Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa inggris "motivation" kata dasarnya "motive" yang berarti tujuan.
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan.
Motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan
sesuatu. Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik
faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi
(Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu; 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: Refika Aditama, p.
61). Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada

seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki (Kahn, W.A.;
2003, Introduction to Teaching Motivation; Teaching Motivation; Discovery Publishing
House; page 22 ). Menurut Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk
berbuat sesuatu, baikyang positif maupun yang negatif.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga
bisa dalam bentuk usaha - usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi mempunyai peranan starategis dalam
aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan
dalam aktivitas sehari-hari.
Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Tiga elemen utama dalam
definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. (Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A.
(2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.222-232).
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
untuk mencapai tujuannya. (Mitchell, T. R. Research in Organizational Behavior.
Greenwich, CT: JAI Press, 1997, hal. 60-62.)
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas
McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari
sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki
motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk

mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda
dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali
disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya
memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan
anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah
alasan,

dan

ada

juga

yang

mengartikan

motivasi

sama

dengan

semangat.

(http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-definisi-motivasi.html)

Anda mungkin juga menyukai