Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK EVALUASI MUTU KOMODITAS PERTANIAN

TINTOMETER

Oleh: Wawan Heri Santoso NIM A1H009045

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2012 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Warna buah menjadi indikator dalam mengetahui tingkat kemasakan atau kematangan buah. Buah yang masih berwarna hijau biasanya masih mengandung banyak khlorofil, kemudian perlahan akan berubah warna menjadi kuning yang menandakan bahwa kandungan khlorofil yang terdapat dalam buah tersebut sudah berkurang selama pemasakan. B. Tujuan 1. Mengetahui penggunaan tintometer. 2. Mengetahui perubahan warna pada produk buah-buahan sayuran dengan tintometer.

II. TINJAUAN PUSTAKA Bagi kita yang gemar makan buah, berikut ini beberapa kandungan berdasarkan dari warnanya: 1. Merah Warna merah buah banyak terdapat dalam buah seperti semangka, strawberry, tomat dan jambu biji. Warna merah pada buah tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran daan mental agar kita tidak mudah pikun.

2. Jingga Melon jingga , pepaya, jeruk dan semua buah yang mengandung warna jingga mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama makin tua, dan jika sudah terlanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat kita tidak mudah terserang penyakit. 3. Kuning Belimbing, nanas, pisang dan buah lain yang berwarna kuning kaya akan kalium Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dasn jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. 4. Hijau Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. 5. Putih Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar. Fitonutrien atau kadang disebut fitokimia, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal

tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit. Fungsi fitonutrien bagi tumbuhan adalah menjaganya dari lingkungan sekitar, seperti pemangsa, virus, bakteri dan jamur. Sedangkan fungsi fitonutrien bagi manusia antara lain yaitu untuk menjaga kesehatan jantung, sirkulasi darah, membantu pertumbuhan sel dan fungsi organ tubuh, serta antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Fitonutrien yang terkandung pada buah dan sayuran masing-masing berbeda-beda satu sama lain. Jenis-jenis fitonutrien antara lain Lycopene, Beta-Carotene. Berikut kandungan fitonutrien pada warna buah dan sayur serta manfaatnya bagi kesehatan kita. Merah Warna merah pada buahbuahan berarti dalam buah tersebut terdapat kandungan Antosianin dan Lycopene di dalamnya. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan Lycopene menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, Lycopene juga mencegah bermacammacam penyakit kanker. Lycopene juga dikenal sebagai Antioksidan tinggi untuk melindungi tubuh dari serangan virus, infeksi serta dapat mencegah penuaan dini dengan cara melindungi lapisan kolagen yang sangat baik untuk kesehatan kulit dalam tubuh kita. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Selain itu, kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih. Jingga dan Kuning Buah dan sayur yang berwarna jingga atau kuning mengandung Beta-Carotene sebagai antioksidan yang bisa mencegah penyakit jantung, kanker kulit dan penuaan dini serta sebagai sumber vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi untuk mencegah anemia dan rasa letih yang berlebih. Selain itu, sebagian Beta-Carotene yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit. Ungu, Biru dan Hitam Mengandung Anthocyanidins Resveratol, Striknin, Skopolamin, Skopoletin dan Skoparon yang merupakan senyawa aktif yang dapat menghambat serangan gugup atau kekejangan saraf. Selain Oksidan yang tinggi sayur dan buah warna ungu-biru

hitam ini baik untuk memperlancar peredaran darah. Hijau Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya Beta-Carotene (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan Beta-Carotenenya. Kandungan BetaKaroten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. Selain itu, sayur mayur dan buahbuahan berwarna hijau juga mengandung Lutein, Vitamin dan Mineral yang sangat baik untuk sistem imun atau kekebalan tubuh serta baik untuk mata juga kulit. III. METODOLOGI A. Alat dan Bahan 1. Alat: Pisau, Lovibond Tintometer 2. Bahan: Mentimun, pisang, mangga, stawberi, dan sawo B. Prosedur Kerja 1. Sampel dipotong, kurang lebih ketebalan 2 cm. 2. Sampel dimasukkan ke bagian sampel dari lovibond tintometer. 3. Mengamati perbedaan warna pada lensa pengamatan, warna sebelah kiri adalah warna sampel, sedangkan warna sebelah kanan adalah warna pembanding dari tintometer. 4. Menggeser-geser skala warna dari tintometer, baik warna merah, kuning, ataupun biru supaya warna sampel dan warna pembanding sama. 5. Membaca nilai dari skala tintometer.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tabel 1. Hasil pengamatan praktikum warna buah pada tintometer Buah\warna Merah Kuning Mentimun 1 0 Pisang Mangga Stawberri Sawo 0 0 0 0 B. Pembahasan 2 1,5 9,9 3 Biru 0 0 0 0 5,6

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

B. Saran Praktikan harus jeli dalam melihat warna pada lensa karena dari lensa ukuran warna yang terlihat cukup kecil. Kalau tidak jeli maka pengukuran warna bisa salah.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai