Anda di halaman 1dari 5

BAB I

A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia bukanlah suatu Negara yang berdasarkan agama akan tetapi Negara Republik Indonesia adalah salah satu Negara terbedar di dunia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat yang religious, di mana nilai-nilai agama sangat kuat, menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara, hal itu terlihat dengan jelas dalam perumusan pancasila sebagai dasar Negara, pada sila pertama dicantumkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan dicantumkannya sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dan merupakan dasar dari sila-sila pancasila, berarti nenek moyang kita terdahulu dan terutama para pendiri Negara ini melihat betapa pentingnya agamasebagai salah satu dasar kehidupan berbangsa dan Indonesia. Sebagai wujud nyata masyarakat religious yang harus dipertahankan dan diwariskan secara terus menerus bagi anak cucu bangsa, maka para pendiri Negara ini telah mentapkan pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah. Dari sekolah dasar sampai dengan Universitas-Universitas Negeri, dengan pengertian bernegara bagi masyarakat Negara Republik

bahwa murid-murid berhak tidak ikut serta apabila wali murid/ murid dewasa mereka menolak adanya Pendidikan Agama. (Tap. MPRS No. II/ MPRS/ 1960 BAB II Pasal 2 ayat 3). Sedangkan dasar pelaksanaan Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi Negeri sebagai mata pelajaran dengan pengertian bahwa mahasiswa berhak tidak ikut apabila menyatakan keberatanya. (UU No.22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi, bab 3 pasal 9 ayat 2 sub b). pendidikan agama sebagai mata pelajaran wajib bagi semua murid mulai dari Sekolah Dasar samapai dengan Perguruan Tinggi, dimana dinyatakan pendidikan agama secara langsung dimasukan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Universitas-Universitas Negeri baru ditetapkan oleh MPR dengan ketetapan MPR No.IV/MPR/1973 yang kemudian dikokohkan kembali pada Tab.MPR No.IV/MPR/1978. Dengan demikian mata pelajaran Pendidikan Agama sebagai mata pelajaran wajib bagi semua murid dari mulai Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi baru

berjalan mulai tahun 1973 sampai dengan sekarang, walaupun sebenarnya Pendidikan Agama mulai diberikan di sekolah negeri sejak Indonesia merdeka. B. Perumusan Masalah 1. Jelaskan maksud agama dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial? 2. Apa saja materi inti dalam Pendidikan Agama?

3. Apa yang dimaksud dengan pendidikan agama dalam PIPS? 4. Jelaskan metode dan media pembelajaran dalam pendidikan agama?

C. Tujuan Penulisan 1. Untuk menjelaskan maksud agama dalam pendidikan ilmu pengetahuan social 2. Untuk menjelaskan materi inti dalam Pendidikan Agama 3. Untuk menjelaskan pendidikan agama dalam PIPS 4. Untuk menjelaskan metode dan media pembelajaran dalam pendidikan agama

BAB II Pendidikan Agama Sebagai Social Studies

Dalam pendidikan agama Islam,

BAB III Penutup A. Kesimpulan B. Saran

Daftar Pustaka

Agama Islam II UNJ, Tim Dosen. 2011. Islam Kaffah Membantu Kepribadian Islam. Jakarta: UPT-MKU Universitas Negeri Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai