0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
137 tayangan2 halaman
Cerita ini menceritakan tentang Sang Tikus dan Sang Landak yang berebut sebaldi nasi. Sang Musang menawarkan diri untuk membahagikan nasi itu tetapi sebenarnya Sang Musang memakan semua nasi itu sendiri. Akhirnya Sang Tikus dan Sang Landak tidak mendapat apa-apa. Pengajaran cerita ini adalah orang yang tamak akan selalu rugi.
Cerita ini menceritakan tentang Sang Tikus dan Sang Landak yang berebut sebaldi nasi. Sang Musang menawarkan diri untuk membahagikan nasi itu tetapi sebenarnya Sang Musang memakan semua nasi itu sendiri. Akhirnya Sang Tikus dan Sang Landak tidak mendapat apa-apa. Pengajaran cerita ini adalah orang yang tamak akan selalu rugi.
Cerita ini menceritakan tentang Sang Tikus dan Sang Landak yang berebut sebaldi nasi. Sang Musang menawarkan diri untuk membahagikan nasi itu tetapi sebenarnya Sang Musang memakan semua nasi itu sendiri. Akhirnya Sang Tikus dan Sang Landak tidak mendapat apa-apa. Pengajaran cerita ini adalah orang yang tamak akan selalu rugi.
Majlis, para hakim yang arif lagi bijaksana, guru-guru
dan rakan-rakan yang saya hormati sekalian. Pada pagi yang indah ini, saya akan menyampaikan sebuah cerita yang bertajuk Sang tikus dan Sang Landak. Pada Suatu hari, Sang Tikus dan Sang Landak telah menjumpai sebaldi nasi. Mereka berdua pun berebutrebut untuk mendapatkan nasi itu. Mereka tidak ingin berkongsi nasi itu. Pada masa itu, Sang Musang kebetulan berlalu di situ. Biar saya tolong bahagikan nasi ini untuk kamu berdua kata sang musang sambil tersenyum. Dia pun mula membahagi nasi itu. Kali pertama, Sang tikus mendapat lebih banyak nasi. Sang Landak pun menjadi marah. Jadi, Sang Musang pun makan bahagian nasi yang banyak itu. Tetapi, kali ini bahagian Sang Landak pula menjadi lebih banyak. Sang Tikus pula menjadi marah. Mereka terus berebut sehingga Sang Musang makan nasi itu sedikit demi sedikit. Ah, kenyangnya perut saya! Saya balik dulu kata Sang Musang akhirnya. Pada ketika itu, Sang Tikus dan Sang Landak baru sedar bahawa nasi mereka telah habis dimakan Sang Musang yang licik itu. Akhirnya, Sang tikus mendapat apa-apa.
dan
Sang
Landak
tidak
Kawan-kawan, pengajaran yang kita peroleh
daripada cerita ini adalah orang yang tamak akan selalu rugi. Sekian, terima kasih.