bank telah mengadakan perjanjian penyediaan layanan operasional terminal ATM dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Dalam perjanjian tersebut, tanggung jawab PT Artajasa Pembayaran Elektronik meliputi penyediaan dan instalasi terminal ATM. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perjanjian No. 045/DIR-TI/2008 tanggal 1 Desember 2009. Perjanjian kerjasama ini berlaku sekurang-kurangnya tiga (3) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Operasional Terminal (BAO) dengan biaya sewa sebesar Rp4.800.000 (nilai penuh) per unit ATM. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, terdapat 278 unit ATM yang telah online dan memperoleh izin dari BI. c. Pengumpulan uang tol dan promosi pada kartu tanda masuk tol Bank telah mengadakan perikatan pengumpulan uang tol dan perikatan promosi pada kartu tanda masuk tol dengan delapan (8) kantor cabang PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan ikhtisar sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jagorawi Kantor cabang/ Branches

Jakarta-Tangerang Jakarta-Cikampek (Bekasi) Purbaleunyi Lingkar Luar Jakarta Lingkar Dalam Kota Jakarta Tol Kapuk Cengkareng Palikanci

149
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan) YANG SIGNIFIKAN

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) c. Collection of toll charges and promotion of toll entry cards (continued) The validity period of these agreements is five years following the signing date of the agreements. Under these agreements, PT Jasa Marga (Persero) Tbk grants the right to the Bank to collect toll payments at toll gates and maintain them in PT Jasa Margas bank account at the Banks Head Office. Futhermore, PT Jasa Marga (Persero) Tbk also gives its commitment to use toll cards with the Banks logo on it. On the contrary, the Bank also commits to collect toll payments at toll gates including providing ancillary services, insurance coverage for cash in transit and cash in safe in the name of PT Jasa Marga (Persero) Tbk and providing small change. In addition, the Bank has also entered into an agreement with PT Jasa Marga (Persero) Tbk at Cawang-Tomang-Cengkareng branch to collect toll payments without the Banks promotion agreement on the toll entry card. d. Joint agreement on the information technology full outsource sharia core banking system On July 5, 2010, PT Bank Jabar Banten Syariah, a subsidiary, has signed a joint agreement on the information technology full outsource sharia core banking system with PT Collega Inti Pratama with a three years contract term. Cut over of the old system will be held on October 1, 2010.

c. Pengumpulan uang tol dan promosi pada kartu tanda masuk tol (lanjutan) Masa berlakunya perjanjian adalah lima tahun sejak perjanjian ditandatangani. Sesuai perjanjian tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan kuasa kepada Bank untuk mengambil uang tol di gerbang-gerbang tol dan menyimpannya di rekening PT Jasa Marga pada Kantor Pusat Bank. Di samping itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan komitmen untuk menggunakan kartu tanda masuk tol yang telah ada logo Bank. Sebaliknya, Bank memberikan komitmen untuk mengambil uang tol pada pintu-pintu gerbang tol termasuk menyediakan sarana yang diperlukan serta menutup asuransi cash in transit dan cash in safe atas nama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan menyediakan uang pecahan. Di samping itu, Bank juga melakukan perikatan dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk kantor cabang Cawang-Tomang-Cengkareng untuk pengumpulan uang tol tanpa adanya perikatan promosi Bank pada kartu tanda masuk tol. d. Perjanjian kerjasama jasa full outsource system teknologi informasi core banking system syariah Pada tanggal 5 Juli 2010, PT Bank Jabar Banten Syariah, anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama tentang pekerjaan jasa full outsource system teknologi informasi core banking system syariah dengan PT Collega Inti Pratama, dengan masa kontrak 3 tahun. Cut over sistem lama akan dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2010.

150
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada bulan 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 31 Januari 2011. Obligasi VII Bank BJB terdiri dari: 1. Seri A dengan nilai nominal Rp276.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 9,2% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2014. Seri B dengan nilai nominal Rp601.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 10,2% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2016. Seri C dengan nilai nominal Rp1.123, tingkat suku bunga tetap sebesar 10,4% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2018.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

48. SUBSEQUENT EVENTS On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011. Bank BJB Bonds VII consisted of: 1) Series A with nominal value of Rp276,000; fixed interest rate of 9.2% per annum due on a quarterly basis; and a three-year term up to February 9, 2014. Series B with nominal value of Rp601,000; fixed interest rate of 10.2% per annum due on a quarterly basis; and a five-year term up to February 9, 2016. Series C with nominal value of Rp1,123; fixed interest rate of 10.4% per annum due on a quarterly basis; and a seven-year term up to February 9, 2018.

