Anda di halaman 1dari 8

Contoh Proposal didanai PKM-KC 2014

Tamalaki.com: Media Penyelamat Warisan


Leluhur Suku Tolaki. Kata tamalaki berasal
dari bahasa daerah Tolaki yang berarti
pahlawan
vita fatimah 03.11
RINGKASAN
Judul PKM-T ini adalah Tamalaki.com: Media Penyelamat Warisan
Leluhur Suku Tolaki. Kata tamalaki berasal dari bahasa daerah Tolaki yang
berarti pahlawan.
Arus modernisasi perlahan menghapus jejak warisan leluhur suku
Tolaki, sehingga secara perlahan generasi muda suku Tolaki mengalami krisis
identitas. Kurangnya kepedulian terhadap bahasa daerah Tolaki menjadi
salah satu penyebabnya, padahal bahasa adalah identitas nyata suatu kaum
atau bangsa.
Proyek ini bertujuan untuk melestarikan warisan leluhur suku Tolaki,
Sulawesi tenggara yang menitikberatkan pada bahasa daerah Tolaki,
sekaligus menumbuhkan kepedulian generasi muda agar turut serta dalam
melestarikan kekayaan budaya suku Tolaki yang merupakan salah satu
perwujudan rasa cinta terhadap tanah air, Indonesia.
Tamalaki.com adalah sebuah website dinamis menggunakan
framework Zend yang memuat informasi terkait suku Tolaki mulai dari adat
istiadat, cerita rakyat, lagu daerah, info tentang lembaga adat suku Tolaki,
termasuk artikel-artikel yang erat kaitannya dengan suku Tolaki.
Keistimewaan website ini adalah sebuah kamus on-line yang dapat diakses
oleh siapa pun, bahkan website ini membuka peluang bagi pengunjung yang
ingin menambahkan kosakata dalam kamus tersebut, tentunya kamus ini
juga dirancang agar dapat meminimalisir kesalahan input kosakata yang
ditambahkan pengunjung website. Ke depannya website ini akan terus
dikembangkan sehingga tidak hanya dapat mengenalkan kearifan budaya
lokal, melainkan dapat menjadi media informasi pariwisata daerah setempat.

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hampir
semua
suku-bangsa
yang
berada
dalam
lingkup
bahasa Austric tidak memiliki aksara, termasuk juga bahasa daerah Tolaki.
Ketiadaan aksara, menghilangkan juga banyak memori dimasa lalu seperti
silsilah, sistem adat dari waktu ke waktu, sistem religi, kesenian, cerita-cerita
rakyat, perayaan-perayaan, dan terutama sekali sejarah bangsa.
Kehilangan banyak hal tersebut menghasilkan krisis identitas pada
generasi-generasi yang lebih baru. Kebiasaan penggunaan bahasa
Indonesia oleh orang-orang tua kepada anak-anaknya menyebabkan
hilangnya salah satu bentuk identitas yang mudah dikenali selain kerugian
dari
segi
kelangsungan
salah
satu
bahasa
dan
kemungkinan
pengembangannya. Sistem religi yang dianut oleh masyarakat yang dalam
prosesnya menghilangkan jejak kepercayaan masa lalu serta semua
ritualnya ke dalam samudera takhayul tanpa pernah dibuatkan catatan
tertulis sebagai inventaris kebudayaan dan sejarah bangsa ikut
memperparah proses tersebut.[1] Pada akhirnya bahasa daerah semakin
terkikis dan terjadilah krisis identitas.
Generasi tua suku Tolaki melakukan beberapa langkah antisipatif agar
adat suku Tolaki tetap terjaga kelestariannya. Salah satunya dengan
mendirikan komunitas Saya Cinta Bahasa Tolaki yang diproyeksikan untuk
menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian putra dan putri daerah terhadap
suku Tolaki. Namun, usaha tersebut harus berbenturan dengan proses
modernisasi yang selama beberapa tahun belakangan ini masuk ke dalam
kehidupan masyarakat kota Kendari. Modernisasi perlahan mengikis
kepedulian dan kecintaan generasi muda suku Tolaki untuk menjaga
eksistensi suku tersebut. Hal itu disebabkan karena kesukuan (dengan
seperangkat adat istiadatnya) diidentikkan dengan kata kuno dan
ketinggalan zaman yang sangat bertolakbelakang dengan modernitas.
Kurangnya minat putra daerah untuk melestarikan adat suku tolaki menjadi
ancaman bagi keberlangsungan eksistensi suku ini. Bila hal tersebut terus
terjadi dalam kurun beberapa tahun ke depan.
Teknologi website berpeluang besar menjadi media untuk
menumbuhkan kepedulian putra dan putri daerah terhadap eksistensi suku
Tolaki, serta menyebarluaskan informasi selengkap-lengkapnya tentang suku
Tolaki. Selama ini pemanfaatan jaringan internet untuk mengenalkan suku
Tolaki kepada masyarakat umum masih belum optimal. Padahal dengan
memanfaatkan website sebagai media informasi, dapat memberikan ruang
bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi yang tersedia di dalam
website.
Oleh karena itu kami mencoba membuat website Tamalaki.com.
Tamalaki dalam bahasa daerah Tolaki berarti pahlawan atau kesatria,
sebagaimana fungsi dari website ini yaitu untuk menyelamatkan dan
melestarikan eksistensi warisan leluhur suku Tolaki dengan memadukannya
dengan kemajuan teknologi website. Karena selama ini belum ada suatu

