Anda di halaman 1dari 5

Fahd Djibran, penulis kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 22 Agustus 1986.

Pada Juni 2010, ia dianugerahi penghargaan Ahmad Wahib Award 2010 oleh Yayasan Wakaf Paramadina dan Hivos Foundation. Kini ia merupakan sivitas di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan mengelola blog pribadi http://www.fahdisme.com

Tak sedikit orang yang jatuh cinta pada pendengaran pertama ketika mendengarkan lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black, saya salah satunya. Tak cukup sampai di situ, saya bukan hanya kecanduan musiknya, saya juga terpukau mendapati lirik-lirik yang kuat dan hebat dari mereka. Sejak awal, saya tahu, Bondan Prakoso & Fade2Black bukan grup musik biasa yang sekadar bermusik, mereka lebih dari itu: musik dan lirik mereka berangkat dari konsep yang kuat, pemahaman yang hebat, serta pilihan ekspresi kreativitas yang tepat. Kemudian saya terpikir untuk mengajak mereka bekerjasama dalam sebuah project literasi. Karya mereka harus diperluas daya jangkaunya, bukan hanya bagi pendengar musik tetapi juga bagi pembaca sastra. Saya yakin musik dan lirik mereka harus dinikmati siapa saja dalam jangkauan yang lebih luas lagi; Musik dan lirik mereka hebat, tak diragukan lagi. Ketika saya menawarkan project penulisan fiksi-musikal pada Bondan Prakoso & Fade2Black, tak disangka mereka begitu antusias menyepakatinya. Musisi bukan sekadar penghibur, demikian kami bersepakat, Musik adalah karya intelektual yang mewah. Ia tak hanya perlu diperdengarkan di tengah-tengah ingar-bingar penggung, suaranya harus menerobos ke ruang baca, kampus-kampus, perpustakaan, pusat-pusat peradaban. Kami berjabat tangan, Penikmat musik sangat penting membaca sastra, sama seperti penikmat sastra penting mengapresiasi musik. Musik dan sastra adalah dua cinta yang tak bisa diceraikan. Demikianlah project ini pada akhirnya selesai, sebuah buku fiksi-musikal berjudul HIDUP BERAWAL DARI MIMPI. Buku ini merupakan fusi-sinergis antara cerita dan lagu. Bacalah kisah-kisah yang terangkum di dalamnya sambil mendengarkan lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black yang bersesuaian dengan setiap kisahnya, lalu rasakan sensasinya. Apa itu fiksi-musikal? Dalam bahasa Inggris ia disebut musical fiction, sebuah genre dalam fiksi di mana musik menjadi bagian yang sangat penting, baik sabagai bahan utama maupun bagian cerita. Bentuk fiksi-musikal ini merupakan cara lain dalam menyajikan sebuah cerita sekaligus sebuah lagu/musik. Fiksi (cerita) dan lagu (musik) menjadi dua karya yang saling mengisi dan menguatkan satu sama lain dalam sebuah bentuk baru yang meluaskan ruang apresiasinya. Dalam fiksi-musikal cerita bisa menjadi dirinya sendiri, lagu juga menjadi dirinya sendiri, namun ketika keduanya dipertemukan dalam sebuah persimpangan kreatif, mereka bersalin rupa menjadi hibrida yang lain: Sebentuk cerita melodis dengan musik yang naratif. Anthony DeCurtis, seorang jurnalis Rolling Stone, memberikan penjelasan seksi tentang musical fiction sebagai hubungan tarik-menarik antara musik dan kata-kata tertulis, the edgy relationship between music and the written words. Hal paling penting yang ingin dicapai dalam karya kolaboratif semacam ini adalah pengalaman-musikal dalam membaca serta sensasi imajinatif

saat mendengarkan sebuah lagu. (Sawyers, June Skinner (Ed.) (2005). The Best in Rock Fiction. Milwaukee: Hal Leonard, p. xii-xiv) Baiklah, tak usah pusing-pusing mendefinisikan dan memahami apa itu fiksi-musikal. Inilah karya fiksi musikal hasil kolaborasi kami: HIDUP BERAWAL DARI MIMPI. Temukan keunikannya, temukan sensasinya, buktikan bahwa ini bukan sekadar karya biasa. Bacalah. Terakhir, buku ini dipersembahkan bagi siapa saja: kamu, dia, kita, mereka. Terutama bagi mereka yang percaya pada prinsip respect, unity, dan for all. Sudah saatnya kita semua menjadi generasi yang bersatu untuk merayakan dan memaknai hidup dengan sikap saling menghormati dan mencintai, much love and respect. Lebih khusus, buku ini dipersembahkan bagi para Rezpector, generasi muda yang percaya bahwa perbedaan bukan halangan untuk merayakan perdamaian dan cinta! Selamat membaca. Ajaklah sebanyak mungkin teman, sahabat, saudara untuk membaca dan menikmati #HBDM. :) Salam, Fahd Djibran Bondan Prakoso & Fade2Black

