Anda di halaman 1dari 21

SPEKTROSKOPI MASSA ( MS )

A. Teori Spektroskopi Massa. Spektrotrometer massa adalah suatu instrument yang digunakan untuk mengukur massa molekuler dari sample dimana molekul molekul sampelnya terdaat dalam bentuk gas. Untuk sample besar seperti bimolekuler, massa molekuler dapat diukur sampai keakuratan 0,01 % dari total massa molekuler sample. Untuk molekul organic kecil, massa molekuler dapat diukur sampai keakuratan 5 ppm atau kurang, sehingga cukup untuk dpat menunjukkan rumus molekul dari senyawa. Umumnya spectrum massa diperoleh dengan mengubah senyawa suatu sample menjadi ion ion yang bergerak cepat yang dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap muatan (m/e). Proses ionisasi menghasilkan partikel partikel bermuatan positif . Biasanya sample ditembaki dengan berks electron yang mengahsilkan suatu ion molekul atau fragmen ionic. Fragmen fragmen bermuatan ini dapat dipisahkan menurut massanya.

Molecular ion Base peak M+ Radical

Adalah ion yang dihasilkan dari molekul yang kehilangan elektronnya. Intensitas puncak yang paling tinggi pada MS, ditunjukkan pada intensitas 100%. Simbol yang diberikan untuk molekuler ion +ve charged species with an odd number of electrons

cation Fragment ions

Kation yang dibentuk oleh dekomposisi ion molekuler. These often dapat disamakan dengan karbakation yang stabil.

Bila suatu molekul berbentuk gas disinari oleh electron berenergi tinggi didalam system hampa maka terjadi ionisasi, ion molekul terbentuk dan ion molekul yang tak stabil pecah menjadi ion-ion yang lebih kecil.

Pengionan suatu molekul organic biasanya memerlukan kira kira 10 15 eV. Tetapi, pada spektrometri massa, molekul dibom dengan electron berenergi 70 ev. Satu electron trlepas dari molekul dan terbentuk kation radika berenergi tinggi yang mempunyai kebolehjadian besar untuk terpecah pecah, yaitu untuk melepas kelebihan energinya. Pada umumnya, elelktron akan dilepas dari bagian atau tempat molekul yang paling mudah terionlan, misalnya dari pasangan electron sunyi pada atom O, N, S atau halogen atau dari ikatan rangkap. Bila molekul tidak mempunyai pasangan electron sunyi atau ikatan rangkap, maka barulah electron akan dilepas dari ikatan sigma. Ikatan sigma C-C lebih mudah terionkan daripada ikatan sigma C H. Sumbangan ( Kontribusi ) Isotop. Banyak unsure yang biasa terdapat dalam senyawa organic terdapat di alam sebagai campuran isotopnya. Adanya isotop, terutama untuk C, Cl, Br dan S mungkin menimbulkan ion molekul labih dari satu. Ion molekul ( M) mengandung isotop unsure yang paling banyak dialam. Angka banding kelimpahan alamiah unsur terhadap isotopnya adalah sebagai berikut : Element Carbon Hydrogen Isotope
12 1

Relative Abundance

Isotope
13 2

Relative Abundance

Isotope

Relative Abundance

100 100

1.11 .016

Nitrogen Oxygen Sulfur Chlorine Bromine

14 16

N O S

100 100 100 100 100

15 17

N O S

.38 .04 .78


18

O S

.20 4.40 32.5

32 35 79

33

34 37

Cl

Cl

Br

B. Alat Spektroskopi Massa

Simplified schematic of a mass spectrometer 1. Sumber ion

Molekul-molekul diubah menjadi ion dalam bentuk gas. Cara yang umum untuk menghasilkan ion-ion meliputi penembakan sample dengan berkas electron berenergi tinggi yang berasal dari suatu ion gun. Pada cara electron impact, tumbukan dengan electron menyebabkan fragmentasi molekul-molekul yang membentuk sejumlah ion-ion positif dari berbagai massa. Pada cara chemical ionization, CH4 dimasukkan ke dalam sumber berkas electron. Interaksi berkas electron dengan gas CH4 menghasilkan sekumpulan ion-ion seperti CH 5+, CH4+, CH2+ dan sebagainya. CH5+ merupakan donor proton yang kuat dan bereaksi lebih lanjut seperti CH 5+ MHMH2+ CH4, dimana MH adalah sample yang dianalisis. Metode ini memberikan fragmentasi yang lebih sederhana. 2. Penganalisis massa Fungsi utama dari penganalisis massa adalah untuk memisahkan ion yang dibentuk dari sumber ion dari spectrometer massa berdasarkan muatan per massa ( m/ z) Penganalisis massa memliki beberapa perbedaan berdasarkan range m/z yang dapat ditutup, keakuratan massa dan Resolusinya. Contohnya, semua jenis penganalisis massa dapat digunakan dengan dihubungakan dengan analyzer. Tandem (MS-MS) mass spectrometers adalah instrument yang memiliki lebih dari satu analiser sehingga dapat digunakan untuk menenentukan struktur Tandem yang lebih popular adalah quadrupole-quadrupole, magnetic sector-quadrupole , dan, the quadrupole-time-of-flight geometries. Penganalisis massa harus dapat membedakan selisih massa yang kecil serta dapat menghasilkan arus ion yang tinggi. Ada beberapa jenis penganalisis yaitu: a) Penganalisis berfokus tunggal dengan pembelokan magnit electrospray ionization, kecuali MALDI yang dtidak dapat digandengkan dengan quadrupole

Pada penganalisis ini, pemisah adalah lintasan berkas dengan sudut 180, 90, 60. Gaya sentripetal Fm = Hev dimana H = medan magnet, v = kecepatan partikel, e = muatan ion. Gaya sentrifugal yang menyeimbangkan gaya sentripetal adalah = mv2/r. Persamaan tersebut jika digabung menjadi m/e = H2r2/2v dimana v = tegangan yang dipakai dalam ruang pengionisasi. Agar lintasan berupa lingkaran, Fm dan Fe harus sama berarti H ev = mv2/r. Dalam kebanyakan instrument, H dan v tetap sehingga e/m partikel-partikel berbanding terbalik dengan teganggannya. b) Penganalisis berfokus ganda Pemisah berfokus ganda digunakan untuk ion-ion dengan m/e sama dan mempunyai kecepatan yang sama. Berkas elektron dilewatkan melalui medan elektrostatik. Medan ini hanya memfokuskan partikel-partikel yang berenergi kinetik sama. c) Penganalisis lintasan waktu ( time of- Flight). Semua ion-ion meninggalkan medan pemercepat dengan energi kinetik yang sama, tetapi dengan kecepatan yang tegantung massanya. Dengan memfokus magnetik, ion-ion akan dipisahkan akibat perubahan arahnya. Apabila ionion mulai melintas sepanjang garis lurus melalui daerah bebas medan, ionion tersebut memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk menempuh lintasan yang sama. Pengukuran waktu lintasan adalah dasar alat pemisah non-magnetik. d) Penganalisis kuadrupol Pada penganalisis ini, memakai batang-batang logam yang disusun paralel disekeliling berkas elektron. Kombinasi medan menyebabkan partikelpartikel bergetar selaras dengan sumbu lintasannya.Ion ion melewati ruang antara elektroda elektroda pada arah z dan bergetart hanya sepanjang sumbu z, hanya partikel- partikel dengan perbandingan m/e tertentu yang dapat lewat tanpa menumbuk elektroda.

Analyzer Quadrupole Sector (Magnetic and/or Electrostatic) Time-of-Flight (TOF) Ion Cyclotron Resonance (ICR)

System Highlights Unit mass resolution, fast scan, low cost Resolution tinggi, exact mass Theoretically, no limitation for m/z maximum, high throughput Resolution sangat tinggi, exact mass, perform ion chemistry

3. Detektor. Detektor memonitor arus ion, sinyal yang diberikan diteruskan ke system data yang akan dicatat dalam bentuk spketra massa. Ion yang telah dipisahkan berdasarkan masa dan muatannya dideteksi dan dihitung yang hasilnya ditunjukkan da;lam sebuah grafik. Tipe dektektor yang sering digunakan adalah Photomultiplier, Elektron multiplier dan micro-channel plate detector.

