Apakah kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka
kematian sudah efektif?
Step 1 SWOT : metode yang digunakan dalam menjalankan dan menganalisis suatu program dan merancang suatu program di antaranya strength, weakness, opportunity, threat. Sistem registrasi kematian : setiap data yang meninggal dilaporkan dan mencari tau penyebab dari kematian tersebut suatu proses pencatatan kematian dari suatu daerah. Identitasnya (nama, ttl, tanggal kematian, alamat) Angka harapan hidup : termasuk salah satu indikator kesehata semakin tinggi angka harapan hidup disuatu negara maka semakin baik pelayanan kesehatan dari negara tersebut. Menentukan status drajat kesehatan daerah yaitu status gizi drajat kemiskinan cukupan kalori dan kesehatan lingkungan. Umur yang biasa bayi baru lahir di capai pada tahun tsb
STEP 2 1. Apakah fungsi analisi dari SWOT? 2. Metode apa sajakah dalam penilaian program? 3. Apa sajakah kebijakan yang diberikan pemerintah dalam menurunkan angka kematian? 4. Bagaimana teknik dari analisi SWOT? 5. Apa hubungannya dengan analisi SWOT dengan skenario? 6. Apa tujun kebijakan kesehatan? 7. Apa saja unsusr unsur dari analisi SWOT? 8. Jelaskan proses pembuatan kebijakan? 9. Apa fungsi dari dibuatnya kebijakan kesehatan? 10. Apa perbedaan kebijakan ketetapan dan peraturan? 11. Alur sistem dan kebijakan registrasi kematian? 12. Sasaran kebijakan kesehatan? 13. Teknik melakukan penelitina terkait angka kematian? 14. Masalah kesehatan dalam skenario dan indikatornya apa saja? 15. Hambatan dari regristasi kematian? 16. Mengapa kebijakan yang sekarang datanya tidak lengkap? 17. STEP 3 1. Apakah fungsi analisi dari SWOT? Untuk menganalisa faktor2 dalam organisasi yg akan memberikan andil dalam pelayanan kesehatan Akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga kesehatan Menggunakan kerangka kerja kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman instrumen ini akan memberikan cara terbaik untuk melaksanakan suatu stategi kesehatan masyarakat Mampu membuat rumusan yg sederhana Mampu memikirkan jenis2 tindakan kebijakan yg diambil Manfaat Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan kemasa depan. Untuk menganalisis kesempatan/peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan. Untuk mengidentifikasi Faktor eksternal (O dan S) dan Faktor Internal (S da W) (Administrasi Kesehatan, Budioro)
2. Bagaimana teknik dari analisi SWOT? Menetapkan unsur2 yang dinilai dari kebijakan pemerintah Memberikan nilai contohnya nilai yg aktraktif dan nilai suksesprobability tinggi rendahnya setiap unsur yang dinilai Membuat matrik Menarik kesimpulan dari hasil penelitian Identifikasi semua yg berkaitan dengan swot Menentukan faktor penghambat dan pendukungnya Menentukan alternatif kegiatan Merumuskan tujuan dari masing2 kegiatan tsb Mengambil keputusan yang paling prioritas
1. Melakukan Analisis Kekuatan dan Kelemahan organisasi a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi organisai b. Memberi nilai (performance baik/buruk dan importancepenting/tidak penting) untuk setiap unsur yang akan dinilai c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan d. Menarik kesimpulan hasil penilaian 2. Melakukan Analisis Kesempatan Organisasi a. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilaihal2 baru seperti kebijakan pemerintah b. Memberi nilai (nilai attractiveness dan nilai success probability tinggi/rendah) untuk setiap unsur yang akan dinilai c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan d. Menarik kesimpulan hasil penilaian 3. Melakukan Analisis Hambatan Organisasi a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi organisai b. Memberi nilai (nilai probability of occurancesering/jarang dan nilai seriousness serius/tidak) untuk setiap unsur yang akan dinilai c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan d. Menarik kesimpulan hasil penilaian Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar
3. Apa saja unsusr unsur dari analisi SWOT? Interna : S: kekutan W : kelemahan Eksterna O : kesempatan peluang positif yang dihadapi oleh suatu organisasi T : kendala yang bersifat negatif yg dihadapi oleh suatu organisasi Positif : so Negatif : wt
Kekuatan : untuk mengoptimalkan dari suatu keadaan Kelemahan : membenahi Kesempatan : bisa dimanfaatkan ketika ada kekurangan Ancaman : untuk mengantisipasi
Unsur 2 o Strength kelebihan yg bersifat khas u/ mencapai tujuan o Weakness kekurangan yg bersifat khas yg jika diatasi dpt digunakan u/ mencapai tujuan o Opportunity peluang yg bersifat positif o Threat kendala yg bersifat negatif dan jika diatasi tujuan tercapai Faktor internal : S dan W Faktor eksternal : O dan T Faktor positif : S dan O Faktor negatif : W dan T Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar
4. Apa hubungannya analisi SWOT dengan skenario? Karena di skenario terdapat masalah dengan analisis swot kita dapat memecahkan masalah tsb. Analisis swot yg digunakan untuk menganalisi masalah yg terdapat di skenario. Masalah diskenario kebijakan yg lama kurang bisa diterima 20% baru tercatat angka kematiannya maka pemerintah menentukan kebijakan baru dengan rancangan analisi swot.
5. Apa tujun kebijakan kesehatan? Untuk mewujudkan derajat kesehatan yg optimal bagi masyarakan melalui upaya kesehatan dan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan atau promotif pencegahan penyakit prepentif penyembuahan penyakit kuratif dan pemulihan kesehatan rehabilitatif secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan
Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya (Sumber : http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/09/pengertian-kebijakan) Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat melalui upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. (Kuliah Integrasi dr.Setyo)
6. Apa perbedaan kebijakan ketetapan dan peraturan? Kebijakan : suatu ketetapan tapi tidak masuk peraturan. suatu untuk meringankan kondisi tsb. Rangkaian konsep atau akses dalam melaksanakan dalam suatu organisasi Ketetapan : dari kebijakan kebijakan menculah suatu ketetapan. Berhubungan dengan lembaga2nya contoh: pemerintah Peraturan : suatu yg sudah ditetapkan. Suatu yg di sepakati bersama dalam mencapai tujuan dalam hidup bersama.
7. Apa fungsi dari dibuatnya kebijakan kesehatan? Untuk memantapkan dari menejemen kesehatan Meningkatkan mutu dan kinerja kesehatan Meningkatkan pembangunan nasional dan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakan sehat
8. Sasaran kebijakan kesehatan? Adanya suatu kebiakn dan pedoman Terlaksananya suatu promosi kesehatan Terselenggaranya surveilence dalam klb Tersedianya tenaga kesehatan yg mencukupi dan distribusi yg merata Terbentuknya dan terselenggaranya sistem informasi kesehatan nasional yg di tunjang oleh sistem informasi kesehatan daerah Terlaksananya hasil penelitian dan pengembangan kesehatn dalam mendukung pembangunan kesehatan Terlaksananya advokasi dan pengawasan oleh perorangan atau kelompok di bidang kesehatan Tersedianya pembiayaan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil Terciptanya kebiakan kesehatn yg menamin tercapainya sistem kesehatan yg efisien, efektif berkualitas dan berkesinambungan Tersedianya sumber daya manusia di bidang kesehantan yang mampu melakukan berbagai kaian kebiakn kesehatan Keranya sitsten perencanaan kesehatan melalui pendekatna wilayah dan sektorat Terciptany aorganisasi dan tatlaksana di berbagai tingkat administrasi Terciptanya mekanisme pengawasan pengendalian di seluruh jajaran kesehatan Terciptany aperangkat hukum di bidang kesehatan secar menyeluruh Tersusun kebiakan dan konsep pengelolaan program kesehatan
Terciptanya kebijakan kesehatan yang menjamin tercapainya system kesehatan yang efisien, efektif, berkualitas, dan berkesinambungan Terciptanya kebijakan kesehatan yang mendukung reformasi bidang kesehatan Tersedianya sumber daya manusia di bidang kesehatan yang mampu melakukan berbagai kajian kebijakan kesehatan Berjalannya system perencanaan kesehatan melalui pendekatan wilayah dan sektoral dalam mendukung desentralisasi Terciptanya organisasi dan tata laksana di berbagai tingkat administrasi sesuai dengan asas desentralisasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik Tertatanya administrasi keuangan dan perlengkapan yang efisien dan fleksibel di seluruh jajaran kesehatan Terciptanya mekanisme pengawasan pengendalian diseluruh jajaran kesehatan Tersusunnya berbagai perangkat hokum di bidang kesehatan secara menyeluruh Terlaksananya inventarisasi, kajian dan analisis secara akademis seluruh perangkat hokum yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya kesehatan Tersedianya perangkat hokum guna dilaksanakannya proses legislasi dan mitigasi dalam penyelesaian konflik hokum bidang kesehatan Tersedianya informasi kesehatan yang akurat, tepat waktu, dan lengkap sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan pembangunan kesehatan, serta menyediakan informasi untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan di semua tingkat administrasi; dan Tersusunnya kebijakan dan konsep pengelolaan program kesehatan untuk mendukung desentralisasi.
( Sumber : http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/05/program-pembangunan- nasional.html)
9. Jelaskan proses pembuatan kebijakan? Rumusan masalah Peramalan Rekomendasi kebijakan Implemantasi kebiakan Monitoring kebiakan Evaluasi dari kebiakan
Meliputi 3 Kegiatan Utama : 1. Pembuatan, formulasi atau penyusunan kebijakan a. Analisa situasi dn kecenderungan Kegiatan ini meliputi pengkajian masalah kebijakan pembangunan kesehatan. b. Perumusan dan pengkajian alternatif Kebijakan Penetapan isu strategis Tujuan/dasar Perumusan alternatif Pengkajian/penilaian alternatif kebijakan c. Penetapan Kebijakan Melandaskan pada nilai dan prinsip yang dikemukakan dalam sistem Kebijakan Pembnagunan kesehatan yg dikemukakan diatas
2. Pelaksanaan kebijakan Sebelum pelaksanaan ini kebijakan yang telah dipilih perlu ditetaokan melalui peraturan perundang-undangan yang sesuai. Selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh msyarakat yang berkaitan
3. Evaluasi atau Penilaian Kinerja kebijakan Untuk dapat menilai seberapa jauh hasil kinerja sebuah kebijakan. Evaluasi ada 2 : o Evaluasi Proses o Evaluasi Hasil Dengan teknik : o Imprisionistik, dengan metode observasi dan pemnafaatan data kualitatif o Ilmiah, dengan metode kajian atau penelitian (Rachmat, 2004, Pembangunan Kesehatan Di Indonesia, UGM)
10. Metode apa sajakah dalam penilaian program?
11. Apa sajakah kebijakan yang diberikan pemerintah dalam menurunkan angka kematian?
a. Kebijakan strategik, yaitu aspek kesehatan yang ada dalam bentuk UUD, Ketetapan MPR, UU, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah. b. Kebijakan Material, yaitu aspek kesehatan yang ada dalam bentuk keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Surat keputusan Menteri, Instruksi Menteri, surat edaran menteri , Surat keputusan Bersama, dan keputusan kepala Daerah, Instruksi Kepala Daerah. c. Kebijakan teknis Operasional, yaitu aspek kesehatan yang ada dalam bentuk Peraturan, Keputusan dan Instruksi Lembaga Pemerintah Non Deparetemen dan direktorat jenderal departemen. (Rachmat, 2004, Pembangunan Kesehatan Di Indonesia, UGM)
2.9.3. Kebijakan program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat 2.9.4. Kebijakan program lingkungan sehat Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan Pengembangan wilayah sehat 2.9.5. Kebijakan program upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan 2.9.6. Kebijakan program upaya kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin kelas III RS Pembangunan sarana dan parasarana RS di daerah tertinggal secara selektif Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit Pengadaan obat dan perbekalan RS Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan 2.9.7. Kebijakan program pencegahan dan pemberantasan penyakit Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko Peningkatan imunisasi Penemuan dan tatalaksana penderita Peningkatan surveilans epidemologi Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit 2.9.8. Kebijakan program perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pendidikan gizi Penangulangan KEP, anemia gizi besi, GAKI, kurang vitamin A, kekuarangan zat gizi mikro lainnya Penanggulangan gizi lebih Peningkatan surveilans gizi Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi 2.9.9. Kebijakan program sumber daya kesehatan Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit 2.9.10. Kebijakan program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Pengkajian dan penyusunan kebijakan Pengembangan sistem perencanaan dan pengangaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatan Pengembangan sistem informasi kesehatan Pengembangan sistem kesehatan daerah Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan 2.9.11. Kebijakan program penelitian dan pengembagan kesehatan Penelitian dan pengembangan Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan (Departemen Kesehatan RI . 2009. Sistem Kesehatan Nasional. J akarta : Departemen Kesehatan RI )
