Anda di halaman 1dari 12

KODE REKENING

25 25

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

26

26

BAB II KODE REKENING

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mempelajari materi KODE REKENING pemerintah daerah ini, peserta secara garis besar akan memahami bagaimana Permendagri No. 13 Tahun 2006 membagi kelompok kode rekening.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mempelajari materi Kode Rekening Pemerintah Daerah ini, peserta akan memahami dan mampu: 1. Mengidentifikasi kode urusan, organisasi, dan kelompok akun keuangan. 2. Mengimplementasikan dengan contoh pengelompokan kode rekening untuk kelompok akun aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan. 3. Mengerjakan latihan soal.

A. PENDAHULUAN
Kode rekening mutlak diperlukan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan akuntansi pemerintah. Dengan adanya standardisasi perkiraan berikut kodenya memungkinkan perlakuan akuntansi yang seragam dan konsisten sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Pengklasifikasian kode rekening tersebut harus dapat mengakomodasi pengukuran kinerja pemerintah.

27

27

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

B. STRUKTUR LENGKAP KODE REKENING


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2008 mengatur struktur kode rekening berdasarkan 4 jenis pengelompokan. Jenis kode tersebut selengkapnya terdiri dari: 1. Kode Fungsi. Kode fungsi mengacu pada klasifikasi yang berlaku secara internasional, dikenal dengan COFOG (Classification of Function of Government). Klasifikasi ini muncul dalam Permendagri 13/2006 untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan dengan pengelolaan keuangan negara, juga untuk harmonisasi dari klasifikasi urusan, organisasi, dan ekonomi ke klasifikasi berdasarkan COFOG. Jenis kode fungsi ini membagi kelompok berdasarkan fungsi yang dijalankan pemerintah, yaitu: (lihat Permendagri 13/2006 Lampiran A.V) 1.1. Pelayanan Umum 1.2. Pertahanan* (ini menjadi kewenangan pemerintah pusat) 1.3. Ketertiban dan Ketenteraman 1.4. Ekonomi 1.5. Lingkungan Hidup 1.6. Perumahan dan Fasilitas Umum 1.7. Kesehatan 1.8. Pariwisata dan Budaya 1.9. Agama* (ini menjadi kewenangan pemerintah pusat) 1.10. Pendidikan 1.11. Perlindungan Sosial 2. Kode Urusan. Kode ini terkait dengan urusan pemerintahan yang merupakan fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap pemda untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat. Jenis kode urusan ini membagi kelompok berdasarkan: (lihat Permendagri 13/2006 Lampiran A.I) 1.1 Urusan wajib 1.1.1 Urusan Pendidikan 1.1.2 Urusan Kesehatan 1.1.3 Urusan Pemerintahan Umum 1.1.4 dan lain-lain 2.2 Urusan pilihan 2.2.1 Urusan Kehutanan 2.2.2 Energi dan Sumber Daya Mineral 2.2.3 Pariwisata 2.2.4 dan lain-lain

28

BAB II Kode Rekening

3. Kode Organisasi. Kode organisasi di dalam struktur Permendagri 13/2006 masih terkait dengan kode urusan. Jenis kode organisasi disesuaikan dengan SOTK Pemda. Sebagai ilustrasi: (lihat Permendagri 13/2006 Lampiran A.I) 3.1. Dinas Pendidikan 3.2. Dinas Kesehatan .................................. Kode organisasi ini dapat mengakomodasi SKPD yang memiliki lebih dari satu urusan, atau satu urusan yang dilaksanakan lebih dari satu SKPD. 4. Kode Akun Keuangan. Jenis kode akun keuangan membagi kelompok berdasarkan: (lihat Permendagri 13/2006 Lampiran A.II) 4.1. Akun Aset 4.2. Akun Kewajiban 4.3. Akun Ekuitas Dana 4.4. Akun Pendapatan 4.5. Akun Belanja 4.6. Akun Pembiayaan Namun di dalam praktiknya, bila dikaitkan dengan penggunaan kode anggaran dan transaksi pemda, yang berlaku adalah pengelompokan berdasarkan 3 jenis saja yaitu berdasarkan urusan, organisasi, dan terakhir kelompok akun keuangan. Identifikasi kode rekening umumnya dimulai dari jenis pengelompokan organisasi sebagai langkah awal. Langkah kedua, kemudian dihubungkan dengan apakah itu urusan wajib atau pilihan. Langkah ketiga, selanjutnya dihubungkan ke program dan kegiatan (khusus untuk yang terkait dengan kelompok akun belanja). Langkah terakhir, dihubungkan dengan kelompok akun keuangan. Berdasarkan contoh yang akan dijelaskan kemudian, struktur kode rekening yang lengkap akan dapat menjelaskan: 1. Kode Urusan 1 01 Urusan Wajib/Pilihan Urusan Pendidikan

Kode ini bisa menjelaskan di urusan apa kejadian suatu transaksi terjadi, diakui, dan dicatat. 2. Kode Organisasi 1 01 01 Urusan Wajib/Pilihan Urusan Pendidikan Organisasi Dinas Pendidikan

29

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

Kode ini bisa menjelaskan di organisasi apa kejadian suatu transaksi terjadi, diakui, dan dicatat. Dengan susunan kode yang terdiri dari 3 digit ini, dapat diakomodasi bila ada 1 urusan yang dilaksanakan oleh lebih dari 1 dinas, atau bila ada 1 dinas yang dikaitkan ke dalam lebih dari 1 urusan. Hal ini sesuai dengan Permendagri No. 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008. 3. Kode Program dan Kegiatan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 01 Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Kode ini digunakan untuk menjelaskan program dan kegiatan yang akan dikaitkan dengan akun belanja. Tetapi untuk keseragaman (terutama dalam penyusunan RKA dan LRA), kode untuk pendapatan dan pembiayaan yang tidak terkait oleh kode program dan kegiatan tetap diberi kode program 2 digit (00) dan kode kegiatan 2 digit (00). 4. Kode Akun Keuangan 5 2 3 26 16

Belanja Belanja Langsung Belanja Modal Belanja Modal Pengadaan Konstruksi 08 Gedung Sekolah Kode ini digunakan untuk menjelaskan uraian belanja sampai dengan rincian objek.

Bagaimana meng-input kode pada pencatatan dengan manual dan dengan menggunakan komputer? Jawabannya, baik menggunakan manual maupun dengan komputer, sebaiknya digunakan struktur lengkap kode seperti contoh di atas, karena setiap kode bisa menjelaskan arti dari setiap digitnya seperti yang telah diuraikan di atas.

C. STRUKTUR KODE REKENING UNTUK KELOMPOK AKUN KEUANGAN


Dalam bagian ini akan diberikan ilustrasi bagaimana menerapkan pengelompokan kode rekening ini dengan memberikan contoh-contoh penerapan pada 6 kelompok akun keuangan sebagai berikut:
Struktur kode rekening pada kelompok akun aset terdiri atas 8 kelompok digit : C.1. Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun ASET

Struktur kode rekening pada kelompok akun aset terdiri atas 8 kelompok digit:
Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx .1.1.1.03.01 x x x xx Kode Urusan Kode Organisasi Kode Akun Kode Kelompok Kode Jenis Kode Obyek Kode Rincian Obyek xx

30

Contoh : 1.02.

Contoh : 1.02. Contoh : 1.02. 1 02

.1.1.1.03.01 .1.1.1.03.01 1.02.01 1 1 1

BAB II Kode Rekening

Contoh : 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 Contoh: 1.02.1.02.01.1.1.1.03.01 03 01

Urusan Wajib

Urusan Kesehatan

Dinas Kesehatan

ASET

ASET LANCAR

KAS

Kas di Bendahara Pengeluaran

kelompok digit : Struktur Struktur kode rekening pada kelompok akun kewajiban terdiri atas 8 kode rekening pada kelompok akun kewajiban terdiri atas 8 kelompok kelompok digit : digit: kelompok digit : Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx .2.1.1.05.01 1.20.03 2 .2.1.1.05.01
Sekretariat Daerah

Struktur kode rekening pada kelompok akun KEWAJIBAN C.2. StrukturStruktur Rekening pada Kelompok Akunkewajiban terdiri atas 8 Kode kode rekening pada kelompok akun kewajiban terdiri atas 8

Kode Urusan

Kode Organisasi

Kode Akun

Kode Kelompok

Kode Jenis

Kode Obyek

Kode Rincian Obyek xx

xx

Contoh : 1.20.1.20.03.2.1.1.05.01 Contoh: 1.20.1.20.03.2.1.1.05.01 1 Contoh : 1.20. 20 Contoh : 1.20.

05

01

Urusan Wajib

Urusan Pemerintahan Umum

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek

Utang PFK

Utang Taperum

C.3. Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun EKUITAS DANA


Struktur kode rekeningrekening pada kelompok akun ekuitas dana terdiri atas kelompok Struktur kode pada pada kelompok ekuitas dana terdiri atas 8 8 Struktur kode rekeningkelompok akun akun ekuitas dana terdiri atas 8 digit: kelompok digit :
kelompok digit : Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx .3.1.1.01.01 .3.1.1.01.01 3 1 1 01 01 x x x xx Kode Urusan Kode Organisasi Kode Akun Kode Kelompok Kode Jenis Kode Obyek Kode Rincian Obyek xx

Contoh: 1.20.1.20.07.3.1.1.01.01
Contoh 1.20. Contoh :: 1.20. 20 1 1.20.07

Urusan Wajib

Urusan Pemerintahan Umum

Badan Pengawasan Daerah

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

31
Struktur kode rekening pada kelompok akun pendapatan terdiri atas 10 Struktur kode rekening pada kelompok akun pendapatan terdiri atas 10 kelompok digit kelompok digit ::

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

C.4. Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun PENDAPATAN


Struktur kode rekening pada kelompok pendapatan terdiri atas 10 kelompok Struktur kode rekening pada kelompok akunakun pendapatan terdiri atas 10 Struktur kode rekening pada kelompok akun pendapatan terdiri atas 10 digit: kelompok digit : kelompok digit : Kode Urusan Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx xx xx x x x xx Kode Organisasi Kode Program Kode Kode Kode Kode Kode Kode Rincian Obyek xx

Kegiatan Akun Kelompok Jenis Obyek

Contoh: 1.02.1.02.01.00.00.4.1.1.01.03 Contoh : 1.02. .00.00.4.1.1.01.03


1

Contoh : 1.02. .00.00.4.1.1.01.03 02 1.02.01 00 00 4

01

03

Urusan Wajib

Urusan Pemerintahan umum u um

Dinas Keseha tan

Pendapatan

Pendapatan Asli Daerah

Hasil Retribus i Daerah

Retribus i Jasa Umum

Retribusi Pelayanan Kesehatan

C.5. StrukturStrukturRekening pada Kelompok Akun BELANJA Kode kode rekening pada kelompok akun belanja terdiri kelompok digit :
Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx xx xx x x x Kode Urusan Kode Organisasi Kode Program Kode Kegiatan Kode Akun Kode Kelompok Kode Jenis

Struktur kode rekening pada kelompok akun belanja

terdiri atas 10 atas 10

kelompok rekening pada kelompok akun belanja terdiri atas 10 kelompok digit: Struktur kodedigit : Kode Rincian Obyek xx

Kode Obyek

xx

Contoh: 1.01.1.01.01.15.01.5.1.1.01.05 Contoh : 1.01. .15.01.5.1.1.01.05


1

Contoh : 1.01. .15.01.5.1.1.01.05 01 1.01.01 15 01

01

05

Urusan Wajib

Urusan Pendidikan

Dinas Pendidikan

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pembangunan Gedung Sekolah

Belanja

Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai

Gaji& Tunjangan

Tunjangan Fungsional Umum

Pada kelompok akun belanja seperti terlihat pada contoh, ada pengelompokan berdasarkan Struktur kode rekening pada kelompok akun pembiayaan terdiri atas ke dalam 3 program kode kegiatan.pada kelompok akun pembiayaan terdiri atas10 Struktur dan rekening Program dan kegiatan dikelompokkan 10 subbagian sebagai berikut: kelompok digit :
kelompok digit :

1. Kelompok program dan kegiatan pada setiap SKPD 2. Kelompok program dan kegiatan pada Urusan Wajib 3. Kelompok program dan kegiatan pada Urusan Pilihan

32

Contoh : 1.20.

.00.00.6.1.1.01.02

BAB II Kode Rekening

kelompok digit : kode pada kelompok akun akun pembiayaan terdiri 10 10 Struktur Struktur kode rekening rekening pada kelompokpembiayaan terdiri atasatas kelompok kelompok digit : digit: Kode Urusan Wajib/ Pilihan x xx x.xx.xx xx xx x x x xx Contoh : 1.20. 1 .00.00.6.1.1.01.02 1 1 01 02 Kode Urusan Kode Organisasi Kode Program Kode Kegiatan Kode Akun Kode Kelompok Kode Jenis Kode Obyek

Struktur kode rekening pada kelompok Akun PEMBIAYAAN C.6. Struktur Kode Rekening pada Kelompokakun pembiayaan terdiri atas 10

Kode Rincian Obyek xx

Contoh: 1.20.1.2O.03.00.00.6.1.1.01.02

Contoh : 1.20. .00.00.6.1.1.01.02 20 1.20.03 00 00 6

Urusan Wajib

Urusan PemerinTahan Umum

Sekretariat Daerah

Pembiayaan

29

Penerimaan Pembiayaan Daerah

SiLPA

Kelampauan Penerimaan PAD

Retribusi Daerah

D. LATIHAN KASUS
CONTOH SOAL KODE REKENING
Pelajari baik-baik uraian rekening atau akun (account) di bawah ini. Kemudian Berdasarkan pemahaman Anda tentang struktur pengelompokan kode rekening sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2006, cobalah temukan kode rekening untuk: 1. Pendapatan Dana Perimbangan yang diterima oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah berupa Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan. 2. Pendapatan lain-lain PAD yang sah dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di Dinas Pendidikan. 3. Belanja Tidak Langsung bagi Pegawai Dinas Pendidikan berupa Gaji Pokok PNS. 4. Penerimaan Pembiayaan Daerah berupa Pelampauan Penerimaan Dana Perimbangan dari Bagi Hasil Pajak yang diterima oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah. 5. Alat Angkutan Darat Bermotor Bus yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan. 6. Kewajiban Jangka Pendek Utang Perhitungan Pihak Ketiga berupa Utang Taperum yang dipotong oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah. 7. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah.

33

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

Jawab:
1)
1 20 1 20 05 00 00 4 4 2 4 2 4 2 4 2 Pendapatan Urusan Pemerintahan Daerah Urusan Wajib Wajib/Pilihan Urusan Pemerintahan Umum Organisasi Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Program Kegiatan Akun Pendapatan Daerah Kelompok Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/ Jenis 1 Bagi Hasil Bukan Pajak Objek Bagi Hasil Pajak 1 01 Pajak Bumi dan Bangunan 1 01 01 Rincian Objek

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.20.1.20.05.00.00.4.2.1.01.01 Pendapatan 2)


1 01 1 01 01 00 00 4 4 1 4 1 4 1 4 1 Urusan Pemerintahan Daerah Urusan Wajib Wajib/Pilihan Urusan Pendidikan Organisasi Dinas Pendidikan Program Kegiatan Akun Pendapatan Daerah Kelompok Penerimaan Asli Daerah (PAD) Jenis Lain-lain PAD yg sah 4 Pendapatan dari PenyelenggaObjek 4 12 raan Pendidikan dan Latihan Uang Pendaftaran 4 12 01 Rincian Objek

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.01.1.01.01.00.00.4.1.4.12.01 Belanja 3)


1 01 1 01 01 00 00 5 5 5 5 5 1 1 1 1 Urusan Pemerintahan Daerah Urusan Wajib Wajib/Pilihan Urusan Pendidikan Organisasi Dinas Pendidikan Program Kegiatan Akun Belanja Daerah Kelompok Belanja Tidak Langsung 1 Jenis Belanja Pegawai Objek Gaji dan Tunjangan 1 01 Gaji Pokok PNS 1 01 01 Rincian Objek

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.01.1.01.01.00.00.5.1.1.01.01 Pembiayaan 4)


1 20 1 20 05 00 00 6 6 1 6 1 6 1 6 1 Urusan Pemerintah Daerah Urusan Wajib Wajib/Pilihan Urusan Pemerintahan Umum Organisasi Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Program Kegiatan Akun Pembiayaan Kelompok Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 1 Jenis Anggaran Sebelumnya Pelampauan Objek 1 02 Penerimaan Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak 1 02 01 Rincian Objek

34

BAB II Kode Rekening

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.20.1.20.05.00.00.6.1.1.02.01 Aset 5) Urusan Pemerintah Urusan Wajib 1 Daerah Wajib/Pilihan Urusan Perhubungan 07 Organisasi Dinas Perhubungan 1 07 01 Akun Aset 1 Kelompok Aset Tetap 1 3 Jenis Peralatan & Mesin 1 3 2 Objek Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 1 3 2 02 Rincian Objek Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Bus 1 3 2 02 04 Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.07.1.07.01.1.3.2.02.04 6) 1 20 1 20 05 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 05 1 1 05 01
Kewajiban Urusan Pemerintah Daerah Urusan Wajib Wajib/Pilihan Urusan Pemerintahan Umum Organisasi Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Akun Kewajiban Kelompok Kewajiban Jangka Pendek Jenis Utang Perhitungan Pihak Ketiga Objek Utang Taperum Rincian Objek Utang Taperum

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.20.1.20.05.2.1.1.05.01 Ekuitas Dana 7) Urusan Pemerintah Daerah Urusan Wajib 1 20 1 20 05 3 3 1 3 1 4 3 1 4 01 3 1 4 01 01
Wajib/Pilihan Urusan Organisasi Akun Kelompok Jenis Objek Rincian Objek Pemerintahan umum Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

Dengan demikian struktur lengkap kode rekeningnya adalah 1.20.1.20.05.3.1.4.01.01

35

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah

PENUTUP
Kode rekening merupakan kode khusus yang membedakan pengklasifikasian Urusan, Organisasi, dan Akun yang ada di Pemda. Pada kode rekening, setiap digit angka di dalamnya memiliki makna tertentu. Setelah mempelajari konsep dan latihan kasus pada Bab II ini, peserta pelatihan mampu untuk: 1. Memahami bagaimana Permendagri No.13 Tahun 2006 (yang dijabarkan lebih lanjut oleh Permendagri No. 30 Tahun 2007) dalam membagi kelompok kode rekening. 2. Mengidentifikasi kode urusan, organisasi, program, kegiatan, dan kelompok akun keuangan sesuai kebutuhan transaksi yang dihadapi di lapangan.

36

Anda mungkin juga menyukai