Oleh :
Tri Indo Indawati (110210102077)
Siti Rodluotus S
(130210102041)
Pada buku ajar ini, kami mengambil judul rangka, berdasarkan kerja rangka tersebut,
kita dapat sekaligus mempelajari materi fisika dan materi kimia yang dipadukan menjadi
satu.. Melalui buku ajar ini dimaksudkan agar siswa lebih mengenali dan memahami
aplikasi pembelajaran IPA Terpadu. Materi yang akan di bahas adalah mengenai rangka,
otot dan pesawat sederhana. Ketika manusia melakukan suatu gerakan, maka secara biologis
pergerakan tersebut melibatkan kerja rangka dan otot. Tanpa disadari, kerja rangka dan otot
tersebut sama dengan prinsip kerja pada pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah suatu
alat yang dapat digunakan untuk memudahkan aktifitas manusia. Kita dapat menemukan
banyak sekali pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari bahwa alat
tersebut merupakan contoh pesawat sederhana.
Kami menyadari bahwa keterbatasan kemampuan yang kami miliki menjadi suatu
kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharap segala
kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan
penyusunan buku ajar berikutnya.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
2 Kurikulum 2013
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................2
DAFTAR ISI...................3
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .....................4
Indikator....................5
Draft..................6
Peta Konsep...........................................................................................................7
Materi Pembelajaran.....................8
Evaluasi...................24
Praktikum....................25
Skenario Pembelajaran...................26
Rubrik Penilaian.....................28
Daftar Pustaka........................34
3 Kurikulum 2013
2014
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: VIII / Ganjil
KOMPETENSI DASAR
keteraturan
dan
(toleransi,
santun,
keberadaannya
sikap
gotong
royong),
dalam
melakukan
dan
prosedural)
berbagai kondisi
berdasarkan
rasa
ingin
2014
3.5 Mendeskripsikan
kegunaan
pesawat
4.3Menyajikan
tulisan
tentang
upaya
menjaga
perilaku sehari-hari
4.5
kesehatan
Melakukan
keuntungan
sederhana
rangka
penyelidikan
mekanik
pada
manusia
tentang
pesawat
prinsip
kerja
pesawat
sederhana
pada
rangkamanusia.
8. Mengidentifikasi kalsium dan mineral penyusun tulang.
5 Kurikulum 2013
otot
dan
2014
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta Didik dapat :
1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem rangka manusia.
2. Mengidentifikasi jenis sendi dan otot yang terdapat pada tubuh
manusia.
3. Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana
yang ada di lingkungan sekitar peserta didik.
4. Mengidentifikasi kalsium dan mineral penyusun tulang.
D. DRAFT
Sendi
Pesawat
Sederha
Mineral
6 Kurikulum 2013
2014
7 Kurikulum 2013
2014
Pada buku ajar ini memuat materi Rangka, Otot dan Pesawat Sederhana.
Apabila manusia melakukan gerakan, maka akan melibatkan kerja rangka dan otot.
Ternyata, rangka, dan otot manusia bekerja seperti prinsip yang terdapat pada pesawat
sederhana. Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk memudahkan
aktivitas manusia. Ada banyak sekali pesawat sederhana yang terdapat di lingkungan
sekitar kita dan mungkin kita pernah menggunakannya. Pada buku ajar ini kita akan
membahas mengenai rangka, sendi dan otot pada manusia, berbagai macam pesawat
sederhana serta keuntungan mekanik yang diperoleh dengan penggunaan pesawat
sederhana dan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia.
A. SISTEM RANGKA MANUSIA
Kerangka tubuh manusia terletak di
dalam tubuh
yang lunak.
merah
8 Kurikulum 2013
merupakan
pusat
2014
Rangka manusia terdiri dari 206 ruas tulang yang mempunyai ukuran dan
bentuk yang bervariasi. Tulang-tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi
tulang tengkorak, tulang pembentuk tubuh dan tulang anggota gerak Anggota gerak
dikelompokkan menjadi anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Tulang
anggota gerak atas terdiri dari lengan, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan dan tulang jari tangan. Tulang anggota
gerak bawah terdiri dari tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan
kaki, tulang telapak kaki dan tulang jari kaki.
Susunan dan bentuk tulang anggota gerak atas sesuai dengan fungsi lengan,
misalnya untuk mengangkat, melempar, memukul, memegang, menggenggam,
memungut, dan menjumput. Tulang Anggota gerak bawah memiliki bentuk dan
susunan tulang anggota gerak bawah lebih disesuaikan untuk berjalan, berlari, dan
menahan beban tubuh.
1. Fungsi Sistem Rangka
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi
tubuh kita.
yang
Rangka
tubuh
manusia
tengah tulang.
9 Kurikulum 2013
2014
a. Tulang Keras
Tulang keras terbagi atas tiga bentuk
utama, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang
pendek. Tulang keras dibungkus oleh lapisan
jaringan ikat atau periosteum. yang merupakan
tempat melekatnya otot. Saluran Havers pada
tulang keras mengandung pembuluh darah yang
berfungsi untuk memberikan makanan bagi sel
tulang keras (osteosit). Tulang pipa biasanya
berbentuk bulat panjang serupa pipa. Ujungujungnya membentuk bonggol yang di dalamnya
berisi sumsum kuning.
Contoh tulang pipa misalnya tulang paha, tulang lengan, tulang kering, tulang betis, dan
tulang ruas-ruas jari. Tulang pipih bentuknya pipih dengan rongga sumsum merah di
dalamnya tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Contoh tulang pipih
yaitu tulang-tulang yang membentuk tengkorak, tulang belikat, tulang bahu, tulang dada,
tulang rusuk, dan tulang panggul. Tulang pendek bentuknya tidak beraturan dengan
rongga berisi sumsum merah. Contoh tulang pendek yaitu tulang-tulang yang membentuk
pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan, telapak kaki
dan jari-jari kaki, serta ruas-ruas tulang belakang.
b. Tulang Rawan
Saat masih bayi, rangka manusia masih berupa
tulang rawan. Seiring dengan perkembangannya, tulang
rawan berangsur-angsur tumbuh menjadi tulang keras.
Pada bagian tertentu, tulang rawan tidak mengalami
perubahan, seperti pada persendian tulang, ujung
hidung, daun telinga. Tulang rawan mengandung
banyak zat perekat (kolagen) yang tersusun atas
protein, sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini
menyebabkan tulang rawan bersifat lentur dan elastis.
10 Kurikulum 2013
2014
Sendi Putar
Yaitu persendian yang dapat digerakan secara
berputar. Contohnya persendian antar tulang leher
dengan tulang atlas persendian antara hasta dengan
tulang pengumpil.
11 Kurikulum 2013
Sumber : images.google.co.id
2014
c. Sendi Peluru
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah. Contohnya
persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas persendian
antara gelang panggul dengan tulang paha
d. Sendi Pelana
Yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah. Contohnya
persendian pada ibu jari tangan persendian antara tulang pergelangan
tangan dengan tulang tapak tangan.
B. SISTEM OTOT
Tanpa otot, tulang, dan sendi tubuhmu tidak memiliki
kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian
tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40
persen massa tubuh adalah jaringan otot, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2.9. Cobalah perhatikan, setiap saat selalu ada gerakan
yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja
dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut)
dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi otot menjadi
lebih pendek dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian- bagian tubuhmu
bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.
12 Kurikulum 2013
2014
a. Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga
disebut dengan otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan
perantaraan tendon. Tendon adalahpita tebal, berserabut, dan liat yang
melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Kamu bisa mengontrol
penggunaan otot ini. Kamu bias menentukan kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka
cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah. Agar kamu mengetahui struktur otot rangka
yang melekat pada tendon, perhatikan Gambar 2.11a.
13 Kurikulum 2013
2014
c. Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam seperti lambung usus halus,
rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan
berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong dan memiliki sebuah
inti pada tiap selnya.Perhatikan Gambar 2.11 b
b. Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot
tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot rangka namun,
otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot tidak sadar. perhatikan
gamabar 2.11 C! Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang
hari selama hidupmu. Kamu mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada
saat jantung berdenyut. Otot ini tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.
C. KELAINAN PADA SISTEM
GERAK MANUSIA
14 Kurikulum 2013
2014
b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan
kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang)
Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami
benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang
tinggi. Ada dua jenis fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar
menembus kulit.
d. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan
sendi yang rusak.
e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang.
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
15 Kurikulum 2013
2014
S = Jarak (Meter)
Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak
mengakibatkan perpindahan tempat. Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu
disebut dengan daya atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
P = W/t
Pada saat manusia melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya
dengan usaha dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan
pesawat sederhana untuk membantu melakukan aktivitasnya.
a. Katrol
Tahukah kamu bagaimana seseorang dapat mengambil air dari sumur yang
dalam dengan menggunakan timba (lihat Gambar 2.18). Hal ini karena orang tersebut
memanfaatkan katrol tetap yang berfungsi untuk mengubah arah gaya. Jika tali yang
terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba berisi air akan
terkerek ke atas. Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap
tunggal tidak menggandakan gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama
dengan gaya beban.
16 Kurikulum 2013
2014
17 Kurikulum 2013
2014
b. Roda Berporos
Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan
sepeda, bahkan sebagian besar di antara kamu pasti
pernah menggunakannya. Gear pada sepeda adalah
salah satu contoh pesawat sederhana yang tergolong
roda berporos. Roda berporos adalah pesawat
sederhana yang memiliki dua roda
dengan ukuran berbeda yang berputar bersamaan.
Gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar,
gaya beban bekerja pada roda yang lebih kecil.
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat
gaya. Selain gear sepeda, contoh penerapan pesawat
sederhana jenis roda berporos adalah kursi roda,
mobil, dan sepatu roda.
c. Bidang Miring
Contoh dari bidang miring selain tangga adalah sekrup dan pisau. Bidang
miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut
tertentu sehingga dapat memudahkan gerak benda. Keuntungan mekanik bidang
miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak beban.
(Sumber :
images.google.co.id)
18 Kurikulum 2013
2014
d. Pengungkit/Tuas
Perhatikan gambar 4 berikut ini.
Pada Gambar 4 tampak seseorang
sedang berusaha menggeser sebongkah
batu besar dengan menggunakan
tongkat kayu dan sebuah batu kecil.
Orang tersebut meletakkan salah satu ujung tongkat kayu di bawah batu
kemudian meletakkan batu kecil di bawah tongkat kayu. Tongkat kayu tersebut
berfungsi sebagai pengungkit dan balok kayu berfungsi sebagai titik tumpu. Orang
tersebut kemudian menekan ujung tongkat kayu yang paling jauh dari batu.
Tekanan yang diberikan akan menyebabkan tongkat kayu bergerak. Pergerakan
ujung tongkat kayu yang ditekan menyebabkan pergerakan kecil pada ujung tongkat
kayu yang dekat dengan batu. Meskipun pergerakan yang terjadi sangat kecil,
namun pergerakan ini membuat gaya tekan menjadi lebih besar. Pertambahan gaya
yang terjadi akan mampu mengangkat batu. Batu pada contoh di atas disebut beban,
sedangkan gaya tekan yang diberikan orang tersebut disebut dengan usaha atau
kuasa. Untuk mempermudah, perhatikan Gambar 5.
19 Kurikulum 2013
2014
Titik A pada Gambar 5 disebut titik kuasa dimana tempat melakukan usaha,
titik B disebut titik tumpu dimana tempat pesawat bertumpu dan dan titik C disebut
titik beban dimana beban ditempatkan. Jarak kuasa ke titik tumpu (jarak AB) disebut
lengan kuasa (lk). Jarak titik beban ke titik tumpu (jarak BC) disebut lengan beban (lb).
Massa kuasa adalah mA dan massa beban adalah mB. Massa beban dan massa kuasa
berbanding terbalik dengan panjang lengan masing-masing.
Contoh tuas jenis pertama, yaitu menggeser batu dengan pengungkit, tang dan gunting.
2. Tuas jenis kedua
Pada tuas jenis kedua, titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa,
seperti diilustrasikan Gambar 7.
20 Kurikulum 2013
2014
Tuas jenis ketiga dijumpai pada mengambil tanah dengan sekop, staples, penjepit kue dan
pinset.
Tuas dalam Tubuh
Perlu kalian ketahui, bahwa ternyata setiap rangka kita dalam aktivitas tubuh
kita mengandalkan prinsip kerja tuas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 9.
21 Kurikulum 2013
2014
Kedua adalah telapak kaki, tanpa sadar ternyata bagian telapak kaki juga
memiliki keunikan. Pada saat berjinjit seperti pada gambar 9 (b) menyebabkan ujung
telapak kaki manjadi titik tumpu bagi anggota badan, kemudian pangkal telapak kaki
menjadi sedikit tegang karena disitulah kuasa yang diberikan, dan beban berada
ditengah-tengah telapak kaki. Telapak kaki pada saat berjinjit merupakan jenis tuas
kedua.
Ketiga adalah lengan mengangkat beban, seperti pada gambar 9 (c) jenis tuas
ini paling banyak ditemui di anggota tubuh, yaitu jenis tuas ketiga. Contohnya saat
mengangkat suatu benda dengan menggunakan tangan, maka tangan yang memegang
beban menjadi titik beban, lengan menjadi kuasa, dan siku menjadi titik tumpu.
(sumber: images.google.co.id)
22 Kurikulum 2013
2014
atau
23 Kurikulum 2013
2014
1. Apa yang dimaksud dengan sendi? Berikan contoh bagian tulang yang dihubungkan oleh
sendi engsel ?
2. Jelaskan perbedaan otot saat berkontraksi dan berelaksasi ?
3. Jelaskan komponen penyusun tulang?
4. Sebutkan 3 prinsip kerja tuas dalam tubuh kita! Serta gambarkan letak titik tumpu, beban
dan kuasanya!
Ayo Berpikir..!!!
ppistanbul.wordpress.com
24 Kurikulum 2013
2014
PRAKTIKUM
Demonstrasi Kerja Otot
1. Alat dan Bahan
-
Karet pentil
Paku
Kayu
Engsel pintu
2. Langkah Kerja
a. Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Merangkai alat dan bahan yang ada
-
Pasang pentil pada ujung kayu pertama dan ujung kayu kedua
(sebagai otot pada tubuh manusia)
c. Membuka dan menutup kayu dan pentil yang telah di rangkai sebagai
simulasi dari sendi engsel dan kontraksi otot.
25 Kurikulum 2013
2014
Kegiatan
2014
Langkah/ Fase
Proses Belajar
Waktu
Penanggung
Pembelajaran
(Menit)
Jawab
Apersepsi dan Motivasi 1. Coba amati teman yang
Mikha Herlina
P.I
sedang duduk di sebelah
kamu!
temanmu
1. Pendahuluan
Mengapatubuh 2
itu
dapat
tubuh
Mikha
P.I
Menanya
Tri
Indawati
Indo
Mencoba
Tri
Indawati
Indo
Menganalisis
Tri
Indawati
Indo
2. Inti
Mengkomunikasikan
26 Kurikulum 2013
Herlina
Siti Roudlotus
Saidah
3. Penutup
2. Guru
mengevaluasi
jawaban masing-masing
siswa.
1. Guru dan siswa bersama- 3
sama
membuat
kesimpulan
mengenai
sistem
rangka pada
manusia
2. Guru memberikan post
tes sebagai evaluasi.
3. Guru
menganjurkan
siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya.
4. Guru mengajak siswa
berdoa sesuai dengan
agama dan kepercayaan
masing-masing.
27 Kurikulum 2013
Siti Roudlotus
Saidah
2014
2014
RUBRIK PENILAIAN
LP-01
1. Lembar Penilaian Diri/Sikap
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Materi Pokok
Kelas/Semester
: VIII/Gasal
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Waktu Pengamatan
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan dengan melihat rubrik penskoran
Sikap
Perhatian
No
Nama Siswa
Bertanya
Terhadap
Mengerjak
Bekerjasa
an Tugas
ma
Toleransi
Skor
Pelajaran
1
1.
ABU
MAFTUHAN
2.
ADINDA
FITRIANI
KUSUMA
3.
ADITYA WAHYU
RAMADHAN
4.
AGUS
SETIAWAN
5.
AHMAD ALFAN
ALFARUK
6.
AHMAD DANI
7.
AHMAD FALANI
28 Kurikulum 2013
Jumlah
ALFIN DWI
EFENDI
9.
ALINDRA
SEPTIAN DWI
PUSPITO
10.
ARYO
CAHYONO
11.
DANU ARTA
MARANTIKA
12.
DONI
HERMAWAN
13.
LUTFIA
OKTAVIA NISA
14.
LUTFIAH NURIL
HIDAYATI
15.
M. BIMA
PRAYOGA
16.
M.EDI
PRASETYO
17.
MADA LENA
SEPTI FANI
18.
MARVELINO
HADI PUJIONO
S.
19.
MOH.IRVAN
EFFENDI
20.
MOHAMMAD
HASAN AZIZI
29 Kurikulum 2013
2014
Rubrik Penskoran:
Indikator penilaian sikap Perhatian terhadap pelajaran
3
= siswa
mengajukan
pertanyaan
tentang
materi
dan
30 Kurikulum 2013
2014
teman
kelompok
yang
kesulitan
dalam
mengerjakan LDS
2
teman
kelompok
yang
kesulitan
dalam
mengerjakan LDS
1
: KURANG
8 10
: CUKUP
11 13 : BAIK
14 15 : SANGAT BAIK
31 Kurikulum 2013
2014
LP-02
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Materi Pokok
Kelas/Semester
: VIII/Gasal
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Waktu Pengamatan
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan dengan melihat rubrik penskoran
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No
Nama Siswa
ABU MAFTUHAN
AGUS SETIAWAN
AHMAD DANI
10
ARYO CAHYONO
32 Kurikulum 2013
ST
Nilai
2014
12
DONI HERMAWAN
13
14
15
M. BIMA PRAYOGA
16
M.EDI PRASETYO
17
18
19
MOH.IRVAN EFFENDI
20
Keterangan:
KT
: Terampil
ST
( Skor 2 )
33 Kurikulum 2013
2014
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Nenden, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Zubaidah, Siti, dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Batlibang, Kemdikbud.
34 Kurikulum 2013
2014