Anda di halaman 1dari 7

JUDUL

: ANALISA GANGGUAN PADA PERALATAN PRE-COOLER PLTG ALSTHOM UNIT 3 KERAMASAN

TAHUN 2013

ABSTRAK
Pada suatu unit pembangkit thermal dimana pada pembangkit tersebut mengalami proses pemanasan, dibutuhkan suatu sistem untuk mendinginkan peralatan yang mengalami pemanasan tersebut. Berbagai media dapat digunakan untuk mendinginkan peralatan tersebut. Seperti air, mapun udara. air yang digunakan haruslah memiliki kriteria agar tidak menyebabkan korosi pada peralatan, apabila terjadi korosi maka peralatan akan mengkibatkan kebocoran oleh karena itu kualitas air agar selalu dijaga untuk menghindarkan terjadinya kerusakan-kerusakan pada peralatan sistem air pendingin. Air pendingin ini dialirkan dan disuplay ke peralatan-peralatan yang membutuhkan pendinginan melalui suatu sistem yang disebut sistem air pendingin.

BAB I LATAR BELAKANG


Alat-alat penukar panas pre-cooler / heat exchanger berperan penting dalam mengkondisikan fluida sehingga fluida yang bersangkutan layak melakukan proses selanjutnya. kegagalan operasi suatu alat penukar kalor menyebabkan terganggu atau

terhentinya proses total pada suatu unit pembangkit. keandalan suatu proses atau operasi sangat tergantung pada kesiapan sumber daya manusia yang terlibat pada proses yang bersangkutan. pelatihan yang ditawarkan dimaksudkan untuk mempersiapkan dan atau menambah kompetensi para pelaku dalam proses pembangkit sehingga lebih siap dalam penanganan masalah-masalah alat-alat penukar kalor. Dalam sebuah unit pembangkit thermal khususnya PLTG terdapat beberapa bagian yang mengalami panas diantaranya diesel start, pre-cooler, dan heat exchanger, dan bagian tersebut membutuhkan pendinginan, jika pendinginan tidak maksimal maka bagian tersebut akan mengalami kerusakan (overheat ) dan pemuaian yang tidak merata. untuk itu air merupakan salah satu media sebagai pendingin digunakan untuk mendinginkan alat-alat tersebut. sistem air pendingin berfungsi untuk memasok dan menyediakan air pendingin dalam suatu unit pembangkit, sistem ini juga yang mengatur perpindahan panas dan kesetabilan temperatur pada unit pembangkit. oleh karena itu kebersihan dan kehandalan peralatan-peralatan pada sistem air pendingin harus dijaga agar tetap bekerja secara optimal. Pada Telaahan Staf dari kegiatan OJT (On the Job Training) penulis akan membahas mengenai sistem air pendingin pada PLTG yang berfungsi untuk mendinginkan pre-coller pada udara pengabut, dimana sistem ini merupakan siklus tertutup. oleh karena itu , penulis mengambil pembahasan dengan judul Analisa gangguan pada peralatan pre-cooler PLTG Alsthom unit 3 keramasan sebagai Telaahan Staf dari OJT ini.

1.1 Alasan pemilihan judul a. Pada turbin gas sistem pendingin pada pre-cooler sangat berperan penting untuk menjamin pembakaran pada ruang bakar turbin gas tersebut. b. Karena ingin mengetahui fungsi pendingin lebih dalam lagi.

1.2 Tujuan Maksud dan tujuan : 1. Mengurangi kerugian jam operasi. 2. Menjaga keandalan unit pembangkit,untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan.

3. Menghindari kerusakan peralatan utama akibat kebocoran pre cooler / heat exchanger atomizing air compressor. 4. Memahami parameter-parameter yang terlibat dalam proses penukaran kalor pada alat penukar kalor. 5. Mampu menafsirkan kelainan atau penyimpangan yang terjadi pada operasi alat penukar kalor dan mampu mencari pemecahannya. 6. Dapat mengetahui cara pengoperasian air pendingin sesuai SOP. 7. Mampu memahami siklus dan cara kerja sistem air pendingin.

