Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 90 menit ( 1 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu menyimak, memahami dan menanggapi pembacaan berbagai wacana lirik (rumpaka)
lagu, biografi dan pembacaan bahasan.
KOMPETENSI DASAR
Menyimak bahasan tentang jenis-jenis kesenian daerah
III. INDIKATOR.
Dapat memahami isi wacana
Dapat menyimpulkan jejer wacana
Dapat mendeskripsikan kembali jenis-jenis kesenian daerah
Dapat menanggapi berbagai aspek bahasan.
IV. MATERI POKOK
Bahasan tentang jenis kesenian
V.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
Motivasi
B. KEGIATAN INTI

Siswa menyimak bahasan tentang jenis kesenian

Bertanya jawab tentang isi bahasan


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan isi bahasan


VI.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Wacana bahasan tentang jenis-jenis kesenian

Majalah

Koran

Tabloid

Buku pegangan

VII. PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
1.
2.
3.

Naon tema tina eta bahasan ?


Kasenian naon bae nu dipedar dina eta wacana ?
Cing hidep neangan conto wacana bahasan tina koran atawa majalah ?

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI


NIP. 19530527 197803 1 002

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag


NIP. 19690512 199702 1 001

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


KAMEKARAN SENI SUNDA
Kumaha kamekaran seni Sunda kiwari ?
Pasualan ta geus remen jadi bahan padungdengan. Pangna kitu th lantaran kahirupan urang
Sunda kiwari geus loba kapangaruhan ku adat jeung kabiasaan nu jolna di deungeun. Eta hal t h ged
pangaruhna kana hirup huripna Seni Sunda. Karasa pisan, seni Sunda anu sakitu euyeubna th nungtutan
laleungitan. Sok sanajan kitu, henteu kabh matak pikasalempangeun, sabab aya knh seni Sunda anu
hirup, mekar, sarta tetep dipikaresep.
Kasenian Sunda nyampak tur mekar di unggal wewengkon, upamana ba wayang golk, calung,
kendang penca, jeung degung. Ari anu hirup sarta mekar di hiji atawa sawatara wewengkon nyata
sampyong di Kabupaten Majalengka jeung sabudeureunana, Sisingaan di Kabupaten Subang, Kuda
Rnggong di Kabupaten Sumedang, Tarling di Kabupaten Indramayu, Bnjang di Kabupaten Bandung,
Surak Ibra jeung Dodombaan di Kabupaten Garut.
Seni nu husus hirup di Kabupaten Majalengka jeung Kuningan nyata Gembyung jeung
Sampyong. Hanjakal kamekaranana geus loba kadsh ku ku seni modren, anu antukna jadi kurang
dipikawanoh ku masarakat.
Kasenian Sunda lianna anu masih knh pada mikaresep sarta sering dipintonkeun boh dina
acara Agustusan, di nu kariaan, malah dina siaran televisi nyata calung, rog, degung, jaipongan jeung
wayang golk.
Alesan pangna kasenian calung, rog, degung, jaipongan jeung wayang golk masih bisa hirup
lantaran dianggap mampuh nuturkeun parobahan jaman. Calung ayeuna geus loba pisan robahna lamun
dibandingkeun jeung calung baheula, pangpangna dina lebah nabeuh jeung lalaguanana. Baheula mah nu
disebut calung teh rntng, lantaran waditrana ngajajar ditalian sina ngarntng. Tungtung tali nu hiji
ditalikeun kana tihang, ari nu hiji deui ditalikeun kana awak anu nabeuhna. Atuh nabeuhna g bari diuk.
Kiwari nabeuh calung th dijingjing sabab waditrana henteu dirntngkeun mak tali, tapi
dirntngkeun mak awi pikeun ngajingjingna. Ku kituna dina magelarkeunana leuwih gampang. Nu
nabeuh bisa gerak kalawan bbas. Malah sangkan leuwih dipikaresep, pintonanana dieuyeuban ku humor.

UJI KOMPETENSI 1
Pk ku hidep jawab atawa terangkeun !

1.

Naon sababna kahirupan seni Sunda remen jadi bahan padungdengan ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

2.

Seni naon ba anu kiwari geus kadsh ku parobahan jaman ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

3.

Tuliskeun rupa-rupa seni Sunda nu hirup di wewengkon hidep !


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

4.

Naon nu jadi alesan pangna seni calung masih dianggap hirup jeung mekar ?
________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

5.

Kumaha bdana dina prakprakan nabeuh calung baheula jeung ayeuna ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

6.

Seni Sunda naon ba nu ayeuna tetep mekar di tatar Sunda ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

7.

Naon fungsi gerak jeung humor dina pintonan calung kiwari ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

8.

Seni naon ba nu mekarna di hiji wewengkon ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

9.

Media naon ba nu bisa digunakeun pikeun mekarkeun seni Sunda ?


________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________

10.

Kumaha tarkahna sangkan seni Sunda tetep hirup tur mekar ?

___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
____________

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN

Istilah Kasenian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Teangan harti istilah kasenian ieu di handap dina kamus !


waditra
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
wiraswara
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
juru sekar
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
wirahma
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
nganggit
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________
anggana sekar
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________
rampak sekar
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________
aransemen
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________
bend
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________
gending karesmn
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
UJI KOMPETENSI 3
Tuliskeun rupa-rupa waditra atawa alat kasenian Sunda nu ku hidep dipikanyaho !
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________
_______________________________________

Materi Panambah :
Kalimah sipat

RENCANA PEMBELAJARAN 2
Satuan Pendidikan

: SMP PLUS AL-MAARIF

Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
I.

: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai wacana puisi sawer, cerita wawacan,
sajak, dan karangan argumentasi

KOMPETENSI DASAR
Pembacaan puisi

III. INDIKATOR
Dapat membaca sajak dengan lafal, tekanan, intonasi, dan penjiwaan isi yang tepat.
Dapat membaca sajak dengan penampilan dan improvisasi yang baik.
Dapat menerangkan tentang teknik pembacaannya.
Dapat memperbaiki atau menyempurnakan pembacaan sajak.
IV. MATERI POKOK

Sajak
V.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Secara bergantian siswa membacakan sebuah sajak

Bersama-sama menyimak sajak yang dibacakan

Bertanya jawab tentang 5nsur yang dibaca

Bersama guru menemukan 5nsure-unsur sajak

Bertanya jawab tentang isi sajak


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan isi sajak

Siswa ditugaskan untuk membuat sajak bebas


VI.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Contoh-contoh sajak
Buku pegangan
Majalah
Surat kabar
VII. PENILAIAN
A.
Jenis tes
: Lisan, tertulis
B.
Bentuk Tes : Esai
C.
Soal Tes :
1.
Sebutkeun pikiran utama dina sajak !
2.
Naon nu dimaksud diksi dina sajak ?
3.
Sebutkeun unsur-unsur sajak !
4.
Terangkeun eusi sajak ku basa hidep sorangan !

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI


NIP. 19530527 197803 1 002

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag


NIP. 19690512 199702 1 001

KAMAMPUH MACA
Maca mangrupa salah sahiji kagiatan diajar anu tujuan umumna pikeun meunangkeun informasi
anyar. Sedengkeun tujuan husus tina maca nyata pikeun kalangenan (rkratif), upamana ba maca
6ompu, novel, majalah, komik, jeung sajabana. Tujuan husus 6ompu nyaeta pikeun nambahan
pangaweruh, saperti maca buku pangajaran jeung majalah ilmiah.
Kamampuh maca bisa dilatih, tapi nu pangpentingna mah kumaha numuwuhkeun minat maca.
Lamun dipasing-pasing minat maca ngawengku dua bagian. Kahiji minat maca spontan (dadakan) jeung
minat maca terpola (dijadwal).
Minat maca dadakan tumuwuh tina motivasi personal (diri pribadi) siswa. Sedengkeun minat
maca dijadwal (terpola) tumuwuh dina kagiatan diajar ngajar di sakola.
Ciri anu mibanda minat macana luhur diantarana teu welh ngamangpaatkeun waktu luangna
pikeun maca, resep nangan kasempetan pikeun maca, resep maca rupa-rupa bacaan, maca th mangrupa
kabutuh, sarta maca th didadasaran ku karesep.
Kamampuh maca bisa diukur ngaliwatan ts. Upamana ba ngukur kamampuh maca gancang.
Siswa anu bisa maca 120 kecap dina samenit kaasup siswa anu kamampuh macana alus. Sabalikna nu
bisa maca kurang ti 80 kecap kaasup siswa nu kurang.
Di handap aya 6ompu hasil ts kamampuh maca siswa. Tengetan ku hidep!
Tabel 1
Kamampuh Maca Gancang
Siswa Kelas 2a
No.
Lobana kecap/menit
Jumlah siswa
1.
98
2
2.
103
15
3.
111
8
4.
115
5
5.
121
3
Jumlah siswa
33

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Sanggeus maca wacana di luhur, jawab/terangkeun pananya ieu di handap!

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1. Terangkeun, naon ba gunana maca !


Sebutkeun tujuan husus tina maca !
Maca naon ba nu tujuanana pikeun rkratif !
Naon bdana maca dadakan jeung maca anu dipola !
Sebutkeun 7ompu siswa anu minat macana luhur !
Tabl 1 ngagambarkeun ngeunaan naon ?
Dina 7ompu 1, garis 7omputer (ka luhur) nuduhkeun naon ?
Sedengkeun garis horijontal (ka gigir) nuduhkeun naon ?
Titenan 7ompu di handap, tuluy jawab pananyana !
NO.

PAKASABAN KOLOTNA

JUMLAH SISWA

Tani

40

Wiraswasta

25

Dagang

15

Guru

ABRI

JUMLAH SISWA

84

1. Sabaraha siswa anu pakasaban kolotna wiraswasta ?


2.
3.
4.
5.

Pakasaban naon anu jumlah siswana panglobana ?


Pakasaban naon anu jumlah siswana pangsaeutikna ?
Jumlah siswa anu pakasaban kolotna dagang nyata
Robah 7ompu di luhur kana wangun grafik !

Robah ku hidep data babandingan kandungan susu kadel, jeung susu sapi ieu di handap kana wangun
7ompu!
Kandungan susu kadel / 100 g : kalori 44; cai 90,8; 7ompute 3,6; lemak 2,0; karbohidrat 2,9; abu 0,5;
kalsium 15; fosfor 49; natrium 2; jeung besi 1,2.
Kandungan susu sapi / 100 g : kalori 59; cai 88,6; 7ompute 2,9; lemak 3,3; karbohidrat 4,5; abu 0,7;
kalsium 100; fosfor 90; natrium 16; jeung besi 0,1.
TABEL KANDUNGAN SUSU KADELE JEUNG SUSU SAPI
No.

Kandungan / 100 g

Susu Kadele

Susu Sapi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kalimah Bilangan
Dina wacana ngeunaan Maca Tabel kapanggih aya sababarah kalimah anu nuduhkeun kalimah bilangan.
Contona ba:

1.
Siswa anu dits maca gancang aya 33 urang.
2.
Siswa anu ajn macana cukup aya 28 urang.
Dina conto di luhur, 33 jeung 28 th kaasup kana kecap bilangan nu nuduhkeun jumlah.
Conto kalimah sjnna nu 8omp kecap bilangan nyata:
3.
Kamari Mang Surja ngala kalapa samanggar.
4.
Kuring mah lain anak cikal, tapi katilu.
5.
Neng Yyn mah unggal semester th rngking kahiji ba.
Kecap samanggar nuduhkeun bilangan jumlah, sedengkeun kecap katilu jeung kahiji, nuduhkeun
tahapan.
Dumasar kana conto di luhur bisa dicindekkeun, yn kalimah bilangan nyata kalimah anu caritaanana
diwangun ku kecap bilangan, boh nu nuduhkeun jumlah atawa tahapan.
Tengetan conto sjnna kalimah bilangan ieu di handap!
1. Buku dina lomari aya tilu puluh judul.
2. Soal ulangan th aya sapuluh nomer.
3. Siswa anu pinunjul pasanggiri maca sajak th aya opatan.
4. Aki kuring umurna geus dalapan puluh taunan.
5. Sawah Haji Durahman kabhna aya dua belas hktar.
6. Minyak tanah sadreumna aya dua ratus liter.
7. Kuring th anak kadua tina opat sadulur.
8. Bas pitrah th meunang dalapan kintal.

Uji Kompetensi
Kalimah ieu di handap, ku hidep leungkepan nepi ka jadi kalimah bilangan!
1. Kacamatan Cingambul ..
2. Rumah sakit di Majalengka ..
3. Mobil Jurusan Cikijing Bandung .
4. Buku nu aya di perpustakaan
5. Harga bas ayeuna
6. Siswa nu bisa 8omputer di kelas VIIIB
7. Murid SMP 3 ..

Materi Panambah :
Istilah Teknologi

RENCANA PEMBELAJARAN 3
Satuan Pendidikan

: SMP PLUS AL-MAARIF

Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, ssperasaan daan keinginan secara lisan dalam
berwawancara, berdiskusi, menyampaikan informasi, menyampaikan laporan
perjalanan, memandu acara, dan memandu diskusi
KOMPETENSI DASAR
Berwawancara dengan narasumber
VI. INDIKATOR.
Dapat merumuskan tema wawancara
Dapat menyusun pokok-pokok pertanyaan wawancara
Dapat menyampaikan pertanyaan-pertanyaan dengan jelas, terbatas
Dapat menyampaikan pertanyaan dengan kata-kata terpilih, lagu kalimat yang baik, dan
santun.
Dapat meminta penjelasan tambahan dengan kalimat yang baik
Dapat memperbaiki atau menyempurnakan pertanyaan-pertanyaan wawancara.
MATERI POKOK
Berwawancara
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang tatacara


berwawancara dan hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara

Secara bergantian siswa melakukan latihan berwawancara

Bersama-sama menyimak penampilan temannya yang sedang berlatih

Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan dalam


berwawancara
C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Siswa ditugaskan untuk berwawancara dengan tokoh masyarakat di desanya


IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Surat kabar
X. PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak hidep ngawawancara tokoh masyarakat/tokoh seni di daerah hidep ! Tulis heula
padoman wawancarana kalawan lengkep!
Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

Baca conto wawancara di handap !


Siswa
Guru
Siswa
Guru
Siswa
Guru
Siswa
Guru
Siswa
Guru

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Siswa
Guru

:
:

Siswa

Assalamualaikum !
Waalaikum salam warohmatulloh !
Hapunten Pa, manawi teu ngaganggu, abdi hoyong wawancara sareng Bapa !
Oh, mangga. Bad wawancara perkawis naon hidep th ?
Abdi hoyong terang perkawis Wajar Dikdas 9 taun. Kumaha ta th maksadna ?
Maksadna, unggal murangkalih kudu sakola minimal dugi ka tingkat SLTP.
Dupi nu dimaksad 9 taun, kumaha ?
Upami ditang, 9 taun th sakola di SD lamina 6 taun sareng di SMP 3 taun !
Kumaha upami sepuh ta murangkalih th teu mampuh nyakolakeun, Pa ?
Kanggo anu sepuhna teu gaduh atanapi miskin ku pamarntah dibantos. Pan ayeuna mah
aya program BOS sareng KBBS atanapi BAGUS !
Kanggo nu angger alim neraskeun aya sangsina atanapi henteu, Pa ?
Ayeuna mah teu acan aya sangsi husus sapertos di luar negri. Tapi kapayunna mah nu teu
neraskeun th bakal knging sangsi ti pamarntah.
Rupina cekap sakieu wa heula nu tiasa ditaroskeun ka Bapa. Hatur nuhun parantos
nyayogikeun waktos kanggo wawancara.
Sami-sami. Bilih panasaran tiasa naroskeun deui !
Insya Alloh. Mangga Pa !
Mangga !
Assalamualaikum !
Waalaikum salam warohmatulloh !

Guru
:
Siswa
:
Guru
:
Siswa
:
Guru
:
PEDARAN
Sabada maca conto wawancara antara siswa jeung guru, hidep bisa nyindekkeun yn wawancara
th hiji kagiatan tanya jawab antara nu ngawawancara jeung nara sumber. Tujuanana nyata pikeun
meunangkeun informasi anu diperlukeun ku nu ngawawancara.
Aya sababaraha hal anu kudu diperhatikeun lamun urang rk ngayakeun wawancara. Diantarana ba :
1.
Tangtukeun heula hal naon nu rk ditanyakeun;
2.
Saha nu rk diwawancarana;
3.
Iraha waktu nu alus pikeun ngayakeun wawancara.
Lamun hal di luhur geus ditangtukeun, Lngkah-lngkah nu kudu dipigaw nyata nyusun
patalkan. Lobana luyu jeung informasi nu hayang katarima ku urang. Kecap pananya anu dipak kudu
luyu jeung hal nu rk ditanyakeun. Upamana ba kecap saha pikeun nanyakeun ngaran, iraha pikeun
nanyakeun waktu, naon pikeun nanyakeun barang, kumaha pikeun nanyakeun kaayaan, jeung sabaraha
pikeun nanyakeun jumlah.
Patalekan anu disusun kudu luyu jeung palangeranana, nyata :
1.
Pilih kecap pananya nu luyu jeung hal nu rk ditanyakeun;
2.
Basa nu digunakeun kudu luyu jeung undak ususk basa;
3.
Patalkan ulah ngayayay, tapi kudu ringkes tur jntr;
Dina prakna wawancara, urang kudu sopan, somah sarta gunakeun lentong anu had.

LEMBAR KAGIATAN SISWA

Di handap aya conto wawancara anu can sampurna. Sampurnakeun atawa lengkepan ku hidep nepi ka
bener tur merenah !
Siswa
: Wilujeng njing, Pa !
Guru Silat
: _____________________________________ !
Siswa
: ___________________________________________________________ !
Guru Silat
: Oh, henteu ! Mangga ba upami aya taroskeuneun mah !
Siswa
: Dupi pagurun silat nu dipingpin ku Bapa th naon namina ?
Guru Silat
: ________________________________________________________ !
Siswa
: ___________________________________________________________ !
Guru Silat
: Aya panginten 25 taun mah !
Siswa
: Saha nu kagungan pokal ngadegkeun ieu paguron th, Pa ?
Guru Silat
: Pun Bapa nu jenenganana Abah Mardi !
Siswa
: ___________________________________________________________ !
Guru Silat
: Kanggo ngajaga diri w bilih aya bancang pakwuh !
Siswa
: ___________________________________________________________ !
Guru Silat
: Sami-sami Cp. Walaikum salam !

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

UJI KOMPETENSI 2
Ayeuna, prak hidep nyusun patalkan pikeun ngayakeun wawancara. Sammhna, tangtukeun heula tma
wawancara ! Lobana cukup sapuluh patalkan.
Tma
: ______________________________
Nara Sumber
: ______________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Kalimah Pananya
Sakumaha nu kungsi dipedar di kelas VII, kalimah pananya nyata kalimah nu tujuanana pikeun
nanyakeun hiji perkara anu can dipikanyaho atawa pikeun nguji kamampuh batur.
Contona:
1. Iraha tuang rama bad angkat ka Sumberjaya th?
2. Sabaraha urang anu teu milu upacara bendera Senen kamari th?
3. Di mana neundeun duit th?
4. Cik Tis, naon nu dimaksud kalimah pananya?
5. Jajang, sabaraha ari tujuh puluh salapan dibagi tilu?
Tina conto di luhur kanyahoan yn dina kalimah pananya umumna dimimitian atawa mak kecap
pananya, saperti iraha, dimana, kumaha, sabaraha, naon, jeung sajabana.
Lentong Kalimah Pananya
Dina basa tinulis, kalimah pananya salawasna dipungkas ku tanda pananya (?). Ari dina basa lisan mah,
pikeun nangtukeun kalimah pananya th ku lentongna. Biasana dina engang panungtungna diucapkeun
leuwih tarik.
Contona:
1. Rk iraha indit ka Bandung th?
2. Sabaraha buku tulis th hargana?
Uji Kompetnsi
Robah kalimah ieu di handap kana kalimah pananya!

1. Dina po Rebo lanceuk kuring rk pindah ka Kadipaten.


__________________________________________________________________________
2. Lantaran duitna kurang, buku th teu tulus dibeuli.
__________________________________________________________________________
3. Pun Bapa dina sasih Romadhon kamari teu saum jalaran teu damang.
__________________________________________________________________________
4. Dua po deui ka lebaran, Nng Yanti ditinggalkeun maot ku lanceukna.
__________________________________________________________________________
5. Siswa anu teu milu upacara dikumpulkeun di lapang.
__________________________________________________________________________

Materi Panambah :
Rarangken tukang ing/-ning
Kecap pangantet

RENCANA PEMBELAJARAN 4

Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 90 menit ( 1 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis
sisindiran, surat, esai, laporan dan guguritan.
KOMPETENSI DASAR
Menulis laporan
INDIKATOR
Dapat menentukan topik
Dapat menentukan kerangka karangan (laporan)
Dalam menulis bagian pendahuluan dengan baik
Dapat mengembangkan kerangka karangan menjadi laporan.
Dapat menulis bagian penutup laporan dengan baik.
Dapat menyempurnakan karangan laporan.
MATERI POKOK
Laporan Kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
Motivasi
B. KEGIATAN INTI

Siswa memperhatikan dengan seksama penjelasan guru tentang cara menulis


laporan kegiatan

Dengan bimbingan guru, siswa menulis laporan kegiatan

Bersama guru memperbaiki penulisan laporan kegiatan


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari


MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Surat kabar
PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak hidep nyusun laporan kegiatan ngadongdon (nyaba, ngajugjug) ka hiji tempat nu
ngandung sajarah! Hal nu kudu ditulis :
1. Bubuka
2. Eusi
3. Panutup

