Laporan Tahunan 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1.1. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit
Sebelum Perang Dunia ke II, RSUD. Dr. Saiful Anwar (pada waktu itu bernama Rumah
Sakit Celaket), merupakan rumah sakit militer KNIL, yang pada pendudukan Jepang diambil alih
oleh Jepang dan tetap digunakan sebagai rumah sakit militer. Pada saat perang kemerdekaan RI,
Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah sakit tentara, sementara untuk umum, digunakan
Rumah Sakit Sukun yang ada dibawah Kotapraja Malang pada saat itu. Tahun 1947 (saat clash II),
karena keadaan bangunan yang lebih baik dan lebih muda, serta untuk kepentingan strategi militer,
Rumah Sakit Sukun diambil alih oleh tentara pendudukan dan dijadikan rumah sakit militer,
sedangkan Rumah Sakit Celaket dijadikan rumah sakit umum.
Pada tanggal 14 September 1963, Yayasan Perguruan Tinggi Jawa Timur/IDI membuka
Sekolah Tinggi Kedokteran Malang dan memakai Rumah Sakit Celaket sebagai tempat praktek
(Program Kerjasama STKM-RS Celaket tanggal 23 Agustus 1969). Tanggal 2 Januari 1974, dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 001/0/1974, Sekolah Tinggi
Kedokteran Malang dijadikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawiyaja Malang, dengan Rumah
Sakit Celaket sebagai tempat praktek.
Pada tanggal 12 Nopember 1979, oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur,
Rumah Sakit Celaket diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 51/Menkes/SK/II/1979 tanggal 22 Pebruari 1979, menetapkan
RSUD Dr. Saiful Anwar sebagai rumah sakit rujukan. Pada bulan April 2007 dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.673/MENKES/SK/VI/2007 RSUD. Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai
Rumah Sakit kelas A. Pada tanggal 30 Desember 2008 ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) dengan keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur No : 188/439/KPTS/013/2008.
Pada tanggal 20 Januari 2011 RSUD. Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Utama
Akreditasi
pada
dari
Kementrian
Kesehatan
RI
dengan
Nomor
Sertifikat
123/MENKES/SK/I/2011.
1.1.2. Analisa Situasi

Kekuatan Rumah Sakit (Strenght):
1. Rumah Sakit sebagai BLUD diberikan 13 fleksibilitas dalam mengelola manajemen rumah
sakit.
2. Perkembangan pertumbuhan penerimaan pendapatan rumah sakit dari tahun ke tahun
cenderung meningkat.
3. Perkembangan cost recovery dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
4. Tersedianya berbagai jenis pelayanan medis dan penunjang medis.
5. Merupakan rumah sakit dengan beberapa pelayanan unggulan sesuai dengan kebutuhan
dan permintaan masyarakat.
6. Tersedianya fasilitas peralatan kedokteran yang memadai.
7. Letak rumah sakit mudah dijangkau (strategis).
8. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit semakin meningkat.
Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013
9. Terakreditasi lengkap 16 pelayanan RS dan sertifikasi ISO.

10. Jumlah SDM yang cukup khususnya dokter spesialis yang sangat berpengalaman memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pelayanan.
11. Tenaga keperawatan dan tenaga lainnya mempunyai kompetensi dibidangnya masingmasing.
Kelemahan Rumah Sakit (Weakness):
1. Belum efektif dan efisiennya dalam perencanaan kegiatan serta pemanfatan sarana dan
prasarana menjadikan biaya tinggi.
2. Stigma sebagai rumah sakit pemerintah masih melekat di masyarakat dengan birokrasi
pelayanan yang berbelit-belit.
3. Masih lemahnya kegiatan pemasaran menjadikan masyarakat tidak mengetahui secara
menyeluruh perkembangan dan kemajuan pelayanan rumah sakit.
4. Belum semua karyawan memahami perubahan rumah sakit sebagai BLUD menjadikan nilai
dan budaya organisasi sebagai dasar dalam memberikan pelayanan.
5. Sedikitnya tenaga pegawai negeri sipil (PNS) baru menjadikan rumah sakit harus merekrut
tenaga kontrak yang berakibat belanja pegawai untuk tenaga kontrak dari tahun ke tahun
terus meningkat.
Peluang Rumah Sakit (Opportunity):
1. Adanya kebijakan tentang kepastian penjaminan pembiayaan bagi pasien gakin yang
mendapat pelayanan di rumah sakit.
2. Adanya kesempatan untuk mencari sumber pembiayaan lain baik dari hibah maupun kerja
sama investasi.
3. Kesempatan
untuk
meraih
pasar
konsumen menengah
keatas
maupun
dengan
meningkatkan kerjasama dengan penjamin khususnya perusahaan BUMN dan swasta.

4. Perkembangan Kota Malang sebagai kota pendidikan, pariwisata dan industri.
5. Kesempatan untuk mendapatkan bantuan dana maupun sarana dan prasarana pendidikan
dari luar rumah sakit.
Ancaman bagi Rumah Sakit (Threat):
1. Makin terbatasnya anggaran subsidi dari pemerintah untuk biaya operasional dan belanja
modal cenderung turun dari tahun ke tahun.
2. Kepercayaan masyarakat golongan menengah ke atas dan perusahaan masih kurang.
3. Semakin banyaknya rumah sakit dan klinik kesehatan merupakan pesaing yang perlu
diwaspadai.
4. Meningkatnya kesadaran hukum di masyarakat sehingga meningkatkan potensi terjadinya
tuntutan hukum.
1.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi

RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang berada di lokasi strategis yaitu Jalan Jaksa Agung Suprapto
No. 2 Malang, merupakan jalan poros utama di tengah Kota Malang yang mudah dijangkau dari
berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang yang merupakan rumah sakit rujukan di 10 wilayah kota dan
kabupaten, sebagian besar pengguna jasa layanan RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai
status sosial ekonomi yang sangat bervariatif, meliputi pegawai negeri sipil (PNS), pelajar,
mahasiswa, masyarakat agraris, pelaku industri, wisatawan, dan lain-lain.
RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang merupakan wilayah rujukan dari 10 kabupaten dan kota
yang juga merupakan daerah industri meliputi industri rokok, PINDAD, pabrik gula, Pasuruan
Industrial Estate Rembang, dan lain-lain. Selain itu dekat dengan tempat obyek pariwisata, antara
lain Kota Batu, Kota Blitar, dan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
1.1.4. Ringkasan Pencapaian/Kinerja

RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang dengan pelayanan yang meliputi pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, Penunjang Medik, dan Penunjang Non Medik dengan layanan
unggulan Kegawatdaruratan, Stroke Unit, Onkologi Terpadu, Mother and Child, Bedah
Minimal Invasif, Burn Unit/Care, Laboratorium Sentral Terintegrasi, Brachyterapi, Radioterapi
dan Kidney Center.
Jumlah kunjungan Rawat Jalan mencapai 191.383 (lama) dan 105.307 (baru). Sedangkan
Rawat Inap dengan jumlah pasien keluar sebesar 36.825 dan Instalasi Gawat Darurat total
pengunjung mencapai 31.416.
Secara umum program kegiatan RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013 sudah
bisa dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan indikator yang bisa menggambarkan efisiensi
pengelolaan rumah sakit meliputi BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 69,26 %, TOI (Turn Over
Interval) mencapai 2,75 hari, BTO (Bed Turn Over) mencapai 40,83 kali, ALOS (Average Length Of
Stay) mencapai 6,39 hari maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSUD. Dr. Saiful Anwar
Malang tergolong efisien.
Penilaian kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat terlaporkan mulai
periode Januari s.d Desember 2013 sesuai dengan SK Direktur RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang
No. 445/0892/302/2011 yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 2011.
1.1.5. Ringkasan Hambatan

Pengumpulan data yang dilakukan oleh seksi Evaluasi dan Pelaporan terkadang mengalami
keterlambatan, hal ini disebabkan karena :
-
Beberapa satuan unit kerja pindah ruangan, sehingga proses administrasi terganggu.
Sistem komputer jaringan (LAN) kadang mengalami gangguan, sehingga proses transfer data
terhambat.
Beberapa satuan unit kerja masih menggunakan sistem manual dalam mengolah data,
sehingga membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem komputer.
1.1.6. Ringkasan Solusi

Meningkatkan koordinasi terhadap satuan unit kerja terkait, melakukan follow-up terhadap satuan
unit kerja yang laporannya terlambat baik melalui lisan maupun surat dinas.
1.2. Visi, Misi, Motto

Visi : Menjadi Rumah Sakit kelas dunia pilihan masyarakat.
Misi :
1. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan manajemen
yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan
komprehensif.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian kesehatan melalui pengembangan mutu
pendidikan dan penelitian berkualitas internasional.
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pemenuhan tenaga yang terlatih dan
terdidik secara profesional.
Motto : Kepuasan dan keselamatan pasien adalah tujuan kami.
1.3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme untuk mewujudkan kemandirian
rumah sakit sebagai BLUD.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit kelas dunia.
3. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
Sasaran strategis :
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan BLUD dan manajemen Rumah Sakit kelas dunia dengan
indikator:
a. Meningkatnya kualitas manajemen tata kelola dan persyaratan administrasi rumah sakit
kelas dunia.
b. Terpenuhinya pemenuhan kebutuhan tenaga.
c.
Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi keuangan dan akuntansi yang efektif,

efisien dan akuntabel.
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan perencanaan dan penganggaran

program.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan medis dan keperawatan dengan indikator:
a. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pelayanan medis.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan ibu dan anak serta reproduksi.
c.
Meningkatnya efisiensi dan kualitas pelayanan keperawatan.
3. Meningkatnya kualitas penunjang pelayanan medik dengan indikator :

a. Meningkatnya kualitas pelayanan hasil pemeriksaan laboratorium.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan hasil pemeriksaan radiologi.
c.
Meningkatnya kualitas kegiatan pelayanan kefarmasian.
d. Meningkatnya kualitas kegiatan pelayanan gizi.

e. Meningkatnya kualitas pengelolaan rekam medik dan data rekam medik.
f.
Meningkatnya kualitas penyusunan evaluasi dan pelaporan.
4. Meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan dengan indikator :

a. Meningkatnya kualitas perbaikan dan peningkatan pelaksanaan kegiatan penilaian mutu.
b. Meningkatnya kualitas kegiatan akreditasi dan sertifikasi.
c.
Meningkatnya indeks kepuasan pasien.
d. Meningkatnya kualitas pelayanan di RSSA.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian dengan indikator :
a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan kesehatan.
b. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penelitian kesehatan.
c.
Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan.
d. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana pendidikan.

6. Meningkatnya peningkatan Pendidikan dan Pelatihan SDM dengan indikator :
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan tenaga rumah sakit.
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelatihan peserta dari luar rumah sakit.
7. Terwujudnya Pembangunan Gedung sesuai Master Plan.
8. Meningkatnya kualitas sistem informasi rumah sakit dengan pengembangan software,
hardware, dan jaringan LAN.
9. Meningkatnya kualitas pengelolaan limbah, kualitas kawasan hijau dan kualitas hasil
pemeriksaan laboratorium limbah.
10. Meningkatkan kualitas pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
1.
Nama Rumah Sakit
: RSUD Dr. Saiful Anwar
2.
Alamat / Telpon / Fax.
: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang
Telepon
: 0341- 362101
Fax
: 0341- 369384
Email
: staf-rsu-drsaifulanwar@jatimprov.co.id
Website
: www.saifulanwar.com
3.
Status Kepemilikan
: Hak Pakai
4.
Nama Direktur
: dr. BUDI RAHAJU, MPH.
5.
Kelas Rumah Sakit & SK Menkes RI
: Kelas A Pendidikan berdasarkan SK Menteri

Kesehatan RI No.673/Menkes/SK/VI/2007
6.
Nomor Registrasi RS
: 3573011
7.
No. & tanggal ijin operasional RS
: KepMenKes RI/No 219/Menkes/SK/VII/2012

(Jakarta, 10 Juli 2012)
2
8.
Luas Lahan
: 84.106,60 m
9.
Luas Bangunan
: 101.253,84 m (lantai I VI)
= 56.108,61 m
2. Lantai II = 21.917,23 m
3. Lantai III = 13.882,00 m
4. Lantai IV =
6.099,00 m
5. Lantai V =
1.997,00 m
6. Lantai VI =
1.250,00 m
1. Lantai I
10. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit

No.
TT
:
Jumlah
1.
VVIP
2.
VIP
3.
Utama I
34
4.
Utama II
67
5.
Kelas I
78
6.
Kelas II
243
7.
Kelas III
472
Total
902
*) Sesuai SK Direktur RSUD dr. Saiful Anwar Malang tanggal 08 November 2012
11. Ambulans Rumah Sakit
No.
Ambulans
Jumlah
Kondisi
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
1.
Ambulans Transportasi
Baik
2.
Ambulans Gawat Darurat
Baik
3.
Ambulans Jenazah
Baik
11
Baik
Total
12. Standar Kualitas Pelayanan RS

a. Akreditasi
Belum
Sudah 5 / 12 / 16 *pilih salah satu

1. Akreditasi penuh
2. Akreditasi bersyarat
3. Gagal terakreditasi
*pilih salah satu
b. Lain lain
: RS Pendidikan Utama Akreditasi A

(20 Januari 2011 s.d. 20 Januari 2016)
13. Jenis Pelayanan

No.
Pelayanan
Ada
A.
Pelayanan Medik Umum
1.
Pelayanan medik dasar
2.
Pelayanan medik gigi mulut
3.
Pelayanan KIA/KB
B.
Pelayanan Gawat Darurat
1.
24 Jam & 7 hari seminggu
C.
Pelayanan Medik Dasar
1.
Penyakit Dalam
2.
Kesehatan Anak
3.
Bedah
4.
Obstetri & Ginekologi
D.
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
1.
Radiologi
2.
Patologi Klinik
3.
Anestesiologi
4.
Rehabilitasi Medik
5.
Patologi Anatomi
E.
Pelayanan Medik Spesialis lain
1.
Mata
2.
Telinga Hidup Tenggorokan
3.
Syaraf
4.
Jantung dan Pembuluh Darah
5.
Kulit dan Kelamin
6.
Kedokteran Jiwa
7.
Paru
8.
Orthopedi
9.
Urologi
10.
Bedah Syaraf
11.
Bedah Plastik
Tidak Ada
Keterangan
No.
Pelayanan
Ada
Keterangan
12.
Kedokteran Forensik
F.
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut
1.
Bedah Mulut
2.
Konservasi/Endodonsi
3.
Orthodonti
4.
Periodonti
5.
Prosthodonti
6.
Pedodonsi
7.
Penyakit Mulut
G.
Pelayanan Medik Subspesialis
1.
Bedah
2.
Penyakit Dalam
3.
Kesehatan Anak
4.
Obstetri & Ginekologi
5.
Mata
6.
Telinga Hidup Tenggorokan
7.
Syaraf
8.
Jantung dan Pembuluh Darah
9.
Kulit dan Kelamin
10.
Jiwa
11.
Paru
12.
Orthopedi
13.
Gigi Mulut
H.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
1.
Asuhan Keperawatan
2.
Asuhan Kebidanan
I.
Pelayanan Penunjang Klinik
1.
Perawatan Intensif
2.
Pelayanan Darah
3.
Gizi
4.
Farmasi
5.
Sterilisasi Instrumen
6.
Rekam Medik
J.
Pelayanan penunjang non klinik
1.
Laundry/linen
2.
Jasa Boga/Dapur
3.
Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas
4.
Pengelolaan Limbah
5.
Gudang
6.
Ambulance
Tidak Ada
No.
Pelayanan
Ada
7.
Komunikasi
8.
Kamar Jenazah
9.
Pemadam Kebakaran
10.
Pengelolaan Gas Medik
11.
Penampungan Air Bersih
K.
Pelayanan Khusus
1.
Akupuntur
2.
Hiperbarik
3.
Herbal/Jamu
13. Layanan Unggulan di RS
Tidak Ada
Keterangan
a. Yang sudah ada

- Kegawatdaruratan
- Stroke Unit
- Onkologi Terpadu
- Mother and Child
- Bedah Minimal Invasif
- Burn Unit/Care
- Laboratorium Sentral Terpadu
- Brachyterapi
- Radioterapi
- Kidney Center
14. Peralatan Canggih Yang Dimiliki
No.
Peralatan
Jumlah
(unit)
Ket.
1.
DSA
2.
MRI
sering rusak
3.
CT Scanner
1 KSO
4.
Fluoroskopi
1 sering rusak
5.
Endoscopy
2/5
6.
USG 3 D
7.
Hemodialisa
37
8.
Linac
9.
Mammography X-ray
10.
Cateterization lab
11.
Telegama cobalt-60
12.
Hiperbaric chamber
KSO
15. Struktur Organisasi Rumah Sakit

Berdasar Perda nomor 23 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Provinsi Jawa Timur status kelembagaan RSUD
RSU Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai lembaga
teknis daerah setingkat badan dengan struktur organisasi struktural terdiri dari Direktur, 4 Wakil
Direktur, 7 Bidang dengan 14 Seksi dan 3 Bagian dengan 9 Sub Bagian. Sedangkan organisasi
non struktural terdiri dari 27
2 organisasi
asi Staf Medis Fungsional dan 25 Instalasi. Disamping itu
terdapat beberapa Komite yang membantu tugas-tugas
tugas
Direktur.
16. Susunan pejabat Rumah Sakit

1.
Direktur
: dr. Budi Rahaju, MPH.
2.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan

Perawatan
Wakil Direktur Penunjang Pelayanan
: dr. Hanief Noersjahdu, Sp. S
: Dr. dr. Budi Siswanto, Sp.OG
5.
Wakil Direktur Pendidikan

didikan dan
d
Pengembangan Profesi
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
: Drs. Sjaichul Ghulam, MM.
6.
Kepala Bidang Pelayanan Medik
: dr. Eko Nugroho, Sp. RM.
7.
Kepala Bidang Keperawatan
: Endahyati Umiyarsih, S.Kep. Ners
8.
Kepala Bidang
ng Penunjang Medik
: Drs. Irfan Affandi, Apt
9.
Kepala Bidang Penunjang Non Medik
: Sri Endah Noviani, SH,.M.Sc
10.
Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi

Pelaporan
Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian
: Sri Erna Utami, SKM, M. Kes (MARS)
3.
4.
11.
: drg. Lalu Suparna
: Drg. Asri Kusuma Djadi, MMR
10
12.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi
: Dr. Widodo Budi Prasetyo
13.
Kepala Bagian Umum
: Muhammad Agus Effendi, SH, MM.
14.
Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran
: Mirnawati, SKM, M.Si
15.
Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
: Drs. Mochamad Soleh, M.Si
16.
: drg. Haryo T. Drajat
18.
Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat

Inap, Intensif dan Bedah
Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat
Jalan dan Rawat Darurat
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
19.
Kepala Seksi Sarana Keperawatan
: Mochammad Nurudin, S.Kep.Ners
20.
Kepala Seksi Penunjang Diagnostik
: Agus Eko Purnomo, S.Kep, Ners,.MM
21.
Kepala Seksi Penunjang Terapi
: Nelly Irawati, SST, S.Gz
22.
: Ahmad Ubaidan Nasution, ST
23.
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan

Langsung
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Umum
24.
Kepala Seksi Rekam Medik
: Drs. Murtono
25.
Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
: Renny Kushartati, SST, MM
26.
Kepala Seksi Pendidikan
: Sigit Tri Cahyono, SKM, M. Kes
27.
Kepala Seksi Penelitian
: Bachrudiyah, SKM.
28.
: Siti Masamah, S.Kep.Ners
30.
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Medik

dan Keperawatan
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Non
Medik
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
: Welly Sulistyo, SH
31.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
: Bagong Priyantono, S.Kep.Ners
32.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Pemasaran
: Titiek Intiyas Hidayati, SH
33.
Kepala Sub Bagian Anggaran
: Budi Santosa, SKM
34.
Kepala Sub Bagian Perencanaan
: Auragustini Ritavipa Dj ,SKM, M.Si
35.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Asset
: Soenarsongko, SKM,.M.Kes
36.
: Drs. Abd. Manan, M.Si
37.
Kepala Sub Bagian Penerimaan dan

Pendapatan
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
38.
Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
: Hadi Mulyo, SE
17.
29.
: dr. Sri Sayektiningsih

: Sih Rahayu Wilujeng, S.Kep.Ners
: Drs. Kadir Yayak Yudianto
: Drs. Sutanto
: Mariana Issamsihati, SE
17. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS

a. Sudah penetapan dengan SK Gubernur
Nomor
: 188/439/KPTS/013/2008
Tanggal
: 30 Desember 2008
Status BLUD
: (penuh / bertahap)
*coret salah satu
11
18. Prestasi Rumah Sakit

Jenis Prestasi RS
No.
Tingkat
Tahun
1.
Kategori B (Interpretasi Memenuhi Evaluasi) untuk Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah Tingkat Provinsi Jawa Timur
Regional
2013
2.
Juara I pada Hospital Dietetic Contest
Nasional
2013
3.
Juara I Kategori Penilaian Pelayanan Publik Bidang Administrasi oleh KBK.

Merpati pada Gelar Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota se-Jawa
Jawa Timur
Regional
2013
4.
Peringkat III Badan Publik dengan PPID terbaik Tingkat SKPD Pemerintah
Provinsi Jawa Timur
Regional
2013
5.
Excellent Award oleh QCC Tarantula IRNA II di Taipeh, Taiwan
Internasional
2013
6.
Gold Award oleh QCC Aster Instalasi Pelayanan Utama Graha Puspa
Husada pada Indonesian Quality Convention (IQC)
Nasional
2013
19. Tingkat Efektivitas Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2011 - 2013

19.1. Instalasi Gawat Darurat
Tahun
No.
Uraian
Jumlah
Kunjungan IGD
1.
2011
2012
2013
15.511
15.474
30.985
14.598
15.900
30.498
15.650
15.766
31.416
Analisa tren jumlah kunjungan IGD pada tahun
35.000
2011
1 sampai dengan tahun 2013 adalah :
30.000
25.000
Untuk tren kunjungan dengan jenis kelamin

laki-laki
laki
20.000
cenderung
tahunnya,
pada
fluktuatif
tahun
201
2013
pada
tiap
mengalami
15.000
peningkatan sebesar 7,21

7
% dibandingkan
10.000
dengan tahun sebelumnya.

sebelumnya
5.000
Tren
kunjungan
dengan
jenis
kelamin
perempuan cenderung fluktuatif, pada tahun

Laki-laki
2011
Perempuan
2012
Jumlah
2012 mengalami peningkatan sebesar 2,75 %

dibandingkan dengan tahun 2011, sedangkan
2013
pada tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 0,84 % dibandingkan tahun 2013.
201
-
Tren jumlah kunjungan cenderung fluktuatif

pada
tiap
tahunnya,
pada
tahun
2013
mengalami peningkatan
ingkatan sebesar 3,01 %
dibandingkan tahun sebelumnya.
12
19.2 Instalasi Rawat Jalan

Tahun
No.
Uraian
Jumlah
Kunjungan
Pasien Baru
Jumlah
Kunjungan
Pasien Lama
1.
2.
2011
2012
2013
47.111
67.593
114.704
41.323
65.464
106.787
43.048
62.259
105.307
80.239
113.927
194.166
75.850
120.801
196.651
71.373
120.010
191.383
Analisa trend kunjungan pasien IRJ pada tahun
Kunjugan Pasien Baru
2011 sampai dengan tahun 2013 adalah :

150.000
Tren kunjungan pasien baru jenis kelamin

laki-laki cenderung fluktuatif, yaitu
120.000
pada
tahun 2012 mengalami penurunan sebesar

90.000
12,29 %, sedangkan tahun 2013 mengalami

peningkatan sebesar 4,17 % dibandingkan
60.000
tahun sebelumnya. Sedangkan kunjungan
30.000
pasien baru untuk jenis kelamin perempuan

0
2011
2012
cenderung mengalami penurunan, yaitu
2013
sebesar 3,15 % pada tahun 2012 dan

Laki-laki
Perempuan
Jumlah
4,90 % pada tahun 2013 dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.
-
Tren
jumlah
kunjungan
menunjukkan
penurunan, yaitu sebesar 6,90 % pada

tahun 2012 dan sebesar 1,39 % pada tahun
2013.
-
Kunjungan Pasien Lama
Kunjungan
kelamin
250.000
pasien
laki-laki
lama
dengan
cenderung
jenis
mengalami
penurunan, yaitu pada tahun 2012 turun

sebesar 5,47 % dan pada tahun 2013 turun
200.000
sebesar 5,90 %. Untuk pasien jenis kelamin

150.000
perempuan
tahun
100.000
2012
cenderung
fluktuatif,
mengalami
pada
peningkatan
sebesar 6,03 %, sedangkan pada tahun

50.000
2013
mengalami
penurunan
sebesar
0,65 %.
0
2011
Laki-laki
2012
Perempuan
2013
Jumlah
Tren jumlah kunjungan fluktuatif, karena

adanya peningkatan sebesar 1,28 % pada
tahun 2012 dan penurunan sebesar 2,68 %
pada tahun 2013.
13
19.3. Instalasi Rawat Inap

Jumlah
No.
Uraian
2011
2012
2013
846
870
902
1.
Jumlah TT
2.
Jumlah pasien masuk
33.793
36.574
36.915
a. Laki
15.484
16.438
16.441
b. Perempuan
18.309
20.006
20.474
Jumlah pasien keluar hidup
30.547
33.364
33.412
a. Laki
13.699
14.334
14.515
b. Perempuan
16.848
19.030
18.897
Jumlah pasien keluar mati
3.246
3.208
3.413
a. Laki
1.785
1.080
1.886
b. Perempuan
1.461
2.128
1.527
Pasien mati < 48 jam
873
1.080
1.144
a. Laki
618
592
623
b. Perempuan
255
488
521
Pasien mati 48 jam
2.373
2.128
2.269
a. Laki
1.167
1.165
1.263
b. Perempuan
1.206
963
1.006
3.
4.
5.
6.
7.
Jumlah lama dirawat
236.923
232.144
235.350
8.
Jumlah hari perawatan
231.368
223.661
228.031
Analisa :
-
Tren jumlah pasien masuk jenis kelamin laki pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 adalah
fluktuatif, yaitu meningkat pada tahun 2012 (6,16 %) dan menurun pada tahun 2013 (0,23 %),
sebaliknya untuk jenis kelamin perempuan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9,27 %
pada tahun 2012 dan 2,09 % pada tahun 2013.
Pada tahun 2013, jumlah pasien keluar hidup mengalami peningkatan pada jenis kelamin laki sebesar
1,26 % sedangkan jenis kelamin perempuan mengalami penurunan sebesar 0,70 % dibandingkan
tahun sebelumnya.
Jumlah pasien keluar mati jenis kelamin laki mengalami peningkatan drastis sebesar 74,63 %,
sedangkan jenis kelamin perempuan mengalami penurunan sebesar 28,24 % pada tahun 2013
dibandingkan tahun sebelumnya.
14
20. Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2011 - 2013
Tahun
No.
Uraian
Rerata
Standar
2011
2012
2013
BOR perinatologi
91,53 %
91,32 %
94,24 %
92,36 %
BOR RS
(termasuk BOR perinatologi)
74,93 %
70,43 %
69,26 %
71,54 %
2.
TOI
2,29 hari
2,57 hari
2,75 hari
2, hari
2,54
1- 3 hari
3.
BTO
39,94 kali
42,04 kali
40,83 kali
40,94 kali
40 - 50 kali
4.
ALOS
7,01 hari
6,35 hari
6,39 hari
6,5 hari
6,58
6-9 hari
5.
GDR
a. Laki
115,28
109,11
114,99
113,13
45
b. Perempuan
79,79
70,97
74,76
75,17
a. Laki
75,36
72,28
77,01
74,88
b.Perempuan
65,86
47,10
49,26
54,07
1.
6.
60 - 85 %
NDR
< 25
Analisa :
100
- BOR Perinatologi trennya fluktuatif dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2013, namun
80
BOR Perinatologi tidak berada pada nilai
60
standar ideal, yaitu 60 85 %. Sedangkan

40
BOR RS trennya menurun, pada tahun 2012

mengalami penurunan sebesar 6,01
6,
% dan
20
pada tahun 2013 mengalami penurunan
0
2011
2012
BOR Perinatologi
2013
sebesar 1,66 % dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.
BOR RS
Dari
tahun
2011
sampai
dengan tahun 2013 nilai BOR RS termasuk

dalam standar ideal.
140
- Jika dilihat dari nilai GDR dan NDR baik laki

lak
120
maupun perempuan dari tabel diatas, maka
100
pencapaian
nilainya
masih
diatas
nilai
80
standar yang telah ditentukan. Hal ini dapat
60
terjadi karena RSUD
40
merupakan rumah sakit rujukan tipe A

sehingga
20
pasien
dr. Saiful Anwar
rujukan
yang
datang
memiliki penyakit yang lebih kompleks dan

0
GDR
GDR
NDR
NDR
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
2011
2012
2013
juga kondisi pasien yang dirujuk sudah

dalam keadaan tidak baik. Oleh karena itu
upaya
peningkatan
mutu
pelayanan/
perawatan makin ditingkatkan.
15
BAB III
GAMBARAN SARANA, PRASARANA,
DAN KETENAGAAN RUMAH SAKIT
3.1. Gambaran Kondisi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Diisi tanda ()
KONDISI
ADA
NO.
JENIS SARANA PRASARANA

SESUAI
STANDART
TDK
SESUAI
STANDART
TIDAK
ADA
KETERANGAN
1.
Bangunan/Ruang Gawat Darurat
2.
Bangunan/Ruang Rawat Jalan
3.
Bangunan/Ruang Rawat Inap
Usia beberapa
bangunan sudah tua
4.
Bangunan/Ruang Bedah/Kamar
Operasi
Lokasi berada
dibawah permukaan
tanah
5.
Bangunan/Ruang Rawat Intensif
6.
Bangunan/Ruang Isolasi
7.
Bangunan/Ruang Radiologi
8.
Bangunan/Ruang Laboratorium Klinik
9.
Bangunan/Ruang Farmasi
10.
Bangunan/Ruang Gizi
11.
Bangunan/Ruang Rehabilitasi Medik
12.
Bangunan/Ruang Pemeliharaan
Sarana Prasarana
13.
Bangunan/Ruang Pengelolaan Limbah
14.
Bangunan/Ruang Sterilisasi
Kondisi sterilisasi
ruangan belum
optimal
15.
Bangunan/Ruang Laundry
16.
Bangunan/Ruang Pemulasaran
Jenazah
17.
Bangunan/Ruang Administrasi
18.
Bangunan/Ruang Gudang
19.
Bangunan/Ruang Sanitasi
Jumlah belum
memadai, kebersihan
belum optimal
20.
Bangunan/Ruang Dinas Asrama
Belum tersedia
21.
Bangunan/Ruang Ambulans
22.
Ruang Komite Medis
23.
Ruang PKMRS
24.
Ruang Perpustakaan
25.
Ruang Jaga Ko Ass
26.
Ruang Pertemuan
16
KONDISI
ADA
NO.
JENIS SARANA PRASARANA

SESUAI
STANDART
27.
Bangunan/Ruang Diklat
28.
Ruang Diskusi
29.
Skill Lab dan Audio Visual
30.
Sistem Informasi Rumah Sakit
31.
Sistem Dokumentasi Medis

Pendidikan
32.
Listrik/Genset
33.
Air
34.
Gas Medis
35.
Limbah Cair
36.
Limbah Padat
37.
Penanganan Kebakaran
38.
Perangkat Komunikasi (24 jam)
39.
Tempat Tidur
TDK
SESUAI
STANDART
TIDAK
ADA
KETERANGAN
Ket: Sesuai di Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit dan Permenkes 340/Menkes/Per/III/2010
3.2. Gambaran Kondisi Peralatan Rumah Sakit

Beri tanda () kondisi peralatan yang terdapat di rumah sakit
KONDISI PERALATAN
NO.
1.
2.
3.
4.
PELAYANAN
SESUAI
STANDART
TDK
TIDAK
SESUAI
ADA
STANDART
KETERANGAN
Pelayanan Obstetri Gynecology

Rawat Jalan
Kamar Bersalin
Gawat Darurat
Rawat Inap
Ruang Perinatologi
Pelayanan Anak
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Penyakit Dalam

Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Jantung & Pembuluh Darah

Rawat Jalan
Rawat Inap
17
KONDISI PERALATAN
NO.
5.
PELAYANAN
SESUAI
STANDART
Rawat Inap
Ruang Operasi/Bedah
Pelayanan Mata
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi Mata
Pelayanan THT
Rawat Jalan
Rawat Inap
Ruang Operasi THT
Pelayanan Kulit & Kelamin
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Gigi & Mulut
Rawat Jalan
Pelayanan Saraf
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pelayanan Jiwa
Rawat Jalan
Rawat Inap
12.
13.
Kamar Operasi (Bedah Sentral)
14.
Perawatan Intensif
15.
Pelayanan Keperawatan
16.
Pelayanan Anestesi dan Reanimasi
17.
Pelayanan Laboratorium
18.
Pelayanan Radiologi
19.
Pelayanan Rehabilitasi Medik
20.
Pelayanan Keterapian Fisik
21.
Pelayanan Farmasi
22.
Pelayanan Gizi
7.
8.
9.
10.
11.
KETERANGAN
Pelayanan Bedah
Rawat Jalan
6.
TDK
TIDAK
SESUAI
ADA
STANDART
Keterangan :
Sesuai dengan buku Pedoman Peralatan Kes. RS Sekretariat Jenderal Depkes Tahun 2006
18
3.3. Analisa Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

3.3.1. Kelengkapan Peralatan
- Jumlah peralatan yang ada per unit pelayanan di Rumah Sakit x 100 %
Jumlah peralatan yang harusnya ada sesuai standar
1.723
x 100 % = 100 %
1.723
3.3.2. Kelayakan Peralatan
- Jumlah peralatan yang mempunyai sertifikat kalibrasi x 100 %
Jumlah peralatan yang wajib dikalibrasi
595
x 100 % = 85 %
700
- Jumlah peralatan yang kondisinya baik dan berfungsi x 100 %
Jumlah peralatan yang ada
1.652
x 100 % = 95,89 %
1.723
Analisa :
Pencapaian jumlah peralatan yang wajib dikalibrasi dan jumlah peralatan yang kondisi dan masih
berfungsi baik belum 100%. Hal ini disebabkan oleh jumlah peralatan tidak sebanding dengan
jumlah petugas pelaksana.
3.4. Gambaran Ketenagaan RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang Tahun 2013
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
TENAGA MEDIK UMUM DAN

SPESIALIS DASAR
1.
Dokter Umum
30
34
16
2.
Dokter Gigi
14
11
11
3.
Dokter Ahli Bedah Umum
4.
Dokter Ahli Penyakit Dalam
18
11
11
5.
Dokter Ahli Anak
18
15
6.
Dokter Ahli Obstetrik & Ginekologi
15
14
11
TENAGA MEDIK SPESIALIS

PENUNJANG
1.
Dokter Ahli Anastesi
2.
Dokter Ahli Radiologi
3.
Dokter Ahli Rehabilitasi Medik
4.
Dokter Ahli Patologi Klinik
12
5.
Dokter Ahli Patologi Anatomi
11
RS KELAS A
19
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
TENAGA MEDIK SPESIALIS

LAINNYA
1.
Dokter Ahli Bedah Anak
2.
Dokter Ahli Bedah Digestif
3.
Dokter Ahli Bedah Onkologi
4.
Dokter Ahli Bedah Orthopaedi
10
5.
Dokter Ahli Bedah Plastik
6.
Dokter Ahli Bedah Saraf
7.
Dokter Ahli Bedah Toraks
8.
Dokter Ahli Emergency Medis
9.
Dokter Ahli Forensik
11
10.
Dokter Ahli Jiwa
11.
Dokter Ahli Kulit & Kelamin
11
12.
Dokter Ahli Mata
13
12
10
13.
Dokter Ahli Mikrobiologi
10
14.
Dokter Ahli Onkologi Radiasi
15.
Dokter Ahli Parasitologi Klinik
16.
Dokter Ahli Penyakit Jantung & PD
12
17.
Dokter Ahli Penyakit Paru
10
18.
Dokter Ahli Saraf
10
19.
Dokter Ahli THT
12
20.
Dokter Ahli Urologi
RS KELAS A
TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI &

MULUT
1.
Dokter Gigi Ahli Bedah Mulut
2.
Dokter Gigi Ahli Gigi Anak
3.
Dokter Gigi Ahli Konservasi Gigi
4.
Dokter Gigi Ahli Ortodentik
5.
Dokter Gigi Ahli Prostodonsia
6.
Dokter Gigi Ahli Peny. Mulut
7.
Dokter Gigi Ahli Periodonsi
TENAGA PARAMEDIS DAN

KESEHATAN LAINNYA
1.
A.A.F.
2.
D.1 Teknik Tranfusi Darah
10
3.
D.3 Administrasi Perekam Medis
12
12
4.
D.3 Analisa Kesehatan
57
29
22
20
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
5.
D.3 Analisa Kimia
6.
D.3 Analisa Medis
7.
D.3 Farmasi
84
67
59
8.
D.3 Fisioterapi
17
10
9.
D.3 Gizi
26
14
12
10.
D.3 Okupasi Terapi
11.
D.3 Penata Rontgent
11
12.
D.3 Penilik Kesehatan
13.
D.3 R. Diagnostik & R. Terapi
14.
D.3 Radiodiagnostik
15.
D.3 Radiologi
41
16.
D.3 Refraksi Optisi
17.
D.3 Rekam Medik
32
18.
D.3 Tata Boga
19.
D.3 Teknik Elektromedik
10
20.
D.3 Teknik Gigi
21.
D.3 Teknik Radiodiagnostik
22.
D.3 Terapi Wicara
23.
D.4 Bidan Pendidik
24.
D.4 Fisioterapi
25.
D.4 Gizi
26
20
19
26.
D.4 Radiodiagnostik
27.
D.4 R. Diagnostik & R. Terapi
28.
D.4 Teknik Elektro Medik
39.
D.4 Teknik Radiologi
30.
Magister Farmasi Klinik
31.
Magister Gizi Medik
32.
Magister Ilmu Lingkungan
33.
Magister Kesehatan
34.
Magister Keperawatan
35.
Magister Manajemen Kesehatan
36.
Magister Psikologi Klinis
37.
S.A.A.
36
38.
S.M.A.
39.
S.M.A.K.
40.
S.M.E.A
RS KELAS A
21
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
41.
S.M.F.
34
10
24
42.
S.M.K.K.
43.
S.P.A.G.
18
44.
S.P.P.H.
45
Sarjana Biologi
46.
Sarjana Farmasi, Apt.
65
48
41
47
Sarjana Farmasi, MSI
48.
Sarjana Farmasi, M.Kes.,Ph.D.
49.
Sarjana Fisika
50.
Sarjana Gizi
15
51.
Sarjana Gizi, MM.
52.
Sarjana Kesehatan Masyarakat
10
53.
Sarjana Teknik Elektro Medik
54.
Sarjana Teknik Kimia
55.
Sarjana Teknik Lingkungan
10
56.
Sarjana Teknik Nuklir
57.
Bidan
58.
D.3 Akupuntur
59.
D.3 Anastesi
60.
D.3 Kebidanan
95
76
21
55
61.
D.3 Keperawatan
758
620
280
339
62.
D.3 Keperawatan Gigi
63.
D.3 Keperawatan, Psi
64.
D.3 Keperawatan, Psi.,MM.
65.
D.3 Kesehatan Gigi
27
10
66.
D.4 Anastesi
10
67.
D.4 Kebidanan
11
68.
D.4 Keperawatan
42
37
31
69.
D.4 Keperawatan Med.Bedah
70.
D.4 Keperawatan, M.Si.
71.
P.K.
72.
S.P.K.
97
97
97
73.
S.P.R.G.
74.
Sarjana Keperawatan
225
14
75.
Sarjana Keperawatan, Ners
80
67
13
RS KELAS A
22
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
TENAGA NON MEDIS
1.
D.1 Teknik Komputer
2.
D.1 Teknik Informatika
3.
D.3 Administrasi
4.
D.3 Administrasi Niaga
5.
D.3 Akuntansi
6.
D.3 Bahasa Inggris
7.
D.3 Bahasa Jepang
8.
D.3 Ekonomi
9.
D.3 Keuangan
10.
D.3 Komputer
17
10
11.
D.3 Koperasi
12.
D.3 Manajemen Informatika
13.
D.3 Perhotelan
14.
D.3 Perpustakaan
15.
D.3 Sekretaris
16.
D.3 Teknik Komputer
17.
D.3 Teknik Mesin
18.
D.3 Teknik Sipil
19.
K.K.P.A.
20.
M.A.
13
12
21.
M.Ts.
22.
Magister Administrasi Publik
23.
Magister Administrasi RS
24.
Magister Hukum Kesehatan
25.
Magister Manajemen
11
26.
Magister Manajemen SDM
27.
Magister Psikologi
28.
Magister Sosiologi
29.
S.D.
71
71
58
13
30.
S.M.A.
227
174
110
64
31.
S.M.E.A.
64
64
56
32.
S.M.K.
77
63
62
33.
S.M.K.K.
30
30
30
34.
S.M.P.
81
81
69
12
RS KELAS A
23
STANDAR
KEBUTUHAN
MINIMAL
TENAGA
KONTRAK
PTT - BSB
JUMLAH
SDM
YANG ADA
TITIPAN
JENIS TENAGA
PNSD
N0
STATUS KETENAGAAN
35.
S.M.P.S.
52
52
52
36.
S.M.U.
18
18
37.
S.P.K.P.
52
52
52
38.
S.P.P.
39.
S.T.M.
46
40.
Sarjana Administrasi Bisnis
20
41.
Sarjana Administrasi Negara
42.
Sarjana Administrasi Niaga
43.
Sarjana Administrasi Publik
44.
Sarjana Akuntansi
39
39
12
27
45.
Sarjana Bahasa Inggris
46.
Sarjana Ekonomi
47.
Sarjana Ekonomi Pembangunan
48.
Sarjana Hukum
10
49.
Sarjana Hukum Perdata
50.
Sarjana Hukum Tata Negara
51.
Sarjana Kesejahteraan Sosial
52.
Sarjana Komputer
16
14
53.
Sarjana Komunikasi
54.
Sarjana Manajemen
33
23
17
55.
Sarjana Manajemen Keuangan
10
56.
Sarjana Pendidikan
57.
Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris
58.
Sarjana Pendidikan Luar Biasa
59.
Sarjana Pendidikan Pancasila
60.
Sarjana Psikologi
61.
Sarjana Sains
62.
Sarjana Sastra Inggris
63.
Sarjana Statistik
64.
Sarjana Teknik Arsitektur
17
65.
Sarjana Teknik Elektro
66.
Sarjana Teknik Industri
67.
Sarjana Teknik Mesin
68.
Sarjana Teknik PWK
69.
Sarjana Teknik Sipil
3.124
2.418
1.408
1.000
RS KELAS A
Total
24
3.5. Analisa Ketenagaan Rumah Sakit

2.418 x 100 % = 77,40 %
3.124
3.6. Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit Tahun 2013 - 2016 dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan
No.
Kebutuhan Tenaga RS
Rencana Pemenuhan
Kebutuhan Tenaga
Pada Tahun 2014
Upaya Pemenuhan
(Misal MOU,Pendidikan lanjutan)
1.
Tenaga Medis
10 orang
2.
Tenaga Paramedis dan

Tenaga Kesehatan Lain
90 orang
3.
Tenaga Non Medis
50 orang
150 orang
Jumlah
3.7. Gambaran Pelatihan Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis Rumah Sakit Tahun 2013
No.
Jenis Ketenagaan
1.
Medis
2.
Paramedis dan Kesehatan Lainnya
3.
Non Medis
Jumlah Peserta
409
1.984
507
Total
2.900
Rincian gambaran pelatihan tenaga medis, paramedis dan kesehatan lainnya serta tenaga non medis
tercantum pada Lampiran V.
25
BAB IV
KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKIT
4.1. Perkembangan Pertumbuhan Pendapatan (Sales Growth Rate) :

No.
Tahun
1.
2011
Formula =
Pendapatan tahun ini pendapatan tahun sebelumnya x 100%
Pendapatan tahun sebelumnya
SGR (%)
261.612.658.986,63 - 237.094.829.854,69
x 100%
10,34
x 100%
20,59
x 100%
0,80
237.094.829.854,69
315.482.311.610,96 261.612.658.986,63
2.
2012
261.612.658.986,63
318.000.000.000,00 315.482.311.610,96
3.
2013
315.482.311.610,96
SGR
25
Analisa Tren :
Jumlah ( % )
SGR
20
dihitung
untuk
mengetahui
tingkat
pertumbuhan Rumah Sakit berdasar kenaikan

pendapatan Rumah Sakit. Tren SGR adalah
15
fluktuatif, pada tahun 2012 mengalami peningkatan
10
sebesar 99,13 % dibandingkan dengan tahun

5
sebelumnya.
mengalami
2011
2012
2013
Sedangkan
penurunan
pada
tahun
sebesar
2013
96,11
dibandingkan dengan tahun 2012.
4.2. Laporan dan Perkembangan Cost Recovery :

Dengan Gaji
No.
Uraian
2011
2012
2013
1.
Pendapatan(revenue)
261.612.698.986,63
315.482.311.610,96
357.908.208.910,60
2.
Belanja (cost)
341.786.678.379,09
401.897.713.338
447.388.480.640,89
3.
Cost Recovery (%)
76,54
78,50
80,00
Analisa Tren :
CRR Dengan Gaji
CRR menunjukkan kemampuan Rumah Sakit untuk
100
menutup
Jumlah ( % )
80
biaya
(cost)
dibandingkan
dengan
penerimaan retribusi pasien (revenue). Tren CRR

dengan
60
gaji
yang
ditunjukkan
pada
gambar
disamping adalah peningkatan dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2013 sebesar 4,52 %. Hal ini
40
menunjukkan bahwa Rumah Sakit mampu untuk
20
menutup biayanya.
0
2011
2012
2013
26
Tanpa Gaji
No.
Uraian
2011
2012
2013
1.
Pendapatan(revenue)
261.612.698.986,63
315.482.311.610,96
357.908.208.910,60
2.
Belanja (cost)
269.445.504.525,09
325.221.085.849
377.057.484.980,89
3.
Cost Recovery (%)
97,09
97,01
95,00
Analisa Trend :
Jumlah ( % )
CRR Tanpa Gaji

97,5
Tren CRR tanpa gaji cenderung menurun dari
97
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebesar
96,5
2,15 %. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit
96
masih mampu untuk menutup biayanya.
95,5
95
94,5
94
93,5
2011
2012
2013
4.3. Rasio Keuangan

No.
Rasio Keuangan
1.
Tahun
2011
2012
2013
Current Ratio
3 kali
0,8 kali
3,2 kali
2.
Quick Ratio
3 kali
2,8 kali
3.
Cash Ratio
1 kali
1 kali
0,4 kali
4.
Return on Invesment
-7%
5.
Debt to Total Asset Ratio
7,96 %
5,61 %
6,05 %
6.
Debt to Equity Ratio
8%
6,15 %
6,43 %
4.4. Analisa Rasio Keuangan

Analisa
No.
Rasio Keuangan
1.
Trend
(naik/ turun/ fluktuatif)
Kesimpulan
(baik/tidak baik)
Current Ratio
Naik
Baik
2.
Quick Ratio
Turun
Baik
3.
Cash Ratio
Turun
Baik
4.
Return on Invesment
5.
Debt to Total Asset Ratio
Naik
Baik
6.
Debt to Equity Ratio
Naik
Baik
27
1. Current Ratio dikatakan liquid apabila mencapai nilai 1. Apabila kurang dari 1 maka dapat
dikatakan mengalami kesulitan dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Jika rasio lancar terlalu
tinggi,
maka
dapat
dikatakan
kurang
efisien
dalam
menggunakan
aktiva
lancarnya.
Hasil dari perhitungan Current Ratio diatas disimpulkan bahwa trennya naik dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh naiknya aktiva lancar diikuti juga dengan turunnya utang
lancar, sehingga likuiditasnya dikategorikan makin baik karena penggunaan aktiva lancarnya makin
efisien.
2. Cash Ratio mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan trend menurun. Hal ini dapat
memberikan gambaran bahwa masih adanya kemampuan RS untuk membayar hutang.
3. Debt to Total Assets Ratio (rasio hutang) menunjukkan kenaikkan. Rasio hutang adalah rasio yang
mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang, semakin tinggi nilai rasio hutang
menunjukkan bahwa makin besar risikonya. Dari hasil perhitungan di atas masih dapat dikatakan
baik.
4. Debt to Equity Ratio merupakan imbangan antara hutang dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio
berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding hutangnya. Sebaiknya besar hutang tidak boleh
melebihi modal sendiri agar beban tidak terlalu tinggi (maksimal 100 % dari hutang = modal sendiri).
Dari hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa trendnya naik dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2013, maka dapat dikatakan baik.
28
BAB V
KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT
5.1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

5.1.a Trend Jumlah Kunjungan IGD
Jumlah Pasien
No.
Tahun
Umum
Askes
Jamkesmas
Jamkesda
SPM
Subsidi
RS
Total
1.
2011
18.418
4.608
5.362
2.478
29
90
30.985
2.
2012
17.504
4.748
6.210
1.494
435
107
30.498
3.
2013
18.025
5.093
7.059
566
563
100
31.416
Analisa
-
Trend kenaikan jumlah pasien dari tahun 2011

201 s.d 2013
Jumlah Kunjungan
20.000
15.000
10.000
5.000
0
Umum
Askes
Jamkesmas Jamkesda
2011
2012
SPM
Subsidi RS
2013
Tren jumlah
mlah kunjungan IGD tahun 2011
201 s/d 2013 menunjukkan
unjukkan trend fluktuatif.
fluktuatif Tahun 2012 jumlah
kunjungan UGD mengalami penurunan sebesar 1,57 % dan pada tahun 2013
201 mengalami peningkatan
sebesar 3,01 % dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pada tahun 2013
201 terjadi karena hampir
semua jumlah pasien per jenis pembayaran mengalami peningkatan.
Trend jumlah pasien berdasarkan proporsi

Jumlah pasien yang memiliki proporsi terbesar
Umum
adalah pasien umum yaitu 57,38 %, sebaliknya
Askes
Subsidi RS memiliki proporsi terkecil (0,35 %)
Jamkesmas
pada kunjungan IGD tahun 2011 s.d 2013.

2013
Jamkesda
SPM
Subsidi RS
29
5.1.b. Kemampuan Menangani Life Saving pada Tahun 2013

No
Bulan
Jum. Kumulatif Pasien yang

Mendapatkan Life Saving
Jum. Seluruh Pasien yang

Datang ke IGD yang
Membutuhkan Life Saving
1.
Tribulan I
8.128
8.128
100
2.
Tribulan II
8.232
8.232
100
3.
Tribulan III
7.555
7.555
100
4.
Tribulan IV
7.501
7.501
100
Keterangan : Lihat Buku Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit
5.1.c. Jumlah Tenaga IGD dan Pengembangan SDM

No.
Jenis Ketenagaan
Jumlah
Yang Sudah Dilatih

Kegawatdaruratan GELS,
ATLS, ACLS, dll.
Keterangan
1.
Dr. Spesialis
*On site/On call
2.
Dr. PPDS
32
21
*On site/On call
3.
Dr. Umum
*On site/On call
4.
Perawat Kepala
*On site/On call
5.
Perawat
75
73
*On site/On call
6.
Non Medis
27
27
*On site/On call
Berdasar Kepmenkes 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar IGD rumah sakit.

5.1.d. Sepuluh Besar Kasus/Penyakit Instalasi Gawat Darurat
No.
Kode ICD-10 Penyakit
10 Besar Kasus/penyakit
Jumlah
Kasus
1.
S00-01, 04, 09-11, S14
Cidera yang disebabkan trauma lainnya, yang

tidak teridentifikasi, dan daerah badan multipel
lainnya
2.974
9.47
2.
S06
Cedera intrakranial
2.201
7,01
3.
I60-64
Perdarahan intrakranial
1.199
3,82
4.
R50
Demam yang sebabnya tidak diketahui
1.141
3,63
5.
N25-29, N31-39
Penyakit sistem kemih lainnya
1.058
3,37
6.
A09
Nyeri perut dan panggul
905
2,88
7.
R10
Fraktur tengkorak, leher, toraks atau panggul,

paha, tulang muka dan anggota gerak lainnya
dan meliputi daerah multipel
878
2,79
8.
S02, S12, S22, S32, S42,

S52, S62, S72, S82, S92,
T02, T08
Pneumonia
782
2,49
9.
J40-44
Diare dan gastroenteritis oleh sebab infeksi

tertentu (kolitis infeksi)
767
2,44
10.
J12-18
Asma dan atatus asmatika
626
1,99
18.884
60,11
31.416
100
11.
Penyakit lainnya
Total Kasus/Penyakit
30
5.1.e. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gawat Darurat

No.
Indikator
Standar
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Kemampuan menangani life saving

anak dan dewasa
100 %
31.636
31.636
100 %
2.
Jam buka pelayanan gawat darurat
24 jam
288
288
100 %
3.
Pemberi pelayanan
kegawatdaruratan yang bersertifikat
yang masih berlaku
100 %
954
954
100 %
4.
Ketersediaan tim penanggulangan

bencana
1 tim
3 tim
3 tim
3 tim
5.
Waktu tanggap pelayanan Dokter di

Gawat Darurat
5 menit
terlayani setelah
pasien datang
3.633
3.633
100 %
6.
Kepuasan Pelanggan
70 %
74 %
dua per seribu

(pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8
jam)
266
32.636
8,15 %
7.
Kematian pasien 24 jam
8.
Khusus untuk RS Jiwa Pasien

dapat ditenangkan dalam waktu
48 jam
100 %
109
109
100 %
9.
Tidak adanya pasien yang

diharuskan membayar uang muka
100 %
31.636
31.636
100 %
5.1.f. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Instalasi Gawat Darurat

No.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
7.
Banyaknya pasien yang dirujuk adalah pasien

yang sudah dalam keadaan kristis
Memberikan pelatihan kegawatdaruratan RS yang

ada di bawah rujukan RSUD dr. Saiful Anwar
5.2. Kegiatan Rujukan IGD
Dirawat
Pulang Paksa
Pulang
Total
Kematian
Sebelum
ditangani /
datang sudah
meninggal
Setelah
ditangani
Kematian di IGD
Non Rujukan
Tindak Lanjut Pelayanan
Rujukan
Total Pasien
387
1.258
1.065
160
907
12
12
Non Bedah
8.871
15.033
11.017
1.339
8.836
470
470
3.
Kebidanan
1.192
1.617
3.365
30
225
13
13
4.
Psikiatri
96
101
10
16
5.
Anak
676
2.283
2.411
111
1.251
77
77
11.129
20.287
17.959
1.650
11.235
572
572
No.
Jenis Pelayanan
1.
Bedah
2.
Total
31
5.3. Kegiatan Rujukan

Nama Rumah Sakit
: RSUD Dr. Saiful Anwar
Kota
: Malang
Tahun
: 2013
Pengiriman Dokter Ahli Ke Sarana
Kesehatan Lain
Rumah Sakit
No
Rujukan Pasien
Kunjungan Dokter Ahli
yang Diterima
Rujukan Dari Bawah
Puskesma
Jenis
Spesialisasi
Rujukan
Total
Kali
Total
RS
Total
Kali
Total
Puskes
mas
Dirujuk Ke Atas
Total
Kali
Kunj.
dr.
Ahli
Asing
Total
Pasien
Yang
Dila
yani
Diterima
dari
Puskes
mas
Diterima
dari
Fas.
Kesh.
Lain
Diterima
dari RS
Lain
Dikem
balikan
ke
Puskes
mas
Dikem
balikan
ke Fas.
Kesh.
Lain
Dikem
balikan
ke RS
Asal
Pasien
Rujuk
an
Pasien
Datang
Sendiri
Diteri
ma
Kem
bali
32
1.
Peny. Dalam
33.529
1.796
4.671
2.
Bedah
16.073
1.324
5.478
3.
Anak
4.935
1.899
1.952
4.
Obst-Gyn
15.719
2.182
4.146
5.
KB
6.
Syaraf
11.236
645
473
7.
Jiwa
1.780
96
273
8.
THT
5.769
715
1.375
9.
Mata
10.249
1.132
721
10.
Kulit & Kelamin
3.696
286
692
11.
Gigi & Mulut
3.878
236
234
12.
Radiologi
1.819
1.819
13.
Paru-paru
7.476
519
771
14.
Lain-lain
51.022
9.063
11.206
Jumlah
165.362
21.712
31.992
1.819
5.4. Rekapitulasi Sepuluh Besar Kasus Rujukan Instalasi Gawat Darurat

Rujukan Pasien
Dirujuk Ke Atas
Rujukan Dari Bawah

No.
Kode ICD-10
Penyakit
Kasus Rujukan
Diterima
dari
Puskes
mas
Diterima
dari Fas.
Kesh.
Lain
Diterim
a dari
RS
Lain
Dikem
balikan
ke
Puskes
mas
Dikem
balikan
ke Fas.
Kesh.
Lain
Dikem
balikan
ke RS
Asal
Pasien
Rujuk
an
Pasien
Datang
Sendiri
Diterima
Kembali
1.
S06.0
Commotio Cerebri / Comcer / CKR
208
73
386
2.
N28.9
CKD / Disease of Kidney
65
32
246
3.
S06.2
Herniasi Cerebri / Contusio Cerebri Sedang

/ CKS
60
214
4.
J18.9
Pneumonia
88
30
126
5.
A91
DHF / Demam Berdarah Dengue
80
18
63
6.
A09
Gastroenteritis Acut / GEA
47
42
43
7.
I63
CVA Cerebral Infarction
45
14
70
8.
O14.1
PEB / Pre Eklampsi Berat
40
35
35
9.
J81
ALO / Acute Lung Oedema
34
10
59
10.
I63.0
CVA Thrombosis of Preceberal Arteries
40
13
40
2.669
2.393
3.803
3.376
2.668
5.085
11.
Lain-lain
Total
33
5.5. Pelayanan Rawat Jalan

5.5.a. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan
No.
Poli
Lama
Baru
Laki
Perempuan
Jumlah
Laki
Perempuan
Jumlah
6.483
5.701
12.184
10.683
8.223
18.906
47
106
153
285
614
899
1.
Bedah
2.
Akupuntur
3.
Umum
1.114
1.202
2.316
70
199
269
4.
Kulit Kelamin
2.882
4.776
7.658
1.236
2.243
3.479
5.
Penyakit Dalam
7.477
8.901
16.378
14.857
22.228
37.085
6.
Paru
2.139
2.407
4.546
5.482
5.067
10.549
7.
Syaraf
2.343
3.526
5.869
5.096
6.434
11.530
8.
Obgyn
107
6.587
6.694
71
15.911
15.982
9.
Anak
2.879
2.427
5.306
4.271
3.704
7.975
10.
Mata
4.712
7.141
11.853
5.012
5.879
10.891
11.
THT
4.764
5.292
10.056
4.663
5.362
10.025
12.
Gigi Mulut
1.984
3.060
5.044
2.109
4.011
6.120
13.
Rehabilitasi Medik
1.375
2.895
4.270
6.066
17.252
23.318
14.
Jiwa
773
746
1.519
2.037
1.840
3.877
15.
Gizi
257
334
591
36
42
78
16.
Jantung
3.027
4.024
7.051
8.166
9.244
17.410
17.
Onkologi Terpadu
677
3.133
3.810
1.153
11.738
12.891
18.
PTRM
80
19
99
43.048
62.259
105.307
71.373
120.010
191.383
Total
5.5.b. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran
Tunai
ASKES
Jamkesmas
Jamkesda
SPM
Subsidi RS
Jumlah Kunjungan Pasien
13.427
6.856
7.026
301
3.418
62
31.090
138
910
1.052
Umum
2.057
82
445
2.585
4.
Kulit Kelamin
9.024
1.674
285
38
40
76
11.137
5.
Penyakit Dalam
19.077
24.831
5.932
582
2.923
118
53.463
6.
Paru
6.881
5.380
2.172
102
529
31
15.095
7.
Syaraf
5.699
9.221
2.170
78
216
15
17.399
8.
Obgyn
6.555
2.114
10.311
236
3.021
439
22.676
9.
Anak
8.764
1.028
2.310
191
909
79
13.281
10.
Mata
12.057
7.889
2.256
68
410
64
22.744
No.
Poli
1.
Bedah
2.
Akupuntur
3.
Total
34
Tunai
ASKES
Jamkesmas
Jamkesda
SPM
Subsidi RS
11.
THT
13.177
3.719
2.030
45
1.045
65
20.081
12.
Gigi Mulut
5.852
4.474
406
27
183
222
11.164
13.
Rehabilitasi Medik
8.322
17.876
846
163
329
52
27.588
14.
Jiwa
3.458
874
845
124
89
5.396
15.
Gizi
303
258
57
16
26
669
16.
Jantung
4.276
16.440
2.751
185
800
24.461
17.
Onkologi Terpadu
3.929
4.230
4.875
310
3.343
14
16.701
18.
PTRM
108
108
123.104
107.856
44.273
2.466
17.264
1.727
296.690
No.
Poli
Total
Total
5.5.c. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan

No
Kode ICD 10
Penyakit
Jumlah
Kasus
% dari
Total Kasus
1.
E10-14
Diabetes melitus bergantung insulin dan tidak bergantung

insulin, berhubungan dengan malnutrisi, YTT, YDT lainnya
12.612
4,25
2.
I10-15
Hipertensi esensial (primer) dan penyakit hipertensi lainnya
12.438
4,19
3.
M54.5
Nyeri punggung bawah
9.371
3,16
4.
I27-43, I50-52
Gagal jantung, kardiomiopati dan penyakit lainnya
6.916
2,33
5.
C50
Neplasma ganas payudara
6.662
2,25
6.
B20-24
Penyakit virus gangguan defisiensi imun pada manusia

(HIV)
6.570
2,21
7.
M15-19
Osteoartritis
6.320
2,13
8.
L10-22, L25-99
Penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya
5.960
2,01
9.
H60-61.3.9,
H62, H80
Penyakit telinga dan prosesus mastoid
5.268
1,78
10.
J30.0-J30.2,
J30.4, J34.8
Penyakit hidung dan sinus hidung lainnya, ulcus mucosa

hidung dan perforasi septum nasi
5.226
1,76
218.347
73,93
296.690
100
11.
10 Besar Penyakit
Penyakit lain
Total
35
5.5.d. Rekapitulasi Sepuluh Besar Kasus Rujukan Instalasi Rawat Jalan

Rujukan Pasien
Rujukan Dari Bawah
No.
Kode ICD-10
Penyakit
Kasus Rujukan
Dirujuk Ke Atas
Diterima
dari
Puskes
mas
Diterima
dari Fas.
Kesh.
Lain
Diterima
dari RS
Lain
Dikem
balikan
ke
Puskes
mas
Dikem
balikan
ke Fas.
Kesh.
Lain
Dikem
balikan
ke RS
Asal
Pasien
Rujuk
an
Pasien
Datang
Sendiri
Diterima
Kembali
1.
E11
DM Type II
9.946
508
505
2.
I10
Pulmonial Hypertensi (Hypertensi

Essensial Primer)
7.935
409
200
3.
M54.5
Low Back Pain (LBP)
6.306
325
150
4.
I50
Heart Failure/Decomp Cordis
4.779
180
212
5.
M19.9
Osteoarthritis
4.134
178
72
6.
C50.3
CA Mamma
2.930
101
1.190
7.
I95.5
Hypertensi
2.801
124
104
8.
I63
CVA Cerebral Infarction
2.722
116
62
9.
G40
Epilepsi
1.602
199
319
10.
I11
Hypertensive Heart Disease / HDD
1.739
77
64
Lain-lain
105.578
8.329
20.506
1.819
Total
150.472
10.546
23.384
1.819
11.
36
5.5.e. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rawat Jalan

No.
Uraian
Standar
Hasi
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Pemberi pelayanan klinik

spesialis
100% Dokter Spesialis
242
242
100 %
2.
Ketersediaan pelayanan rawat

jalan
a. Klinik anak
b. Klinik Peny.Dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
Ada
Ada
Ada
3.
Buka pelayanan sesuai

ketentuan
08.00 s/d 13.00 setiap

hari kerja kecuali
Jumat:08.00-11.00
243
243
100 %
4.
Waktu tunggu pelayanan

rawat jalan
60 menit
29.518
600
49,20 menit
5.
Kepuasan pelanggan
pelayanan rawat jalan
90 %
76,8 %
Rawat Inap TB
a.
Penegakan diagnosis
TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
60 %
2.183
5.299
41,20 %
b.
Pelaksanaan kegiatan
pencatatan dan
pelaporan TB di RS
60 %
3.219
3.219
100 %
6.
5.5.f. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Rawat Jalan

No.
Permasalahan
Pemecahan
Kepuasan Pelanggan :
- Keterlambatan status pasien dari Rekam Medik
ke poli yang dituju
- Masing-masing poli harus mengecek secara

teliti, bila ada kesalahan segera melapor ke
petugas pengirim status
- Dokter datang siang
- Menginformasikan kepada para dokter agar

datang lebih awal / pagi.
- Pasien yang konsultasi ke poliklinik lain
- Petugas poli agar lebih jelas dalam memberikan

informasi untuk konsultasi ke poli lain.
- Kamar mandi kotor
- Melakukan koordinasi dengan koordinator CS.
5.
- Kurang ventilasi
pengap
sehingga
ruangan
terasa
- Dipasang AC / kipas angin dan exhaust fan.
37
5.6. Pelayanan Rawat Inap

5.6.a. Kegiatan Rawat Inap
1.
Pasien Keluar Mati
No
Jenis
Pelayanan
Pasien
Awal
Tahun
Pasien
Masuk
Pasien
Pindah
an
Pasien
Dipindah
kan
Pasien
Keluar
Hidup
Jmlh
139
8.388
2.452
13.253
2.231
Perincian Total Hari Rawat
Jml
Pasien
Kelaur
Hidup
+ Mati
Jml
Lama
Dirawat
Pasien
Akhir
Tahun
Jml
Hari
Perawatan
< 48
Jam
48
Jam
Jml
6.976
699
889
1.588
10.795
72.770
201
Kelas
Utama
Kelas
I
Kelas
II
Kelas
III
75.475
12.119
21.930
38.428
38
Penyakit Dalam
Kulit & Kelamin
Neurologi
Psikiatri
321
34
455
35
315
350
2.967
3.047
404
539
2.104
Isolasi
282
43
423
25
206
37
51
88
319
3.845
3.010
3.010
ICCU
620
117
816
571
70
51
46
97
738
742
2.447
184
2.022
241
Bedah Umum &

Ortho
90
3.921
1.977
70279
681
5.153
45
49
5.883
50.913
115
42.680
4.757
8.151
29.772
Sepsis
362
85
543
51
322
17
51
68
441
3.112
3.287
3.287
Luka Bakar
158
228
120
30
35
161
2.245
2.128
215
1.913
10
Akut
33
2.071
337
2.743
1.618
478
70
245
315
2.411
4.785
21
9.942
9.942
11
THT
251
39
373
32
251
328
1.250
1.170
195
220
755
12
Mata
394
16
379
12
395
337
1.514
1.474
104
133
1.237
13
ICU
326
518
947
643
24
26
147
173
840
2.120
10
3.629
3.629
14
Obstetri
43
5.782
451
5.826
351
4.982
5.337
19.772
49
17.762
927
1.478
15.357
15
.
16
.
17
.
18
.
Ginekologi
1.364
44
1.554
37
1.360
1.399
4.985
16
4.948
4.948
Anak
35
2.672
127
3.324
95
2.474
28
144
172
2.741
20.352
58
17.843
1.904
6.022
9.917
Perinatologi
38
4.104
1.301
6.009
1.488
3.350
158
403
561
5.399
15.679
41
14.447
14.447
Paviliun
74
6.844
1.089
8.787
753
6.936
47
208
255
7.944
28.299
68
27.742
27.742
Total
493
36.915
8.633
52.939
8.629
33.412
1.144
2.269
3.413
45.423
235.350
583
228.031
27.742
20.829
55.979
123.501
2.
Pasien Keluar Mati
No
Jenis Pelayanan
Jml
Pasien
Perincian Total Hari Rawat
Pasien Keluar Hidup

48 Jam
< 48 Jam
Jumlah
Lama
Dirawat
Jumlah
Hari
Perawatan
Kelas
Utama
Kelas
I
Kelas
II
Kelas
III
8.334
3.683
3.293
357
342
484
405
72.770
75.475
12.119
21.930
38.428
Penyakit Dalam
Kulit & Kelamin
Neurologi
Psikiatri
537
201
114
2.967
3.047
404
539
2.104
Isolasi
284
126
80
20
17
35
16
3.845
3.010
3.010
ICCU
171
50
20
25
26
23
23
742
2.447
184
2.022
241
Bedah Umum & Ortho
5.111
3.361
1.892
27
18
50.913
42.680
4.757
8.151
29.772
Sepsis
384
127
195
12
21
30
3.112
3.287
3.287
Luka Bakar
161
79
41
17
13
2.245
2.128
215
1.913
10
Akut
874
337
141
63
158
87
4.785
9.942
9.942
11
THT
252
161
90
1.250
1.170
195
220
755
12
Mata
393
240
144
1.514
1.474
104
133
1.237
13
ICU
191
12
12
15
11
74
73
2.120
3.629
3.629
14
Obstetri
6.657
141
4.982
19.772
17.762
927
1.478
15.357
15
Ginekologi
1.354
1.355
4.985
4.948
4.948
16
Anak
2.648
1.436
1.038
12
16
81
63
20.352
17.843
1.904
6.022
9.917
17
Perinatologi
2.235
1.706
1.644
89
158
235
168
15.679
14.447
14.447
18
Paviliun
7.239
2.953
3.983
31
16
102
106
28.299
27.742
27.742
36.825
14.515
18.897
623
521
1.263
1.006
235.350
228.031
27.742
23.809
55.979
123.501
Total
39
Analisa :
Pasien keluar hidup (L)
Pasien keluar hidup (P)
Pasien keluar mati < 48 jam (L)
Pasien keluar mati < 48 jam (P)
Pasien keluar mati 48 jam (L)
Pasien keluar mati 48 jam (P)
Jumlah pasien keluar hidup memiliki proporsi terbesar yaitu 90,73 % dengan jenis kelamin laki
sebesar 39,42 % dan perempuan sebesar 51,31 % dari jumlah pasien keluar hidup & mati.
Jumlah pasien keluar mati < 48 jam memiliki proporsi paling sedikit yaitu 3,11 % dengan jenis
kelamin laki sebesar 1,69 % dan perempuan sebesar 1,41 % dari jumlah pasien keluar hidup &
mati.
Jumlah pasien keluar mati > 48 jam memiliki proporsi 6,16 % dengan jenis kelamin laki sebesar
3,43 % dan perempuan sebesar 2,73 % dari jumlah pasien keluar hidup & mati.
mati
Proporsi terbesar dari jumlah hari rawat berdasarkan kelas perawatan adalah perawatan kelas III
yaitu 54,16 %, kemudian berturut-turut
berturut
kelas II sebesar 24,55 %, kelas Utama sebesar 12,17 %, dan
kelas I sebesar 9,13 %.
Jenis pelayanan yang paling banyak diberikan adalah gabungan penyakit dalam, kulit & kelamin,
dan neurologi (22,63 %), kemudian paviliyun (19,66 %), dan obstetri (18,08 %).
Rata-rata
ta hari perawatan adalah 5 - 6 hari.
5.6.b.
.b. Jumlah Pasien Rawat Inap Berdasarkan Cara Pembayaran Pasien
Tunai
ASKES
Jamkesmas
Jamkesda
SPM
Jampersal
Subsidi RS
3.353
1.892
2.055
1.259
8.564
Psikiatri
190
40
70
15
315
5.
Isolasi
138
11
64
81
294
6.
ICCU
96
50
21
167
7.
Bedah Umum & Ortho
2.115
772
1.499
656
152
5.202
8.
Sepsis
81
31
160
118
390
9.
Luka Bakar
93
39
155
10.
Akut
427
50
269
34
13
793
11.
THT
120
43
60
34
257
No.
Jenis Pelayanan
1.
Penyakit Dalam
2.
Kulit & Kelamin
3.
Neurologi
4.
Total
40
Tunai
ASKES
Jamkesmas
Jamkesda
SPM
Jampersal
Subsidi RS
12.
Mata
163
64
135
33
395
13.
ICU / OK
82
23
43
16
27
197
14.
Obstetri
666
280
435
97
5.350
50
6.882
15.
Gynekologi
237
692
64
347
22
1.362
16.
Anak
1.341
170
733
62
339
2.646
17.
Perinatologi
146
20
76
208
1.565
2.015
18.
Paviliyun
1.242
5.949
7.191
10.490
9.402
6.351
2.686
867
6.967
62
36.825
No.
Jenis Pelayanan
Total
Total
5.6.c. Sepuluh Besar Penyakit Kegiatan Rawat Inap

No.
Kode ICD 10 Penyakit
10 Besar Penyakit
Jumlah
Kasus
% dari
Total
Kasus
1.
I60-64
Pendarahan intrakranial, infak selebral, stroke
1.482
4,02
2.
S06
Cedera intrakranial
1.345
3,65
3.
C50
Neoplasma ganas payudara
1.194
3,24
4.
I10-15
Hipertensi
1.152
3,13
5.
N25-29.9, 31-39
988
2,68
6.
H27
Katarak dan gangguan lain lensa
984
2,67
7.
C53, D06
Neoplasma ganas serviks uteri
921
2,50
8.
S20, 12, 22, 32, T08, S72, 42

S52, 62, 82, 92, T 10, 12 , 02
Fraktur tengkorak dan tulang muka, leher,

panggul, paha dan anggota gerak
917
2,49
9.
C56, 58
Neoplasma ganas ovarium (indung telur)
761
2,07
10.
J12-18
Pneumonia
743
2,02
26.338
71,52
36.825
100
Penyakit lainnya
Total Kasus
Analisa :
Urutan 5 (lima) besar penyakit pada rawat inap adalah pendarahan intrakranial (4,02 %), cedera
intrakranial (3,65 %), neoplasma ganas payudara (3,24 %), hipertensi (2,68 %) dan penyakit sistem
kemih lainnya (2,68).
41
5.6.d. Diagnosis Kematian Rawat Inap

No.
Kode ICD 10 Penyakit
Jenis Penyakit
Jumlah
kasus
Jumlah
Kematian
NDR
(o/oo)
1.482
433
292,17
1.
I60-62
Pendarahan intrakranial, infark selebral,

stroke
2.
J12-18
Pneumonia
649
255
392,91
3.
P22-28
Gangguan saluran nafas lainnya yg

berhubungan dengan masa perinatal
743
315
423,96
4.
S06
Cedera intrakranial
1.345
187
139,03
5.
N25-29.9, 31-39
988
160
161,94
6.
I10-15
Hipertensi
1.152
100
86,81
7.
E10-14
Diabetes melitus
664
96
144,58
8.
I27 -41, I50
Gagal jantung, penyakit jantung lainnya
502
86
171,31
9.
J22, 66.1, 2.8,76.9-85.0.3,

J78.9, 94-99
Penyakit sistem nafas lainnya
156
80
512,82
10.
P05-07
Pertumbuhan janin lamban, malnutrisi

janin dan gangguan yang berhubungan
dengan kehamilan pendek dan BBLR
452
70
154,87
28.692
1.631
56,85
36.825
3.413
92,68
Penyakit lainnya
Total
Keterangan : Data diatas adalah data seluruh kematian yang terjadi di rumah sakit.
42
5.6.e. Rekapitulasi Sepuluh Besar Kasus Rujukan Instalasi Rawat Inap

Rujukan Pasien
Rujukan Dari Bawah
No.
Kode ICD-10
Penyakit
Kasus Rujukan
Dirujuk Ke Atas
Diterima
dari
Puskes
mas
Diterima
dari Fas.
Kesh.
Lain
Diterima
dari RS
Lain
Dikem
balikan
ke
Puskes
mas
Dikem
balikan
ke Fas.
Kesh.
Lain
Dikem
balikan
ke RS
Asal
Pasien
Rujukan
Pasien
Datang
Sendiri
Diterima
Kembali
1.
C50.9
CA Mammae
182
640
2.
H25.0
Cataract Incipients
31
746
3.
C53.9
CA Cervix Uteri
425
287
38
4.
C56
CA Ovarium
373
257
5.
N28.9
CKD / Disease Of Kidney
254
139
78
6.
S06.0
136
26
210
7.
C20
CA Recti / Carcinoma Rectum
211
139
13
8.
I63.3
CVA Infarc Due To Thrombosis of

Cerebral Arteries
153
75
72
9.
C34.9
CA Bronchogenic / TU Metastase di
Paru
143
110
27
10.
C11.9
CA Nasopharing
187
76
Lain-lain
9.419
6.003
3.060
Total
11.514
8.498
3.523
11.
43
5.6.f. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Rawat Inap

No.
Indikator
Standar
Hasi
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Pemberi pelayanan di Rawat Inap
dr Sp & perawat
min D3
9.220
9.634
95,70 %
2.
Dokter penanggung jawab pasien

rawat inap
100 %
49.134
49.134
100 %
3.
Ketersediaan Pelayanan Rawat

Inap
Anak,
Penyakit Dalam,
Kebidanan, Bedah
Ada
Ada
Ada
4.
Jam Visite Dokter Spesialis
08.00 s/d 14.00

setiap hari kerja
7.521
7.521
100 %
5.
Kejadian infeksi pasca operasi
1,5 %
36
21.304
0,17 %
6.
Kejadian infeksi nosokomial
1,5 %
399
43.600
0,92 %
7.
Tidak adanya kejadian pasien jatuh

yang berakibat kecacatan/kematian
100 %
67.910
67.910
100 %
8.
Kematian pasien > 48 jam
0,24 %
2.002
67.680
2,96 %
9.
Kejadian pulang paksa
5%
3.755
68.005
5,52 %
10.
Kepuasan pelanggan
90 %
11.
Rawat inap TB: untuk RS yang

telah melaksanakan TB DOTS
80,67 %
a. Penegakan diagnosis TB melalui

pemeriksaan mikroskopis TB
100 %
b. Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
Rumah Sakit
100 %
12.
Ketersediaan Pelayanan Rawat

Inap di RS yang memberikan
pelayanan jiwa
Napsa, Gangguan
psikotik,
Gangguan nerotik,
Mental organik
Ada
Ada
Ada
13.
Tidak adanya kejadian kematian

pasien gangguan jiwa karena
bunuh diri
100 %
245
245
100 %
14.
Kejadian re-admission pasien

gangguan jiwa dalam waktu 1
bulan
100 %
100 %
15.
Lama hari perawatan pasien

gangguan jiwa
6 minggu
0,91 mgg
5.6.g. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Rawat Inap

No.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
1.
Masih ada perawat dengan pendidikan SPK, dan

sebagian besar usia para perawat tersebut tidak
memenuhi persyaratan tugas belajar / ijin belajar
(persyaratan usia < 45 tahun)
Menyekolahkan tenaga ahli D3 yang berusia < 45

tahun
8.
Pasien yang meninggal teratas adalah pasien

dengan prognosis buruk dan penyebab kematian
shock septic, sepsis
Meningkatkan kesiapan tenaga medis dan

paramedis dalam menangani kasus dengan
prognosis buruk
44
No.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
9.
Penyebab banyaknya pasien pulang paksa karena

masalah biaya, pasien merasa sehat, sembuh,
karena memilih pengobatan terdekat dari rumah,
karena tidak ada penunggu, tidak mau
operasi/tindakan
Meningkatkan mutu pelayanan, memberikan

pemahaman baik ke pasien maupun keluarga
pasien untuk melanjutkan pengobatan hingga
tuntas, dan memberikan penjelasan secara intensif
tentang proses dan prognosa penyakit pasien
10.
Kepuasan pelanggan belum mencapai target

karena kurang puasnya pasien / keluarga pasien
terhadap informasi perincian biaya pelayanan,
pengurusan
administrasi
pindah
ruangan,
proesedur pelayanan dan kenyamanan lingkungan.
- Petugas ruangan harus memberikan informasi

yang jelas yang berkaitan dengan pelayanan
pasien rawat inap
- Penerapan 5 S di seluruh lingkup rumah sakit
45
5.7. Pelayanan Bedah

5.7.a. Jumlah Operasi
2011
No.
Jenis Operasi
2012
2013
Total
Khusu
s
Besar
Sedan
g
Kecil
Khus
us
Besar
Seda
ng
Kecil
Khus
us
Besar
Sedan
g
Kecil
1.
Bedah Umum
7.412
323
736
823
722
351
770
749
586
459
771
725
397
2.
Obstetri &
Ginekologi
7.718
198
1.311
66
672
231
1.861
66
644
257
1.855
111
446
3.
Bedah Saraf
1.488
396
28
13
458
33
523
25
4.
THT
3.212
114
49
164
807
93
42
138
765
88
36
171
745
5.
Mata
4.611
420
69
274
675
724
105
226
385
1.136
93
208
296
6.
Kulit &
Kelamin
2.533
970
882
671
7.
Gigi & Mulut
1.705
12
23
376
81
15
24
424
151
40
254
297
8.
Urologi
3.579
632
148
340
12
661
159
331
12
768
119
383
14
9.
Bedah
Orthopedi
5.422
411
708
512
205
412
602
575
200
419
561
595
222
10.
Onkologi
3.694
245
134
447
446
314
86
396
368
351
69
474
364
11.
Plastik
2.028
151
94
197
41
199
84
279
185
200
73
282
243
Total
43.392
2.902
3.300
3.212
4.631
3.458
3.766
3.189
4.180
4.209
3.642
3.208
3.695
46
Analisa :
Jumlah Operasi
5000
4000
3000
2000
1000
0
Khusus
Besar
Sedang
Kecil
Tren jumlah operasi pada tahun 2013 menunjukkan kenaikan pada operasi khusus (21,72 %) dan
operasi sedang (0,60 %), sedangkan penurunan terjadi pada operasi besar (3,29 %) dan operasi kecil
(11,60 %) dibandingkan dengan tahun 2012.
Tren jumlah jenis operasi pada tahun 2013 sebagian besar

bes mengalami peningkatan, penurunan
terjadi pada jenis operasi Bedah Umum (4,23 %), Obstetri & Ginekologi (4,75 %), Kulit Kelamin
(23,92 %) dan Gigi & Mulut (2,44 %).
Pada tahun 2011 sampai dengan 2013 tren pelayanan operasi fluktuatif ditunjukkan pada
operasi besar dan operasi kecil, peningkatan terjadi pada jenis pelayanan operasi khusus, sedangkan
penurunan terjadi pada jenis pelayanan operasi sedang.
5.7.b. Kegiatan Operasi Berdasarkan Tempat Operasi

No
Tempat Operasi
2011
2012
OK Sentral
5.247
5.317
OK IGD
3.189
3.621
OK Mata
1.298
1.287
OK THT
669
661
Poli Gigi & Mulut
444
731
Poli Bedah
743
759
Poli Kulit & Kelamin
970
664
OK Paviliun
1.485
1.553
OK Combostio
14.045
14.593
Total
Analisa :
6.000
Jumlah Operasi
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
2011
2012
2013
Tren peningkatan dari tahun 2011 s/d tahun 2013 terjadi pada kegiatan operasi di OK IGD
(13,33 %), OK Mata (24,11 %), OK THT (8,82 %), Poli Gigi & Mulut (20,95 %), OK Paviliun (21,55 %)
dan OK Combostio (100 %).
Tren penurunan jumlah kegiatan operasi terjadi pada OK Sentral (4,57 %), Poli Bedah (0,81 %) dan
Poli Kulit & Kelamin (30,82 %).
Tren jumlah operasi berdasarkan tempat operasi dari tahun 2011 s/d tahun 2013 menunjukkan
kenaikan sebesar 5,05 %.
5.7.c.. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kegiatan Pelayanan Bedah

No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
2 hari
19.433
6.812
2,85 hari
1.
Waktu tunggu operasi elektif
2.
Kejadian kematian di meja operasi
1%
6.812
100 %
3.
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
100 %
6.812
100 %
4.
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
100 %
6.812
100 %
5.
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada

operasi
100 %
6.812
100 %
6.
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda

asing/lain pada tubuh pasien setelah
operasi
100 %
6.812
100 %
7.
Komplikasi anestesi karena overdosis,

reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube
6%
6.812
100 %
5.7.d. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Bedah

No.
1.
Permasalahan
Harus ada kerjasama antara instalasi yang terkait
dengan pelaksanaan operasi.
Pemecahan Masalah
Perlu adanya koordinasi antara instalasi yang
terkait untuk memfasilitasi pelaporan.
48
5.8. Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan Neonatologi

5.8.a. Hasil Pelayanan Persalinan
Triwulan I
No
Rujukan
Jenis Pelayanan
Triwulan II
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Pelay. Ibu hamil
- Hiperemesis
Pelay. Persalinan & Nifas
Total Persalinan (a+b+c)
471
Persalinan Normal
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan III
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
18
448
437
221
21
189
Persalinan dengan
Komplikasi
56
21
Perdarahan sebelum
bersalin
Perdarahan sesudah
persalinan
57
Pre eklampsi
Eklampsi
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan IV
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
19
520
17
342
226
18
203
12
56
38
17
56
Infeksi
Lain-lain
Datang
Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Di
ru
juk
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
10
375
335
431
13
167
139
158
153
26
47
16
18
38
46
24
47
17
18
14
49
Seksio Sesaria
192
223
155
279
129
219
130
260
Indikasi Seksio
107
CPD
12
Partus macet
Triwulan I
No
Rujukan
Jenis Pelayanan
Triwulan II
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Bekas SC
23
56
Kelainan Panggul
33
31
Perdarahan Antepartum
12
Tumor menghalangi jalan

lahir
Kegagalan induksi
persalinan
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan III
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
22
64
26
27
11
Persistent Fetal Distress
Malpresentasi
18
31
Gawat janin
Gemely
Anak mahal
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan IV
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
13
35
23
14
13
22
53
Prolapsus funikuli & bayi

masih hidup
Permintaan Sendiri
Hasil Persalinan
Abortus
Prematur
Datang
Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Di
ru
juk
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
22
64
16
24
16
14
30
45
21
Lahir hidup
464
450
436
515
337
381
320
429
Lahir Mati
18
17
18
13
BB 2.500 gr
384
364
346
418
276
302
256
330
BB < 2.500 gr
98
92
99
114
10
71
86
54
14
112
50
5.8.b. Hasil Pelayanan Perinatologi dan Neonatologi

Triwulan I
No
Rujukan
Jenis Pelayanan
Triwulan II
Datang Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan III
Datang Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan IV
Datang Sendiri
Datang
Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Di
ru
juk
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
774
108
146
18
12
00
21
26
38
11
90
121
22
657
67
124
32
724
100
133
15
33
17
54
15
ISPA
Diare
111
29
20
33
17
49
15
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
782
73
130
31
949
99
121
22
709
92
155
37
Asphyxia
10
Trauma kelahiran
00
BBLR
24
34
42
Tetanus Neonatorum
Kelainan congenital
ISPA
Diare
Lain-lain
747
69
125
30
904
Kasus Nenatal 8 28 hari
118
31
21
Asphyxia
Trauma kelahiran
BBLR
Tetanus Neonatorum
Kelainan congenital
Kasus Neonatal 0 7 hari
Lain-lain
51
Triwulan I
No
Rujukan
Jenis Pelayanan
Triwulan II
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
782
91
130
37
18
Neonatal < 7 hari
782
73
Sebab kematian :
Asphyxia
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan III
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
949
118
121
39
19
130
31
949
99
Trauma kelahiran
BBLR
24
Tetanus Neonatorum
Kelainan Congenital
ISPA
Diare
Kematian Perinatal
Kelahiran mati
Lain-lain
Rujukan
Di
ru
juk
Triwulan IV
Datang Sendiri
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
709
102
155
44
17
10
121
22
709
92
34
747
69
125
30
Datang
Sendiri
Rujukan
Di
ru
juk
Di
ru
juk
Jml
Me
ning
gal
Jml
Me
ning
gal
774
126
146
31
18
13
155
37
774
108
146
18
10
12
42
21
26
38
11
904
90
121
22
657
67
124
32
724
100
133
15
52
5.8.c. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan
Neonatologi
No
Indikator
Standar
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
3
7
1
108
572
33
2,78 %
1,22 %
3,03 %
Kejadian kematian ibu karena

persalinan
a. Perdarahan 1 %
b.Pre-eklampsia 30 %
c. Sepsis 0,2%
Pemberi pelayanan persalinan

normal
Dr Sp. OG, Dr umum

terlatih (asuhan
persalinan normal), Bidan
1.349
1.349
100 %

dengan penyulit
Tim PONEK yang terlatih
Ada
Ada
Ada

dengan tindakan operasi
Dr Sp. OG, dr Sp. A, Dr

Sp An.
621
621
100 %
Kemampuan menangani BBLR

1500 gr-2500 gr
100 %
676
936
72,22 %
Pertolongan persalinan melalui

seksio cesaria
20 %
1.604
3.355
47,81 %
Keluarga Berencana
Presentase KB (Vasektomi &
tubektomi yang dilakukan
a. oleh tenaga kompeten dr.
SpOG, dr. Sp.B, dr. SP.U,
dokter umum terlatih
100 %
276
276
100 %
Presentasi peserta KB
mantap yang mendapat
b.
konseling KB mantap oleh
bidan terlatih
100 %
276
276
100 %
5.8.d. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan

Neonatologi
No.
5.
6.
Permasalahan
Pasien yang datang ke RSSA Malang sudah dalam
kondisi yang jelek, karen RSSA Malang menjadi RS
rujukan bagi tipe dibawahnya. Kebanyakan pasien
yang meninggal disebabkan karena Sepsis,
Pneumonia dll.
Tingginya angka sectio cesaria di RSSA karena

RSSA merupakan RS rujukan dan pasien yang
datang sudah dalam kondisi jelek, sehingga perlu
dilakukan operasi yang sesuai dengan indikasi
medisnya
Pemecahan Masalah
Meningkatkan kesadaran petugas untuk selalu
melakukan cuci tangan setiap kali akan kontak
dengan pasien maupun sesudah kontak dengan
pasien, melakukan penyinaran pada ruang
kosong, meningkatkan kebersihan ruangan,
mengusulkan peralatan medis, antara lain
incubator, infarm warmer, peningkatan SDM
terutama paramedis
Upaya sudah dimaksimalkan akan tetapi SC harus
tetap dilakukan karena merupakan satu-satunya
jalan untuk menyelamatkan ibu dan anak
53
5.9. Kegiatan KB
5.9.a.
.a. Hasil Pelayanan Kegiatan KB
Peserta KB Baru
No.
Jumlah
Peserta
Metode
Kunjungan
Ulang
Keluhan/
Efek
Samping
Dirujuk
ke atas
Rujukan
Rawat Inap
Rujukan
Rawat Jalan
Non
Rujukan
1.276
933
254
89
82
15
1.
IUD
2.
MOW
276
224
46
3.
MOP
4.
Implant
11
5.
Pil
6.
Suntik
37
16
15
13
7.
Kondom
8.
Obat Vaginal
1.609
1.165
289
155
84
36
Total
Analisa :
155
Proporsi terbesar untuk peserta KB baru

berasal dari rujukan rawat inap sebesar
289
72,41 %, sisanya berasal dari rujukan rawat

jalan sebesar 17,96 % dan non rujukan
sebesar 9,63 %.
1165
Metode
dan
kunjungan
ulang
terbanyak
dilakukan adalah metode IUD sebesar 79,30 %

dan 97,62 %.
Rujukan Rawat Inap

Rujukan Rawat Jalan
Non Rujukan
Keluhan/efek samping penggunaan metode

IUD memiliki proporsi terbanyak 41,67
4
%.
5.10. Pelayanan Intensif

5.10.a.
.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Intensif
No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Rata-rata
rata Pasien yang kembali
ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama <72
72 jam
3%
615
0,49 %
a. Dokter Sp. Anestesi

dan dokter sp sesuai
kasus yang ditangani
60
108
55,56 %
b. 100% Perawat minimal

D3 dengan sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara D4
246
270
91,11 %
2.
Pemberi pelayanan Unit

Intensif
54
5.10.b.. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Intensif

No.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
2.
Masih ada perawat yang belum mengikuti pelatihan

sehingga target pencapaian SPM tidak terpenuhi
Menugaskan perawat yang belum

sertifikat ICU untuk
tuk mengikuti pelatihan
pelati
memiliki
5.11. Pelayanan Radiologi

5.11.a.
.a. Jumlah Kunjungan Pelayanan Radiologi
No.
Jenis Kegiatan
Total Kunjungan
1.
Foto tanpa bahan kontras
72.785
2.
Foto dengan bahan kontras
1.738
3.
USG
11.005
4.
CT Scan
5.863
5.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
1.296
6.
Foto Gigi
1.998
7.
Angiografi
48
Total
94.733
Analisa :
Foto tanpa bahan kontras

USG
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Angiografi
Foto dengan bahan kontras

CT Scan
Foto Gigi
Proporsi kunjungan terbanyak ada pada jenis kegiatan foto tanpa bahan kontras sebesar 76,83 %,
dan terbanyak kedua adalah kegiatan USG sebesar 11,62 % dari total kegiatan.
5.11.b.
.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Radiologi
No.
Indikator
1.
Waktu tunggu hasil pelayanan

thorax foto
2.
Pelaksana ekspertisi
3.
Kejadian kegagalan pelayanan

Rontgen
4.
Kepuasan Pelanggan
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
3 jam
34.918
17.708
1,97 jam
Dokter
Sp. Radiologi
94.694
94.694
100 %
Kerusakan
foto 2 %
633
91.262
0,69 %
80 %
88,92 %
55
5.12. Pelayanan Laboratorium