website yang kami temukan dapat memberikan informasi secara lengkap


kecuali dalam bentuk blog ataupun wikipedia.
Salah satu keistimewaan dari website ini adalah adanya kamus on-line
yang dapat menerjemahkan Bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah
Tolaki atau sebaliknya. Tidak hanya itu, website ini dirancang untuk
memberikan peluang kepada pengguna yang ingin berpartisipasi
melestarikan budaya suku tolaki dengan menambah kosa kata bahasa tolaki
yang telah tersedia dalam sistem ini, namun tentu saja admin website
memiliki otoritas untuk menampilkan kosa kata tambahan dari pengguna
website guna meminimalisir kesalahan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana cara merancang sebuah media informasi tentang adat istiadat, kuliner khas, pakaian
adat, cerita rakyat dan segala hal terkait dengan suku Tolaki?

2.

Bagaimana cara mengimplementasikan rancangan media informasi tersebut menjadi sebuah


website dinamis?

3.

Bagaimana cara membuat sebuah kamus on-line dengan kosakata yang dapat ditambahkan oleh
pengunjung website tersebut?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari projek ini adalah:
1.

Merancang sebuah media informasi tentang adat istiadat, kuliner khas, pakaian adat, cerita
rakyat dan segala hal terkait dengan suku Tolaki.

2.

Mengimplementasikan rancangan media informasi tersebut menjadi sebuah website dinamis.

3.

Membuat sebuah kamus on-line dengan kosakata yang dapat ditambahkan oleh pengunjung
website tersebut.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat adanya teknologi ini adalah:
1.

Melestarikan bahasa daerah Tolaki sebagai perwujudan rasa cinta terhadap budaya bangsa.

2.

Menjaga eksistensi suku Tolaki melalui media informasi.

3.

Mengenalkan khalayak umum kepada salah satu kekayaan budaya nusantara, yaitu suku Tolaki.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari PKM-T ini adalah:
1.

Sebuah website dinamis berisi informasi lengkap tentang suku Tolaki dengan domain :
tamalaki.com.

2.

Kamus on-line berbasis website.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Warisan Leluhur Masyarakat Suku Tolaki, Sulawesi Tenggara
Tolaki adalah salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara.
mendiami daerah yang berada di sekitar kabupaten Kendari dan Konawe.
Sekitar abad ke-10 terdapat dua kerajaan, Konawe dan Mekongga, dan Suku
Tolaki berasal dari kerajaan Konawe.[2]
Dalam perjalanan sejarah Kerajaan Konawe yang berkedudukan di
Unaaha pernah menerapkanperangkat pemerintahan yang dikenal
dengan SIWOLE MBATOHU sekitar tahun 1602/1666 yaitu : Tambo I Losoano
Oleo, Tambo I Tepuliano Oleo, Bharata IHana, dan Bharata I Moeri.[3]
Masyarakat suku Tolaki berinteraksi dalam lingkungan kekeluargaan
dengan semangat gotongroyong dan saling menghormati. Budaya ini
dilambangkan dengan simbol Kalo Sara. Kalo atau Kalosara adalah sebuah
benda yang berbentuk lingkaran yang terbuat dari tiga utas rotan yang
kemudian dililit ke arah kiri berlawanan dengan arah jarum jam. Kalo sara
nyaris tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat suku Tolaki. Simbol
hukum adat ini selalu hadir dalam berbagai peristiwa penting dalam
kehidupan
orang
Tolaki.
Misalnya
dalam
penyelesaian
berbagai
konflik/sengketa baik dalam skala besar (misalnya sengketa yang melibatkan
kampung dengan kampung) maupun dalam skala kecil (misalnya sengketa
yang melibatkan individu dengan individu), dalam pengurusan perkawinan,
dalam menyambut tamu, dalam menyampaikan undangan lisan,
menyampaikan berita duka, dan berbagai peristiwa-peristiwa lainnya[4].
Dalam kesenian suku Tolaki juga tidak kalah dengan suku lainnya,
terdapat beberapa tarian daerah seperti tari Lulo yang melambangkan
persatuan, tarian ini biasanya dilakukan oleh kawula muda sebagai ajang
perkenalan, dan tari Monotambe yang biasanya dilakukan untuk menyambut
tamu-tamu besar. Selain tari-tarian terdapat pula lagu daerah seperti o
wulele sanggula, Lamarambi, Leundo Malulo yang sering dinyanyikan untuk
mengiringi tari Lulo.
2.2 Contoh Pemanfaatan Website sebagai Media Informasi

Di zaman modern ini, banyak orang yang dengan mudah mengakses


website dimanapun dan kapanpun. Pemanfaatan tekhnologi website sebagai
media informasi tidak diragukan lagi keampuhannya. Seperti halnya dalam
website www.rappang.com. Website dengan desain klasik ini berfungsi
seperti ensiklopedia suku Bugis, Sulawesi Selatan. Selain menampilkan info
terkini tentang kota Makassar, website ini berisi informasi tentang cerita
rakyat, adat istiadat, artikel-artikel terkait dengan suku Bugis.
Bentuk pemanfaatan lainnya yaitu sebagai media informasi pariwisata,
seperti yang dapat dilihat dalam http://yogyes.com. Yogyes.com merupakan
website yang menyajikan informasi-informasi tentang yogyakarta mulai dari
tempat wisata, kebudayaan, akomodasi, penginapan dan lain lain. Selain itu,
website ini dilengkapi dengan galery foto untuk referensi dimana para
pengakses web tersebut akan berwisata serta map atau peta daerah
Yogyakarta.[5]
2.3 Pembuatan Website dengan Frame Work Zend
Framework adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan
atau menangani suatu masalah kompleks. Dalam bidang perangkat lunak istilah ini digunakan
untuk menggambarkan suatu desain sistem perangkat lunak yang dapat digunakan.[6]
Framework berisi fungsi (libraries), yang membantu programmer dalam menyusun aplikasi,
programmer hanya memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada di dalam
framework, dengan cara yang telah ditentukan oleh framework itu sendiri.
Zend Framework adalah framework open source dan berkualitas tinggi untuk
membangun aplikasi web dan web service dengan PHP. Zend Framework memiliki keunggulankeunggulan seperti berikut:
1. Dibuat oleh Zend, pengembang engine PHP
2. Dibangun diatas teknologi php 5
3. Lisensi Open Source berbasis BSD yang fleksibel baik untuk pengembangan aplikasi open
source maupun komersial
4. Dokumentasi lengkap (lebih dari 500 halaman)
5. Proses pengembangan Zend Framework menyertakan unit test yang lengkap, mencakup 84%
kode yang ada
6.
Library yang menyediakan fungsi yang lengkap sehingga hampir semua kebutuhan
pengembangan aplikasi web dapat terpenuhi
7. Mendukung pengembangan aplikasi MVC
8. URL yang bagus dan search engine friendly bisa juga didefinisikan Web Service dengan lebih
sederhana. Web Service adalah aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau diakses oleh
aplikasi lain melalui internet maupun internet dengan menggunakan XML sebagai format
pengiriman pesan.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Tim pelaksana akan dibagi menjadi dua grup kerja dengan tugas grup
pertama (terdiri dari dua orang) mengumpulkan informasi ke target lokasi
dan grup kedua bertugas menyelesaikan tahap awal pembuatan website.
Pengumpulan informasi dilaksanakan langsung di Kendari, Sulawesi Tenggara
di mana Suku Tolaki lahir dan berkembang. Untuk menjaga autentisitas data
yang kami peroleh, kami memilih narasumber terpercaya yang merupakan
tokoh adat dan tokoh masyarakat dari lembaga pemerintahan maupun
nonpemerintahan. Lembaga tersebut adalah: Lembaga Adat Tolaki yang
diketuai oleh Dr. H. Mashyur Masie Abunawas, dan Komunitas Saya Cinta
Bahasa Tolaki yang diketuai oleh Muh. Sabri Matasala. Adapun untuk
lembaga pemerintahan, kami akan melakukan observasi di Depdikbud
daerah setempat.
Langkah awal yang akan kami tempuh untuk mengumpulkan data dan
informasi adalah sebagai berikut:
1. Menghubungi (secara langsung / tidak langsung) pihak pemerintah daerah
(Depdikbud) untuk memudahkan perolehan informasi.
2. Melakukan wawancara langsung dengan narasumber. Hasil wawancara akan
ditranskrip dan diolah menjadi informasi yang akan ditampilkan dalam
website
3. Selain wawancara, akan dilakukan studi literatur buku-buku kaidah bahasa
daerah Tolaki sebagai bahan informasi pembuatan kamus on-line.
Sedangkan pembuatan website secara garis besar, dilakukan dalam
beberapa tahapan, yaitu:
1. Anilisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem akan dilaksanakan
selama kurang lebih satu minggu oleh seluruh anggota tim. Dalam tahap ini
kami merangkum hal apa saja yang akan dimuat dalam website.
2. Perancangan sistem. Perancangan sistem terdiri dari desain layout website
dan tata letak. Desain layout menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.
3. Implementasi / coding. Rancangan website yang telah kami buat
diimplementasikan dalam sebuah sistem dengan terlebih dahulu
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Pembuatan website ini
menggunakan frameworks zend agar menghasilkan hasil yang memuaskan
dan dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga
aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat.
4. Pengujian sistem. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak bug atau
error dalam sistem yang telah kami buat. Jika tidak ditemukan bug dalam