2.

2)

3.

3)

Obligasi VII Bank BJB tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank. Selama jangka waktu obligasi tersebut diatas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk: 1. menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali pengeluaran obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis yang tidak mempunyai jaminan khusus, maka Bank tidak memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat, namun cukup menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada wali amanat, segera setelah Bank mempunyai rencana untuk mengeluarkan obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis tersebut; melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya; 151

Bank BJB Bonds VII are not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Banks assets. During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed to: 1) Issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issue of bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements; except for the issue of bonds or other similar debt instruments which do not have special collateral, then the Bank does not need written permission from the trustee, the Bank only required to submit written announcement to the trustee, right after the Banks plan to issue the bonds or other similar debt instruments. To make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;

2.

2)

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN (lanjutan) 3. 4. SETELAH TANGGAL NERACA

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

48. SUBSEQUENT EVENT (continued) 3) 4) Reduce the authorized capital and paid-up capital; Perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Banks business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiarys business (if any); except if it is conducted by the following criteria:

mengurangi modal dasar dan modal disetor; melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada), kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: i. semua syarat dan kondisi obligasi dalam perjanjian perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus (surviving company), dan dalam hal Bank bukan merupakan perusahaan penerus, maka seluruh kewajiban obligasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus, dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran obligasi dan perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang perbankan; atau

i.

all requirements and conditions of the bond in the trustee agreement and other related documents are still valid and completely bind the surviving company, and in the case where the Bank is not a surviving company, then all obligations related to the bond have been transferred legally to the surviving company, and the surviving adequate assets and company have capability to guarantee the payment of the bond and one of the surviving companys business line is engaged in banking industry; or by the prevailing law in

ii. Disyaratkan oleh perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; 5. melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan; melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi dalam transaksi yang lazim; dan 5)

ii. is required Indonesia.

Sell or transfer the Banks fixed assets to other parties which in one year exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements, in one or combined transaction, in 1 (one) year.

6.

6)

Conduct transactions with affiliated parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties which are affiliated in common transactions; and

152
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN (lanjutan) 7. SETELAH TANGGAL NERACA

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

48. SUBSEQUENT EVENT (continued) 7) Grant loans or to invest in the form of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities, in accordance with The Articles of Association of Bank or other financial service field, or related with construction of Banks operations facility and/or subsidiaries (if any) and employee loan, cooperation and Banks employees foundation, and/or susidiaries employee, cooperation, and employee foundation (if any).

memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya, sesuai dengan anggaran dasar Bank atau bidang jasa keuangan lainnya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Bank dan/atau anak perusahaan (bila ada) yang bersangkutan dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, koperasi dan yayasan karyawan anak perusahaan (bila ada). AKUNTANSI

49. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN YANG DIREVISI

49. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS

FINANCIAL

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Bank tetapi belum efektif di tahun 2010 adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

The Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Banks financial statements but not yet effective in 2010 are summarized below: Effective on or after January 1, 2011: a. PSAK No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. b. PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

b.

153
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) c. PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan. PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi dan PSAK No. 40 (1997) Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi. PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud - Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tidak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tidak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) c. PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements - This will be used in preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities controlled by the parent entity and in accounting for investment in subsidiary entity, entitys joint control, and associate entity when separate financial statements are presented as additional information.

d.

d. PSAK No. 5 (Revised 2009), Operating Segments - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. e. PSAK No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures - Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed. f. PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associates - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK No. 15 (1994) Accounting for Investments in Associates and PSAK No. 40 (1997) Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/ Associates.

e.

f.

g.

g. PSAK No. 19 (Revised 2010), Intangible Assets - Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

154
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) h. PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis - Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset - Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) h. PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations - Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects. i. PSAK No. 23 (Revised 2010), Revenue Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

i.

j.

j.

k.

k. PSAK No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. l. PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

l.

m. PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

m. PSAK No. 58 (Revised 2009), Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations - Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