12. Alur sistem dan kebijakan registrasi kematian?
Dari dinas kesehatan : Unsur pemerintah terkecil dahulu di data, pelaporan kematian di data, ke dinas kesehatan dicatatat, registrasi diolah dalam jangka beberapa tahun dan munculah surat kematian. Dari kebiakan pemerintah, maka dari pemerintah sudah ada kebiakan untuk membebahi kebiakan sebelumnya yg bernama indonesian mortality regristration project untuk menguatkan kebijakan yg sudah ada, didalamnya sudah termasuk penyebab penyebab kematian.
13. Teknik melakukan penelitian terkait angka kematian?
1. Definisi Proses penyelenggaraan penelitian untuk mendukung kebijakan atau analisis terhadap masalah-masalah social yang bersifat fundamental secara teratur untuk membantu pengambil kebijakan memecahkan masalah dengan jalan menyediakan rekomendasi yang berorientasi pada tindakan atau tingkah laku pragmatic. (Sumber : Buku Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Sudarwan Danim, Bumi Aksara)
2. Latar Belakang Penelitian kebijakan (policy research) secara spesifik ditujukan untuk membantu pembuat kebijakan (policymaker) dalam menyusun rencana kebijakan, dengan jalan memberikan pendapat atau informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah yang kita hadapi sehari-hari. Dengan demikian, penelitian kebijakan merupakan rangkaian aktivitas yang diawali dengan persiapan peneliti untuk mengadakan penelitian dan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi. Masalah social oleh para peneliti tidak dapat dipersepsikan secara tunggal, oleh karena terdapat banyak persepsi mengenai masalah social, lebih-lebih masalah social itu menyangkut seluruh tatanan kehidupan. (Sumber : Buku Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Sudarwan Danim, Bumi Aksara)
3. Tujuan Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah untuk disampaikan kepada pembuat kebijakan. Penelitian kebijakan diarahkan untuk memberi efek terhadap tindakan praktis yaitu, pemecahan masalah social. (Sumber : Buku Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Sudarwan Danim, Bumi Aksara)
4. Langkah-langkah a. Persiapan b. Konseptualisasi studi c. Analisis teknikal d. Perumusan rekomendasi e. Mengkomunikasikan hasil studi (Sumber : Buku Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Sudarwan Danim, Bumi Aksara)
14. Masalah kesehatan dalam skenario dan indikatornya apa saja?
Indikato r kesehatan Angka2 kematian secara umum : Angka kematian umum Angka kematian bayi Angka kematian balita Angka kematian ibu bersalin Umur harapan hidup seak lahir Angka kesakitan dan penyebab kematian Pola penyakit utama dan kecenderungannya Penyakit utama penyebab kematian Staus gizi masyarakat
1. 1. Indikator masalah INDIKATOR TARGET 2010 HASIL KET MORTALITAS 1. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 2. Angka kemtian balita per 1.000 kelahiran hidup 3. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 4. Angka Harapan hidup waktu lahir
40
58
150 (10)
67.9
14
16
22 dari 6500 kelahiran hidup 62
MORBIDITAS 5. Angka kesakitan malaria per 1.000 penduduk 6. Angka kesembuhan penderita TB paru BTA + 7. Prevalensi HIV ( Presentase Kasus Terhadap penduduk beresiko) 8. Angka Acute Flasid Paralysis (AFP) pada anank usia <15 tahun per 100.000 anak 9. Angka kesakitan Demam berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk.
5
85
0.9
0.9
2
1.8
87
0
0
4
STATUS GIZI 10. Presentase Balita dengan Gizi Buruk 11. Presentase Kecamatan Bebas Rawan gizi
15
80
2,3
73
INDIKATOR TARGET 2010 HASIL KET KEADAAN LINGKUNGAN 12. Presentase rumah sehat 13. Presentase tempat-tempat umum sehat
80 80
56.7 50.6
PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 14. Presentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat 15. Presentase Posyandu Purnama dan Mandiri
65
40
40.3
25
AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 16. Presentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 17. Presentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit 18. Presentase sarana Kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan 19. Presentase rumah sakit yang menyelenggarakan 4 pelayanan kesehatan spesialis dasar 20. Presentase obat generik berlogo dalam persediaan obat
15
1.5
100
100
100
58.2
10.1
47
100
79.2
INDIKATOR TARGET 2010 HASIL KET PELAYANAN KESEHATAN 21. Presentase persalinan oleh tenaga kesehatan 22. Presentase Desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) 23. Presentase Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB yang ditangani < 24 Jam 24. Presentase Ibu hamil yang mendapat tablet Fe 25. Presentase Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 26. Presentase murid sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut 27. Presentase Pekerja yang mendapat Pelayanan kesehatan kerja 28. Presentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan.
90
100
100
80
80
100
80
100
62.9
46
100
86
46.7
66.7
70.03
100
INDIKATOR TARGET 2010 HASIL 2006 KET SUMBER DAYA KESEHATAN 29. Rasio dokter per 100.000 penduduk 30. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 31. Rasio dokter keluarga per 1.000 keluarga 32. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 33. Rasio apoteker per 100.000 penduduk 34. Rasio bidan per 100.000 penduduk 35. Rasio perawat per 100.000 penduduk 36. Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk 37. Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk 38. Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk 39. Presentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 40. Rata-rata presentase anggaran kesehatan dalam APBD Kabupaten 40 6
2
11
10 100 117.5 22 40
40
80
15
100
15 3
0.16
5
3 34 79 5 5
7
65,1
8
100
41. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per kapita per tahun ( ribuan rupiah)
INDIKATOR TARGET 2010 HASIL KET MANAJEMEN KESEHATAN 42. Presentase kabupaten yang mempunyai dokumen sistem kesehatan 43. Presentase kabupaten yang memiliki contingency Plan untuk masalah kesehatan akibat bencana 44. Presentase kabupaten Kota yang membuat propfil kesehatan 100
100
100 100
100
100
KONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT 45. Presentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 46. Presentase usia subur yang menjadi akseptor keluarga berencana 47. Angka kecelakaan lalulintas per 100.000 penduduk 48. presentase penduduk yang melek huruf 85
70
10
95 78,5
67
4
83
www.litbang.depkes.go.id/download/presentasi
Indikator derajat kesehatan Angka2 kematian utama, seperti : Angka Kematian Umum Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Angka Kematian Ibu Bersalin Umur Harapan Hidup Sejak Lahir Angka2 kesakitan & penyebab kematian, seperti : Pola penyakit utama & kecenderungannya Penyakit2 utama penyebab kematian Status gizi masyarakat : Kekurangan energy & protein Kekurangan vit.A Gangguan akibat kekurangan iodium Anemia gizi Ketergantungan & penyalahgunaan obat (Budioro B.2002.Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat.Semarang:FK UNDIP)
15. Hambatan dari regristasi kematian?
Sebagai hambatan adalah tersedianya pendanaan yang kurang memadai, sebagai peluang adalah sudah terjalinnya kemitraan dengan masing-masing instansi pelaksana, dan sebagai tantangan adalah upaya untuk bisa mandiri dengan memperkecil ketergantungan dengan pembinanya yang sekarang masih dianggap sebagai tantangan daerah.
Tantangan yang dapat menghambat keberhasilan pengembangan yang paling mendasar adalah upaya mandiri untuk dapat mengembangkan sumber daya daerah sehingga tidak perlu lagi bergantung dengan pihak Badan Litbangkes. Juga dukungan masyarakat perlu ditingkatkan sehingga dapat mempercepat kelangsungan registrasi kematian dengan penyebabnya secara mandiri. (http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/viewFile/1692/pdf)
16. Mengapa kebijakan yang sekarang datanya tidak lengkap?
Komitmen pimpinan daerah dan motivasi yang tinggi dari para pelaksana sistem sebagai kekuatan yang senantiasa perlu dipertahankan sehingga dapat mengatasi kelangsungan pendanaan dan jumlah tenaga terlatih yang sedikit. Kekuatan tersebut di atas merupakan kunci keberhasilan pengembangan sistem registrasi kematian. (http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/viewFile/1692/pdf)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro