Buku Panduan Skripsi Nonskripsi 2013 PDF
Buku Panduan Skripsi Nonskripsi 2013 PDF
Penyusun:
Tim Thesis S-1
STIKOM THE LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS
JAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Skripsi - nonskripsi merupakan salah satu karya ilmiah yang dibuat
mahasiswa STIKOM The London School of Public Relations - Jakarta untuk
meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.). Sebagai sebuah karya
ilmiah, penulisan skripsi - nonskripsi harus mengacu kepada kaidah-kaidah
ilmiah, baik menyangkut metodologi, teori, dan teknis penulisannya.
Pedoman penulisan skripsi - nonskripsi ini dibuat untuk memberikan
bimbingan kepada mahasiswa STIKOM The London School of Public
Relations - Jakarta. Buku ini merupakan revisi dari buku Pedoman Penulisan
Skripsi dan Thesis yang pernah dikeluarkan sebelumnya. Diharapkan buku
ini dapat memberikan suatu arahan yang jelas bagi mahasiswa yang tengah
menyusun skripsi - nonskripsi. Saya menghaturkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian penulisan buku
pedoman ini terutama kepada (Alm.) Prof. Margono, Prof. Alo Liliweri, Prof.
Yuwana Mardjuka, DR. Felix Jebarus, Dr. Andre Ikhsano, DR. Artini, Thesis
Team dan juga kepada tim pengajar serta dosen pembimbing skripsi nonskripsi yang ikut merampungkan penulisan panduan ini. Mudahmudahan pedoman penulisan skripsi - nonskripsi ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1.1
1.2
1.3
1.4
PENGERTIAN SKRIPSI-NONSKRIPSI
Dasar Penulisan Skripsi-Nonskripsi
Tujuan Penulisan Skripsi-Nonskripsi
Etika Penulisan Skripsi-Nonskripsi
Pembimbing Skripsi-Nonskripsi
BAB II
2.1
2.2
2.3
2.3.1
4
4
6
6
10
11
11
13
19
BAB IV
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
1
1
2
2
3
25
26
28
32
32
32
35
36
LAMPIRAN
39
BAB I
PENGERTIAN SKRIPSI - NONSKRIPSI
1.1 DASAR PENULISAN SKRIPSI - NONSKRIPSI
Merujuk pada SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa bahwa skripsi-nonskripsi atau tugas akhir merupakan salah
satu bentuk penilaian hasil belajar Mahasiswa. Dalam Pasal 3 ayat 2
disebutkan bahwa program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang
memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a.
c.
BAB II
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI-NON SKRIPSI
Pada tahapan ini dibagi atas:
2.1 TAHAP PROPOSAL (BAB I-III)
Ini adalah tahapan penulisan BAB I sampai III. Mahasiswa
dinyatakan berhak menyusun proposal skripsi-nonskripsi apabila
telah memenuhi:
a. Persyaratan akademik proposal
b. Persyaratan administrasi
c. Presentasi proposal
Persyaratan Akademik Proposal
a.
b.
c.
e.
Persyaratan administrasi
a. Mengisi Application Form for Thesis/Nonthesis Writing
b. Mengisi KRS untuk menulis thesis-nonthesis
c. Melengkapi persyaratan pembayaran
d. Melampirkan transkrip yang memenuhi syarat akademik di
atas
2.3 TAHAP UJIAN SKRIPSI-NONSKRIPSI
Ini adalah tahapan sidang ujian di mana mahasiswa dapat mengikuti
tahapan ini dengan memenuhi:
1.
2.
f.
g.
3.
Sidang ujian
a.
b.
c.
d.
b.
c.
Thesis-Nonthesis Counselor
Mahasiswa yang tidak menyerahkan hardcover tepat waktu,
diwajibkan sidang ulang dengan biaya sidang yang ditanggung
oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Pembuatan ijazah
a.
b.
c.
2.
3.
4.
project
10
BAB III
KERANGKA LAPORAN SKRIPSI-NONSKRIPSI
(Hardcover)
3.1 BAGIAN AWAL SKRIPSI-NONSKRIPSI
1.
2.
Lembaran Kosong
Kertas putih kosong sebagai pemisah antar halaman sampul
depan dengan halaman sampul dalam.
3.
4.
5.
11
6.
