Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) PENGEMBANGAN PROGRAM ANAK USIA DINI ( PAUD ) DESA GANDASOLI KECAMATAN

TANJUNGSIANG KABUPATEN SUBANG

Disusun oleh : KELOMPOK 8 AGUM GUNIYAFAUZI DEDE AWALUDIN S FEBRIANA HIDAYAT ISMI ROSULINA Q MINDA MUSTIKA S MULIANA ROHMAH NIA ANDINI NURLAELA WAHIDAH NURUL APRIYANI PURI RAHAYU RIGO TAMPATI SYLVIA KUNTARI 0801644 0803243 0805364 0801650 0802069 0803295 0803245

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS PURWAKARTA 2011

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat dan rahmat sehingga laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pengembangan Program Anak usia Dini (PAUD) di Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad saw, kepada para keluarga, sahabat dan umatnya. Laporan ini berisi tentang penjelasan mengenai seluruh kegiatan kelompok KKN di Desa Buniara yang difokuskan pada pengembangan program PAUD yang dimulai dari pendataan warga belajar, penyusunan program, kegiatan proses belajar hingga tahap evaluasi. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa diterima dengan lapang dada. Selain itu kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan KKN di Desa Buniara, terutama kepada : 1. Drs. Mamad Kasmad, M.Pd selaku Dosen Pembina KKN UPI Kampus Purwakarta. 2. Hayani Wulandari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing lapangan KKN Desa Buniara. 3. Adang selaku Kepala Desa Buniara. 4. Para Aparat Desa Buniara. 5. Seluruh warga masyarakat dan warga belajar Desa Buniara 6. Rekan-rekan Mahasiswa KKN. Akhirnya kami berharap semoga informasi dalam laporan ini bermanfaat khususnya bagi mahasiswa dan bagi para pembaca pada umumnya.

Purwakarta, Agustus 2010

Penulis

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia dalam memasuki abad XXI terdapat tiga tantangan besar, yaitu: Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk mempertahankan hasil- hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan berlakunya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, bangsa Indonesia belum siap menghadapi ketiga tantangan di atas, disebabkan rendahnya mutu Sumber Daya Manusia. Untuk menghadapi tantangan itu, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini, masyarakat dan bangsa sehingga dapat membentuk masyarakat madani. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan hal yang paling mendasar yang dilakukan sedini mungkin dan dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidkan dasar. PAUD membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosioemosional, bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Banyak masyarakat perkotaan sangat menyadari betapa pentingnya PAUD bagi anak- anak mereka. Para orang tua mensyaratkan anaknya masuk Taman Kanak- Kanak (TK). Hal tersebut sangat berbeda dengan masyarakat di pedesaan, khususnya desa Buniara. Penduduk desa Buniara masih banyak memandang sebelah mata akan pentingnya PAUD. Pelaksanaan PAUD di desa Buniara kurang berjalan efektif. Karena beberapa faktor, seperti terbatasnya Sumber daya manusia, sarana dan pra sarana yang kurang memadai, dan kurang dukungan dari pihak desa/ masyarakat, serta faktor kemampuan ekonomi masyarakat yang rendah. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Purwakarta menjadikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu bidang garapan KKN untuk berperan dan berpartisipasi serta membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini khususnya di pedesaan yang berada di Kabupaten Subang. B. Tujuan Meningkatkan Sumber Daya Manusia sejak Usia Dini Mengidentifikasi permasalahan dan kendala sebagai faktor penyebab utama kurang efektif pelaksanaan PAUD di desa Buniara Menumbuhkan motivasi/ dukungan desa/ masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAUD. C. Lokasi Kegiatan 1. Letak dan Luas Kegiatan KKN dilaksanakan di Desa Buniara Kecamatan Tanjung siang Kabupaten Subang. Letak geografis Desa Buniara adalah 2,5 km dari ibu kota kecamatan dan 20km dari kota kabupaten berbatasan dengan desa- desa lain sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan desa Tanjung Siang Sebelah selatan berbatasan dengan desa Kehutanan
5

