Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI

Nama/ BP
Tanggal

Fahrul Okta Ramadan/ 1210352004


27 November 2014

Penulis
Institusi
Tahun
Judul

Francisca M. Josef dan Tina Afiatin


Palang Merah Norwegia dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
2010
Partisipasi dalam Promosi Kesehatan pada Kasus Penyakit Demam
Berdarah (DB) Ditinjau dari Pemberdayaan Psikologis dan Rasa
Bermasyarakat Volume 37, No. 1 Juni 2010: 65-81

Landasan Teori

Minimnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti program promosi


kesehatan membuat program tersebut tidak dapat bertahan dalam waktu
yang lama sehingga kondisi kesehatan masyarakt menurun. Partisipasi
masyarakat merupakan kunci utama dalam mobilisasi masyarakat pada
program promosi kesehatan berbasis komunitas untuk mencegah dan
pengendalian penyakit menular DBD. Partisipasi masyarakat dijadikan
strategi global untuk penanganan DBD yang tersusun dalam DengueCommunication for Behavioral Impact (Dengue-COMBI).
Dalam jurnal ini, penulis memfokuskan pada variabel penelitian
pemberdayaan psikologis dan rasa bermasyarakat sebagai faktor yang
berperan dalam partisipasi masyarakat untuk mencegah penyakit DB.
Penelitian ini akan difokuskan pada sisi pemakai layanan kesehatan yaitu
masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah
pemberdayaan psikologis dan rasa bermasyarakat berperan terhadap

Variabel, Subjek,

partisipasi dalam promosi kesehatan pada kasus penyakit DB.


Variabel penelitian adalah partisipasi dalam promosi kesehatan untuk

Alat Pengumpulan

kasus penyakit DB sebagai variabel kriterium. Variabel-variabel prediktor

Data dan Analisis

antara lain pemberdayaan psikologis dan rasa bermasyarakat.

Data

Subjek penelitian adalah responden berjenis kelamin perempuan,


telah menikah, pendidikan terakhir SMU dan memiliki penghasilan sendiri
dengan jumlah total responden 137 orang.
Alat pengumpulan data ada tiga buah skala dengan 4 pilihan, terdiri

dari (A) Skala Partisipasi Kesehatan pada Kasus Penyakit DB, (B) Skala
Pemberdayaan Psikologis, (C) Skala Rasa Bermasyarakat.
Untuk menguji hipotesis digunakan teknik analisa regresi ganda
dengan bantuan program SPSS 15. Sebelum melakukan analisis regresi,
Hasil

dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan linieritas.
Hasil penelitian yang pertama menghasilkan bahwa pemberdayaan
psikologis dan rasa bermasyarakat mempengaruhi promosi kesehatan pada
kasus DB.
Hasil penelitian yang kedua menunjukan adanya pengaruh yang
sangat signifikan antara variabel pemberdayaan psikologis terhadap
variabel partisipasi dalam promosi kesehatan pada kasus penyakit DB.
Hasil penelitian yang ketiga adalah variabel rasa bermasyarakat tidak

Kesimpulan

berperan secara signifikan jika berdiri sendiri terhadap variabel kriterium.


Berdasarkan hasil diatas didapatkan hasil bahwa partisipasi dalam
promosi kesehatan pada kasus penyakit DB dipengaruhi oleh
pemberdayaan psikologis dan rasa bermasyarakat. Ini berarti semakin kuat
pemberdayaan psikologis dan rasa bermasyarakat secara bersama-sama
meka semakin tinggi tingkat partisipasi dalam promosi kesehatan pada
kasus penyakit DB.
Lalu, didapatkan juga hasil lainnya adalah bahwa partisipasi dalam
promosi kesehatan pada kasus penyakit DB dipengaruhi oleh
pemberdayaan psikologis. Hal ini berarti pemberdayaan psikologis yang
dimiliki oleh subjek memberikan peanan yang paling besar terhadap
partisipasi warga dalam promosi kesehatan pada kasus penyakit DBD.
Demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan
penyakit DB, perlu mempertimbangkan faktor pemberdayaan psikologis
pada diri individu. Dengan memilki sumber daya pengetahuan atau
informasi serta didukung dengan kemampuan untuk mendiri dari segi
penghasilan, mempengaruhi individu untuk aktif dalam berbagai kegiatan
pencegahan penyakit DB.

Anda mungkin juga menyukai