Abstrak (abstract)
Uraian singkat tapi lengkap (rumus B-M-R-I yakni latar
belakang penelitian (background), metode penelitian (method),
hasil penelitian (result of research) dan saran/implikasi
penelitian (implication/conclusion), dalam bahasa Indonesia dan
Inggris, masing-masing dalam satu paragraf atau 1 halaman,
ditulis rapat (1 spasi), dan ada kata-kata kunci (keywords).
7.
Kata Pengantar
Uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi-nonskripsi,
ucapan terima kasih dari penulis kepada berbagai pihak.
Jumlahnya tidak lebih dari 2 halaman, menggunakan bahasa
Indonesia yang baik, benar, dan santun. Tidak dibenarkan
menggunakan bahasa prokem atau slang. Kertas pembatas
kuning berlogo STIKOM-LSPR hitam putih.
*Catatan:
Pada ucapan terima kasih, tambahkan titik dan koma setelah penulisan gelar.
contoh:
Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (UK)., Ketua STIKOM The
London School of Public Relations - Jakarta.
8.
Daftar Isi
Untuk memberikan gambaran menyeluruh isi skripsi-nonskripsi, bab atau sub bab dengan nomor halaman masingmasing. Kertas pembatas kuning Berlogo STIKOM- LSPR
9.
12
13
1.4
1.5
Manfaat Penelitian
a. Manfaat
Akademis
(memberi
kontribusi
pada
pengembangan teori Ilmu Komunikasi)
b. Manfaat Praktis (memberi kontribusi pada masyarakat,
organisasi atau perusahaan)
Sistematika Penulisan (jelaskan secara singkat isi bab)
14
3.8
15
1.2
1.3
1.4
1.5
16
17
18
4.
5.
6.
7.
19
BAB IV
FORMAT DAN TATA CARA PENULISAN
4.1 KERTAS
Untuk kertas di dalam soft cover & hard cover skripsi-nonskripsi
adalah A4 (210x297 mm) berat 80 gram, boleh bolak-balik.
Untuk cover, digunakan kertas warna krem jenis concorde dan
dilaminating.
4.2 KETIKAN
1.
Huruf
Untuk seluruh naskah dipakai jenis huruf (font) Arial 12
dengan dua spasi.
2.
3.
Jarak
Jarak antara dua baris (kalimat) adalah dua spasi, tanpa jeda
enter antar paragraf, kutipan langsung (1 spasi), judul
tabel/gambar dan daftar pustaka yang lebih dari 1 baris
diketik dengan jarak 1 spasi.
Line spacing options: left, right, before, and after = 0
20
Batas Pengetikan
Tepi atas:
4 cm
Tepi bawah:
3 cm
Tepi kiri:
4 cm
Tepi kanan:
2,5 cm (Justify text)
4.
Alinea baru
Untuk pembuatan alinea baru satu kali tab menjorok ke dalam.
Setiap alinea minimal dua kalimat yang saling berhubungan.
5.
4.2 PENOMORAN
Halaman
a. Bagian awal skripsi-nonskripsi, mulai dari lembaran tanda
persetujuan skripsi sampai dengan lembaran tanda
pengesahan skripsi tidak diberi nomor halaman.
b. Bagian skripsi-nonskripsi mulai dari abstrak sampai
dengan daftar lampiran, diberi nomor halaman dengan
angka romawi kecil (i,ii,iii,dst.)
c. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan
(Bab I) sampai dengan halaman terakhir dari lampiran, beri
nomor halaman dengan angka (1,2,3,dst)
d. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas,
21
Tabel
a. Tabel dibuat pada kertas naskah dan diletakkan simetris
terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan
b. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel
disusun sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Jarak
antara satu baris dengan baris lainnya di dalam tabel boleh
satu atau dua spasi.
c. Tabel mempunyai garis batas yang tidak melampaui batas
kertas yang boleh diketik. Garis-garis vertical dihilangkan.
d. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
e. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara barisbaris kalimat teks tubuh utama skripsi. Dalam hal ini
maka garis batas bawah tabel harus terletak dua spasi di
atas kalimat teratas di bawah tabel.
f. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel.
Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka
baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.
g. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di
bawah baris terakhir teks, sedang baris terakir judul
harus terletak dua spasi di atas garis batas tabel.
h. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari
halaman naskah dapat dipakai.
i. Jika format tabel terlalu besar, seyogianya dilampirkan.
j. Ambil data penting sehingga tabel yang dibuat dalam
bagian utama skripsi dapat disederhanakan.
k. Setiap tabel tentang data harus ditulis sumber
kutipannya.
22
2.
Gambar
a. Garis diletakkan sedemikian rupa sehingga batas tersebut
tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik. Gambar
diletakkan simetrik terhadap batas kertas yang boleh
diketik.
b. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari
terhadap tepi halaman naskah disajikan sebagai lampiran.
c. Gambar yang tidak dapat diterima sebagai bagian naskah
skripsi nonskripsi adalah:
1. Gambar yang dibuat pada kertas grafik.
2. Gambar yang dibuat pada kertas lain yang ditempel
pada kertas naskah.
Pemakaian bahasa
Bahasa Indonesia yang digunakan ialah Bahasa Indonesia
yang baik dan benar sesuai kaidah, serta santun. Kalimat harus
utuh dan lengkap dalam arti subjek, predikat, objek dan
keterangan.
2.
Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
Jika terpaksa memakai istilah asing, kata atau istilah tersebut
dicetak miring (italic).
3.
23
24
BAB V
PRINSIP PENGUTIPAN
Setiap karya tulis ilmiah, penguraian skripsi-nonskripsi
membutuhkan adanya pembuktian, penguatan, dukungan atau
otoritas dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi dalam bidang
tertentu.
Pembuktian, penguatan, dukungan atau otoritas tersebut
dapat diambil atau dikutip dari berbagai sumber. Oleh karena itu,
sumber-sumber yang dijadikan acuan (referensi) hendaknya benarbenar bisa terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan tingkat
kebenaran dan atau mutu ilmiahnya. Ataupun kutipan dapat dilakukan
dengan cara mengutip/memetik pendapat atau ide yang terdapat pada
sumber itu, kemudian memasukkan ke dalam skripsi (kutipan
langsung).
Selain itu, kutipan dapat juga dilakukan dengan hanya
menyebutkan sumbernya, sedangkan ide asli yang terdapat dalam
sumber itu diolah sedemikian rupa, sehingga uraian yang dutarakan
itu, merupakan milik sendiri (kutipan tidak langsung). Dalam
menyebut sumber kutipan pada prinsipnya cukup hanya menyebut
nama pengarang (yang sudah lazim dikenal), tahun penerbitan dan
nomor halaman.
Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip pengutipan, baik
pengutipan langsung maupun pengutipan tidak langsung.
*Mengutip sumber dari Wikipedia tidak disarankan, karena semua orang dapat
menyunting tulisan di dalamnya.
*Boleh mengutip dari blog yang relevan (hanya pada BAB 1 saja)
25
26
2.
27
data
presented
here
28
29
30
31
BAB VI
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel dari bahan-bahan penerbitan lainnya, internet, dll, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian
karangan yang tengah digarap.
6.1 UNSUR DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
Abstrak
Biasanya didapatkan dari E-Journal. Contoh:
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The relationship
of school-wide positive behavior support to academic
achievement in an urban middle school. Psychology in the
Schools, 43, 701712. Abstract retrieved from http://www.
interscience.wiley.com
2.
Artikel Jurnal
Budiman, A. M. and Abidin A. S. (2011). The digital glass house:
social networking and privacy. Exposure Journal of Advance
Communication, 1(2), 158-173.
Keterangan:
1: volume number
2: issue number
Artikel jurnal 3 sampai 6 penulis namanya tetap ditulis
32
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dua atau lebih buku dengan penulis dan tahun yang sama,
maka:
Postman, N. (1979a). Teaching as A Conserving Activity. New
York: Delacorte Press
33
34
E-Journal
Wang, H., & Hu, Y. (2011). communication. Cross-Cultural
Communication,
7(4),
49-55.
Retrieved
from
http://www.cscanada.net/
index.php/ccc/article/view/j.
ccc.1923670020110704. 190/2155
Blog
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market
overview and review of best practice [Weblog post]. Retrieved
from
http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/marketinginindonesia-market-overview.html
15. Film, rekaman video atau DVD
Harmayn, S. (Producer), & Isfansyah, I. (Director). (2009).
Garuda di dadaku [Motion picture]. Indonesia: Mizan
Production & Sbo Films.
16. Rekaman Musik
Dewa 19. (2006). Sedang ingin bercinta. On Republik Cinta
[CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
6.3 PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
1. Daftar Pustaka tidak perlu dikelompokkan lagi sesuai dengan
sumber, misalnya: Buku, jurnal, website, dsb. Semua sumber
yang dikutip dalam penelitian disatukan saja sesuai alphabet,
nama yang dipakai dalam urutan yaitu nama belakang penulis
(nama keluarga).
2. Line spacing = 1
3. Bila tidak ada nama pengarang, maka judul buku atau artikel
dimasukkan dalam urutan alfabet.
4. Bila tidak ada tahun dan tanggal maka ditulis "n.d"
5. Jarak antar referensi adalah satu kali enter.
6. Judul buku dimiringkan/italic
7. Baris kedua menjorok kedalam (diberi satu kali tab)
35
STANDARISASI MATERI
UNTUK NONSKRIPSI
36
PROGRAM ACARA
Output yang diharapkan berupa
Konsep Acara (proposal, script, dan sebagainya)
Final artwork berupa CD Demo
Mencantumkan media placement
FILM DOKUMENTER & FILM CERITA PENDEK
Output yang diharapkan berupa
Konsep Film (Script, scenario, alasan pemilihan talent, setting, dan
sebagainya)
Final Artwork berupa CD Demo
PROMOTIONAL ITEMS
1. PACKAGING
Output yang diharapkan berupa:
Packaging harus dibuat minimal 3 varian. Untuk display, jumlah
dapat disesuaikan.
Dummy (mock ups) Packaging dengan ukuran yang sebenarnya
Packaging HARUS dibuat dalam bentuk beberapa alternatif
(contohnya : Produk susu anak-anak yang memiliki beberapa
variant rasa (Vanilla, Chocolate, Strawberry, dan sebagainya)
Simulasi display harus dilampirkan (dapat berupa foto)
2. PROMOTIONAL ITEMS lainnya
Brosur, Flyer, Poster, POP, banner, dll
Output yang diharapkan berupa:
Dibuat minimal 5 items materi promosi yang saling berhubungan
Contohnya : Produk Shampoo Clear mengeluarkan POP seperti
Shelftalker, giant sticker, hanging mobile, banner, sticker di lift, flag chain,
wobler dan lain sebagainya.
Khusus untuk banner, giant banner, standing display, dll dapat diprint
dalam bentuk skala perbandingan (minimal besarnya A3)
37
38
LAMPIRAN
39
Message
(Pesan)
Channel
(Media)
Receiver
(Penerima)
Effect
(Efek)
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
N = 40
Usia
Frekuensi
36 - 40
26
65
41 - 45
10
25
46 - 50
10
Jumlah
40
100
Gambar 1.1
Komunikasi di Twitter yang Tidak Resiprok
CONTOH FORMAT
PENULISAN
PROPOSAL
SKRIPSI-NONSKRIPSI
Arial
14
Bentuk piramida
terbalik
Bold
PROPOSAL SKRIPSI
Arial 14
Tidak Bold
Diajukan oleh :
Single
Nama
:
NIM
:
Konsentrasi :
JAKARTA
2013
Garamond 16
Bold
*Lembar persetujuan
sebelum sidang proposal.
Arial 14
Bold
Arial 12
Tidak Bold
Nama
NIM
: 2009.12.0293
Konsentrasi
: Mass Communication
Tanggal
: 30 Agustus 2012
2 spasi
Tanggal selalu
di-update
setelah bimbingan
terbaru
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Arial 12
2 Spasi
Tidak Bold
Arial 12
Bold
Garamond 14
Bold
*Lembar persetujuan
setelah sidang proposal .
Arial 14
Bold
Arial 12
Tidak Bold
Nama
NIM
: 2009.12.0293
Konsentrasi
: Mass Communication
Tanggal
: 30 Agustus 2012
Menyetujui,
Arial 12
2 Spasi
Tidak Bold
Dosen Pembimbing
Garamond 14
Bold
2 spasi
Mengetahui,
Thesis Counselor
Arial 12
Bold
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Arial 14
Bold
Halaman
DAFTAR GAMBAR ..
vi
vii
BAB I PENDAHULUAN
Arial 12
2 spasi
Tidak Bold
1.1.
1.2.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.4.
Manfaat Penelitian .
1.4.1.
Manfaat Akademis .
1.4.2.
Manfaat Praktis
1.5.
Sistematika Penulisan
Lurus
2 x enter
Penelitian Sebelumnya .
10
2.2.
18
2.3.
23
2.3.
26
2.4.
Remaja ...... 28
2.5.
29
Metode Penelitian ..
30
3.2.
Narasumber ...............
31
3.3.
33
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
Keterbatasan Penelitian . 42
34
39
DAFTAR PUSTAKA 92
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
40
Tabel 1.2
41
Arial 12
2 spasi
Tidak Bold
Istilah asing di
italic
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Tanpa Jeda
Enter
Twitter merupakan salah satu simbol dari budaya populer yang saat
ini melekat dengan remaja, dengan jumlah pengguna lebih dari 55 juta jiwa.
Di kalangan remaja, Twitter disebut dengan cool new tool. Bukan hanya
sebagai wadah pertemanan virtual saja, tetapi sudah menjadi tempat untuk
menunjukkan eksistensi dan pembentukan citra diri, seperti menunjukkan
kegiatan sehari-hari, hobi, status, dan komentar (Boyd, 2007). Twitter juga
merupakan objek yang tepat untuk meneliti perilaku sosial dalam animo
masyarakat, terutama dalam sentiments and emotions study (Bollen, et. al.,
2011).
Remaja disebut juga dengan istilah Generasi Y, yaitu generasi yang
akrab satu sama lain dengan bantuan dunia digital dan internet (Oblinger &
Oblinger, 2005, p.23). Mereka akan menganggap dirinya seperti beramairamai berkumpul, bergosip, bercanda tawa, berbagi informasi, menggoda,
bahkan
BAB II
KERANGKA TEORETIS
2.1.
Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang twitter sudah banyak dilakukan oleh sejumlah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian
Conversation Analysis (CA) masuk dalam ranah etnometodologi yakni
dengan
menguji
detail
percakapan
atau
frase-frase
dalam
percakapan di twitter.
Kedua, CA berhubungan dengan masalah, maka peneliti akan melihat
hubungan percakapan (conversation coherence) dengan prinsip kerjasama
(Grice dalam Littlejohn and Foss, 2008). Prinsip kerjasama (cooperative
principles) terdiri atas kualitas (mengkontribusi informasi kredibel), kuantitas
(jumlah informasi cukup), relevansi (data saling terkait) dan manner
(penyajian informasi santun, tidak menyakitkan). Dengan prinsip kerjasama
ini dapat dilihat sejauh mana pembicara yang satu melanggar atau ikut
memberi kontribusi pada yang lainnya.
Ketiga, peneliti lalu menyimak pelanggaran prinsip kerjasama baik
secara langsung atau tidak langsung, lalu melihat bagaimana partisipan
percakapan saling menyampaikan informasi dengan kosakata baru yang
DAFTAR PUSTAKA
Jeda enter 1x
1 spasi
CONTOH FORMAT
PENULISAN
SKRIPSI-NONSKRIPSI
Bentuk piramida
terbalik
Bold
SKRIPSI
Arial 14
Tidak Bold
Diajukan oleh :
Single
Nama
:
NIM
:
Konsentrasi :
JAKARTA
2013
Garamond 16
Bold
Arial
14
Arial 14
Bold
Arial 12
Tidak Bold
Garamond 14
Bold
Judul Skripsi
Nama
NIM
: 2008.12.0293
Konsentrasi
: Mass Communication
Tanggal
: 30 Agustus 2013
2 spasi
Tanggal selalu
di-update
setelah bimbingan
terbaru
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Arial 12
2 Spasi
Tidak Bold
Arial 12
Bold
Mengetahui,
Thesis Counselor
ABSTRAK
2 spasi
Bold
Nama
NIM
Judul
Jumlah Halaman
Referensi
Arial 12,
1 spasi
kapital
Arial 12,
1 spasi
Tdk kapital
2x enter
1 spasi
ABSTRACT
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
THE LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS JAKARTA
BACHELOR DEGREE IN COMMUNICATION
Name
NIM
Thesis Title
Total Pages
References
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia, rahmat, kekuatan, dan dukungan yang diberikan-Nya
Arial 12
1,5 spasi
Arial 12
1,5 spasi
Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (UK)., Ketua STIKOM The
London School of Public Relations - Jakarta.
2.
Mr.
Allan
D.
Santiago,
MAPL.,
Dean
Mass
Communication,
Ibu DR. Artini Suparmo, M.Si., yang bersedia meluangkan waktu dan
kesabarannya untuk memberikan bimbingan yang sangat berarti
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4.
5.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas
segala bantuannya kepada penulis.
Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis mohon maaf dan pengertian
sebesar-besarnya apabila terdapat kekeliruan, kesalahan ataupun segala
Arial 12
1,5 spasi
kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik yang disadari maupun yang
tidak disadari.
Besar harapan penulis agar skripsi ini daapt bermanfaat bagi para
pembaca dan pihak-pihak lainnya.
Nama Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Arial 14
Bold
Halaman
ABSTRACT .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR ..
vi
viii
2 x enter
BAB I PENDAHULUAN
Arial 12
2 spasi
Tidak Bold
1.1.
1.2.
1.3.
Tujuan Penelitian
1.4.
Manfaat Penelitian .
1.4.1.
Manfaat Akademis .
1.4.2.
Manfaat Praktis
1.5.
Sistematika Penulisan
Lurus
2 x enter
Penelitian Sebelumnya .
10
2.2.
18
2.3.
23
2.3.
26
2.4.
Remaja ...... 28
2.5.
29
Metode Penelitian ..
30
3.2.
31
3.3.
33
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
Keterbatasan Penelitian . 42
34
39
4.2.
Hasil Penelitian ..
46
4.3.
47
4.4.
Diskusi ...............
78
Simpulan
87
5.2.
Saran ..
89
DAFTAR PUSTAKA 92
DAFTAR TABEL
Halaman
Arial 12
2 spasi
Tidak Bold
Tabel 1.1
40
Tabel 1.2
41
Istilah asing
dimiringkan
(Italic)
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Surat Pernyataan
Lampiran 4
Riwayat Hidup
Istilah asing
dimiringkan
(Italic)
Arial 12, 2 spasi
Tidak Bold
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Tanpa Jeda
Enter
Twitter merupakan salah satu simbol dari budaya populer yang saat
ini melekat dengan remaja, dengan jumlah pengguna lebih dari 55 juta jiwa.
Di kalangan remaja, Twitter disebut dengan cool new tool. Bukan hanya
sebagai wadah pertemanan virtual saja, tetapi sudah menjadi tempat untuk
menunjukkan eksistensi dan pembentukan citra diri, seperti menunjukkan
kegiatan sehari-hari, hobi, status, dan komentar (Boyd, 2007). Twitter juga
merupakan objek yang tepat untuk meneliti perilaku sosial dalam animo
masyarakat, terutama dalam sentiments and emotions study (Bollen, et. al.,
2011).
Remaja disebut juga dengan istilah Generasi Y, yaitu generasi yang
akrab satu sama lain dengan bantuan dunia digital dan internet (Oblinger &
Oblinger, 2005, p.23). Mereka akan menganggap dirinya seperti beramairamai berkumpul, bergosip, bercanda tawa, berbagi informasi, menggoda,
bahkan
BAB II
KERANGKA TEORETIS
2.1.
Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang twitter sudah banyak dilakukan oleh sejumlah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian
Conversation Analysis (CA) masuk dalam ranah etnometodologi yakni
dengan
menguji
detail
percakapan
atau
frase-frase
dalam
percakapan di twitter.
Kedua, CA berhubungan dengan masalah, maka peneliti akan melihat
hubungan percakapan (conversation coherence) dengan prinsip kerjasama
(Grice dalam Littlejohn and Foss, 2008). Prinsip kerjasama (cooperative
principles) terdiri atas kualitas (mengkontribusi informasi kredibel), kuantitas
(jumlah informasi cukup), relevansi (data saling terkait) dan manner
(penyajian informasi santun, tidak menyakitkan). Dengan prinsip kerjasama
ini dapat dilihat sejauh mana pembicara yang satu melanggar atau ikut
memberi kontribusi pada yang lainnya.
Ketiga, peneliti lalu menyimak pelanggaran prinsip kerjasama baik
secara langsung atau tidak langsung, lalu melihat bagaimana partisipan
percakapan saling menyampaikan informasi dengan kosakata baru yang
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.
4.2.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari sisi prinsip kerjasama, hampir semua sumber berusaha
DAFTAR PUSTAKA
Jeda enter 1x
1 spasi
RIWAYAT HIDUP
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Konsentrasi
:
:
:
1 spasi
surat
sebagaimana mestinya.
pernyataan
ini
agar
dapat
dipergunakan
Arial 12
1,5 spasi