5.12.a. Jumlah Pemeriksaan Pelayanan Laboratorium
No.
Jenis Operasi
1.
Patologi Klinik
2.
Patologi anatomi
Total
No
Jenis Pemeriksaan
Toksikologi
2011
2012
2013
Jenis Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Sederhana
Sedang
Canggih
Sederhana
Sedang
Canggih
Sederhana
Sedang
Canggih
1.309.318
582.823
363.663
1.218.433
540.686
335.248
1.184.376
544.413
358.613
5.182
1.699
2.605
5.344
1.013
3.263
5.470
930
3.898
1.314.500
584.522
366.268
1.233.777
541.699
338.511
1.189.846
545.343
362.517
2011
2012
2013
Jumlah Pemeriksaan
Jumlah Pemeriksaan
Jumlah Pemeriksaan
Skrining
Konfirmasi
Skrining
Konfirmasi
Skrining
Konfirmasi
1.
Narkotika
205
373
836
2.
Psikotropika
205
373
836
3.
Zat Adiktif
205
373
836
4.
Pestidsida
205
373
836
5.
Zat Toksologi
373
836
820
1.492
3.344
Total
Rerata
Total
Jumlah Pemeriksaan / Tahun

No
Jenis Pemeriksaan
1.
Patologi Klinik
2.
Patologi Anatomi
3.
Toksikologi
Total
2011
2012
2013
2.255.804
2.094.367
2.087.408
6.437.579
2.145.860
9.486
9.620
10.298
29.404
9.801
820
1.492
3.344
5.656
1.885
2.266.110
2.105.479
2.101.050
6.472.639
2.157.546
56
Analisa :
50
10000000
Jumlah Pemeriksaan
1000000
2010
100000
10000
2011
1000
100
2012
10
1
Patologi Klinik
Patologi Anatomi
Toksikologi
- Tren jumlah pemeriksaan untuk jenis patologi klinik dari tahun 2011
2011 s/d 2013 mengalami penurunan
sebesar 7,47 %.
-
Tren jumlah pemeriksaan untuk jenis patologi anatomi mengalami peningkatan, yaitu sebesar 8,56 %.
Tren jumlah pemeriksaan untuk jenis toksikologi mengalami peningkatan sebesar 307,80 %.
Tren total pemeriksaan pelayanan Laboratorium dari tahun 2011 s/d tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar 7,28 %.
5.12.b. Pencapaian Standar

andar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Laboratorium
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
140 menit
kimia darah
dan
darah rutin
48.292
600
80,49 menit
2.
Pelaksana ekspertisi
Dokter Sp. PK
229.475
229.475
100 %
3.
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil

pemeriksaan laboratorium
100 %
229.475
229.475
100 %
4.
Kepuasan Pelanggan
80 %
No.
79,02 %
5.13.. Pelayanan Rehabilitasi Medik

5.13.a. Kegiatan Rehabilitasi Medik
No.
Jenis Tindakan
Jumlah
1.
Medis
13.856
2.
Fisioterapi
35.868
3.
Okupasiterapi
1.031
4.
Terapi Wicara
1.322
5.
Psikologi
791
6.
Ortotik Protestik
163
7.
Sosial Medis
8.
Kunjungan Rumah
Total
2.028
3
55.062
57
5.13.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Rehabilitasi Medik

No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan

Rehabilitasi Medik yang direncanakan
50 %
633
2.318
27,31 %
2.
Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan

rehabilitasi medik
100 %
2.997
2.997
100 %
3.
Kepuasan Pelanggan
80 %
83,02 %
5.14. Pelayanan Farmasi

5.14.a. Pelayanan Obat
No.
Jumlah
Item
Persediaan
Golongan Obat
Jumlah Resep
yang Dilayani
Jumlah Resep yang Ditulis

IGD
IRJA
IRNA
Total
Jumlah
Total
1.
Obat generik
116.801
349.158
938.348
1.404.307
1.404.307
92,34
2.
Obat non generik
17.698
40.910
57.905
116.513
116.513
7,66
3.
Obat non generik

formularium
0,00
134.499
390.068
996.253
1.520.820
1.520.820
100
Total
Obat Generik
Obat Non Generik

Rawat Inap adalah pengguna
terbesar proporsi resep obat generik
(66,82 %) dan obat non generik
(49,70 %).
IGD
IRJA
IRNA
IGD
IRJA
IRNA
5.14.b.. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Farmasi

No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
30 menit
60 menit
85.148
10.549
7.299
428
11,67 menit
24,65 menit
677.290
677.290
100 %
1.
Waktu tunggu pelayanan

a. Obat jadi
b. Racikan
2.
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian

obat
100 %
3.
Kepuasan pelanggan
80 %
4.
Penulisan resep sesuai formularium
100 %
98,06 %
1.426.777
1.520.880
93,81 %
5.14.c.. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Farmasi

No.
4.
Permasalahan
Adanya obat baru sesuai indikasinya
Pemecahan Masalah
Melakukan evaluasi berkala formularium
58
5.15. Pelayanan Gizi

5.15.a. Jumlah Pelayanan Diit
Jumlah Pasien Yang Membutuhkan Diet
No.
Jenis Diit
Utama
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Total
1.
M. Biasa
13.453
2.174
2.555
23.446
41.628
2.
M. Lunak
3.668
1.890
1.346
7.758
14.662
3.
Halus
1.646
1.140
1.969
3.611
8.366
4.
Cair
2.967
1.507
10.702
10.542
25.718
5.
MPB
97
182
1.790
2.069
6.
TKTP I
1.378
6.607
16.623
45.912
70.520
7.
TKTP II
92
664
4.072
4.835
8.
D. Lambung
107
13
26
151
9.
D. Jantung
1.618
1.008
2.258
2.917
7.801
10.
D. Hati
33
39
188
238
498
11.
D. Mellitus
4.002
2.878
3.191
5.771
15.842
12.
Rendah Sisa
88
146
391
761
1.386
13.
Rendah Garam
605
323
647
982
2.557
14.
Rendah Protein
498
692
1.234
5.335
7.759
15.
Dialisa
40
451
347
1.039
1.877
16.
Rendah Purin
306
60
114
56
536
17.
Rendah Lemak
1.740
939
2.097
2.776
7.552
18.
Rendah Serat
114
33
28
184
19.
R. KH. T. Lemak
122
115
356
601
20.
Hypermesis
22
27
21.
Bubur Kecap
19
22
22.
BB. Benzidine
23.
Tim Bayi / TS
195
117
205
517
24.
BB. Susu / B. Merah
31
56
441
536
25.
Bistika
26.
Tinggi Serat
10
24
49
27.
Pasi
15
172
196
28.
Soya
27
44
71
29.
Diet BBLR
12
58
76
30.
LLM
31.
Lain-lain
656
1.968
1.760
6.798
11.182
32.970
22.402
46.664
125.182
227.218
Total
Analisa :
- Jumlah pelayanan diit yang dilayani oleh instalasi gizi paling banyak adalah kelas perawatan III
sebesar 55,09 %.
- Lima besar jenis diit yang dilayani adalah diit TKTP I (31,04 %), M. Biasa (18,32 %), Cair (11,32 %),
D. Mellitus (6,97 %), dan M. Lunak (6,45 %).
59
5.15.b. Konsultasi/Penyuluhan Gizi

No.
Konsultasi Gizi
Jumlah Pasien
1.
Pasien Rawat Jalan
669
2.
Pasien Rawat Inap
34.020
Total
34.689
5.15.c. Evaluasi Mutu Asuhan Gizi

Kegiatan asuhan gizi Rawat Inap mengacu pada konsep NCP (Nutrition Care Process) yang merupakan
suatu metode yang dilakukan dengan empat langkah yaitu:
1. Nutrition Assesment (pengkajian gizi).
2. Nutrition Diagnosis (diagnosa gizi).
3. Nutrition Intervention (intervensi gizi).
4. Nutrition Monitoring & Evaluation (monitoring & evaluasi gizi).
5.15.d. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Gizi
No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada

pasien
90 %
72.706
72.706
100 %
2.
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
20 %
20.045
1.759
11,40 %
3.
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
100 %
24.042
24.042
100 %
5.16. Pelayanan Tranfusi Darah

5.16.a. Kegiatan Tranfusi Darah
No.
Jenis Kegiatan
Jumlah
1.
Total darah yang terkumpul (kantong)
22.398
2.
Total darah yang terpakai (kantong)
22.398
a. Darah (kantong)
556
b. Packet cell (kantong)
13.526
c. Plasma (kantong)
4.608
d. Komponen darah lain
3.708
5.16.b. Penggunaan Darah di Rumah Sakit

No.
Macam Penggunaan Transfusi
Jumlah
1.
Kasus Obsgyn
2.249
2.
Kasus Cidera (Injury)
1.878
3.
Lain - lain
6.068
Total
10.195
60
5.16.c. Penerimaan Darah

No.
Penerimaan Darah
1.
Dari PMI (UTD)
2.
Diambil dari Rumah Sakit
3.
Dari RS Lain
Jumlah
918
21.446
34
Total
22.398
5.16.d. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Tranfusi Darah

No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan

tranfusi
100 %
terpenuhi
40.476
47.108
85,92 %
2.
Kejadian reaksi tranfusi
0,01 %
100 %
5.16.e. Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Tranfusi Darah

No.
1.
Permasalahan
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi
belum dapat terpenuhi karena stok darah yang
kurang
Pemecahan Masalah
Dilakukan donor darah bagi karyawan rumah
sakit secara berkala
61
5.17. Pelayanan Laboratorium

5.17.a. Jumlah Pemeriksaan Pelayanan Laboratorium
Tahun
Jumlah
No.
1.
Unit Kerja
L
a. Jumlah Pasien
31.787
28.543
b. Jumlah Kunjungan
31.787
Total
Rerata
2013
Total
Total
Total
Total
60.330
29.666
38.485
68.151
28.644
39.105
67.749
90.097
106.133
196.230
30.032
35.378
65.410
28.543
60.330
29.666
38.485
68.151
28.644
39.105
67.749
90.097
106.133
196.230
30.032
35.378
65.410
27
10
50
87
29
a. Jumlah Pasien
2.894
4.946
7.480
2.510
5.629
8.139
2.933
5.205
8.188
8.387
15.780
24.167
2.796
5.260
8.056
b. Jumlah Kunjungan
2.894
4.946
7.480
2.510
5.629
8.139
2.933
5.205
8.188
8.387
15.780
24.167
2.796
5.260
8.056
a. Jumlah Pasien
7.927
10.285
18.212
7.311
11.685
18.996
6.741
10.130
16.871
21.979
32.100
54.079
7.326
10.700
18.026
b. Jumlah Kunjungan
7.927
10.285
18.212
7.311
11.685
18.996
6.741
10.130
16.871
21.979
32.100
54.079
7.326
10.700
18.026
203
230
434
145
Rawat Jalan
Rawat Darurat
c. Jumlah Keluhan
3.
2012
L
c. Jumlah Keluhan
2.
2011
Rawat Inap
c. Jumlah Keluhan
62
5.17.b. Kelengkapan Survei Kepuasan dan Pengaduan / Keluhan Pelanggan (Maskin)

No.
Kelengkapan
1.
Prosedur Pelaksanaan (SOP)
2.
Tim Pelaksana Survey

a.
Internal
b.
Eksternal
3.
Ket (Ada / Tidak Ada)

Ada
Ada
Tidak Ada
Media
a.
Kuestioner
Ada
b.
Kotak Saran
Ada
c.
Media Massa
Ada
Pelaporan
Ada
4.
5.17.c. Kelengkapan Pengelolaan Pengaduan / Keluhan Pelanggan (Maskin)

No.
Kelengkapan
Ket (Ada / Tidak Ada)
1.
Prosedur Pelaksanaan (SOP)
Ada
2.
Pelaksanaan Pengelolaan
Ada
3.
Tempat Pengaduan dan

Penyelesaian Pengaduan / Keluhan
Ada
4.
Catatan Proses Pengaduan
Ada
5.
Catatan / Dokumen Tindak Lanjut
Ada
6.
Pelaporan
Ada
5.17.d. Keluhan Maskin Terhadap Petugas Pemberi Pelayanan di RS

Unit Pelayanan
No.
Petugas Pemberi Pelayanan
UGD
IRJA
IRNA
Kasus
Kasus
Kasus
1.
Tenaga Spesialis
1,43
2.
Dokter Umum
3.
Perawat
12
4,29
4.
Bidan
5.
Tenaga Paramedis Lain
6.
Petugas Administrasi (Petugas Loket

Keuangan
7.
Petugas Lain
10
2,14
63
5.17.e. Prosentase Jenis Keluhan Masyarakat Miskin yang Terjadi di RS Dibandingkan Jumlah
Pasien Maskin yang Dilayani
No.
Jumlah
Keluhan yang
Ditangani
Keluhan / Pengaduan Maskin
Jumlah
Keluhan
a.
Keluhan terhadap layanan dari petugas
30
10,71
b.
Keluhan terhadap komunikasi petugas
0,71
c.
Keluhan terhadap sikap / tingkah laku petugas
1,79
d.
Sarana prasarana / alat medis
16
5,71
e.
Sarana prasarana non medis (parkir / gedung)
35
12,50
f.
Lainnya
192
68,57
280
100
280
Total Keluhan
5.17.f. Mekanisme Pengaduan Masalah Maskin di RS

Tahun
No.
Mekanisme Pengaduan
2011
2012
2013
Jumlah
Rerata
Tren
1.
Media Masa
0,33
Turun
2.
Media Elektronik (TV, Radio, Internet, dll.)
3,00
Turun
3.
Kotak Saran
0,00
Tetap
4.
Telepon/SMS/Hotlines
29
54
86
28,67
Naik
5.
Tim Pengendali Pelayanan
16
15
13
44
14,67
Turun
5.17.g. Hasil Survey Keluhan Pasien Masyarakat Miskin di RS

No.
1
Hasil Survey
Keluhan Pasien Maskin RS
Jenis Pelayanan
Jumlah
Responden
Rawat Jalan
Skor 70,14 % (Puas)
45
Pelayanan yang dirasakan tidak

memuaskan
Layanan Dokter
Rawat Inap
Skor 80,39 % (Puas)

memuaskan
Keamanan
Gawat Darurat
Skor 77,71 % (Puas)

memuaskan
Penjelasan/Informasi/Komunikasi tentang
Penyakit
71
25
5.17.h. Upaya Perbaikan Pelayanan Maskin di RS

Tahun
No.
2011
2012
2013
1.
Pelayanan terpadu
2.
Pelaksanaan SPM
3.
Pelatihan SDM
4.
Sosialisasi program baru
64
5.17.i. Rekapitulasi 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Maskin di RS (3 tahun terakhir)

Tahun 2011
No.
1.
G40
2.
Jenis Penyakit
Jumlah
Epilepsi
1.689
C50-50,9
CA Mamma
1.608
3.
E11, 11.9
DM Type II
1.255
4.
F20
Schizophrenia
1.172
5.
C53, 53.9
CA Cervix
1.082
6.
I10
7.
Pulmonial Hypertensi (Hypertwnsi Essensial Primer)
949
M54.5
Low Back Pain (LBP)
539
8.
I63.0
CVA Trombosis
419
9.
O82.1
SCTP
416
10.
N40
BPH
403
11
Lain-lain
50.762
Total
60.294
Tahun 2012
No.
1.
C50-50,9
2.
G40
3.
Jenis Penyakit
Jumlah
CA Mamma
3.091
Epilepsi
2.038
C53, 53.9
CA Cervix
1.811
4.
E11, 11.9
DM Type II
1.770
5.
Z49.1
Extracorporeal NOS / Dialysis (Renal) NOS
1.537
6.
O82.1
SCTP
1.315
7.
F20
Schizoprenia
1.147
8.
B24
HIV Unspecified
832
9.
I10
Hypertensi Essensial Primer
777
10.
I50
Heart Failure / Decomp Cordis
690
11.
Lain-lain
53.143
Total
68.151
Tahun 2013
No.
1.
C50-50,9
CA Mamma
2.360
2.
C53, 53.9
Epilepsi
1.510
3.
E11, 11.9
CA Cervix
1.329
4.
G40
DM Type II
1.271
5.
I50
Extracorporeal NOS / Dialysis (Renal) NOS
877
6.
I10
SCTP
733
7.
F20
Schizoprenia
692
8.
B24
HIV Unspecified
662
9.
N40
Hypertensi Essensial Primer
650
10.
C56
Heart Failure / Decomp Cordis
589
11.
Jenis Penyakit
Lain-lain
Total
Jumlah
57.076
67.749
65
5.17.j. Rekapitulasi 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Maskin di RS (3 tahun terakhir)

Tahun 2011
No.
1.
O80.0
Persalinan Normal / Spontan B
2.
O82.1
SCTP
722
3.
P07.1
Premature / LBWI
698
4.
N28.9
CKD / Diseases of Kidney
595
5.
C53
CA Cervix
540
6.
S06.0
334
7.
C56
CA Ovarium
319
8.
C91.0
ALL
280
9.
C53.9
CA Cervix Uteri
279
10.
C50.9
CA Mammae
244
11.
Jenis Penyakit
Lain-lain
Jumlah
1.212
13.427
Total
18.650
Tahun 2012
No.
1.
Z38.0
Neonatus
2.663
2.
O80.0
Persalinan Normal / Spontan B
1.864
3.
O82.1
SCTP
1.419
4.
C53.9
CA Cervix Uteri
614
5.
P07.1
Premature / LBWI
545
6.
N28.9
441
7.
C56
CA Ovarium
318
8.
O26.9
Gravida / BOH
311
9.
S06.0
290
10.
O03.4
Abortus Incomplete
201
11.
Jenis Penyakit
Lain-lain
Jumlah
10.330
Total
18.996
Tahun 2013
No.
1.
C53.9
2.
C56
3.
Jenis Penyakit
Jumlah
CA Cervix Uteri
436
CA Ovarium
296
N28.9
273
4.
S06.0
258
5.
P23.9
Neonatal Pneumonia
254
6.
D56.1
Beta Thalassemia
247
7.
P22.0
RDS
189
8.
J18.9
Pneumonia
188
9.
C20
CA Recti / Carcinoma Rectum
187
10.
I12.9
Hypertensive Renal Disease Without Renal Failure
184
11.
Lain-lain
Total
14.359
16.871
66
5.17.k. Rekapitulasi 10 Tindakan Terbanyak Pelayanan Maskin di RS (3 tahun terakhir)

Tahun 2011
No.
Jenis Tindakan
Jumlah
1.
SCTP
871
2.
Curettage
302
3.
Orif
182
4.
Lapartomi / Eksplorasi Lapartomi
174
5.
Ekstraksi Lensa Ekstrakapsul / ECCE
148
6.
Debridement Fraktur Terbuka
144
7.
Toilet Luka atau Jaringan Subkutis
142
8.
Episiotomy
122
9.
Herniotomy
117
10.
Aff Plate & Screw / Debridement Guttering
104
11.
Lain-lain
2.185
Total
4.491
Tahun 2012
No.
Jenis Tindakan
Jumlah
1.
SCTP
1.547
2.
Curettage
359
3.
Laparotomi
152
4.
Orif
141
5.
Toilet luka atau jaringan subkutis
106
6.
97
7.
Herniotomi
91
8.
Ekstraksi Lensa Ekstrakapsul
82
9.
Kranotomi / Trepanasi
82
10.
Apendektomi
79
11.
Lain-lain
1.818
Total
4.551
Tahun 2013
No.
Jenis Tindakan
Jumlah
1.
SCTP
1.487
2.
Curettage / Kuret rahim
367
3.
Episiotomi
163
4.
Laparotomi
146
5.
Toilet luka atau jaringan subkutis
137
6.
ORIF (Reduksi fr.terbuka dengan fiksasi intern)
120
7.
Kranotomi / Trepanasi
119
8.
AFF Plate & Screw / Debridement Guttering
78
9.
73
10.
Apendektomi
65
11.
Lain-lain
1.814
Total
4.569
67
5.17.l. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Maskin

No.
1.
Indikator
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang
datang ke RS pada setiap unit pelayanan.
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
100 %
terpenuhi
83.098
83.098
100 %
5.18. Pelayanan Rekam Medik

5.18.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Rekam Medik
No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam

setelah selesai pelayanan.
100 %
16.158
24.584
65,73 %
2.
Kelengkapan Informed Concent setelah

mendapatkan informasi yang jelas.
100 %
4.024
8.610
46,74 %
3.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik

pelayanan rawat jalan
10
menit
2.602.597
256.101
10,16 %
4.
Waktu penyediaan dokumen rekam medik

pelayanan rawat inap.
15
menit
249.903
30.887
8,09 %
5.18.b. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Pelayanan Rekam Medik

No.
Permasalahan
Pemecahan Masalah
- PPDS belum paham pentingnya pengisian berkas

Rekam Medik tepat waktu
Menugaskan perawat untuk mengingatkan

dokter agar segera melengkapi Rekam Medik
- Perlu diadakan sosialisasi terhadap pengisian

DRM pasien yang sudah pulang
1.
Keterlambatan penandatanganan Dokumen
Rekam Medik (DRM) pasien yang sudah pulang
oleh dokter supervisor
- Kurang telitinya petugas pemberi informasi
2.
3.
- Perlu dibuatkan tindak lanjut berupa umpan

balik ke setiap ruangan dan SMF
- Kurangnya pemahaman faktor legal pada petugas

yang bersangkutan
- Variabel pada inform consent yang terlalu banyak
- Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya

inform consent dalam kaitannya dengan hukum
- Pasien lama menggunakan kartu baru
- Dicarikan dokumen rekam medik yang lama
- Dokumen rekam medik belum kembali dari poli /

rawat inap
- Konfirmasi dengan poli / ruang rawat inap/

rekam medik rawat inap
- Dibuatkan duplikasi rekam medik untuk
sementara
- Dokumen rekam medik salah masuk rak / salah

tujuan poli
- Ditelusuri di setiap rak
68
5.19. Pelayanan Limbah

5.19.a. Laporan Kegiatan Sanitasi
No
Jenis Pemeriksaan
Kesimpulan Hasil Pemeriksaan

MS
24
sampel
100
TMS
sampel
MS
87
sampel
90,63
TMS
sampel
9,38
MS
12
sampel
100
TMS
sampel
157
sampel
100
sampel
MS
143
sampel
91,08
TMS
14
sampel
8,92
MS
471
sampel
45,29
TMS
569
sampel
54,71
MS
178
sampel
85,58
TMS
30
sampel
14,42
MS
12
sampel
100
TMS
sampel
MS
11
sampel
91,67
TMS
sampel
8,33
14
sampel
82,35
sampel
17,65
Kualitas fisika air limbah
Kualitas kimia air limbah
Kualitas mikrobiologi air limbah

MS
Kualitas fisik dan kimia air bersih

TMS
Kualitas mikrobiologi air bersih
Kulitas lingkungan fisika udara
Kualitas mikrobiologi angka kuman udara ruang
Kualitas fisik dan kimia air dari Instalasi Gizi
Kualitas mikrobiologi air dari Instalasi Gizi

MS
10
Hasil pemeriksaan usap alat makan

TMS
Keterangan : MS = Memenuhi Syarat

TMS = Tidak Memenuhi Syarat
Analisa :
Dari tabel diatas laporan kegiatan Sanitasi dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan sebagian besar
memenuhi syarat sehingga dapat diasumsikan kegiatan Sanitasi dilakukan dengan baik.
5.19.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Limbah
No.
1.
2.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
a. BOD < 30 mg/l
100 %
b. COD < 80 mg/l
100 %
c. TSS < 30 mg/l
100 %
d. PH 6-9
100 %
278.302
278.302
100 %
Baku mutu limbah cair
Pengelolaan limbah padat

infeksius sesuai dengan aturan
100 %
69
5.20. Pelayanan Administrasi Manajemen

5.20.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Laboratorium
No.
Indikator
Target
Hasil Numerator
Hasil Denominator
Pencapaian
1.
Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi
100 %
348
348
100 %
2.
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
100 %
12
12
100 %
3.
Ketetapan waktu pengusulan kenaikan pangkat
100 %
196
196
100 %
4.
Ketepatan waktu pengusulan gaji berkala
100 %
849
649
100 %
5.
Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
100 %
1.416
2.521
56,17 %
6.
Cost recovery
100 %
356.487.798.507
456.977.581.684
78,01 %
7.
Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100 %
33
33
100 %
8.
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
100 %
3.959
37.641
0,11 jam
9.
Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100 %
12
12
100 %
5.20.b. Permaslahan dan Pemecahan Masalah

No.
5.
Permasalahan
Tidak tercapainya target sebesar 60 % pada karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam setahun karena keterbatasan anggaran
Pemecahan Masalah
Meningkatkan kualitas in house training untuk efisien anggaran dengan
asumsi bahwa penyelenggaraan dengan biaya yang sama dapat mengcover peserta dengan jumlah yang banyak
70
5.21. Pelayanan Ambulans/Kereta Jenazah

5.21.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Ambulans/Kereta Jenazah
No.
Indikator
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Waktu pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah
24 jam
365
365
100 %
2.
Kecepatan memberikan pelayanan Ambulance/

Kereta jenazah di Rumah Sakit
100 %
2.003
2.003
100 %
5.22. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah

5.22.a. Kegiatan Pemulasaraan Jenazah
No.
Jenis Tindakan
Jumlah
1.
Perawatan Jenazah
481
2.
Konservasi Jenazah
18
3.
Penyimpanan Jenazah
67
4.
Penguburan Jenazah
67
5.
Autopsi Klinik
486
5.22.b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Pemulasaraan Jenazah

No.
1.
Indikator
Waktu tanggap pelayanan pemulasaran
jenazah
Target
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
2 jam
1.003,62
610
1,65 jam
5.23. Pelayanan Pemeliharaan Sarana

5.23.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Pemeliharaan Sarana
No.
Indikator
Standar
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
80 %
824
877
94 %
2.
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
100 %
2.055
3.300
62 %
3.
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang

digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100 %
622
622
100 %
5.23.b. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Pelayanan Pemeliharaan Sarana

No.
Permasalahan
2.
Menurunnya
pencapaian
pemeliharaan
alat
disebabkan karena surat permintaan perbaikan
terlalu banyak sehingga tidak dapat memenuhi
jadwal yang sudah dibuat khususnya untuk
pemeliharaan AC
Pemecahan Masalah
Perlunya penambahan tenaga untuk mengerjakan
pemeliharaan alat
71
5.24. Pelayanan Pemeliharaan Laundry

5.24.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Pemeliharaan Laundry
No.
Indikator
Standar
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Tidak adanya linen yang hilang
100 %
75.472
77.352
97,57 %
2.
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang

rawat inap
100 %
15.252
15.252
100 %
5.24.b. Permasalahan dan Pemecahan Masalah Pelayanan Pemeliharaan Laundry

No
Permasalahan
Pemecahan Masalah
Tidak ada laporan penggunaan linen yang hilang atau

rusak
Melakukan pencatatan ulang dan meningkatkan

standar linen (kualitas dan kuantitasnya)
5.25. Pelayanan Pemeliharaan Pengendalian Infeksi

5.25.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Pemeliharaan Pengendalian
Infeksi
No.
Indikator
Standar
Hasil
Numerator
Hasil
Denominator
Pencapaian
1.
Ada anggota tim PPI yang terlatih
75 %
180
228
78,95 %
2.
Tersedia APD di setiap instalasi/departement
60 %
216
264
81,82 %
3.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi

nosokomial / HAI (Health care Associated
Infections) di rumah sakit (minimum satu
parameter)
75 %
72
72
100 %
5.26. Pelayanan Kesehatan Gigi

No.
I.
Jenis Tindakan
Jumlah
Tindakan Medik Dasar Umum :

a. Tumpatan tetap gigi permanen
1.534
b. Tumpatan tetap gigi sulung
184
c. Pengobatan pulpa
550
d. Pencabutan gigi tetap karena keluhan pulpa
1.521
e. Pencabutan gigi tetap karena penyebab lain
1.551
f. Pencabutan gigi sulung karena persistensi
179
g. Pengobatan periodontal berupa gingival curetage
237
h. Pengobatan periodontal berupa tindakan lainnya
132
i. Tindakan pasca bedah
j. Tindakan preventif berupa scaling
126
k. Tindakan preventif berupa topical aplikasi
36
l. Pengobatan abses berupa pemberian obat per oral
357
m.Pengobatan abses dengan cara lain-lain
315
n. Pengobatan abses berupa insisi ekstra/intra oral
159
72
No.
II.
Jenis Tindakan
Jumlah
Tindakan Medik Dasar Khusus :

a. Odontektomi
285
b. Frenektomi
54
c. Excisi Denture Hyper Plasia
d. Excisi Torus Paltinus
e. Pengelolaan Simple Fraktur Mandibula dan Maxilla
30
5.27. Kegiatan Imunisasi
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
1 tahun
6 tahun
12 tahun
Jumlah
Booster
Jumlah
Kegiatan
Imunisasi Dasar
1.
BCG
207
207
2.
DTP
206
95
60
43
3.
Poliomelitis
959
668
126
78
87
4.
Tetanus Toxoid
58
48
10
5.
DT
13
10
6.
Campak
119
119
7.
Hepatitis B
688
688
2.250
1.825
196
121
95
10
No.
Jenis Imunisasi
Total
Keterangan
5.28. Kegiatan Kesehatan Jiwa

5.28.a. Jumlah Kunjungan Kegiatan Kesehatan Jiwa
No.
Jenis Kegiatan
Jumlah
1.
Psikotest
492
2.
Konsultasi
3.
Therapi Medikamentosa
4.
Elektromedik
5.
Psikoterapi
6.
Play Therapi
0
Total
492
73
BAB VI
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN DI RS DAN KEGIATAN LAIN
6.1. Analisa Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS

Dari 21 jenis pelayanan rumah sakit, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah memiliki 21 jenis
pelayanan dengan uraian capaian SPM sebagai berikut :
No.
Jenis Pelayanan
Indikator yang
memenuhi SPM
Indikator
tiap pelayanan
%
Pencapaian
1.
Gawat Darurat
88,89
2.
Rawat Jalan
85,71
3.
Rawat Inap
11
15
73,33
4.
Bedah
85,71
5.
Persalinan & perinatologi
62,50
6.
Intensif
100
7.
Radiologi
100
8.
Laboratorium
75
9.
Rehabilitasi Medik
100
10.
Farmasi
75
11.
Gizi
100
12.
Tranfusi darah
50
13.
GAKIN
100
14.
Rekam Medik
25
15.
Pengelolaan Limbah
100
16.
Administrasi dan manajemen
88,89
17.
Ambulance/Kereta Jenazah
100
18.
Pemulasaran jenazah
100
19.
Pemeliharaan sarana rumah sakit
66,67
20.
Laundry
50
21.
Pencegahan dan pengendalian infeksi
100
Analisa :
Dari uraian capaian SPM diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah indikator SPM yang tercapai adalah 76
indikator dari 95 indikator atau sebesar 80 % yang sudah terlaksana dengan baik.
6.2. Analisa Survey Kepuasan Pelanggan

6.2.a. Laporan dan Analisa Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Tahun 2013
No.
1.
2.
Unit Survey
Ruang / Poli
Pelayanan Laboratorium
Nilai
(%)
Rerata
(%)
Fasilitas
Kebersihan/Kenyamanan
Kejelasan petugas
Jadual pelayanan
3.059
3.094
3.056
3.070
Sikap petugas
Kecepatan pelayanan
Ketrampilan petugas
Fasilitas
Kenyamanan
Keadilan pelayanan
3.236
3.151
3.250
3.230
3.220
3.217
Indikator Survey
74
Nilai
(%)
Rerata
(%)
Pelayanan Gizi
Sikap petugas
Citarasa
Ketrampilan petugas
Fasilitas parkir
Kebersihan
4.100
4.000
4.300
3.800
4.050
Pelayanan Gigi dan Mulut
Sikap petugas
Fasilitas
Kecepatan
Ketrampilan
Kenyamanan
Keadilan pelayanan
Pelayanan Farmasi
Sikap petugas
Kejelasan informasi
Kecepatan
Prosedur pelayanan
Persyaratan pelayanan
Keadilan pelayanan
3.340
3.360
3.370
3.290
3.390
3.350
Pelayanan Radiologi
Sikap petugas
Fasilitas
Kecepatan
Ketramp[ilan
Kenyamanan
Keadilan pelayanan
3.626
3.510
3.588
3.561
3.706
3.598
7.
Pelayanan Fisioterapi
Sikap petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.375
3.372
3.309
3.356
3.353
8.
Biaya
Kewajaran
Kepastian biaya
3.123
3.212
3.170
Pelayanan Rawat Inap I
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.243
3.215
3.090
3.094
3.161
Pelayanan Rawat Inap II
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.295
3.275
3.244
3.280
3.274
Pelayanan Rawat Inap III
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.304
3.264
3.200
3.164
3.233
Pelayanan Rawat Inap IV
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.408
3.414
3.401
3.280
3.376
Pelayanan Rawat Inap Utama
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.292
3.295
3.183
3.209
3.244
Sikap Petugas
Ketrampilan
Kecepatan
Fasilitas
Kenyamanan
3.156
2.873
2.782
3.152
2.991
No.
3.
4.
5.
6.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Unit Survey
Indikator Survey
75
6.2.b Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2013

No
Nilai IKM
(%)
Instalasi / SMF
1.
IRNA I
78,75
2.
IRNA II
80,94
3.
IRNA III
80,13
4.
IRNA IV
84,16
5.
IRNA Utama
79,36
6.
IRJ
76,80
7.
IRD
74
8.
Rehabilitasi Medik
83,02
9.
Radiologi
88,92
10.
Laboratorium
79,02
11.
Gizi
84,44
12.
Farmasi
82,32
13.
Patologi Anatomi
75,01
RSSA
80,53
Analisa :
No.
Nilai IKM
Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1.
1.00 1.75
25,00 43,75
Tidak Baik
2.
1.76 2.50
43,76 62,50
Kurang Baik
3.
2.56 3.25
62,51 81,25
Baik
4.
3.26 4.00
81,26 100,00
Amat Baik
Nilai IKM yang dicapai oleh RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2013 berada pada interval mutu
pelayanan B yaitu menunjukkan kinerja baik, maka secara berkesinambungan perlu adanya perbaikan
kinerja pada pelayanan pasien untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
6.3. Analisa Program Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat di RS dalam mendukung
Percepatan MDGs
6.3.a. Tuberkulosis
6.3.a.1. Kasus TB Rawat Jalan
No.
Golongan Umur
2011
2012
2013
1.
< 1 tahun
67
88
52
2.
1 4 tahun
95
66
45
3.
5 14 tahun
143
77
74
4.
15 24 tahun
185
116
147
5.
25 44 tahun
310
216
254
6.
45 64 tahun
178
122
138
7.
65 + tahun
48
56
53
1.026
741
763
Total
76
6.3.a.2. Kasus TB Rawat Jalan Berdasarkan Jenisnya

No.
Jenis TB
2011
2012
2013
72
153
1.
TB Paru BTA (+) dgn/tanpa biakan kuman TB
2.
TB Paru Lainnya
418
458
409
3.
TB Ekstra Paru
a. TB alat nafas lainnya
b. Meningitis TB
c. TB susunan syaraf pusat lainnya
d. TB tulang dan sendi
e. Limfadenitis TB
f. TB Miller
g. TB lainnya
355
12
4
138
75
13
1
46
11
5
64
66
10
9
22
14
2
51
98
6
8
6.3.a.3. Kasus TB Rawat Inap

No.
Golongan Umur
2011
2012
2013
1.
< 1 tahun
2.
1 4 tahun
13
3.
5 14 tahun
16
20
23
4.
15 24 tahun
80
55
37
5.
25 44 tahun
106
119
119
6.
45 64 tahun
82
93
70
7.
65 + tahun
60
45
36
360
349
297
Total
6.3.a.4. Kasus TB Rawat Inap Berdasarkan Jenisnya

No.
Jenis TB
2011
2012
2013
1.
TB Paru BTA (+) dgn/tanpa biakan kuman TB.
57
26
2.
TB Paru Lainnya.
93
152
152
3.
TB Ekstra Paru
a. TB alat nafas lainnya
b. Meningitis TB
c. TB susunan syaraf pusat lainnya
d. TB tulang dan sendi
e. Limfadenitis TB
f. TB Miller
g. TB lainnya
111
45
22
11
3
5
13
45
7
63
23
3
10
20
43
4
48
14
7
7
16
77
6.3.a.5. Penemuan Pasien TB

PENEMUAN PASIEN TB
TAHUN 2013
ANAK
04
Thn
URAIAN
DEWASA
5 14
Thn
15 24
Thn
25 34
Thn
35 44
Thn
45 54
Thn
55 65
Thn
> 65
Thn
Total
Total
BTA Positif
13
11
30
28
58
BTA Neg/Ro Pos
28
15
25
17
14
13
11
119
86
205
Extra Paru
24
10
11
10
32
86
98
Sub Total
32
19
29
24
25
50
28
30
17
27
26
14
12
12
181
180
361
Pasien Baru
Total
51
53
75
58
44
40
21
19
361
Pasien Pengobatan Ulang

Kambuh
15
Defaulter
Gagal
Kronik
Lain-lain
12
Sub Total
16
14
30
194
391
Total
Total Keseluruhan
Total Keseluruhan (L+P)
0
32
0
19
51
29
7
24
53
30
9
52
82
33
8
34
67
21
3
31
52
26
2
17
43
13
1
10
23
13
30
7
20
197
391
78
6.3.b. HIV
6.3.b.1. Hasil Kegiatan Klinik VCT dan CST
Klinik VCT
No.
Golongan Umur
Klinik CST
Jumlah
Pasien
HIV (-)
HIV (+)
Jumlah
Pasien
Pengobatan
ARV
1.
< 1 tahun
2.
1 4 tahun
66
52
14
36
24
3.
5 14 tahun
26
23
25
10
4.
15 24 tahun
436
395
41
117
75
5.
25 44 tahun
993
731
262
1.100
546
6.
45 64 tahun
91
71
20
51
35
7.
65 + tahun
1.612
1.272
340
1.329
690
Total
6.3.b.2. Penderita HIV/AIDS Rawat Inap Berdasarkan Golongan Umur

No.
Golongan Umur
2011
2012
2013
1.
< 1 tahun
10
2.
1 4 tahun
12
3.
5 14 tahun
4.
15 24 tahun
22
19
17
5.
25 44 tahun
188
192
16
6.
45 64 tahun
32
23
167
7.
65 + tahun
41
258
258
263
Total
6.3.c. Demam Berdarah Dengue

6.3.c.1. Jumlah pasien DBD (Lama dan Baru) yang Dirawat Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Dewasa
No.
Anak
Diagnosis
Total
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
1.
Suspek
45
38
21
12
116
2.
DBD
148
104
107
94
456
3.
DBD + syok
16
193
142
137
113
585
Total
6.3.c.2. Jumlah Pasien DBD Baru dan Pulang (Sembuh atau Meninggal)
MRS Baru
Pulang
Anak
Anak
Dewasa
Dewasa
1.
Suspek
83
33
83
33
116
2.
DBD
252
201
251
195
453
3.
DBD + syok
16
14
16
335
250
334
242
585
No.
Diagnosis
Total
Meninggal
< 24 jam 24 jam
Total
Meninggal
Sembuh
< 24 jam 24 jam
Sembuh
79
6.3.d. Penurunan AKI dan AKB

6.3.d.1. Kematian Maternal
Jumlah Kematian Ibu
Ibu Bersalin
Ibu Hamil
No.
1.
Ibu Nifas
Total
Kematian
Persalinan di RS
Rujukan
Datang
Sendiri
Rujukan
Datang
sendiri
Persalinan
di RS lain
Persalinan
di RS
14
22
6.3.d.2. Sebab Kematian Ibu

No.
Sebab Kematian
Jumlah Kematian
1.
Perdarahan
2.
Infeksi
3.
Sepsis
4.
Pre Eklamsia
5.
Jantung
6.
TB Paru
7.
Asma
8.
Hipertensi
9.
Eklamsi
10.
Emboli
11.
ARDS
12.
Syok Cardiogenik
13.
MODS
6.3.d.3. Kematian Ibu Karena Persalinan
No.
Tribulan
Indikator
Total
Kematian
Ibu
Perdarahan
1%
Eklampsia
30 %
Sepsis
0,2 %
Lain-lain
1.
Tribulan I
2.
Tribulan II
3.
Tribulan III
4.
Tribulan IV
22
13
Total
80
6.4 Kegiatan Dalam Rangka Mendukung MDGs 4, 5, dan 6

6.4.1. MDGS 4
1. Jumlah perinatologi set yang dimiliki Rumah Sakit sebanyak 0 set. (diisi dengan jumlah
perinatologi set yang dimiliki RS)
2. Rumah Sakit melaksanakan Audit Maternal Perinatal (AMP):
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
3. Rumah Sakit menerapkan Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di RS:
4. Rumah Sakit memenuhi kecukupan obat dan alat sesuai Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Anak di RS:
5. Rumah Sakit memiliki dokter spesialis anak minimal 1 orang:
6. Rumah Sakit melaksanakan sistim rujukan (protap/pedoman/SOP dan instrumen) sesuai
dengan standar:
6.4.2. MDGS 5 (Meningkatkan Kesehatan Ibu)

1. Pelaksanaan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) Rumah Sakit:
(1. Sesuai Standar 2.Tidak Sesuai Standar 3.Tidak ada * Diisi sesuai kondisi RS)
2. Jumlah Kunjungan pembinaan Tim PONEK RS ke pkm PONED dalam 1 tahun sebanyak 12
kali (tiap bulan).
3. Jumlah Kunjungan pembinaan Tim PONEK
RS ke klinik/RS sekitarnya dalam 1 tahun
sebanyak 12 kali (tiap bulan).

4. Kondisi sarana dan peralatan rumah sakit PONEK:
(1. Sesuai standar 2.tidak sesuai standar)
5. Jumlah Peralatan Essensial yang dimiliki
a. Peralatan Maternal Essensial
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
1.
Kotak Resusitasi
2.
Inkubator
3.
Penghangat (Infant Warmer)
4.
Ekstraktor Vakum
5.
Forceps naegele
6.
AVM
7.
Pompa Vakum Listrik
8.
Monitor denyut jantung/pernapasan
9.
Foetal Doppler
10.
Set Sectio Saesaria
Ket.
2 rusak
81
b. Peralatan Neonatal Essensial

No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Ket.
2 rusak
1.
Inkubator
16
2.
Infant Warmer
3.
Pulse Oxymeter Neonatus
2 rusak
4.
Therapy Sinar
11
2 rusak
5.
Syringe Pump
6.
Tabung Oksigen
7.
Lampu Tindakan
8.
Alat-Alat Resusitasi Neonatus
9.
CPAP (Continous Positive Airways Preassure)
10.
Inkubator Transport
11.
Neopuf
12.
Infuspump
1 rusak
6. Rumah Sakit sudah memiliki SK Tim PONEK RS:

(1. Ya
2.Tidak *pilih salah satu)
7. Jumlah Audit Maternal Perinatal (AMP) termasuk surveilans kematian ibu yang dilaksanakan
sebanyak 12 kali (tiap bulan).
6.4.3. MDGs 6: Mengendalikan HIV/AIDS Malaria dan Penyakit Menular Lainnya (TB)
1. Rumah Sakit memberikan pelatihan KT (Konseling dan Test) bagi tim di fasilitas kesehatan:
2. Jumlah tim yang dilatih dalam pelatihan KT bagi tim di fasilitas kesehatan di Rumah Sakit
sebanyak 0 tim. (diisi jumlah tim yang dilatih KT)
3. Layanan KT di Rumah Sakit memiliki sarana dan operasional untuk mendukung layanan
konseling, dan test HIV:
4. Rumah Sakit memberikan pelatihan IMS bagi tim di fasilitas kesehatan: (Ya/Tidak *pilih salah
satu)
5. Jumlah tim yang dilatih dalam pelatihan IMS bagi tim di fasilitas kesehatan di Rumah Sakit
sebanyak 0 tim. (diisi jumlah tim yang dilatih IMS)
6. Rumah sakit memberikan pelatihan layanan PTRM:
7. Jumlah petugas kesehatan yang dilatih PTRM sebanyak 6 petugas kesehatan.
8. Rumah sakit memberikan pelatihan PMTCT:
9. Jumlah petugas kesehatan yang dilatih PMTCT sebanyak 7 petugas kesehatan.
10. Rumah sakit memberikan pelatihan tim CST bagi petugas kesehatan:
11. Rumah sakit memiliki pelayanan pemeriksaan CD4:
82
12. Rumah sakit memiliki pelayanan pemeriksaan viral load:

13. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi orang dengan HIV dan AIDS (ODHA):
14. RS telah dilatih dan melaksanakan pelayanan TB sesuai strategi DOTS:
(1. Ya 2. Tidak *pilih salah satu)
15. Rumah Sakit memiliki tim DOTS terlatih..
(1.Ya 2. Tidak)
16. Rumah Sakit melaksanakan pengendalian infeksi airborne dalam implementasi DOTS
17. Laboratorium RS melaksanakan pengendalian infeksi TB dalam pemeriksaan kultur:
18. Rumah Sakit memiliki SK Direktur tentang pembentukan Tim DOTS:
19. Rumah Sakit memiliki sarana yang dapat member pelayanan TB dengan strategi DOTS:
20. Rumah Sakit memiliki formularium obat TB sesuai panduan standar pengobatan TB strategi
DOTS:
21. Pertemuan jejaring internal dan eksternal dalam implementasi strategi DOTS sebanyak 5 kali
dalam setahun
22. Jumlah tenaga lab yang dilatih dan mengirimkan slide untuk dilakukan cross check secara
teratur setiap triwulan sebanyak 2 orang
23. Laboratorium RS memiliki mikroskop dan bahan laboratorium yang sesuai standar dan
berfungsi dengan baik
24. Rumah Sakit memiliki bahan lab sesuai dengan fungsinya dalam jumlah yang cukup:
25. RS memiliki ruang isolasi untuk TB HIV:
26. RS memiliki ruang isolasi untuk MDR TB:
27. Tersedianya Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sesuai standar:
28. RS memiliki media KIE untuk program TB:
83
BAB VII
PENUTUP
Dari laporan tahunan rumah sakit tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua aspek
kegiatan yang dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang cenderung mengalami penurunan, hal ini
tentu membawa dampak terhadap pendapatan rumah sakit dalam upayanya agar target pendapatan
dapat terlampaui, dan di sisi lain anggaran belanja rumah sakit juga mengalami penyesuaian seiring
dengan kebutuhan untuk pelayanan.
Berbagai kemajuan yang telah tercapai di tahun 2013 tersebut hendaknya tidak membuat semua
jajaran menjadi berpuas diri, tetapi sebaliknya harus merupakan motivator untuk lebih kerja keras lagi
mengingat tantangan kedepan tidak semakin ringan tetapi justru menjadi lebih berat, terutama
menyongsong status pengelolaan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Mudah-mudahan laporan tahunan penyelenggaraan rumah sakit ini dapat bermanfaat dan kami
sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan tahunan
RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2013.
84
LAMPIRAN I
PELAYANAN HEMODIALISA
A. Pelayanan Hemodialisa
1. Jumlah Pasien HD Berdasarkan Cara Pembayaran Pasien Hemodialis
Jumlah Pasien Hemodialisis
No.
Tunai
Tahun
Askes
Gakin
Total
Rujukan
Non
Rujukan
Rujukan
Non
Rujukan
Rujukan
Non
Rujukan
Rujukan
Non
Rujukan
1.
2011
709
4.649
15.691
21.049
2.
2012
1.597
8.897
12.714
23.208
3.
2013
1.973
10.971
16.372
29.316
Analisa :
18000
15000
12000
9000
6000
3000
0
- Trend jumlah pasien HD tahun 2011 sampai

2011
dengan tahun 2013 cenderung meningkat.
2012
Jumlah pasien HD paling banyak dengan cara

pembayaran
2013
Gakin
(Jaminan
Kesehatan)
sebesar 60,86 %.
Tunai
Askes
- Semua pasien HD di RSUD Dr. Saiful Anwar
Gakin
adalah pasien rujukan.
2.. Kunjungan Pasien Hemodialisis

Kunjungan
No.
Tahun
Lama
Baru
Laki
Perempuan
Total
Laki
Perempuan
Total
1.
2011
2.645
2.921
5.566
8.717
6.767
15.484
2.
2012
6.627
5.696
12.323
5.914
4.971
10.885
3.
2013
12.950
10.887
23.837
3.062
2.417
5.479
Analisa :
25000
20000
15000
10000
Tren kunjungan pasien HD pada tahun
2011
2011
1 sampai dengan tahun 2013 untuk
2012
jenis kunjungan lama cenderung
2013
meningkat,, sedangkan jenis kunjungan
5000
baru cenderung menurun.

menurun
Lama
Baru
Pasien kunjungan lama dan baru

didominasi jenis kelamin laki-laki.
laki
85
3. Sarana dan Prasarana Unit Hemodialisis

No.
Sarana dan Prasarana
Kondisi
1.
Ruang peralatan mesin HD untuk kapasitas 4 mesin HD
ada/tidak
2.
Ruang pemeriksaan dokter/konsultasi
ada/tidak
3.
Ruang tindakan
ada/tidak
4.
Ruang perawatan
ada/tidak
5.
Ruang sterilisasi
ada/tidak
6.
Ruang penyimpanan obat
ada/tidak
7.
Ruang penunjang medik
ada/tidak
8.
Ruang Administrasi dan ruang tunggu pasien
ada/tidak
4. Peralatan Unit Hemodialisis

No.
Jenis Peralatan
Ket
1.
Mesin Hemodialisis
40 unit
2.
Tempat tidur pasien HD
37 TT
3.
Peralatan medik dasar
ada/tidak
4.
Reuse dialiser
ada/tidak
5.
Peralatan pengolahan air sesuai standar
ada/tidak
6.
Peralatan sterilisasi alat medis
ada/tidak
7.
Generator listrik
ada/tidak
5. Tenaga Medik Unit Hemodialisis

No.
Ketenagaan
Jumlah
1.
Konsultan Ginjal Hipertensi (KGH)
2.
Dokter SP PD KGH yang memiliki SIP
3.
Dr. Sp. Peny. Dalam yang bersertifikat HD oleh organisasi profesi
4.
Dokter bersertifikat HD
5.
Perawat Mahir HD
24
6.
Teknik Elektromedik dg pelatihan khusus mesin dialisis
*Berdasarkan Peraturan Menteri No.812/Menkes/PER/VII/2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan

Dialisis Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
86
B. Peralatan Pelayanan Radiologi

Rumah Sakit Kelas A atau Setara
No.
Nama Peralatan Radiologi
Jumlah
1.
DSA
2.
MRI
3.
CT Multislice
4.
Fluoroskopi
5.
USG
6.
Analog X-RAY FIXED UNIT dan/atau DIGITAL
7.
Mobile X-Ray
8.
Mammography
9.
Peralatan Digital Panoramic/Cephalometri
10.
Peralatan Dental X-Ray
11.
C-ARM
12.
Computed Radiography
13.
Picture Archiving Communication System (PACS)
14.
Peralatan Protektif Radiasi
10
15.
Perlengkapan Proteksi Radiasi
10
16.
Peralatan Quality Assurance dan Quality Control (Kendali Mutu) Radiofotografi
17.
Emergency KIT
18.
Viewing Box
10
19.
Generator Set
Berdasarkan Keputusan Menteri No.410/MENKES/SK/III/2010 Tentang Standar Pelayanan Radiologi

Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.
87
LAMPIRAN II
PERALATAN PELAYANAN RADIOLOGI
No.
Peralatan
Jumlah
1.
MGIT
2.
Phoenix
3.
Bactec
4.
Dimention RL
5.
Advia Centaur
6.
Rubi
7.
CS 2100
8.
CA 1500
9.
Sysmex 2100
10.
HPLC
11.
Electropheresis Sebia
12.
Mini Capilarie Electropheresis Sebia
13.
USG DC-7
14.
CT Scan Somatom Emotion 16
15.
Digital Radiografi
16.
Digital Radiografi & Flouroskopi
17.
Computer Radiografi
18.
Linac Varian 2100C
19.
Linac varian 600C/D
20.
Cobalt-60 Shinva FCC 8000F
21.
HDR GammaMed iXPlus 3D
22.
Simulator Simulix-Hp
23.
Simulator Simscan Mecaserto
24.
RTPS Eclipse 3D IMX
25.
RTPS ISIS 3D
26.
RTPD ISIS 2D
27.
Moulding Manual Negatoscope
28.
Moulding Hek Autimo 2D
29.
Mesin Pemanas Masker
30.
Absolute Dosimeter PTW unidos LA48
31.
Relative Dosimeter In-Vivo
32.
Digital Personal Dosimeter
33.
Survey meter Baby Line 81
34.
Survey Meter RGD STEP
35.
RFA (Radiation Field Analyzer)
36.
Waterphantom
37.
Wheelhofer
38.
Tissue Processor
39.
Auto Stainner
40.
Cryo Cut
41.
Miscorscope 5 headed
42.
Tissue Embadding System
88
LAMPIRAN III
DATA KEMATIAN IBU DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
NO
INISIAL NAMA
USIA
SEBAB KEMATIAN
1.
MS
32 Th
Sepsis
2.
ZA
39 Th
Sepsis
3.
HA
20 Th
Eklampsia
4.
DH
33 Th
Sepsis
5.
SM
23 Th
MODS
6.
YN
26 Th
Syok Cardiogenik
7.
IW
37 Th
Sepsis
8.
DW
19 Th
ARDS
9.
IS
21 Th
Syok Cardiogenik
10.
SA
29 Th
Sepsis
11.
WD
18 Th
Emboli
12.
LA
23 Th
MODS
13.
NS
33 Th
PEB
14.
TI
28 Th
MODS
15.
SS
35 Th
MODS
16.
EY
22 Th
ARDS
17.
IT
38 Th
Syok Cardiogenik
18.
SF
39 Th
Syok Cardiogenik
19.
AA
27 Th
Sepsis
20.
CM
22 Th
Sepsis
21.
CR
22 Th
Sepsis
22.
RD
29 Th
Syok Cardiogenik
89
LAMPIRAN IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
90
LAMPIRAN V
GAMBARAN PELATIHAN TENAGA MEDIS, PARAMEDIS DAN NON MEDIS
No.
1
Jenis
Ketenagaan
Medis
Jumlah
Pelatihan Yang Telah Diikuti
Penyelenggara
Advance Cardiac Life Support (ACLS)
Instalasi Diklat RSUD Dr.

Saiful Anwar Malang
Advokasi dan Sosialisasi MTTRO
Dinkes Kabupaten Jember
Bimbingan dan Konsultasi Sistem

Kearsipan oleh ANRI
Bid Pengembangan Profesi

RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
Bintek Menyusun Clinical Pathway &

Menghitung Cost of Care Menghadapi
Penerapan Tarif INA-CBGs
Dynamic Consulting Group

Malang
Case Manajemen Avian Influenza di RS
Direktorat Bina Kesehatan

Rujukan
Clinical Autopsy Symposium And

Workshop
Annual Scientific Meeting

Indonesia Association of
Pathologist (IAPI)
Desiminasi & Workshop Pelaksanaan

Pengobatan Pencegahan dengan
Isoniazid pada ODHA
Ditjen Pengendalian
Penyakit & Penyehat
Lingkungan Kemenkes RI
Diskusi Ilmiah Pediatri HIV-TB
Evaluasi Fasilitator Akupresur untuk

Pelayanan di Puskesmas
Direktorat Bina Pelayanan

Kesehatan Tradisional,
alternatif & Komplementer
20
Fasilitasi Penyusunan Clinical Pathways
Bidang Pengembangan
Profesi RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang
Finalisasi Penyusunan Draft Permenkes

Tentang Registrasi Laboratorium
Kesehatan
Kemenkes RI - Bina
Pelayanan Penunjang
Medik & Sarana Kesehatan
Gelar Budaya Kerja Provinsi Jatim
Sekda Provinsi Jatim
Geriatric In Daily Clinical Pactice
Widya Mandala Catholic

University Surabaya
Handling Specimen Mikrobiologi
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Human Ethical Legal Profesional Aspect
Bioethic and Medical

Humanities (CBMH) FK
UGM Yogyakarta
Jaminan Kesehatan Bagi Petugas Rumah

Sakit Angkatan IV
Bapelkes Semarang
82
Kick Off Akreditasi RSSA

Malang
Kongres Nasional Dokter Pendidik Klinis

Indonesia
Forum Komunikasi
Pendidik Klinis Indonesia
Konvensi Internasional Convention On

Quality Control Circles
International Convention
On Quality Control Circles
20
Konvensi Mutu Internal QCC Tahun 2013
Panitia QCC RSSA Malang
Koordinasi Penggunaan Genexpert
Kemenkes RI Dirjen PPML
Latihan Pengembangan Kapasitas Tingkat

Seksi Unit SRC PB Wilayah Timur
BNPB
91
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Lokakarya Dalam Rangka Pengembangan

Sistem Penanggulangan
Kegawatdaruratan
Bina Kesehatan Rujukan

Kemenkes RI
Lokakarya Nasional Ke-V Program

Pengendalian Resistensi Antimikroba
(PPRA)
Bina Upaya Kesehatan

Rujukan Menkes RI
Membangun Komitmen Bagi Pegawai Di

Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Mentoring Klinis TB HIV dan TB MDR-HIV
Dirjen PPML Kemenkes RI
Mutu Pelayanan Kesehatan &

Keselamatan Pasien Menuju Jaminan
Kesehatan Nasional
Kemenkes. Dirjen. Bina

Upaya Kesehatan Cq.
Bagian Hukum, Organisasi
& Humas
Orientasi Akuoresur Bagi Petugas

Puskesmas
Dinkes Provinsi Jatim
47
Orientasi Bagi Tenaga Dokter Baru Tahun

2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan Emergency Operation Center
Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
(BNPB)
Pelatihan Fasilitative Instructor
Badan Nasional
(BNPB) Jakarta
Pelatihan ICS - Exercise Design
Badan Nasional
(BNPB) Jakarta
Pelatihan Konseling TB MDR
Dirjen Pengendalian
Penyakit & Penyehatan
Lingkungan
Pelatihan Management Of Training (MOT)
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan Syringe Pump
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan TKHI
Dinkes Provinsi Jawa

Timur
Pembahasan Pengangkatan &

Pemberhentian Pegawai BLUD

Timur
Pengembangan Kapasitas Tingkat Bidang
Sekretariat Utama BNPB
Pentaloka ke XXV Dalam Akselerasi

Penurunan Kematian Ibu & Bayi

Timur
17
Penyegaran Mutu Mendukung Akreditasi

Rumah Sakit 2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Penyiapan Satelit TB MDR di Lapas

Lowokwaru Malang

Timur
Perawatan terkini Pemberian Tranfusi

Darah Secara Aman
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Percepatan Penurunan AKI & AKB di

Rumah Sakit

Timur
Penyelenggara
92
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Seminar Ilmiah Kompetensi SDM untuk

Perbaikan Pelayanan Darah yang
Berkelanjutan
Perhimpunan Dokter
Transfusi Darah Indonesia
Seminar Nasional XII PERSI & Lokakarya

Patient Safety Implementasi Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Terkait Akreditasi
PERSI Jakarta
Sosialisasi dalam Rangka Menyongsong

BPJS Bidang Kesehatan

Rujukan
Sosialisasi Prinsip-prinsip Etik Penelitian

Kesehatan Menggunakan Subyek
Manusia & Hewan Termasuk Penggunaan
Bahan Biologis Tersimpan & Sel Punca
Komisi Etik Penelitian

Kesehatan
Sosialisasi Undang-undang Pendidikan

Kedokteran 2013
PERDOPKI
Strategi Penerapan Kesehatan & K3 PD

Manajemen Ambulan RS Sesuai Patient
Safety Terstandar Kebijakan Emergency
SATINDO
14
Studi Banding
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Symposium On Emergency And Disaster

Management Rules Hospital Disaster
Panitia PHK-PKPD FK
Universitas Airlangga
Surabaya
26
TOT Implementasi Akreditasi Versi 2012
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
TOT Incident Command System - General

Staff & Incident Command
Badan Nasional
(BNPB) Jakarta
TOT Jaminan Kesehatan Bagi Petugas

RS Angkatan IV
Badan Pengembangan &

Pemberdayaan SDM
Kesehatan
Training And Survey of Ethical Review In

Health Research Athics Comitee
Komisi Nasional Etik

Penelitian Kesehatan
Jakarta
Training Aplikasi Treatment Palnning

System (TPS) untuk Radiasi Eksternal &
Brakhiterapi
PT. Anugerah Gelora

Perkasa Jaya
Training on the Protocol and Data

Collection Methods
Teknologi Terapan
Kesehatan & Edidemiologi
Klinik Kjakarta
Workshop & Seminar Safari Manajemen

III Persi Wilayah Jatim. Komwil Kediri
Panitia Safari Manajemen

III PERSI Cabang Jatim
Komwil Kediri
Workshop Critical Care of Patient With

Severe Acute Respiratory Infections /
SARI

Rujukan Kemenkes RI
Workshop Evidence-Based Medicine &

Board Meeting & Scientific Forum
FK-Unair Surabaya
Workshop Para Pimpinan RS & Pokja

Akreditasi RS sebagai Asesor Internal RS
Komisi Akreditasi
Workshop Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergency Komprehensif (PONEK) bagi
Tim PONEK Rumah Sakit

Timur
93
No.
Jenis
Ketenagaan
Paramedis
Jumlah
Penyelenggara
Workshop Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergency Komprehensif (PONEK)

Rujukan Kementrian
Kesehatan RI
Workshop Percepatan Penurunan AKI &

AKB di Rumah Sakit

Timur
80
Workshop Standar Akreditasi Rumah

Sakit

Malang
Workshop On Rop
Pokja Nasional Rop dan

Bayi Prematur
49
Basic Life Support (BLS) Gelombang I
Bidang Pengembangan
Profesi RSUD dr. Saiful
Anwar Malang
51
Basic Life Support (BLS) Angkatan III
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
50
Basic Life Support (BLS) Angkatan IV
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
51
Basic Life Support (BLS) Angkatan II
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Bimtek SDM RS Tentang Standar

Akreditasi RS

Rujukan
Breefing ICQCC Tahun 2013
Tim Pembina Jaga Mutu

RSSA Malang
Diklat IPCN
Himpunan Perawat
Pengemdali Infeksi
Indonesia (HIPPII) Jakarta
13
Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan

679-680 Anggaran 2013
Bandiklat Provinsi Jatim
Esthablishing The National Standars In

Burn Management And Wound Care
Fasilitas Penyusunan Clinical Pathways
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Gelar Budaya Kerja Provinsi Jawa Timur
Sekda Provinsi Jatim
64
Handling Specimen Darah di RSSA

Malang
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
32
Handling Specimen Darah
BD Diagnostic System
53
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
50
In House Training Basic Life Support

(BLS) Angkatan ke-V
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
49
In House Training Basic Life Support

(BLS) Angkatan ke-VI
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
10
In House Training Pelatihan Membangun

Komitmen Bagi Pegawai di Instalasi Gimu
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
94
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
39
In House Training TOT Implementasi

Akreditasi Versi 2012
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
33
In House Training Tuberculosis & PITC
Tim TB DOTS RSSA

Malang
Infeksi Nosokomial & General Precution di

Kamar Bedah
68
In House Training Terapi Cairan
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Jabatan Fungsional Perawat Ahli

Angkatan XV
PPNI Jawa Timur
Kebijakan Kemenkes Terhadap

Pengembangan Tenaga Perawat di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dll (8
Materi)
Kemenkes RI / Bina
Pelayanan (Keperawatan &
Keteknisian Medik)
Keselamatan Pasien & Pencegahan Serta

Pengendalian Infeksi
Keterampilan Dasar Perawat Kamar

Bedah III
76
RSSA Malang
Kidney Transplantasi
FK-Hewan IPB Bogor
International Convention On Quality

Control Circles
International Convention
On Quality Control Circles
104
Panitia QCC RSSA Malang
Latihan Pengembangan Kapasitas Tingkat

Seksi Unit SRC PB Wilayah Timur
BNPB
Membangun Jejaring Sentral untuk

Peningkatan Komite Pelayanan &
Keselamatan Pasien di RS
60
Membangun Komitmen Bagi Pegawai di

Bidang Pengembangan
Anwar Malang
44

IRNA IV
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Model Soft Kill Paramedis Dalam

Penanganan Patient Safety Endoskopi
yang Mendukung Akreditasi JCI
Persindo
Munas III HIPKABI
14
New Wave In Emergency Orthopedic

Traumatologi
IRNA II RSSA Malang
42
Orientasi Pegawai Baru Tahun 2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan TKHI
27
Pelatihan & Uji Fungsi Alat Baru Mesin

Elektro Cardiograph 1/3 Channel Merk
Fukuda Denshi China FX-7102
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan CVCU
95
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Pelatihan Endoskopi Dasar untuk Perawat
Instalasi Diklat RSSA

Malang
Pelatihan Jabfung Perawat Ahli Angkatan

XX Tahun 2013
PPNI Provinsi Jatim
19
Pelatihan Kesehatan & Kewaspadaan

Bencana
Instalasi Gawat Darurat

RSSA Malang
Pelatihan Konseling TB MDR
Dirjen Pengendalian
Penyakit & Penyehatan
Lingkungan
19
Pelatihan Management of Training (MOT)
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Vaksin
Dinkes Kota Malang
Pelatihan Perawat Anastesi

Malang
Pelatihan Perawat Pediatric Intensive

Care

Malang
Pelatihan Perawatan Luka & Luka Bakar

Malang
Pelatihan Spirometri

Malang
13
Pelatihan Syring Pump
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pembekalan Integrasi Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun
2013 M / 1434 H
Kemenkes RI
Pembekalan Integrasi TKHI Kloter

Embarkasi
Pembekalan PNS Menjelang Masa

Pensiun Angkatan II Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
56
Penatalaksanaan Kasus Emergency Non

Obstetrik di RSSA Malang
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pengembangan Pelayanan Keteknisian

Medik
Bina Pelayanan
Keperawatan &
Keteknisian Medik
Penguatan Fungsi dan Kapasitas

Pendidikan & Pelatihan di Rumah Sakit
Lembaga Pengembangan
Manajemen Kesehatan
"Bumi Madani"
Peningkatan Ketrampilan Assesmen &

Rencana Terapi Terkait Wajib Lapor Bagi
Petugas Kesehatan
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien

(PMKP)
Asosiasi Rumah Sakit

(ARSI)
88
Peningkatan Pengetahuan dalam

Pelasanaan Program PTMCT HIV/AIDS
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Penyegaran Mutu Mendukung Akreditasi

Rumah Sakit 2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Penyegaran PPR Bidang Medik Tingkat 2
Badan Pengawas Tenaga

Nuklir (BPTN) Jakarta
Penyelenggara
96
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
72
Penyempurnaan SOP Keperawatan

Berdasarkan Komite Akreditasi RS (KARS
2012) Bagi Profesi Keperawatan di RSSA
Malang
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Penyiapan Satelit TB MDR di Lapas

Lowokwaru Malang
41
Perawatan Pasien DM di RSSA Malang
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
51
Perawatan Terkini Pemberian Transfusi

Darah Secara Aman
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pertemuan Koordinasi Teknis P2 TB Jatim
Pertemuan Pengelolaan Logistik Metadon

di RS & Puskesmas (PTRM)
Pertemuan Persiapan & Sosialisasi

Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (LKB)
Dinkes Kota Malang
PITNAS PPGII 2013
Planning Section Training
Badan Nasional
(BNPB) Jakarta
39
PONEK Bagi Perawat & Bidan RSSA

Malang
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Program Surveilens & Sistem Pelaporan

Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
Progres Pembentukan Lembaga

Sertifikasi Profesi
Raising Awareness of Surgical Site

Infection
Rakernas & Seminar Sehari, Tema :

Peran Perawat Kamar Bedah dalam
Mempersiapkan Akreditasi Versi 2012 &
JCI
Rakor Wajib Lapor & LKB HIV Non

Seksual
11
Scientific Program 2nd Adequacy Dialysis

Improvement PPGI
Simposium PIT I Emergency
Sosialisasi Ketaspenan bagi PNS

Menjelang Purna Tugas di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jatim
BKD Provinsi Jatim
16
Studi Banding
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Technical Meeting ICQCC di Taipei Taiwan
33
Penyelenggara
Badan Nasional Sertifikasi

Profesi (BNSP)
PPGI
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
97
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
14
Urinary Catherization dan Cuci Tangan
PPNI dan IDI Malang
TOT Penjenjangan Jabatan Fungsional

Bidan
Kemenkes RI
Wawancara Motivasi & Pilihan Bidang

Minat Pembekalan PNS Menjelang Masa
Purna Tugas Angkatan I Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
Workshop Andro-Urology
30
Workshop Aplikasi Program Komputer

Penghitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Tenaga Keperawatan
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Workshop Case Management Avian

Influenza di RS
Dirjen Bina Upaya

Kesehatan Rujukan
13
Workshop Nasional PPI Dasar
PPI Malang
Workshop Para Pimpinan & Pokja

Akreditasi Sebagai Asesor Internal di RS
Komisi Akreditasi RS
Jakarta
Workshop Penerapan Standar &

Pedoman Asuhan Kebidanan
Dirjen Bina Upaya

Kesehatan Kemenkes RI
Workshop Polisomnografi (PSG)
75

Sakit
RSUD dr. Saiful Anwar

Malang
Asuhan Gizi dan Dietetik
Panitia Pelatihan Asuhan

Gizi & Dietetik
Asuhan Gizi Pada Penyakit Kanker &

Sosialisasi Hospital Dietetik Contest
Indonesia

Kearsipan oleh ANRI
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Bimbingan Teknis Aplikasi Simbada

Administrasi Pergudangan
Badan Pengelola
Keuangan & Aset Daerah
Provinsi Jatim
Bintek Implementasi Standar / Pedoman

Pelayanan Keterapian Fisik
Bina Pelayanan
Keperawatan &
Keteknisian Medik
Kemenkes RI
Bintek dan Ujian Sertifikasi Keahlian

Pengadaan Barang / Jasa Tahun 2013
Biro Administrasi
Pembangunan Provinsi
Jatim
Case Manajemen Avian Influenza di RS
Direktorat Bina Upaya

Kesehatan Rujukan
Clinical Documentation Improvement &

Aplikasi Excel untuk Pengolahan Data
Statistik RS
RS Katolik St. Vincentius

A. Paulo Surabaya
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk

Penanganan Berbagai Kasus pada Anak
Ikatan Psikologi Klinis

(HIMPSI)
Desiminasi SOP Implementasi eTB

Manager & Workshop eTB
Ditjen Pengendalian
Penyakit & Penyehat
Lingkungan Jakarta
Evaluasi Implementasi Uji Silang Metode

LOAS
98
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Finalis dengan Kreasi Resep Mangkuk

VLA & Fruit Choco Puding dalam
Pelatihan Asuhan Gizi & Dietetik
Nasional I
Forum Mutu Kepala IPS - RS - Temu

Pelanggan Pelayanan BPFK Surabaya
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Implementasi INA-CBG
PERSI Daerah Jatim
In House Training Surveior Internal

Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Indonesia Conference On Clinical

Pharmacy
Fakultas Farmasi
Universitas Padjajaran
Kegiatan Uji Profisiensi Kalibrasi Alkes
Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan
Kesehatan dan Gizi Ibu - Anak
Ilmu Gizi Unibraw Malang
Lokakarya Jurusan Perekam Medis &

Informasi
Poltekes Kemenkes
Malang
Lokakarya Nasional ke -V Program

(PPRA)

Rujukan Kemenkes RI
Lokakarya Penjaminan Mutu & Keamanan

Alkes Dalam Rangka Recall di Internal RS
Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan
Surabaya
Lokakarya Rekam Medis Elektronik

sebagai Alat Bukti
STIKES Yayasan RS Dr.