1.3 Manfaat Adapun manfaat dari kegiatan On the Job Training ini adalah : 1. Peserta dapat bekerja sesuai dengan peraturan yang ada 2. Mempersiapkan siswa agar nantinya dapat mudah melakukan pekerjaan di lapangan. 3. Peserta dapat bekerja secara hati-hati dan teliti serta mengutamakan perlengkapan keselamatan kerja.

1.4 Metode Penyusunan Dalam melaksanakan penyusunan telaahan staf, penulis menggunakan 3 (tiga) metode untuk memperoleh data yang diperlukan. adapun ketiga metode tersebut yakni: a. Studi Literatur Mempelajari buku, manual book, dan media-media lain yang berhubungan dengan pengoperasian sistem air pendingin b. Metode Observasi Terjun langsung ke lapangan untuk melihat langsung semua sistem yang ada pada unit dengan berdasarkan PID

c. Wawancara Melakukan tanya jawab dengan operator senior, supervisor, dan mentor terhadap semua permasalahan yang ditemukan di lapangan.

BAB II PERMASALAHAN
Dalam sebuah sistem tentunya tiap-tiap komponen haruslah bekerja optimal sesuai fungsinya, bekerja satu sama lain hingga fungsi suatu sistem benar-benar bejalan sebagaimana mestinya. begitu pula dengan komponen-komponen pada sistem pendingin PLTG Alsthom, jika salah satu bagian tidak bekerja sesuai fungsinya maka sudah pasti akan mempengaruhi kinerja jalannya sistem hingga menimbulkan suatu masalah (trouble). PLTG Alsthom keramasan memiliki Pre Cooler / heat Exchanger Automizing Air compressor yang memiliki peranan yang sangat penting terhadap keandalan unit pembangkit. Pre cooler / heat exchanger automizing air compressor ialah suatu alat perpindahan panas yang berfungsi untuk menurunkan temperatur udara dari CDP ( Comporessor Discharge Pressure). permasalahan pada pre cooler PLTG Alsthom Keramasan ini ialah kebocoran pada tube-tube, karena usia unit pembangkit yang memang sudah cukup lama beroperasi. Kebocoran pada pre-cooler ini mengakibatkan level air pendingin menjadi berkurang sehingga berbahaya bagi peralatan yang akan didinginkan. Dari masalah diatas maka timbul pertanyaan apa penyebab gangguan pada pre-cooler ?. oleh karena itu penulis akan membahas lebih lanjut apa penyebab terjadinya gangguan pada peralatan pre-cooler PLTG Alsthom unit Keramasan.

BAB III PERSOALAN

Dalam terjadinya permasalahan tersebut tentunya menimbulkan dampak ketidak efisiensian kinerja unit tersebut. didapat beberapa permasalahan dan kerugian yang akan dialami oleh unit tersebut terjadi yakni : 1. Berkurangnya level air pendingin. 2. Bertambahnya 3. apabila terjadi kerusakan / kebocoran pada pre cooler maka unit PLTG Keramasan tidak dapat dioperasikan, sehingga mengakibatkan kerugian jam operasi pembangkit. Dengan adanya permasalan tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut penyebab terjadi masalah tersebut guna menekan kerugian yang akan ditanggung jika terjadi permasalahan yang sama.

BAB IV PRA-ANGGAPAN
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya permasalahan, pre cooler / heat exchanger automizing air compressor mengalami kebocoran yakni : 1. Umur dari material yang memang sudah lama.

2. diakibatkan abrasi ( pengikisan ). 3. temperatur panas yang terlalu tinggi, yang disebabkan oleh aliran air pendingin tidak beroperasi dengan normal. 4. getaran pada saat unit beroperasi. 5. Korosi material. 6. Air pendingin yang kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai