Bundles
Pencegahan
HAP
dan
VAP
Curriculum
vitae
Instansi
:
RS
Penyakit
Infeksi
Prof.
DR.SulianG
Saroso
Nama
Lengkap
:
Dr.Ida
Bagus
Sila
Wiweka,
Sp.P
Jabatan
:
Kepala
Bidang
Medis
RSPI-SS,
Ketua
Pokja
PINERE
RSPI-SS,
Anggota
Pokja
PPI
Kemenkes
Pendidikan
Terakhir
:
Spesialisasi
Paru
dan
Ilmu
Kedokteran
Respirasi,
Universitas
Indonesia,
2003
Alamat
Rumah
:
Jalan
Yanatera
14
no
16.
JaG
MelaG,
Pondok
MelaG,
Bekasi.
Kode
Pos
:
17415
No
Hp
:
+62
812
813
2978
Alamat
e-mail
:
swiweka@yahoo.co.id
atau
belego@gmail.com
Alamat
Instansi
:
Jalan
Baru
Sunter
Permai
Raya,
Jakarta
Utara.
Kode
Pos
14340
No
Telp
:
(021)
6506559,
No
Fax
:
(021)
6401411
Riwayat Pekerjaan
Pelatihan/Workshop/ Course
Inter
Denisi
Bundles
HAP
VAP
Epidemiologi
VAP
adalah
infeksi
nosokomial
yang
paling
sering
pada
pasien
ven<lasi
mekanik
Insiden
25-75
%
pada
pasien
yang
di
ICU
Masalah
yang
sangat
serius
Angka
meningkat
:
5-10
kasus
per
1000
pasien
Biaya
kesehatan
<nggi
Angka
kema<an
HAP:
20-50%
(USA)
Patogenesis
HAP
Aspirasi
Inhalasi
Hematogenik
Penyebaran
langsung
VAP
Barier
saluran
napas
hilang
Invasive
mikroorganisme
purulen
Kolonisasi
dari
traktus
diges<f
aspirasi
Proses
biolm
Berbaring
terlentang
Late
Onset
Pseudonomas
aeruginosa
Acinetobacter
Staphylococus
aureus
(MRSE/MRSA)
Diagnosis
Pneumonia
Gambaran
inltrat
baru
atau
progresif
ditambah
2
atau
lebih
gejala:
1.
2.
3.
4.
Batuk-batuk
bertambah
Perubahan
karakteris<k
dahak
/
purulen
Suhu
tubuh
>
380C
(aksila)
/
riwayat
demam
Pemeriksaan
sis
:
ditemukan
tanda-tanda
konsolidasi,
suara
napas
bronkial
dan
ronki
5. Leukosit
>
10.000
atau
<
4500
Diagnosis
danleukositosisdisertaigambaraninfiltratbaruataumapun
perburukan
di
fototoraksdanpenemuanbakteripenyebabinfeksiparu
Spesifisitas
diagnosis
dapatditingkatkandenganmenghitungclinical
pulmonary
Nilai
Skor
Suhu (C)
<4000 dan>11000
Sekrettrakea
Sedikit
Fototoraks
PenilaianCPIS
0
Sedang
Banyak
Purulen
+1
Tidakadainfiltrat
Bercakatauinfiltratdifus
Infiltratterlokalisir
awaldilakukandalam
48
pasienterintubasidanmenggunakanventilasimekanik
jam
Bukan
VAP
Gejala
Awal
Pneumonia
CPIS
<
6
sejakpertama
kali
di
ICU
danpemeriksaanmikrobiologidilakukanjikaterdapatgejalaklinis.SelanjutnyapenilaianC
Pencegahan
1. Kebersihan
tangan
(5
Moments)
2. Posisi
<dur
kepala
30-45
derajat
3. Kebersihan
Mulut
Number of I
sav
pre
be
1.5
1.0
Jan Feb
Oral-care protocol:
Oct
Nov
Dec
Jan Feb
Jul
Aug
Sep
2007
Number of Infections
Aug Sep
The HAP rate per 1000 patient days decreased from 1.83 in
2004 to 1.0 in 2007 a 45% reduction.
Jul
2006
$
p
p
Re
1.83
45%
reduction
1.6
1.
1.4
1.2
1.15
1.0
1.1
0.8
2.
1
3.
0.6
0.4
4.
0.2
0
2004
2005
2006
2007
Suctioning
Tidak dilakukan secara rutin hanya atas
indikasi untuk mencegah atelektasis
Dilakukan bila sangat diperlukan
adanya suara napas tidak normal
Tidak ada lagi perintah suctioning rutin
Banyak komplikasi
Dilakukan dengan teknik open or closed
suction
Prosedur suctioning
Preoxygenation:
Ventilasi pasien secara manual sebelum
melakukan suctioning dengan menggunakan bag
valve mask (10-15 l/m of O2) atau
Berikan O2 100% pada 6 x napas dengan
ventilator
Tujuannya mencegah hipoksemia
Faktor
Resiko
Imobilisasi
lama
Riwayat
gangguan
pengumpalan
darah
Bed
rest,
Cedera/
pembedahan
Kehamilan
,
Kanker
Inamatory
bowel
syndrome
Gg
jantung
Pil
KB
hormon
Pace
maker,
Merokok,
usia
Tua
Pencegahan:
Ambulasi
dini,
Graduated
compression
stockings
(
extremitas
bawah)
Pneuma<c
compression
devices
(
sampai
lutut
dan
paha
An<
koagulan
Thomas C. Button, RN, CNA, BC, CIC, Director of Infection Prevention & Control; Tammy Southard, RRT, Director Cardio/Pulmonary;
Scott Donaldson, M.D., FCCP, Medical Director Critical Care
Medical Center of McKinney, McKinney, TX, USA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penerapan
Bundles
2000
hari
pemekaian
ven<lator
di
ICU
2007-2008
Lokasi
;
Intensive
care
unit
(ICU)
Cri<cal
care
unit
(CCU)
Cardio
vascular
recovery
(CVR)
Kesimpulan
VAP
masalah
di
ICU
Menerapkan
Bundles
mencegah
HAIs
Meningkatkan
mutu
layanan
Terimakasih