1).

Operasi Spektroskopi Massa. Sampel cair diuapkan dalam vakum di dalam wadah yang dipanaskan dan uap itu dimasukkan ke dalam ruang pengionan. Sampel padat dimasukkan kedalam ruang pengionan dengan meletakkannya pada ujung alat pemasukan sample ( Insertion probe ).

2).

Didalam sumber ion, sample dibom dengan arus electron yang berenergi 70 ev. Energi yang diserap oleh molekul mendorong pengionan karena pembebesasan leketron dari orbital ikatan dan orbital tak ikatan. Ion yang terbentuk karena pembebaasam satu elektron dari molekul asal disebut ion molekul ataui ion induk. Beberapa ion molekul terpecah menjadi ion anak yang lebih kecil dari pecahan netral. Ion positif dan ion negatif keduanya terbetnuk tetapi yang kita perlukan ialah ion positif. Potensial positif yang kecil digunkan untuk menolah ion positif dari ruang pengionan.

3).

Suatu lempeng pemercepat yang mempunyai potensial positif 2000 volt digunakan untuk memeprcepat ion positif dalam tabung memasuki daerah medan magnet.

4). 5).

Ion dibelokkan berbeda beda oleh medan magnet tergantung kepada perbandingan massa / muatan. Masing masing komponen berkas ion dilalukan melalui celah pengumpul dan menumbuk lempeng pengumpul. Masing masing ion menerima elektron dari lempeng yang menetralkan muatan positifnya. Suatu aliran arus terjadi pada rangkaian pengumpul, dieprkuat dan direkam sebagai fungsi perbandingan massa/muatan. Besarnya masing masing puncak merupakan ukuran jumlah relatif ion dalam masing masing komponen berkas ion.

Metode Ionisasi sampel pada Spektrometri Massa

Banyak metode ionisasi yang ada memiliki keuntungan dan keurangan masing masing. Metode ionisasi yang digunakan bergantung pada tipe dari investigasi sample dan spectrometer massa yang. Beberapa metode ionisasi dapat dilihat dibawah ini : 1. Chemical Ionisasi (CI) CI menggunakan suatu reagen ion untuk bereaksi dengan analyte molekul untuk membentuk ion juga proton maupun transfer hydride: MH MH + + C2H5+ C2H5+ MH2+ M+ + + C2H4 C2H6

Reagen ion dihasilkan oleh suatu kelebihan yang besar dari metana (analyte relativ) ke dalam suatu elektron impact (EI) sumber ion. Benturan elektron akan menghasilkan CH4+ dan CH3+ yang lebih lanjut bereaksi dengan metana membentuk CH5+ dan C2H5+. CH4+ CH3+ 2. + + CH4 CH4 CH5+ C2H5+ + + CH3 H2

Elektron Impact (EI) Sumber EI menggunakan elelktron beam, yang pada umumnya dihasilkan

dari suatu kawat pijar tungsten, untuk mengionisasikan fase gas atom atau molekul. Suatu berkas cahaya dari elektron menghentikan suatu elektron analyte atom atau molekul untuk menciptakan ion. CH OH
3

electron
+.

CH OH +
3 +

electrons

(note: the symbols


.

indicate that a radical cation was formed)


.

CH OH (molecular ion)
3 +

CH OH (fragment ion) + H
2 +

or) CH OH (molecular ion) CH (fragment ion) + OH 3. Electrospray Ionisasi ( ESI)


3 + + 3

Sumber ESI terdiri dari suatu jarum yang baik dan satu rangkaian. Suatu larutan sampel disemprotkan ke dalam kamar sumber untuk membentuk droplets. Droplets membawa beban ketika keluar dari kapiler dan pelarut diuapkan droplets hilang meninggalkan molekul analyte. ESI bermanfaat untuk molekul biologi yang besar yang sukar untuk diuapkan atau diionisasikan.

