Nama Kelompok Akuntansi Perbankan: 1. 2. 3. 4. Alvita Ulfa Pradita Jogi Fahrizal R. Cholif Retno Ayu Suci Harum Budiati (108694013) (1086940) (1086940) (108694043)
AKUNTANSI KAS
PENGERTIAN KAS
Alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Uang Kertas
Kas
Uang Logam
TELLER
SUPERVISOR
Bertanggung jawab terhadap uang kas yang berada di dalam counter teller
Bertanggung jawab terhadap uang kas yang berada dalam brankas bank
*Teller diberikan kewenangan untuk mengeluarkan atau membayarkan kas sampai jumlah tertentu, di atas jumlah yang ditetapkan tersebut wajib meminta persetujuan (otorisasi) dari supervisor kas.
Suprvisor Kas akan mencatat kegiatan ini dengan melakukan pembukuan sebagai TAMBAHAN KAS Teller (secara komputerisasi) Pencatatan Transaksi Tambahan kas tersebut sebagai berikut: Kas Teller 1 Kas Kantor/induk xxx xxx
Contoh pencatatan transaksi tambahan kas dengan jurnal pembukuan: Debit Kredit 100-010-00-000x 100-010-00-0001 Kas Teller 1 Kas Kantor/Induk 1.000.000.000 1.000.000.000
a. Untuk pencatatan transaksi penerimaan setoran Tunai: Teller memilih menu misalnya TABUNGAN kemudian submenu SETORAN TUNAI, maka secara otomatis pada jurnal pembukuan:
Penerimaan Setoran Tunai Debit Kredit 100-010-00-000x Xxxx-01-xxxxxx-50-x Kas Teller Rekening Tabungan 100.000.000 100.000.000
b. Untuk pencatatan transaksi penerimaan setoran Non Tunai: Teller memilih menu misalnya TABUNGAN kemudian submenu SETORAN NON TUNAI, maka secara otomatis pada jurnal pembukuan:
Penerimaan Setoran Tunai Debit Kredit xxxx-01-xxxxxx-30-x Rekening Giro an. Nasabah 100.000.000 xxxx-01-xxxxxx-50-x Rekening Tabungan an. Nasabah 100.000.000
Kegiatan pembukuan, pembayaran, dan pengambilan oleh nasabah berupa pengambilan simpanan, pengambilan transfer dan sebagainya. Teller memilih menu misalnya TABUNGAN kemudian submenu PENGAMBILAN TUNAI maka secara otomatis: Pembayaran Pengambilan Tunai Debit Kredit xxxx-01-xxxxxx-50-x Rekening Tabungan Nasabah 100-010-00-000x Kas Teller 100.000.000 100.000.000
Apabila pengambilan tersebut dilakukan tidak secara tunai, akan tetapi disetorkan lagi ke rekening lain (overbooking), maka teller akan melakukan kegiatan pembukuan seperti halnya transaksi penyetoran nontunai.
Debit Kredit
100-010-00-000x 100-010-00-0001
1.000.000.000 1.000.000.000
Sebaliknya, jika kas teller terlalu besar dan melebihi ketentuan maksimal yang diperkenankan oleh supervisor kas, maka teler harus menyetorkan kelebihan kas tersebut ke kas kantor cabang/kas induk Secara komputerisasi, teller akan memilih menu SETORAN KAS KE KANTOR CABANG/INDUK, kemudian memasukkan niai tambahan kasnya. Secara otomatis akan tercatat:
Debit Kredit
100-010-00-0001 100-010-00-000x
1.000.000.000 1.000.000.000
Setelah penyetoran, kas teller saldonya akan nihil dan akan diisi kembali keesokan harinya.
