Sebagai contoh, ada 1000 paket datang pada suatu periode [0,T], maka paket ke 1 diasumsikan datang pada saat t1, Paket ke 2 pada saat t2.. paket ke 1000 datang pada saat t1000. Dengan ketentuan: 0<tr< t2 <........... ........t1000 <T. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konsep point process pada rekayasa trafik telekomunikasi, tidak lain adalah pengamatan trafik secara khusus terhadap bagaimana trafik itu datang.
Prinsip dari point process, adalah bahwa kita dapat membedakan dua paket yang datang berurutan, yaitu paket ke (i) dan paket ke (i+1) selalu datang pada waktu yang berbeda.
Perbedaan waktu kedatangan dua paket yang datang berurutan disebut inter arrival time.
command/control,
menentukan paket-paket diyakini apakah yang
hanya
jumlahnya berhasil
dimanfaatkan
suatu di ribuan atau
untuk
kelompok jutaan, sistem
kedatangan
telah
diproses
Analisis point process kedatangan paket - paket di jaringan telekomunikasi memunculkan dua buah variabel random, Nt dan Xi. Makna dari dua buah variabel random tersebut adalah:
a)
konstan, lalu kita mengamati ini untuk suatu interval waktu sedemikian
hingga jumlah paket yang datang = n.
Dari gambar
tertentu Nt , akan selalu lebih Kecil dibanding n jika dan hanya jika kedatangan paket yang ke-n yang sama dengan jumlah Seluruh inter-arrivaltime seluruh paket adalah dibanding t.
Ini disebut inter-arrival time, dan proses distribusinya disebut inter arrival time
Selang waktu paketopen interval [0,t] ditulis adalah : Jumlah paket pada half yang datang berutan dengan notasi Nt. Nt merupakan variabel random yang memiliki parameter waktu kontinyu dalam ruang diskrit. Nt tidak pernah mengecil meskipun t membesar.
Dengan kata lain, pernyataan digambarkan pada tiap-tiap indentitas Paket-paket yang datang di atas bisa dituliskan sebagai Feller-Jensen sebagai berbeda. Packet ke i datang pada Ti skala waktu yang berikut :
Estu Sinduningrum, ST, MT
a.
dengan Nt2 Nt1. Rata rata interval waktu yang sama disebut renewal function H, dimana H(t1, t2) = E {Nt2 Nt1 }.
b. c.
Kerapatan (Densitas) dari paket-paket yang datang selama t adalah : Untuk menjelaskan adanya variasi pada proses kedatangan selama interval waktu t didefinisikan Indec of dispersion for Counts, IDC yang dapat dituliskan sebagai :
Pengukuran ini biasanya dilakukan dengan konsep scanning.. Pengukuran semacam ini terkait dengan representasi jumlah kedatangan, dimana interval waktu adalah tetap.
1.
Proses perpanjangannya (renewal proccess) merupakan point process tetapi antara dua interarrival time merupakan proses stokastik yang saling tidak tergantung, tetapi keduanya memiliki distribusi yang identik (kecuali X1), disebut Identically and Independent Distributed)
2.
Distribusi interval waktu antara awal waktu pengamatan sampai dengan kedatangan packet yang pertama ditulis sebagai V(t).
c.
untuk menjelaskan adanya variasi pada interval waktu t didefinisikan Index of Dispersion for Intervals, IDI, (pada proses poison, IDI = 1), yang
a.
Point process memunculkan DUA buah variabel random Nt dan Xt. Dua buah variabel random ini memiliki makna adanya Number Representation dan Interval presentation.
b.
Stasioner (Homogen dalam Waktu). Definisi praktis dari sifat stasioner adalah, suatu proses dikatakan sebagai stasioner, bila distribusi probabilitas menggambarkan proses yang independen terhadap waktu. Definisi matematis dari sifat stasioner bisa dituliskan sebagai berikut: Untuk t2>0 dan untuk setiap k 0, probabilitas adanya kedatangan packet di interval [t1, t1+t2] adalah tidak tergantung pada t1. Maka untuk semua nilai t dan k, kita mendapatkan persamaan:
a.
b.
Independen. Karakteristik ini dapat dinyatakan sebagai situasi dimana perubahan di saat yang akan datang dari proses hanya tergantung pada keadaan sekarang. Definisi matematis: Probabilitas bahwa peristiwa k berlangsung di interval [t1, t1+t2] adalah independen terhadap peristiwa sebelum waktu t1, dapat dituliskan sebagai:
Catatan: Jika persamaan di atas berlaku untuk semua nilai t, maka proses disebut Markov, dimana perubahan yang terjadi di masa depan tidak tergantung pada bagaimana perubahan itu telah diperoleh, dan biasa disebut sebagai memoryless.
Jika sifat ini hanya berlaku untuk suatu titik waktu tertentu saja, maka disebut titik ekuilibrium atau titik regenerasi.
c.
Simpel. Telah disebutkan di depan, bahwa pada point proccess kita mengabaikan terjadinya kedatangan sekaligus beberapa paket pada waktu yang sama. proses yang memiliki sifat ini disebut sederhana (simpel point process).
Operator Telekomunikasi memberikan tarif promosi sebagai berikut: a) Hubungan gratis, bila waktu komunikasi tidak melebihi MHT (mean holding
time).
b) Koneksi internet gratis, bila transfer data selama sebulan tidak melebihi limitnya. 1. Hitung (a)(Mean holding time) dalam satuan menit, bila calling rate pada 14 menit Meansuring time adalah 35.000 call. Dan maximum busy hour - switching traffic intensity = 2200 erlang. 2. Hitung : (b) Limit maximum monthly customer data transfer (dengan satuan
Gbytes/person) dan average customer bit rate (kbps), Jika provider throughput
maksimum untuk tarif gratis= 540 Mbps, Customer = 345.000 person, dan overage on line customer = 24 %.
1. Pada telephony traffic: Traffic intensity = calling rate x mean holding time lntensitas Trafik dalam satuan erlang Calling rate =jumlah call dibagi lama pengukuran Maka: Traffic intensity = calling rate x mean holding time ) 2200 = (35000 call / 14 minutes) x MHT Mean holding time =0,88 minute. 2. (b) Monthly customer data transfer = {(1 month x provider throughput) / # of customer} 1 byte=8bit Maka: Monthly customer data transfer (Gbyte/person) = {(1 month x provider throughput) / # of customer) = (30 x24x 60x 60 second x 540 Mbps/345000 person )/8 byte/bit = 0,507 Gbyte/person. Average customer bit rate = 540 Mbps / (24%x 345000) = 6,52 kbps.
Operator Telekomunikasi memberikan tarif promosi sebagai berikut: a) Hubungan gratis, bila waktu komunikasi tidak melebihi MHT (mean holding time). b) Koneksi internet gratis, bila transfer data selama sebulan tidak melebihi limitnya. 1. (Mean holding time) dalam satuan menit, bila calling rate pada 14 menit
Meansuring time adalah 35.100 call. Dan maximum busy hour - switching traffic
intensity = 2200 erlang. 2. Hitung : (a) Limit maximum monthly customer data transfer (dengan satuan Gbytes/person) dan average customer bit rate (kbps), Jika provider throughput maksimum untuk tarif gratis= 542 Mbps, Customer = 345.100 person, dan overage on line customer = 24 %.
cari rata-rata jumlah message dlm sistem dan total delay rata-rata
b)
Berapa
persentase
peningkatan
rate
kedatangan
sehingga
menghasilkan dua kali total delay rata-rata. Misal waktu transmisi message tetap.
a)
b)
Jawab: = 1/5 message/ms=200 message/detik; =1/4 message/ms=250message/detik ; = / = 200 /250 = 0,8 Rata-rata jumlah message dalam sistem = N = /(1- ) = 0.8/(1-0.8) = 4 message. total delay dalam sistem = Tsistem = Nsistem / = 4/(200) = 0,02 detik = 20 ms atau bisa dihitungTsistem= 1/[(1- )] =1/[(250*(1-0.8)) ] = 0,02 detik Total delay menjadi dua kali, 2 = tetap= 1 = 250 message/detik: 1/[ 2 (1- 2 )] = 0,04 1/[2 {(1- 2 )/2}] = 0.04 2 = 225 message/detik; berarti ada peningkatan 12,5%
Estu Sinduningrum, ST, MT
Inquiries (permintaan informasi) ke suatu pusat informasi yang memiliki 30 server, datang
dengan proses poisson dengan laju 20,3 inquiries per detik. Server memerlukan waktu ratarata 1 detik untuk menjawab setiap query. Diketahui : = 20,3 inquiries/detik; = 1 query/detik ; A = / = 20,3/1 = 20,3 erlang ;
h = 1 detik/query.
Ditanya :
a) b) c)
Probabilitas query yang datang akan menunggu? Jumlah inqueries rata-rata yang antri Waktu rata-rata inqueries dalam antrian, sebelum dilayani, untuk semua inqueries termasuk yang tak menunggu
d)
Waktu rata-rata inqueries dalam antrian dihitung untuk inqueries yang menunggu saja
1)
2)
3)
4)
5)
Probabilitas query yang datang akan menunggu. P(t>0) = DN(A)= RN/[A(N-A+R)] =(0,01. * 20.3)* {(30)/(20.3 * (30-20.3+(0.01* 20.3))) } = 0,03029. Jumlah inqueries rata-rata yang antri = nq= DN(A)[A/(N-A)] = 0,03029*(20.3 / (20.3/(30-20.3)) = 0,06339. Waktu rata-rata inqueries dalam antrian, sebelum dilayani, untuk semua inqueries termasuk yang tak menunggu. tq= DN(A)[ h/(N-A)] =0.03029*(1/(30-20.3)) = 0,00312 detik Waktu rata-rata inqueries dalam antrian dihitung untuk inqueries yang menunggu saja= tqm = h/(N-A) = 1/(30-20.3) = 0.10309 detik. Waktu rata-rata lamanya inqueries di dalam sistem = ts = h+tq ts = 1 + 0,00312 = 1,00312.
29