Sebelah timur berbatasan dengan desa Kehutanan Sebelah barat berbatasan dengan desa Kawung Luwuk. Luas wilayah menurut penggunaannya 1.713.566 ha terdiri dari pemukiman penduduk, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran, dan luas prasarana umum lainnya. 2. Bidang Pemerintahan Desa Buniara terdiri dari 25 RT, 5 RW,dan terdiri dari 5 dusunyaitu dusun citombe, pakalongan,camapaka,sanding dan buniara. Dan lembaga lainnya seperti PKK,Karang Taruna,dan BKKN. 3. Bidang Kependudukan Penduduk Desa Buniara sampai tahun 2010 dengan rincian sebagai berikut: No. 1. 2. Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Jumlah Jumlah 2.845 2.745 5.590 Keterangan berjumlah 5.590 jiwa

Terdiri dari 1.693 Kepala Keluarga (KK) yang rinciannya sebagai berikut: Keluarga pra sejahtera Keluarga sejahtera 1 Keluarga sejahtera 2 Keluarga sejahtera 3
Keluarga sejahtera 3 plus

= 781 KK = 595 KK = 245 KK = 52 KK = 20 KK = 1.693 KK

Jumlah

Keadaan Penduduk Desa Buniara Menurut Usia dan Jenis Kelamin No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 0 s.d 20 21 s.d 30 31 s.d 40 41 s.d 50 51 s.d 60 61 s.d 70 71 tahun ke atas Jumlah Usia Laki- laki 1.202 412 166 289 689 171 93 3.022 Perempuan 594 219 160 349 688 149 76 2.235 Jumlah 1.769 631 326 638 1.377 320 169 5.230

Keadaan penduduk Desa Buniara Berdasarkan Sektor Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Sektor pertanian : 1. a. Petani b. Buruh Tani Sektor peternakan: 2. a. Buruh usaha peternakan
b. Karyawan perusahaan peternakan

Jumlah

Keterangan

876 820

1501 1501

Sektor kehutanan: 3. a. Pemilik usaha pengolahan hasil hutan b. Buruh usaha pengolahan hasil hutan

8 4. Sektor industri kecil dan kerajinan rumah

tangga: a. Montir b. Tukang batu c. Tukang kayu d. Tukang sumur e. Tukang jahit f. Tukang kue g. Tukang anyaman h. Tukang rias

2 4 48 2 6 3 5 1

5.

Sektor industri menengah dan besar : Karyawan perusahaan swasta 95

Sektor perdagangan : 6. a. Pengusaha perdagangan hasil bumi b. Buruh jasa perdagangan hasil bumi 7. Sektor jasa : a. Pemilik usaha jasa hiburan dan pariwisata b. PNS c. TNI d. POLRI e. Guru swata f. Pensiunan TNI/ POLRI g. Pensiunan PNS h. Sopir i. Buruh migran
8

10 20

52 1 2 21

1 23 j. Jasa penyewaan tenda 14 7 1

4. Potensi Sumber Daya Alam Desa Buniara Desa Buniara memiliki potensi sumber daya alam seperti pertanian, ladang/ kebun, peternakan, dan perikanan. Pertanian Penduduk desa Buniara mayoritas bekerja sebagai petani. Wilayah buniara memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan penduduk buniara memanfaatkan lahan pertanian untuk menanam padi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.

Ladang/ kebun Penduduk desa buniara memanfaatkan lahan yang kosong dengan menanami pohon singkong, jagung, cengkeh, kopi, pepaya, pisang, dan lain- lain. Peternakan Mata pencaharian penduduk Desa Buniara yaitu beternak. Binatang yang diternak penduduk Desa Buniara yaitu bebek, kambing, ayam, sapi, kerbau, dan lain- lain. Perikanan Penduduk Buniara memanfaatkan lahan kosong dengan membuat kolam ikan. Ikan yang diternak seperti ikan mas, gurame, mujaer, lele, dan lain- lain. D. Profil Desa Desa Buniara merupakan desa terpencil dan jauh dari keramaian kota, sehingga menjadi sasaran kegiatan KKN UPI kampus Purwakarta. Secara geografis Desa Buniara merupakan dataran tinggi dan terdapat curug yang sangat berpotensi dijadikan sebagai tempat wisata. Kondisi tanah di Desa Buniara sangat subur sehingga mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Selain bertani, penduduk Desa Buniara bermata pencaharian di bidang peternakan dan perikanan. Sebagian kecil penduduk Desa Buniara bekerja sebagai pegawai negeri, TNI, POLRI,dan bangunan. Pembangunan di Desa Buniara dilihat dari segi sarana dan pra sarana cukup baik. Seperti adanya 5 posyandu, majlis, 8 masjid jami, 23 mushola, 2 lapangan bulu tangkis, 8 lapangan volley,dan 1 unit Balai Kesehatan Ibu dan Anak. Namun pembangunan di Desa Buniara masih terdapat kekurangan dalam sarana fisik, yaitu pembangunan GOR yang masih dalam tahap perbaikan sehingga tidak dapat digunakan.

10

Dilihat dari sarana pendidikan terdapat 1 PAUD/ TK yaitu PAUD plus BKTKA Tunas Harapan , 3 Sekolah Dasar yaitu SDN Buniara, SDN Mukti Usman, dan SDN Sunten Jaya. 2 Madrasah Ibtidahiyah yaitu MI Al- Bagja dan MI Al- Zahroh dengan kondisi yang cukup baik. Namun pelaksanaan pembelajaran di PAUD kurang efektif karena beberapa faktor. Penduduk Desa Buniara mayoritas lulusan Sekolah Dasar. Sehingga Sumber Daya Manusia di Desa Buniara masih rendah. Di bawah ini rincian pendidikan penduduk Desa Buniara : No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenjang pendidikan Tamat SD/ Sederajat Tamat SMP Tamat SMA Tamat D1 Tamat D2 Jenis Kelamin Laki- laki 559 291 102 2 12 Perempuan 555 254 116 2 11 keterangan

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan perempuan lebih rendah daripada laki-laki, karena pola pikir penduduk Buniara masih kolot terutama pendidikan bagi perempuan. E. Langkah- Langkah Pelaksanaan Program Langkah- langkah pelaksanaan program KKN UPI kampus Purwakarta terdapat tiga tahapan. Yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan di Lapangan, dan tahap akhir. Di bawah ini rincian langkah- langkah pelaksanaan program sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Informasi dan sosialisasi intern kampus
11

b. Pembagian kelompok berdasarkan jurusan c. Pembentukan susunan pengurus kelompok d. Penentuan lokasi KKN e. Observasi lapangan/ survey ke lokasi desa tujuan f. Pertemuan untuk membahas langkah- langkah pelaksanaan kegiatan di lapangan. 2. Tahap Pelaksanaan di Lapangan a. Sosialisasi KKN- PAUD ke pihak kecamatan, desa, tokoh masyarakat, Rukun Warga (RW) dusun, dan Rukun Tetangga (RT) serta warga masyarakat umumnya. b. Melakukan kunjungan ke PAUD c. Menyususun program PAUD d. Merencanakan pembelajaran PAUD Waktu Bahan ajar Alat- alat tulis Evaluasi

3. Tahap Akhir
a. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi hasil belajar

Koordinasi dengan pihak PAUD Menyiapkan alat evaluasi Melaksanakan evaluasi dengan perlombaan/ permainan

b. Perpisahan dengan pihak PAUD, SD, aparat desa, tokoh masyarakat serta warga desa Buniara c. Pembuatan laporan kegiatan KKN- PAUD d. Penyerahan laporan kegiatan KKN- PAUD kepada Dosen Pembimbing.

12

BAB II METODE DAN BAHAN AJAR A. Metode, Bahan Ajar dan Media 1. Metode Belajar Metode belajar adalah prosedur, urutan, langkah- langkah dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Metode belajar yang digunakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah metode Bermain Sambil Belajar. Bermain di usia dini bukan hanya sekedar memberikan kesenangan, tapi juga memberikan manfaat besar bagi anak. Lewat kegiatan anak yang positif, anak bisa menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi penginderaannya, menjelajahi dunia sekitarnya, dan mengenali tempat ia tinggal termasuk mengenali dirinya sendiri. Kemampuan fisik anak semakin terlatih, begitu pula dengan kemampuan kognitif dan kemampuannya untuk bersosialisasi. Dengan bermain anakanak dapat memiliki kesempatan mengeksplorasi, memanipulasi dan berhubungan denngan lingkungan sekitarnya. Bermain dapat menumbuhkan minat anak- anak dalam menghasilkan, menemukan, dan menyelidiki segala hal yang belum mereka ketahui yang pada akhirnya memberikan kesempatan kepada anak untuk memahaminya sesuai dengan kapasitas masing- masing. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN ikut serta dalam kegiatan pembelajaran di PAUD dengan kegiatan perlombaan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melatih gerak motorik anak, dan meningkatkan kerja sama siswa. Selama kegiatan berlangsung siswa PAUD sangat antusias dan semangat sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Perlombaan yang dilaksanakan diantaranya : sendok kelereng ,kipas balon,paku botol,dan memindahkan air. Sebagian besar anak PAUD plus BKTKATunas Harapan sudah menguasainya.

13

2. Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan di PAUD plus BKTKA Tunas Harapan yaitu buku sumber yang di sesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain menggunakan buku sumber, pengajar juga menggunakan alam, lingkungan sekitar serta pengalaman siswa dalam kehidupan sehari- hari sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran. 3. Media Belajar yang Digunakan Media belajar yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa Buniara yaitu: Ayunan Balok berbagai ukuran Balok warna Boneka Musik Papan tulis Perosotan Puzzle Spidol Sedangkan media yang digunakan oleh mahasiswa KKN dalam kegiatan perlombaan di PAUD plus BKTKATunas Harapan sebagai berikut; Air Balon Botol Ember Kelereng Kipas Paku
14

Sendok Tali plastik B. Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Anak Usia Dini ( KKNPAUD ) dilaksanakan dengan agenda sebagai berikut: AGENDA KEGIATAN KKN- PAUD DI DESA BUNIARA KECAMATAN TANJUNG SIANG KABUPATEN SUBANG
No. 1. Hari/ tanggal Kamis 24 Juni 2010 2. 3. Sabtu 03 Juli 2010 Senin 05 Juli 2010 11.00-15.00 07.00-12.00 Waktu 07.00-14.00 Kegiatan Pembekalan dari Keterangan UPI Kampus

dilanjutkan dengan pelepasan UPI Pwk KKN oleh lembaga Pemberangkatan ke lokasi Desa Buniara kegiatan Serah terima peserta KKN Kecamatan kepada pihak kecamatan oleh Tanjung Siang koordinator pembimbing dan dosen pembimbing - Mengadakan silaturahmi pertemuan kepala setempat. Koordinasi den gan pihak UPTD/ dinas PLS setempat Penyusunan program Posko KKN kegiatan administrasi 09.00-11.00 Pengajian rutin ibu- Majelis Talim ibu dan atau dengan desa

4.

Selasa 06 Juli 2010

13.00-selesai

Desa Buniara

5.

Rabu 07 Juli 2010

07.00-09.00

15

13.00-14.30 6. Kamis 08 Juli 2010 13.00-14.30 09.00-11.00 09.00-11.00

Bimbingan belajar Peringatan Miraj

Posko kel.8

Isra Majelis Talim Nurul Bayan

7.

Jumat 09 Juli 2010

Bimbingan belajar Posko kel.8 Peringatan Isra Majelis Talim Miraj Al- Hidayah Posko kel.8

8.

Sabtu 10 Juli 2010

13.00-14.30 09.00-11.00 16.30-17.00 18.00-19.00

Bimbingan belajar Pengajian rutin Pengajian rutin sore

Majelis Talim Nurul Huda

Pengajian anak-anak silaturahmi,dan SDN perlombaan Mukti Usman

9.

Senin 12 Juli 2010

07.00-12.00

Pertemuan,

pemberitahuan

LTUB dan gotong Sisingaan 10. Selasa 13 Juli 2010 11. Rabu 14 Juli 2010 12. Kamis 15 Juli 2010 16.30-17.30 18.30-19.00 13. Jumat 16 Juli 2010 14.00-selesai -Rapat ketua kel. KKN 09.00-11.00 15.30-selesai 09.00-12.00 09.00-12.00 13.00-15.00 dengan pihak SD Pertemuan atau bimbingan Posko KKN dengan dosen pembimbing dan makan-makan - Pelatihan LTUB di SDN SD Mukti Usman Mukti Pelatihan sisingaan Pelatihan LTUB di SDN SD ibu yassinan Posko kel.8 SDN Mukti Usman Posko kel.8 Usman

Pengajian rutin ibu- Majelis Talim

-Pelatihan LTUB

16

14.

Sabtu 17 Juli 2010

09.00-12.00 16.30-17.30 15.30-16.30 16.30-17.30

-Pelatihan LTUB -Pengajian rutin ibu-ibu -Gladiresik LTUB -

SDN Usman

Mukti

15.

