BAB I Pendahuluan
pedoman
dan
tata
kerja
untuk
karyawan
di
instalasi
farmasi.
Untuk menerapkan konsep organisasi dan tata kerja kefarmasian di Rsu Lirboyo sesuai
dengan undang-undang
1.3 Sasaran
-
Keputusan Menteri Kesehatan nomor. 22/1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum
BAB II
Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Instalasi Farmasi
2.1 Visi dan misi Instalasi farmasi
Visi
Pelayanan farmasi bermutu tinggi
Misi
-
bagian
dari
organisasi
Rumah
sakit
yang
bertujuan
g. Rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum
yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumah sakitan.
h. Standart bangunan yang digunakan rumah sakit untuk instalasi farmasi
memiliki fungsi kenyamanan dan kemudahan dalam pelayanan serta
perlindungan dan keselamatan termasuk penyandang cacat, anak- anak
dan lansia.
i.
j.
Struktur organisasi terlampir disesuaikan dengan situasi dan kondisi rumah sakit.
Bidang
Kepala
Instalasi
Farmasi
Pengadaan
Alkes dan
Obat
ATK dan
penunjang
kefarmasiaan
Administrasi
Logistik
Alkes dan
Obat
Non alkes
dan obat
Pelayanan
Resep
Non resep
BAB IV
Personalia Pelayanan Farmasi Rumah Sakit adalah sumber daya manusia yang
melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit yang termasuk dalam bagan organisasi
rumah sakit dengan persyaratan :
Terdaftar di Departeman Kesehatan
Terdaftar di Asosiasi Profesi
Mempunyai izin kerja.
Mempunyai SK penempatan
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga farmasi profesional
yang berwewenang berdasarkan undang-undang, memenuhi persyaratan baik dari segi
aspek hukum, strata pendidikan, kualitas maupun kuantitas dengan jaminan kepastian
adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap keprofesian terus menerus
dalam rangka menjaga mutu profesi dan kepuasan pelanggan. Kualitas dan rasio
kuantitas harus disesuaikan dengan beban kerja dan keluasan cakupan pelayanan serta
perkembangan dan visi rumah
Kompetensi Apoteker :
4.1 Apoteker sebagai Pimpinan :
-
Mempunyai
kemampuan
untuk
memimpin,mengkoordinasi,
integritasi
dan
Setiap posisi yang tercantum dalam bagan organisasi harus dijabarkan secara jelas
fungsi ruang lingkup, wewenang, tanggung jawab, hubungan koordinasi, fungsional, dan
uraian tugas serta persyaratan/kualifikasi sumber daya manusia untuk dapat menduduki
posisi.
Nama jabatan
Hasil kerja
Uraian tugas
Tanggung
jawab
Wewenang
Syarat jabatan
Apoteker
Pimpinan
S. Apt
Asisten Apoteker
Fungsional
A.Md
Asisten Apoteker
Fungsional
SMK
Non fungsional
Non
Fungsional
Non fungsional
Non
Fungsional
BAB V
Kamar
bersalin
Laboratoriu
m
Neo-OK
HCU
R. Bayi
Instalasi
Farmasi
Cleaning
service/
Rawat Inap
security
Batra
Poli
IGD
(umum,
spesialis,gi
gi)
Kamar bersalin
Instalasi Farmasi
LPLPO
Neo-OK
Instalasi Farmasi
LPLPO
R. Bayi
Instalasi Farmasi
LPLPO
Rawat Inap
Instalasi Farmasi
LPLPO
IGD
Instalasi Farmasi
LPLPO
Poli
Instalasi Farmasi
LPLPO
Batra
Instalasi Farmasi
LPLPO
Cleaning service/
Instalasi Farmasi
HCU
Instalasi Farmasi
LPLPO
Laboratorium
Instalasi Farmasi
LPLPO
(umum,
spesialis,gigi)
security
BAB VI
.
6.1 Analisa Kebutuhan Tenaga
Jenis Ketenagaan
a. Untuk pekerjaan kefarmasian dibutuhkan tenaga :
-
Apoteker
Sarjana Farmasi
Tenaga Administrasi
Non fungsional
Beban Kerja
Dalam perhitungan beban kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh
pada kegiatan yang dilakukan, yaitu :
Pendidikan
Untuk menghasilkan mutu pelayanan yang baik, dalam penentuan kebutuhan
tenaga harus dipertimbangkan :
-
_
_
_
_
_
No
Jenis
URAIAN TUGAS
Volume
Waktu yang
Waktu yang
Pekerjaan
Perhari
( kasus )
diperlukan
perkasus
( menit )
diperlukan
perhari ( menit )
40
120
40
120
40
200
40
160
40
200
20
100
40
200
40
160
10
30
10
30
10
50
10
40
10
50
20
100
8. Pemberian etiket
9. Penyerahan obat ke
pasien/KIE
10
50
10
40
50
10
500
Pekerjaan
Penerimaan
resep
dari pasien
I. Pasien Poli :
1. Menerima resep Pasien
(wawancara dgn pasien)
2. Mengisi data identitas pasien
di blanko resep.
3. Input data resep beserta total
harga
5. Menyerahkan total harga ke
pasien untuk administrasi
6. Pengambilan obat ke lemari
obat
7. Pembuatan resep
puyer/racikan
8. Pemberian etiket
9. Penyerahan obat ke
pasien/KIE
Layanan
Telephon
12
Penerimaan
barang
Input data
pembelian
Pelayanan
10
30
25
15
75
1. Menganalisa faktur
15
2. Input ke komputer
20
100
25
75
1.
resep
administrasi
Copy resep
13
Kebersihan
Membersihkan ruang RM
15
75
ruang obat
10
50
Rumus
Perhitungan
450
2607
450
Perencanaan
tenaga Adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari
dalam menit secara total / 60 menit / 7
hari
Materi
Waktu
BAB IX
Metoda
Penanggung
Jawab
Pertemuan/rapat
: 12.00 - selesai
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
segera.
BAB X
Pelaporan
anggaran,
pengendalian
dan
analisa
biaya,
pengumpulan
informasi
Tujuan
-
Agar anggaran yang tersedia untuk pelayanan dan perbekalan farmasi dapat
dikelola secara efisien dan efektif.
Tulis tangan.
Pedoman pengorganisasian Instalasi farmasi,Page 13 of 14
Print out
Laporan harian
Pencatatan stok obat yang akan habis
Input pembelian obat dan alkes
Laporan bulanan
Administrasi logistic obat
Obat expired
Nilai penjualan
Nilai pembelian
Nilai persediaan
Piutang
Nilai BHP
Laporan psikotropik dan narkotik
Triwulan
Stok opname
Laporan tahunan
Administrasi logistic obat
Obat expired
Nilai penjualan
Nilai pembelian
Nilai persediaan
Piutang
Nilai BHP
Laba rugi