Soetomo Surabaya
LOT Quality Sampling System (LQAS)

Lab TB Jatim
Merumuskan Model Sistem Manajemen

Kesehatan & K3 pada Lab RS Sesuai
dengan SNI ISO a5a89:2009 Guna
Mendukung Akreditasi Berbasis JCI
Merumuskan SOP Pengelolaan Limbah

Medis RS dalam Menentukan Kinerja
SMK3 untuk Mendukung Akreditasi JCI
Munas Sosialisasi Permenkes Terhadap

Tindakan Keperawatan Anastesi & Patien
Safety
Pelantikan Jabatan Fungsional Nutrisionis
Pelantikan Ketua ASDI Jatim Periode

2013-2018 & Temu Ilmiah Dietetik Jatim
ASDI DPD Jatim
Pelatihan CT Scan Aquilion
Pelatihan Farmako - Ekonomi
Fakultas Kesehatan
Masyrakat Universitas
Indonesia
99
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisonis

Ahli
Pelatihan Juri Gugus Kendali Mutu (GKM)

dan 5 R
Pelatihan Nasional Soal Uji Kompetensi

Bagi Calon Lulusan Pendidikan Profesi
Apoteker
Pelatihan PCR Influenza
Pelatihan Pemeriksaan CD4
Dirjen Pengendali Penyakit

& Penyehat Lingkungan
Kemenkes RI
Pelatihan Pengoperasian Alat CATH Lab
Yayasan Pengembangan &

Manajemen Kesehatan
PERDAKHI Jakarta
150
Pelatihan Profesional Character Building

Instalasi Farmasi
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelayanan Gizi yang Optimal Menuju Joint

Commision Internasional Accreditation
RSUD Tugurejo Semarang
Pembinaan & Sosialisasi Perizinan

Pemanfaatan Sumber Radiasi Pegion
Badan Pengawas Tenaga

Nuklir (BPTN) Jakarta
Pembinaan Pengelolaan Limbah Medis

RS / Klinik / Lab. Medis
Badan Lingkungan Hidup

(BLH) Provinsi Jatim
Pendidikan & Pelatihan Petugas Proteksi

Radiasi
TRR Poltekes Kemenkes

RI Semarang
Penguji Komprehensif PKPA Program

Studi Profesi Fakultas Farmasi Universitas
Ahmad Dahlan
Program Profesi Fakultas

Farmasi Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta
31
Pengukuran Tinggi Lutut Pasien
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Peningkatan Kemampuan SDM IFRS

Dalam Rangka Akreditasi Standar RS
Versi 2012
Peningkatan Keterampilan Asesmen &

Rencana Terapi Terkait Wajib Lapor Bagi
Pelatih (TOT)
Penyegaran PPR Bidang Medik Tingkat I
Badan Pengawas Nuklir

Jakarta
Penyusunan Dokumen Perizinan

Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi
Diagnostik & Intervensional
Graha Proteksi Radiasi
Peran Nutrisi Pada Penanganan Pasien

HIV/AIDS
Pertemuan Pemeliharaan Peralatan

Kesehatan di Rumah Sakit
PPI Dalam Akreditasi RS Versi 2012,

Patient Safety, Desain & Renovasi RS,
MDGs, Infection Control Rosk Assesmen,
Emerging Infection, Audit Program PPI,
Identifikasi IADP & Aplikasi Bundle ISK di
RS, Identifikasi IDO & Aplikasi Bundle IDO
di RS, Identifikasi V
PERDALIN Cabang
Jakarta
Dirjen Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan &
Kebudayaan
100
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Proteksi Fisik dan Manajemen Keamanan

Sumber Radiasi untuk Medik
Pusdiklat - Batan
Quaity Control (QC) Pesawat X
BP-Training Centre
Universitas Diponegoro
Quality Control Alat Ukur Radiasi & Uji

Kesesuaian
Quality Control Hasil Pengujian & Kalibrasi

Alkes
Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan
Surabaya
Rapat Konsultasi Teknis KFN
Komite Farmasi Nasional
Simposium Malang Endrokrinologi Update

V
Sistem & Metode Pengukuran Kinerja

Karyawan dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia di Instalasi Gizi
Minat Utama Gizi &

Kesehatan FK-UGM
Sosialisasi Buku Panduan Praktek Klinik

Jurusan Teknik Radiodiagnostik &
Radioterapi
Poltekes Semarang
Sosialisasi INA-CBG's
Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan Sekjen
Kemenkes RI
Sosialisasi Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Eksklusif
Sosialisasi Sistem Pelaporan Kefarmasian

Secara Elektronik
Strategi Penerapan Kesehatan & K3 pada

Manajemen Ambulan RS Sesuai Patient
Safety Terstandar Kebijakan Emergensi
Strategi Pengendalian & Penanganan

Recovery Manajemen Patient Safety di
Kamar Operasi Melalui Kesehatan & K3
untuk Mendukung Akreditasi JCLdi RS
The Indonesian Critical Care Unit Nurses
Training Aplikasi Treatment Palnning

System (TPS) untuk Radiasi Eksternal &
Brakhiterapi
PT. Anugerah Gelora

Perkasa Jaya
Training HBV
Bioneer Indonesia
Workshop ASEAN Forum On

Pharmaceutical Care And ITS Effective
Implementation In ASEAN
Workshop Instruktur Klinik Prodi D.III

Jurusan Terapi Wicara Poltekes
Semarang
Jurusan Terapi Wicara

Poltekes Surakarta
Workshop Manajemen Perawatan Gedung

& Fasilitas
Bina Manajemen Center

(BMC)
Workshop Nasional Penelaahan Soal

Knowledge Based Testing Uji Kompetensi
Calon Lulusan Apoteker Indonesia
Gelombang I 2013
Direjen Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan &
Kebudayaan
Workshop Nasional Clinical Engineering

2013
Jurusan Teknik Fisika, FTIITS Surabaya
Penyelenggara
SATINDO
101
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Non Medis
Penyelenggara
Workshop Radiologi dan Sosialisasi

Jabatan Fungsional Radiografer
Perhimpunan Radiografer
Indonesia (PARI)
Analisis Kebijakan Kesehatan
Program Studi Administrasi

& Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan
Masyarakat Unair
Surabaya
Apliksi E-Renggar Tingkat Provinsi Jawa

Timur
Bimtek & Ujian Sertifikasi Keahlian

Sekda Provinsi Jawa Timur
Bimtek Bagi PPID
Dinas Komunikasi &

Informatika
Bimtek Beban Kerja Rumah Sakit
Pusdiklat Perusahaan
Indonesia
Bimtek Implementasi PPK-BLUD

(Penatausahaan Pelaksanaan RBA)
Arsada Pusat Jakarta
Bimtek Khusus Kepala Unit Diklat & SDM

Rumah Sakit Angkatan III
Satindo
Bimtek Unit Pelaksanaan Program

Pengendalian Gratifikasi (UP-PPG)
Inspektur Provinsi Jawa

Timur
Bimtek & Ujian Sertifikasi Keahlian

Biro Administrasi
Jawa Timur
Diklatpim Tingkat II
BKD Provinsi Jawa Timur
Diklatpim Tingkat III
Diklatpim Tingkat IV
Diklatpim Tingkat II Angkatan XXX Kelas

A & B Tahun 2013
Lembaga Administrasi
Negara RI
Diklatpim Tingkat IV Angkatan 475-476

Tahun 2013
Diklatpim Tingkat II Angkatan XXXI

Provinsi Jatim Tahun 2015
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Geriatric In Daily Clinical Practice
Widya Mandala Catholic

University Surabaya
Jaringan Komunikasi Nasional

(Jarkomnas) Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Seluruh Indonesia
Badan Penelitian
Pengembangan Kesehatan
Kemenkes RI
Kebijakan Kemenkes terhadap

Pengembangan Tenaga Perawat di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dll (8
materi)
Kemenkes RI / Bina
Pelayanan Keperawatan &
Keteknisian Medik
47

Malang
Kongres Nasional Dokter Pendidik Klinis

Indonesia
Forum Komunikasi
Pendidik Klinis Indonesia
102
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Konversi Pelatihan Pengadaan Barang /

Jasa Tingkat Dasar
Ikatan Ahli Pengadaan

Indonesia (IAPI)
Koordinasi Bidang Diklat RS Tahun 2013
Pusdiklat Aparatur Sumber

Daya Manusia Kemenkes
RI
Lokakarya Jurusan Perekam Medis &

Informasi
Poltekes Kemenkes
Malang
Lokakarya Nasional ke-V Program

(PPRA)

Rujukan Kemenkes RI
Mengikuti Ujian Tahap Lanjutan

Wawncara Calon Penilai QCC Nasional
2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Metode Menyusun Indikator Utama untuk

Peningkatan Kinerja KPI (Key
Performance Indicators) Khusus untuk RS
Lembang TEK Jakarta
Munas VI Arsada
Arsada Pusat Jakarta
Nutrition and Sport Performance
FK-UGM Yogyakarta
Observasi Lapangan Diklatpim Tk. III

Angkatan 217 & 218 tahun 2013 Pemprov
Jatim Lokus Pemprov Kalimantan Selatan
Observasi Lapang BKD

Provinsi Jatim
Observasi Lapangan Diklatpim Tk. IV

Angkatan 433 & 434 tahun 2013 Pemprov
Jatim Lokus Pemprov Jateng
BKD Provinsi Jatim
On Jon Training PONEK
Pelatihan Fasilitator Peningkatan

Kemampuan Teknis Petugas Dalam
Penyusunan District Health Account
(DHA)
Pelatihan Management of Training (MOT)
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan Manajemen Diklat Bagi Unit

Diklat
Yayasan Pengembangan &

Manajemen Kesehatan
PERDAKHI Jakarta
Pelatihan Pengadaan Barang / Jasa

Tingkat Dasar

Indonesia (IAPI)
Pembekalan TKHI
Pendidikan Dokter Spesialis & Peran

Dokter Layanan Promer
Dekan FK-UI
Penerapan Evidence Based Medicine

(EBM) & Health Technology Assesment
(HTA) Pada Pelayanan Berfokus Pasien
PERSI Daerah Jawa Timur
Pengelolaan Sampah Rumah Sakit

Menuju Green Hospital
Deputi Kepala BPPT

Bidang Teknologi
Pengembangan Sumber
Daya Alam
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien

(PMKP)
Asosiasi Rumah Sakit

(ARSI)
103
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Penyusunan Bezetting & Formasi PNS

Daerah Tahun 2013 Di Lingkungan
Pem.Prov. Jatim & Pem.Kab/Kota seJatim
BKD Provinsi Jatim
Pertemuan Persiapan & Sosialisasi

Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (LKB)
Dinkes Kota Malang
Rakor Teknis Bidang Kesehatan
Rapat Paripurna (Laporan Banggar

Terhadap Raperda tentang Perubahan
APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran
2013
DPRD Provinsi Jatim
Round Table Discution Penelitian

Keperawatan
Bina Pelayanan
Keperawatan &
Keteknisian Medik
Seleksi Kenaikan Pangkat Pembina
BKD Provinsi Jatim
Seminar & Safari Manajemen II PERSI

Daerah Jatim
PERSI Daerah Jatim
Seminar Kertas Kerja Kelompok Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Provinsi Jatim
Seminar Perumahsakitan & Surabaya

Hospital Expo ke-IX
PERSI Daerah Jatim
Sistem Penilaian Qcc dengan Metodologi

PDCA Tulta
Perhimpunan Manajemen
Mutu Indonesia (PMMI)
Sosialisasi Juknis & Penyusunan Rencana

Kerja Anggaran Dak Bid. Kesehatan
Tahun 2014
Sosialisasi Prinsip-Prinsip Etik Penelitian

Kesehatan Menggunakan Subyek
Manusia & Hewan Termasuk Penggunaan
Bahan Biologis Tersimpan & Sel Punca
Komisi Etik Penelitian

Kesehatan
Sosialisasi Regulasi Pelayanan Radiologi
Sosialisasi Undang-undang Pendidikan

Kedokteran 2013
PERDOPKI
Strengthening the Public Privat Role of

Health System Actors To Accelerate The
Implementation of Universal Health
Converage And Millenium Development
Panitia Seminar Fakultas

Kedokteran Unibraw
Studi Banding
Bidang Pengembangan
Profesi RSSA Malang
Studi Lapangan (SL) Diklatpim Tingkat II

Angkatan XXXI Jatim
Badan Diklat Provinsi Jatim
Studi Lapangan Diklat Kepemimpinan

Tingkat II Provinsi Jatim Angkatan XXX
Kelas B Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
Survey Lokasi untuk Karakter Building

Bagi Pokja KARS RSSA

Malang
30
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
104
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Training And Survey Of Ethical Review In

Health Research Ethics Commitee
Komisi Nasional Etik

Penelitian Kesehatan
Jakarta
Workshop & Seminar Safari Manajemen

III PERSI Wilayah Jatim Komwil Kediri
Panitia Safari Manajemen

III PERSI Cabang Jatim
Komwil Kediri
Workshop Aplikasi Program Komputer

Penghitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Tenaga Keperawatan
Bidang Pengembangan
Profesi RSSA Malang
Workshop Dokter Pendidik Klinis
RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta
Workshop Kesiapan Rumah Sakit

Pemerintah Menghadapi Berlakunya
BPJS Tahun 2014 % Akreditasi Rumah
Sakit Versi 2012
Arsada Wilayah Jatim
Workshop Manajemen Pelayanan

Keperawatan di Rumah Sakit
Bina Pelayanan
Keperawatan dan
Keteknisian Medik
Kemenkes RI
Workshop Nasional Keperawatan di

Rumah Sakit Menuju World Class Hospital
Bina Pelayanan
Keperawatan dan
Keteknisian Medik
Kemenkes RI
Workshop Para Pimpinan & Pokja

Akreditasi sebagai Assesor Internal
Komisi Akreditasi Rumah

Sakit Jakarta
Workshop Pemaparan Hasil Monitoring &

Evaluasi SH & PML
Workshop Perubahan Minset Tahun 2013
Bandiklat Provinsi Jatim
Workshop RPJMD dan Renstra SKPD
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Provinsi Jatim
48

Sakit

Malang
Workshop Teknik Remunerasi dalam

Menghadapi Implementasi BPJS Tahun
2014 (Tarif INA-CBG)
PERSI Jakarta
Basic Life Support (BLS) Gelombang I
Bidang Pengembangan
Profesi RSSA Malang
39

Kearsipan oleh ANRI
Bidang Pengembangan
Profesi RSSA Malang
Bimbingan Teknis Aplikasi Simbada

Administrasi Pergudangan
Badan Pengelola
Keuangan & Aset Daerah
Provinsi Jatim
Bimtek Pelolaan Perpustakaan Khusus

Instansi Pemerintah (SKPD) di
Lingkungan Pemprov Jatim tahun 2013
Badan Perpustakaan &

Kearsipan Provinsi Jatim
Bimtek Penyusunan Daftar Usulan

Penilaian Angka Kredit (DUPAK)
Pustakawan Tahun 2013
Badan Perpustakaan &

Kearsipan Provinsi Jatim
Bintek Perencanaan & Evaluasi Pelatihan

di Rumah Sakit
Strategic Consulting Group
Bintek dan Ujian Sertifikasi Keahlian

Biro Administrasi
Jatim
Penyelenggara
105
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Diklat Program Percepatan Akuntansi

Keuangan Pemerintah (PPAKP) Kelas
Regular Optimalisasi Tahun 2013
Pelayanan
Perbendaharaan Negara
Malang
Diklat Teknis Kearsipan
Pusat Informasi Kearsipan

Nasional
Handling Specimen
BD Diagnostic System
Implementasi INA-CBG
PERSI Daerah Jatin
21
In House Training TOT Implementasi

Bidang Pengembangan
Profesi RSSA Malang
In House Training Tuberculosis & PITC

Gelombang I
Tim TB Dots RSSA
Panitia QCC RSSA
Konversi Pelatihan Pengadaan Barang /

Jasa Tingkat Dasar

Indonesia (IAPI)
Membangun Jejaring Sentral untuk

Peningkatan Komite Mutu Pelayanan &
Keselamatan Pasien di RS
27

Bidang Pengembangan
Anwar Malang
11

IRNA IV
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
16
Orientasi Pegawai Baru Tahun 2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pelatihan Jaminan Kesehatan Bagi

Petugas Administrasi Rumah Sakit &
Puskesmas
Pelatihan Kesehatan & Kewaspadaan

Bencana
Instalasi Gawat Darurat

RSUD dr. Saiful Anwar
Malang
Pelatihan Kompetensi & Sertifikasi K-3

Teknisi Listrik
Dewan Pengurus KORPRI

Kemenakertrans
Pelatihan MOC 6425
PT. Ebiz Infotama Interindo

Surabaya
Pelatihan Operator Boiler Kelas 2
64
Pelatihan Profesional Character Building

Instalasi Farmasi
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
Pembekalan PNS Menjelang Masa

Pensiun Angkatan II Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
Penyegaran Mutu Pendukung Akreditasi

Rumah Sakit Tahun 2013
Bidang Pengembangan
Anwar Malang
PPH & PPN
Fakultas Ilmu Administrasi

Unibraw
Sosialisasi INA CBG,s
Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan
106
No.
Jenis
Ketenagaan
Jumlah
Penyelenggara
Sosialisasi Ketaspenan Bagi PNS

Menjelang Purna Tugas di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jatim
BKD Provinsi Jatim
16
Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian

Ijazah Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
10
Wawancara Motivasi & Pilihan Bidang

Minat Pembekalan PNS Menjelang Masa
Purna Tugas Angkatan I Tahun 2013
BKD Provinsi Jatim
Workshop Nasional Panitia Pembina K3

(P2K3)
Grand Cempaka Hotel

Jakarta Pusat
Workshop Penghematan Energi Listrik &

Inspeksi Listrik Medis
Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan
Surabaya
107
LAMPIRAN VI
INDIKATOR EFISIENSI RUMAH SAKIT BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON
TAHUN 2013
BOR 90 %
BOR 75 %
30
29
28
E
R
27
25
24
23
D
A
E
R
A
H
26
BOR 60 %
22
L
E
21
19
18
17
16
E
F
I
S
I
E
N
20
BOR 50 %
15
O
F
14
13
12
11
10
BOR 40 %
4
BOR 20 %
6
5
3
2
1
0
BTO 60
1
BTO 50
6
BTO 40
8
10
BTO 30
11
12
BTO 20
13
14
15
16
17
18
TURN OVER INTERVAL

(Dalam Satuan Hari)
No.
KET
LD
HP
BOR
BTO
ALOS
TOI
TT
IRNA I
80.324
12.202
80.979
68,06
37,43
6,64
3,12
326
IRNA II
63.819
9.561
60.681
74,89
43,07
6,35
2,13
222
IRNA III
24.757
8.712
22.710
62,85
88,00
2,61
1,54
99
IRNA IV
36.031
6.164
32.290
67,02
46,70
5,24
2,58
132
IRNA UTAMA
28.299
7.944
27.742
69,73
72,88
3,49
1,52
109
R INTENSIF
2.120
840
3.629
71,02
60,00
4,32
1,76
14
RSSA
235.350
36.825
228.031
69,26
40,83
6,39
2,75
902
108
LAMPIRAN VII
DOKUMENTASI KEGIATAN DAN PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Kunjungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Jember
ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Dalam Rangka Studi Banding
Kunjungan Wakil Menteri Kesehatan

ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Kegiatan Latihan Kemampuan Edukatif PKRS

Tahap
p II Tahun 2013
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Peresmian Gedung CAPD

oleh Ibu Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
Kegiatan Pengobatan Gratis Bagi Warga

Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke-34
ke
& HKN ke-49
ke
Kegiatan Donor Darah

Da
Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke-34
ke
& HKN ke-49
ke
109

Laporan Tahunan 2013

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Tahunan 2013

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

1.1.2. Analisa Situasi

9. Terakreditasi lengkap 16 pelayanan RS dan sertifikasi ISO.

meningkatkan kerjasama dengan penjamin khususnya perusahaan BUMN dan swasta.

1.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

1.1.4. Ringkasan Pencapaian/Kinerja

1.1.5. Ringkasan Hambatan

1.1.6. Ringkasan Solusi

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

1.2. Visi, Misi, Motto

Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi keuangan dan akuntansi yang efektif,

d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan perencanaan dan penganggaran

Meningkatnya efisiensi dan kualitas pelayanan keperawatan.

3. Meningkatnya kualitas penunjang pelayanan medik dengan indikator :

Meningkatnya kualitas kegiatan pelayanan kefarmasian.

d. Meningkatnya kualitas kegiatan pelayanan gizi.

Meningkatnya kualitas penyusunan evaluasi dan pelaporan.

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

4. Meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan dengan indikator :

Meningkatnya indeks kepuasan pasien.

d. Meningkatnya kualitas pelayanan di RSSA.

Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan.

d. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana pendidikan.

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

Nama Rumah Sakit

: RSUD Dr. Saiful Anwar

Alamat / Telpon / Fax.

: Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang

: dr. BUDI RAHAJU, MPH.

Kelas Rumah Sakit & SK Menkes RI

: Kelas A Pendidikan berdasarkan SK Menteri

No. & tanggal ijin operasional RS

: KepMenKes RI/No 219/Menkes/SK/VII/2012

: 101.253,84 m (lantai I VI)

3. Lantai III = 13.882,00 m

10. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit

Ambulans Gawat Darurat

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

12. Standar Kualitas Pelayanan RS

Sudah 5 / 12 / 16 *pilih salah satu

: RS Pendidikan Utama Akreditasi A

13. Jenis Pelayanan

Pelayanan Medik Umum

Pelayanan medik dasar

Pelayanan medik gigi mulut

Pelayanan Gawat Darurat

24 Jam & 7 hari seminggu

Pelayanan Medik Dasar

Obstetri & Ginekologi

Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

Pelayanan Medik Spesialis lain

Telinga Hidup Tenggorokan

Jantung dan Pembuluh Darah

Kulit dan Kelamin

Laporan Tahunan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013

Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut

Pelayanan Medik Subspesialis

Obstetri & Ginekologi

Telinga Hidup Tenggorokan

Jantung dan Pembuluh Darah

Kulit dan Kelamin

Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan

Pelayanan Penunjang Klinik