6. KAS ATM
Kegiatan kas yang berkaitan dengan ATM adalah tambahan kas ATM dan pengambilan kas oleh nasabah. Tambahan kas ATM dilakukan oleh salah satu teller dengan pengawasan dari supervisor kas, dengan cara melakukan pencatatan melalui komputer dengan memilih menu TAMBAHAN KAS ATM kemudian submenu ATM 1 dan memasukkan kas sesuai rincian serta kas fisik tersebut dimasukkan ke dalam box uang selanjutnya dimasukkan ke mesin ATM.
Sedangkan transaksi pengambilan kas melalui atm yang dilakukan nasabahnya, misal mengambil Rp 1.000.000: Debit Kredit Xxxx-01-xxxxxx-50-x Rekening Tabungan Nasabah 100-010-00-000x Kas ATM 1 1.000.000.000 1.000.000.000
Jika kebutuhan kas untuk operasional suatu kantor cabang/unit kerja ternyata tidak dapat dipenuhi dari uang kas yang ada di dalam brankas kantor cabang bank/kas induk, maka kantor cabang/unit kerja harus melakukan penambahan kas fisik dari kantor cabang/unit kerja lain.
Oleh pimpinan unit kerja/supervisor kas di unit kerja penerima kas , tambahan kas kantor cabang/unit kerja akan dicatat TAMBAHAN KAS KANTOR CABANG/KAS INDUK dengan submenu kantor cabang yang memberikan kas misalnya KANTOR CABANG X kemudian memasukkan rincian jumlah:
Tambahan kas dari kantor cabang/unit kerja lain, sebelum berangkat mengambil uang kas dilakukan pembukuan: Debit 100-010-00-0001 Kredit 157-080-00-0002 Kas dalam Perjalanan Rekening Antarkantor Likuiditas Nasabahkantor Cabang X 8.000.000.000 8.000.000.000
Tambahan kas dari kantor cabang/unit kerja lain, setelah uang kas diterima di kantor cabang yang membutuhkan, dilakukan pembukuan: Debit 100-010-00-0001 Kredit 199-020-00-0001 Kas Kantor/kas induk Kas dalam Perjalanan 8.000.000.000 8.000.000.000
Pencatatan pada unit kerja lain yang diminta untuk mencukupi kebutuhan kas tersebut:
Menggunkan menu SETORAN KAS KANTOR CABANG/KAS INDUK dan submenu kantor cabang tujuan KANTOR CABANG Y, maka:
Setoran kas ke kantor cabang/unit kerja lain, pada saat menyerahkan uang kas, dilakukan pembukuan: Debit 157-080-00-0002 Rekening Antarkantor Likuiditas Nasabahkantor Cabang Y Kas kantor/kas induk 8.000.000.000
Kredit 100-010-00-0001
8.000.000.000
Atas kedua transaksi tersebut, maka sistem di kantor pusat bank akan melakukan jurnal pembukuan secara otomatis sebagai berikut:
Debit Kredit
157-080-00-0002 157-080-00-0002
Rekening Antarkota Likuiditas NasabahKantor Cabang y Rekening Antarkota Likuiditas NasabahKantor Cabang X
8.000.000.000 8.000.000.000
Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten Debit 100-010-00-0001 Kredit 200-030-30-0999 Kas Kantor Cabang/Induk Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [HO] 10.000.000.000 10.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank BRI Debit 200-030-30-0999 Kredit 103-101-10-0001 Debit xxxx-xxxx-xxxxx Kredit xxxx-xxxx-xxxxx Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [HO] Giro pada Bank Indonesia Giro Bank BRI pada Bank Indonesia Kas 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank BRI Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit 200-030-30-0999 Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [H0] 103-101-10-0001 Giro pada Bank Indonesia xxxx-xxxx-xxxxx xxxx-xxxx-xxxxx xxxx-xxxx-xxxxx xxxx-xxxx-xxxxx xxxx-xxxx-xxxxx xxxx-xxxx-xxxxx Giro Bank BRI pada Bank Indonesia Giro Bank BNI pada Bank Indonesia Giro Bank BNI pada Bank Indonesia Tagihan Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat Tagihan ke Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat Kas Kantor 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Setoran kas ke kantor cabang/unit kerja lain, pada saat menyerahkan uang kas, dilakukan pembukuan: Debit 157-080-00-0002 Rekening Antarkantor Likuiditas Nasabahkantor Cabang A Kas kantor/kas induk 12.000.000.000