Minggu 18 Juli 2010

Majelis Talim SDN\Mukti Usman

Pengajian rutin ibu- Majelis Talim SDN Mukti Usman LTUB Posko kel.8

16.

Senin 19 Juli 2010

09.00-12.00 13.00-14.00

ibu -Gladiresik LTUB Seleksi

17.

Selasa 20 Juli 2010

09.00-12.00 13.00-14.00

Tingkat Desa -Senam anggota kel.8 ibu

Pengajian rutin ibu- Majelis Talim

18.

Rabu 21 Juli 2010

08.00-11.00

-Pengajian rutin ibu-ibu -Silahturahmi ke PAUD

Majelis Talim PAUD Harapan SDN Usman Mukti Tunas

Pemberitahuan

informasi 19. Kamis 22 Juli 2010 15.30-17.00 20. Jumat 23 Juli 2010 15.30-17.00 - Kunjungan ke PAUD 13.00-15.00 07.00-13.00

Hasil LTUB -Perlombaan LTUB Tingkat SDN Kecamatan - Kunjungan ke PAUD -Latihan Pramuka Laya PAUD

Sindang

Tunas

Harapan SDN Mukti Usman PAUD Harapan Tunas

17

15.30-17.30

- Latihan sisingaan

SDN

MUKTI

USMAN 21. Sabtu 24 Juli 2010 09.00-11.30 13.00-16.30 22. Minggu 25 Juli 2010 15.30-16.00 16.30-17.30 08.00-09.00 09.00-12.00 12.00-17.00 07.00-09.00 2 16.30-17.30 7 ul 18.30-19.00 - Pengajian rutin bada magrib -Kerja bakti sisingaan ke SD 16.30-17.30 18.30-19.00 - Pengajian rutin ibu-ibu - Pengajian rutin bada magrib Majelis Talim Silahturahmi ke warga 10.00-15.30 -Latihan Nari -Latihan Sisingaan -Latihan sisingaan 07.30-09.00 -Gerak Jalan Gedung KPRI

Tanjung siang SDN Usman SDN Usman SDN Usman Desa Buniara Majelis Talim Posko kel.8 Kecamatan Tanjung Siang Posko kel.8 Majelis Talim Mukti Mukti Mukti

23.

Senin 26 Juli 2010

- Pengajian rutin ibu-ibu -Pengajian(yassin) - Persiapan sisingaan perlombaan

24.

Selasa 27 Juli 2010

- Perlombaan sisingaan -Bersih-bersih rumah - Pengajian rutin ibu-ibu

25.

Rabu 28 Juli 2010

0.700-09.00 10.00-10.30

Posko kel.8 Mukti Usman Majelis Talim Majelis Talim

- Menyerahkan piala lomba SDN

18

26.

Kamis 29 Juli 2010

0.700-09.00 13.00-15.30

-Kerja bakti - Kunjungan ke KF

Posko kel.8 Majelis Talim Nurul Bayan

16.30-17.30 17.30-18.15 18.30-19.30 27. Jumat 30 Juli 2010 15.30-17.00 13.00-15.00

- Pengajian rutin ibu-ibu

Majelis Talim Nurul Huda

- Kunjungan ke rumah ibu Rumah ibu imas PKK - Yassinan -Latihan Pramuka - Kunjungan ke PAUD Posko kel.8 SDN Usman PAUD Harapan Tunas Mukti

28.

Sabtu 31 Juli 2010

15.00-16.00 08.00-10.00

- Kerja bakti -Kunjungan ke PAUD

Posko kel.8 PAUD Tunas Harapan

29.

Minggu 1Agustus 2010

16.30-17.30 08.00-11.30 12.30-15.30 16.30-17.30 17.30-18.15

- Pengajian rutin ibu-ibu -Pengajian(simulasi pengurusan jenazah) -Loka karya - Pengajian rutin ibu-ibu - Rapat kelompok 8

Majelis Talim Majelis Talim Posko kel.8 Majelis Talim dan Posko kel.8

30. 31.

Senin

08.30-selesai

10(acara perpisahan) -Persiapan lomba untuk Desa Buniara perpisahan di desa - Pelaksanaan perlombaan(acara perpisahan) - Kreasi seni (acara perpisahan) 19 Desa Buniara

2Agustus 2010 Selasa 13.00-selesai 3Agustus 2010

32.

Rabu 4Agustus 2010

13.00-selesai

Desa Buniara

35.

Kamis 5Agustus 2010

07.00-12.00

- Upacara

penutupan

dan Kecamatan Tanjung siang

perpisahan KKN 2010 14.00-selesai - PULANG

C. Alat Penilaian Hasil Belajar Evaluasi terhadap warga belajar ( Siswa PAUD ) menggunakan alat penilaian hasil belajar berupa instrument tes perbuatan yang terdiri dari tes psikomotor dan motorik melalui kegiatan perlombaan. D. Kegiatan Insidensial Kegiatan insidensial adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kegiatan insidensial juga dijadikan sebagai pelengkap kegiatan program inti. Di bawah ini rincian kegiatan insidensial KKN UPI kampus Purwakarta kelompok 8 sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Program Kegiatan KKN Bidang Keagamaan Program kegiatan KKN bidang keagamaan dilaksanakan dengan baik oleh mahasiswa KKN muslim secara terjadwal dan mengikuti kegiatan rutin keagamaan di Majlis, baik kegiatan pengajian ibu- ibu, pengajian anak- anak, rajaban, dan sosialisasi tata cara pengurusan jenazah. Beberapa faktor yang mendukung kegiatan keagamaan berjalan 100% diantaranya: Kegiatan keagamaan warga Desa Buniara yang telah terjadwal sehingga memudahkan peserta KKN membuat jadwal untuk mengikuti kegiatan tersebut Tanggapan warga Desa Buniara yang sangat baik dan terbuka untuk mengizinkan peserta KKN mengikuti kegiatan keagamaan. 2. Pelaksanaan Program Bimbingan Belajar

20

Program bimbingan belajar diadakan oleh mahasiswa KKN setiap hari senin sampai kamis selama dua minggu. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bimbel adalah posko KKN kelompok 8. Program ini berjalan cukup lancar. Adapun hal- hal yang menjadi faktor pendukung yaitu: Semangat dan peran serta anak- anak Dukungan masyarakat yang tinggi Namun terdapat hambatan dalam menjalankan kegiatan bimbel yaitu masalah waktu pelaksanaan bimbel bersamaan dengan waktu/ jadwal anakanak mengaji, sehingga cukup sulit menyesuaikan jadwal bimbel. 3. Pelaksanaan Kegiatan Latihan Tata Upacara Bendera (LTUB) Program LTUB yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN merupakan program inti yang diperlombakan pada tanggal 23 Juli 2010 di SDN Sindanglaya sudah terlaksa sesui target yang ingin dicapai. Program ini berjalan lancar tentunya karena motivasi siswa dan dukungan dari pihak SDN Mukti Usman. Serta kerja keras Mahasiswa KKN. Berikut hasil yang diperoleh dari pelaksanaan LTUB : Membangkit jiwa patriotisme dan Nasionalisme siswa Menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian, kedisiplinan, tanggungjawab dan memiliki sikap kewibawaan, serta tegas. Melatih kerapihan dalam berbaris, bersikap dan berpakaian. Melatih kesabaran dan ketahanan mental. Kompak, serempak dan serasi. 4. Pelaksanaan Kegiatan Program Sisingaan Program sisingaan dilaksanakan dalam rangka menyangkut HUT kecamatan Tanjung Siang pada tanggal 26 juli 2010 dilaksanakan di kantor Kecamatan Tanjung Siang. Pelatihan gotong Sisingaan berjalan selama 12 hari mulai dari tanggal 14-25 juli 2010. Dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yaitu masalah kostum gotong sisingaan yang minim. Walaupun menggunakan

21

kostum olah raga pelaksanaan gotong sisingaan berjalan dengan lancar dengan adanya dukungan dan peran serta guru SD Negeri Mukti Usman. 5. Pelaksanaan Program Lokakarya Pelaksanaan program lokakarya berlangsung selama 3 hari. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kreatifitas anak. Kegiatan lokakarya yang dilakukan diantaranya : seni melipat kertas, merangkai sedotan, mendaur ulang sampah seperti membuat kerajinan dari kaleng/ botol bekas. Program ini berjalan dengan lancar karena anak- anak yang sering berkunjung ke posko KKN kelompok 8 dan adanya dasar keterampilan yang dimiliki anak.

