Anda di halaman 1dari 4

1.

ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan. ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan Bagaimana keadaan kita ? tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ? ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya. 2. Value Chain adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisa aktifitasaktifitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Analisa yang dilakukan berdasarkan efisiensi dan efektifitas. Tiap langkah yang diambil pada suatu segmen, akan berdampak pada keseluruhan proses. Jadi dapat dikatakan bahwa semua segmen saling bergantungan. Aktivitas Utama 1. Inbound logistics Aktivitas yang berhubungan dengan menerima, menyimpan dan penyebaran masukan untuk produk-produk dan jasa 2. Operations - Aktivitas yang berhubungan dengan mentranformasikan masukan ke dalam produk dan jasa akhir 3. Outbound logistics aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan mendistribusikan secara fisik produk-produk dan jasa 4. Marketing and sales Aktivitas dimana pembeli dapat membeli produk dan membujuk mereka untuk membeli 5. Service aktivitas yang menyediakan pelayanan untuk meningkatkan atau memelihara nilai dari produk-produk dan jasa Aktivitas Pendukung 1. Procurement berkaitan dengan proses akuisisi input/sumber daya 2. Technology Development - pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output 3. Human Resource Management Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian 4. Firm Infrastructure terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan. 3. KANBAN adalah media visual dan menjadi bagian dari Sistem Informasi Persediaan yang berbasis Pull Sytem. Kanban yang menyertai persediaan menjadi alat koordinasi dalam manajemen persediaan antara unit operasi dengan unit pengguna dan berisi berbagai informasi mengenai properti persediaan, seperti identitas, pesanan minimum,

unit operasi, unit pengguna.Sebagai alat dari sebuah sistem informasi, Kanban berisi informasi standard mengenai properti persediaan, dan berbeda dalam format tergantung kepada kegunaan dan disain pengguna. 4. Assemble to Order (ATO) Strategi ATO, semua subassembly masuk pada persediaan. Ketika order suatu produk datang, perusahaan dapat dengan cepat merakit komponen menjadi produk jadi. Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang mempunyai produk modular, yang dapat dirakit menjadi beberapa produk akhir. Strategi ini mempunyai moderate risk terhadap investasi persediaan. Operasi lebih difokuskan pada modul atau part. Contoh produk: automobile, elektronik, komputer komersil, restoran fast food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-lain. Engineering to Order (ETO) Dalam ETO, tidak ada persediaan. Produk belum dibuat sebelum ada order. Ketika order datang, perusahaan akan mengembangkan desain produk berserta waktu dan biaya yang diperlukan. Apabila rancangannya disetujui konsumen, maka produk baru dibuat. Strategi ini tidak mempunyai resiko (zero risk) persediaan. Dan cocok untuk produk baru atau unik. Misalnya: Kapal, komputer untuk militer, prototype mesin baru, dan lain-lain.

5. Modul Finansial merupakan inti/core atau dasar dari kebanyakan sistem software ERP. Karena Modul Finasial ini mampu untuk mengumpulkan data keuangan dari berbagai departemen fungsional, dan mampu untuk menghasilkan laporan keuangan yang sangat berharga seperti

General Ledger, Trial balance, dan juga laporan keuangan per triwulan.

Modul software Finansial ERP akan menghandle semua account yang berhubungan dengan masukan atau entri dan menghandel dampak dari entri tersebut terhadap system secara keseluruhan. Mencatat semua proses keuangan yang masuk dan juga mencatat semua bagaimana keuangan tersebut digunakan.Semua transaksi keuangan baik itu cash flow yang masuk dan juga berbagai macam pengeluarannya akan tergambar jelas dalam modul finasial ini. Dengan adanya Modul ini, maka para pemilik perusahaan akan diberikan gambaran mengenai posisi keuangan meraka dan akan sangat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang sifatnya sangat strategis, Dengan adanya software finasial ini pula, manajemen dapat mengetahui kondisi finansial perusahaan mereka kapan saja dan dimana saja. Berbagai macam report finansial mampu dihimpun dalam software finansial ini, beberapa diantaranya adalah :

laporan keuangan per triwulan. Trading account. Profit & Lost Account. Balance sheet. Debitor balance. Creditor balance. Cash/bank fund. Berikut ini akan coba kami bahas beberapa hal yang berkaitan dengan Modul Finansial ERP,

1. General Ledger, merupakan dasar atau landasan dari system accounting suatu perusahaan, dengan kemapuan fleksibilitasnya ,general ledger mampu mempertemukan kebutuhan finansial perusahaan pada saat ini dengan kebutuhan finansial dimasa yang akan datang. General ledger memberikan sebuah gambaran finansial yang mampu menangani proses budgeting dan juga proses pemenuhan kebutuhan perusahaan. General ledger harus sepenuhnya berintegrasi dengan modul modul ERP yang lain, yang mana hal ini merupakan kunci untuk memaksimalkan effesiensi dan akurasi dari data finansial yang kita miliki. Berikut ini juga akan kami coba berikan penjelasan mengenai beberapa hal yang berkenaan dengan General ledger.
o

General Ledger Security (G/L Security), G/L Security modul memberikan keleluasaan pada pihak perusahaan untuk memberikan ijin atau batasan kepada user user yang telah ditentukan,, yaitu user user mana saja yang dapat melihat serta menggunakan General ledger account. User user tersebut ditentukan atau dipilih sengan cara memilih pada saat melakukan setting pada G/L security setting. G/L Consolidations ( General Ledger konsolidasi), G/L ini akan mengijinkankita untuk melakukan tranfer dan menggabungkan account serta transakasi antara anak perusahaan, kantor cabang, perusahaan yang terpisah secara geografis. Intercompany Transactions, The Intercompany Transactions modul, akan memberikan otoritas kepada kita untuk dapat masuk kedalam G/L acccount terutama dalam hal

maslaah pembayaran pembayaran atau transaksi traksi yang memiliki tautan atau impak terhadap perusahaan,anak perusahaan atau departemen lain, setiap transakasi akan secara automatis akan tersebar kepada seluruh perusahaan atau anak perusahaan terkait. Transaksi yang. Transkasi yang terjadi secara automatis ini akan sangat mengehemat tenaga dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai