Dibuat Oleh :
Nama : Endang Bayu Permana
NIM : 41306010008
Kelompok : II
Gaya gesekan selalu timbul dua permukaan benda saling bersentuhan. Permukaan yang
kelihatan sangat licinpun akan tampak kasar jika diamati di bawah mikroskop. Bahkan
pada benda berpijak pad roda pun bekerja gesekan, disebut gaya gesekan rotasi. Gaya
gesekan rotasi jauh lebih kecil dari pada gaya gesekan translasi.
Dalam percobaan sebuah balok dengan berat W ditarik ke kanan oleh gaya
P dengan kelajuan tetap di atas permukaan mendatar yang kasar. Gaya normal yang
dikerjakan oleh permukaan pada balok (N). arah gaya gesekan fr yang selalu melawan
gerakan relatif. Gaya geseknya dapat diukur secara tidak langsung, yaitu dengan
menghubungkan neraca pegas dengan balok tertentu dan mengukur gaya P. oleh karena P
itu bergerak dengan kelajuan tetap, maka gaya P itu besarnya sama dengan gaya gesekan.
Sekarang sebuah balok kedua berat w diletakkan di aas balok yang pertama
seperti gambar diatas. B erat totalnya sekarang adalah w + w’, dan jelaslah pula bahwa
gaya keatas akan lebih besar dari pada yang dahulu ( gambar 1 ) yaitu sama dengan w +
w’, dengan percobaan ternyata bahwa pertambahan gaya gesekan sebanding dengan gaya
normal.
apabila untuk menyatakan gaya konstan itu dipergunakan hurup yunani µ , kita dapat
menuliskan:
fr/N = µ ,atau fr = µ .N
perbandingan konstan µ , itu disebut dengan koefisien gesek yang harganya tergantung
dari sifat-sifat permukaan-permukaan benda itu.
III. Percobaan
μ = F
m . g , dimana :
F = Gaya
m = Massa
g = gravitasi
N
F 0,03 m = 0,030
1. µ= = ......
m. g 0,1x9,81 kg. m
s2
N
F 0,07 m = 0,035
2. µ= = ......
m . g 0,2 x9,81 kg. m
s2
N
F 0,11 m = 0,037
3. µ= = ......
m. g 0,3 x9,81 kg. m
s2
Besi-Asbes
No Massa Gaya µ
0,04
300
0,035 200
Koefisien Gesek
0,03 100
0,025
0,02
0,015
0,01
0,005
0
100 200 300
Massa
0,04
0,11
0,035 0,07
0,03 0,03
Koefisien Gesek
0,025
0,02
0,015
0,01
0,005
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12
Gaya
Data percobaan gaya gesek antara asbes dengan asbes :
Dengan rumus
μ = F
m . g , dimana :
F = Gaya
m = Massa
g = gravitasi
N
F 0,02 m = 0,020
1. µ= = ......
m. g 0,1x9,81 kg. m
s2
N
F 0,06 m = 0,030
2. µ= = ......
m . g 0,2 x9,81 kg. m
s2
N
F 0,10 m = 0,034
3. µ= = ......
m. g 0,3x9,81 kg. m
s2
Besi-Asbes
No Massa Gaya µ
0,04
0,035 300
Koefisien Gesek
0,03 200
0,025
0,02 100
0,015
0,01
0,005
0
100 200 300
Massa
0,04
0,035 0,1
0,03 0,06
Koefisien Gesek
0,025
0,02 0,02
0,015
0,01
0,005
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12
Gaya
KESIMPULAN
ditentukan oleh massa yang berbeda-beda dan dengan kecepatan tetap. Sebelum menentukan
koefisien gesek, gaya gesek yang terjadi ditentukan terlebih dahulu. Nilai koefisien gesek