Kredit 100-010-00-0001
12.000.000.000
Pencatatan pada unit kerja lain yang menerima setoran kas tersebut
Tambahan kas dari kantor cabang/unit kerja lain, sebelum berangkat mengambil uang kas dilakukan pembukuan: Debit 100-020-00-0001 Kredit 157-080-00-0002 Kas dalam Perjalanan Rekening Antarkantor Likuiditas Nasabahkantor Cabang B 12.000.000.000 12.000.000.000
Tambahan kas dari kantor cabang/unit kerja lain, setelah uang kas diterima di kantor cabang yang membutuhkan, dilakukan pembukuan: Debit 100-010-00-0001 Kredit 199-020-00-0001 Kas Kantor/kas induk Kas dalam Perjalanan 12.000.000.000 12.000.000.000
Atas kedua transaksi tersebut, maka sistem di kantor pusat bank akan melakukan jurnal pembukuan secara otomatis sebagai berikut:
Debit Kredit
157-080-00-0002 157-080-00-0002
Rekening Antarkota Likuiditas Nasabah- 12.000.000.000 Kantor Cabang A Rekening Antarkota Likuiditas Nasabah- 12.000.000.000 Kantor Cabang B
Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten Debit 200-030-30-0999 Kredit 100-010-00-0001 Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [H0] Kas Kantor Cabang/Induk 12.000.000.000 12.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank BRI Debit 103-101-10-0001 Kredit 200-030-30-0999 Debit xxxx-xxxx-xxxxx Kredit xxxx-xxxx-xxxxx Giro pada Bank Indonesia Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [H0] Kas Giro Bank BRI pada Bank Indonesia 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000
Bila kelebihan kas fisik kantor Cabang Bank BRI Klaten di ambil kantor Cabang Bank BNI Klaten:
Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten Debit Kredit 200-030-30-0999 Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [H0] 100-010-00-0001 Kas Kantor Cabang/Induk 12.000.000.000 12.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank BRI Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit 103-101-10-0001 Giro pada Bank Indonesia 200-030-30-0999 Titipan Lainnya dengan Kantor Pusat [H0] xxxx-xxxx-xxxx xxxx-xxxx-xxxx xxxx-xxxx-xxxx xxxx-xxxx-xxxx xxxx-xxxx-xxxx xxxx-xxxx-xxxx Giro Bank BNI pada Bank Indonesia Giro Bank BRI pada Bank Indonesia Kwajiban ke Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat Giro Bank BNI pada Bank Indonesia Kas Kantor Kwajiban ke Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000
Misalkan pada hari tersebut kas porti dipergunkan untuk membayar berbagai biaya seperti: Pengisian Kas Porti pada awal hari Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit 521-030-00-09xx 100-010-00-0099 521-030-00-09xx 100-010-00-0099 521-030-00-09xx 100-010-00-0099 Biaya Porto Kas Porti Biaya Alat Tulis Kas Porti Biaya Bahan Bakar Kas Porti 100.000 100.000 500.000 500.000 150.000 150.000
Pada akhir hari sisa kas porti sebesar Rp 250.000 yang harus disetorkan kembali ke teller dengan jurnal sebagai berikut:
Penyetoran Kas Porti pada akhir hari Debit Kredit 100-010-00-000x 100-010-00-0099 Kas Teller Kas Porti 250.000 250.000
Uang kas di brankas kantor cabang/kas induk Deklarasi asuransi cash in Save (CIS) Dilakukan setahun sekali.
Uang kas dalam penguasaan teller selama jam kerja dan kas ATM Deklarasi Cash in Counter Box (CICB) Dilakukan setahun sekali.
Pengadaan asuransi tersebut akan menimbulkan biaya-biaya yang berkaitan dengan tagihan premi asuransi. Pencatatan biaya-biaya tersebut sebagai berikut:
Biaya Asuransi CIT Biaya Asuransi CIS Biaya Asuransi CICB Kas Teller/ Rekening Giro Perusahaan Asuransi
Giro pada Bank Indonesia adalah saldo rekening giro bank dalam rupiah maupun dalam valuta asing di Bank Indonesia. Kegiatan bank yang berkaitan dengan pengelolaan giro pada Bank Indonesia adalah pengambilan dan penyetoran kas fisik, penyelesaian kewajiban kepada pihak lain, penerimaan tagihan dari pihak lain.
(clearing house).
Lembaga kliring adalah tempat di mana bank anggota kliring saling bertemu untuk menukarkan warkat-warkat kliring.
1. KLIRING KELUAR
Kliring keluar: kegiatan penerimaan warkat-warkat kliring dari nasabah untuk ditagih/diserahkan ke bank lain melalui lembaga kliring. Teller kliring bank Petugas kliring bank Pejabat bank Lembaga kliring
Kliring Keluar
a. Teller Kliring Bank Setiap hari menerima setoran dari nasabah dalam bentuk warkat/tagihan ke bank lain, yang selanjutnya dikliringkan
Jurnal untuk warkat kliring keluar debit berupa cek/bilyet giro milik bank lain: Debit Kredit xxx-xxx-xx-xxxx xxx-xxx-xx-xxxx Pelimpahan kliring Kas kliring keluar xxx xxx
Jurnal untuk warkat kliring keluar kredit berupa nota kredit atau transfer ke bank lain: Debit Kredit Kredit xxx-xxx-xx-xxxx xxx-xxx-xx-xxxx xxx-xxx-xx-xxxx Kas Kasntor/Rek. Giro/Tabungan/Pinjaman Kas kliring keluar Jasa Transaksi Kliring xxx xxx xxx
Kliring Keluar
: mencatat warkat-warkat kliring tersebut pada daftar menurut bank dan menjumlahkan angkanya. : Sebagai checker dan sekaligus signer : petugas kliring masing-masing bank membagikan daftar kliirng beserta warkat-warkat kliringnya ke masing-masing bank peserta kliring. Kemudian Bank Indonesia/Bank Koordinator akan melakukan perhitungan. Bukti pembukuannya diberikan ke masingmasing bank peserta kliring.
Misalkan peserta kliring ada lima bank yaitu Bank A, Bank B, Bank C, Bank D, dan Bank E, maka daftar kliring yang dibuat Bank E untuk masing-masing bank adalah sebagai berikut:
Daftar Kliring untuk Bank A Jenis Warkat Cek Cek Cek Bilyet Giro Bilyet Giro Bilyet Giro Nota Kredit Transfer Nomor Warkat CAA 251100 CAA 251102 CAA 251104 BAA 252703 BAA 252707 BAA 257708 Sejumlah Warkat Debit NK 002011 TR 003002 Sejumlah Warkat Kredit Jumlah Tagihan dari Bank E Nilai 2.500.000 5.000.000 10.000.000 2.500.000 5.000.000 10.000.000 35.000.000 15.000.000 5.000.000 20.000.000 15.000.000
Daftar Kliring untuk Bank B Jenis Warkat Cek Cek Cek Bilyet Giro Bilyet Giro Bilyet Giro Nota Kredit Transfer Nomor Warkat CAA 251109 CAA 251110 CAA 251112 BAA 252715 BAA 252718 BAA 257719 Sejumlah Warkat Debit NK 002014 TR 003005 Sejumlah Warkat Kredit Jumlah Tagihan dari Bank E Nilai 12.500.000 5.000.000 1.000.000 2.500.000 15.000.000 10.000.000 46.000.000 15.000.000 15.000.000 30.000.000 16.000.000
Daftar Kliring untuk Bank C Jenis Warkat Cek Cek Cek Bilyet Giro Bilyet Giro Nomor Warkat CAA 251120 CAA 251122 CAA 251127 BAA 252730 BAA 252736 Sejumlah Warkat Debit Nilai 10.500.000 15.000.000 10.000.000 12.500.000 5.000.000 53.000.000
Daftar Kliring untuk Bank D Jenis Warkat Cek Cek Cek Bilyet Giro Bilyet Giro Bilyet Giro Bilyet Giro Nomor Warkat CAA 251140 CAA 251142 CAA 251145 BAA 252748 BAA 252750 BAA 257753 BAA 257755 Sejumlah Warkat Debit Nilai 2.500.000 15.000.000 10.000.000 12.500.000 5.000.000 1.000.000 4.000.000 50.000.000
Rekapitulasi Daftar Kliring dari Bank E Bank Bank A Bank B Bank C Bank D 8 Warkat 8 Warkat 7 Warkat 9 Warkat Jumlah Tagihan Jumlah Warkat Nilai 15.000.000 16.000.000 23.000.000 30.000.000 84.000.000
2. KLIRING MASUK
Kliring masuk: kegiatan penerimaan warkat-warkat kliring yang diterima dari bank lain atas beban rekening nasabah yang ditatausahakan di bank yang bersangkutan. Mekanisme: Petugas kliring bank Teller kliring bank Petugas kliring bank Lembaga kliring
a. Petugas Kliring Bank membawa pulang daftar kliring yang diterimanya dari bank-bank lawan beserta warkatwarkat yang akan ditagihkan atau dikreditkan ke masing-masing rekening nasabahnya.
b. Teller Klliring Bank memeriksa keaslian warakt dan kebenaran penulisan serta tanda tangan, selanjutnya memeriksa saldo masing-masing rekening nasabah yang menerbitkan warkat tersebut, maka pencatatannya akan seperti berikut:
Jika saldo cukup Debit Kredit xxx-xxx-xx-xxxx xxx-xxx-xx-xxxx Rekening Giro/Pinjaman Nasabah Kas kliring Masuk Sesuai Nilai Warkatnya
Jika saldo tidak cukup/kurang Debit Kredit xxx-xxx-xx-xxxx xxx-xxx-xx-xxxx Outward Return/ Pengembalian Kliring Outward Return/ Pengembalian Kliring Sesuai Nilai Warkatnya
Jika warkat kliring asuk berupa nota kredit dari Bank lain: Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Kas kliring Masuk Rekening Giro/Pinjaman Nasabah/Tabungan Sesuai Nilai Warkat kredit
c. Petugas Kliring Bank menerima warkat-warkat yang ditolak dan membuat daftar kliring warkat yang ditolak serta membuat rekapitulasi daftar kliring tolakan
d. Lembaga Kliring Bank Indonesia atau Bank Koordinator Kliring melakukan perhitungan terhadap warkat dan surat-surat tersebut dan menggabungkannya dengan perhitungan kliring sebelumnya (Kliring Pertama). Hasil perhitungan tersebut akan menghasilkan menang dan kalah kliring masing-masing bank. Jika semua perhitungan dan pembukuan sudah coock maka pejabat bank akan memerintahkan teller kliring untuk melakukan pembukuan sebagai berikut:
Pembukuan untuk mengefektifkan warkat kliring keluar debit, dilakukan terhadap masingmasing rekening tujuannnya: Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Kas kliring Kelua Rekening Giro/Pinjaman Nasabah/Tabungan Sesuai Nilai Warkatnya
Penihilan rekening pelimpahan kliring atas beban rekening penanpungan hasil kliring: Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Giro pada BI-Penampungan Hasil Kliring Pelimpahan Kliring Sesuai jumlah nilai Warkatnya
Pembukuan untuk penolakan warkat kliirng keluar debit (cek/bilyet giro yang ditolak oleh bank lain: Debit xxx-xxx-xx-xxxx Kredit xxx-xxx-xx-xxxx Kas kliring Keluar Pelimpahan kliring Sesuai Nilai Warkat yang ditolak
Semua hasil kliing dari seluruh unit kerja dikirimkan ke kantor pusat bank untuk rekonsiliasi/ perhitungan dengan Bank Indonesia. Jurnal pembukuan yang dilakukan sebagai berikut: Pembukuan di Kantor Cabang Debit Kredit Debit/ Kredit Debit/ Kredit Debit/ Kredit Debit/ Kredit Xxx-xxx-xx-xxxx Xxx-xxx-xx-xxxx Xxx-xxx-xx-xxxx Xxx-xxx-xx-xxxx Kas Kliring Keluar Giro pada BI-Penampungan Hasil Kliring Giro pada BI-Penampungan Hasil Kliring Penampungan Hasil Kliring bagian Settlement Kantor Pusat Penampungan Hasil Kliring bagian Settlement Kantor Pusat Kas Kliring Masuk Jumlah yang dilimpahkan sesuai dengan besarnya nilai menang atau kalah kliring Sesuai jumlah yang dilimpahkan kantor cabang
Pembukuan di bagian Settlement Kantor Pusat Bank saat memberika persetujuan Xxx-xxx-xx-xxxx Xxx-xxx-xx-xxxx
Pembukuan di bagian Settlement Kantor Pusat Bank pada akhir hari (dilakukan secara otomatis oleh sistem Debit/ Kredit Debit/ Kredit Xxx-xxx-xx-xxxx Xxx-xxx-xx-xxxx Kas Kliring Masuk Giro pada Bank Indonesia Sesuai jumlah yang dilimpahkan kantor cabang
Giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing pada bank lain. Giro pada Bank Indonesia tidak termasuk dalam rekening ini. Transaksi giro pada bank lain dalam valuta asing dicatat sesuai valuta asingnya dan dikonversikan ke dalam rupiah berdasarkan kurs laporan Bank Indonesia (booking rate) pada saat terjadinya transaksi (multicurrency)
nonpajak.
Rekening
kas
negara
tersebut
menampung
setoran/pelimpahan pajak dan nonpajak dari bank persepsi, yaitu kantor cabang bank yang ditunjuk oleh pemerintah
Pembukaan rekening giro pada bank lain di luar negeri (NOSTRO) dimaksudkan untuk menyelesaikan transaksi utang-piutang dengan pihak-pihak di luar negeri, antara lain penyelesaian transaksi perdagangan internasional,
Payment
Negotiation Acceptance
dikeluarkan/diterbitkan oleh bank atas permintaan imoportir dimana bank berjanji akan melaksanakan pemabayaran atau akseptasi kepada eksportir jika eksportir telah memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C. a. b. c. d. e. Permohonan pembukaan L/C Pembukuan biaya-biaya komunikasi dan administrasi (jika ada perubahan) Penihilan rekening komitmen (jika ada pembatalan) Penyelesaian kewajiban impor kepada bank koresponden Pembayaran kepada bank di luar negeri
c.
d.
e.
Bank melakukan pembayaran kepada bank di luar negeri (pada saat tagihan L/C impor jatuh
tempo)
e.
f. g.
Pengiriman/penerimaan transfer ke/dari luar negeri juga akan melibatkan penggunaan rekening nostro di bank koresponden atau menggunakan rekening giro di bank lain di luar negeri. Prosedur pembukuan transfer yang dikirim ke luar negeri atau transfer yang diterima dari luar negeri adalah sebagai berikut : 1.Transfer Keluar (outgoing transfer) 2.Transfer Masuk (incoming transfer)