155
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) n. PSAK No. 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim. PSAK No. 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal pelaporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat. ISAK No. 17 - Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. ISAK No. 14, Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs Web - Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010). ISAK No. 10, Program Loyalitas Pelanggan Menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi oleh entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) n. PSAK No. 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period. o. PSAK No. 8 (Revised 2010) Events after The Reporting Period. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate. p. ISAK No. 17 Interim Financial Reporting and Impairment. Requires that an entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost. q. ISAK No. 14, Intangible Assets - Web Site Costs - Web site that arises from development and is for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with PSAK No. 19 (Revised 2010). r. ISAK No. 10, Customer Loyalty Programme Provides the accounting treatment by entity that can gives appreciation point to its customer. Effective on or after January 1, 2012: s. PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

o.

p.

q.

r.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: s. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing - Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

156
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) t. ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Akuntansi Kontrak Konstruksi, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) t. ISAK No. 13, Hedges of Net Investment in a Foreign Operation - Applies to an entity that hedges the foreign currency risk arising from its net investments in foreign operations and wishes to qualify for hedge accounting in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006). Refers to the parent entity and to the financial statements in which the net assets of foreign operations are included as consolidated financial statements.

u.

u. PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits. v. PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits, establish the accounting and disclosures for employee benefits. w. PSAK No. 34 (Revised 2010), Accounting for Construction Contracts, prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts. x. PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. y. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. z. PSAK No. 53 (Revised 2010), Share-based Payment, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

v.

w.

x.

y.

z.

157
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) aa. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. bb. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah. cc. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja. dd. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu. ee. ISAK No. 20, Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) aa. PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. bb. PSAK No. 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance. cc. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits. dd. ISAK No. 18, Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities, prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors. ee. ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

158
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan) Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama awal PSAK No. 50 dan No. 55 (Revisi 2006), Bank akan mengikuti/menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit yang digolongkan secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai tanggal 1 Januari 2010 yang relevan untuk Bank adalah sebagai berikut: a. PPSAK No. 4, Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (Revisi 2000), PSAK No. 42 dan PSAK No. 49. PPSAK No. 5, Pencabutan ISAK No. 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing. LAPORAN ARUS KAS

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) As stated in Bank Indonesias Circular Letter (SEBI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for initial implementation of PSAK No. 50 and No. 55 (Revised 2006), the Bank will implement the impairment policy transition for loans that are classified as collective using estimation based on Bank Indonesia regulation concerning Asset Quality Ratings for Commercial Bank. In accordance with that SE-BI, the collective loan impairment policy transition is implemented at the latest on December 31, 2011.

The Revocation of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) by DSAK effective in January 1, 2010 that are relevant for the Bank are as follows: a. PPSAK No.4, The Revocation of PSAK No. 31 (Revised 2000): Accounting for the Banking Industry, PSAK No. 42: Accounting for Investment Companies, and PSAK No. 49: Accounting for Mutual Funds. This PPSAK is effective to all entities that implement PSAK No. 31 (Revised 2000), PSAK No. 42 and PSAK No. 49. PPSAK No. 5, The Revocation of ISAK No.6: Intrepretation on Paragraph 12 and 16 PSAK No. 55 (1999) concerning Embedded Derivatives in Foreign Currency Contracts.

b.

b.

50. REKLASIFIKASI KONSOLIDASI

50. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the modified direct method and cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Starting January 1, 2010, for the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three) months since acquisition date, and not used as collateral for borrowings and not restricted in use.

Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

159
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. REKLASIFIKASI LAPORAN KONSOLIDASI (lanjutan) ARUS KAS

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

50. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Before January 1, 2010, cash and cash equivalents consist only of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks which are not restricted and not used as collateral. This change was made in conformity with the revocation of PSAK No. 31, Accounting for Banking Industry, effective on January 1, 2010 and PAPI year 2001. For comparative purposes, the accounts comprising cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 had been reclassified:
Sesudah reklasifikasi/ After reclassifications 2009

Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, Akuntansi Perbankan, efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2001. Untuk tujuan komparatif, akun-akun yang terdiri dari kas dan setara kas di dalam laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi:
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications 2009 Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun

Reklasifikasi/ Reclassifications

686.270 (101.752) (65.012) 519.506 2.393.678 2.913.184

2.916.625 2.916.625 5.801.875 8.718.500

3.602.895 (101.752) (65.012) 3.436.131 8.195.553 11.631.684

Net cash provided by operating activities Net cash used in investing activities Net cash used in financing activities Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year

51. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

LAPORAN

KEUANGAN

51. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi terlampir yang diselesaikan pada tanggal 10 Pebruari 2011.

The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on February 10, 2011.

160
Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Indeks untuk Bapepam-LK


Kriteria & Penjelasan
I. Umum

Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)
Hal Page
I. 1. General In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. 2. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. 3. Should state clearly the identity of the company.

Criteria & Explanation

1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. 3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka, samping, dan belakang. 2. Setiap halaman. 4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha. 2. Laba (rugi) kotor. 3. Laba (rugi) usaha.. 4. Laba (rugi) bersih. 5. Laba (rugi) bersih persaham. 6. Modal kerja bersih. 7. Jumlah investasi. 8. Jumlah aktiva. 9. Jumlah kewajiban. 10. Jumlah Ekuitas. 11. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. 2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa triwulan dalam 2 tahun buku terakhir (jika ada). Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. Dalam bentuk tabel dan grafik. 3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo dalam 2 tahun buku terakhir. 1. 2. 3. 4. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar. Tingkat bunga. Tanggal jatuh tempo. Peringkat obligasi.

Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover, sides, and back. 2. Each page. 4. The Annual Report is presented in the companys website. II. Summary of Key Financial Information 1. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss). 3. Business profit (loss). 4. Net profit (loss). 5. Net profit (loss) per share. 6. Net working capital. 7. Total investment. 8. Total assets. 9. Total liabilities. 10. Total equity. 11. Financial ratio which are common and relevant to the companys industry. 2. The Annual Report must contain information regarding the highest price of shares, lowest price of shares, and closing price, and the number of shares placed on the market (listed) for each three-month period in the last two (2) financial years (if any). The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares. In the form of tables and graphs. 3. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years. 1. 2. 3. 4. The number of bonds/convertible bonds outstanding. Interest rate. Maturity date. Rating of bonds.

44-45, Laporan Keuangan/ Financial Statement 105&129

47

48 69-70

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).

III. Board of Commissioners and Board of Directors Report 1. Board of Commissioners Report. Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the companys business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).

22-27

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada). 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat perusahaan. Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website. 2. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan jika ada. 3. Bidang usaha.

Hal Page

Criteria & Explanation


2. Board of Directors Report. Contains the following items: 1. The companys performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). 3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual repoRT. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/ positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. IV. Company Profile 1. Name and address of the company.

30-39

42-43

51

Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. 2. Brief history of the company.

10-17

Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any. 3. Field of business.

51-53 Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. 4. Struktur Organisasi. 225 Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. 5. Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan. 6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Informasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja. 7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja. 8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. 28-29 18-19 In the form of a chart, giving the names and titles. 5. Company vision and mission. Includes the following: 1. Explanation on the company vision. 2. Explanation on the company mission. 6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain: 1. Name. 2. Title. 3. Age. 4. Education. 5. Working experience. 7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. 40-41 The information should contain: 1. Name. 2. Title. 3. Age. 4. Education. 5. Working experience. 8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been and will be conducted. 4. Availability of equal opportunity to all employees. 5. Expenses incurred. Includes the types of products and or services produced. 4. Organizational structure.

55-63

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


9. Komposisi Pemegang saham. Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. Informasi memuat antara lain: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. 2. Presentase Kepemilikan saham. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 11. Kronologi pencatatan saham. Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan saham. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. 12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. 5. Peringkat efek. 13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat Biro Administrasi Efek. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 14. Akuntan perseroan. Informasi memuat antara lain: 1. Berapa periode audit akuntan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. 3. Besarnya fee audit. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit. 15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan. 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan. 4. Masa berlaku. 16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen bisnis. Memuat uraian mengenai: 1. Produksi. 2. Penjualan/pendapatan usaha. 3. Profitabilitas. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen bisnis.

Hal Page
9. 48-49 66-68

Criteria & Explanation


Composition of shareholders. Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%. 10. List of subsidiaries and/or affiliated companies. The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating). 11. Chronology of shares listing. Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. 12. Chronology of other securities listing. Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the companys other securities are listed. 5. Rating of the securities. 13. Name and address of institution and or profession supporting the capital market.

223

68-69

69-70

76-77

The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants Office. 3. Name and address of the securities rating company. 14. Company accountant. The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit. 15. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale.

76

21

Information should include: 1. Name of the reward. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award. 4. Period of validity. 16. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). V. Management Analysis and Discussion on Company Performance 1. Operational review per business segment. Contains description of: 1. Production. 2. Sales/income from business. 3. Profitability. 4. Increase/decrease in production capacity in each business segment.

232-247

94-99

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. 3. Penjualan/pendapatan usaha. 4. Beban usaha. 5. Laba/Rugi bersih. 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas perusahaan. Penjelasan atas: 1. Struktur modal. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. 3. Tingkat likuiditas perusahaan. 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. 6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Ada atau tidak ada pengungkapan. 7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Ada atau tidak ada pengungkapan. 8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. Ada atau tidak ada pengungkapan. 9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun. Ada atau tidak ada pengungkapan. 10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. 11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. 12. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.

Hal Page

Criteria & Explanation


2. Description of companys financial performance. An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Overhead cost. 5. Net profit/loss. 3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the companys collectable accounts receivable.

126-140

137-138

Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable. 4. Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity. Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 3. Liquidity. 5. Discussion on material ties for the investment of capital goods. Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.

66 129-131 Laporan Keuangan/ Financial Statement 2

141-192

6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. 142 Is this disclosed or not. 7. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the companys income. 126-128 Is this disclosed or not.

131-133 135-136

8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. Is this disclosed or not. 9. Discussion on the impact of price change to the companys sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years. Is this disclosed or not. 10. Material Information and acts that occurred after the date of the accountants repoRT.

127

142

Description of important events after the date of the accountants report including their impact on performance and business risks in the future. 11. Description of the companys business prospects.

80-93 104-125

Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 12. Information on marketing aspects.

102-103

Information regarding the marketing of the companys products and services, among others concerning the market segment.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai: 1. Besarnya deviden untuk masing-masing tahun. 2. Besarnya Payout Ratio. 14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana. 2. Rencana penggunaan dana. 3. Rincian penggunaan dana. 4. Saldo. 5. Perubahan penggunaan dana (jika ada). 15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi. 16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan. 17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. VI. Tata Kelola Perusahaan 1. Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.

Hal Page

Criteria & Explanation


13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years. Contains information on: 1. Amount of dividend for each year. 2. Pay-out ratio. 14. Realization of uses of funds obtained from the public offering.

73 45

72

Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of budget plan. 4. Balance. 5. Change in the budget plan (if any). 15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties. 16. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.

141-142

n.a.

Information containing among others: amendment to government regulations and impacts on the financial statements. 17. Description of changes in the accounting policy.

145-146

Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement. VI. Corporate Governance 1. Information on the Board of Commissioners. The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners. 3. Frequency of meetings. 4. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings. 2. Information on the Board of Directors. The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 3. Frequency of meetings. 4. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Training programs for improving the competence of the Board of Directors. 3. Audit Committee. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee. 4. Remuneration and Nomination Committee. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Remuneration and Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Remuneration and Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration and Nomination Committee.

156-158

2. Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi. 3. Komite Audit. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. 5. Independensi anggota Komite Audit. 4. Komite Remunerasi dan Nominasi. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi.

159-167

171-175

175-177

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


5. Komite Monitoring Risiko. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Monitoring Risiko. 2. Independensi anggota Komite Monitoring Risiko. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Monitoring Risiko. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Monitoring Risiko. 6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. 2. Independensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 7. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan 8. Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern. Mencakup antara lain: 1. Informasi tentang keberadaan SPI. 2. Penjelasan tentang aktivitas SPI. 3. Penjelasan mengenai pengendalian internal perusahaan. 9. Uraian tentang Unit Audit Internal. Mencakup antara lain: 1. Informasi tentang keberadaan Unit Audit Internal. 2. Penjelasan tentang Piagam Audit Internal. 3. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal. 5. Nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit Internal. 10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.

Hal Page

Criteria & Explanation


5. Risk Monitoring Committee. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk Monitoring Committee. 2. Independence of the members of the Risk Monitoring Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Risk Monitoring Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Risk Monitoring Committee. 6. Other committees in the company. Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. 2. Independence of the members of the committees. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees. 5. Frequency of meetings and the attendance of the committees. 7. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.

177-179

179-183

183-184

Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary. 8. Description of the internal control and audit implemented by the company.

188-189 197-198

Includes among others: 1. Information on the existence of SPI (internal control system). 2. Explanation on the activities of SPI. 3. Explanation on the internal control of the company. 9. Description of the companys Internal Audit Unit. Includes among others: 1. Information on the existence of the Internal Audit Unit. 2. Explanation on the Internal Audit Charter. 3. Explanation on the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit. 4. Activities carried out by the Internal Audit Unit. 5. Name and brief curriculum vitae of the Head of the Internal Audit. 10. Description of the companys risk management. Includes among others: 1. Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Efforts to manage those risks. 11. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.

184-188

190-198

212-215 Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen. 3. Biaya yang telah dikeluarkan. 12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai community development program yang telah dilakukan. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan. 3. Program perbaikan kesehatan. 4. Program pengembangan seni budaya. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. 13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. 4. Biaya yang telah dikeluarkan. 201-211 210-211

Information includes among others: 1. Setting up Center for Consumer Complaint. 2. Program for improving services to consumers. 3. Expenses incurred. 12. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on community development program which have been carried out. Information includes among others: 1. Supervised Business Partner. 2. Education development program. 3. Health improvement program. 4. Culture development program. 5. Expenses incurred. 13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities. Information includes among others: 1. Preserving environment activity. 2. Environment management activity. 3. Certification to Environment management. 4. Expenses incurred.

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Kasus posisi. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan. 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. 15. Akses informasi dan data perusahaan. Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb. 16. Etika Perusahaan. Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan. VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

Hal Page

Criteria & Explanation


14. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

200-205

Information includes: 1. Material of the case/claim. 2. Case status. 3. Status of settlement of case/claim. 4. Potential impacts on the financial condition of the company. 15. Access to corporate information and data.

51

Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. 16. Company Ethics. Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture. VII. Financial Information 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

19 198-200

257 Compliance with Bapepam Regulation No. VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 2. Accountants opinion on the financial statement. 258 Compliance with SPAP-IAI. 3. Description of the Independent Auditor in the Opinion. 259-260 The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number (if any). 4. Comprehensive financial statement. Laporan Keuangan/ Financial Statement 1-8 Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet. 2. Profit loss statement. 3. Equity statement. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement. 5. Comparison of profitability. 6. Presentation of Cash Flow Report. Meets the following provisions: 1. Uses a direct method. 2. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding. 7. Summary of Accounting Policy. Laporan Keuangan/ Financial Statement 18-62 Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and overhead. 3. Assessment for investment. 4. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Basis for calculating profit per share.

2. Opini akuntan atas laporan keuangan. Kesesuaian dengan SPAP-IAI. 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit. 3. No. ijin KAP (jika ada). 4. Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca. 2. Laporan laba rugi. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas. 5. Catatan atas laporan keuangan. 5. Perbandingan tingkat profitabilitas. 6. Penyajian Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode langsung (direct method). 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 3. Penilaian investasi. 4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. 5. Dasar perhitungan laba per saham.

45

Laporan Keuangan/ Financial Statement 7-8

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Kriteria & Penjelasan


8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban). 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut. 4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga. 9. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Perpajakan. 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT. 4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada & Penjelasan sengketa pajak. Kriteria atau tidak ada 10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan. 1 2 3 4 5 Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah. Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya.

Hal Page

Criteria & Explanation


8. Transaction with Affiliated Parties. Issues that should be disclosed are: 1. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase (charge) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases. 3. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts receivable in connection with the said transaction. 4. Nature of the affiliation, type and element of transaction with affiliated parties. 5. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.

198

9. Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation. 1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether Explanation is a tax dispute. Criteria & or not there 10. Assets and Liabilities in Foreign Currency. 1 Laporan Keuangan/ Financial Statement 140 192 2 3 4 5 Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah. Net position of assets and liabilities in foreign currency. Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah. Risk management in foreign currency. If hedging is not done, what is the reason?

Laporan Keuangan/ Financial Statement 106-110

Hal Page

11. Komitmen dan Kontinjensi. Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan-pembatasan lainnya. 2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi. 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan. 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion). 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan.

11. Commitment and Contingency. Matters that should be disclosed: 1. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions. 2. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized. 3. For giving warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee. 4. Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion. 5. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.

Laporan Keuangan/ Financial Statement 123

200-205

Laporan Tahunan 2010 Annual Report bank bjb

Laporan Tahunan 2010 Annual Report


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Kantor Pusat Head Office Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Telp. 022 423 4868 Fax. 022 420 6099 www.bankbjb.co.id

Anda mungkin juga menyukai