Anda di halaman 1dari 116

BUKUPETUNJUK PRAKTIKUMRANGKAIANELEKTRIK

MervinT.Hutabarat AmyHamidahSalman NarpendyahAriwardhani HarrySeptanto


LaboratoriumDasarTeknikElektro

SEKOLAHTEKNIKELEKTRODANINFORMATIKA INSTITUTTEKNOLOGIBANDUNG

KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatNya telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik yang disesuaikan dengan Kurikulum Program Studi Teknik Elektro tahun 2008 ini. Petunjuk praktikum ini mengalami cukup banyak perubahan dibandingkan dengan petunjuk praktikum sejenis sebelumnya. Hal ini dilakukan sejalan dengan rencana Program Studi Teknik Elektro untuk mengupayakan Akreditasi ABET Internasional. Tuntutan pekerjaan mahasiswa dalam praktikum ini lebih tinggi dengan pengharagaan beban sks yang sesuai. Dalam melaksanakan praktikum ini, mahasiswa dituntut juga untuk menggunakan Buku Catatan Laboratorium dengan pola pencatatan sesuai baku yang berlaku sebagai bukti dalam perselisihan terkait pengajuan paten di negara maju guna melatih mahasiswa menjadiengineeryangbaik. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang besarbesarnya pada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan petunjuk praktikum ini. Secara khusus untuk anggota Tim Penyusun Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik, Ibu Amy Hamidah Salman, Mbak Narpendyah Ariwardhani dan Mas Harry Septanto, yang sudah memberikan tenaga, pikiran dan waktunya untuk perbaikan praktikum dalam Program Studi Teknik Eletro ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk dukungan rekanrekan teknisi di LaboratoriumDasarTeknikElektro,PakSuparyantodanPakSandraIrawan. Akhir kata, semoga semua usaha yang telah dilakukan berkontribusi pada dihasilkannya lulusanProgramStudiTeknikElektrosebagaiengineerdenganstandarinternasional. Bandung,Agustus2008 TimPenyusunPetunjukPraktikumRangkaianElektrik KetuaTim, Ir.MervinT.Hutabarat,M.Sc.,Ph.D.

DAFTARISI
KataPengantar DaftarIsi AturanUmumLaboratorium PanduanUmumKeselamatandanPenggunaanAlat Percobaan1InstrumentasiLaboratorium Percobaan2RangkaianDC Percobaan3RangkaianOpAmp Percobaan4GejalaTransien Percobaan5RangkaianAC Percobaan6Resonansi ApendiksAAkurasi,Presisi,danNilaiPenting ApendiksBPetunjukPembuatanRangkaianElektronikpadaBreadboard ApendiksCNilaidanRatingKomponen ApendiksDInstrumenDasardanAksesoris ApendiksEPrinsipKerjaMultimeter ApendiksFCaraMenggunakanGeneratorSinyal ApendiksGPrinsipKerjaOsiloskop i iii v vii 1 17 27 37 43 53 59 61 67 78 82 94 96

iii

ATURANUMUMLABORATORIUM
KELENGKAPAN
Setiap praktikan wajib berpakaian lengkap, mengenakan celana panjang/ rok, kemeja dan mengenakansepatu.Praktikanwajibmembawakelengkapanberikut: Modulpraktikum BukuCatatanLaboratorium(BCL) Alattulis(dankalkulator,jikadiperlukan) Nametag KartuPraktikum

PERSIAPAN
SEBELUMPRAKTIKUM
Membacadanmemahamiisimodulpraktikum Mengerjakan halhal yang dapat dikerjakan sebelum praktikum dilaksanakan, misalnya mengerjakan soal perhitungan, menyalin source code, mengisi Kartu Praktikumdll. MengerjakanTugasPendahuluan Mengisidaftarhadir Mengambil kunci loker dan melengkapi administrasi peminjaman kunci loker (tukarkandengankartuidentitas:KTM/SIM/KTP)

SELAMAPRAKTIKUM
Perhatikan dan kerjakan setiap percobaan dengan waktu sebaikbaiknya, diawali dengankehadiranpraktikansecaratepatwaktu KumpulkanKartuPraktikumpadaasisten DokumentasikanpadaBCL(lihatPetunjukPenggunaanBCL)tentanghalhalpenting terkaitpercobaanyangsedangdilakukan

SETELAHPRAKTIKUM
PastikanBCLtelahditandatanganiolehasisten Kembalikan kunci loker dan melengkapi administrasi pengembalian kunci loker (pastikankartuidentitas(KTM/SIM/KTP)diperolehkembali) Kerjakanlaporan(lihatPanduanPenyusunanLaporan)

Kumpulkan laporan pada lemari (sesuai nama asistennya) di ruang Loket, sebelah ruang Lab Dasar. Waktu pengumpulan paling lambat jam 16.30, hari kerja berikutnyasetelahpraktikum

PERGANTIANJADWAL
KASUSBIASA
Pertukaranjadwalhanyadapatdilakukanperkelompokdanganmodulyangsama Isi Form Pergantian Jadwal (dapat diperoleh di labdas.ee.itb.ac.id), lalu tunjukkan pada asisten yang bersangkutan, Kordas yang bersangkutan atau TU Lab. Dasar untukditandatangani SerahkanFormPergantianJadwalyangsudahditandatanganitadipadaasistensaat praktikum

KASUSSAKITATAUURUSANMENDESAKPRIBADILAINNYA
Isi Form Pergantian Jadwal dengan melampirkan surat keterangan dokter (bagi yangsakit)atausuratterkaitlainnya FormPergantianJadwaldiserahkanpadaTULab.Dasar Praktikan yang bersangkutan sebelum kesempatan jadwal praktikum selanjutnya harusmemintajadwalpraktikumpenggantikeKordaspraktikumterkait

KASUSKEPENTINGANMASSAL
Kepentingan massal terjadi jika ada lebih dari 1/3 rombongan praktikan yang tidak dapat melaksanakan praktikum pada satu hari yang sama karena alasan yang terkaitkegiatanakademis Isi Form Pergantian Jadwal dan serahkan pada TU Lab. Dasar secepatnya. Jadwal praktikumpenggantisatuhariituakanditentukankemudianolehKordaspraktikum yangbersangkutan

SANKSI
Pengabaian aturanaturan di atas dapat dikenakan sanksi pengguguran nilai praktikum terkait.

vi

PANDUANUMUMKESELAMATANDAN PENGGUNAANPERALATANLABORATORIUM
KESELAMATAN
Pada prinsipnya, untuk mewujudkan praktikum yang aman diperlukan partisipasi seluruh praktikan dan asisten pada praktikum yang bersangkutan. Dengan demikian, kepatuhan setiap praktikan terhadap uraian panduan pada bagian ini akan sangat membantu mewujudkanpraktikumyangaman.

BAHAYALISTRIK
Perhatikan dan pelajari tempattempat sumber listrik (stopkontak dan circuit breaker)dancaramenyalamatikannya.Jikamelihatadakerusakanyangberpotensi menimbulkanbahaya,laporkanpadaasisten Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik (sengatan listrik/strum)secaratidakdisengaja,misalnyakabeljalajalayangterkelupasdll. Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atauoranglain Keringkanbagiantubuhyangbasahkarena,misalnya,keringatatausisaairwudhu Selaluwaspadaterhadapbahayalistrikpadasetiapaktivitaspraktikum

Kecelakaan akibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat arus listrik. Berikut ini adalahhalhalyangharusdiikutipraktikanjikahalituterjadi: Janganpanik Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masingmasing dan dimejapraktikanyangtersengataruslistrik Bantupraktikanyangtersengataruslistrikuntukmelepaskandiridarisumberlistrik Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang di sekitar anda tentangterjadinyakecelakaanakibatbahayalistrik

BAHAYAAPIATAUPANASBERLEBIH
Janganmembawabendabendamudahterbakar(korekapi,gasdll.)kedalamruang praktikumbilatidakdisyaratkandalammodulpraktikum Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau panas yangberlebihan Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau panas berlebihpadadirisendiriatauoranglain vii

Berikut ini adalah halhal yang harus diikuti praktikan jika menghadapi bahaya api atau panasberlebih: Janganpanik Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang di sekitar anda tentangterjadinyabahayaapiataupanasberlebih Matikansemuaperalatanelektronikdansumberlistrikdimejamasingmasing Menjauhdariruangpraktikum Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas praktikum

BAHAYABENDATAJAMDANLOGAM
Dilarangmembawabendatajam(pisau,guntingdansejenisnya)keruangpraktikum bilatidakdiperlukanuntukpelaksanaanpercobaan Dilarangmemakaiperhiasandarilogammisalnyacincin,kalung,gelangdll. Hindaridaerah,bendaataulogamyangmemilikibagiantajamdandapatmelukai Tidakmelakukansesuatuyangdapatmenimbulkanlukapadadirisendiriatauorang lain

LAINLAIN
Dilarangmembawamakanandanminumankedalamruangpraktikum

PENGGUNAANPERALATANPRAKTIKUM
Berikutiniadalahpanduanyangharusdipatuhiketikamenggunakanalatalatpraktikum: Sebelum menggunakan alatalat praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat itu. Petunjuk penggunaan beberapa alat dapat didownload di http://labdasar.ee.itb.ac.id Perhatikandanpatuhiperingatan(warning)yangbiasaterterapadabadanalat Pahami fungsi atau peruntukan alatalat praktikum dan gunakanlah alatalat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkankerusakanpadaalattersebutdanbahayakeselamatanpraktikan Pahami rating dan jangkauan kerja alatalat praktikum dan gunakanlah alatalat tersebutsesuairatingdanjangkauankerjanya.Menggunakanalatpraktikumdiluar rating dan jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut danbahayakeselamatanpraktikan

viii

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan aman dari benda/ logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alattersebut Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnyapadabadanalatalatpraktikumyangdigunakan

SANKSI
Pengabaian uraian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak lulus mata kuliah praktikumyangbersangkutan

ix

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

PERCOBAAN1 INSTRUMENTASILABORATORIUM
TUJUAN
Mempelajarifungsimultimeter Memahamikekurangandankelebihanmultimeterdigitaldananalog Dapat menggunakan multimeter sebagai pengukuran tegangan (Voltmeter), sebagai pengukur arus (Amperemeter) dan sebagai pengukur resistansi (Ohmmeter) Mempelajarifungsigeneratorsinyal Dapatmengunakangeneratorsinyalsebagaisumberberbagaibentukgelombang Mempelajarifungsiosiloskop Dapat menggunakan osiloskop sebagai pengukur tegangan dan sebagai pengukur frekuensidariberbagaibentukgelombang Mempelajarikodewarnapadaresistor

PERSIAPAN
Baca appendix berjudul Osiloskop dan Generator Sinyal dan appendix mengenai kode warna resistor. Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul instrumentasi laboratorium ini. Agar mempermudah saat praktikum, praktikan disarankan untuk menyiapkan tabeltabel hasil percobaan pada Buku Catatan Laboratorium (BCL) sebelum praktikum dimulai. Kerjakan tugas pendahuluan dan kumpulkan sesuai ketentuan yang berlaku.

MULTIMETER
BEBERAPACATATANTENTANGPENGGUNAANMULTIMETER
Perhatikan baikbaik beberapa catatan tentang penggunaan multimeter berikut ini. Kesalahan penggunaan multimeter dapat menyebabkan fuse pada multimeter putus. Putusnyafusedapatmengakibatkanpemotongannilaisebesarminimal10. Dalam keadaan tidak dipakai, selector sebaiknya pada kedudukan AC volt pada harga skala cukup besar (misalnya 250 volt). Hal ini dimaksudkan untuk menghindarikesalahanpakaiyangmembahayakanmultimeter. Sebelum mulai mengukur suatu besaran listrik perhatikanlah lebih dahulu besaran apakah yang hendak diukur dan kirakira berapakah besaranya, kemudian pilihlah kedudukan selector dan skala manakah yang akan dipergunakan. Perhatikan pula polaritas(tanda+dan)bilaperlu. 1

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM Jangan menyambungkan multimeter pada rangkaian, baru kemudian memilih kedudukan selector dan skala yang akan digunakan. Jika arus/tegangan melebihi batasmaksimalpengukuranmultimeter,fusedapatputus. Pada waktu mulai melakukan pengukuran arus dan tegangan, bila tidak dapat dipastikan besarnya arus/ tegangan tersebut, maka mulailah dari batas ukur yang paling besar. Setelah itu selector dapat dipindahkan ke batas ukur yang lebih rendahuntukmemperolehketelitianyanglebihbaik. Pada pengukuran tegangan dan arus, pembacaan meter akan paling teliti bila penunjukan jarum terletak di daerah dekat skala penuh, sedangkan pada pengukuranresistansibilapenunjukanjarumterletakdidaerahpertengahanskala. Harus diperhatikan: pengukuran resistansi hanya boleh dilakukan pada komponen ataurangkaiantidakmengandungsumbertegangan.

OSILOSKOP
MENGUKURTEGANGANSEARAHDANTEGANGANBOLAKBALIK
Kesalahan yang mungkin timbul dalam pengukuran tegangan, disebabkan oleh kalibrasi osiloskop, pengaruh impendansi input, kabel penghubung serta gangguan parasitik Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh impedansi input, dapat digunakan probe yang sesuai (dengan memperhitungkan maupun dengan kalibrasi dariosiloskop) Besar tegangan sinyal dapat langsung dilihat dari gambar pada layar dengan mengetahuinilaivolt/divyangdigunakan Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat dianggapolehcircuit(impedansiinputosiloskopCRC5401,1Mohmparalleldengan 30pF)

MENGUKURBEDAFASA
Pengukuranbedafasaantarduabuahsinyaldapatdilakukandenganduacara,yaitu: denganosiloskopdualtrace denganmetodalissajous

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE
Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan padakanalBdariosiloskop

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM Pada layar osiloskop akan terlihat bentuk tegangan kedua sinyal tersebut, dimana bedafasanyadapatlangsungdibacadengancara=t/T*360o VA 0 SinyalA A B SinyalB VB 0 T t t t

DENGANMETODALISSAJOUS
d Sinyal pertama dihubungkan pada kanal B, dan sinyal kedua dihubungkan pada kanalAosiloskop Ubahmodeosiloskopmenjadimodexy Pada layar akan terlihat suatu lintasan berbentuk lingkaran, garis lurus, atau ellips dimanadapatlangsungditentukanbedafasaantarakeduasinyaltersebutdengan

c = sin d
1

MENGUKURFREKUENSI
Pengukuran frekuensi suatu sinyal listrik dengan osiloskop dapat dilakukan dengan beberapacara,anataralain: Caralangsung Denganosiloskopdualtrace MetodaLissajous Metodacincinmodulasi

CARALANGSUNG
SinyalyangakandiukurdihubungkanpadakanalBosiloskop Frekuensi sinyal langsung dapat ditentukan dari gambar, dimana f = 1/T, untuk T = periodegelombang 3

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE
Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada kanal A. Generator dengan frekuensi yangdiketahuidihubungkanpadakanalB. Bandingkan kedua gelombang tersebut dengan menampilkannya secara bersamaan. Frekuensi generator kemudian diubah sampai perioda sinyal yang diukur sama dengan perioda sinyal generator. Pada keadaan ini, frekuensi generator sama denganfrekuensisinyalyangdiukur

METODALISSAJOUS
Sinyal yang akan diukur dihubungkan pada kanal A, sedangkan generator dengan frekuensiyangdiketahui(sebagaisinyalrujukan)dihubungkanpadakanalB. Ubahmodeosiloskopmenjadimodexy Frekuensi generator sinyal kemudian diatur, sehingga pada layar didapat suatu lintasansepertiini.

Padagambardiatas,perbandinganfx:fyadalah1:2. Cara ini hanya mudah dilakukan untuk perbandingan frekuensi yang mudah dan bulat(1:2,1:3,3:4danseterusnya)

METODACINCINMODULASI
4 Hubungkangeneratorsinyalsebagaiinputrangkaianpenggeserfasa SambungkanoutputrangkaianpenggeserfasainikeinputkanalBosiloskop HubungkaninputkanalAdengansinyalyangakandiukur Ubahmodekerjaosiloskopmenjadimodexy PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Pada layar akan didapat lintasan berbentuk ellips atau lingkaran dengan puncak puncak(lihatgambar).Bilajumlahpuncakpadagambaradalahn,makafx=n*fy.

Metoda ini biasa digunakan pada perbandingan frekuensi yang besar, dimana metodalissajoussukardigunakan

MENGUKURFAKTORPENGUATAN
Adaduacarapengukuranfaktorpenguatanyaitu: Caralangsung Denganosiloskopdualtrace

CARALANGSUNG
Hubungkan keluaran generator sinyal pada input rangkaian penguat. Input rangkaianpenguatinijugadihubungkanpadachannel1osiloskop. Hubungkanoutputrangkaianpenguatpadachannel2osiloskop. Gunakanmodexy.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Pada layar osiloskop akan didapat suatu garis lurus dengan sudut terhadap sumbuhorizontal Besar faktor penguatan langsung dapat diketahui dari gambar, dimana penguatan merupakangradientkemiringan.

DENGANOSILOSKOPDUALTRACE
Generator sinyal dihubungkan pada input rangkaian penguat yang akan diamati penguatannya,danpadakanalAosiloskop OutputrangkaianpenguatdihubungkanpadakanalBosiloskop

Padalayarakandidapatsinyalinputdanoutputrangkaianpenguat Dengan mengukur tegangan sinyal input dan sinyal output rangkaian penguat, makafaktorpenguatandapatditentukan

MENGAMATIKARAKTERISTIKKOMPONENDUATERMINAL
6 Osiloskop dapat digunakan untuk mengamati karakteristik tegangan terhadap arus darisuatukomponenduaterminal. Suatusumberteganganbolakbalikdihubungkanpadakomponenduaterminalini. PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM Tegangan pada komponen dua terminal dihubungkan pada input X osiloskop, sedangkan tegangan pada resistor R, yang sebanding dengan besarnya arus yang melaluikomponenduaterminal(I=VR/R),dihubungkanpadainputYosiloskop.

+ VDUT + VR -

+ Vx Vy +

Vs

Keterangan: DUT = Device Under Test

Pada layar osiloskop akan didapat grafik, dimana sumbu Y menyatakan besarnya arus yang melalui komponen dua terminal dan sumbu X menyatakan besarnya tegangan pada komponen dua terminal. Pada sumbu y, arus bernilai terbalik sehinggauntukmendapatkankarakteristikteganganterhadaparuskomponenyang baik,janganlupauntukmenekantombolinvert.

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
MultimeterAnalog MultimeterDigital PowerSupplyDC GeneratorSinyal Osiloskop KitMultimeter (1buah) (1buah) (1buah) (1buah) (1buah) (1buah)

KitOsiloskop&GeneratorSinyal (1buah) Kabel4mm4mm KabelBNC4mm KabelBNCBNC KonektorTBNC (max5buah) (2buah) (1buah) (1buah)

TUGASPENDAHULUAN
1. Parameterparameter apakah yang perlu diperhatikan pada spesifkasi multimeter analogdandigital?

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM 2. Pada pengukuran tegangan bolakbalik, apa yang disebut dengan tegangan efektif? Tegangan apakah yang diukur dengan menggunakan osiloskop? Tegangan apakah yangdiukurdenganmenggunakanmultimeter? 3. Apakahyangdimaksuddengankalibrasi?Jelaskan! 4. Apakah yang dimaksud dengan sensitivitas? Jelaskan mengenai sensitivitas pada multimeter!

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
1. Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum.

MENGUMPULKAN/MENCARISPESIFIKASITEKNIK1
2. Catatlah pada Buku Catatan Laboratorium (BCL) spesifikasiteknik multimeter analog dan digital yang akan dipergunakan! (Ket.: Tabel 1a untuk multimeter analog dan Tabel 1b untukmultimeterdigital) Contoh: Tabel1aMultimetermodelSanwaYX260TRF No. 1 2 Spesifikasi Keterangan Sensitivitas20KOhm/VDC,9K Nilaisensitivitasmultimeterbergantung Ohm/VDC250VUP,9KOhm/VAC padaskalapembacaantegangan dst.

MENGUKURARUSSEARAH
3. Gunakan Kit Multimeter. Buatlah rangkaian seri di bawah ini dengan Vs=6Volt dan R1=R2=120ohm.

4. DenganhargahargaVsdanRtersebut,hitunglahI(tidakmenggunakanAmperemeter!)dan cantumkanhasilperhitungantersebutpadaTabel2.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM 5. Sekarang ukurlah arus searah I tersebut dengan multimeter analog. (Perhatikan polaritas meter!). Sesuaikan batas ukur dengan nilai arus terhitung. Ulangilah pengukuran arus searahIdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi R1=R2=1,5k R1=R2=1,5M

Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan amperemeter ke rangkaian), pastikan batasukuramperemeterterpilihdengantepat. 6. Lakukan kembali pengukuran arus searah I (dengan tiga harga R yang berbeda) menggunakanmultimeterdigital. 7. CatatlahsemuahasilperhitungandanpengukuranarusIpadaBCL(Tabel2) Contoh: Tabel2 ParameterRangkaian yangdigunakan Vs 6V dst. R1 120 Ohm R2 120 Ohm dst. NilaiArus Terhitung MultimeterAnalog BatasUkur 2,5mA NilaiArusTerukur (Ampere) MultimeterDigital NilaiArusTerukur (Ampere)

MENGUKURTEGANGANSEARAH
8. Perhatikanrangkaianberikut

9. BuatlahrangkaiantersebutdenganVs=6VdanR1=R2=120 10.Dengan hargaharga Vs dan R tersebut, hitunglah tegangan Vab (tidak menggunakan Voltmeter!),cantumkanhasilperhitungantersebutpadaTabel3. 11.KemudianukurlahteganganVabdenganmultimeteranalog.(Perhatikanlahpolaritasmeter!) Sesuaikan batas ukur yang dipilih dengan hasil perhitungan Vab. Batas ukur manakah yang dipilih?Adakahpengaruhresistansidalammeterterhadaphasilpengukuran? PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 9

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM 12.UlangilahpengukuranteganganVabdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi R1=R2=1,5k R1=R2=1,5M

Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan voltmeter ke rangkaian), pastikan batas ukurvoltmeterterpilihdengantepat. 13.Lakukan kembali pengukuran tegangan searah Vab tersebut (dengan tiga harga R yang berbeda)menggunakanmultimeterdigital. 14.CatatlahsemuahasilperhitungandanpengukuranteganganVabtersebutpadaBCL(Tabel3) Contoh: Tabel3 Parameteryang digunakan R1 R2 Vs (ohm) (ohm) 6V 120 120 dst. MultimeterAnalog BatasUkur 10V Sensitivitas 200kohm Vab(Volt) dst. MultimeterDigital Vab(Volt) dst.

MENGUKURTEGANGANBOLAKBALIK
15.Pada bagian ini akan digunakan generator sinyal untuk menghasilkan tegangan bolakbalik dengan frekuensi yang dapat diubahubah. Catat pada BCL tipe dan spesifikasi generator sinyalyangdipergunakan. 16.Buatlah rangkaian berikut. Pada rangkaian ini digunakan G (Generator Sinyal) sebagai sumberteganganbolakbalik.

17.Aturlah frekuensi generator sinyal pada50 Hz. Ukur dan aturlah amplitude generator sinyal tersebutsebesar6Voltefektifdenganmultimeter. 18.Hambatan yang dipiilh adalah R1 = R2 = 120 Ohm. Gunakan kedua multimeter analog dan digitalsecaraparalleluntukmengukurteganganVab. 19.UkurlahteganganVabpadamultimeteranalogdandigital,catatpadaBCL(Tabel4). 10 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM 20.LakukankembalipengukuranteganganVabdenganmengaturfrekuensigeneratorpada500 Hz, 5 KHz, 50 KHz ,500 KHz dan 5 Mhz. Pada bagian pengaturan frekuensi generator ini, tidak perlu terlalu teliti (toleransi sekitar 5%). Perhatikan bahwa tegangan generator harus tetapsebesar6Voltefektif! 21.Apakah terdapat pengaruh frekuensi tegangan yang diukur terhadap kemampuan multimeter yang digunakan? Tetapkah hasil pengukuran Vab untuk bermacammacam frekuensitersebut? 22.UlangilahpengukuranteganganVabdenganmemodifikasiparameterrangkaianmenjadi R1=R2=1,5k R1=R2=1,5M

Sebelum mengubah nilai R (dan menyambungkan voltmeter ke rangkaian), pastikan batas ukurvoltmeteranalogterpilihdengantepat. 23.CatatlahsemuahasilpercobaandiataspadaTabel4,analisistabeltersebutpadalaporan. Contoh: Tabel4 No. 1. dst. Frekuensi (Hz) 50 R1,R2 (Ohm) 120 Vab(Volt) MultimeterAnalog MultimeterDigital dst.

MENGUMPULKAN/MENCARISPESIFIKASITEKNIK2
24.CatatlahpadaBCLspesifikasiteknikosiloskopyangakandipergunakan!

KALIBRASI
25.HubungkanoutputkalibratordenganinputXosiloskop

26.UkurtegangansertaperiodanyauntukduahargaVolt/DivdanTime/Div,catatkedalam Tabel5. 27.Lakukanpercobaaniniuntukkanal1dankanal2. Contoh: Tabel5 No. HargaKalibrator Tegangan Frekuensi Skalapembacaan Volt/div Time/div HasilPengukuran Tegangan Perioda Frekuensi 11

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM (V) (Hz) (V) (s) (Hz) 1 2 28.Bandingkan hasil pengukuran dengan harga kalibrator sebenarnya. Tulis analisis pada laporan

MENGUKURTEGANGAN TEGANGANSEARAH
29.AturteganganoutputdaripowersupplyDCsebesar2Volt(diukurdenganmultimeter) 30.Kemudianukurbesarteganganinidenganosiloskop 31.TuliskanhasilpengukuranpadaTabel6 Contoh: Tabel6 Tegangan terukur (V) Multimeter Osiloskop

TEGANGANBOLAKBALIK
32.Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2 Voltrmsdiukurdenganmultimeter 33.Kemudianukurteganganinidenganosiloskop 34.TuliskanhasilpengukuranpadaTabel7 Contoh: Tabel7 Frekuensi (Hz) Tegangan Terukur (V) Multimeter Osiloskop

MENGUKURBEDAFASA
35.Gunakan kit Osiloskop dan Generator Sinyal. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombangsinus,dengantegangansebesar2Voltpeaktopeak 36.Hubungkan generator sinyal ini dengan input rangkaian penggeser fasa pada kit praktikum (rangkaianRC)

12

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

37.Ukur beda fasa antar sinyal input dan output rangkaian penggeser fasa dengan menggunakan: a. OsiloskopDualTrace b. MetodaLissajous AmatilahuntukbeberapakedudukanpotensioR 38.Tuliskanhasilpengukuranpadatabel8,lakukananalisispadalaporan. Contoh:

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

13

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM Tabel8 Nilai potensio R Minimal Vinput finput 2Vpp 1KHz Pengukuran Beda Fasa Dual Trace (gambarkan) Lissajous (gambarkan)

= Maksimum dst.

MENGUKURFREKUENSI
39.HubungkankabelpowersupplyAC(colokanlistrik)darikitpraktikumkejalajala. 40.Gunakankeluarandariosilator(padakitOsiloskopdanGeneratorSinyal). 41.Ukurfrekuensiosilatorf1,f2danf3denganmenggunakan a. Caralangsung b. CaraLissajous 42.Tuliskanhasilpengukuranpadatabel9 Tabel9 Frekuensi Pengukuran frekuensi Cara Langsung Cara Lissajous Tsinyal (s) fsinyal (Hz) fgenerator sinyal (Hz) tampilan

fsinyal (Hz)

f1 f2 f3

MENGUKURFAKTORPENGUATAN
43.Gunakan bagian Penguat (pada kit Osiloskop dan Generator Sinyal). Sebagai inputnya, gunakangelombangsinus10KHz2VppdariGeneratorFungsi. 44.Ukurpenguatan(Vo/Vi)darisinyaldiinputkeoutputmenggunakan: a. Caralangsung b. Denganosiloskopdualtrace 45.TuliskanhasilpengukuranpadaBukuCatatanLaboratorium(Tabel10). Contoh:

14

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

Tabel10 Vinput Tegangan Frekuensi (V) (Hz) 2Vpp 10K

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM

Cara Langsung Faktor Penguatan dst.

Cara Dual Trace Vout (V) Faktor Penguatan

MENGUKURKARAKTERISTIKKOMPONENDUATERMINAL
46.Gunakan resistor pada bagian tengah kit Osiloskop dan Generator Sinyal. Hubungkan resistorsebagaikomponenduaterminal.

+ VDUT + VR -

+ Vx Vy +

Vs

Keterangan: DUT = Device Under Test

47.Atur osiloskop pada mode xy. Perhatikan karakteristik komponen tersebut. Catat karakteristikivkomponentersebutpadaBukuCatatanLaboratorium. 48.Ulangilah pengukuran karakteristik di atas dengan memodifikasi komponen dua terminal rangkaianmenjadi kapasitor diode

MENGUKURRESISTANSI
49.Gunakan Kit Multimeter. Nyalakan multimeter analog pada fungsinya sebagai ohmmeter. Hubung singkatkan kedua probe multimeter dan aturlah dengan pengatur harga nol sehingga Ohmmeter menunjuk nol. (Umumnya langkah ini harus dilakukan setiap kali kita mengubahbatasukurOhmmeter) 50.Ukurlah resistansi R1, R2, R3, R4 dan R5 pada Kit Multimeter dengan menggunakan Ohmmeter. Tuliskan warna gelang masingmasing resistor! Tentukan nilai toleransinya. (Pilihlahbatasukuryangmemberikanpembacaanpadadaerahpertengahanskalabilaskala ohmmetertidaklinier).TuliskanlahhasilpengukuraninipadaTabel11. 51.Lakukan kembali pengukuran kelima resistansi tersebut. dengan menggunakan multimeter digital. 52.Bandingkan hasil pengukuran dengan dua macam multimeter tadi.Tuliskan hasil analisismu padalaporan. Contoh: PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 15

PERCOBAAN1INSTRUMENTASILABORATORIUM Tabel11 Nilai Resistansi Tertulis(Ohm) 220K dst. WarnaGelang Nilai Toleransi 5% NilaiResistansiTerukur(Ohm) (Multimeter Analog) 218 (Multimeter Digital) 218.56

R1 dst.

MerahMerah CoklatEmas

MENGAKHIRIPERCOBAAN
53.Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal, dan power supply DC. Cabut daya dari jalajala ke kit praktikum. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalam keadaanmati(selectormenunjukkepilihanoff). 54.Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan potongannilaisebesarminimal10. 55.PastikanasistentelahmenandatanganicatatanpercobaankaliinipadapadaBukuCatatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.

16

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

PERCOBAAN2 RANGKAIANDC
TUJUAN
Mempelajari penggunaan teorema Thevenin dan teorema Norton pada rangkaian arussearah MempelajariTeoremaSuperposisi MempelajariTeoremaResiprositas MempelajaritentangRangkaianPembagiTegangan Mempelajaritentangrangkaianresistorseridanparalel

PERSIAPAN
Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul rangkaian DC ini. Kerjakan tugas pendahuluandankumpulkansesuaiketentuanyangberlaku.

TEOREMATHEVENIN
Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan atau sumber arus dependen maupun independen) yang bersifat linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat diganti dengan suatuteganganVTseridenganresistorRT.

Gambar1TeoremaThevenin VT=teganganpadaabdalamkeadaantanpabeban(opencircuit)=VOC RT = resistansi pada ab dilihat kearah rangkaian dengan semua sumber independen digantidenganresistansidalamnya. Dengan teorema ini kita dapat menghitung arus beban dengan cepat bila beban diubah ubah.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

17

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

TEOREMANORTON
Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan ataua sumber arus dependen maupun independen) yang bersifat linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat diganti dengan satusumberarusINparaleldengansaturesistordenganresistansiRN.

Gambar2TeoremaNorton IN=arusmelaluiabdalamkeadaanhubungsingkat(shortcircuit)=ISC RN = resistansi pada ab dilihat ke arah rangkaian dengan semua sumber independen digantidenganresistansidalamnya.