sistem, itu berarti sistem dapat diupload melalui jasa hosting


www.000webhost.com.
Secara garis besar, tahapan pembuatan website tamalaki.com
dirangkum dalam flowchart di bawah ini:

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rancangan Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya pembuatan website tamalaki.com:
No
Jenis Pengeluaran
Biaya
1
Peralatan penunjang
Rp 3.465.000
2
Bahan habis pakai
Rp 252.000
3
Perjalanan
Rp 7.000.000
4
Lain-lain
Rp 1.450.000
Jumlah
Rp 12.167.000
B. Jadwal Kegiatan Program

No

Jenis Kegiatan

Persiapan

Pengumpulan
informasi
Desain Web

3
4
5
6
7

Implementasi/
Coding
Pengujian Sistem
Up load website
Penyusunan
laporan

1
Minggu
1 2 3 4

2
Minggu
1 2 3 4

Bulan Ke3
4
Minggu
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4

5
Minggu
1 2 3 4

[1]Tomaguni,W.

Menemukan Kepingan Sejarah Bangsa Lewat Bahasa.


http://sejarah.kompasiana.com/2012/05/02/menemukan-kepingan-sejarahbangsa-lewat-analisis-bahasa-454397.html (Kompas: 2/5/2012)
[2] Wikipedia. Suku Tolaki. http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tolaki
[3] Hendra Silondae. Nilai-nilai kebudayaan masyarakat
tolaki.http://hendrasilondae.wordpress.com/2008/11/04/nilai-nilaikebudayaan-masyarakat-tolaki/ (Wordpress: 4/11/2008)
[4] Lucken Balepex. Makna Kalo Sara. http://tolaki-konawemekongga.blogspot.com/2013/10/makna-kalo-sara.html (Blogspot:
12/10/2013)

[5] Yogyes. Yogyes. http://yogyes.com/


[6] Wikipedia. Frame Work.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_kerja

Anda mungkin juga menyukai