Anda di halaman 1dari 2

Immanuel Kant (Resha Ayu Putri B-10/297099/SP/23925)

Immanuel Kant (pengucapan bahasa Jerman: [ma Nue l Kant]) (22 April 1724 - 12 Februari 1804) adalah seorang filsuf Jerman abad ke-18 dari kota Prusia Knigsberg. Kant adalah filsuf berpengaruh terakhir Eropa modern di urutan klasik dari teori pengetahuan selama awal Pencerahan dengan pemikir John Locke, George Berkeley, dan David Hume.1 Dunia internasional saat ini sangat berbeda dengan dunia internasional beberapa tahun lalu seperti pada saat perang dunia II , perang dunia II serta perang dingin. Dulu yang dilakukan hanya berfokus pada bagaimana memiliki wilayah yang luas dengan cara mengokupasi wilayah Negara lainnya. Immanuel Kant membawa ide segar dimana ia memiliki pemikiran mengenai perdamain yang berbeda dengan yang sebelumnya. Perdamaian abadi yang di angkat oleh kant merupakan perdamaian yang abadi dimana tidak terdapat pertengkaran atau konflik fisik antara satu Negara dengan Negara lainnya. Perdamaian abadi menuntut peran besar manusia didalam menjaga perdamaian tersebut. Karena dalam buku Immanuel Kant perpetual peace menunjukkan bagaimana Negara tersebut berperan dan diperankan oleh individu yang ada didalamnya. Individu menurut Immanuel Kant adalah bentukan dari alam, dimana alam yang membentuk sedemikian rupa hingga bagaimaa mnusia mengatur dunia ini. Peran manusia yang bijak sangat di perlukan dalam menjaga tatanan dunia ini. Maka dituntut peran moral yang cukup besar antar manusia didalam sebuah Negara. Dalam hal ini kant menjelaskan bagaimana pentingnya peran moralitas dalam sebuah Negara. Untuk mencapai perdamaian yang abadi moral merupakan salah satu unsur yang wajib ada pada diri manusia. Selain itu untuk mencapai perdamaian abadi bukan hanya diperlukan moral pada tiap individu. Tapi juga moral dalam perpolitikan, yang dimaksud moral dalam perpolitikan adalah bagaimana manusia yang berada didalam Negara memiliki satu pemahaman bersama untuk memajukan Negara tersebut dengan cara berdiri bersama dengan damai. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya Perdamaian abadi yang diangkat oleh Immanuel Kant menitik beratkan pada peran manusia, dimana didalam suatu Negara tidak ada Negara yang menguasai namun manusia-manuasia yang berada didalam Negara tersebut yang meiliki peran kunci. Manusia-manusia tersebut yang mengetahui arah dan tujuan Negara tersebut. Manusia yang berada didalam Negara tersebut yang harus tunduk dengan manusia-manusianya. Dalam artian manusia yang berada didalam suatu Negara tidak boleh tnduk dengan Negara melainkan mereka
1

Aden Bagus, Immanuel Kant Biography, didakses dari: Http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2088223biografi-immanuel-kant/#ixzz2EdW9zdRQ diakses pada 10 desember 2012

Immanuel Kant (Resha Ayu Putri B-10/297099/SP/23925)

harus tunduk dengan manusia didalamnya (yang membentuk Negara). Setiap Negara memiliki hak untuk mengembangkan Negaranya dalam hal ekonomi maupun keamanan tanpa adanya intervensi asing. Dalam hal ini Immanuel Kant sangat tidak setuju dengan adanya intervensi dan adanya ancaman nyata dari sebuah Negara terhadap Negara lainnya. Negara merupakan perwakilan dari setiap individu didalamnya. Individu yang ada didalamnya yang berhak atas keterlanjutan negaranya. Bukan dengan paksaan Negara lain atau keuntungan Negara. Dalam hal ini otonomi Negara sangat diperlukan didalam meningkatkan kemampuan Negara dalam berbagai sektor. Namun dalam pelaksanaanya individu / mausia yang ada didalam sebuah Negara bukan berarti tidak memiliki konflik. Pemikiran Immanuel Kant kali ini sama dengan Thomas Hobbes dimana setiap individu merasa ketakutan dan harus selalu melindungi dirinya sendiri dengan berbagai cara. Rasa takut yang dimiliki oleh setiap individu tersebut merupakan sifat alamiah manusia dan jika dia merasa insecure dengan manusia lainnya tidak segan-segan ia akan menyerang manusia lainnya tersebut. Yang membuat berbeda dengan Thomas Hobbes adalah, Immanuel Kant berpendapat peran manusia sangat besar didalam sebuah Negara, jika manusia menyerang satu dengan yang lainnya maka keberadaan manusia dapat dipertanyakan. Untuk menanggulangi keseluruhan permasalahan dan menjaga eksistensi manusia supaya Negara dapat berjalan sesuai fungsinya maka ia sangat menitik beratkan kepada perdamaina dimana diperlukannya organisasi internasional / lembaga internasional yang memiliki peran besar dalam menjaga perdamaian sebuah Negara. Tujuan lembaga / organisasi internasional tersebut tidak lain hanya untuk menjaga keamanan internasional. Organisasi internasional yang tidak kalah penting adalah bagaimana peran individu Negara terhadap warga Negara lain yang sedang berkunjung atau sering di sebut dengan hospitalitas negara. Selanjutnya mengenai hospitalitas Negara, secara harfiah hospitalitas diartikan dengan hak untuk mengunjungi. Yang dimaksud kant dalam hal ini adalah adanya pemenuhan unsur dari sebuah Negara untuk melayani Negara tetangga yang datang / bagaimana service yang diberikan bagi Negara tamu terhadap Negara tuan rumah. Service yang diberikan merupakan point penting bagi warga Negara tamu / turis yang sedang berlibur ke Negara tersebut. Namun bukan hanya service saja yang diperlukan melainkan perlu adanya aturan untuk mengatur bagaimana tamu dari Negara lain bersikap. Dalam hal ini peran organisasi internasional sangat di perlukan untuk mengatur moral moral manusia. Sumber: perpetual peace, imanuel kant

Anda mungkin juga menyukai