================================= TEASER BUKU Hidup Berawal Dari Mimpi ================================= Judul Buku: Hidup Berawal Dari Mimpi Penulis: Fahd Djibran feat Bondan Prakoso & Fade2Black Penerbit: Kurniaesa Publishing Halaman: 231 halaman ISBN: 978-602-993491-5 Tahun Terbit: 2011

Harga: Rp. 39.000,============ Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi Rasakan semua, peduli itu ironi tragedi Senang bahagia, hingga kelak kau mati Gue berasal dari keluarga sederhana, Fahd. Working class. kata Bondan, Gue berproses sejak lama. Gue berjuang dari kecil untuk bisa punya tempat di industri ini. Sumpah, ini semua nggak gampang tapi kerja keras emang selalu menunjukkan hasilnya. Bareng Fade2Black, nggak kerasa udah 5 tahun sejak 2005. Awalnya kita cuma dianggap band biasa yang kadang dipandang sebelah matamalah disepelekan. Kita baru bener-bener ngerasain semuanya meledak di tahun 2010, di album ketiga. Meskipun di dua album sebelumnya kita juga pernah dapet beberapa penghargaan, nggak bisa dipungkiri lagu Ya Sudahlah jadi momentum penting yang mengubah banyak hal. cerita Bondan. Ya, impian dan kerja keras emang selalu keren! Kalian udah membuktikan semuanya. kataku, Bukan cuma musik yang bagus, lirik yang bagus, karya yang bagus, kesuksesan juga soal bagaimana seseorang menjalani dan menjalankan semuanya, kan? Bener banget! kata Tito, Kalo boleh digambarkan, perjalanan kita bisa diwakili sama tiga lagu: Hidup Berawal dari Mimpi di album Respect, Waktu di album Unity, sama Ya Sudahlah di album For All. Kita memulai semua ini dari impian, kemudian kita memperjuangkan dan mempertaruhkan impian itu bersama waktu yang terus berjalan terakhir, saat kerja keras sudah dilakukan, kita hanya menunggu, tawakal dengan rasa percaya dan cinta, Ya Sudahlah! Ya, Hidup Berawal dari Mimpi! kata Bondan sambil tersenyum. Eza mengangguk-angguk setuju. Lalu Tito tersenyum. Arie tersenyum. Aku tersenyum. Semua tersenyum. Entah bagaimana caranya, senyum dan semangat selalu menular. ============
Fahd Pahdepie, yang bernama pena Fahd Djibran, lahir di Cianjur, 22 Agustus 1986. Menaruh minat yang sangat besar pada filsafat, seni, spiritualitas, dan musik. Beberapa bukunya yang telah diterbitkan antara lain A Cat in My Eyes (2008), Curhat Setan (2009), serta dua buah novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan dan Menatap Punggung Muhammad (2010). Saat ini tengah bersiap meluncurkan karya terbarunya Yang Galau, Yang Meracau (2011) juga sebuah karya kolaborasi bersama Bondan Prakoso & Fade2Black dalam bentuk fiksi-musikal. Fahd dikenal sebagai penulis kreatif yang memperkenalkan metode creative writhink (menjadi nominator dalam Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Kreatif Tahun 2009 yang diselenggarakan Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional RI). Di samping itu, ia juga meraih beberapa penghargaan bergengsi dalam bidang penulisan dan pemikiran, antara lain: UNICEF

Young Writer Award, DAR!Mizan Unlimited Creativity Award 2006 Sebagai Penulis Terbaik, Juara I MTQ Tingkat Nasional Bidang Karya Tulis Al-Quran, penghargaan Ahmad Wahib Award 2010 dari Yayasan Wakaf Paramadina dan Hivos Foundation (Belanda), dan lainnya. Pada tahun 2011, ia mewakili Indonesia dalam program Pertukaran Tokoh Muda Muslim IndonesiaAustralia (MEP) yang diselenggarakan Australia-Indonesia Institute, University of Melbourne, dan Islamic Council of Victoria, Australia. Di samping menulis, Fahd juga kerap diundang sebagai pembicara atau narasumber dalam berbagai seminar dan diskusi ilmiah baik di level nasional maupun internasional. Saat ini ia merupakan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tinggal di Serpong, Tangerang, bersama istri dan anaknya.

