Anda di halaman 1dari 2

AZIZ NURROCHMAN L2H009069

Robust design Robust design adalah aktivitas pengembangan produk untuk menyempurnakan kinerja produk sambil meminimumkan pengaruh gangguan atau noise. Dalam robust design, kita memanfaatkan eksperimen dan analisis data untuk mengidentifikasi robust setpoint untuk perancangan yang dapat dikendalikan. Suatu robust setpoint dapat merupakan kombinasi dari nilai-nilai parameter perancangan untuk mencapai kinerja produk yang diharapkan dalam batasan kondisi operasi dan variasi manufaktur. Secara konseptual, robust design adalah mudah untuk dimengerti . Akan terdapat banyak kombinasi nilai-nilai parameter yang akan menghasilkan kinerja yang diinginkan. Akan tetapi beberapa kombinasi ini lebih sensitif terhadap variasi yang tidak terkendali dibandingkan yang lain. Karena produk pada kenyataannya akan selalu berhadapan dengan berbagai faktor gangguan, maka sebaiknya kita memilih nilai-nilai parameter yang kurang sensitif terhadap variasi yang tidak terkendali. Proses perancangan robust dalam prakteknya menggunakan pendekatan eksperimen untuk memperoleh robust setpoint. Variasi manufaktur akan timbul pada setiap penyetelan (setpoint) yang dipilih, sehingga nilai aktual tidak sesuai dengan yang dispesifikasikan. Robust banyak digunakan dalam fase perancangan rinci sebagai cara untuk menjamin kinerja produk yang diharapkan dalam kondisi yang bervariasi. Dalam perancangan rinci, aktivitas perancangan robust juga dikenal sebagai perancangan parameter, karena didalam implikasinya, kita menetapkan setpoint yang tepat untuk parameter perancangan di bawah kendali kita. Parameter ini dapat meliputi ; material produk, dimensi, toleransi, proses manufaktur, dan instruksi operasi. Sasaran metode Taguchi adalah menjadikan produk robust terhadap noise, karena itu sering disebut sebagai Robust Design. Dalam metode Taguchi tiga tahap untuk mengoptimasi desain produk atau proses produksi yaitu (Ross, 1996):

AZIZ NURROCHMAN L2H009069

System Design. Yaitu upaya dimana konsep-konsep, ide-ide, metode baru dan lainnya dimunculkan untuk memberi peningkatan produk . Merupakan tahap pertama dalam desain dan merupakan tahap konseptual pada pembuatan produk baru atau inovasi proses. Konsep mungkin berasal dari dari percobaan sebelumnya, pengetahuan alam/teknik, perubahan baru atau kombinasinya.

Parameter Design. Tahap ini merupakan pembuatan secara fisik atau prototipe secara matematis berdasarkan tahap sebelumnya melalui percobaan secara statistik. Tujuannya adalah mengidentifikasi setting parameter yang akan memberikan performansi rata-rata pada target dan menentukan pengaruh dari faktor gangguan pada variasi dari target.

Tolerance Design. Penentuan toleransi dari parameter yang berkaitan dengan kerugian pada masyarakat akibat penyimpangan produk dari target. Pada tahap ini, kualitas ditingkatkan dengan mengetatkan toleransi pada parameter produk atau proses untuk mengurangi terjadinya variabilitas pada performansi produk.

Anda mungkin juga menyukai