tuk cemburu
Sejenak ku tepekur oleh awal kita berkenalan Telah kita coba rajut kasih sayang Ku sadari ku bukan yang terbaik Kau telah berjuang untuk cinta kita Hingga ku terhempas dan menemukan cintanya
Cinta kita bagai jeda dalam sisi dewasaku Membingkai dewasaku Mengiringi peradabanku Karena ku yakin kau tetap menjadi teman setiaku
Ku sadari ruang cinta di hati Silih berganti terisi cinta dan benci Terpaku oleh kewajiban, pengalaman, dan adaptasi
Hadirmu bagai bola-bola mega Yang merengkuhku dalam pelukmu Tuk merasakan sejuknya alunan nafas dan degup jantungmu Berpadu menghangatkan naluriku
Tuk melihat dunia apa adanya Bukan dari sisi hayalanku Yang jalin menjalin dalam ingatanku
Hadirmu sungguh berharga Tuk melepaskanku dari keterkekangan pola pikirku Yang tak berujung dan tak sampai tuk digapai