Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan Dalam Pembelajaran IPS

1. Pengertian Pendekatan
Menurut LAWSON, 1991 pendekatan adalah segala strategi atau cara yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisien proses pembelajaran materi tertentu.

2. Jenis-jenis Pendekatan
Di dalam IPS digunakan berbagai pendekatan. Hal ini tergantung pada berbagai hal seperti tingkat pendidikan, tujuan dan lingkupan pendidikan anak. Berdasarkan hal-hal tersebut kita mengenal :

1. Pendekatan Konsep Disiplin


Bahan pelajaran yang diberikan diambil dari konsep konsep disiplin ilmu yang bersangkutan. Korelasi agar disiplin yang lan diadakan kalau diperlukan saja (ikasional) atau bertitik tolak dari konsep disiplin tertentu , baru membicarakan. Kita menggunakan pendekatan ini kalau dalam mempelajari IPS bertitik tolak dari disiplin ilmu social tertentu (geografi, sejarah, antropologi, ekonomi, dll). Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM adalah interdisipliner atau multidisipliner. Artinya dalam proses belajar mengajar di kelas IPS, para siswa seyogianya diajak, dibina dan didorong agar dalam mengkaji atau memecahkan masalah atau topik, dipandang dari berbagai disiplin ilmu. a. Tujuan pendekatan struktur (disiplin) - Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum - Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang konsep-konsep ilmu social tertentu - Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan manusia (major areas of human activies) b. Sifat pendekatan struktur (disiplin)

- Harus bersifat struktur (yang terdiri dari konsep dan generalisasi) dari disiplin tertentu yang dapat menunjang IPS - Yang dapat memungkinkan dilakukannya korelasi - Menunjang disiplin yang lain.

c. Sifat kegiatan dalam pendekatan struktur (disiplin)


- Dalam proses belajar mengajar hendaknya lebih banyak diberikan tugas kepada anak untuk mencari sumber-sumber diluat buku teks. Misalnya dari surat kabar, majalah, dsb. - Lebih banyak tugas-tugas membaca (perpustakaan) 2. Pendekatan Kemasyarakatan (Pendekatan berorientasikan kemasyarakatan) Dimana pengembangan dan penyempurnaan bahan berorientasi kepada keadaan kehidupan riil masyarakat/ lapangan. Dunia lingkungan (ecology) menjadi tumpuannya yang kemudian meluas sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Pendekatan ini kita gunakan untuk membahas kegiatan-kegiatan kehidupan masyarakat yang riil di sekitar anak. Dalam hal ini diutamakan kejadian-kejadian hangat (current events) yang sedang berlangsung atau masalah yang mungkin timbul akibat kejadian yang baru dialami. Karena keharusannya maka pendekatan ini sering disatukan dengan pendekatan : a. Eco-system (ekologis) = memasukkan lingkungan kedalam program atau program yang bertolak landas dari lingkungan b. Expanding thematical approach (pendekatan yang memperluas konsep atau yang dikenal dengan pendekatan spiral. Suatu pendekatan mengurutkan bahan dari tingkat terendah/mudah menuju ke tingkat yang lebih sulit atau lebih

luas. 3. Pendekatan Siswa Centeries


Didalam pendekatan ini siswa menjadi pola utama dalam penentuan isi pelajaran ataupun dalam pelaksanaanya. Pendekatan ini digunakan dalam menelaah atau membahas mutu bahan atau konsep berdasarkan anak didik, dimana anak didik atau

siswa menjadi pola utama dalam penetuan isi pelajaran. Kegiatan pendekatan pengalaman, pendekatan yang terpusat pada siswa (siswa sentries) adalah pendekatan yang digunakan dalam mempelajari IPS melalui titik tolak yang berbedabeda serta titik berat yang berbeda beda pula. Dengan pendekatan yang berpusat pada siswa ini diharapkan siswa dapat terlibat secara aktif dalam membangun ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku. Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa , maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitasi untuk membangun sendiri pengetahuannya.

Anda mungkin juga menyukai