4. Plasma and glow discharge Suatu plasma adalah gas panas, gasnya terionisasi parsial yang tereksitasi efektif dan ionisasi atom. glow discharge adalah suatu plasma tekanan rendah yang dipertahankan antara dua elektroda. Partikelnya efektif saat memercik dan mengionisasi material dari permukaan padat. 4. Fast-Atom Bombardemen ( FAB) Di dalam FAB suatu berkas cahaya berenergi tinggi adalah atom netral, yang secara khas adalah Xe atau Ar, membentur suatu sampel padat yang menyebabkan desorpsi dan ionisasi. Itu digunakan untuk molekul biologi yang besar yang sukar untuk memasuki fase gas itu. FAB menyebabkan sedikit fragmentasi dan biasanya membuat suatu moleculer ion besar mencapai puncak, hal itu digunakan dalam penentuannya.

Berkas cahaya atom dihasilkan dengan mempercepat ion dari suatu sumber ion meskipun hanya suatu pertukaran muatan sel. Ion mengambil suatu elektron dari benturan dengan atom netral untuk membentuk suatu berkas cahaya atom energi tinggi 5. Laser ionization (LIMS) Suatu pulsa laser mengablasi material dari permukaan suatu sampel dan menciptakan suatu microplasma yang mengionisasikan sebagian dari unsur sampel. 6. Matrix-Assisted Laser Desorption Ionisasi ( MALDI) MALDI adalah suatu metoda LIMS yang menguapkan dan mengionisasi molekul biologi yang besar seperti protein atau fragmen DNA. Molekul biologi didispersikan ke dalam matriks padat seperti asam nicotinic. Suatu pulsa laser UV ablates pada matriks yang membawa beberapa molekul besar ke dalam fase gas dalam bentuk diionisasi sehingga mereka dapat diekstraksi ke dalam suatu spectrometer massa. 7. Plasma-Desorption Ionisasi ( PD) Pancaran
252

CF menghasilkan dua fragmen fisi yang berseberangan atau arah

kebalikan. Satu fragmen membentur sampel yang merobohkan 1-10 ions analyte. Fragmen lain membentur suatu detektor dan mulai mendapatkan data. Metoda ionisasi ini terutama bermanfaat untuk molekul biologi yang besar. 8. Ionisasi Resonansi ( RIMS) Satu atau lebih berkas cahaya laser disetel di dalam resonansi ditransisikan ke suatu fase gas atom atau molekul untuk mempromosikannya di dalam suatu potensial ionsasinya untuk menciptakan suatu ion. Sampel padat harus diuapkan dengan pemanasan, memercik, atau ablasi laser.

10

9.

Secondary Ionisasi ( SIMS) Suatu berkas cahaya ion; seperti 3He+,


16

O+, atau

40

Ar+ difokuskan ke

permukaan suatu sampel dan dipercikkan material ke dalam fase gas. Yang kira-kira 1% material yang dipercik berubah seperti ion. 10. Spark Source (Percikan Nyala) suatu sumber percikan mengionisasikan analite di dalam sampel padat dengan berdenyut ( puls ) suatu electric menyilang dua electroda. Jika sampel adalah suatu logam itu dapat bertindak sebagai salah satu dari electroda, jika tidak itu dapat dicampur dengan grafit dan ditempatkan di dalam suatu electroda cup-shaped. 11. Ionisasi Termal ( TIMS) Ionisasi termal digunakan untuk unsur atau material keras. Sampel dapat disimpan pada suatu pita Pt, Re. Pita adalah sering dilapisi dengan grafit untuk mengurangi efek reduksi. C. Identifikasi Senyawa Murni Dengan Spektroskopi Massa Spektrum massa merupakan output dari pengukuran spektroskopi massa. Sumbu horizontal dinamai sumbu m/z (perbandingan massa terhadap muatan) dan sumbu vertikal disebut intensitas. Di dalam spectrum massa kita melihat spektrumspektrum yang menunjukkan massa dari gugus molekul. Sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang tidak diketahui.

11

4-methyl-3-pentene-2-one

Pola Fragmentasi. Biasanya spectrum massa dioperasikan pada 70eV, suatu nilai yang cukup untuk memutuskan semua ikatan. Setiap komponenn memberikan rangkaian fragmentasi yang spesifik dan disebut pola fragmentasi. Puncak puncak yang kelimpahannya kecil isebut puncak isotop. Instrumen beresolusi tinggi dapat memberikan informasi tentang defek massa, misalnya perbedaan antara atom dan molekul dan semua nilai nominal. Puncak puncak yang lebih besar dari puncak normal sehingga saling tumpang tindih dalam spectrometer biasa dapat diamati dengan spectrometer massa resolusi timggi.

Ciri khas pecahan pecahan sering memberikan sebuah tanda pada struktur molekul, tetapi jika molekul ion mempunyai sebuah massa yang lebih kecil sehingga tidak akan bertahan lama untuk diamati. Diantara campuran organic kebanyakan molekul ion yang stabil adalah dari cincin aromatic, selain itu dari konjugasi electronphi dari system dan sikloalkana. . Misalnya pada C2H6. pola fragmentasinya adalah : CH3 . .CH3 CH3+ . CH3 CH3+ +

. CH3

12

1. Alkohol sebuah ion molekul dari Alkohol adalah kecil atau tidak ada. Pemecahan dari ikatan C-C biasanya terjadi dengan oksigen. Dan melepaskan H2O yang terdapat dalam spectrum.

3-Pentanol C5H12O MW = 88.15

2. Aldehid Pemecahan berikutnya dari ikatan gugus karbonil mengakibatakan hilangnya unsur hidrogen (ion molekuler kurang dari 1) atau kehilangan CHO (ion molekuler kurang 29).

13

3-Phenyl-2-propenal C9H8O MW = 132.16

3. Keton Sebagian besar fragmen membentuk puncak dari perpecahan antara ikatan CC yang berdekatan dengan gugus karbonil.

4-Heptanone C7H14O MW = 114.19

4. Asam Karboksilat Pada asam rantai pendek, puncak kehilangan gugus OH (ion molekuler kurang 17) dan gugus COOH (ion molekuler kurang 45) yang menonjol yang selanjutnya pecah dari ikatan yang berikutnya dari C=O

14

2-Butenoic acid C4H6O2 MW = 86.09

5. Ester Fragmen yang muncul menyebabkan pecah ikatan setelah menjadi C = O (golongan alkoxy hilang OR) dan penyusunan ulang atom hydrogen..

Ethyl acetate C4H8O2 MW = 88.11

15

6. Eter Gugus yang terfragmen terlebih dahulu adalah ikatan C-C alfa yang berikatan langsung dengan atom oksigen.

Ethyl methyl ether C3H8O MW = 60.10

7. Amida Amida primer menunjukan puncak dasar dari McLafferty 3-Methylbutyramide C5H11NO MW = 101.15

8. Amina `Puncak ion molekuler adalah berjumlah ganji. Pemecahan C alfa yang mendominasi amina alifatik. n-Butylamine C4H11N MW = 73.13

16

9. Alkana. Puncak ion molekuler yang ada memliki intensitas kecil. Pola fragmentasi berisi cluster pada puncak dengan 14 bagian unit massa yang mengggambarkan hilangnya (CH2)nCH3). Hexane C6H14 MW = 86.18

10. Halida. Yang mudah lepas atau terfragmentasi terlebih dahulu adalah unsure unsure halogen.

1-

Bromopropane C3H7Br MW = 123.00

17

11. Aromatik. Puncak puncak ion molekuler adalah berada kuat pada struktur yang stabil. Naphthalene C10H8 MW = 128.17

D. Aplikasi Spektroskopi. Spektroskopi massa digunakan dalam industry dan akademik baik itu untukkeperluan biasa atau untuk mencapai tujuan tertentu..:

Biotechnology: analisis proteins, peptides, oligonucleotides Pharmaceutical: menemukan drug, combinatorial chemistry, pharmacokinetics, drug metabolism

Clinical: neonatal screening, haemoglobin analysis, drug testing Environmental: PAHs, PCBs, water quality, food contamination Geological: komposisi minyak

18

Analisis Kuantitatif. Spektrometer massa dapat dipakai untuk analisis kuantitatif suatu campuran

senyawa-senyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapat digunakan untuk analisis campuran, baik senyawa organic maupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena pola fragmentasi senyawa campuran adalah aditif sifatnya, suatu campuran dapat dianalisis jika berada dalam kondisi yang sama. Spektrometer massa akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasilan dengan GC. Biasanya GC digabungkan dengan spectrometer quadrupole. Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa harus mempunyai paling tidak satu puncak yang spesifik, kontribusi puncak harus aditif dan sensitivitas harus reproduksibel serta adanya senyawa referens yang sesuai.

Dengan

spectrometer

massa beresolusi tinggi, senyawa-senyawa polimer dengan berat molekul besar dapat dianalisis, juga dapat digunakan untuk menganalisis produk-produk petroleum seperti: paraffin (m/e = 43-85), sikloparafin (m/e = 41-97), sikloolefin (m/e = 67-96) dan alkyl benzene (m/e = 77-134). Analisis semacam ini dipakai untuk mengenali sifat-sifat bahan baker, minyak pelumas, aspal dan sebagainya. Spektrometer massa dapat dipergunakan untuk analisis runutan anorganik terutama dengan menggunakan sumber bunga api listrik, dan dapat digunakan menganalisis unsur-unsur runutan dalam paduan atau dalam super konduktor. Tipe bunga api listrik mempunyai sensitivitas tinggi dan dapat menentukan sampai tingkat ppb. Kekurangan dari spectrometer massa bunga api listrik adalah ketidakberaturan dari sumber dan kurang reproduksibel, tetapi kekurangan ini dapat diatasi dengan

19

memakai system deteksi fotografi. Analisis kuantitatif instrument semacam ini didasarkan pada garis-garis fotografi dengan standar yang sesuai. Analisis Kualitatif Spektroskopi massa memungkinkan kita untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang tidak diketahui, dengan mengkalibrasikan terhadap senyawa yang telah dikenal seperti: uap merkuri (m/e = 198-204) atau perfluoro kerosin (PFK) dengan puncakpuncak CF3 (69), C3F3 (93), CC4F3 (105), C3F5 (131). Jadi spektrim massa dipakai untuk menentukan berat molekul atau rumus molekul atau mengidentifikasi senayawa dari pola fragmentasinya. Contoh spectrum massa ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Puncak ion molekul terjadi pada suatu massa yang sesuai dengan berat molekul dari molekul netralnya.

Spektrum Massa Metilen Klorida Puncak ion molekul metilen klorida terjadi pada m/z = 88. Base peak merupakan pecahan molekul yang mempunyai massa lebih kecil daripada berat molekul senyawa aslinya. Untuk metilen klorida, base peak terjadi pada massa 49 sesuai dengan ion yang dibentuk dengan hilangnya satu atom klor. Rrumus molekul suatu ssenyawa dapat ditentukan jika puncak ion molekul sudah dikenal, tetai untuk hal hal semacam ini diperlukan spektrometri beresolusi tinggi. Pola fragmentasi dipergunakanuntuk mengidentifikasi senyawa juga

20

memunkinkan terhadap pengenalan gugus fungsi dengan melihat puncak puncak fragmentasi spesifik. MS dari benzyl alcohol diperlihatkan pada gambar dibawah ini. ion molecular terlihat pada m/z = 108. fragmentasi dari kehilangannya 17 (-OH) memebreikan fragmentasi yang terlihat pada benzen pada m/z = 91. Kehilangan dari 31 (-CH 2OH) dari ion molecular memberikan 77 hubungan untuk kation fhenil. Catatan, puncak kecil pada 109 dan 110 menunjukkan adanya kelimpahan dari 13C dalam sampel (dimana kelimpahannya 1 % ).

21

Anda mungkin juga menyukai