TEOREMASUPERPOSISI
Prinsip superposisi menyebabkan suatu rangkaian rumit yang memilki sumber tegangan/arus lebih dari satu dapat dianalisis menjadi rangkaian dengan satu sumber. Teorema ini menyatakan bahwa respon yang terjadi pada suatu cabang, berupa arus atau tegangan, yang disebabkan oleh beberapa sumber (arus dan/atau sumber tegangan) yang bekerja bersamasama, sama dengan jumlah masingmasing respon bila sumber tersebut bekerjasendiridengansumberlainnyadigantiolehresistansidalamnya. Ketika menentukan arus atau tegangan dari satu sumber tertentu, semua tegangan independent digantikan dengan hubung singkat dan semua sumber arus independent digantikan dengan hubung terbuka. Tegangan dependen tidak mengalami perubahan. Prinsipsuperposisiinidapatdiperluasuntuksumberyangbolakbalik,namunhanyaberlaku padarangkaianyanglinear. Jadi bila pada suatu rangkaian terdapan n buah sumber, maka akibat total, berupa arus atautegangan,padasuatucabangdapatdituliskansebagaiberikut: at=a1+a2+....an dimana at = arus atau tegangan pada suatu cabang bila n buah sumber (sumber arus dan/atau sumbertegangan)bekerjabersamasama

18

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC a1 = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber S1 yang bekerja, sedangkansumberS2,S3,...Sndigantiolehresistansidalamnya. a2 = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber S2 yang bekerja, sedangkansumberS1,S3,...Sndigantiolehresistansidalamnya. danseterusnyahinggaaken(an) an = arus atau tegangan pada suatu cabang tersebut bila hanya sumber Sn yang bekerja, sedangkansumberS1,S2,...Sn1digantiolehresistansidalamnya.

TEOREMARESIPROSITAS
Dalamtiaprangkaianpasifyangbersifatlinier,bilasuatusumberteganganVyangdipasang pada cabang k menghasilkan arus I1 = I pada cabang m, maka bila sumber tegangan V tersebutdipindahkankecabangm,arusyangmengalirpadacabangkadalahI2=I.

Gambar 3 Sumber tegangan v dipasang pada cabang k, dan arus pada cabang m adalah I1=I

R1 m

R2 k

I2 = I

R3 R4 R5

R6

Gambar 4 Sumber tegangan v dipindahkan ke cabang m, maka arus pada cabang k ialah I2 = I

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
KitTeoremaThevenindanNorton (1buah) 19

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC KitMultimeter KitOsiloskopdanGeneratorSinyal PowerSupplyDC Multimeter Kabel4mm4mm (1buah) (1buah) (2buah) (2buah) (max10buah)

TUGASPENDAHULUAN
5. Perhatikan rangkaian di bawah ini untuk R1 = 33 K ohm, R2 = 1,5 K ohm, R3 = 2,2 K ohm,danR4=1,5Kohm.

Hitunglah arus yang melalui R4 (yaitu I4) dan beda potensial pada R1 untuk nilai V1=12VoltdanV2=6Volt. 6. Asumsidilabhanyatersediaresistordengannilaiberikutini: a. 220Kohm b. 10ohm c. 33Kohm d. 2,2Kohm e. 120ohm f. 1,5Kohm g. 1,5Mohm 1buah 1buah 1buah 1buah 2buah 2buah 2buah

Kombinasikan sebagian dari resistorresistor tersebut untuk menghasilkan nilai resistansidibawahini: a. 70ohm b. 870ohm c. 5,2Kohm d. 1,72Mohm e. 36,7Kohm

20

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
56.Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum. 57.Kumpulkantugaspendahuluanpadaasistenyangbertugas.

TEOREMATHEVENIN(RANGKAIAN1)
Dalam percobaan ini, teorema Thevenin dipergunakan untuk mencari arus pada beban R (R1, R2, atau R3) pada cabang CD secara tidak langsung dengan mengukur VT, RT, dan R. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan pengukuran arus melalui beban secara langsung denganmembacamilliAmmeter. 58.Gunakan kit Thevenin dan Norton. Pasanglah sumber tegangan searah 20 Volt pada AB. padacabangCDpasanglahmAmeterseridenganbebanR1.CatatarusyangmelaluiR1.

59.Bukalah beban dan mAmeter, sehingga CD terbuka (open circuit). Ukurlah tegangan open circuit CD dengan Voltmeter Elektronik yang mempunyai impendansi input tinggi, catatlah tegangan open circuit ini sebagai nilai VT. Perhatikan bahwa tegangan sumber AB harus tetap=20Volt.

60.Untuk mengukur RT, yaitu resistansi yag dilihat pada terminal CD ke arah kiri, bukalah/lepaskan sumber tegangan dari AB dan hubung singkatkan AB. Ukurlah resistansi padaterminalCDdenganohmmeter(ataujembatan).

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

21

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

61.UkurlahresistansiR1 62.HitunglaharusmelaluiR1dari: I =

VT RT + Ri

63.Bandingkan hasil perhitungan tersebut dengan hasil yang saudara peroleh dari pengukuran padalangkahno3. 64.UlangilahpercobaanTheveninini(langkah3sampai7)untukhargaR=R2danR=R3. 65.Tuliskan hasil percobaan di atas pada tabel dalam lembar kerja atau Buku Catatan Laboratorium(BCL).

TEOREMATHEVENIN(RANGKAIAN2)
66.Buatlahrangkaiansebagaiberikut.

Rangkaian N

C
RT

Vs=VT D

R1

22

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC Aturlah tegangan sama dengan harga VT yang telah diukur pada langkah no 4. Sebagai RT dipergunakan rangkaian N dengan AB dihubung singkatkan dan dipasang menurut gambar diatas 67.UkurlaharusyangmengalirmelaluiR1denganmAmeter. 68.UlangilahpercobaantersebutuntukR=R2,R=R3,danR=0(hubungsingkat). 69.TulislahhasilpercobaandiataspadatabellembarkerjaatauBCL.

TEOREMANORTON
Dalam percobaan ini, rangkaian pada percobaan thevenin 1 di atas diganti dengan sebuah sumberarusINparaleldengansuaturesistansiRNyangbesarnyasamadenganRT. 70.Mencari besar IN. Pasanglah sumber tegangan searah 20 Volt pada AB. Ukurlah arus hubungsingkatpadaCD(pasanglahmAmeterpadaCD).

71.RN = RT dapat diperoleh pada langkah 6 pada percobaan sebelumnya, tetapi dalam hal ini rangkaian N akan kita pergunakan sebagai RN. Aturlah sumber arus sehingga menghasilkan arus sebesar IN seperti telah diperoleh dari langkah nomor ke 15. Buatlah rangkaian seperti berikut:

72.UkurlaharusmelaluimAmeteruntukR=R1,R2danRN2 73.TulislahhasilpengamatansaudarapadatabeldalamlembarkerjaatauBCL.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

23

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

TEOREMASUPERPOSISI
74.Gunakan Kit Multimeter. Perhatikan rangkaian sebagai berikut untuk R1 = 33 K ohm, R2 = 1,5Kohm,R3=1,5Kohm,danR4=2,2Kohm.

75.Buatlahrangkaiansepertigambardiatasdengan V1=12Volt,dan V2=0Volt(V2dihubungsingkat) Ukur arus yang melalui R4 (yaitu arus I4) dan beda potensial pada R1. Catat hasilnya pada Buku Catatan Laboratorium. Keterangan: JANGAN menghubungsingkatkan sumber tegangan. Lepaskan sumber tegangan dari rangkaian, baru hubung singkatkan kedua titik padarangkaian. 76.Kemudian modifikasilah rangkaian di atas menjadi V1=0 Volt (V1 dihubung singkat) dan V2= 6Volt. 77.Ukur arus yang melalui R4 (yaitu arus I4) dan beda potensial pada R1. Catat hasilnya pada BCL. 78.Kemudian modifikasilah rangkaian di atas menjadi V1=12 Volt dan V2 = 6 Volt. (Petunjuk: GunakanrangkaianpembagiteganganmenghasilkanV2=6Volt.) 79.Ukur arus yang melalui R4 (yaitu arus I4) dan beda potensial pada R1, catat pada BCL. Lakukan perhitungan nilai arus dan tegangan yang seharusnya terjadi dan analisis pada laporan.

TEOREMARESIPROSITAS
80.BuatlahrangkaianberikutdenganR1=1,5K,R2=33K,R3=1,5K,R4=220K,R5=2,2K.

24

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC

R1

R3

R5

R2

R4

b
81.Pasang sumber tegangan V = 12 Volt pada ab. Ukurlah arus yang melalui cd dengan memasangmilliAmmeterpadacd.PerhatikanpolaritasmilliAmmeter. 82.Pindahkanalahsumbertegangan12Volttersebutkecd(Vcd=12Volt) 83.UkurlaharusmelaluiabdenganmemasangmilliAmmeterpadaab.

RANGKAIANPEMBAGITEGANGAN
84.Gunakan Kit Osiloskop dan Generator Sinyal. Rangkai rangkaian pembagi tegangan seperti gambar di bawah ini dengan nilai resistor RA = 10 K ohm dan RB = 1 K ohm. Ukur dan catat nilaiaktualresistorRAdanRByangdigunakan.

85.Berikantegangansumber(Vs)sebesar10Voltpeaktopeakpadafrekuensi1kHz.Amatidan catatteganganyangterjadipadaresistorRAdanRB.Analisishasilnyapadalaporan.

RANGKAIANRESISTORSERIDANPARALEL
86.Gunakan Kit Multimeter. Rangkai suatu rangkaian dengan resistorresistor yang tersedia pada kit, yang menghasilkan resistansi efektif sesuai di bawah ini (pilih hari yang sesuai denganharipraktikum). 70ohm 870ohm 5,2Kohm 1,72Mohm 36,7Kohm (Senin) (Selasa) (Rabu) (Kamis) (Jumat) 25

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN2RANGKAIANDC 87.Ukur resistansi masingmasing resistor yang digunakan dan resistansi efektif rangkaian tersebutdenganmenggunakanmultimeterdigital,catatpadaBukuCatatanLaboratorium.

MENGAKHIRIPERCOBAAN
88.Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal, dan power supply DC. Cabut daya dari jalajala ke kit praktikum. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalam keadaanmati(selectormenunjukkepilihanoff). 89.Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan potongannilaisebesarminimal10. 90.PastikanasistentelahmenandatanganicatatanpercobaankaliinipadapadaBukuCatatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.

26

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP

PERCOBAAN3 RANGKAIANOPAMP
TUJUAN
Mempelajaripenggunaanoperationalamplifier Mempelajarirangkaianrangkaianstandaroperationalamplifier

PERSIAPAN
Pelajarikeseluruhanpetunjukpraktikumuntukmodulopampini.Tugaspendahuluanpada modul ini adalah menyusun lima buah rangkaian menggunakan IC op amp 741 pada breadboard. Untuk mendukung pengerjaan tugas pendahuluan ini, siswa diharapkan telah membaca Petunjuk Umum Penggunaan BreadBoard dan Appendix berjudul Rating Komponen. Peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan, seperti breadboard, IC, dan kabel penghubung, akan disediakan dari lab dan dapat diambil di Laboratorium Dasar sehari sebelum praktikum dimulai. Buat rangkaian di rumah dan bawa rangkaian ini pada saat praktikumsebagaitugaspendahuluansekaligusbahanpraktikum.

PENGENALANOPAMP
Operational Amplifier, sering disingkat dengan sebutan Op Amp, merupakan komponen yang penting dan banyak digunakan dalam rangkaian elektronik berdaya rendah (low power). Istilah operational merujuk pada kegunaan op amp pada rangkaian elektronik yang memberikan operasi aritmetik pada tegangan input (atau arus input) yang diberikan pada rangkaian. Opampdigambarkansecaraskematiksepertipadagambardibawahini.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

27

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP Gambar di atas menunjukkan dua input, output, dan koneksi catu daya pada op amp. Simbol menunjukkan inverting input dan + menunjukkan noninverting input. Koneksi ke catu daya pada op amp tidak selalu digambarkan dalam diagram, namun harus dimasukkanpadarangkaianyangsebenarnya.

ICOPAMP741

Gambar1KonfigurasipinICOpamp741 IC op amp yang digunakan pada percobaan ini ditunjukkan pada Gambar 1. Rangkaian op amp ini dikemas dalam bentuk dual inline package (DIP). DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada salah satu ujungnya untuk menandai arah yang benar dari rangkaian. Pada bagian atas DIP biasanya tercetak nomor standar IC. Perhatikan bahwa penomoran pin dilakukan berlawanan arah jarum jam, dimulai dari bagian yang dekat dengan tanda bulatan/strip. Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power supply, satu pin output, satu pin NC (no connection), dan dua pin offset null. Pin offset null memungkinkan kita untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus internal di dalam IC untuk memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input bernilai nol. Pada percobaan kali ini kita tidak akan menggunakan fitur offset null. Perhatikan bahwa tidak terdapat pin ground pada op amp ini,ampmenerimareferensigrounddarirangkaiandankomponeneksternal. Meskipun pada IC yang digunakan pada eksperimen ini hanya berisi satu buah op amp, terdapatbanyaktipeIClainyangmemilikiduaataulebihopampdalamsuatukemasanDIP. IC op amp memiliki kelakukan yang sangat mirip dengan konsep op amp ideal pada analisis rangkaian. Bagaimanapun, terdapat batasanbatasan penting yang perlu diperhatikan. Pertama, tegangan maksimum power supply tidak boleh melebihi rating maksimum, biasanya 18V, karena akan merusak IC. Kedua, tegangan output dari IC op amp biasanya satu atau dua volt lebih kecil dari tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing output dari suatu op amp dengan tegangan supply 15 V adalah 13V. Ketiga, arus output 28 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP darisebagianbesaropampmemilikibataspada30mA,yangberartibahwaresistansibeban yang ditambahkan pada output op amp harus cukup besar sehingga pada tegangan output maksimum,arusoutputyangmengalirtidakmelebihibatasarusmaksimum.

RANGKAIANSTANDAROPAMP
Berikut ini merupakan beberapa rangkaian standar op amp. Untuk penurunan persamaannya dapat merujuk ke buku teks kuliah. Jika ingin mendesain rangkaian sederhana,pilihlahresistordalamrangesekitar1kOhmsampai200kOhm.

Vout=Vin Gambar5Rangkaianpenyangga(voltagefollower)

Vout=(R2/R1)Vin Gambar6InvertingAmplifier

Vout=(1+R2/R1)Vin Gambar7NoninvertingAmplifier

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

29

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP

Vout=(R2/R1)(Vin,2Vin,1) Gambar8DifferenceAmplifier

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
PowerSupplyDC GeneratorSinyal Osiloskop KabelBNCprobejepit KabelBNCBNC Kabel4mm4mm Kabel4mmjepitbuaya MultimeterDigital Breadboard Kabeljumper ICOpAmp741 Kapasitor1nF Resistor1kohm Resistor1,1kohm Resistor2,2kohm Resistor3,3kohm (2buah) (1buah) (1buah) (2buah) (1buah) (max.5buah) (max.5buah) (2buah) (1buah) (1meter) (7buah) (1buah) (6buah) (2buah) (7buah) (4buah)

TUGASPENDAHULUAN
7. Rangkaikeempatrangkaianberikutdiatasbreadboard,bawapadasaatpraktikum.

30

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP

Gambar6Rangkaianpenguatnoninverting

Gambar7Rangkaianpenguatinverting

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

31

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP

Gambar8Rangkaiansummer
+ 12 V

CF = 1nF Rs = 1k ohm Vo

Vs

- 12 V

Gambar9RangkaianIntegrator 8. Desain dan susunlah suatu rangkaian yang menghasilkan hubungan keluaran dan masukansebagaiberikut a. Kombinasi1, b. Kombinasi2, c. Kombinasi3, d. Kombinasi4,

Dengan Va dan Vb adalah input tegangan, dan nilai kombinasi (x) memenuhi persamaanberikut. x=((3digitterakhirNIMsalahsatuanggotakelompok)mod4)+1 MisalkanuntukNIM128,gunakanKombinasi1. 32 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP Petunjuk: Pastikan untuk menggunakan orde resistor yang tepat (k ohm) sesuai denganratingdayapadaresistor.Kelebihandayapadaresistordapatmenyebabkan resistor dan op amp mengalami kerusakan. Jika ini terjadi maka dapat menyebabkanpengurangannilai.

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
91.Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum. 92.Pada percobaan ini akan digunakan tegangan catu + 12 V dan 12 V untuk rangkaian op amp. Pastikan tegangan catu OFF ketika menyusun rangkaian. Setelah rangkaian telah dicek (yakin bahwa tidak terdapat kesalahan perangkaian) baru berikan tegangan. Koneksi teganganyangtidaktepatakanmerusakICdanpengurangannilai.

RANGKAIANPENGUATNONINVERTING
93.Perhatikanrangkaianberikut.

94.Ukurdancatatnilaiaktualresistor1kohm. 95.SambungkanVPketitikA,catatnilaiVindanVo. 96.SambungkanVPketitikB,catatnilaiVindanVo. PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 33

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP 97.SambungkanVPketitikC,catatnilaiVindanVo. 98.SambungkanVPketitikD,catatnilaiVindanVo. 99.BagaimanahubunganantaraVoutdenganVin?Catatdananalisispadalaporan.

RANGKAIANPENGUATINVERTING
100. Perhatikanrangkaianberikut.
+ 12 V

3,3k ohm B 1,1k ohm A 2,2k ohm 1k ohm 2,2k ohm Vo

- 12 V

- 12 V Vin

101. Ukurdancatatnilaiaktualresistoryangdigunakan. 102. SambungkanVPketitikA,catatnilaiVindanVo. 103. SambungkanVPketitikB,catatnilaiVindanVo. 104. BagaimanahubunganantaraVoutdenganVin?Catatdananalisispadalaporan. 105. Selanjutnya, pasang generator sinyal sebagai Vin dengan frekuensi 500 Hz. Atur keluarangeneratorsinyalsehinggamenghasilkanoutputopampsebesar4Vpeaktopeak. 106. Catat besar tegangan Vin peak to peak. Pastikan setting osiloskop menggunakan DC coupling.BagaimanahubunganantaraVoutdenganVin?Lakukananalisispadalaporan.

RANGKAIANSUMMER
107. Modifikasi rangkaian pada Gambar 2 dengan menambahkan input lain (Vin2)dari generatorsinyal,sepertipadagambarberikut.

34

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP

108. Ukurdancatatnilaiaktualresistoryangdigunakan. 109. Buka sambungan dari titik C ke rangkaian. Pasang generator sinyal sebagai Vin dengan frekuensi 500 Hz. Atur keluaran generator sinyal sehingga menghasilkan output op amp sebesar4Vpeaktopeak. 110. Sambungkan VP ke titik A. Amati dengan menggunakan osiloskop dan catat nilai Vin sertaVo.PastikansettingosiloskopmenggunakanDCcoupling. 111. SambungkanVPketitikB,catatnilaiVindanVo. 112. BagaimanahubunganantaraVoutdenganVin?Catatdananalisispadalaporan.

RANGKAIANINTEGRATOR
113. Perhatikanrangkaianberikut.

114. Rangkai Vs dengan sinyal kotak menggunakan generator sinyal pada frekuensi 1kHz 0,5 Vpp.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

35

PERCOBAAN3RANGKAIANOPAMP 115. Amati gelombang output dengan menggunakan osiloskop. Plot kedua gelombang input danoutput.Apakahhubunganantaragelombanginputdanoutput?Analisispadalaporan.

DESAIN
116. GunakanrangkaianyangsudahAndapersiapkandarirumah. 117. Tunjukkan pada asisten bahwa hubungan antara Vouput dengan Vinput pada rangkaian Anda adalah benar. (Petunjuk: Gunakan tegangan input Va sekitar 0,5 V dan tegangan Vb sekitar0,1Vpp.)

MENGAKHIRIPERCOBAAN
118. Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal, dan power supply DC. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalam keadaan mati (selector menunjuk ke pilihanoff). 119. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan potongannilaisebesarminimal10. 120. Pastikan asisten telah menandatangani catatan percobaan kali ini pada Buku Catatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.

36

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN4GEJALATRANSIEN

PERCOBAAN4 GEJALATRANSIEN
TUJUAN
Mempelajari respon natural, respon paksa, dan respon lengkap dari suatu rangkaianyangmengandungkomponenpenyimpantenaga. MelakukanpengukuranarusdantegangantransientpadarangkaianRC.

PERSIAPAN
Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul Gejala Transien ini. Kerjakan tugas pendahuluandankumpulkansesuaiketentuanyangberlaku.

PENGENALAN
Gejala transien terjadi pada rangkaianrangkaian yang mengandung komponen penyimpan energi seperti inductor dan/atau kapasitor. Gejala ini timbul karena energi yang diterima atau dilepaskan oleh komponen tersebut tidak dapat berubah seketika (arus pada induktor danteganganpadakapasitor).

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

37

PERCOBAAN4GEJALATRANSIEN

Perhatikan gambar 1. pada rangkaian tersebut terdapat dua kapasitor C1 dan C2. Kapasitor C1berfungsiuntukmenyimpanmuatanyangpadaawalnyadidapatdaripowersupply,yang laluakandisimpannyadandibuangkeC2(saklarS2on)ketikasudahtidaklagitersambung denganpowersupply(saklarS1off).SaklarS1danS2menggunakanrangkaianterintegrasi analogswitch4066yangmemilikiresistansikontak(on)sekitar80ohm.

Gambar1.Rangkaiandasarpercobaangejalatransient

Untuklebihjelasnya,terdapattahapan: Titiktitik A, B, C & gnd akan membentuk loop tertutup (ketika S1 on & S2 off), sehingga muatan di C1 akan terisi. Sampai pada akhirnya tegangannyasamadengan6V.

38

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN4GEJALATRANSIEN Titiktitik C, D, E & gnd akan membentuk loop tertutup (ketika S1 off & S2 on), maka muatan yang terdapat pada C1 akan mengalir mengisi C2, hinggapadasuatusaattegangandiC2samadengantegangandiC1.

Pada percobaan kita kali ini, sistem menyalamatikan saklarsaklar (saklar elektrik) akan dikendalikan otomatis oleh sebuah rangkaian kontroller. Sehingga keseluruhan siklus yang akankitaamati: a.mengisiC1 b.memindahkansebagianisiC1keC2. c.mengosongkankeduakapasitor,dankembalikea. akandilakukansecaraotomatisolehkontrollerselama20mstiapsiklusnya.

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
KitTransien Osiloskop SumberdayaDC Multimeter Kabel4mm4mm KabelBNC4mm (1buah) (1buah) (1buah) (1buah) (max.10buah) (max.3buah)

TUGASPENDAHULUAN
1. Perhatikangambar1.Jikapada: a) t0:S1off&S2off, b) t1:S1on&S2off, c) t2:S1off&S2on, d) t3=t0, TurunkanpersamaanyangmenyatakanbesaranVC1(t)danVC1(t)padasetiapsaat. 2. Gambarkangrafikyangbersesuaiandenganpertanyaan1.

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
1. Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

39

PERCOBAAN4GEJALATRANSIEN

PERCOBAAN1
2. Pastikan kapasitor dalam keadaan kosong dengan menghubungsingkatkan kaki kakitiapkapasitor. 3. Siapkanrangkaiansepertipadagambar1,dengannilaikomponenpadatabel1.
Tabel1.

R1 R2 C1 C2

2,2K 4,7K 220nF 470nF

4. SiapkanOsiloskop(kalibrasidulu). 5. HubungkankabelpowersupplyAC(colokanlistrik)darikitTransienkejalajala. 6. HubungkanVccdanGroundkePowerSupplydengantegangan6Vdc. 7. PergunakansinyalVcontrolS1sebagaisinyalsinkronisasi. 8. Gunakan channel1 Osiloskop untuk melihat tegangan yang terjadi di C1 (VC1). Dan catatplotteganganwaktudariVC1. 9. Gunakan channel2 Osiloskop untuk melihat tegangan yang terjadi di C2 (VC2). Dan catatplotteganganwaktudariVC2. 10. Gabungkan kedua channel dengan fungsi DUAL di osiloskop. Plot secara detail gabungandariVC1VC2waktu. 11. Tuliskan hasil percobaan di atas pada tabel dalam lembar kerja atau Buku Catatan Laboratorium

PERCOBAAN2
12. Dengan nilai komponen lain sama seperti tabel 1, ulangi percobaan dengan 2 nilai R1lain. 13. Dengan nilai komponen lain sama seperti tabel 1, ulangi percobaan dengan 2 nilai R2lain. 14. Dengan nilai komponen lain sama seperti tabel 1, ulangi percobaan dengan 2 nilai C1lain. 15. Dengan nilai komponen lain sama seperti tabel 1, ulangi percobaan dengan 2 nilai C2lain. 16. Analisalahdatayangandadapatdanbuatlahkesimpulandaripercobaanini.

PERCOBAAN3
17. Susunlahrangkaianberikut 40 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN4GEJALATRANSIEN

18. Amati tegangan pada titik E (Petunjuk: atur setting pada osiloskop menjadi 0,2V/div,x540s,slopeturun,danexternaltriggerdariVCS4). 19. AmatilahperubahanteganganuntuknilaiC2yangberbeda. 20. Analisalahdatayangandadapatdanbuatlahkesimpulandaripercobaanini.

MENGAKHIRIPERCOBAAN
21. Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel, matikan osiloskop, power supply DC, dan cabut daya dari jalajala ke kit praktikum. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalamkeadaanmati(selectormenunjukkepilihanoff). 22. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkanpotongannilaisebesarminimal10. 23. Pastikan asisten telah menandatangani catatan percobaan kali ini pada Buku Catatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asistentidakakandinilai.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

41

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

PERCOBAAN5 RANGKAIANAC
TUJUAN
Mempelajaripengertianimpedansi Mepelajarihubunganantaraimpedansiresistansidanreaktansipadarangkaianseri RCdanRL MempelajarihubungantegangandanaruspadarangkaianseriRCdanRL MelihatpadafasategangandanaruspadarangkaianseriRCdanRL MempelajariresponseterhadapfrekuensipadarangkaianseriRCdanRL

PERSIAPAN
Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul rangkaian AC ini. Kerjakan tugas pendahuluandankumpulkansesuaiketentuanyangberlaku.

PENDAHULUAN
Dalam arus bolakbalik, untuk bentuk gelombang sinus, impedansi adalah perbandingan phasortegangandanphasorarus. Darihubungantegangandanarussepertiv=Ri;

v=L

di dv ,makaakanterlihatbahwa: ;i = C dt dt

padaR;tegangansefasadenganarusnya padaL;teganganmendahului90oterhadaparusnya padaC;teganganketinggian90odariarusnya BilaperbandingantegangandanaruspadaRdisebutresistansi,danperbandingantegangan dan arus pada L dan C disebut reaktansi, maka akan terlihat bahwa resistansi tidak akan sebandingdenganreaktansi. Hal ini dinyatakan dengan adanya suatu operator j yang besarnya = 1 yang menunjukan perputaran 90o searah atau berlawanan arah dengan jarum jam terhadap besaransemula.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

43

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

RANGKAIANRC

Gambar9RangkaianRC MenuruthukumKirchoffII(KVL),dapatditulis: vi = Ri + vi=vR+vC vRsefasadengani vCketinggalan90odari0o<90o viketinggalanditentukanolehperbandinganreaktansidanresistansinya.Bedafasaantara vCdani.atauvidanIdapatdilihatdenganmembandingkanbedafasaantaravCdanvR,atau antaravidanvR(mengapa?) Daripersamaan v = Ri + BilavR=vO UntukvC>>vRv,makavivC

1 i.dt C

1 i.dt atau vi = vi = vR = vC C

vi

1 C

i.dt

atau t C

dvt dt

Sehinggadiperolehhubunganoutput(vO=vR)denganinput(vi)sebagaiberikut:

vO = Ri = RC

dvt dt

Rangkaiandenganpersyarataninidikenalsebagairangkaiandifferensiator. Dalambentukphasornya,persyaratandiatasdapatdituliskansebagaiberikut:

vC >> v R atau V C >> V R

44

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

1 I >> R I jC 1 C CR >> 1
Bila O =

1 1 atau f O = RC 2RC

<< 1 << O
Daripersamaan Vt = V R + V C , biladiambil

V O = V R ,makadapatdituliskan

VO R R 1 = = = o 1 1 Vt R+ 1+ 1 j jC j C
Untuk >> o akandiperoleh

VO 1 Vt

o disebutfrekuensicutoffdimanapadafrekuensiiniharga
Vo 1 = Vt 2
Dari

Vo 1 ,dapatditurunkanbahwadayaRadalah: = Vt 2

Vo 2 Vt / 2 PR = R R

Vt 2 1 = Pmax 2R 2

PmaxadalahdayapadaR Untuk >> o(Vo Vt ) Dengan persyaratan >> o ini, rangkaian merupakan High Pass Filter (HPF) yang sederhana Daripersamaan vo = Ri +

1 i.dt atau vi = v R = vC bila vC = vO C 1 vi R

UntukvR>>vC,makavi.vRviRatau i

Sehinggadiperolehhubunganoutput(vO=vC)denganinput(vi)sebagaiberikut:

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

45

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

vO =

1 1 i.dt = vi .dt C RC

Rangkaian dengan persyaratanini dikenal sebagai rangkaian integrator. Dalam bentuk phasornya,hubungandiatasdapatdituliskansebagaiberikut:

v R >> vC atau V R >> V C .R I >> 1 C CR >> 1 R >> bila wO = maka 1 1 atau f O = RC 2RC

1 I jC

>> 1 >> O O

Daripersamaan V t = V R + V R ,biladiambil V R + V C makadapatdituliskan:

1 VO 1 1 jC = = = 1 1 + jCR Vt R+ 1+ j O jC
Untuk << O , akandiperoleh

VO 1 Vt

Denganpersyaratanini,rangkaianmerupakanLowPassFilter(LPF)yangsederhana.

RANGKAIANRL
Analisa pada rangkaian RL dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada rangkaian RC.

Gambar10RangkaianRL MenuruthukumKirchoffII(KVL) Vi = Ri + L

di dt

46

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

vi=VR+VL VRsefasadengani vimendahuluiterhadapI(dimana0o<90o)

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

sama halnya dengan rangkaian RC, sudut ditentukan oleh perbandingan reaktansi dan resistansinya. Beda fasa antara VL dan I, atau anata vi dan I dapat dilihat dengan membandingakanbedafasaVLdanVR,atauvidanVR(mengapa?) Daripersamaan Vi = Ri + L

di atauvi=VR+VL dt

Dengan cara yang sama seperti pada rangkaian RC, dapat diturunkan persyaratannya yang harus dipenuhi agar rangkaian RL berfungsi sebagai differensiator, integrator, High Pass Filter,ataupunLowPassFilter.

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
KitRangkaianRC&RL Generatorsinyal Osiloskop Multimeter Resistor:1K,10K,100K,1M Kapasitor:0,1F,0,01F,0,001F Inductor:2,5mH (1buah) (1buah) (1buah) (1buah) (masingmasing1buah) (masingmasing1buah) (1buah)

TUGASPENDAHULUAN
1. TurunkanpersyaratanyangharusdipenuhiolehrangkaianRLagarberfungsisebagai: 2. Dengan harga R = 10 K; 100 K dan 1M hitunglah harga C dan L dari rangkaian RC dan RL untuk menjadi differensiator, integrator, high pass filter dan low pass filter. Isikanlahsyaratinipadatabel1dalamBukuCatatanLaboratorium(BCL)saudara. differensiator integrator highpassfilter lowpassfilter

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

47

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
24.Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum. 25.Kumpulkantugaspendahuluanpadaasistenyangbertugas.

RANGKAIANRC
26.Buatlahrangkaiandenganhargahargabesaransepertipadagambarberikut.

Vi=2Voltrms(bentukgelombangsinus) R=10Kohm;C=0,1F;f=300Hz 27.HitunglahVRdanVCdenganhargabesaranyangtelahdiketahui. 28.UkurlahVRdanVCdenganmultimeter.CekapakahVi=VR+VC. 29.AmatiVi,VRdanVCdenganosiloskop. 30.CarilahbedafasaantaraVidanVR,jugaantaraVCdanVRdenganbantuanosiloskop. 31.Carilah hasil perhitungan, pengukuran dan pengamatan saudara ke dalam tabel 2 Buku CatatanLaboratorium(BCL).

RANGKAIANRL
32.Buatlahrangkaiandenganhargahargabesaransepertipadagambarberikut.

Vi=2Voltrms(bentukgelombangsinus) 48 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

R=1Kohm;L=2,5mH;f=60kHz

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

33.HitunglahVRdanVLdenganhargabesaranyangtelahdiketahui. 34.AmatinilaiVidenganosiloskop,catatpadaBukuCatatanLaboratorium. 35.CarilahbedafasaantaraVidanVRdanVLdenganbantuanosiloskop. 36.Carilahhasilperhitungan,pengukurandanpengamatansaudarakedalamtabel3BCL.

RANGKAIANDIFERENSIATOR
37.Buatlahrangkaiansepertipadagambarberikut.

