Anda di halaman 1dari 7

analisa otot dalam lompat tinggi obat doping Rencana Usaha Sepatu Lukis June 1, 2010 by landejavu Latar

r belakang pembuatan sepatu lukis

SEPATU kini tak hanya jadi alas kaki semata. Belakangan, Design Sepatu kerap melengkapi penampilan dan menjadi bagian dari gaya hidup seseorang.Seiring dengan itu, mulailah bermunculan usaha rumahan kreatif. Salah satunya, usaha menyulap sepatu kanvas polos menjadi sepatu kanvas dengan lukisan berdesain unik. Sepatu juga dapat digunakan kapanpun, dimanapun, khususnya saat santai, kuliah ataupun jalan-jalan.

Kota Malang merupakan kota Pendidikan yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Yang sebagai target utama pembuatan sepatu lukis. Kota Malang juga sebagai Tren Center khususnya di bidang fasion Penulis memiliki sedikit ilmu melukis Rencana Usaha Pada awalnya Usaha ini akan dikembangkan melalui pemasaran keteman-teman terdekat. Masih tidak memerlukan tempat khusus (dirumah saja bisa). Jumlah barang (sepatu) juga masih tidak terlalu banyak untuk pemula. Anggaran biaya Budge awal : Rp. 800.000,- sampai 1.000.000,Dengan perincian sbb: Sepatu lusin Rp. 240.000,Seperti cat + minyak Rp. 500.000,kuas, palet, pensil Rp. 20.000,setrika (Kaos Lukis) Pernis Rp. 50.000,Biaya Lain-Lain Rp. 40.000,Cara kerja Setelah semua bahan dan alat kerja lengkap, kita pun mulai melukis. Mula-mula sepatu kanvas putih polos digambar sesuai Design Sepatu yang mereka kehendaki dengan memakai pensil. Selain menyediakan beberapa kreasi sendiri, kita juga membebaskan pembeli memilih desain sendiri. Setelah desain rampung, sepatu dicat atau diwarnai. Jangan lupa, pinggiran gambar dipertebal atau dibordir dengan spidol kain. Nah, setelah cat kering, sepatu disetrika. Agar tak rusak, sepatu harus dialasi kain. Buat mengerjakan semua proses itu, kita butuh waktu dua hari. Tentu saja harga sepatu garapan kita berbeda, tergantung model dan kerumitannya. Model nya beragam mulai dari flat slip on, flat tali, vans, hingga converse untuk pria. Harga Sepatu Saat ini kita menerapkan tiga level harga. Pertama, Rp 75.000- Rp 80.000 untuk sepasang sepatu kanvas bergambar simpel garis dan bulat. Kedua, Rp 80.000-Rp 100.000 buat sepatu bergambar orang, boneka atau tokoh kartun.

Ketiga Rp 100.000 Rp 125.00 untuk sepatu edisi khusus dengan desain bergambar banyak, runut, dan kecil-kecil.

Kreatif Menjalankan Usaha Sepatu Lukis "Berawal dari keisengannya melukis sepatunya sendiri karena sudah tidak layak pakai kala itu, akhirnya kini bisa menjadi usaha yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah baginya. Bekerjasama dengan empat orang rekannya, Indra mengawali usaha sepatu lukisnya tersebut pada tahun 2007. Meskipun saat itu usaha sepatu lukis sudah marak di berbagai daerah, namun Indra mengatakan bahwa produknya berbeda dengan sepatu lukis yang lainnya. Hal itulah yang menjadikan usaha sepatu lukis tersebut mampu bertahan hingga saat ini." Terbit 22 Februari 2011 Dibaca 11,225 kali Komentar 8 Komentar Kategori: Berita-Info Bisnis, Liputan Ide Bisnis: produksi sepatu lukis, sepatu lukis, sepatu lukis jogja, tas lukis, usaha kreatif, usaha sepatu

Iseng-iseng berhadiahbegitulah kalimat yang pertama kali keluar dari Indra Prihantoro (22) ketika ditanya

tentang awal mula membangun usaha sepatu lukisnya. Berawal dari keisengannya melukis sepatunya sendiri karena sudah tidak layak pakai kala itu, akhirnya kini bisa menjadi usaha yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah baginya. Bekerjasama dengan empat orang rekannya, Indra mengawali usaha sepatu lukisnya tersebut pada tahun 2007. Meskipun saat itu usaha sepatu lukis sudah marak di berbagai daerah, namun Indra mengatakan bahwa produknya berbeda dengan sepatu lukis yang lainnya. Hal itulah yang menjadikan usaha sepatu lukis tersebut mampu bertahan hingga saat ini. Dengan mengusung nama Blablabla Art & Custom Clothing, Indra mengerjakan produksi sepatu lukisnya di rumahnya Badegan Bantul Yogyakarta. Meskipun saat ini hanya dibantu seorang rekannya, namun Indra tampak menikmati menjalankan usaha sepatu lukisnya tersebut. Sejak awal membangun usaha sepatu lukisnya tersebut, Blablabla sudah menggunakan media online dalam menjalankan usahanya. Awal mula dulu kami menggunakan friendster, kemudian bergabung di salah satu portal komunitas, dan kini lebih enjoy menggunakan facebook, kata Indra yang kini masih kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ISI Yogyakarta.

Ide dalam melukis sepatu-sepatu tersebut diperoleh Indra dengan mengambil referensi dari luar negeri. Hal tersebut makin didukung dengan basic sekolahnya yang merupakan sekolah seni rupa. Ketika melukis di sepatu, idenya mengalir spontan, namun juga tidak melenceng jauh dari desain awalnya, imbuh Indra kepada tim liputan bisnisUKM (21/2). Saat ini, Blablabla Art & Custom Clothing memiliki 180 tipe sepatu lukis dari beragam ukuran dan jenis sepatu. Pengerjaan satu jenis sepatu tersebut juga termasuk cepat. Indra mengaku kalau dalam semalam dia bisa menyelesaikan 2 buah pesanan sepatu lukisnya tersebut. Dengan harga produknya yang berkisar Rp.80.000,00 s.d. Rp.150.000,00 per pasang, sampai saat ini Blablabla Art & Custom Clothing sudah menerima order hingga 581 pasang sepatu lukis. Selain memanfaatkan media online dalam proses pemasaran produknya, Indra juga aktif dalam berbagai pameranpameran yang diselenggarakan di Jogja. Event-event sekolah dan kampus juga menjadi target market yang selama ini dilakoni oleh Indra dan kawan-kawan. Bahkan di tahun 2008 lalu, Indra sempat menitipkan produk sepatu lukisnya di

dua distro terkenal di Jogja. Namun kerjasama itu hanya berjalan sebulan karena berbagai pertimbangan yang ada. Dunia sepatu lukis diakui Indra sudah berkembang pada tahun 2003. Dan dalam

perkembangannya, naik turun trend model dan minat akan sepatu lukis memang sering terjadi. Menurut Indra, beberapa tahun belakangan ini pemain sepatu lukis sangat banyak bermunculan baik di Jogja maupun di kota-kota besar lainnya. Namun, trend yang tidak stabil tersebut menjadikan banyak pelaku usaha sepatu lukis yang akhirnya gulung tikar. Untuk bisa bertahan diperlukan ide dan kreatifitas baru yang segar, sehingga konsumen kita yang rata-rata masih remaja akan bertahan dengan produkproduk tersebut, lanjut Indra tentang strategi produksinya. Dan untuk menyikapi trend sepatu lukis yang kurang stabil tersebut, saat ini Indra dengan Blablabla Art & Custom Clothingnya berniat untuk melaunching produk terbaru mereka yaitu tas lukis. Target kami bulan depan kita sudah bisa melaunching tas lukis tersebut ke konsumen, terang Indra yang juga menekuni dunia fotografi tersebut. Selama menjalani usaha sepatu lukis tersebut, beberapa kendala yang pernah dialami antara lain lokasi produksi yang jauh dari pusat kota menjadi kesulitan sendiri bagi Blablabla Art & Custom Clothing dalam memasarkan produknya. Namun, dengan aktif melakukan pemasaran baik online maupun offline, Indra merasa yakin aneka produk sepatu dan tas lukisnya masih tetap diminati masyarakat. Usaha Kreatif, bisnis Sepatu Lukis Berawal dari hobi melukis dan gonta ganti sepatu, Andina Nabila Irvani memulai bisnis sepatu kanvas lukis bersama kakaknya Nerissa Arviana. Kini mereka pun memiliki produk lain seperti kaos dan tas lukis. Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan lukisan pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan sepatu lukis buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan sepatu kanvas lukis terus berdatangan.

Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Kominikasi Visual Bina Nusantara ini mendesain dan melukis sendiri di beberapa pasang sepatu. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.

"Awalnya masih sanggup negerjain berdua sama kakak. Tapi makin kesini jadi ga punya waktu buat jalan-jalan karena makin banyak pesanannya, akhirnya saya cari karyawan untuk bantu membuat sepatu lukis" ujar Dina yang kini memiliki lima karyawan.

Kreativitas Dina tidak berhenti di sepatu saja. Pemenang Shell Live WIRE Business Start Up Award 2009 ini mencoba membuat kaos lukis dan tas lukis. Hasilnya, tidak kalah bagusnya dengan sepatu lukis.

Keunikan dari sepatu lukis, kaos dan tas lukis Dina adalah ketajaman warna dan kehalusan pada setiap lukisan yang dibuatnya. Selain itu Dina dan Nerissa rajin mencari tema lukisan setiap bulannya. "Setiap bulan kami punya tema-tema gambar. Tapi pemebeli juga bebas untuk buat sendiri sketsa lukisannya," lanjut Dina.

Dina membuat brand produknya dengan nama Spotlight. Ada Lima jenis sepatu lukis yang dijual Dina, yaitu vans style, flats style, converse style, flats bertali dan sepatu putih polos untuk dilukis sendiri oleh pembali. Untuk sepasang sepatu lukis dijual seharga Rp 110.000 - 200.000, tas lukis dan kaos dipatok seharga Rp 100.000.

Kini pemesan sepatu lukis tidak hanya sekitar Jakarta saja tapi sudah sampai luar pulau Jawa bahkan sampai Aceh dan Papua. Dina mengaku, kini omsetnya sudah mencapai Rp 18-20 juta per bulan. Menurutnya kesuksesan usaha ini tidak lepas dari dukungan orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai