Anda di halaman 1dari 7

Kosmetik haram Sodium Heparin sodium heparin. Ia adalah mukopolisarida tersulfatasi yang banyak terdapat dalam jaringan mamalia.

. Bahan itu memiliki sejumlah fungsi, di antaranya adalah antiinflamasi, pengaturan lipid darah, maupun antitrombosis. Tak ayal jika bahan ini digunakan secara luas dalam terapi klinis. Keterangan lain dinyatakan oleh Staf Pengajar Teknologi Pangan dan Gizi, IPB, Anton Apriyantono, sodium heparin bisanya juga digunakan sebagai salah satu obat yang diperlukan untuk mencegah penggumpalan darah. Karena itu, sodium heparin banyak digunakan sebagai terapi pada penderita dengan serangan jantung. Namun, yang harus diperhatikan adalah bahwa sumber pembuatan sodium heparin terbuat dari Babi. Namun karena biasanya obat-obatan yang berkaitan dengan pengobatan jantung selalu dengan resep dokter, maka konsumen Muslim bisa meminta kepada dokter resep obat yang tidak mengandung sodium heparin, kata pria yang kini menjadi dosen tamu Program Food Science and Technology di National University of Singapore ini. Seperti dilansir situs Jurnal Halal MUI, penggunaan sodium heparin juga mulai bergeser pada dunia kosmetik. Karena bahan ini memiliki efek perawatan pada kulit, memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan suplai gizi serta meningkatkan ekskresi sisa metabolisme. Dalam dunia kosmetik, sodium heparin merupakan salah satu bahan dalam pembuatan cream untuk nutrisi kulit, cream untuk sekitar mata, produk-produk anti acne atau jerawat dan juga hair tonic. Hal yang mesti dicermati, khususnya bagi Muslimah, adalah asal usul sodium heparin itu sendiri. Sodium heparin yang telah diproduksi secara komersial ternyata berasal dari jaringan mukosa (permukaan bagian dalam usus) babi. Produk ini memang banyak diproduksi di Cina, kemudian diekspor terutama ke Amerika Serikat dan Eropa. Meski demikian, konsumen Muslim harus waspada dengan produk kosmetik impor yang mengandung bahan sodium heparin. Plasenta Bahan lain yang patut dicermati dalam pembuatan kosmetik adalah plasenta. Plasenta atau ari-ari ini merupakan organ manusia yang berfungsi sebagai media nutrisi untuk embrio yang ada dalam kandungan. Ia memiliki bobot seberat 600 gram berdiameter 16-18 cm, dan mengandung 200 ml darah yang mengisi jaringan seperti spon. Selama berfungsi sebagai sumber kehidupan, embrio plasenta kaya akan kandungan darah dan juga protein seperti albumin, hormon seperti estrogen dan substansi lain seperti asam deoxy ribonukleat dan asam ribonukleat. Semula plasenta memang digunakan dalam bidang farmasi, karena organ ini memiliki fungsi yang luas. Di antaranya adalah untuk menyembuhkan cacar bawaan, terapi kanker, kehilangan protein akut melalui luka bakar,

infeksi bakteri yang berulang dan serius serta menginitis. Dalam pembuatan kosmetik, ekstrak plasenta merupakan sumber protein biologis yang bisa berasal dari hewan maupun manusia. Biasanya ia menjadi bahan baku krem regenerasi untuk memperbaiki elastisitas kulit dan mencegah degenerasi sel. Dengan demikian, plasenta diaplikasikan sebagai faktor eksogenik untuk menstimulir regenerasi sel, sehingga menghasilkan fungsi kulit yang diingin kan, yaitu kulit muda belia. Produk-produk yang juga mengandung ekstrak plasenta yang ditemukan di pasar antara lain sabun mandi, lotion, perawatan kulit, dan juga bedak. Kosemtika itu dijual bebas dengan harga yang cukup mahal. Misalnya saja untuk lotion yang hanya berisi enam ampul dijual dengan harga Rp 60.000 per bungkus. Harga ini sangat bervariasi di berbagai tempat penjualan. Seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kulit yang cantik dan menawan, produk-produk berplasenta akan semakin digemari. Harga mahal tidak terlalu masalah. Tetapi tanpa informasi yang memadai kepada konsumen, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan terjebak kepada produk-produk yang sebenarnya najis dan dilarang agama. Preparat kosmetik yang menggunakan plasenta atau turunannya tidak jelas sumber plasenta yang digunakan, apakah berasal dari plasenta manusia atau hewan. Keduanya memiliki permasalahan yang sama ditinjau dari sudut kehalalan.Ditinjau dari sudut farmasi dan kosmetik, plasenta mungkin memiliki khasiat-khasiat yang signifikan. Tetapi, apapun khasiatnya, kalau bahan itu tidak halal tetap saja haram. Lepas dari manfaat dan mudhorot, dasar pijakan umat Islam adalah halal dan haram. Sumber : http://fmt-ugm.blogspot.com/2011/08/haram-kosmetik-dari-sodium-heparindan.html

Jenis kosmetik yang yang diharamkan.

Dengan dasar ini, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI pernah menyatakan bahwa produk kosmetik berbahan plasenta bayi maupun babi adalah haram, pada 2000. Penegasan itu diumumkan ke masyarakat melalui Surat Keputusan Fatwa MUI No.2/MunasVI/MUI/2000. Dalam surat itu, LPPOM MUI menybut rinci produk-produk kosmetik haram. Diantaranya: ORIHIRO Cosme-in Placenta Extract Grain (animal placenta), MEISHOKU Medical White Moisture Lotion (placenta essence), CORECO DAYBAIARU PH 55ml Moisturizing Skin Toner (placenta essence), CORECO Skin Essence PS 55ml (placenta essence), PLACEN Extract (placenta serum ) & (placenta essence), Logical Plus UV Moisturizing Essence 30g (placenta essence), Plazan Cosmetics dengan Placenta Collagen Mask (Pellicle) dan Pamper Your Skin J.LO Style.

Beberapa merek produk kosmetik lain yang dicurigai menggunakan plasenta bayi atau babi, antara lain St. Yves, Musk by Alyssa Ashley, Snow White Lily, Bioplacenton, dll, ujar Prof. Dr. H. Hasanuddin AF, MA., Ketua Komisi Fatwa MUI. Sumber : http://www.syariah.info/2012/03/17/plasenta/

gambar St Yves Sumber : http://www.katieelisabeth.com/2011/07/review-st-yves-apricot-scrub.html

Musk by Alyssa Ashley

Sumber : http://www.retailmakeupstore.com/brand/alyssa+ashley/alyssaashley.html

Titik kritis pencemaran bahan haram pada kosmetik


22 05 2009

1. Ekstrak Plasenta Plasenta adalah selaput pembungkus janin dalam kandungan (rahim) ibu sebagai penjamin

gizi pada janini, dll. Secara klinis, plasenta dipercaya dapat mencegah penuaan kulit serta mampu meremajakan kulit yang telah keriput, menghaluskan, melembabkan, dan membuat kulit nampak segar sebagaimana layaknya bayi.Plasenta ini biasa digunakan dalam produk hand and body lotion. Memang plasenta dapat diperoleh dari binatang yang halal dikonsumsi (dan oleh karenanya juga halal dimanfaatkan sebagai kosmetik), tetapi dalam dunia kosmetik, plasenta yang dianggap memiliki kualitas terbaik adalah plasenta manusia, pada grade selanjutnya adalah plasenta babi dan dua jenis plasenta itulah yang paling sering digunakan dalam dunia kosmetik. Beberapa merek yang telah terbukti menggunakan plasenta manusia atau plasenta bayi antara lain La Tulipe, St. Yves, Musk by Alyssa Ashley, Snow White Lily, Bioplacenton, dll. Bahkan menurut sumber dari LPPOM MUI ada salah satu merek yang terbukti menggunakan plasenta manusia. 2. Cairan Amnion Yaitu cairan ketuban (yang berada di sekitar janin dalam kandungan), berfungsi melindungi janin dari benturan fisik, pelicin (lubricant) pada proses persalinan. Dipercaya dapat membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit (mirip dengan khasiat plasenta). Biasa dipakai dalam pembuatan pelembab, lotion rambut, shampoo, serta berbagai produk perawatan kulit dan kepala lainnya. Sumbers cairan amnion biasanya dari babi atau sapi. 3. Glycerine / Gliserol Yaitu turunan lemak yang diperoleh dari hasil samping dalam pembuatan sabun. Berkhasiat untuk membantu melembabkan, melembutkan, serta menghaluskan kulit. Dipakai dalam produk hand and body lotion, sabun manddi, pelembab, krim, lipstick, lip glose, dll. Tidak semua gliserin haram karen gliserin dapat diperoleh dari lemak hewani (misalnya sapi, babi,dll) dan minyak nabati (misalnya kelapa sawit). Gliserin yang berasal dari minyak nabati atau dari sapi insya ALLAH halal dimanfaatkan. 4. Kolagen Yaitu protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuningan, bila terpapar pana akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem, tidak larut dalam air dan mampu menahan air. Kolagen sangat penting untuk proses pertumbuhan sel, sehingga sangat penting untuk proses regenerassi sel, menjaga kelenturan kulit, serta mencegah keriput. Biasa dipakai dalam hand and body lotion, dan pelembab. Dalam dunia industri kosmetik, kolagen biasa diperoleh dari hewani (misalnya sapi dan babi) atau manusia. Merek yang terbukti menggunakan kolagen dari sumber yang haram misalnya La Tulipe Collagen Lotion. 5. Vitamin Diyakini mampu mensuplai kebutuhan gizi bagi kulit. Biasa digunakan dalam banyak produk kosmetik. Permasalahannya bukan pada zat vitaminnya sendiri tetapi karena vitamin bersifat tidak stabil sehingga harus distabilkan dengan bahan pelapis (coating agent). Coating agent yang biasa dipakai antara lain gelatin (yaitu protein hasil hidrolisis jaringan kolagen tulang atau kulit binatang), karagenan, gum, atau pati termodifikasi. Titik keharamannya adalah jika coating agent yang digunakan berasal dari gelatin babi. 6. Hormon Hormon yang biasa dipakai dalam produk kosmetika antara lain esstrogen, ekstrak timus, dan hormon melantonin. Dipercaya mampu memberikan efek tampak lebih muda, cantik, segar, ceria, serta memberikan kulit yang lembut seperti kulit bayi. Semua hormon tersebut

