Anda di halaman 1dari 2

MOTIVASI 1. Dilema Motivasi Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.

Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu. Jadi seorang dalam berbuat sesuatu, disebabkan oleh karena adanya keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk mencapai sesuatu tersebut. Motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku ( motivating states ) tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated behavior ) tujuan dari pada tingkah laku tersebut ( goals or ends of such behavior ).

2. Titik Tolak Individu Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula. Keanekaragaman ini menyebabkan perbedaan pola perilaku, yang dalam beberapa hal, berhubungan erat dengan kebutuhan dan tujuan. Kebutuhan berhubungan dengan kekurangan yang dialami oleh seseorang pada waktu tertentu, yang mungkin bersifat fisiologis seperti kebutuhan makanan, atau kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan kebutuhan terhadap penghargaan diri, ataupun kebutuhan sosiologi seperti kebutuhan akan interaksi sosial. Proses motivasi seperti diinterpretasikan oleh sebagian besar ahli, diarahkan untuk mencapai tujuan. Dalam lingkungan organisasi, tujuan dapat bersifat positif seperti pujian, penghargaan, kenaikan upah, dan promosi ataupun bersifat negatif seperti tidak diberikan kesempatan untuk promosi atau ditegur karena prestasi yang kurang memuaskan.

3. Proses Motivasi Proses motivasi didasari dari kebutuhan seseorang yang tidak terpenuhi. Kebutuhan yang tidak terpenuhi menyebabkan orang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui suatu tindakan yang berorientasi pada tujuan. Yang kemudian dievaluasi oleh manajer, apakah layak diberi imbalan atau hukuman. Kemudian hasil ini dipertimbangkan oleh orang tersebut dan kebutuhan yang tidak terpenuhi dinilai kembali.

Kebutuhan yang tidak terpenuhi Kebutuhan yang tidak terpenuhi dinilai kembali oleh karyaan Mencari cara memenuhi kebutuhan KARYAWAN Perilaku yang berorientasi pada tujuan

Imbalan atau hukuman

Kinerja evaluasi dari tujuan yang dicapai

Anda mungkin juga menyukai