22

BAB III EVALUASI KEGIATAN A. Hasil- Hasil Kegiatan Dalam pelaksanaan KKN- PAUD plus BKTKA Tunas Harapan di Desa Buniara Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang terdapat 16 siswa PAUD. Setelah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, kami mengadakan test evaluasi berupa perlombaan di lingkungan PAUD plus BKTKATunas Harapan. Adapun hasil yang berhasil kami kumpulkan dari kegiatan perlombaan siswa PAUD BKTKA di desa Buniara sebagaimana tabel berikut ini :

Kegiatan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama siswa Alda Nuryati Erni Marintiana Agni Ahmad G Eva Daniati D. Risnawati Deni Mulyana Tika Nurjanah Irpan Hasanudin Mirnawati Sendok kelereng Paku botol Kipas balon Mengisi air

10. Lisna Yuliani 11. Rizal 12. Devi 13. M. Rivaldi


23

14. Sopianti 15. Siti Sulastri 16. Angga H Keterangan : : Sangat baik : Baik : Cukup Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak PAUD plus BKTKA Tunas Harapan dapat menguasai tes psikomotor dan motorik. 1. Profil Warga Belajar Warga belajar pendidikan anak usia dini adalah masyarakat dengan persyaratan: Sehat jasmani dan rohani Berusia 2- 4 tahun Belum pernah mengikuti pendidikan pra sekolah Adanya kemauan dan dorongan dari orang tua. Siswa PAUD plus BKTKATunas Harapan di desa Buniara sebanyak 16 siswa dan berumur 0- 4 tahun. Siswa di PAUD plus BKTKA Tunas Harapan berasal dari kampung pakalongan Desa Buniara.Sebagian besar orang tua siswa adalah petani/ buruh tani dan berdagang. Latar belakang orang tua siswa berasal dari keluarga ekonomi rendah dan pendidikan rendah. Oleh karena itu, orang tua siswa/ masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya PAUD dalam meningkatkan SDM.

24

Di bawah ini daftar siswa PAUD plus BKTKA Tunas Harapan Desa Buniara sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Nama Warga belajar Alda Nuryati Erni Marintiana Agni Ahmad G Eva Danianti D. Risnawati Deni Mulyana Tika Nurjanah Irpan Hasanudin Mirnawati Lisna Yuliani Rizal Devi M. Rivaldi Sopianti Siti Sulastri Angga Hermawan L/ P P P L P P L P L P P L P L P P L Umur 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 Pekerjaan Orang tua Petani Petani Pedagang Petani Pedagang Petani Petani Pedagang Petani Petani Petani Pedagang Sopir Petani Petani Pedagang Alamat Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan Kp. Pakalongan

PAUD plus BKTKA Tunas Harapan Desa Buniara memiliki 5 tutor/ pengajar, yang terdiri dari 1 kepala sekolah dan 4 pengajar. Latar belakang pengajar PAUD BKTKA desa Buniara sebagian besar berasal SMA/ sederajat.

25

Berikut ini daftar tutor/ pengajar PAUD plus BKTKA Tunas Harapan Desa Buniara. No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Pengajar Nunung Hotimah Masliah Ucu Masripah Mamah H. Hotimah Yunita Kurniati L/ P P P P P P TTL Subang, 07/ 01/1979 Subang, 14/ 04/1972 Subang, 13/ 12/1989 Subang, 10/ 03/1975 Subang, 16/ 06/1983 Masa kerja 5 thn 5 thn 2 thn 1 thn Status Honorer Honorer Honorer Honorer Jabata n Kepsek Guru Guru Guru Guru Izasah SPG SPG SMA SMA SMA

2. Tingkat Pencapaian Hasil Belajar

Setelah dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan instrument tes perbuatan yang terdiri dari tes psikomotorik dan motorik maka diperoleh ratarata warga belajar ( siswa PAUD ) di Desa Buniara bahwa anak sudah mampu menggerakan seluruh anggota tubuhnya dengan baik. B. Analisis SWOT Strength ( kekuatan ) Mahasiswa peserta Kuliah kerja Nyata (KKN) telaj dibekali dengan kemampuan dalam strategi, pendekatan, metode dan teknik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di samping itu semua peserta KKN telah menjalani pembekalan di UPI Kampus Purwakarta sebelum diterjunkan ke lapangan. Pengalaman mengajar mahasiswa KKN menjadi kelebihan dalam melaksanakan program PAUD.