Bondan Prakoso & Fade 2 Black adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Indonesia yang mengusung genre musik pop, rock dan rap.Dimotori oleh mantan penyanyi cilik, Bondan Prakoso dan grup rap Fade 2 Black. Grup ini telah merilis dua buah album yaitu album Respect ditahun 2005 dan album Unity di tahun 2007. Setelah berkolaborasi dengan Setiawan Djodi dan Funky Kopral, Bondan Prakoso mencoba berkolaborasi dengan Fade 2 Black, sebuah group hip hop Independent dari Bogor yang beranggotakan Tito, Eza dan Ari. Konsep yang disodorkannya pun tak main-main. Bondan & Fade 2 Black membuat konsep musik yang didalamnya terdapat aliran musik jazz, hip-hop, rock, techno dan funk yang diracik sedemikian dinamis dalam album perdana mereka yang dirilis pada tahun 2005 dan bertitel Respect. Di album ini, Bondan mencoba untuk memproduseri, mulai dari materi musik, arransemen, programing dan looping semua dia kerjakan sendiri. Bahkan istimewanya lagi, Bondan ikut juga mengisi vokal selain memainkan hampir semua instrumen di album ini. Dalam proses pembuatan album yang berisikan dua belas lagu ini, melibatkan juga musisi Jazz dari Indonesia yang telah Go Internasional seperti Rio Saharadja yang mengisi trompet dalam beberapa lagu. Album ini meraih penghargaan AMI Awards 2006 untuk kategori Best Rap. Ditahun 2007, grup ini merilis album keduanya ayng bertitel Unity dengan hits singel lagu Kroncong Protol, campuran musik etnik dan modern. Dan lagi-lagi labum barunya ini diganjar penghargaan yang sama untuk kategori yang sama pula, yaitu penghargaan AMI Awards 2008 untuk kategori Best Rap. Biografi Bondan Prakoso Menyenangkan memang mendengarkan lagu-lagu yang ga cuma enak di dengar tapi juga punya pesan yang baik, lirik yang bagus dan ternyata lirik lagu Bondan & Fade2Black ini dijadikan sebuah cerita oleh Fahd Djibran. Ouugh saya terpukau Saya terkesan dengan tulisan Fahd setelah membaca Menatap Punggung Muhammad, ditambah

lagi Rahim yang sangat hebat menurut saya, dan kali ini Fahd mengajak kita untuk bisa menikmati sebuah lagi dengan cerita yang juga tak kalah bagusnya. Ada 12 lagu yang dibuatkan cerita pendeknya, yaitu Kau Puisi, Sang Juara, Not With Me, Bumi ke Langit, Cahya Cinta Sejati, Waktu, Kita Selamanya, Ull Sorry, Ya Sudahlah!, Save Our Soul, Xpresikan, dan Hidup Berawal Dari Mimpi. Saya bisa tersenyum-senyum dengan cerita Sang Puisi, tersentuh dengan Sang Juara, ikut sedih dengan Bumi ke Langit dan Cahya Cinta Sejati, tersadarkan oleh Save Our Soul sampai terpompa semangat dengan Xpresikan dan Hidup Berawal Dari Mimpi. Saya penyuka lagu-lagu Bondan Fade2Black, tapi hanya tau beberapa lagu saja, seperti Hidup Berawal Dari Mimpi, Keroncong Protol, Xpresikan dan Ya Sudahlah. Tahun 2008 malah sempat nonton konsernya mereka dan saya pikir mereka adalah salah satu musisi hebat yang Indonesia punya. Mereka mampu membawa lagu mereka menjadi sesuatu yang bisa merangkul semua lapisan masyarakat. Lirik lagu dan dijadikan cerita memang bukan kali ini saya baca, lebih dulu saya dikenalkan dengan Rectoverso-nya Dee. Tapi kali ini, berbeda! Saya melihat ada banyak pesan dalam buku ini, ada banyak semangat yang terkumpulkan, dan ada banyak kalimat yang rasanya sayang jika tak dibagikan. Sayangnya, saya menemukan beberapa halaman yang hilang dalam buku ini, juga ada halaman ganda, memang sih bisa dibalikin ke penerbit dan akan diganti yang baru, cumaaa ya memang rada bikin kesel ya kalo menemukan halaman yang kurang, apalagi pas lagi di bagian cerita yang seru. Hampir semua cerita dalam buku ini punya pesan yang mantep banget deh. Ditambah lagi dengan foto-foto yang pas banget sama ceritanya di setiap bab membuat buku ini sayang banget kalo dilewatkan Well, demi hukum I, II dan III Newton: Aku Cinta Kamu!

Anda mungkin juga menyukai