Anda di halaman 1dari 11

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Jurusan Teknik Manufaktur Program Studi Teknik Pemeliharaan Mesin

Laporan Maintenance Foundry

Disusun Oleh : Septiyan Muhtari 209131022 3MM

2011

Maintenance Foundry
Dalam kegiatan produksi, untuk menjaga kualitas dari produk diperlukanlah mesin dan alat-alat dengan kondisi baik dan siap pakai, dimana yang dimaksud kondisi baik ini yaitu Mesin atau alat memiliki kinerja rendah tepat, kondisi yang akan berpengaruh dengan kualitas menurun. Dengan kasus ini, kegiatan pemeliharaan harus dilakukan. Polman sebagai lembaga pendidikan yang memiliki sektor produksi, juga menerapkan pemeliharaan dalam mesin semua digunakan. Dalam program MF, ada beberapa hasil dan tujuan harus dicapai. Mengetahui dan mengerti tentang konsep dasar dari pengetahuan pemeliharaan dan menerapkannya dalam mempertahankan mesin terutama di sektor pengecoran logam. Meningkatkan kemampuan mesin tidak hanya operasi tetapi juga memahami sistem mereka. Meningkatkan kreativitas dan inisiatif dari siswa dalam pemecahan masalah. Dari semua hal di atas, dapat menjadi modal dan dasar ketika kita telah memasuki berbagai industri. Selain itu, juga dapat menjaga kestabilan kondisi mesin agar selalu siap digunakan untuk produksi dan mencegah kerusakan mesin dalam kondisi serius di waktu lain.

A. Pembuatan Pena
Pena adalah salah satu elemen mesin yang berfungsi sebagai elemen pengikat pada benda secara akurat dalam posisi dan sebagai pengarah pada dua benda yang berpasangan. Pada sebuah mesin, pena sangat berperan penting dalam kinerja sebuah mesin, karena jika terdapat satu atau lebih pena yang rusak akan menggangu kinerja sebuah mesin ataupun dapat merusak komponen yang lain. Seperti pada Mesin Bubut Grazioli Dania yang terdapat kerusakan pada pena di daerah penghubung poros dari mesin ke ulir transportir. Berikut Analisa Kerusakan yang terjadi 1.1. Analisa Kerusakan a. Carriage mesin menyentuh stoper atau pembatas gerakan aksial sehingga carriage tidak dapat lagi bergerak yang mengakibatkan ulir transportir tidak dapat lagi bergerak namun poros dari mesin memaksa ulir transportir bergerak sehingga Pena penghubung patah. b. Pada Proses pemotongan menggunakan gerakan otomatis, pahat menabrak dan mengakibatkan carriage berhenti sehingga poros dari mesin yang menggerakan carriage berhenti namun memaksa poros ulir transportir bergerak sehingga pena penyambung patah. 1.2. Trouble Repair a. Perbaikan yang dapat dilakukan pada masalah yang tertera di atas yaitu membuat sparepart, dengan dimensi dan standar yang sama

B. Trouble Repair Control Shake Out


Kontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi

elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat padainti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua intibesi saling melekat.

Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya. Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontakkontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada

permukaannya serta dapat merusak kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor. Agar penggunaan kontaktor dapat disesuaikan dengan beban yang akan dikontrol, maka pada setiap kontaktor selalu dilengkapi dengan plat nama antara lain berisi data-data mengenai : a. Perusahaan pembuat kontaktor b. Nomor seri pembuatan c. Tegangan nominal beban

d. Tegangan kerja kontaktor e. Kategori penggunaan f. Kemampuan arus yang dapat dialirkan g. Kelas operasi Masalah Kontaktor pada yang Kontrol terjadi Shake ialah Out

mengelas, sehingga pada saat arus tidak masuk pada kumparan, kontaktor masih pada posisi ON, yang mengakibatkan mesin shake out menyala terus menerus dan dapat mengancam keselamatan

operator yang bekerja di sekitar maupun pada mesin shake out itu sendiri, analisa masalah yang terjadi yaitu 2.1. Analisa Masalah a. Karena arus dan tegangan yang masuk pada Kontaktor sangat besar, sehingga menimbulkan panas pada kontaktor dan mengakibatkan tembaga yang menempel (pada posisi ON) mengelas/menempel akibat panas yang melelehkan tembaga. Sehingga pada posisi off/arus tidak masuk pada kumparan magnet, kontaktor tidak kembali pada posisi semula. b. Dikarenakan arus yang besar, terjadi loncatan arus pada posisi of sehingga terjadi proses pelelehan tembaga pada kontak bantu dan ketika ON tembaga menempel dan pada posisi off tembaga tidak kembali pada posisi nya. 2.2. Perbaikan yang dapat dilakukan a. Mengganti Kontaktor yang rusak dengan kontaktor yang baru atau kontaktor yang masih Prima b. Mengganti Tembaga pada Kontak Bantu c. Mengganti Rumah Kontaktor namun tidak mengganti kumparan magnet

Perbaikan Yang dilakukan adalah Mengganti Rumah Kontaktor namun tidak Mengganti Komponen Magnetik nya/Koil

C. Assembly Pengatur Pulley gergaji Pita


Assembly adalah proses perakitan komponen menjadi suatu mesin atau alat. Permasalahan pada pengatur pulley gergaji pita ini adalah baut pengatur sudut habis atau aus, berikut analisa permasalah yang terjadi 3.1. Analisa Masalah a. Gaya yang menekan baut terlalu besar dan gaya tersebut melebihi gaya yang di ijinkan, sehingga baut dan mur mengalami aus. b. Dimensi mur dan baut tidak cocok dengan kondisi gaya yang terjadi 3.2. Perbaikan yang Dapat dilakukan. a. Mengganti Komponen yang rusak dengan komponen yang baru b. Mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang berbeda dimensi dan kekuatan ijin nya yang dimaksudkan agar tidak terjadi kerusakan kembali c. Mengganti bahan dari komponen yang rusak

Perbaikan Yang Dilakukan : A. Melas Baut pada dudukan B. Menassembly Dudukan Pengatur pada Mesin C. Membuat Handle Pengatur

D. Trouble Repair Pengatur Ketinggian Pengukur Gergaji Pita


Permasalahan pada pengatur ketinggian pengukur gergaji pita ialah baut pengikat rantai pada dudukan patah. Hal ini disebabkan oleh, 4.1. Analisa Permasalahan a. Dikarenakan pelumasan tidak ada pada

pengukur, sehingga ketika alat pengukur di turunkan ke bawah, alat tersebut tidak turun, namun ketika putaran untuk menurunkan terhitung tersebut banyak, turun alat

secaran

serentak dan mengakibatkan baut yang mengikat rantai dan dudukan patah. b. Dikarenakan pencekam alat ukur tidak dilepas sehingga memaksa rantai untuk menarik benda yang dicekam. Hal ini mengakibatkan tegangan geser baut lebih besar dari tegangan ijin nya. 4.2. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah : a. Mengganti baut yang mengalami kerusakan b. Melumasi bagian yang memberikan dampak kerusakan.

E. Inspeksi Forklift
Inspeksi : adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu mesin,

apakah mesin itu baik atau rusak ataupun untuk

penentuan apakah suatu lot dapat diterima atau

tidak berdasarkan metode & standard yang sudah ditentukan. Hal yang dilakukan dalam kegiatan inspeksi ini adalah : 1. Pengecekan Oli Engine 2. Pengecekan Oli Hydrolik 3. Pengecekan air Radiator 4. Memberi pelumasan pada as, dan bagian pengangkat 5. Membersihkan penyaring udara 6. Mencek temperatur kerja engine 7. Mencek level bahan bakar 8. Pengecekan Air Aqqu

Anda mungkin juga menyukai