DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................... 3 BAB I....................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang.............................................................................. 4 1.2 Tujuan........................................................................................... 4 1.3 Rumusan Masalah.........................................................................5 BAB II...................................................................................................... 6 2.1 Pengertian Gempa Bumi...............................................................6 2.2 Penyebab Terjadinya Gempa Bumi...............................................6 2.3 Proses Terjadinya Gempa.............................................................7 2.3.1 Macam-macam Gelombang Gempa........................................7 2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Gempa Bumi......8 2.4 Klasifikasi Gempa Bumi.................................................................9 2.5 Aktivitas Gempa Bumi Di Indonesia............................................11 2.6 Dampak Terjadinya Gempa Bumi................................................12 BAB III................................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan................................................................................. 14 3.2 Saran........................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16
[2]
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah adalah salah satu sarana untuk mengembangkan kreativitas siswa juga pengetahuan yang dimiliki siswa. Makalah ini merupakan suatu sumbangan pikiran dari penulis untuk dapat digunakan oleh pembaca. Makalah ini disusun berdasarkan data-data dan sumber-sumber yang telah diperoleh penulis. Penulis menyusun makalah ini dengan bahasa yang mudah ditangkap oleh pembaca sehingga makalah ini dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Pada akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami persoalan gempa bumi beserta kejadiankejadiannya.
Penulis
[3]
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bumi yang kita tempati memiliki banyak rahasia alam yang tidak kita ketahui. Kita tidak pernah mengetahui kejadian-kejadian yang akan terjadi di muka bumi ini. Banyak kejadian-kejadian alam yang mendatangkan pertanyaan bagi manusia. Salah satu kejadian alam yang sudah tidak asing di telinga masyarakat yaitu gempa bumi. Gempa bumi merupakan suatu peristiwa yang sangat sering terjadi di muka bumi ini. Salah satunya di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat rawan bencana alam yang sangat tinggi. Indonesia sendiri memiliki titik-titik gempa yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia. Mungkin kita merasa biasa saja dengan bencana alam tersebut di Indonesia, tapi bencana tersebut sudah sangat sering terjadi berulang-ulang di negara kita. Gempa bumi sudah menghancurkan sebagian dari wilayah Indonesia. Dan sudah banyak sekali korban-korban yang berjatuhan akibat bencana tersebut. Berarti gempa bumi sudah menjadi suatu ancaman bagi masyarakat di muka bumi ini. Dan banyak dari masyarakat tidak mengerti akan apa sebenarnya yang terjadi di muka bumi ini. Maka sangatlah perlu bagi mereka untuk tahu dan mengerti serta memahami peristiwa-peristiwa gempa bumi yang terjadi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dari penulisan makalah ini: 1) Mengetahui pengertian dari gempa bumi. 2) Mengetahui penyebab dari terjadinya gempa bumi. 3) Mengerti tentang proses terjadinya gempa bumi.
[4]
4) Mengetahui jenis-jenis gelombang gempa bumi. 5) Mengetahui faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gempa bumi. 6) Mengetahui jenis-jenis gempa dan pengertiannya berdasarkan klasifikasinya. 7) Mengetahui aktivitas gempa bumi di Indonesia. 8) Mengetahui dampak dari gempa bumi yang terjadi.
[5]
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Gempa Bumi
Gempa Bumi atau seisme banyak diartikan sebagai getaran atau guncangan yang timbul di permukaan bumi yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi. Gempa bumi juga diartikan sebagai suatu pergeseran lapisan secara tiba-tiba yang berasa dalam bumi. Karena gempa bumi dikatakan bersumber dari dalam bumi atau lapisan bawah bumi berarti gempa bumi adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Getaran gempa biasa dinyatakan dalam skala richter. Ilmuwan yang mempelajari tentang gempa bumi disebut seismologist dan alat yang digunakan sisemologist untuk mengukur setiap getaran yang terjadi disebut siesmograf.
[6]
Gempa bumi bukan hanya disebabkan oleh pergerakan lempeng tetapi juga disebabkan oleh cairan magma yang ada pada lapisan bawah kulit bumi. Magma dalam bumi juga melakukan pergerakan. Pergerakan tersebut yang menimbulkan penumpukan massa cairan. Cairan tersebut akan terus bergerak hingga akhirnya menimbulkan energi yang kuat yang memaksa cairan tersebut untuk keluar dari dalam kulit bumi. Energi tersebut menimbulkan kulit bumi mengalami pergerakan divergen sebagai saluran untuk cairan tersebut keluar. Pergerakan tersebut yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi juga dapat disebabkan oleh manusia sendiri. Seperti yang disebabkan oleh peledakan bahan peledak yang dibuat oleh manusia. Selain itu juga pembangkit listrik tenaga nuklir atau senjata nuklir yang dibuat oleh manusia juga dapat menimbulkan guncangan pada permukaan bumi sehingga terjadi gempa.
sifatnya sama seperti gelombang suara yang bisa merambat melalui zat padat, cair dan padat.
daerah . Magnitude gempa biasa dihitung tiap gempa terjadi dan dicatat oleh seismograf yang dinyatakan dalam satuan Skala Ricther. 2) Durasi dan kekuatan gempa. Yaitu lamanya guncangan gempa yang terjadi pada suatau daerah dan kekuatan gempa yang terjadi dengan melihat kerusakan pada daerah tempat terjadinya gempa bumi. 3) Jarak sumber gempa terhadap perkotaan. Jarak sumber gempa yang jauh dari perkotaan akan memungkinkan intensitas gempa semakin rendah. 4) Kedalaman sumber gempa. Yaitu kedalaman pusat terjadinya gempa diukur dari permukaan bumi. Semakin dalam pusat gempa maka semakin rendah kekuatan gempa yang terjadi. 5) Kualitas tanah dan bangunan. Kualitas tanah yang buruk akibat bangunan dapat mengakibatkan serangan gempa bumi yang kuat. 6) Lokasi perbukitan dan pantai. Pantai atau daerah perbukitan merupakan daerah rawan gempa karena perbukitan dan pantai merupakan daerah pertemuan lempeng. Sehingga dapat mempengaruhi besar kecil kekuatan gempa berdasarkan hiposentrumnya.
Runtuhan terowongan yang besar tersebut dapat mengakibatkan getaran yang kuat.
a). Gempa Sentral: gempa yang episentrumnya berupa suatu titik. Gempa yang dirasakan pada daerah setempat. b). Gempa Linier: gempa yang episentrumnya berupa suatu garis. Gempa ini dirasakan oleh daerah-daerah yang berada disebelah daerah pusat gempa dan terus merambat hingga daerah berikutnya sehingga membentuk suatu garis.
Itulah yang membuat Indonesia berada pada daerah rawan bencana gempa bumi. Wilayah-wilayah di Indonesia yang merupakan daerah rawan yaitu Sumatra terutama bagian pesisir barat, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Berdasarkan sejarah kekuatan sumber gempa, aktivitas gempa bumi di Indonesia dibagi menjadi 6 daerah aktivitas: 1) Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8 SR mungkin terjadi di daerah ini. Yaitu di Halmahera, pantai utara Irian. 2) Daerah aktif. Magnitude 8 SR mungkin terjadi dan magnitude 7 SR sering terjadi. Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, Banda. 3) Daerah lipatan dan retakan. Magnitude kurang dari 7 SR mungkin terjadi. Yaitu di pantai barat Sumatra, kepulauan Suna, Sulawesi tengah. 4) Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. Magnitude kurang dari 7 SR bisa terjadi. Yaitu di Sumatra, Jawa bagian utara, Kalimatan bagian timur. 5) Daerah gempa kecil. Magnitude kurang dari 5 SR jarang terjadi. Yaitu di daerah pantai timur Sumatra, Kalimantan tengah. 6) Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian, Kalimantan bagian barat. Indonesia memiliki banyak sejarah gempa yang terjadi. Salah satu gempa yang terdahsyat yaitu di tahun 2004 pada bulan desember yang mengguncang Aceh dan sekitarnya dengan gempa yang berkekuatan 9,8 SR. Gempa ini mengakibatkan timbulnya tsunami karena hiposentrumnya yang berada pada dasar laut.
kekuatan yang besar. Banyak dari korban bencana kehilangan tempat tinggal dan tempat berlindung. Selain itu gempa yang menyebabkan banyaknya bangunan yang runtuh akan mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan akibat tertindih bangunan. Selain kerusakan fisik, gempa juga memiliki dampak negative bagi psikologis korban yang mengalami bencana. Beberapa dari korban juga akan mengalami trauma atas kejadian yang dialaminya. Ini juga dapat berdampak bagi perekonomian negara karena secara tidak langsung negara perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengatasi korban-korban bencana alam baik dari pangan maupun sandang. Tenaga medis dan fasilitasnyapun sangat diperlukan untuk mengatasi dampak dari bencana tersebut. Gempa juga dapat mengakibatkan timbulnya gelombang besar tsunami apabila gempa tersebut hiposentrumnya berada pada dasar laut dan memiliki kekuatan yang besar. Gelombang trunami tersebut dapat merusak semua benda yang dilaluinya dan membawa semua materialmaterial kedalam laut.
[13]
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari energi dalam bumi yang bisa disebabkan oleh pergerakan batuan atau pergerakan lempeng, aktivitas magma, maupun aktivitas yang dilakukan manusia. Proses terjadinya gempa bumi juga dipengaruhi oleh jenis gempa yang terjadi baik tektonik maupun vulkanik. Gelombang gempa ada 3 yaitu gelombang longitudinal, transversal dan panjang. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya gempa yaitu, skala atau magnitude, durasi dan kekuatan, jarak sumber gempa dengan perkotaan, kedalaman sumber gempa, kualitas tanah dan bangunan, dan lokasi perbukitan dan pantai. Gempa dibagi menjadi beberapa macam yaitu: 1) Berdasarkan penyebabnya: tektonik-vulkanik-runtuhan 2) Berdasarkan kedalaman hiposentrum: dangkal-menengah-dalam 3) Berdasarkan jarak episentrum: setempat-jauh-sangat jauh 4) Berdasarkan bentuk episentrum: sentral-linier 5) Berdasarkan letak episentrum: laut-dasar Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana gempa karena Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng besar di dunia yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia an Pasifik. Wilayah-wilayah di Indonesia yang dilalui oleh lempeng tersebut sehingga mengakibatkan wilayah tersebut rawan bencana gempa bumi adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Kalimantan merupakan satu pulau yang aman dari gempa bumi karena posisinya yang berada di tengah-tengah lempeng. Gempa dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik tentu dapat merusak bangunan[14]
bangunan tempat terjadinya gempa sehingga banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu juga banyak korban jiwa yang timbul karena tertimbun oleh bangunan-bangunan yang runtuh. Dampak negatif dari segi psikologis adalah beberapa dari korban bencana gempa dapat mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Gempa yang berkekuatan besar dan yang memiliki sumber gempa di dasar laut juga memiliki dampak terjadinya tsunami. Dampak-dampak tersebut juga dapat berpengaruh bagi keadaan negara karena mempengaruhi perekonomian juga keamanan negara seperti banyaknya bantuan yang harus dijalankan pemerintah untung mengatasi bencana tersebut.
3.2 Saran
Masyarakat harus lebih tahu mengenai gejala-gelaja alam yang sering terjadi di Indonesia dan pemerintah juga harus sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan serta pengetahuan bagi masyarakat agar mereka mengerti dan dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila suatu saat mereka dihadapkan dengan bencana gempa bumi. Pemerintah juga harus betindak cepat dalam menangani segala bencana yang terjadi agar tidak memakan banyak korban jiwa. Apabila dihadapkan dengan bencana gempa bumi, disaranakan yang pertama paling penting adalah menyelamatkan diri dibandingkan harta benda yang dimiliki.
[15]
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi http://friends.smansakra.sch.id/blogs/entry/PENGERTIAN-GEMPA-dan-letakindonesia http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/klasifikasi-gempa.html http://juanita.blog.uns.ac.id/2011/01/05/gelombang-seismik/ http://riyn.multiply.com/journal/item/47/Gelombang http://www.riedhagookil.com/2009/09/penyebab-terjadinya-gempa-bumi-dancara.html http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=13608.0 http://udhnr.blogspot.com/2009/02/lempeng-indonesia.html http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100915225510AAq636n
[16]