merupakan animal origin hormone. Harus dipastikan bahwa hormon yang digunakan berasal dari hewan yang halal. Hormon banyak dipakai dalam produk parfume dan lotion. 7. Asam Alfa Hidroksi (AHA) Yaitu suatu senyawa kimia yang sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit. Dipercaya berkhasiat untuk membuat kulit terasa lebih halus, kenyal dan mantap. Dalam pembuatan AHA, digunakan media yang berasal dari hewan. AHA menjadi haram digunakan jika dalam pembuatannya menggunakan media berupa hewan yang diharamkan. Tak berbeda jauh dengan kosmetik, obat obatan pun tak terlepas dari intaian bahan bahan haram. Titik keharaman tersebut antara lain: 1. Gelatin Yaitu suatu protein yang dihasilkan dari proses hidrolisis parsial jaringan kolagen dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Dalam dunia farmasi, gelatin biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembungkus (cangkang kapsul), serta emulgator makanan (permen dan coklat). Gelatin dapat diperoleh dari kuda, sapi, ayam, babi atau yang lainnya tetapi dalam industri, yang paling sering digunakan (lebih dari 50%) adalah gelatin babi karena memiliki tingkat elastisitas yang paling tinggi, mudah penanganannya, serta biaya produksi yang murah (karena dalam satu kali melahirkan babi dapat melahirkan lebih banyak anak dari pada hewan lainnya). 2. Khamr Khamr yaitu segala sesuatu yang bersifat memabukkan / menutup akal (mengandung methanol dan ethanol (biasa disebut sebagai alkohol), narkotika, atau psikotropika). Dalam dunia farmasi biasa digunakan sebagai pelarut, penyegar, atau pengaroma. Penggunaan khamr bukan tanpa efek samping, khamr dapat merusak akal, merusak sistem saraf, bahkan di dalam tubuh alkohol dapat membentuk formaldehide (formalin) sehingga menyebabkan sirosis hati. Sungguh, Maha Mengetahui ALLAH yang telah mengharamkan khamr dalam firman NYA Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah Pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya (TQS. Al Baqarah : 219). Apa pun yang diharamkan ALLAH pasti membawa keburukan yang lebih besar dari pada manfaatnya. Beberapa obat yang trbukti mengandung khamr antara lain OBH Dryl, OBH Combi, Bisolvon, Woods Expectorant, Actifed plus (kemasan hijau atau merah), Vicks Formula 44 DT, Vicks Formula 44 (mengandung 10,5% ethanol), Tonikum Bayer (250 mg ethanol per 5 ml), dll. Sedangkan obat obat yang dinyatakan tidak mengandung khamr antara lain Laserin, Ikadril, Antangin Herbal, dan Nellco Special (2 merek yang desebut terkhir bahkan telah mendapatkan sertifukasi halal dari LP POM MUI). 3.Plasenta Dipercaya mengandung hormon yang menstimulasi aktivitas kelenjar susu (kelenjar mammae) sehingga dapat memaksimalkan produksi ASI dan dapat mengobati luka bakar. Beginilah hidup di bawah cengkeraman Kapitalisme. Ketika iptek, industri industri besar, dan pembuat kebijakan publik dikuasai oleh para Kapitalis yang umumnya Sekuler, yang

meskipun ia Muslim tidak peduli dengan halal dan haram. Ketika orang orang yang menguasai ilmu agama, lebih banyak yang menenggelamkan diri dalam masjid dan mimbar. Ketika banyak kaum Muslimin yang beranggapan Biarkanlah aku menekuni ilmu agama. Jangan ganggu aku dengan ilmu ilmu duniawi. Politik, ekonomi, pemerintahan, kedokteran,dll itu bukan urusanku. Aku tidak peduli. Serahkan saja urusan itu pada ahli dunia untuk mengurusinya! atau sebaliknya Biarkanlah aku menekuni ilmu kesehatan. Jangan ganggu aku dengan urusan agama. Agana itu urusan Pak Kyai, bukan urusanku!. Akhirnya untuk sekadar hidup bersih, sehat, dan terbebas dari zat zat haram pun terasa sangat sulit. Ketika kita ingin badan kita bersih, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak sabun dan shampoo yang mengandung gelatin babi, atau khamr. Dan itu tersamar, kita tidak tahu merek yang mana yang mengandung zat haram itu. Ketika kita sakit, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa sebagian besar obat jadi mengandung khamr atau gelatin babi. Meski memang berobat dengan benda najis atau haram tidak sampai dihukumi sebagai perbuatan haram tetapi sebagai seorang Muslim bukankah kita ingin tubuh kita terbebas dari benda haram dan najis? Bahkan ketika menyusui adalah sebuah kebanggaan dan ladang pahala bagi seorang Muslimah, saudari saudari kita yang memiliki masalah dengan produktivitas kelenjar mammae-nya harus dihadapkan pada kenyataan bahwa sedikit obat pelancar ASI yang halal. Ketika kita mencoba untuk mencari obat yang alami, kita tak memiliki cukup lahan untuk menanam berbagai jenis tanaman obat, atau untuk beternak binatang binatang yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan. Sumber : http://voiceofmuslimahbekasi.wordpress.com/2009/05/22/titik-kritis-pencemaranbahan-haram-pada-kosmetik/

Anda mungkin juga menyukai