26

Weakness (kelemahan) Adapun hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa KKN yaitu cara mengatasi anak usia dini yang berbeda dengan cara mengatasi anak sekolah dasar karena perilaku anak usia dini lebih susah dikondisikan. Disamping itu pelaksanaan pembelaaraan PAUD plus BKTK A Tunas Harapan kurang efektif karena dilaksanakan pda sore hari.

Opportunity ( Peluang ) Dukungan dari pihak PAUD dan orang tua siswa menjadikan peluang yang sangat berharga bagi mahasiswa KKN untuk menjalankan program di PAUD.

Thretmant ( tantangan ) Perilaku anak usia dini yang berbeda dengan perilaku anak ekolah dasar menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN untuk lebih memahami psikologi anak dan tahap perkembangan anak.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar di PAUD plus BKTKA Tunas Harapan di Desa Buniara tidak terlepas dari berbagai faktor, baik itu faktor yang mendukung atau faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran di PAUD plus BKTKA. Faktor pendukung dan faktor penghambat diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Faktor Pendukung Adanya semangat pengajar dalam mendidik anak usia dini. Para pengajar di PAUD plus BKTKA terus berjuang dalam menyemangatkan anak didiknya walaupun terdapat banyak hambatan. Adanya warga yang memfasilitasi lahannya sebagai sarana/ bangunan PAUD sehingga pelaksanaan PAUD tetap dapat berjalan.

27

2.

Faktor Penghambat Sumber Daya Manusia Kemampuan sumber daya pengajar sangat berpengaruh dalam menentukan masa depan anak didiknya. Minimnya pengajar di PAUD plus BKTKA merupakan faktor penghambat. Jumlah pengajar di PAUD tersebut berjumlah 5 orang, sedangkan yang aktif hanya 3 orang. Pengajar di PAUD plus BKTKA mayoritas lulusan SMA/ sederajat. Motivasi/ dukungan Pelaksanaan PAUD plus BKTKA kurang mendapat dukungan dari desa/ masyarakat sehingga proses pembelajaran PAUD kurang berjalan dengan lancar. Fasilitas Fasilitas yang lengkap merupakan faktor terpenting dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, fasilitas di PAUD plus BKTKA minim fasilitas. Bahkan bangunan PAUD masih menyatu dengan TK. Waktu Waktu belajar sangat menentukan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Waktu belajar yang baik bagi anak dilaksanakan pada pagi hari. Namun, kegiatan belajar mengajar di PAUD plus BKTKA dilaksanakan pada sore hari. Sore hari merupakan waktu yang tidak efektif dalam kegiatan belajar anak usia dini. Dana Dana merupakan faktor terpenting dalam memenuhi kebutuhan sarana dan pra sarana di sekolah. Latar belakang orang tua siswa PAUD plus BKTKA Tunas Harapan mayoritas berasal dari petani, pedagang dan memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Sehingga pelaksanaan PAUD berjalan apa adanya.

28

D. Program Tindak Lanjut Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa Buniara tingkat keberhasilan yang di peroleh kurang lebih 90% dan ini merupakan hasil yang sangat cukup sehingga dapat dinyatakan telah mampu untuk mengikuti program berikutnya.

29

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Anak Usia Dini di Pedesaan khususnya di Desa Buniara merupakan suatu pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat warga dalam menyadarkan betapa pentingnya pendidikan anak usia dini, serta meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia sejak usia dini. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama satu bulan. Terdapat banyak hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan program PAUD, salah satunya adalah waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan belajar PAUD tidak menetap sehingga membuat mahasiswa KKN ragu untuk mengambil program PAUD. Keberadaan PAUD di kabupaten Subang masih minim khususnya di pedesaan. Karena itulah program PAUD menjadi dasar bagi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta. B. Rekomendasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dosen pembimbing lebih memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta KKN sehingga pada saat pelaksanaannya peserta lebih optimal dalam melaksanakan tugas dilapangan. Desa Pihak harus senantiasa bekerja keras dan semangat memajukan desanya dengan ikut serta membina warga masyarakatnya dan memberikan pemikiran agar potensi desa dapat dinikmati dan bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat desa. Mahasiswa

30

Para mahasiswa lebih bersosialisasi dengan masyarakat agar teriptanya hubungan yang harmoni.

31

Anda mungkin juga menyukai