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


Laporan th eusina mangrupa pertanggungjawaban kagiatan nu geus dilaksanakeun. Tujuanana
pikeun mr informasi jeung ngavaluasi sukses henteuna hiji kagiatan. Laporan kagiatan resmi
ditepikeun sacara tinulis.
Laporan kagiatan disusun sacara sistematis saperti di handap.
1.
Bubuka, ngawengku : kasang tukang, dasar, tujuan,
2.
Ngaran atawa tma kagiatan
3.
Waktu jeung Tempat Kagiatan
4.
Anggaran Biaya
5.
Susunan Panitia
6.
Panutup
Dina nyusun laporan kagiatan perhatikeun hal ieu di handap !
1.
Tangtukeun heula topik nu rk dilaporkeun
2.
Susun rangka laporanana;
3.
Mekarkeun jadi laporan anu lengkep;
4.
Gunakeun kalimah-kalimah anu jelas tur gampang kaharti;
5.
Tulis sakabh kagiatan ti mimiti tatahar nepi ka lekasan.
6.
Tuliskeun hasil tina ta kagiatan.
Kagiatan nu bisa ditulis laporanana diantarana ba :
a.
Darmawisata
b.
Kmping
c.
Studi Banding
d.
Studi Tour
e.
Ngeusi Pakanci (liburan)
f.
Pasanggiri, jeung sajabana.
Sangkan leuwih jntr, tengetan conto laporan Kagiatan di handap !
Topik : Miling Hari Pendidikan Nasional
Kagiatan dina raraga miling HARDIKNAS OSIS UPTD SMP Negeri 1 Cingambul mangrupa
salah sahiji kagiatan nu geus dijadikeun kagiatan taunan anu dieusi ku rupa-rupa kagiatan lomba. Eta
kagiatan th dipiharep bisa ngarojong geusan ngaronjatkeun mutu pendidikan. Lian ti ta, kagiatan nu
dilaksanakeun miboga fungsi salaku wadah pikeun mekarkeun bakat, minat jeung prstasi parasiswa.
Dina raraga miling Hari pendidikan Nasional taun 2006, OSIS UPTD SMP
Negeri 1
Cingambul ngayakeun sababaraha kagiatan boh nu sipatna rkratif boh prstatif. Eta kagiatan
dilaksanakeun ti tanggal 30 April 2006 nepi ka 1 Mi 2006.
Kagiatan nu sipatna rkratif nyata lomba sapda santai. Sakur siswa kelas VII jeung VIII nu
boga sapdah dianjurkeun miluan kana ta kagiatan. Siswa kelas 3 teu diwajibkeun miluan ieu kagiatan
sabab keur dipuseurkeun pikeun nyanghareupan Ujian Nasional.
Kagiatan prstatif nu dilaksanakeun diantarana ba nyata lomba dina widang agama, olah raga
jeung umum. Dina widang agama, kagiatanana nyata lomba baca tulis Al-Quran jeung lomba adzan.
Dina widang olah raga, diayakeun lomba volly ball jeung baskt antar kelas. Unggal kelas kudu
ngirimkeun dua tim volly putra putri jeung dua tim basket putra putri. Sedengkeun widang umum
kagiatanana nyata cerdas cermat anu soalna ngawengku sakabh mata pelajaran.
Hasil tina ta kagiatan nu sifatna prstatif dijadikeun bahan pikeun miluan dina kagiatan-kagiatan
nu dilaksanakan ku instansi sjn boh di tingkat kacamatan boh ditingkat kabupaten.

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Prak ku hidep Jieun laporan kagiatan. Kad tulis heula rangka laporanana !
Topik : ________________________________________________
Rangka laporan :
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_________________________________________________
____________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Laporan Kagiatan nu geus dimekarkeun
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________

1.
2.
3.
4.

Materi Panambah :
Kalimah salancar basajan
Kalimah salancar jembar
Gaya basa rarahulan
Gaya basa kadalon

RENCANA PEMBELAJARAN 5
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai wacana puisi sawer, cerita wawacan,
sajak, dan karangan argumentasi
VIII. KOMPETENSI DASAR
Membaca wacana tentang pahlawan
INDIKATOR

Dapat memahami isi wacana biografi


Dapat menyimpulkan jejer wacana biografi
Dapat mendeskripsikan kembali isi wacana biografi.
Dapat menjelaskan makna kepahlawanan tokoh.
Dapat menanggapi berbagai aspek wacana biografi.

MATERI POKOK
Biografi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan lafal yang baik dan benar, siswa membaca wacana tentang pahlawan

Secara bergantian siswa membaca penggalan wacana dengan baik

Bersama-sama memperhatikan temannya yang sedang membaca wacana

Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan kesalahan


dalam membaca wacana

Bertanya jawab tentang isi wacana


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Siswa dimotivasi untuk berani membaca dengan baik dan benar


MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Koran
PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak baca sapada wacana kalawan bener !
Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


Baca wacana di handap kalawan bedas tur bener lentongna !
K.H. ABDUL HALIM
K.H. Abdul halim th salasahiji pahlawan anu ged jasana, utamana dina widang pendidikan.
Anjeunna th putra K.H. Iskandar, hiji ulama kamashur putra Abdullah Kohar anu dina jaman
jumenengna jadi panghulu di kawadanaan Jatiwangi.
Kiai H. Abdul Halim dibabarkeun di Dsa Sutawangi, Jatiwangi taun 1887 Mashi, atawa meneran
taun 1304 Hijriah. Mangsa anjeunna murangkalih katelahna Otong Syatori. Henteu kungsi ngalaman
kanyaah jeung kadeudeuh bapa, lantaran kaburu ditilar dina keur burey keneh.
Kahirupan Otong Syatori th prah ba kawas barudak anu sjn. Ngan aya onjoyna, nyata pinter
gaul jeung salawasna katurut ku batur ulinna, kaasup ku barudak Cina jeung Arab.
Umur sapuluh taun, Otong geus lancar maca Quran. Ti dinya terus diajar aksara Latn ka pendta
urang Walanda, ngaranna Van Hoeven, anu cicing di Cideres. Sajaba ti diajar nulis jeung maca t h bari
diajar basa Walanda deuih.
Nincak umur lima welas taun, Otong masantrn ka Lontangjaya di Desa panjalin, Kacamatan
Leuwimunding. Ti dinya masantrn ka Bobos, Kacamatan Sumber, Cirebon. Tuluy pindah ka Ciwedus
anu aya di Kacamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Pamungkas masantrn di Kedungwuni, Pekalongan,
Jawa Tengah.
Taun 1908, miang ka Mekah. Salian ti diajar agama Islam og diajar basa Cina, ti mukimin urang
Tiongkok. Malah saterusna mah kataji ku gerakan anu dipingpin ku Jamaludin Al Afgani, ulama kasohor
anu gagasanana jadi anutan sawatara tokoh Islam tingkat dunya.
Taun 1911 Otong mulih ti mekah sarta gentos nami jadi Abdul Halim. Ti harita anjeunna ngawitan
ngadegkeun majlis lmu, hiji lembaga anu bagerak dina widang pendidikan. Ari dina widang
kamasarakatan mah anjeunna ngadegkeun Hayatul Qulub (Kahirupan Hat), taun 1912. Dina taun 1916
ta organisasi robah jadi Persyarikatan Oelama (PO) sarta taun 1942 robah jadi Perikatan Umat Islam
(PUI).
Dina jaman penjajahan Walanda loba aturan anu ngarugikeun jeung ngarendahkeun umat Islam
katut bangsa Indonesia. Ningali kaayaan kitu K.H. Abdul Halim remen prots ka pamarntah kolonial.
Taun 1918 anjeunna mingpin aksi mogok buruh pabrik gula di Kadipaten jeung di Jatiwangi.
Dina raraga ngahontal kamerdkaan, K.H. Abdul Halim ngiring dina kagiatan Badan Penyelidikan
usaha Persiapan Kemerdkaan Indonesia (BPUPKI). Eta pangna ku pamarntah Rpublik Indonesia
dileler gelar pahlawan Perintis Kemerdkaan og.
Dinten Senn, 7 Mi 1962, meneran tanggal 3 Zulhijjah 1381 H. K.H. Abdul Halim mulih ka
Rahmatulloh.
Pikeun miling kana jasa-jasana, kiwari diabadikeun ku Pamarntah Darah Kabupaten Majalengka
jadi ngaran jalan raya antara Cigasong nepi ka Munjul.

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Jawab pananya ieu di handap !
3.
K.H. Abdul Halim th kaasup pahlawan dina widang pendidikan. Naon
sababna?
_________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________
4.
Terangkeun deui asal muasal anjeunna !
_________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________
5.
Tuliskeun, di mana wa anjeunna masantrn ?
__________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
6.
Kumaha sikep K.H. Abdul Halim kana hal diajar ? Naon buktina ?

_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
7.
Diajar naon wa salami anjeunna mukim di Mekah ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
8.
Tuliskeun, organisasi naon wa nu ku anjeunna diadegkeun !
_________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________
9.
Naon nu dipidamel ku anjeunna mangsa ningali kateupanujuan ka
pamarntah Kolonial Walanda ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
10.
Tuliskeun, naon pancn BPUPKI th ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
11.
Naon alesan pamarntah Republik Indonesia pangna K.H. Abdul Halim
dileler Pahlawan Perintis Kamerdekaan ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
12.
Ajn atikan naon nu kapanggih sabada hidep maca ta wacana ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________

1.
2.

Materi panambah :
Kalimah pangantet
Kalimah Parentah

RENCANA PEMBELAJARAN 6
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan daan keinginan secara lisan dalam berwawancara,
berdiskusi, menyampaikan informasi, menyampaikan laporan perjalanan, memandu acara, dan
memandu diskusi
KOMPETENSI DASAR
Menyampaikan informasi
VII.

INDIKATOR

Dapat menyusun pokok-pokok informasi yang diperoleh dari berbagai sumber


informasi.

Dapat menyampaikan informasi dengan jelas serta utuh.

Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.

Dapat memperbaiki atau menyempurnakan penyampaian informasi.

MATERI POKOK
Informasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang cara


menyampaikan informasi yang benar

Dengan bimbingan guru, siswa menyusun pokok-pokok informasi

Dengan bimbingan guru siswa secara bergantian menyampaikan informasi di


depan kelas

Bersama guru memperbaiki penyampaian siswa tentang informasi.


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari


MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Surat kabar
PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak ku hidep tepikeun beja/informasi penting nu geus katarima ku hidep tina TV atawa
radio, kalawan daria !

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

6.
7.

Unggal waktu urang teu bisa leupas tina runtuyan kajadian. Boh nu keunana ka diri sorangan boh
ka batur. Malah loba kajadian nu keunana ka balara. Saperti ayana longsor, lini, banjir, sunami,
gunung bitu, hujan angin, jeung sajabana ti ta.
Lumangsungna kajadian moal bisa kanyahoan ku batur nu aya di darah sjn lamun teu aya nu
nepikeunana. Pon kitu deui kajadian di darah atawa nagara sjn og moal kanyahoan ku urang lamun
teu aya nu ngabjakeunana.
Malah dina kahirupan sapopo, urang mindeng narima bja boh nu pikabungaheun, pikasediheun
boh nu matak pikaketireun. Eta bja th aya nu kudu ditepikeun ka nu sjn. Sok komo mun mangrupa
amanat, kudu ditepikeun ka nu dituju kalawan bener.
Nepikeun bwara kudu merhatikeun sababaraha hal, diantarana ba :
1. Naon kajadianana
2. Waktu lumangsungna kajadian nu rk dibwarakeun;
3. Tempat kajadianana;
4. Pihak nu ngarandapan ta kajadian;
5. Akibat tina ta kajadian;
Tarkah pikeun ngungkulanana;
Hasilna.
Sajaba ti ta, bwara kudu ditepikeun kalawan gembleng kalawan ngagunakeun kalimah-kalimah
anu fktif tur jelas nu dilengkepan ku data anu bener. Ieu hal th pikeun ngayakinkeun ka nu narima
bwara. Malah ulah kaliwat bjakeun ti mana sumber bwara.
Basa, lentong jeung rengkuh kacida kudu diperhatikeunana lamun hidep keur nepikeun bewara.
Tmbongkeun paroman nu pinuh ku kayakinan. Ulah nmbongkeun sikep anu bisa nimbulkeun
kacangcayaan anu narima bwara.
UJI KOMPETENSI
Hidep kungsi nyaksian hiji kajadian atawa nampa anamat nu kudu ditepikeun ngeunaan hiji
kajadian ? Pk tulis heula kalawan lengkep luyu jeung patokan nu geus ditataan di luhur ! Tuluy
tepikeun di hareupeun babaturan. Mun aya nu nanyakeun ngeunaan ta kajadian, jawab kalawan bener
tur jntr!
______________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________
______________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________
______________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
______________________________________________

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Ngagunakeun Gaya Basa
a.
Gaya Basa Ngasor (Litotes)
Salah sahiji pasipatan urang Sunda nyata handap asor. Dina nepikeun caritaan sakapeung mah sok
dibalibirkeun atawa teu sajalantrahna. Komo anu sipatna pribadi mah. Geura pk titnan conto
paguneman di handap!
H. Anwar
: Assalamualaikum!
Mang Pipin
: Waalaikum salam! Geuning Kang Haji! Bad angkat ka mana, Kang Haji th,
sapertos nu dines pisan? Eta deui cacandakan sakitu seueurna?
H. Anwar
: Ah henteu dines teuing mah, ieu ba ngiriman bas sakilo-kiloeun mah keur si
cikal!
Mang Pipin
: Ku matak reueus, Kang Haji mah Tuang Putra th sadayana di ka pondokkeun!
H. Anwar
: Bubuhan kuringna euweuh kanyaho ba! Tamba nganggur, peupeuriheun
disakolakeun mah teu kamodalan!
Mang Pipin
: Ih, percanteun, apanan sakitu seueurna kagaduh Kang Haji mah, tanah og di
unggal tempat!
H. Anwar
: Tanah satapak peucang! Moal og pimahieun keur nyakolakeun budak jaman
kiwari mah! Hayu atuh ah bisi beurang teuing! Assalamualaikum!
Mang Pipin
: Waalaikum salam!
1.

2.

Dina paguneman di luhur aya sababaraha kecap anu ngagunakeun gaya basa ngasor. Contona:
Ah henteu dines teuing mah, ieu ba ngiriman bas sakilo-kiloeun mah keur si cikal!
Kecap sakilo-kiloeun dina conto tadi tangtuna og ukur babasan. Mungguh kanyataanana mah nu
dibawa ku Haji Anwar th leuwih ti sakilo. Tujuan sakilo-kiloeun th stu keur mamandapan.
2. Bubuhan kuringna euweuh kanyaho ba! Tamba nganggur, peupeuriheun disakolakeun mah teu
kamodalan!
3. Tanah satapak peucang! Moal og pimahieun keur nyakolakeun budak jaman kiwari mah! Hayu
atuh ah bisi beurang teuing! Assalamualaikum!
Kecap euweuh kanyaho, tamba nganggur jeung satapak peucang, sabenerna bda jeung kanyataan.
Tujuanna pikeun mamandapan sangkan teu katara sombongna.
b.
Gaya Basa Kadalon (pleonasme)
Dina kahirupan sapopo mindeng kapanggih anu nyarita saperti kieu:
1.
Dadan : Man, cing pundurkeun ka tukang saeutik motor th, ieu mobil rk parkir!
Eman : Mangga k sakedap!
Dadan : Ku naon hayam th siga nu gering?
Rudi : Puguh geus saminggu, teu dakkeun nginum cai-cai acan!
Kecap pundurkeun ka tukang, dina kalimah kahiji jeung kecap nginum cai-cai acan dina kalimah
kadua, sabenerna kaleuleuwihi. Sabab sanajan ukur nyebut kecap mundur jeung nginum og geus
jelas. Jadi kecap ka tukang jeung cai teu kudu dipak.
Conto sjnna anu sering kapanggih di antarana ngapung ka luhur, labuh ka handap, rieut sirah, mules
beuteung, ngeluk tungkul, ngabecir lumpat, hanjat ka darat, jeung ra-ra deui.
A. Jieun kalimah nu mak gaya basa ngasor tina kecap ieu di handap!
1. imah - saged pelok
__________________________________________________________________________
2. saung butut
__________________________________________________________________________
3. sawah sacangkewok
__________________________________________________________________________
4. komputer murah
__________________________________________________________________________
5. duit saprak
__________________________________________________________________________
B. Jieun kalimah nu make gaya basa kadalon tina kecap ieu di handap!
1. labuh ka handap
__________________________________________________________________________
2. rieut sirah

__________________________________________________________________________
3. mules beuteung
__________________________________________________________________________
4. ngeluk tungkul
__________________________________________________________________________
5. ngabecir lumpat
__________________________________________________________________________

Materi Panambah :
13.
14.
15.

Kalimah Wawaran
Kalimah Pananya
Gaya basa ngasor

RENCANA PEMBELAJARAN 7
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis
sisindiran, surat, esai, laporan dan guguritan.
VIII. KOMPETENSI DASAR
Menulis esai
VIII. INDIKATOR
Dapat menentukan/memilih topik dan tema yang tepat.
Dapat merincikan pokok-pokok esai dalam kerangka karangan.
Dapat membuat bagian pembukaan dan penutup dengan baik.
Dapat menyajikan gagasan, pendapat, kesimpulan dll., dalam bagian-bagian atau paragraf
yang jelas.
Dapat menyajikan esai dengan bahasa, pemakaian kalimat dan pilihan kata yang baik.
Dapat memperbaiki atau menyempurnakan naskah karangan esai.
IV. MATERI POKOK
Esai
V.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan dan teknik
menulis esai

Dengan bimbingan guru siswa menulis esai yang disenangi oleh siswa

Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan tulisannya


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari


MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Surat kabar
PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak ku hidep teangan tulisan mangrupa esai (karangan deskripsi) tina Koran atawa
majalah, eusina bebas kumaha hidep ! Tulis ngaran eta Koran, tanggal/ bulan terbitna, saha
nu nulisna, jeung tulis ringkesanana!

Mengetahui
Kepala Sekolah

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

JAJA JAWAHIR, S.HI


NIP. 19530527 197803 1 002

SRI RAHAYU, S.Ag


NIP. 19690512 199702 1 001

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


Baca conto karangan essay di handap !
Rangkay Karangan:
Bubuka : ngajntrkeun ngeunaan ngolah tmp
Eusi
: ngajntrkeun kandungan giji dina kadel
Panutup : mr motivasi sangkan nu maca resep kana kadaharan tradisional saperti tmp.
KAISTIMEWAAN TEMPE
Sakur urang Sunda mah pasti moal bireuk kana kadaharan has Indonesia, nyaeta tempe. Ayeuna
sabada teknik nyieunna ngagunakeun tknologi, tmp th leuwih higienis. Baheula mah pikeun
misahkeun kulumudna, kacang kadel th kudu dikeueum heula sapeuting tuluy dileyekan. Kiwari mah
cara misahkeun kulumudna th bisa ku cara dislip kana ring atawa digosok. Hasilna bisa langsung
dogodog. Sanggeus hipu tuluy dituuskeun, sarta lamun geus tiis kari nyampuran ku ragi tmp.
Gizi kadele jeung tmp, sabada ditalungtik intensif salila 5 10 taun, tmp th mangrupa
kadaharan anu unik, sabab dina kadel jeung tmp th mangrupa kadaharan sumber isoflovon.
Isoflovon teh salasahiji kelompok fitokimia anu gunana pikeun nyegah sajumlahing kasakit kronis.
Upamana ba pikeun nyegah kasakit kangker prostat anu kacida dipikasieunna ku kaum lalaki anu
umurna geus nincak 50 taunan.
Tmp og deuih ngandung Superoksida dsmutosa anu bisa nyegak ruksakna sl nu ngolotan.
Sakeureut tmp ngandung sababaraha unsur anu ged mangpaatna, saperti hidrat arang, lemak, protin,
serat, vitamin, nzim, jeung komponn anti baktri.
Lian ti ta, ceuk Wied Harry A., kacang kadel jeung tmp th minangka kadaharan anti kangker
sabab kakandung sababaraha zat anu babarengan bisa mahan bibit kangker. Inhibitor Bowman-Birk
bisa ngalumpuhkeun sababaraha
jenik kangker. Saperti kangker usus besar, kangker paru-paru,
kangker kulit, kangker payudara, kangker prostat, jeung kangkeur darah (leukimia).
Panalungtikan di Amerika kana produk olahan anu asalna tina kadele, saperti tahu jeung tempe
netelakeun yen eta kadaharan teh bisa ngurangan kadar koresterol 9,3 % dina waktu 6 nepi ka 12
minggu.
Lamun unggal po ngadahar kadaharan tina kadel 31 41 gram, bakal mampuh nahan kolesterol
serum jeung kolesterol LDL. Turunna kadar kolesterol th bakal katara pikeun anu kadar kolesterol
dina awakna antara 250 300 mg/dl, nyata 7,4%. Pikeun anu kadar kolesterolna luhur pisan bisa turun
nepi ka 19,6%.
Dumasar kana pedaran di luhur, urang ulah mangmang pikeun ngadahar olahan anu asalna tina
kadele, sabab ttla ged gunana pikeun kashatan awak urang.
PEDARAN
Karangan wangun ssay nyata karangan anu medar salasahiji hal atawa pamanggih anu sipatna
populr. Ieu karangan eusina kudu gampang kaharti ku nu maca. Ku kituna dina nulisna kudu bernerbener mrl sarta ngagunakeun kekecapan anu gampang kaharti maksudna.
Tina conto nu dibaca ku hidep, sok sanajan eusina populer, karangan essay bda jeung buku-buku
pangajaran. Dina bacaan di luhur ntlakeun salasahiji hal nu mangrupa hasil panalungtikan ngeunaan
kaistimwaan nu aya dina tmp.
Prakprakan nulis karangan wangun ssay, diwangun ku tilu bagian. Bagian kahiji, bubuka. Eusina
mangrupa panganteur ti nu nulis karangan pikeun ngajak nu maca sangkan leuwih panasaran nepi
hayang nyaho kana eusina. Bagian kadua, pedaran atawa eusi nu ntlakeun pamadegan, atawa hasil
tina panalungtikan. Bagian katilu, panutup. Eusina mangrupa kacindekan atawa bisa og mangrupa
saran-saran ti nu nulis keur nu maca.

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Prak hidep nulis hiji karangan eksposisi saperti conto di luhur. Eusina bisa milih kumaha hidep ba.
Sammhna tulis heula rangkayna, tuluy mekarkeun jadi karangan anu lengkep.
Rangka karangan :
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
JUDUL : ______________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
_______________________________________________
____________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
_______________________________________________________

Istilah Kasehatan
Dina wacana di luhur aya sababaraha kecap nu patali jeung istilah kashatan. Cing tangan hartina dina
Kamus Besar Ilmu Pengetahuan nu aya di Perpustakaan sakola!
1. hyigienis
__________________________________________________________________________
2. isoflovon
__________________________________________________________________________
3. supertoksida desmustosa
__________________________________________________________________________
4. kolesterol
__________________________________________________________________________
5. kanker
__________________________________________________________________________
6. enzim
__________________________________________________________________________
7. hidrat arang
__________________________________________________________________________
8. kronis
__________________________________________________________________________
9. jenik
__________________________________________________________________________
10. prostat
__________________________________________________________________________

RENCANA PEMBELAJARAN 8
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan daan keinginan secara lisan dalam berwawancara,
berdiskusi, menyampaikan informasi, menyampaikan laporan perjalanan, memandu acara, dan
memandu diskusi
VIII. KOMPETENSI DASAR
Memandu acara kegiatan
INDIKATOR
Dapat menyusun susunan acara dengan baik
Dapat memandu acara dengan bahasa yang baik dan santun
Dalam peragaan dapat menggunakan kalimat-kalimat yang efektif dan jelas.
Dapat memperbaiki atau menyempurnakan penyampaian memandu acara
MATERI POKOK
Acara kegiatan
V.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang teknik menyusun


susunan acara sebuah kegiatan

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang teknik memandu


acara sebuah kegiatan

Siswa secara bergantian memandu acara dengan bahasa yang baik

Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan


penyampaian ketika memandu acara
C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Siswa dimotivasi untuk belajar menyampaikan berbagai hal dengan baik


dan benar
VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Koran
VII. PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak hidep jadi protokol dina acara mieling Isro Miraj, di hareupeun babaturan !
Samemehna susun heula runtuyan acarana, jeung saha-sahana nu rek cumarita dina eta
acara!

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


Lulus banglusna hiji acara, gumantung kana kasayagaan ti parapalaku nu kalibet dina ta acara.
Ti mimiti protokol nepi ka nu rk micatur kudu aya dina sampurnaan. Kasawang lamun nu rk micatur
teu cukup sasayagaan, lumangsungna acara moal sampurna sakumaha nu dipiharepna.
Sababaraha hal nu kudu aya dina diri protokol jeung nu rk micatur, di antarana ba :
1.
Kajembaran pangaweruh
Protokol jeung nu rk micatur kudu mibanda kajembaran pangaweruh, hususna nu aya patalina
jeung acara nu keur disanghareupan. Eta pangaweruh bisa kapibanda lamun getol n angan luang.
Luang th bisa diteangan ti papada urang, ti diri urang, jeung tina daluang.
Nangan luang (lmu) ti papada urang maksudna sing dak tatanya ka nu leuwih ngarti. Bukakeun
panto hat urang pikeun narima sagala lmu ti nu sjn. Cindekna sing alus campur gaul jeung
sasama sangkan lmu nambahan.
Nangan luang ti diri urang, maksudna mangpaatkeun pangalaman, sabab pangalaman th guru nu
panghadna. Pangalaman nu alus jadikeun conto, pangalaman goreng jieun pieunteungeun.
Nangan luang tina daluang maksudna sing dak maca. Buku teh gudangna lmu, maca th koncina.
2.
Sumanget jeung kaiklasan
Sumanget jeung kaiklasan kacida ged pangaruhna kana hasil gaw. Hiji pagawan nu dibarengan
ku sumanget jeung kaiklasan bakal dipilampah kalawan enya-enya pinuh ku kadariaan sarta ged
harepan hasilna bakal nyugemakeun. Sagala nu dipilampahna stu tanpa pamrih, lain gumantung
kana buruh.
3.

Kaayaan badan jeung dangdanan


Kaayaan badan th maksudna kashatan nu rk micatur. Ieu hal ged pangaruhna kana lancarna
acara. Mun badan gering, pikiran moal tengtrem, geter jajantung og moal normal.
Pon kitu dangdanan atawa pakan, kudu luyu jeung acara nu keur dilaksanakeun. Upamana ba
dina acara kaagamaan dangdanan kudu dibdakeun jeung dangdanan dina acara resepsi atawa acara
rapat dines.
4.
Kaayaan sora jeung panempo
Dina micatur, sora kacida nangtukeunana kana kaayaan pasamoan. Nyarita ulah datar sabab
kadngna monoton. Pamilon atawa hadiri bakal kahipnotis, narundutan. Sora kudu kadng ku
hadirin, gunakeun intonasi atawa aksn anu pariatif.
Panempo th lambang kawibawaan. Panempo miboga ajn husus. Ku ayana kitu protokol atawa nu
micatur kudu bisa ngatur panempo.
Hal sjn nu kudu kacangkem ku protokol nyata :
1. Nyaho kana acara nu rek diprotokolan;
2. Nyaho saha-saha ba nu rk micatur;
Sangeus sagalarupana tarapti, protokol kudu nyusun runtuyan acara nu rk dilaksanakeun.
Sangkan leuwih paham, baca conto omongan protokol ieu di handap, apalkeun !
PROTOKOL DINA ACARA PATURAY TINEUNG
Hadirin anu dipihormat! Neda perhatosan upacara Paturay tineung bad dikawitan.
Bismillahirrohmanirrohiim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah. Sadaya puji anging Allah anu kagungan. Anu ngawasa alam sadaya. Anging ku
pangersa-Na danget ieu urang tiasa lawung dina raraga sami-sami nyaksn acara paturay tineung.
Paos kapihatur runtuyan acara anu bad kapidangkeun dina ieu upacara, diantawisna :
1 Bubuka
2. Laporan Paniatia Calagara
3. Lisan Pamitan
4. Lisan Pangjajap
5. masrahkeun tawis soca
6. Pileuleuyan dina wangun upacara adat
7. Doa
8. Tutup.
Mugi-mugi ba ieu upacara lumangsung lungsur langsar ti kawit dugi ka wekasan. Amiin.
Kalayan nyebat : Bismillahirrohmaanirrohiim. Acara upacara Paturay Tineung dibuka.
Hadirin nu dipihormat.

Urang undakeun ka acara anu kadua, laporan ti Panitia Calagara. Ka Bapa Kusmayadi, BA
disumanggakeun!
...........................................................................................................................................................
Hadirin anu mulya. Nemb kabandungan laporan ti panitia calagara. Kanggo salajengna urang
bandungan bbran lisan pamitan anu bad didugikeun ku wawakil kelas 3. Ka Sadrk Rahmat
Nugraha disumanggakeun !
...........................................................................................................................................................
Salajengna urang sami regepkeun lisan pangjajap ti Bapa Kapala sakola. Ka pangersa Drs.
Momon Suarman disumanggakeun.
...........................................................................................................................................................
Ngahaturkeun timpah rwu nuhun ka Pangersa Bapa Kapala Sakola nu parantos ngadugikeun
lisan pangjajapna. Mugia piduana dikobul ku Allah SWT. Amiin.
Acara salajengna nyata masrahkeun tawis soca ti siswa kelas 3 kanggo Bapa miwah Ibu Guru.
Tawis soca bad disanggakeun ku Sadrk Rahardiani ka Bapa Kapala sakola.
Hapunten ka Pangersa Bapa Drs. Momon Suarman dihaturanan deui ka payun kanggo nampi
tawis soca ti parasiswa kelas 3.
...........................................................................................................................................................
Nindak kana acara nu diantos-antos ku sadayana, nyata upacara pileuleuyan nu mangrupi
upacara adat. Sumangga wilujeng nyaksni !
...........................................................................................................................................................
Hadirin anu mulya, ayeuna parantos anjog kana acara pamungkas nyata doa anu bad
dijejeran ku Bapa Supriadi, S.Ag. Disumanggakeun !
...........................................................................................................................................................
Sadaya acara parantos lekasan. Sateuacan digu ka acara hiburan, sumangga urang sami tutup ieu
acara ku ngedalkeun hamdalah. Alhamdulillahirobbilalamiin.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Sabada maca conto omongan protokol di luhur, pk hidep nyusun omongan salaku protokol. Pilih acara
nu rk diprotokolan :
1. Upacara nakeun kelas
2. Miling Isro Miraj Nabi Muhamad SAW
3. Miling maulid Nabi Muhamad SAW.
Acara : _________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

RENCANA PEMBELAJARAN 9
Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

: SMP PLUS AL-MAARIF


: Bahasa Sunda
: VIII / 2
: 180 menit ( 2 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSI
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis
sisindiran, surat, esai, laporan dan guguritan.
KOMPETENSI DASAR
Menulis surat
X.

INDIKATOR
Dapat mengidentifikasi struktur surat pribadi.
Dapat menulis salam pembukaan.
Dapat menulis pembukaan surat dengan baik dalam bahasa yang santun
Dapat menyatakan atau memberitahukan sesuatu dengan jelas dan singkat.
Dapat menulis surat dengan kesatuan maksud yang akurat (tepat)
Dapat menulis surat pribadi dengan struktur yang baik dan lazim.
Dapat menulis bagian penutup surat dengan baik dan santun.
Dapat memperbaiki atau menyempurnakan surat pribadi.
IV. MATERI POKOK
Surat
V.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PERSIAPAN
Memeriksa kesiapan siswa
Apersepsi
motivasi
B. KEGIATAN INTI

Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang struktur surat


pribadi & hal yang perlu diperhatikan ketika menulis surat
Dengan bimbingan guru siswa menulis surat dengan baik

Dengan bimbingan guru, siswa memperbaiki / menyempurnakan tulisannya


C. PENUTUP

Bersama guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari


VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku pegangan

Majalah

Surat kabar
VII. PENILAIAN
A. Jenis tes
: Lisan, tertulis
B. Bentuk Tes : Esai
C. Soal Tes :
Prak tulis ku hidep hiji surat pribadi, eusina bebas kumaha hidep, eta surat bisa ditujukeun
ka indung, bapa, lanceuk, adi, atawa sobat!

Mengetahui
Kepala Sekolah

JAJA JAWAHIR, S.HI

Cingambul,
Januari 2011
Guru Bahasa Sunda

SRI RAHAYU, S.Ag

URAIAN MATERI PEMBELAJARAN


Surat th mangrupa basa tinulis anu dipidangkeunnana sawaktu-waktu, lamun ku lisan teu
kaburu. Naha jauh, ku akibat gering atawa rupa-rupa halangan sjnna. Upamana ba surat uleman rapat,
uleman psta, surat ka kulawarga nu jauh, jeung sajabana.
Dina nulis surat kudu mak tatakrama anu mandiri. Kumaha nuliskeun titimangsa, dimana
merenahkeun alamat nu rk dituju, kumaha ngalipet surat, dimana napelkeun perangkona, nu kumaha
amplopna jeung ra-ra deui.
Wangun surat th aya dua rupa. Kahiji, nyata surat dines atawa resmi anu aturan nulisna
ditangtukeun dumasar kana aturan administrasi kanagaraan atawa kalembagaan. Kadua, surat teu resmi
atawa surat biasa anu dijieunna keur kapentingan kulawarga. Surat ka babaturan, ka indung, ka bapa, ka
dulur, ka anak, jeung sajabana.
Prak-prakan nulis surat teu resmi diantarana:
1.
Ditulis dina keretas polos, teu kudu dirangkep. Cukup sambar.
2.
Ditulis ku pulpn sangkan tulisanana atra gampang dibaca.
3.
Titimangsa ditulis beulah katuhu di luhur.
4.
Dihandapeun titimangsa, heuleut sajajar tulis alamat nu rk dituju. Saruakeun jeung anu ditulis dina
amplop.
5.
Heuleutan deui sajajar, tulis Sareng hormat.
6.
Heuleut sajajar, prak ba nulis bubuka, pamaksudan jeung panutup.
7.
Di beulah katuhu bh handap tulis jeung mak tanda tangan nu nyieun surat.
8.
Keretas surat tilep sisi beulah kncana, sabada diukur heula kana panjangna amplop. Kad ulah
logor teuing atawa sereg teuing.Tuluy tilep ka luhurna, ukurkeun kana rubakna amplop. Geus kitu
asupkeun suratna tuluy dilem.
9.
Dina amplop beulah hareup, beulah katuhu dina saparapat bagian handap tulis alamat anu rk
dituju.
10. Dina amplop beulah tukang, tulis alamat anu ngirim surat kalayan lengkep.
11. Sanggeus rapih tapelan ku perangko saluyu jeung aturan ti Kantor Pos.
12. Aturan sjn :
Basa dina surat kudu mak undak usuk basa anu merenah luyu jeung tetekon Ejahan Yang
Disempurnakan (EYD).
Sakur surat kudu mak amplop.
Alamat ditulis kalayan lengkep tur sing cs.
Conto 1. Cara nulis surat
Cingambul, 19 Mei 2010
Kahatur
Pangersa Bapa Drs. Nana Juhana
Lenggah di Blok Ahad Dsa Sukahaji
Majalengka

Sareng hormat.
Hawiosing ieu serat kahaturkeun ka pangersa Bapa, kalayan paneda pangersa
Bapa rawuh Ibu kalih palaputra danget ieu ginulur kawilujengan. Sawangsulna abdi,
waktos ieu mah alhamdulillah aya hibar pidua ti sadayana.
_______________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
________________
Rupina mung sakieu unggel serat nu kapihatur, kalayan neda sih hapunten
saupami kirang sapagodos sareng manah pangersa Bapa. Mugi bae Allah SWT
sapaposna ngaleler kawilujengan ka urang sadaya. Amiin.
Baktosna
Abdi pun
( tanda tangan )

SURAHMAN DIPURA
Conto nuliskeun alamat nu dituju jeung nu ngirim surat dina amplop

Perangko

Kahatur
Pangersa Bapa Drs. Nana Juhana
Lenggah di Blok Ahad Desa Sukahaji
Majalengka 45452

Abdi : Pun Surahman Dipura


RT 3 RW 1 Desa Ciranjeng
Kec. Cingambul Majalengka
45466

Conto 2. Surat keur babaturan


Jatiwangi, 5 Juni 2010
Kahatur
Sobat
Di
Sumedang
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Sobat, kumaha damang ? Alhamdulillah upami damang mah. Eta pisan anu disuhunkeun siang
sareng wengi th. Sawangsulna, abdi og dina waktos ieu mah nuju sehat.
Numawi abdi ngintun serat th teu aya sanes wirh asa tos lami pisan urang teu patepang. Rupina
aya kana genep sasihna. Mani asa sono pisan, hoyong geura gok ba patepang. Abdi mah sok mut ba
basa ngabuburit bari ucang angg di sisi dam. Harita abdi disorodot kana dam, sedengkeun apan teu bisa
ngojay. Abdi kekerelepan dina cai anu jerona satangtung. Ampir ba jadi korban. Untung aya sobat nu
pinter ngojay, alhamdulillah dugi ka abdi salamet.

Sobat, kumaha ayeuna di Sumedang th, betah ? Pasti betah, nya ? Da Kota Sumedang mah ram
seueur tempat wisata, teu sapertos di lembur abdi stu tiiseun pisan.
Ah, iraha bad amengan ka abdi ? Kad diantos pisan. Upami ka dieu ku abdi bad diajak ameng
ka Taman Margasatwa Dinosaurus nu aya di Kacamatan Lemah Sugih. Resep geura aya di tempat anu
luhur plung plong ka ditu ka dieu.
Sobat, saleresna mah hoyong knh ngedalkeun eusi hate th. Rupina cekap sakieu ba heula. Insya
Allah ka payun urang sambung deui. Mudah-mudahan urang salamina aya dina panangtayungan Allah
SWT. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Nu sono
Rahmat Nugraha

LEMBAR PERBAIKAN / PENGAYAAN


Prak hidep nulis konsep surat pribadi. Basa nu digunakeun kudu luyu jeung tatakramana. Kad poho
tulisan kudu rapih, cs tur bener jahanana! Sanggeus rngs salin deui dina keretas salambar anu
beresih tuluy asupkeun kana amplop anu geus ditulisan alamat nu di tuju jeung alamat nu ngirimna.
Pilih salasahiji :
1. Surat ti anak ka indung
2. Surat ti adi ka lanceuk
3. Surat pikeun babaturan
_____________, ___________________
________________________________________
________________________________________
________________________________________
________________
____________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________
________________________________
________________________________

Anda mungkin juga menyukai