38.Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt peak to peak pada frekuensi500Hzdenganbantuanosiloskop 39.HitunglahkonstantawaktuRCdenganhargahargaCdanRyangtersedia(lihattabel4) 40.Gambarlahbentukgelombangoutput(ideal)denganinputbentukgelombangsegiempat 41.Ukurlahbentukgelombangoutputyangterjadidenganosiloskop 42.Catatlah hasil perhitungan dan pengukuran serta gambarlah hasil pengamatan saudara padatabel4dalamBCL.

RANGKAIANINTEGRATOR
43.Buatlahrangkaiansepertipadagambarberikut.

44.Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt peak to pada frekuensi 500Hzdenganbantuanosiloskop PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 49

PERCOBAAN5RANGKAIANAC 45.HitunglahkonstantawaktuRCdenganhargahargaCdanRyangtersedia(lihattable5) 46.Gambarlahbentukgelombangoutput(ideal)denganinputbentukgelombangsegiempat 47.Ukurlahbentukgelombangoutputyangterjadidenganosiloskop 48.Catatlah hasil perhitungan dan pengukuran serta gambarlah hasil pengamatan saudara padatabel5padaBCL. 49.Ulangiuntukgelombangsegitiga

PENGARUHFREKUENSIDIAMATIPADADOMAINWAKTU
50.Buatlah rangkaian RC seperti pada percobaan rangkaian diferensiator, dengan harga R = 10 KdanC=0,1F 51.Hitunglahkonstantawaktu=RC 52.Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 Volt peak to peak pada frekuensi50Hzdenganbantuanosiloskop 53.Ukur dangambarlahbentukgelombangoutputuntukhargahargafrekuensi 50Hz,500Hz, 5KHz,dan50KHz 54.Catatlahhasilnyapadatabel6padaBCL. 55.KemudianbuatlahrangkaianRCsepertipadapercobaanrangkaianintegrator,denganharga R=10K,danC=0,1F.Lakukanlahlangkah28,29,30,dan31.

PENGARUHFREKUENSIDIAMATIPADADOMAINFREKUENSI
56.Buatlah rangkaian RC seperti pada percobaan rangkaian diferensiator dengan harga R = 10 KdanC=0,1F 57.Hitunglahkonstantawaktu()=RCsertafrekuensicutoff(fc)=1/(2). 58.Aturlahbentukmasukansinusoidal. 59.UkurlahVo(tegangankeluaran)/Vi(teganganmasukan)denganbantuanosiloskop(inputdi ch.1danoutputdich.2)untuk5titikpengukuranyaitu: a. 1 titik frekuensi cut off (petunjuk: ubah frekuensi input dimana frekuensi ini di sekitar frekuensi cut off hasil perhintungan sehingga diperoleh Vo/Vi = 1/2 atau = 0,7.Kemudiancatatfrekuensiinisebagaifo). b. 2 titik untuk zona datar (LPF) atau zona naik (HPF) (petunjuk: pilih titik frekuensi 1/100fodan1/10fo) c. 2 titik untuk zona turun (LPF) atau zona datar (HPF). (petunjuk: pilih titik frekuensi 10fodan100fo) 60.HitunglahVo/ViyangterjadidalamdB. 61.Catatlahhasilnyatabel6BCL.Plot5titikpengukurantersebutdenganskalalogaritmik. 62.Note:Hasilplot5titikpengukuranadalahseepertigrafikberikut

50

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN5RANGKAIANAC

:LPF

63.Kemudian buatlah rangkaian RC seperti pada percobaan 4.5 (gambar 6) dengan harga R = 10K,danC=0,1F.Lakukanlahlangkahb,c,d,edanf.

MENGAKHIRIPERCOBAAN
64.Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal, dan power supply DC. Pastikan juga multimeter analog dan multimeter digital ditinggalkan dalam keadaan mati (selector menunjuk ke pilihanoff). 65.Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan potongannilaisebesarminimal10. 66.PastikanasistentelahmenandatanganicatatanpercobaankaliinipadapadaBukuCatatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

51

PERCOBAAN6RESONANSI

PERCOBAAN6 RESONANSI
TUJUAN
MempelajarisifatrangkaianRLC Mempelajariresonansiseri,resonansiparalel,resonansiseriparalel

PERSIAPAN
Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul rangkaian resonansi ini. Pada modul initidakterdapattugaspendahuluan.

RANGKAIANRLC
DalamrangkaianseriRLCimpedansitotalrangkaiandapatdituliskansebagaiberikut: Ztot=R+j(XLXC) Dari hubungan ini akan terlihat bahwa reaktansi induktif dan kapasitif selalu akan saling mengurangi. Bila kedua komponen ini sama besar, maka akan saling meniadakan, dan dikatakan bahwa rangkaian dalam keadaan resonansi. Resonansinya adalah resonansi seri. DemikianpulahalnyapadarangkaianparalelRLCadmitansitotalrangkaiandapatdituliskan sebagai: Ytot=G+j(BCBL) dimanaGadalahkonduktansidanBadalahsuseptansi Dari hubungan ini juga akan terlihat bahwa suseptansi kapasitif dan induktif akan selalu saling mengurangi. Pada keadaan resonansi, kedua suseptansi tersebut akan saling meniadakan.Resonansinyaadalahresonansiparalel. Dari kedua pembahasan di atas, jelas bahwa jenis resonansi tergantung dari macam hubunganLdanC(seri/paralel).

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

53

PERCOBAAN6RESONANSI

RESONANSISERI

DarihubunganZtot=R+j(XLXC)terlihatbahwapadawakturesonansidimanaXL=XCmaka Ztot = R merupakan Zminimum, sehingga akan diperoleh arus yang maksimum. Dalam keadaan ini rangkaian hanya bersifat resistif sehingga fasa arus sama dengan fasa tegangan yang terpasang. KapankahterjadiXL=XC? DariXL=LdanXc=1/(C)dapatdituliskan L=1/(C) =o=1/(akar)LC atau fo=1/2(phi)(akar)LC Jadi pada frekuensi = fo, rangkaian bersifat resistif dan akan terjadi arus maksimum atau tegangan maksimum pada R. Bila dilihat dari impedansi rangkaian Ztot, maka pada f<fo rangkaianakanbersifatkapasitifdanpadaf<forangkaianakanbersifatinduktif. Pada waktu resonansi seri, sangat mungkin terjadi bahwa tegangan pada L atau pada C lebih besar dari tegangan sumbernya. Pembesaran tegangan pada L atau pada C pada saat resonansiinididefinisikansebagaifaktorkualitasQ.

ALATDANKOMPONENYANGDIGUNAKAN
GeneratorSinyal Osiloskop KabelBNCprobejepit Kabel4mmjepitbuaya (1buah) (1buah) (2buah) (max.5buah)

54

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

MultimeterDigital Breadboard Kabeljumper Induktor2,5mH Kapasitor470pF Resistor47ohm (2buah) (1buah) (1meter) (5buah) (5buah) (4buah)

PERCOBAAN6RESONANSI

PERCOBAAN
MEMULAIPERCOBAAN
67.Sebelum memulai percobaan, isi dan tanda tangani lembar penggunaan meja yang tertempelpadamasingmasingmejapraktikum.

RANGKAIANSERIR,L,C
68.Susun rangkaian berikut ini. Perhatikan bahwa hambatan 50 ohm merupakan resistansi dalamGeneratorSinyal.

69.Ubah frekuensi generator sinyal untuk mencari nilai tegangan Vo maksimal dan atau minimumlokal.CatatnilaiteganganVomaksimaldanatauminimumtersebut. 70.Pada frekuensi yang menyebabkan tegangan Vo maksimal dan atau minimum lokal tersebut,catatbesarnyateganganinduktor(VAB)dankapasitor(VBO). 71.Bagaimanakarakteristikrangkaianpadasaatresonansi?Analisispadalaporan.

RANGKAIANPARALELLDANC
72.Perhatikanrangkaianberikut.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

55

PERCOBAAN6RESONANSI
2,5 mH VO 50 ohm VA

470 pF 1 Vpp 47 ohm

Generator Sinyal

73.Ubah frekuensi generator sinyal untuk mencari nilai tegangan Vo maksimal dan atau minimumlokal.CatatnilaiteganganVomaksimaldanatauminimumtersebut. 74.Pada frekuensi yang menyebabkan tegangan Vo maksimal dan atau minimum lokal tersebut,catatbesarnyateganganinduktor(VAB)dankapasitor(VBO). 75.Bagaimanakarakteristikrangkaianpadasaatresonansi?Analisispadalaporan.

RANGKAIANPARALELLDENGANSERILDANC
76.Perhatikanrangkaianberikut.

77.Ubah frekuensi generator sinyal untuk mencari nilai tegangan Vo maksimal dan atau minimumlokal.CatatnilaiteganganVomaksimaldanatauminimumtersebut. 78.Pada frekuensi yang menyebabkan tegangan Vo maksimal dan atau minimum lokal tersebut,catatbesarnyateganganinduktor(VAB)dankapasitor(VBO). 79.Bagaimanakarakteristikrangkaianpadasaatresonansi?Analisispadalaporan.

56

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

PERCOBAAN6RESONANSI

RANGKAIANSERICDENGANPARALELCDANL
80.Perhatikanrangkaianberikut.

81.Ubah frekuensi generator sinyal untuk mencari nilai tegangan Vo maksimal dan atau minimumlokal.CatatnilaiteganganVomaksimaldanatauminimumtersebut. 82.Pada frekuensi yang menyebabkan tegangan Vo maksimal dan atau minimum lokal tersebut,catatbesarnyateganganinduktor(VAB)dankapasitor(VBO). 83.Bagaimanakarakteristikrangkaianpadasaatresonansi?Analisispadalaporan.

MENGAKHIRIPERCOBAAN
84.Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum. Bereskan kabel dan matikan osiloskop dan generator sinyal. Pastikan juga multimeter analog, multimeter dan digitalditinggalkandalamkeadaanmati(selectormenunjukkepilihanoff). 85.Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir akan mendapatkan potongannilaisebesarminimal10. 86.Pastikan asisten telah menandatangani catatan percobaan kali ini pada Buku Catatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

57

APENDIKSAAKURASI,PRESISI,DANNILAIPENTING

APENDIKSAAKURASI,PRESISIDANNILAI PENTING
Disetiapmelakukanpengukuran,selalusajaterdapaterrorpadahasilpengukurantersebut. Misalnya, kita akan mendapatkan hasil yang tidak benarbenar sama dari beberapa kali pengulanganpengukurannilaitegangandariterminalyangsamadenganVoltmeter.Lantas, bagaimana cara mengetahui error pengukuran sehingga nilai yang sebenarnya dapat diperoleh? Ada dua parameter yang berkaitan dengan error pengukuran tersebut, yaitu akurasidanpresisi.

AKURASIDANPRESISI
Akurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar (accepted value). Jika tidak ada data bila sebenarnya atau nilai yang dianggap benar tersebut maka tidak mungkin untuk menentukan berapa akurasipengukurantersebut. Presisi menyatakan seberapa dekat nilai hasil dua kali atau lebih pengulangan pengukuran. Semakin dekat nilainilai hasil pengulangan pengukuran maka semakin presisi pengukuran tersebut.

Gambar11a.Presisidanakurasitinggi;b.Presisirendah,akurasitinggi;c.Presisitinggi, akurasirendah;d.Presisidanakurasirendah PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 59

APENDIKSAAKURASI,PRESISI,DANNILAIPENTING

ERRORSISTEMATIKDANERRORACAK
Error sistematik akan berdampak pada akurasi pengukuran. Jika error sistematik terjadi maka akurasi pengukuran tidak dapat ditingkatkan dengan melakukan pengulangan pengukuran. Biasanya, sumber error sistematik terjadi karena istrumen pengukuran tersebuttidakterkalibrasiataukesalahanpembacaan(errorparalax,misalnya). Error acak akan berdampak pada presisi pengukuran. Error acak hadir memberikan hasil pengukuran yang fluktuatif, di atas dan di bawah nilai sebenarnya atau nilai yang diangap benar. Presisi pengukuran akibat error acak ini dapat diperbaiki dengan melakukan pengulangan pengukuran. Biasanya, error ini terjadi karena permasalahan dalam memperkirakan (estimating) nilai pengukuran saat jarum berada di antara dua garisskala atau karena nilai yang ditunjukan oleh instrumen tersebut berfluktuasi dalam rentang tertentu.

NILAIPENTING
Nilai penting (signifikan) dari suatu pengukuran bergantung pada unit terkecil yang dapat diukur menggunakan instrumen pengukuran tersebut. Dari nilai penting ini, presisi pengukurandapatdiperkirakan. Secara umum, presisi pengukuran adalah 1/10 dari unit terkecil yang dapat diukur oleh suatu instrumen pengukuran. Misalnya, sebuah mistar yang memiliki skala terkecil 1mm akan digunakan untuk mengukur suatu panjang benda. Dengan demikian, pengukuran panjangyangdilakukantersebutdapatdikatakanmemilikipresisisebesar0.1mm. Perkiraan presisi di atas berbeda bila kita menggunakan instrumen digital. Biasanya presisi pengukuran dengan instrumen digital adalah 1/2 dari unit terkecil yang dapat diukur oleh suatu instrumen pengukuran tersebut. Misalnya, nilai tegangan yang ditunjukan oleh Voltmeter digital adalah 1.523Volt ; dengan demikian, presisi pengukuran tegangan tersebutadalah1/2x0.001atausamadengan0.0005Volt.

60

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD

APENDIKS B PETUNJUK PEMBUATAN RANGKAIAN ELEKTRONIKPADABREADBOARD


BREADBOARD

Gambar 12 Implementasi rangkaian joystick motor driver untuk Robot pada breadboard [1]

Breadboard adalah suatu perangkat yang seringkali digunakan untuk melakukan implementasi suatu rancangan rangkaian elektronik secara tidak disolder (solderless) (Gambar 1). Implementasi rancangan yang demikian bertujuan untuk mengujicoba rancangan tersebut yang biasanya melibatkan pasangbongkar komponen. Bentuk implementasi lainnya adalah implementasi dengan melakukan penyolderan komponen yangdikerjakanpadaPCB(PrintedCircuitBoard)(Gambar2).

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

61

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD

Gambar 13 Implementasi rangkaian joystick motor driver untuk Robot pada PCB[1]

Tampak pada Gambar 1 bahwa breadboard memiliki lubanglubang tempat terpasangnya kakikaki komponen dan kawat kabel. Lubanglubang tersebut adalah sesungguhnya soket soket dari bahan logam (konduktor) yang tersusun sedemikian sehingga ada bagian lubang lubangyangterhubungsecarahorizontaldanadayangterhubungsecaravertikal.

Gambar 14 Jenis-jenis breadboard

62

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD Gambar 3 adalah gambar jenisjenis breadboard yang dimiliki oleh Lab Dasar Teknik Elektro STEI ITB. Setidaknya ada empat bagian penting yang harus diperhatikan sebelum menggunakanbreadboard(lihatGambar4): Pada bagian ini lubanglubang breadboard saling terhubung secara vertikal. Tiap set lubangpadabagianiniterdiridarilimalubangyangsalingterhubung. Padabagianinilubanglubangbreadboardsalingterhubungsecarahorizontal.Tiapset lubangpadabagianiniterdiridari25lubangyangsalingterhubung.Perhatikanbahwa pada tiap set lubang tersebut terdapat jarak pemisah antar lubang yang lebih besar setiaplimalubang. Bagian ini adalah pemisah yang menyatakan bahwa bagian lubanglubang breadboard yang saling terhubung secara vertikal di sebelah atas tidak terhubung dengan bagian lubanglubangbreadboarddisebelahbawah. Bagian ini adalah pemisah yang menyatakan bahwa bagian lubanglubang breadboard yangsalingterhubungsecarahorizontaldisebelahkiritidakterhubungdenganbagian lubanglubang breadboard di sebelah kanan. Pada banyak jenis breadboard, pemisah ini ditandai dengan jarak pemisah yang lebih besar daripada jarak pemisah antar set lubangpadabagianb.

Gambar 15 Bagian-bagian yang harus diperhatikan pada breadboard

Breadboard dapat bekerja dengan baik untuk rangkaian berfrekuensi rendah. Pada frekuensi tinggi, kapasitansi besar antara set lubang yang bersebelahan akan saling berinterferensi.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

63

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD

MERANGKAIKABEL,KOMPONENDANINSTRUMEN
KABEL
Kabel yang digunakan untuk membuat rangkaian pada breadboard adalah kabel dengan isi kawat tunggal (biasanya) berdiameter #22 atau #24 AWG. Untuk menghasilkan pemasangkan yang baik pada breadboard, kupas kedua ujung kabel sehingga diperoleh panjang kawat (yang sudah terkupas) sekitar 12 mm. Kemudian pastikan seluruh bagian kawatyangsudahterkupastadimasukkedalamlubangbreadboard. Biasakan memasang kabel pada breadboard dengan rapih sejak awal. Hal ini akan mempermudah penelusuran sebab terjadinya kesalahan akibat salah pasang kabel, misalnya. Berikut ini adalah berbagai petunjuk penting lainnnya yang harus diperhatikan dalammembuatrangkaianpadabreadboard: Pastikan Power Supply dalam keadaan mati atau tidak terpasang para breadboard ketikamerangkaikomponendankabelpadabreadboard Pahami (jika belum ada, buat) terlebih dahulu skema rangkaian elektronik yang akan diimplementasikan pada breadboard. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya kesalahanakanlebihkecil. Tandai setiap kabel atau komponen yang telah terpasang dengan benar, misalnya denganspidol. Gunakan kabel sependek mungkin. Kabel yang terlalu panjang berpotensi membuat rangkaian pada breadboard menjadi tidak rapih. Selain itu, kabel yang terpasang terlalupanjangdanberantakandapatmenghasilkaninterferensiberupasifatkapasitif, induktifdanelektromanetikyangtidakdiharapkan. Usahakan kabel dipasang pada breadboard dengan rapih dan, jika memungkinkan, tubuhkabelnyamendatarpadabreadboard. Rangkai komponen (hubungkan suatu komponen dengan komponenkomponen lainnya)secaralangsungtanpamenggunakantambahankabeljikaitumemungkinkan Usahakan tidak menumpuk komponen atau kabel (komponen/ kabel yang akan dipasang tidak melangkahi komponen/ kabel lain yang telah terpasang). Hal ini akan menyulitkan pengecekan rangkain yang telah diimplementasikan pada breadboard. Selainitu,akanmenyulitkanbongkarpasangkomponenketikadiperlukan. Usahakan menggunakan warna kabel berbeda untuk membuat koneksi yang berbeda. Misalnya mengunakan kabel warna merah untuk koneksi ke Power Supply dan menggunakankabelwarnahitamuntukkoneksikeground.

64

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD

KOMPONEN

Gambar 16 Pemasangan IC pada breadboard

Pada prinsipnya, komponenkomponen elektronik seperti resistor, kapasitor atau Integrated Circuit (IC) dapat dipasang secara langsung pada lubang breadboard. Khusus untuk resistor, kaki resistor dengan rating daya lebih dari 0.5 W tidak cocok untuk digunakan pada breadboard karena ukuran kakinya yang terlalu besar. Namun ini tidak menjadi masalah karena praktikan hanya menggunakan resistor dengan rating daya 0.25 W di dalam praktikum ini. Di bawah ini adalah beberapa hal penting lainnya yang berkaitan dengankomponensecarakhusus: Ingatlah bahwa IC (terutama MOS) dapat rusak akibat listrik statik, termasuk listrik statik di dalam tubuh kita. Di negara subtropis, karena kelembaban sangat rendah, gesekangesekan pakaian dengan material lain dapat membangkitkan listrik statik pada tubuh. Listrik statik ini dapat membentuk tegangan tinggi sesaat bila kita menyentuk kakikaki komponen dan menyebabkan kerusakan. Tapi, karena kita berada di negara tropis yang berkelembaban tinggi, pengumpulan listrik statik tadi tidaksignifikan. Sebelum mencoba dipasang pada breadboard, pastikan kakikaki IC lurus. Bila tidak lurus, gunakan tang untuk meluruskan/ memperbaiki kakikaki IC tersebut. Demikian juga ketika akan mencopot IC dari breadboard; gunakan pinset dengan cara mencungkil kedua ujung IC tersebut. Usahakan tidak terjadi sudut (antara badan IC dan breadboard) lebih besar dari 10 sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan bengkoknya(bahkanpatahnya)kakikakiIC. Pastikan ikuti Gambar 5 untuk pemasangan IC pada breadboard. Dengan demikian, kakikakiICtidaksalingterhubung. Perhatikan rating tegangan kapasitor. Jika menggunakan kapasitor elektrolit, perhatikan polaritasnya. Pemasangan polaritas yang terbalik akan menyebakan rusaknyakapasitor. 65

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSBPETUNJUKPEMBUATANRANGKAIANELEKTRONIKPADABREADBOARD Pastikan kapasitor dalam keadaan discharge sebelum dipasang. Jika ragu, hubungkan kedua kaki kapasitornya. Lakukan dua kali untuk kapasitor yang sama karena ada kalanyakapasitormasihmemilikimuatansisasetelahdischargingyangpertama.

INSTRUMEN
Di bawah ini adalah halhal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan/ menghubungkaninstrumenlaboratoriumkerangkaiandibreadboard: Gunakan kabel yang tepat untuk menghubungkan suatu instrumen ke breadboard (lihat Kabel Aksesoris). Pegang badan konektor (bukan badan kabelnya) saat memasangdanmencabutkabel. Untuk percobaan yang menggunakan Generator Signal dan Power Supply: nyalakan Power Supply terlebih dahulu, lalu nyalakan Generator Signal. Jika dilakukan dengan cara sebaliknya, akan menyebabkan kerusakan pada IC. Demikian juga ketika mengakhiri: matikan Generator Signal terlebih dahulu, kemudian matikan Power Supply.

DAFTARPUSTAKA
[1] www.robotroom.com [2] Y.Tsividis,AFirstLabinCircuitsandElectronics,JonsWileyandSons,2001

66

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN
RESISTOR
FUNGSI
Resistor berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik. Misalnya, resistor dipasang seri denganLED(LightEmittingDiode)untukmembatasibesararusyangmelaluiLED.

KODEWARNA

Gambar17Resistor Resistor yang biasa kita jumpai memiliki nilai resistansi yang direpresentasikan oleh kode warna pada badan resistor. Resistor tersebut adalah seperti yang ditunjukan pada Gambar 1. Tabel1Kodewarna Warna A Angka pertama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B Angkakedua 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C Faktor penggali 1 10 102 103 104 105 106 101 102 D Toleransi 1% 2% 4% 5% 10% 20%

Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Abuabu Putih Warnaemas Warnaperak Tanpawarna

Labelkodewarnapadabadanresistoradayangberjumlah4,5atau6gelangwarna.Aturan pembacaankodewarnatersebutadalahsebagaiberikut: warna pertama: angka pertama nilai resistansi (resistor dengan 4, 5 atau 6 gelang warna)

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

67

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN warna kedua: angka kedua nilai resistansi (resistor dengan 4, 5 atau 6 gelang warna) warna ketiga: faktor pengali (pangkat dari sepuluh) dengan satuan Ohm (resistor dengan 4 gelang warna) atau angka ketiga nilai resistansi (resistor dengan 5 atau 6 gelangwarna) warna keempat: toleransi (resistor dengan 4 gelang warna) atau faktor pengali (pangkatdarisepuluh)dengansatuanOhm(resistordengan5atau6gelangwarna) warnakelima:toleransi(resistordengan5atau6gelangwarna) warna keenam: koefisien temperatur dengan satuan PPM/0C (resistor dengan 6 gelangwarna)

NILAIRESITOR
Resistor tidak tersedia dalam sembarang nilai resistansi. Nilai resistansi setiap resistor mengikuti standard Electronic Industries Association (EIA). Nilai resistansi berdasarkan EIA yangpalingbanyakdijumpaidipasaranadalahseriE6(toleransi20%): 1, 1.5, 2.2, 3.3, 4.7, 6.8, 10, 15, 22, 33, 47, 68, 100, 150, 220, 330, 470, 680,1000,... dst. (Ohm) danseriE12(toleransi10%): 1, 1.2, 1.5, 1.8, 2.2, 2.7, 3.3, 3.9, 4.7, 5.6, 6.8, 8.2, 10, 12, 15, 18, 22, 27, 33, 39, 47, 56, 68, 82,100...dst.(Ohm) Terlihat bahwa ada perulangan setiap 6 deret angka (seri E6) dan 12 deret angka (seri E12) yangmasingmasingangkatelahdikalikan10. Selain nilainilai resistansi di atas, ada nilainilai resistansi lebih presisi yang sukar dijumpai. Nilainilai resistansi itu mengukuti standard EIA seri E24 (toleransi 5% dan 2%), E96 (1%) danE192(0.5%,0.25%dan0.1%).Secaralengkap,nilainilairesistansitersebutdapatdilihat di[1].

RATINGDAYA
Ketika melewati resistor, energi listrik diubah menjadi energi panas. Tentu saja dampak energi panas yang berlebih akan menimbulkan kerusakan pada resistor. Oleh karena itu, resistor memiliki rating daya yang merepresentasikan seberapa besar arus maksimum yang diperkenankanmelewatiresistor. Rating daya resistor yang banyak digunakan adalah Watt atau Watt. Resistor tersebut adalah resistor dengan label kode warna yang banyak dipasaran. Selain itu, ada pula resistor dengan rating tegangan 5 Watt atau lebih besar. Untuk resistor jenis ini nilai resistansidanratingtegangannyadapatdibacasecaralangsungdibadanresistornya. 68 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

Perlu diperhatikan bahwa guna keamanan dan agar resistor tidak mudah rusak (terbakar), pastikan menggunakan resistor yang menghasilkan daya disipasi maksimum sebesar 60% ratingdayadisipasinya.

KAPASITOR
FUNGSI
Kapasitor adalah instrumen yang bekerja dengan menyimpan muatan. Aplikasi kapasitor diantaranyadigunakansebagaifilterpadarangkaianpenyearahtegangan. Ada dua tipe kapasitor, yaitu polar dan nonpolar/ bipolar. Perbedaan dari keduanya adalah pada ketentuan pemasangan kakikakinya. Polaritas pada kapasitor polar dapat diketahui melalui label polaritas (negatif atau positif) kaki kapasitornya atau panjangpendek kaki kakinya. Pemasangan kapasitor polar ini harus sesuai dengan polaritasnya. Sementara, untuk pemasangan kapasitor nonpolar, tidak ada ketentuan pemasangan polaritas kaki kakinyakarenaitupulapadakapasitornonpolartidakadalabelpolaritasnya. Desain kapasitor, baik polar maupun nonpolar, ada dua bentuk, yaitu aksial dan radial. Contoh bentuk kapasitor aksial dan radial ditunjukan pada Gambar 1 (perhatikan posisi kakikakinya).

Gambar18Kapasitorbentukradial(kiri)[2]dankapasitorbentukaksial(kanan)[3]

KAPASITORPOLAR

Gambar19(Darikiri)simbolkapasitorpolar,kapasitortantlumdankapasitorelektrolit [2]

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

69

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN Kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah contoh jenis kapasitor polar. Rating tegangan kedua kapasitor tersebut rendah, yaitu 6.3 Volt 35 Volt. Pada badan kapasitor tersebut tercetak label polaritas yang menunjukan polaritas kaki komponen yang sejajar denganlabelpolaritastersebut. Saat ini, nilai kapasitansi dan rating tegangan kedua jenis kapasitor tersebut dapat dibaca langsung dari label yang tercetak dengan jelas pada badan kapasitornya. Namun, pada kapasitor tantalum biasanya dicetak dengan kode angka. Dahulu, mungkin saat ini juga masih ditemukan di beberapa toko komponen elektronik, nilai kapasitansi dan rating tegangan kapasitor tantalum dicetak dengan label kode warna. Kode warna tersebut mengikutikodewarnastandard(sepertikodewarnapadaresistor). Besar muatan yang dapat disimpan oleh suatu kapasitor ditunjukan oleh nilai yang tertera pada kapasitor tersebut. Besar muatan tersebut biasanya ditulis dalam besaran piko (p), nano(n)danmikro()Farad: =106,1000000F=1F n=109,1000nF=1F p=1012,1000pF=1nF

KAPASITORNONPOLAR

Gambar20(Darikiri)simbolkapasitornonpolardanjenisjeniskapasitornonpolar[5]

Kapasitor nonpolar memiliki rating tegangan paling kecil 50 Volt. Kapasitor nonpolar yang banyak digunakan biasanya memiliki rating tegangan 250 Volt atau lebih. Nilai kapasitansi kapasitornonpolaryangtercetakpadalabelberupakodeangkaataukodewarna.

NILAIKAPASITANSIKAPASITORNONPOLAR
PerhatikangambarjenisjeniskapasitorpadaGambar3: Label0.1padakapasitorpalingkiriartinyabahwakapasitortersebutmemilkinilai kapasitansi 0.1F = 100nF. Contoh lain, label 4n7 artinya nilai kapasitansi kapasitortersebutadalah4.7nF. PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

70

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN Aturan pembacaan kode warna kapasitor (gambar kedua dari kiri) mirip dengan pembacaankodewarnaresistor.Kodewarnadibacadariwarnapalingatas: warnapertama:angkapertamanilaikapasitansi warnakedua:angkakeduanilaikapasitansi warnaketiga:faktorpengali(pangkatdarisepuluh)dengansatuanpF warnakeempat:toleransi warnakelima:Ratingtegangan

Misal, tiga warna pertama kapasitor tersebut adalah coklathitamjingga memiliki artibahwanilaikapasitansinya10x103pF=10000pF. Aturan pembacaan kode angka pada jenis kapasitor seperti tampak pada gambar ketigaadalahsebagaiberikut: angkapertama:angkapertamanilaikapasitansi angkakedua:angkakeduanilaikapasitansi angkaketiga:faktorpengali(pangkatdarisepuluh)dengansatuanpF huruf yang mengikuti angkaangka tersebut adalah nilai toleransi dan rating tegangannya

Misalnya, label 102 artinya 10x102pF=1000pF; 472 artinya 4700pF dengan toleransiJ,yaitu5%. Label 470 pada gambar kapasitor nonpolar paling kanan artinya kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 470pF. Kapasitor jenis ini, yaitu kapasitor polystyrene sudahjarangdigunakansaatini.

STANDARDNILAIKAPASITANSI
Nilai kapasitansi berdasarkan standard EIA yang banyak di pasaran adalah seri E6. Perlu dicatat bahwa, seperti pada resistor, kapasitor tidak tersedia dalam sembarang nilai kapasitansi,melainkanmengikutistandardEIA. KapasitorseriE6memilikitoleransi20%.Berikutadalahnilainilaikapasitansinya: 10,15,22,33,47,68,100,150,220,330,470,680,1000,...dst.(dengansatuanpF) Terlihat bahwa ada perulangan setiap enam deret angka yang masingmasing angka telah dikalikan10. Sepertipadaresistor,selainnilainilaikapasitansidiatasadapulanilainilaikapasitansiyang lebihpresisidenganmengikutistandardEIA.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

71

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

KAPASITORVARIABEL

Gambar21Kapasitorvariabel[5]

Kapasitor jenis ini biasanya digunakan di dalam rangkaian tuning radio. Nilai kapasitansinya relatifkecil,biasanyadiantara100pFdan500pF.

KAPASITORTRIMMER

Gambar22Kapasitortrimmer[5]

Kapasitor trimmer adalah ukuran mini dari kapasitor variabel. Kapasitor ini didesain untuk dapat dipasangkan langsung pada PCB dan untuk diatur nilainya hanya pada saat pembuatan rangkaian. Nilai kapasitansi kapasitor ini biasanya kurang dari 100pF. Di dalam rentang nilai kapasitansinya, kapasitor trimmer memiliki nilai minimum yang lebih besar darinol.

INDUKTOR
FUNGSI
Pada rangkaian DC, induktor dapat digunakan untuk memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus. Pada rangkai AC, induktor dapat meredam fluktuasi arus yangtidakdiinginkan.

72

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

Gambar23(Darikiri)simbolinduktordanjenisjenisinduktor[4]

KODEWARNA
Ada jenis induktor yang desain fisiknya mirip dengan resistor. Nilai induktansinya dinyatakandengankodewarna.InduktorjenisiniditunjukanolehGambar8.

Gambar24Induktordengankodewarna[5] Membacakodewarnapadainduktorsamadenganmembacakodewarnapadaresistordan kapasitor: Induktor memiliki rating arus tertemtu. Dalam suatu rangkaian biasanya digunakan stress ratio60%. warnapertama:angkapertamanilaikapasitansi warnakedua:angkakeduanilaikapasitansi warnaketiga:faktorpengali(pangkatdarisepuluh)dengansatuanH warnakeempat:toleransi

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

73

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

DIODA
FUNGSI
Dioda berfungsi untuk membuat arus listrik mengalir pada satu arah saja. Arah arus tersebutditunjukanoleharahtandapanahpadasimboldioda(Gambar8). Gambar25Simboldioda[5]

FORWARDVOLTAGEDROP
Seperti halnya orang yang mengeluarkan energi untuk membuka pintu dan melaluinya, listrik juga mengeluarkan energi saat melalui dioda. Tegangan listrik akan berkurang sekitar 0.7 Volt saat arus listrik melewati dioda (yang terbuat dari silikon). Tegangan sebesar 0.7 Voltinidisebutforwardvoltagedrop.

REVERSEVOLTAGE
Diodaidealtidakakanmelewatkanarusyangmengalirpadaarahyangberlawanan(dengan panah pada simbol dioda). Namun, secara praktis terdapat kebocoran, yaitu ada arus dilewatkanmaksimumsebesarbeberapaAmeskidapatdiabaikan. Tegangan balik maksimum (maximum reverse voltage) sebesar 50V atau lebih adalah nilai maksimum tegangan (dengan arah arus berlawanan) yang masih dapat ditahan oleh dioda. Bila tegangan balik melebihi rating tegangan balik maksimum ini maka dioda akan rusak, kebocoranarus.

JENISDIODA

DIODASIGNAL
Dioda jenis ini digunakan untuk meneruskan arus dengan nilai arus kecil, yaitu hingga 100mA.Contohdiodajenisiniadalahdioda1N4148yangterbuatdaribahansilikon.

DIODARECTIFIER
Dioda jenis ini digunakan dalam rangkaian Power Supply. Dioda tersebut berfungsi untuk mengubah arus bolakbalik ke arus searah. Rating maksimum arus yang dapat dilewatkan samadengan1Aataulebihbesardanmaximumreversevoltagesamadengan50Vataulebih besar.

74

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSCNILAIDANRATINGKOMPONEN

DIODAZENER
Dioda ini digunakan untuk memperoleh tegangan (dioda zener) yang tetap ketika reverse voltagesudahberadadidaerahbreakdown.Ketikareversevoltage,meskinilainyaberubah ubah, asalkan berada di daerah breakdown maka tegangan dioda zener tersebut akan tetap.

TRANSISTOR
FUNGSI
Transistor berfungsi sebagai penguat arus. Karena besar arus yang dikuatkan dapat diubah kedalambentuktegangan,makadapatdikatakanjugabahwatransistordapatmenguatkan tegangan.Selainitu,transistorjugadapatberfungsisebagaiswitchelektronik. Ada dua jenis transistor, yaitu NPN dan PNP. Simbol kedua jenis transistor tersebut ditunjukanolehGambar6.

Gambar26SimboltransistorNPNdanPNP(ket.:B=Base,C=CollectordanE=Emitter) [5] Transistor memiliki tiga kaki yang masingmasing harus dipasang secara tepat. Kesalahan pemasangan kakikaki transistor akan dapat merusakan transistor secara langsung. Perlu dicatat bahwa pada badan transistor tidak ada label yang menunjukan bahwa kaki transistor tersebut adalah B, C atau E. Dengan demikian, sebelum memasang sebuah transistor, pastikan dimana kaki B, C dan E dengan membaca datasheetnya. Di dalam penggunaannya harus pula diperhatikan dua rating: daya disipasi kolektor, yaitu VCE x IC, danbreakdownvoltage,yaituVBEreverse.

DAFTARPUSTAKA
[1] [2] [3] [4] www.em.avnet.com/ctf_shared/pgw/df2df2usa/Resistance%20Decade%20Values.pdf www.columbia.k12.mo.us www.banzaieffects.com en.wikipedia.org/wiki/Inductor

[5]

www.kpsec.freeuk.com
75

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS
INSTRUMENDASAR
MULTIMETER
Di dalam praktikum yang akan dilakukan nanti, praktikan akan menggunakan dua macam multimeter,yaitumultimeteranalogdanmultimeterdigital(Gambar1).

Gambar 27 Multimeter digital (kiri) dan multimeter analog (kanan)

GENERATORSINYAL
Generator sinyal adalah instrumen yang menghasilkan/ membangkitkan berbagai bentuk gelombang:sinus,kotakdangergaji.

Gambar 28 Generator sinyal

76

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

OSILOSKOP
Osiloskop adalah instrumen ukur yang dapat menampilkan visualisasi dinamis signal teganganyangdiukurnya.

Gambar 29 Osiloskop

POWERSUPPLY
Perangkat ini adalah instrumen sumber tegangan dan sumber arus. Gambar 4 adalah gambarPowerSupplyyangdimilikiolehLabdas.JikaandamenggunakanjenisPowerSupply seperti yang ditunjukan oleh gambar di sebelah kanan, pastikan lampu Output menyala agarkitpraktikumyangtelahandahubungkanpadaPowerSupplytersebutbekerja.

Gambar 30 Power Supply

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

77

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

KABELAKSESORIS
KABELKOAKSIAL
Kabel koaksial memiliki jenis konektor yang berbedabeda untuk fungsi yang berbeda pula. Pada bagian ini akan ditunjukan berbagai jenis kabel koaksial berdasarkan konektor yang terpasang.

BNC1BANANA/4MM

Gambar 31 Kabel koaksial dengan konektor BNC dan 1 banana

Gambar 32 Konektor BNC (dua gambar kiri) dan 1 banana+lubang untuk kabel ground (paling kanan)

Di dalam penggunaanya, kabel seperti tampak pada Gambar 5 akan digunakan bersama samadengankabelsepertipadaGambar7.SalahsatuujungkabelGambar7didipasangkan padalubangkonektoruntukGround(Gambar5).

78

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

Gambar 33 Kabel isi kawat tunggal berdiameter 4 mm yang terpasang konektor stackable banana di kedua ujungnya

BNC2UNSTACKBLEBANANA/4mm

Gambar 34 Kabel koaksial dengan konektor BNC dan 2 buah unstackable banana

Gambar 35 Konektor unstackabel banana

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

79

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

BNCPROBEKAITDANJEPITBUAYA

Gambar 36 Kabel koaksial dengan konektor BNC dan probe kait + jepit buaya

Kabel ini adalah aksesoris Osiloskop. Pada konektor BNC dan probe kait terdapat fasilitas adjustment.
adjustment redaman

skrup adjustmen

Gambar 37 (Dari kiri) konektor BNC dengan skrup adjustment (lubang), probe jepit dengan adjustment redaman dan capit buaya (untuk dihubungkan ke Ground)

80

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSDINSTRUMENDASARDANAKSESORIS

ADAPTER
Adapterdigunakanuntukmenghubungkanduaataulebihkonektoryangberbedajenis.

BNCTCONNECTOR

Gambar 38 Adapter BNC T-connector

BNCBANANA/4mmTERMINAL(BINDINGPOST)

Gambar 39 Adapter BNC 4 mm terminal

KABEL4mm
Selain telah ditunjukan pada Gambar 7, kabel 4 mm bisa saja memiliki konektor yang lain, misalnyakonektorjepitbuayasatuataukeduaujungnya.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

81

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER
JENISMULTIMETER

MULTIMETERNONELEKTRONIS
Multimeter jenis bukan elektronik kadangkadang disebut juga AVOmeter, VOM (Volt OhmMeter), Multitester, atau Circuit Tester. Pada dasarnya alat ini merupakan gabungan dari alat ukur searah, tegangan searah, resistansi, tegangan bolakbalik. Untuk mengetahui fungsi dan sifat multimeter yang dipergunakan pelajarilah baikbaik spesifikasi teknik (technicalspecification)alattersebut. Spesifikasiyangharusdiperhatikanterutamaadalah: batas ukur dan skala pada setiap besaran yang diukur: tegangan searah (DC volt), tegangan bolakbalik (AC volt), arus searah (DC amp, mA, A), arus bolakbalik (ACamp)resistansi(ohm,kiloohm). sensitivitasyangdinyatakandalamohmpervoltpadapengukurantegangansearah danbolakbalik. Ketelitianyangdinyatakandalam% Daerah frekuensi yang mampu diukur pada pengukuran tegangan bolakbalik (misalnyaantara20Hzsampaidengan30KHz). Batereyangdiperlukan Sebelummenggunakanalattersebut,perludipelajari caramembacaskala caramelakukanzeroadjustment(membuatjarumpadakedudukannol) caramemilihbatasukur cara memilih terminal, yaitu mempergunakan polaritas (tanda + dan ) pada pengukuran tegangan dan arus searah (perlukah hal ini diperhatikan pada pengukuranteganganbolakbalik?) Dalam memilih batas ukur tegangan atau arus perlu diperhatikan faktor keamanan dan ketelitian. Mulailah dari batas ukur yang cukup besar untuk keamanan alat, kemudian turunkanlahbatasukursedikitdemisedikit.Ketelitianakanpalingbaikbilajarummenunjuk padadaerahdekatdenganskalamaksimum.

82

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER Pada pengukuran tegangan searah maupun bolakbalik, perlu diperhatikan sensitivitas meter yang dinyatakan dalam ohm per volt. Sensitivitas meter sebagai pengukur tegangan bolakbaliklebihrendahdaripadasensitivitassebagaipengukurtegangansearah. Resistansidalamvoltmeter(dalamohm)=batasukurxsensitivitas Pada pengukuran tegangan bolakbalik perlu diperhatikan pula spesifikasi daerah frekuensi (frequency converege/range). Perlu diketahui bahwa multimeter mempunyai kemampuan yang terbatas, dan bahwa harga efektif (rms = root mean square) tegangan bolakbalik umumnya dikalibrasi (ditera) dengan gelombang sinusoida murni bila kita ingin mengukur tegangan tegangan bolakbalik yang mengandung tegangan searah, misalnya pada anoda suatu penguat tabung trioda atau pada kolektor suatu penguat, suatu penguat transistor, maka terminal kita hubungkan seri dengan sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,1 mikrofarad. Kapasitor ini akan mencegah mengalirnya arus searah, tetapi tetap dapat mengalirkan arus bolakbalik. Pada multimeter tertentu, kadangkadang kapasitor ini telah terpasang didalamnya.

MULTIMETERELEKTRONIS
Multimeter ini dapat mempunyai nama: Viltohymst, VTM + Vacuum Tube Volt Meter, Solid State Multimeter = Transistorized Multimeter. Alat ini mempunyai fungsi seperti multimeter non elektronis. Adanya rangkaian elektronis menyebabkan alat ini mempunyai beberapa kelebihan. Bacalah spesifikasi alat tersebut. Perhatikan " resistasi dalam" (input resistance,inputimpedance)padapengukuranteganganDCdanAC. Pelajarilah: kedudukan OnOff, cara melakukan zero adjusment, cara memilih batas ukur (range),caramempergunakanprobedancaramembacaskala. Multimeter/Voltmeter elektronis dapat dibagi atas dua macam yaitu tipe analog dan tipe digital.Apakahperbedaankeduamacamalattersebut?

PENGGUNAANMULTIMETER

MENGUKURARUSSEARAH
Ammeter arus searah (DC ammeter) dipergunakan untuk mengukur arus searah. Alat ukur inidapatberupaamperemeter,milliamperemeterdangalvanometer? PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 83

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER Dalammempergunakanammeterarussearahperludiperhatikanbeberapahalyaitu: Bila kita mempunyai milliamperemeter arus searah, hendak digunakan sebagai ammeter denganbeberapamacambatasukur,dapatdilakukansebagaiberikut: Ammetertidakbolehdipasangsejajar(paralel)denganpowersupply Ammeterharusdipasangseridenganrangkaianyangdiukurarusnya Polaritas(tanda+dan)

Gambar40RangkaiandasarAmmetersearah Misalkan M adalah milliamperemeter dengan batas ukur 1 mA dan resistansi dalam = RM (lihat Gambar 40). Kita pasang suatu resistor RP paralel dengan meter M. Dari rangkaian, dapatdilakukanperhitunganberikut:

I P R P =I M RM I P =

I M RM RP

Arusyangdiukuradalah:

Ix = IP + IM =

RM I M RM +I M = I M 1 + R RP P

Misalkan IM adalah batas ukur meter M = 1 mA dan dipilih R P =

1 RM maka arus yang 9

diukuradalah:

R I X = I M 1 + M 1 RM 9

= 10 I M = 10 mA

Jadi dengan memilih harga RP tertentu, kita dapat mengatur besarnya arus IX yang diukur. ResistorRPdisebutresistorparalelatau"shuntdarirangkaianammeter.

84

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

MENGUKURTEGANGANSEARAH
Suatu alat ukur tegangan searah umumnya terdiri dari: meter dasar (Amperemeter) dan rangkaian tambahan untuk memperoleh hubungan antara tegangan searah yang diukur dengan arus searah yang mengalir melalui meter dasar. Meter dasar merupakan suatu alat yang bekerja (merupakan stator), dan suatu kumparan yang akan dilalui arus yang bebas bergerak dalam medan magnet tetap tersebut. Rangkaian dasar voltmeter dapat digambarkansepertipadaGambar41.

Gambar41RangkaiandasarVoltmetersearah Darigambarinidapatdiperoleh: VX=IMRS+IMRM VX=teganganyangdiukur RS=resistorseri RM=resistansidalammeter M=meterdasar(berupamAmeter)

Dengan:

Bila IM adalah batas ukur meter M atau skala penuh maka RS harus dipilih sehingga VX merupakanbatasukurdariseluruhrangkaiansebagaivoltmeter.

MENGUKURTEGANGANBOLAKBALIK
Multimeter untuk pengukuran tegangan bolakbalik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu multimeter yang True RMS dan non True RMS. True RMS dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan termokopel dan DSP. Sedangkan non True RMS mengukur tegangan ratarata sinyal yang telah disearahkan dengan dikalikan dengan konstanta 2/(phi) atau 1/(phi)bergantungpenyearahnya. PadadasarnyavoltmeterbolakbaliknonTrueRMSterdiridari:rangkaianpenyearah,meter dasar(misalnyaAmetersearah)danresistorseri(lihatGambar42). Rangkaian PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 85

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

Gambar42RangkaianDasarVoltmeterBolakBalik untuk(a): Arussearah:

IM =

V XM VX 2 V XM 2 VX 2 2 2 VX = = 0,9 RS + RM + 2 R F RS + RM RS + RM RS + RM RS + RM 2

atau V X (h arg a efektif ) 1,11 I M ( RS + RM )


Untuk(b) Arussearah

IM =

V XM VX 1 V XM 1 2 VX = 0,45 RS + RM RS + R M + 2 R F R S + RM RS + RM 1

atau V X (h arg a efektif ) 2,22 I M ( RS + RM )


Skala multimeter sebagai voltmeter bolakbalik umumnya ditera (dikalibrasi) untuk bentuk gelombang sinusoida murni. Dengan demikian meter akan menunjukan harga yang salah bilakitamengukurteganganbolakbalikbukansinusmurni

MENGUKURRESISTANSI
Pada dasarnya pengukuran resistansi dapat dilakukan dengan menggunakan Hukum Ohm. Adaduacarayangdapatdipilih: 1. Memompakan arus konstan pada resistor dan mengukur tegangannya (hubungan resistansitegangansebanding) 2. Memberikan tegangan pada resistor dan mengukur arusnya (hubungan resistansiarus berbandingterbalik) Multimeter sederhana menggunakan cara yang kedua. Secara umum rangkaian ohmmeter cara kedua ini terdiri dari meter dasar berupa miliammeter/mikroammeter arus searah,

86

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER beberapa buah resistor dan potensiometer serta suatu sumber tegangan searah/batere. Kitamengenalduamacamohmmeter,yaituohmmeterseridanohmmeterparalel.

Gambar43RangkaianDasarOhmmeter Vadalahsumbertegangansearah/bateredanRMadalahresistansidalammeterdasarM MulamuladiambilRX=nolatauABdihubungkansehinggadiperoleharusmelaluimeterM adalah:

IM =

V = I maks .......................................................................(1) R1 + R2 + RM V I maks = RM ...............................................................................(1a)

R1 + R2 +

Pada keadaan tersebut R2 diatur agar meter M menunjukan harga maksimum. Imaks = arus skalapenuh(fullscale). BiladiambilRX=takterhinggaatauABdalamkeadaanterbuka,makadiperoleh:

IM =0
SekarangdimisalkansuaturesistorRXdipasangpadaAB,makaarusmelaluiMadalah:]

IM =

V .....................................................................................(3) R1 + R2 + RM + R X

Sehingga:

RX =

V ( R1 + R2 + RM ) IM ......................................................................................(4)

V V = I M I maks

Dalam persamaan tersebut IM = arus yang mengalir melalui meter M dan RX = resistansi yangdiukur. Kurva Kalibrasi PetunjukPraktikumRangkaianElektrik 87

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER Dari persamaan (4) terlihat bahwa RX dapat dinyatakan dalam IM atau terdapat hubungan antara resistansi RX (yang kita ukur) dengan arus melalui meter IM. Perhatikan pula bahwa grafik hubungan antara RX dan IM disebut sebagai kurva kalibrasi. Gambar 5 menunjukan contohbentukkurvakalibrasiuntuksuatuohmmeterseri.

Gambar44ContohBentukKurvaKalibrasiSuatuOhmmeterSeri Dari kurva kalibrasi, terlihat bahwa skala ohmmeter merupakan skala yang tidak linier. Pada daerah dekat dengan harga nol terdapat skala yang jarang dan makin dekat dengan harga tak terhingga diperoleh skala yang makin rapat. Selain itu perlu diperhatikan bahwa skalaohmmeterseriharganolohmterletakdisebelahkananpadasimpanganmaksimum. Resistansi Skala Tengah Resistamsi skala tengah Rt ( = Rh = "half scale resistance") adalah harga resistansi Rt = RX yangmenyebabkanjarummetermenunjukpadapertengahanskala. Keadaaninisesuaidenganarusmeter I M =

I maks 2

HargaRtsangatpentingkarenamenunjukanjarumpadadaerahsekitarRt,akanmempunyai ketelitianyangpalingbaik. Mengapa? UntukmenentukanhargaRt,dapatdilakukanperhitungansebagaiberikut: Daripersamaan(3),arusmelaluimeteradalah:

IM =

V R1 + R2 + RM + R X

UntukRX=nol,maka

88

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

IM =

V R1 + R2 + RM
penuh

I maks = I skala

..........................................................(5)

UntukRX=Rt=Resistansiskalatengah,maka:

IM = = =

V R1 + R2 + RM + R X

I V = maks 2 R1 + R2 + RM + Rt V 2( R1 + R2 + RM + R X ) .................................................................(6)

Jadi:R1+R2+RM+Rt=2(R1+R2+RM) Maka:Rt=R1+R2+RM

RANGKAIANDASAROHMMETERPARALEL

Gambar45RangkaianDasarOhmmeterParalel

V=sumbertegangansearah/batere RM=resistansidalammeterM Dalamkeadaantidakdipergunakan,saklarSharusdibukaagarbatereVtidaklekasmenjadi lemah.Bilaohmmeterdipergunakan,makasaklarSditutup. Mulamula diambil RX = tak terhingga atau AB dalam keadaan terbuka, sehingga diperoleh arus melalui M + IM. Pada keadaan ini pontensiometer R2 diatur agar arus melalui M mencapaihargamaksimum(skalapenuh),sehingga:

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

89

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

I maks =

V R1 + R2 + RM

............................................................(8)

KedudukanR2jangandiubahlagisehinggaselaluterpenuhipersamaan(8)dengandemikian akandiperolehbahwaskaladenganRX=takterhinggaterletakidsebelahkanan.UntukRX= nol atau AB dihubungsingkatkan maka tidak ada arus melalui M atau I M = nol . Jadi skala nolohmterletakdisebelahkiri. Apakahperbedaandenganohmmeterseri? Kurva Kalibrasi BiladipasangresistansiRXpadarangkaianpadaGambar6makadapatdihitungarusmelalui M:

IM =

V R R1 + R2 + RM + M ( R1 + R2 ) RX

...............................................................(9)

Dari persamaan (9) dapat dibuat kurva kalibrasi yaitu grafik RX sebagai fungsi IM. Contoh bentukkurvakalibrasisuatuohmmeterparaleldapatdilihatpadaGambar46.

Gambar46ContohBentukKurvaSuatuOhmmeterParalel Resistansi Skala Tengah Seperti pada ohmmeter seri, resistansi skala tengah (Rt) adalah resistansi Rt = RX yang menyebabkanjarummetermenunjukpadapertengahanskala. UntukRX=RtmakaharusmelaluiMdapatdihitungdaripersamaan(8)sebagaiberikut:

IM =

I maks V = 2 2( R1 + R2 + RM )

............................................................(10)

Sedangkandaripersamaan(9)untukRX=Rtdiperoleh:

90

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

IM =

V R R1 + R2 + RM + M ( R1 + R2 ) Rt

............................................................(11)

Makadaripersamaan(10)dan(11)dapatdihitungresistansiskalapenuh:

Rt =

RM ( R1 + R2 ) RM + R1 + R2

........................................................(12)

Perhatikan bahwa dengan rangkaian seperti pada Gambar 45 kita peroleh Rt selalu lebih kecil dari RM (lihat persamaan 12). Jadi ohmmeter paralel umumnya digunakan untuk mengukurresistansirendah.Bandingkanlahdenganohmmeterseri1.

CONTOHRANGKAIANMULTIMETER
Gambargambar di bawah ini menunjukan contoh rangkaian multimeter yang digambarkan secara terpisah, sebagai ammeter searah (Gambar 47), sebagai voltmeter searah (Gambar 48), sebagai voltmeter bolakbalik (

Gambar49),dansebagaiohmmeter.
50 200 3000 225 2 0,475 0,025

100mA 500mA 10mA + 10A pos neg - 10A

Gambar47RangkaianAmmeterSearah

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

91

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

Gambar48RangkaianVoltmeterSearah

Gambar49RangkaianVoltmeterBolakBalik

MULTIMETERSEBAGAIALATUKURBESARANLAIN
Denganmenggunakanprinsippengukuranyangtelahditerangkandiatas(yaitupengukuran arus searah, tegangan bolakbalik dan resistansi) multimeter dapat juga dipergunakan untukmengukurbesaranbesaran(atausifatsifatkomponen)secaratidaklangsung). Beberapacontohdiantaranyaadalah: mengukurpolaritasdanbaikburuknyadiodasecarasederhana mengetahuibaikburuknyatransistorsecarasederhana mengukurkapasitansi mengukurinduktansi bila pada multimeter ditambahkan rangkaian tertentu, multimeter tersebut dapat berfungsisebagai: - Transistortester

92

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

- Wattmeter - Pengukursuhu

APENDIKSEPRINSIPKERJAMULTIMETER

SPESIFIKASIMULTIMETER
Yang perlu diperhatikan pada penggunaan multimeter adalah spesifikasispesifikasi yang tertera pada badan multimeter. Contoh spesifikasi yang biasa tertera adalah sebagai berikut.

Gambar11Sensitivitasmultimeteranalog Dari spesifikasi tersebut dapat diketahui besar sensitivitas multimeter analog, sehingga dapat dicari besar hambatan dalam multimeter analog pada saat pengukuran pada batas ukur tertentu. Misalnya jika menggunakan besar batas ukur 50V, hambatan dalam voltmeteranaloginiadalah1Mohm(yaitu20Kohm/VDC*50V).

Gambar12Besarinputmaksimummultimeteranalog(kiri)danmultimeterdigital(kanan)

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dari spesifikasi multimeter adalah besar tegangan atau arus maksimum yang dapat diukur multimeter ini. Pada contoh di atas, multimeter analog ini mampu mengukur tegangan DC sampai 1000V. Sedangkan multimeterdigitaldiatasmampumengukurteganganACdanDCsampai600V,denganarus tidak melebihi400mA. Jikabesararusyangmelewatimultimeterinimelebihi400mA,maka sekering(fuse)pengamanyangterdapatdalammultimeteriniakanputus.

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

93

APENDIKSFCARAMENGGUNAKANGENERATORSINYAL

APENDIKSF CARAMENGGUNAKANGENERATORSINYAL
Generator sinyal merupakan suatu alat yang menghasilkan sinyal/gelombang sinus (ada juga gelombang segi empat, gelombang segi tiga) dimana frekuensi serta amplitudanya dapat diubahubah. Pada umumnya dalam melakukan praktikum Rangkaian Elektronika (RangkaianListrik),generatorsinyalinidipakaibersamasamadenganosiloskop.

Beberapatombol/saklarpengaturyangbiasanyaterdapatpadageneratoriniadalah: 1. Saklar daya (power switch): Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator sinyalketeganganjalajala,lalutekansaklardayaini. 2. Pengatur Frekuensi: Tekan dan putar untuk mengatur frekuensi keluaran dalam range frekuensiyangtelahdipilih. 3. Indikatorfrekuensi:Menunjukkannilaifrekuensisekarang 4. Terminal output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel denganTTL/CMOS 5. Dutyfunction:Tarikdanputartomboliniuntukmengaturdutycyclegelombang. 6. Selektor TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan mengeluarkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka besarnya tegangan kompatibel output (yang akan keluar dari terminal 94 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSFCARAMENGGUNAKANGENERATORSINYAL output TTL/CMOS) dapat diatur antara 515Vpp, sesuai besarnya tegangan yang kompatibeldenganCMOS. 7. DC Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal +/ 10V. Tarik dan putar searah jarum jam untuk mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah murni tegangan AC. Misalnya jika tanpa offset, sinyal yang dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V dan 2,5V. Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan dapat diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehingga sesuai tegangan yang diinginkan (misalberkisar+5Vdan0V). 8. Amplitude output: Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output yang maksimal, dan kebalikannya untuk output20dB. Jika tombol ditarik, maka output akan diperlemahsebesar20dB. 9. Selektor fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombangoutputyangdiinginkan 10. Terminaloutpututama:terminalyangmengelurakansinyaloutpututama 11. Tampilanpencacah(counterdisplay):tampilannilaifrekuensidalamformat6x0,3" 12. Selektor range frekuensi: Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi yangdibutuhkan.

13. Pelemahan 20dB: tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar20dB

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

95

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP

APENDIKSG PRINSIPKERJAOSILOSKOP
BAGIANBAGIANOSILOSKOP
Osiloskop merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Diagram bloknya dilihat pada Gambar 11 sebagaiberikut:

Gambar50DiagramBlokOsiloskop

Gambar51GambarTabungSinarKatodaatauCathoddeRayTube(CRT) 96 PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP

Elektrondiemisikan(dipancarkan)darikatodayangdipanaskan Tegangan kisi menentukan jumlah elektron yang dapat diteruskan (untuk meintensitaskangambarpadalayer) Tegangan pada anoda 1 dan 2 menentukan percepatan yang diperoleh elektron elektronmempunyaienergikinetikyangcukuptinggipadasaatmenunbuklayer Kedua pelat defleksi X dan Y bersifat sebagai kapasitor yang memberikan medan listrikpadaaliranelektronyangmelaluinya Simpangan (defleksi) elektron pada layer ditentukan oleh besar tegangan yang diberikanpadakeduapelatdefleksiini Tegangan pada pelat defleksi Y didapat dari sinyal input Y, sehingga simpangan vertikalpadalayerakansebandingdengantegangansinyalinputY Tegangan pada pelat defleksi X didapat dari generator time base yang memberikan tegangan berupa gigi gergaji, mengakibatkan simpangan horizontal bergerakdarikirikekanansecaralinier Pada layer tabung sinar katoda akan didapatkan gambar sesuai dengan tegangan sinyalinputYyangtergambarsecaralinierdarikirikekanan Lapisan phosphor pada layar osiloskop menyebabkan layar akan berpencar pada tempattempatyangdikenalelektron

PENGUATY(PENGUATVERTIKAL)
Penguat Y akan memperkuat sinyal input Y, sebelum diteruskan pada pelat defleksi Y Pada input penguat ini, ditambahkan peredam yang dinilai redamannya akan menentukanbesarsimpangangambarpadalayar Suatutegangansearah(dc)ditambahkanpadasinyalinputY,untukdapatmengatur letakgambardalamarahvertikal

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

97

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP

GENERATORTIMEBASEDANPENGUATX(PENGUATHORIZONTAL)

Generator time base menghasilkan tegangan sweep berbentuk gigi gergaji, yangdihasilkanolehsuatumultivibratoruntukdiberikanpadapelatdefleksiX Dari bentuk tegangan sweep ini dapat terlihat bahwa simpangan horizontal pada layarakanbergerakdarikirikekanansecaralinier,kemudiandengancepatkembali lagikekiri. Pergerakan berlangsung berulang kali sesuai dengan frekuensi dari sinyal generator timebaseini Gambar yang diinginkan diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakandarikirikekanan(riseperiode) Gambar yang ingin diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan dari kanan ke kiri (fly back period) harus ditiadakan, karena hanya akanmengacaukanpengamatan Untuk dapat memadamkan intensitas gambar selama periode fly back ini, maka padakisitabungsinarkatodadiberikansinyalblanking

98

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP

Sinyal blanking akan menghentikan aliran elektron dalam tabung katoda selama setiapperiodaflyback Bila pada pelat defleksi X diberikan tegangan berupa gigi gergaji, dan pada pelat defleksi Y diberikan tegangan sesuai dengan input sinyal Y, maka pada layar akan diperolehlintasangambarsinyalinputYsebagaifungsiwaktu Untuk dapat mengadakan persamaan, maka sinyal dari generator time base: harusdikalibrasiterhadapwaktu penguat X memperkuat sinyal dari generator time base sebelum dihubungkan padapelatdefleksiX Suatu tegangan dc ditambahkan pada sinyal generator time base, untuk mengaturletakgambardalamarahhorizontal

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

99

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP

RANGKAIANTRIGGER
Tugas utama dari rangkaian trigger adalah gambar yang diperoleh pada layar selalu diam(tidakbergerak) Rangkaian trigger mendapat input dari penguat Y, dan outputnya yang berupa pulsapulsa,akanmenjalankangeneratortimebase Pulsa yang dihasilkan oleh rangkaian ini, selalu bersamaan dengan permulaan periodadarisinyalinputY Dengan adanya pulsa trigger ini, maka sinyal dari generator time base selalu seiringdengansinyalinputY,sehinggagambarpadalayartidakakanbergerak

STABILITAS
Stabilitasgambaryangdiperolehditentukanolehstabilitasantaralain Semuafaktortersebutmenentukanhasilyangdiperolehpadalayar Stabilitaspowersupply Stabilitasfrekuensigeneratortimebase Stabilitasfermissetiapkomponen Stabilitasterhadapgangguanluar

OSILOSKOPDUALTRACE

Dengan pertolongann suatu saklar elektronik dapat diamati dua sinyal sekaligus padalayar Saklar elektronik ini mengatur kerja dari pre amplifier A dan B secara bergantian seiringdengansinyaldarigeneratortimebase PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

100

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP Saklarelektroniktakakanbekerja,bilahanyasatukanalsajayangdipergunakan

KALIBRATOR
Osiloskop biasanya dilengkapi dengan suatu sinyal kalibrasi yang mempunyai bentuktegangansertaperiodetertentu Dengan mengamati sinyal ini pada layar, maka time/div dan volt/div osiloskop dapatdikalibrasi

PROBEDANPEREDAM
Kabel penghubung seringkali dapat merubah bentuk sinyal serta menyebabkan pergeseran fasa ataupun osilasi disebabkan adanya kapasitas pada kabel yang digunakan Jenis probe tertentu dapat digunakan di sini untuk mengkompensasikan hal tersebut Peredam digunakan apabila tegangan sinyal yang akan diukur jauh melampaui kemampuandariosiloskop

SKEMAGAMBAROSILOSKOP

Gambar52TampilanMukaOsiloskop Beberapatombolpengaturyangpenting: Intensitas:mengaturintensitascahayapadalayar. Fokus:mengaturketajamangambaryangterjadipadalayar Horizontal dan Vertikal: mengatur kedudukan gambar dalam arah horizontal dan vertical 101

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

APENDIKSGPRINSIPKERJAOSILOSKOP Volt/Div (atau Volts/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada layar per kotak (per cm) dalam arahvertikal Time/Div (atau Time/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol di tengah pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol diluar menyatakan factor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horizontal Sinkronisasi:mengatursupayapadalayardiperolehgambaryangtidakbergerak Slope: mengatur saat trigger dilakukan, yaitu pada waktu sinyal naik (+) atau pada waktusinyalturun() Kopling:menunjukanhubungandengansinyalsearahataubolakbalik External Trigger: Trigger dikendalikan oleh rangkaian di luar osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol sinkronisasi, slope dan kopling tidak dapat dipergunakan Internal Trigger: trigger dikendalikan oleh rangkaian di dalam osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol simkronisasi, slope dan kopling dapat dipergunakan

102

PetunjukPraktikumRangkaianElektrik

Anda mungkin juga menyukai