“Kurikulum 1968”
Disusun oleh
1. Dyah Ayu Dewi R.S. (201834007)
2. Nurika Dewi (201834023)
3. Maulida Laily K. (201834035)
4. Muhammad Rifki (201834036)
A. Terbentuknya Kurikulum
1968
Instruksi mentri Pendidikan, Pengajaran dan
kebudayaan nomor 1 tahun 1959
Tap MPRS No. II tahun 1960 UU Pendidikan
baru
Panitia Perumus Sistem Pendidikan Nasional
Sugono Hadinoto. Sistem Pendidikan Nasional
Pancasila. Kurikulum Gaya Baru
G 30 S PKI
Tap MPRS Nomor XXVII/MPRS/1966 Bab II
pasal 3
B. Landasan Yuridis
Landasan idiil kurikulum tahun 1968 tidak
mengalami perubahan dari tahun 1950,
yaitu Pancasila. Kurikulum tahun 1962 juga
menggunakan landasan idiil Pancasila.
Landasan konstitusional yang digunakan
dalam kurikulum 1968 tidak mengalami
perubahan dari tahun sebelumnya, yaitu
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang pendidikan nomor 4 tahun
1950 masih menjadi dasar operasional
kurikulum 1968. Namun ada hal yang diubah,
yaitu berkaitan dengan pelajaran agama.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 4 tahun
1950 pelajaran agama diadakan di sekolah-
sekolah negeri, tetapi pelajaran itu
merupakan pelajaran yang tidak bersifat
wajib dan hanya akan diikuti oleh siswa
apabila orang tua siswa mengizinkannya
Pemerintah berpendapat bahwa agama
merupakan sumber moral dan memebentuk
manusia yang bermoral, pemerintah mengambil
langkah yang tegas dengan memasukkan
pelajaran agama sebagai pelajaran wajib di
semua jenjang sekolah.
Hal itu tercantum dalam ketetapan MPRS nomor
XXVII/MPRS/1968 bab 1 pasal 1 yang berbunyi
menetapkan pendidikan agama menjadi mata
pelajaran di sekolah-sekolah mulai dari sekolah
dasar sampai dengan universitas-universitas negeri.
C. Tujuan pendidikan
Mempertinggi mental, moral, budipekerti
dan memperkuat keyakinan agama.
Mempertinggi kecerdasan dan
keterampilan
Membina/mengembangkan fisik yang
kuat dan sehat
Tujuan kurikulum SMP adalah :
Supaya anak didik memiliki pengetahuan dan
pengertian dasar mengenai kewajiban dan haknya
sebagai manusia Pancasila sesuai dengan maksud
ketetapan MPRS No.XXVII/MPRS/1966 dan berbuat
selaras dengan pengetahuan dan pengertian itu;
Supaya anak tamatan SMP memiliki salah satu
keterampilan atau kecakapan khusus yang
merupakan bekal hidupnya dalam masyarakat dan
menyumbangkan kecakapannya bagi pembinaan
masyarakat yang adil dan makmur;
Supaya anak-anak tamatan SMP memiliki dasar ilmu
pengetahuan yang kokoh dan keprigelan
penggunaannya untuk melanjutkan pendidikan ke
sekolah yang lebih tinggi.
D. Isi dan Struktur Kurikulum
Isikurikulum SMP Tahun 1968
mencerminkan usaha untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional dan tujuan
pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama.
Sepuluh Prinsip Kurikulum menurut
Hasibuan (1978)
❶ Kurikulum harus mencerminkan jiwa
mukadimah UUD 1945 dan isi UUD 1945. Dengan
demikian kurikulum harus menjadi alat
pelaksanaan UUD 1945 di bidang dan melalui
pendidikan.
❷ Kurikulum harus diintegrasikan dalam Nation
dan Character building, khususnya sebagai alat
pembinaan manusia pancasila sejati dan tenaga
pembangunan.
❸ Kurikulum harus memberikan kemungkinan
perkembangan maksimal daripada budi, cipta, rasa,
karsa dan karya yang budi sedang berkembangmenjadi
manusia yang bermental murni budi pekerti luhur dan
kuat keyakinan agamanya, yang tinggi kecerdasan dan
keterampilan dalam pembangunan yang memiliki fisik
yang sehat dan kuat.
❹ Kurikulum harus mempersiapkan setiap anak didik
untuk dapat berdiri sendiri dalam masyarakat, sebagai
manusia pancasila sejati.
❺ Kurikulum harus memadukan teori dan praktik.
Segala pengetahuan yang diajarkan di sekolah
hendaknya dihubungkan dengan kehidupan konkrit di
dalam masyarakat dan kerja produktif sesuai dengan
lingkungan sekolah yang bersangkutan.
❻ Isi kurikulum harus disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan adanya integrasi antar
lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga
masyarakat lainnya.
❼ Kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan
lainnya seperti pramuka dan organisasi pendidikan
lainnya.
Mata Pelajaran
Kelompok Pembinaan Jiwa Pancasila
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan kewargaan Negara
3. Bahasa Indonesia (1)
4. Olahraga
Kelompok Pembinaan Pengetahuan Dasar
1. Bahasa Indonesia (2)
2. Bahasa Daerah
3. Bahasa Inggris
4. Ilmu Aljabar
5. Ilmu Ukur
6. Ilmu Alam
7. Ilmu Hayat
8. Ilmu Bumi
9. Sejarah
10. Menggambar
Kelompok Pembinaan Khusus
1. Administrasi
2. Kesenian
3. Prakarya
4. PKK
E.Proses Pembelajaran